PERILAKU AGRESIF ANAK USIA DINI

Download Abstrack: The objective of this research was to get a clear description about aggressive behavior of early children who come from low class...

0 downloads 585 Views 84KB Size
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

PERILAKU AGRESIF ANAK USIA DINI FARAH ARRIANI Pusat Kurikulum dan Buku, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan E-mail: [email protected]. Abstrack: The objective of this research was to get a clear description about aggressive behavior of early children who come from low class family. The research also look for things that stimulate the aggressive behavior in school, teacher strategies and the cooperation form between schools and the parents.The research involoved five students of kindergarten group A, and the research carried out by using case study methods, the data analysis and interpretation indicates that (1) the type of children’s aggressive behavior are physical aggression, outburst, verbal and indirect aggression.(2) The causes of children’s aggressive behavior are the identification of member family behavior, immediate environment which is less conducive. (3) the strategies applied by the teacher to handle the behavior are by using models, refraction, punishment and reward, calming the children, and making them talking about their feelings, (4) The data also show that there is no specific cooperation between school and the parents to overcome the problems. Keywords: Aggressive Behavior, Early Chilhood, Teacher Strategies

Abstrak: Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai perilaku agresif pada anak usia dini yang berasal dari keluarga strata ekonomi bawah, hal-hal yang menstimulasi perilaku agresif di sekolah serta bagaimana strategi guru serta bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekolah dan orangtua dalam mengatasi perilaku agresif. Penelitian ini melibatkan lima orang siswa dari kelompok A, dan penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data diperoleh melalui interview, observasi dan studi dokumen. Berdasarkan hasil analisis data dapat diinterpretasikan bahwa: (1) bentuk perilaku agresif anak terdiri dari agresi fisik, agresi meledak, agresi lisan, dan agresi tidak langsung; (2) penyebab perilaku agresif anak terdiri dari identifikasi terhadap anggota keluarga yang memilki perilaku agresif atau kekerasan, lingkungan sekitar yang kurang kondusif; (3) strategi yang digunakan oleh guru untuk mengatasi perilaku agresif anak adalah dengan menggunakan keteladanan, pembiasaan, punishment dan reward, menenangkan anak dan menanyakan pada anak mengenai perasaan anak-anak; (4) Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada kerjasama khusus yang dijalin antara sekolah dan orang tua untuk mengatasi masalah perilaku agresif anak. Kata Kunci: Perilaku Agresif, Anak Usia Dini, Strategi Guru.

Pendidikan dan penanggulangan keDua hal yang saling terkait

miskinan. Dua aspek ini menjadi

dan berpengaruh penting terhadap

prioritas

dalam

pembangunan

pembangunan sebuah negara adalah

nasional Indonesia tahun 2010-2014.

269

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

Meskipun

demikian,

pencapaian

duduk Rawamangun dan didominasi

sejalan

oleh keluarga yang berasal dari strata

dengan kondisi kesejahteraan rakyat

ekonomi menengah kebawah. Anak-

Indonesia yang hingga saat ini masih

anak yang berasal dari latar belakang

banyak yang hidup di bawah garis

keluarga dengan stratasosial bawah

kemiskinan.

memiliki

prioritas

tersebut

Hal

belum

tersebut

sangat

berbagai

permasalahan

mem-prihatinkan mengingat dampak

yang bersifat psikis, bahkan kerap

yang ditimbulkan oleh kemiskinan

mengalami kekerasan. Lingkungan

secara tidak langsung berpengaruh

dan permasalahan perilaku anak

terhadap kesempatan untuk mempe-

memiliki keterkaitan. Anak yang

roleh pendidikan awal, saat ini setiap

berusia muda dengan lingkungan

tahun sekitar 20 juta anak Indonesia

tempat tinggal dan pendapatan yang

tidak

rendah terlihat memiliki pengalaman

bisa

ikut

PAUD

karena

kemiskinan dan kelangkaan fasilitas

masalah

(Massardi, 2013). Hal ini terkesan

dengan anak yang hidup dalam

ironis

daya

berkecukupan atau makmur (Knapp,

manusia merupakan tokoh sentral

2007: 152-161). Berdasarkan hasil

dari pembangunan sebuah bangsa.

penelitian yang dikemukakan oleh

Pemberian pendidikan awal adalah

Jensen pada tahun 2008 terungkap

hak setiap anak, termasuk anak yang

bahwa lingkungan yang mengancam

berasal dari keluarga strata sosial

dapat memicu ketidakseimbangan

bawah. Meskipun demikian, penge-

unsur kimiawi dalam otak, khusus-

lola pendidikan anak usia dini untuk

nya kekhawatiran, yaitu penurunan

golongan ini dapat dikatakan masih

tingkat serotonin. Selain itu, dapat

terbatas.

meningkatkan level vaso pressin

mengingat

sumber

Salah satu lembaga yang

perilaku

dibandingkan

yang memiliki kaitan dengan agresi.

memfokuskan pendidikan dini yang

Ketidakseimbangan

diperuntukkan untuk golongan tidak

dapat memicu perilaku impulsif dan

mampu adalah PAUD Mustika Ceria

agresif, yang oleh sebagian orang

yang terletak di kawasan padat pen-

diyakini sebagai salah satu faktor

270

ini

Perilaku Agresif Anak Usia Dini Farah Ariani

yang dapat membawa pada keke-

Pengertian Perilaku Agresif Istilah

rasan seumur hidup. Para siswa yang

agresif

mengalami paparan ancaman dan

untuk

stress tingkat tinggi kronis tahap

siswa, bentuk dari luka fisik terhadap

awal, biasanya adalah anak-anak

makhluk lain yang secara otomatis

yang berasal dari latar belakang

terdapat di dalam fikiran (Zirpoli,

kehidupan yang keras, dan biasanya

2008: 440). Agresif merupakan peri-

memiliki kesulitan dalam memberi-

laku serius yang tidak seharusnya

kan atensi. Dampak yang ditimbul-

dan menimbulkan konsekuensi yang

kan oleh hal ini adalah ketidak-

serius baik untuk siswa maupun

mampuan belajar atau ketidakmam-

untuk orang lain yang ada di

puan yang digunakan untuk me-

lingkungannya. Salah satu bentuk

ngekspresikan pikiran dan perasaan.

emosi anak adalah marah yang

Paparan di atas dapat disimpulkan

diekspresikan melalui agresi (Seagal,

bahwa lingkungan memegang pe-

2010: 97). Hal tersebut merupakan

ranan

perkem-

tindakan yang biasa dila-kukan oleh

bangan sosial emosi anak terutama

anak sebagai hasil dari kemarahan

dalam perkembangan perilaku anak.

atau frustasi. Paparan di atas dapat

Mengacu pada latar belakang masa-

disimpulkan agresif merupakan ben-

lah, maka tujuan penelitian ini adalah

tuk ekspresi marah yang diwujudkan

untuk mendapatkan gambaran secara

melalui perilaku yang dilakukan

jelas mengenai perilaku agresif pada

dengan sengaja untuk menyakiti

anak usia dini yang berasal dari

orang lain dan menimbulkan konse-

keluarga strata ekonomi bawah, hal-

kuensi yang serius.

hal

penting

yang

terhadap

menstimulasi

menggambarkan

digunakan perilaku

perilaku

agresif di sekolah serta bagaimana

Jenis Perilaku Agresif

strategi guru serta bentuk kerjasama

Lancelotta dan Vaughn me-

yang dilakukan oleh sekolah dan

nyatakan ada empat tipe perilaku

orangtua dalam mengatasi perilaku

agresi dan reaksi anak-anak terhadap

agresif.

penerimaan sosial, yaitu: (1) agresi

271

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

fisik yang diprovokasi, misal: me-

Penyebab Perilaku Agresif

nyerang kembali mengikuti provo-

Para ahli mengemukakan

kasi; (2) agresi yang meledak, misal:

penyebab perilaku agresif pada anak.

marah tanpa alasan yang jelas; (3)

Agresi pada anak berkaitan dengan

agresi lisan, misal: mengancam; dan

keluarga yang pengangguran, kela-

(4) agresi secara tak langsung, misal:

paran, kriminalitas, dan gangguan

menceritakan pada guru bahwa siswa

psi-kiatrik

lain

Penyebab perilaku agresif terdiri dari

yang

melakukan

(Vaughn dan

kesalahan

Bos, 2012: 106).

(Linwood,

2006:

sosial, personal, kebudayaan,

1).

situ-

Sedangkan Baron dan Byrne meng-

asional, sumber daya, media massa,

klasifikasikan perilaku agresif men-

dan kekerasan dalam rumah tangga

jadi delapan, antara lain: (1) agresi

(Wirawan, 2009: 94-97). Sehingga

langsung fisik verbal; (2) agresi

dapat simpulkan bahwa penyebab

langsung aktif non verbal; (3) agresi

agresi

langsung pasif verbal; (4) agresi

hanya disebabkan karena adanya

langsung pasif non verbal; (5) agresi

dorongan dari dalam diri, namun

tidak langsung aktif verbal; (6) agresi

dipengaruhi juga oleh kognisi serta

tidak langsung aktif non verbal; (7)

faktor

agresi tidak langsung pasif verbal;

mempelajari perilaku agresi melalui

dan (8) agresi tidak langsung pasif

pengamatan dan pengalaman. Penga-

non verbal (Faturrohman, 2006: 207-

ruh terbesar perilaku agresif anak

208).

berasal dari keluarga, khususnya

sangatlah

beragam,

lingkungan

dimana

tidak

anak

Beberapa klasifikasi perila-

keluarga dari kelas sosial ekonomi

ku agresif di atas dapat disimpulkan

bawah, sehingga memiliki resiko

bahwa perilaku agresif anak tidak

yang

hanya sebatas perilaku yang bersifat

gangguan

fisik, tapi juga mencakup lisan,

perilaku agresif pada anak.

seperti: ucapan kasar untuk mengintimdasi orang lain termasuk berdusta.

272

besar

untuk sosial

menimbulkan emosi

berupa

Perilaku Agresif Anak Usia Dini Farah Ariani

Strategi dan Kerjasama Sekolah

kuat; dan (3) nilai dan perilaku

dan Orangtua

dipelajari (Seefeldt, 2010: 174-177).

Kegiatan belajar mengajar,

Berdasarkan beberapa pen-

strategi bisa diartikan sebagai pola-

dapat di atas dapat disimpulkan

pola umum kegiatan guru anak didik

bahwa dalam mengatasi perilaku

dalam perwujudan kegiatan belajar

agresif

mengajar untuk mencapai tujuan

berbagai cara, baik melalui pem-

yang telah digariskan (Djamarah dan

berian

Zain, 2013: 5). Pada pembelajaran di

berbagai aktivitas untuk mengatasi

sekolah,

perilaku

guru

merupakan

tokoh

dapat

model

dilakukan

atau

agresi

anak

melalui

keteladanan,

dari

cara

sentral. Beberapa prinsip yang dapat

sederhana hingga kompleks. Sekolah

digunakan untuk menangani anak

harus melibatkan orangtua untuk

yang berperilaku agresif diantaranya

menciptakan lingkungan yang kon-

dengan modifikasi perilaku yang

dusif. Sekolah dapat melibatkan

dikembangkan berdasarkan operant

orangtua

conditioning Skinner, meliputi lima

berbagai

langkah anatara lain: (1) menetapkan

orang tua sebagai patner dalam

tujuan perubahan perilaku; (2) mene-

pendidikan anak, meliputi: (1) open

tapkan reinforcement yang sesuai;

house atau meeting keluarga untuk

(3) menetapkan prosedur untuk peru-

berbagi dengan orang tua mengenai

bahan perilaku; (4) melaksanakan

apa yang dilakukan oleh anak; (2)

prosedur yang telah ditetapkan dan

rencanakan konferensi secara indivi-

mencatat hasil penerapan prosedur;

du dengan orangtua; (3) Tempelkan

dan (5) melakukan evaluasi dan

informasi rencana pembelajaran tiap

revisi (Jamaris, 2010: 162). Ada tiga

minggu di pintu ruang kelas anak

pandangan teoritik dari perilaku dan

sehingga orangtua mengikuti per-

informasi nilai yang dikembangkan,

kembangan kurikulum dan program

yaitu: (1) nilai dan perilaku dicon-

pembelajaran; dan (4) mengirimkan

tohkan; (2) nilai dan perilaku diper-

artikel (Jackman, 2012: 209).

sebagai

partner

aktivitas.

dalam

Keterlibatan

273

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

Tehnik analisis data yang

METODE PENELITIAN Metode

yang

digunakan

digunakan

adalah

Miles

dan

dalam penelitian ini adalah metode

Huberman. Aktivitas dalam analisis

penelitiankualitatif dengan menggu-

data

nakan

kasus.

interaktif dan berlangsung terus-

Metode penelitian ini mendeskrip-

menerus sehingga datanya jenuh.

sikan perilaku agresif anak yang

Langkah analisis data,

bersekolah di PAUD Mustika Ceria,

reduction data, display data dan

stimulant yang menyebabkan anak

conclusion drawing (verification).

pendekatan

studi

kualitatif

dilakukan

secara

meliputi:

berperilaku agresif, strategi guru dalam mengatasi perilaku agresif

HASIL DAN PEMBAHASAN

anak serta bentuk kerjasama yang

Hasil penelitian yang dipe-

dijalin oleh sekolah dan orangtua

roleh dari kelima subyek penelitian

untuk mengatasi perila-ku agresif

menunjukkan bahwa bentuk perilaku

anak.

agresif

majemuk,

yaitu

perilaku

Subyek penelitian sebanyak

agresif yang dilakukan anak lebih

5 siswa dari kelompok A. Sumber

dari satu. Perilaku agresif anak,

data dalam penelitian ini terdiri dari:

terdiri dari: (1) agresif fisik; (2)

(1) dokumen sekolah yang terdiri

agresif verbal atau lisan; (3) agresif

dari profil sekolah; (2) dokumen

yang meledak; dan (4) agresif secara

siswa yang terdiri dari portofolio

tidak langsung. Anak menjadi mudah

siswa; dan (3) berbagai aktivitas,

terpengaruh (terprovokasi) oleh ling-

peristiwa dan pendapat yang terkait

kungan untuk berperilaku agresif.

dengan fokus penelitian ini, seperti:

Misal: secara tidak sengaja terseng-

aktivitas

peristiwa

gol oleh teman saat belajar, dan

atau kegiatan rutin para siswa,

diejek teman, maka dalam hitungan

pendapat guru dan kepala sekolah

detik anak-anak

serta dokumen kegiatan pembela-

perlakuan

jaran yang berupa catatan guru

sebelumnya. Perilaku agresif yang

tentang siswa sehari-hari.

mudah dan sering terlihat adalah

274

pembelajaran,

yang

akan

membalas

diterima

anak

Perilaku Agresif Anak Usia Dini Farah Ariani

agresi fisik yang dapat dikatakan

jujur, mungkin perilaku ini dipicu

serupa dan terlihat tidak hanya pada

kekha-watiran anak-anak terhadap

saat

tapi

juga

belajar.

reaksi yang akan anak-anak terima

ini

dapat

muncul

terkait dengan perilaku yang sebe-

dengan atau tanpa adanya provokasi.

lumnya telah anak-anak lakukan

Agresif fisik yang muncul akibat

serta upaya agar terhindar dari

provokasi dimaksudkan untuk mem-

konsekuensi yang tidak menyenang-

balas perlakuan tidak menyenangkan

kan.

bermain

Agresif

fisik

yang diterima. Selain itu, anak-anak

Penjabaran tersebut dapat

juga menunjukkan kecenderungan

disimpulkan bahwa pola menggertak

untuk berperilaku agresif meledak.

(bullying)

Bahkan saat hal tersebut terjadi anak

(victimization) terlihat pada kelima

dapat merusak benda di sekitarnya

subyek penelitian sehingga tidak

dan juga menyerang guru.

mengherankan jika di usia lima tahun

serta

memperdaya

Bentuk perilaku agresif lain-

anak telah menunjukkan bentuk-

nya yaitu agresi lisan atau verbal,

bentuk dari perilaku agresif. Tentu-

misalnya

kata-kata

nya pola-pola ini harus dihilangkan

kasar untuk menyerang orang lain,

agar tidak terbawa sampai anak

berteriak, memaksa dan menginti-

dewasa. Perilaku agresif anak terlihat

midasi

teman

melalui

tidak

ataupun

mimik

wajah.

mengucapkan

gesture

mempengaruhi

kemampuan

Kejadian

sosialisasinya. Terbukti anak yang

lainnya adalah adanya dua siswa

memilki perilaku agresif tetap dapat

yang dapat dikatakan melakukan

bersosialisasi dengan baik. Teman-

perilaku agresi secara tidak langsung,

teman anak yang mempunyai peri-

karena anak melakukan tindakan

laku tetap mengajak untuk terlibat

tergolong penyangkalan (berbohong)

aktif dalam permainan, baik perma-

untuk menutupi perbuatan yang telah

inan kecil, maupun dalam permainan

dilakukannya. Hal tersebut terkesan

besar. Anak juga terlihat mampu

ironis, mengingat umumnya anak

menjalin relasi yang baik dengan

terlebih anak usia dini akan berkata

guru.

275

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

Kelima anak terlihat domi-

media pembelajaran di kelas sehing-

nan dan mendominasi permainan.

ga terkesan monoton; (3) rasio siswa

Hal ini terlihat bahwa anak dapat

dan guru yang tidak sebanding yaitu

memulai permainan dan dapat mem-

1: 20 (satu guru mengampu 20 anak),

pengaruhi

lainnya.

sehingga menyulitkan bagi guru

Meski demikian perilaku agresif

untuk mengontrol perilaku siswa dan

anak terlihat mempengaruhi prestasi

memberikan perhatian lebih pada

belajar anak, hal ini ditunjukkan

siswa.

teman-teman

dengan konsentrasi yang terbatas

Subyek penelitian menun-

saat belajar dan cenderung bosan.

jukkan task of commitment yang

Saat bosan, anak akan menganggu

rendah. Sehingga selalu mengulur

anak lain dan mempengaruhi (mem-

waktu dalam menyelesaikan tugas-

provokasi) keributan di dalam kelas.

tugas yang diberikan. Meskipun

Kurangnya konsentrasi anak diang-

keempat anak terkenal sebagai anak

gap

wajar,

yang rajin dan selalu datang awal di

mengingat salah satu karakteristik

sekolah. Umumnya penyebab utama

anak usia dini adalah memiliki daya

anak melakukan perilaku agresif,

konsentrasi yang pendek. Rendahnya

dipicu oleh imitasi anak terhadap

konsentrasi anak dapat disebabkan

perilaku orangtua. Kelima sampel

beberapa hal, antara lain: (1) Kur-

memiliki orangtua yang sering mem-

angnya sarana dan prasarana, ruang

berikan hukuman fisik pada anak.

kelas sempit dan tidak sebanding

Hukuman fisik ini dilakukan oleh

dengan

sehingga

ayahdan juga ibu anak. Hukuman

seringkali anak menyenggol teman

yang diberikan bervariasi, memukul,

saat belajar, tidak ada kursi sehingga

mengunci anak di kamar mandi, dan

anak duduk di atas karpet dan kelas

meletakkan saus cabe di mulut anak.

tidak memiliki sekat untuk memisah-

Terdapat pula pola intimidasi dan

kan antara kelas A dan kelas B

bullying yang dilakukan oleh saudara

sehingga suara dari kedua kelas

sekandung. Selain itu, pekerjaan

seringkali bercampur; (2) minimnya

orangtua dengan pendidikan yang

276

masih

dalam

jumlah

batas

siswa,

Perilaku Agresif Anak Usia Dini Farah Ariani

rendah juga ikut berkontribusi ter-

salah satu anak, Ibu berperan sebagai

hadap perkembangan anak. Kondisi

orangtua tunggal menutupi kebe-

masyarakat

sosial

radaan ayah. Selain itu posisi anak

bawah memiliki banyak permasa-

dalam keluarga juga mendukung

lahan psikis terkait dengan stress,

keinginan untuk mendapat perhatian

kegagalan untuk memenuhi tuntutan

lebih, seperti salah satu anak yang

kebutuhan dasar hidup termasuk rasa

menjadi anak tunggal, anak pertama

aman.

yang baru memiliki adik, bahkan

dengan

strata

lainnya

adalah

akan memiliki adik. Keinginan untuk

yang

kurang

diperhatikan ini terbawa hingga ke

kondusif. Pada umumnya kelima

sekolah. Sehingga baik saat belajar

anak tinggal di pemukiman padat

maupun

penduduk dengan mayoritas latar

menarik perhatian dengan melakukan

belakang pendidikan dan pendapatan

perilaku agresif.

Penyebab lingkungan

rendah.

sekitar

Mayoritas

lingkungan

bermain

Sekolah

anak

berusaha

mengidentifikasi

tetangga anak gemar berkata-kata

pe-rilaku agresif anak berdasarkan

kasar, dan bermain tanpa aturan.

perilaku yang terlihat, yaitu: tidak

Pemberian hukuman fisik pada anak

bisa diam, konsentrasi mudah ber-

bukanlah hal baru. Sehingga anak

alih, suka menganggu teman, sering

sering sekali meniru perilaku yang

mengamuk,

dilihatnya dari lingkungan. Penyebab

dalam kelas, berteriak-teriak, dan

agresif lainnya adalah keinginan

berkata-kata

untuk menarik per-hatian. Pada usia

terlihat dominan pada anak dan

dini anak haus akan perhatian orang-

terlihat pada saat anak bermain

orang di sekitarnya. Kebutuhan ini

maupun belajar dan terjadi hampir

belum dapat dipenuhi oleh orangtua

setiap hari. Minimnya pengetahuan

anak. Mayoritas orang tua anak

guru dan keterbatasan tenaga menja-

(ayah) bekerja hingga malam sehing-

dikan identifikasi perilaku agresif

ga kurang waktu untuk berkomu-

anak berdasarkan hal yang terlihat

nikasi dengan anak. Bahkan pada

dominan, dan seringkali kurang men-

membuat

kasar.

keributan

Perilaku

ini

277

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

dalami

hal-hal

lain

yang

tidak

dapat

mengikuti

pelajaran,

anak

terlihat, misal: sering tidak melihat

patuh perintah dan lain sebagainya.

keusilan anak saat belajar. Sekolah

Indikator keberhasilan yang ditetap-

tidak menerapkan

metode ataupun

kan terkesan bersifat jangka pendek,

teknik khusus untuk mengurangi

karena fokus terhadap terjadinya

perilaku agresif anak, karena guru

perubahan

memandang perilaku yang dilakukan

menyinggung

oleh

memerlukan

prestasi belajar. Padahal dua hal ini

penanganan khusus dan tergolong

berkaitan, perilaku agresif dapat

perilaku yang wajar. Pengetahuan

menyebabkan anak terbatas dalam

guru terhadap metode khusus untuk

konsentrasi, jika perilaku ini bisa

menangani anak dengan perilaku

ditangani dengan baik maka tidak

agresif juga masih terbatas.

menutup

siswa

belum

Strategi yang dilakukan oleh guru terdiri dari: (1) pemberian kete-

perilaku

anak,

tanpa

peningkatan

dalam

kemungkinan

prestasi

belajar anak akan meningkat. Bentuk

kerjasama

yang

ladanan; (2) pembiasaan; (3) pembe-

dijalin oleh

rian reward saat anak menunjukkan

hanya sebatas memanggil orangtua

perilaku terpuji dan punishment saat

ke sekolah saat anak membuat masa-

anak

lah dan mendiskusikan permasalahan

melakukan

tindakan

yang

sekolah dan orangtua

kurang berkenan; (4) menenangkan

yang terjadi

anak; dan (5) menanyakan perasaan

mengantisipasi perilaku agresif anak.

anak. Indikator keberhasilan dalam

Meskipun demikian, guru dan orang-

menangani perilaku agresif anak,

tua memandang kerjasama yang

baik sekolah maupun orangtua tidak

telah dijalin akan lebih efektif, bila

mempunyai standar khusus yang

orang tua juga ikut berpartisipasi

ditentukan secara baku, orang tua

aktif, karena waktu anak di rumah

menganggap keberhasilan seorang

jauh lebih banyak daripada waktu

anak dengan indikator yang terlihat

anak di sekolah.

saja. Seperti: anak bisa diam, anak

278

serta

upaya

untuk

Perilaku Agresif Anak Usia Dini Farah Ariani

keluarga yang berperilaku agresif,

SIMPULAN Bentuk perilaku agresif anak

pengaruh

lingkungan

sekitar

serta

di PAUD Mustika Ceria, terdiri dari:

keinginan untuk menarik perhatian.

agresif fisik, agresif yang meledak,

Terlihat penyebab perilaku agresif

agresif lisan dan agresif secara tak

anak tidak berdiri sendiri tapi saling

langsung.

agresif

overlap. Latar belakang anak yang

terlihat saat anak belajar maupun saat

berasal dari keluarga status sosial

bermain. Kelima anak sering memicu

bawah

terjadinya kericuhan di sekolah hampir

perilaku agresif anak terlihat kom-

setiap hari. Setiap anak memiliki

pleks. Mayoritas orangtua memiliki

bentuk perilaku agresif yang majemuk,

pendidikan

bahkan ditemukan beberapa orang

rendah sehingga tidak mengetahui cara

anak melakukan kebohongan untuk

mendidik anak yang baik serta belum

menutupi perbuatannya serta terdapat

dapat memenuhi kebutuhan anak untuk

anak berperilaku agresif meledak yang

hidup dalam lingkungan yang kondusif

berani memukul gurunya.

untuk tumbuh dan berkembang.

Bentuk

perilaku

kemampuan

dalam

dan

Sekolah

Perilaku agresif anak tidak mempengaruhi

menjadi

strategi

khusus

kondisi

penyebab

penghasilan

tidak untuk

yang

menerapkan mengatasi

bersosialisasi. Kelima anak sering ber-

perilaku agresif anak karena kete-

main dominan dan terlihat menjadi

rbatasan pengetahuan guru mengenai

pemimpin dalam permainan. Hal ini

perilaku agresif anak. Strategi yang

berbanding terbalik dengan prestasi

diterapkan adalah pembiasaan, pembe-

belajar anak. Kemampuan konsentrasi

rian keteladanan, reinforcement dan

yang terbatas dalam belajar dan komit-

punishment, menenangkan anak saat

men yang rendah dalam menyelesaikan

mengamuk dan menanyakan perasaan

tugas di sekolah menyebabkan kemam-

anak. Guru terkadang tidak konsisten

puan akademik terlihat berada di

dalam

bawah rata-rata teman sekelasnya.

ditemukan adanya pemberian hukuman

Penyebab perilaku agresif anak terdiri

fisik oleh guru pada siswa. Bentuk

dari: identifikasi terhadap anggota

kerjasama yang dijalankan sekolah dan

menerapkan

hukuman,

dan

279

JJURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Volume 8 Edisi 2, November 2014

orang tua hanyalah memanggil orang tua ke sekolah saat anak melakukan perilaku agresif dan mendiskusikan cara menanganinya.

DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2013. Faturochman. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Pustaka, 2006. Jamaris, Martini. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2010. Jackman, Hilda L, Early Childhood Education Fifth Edition. USA: Wadsworth, 2012. Jensen, Eric. Brain-Based Learning, Pembelajaran Berbasis Kemam-puan Otak, Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan, (Edisi Revisi) terjemahan: Narulita Yusron. Yogyakarta: Indeks, 2008. Linwood. Aline S. Aggressive www. Behavior dalam healthline.com diakses 2006. Massardi, Yudhistira ANM, Berharap Loyang Menjadi Emas” dalam Kurikulum 2013

280

Tanya Jawab dan Opini. Jakarta: Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Knapp, P. E et.al. Mastergeorge, A. Feasibility of Expanding Services for Very Young Children in the Public Mental Setting. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry 46 (2): 152-161 dalam http://www.nccp.org/publicatio ns/pub_882.html, diakses 2007. Seagal, Marilyn, et al. All About Child Care and Early Education. USA: Nova Southeastern University Family Center, 2010. Seefeldt, Carol et.al. Social Studies for the Preschool/Primary Child. New Jersey: Merrill Pearson, 2010. Vaughn, Sharon dan Candace S Bos, Strategies for teaching students with learning and behavior problem eight edition. Boston: Pearson, 2012. Wirawan, Sarlito. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2009. Zirpoli , T.J. Behavior Management: Application For Teacher. New York: Pearson Allyn Bacon Prentice Hall. 2008.