PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM MEDIA

Download (Analisis Isi Kuantitatif Personal Branding Jokowi dalam Harian Umum Solopos. Periode Terbit Maret - Juli 2012) ... yang mengandung unsur P...

0 downloads 503 Views 314KB Size
PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM MEDIA (Analisis Isi Kuantitatif Personal Branding Jokowi Dalam Harian Umum Solopos Periode Terbit Maret - Juli 2012)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Fakultas Ilmu Komunikasi

ANA DWI IRYANI L.100 080 073

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PERSONAL BRANDING JOKOWI DALAM MEDIA (Analisis Isi Kuantitatif Personal Branding Jokowi dalam Harian Umum Solopos Periode Terbit Maret - Juli 2012) ANA DWI IRYANI L.100 080 073

Progam Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta yang menjadi sosok kontroversial baik dalam masyarakat maupun media. Berkaitan dengan Personal Branding Jokowi, media mempunyai peran yang sangat penting untuk membantu memperkenalkan Jokowi secara lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan Personal Branding Jokowi dalam penulisan berita pada Harian Umum Solopos periode terbit bulan Maret-Juli 2012. Untuk menganalisisnya digunakan metode Content Analysis (Analisis Isi), karena yang dijadikan permasalahan dalam penelitian ini adalah isi pesan dalam media cetak surat kabar yaitu isi berita. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi, dan studi pustaka. Sampel yang digunalan sebanyak 52 berita dari populasi sebanyak 105 berita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 1064 kalimat menunjukkan adanya kalimat yang mengandung unsur Personal Branding, yang ditunjukkan dari indikator merek sebanyak 722 kalimat, Personal Balance Scorecard sebanyak 280 kalimat, dan indikator ambisi sebanyak 62 kalimat. Angkatersebut menunjukkan bahwa penulisan unsur Personal Branding memang dianggap penting bagi harian umum Solopos dalam menuliskan berita Jokowi, sehingga dapat menjadi sebuah berita yang inspiratif. Kata kunci : Analisis Isi, Surat kabar, Personal Branding, Jokowi

menjaga kota Solo bersih dari korupsi,

1. PENDAHULUAN

terakhir Tidak

dapat

dipungkiri

Jokowi

sukses

bahwa memperkenalkan mobil nasional yang

akhir-akhir

ini

Jokowi

merupakan dibuat oleh siswa SMK 2 Surakarta

sosok

yang

sangat

terkenal

dan yang dijuluki dengan mobil “Kiat

diidolakan oleh masyarakat. Salah satu Esemka” ditengah ketidak percayaan faktor

penyebabnya

adalah

porsi

secara

terus

masyarakat dengan produksi dalam pemberitaan

media

negeri (Zaenuddin, 2012:25). menerus. Dalam memperkenalkan Jokowi Seperti yang kita ketahui bahwa dengan lebih luas kepada publik, media banyak prestasi yang taah diukir mempunyai Jokowi

selama

menjabat

pengaruh

yang

cukup

sebagai besar dalam memunculkan Branding

Walikota

Solo.

Gebrakan-gebrakan Jokowi. daam hal ini Jokowi dan media

yang ia ambil seolah menjadi magnet adalah tersendiri

bagi

msyarakat

dua

hal

yang

saling

maupun menguntungkan.

media untuk selalu memberitakanya. Dari

latar

belakang

tersebut

Terobosan yang ia ambil salah satunya mendasari penulis ingin melakukan adalah sukses merelokasi pedagang penelitian

yang

berjudul

Branding

Jokowi

Personal

kaki lima tanpa adanya kerusuhan dalam

Media

seperti yang banyak terjadi di kota-kota (Analisis

isi

Kuantitatif

Personal

lain, sukses meminimalisir mall dan Branding Jokowi dalam harian umum memperdayakan pasar tradisional yang Solopos Periode Terbit bulan Maretdianggap sebagai salah satu aset kota Juli 2012). Sehingga didapat rumusan terbesar, sukses memperkenalkan Solo masalah: ke tingkat internasional, sukses menata birokrasi kota Solo sehingga mampu

a. Seberapa

besar

kecenderungan

b. Komunikasi massa

Personal Branding Jokowi yang Komunikasi

massa

adalah

terdapat dalam penulisan berita komunikasi yang dilakukan secara harian

umum

Solopos

periode massa dengan menggunakan media

Maret-Juli 2012? massa modern sehingga efek yang b. Bagaimana cara wartawan dalam ditimbulkan dapat lebih luas dan menuliskan berita tentang Jokowi serentak (Effendy, 2005:50). terkait

penerapan

Personal Pada awalnya efek komunikasi

Branding? massa selalu di kaitkan dengan teori 2. TINJAUAN PUSTAKA peluru, dimana dalam teori ini media a. Komunikasi mempunyai Komunikasi adalah suatu proses

peran

penuh

dalam

mempengaruhi komunikasi, sehingga

penyampaian pesan dari komunikator

khalayak

kepada komunikan melalui sebuah

menerima pesan (Ardianto, 2007:61).

media sehingga menimbulkan efek.

di

Namun

anggap

seiring

pasif

dalam

perkembangan

Ada 5 unsur komunikasi menurut

zaman,

cangara

muncunya

teori

pesan, media, penerima, dan pengaruh.

Gratifications

yang

Dari definisi tersebut dapat diketahui

bahwa

bahwa media dapat dilakukan secara

khalayak dianggap aktif untuk memilih

langsung atau tatap muka dan juga

media sesuai dengan kebutuhan mereka

dapat dilakukan secara tidak langsung

(Rahmat,

atau menggunakan media.

menghidupkan

(2006:18),

yaitu:

sumber,

teori ini

dalam

tergusur dengan Uses

mengemukakan

proses

komunikasi

1984:73). lagi

and

teori

Untuk peluru

kemudian muncullah teori baru yaitu teori

agenda

setting

yang

mengasumsikan bahwa kahayak dan media

sama-sama

aktif

c. Brand

dalam Brand atau lebih dikenal dengan

mempengaruhi

proses

komunikasi. merek merupakan sebuah sarana yang

Dalam hal ini media membentuk persepsi

masyarakat

digunakan

untuk

mempermudah

pengambilan

keputusan.

dengan Penciptaan

mengangkat isu-isu yang dianggap Brand yang kuat mampu menciptakan penting oleh masyarakat (Rahmat, kepercayaan seseorang. Karena pada 1984:78). umumnya seseorang akan tergerak c. Industrialisasi Media membeli sesuatu karena adanya brand Sekarang ini fungsi media semakin yang terpercaya. beragam, tidak hanya sebagai sarana Perkembangan

zaman

dengan

informasi. Media memiliki tanggung persaingan

yang

sangat

ketat

jawab untuk ikut aktif melibatkan diri mengharuskan perusahaan untuk lebih dalam

hal

interaksi

sosial

dan berfikir tentang perkembangan produk

kadangkala mampu memimpin serta mereka. sampai pada akhirnya tercipta berperan

aktif

dalam

menciptakan sebuah metode penjualan baru yang

hubungan dengan masyarakat. Dapat lebih dikenal dengan sebutan Personal dilihat dari definisi komunikasi yaitu Branding. suatu proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada

komunikan

melalui media. Dari definisi tersebut terlihat

bahwa

media

sangat

mempunyai peran penting terjadinya interaksi sosial.

d. Personal Branding Tidak

banyak

ahli

yang

memberikan definisi tentang Personal Branding.

Lair

dalam

(2012:27)

menyatakan

Sugianti Personal

Branding adalah sebuah pendekatan

terprogram yang dilakukan seseorang

mana pemimpin itu adalah seorang

atau perusahaan sebagai upaya untuk

narasumbernya.

menjual produk, jasa, maupun individu.

3. Laws of Personality

Personal Branding sekarang sudah

Fondasi yang kuat adalah berasal

banyak dilirik oleh berbagai kalangan,

dari diri sendiri, oleh karena itu

karena

Personal Branding harus berasal

terbukti

ampuh

untuk

meningkatkan sebuah penjualan.

dari diri sendiri.

Secara umum Personal Branding

4. Laws of Destinctiveness

adalah bagian dari Branding. Teori

Pengekspresian Personal Branding

yang digunakan pun hampir sama.

harus beda dengan yang lain.

Salah satu teori yang dipakai adalah

5. Laws of Visibility

Eight Laws Of Personal Branding dari

Personal Branding harus dilakukan

Peter Montoya dan Tim Vanhaley

secara berkesinambugan.

(2004) (http://thesis.binus.ac.id) yaitu:

6. Laws of Unity Personal Branding harus melekat

1. Laws of spesializations pada

tingkah

laku

dan

moral

yang

cukup

Untuk menspesialisasika-nya ada seseorang. tujuh cara yang dapat dilakukan 7. Laws of Persistance yaitu: kemampuan, tingkah laku, Diperlukan

waktu

cara hidup, misi, produk, profesi untuk

proses

perkembangan

dan service/pelayanan. Personal Branding. 2. Laws of Leadership 8. Laws of Goodwill Hukum ini dilakukan dengan cara Melakukan hal positif dan berharap memberi

wewenang

dan bisa menambah umur Personal

kredibilitas kepada pemimpin yang Branding kita.

e. Personal Branding dalam Media

penelitian dalam penelitian ini adalah isi berita tentang Jokowi yang dimuat

Seiring

dengan

perkembangan dalam Harian Umum Solopos selama

media yang sangat pesat, media sering kurun waktu Maret-Juli 2012. digunakan sebagai sarana yang efektif untuk

menyampaikan

Personal

c. Definisi Operasional

Branding. Dengan media orang lebih Isi berita Jokowi dalam harian mudah menyampaikan pesan dirinya umum Solopos adalah obyek dalam pada khalayak yang lebih luas. penelitian

ini

untuk

Branding

mengetahui

3. METODE PENELITIAN

Personal

Jokowi.

unsur

a. Jenis Penelitian

Personal Branding yang akan diteliti menurut Rampersad (2008:20) adalah:

Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan

penelitian

deskriptif

1. Ambisi

kuantitatif yaitu untuk menggambarkan

a. Visi

suatu pesan melalui angka-angka yang Indikatornya

kalimat

yang

diperoleh dari hasil penelitian. Angkamenyatakan tentang cita-cita dan angka tersebut disajikan dalam bentuk tujuan jangka panjang Jokowi. tabel frekuensi untuk mempermudah b. Misi

interpretasi.

Indikatornya adalah kalimat-

b. Metode Analisis Penelitian

kalimat yang menyatakan tentang Metode yang digunakan dalam upaya

yang

digunakan

penelitian ini adalah Content Analysis mewujudkan visi. (Analisis Isi), penggunaan metode penelitian

tersebut

karena

obyek

untuk

c. Peran utama

c. Domain

Indikatornya adalah kalimatkalimat

yang

menyatakan

Indikatornya adalah kalimatkalimat yang menyatakan tentang

hubungan Jokowi dengan orang

tempat

lain baik itu dengan pertanyaan

sasaran merek, target, pendukung,

siapa,

serta saingan Jokowi.

apa,

dan

bagaimana

dimana

ingin

dicapai

hubungan tersebut. d. Pernyataan Merek 2. Merek Indikatornya adalah kalimata. Analisis SWOT kalimat yang menyatakan tentang Indikatornya

adaah

kalimat-

kalimat yang menyatakan tentang kekuatan,

kelemahan

janji-janji Jokowi yang menjadi komitmenya dengan orang lain.

(internal), e. Kisah Merek

peluang, dan ancaman (eksternal) Jokowi serta evaluasi diri dan gaya

Indikatornya adalah kalimatkalimat yang menyatakan tentang

hidup Jokowi.

ungkapan tentang talenta Jokowi b. Spesialisasi, Jasa, Atribut yang memberi nilai tambah pada Indikatornya adalah kalimat-

orang lain.

kalimat yang menyatakan tentang f. Logo dan Slogan pekerjaan, gaya kerja, dan karakter unik

yang

berbeda.

membuat

Jokowi

Indikatornya adalah kalimatkalimat yang menyatakan tentang nama, slogan, atau ikon yang mewakili Jokowi.

3. Personal Balance Scorecard

e. Tindakan Peningkatan

a. Faktor Keberhasilan Indikatornya adalah kalimatIndikatornya adalah kalimat-

kalimat yang menyatakan tentang

kalimat yang menyatakan tentang

tindakan perbaikan yang dilakukan

faktor-faktor yang mempengaruhi

Jokowi

keberhasilan Jokowi.

kualitas

untuk

mengingkatkan kerja

dan

mengkomunikasikan merek pribadi b. Sasaran pada masyarakat. Indikatonya

adalah

kalimatd. Unit Analisis Penelitian

kalimat yang menyatakan tentang hasil jangka pendek.

Unit analisis dalam penelitian ini menggunakan

unit

referensial

c. Ukuran Kinerja (Referencial Units) karena metode ini Indikatornya

kalimat

digunakan untuk membuat inferensi-

kalimat yang menyatakan tentang

inferensi dari suatu teks. Dalam hal ini

ukuran

isi berita tentang Jokowi yang menjadi

standart

adalah

kinerja

untuk

mengukur kinerja pribadi Jokowi.

obyek

penelitian.

Dengan

menggunakan frekuensi sebagai satuan

d. Target

pengukurannya. Indikatornya adalah kalimatkalimat yang menyatakan tentang nilai

yang

diupayakan

untuk

mencapai sebuah ukuran kinerja, biasanya berbentuk angka.

e. Tehnik Pengumpulan Data 1. Metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan

berita

tentang

Jokowi dari harian umum Solopos bulan Maret- Juli 2012.

2. Studi

pustaka

mengupulkan mendukung

yaitu

dengan

data-data

yang

penelitian.

Studi

Kalangan

Bawah,

Bermasyarakat,

Rendah Hati), dan Identitas (Profil). g. Uji Reliabilitas

pustaka

dalam

penelitian

ini

makalah,

Untuk

jurnal, internet, dan sumber-sumber

penelitian

maka

lain yang berhubungan dengan

reliabiitas

dengan

penelitian ini.

Pretest

dengan

cara

sampel

dalam

kategorisasi

diperoleh

dari

buku,

f. Populasi dan Sampling

menjaga

keobyektifan dilakukan

uji

menggunakan mengkoding dan

kemudian menunjuk orang lain sebagai Populasi dalam penelitian ini yaitu pembanding. Orang yang ditunjuk semua berita mengenai Jokowi dalam adalah Bety Muntiningrum seorang harian umum Solopos bulan Maret-Juli mahasiswi Ilmu Komunikasi UMS 2012 yang diperoleh sebanyak 105 yang mengambil Jurusan Markom. berita.

Kemudian

diambil

sampel Kemudian

sebanyak

52

berita

pengkodingan

dilakukan

dengan dengan menggunakan Rumus Holsty,

menggunakan tehnik sampling purposif yaitu: (Purposive

Sampling).

Kemudian

2 1

sampel tersebut dibagi dalam beberapa

2

kriteria yang dibuat penulis, yaitu:

CR= Koefisien Reliability

Sosial Masyarakat (Pengabdian, Turun

N1,N2=

Jalan, Relokasi), Politik (Pilkada DKI

penulis dan hakim

Jakarta,

M= Jumlah pernyataan yang disepakati

Kampanye,

Pendukung,

Saingan, Tanggung Jawab, Prestasi), Humanisme

(Memihak

Rakyat,

Jumlah

pernyataan

oleh penulis dan pembanding

dari

peneliti 1 (N1) adalah 1072 kalimat,

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

peneliti 2 (N2) adalah 1079 kalimat. Hasil observasi dan dokumentasi Kemudian menda[patkan kesepatakan dalam penelitian ini disajikan dalam sebanyak 1064 kalimat sehingga hasil bentuk tabel frekuensi dengan data yang didapat adalah 0,98 atau 98%. yang sudah diolah menggunakan rumus Angka tersebut sudah mencapai tingkat presentase untuk menginterpretasikan keterandalan data.

Sebelumnya

dilakukan

atau

keterpercayaan,

uji karena ambang penerimaan yang sering

reliabilitas untuk menjaga keobyektifan dipakai dalam uji reliabilitas adalah data. sebanyak 0,75 (Kriyantono,2008:236). Tabel I Hasil uji Reliabilitas Frekuensi kalimat yang mengandung unsur personal Branding Jokowi Personal N1 N2 M

Hasil dari tabel diatas kemudian akan dijabarkan sebagai berikut:

Branding

a. Ambisi

Ambisi

60

66

62

Merek

728

727

722

PBSC

284

286

280

Jumlah

1072

1079

1064

Berikut kalimat

2 1064 1072 1079 No 1 2 3 Jumlah

0,98

frekuensi

mengandung

unsur

Tabel 2 Frekuensi Kalimat yang Mengandung Ambisi dalam kategori Berita

2

2128 2151

yang

tabel

ambisi pada kategori berita:

Sumber :DataPengkoding 2013 2 1

adalah

Ambisi

Sosial masyarakat

Politik

Humanisme

Identitas

Visi Misi Peran utama

0 0 0

3 13 26

0 0 18

1 1 0

0

42

18

2

Sumber :DataPengkoding 2013

98%

Dari tabel diatas diketahui bahwa

Total kalimat yang mengandung

frekuensi kemunculan terbesar terdapat

unsur Personal Branding Jokowi pada

pada kategori berita politik yaitu

sebanyak

42

kalimat,

sedangkan

c. Personal Balance Scorecard

frekuensi kalimat terkecil terdapat pada Berikut

adalah

tabel

frekuensi

kategori berita sosial masyarakat yang kalimat

yang

mengandung

unsur

tidak ditemukan sama sekali indikator ambisi pada kategori berita: ambisi. Tabel 4 Frekuensi Kalimat yang Mengandung Personal Balance Scorecard dalam kategori Berita

b. Merek Berikut

adalah

tabel

PBSC

Sosial Masyarakat

Politik

Humanisme

Identitas

Faktor keberhasilan 2 Sasaran 3 Ukuran Kinerja 4 Target 5 Tindakan Peningkatan Jumlah

0

11

0

4

32 8

29 76

9 4

3 3

4 9

41 22

0 1

0 7

53

179

14

17

frekuensi No 1

kalimat yang mengandung unsur merek pada kategori berita: Tabel 3 Frekuensi Kalimat yang Mengandung Merek dalam kategori Berita Merek

Sosial Masyarakat

Politik

Humanisme

Identitas

SWOT Spesialisasi, jasa, atribut 3 Domain 4 Pernyataan merek 5 Kisah merek 6 Logo dan Slogan Jumlah

0 14

23 64

20 17

5 20

0 0

123 17

10 5

0 0

0 42

1 265

0 83

9 13

56

493

135

47

No 1 2

Sumber :DataPengkoding 2013 Dari tabel diatas diketahui bahwa indikator merek terbesar terdapat pada kategori berita politik sebanyak 493 kalimat sedangkan indikator terkecil terdapat pada kategori humanisme sebanyak 47 kalimat.

Sumber :DataPengkoding 2013 Sama

seperti

tabel-tabel

sebelumnya, pada indikator Personal Balance

Scorecard

ini,

indikator

terbesar terdapat pada kategori berita politik

sebanyak

179

kalimat,

sedangkan indikator terkecil terdapat pada kategori berita humanisme yaitu sebanyak 14 kalimat. Dari Personal

semua

kategori

Branding

pada

indikator semua

kategori berita terlihat bahwa frekuensi terbesar ada pada berita politik. Hal ini disebabkan karena banyaknya berita yang

mengangkat

masalah

politik

Jokowi

menyangkut

masalah

karena itu Personal Branding Jokowi

pencalonan Jokowi sebagai Gubernur

merupakan sebuah nilai yang dianggap

DKI Jakarta, sehingga hasil yang

penting bagi redaksi harian umum

didapat juga lebih banyak.

Solopos. Pengemasan berita Jokowi

Sedangkan dari ketiga indikator

tersebut juga terkait dengan Eight Laws

Personal Branding yaitu ambisi, merek

of

dan

Scorecard,

ditunjukkan dengan hasil yang didapat

frekuensi terbesar ditemukan pada

dari penelitian serta banyaknya berita

indikator merek. Sedangkan indikator

yang berisi kegiatan-kegiatan baik

terkecil terdapat pada indikator ambisi.

yang dilakukan Jokowi.

Personal

Balance

Personal

Branding.

Hal

ini

Harian umum Solopos juga ingin 5. KESIMPULAN pembaca dapat mengambil nilai positif Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui

bahwa

kalimat

dari pemberitaan tentang Jokowi. Nilai

yang

positif ini hendaknya bisa memotivasi

mengandung unsur Personal Branding

dan menginspirasi pembaca agar bisa

dalam isi berita Jokowi pada harian

menjadi seperti Jokowi atau bahkan

umum Solopos adalah sebanyak 1064

lebih baik dari Gubernur DKI Jakarta

kalimat,

dengan

rincian

tersebut.

terbesar

adalah

indikator

sebanyak

722

frekuensi merek

6. PERSANTUNAN Balance

kalimat,

Scorecard

Personal

sebanyak

280

Terima kasih kepada Allah SWT

kalimat dan Ambisi sebanyak 62

yang

kalimat.

kesehatan, keselamatan kepada saya

Indikator-indikator tersebut tetap sebuah satu kesatuan yang tidak bisa terlepas antara satu sama lain. Oleh

telah

memberikan

hingga skripsi ini selesai.

rahmat,

Terimakasih buat orang tua, kakak, dan adik saya, yang selalu men-support saya dalam keadaan apapun. Terimakasih kepada pembimbing 1 saya, bapak Joko Sutarso yang telah membimbing saya, memberi nasehat dan solusi kepada saya dari awal sampai akhir pengerjaan Skripsi, dan tidak lupa pembimbing 2 saya, bapak Budi Santoso yang telah membimbing, mengarahkan

sampai

saya

bisa

mengerjakan skripsi sampai selesai.

Skipsi

7. DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, dkk. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Sugianti, Arif. 2012. Motif dan Perbedaan Jender dalam Menggunakan Facebook (Studi Deskriptif Kuantitatif Personal Branding pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2011). Hal 27-28. Internet

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Effendi, Onong Uchjana. 2002. Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana prenada media group. Jakarta. Rakhmat, Jalaluddin. 1984. Metode penelitian komunikasi. CV. Remaja Rosdakarya. Bandung. Rampersad, Hubert K. 2008. Authentic Personal Branding. Penerjemah Lina Susanti Wijaya. 2008. Sukses Membangun Authentic Personal Branding. PPM. Jakarta Sumadiria, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia (Menulis Berita dan Feature). Simbiosa Rekatama Media. Bandung. Zaenuddin HM. 2012. JOKOWI: Dari jualan kursi hingga dua kali mendapat kursi. PT UFUK Press. Jakarta.

Pratama, A Satria, dkk. 2012. Menjual diri ala Jokowi: studi kasus Kemenangan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta dari Perspektif Political Branding. Diakses 12 Juli 2013 jam 15.46 (http://academia.edu/3004291/Menj ual_Diri_ala_Jokowi). http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/03.% 20Final%20Bab%202.pdf diakses 13 Juli 2013 jam 6.34. http://organisasi.org/strategi-jenismacam-dan-pengertian-merekmerk-brand-produk-barang-danjasa-manajemen-pemasaran(diakses pada 28 November 2012, pukul 10.57WIB.