KULIAH 13: PERTANIAN TERPADUTERPADU BERKELANJUTAN DAN ENERGI TERBARUKAN TIK: Setelah mempelajari p j kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang pertanian terpadu, pertanian berkealnjutan dan energi terbarukan. terbarukan
18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
1
ISU GLOBAL
Meningkatnya populasi manusia menuntut pasokan pangan & papan yang juga meningkat Perubahan pola hidup Æ diversifikasi diet
Kebutuhan akan “sistem produksi ramah lingkungan” dan berorientasi pada mutu produk Æ Jaminan Mutu
Kebutuhan “transparansi” & “keterlacakan” pada sistem produksi pertanian Æ pencatatan rekaman dan audit
Globalisasi perdagangan Æ transfer lintas negara dapat mengacaukan keseimbangan rantai pasok (input-output) pada lokasi produksi
Konsumen menetapkan aturan-aturan dan regulasi mereka kepada petani di negara lain 18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
2
ISU DI BIDANG PERTANIAN
•
Areal pertanian semakin menyempit Æ peningkatan produktivitas melalui intensifikasi Akses air irigasi berkurangÆ perubahan pola tanam
•
Lahan terdegradasi & penurunan muka air tanah Æ konservasi
•
Produktivitas lahan turun Æ asupan tambahan dari luar sistem
•
Produksi limbah organik yang semakin berlebih Æ pengelolaan untuk pemanfaatan bentuk lain (energi, pupuk, pakan, dll) Kompetisi penggunaan lahan Æ pangan vs perkebunan, pangan vs bioenergi Kelangkaan tenaga kerja Æ mekanisasi dan efisiensi menjadi tuntutan mutlak dalam sistem produksi
•
• •
18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
3
Peningkatan methan dari kegiatan pertanian Æ dimanfaatkan untuk biogas Persaingan produk ikan, ikan produk ternak untuk pangan atau pakan Kompetisi penggunaan lanskap pantai Æ pengelolaan untuk konservasi, produksi dan wisata Sumberdaya lanskap perdesaan untuk area produksi atau wisata Æ pengelolaan agrowisata
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
4
ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN TROPIKA SAAT INI
Pertanian Indigenous
Konvensional
Tidak Ramah lingkungan
Industrial/ modern
Ketidakramahan sistem pertanian terjadi karena penggunaan teknologi, pergeseran lahan pertanian ke perbukitan akibat tekanan penduduk dan konversi lahan menjadi permukiman, industri dan infrastruktur lainnya. 18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
5
SISTEM PERTANIAN KONVENSIONAL • Tidak ramah lingkungan, • Terjadi karena penggunaan teknologi yang sarat masukan k luar l b berupa agrokimia terutama pupuk inorganik dan pestisida buatan.
• Tidak efisien • Lahan luas • Mengelola satu sub sektor
• Tidak Tid k mandiri di i • Tergantung input dari luar
18/02/2013
Di Negara berkembang yang beriklim tropika, ketidakramahan sistem pertanian lebih besar lagi • Akibat bergesernya lahan-lahan pertanian ke daerah perbukitan. • Tekanan penduduk dan konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan industri/pabrik.
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
6
PERTANIAN INDUSTRIAL/MODERN [1] Sistem pertanian dilakukan sebagai industri dan dilakukan dengan skala industri yang besar Jumlah produk dan profit menjadi tujuan utama Digunakan teknologi maju dengan cara padat modal Orientasi pada produk, bukan pada manusia yang mengelola Semua asupan (termasuk manusia) dinilai sebagai barang sehingga aspek sosial sering terlupakan barang, Pengembangan teknologi dipilih yang paling menguntungkan tidak perduli darimana asalnya 18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
7
PERTANIAN INDUSTRIAL/MODERN [2] Orientasi pada efisiensi sumberdaya Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya yang berlaku di masyarakat Jenis komoditi dipilih secara tepat dengan asumsi aspek sosial tidak terjadi penyimpangan Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan teori Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi faktor yang sangat penting
18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
8
FOKUS DAN LANGKAH PERTANIAN KE DEPAN
Menyikapi pemanasan global Menyelamatkan dan melestarikan lingkungan Meningkatkan produktivitas Mengatasi kelangkaan energi g sumberdaya y secara efisien Mengelola
Pertanian Berkelanjutan dan Sistem Terpadu p 18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
9
PERTANIAN BERKELANJUTAN Sebuah sistem dalam budidaya pertanian yang dapat menghasilkan pangan dan serat secara lestari dengan tetap mempertahankan sumberdaya alam dan lingkungan, dapat memenuhi kebutuhan ekonomi k i masyarakat k t petani, t i pemanfaatkan f tk siklus daur ulang dalam sistem sehingga pemanfaatan sumberdaya p y lokal tinggi, gg , keseimbangan lingkungan terjaga.
09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
10
BEBERAPA LANGKAH PERTANIAN BERLANJUTAN Dikembangkan pertanian yang lebih ramah lingkunganÆ Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) Organic g Farming g System: y Pertanian Organik g SAVING LAND-SAVING MATERIAL-SAVING ENERGY G 09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
11
DEFINISI PERTANIAN TERPADU Merupakan sistem pertanian yang mengmeng integrasikan kegiatan sub sektor pertanian (tanaman, ternak, ikan) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lain), kemandirian, dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Integrasi dapat dilakukan secara vertikal dan atau horisontal Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan ketepatan rancangan, keterukuran dan keterlacakan 18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
12
CAKUPAN PERTANIAN TERPADU
Lin ngkungan
Sistem Produksi Sistem Energi dan Biomas
Ekonomi Efisien, Produktif, Mandiri, Mandiri Berdaya
SDM
Wilayah y
Komunitas
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
13
VISUALISASI KONSEP PERTANIAN TERPADU
Doc. T. Budiarti
Doc. T. Budiarti http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/tNFmBgOR8q4/TiltjL7PanI/AAAAAAAAAyU/gFpD9wLSQBI/s1600/padu%2B1.jpg&imgrefurl=http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2011/07/pertanian-terpadu-denganteknologi.html&h=336&w=400&sz=38&tbnid=hghfXPHDi8uiXM:&tbnh=90&tbnw=107&prev=/search%3Fq%3Dfoto%2Bpertanian%2Bterpadu%26tbm%3Disch%26t b %3D & bo%3Du&zoom=1&q=foto+pertanian+terpadu&usg=__2tyFJUOO0kjP15SR7_GVLpCVujM=&docid=kkUZPLVVSSJ2DM&sa=X&ei=F_G_UK_QDZHqrQe9rIHQCw&ved= 1& f i d & 2 FJUOO0kjP15SR7 GVL CV jM &d id kkUZPLVVSSJ2DM& X& i F G UK QDZH Q 9 IHQC & d 0CCoQ9QEwAA
LOW-INPUT RICE-FISH FARMING SYSTEM IN IRRIGATED AREAS FAO/ICLARM/IIRR. Integrated agriculture-aquaculture: a primer. FAO Fisheries Technical Paper. No. 407. Rome, FAO. 2001. 149p.
System 1: Farm layout of traditional system
System 2: Farm layout of improved system
Material flow on a traditional farm system
FAO/ICLARM/IIRR. Integrated agriculture agriculture-aquaculture: aquaculture: a primer. primer FAO Fisheries Technical Paper. No. 407. Rome, FAO. 2001. 149p.
Material flow of an improved farm system
CIRI PERTANIAN TERPADU Pengelolaan pertanian secara luas secara komprehensif Beorientasi pada produktivitas, efisiensi, k b l keberlanjutan d dan d diterima secara sosiall d dan menguntungkan secara ekonomi Suatu sistem y yang g mandiri dengan g sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture). Sistem mampu berjalan dengan baik tanpa ketergantungan ga u ga asupan a upa dari da luar ua sistem. Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap tahapan. 18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
18
BENTUK PERTANIAN TERPADU
Agroforestri A f t i Silvopastura Agropastoral Agrosilvopastura Agrofisheries Agrosilvofisheries
18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
19
AGROFORESTRI Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani atau agroforestri yang arti sederhananya adalah menanam pepohonan di lahan pertanian. Koppelman (1996) : Agroforestry sebagai bentuk menumbuhkan dengan sengaja dan mengelola pohon secara bersama-sama dengan tanaman pertanian dan atau pakan t ternak k dalam d l sistem i t yang bertujuan b t j berkeb k lanjutan secara ekologi, sosial dan ekonomi. Agroforestri dapat sederhana dan komplek 18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
20
AGROFORESTRI SEDERHANA • •
•
•
adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam secara tumpangsari dengan satu atau lebih jenis tanaman semusim. Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak l h ttanaman pangan, secara acak lahan kd dalam l petak t k lahan, l h atau t dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga membentuk lorong/pagar. Jenis-jenis Je s je s po pohon o ya yang gd ditanam a a : be bernilai a e ekonomi o o tinggi gg misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, nangka, melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi rendah seperti dadap, lamtoro dan kaliandra. Jenis tanaman semusim biasanya tanaman pangan yaitu padi (gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayursayuran dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
21
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
AGROFORESTRI SEDERHANA
AGROFORESTRI KOMPLEKS •
• •
adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon) baik sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola t tanam dan d ekosistem k i t menyerupaii h hutan. t Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah besar. Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah kenampakan p fisik dan dinamika di dalamnya y yyang g mirip p dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer maupun hutan sekunder
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
23
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
AGROFORESTR KOMPLEKS
AGROFISHERIES •
Pengusahaan tanaman dan ikan dalam satu sistem yang serasi.
•
Mina padi adalah bentuk yang paling terkenal terkenal. Ikan ditanam di areal sawah dengan tujuan pembesaran.
•
Ikan membantu memangsa g hama p padi sehingga gg tidak perlu dikendalikan dengan pestisida.
•
AGROSILVOFISHERIES: kombinasi praktek b did budidaya tanaman pangan ((cashcrop), h ) tegakan k pohon h dan perikanan.
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
25
AGROPASTURA •
Pemeliharaan ternak terpadu dengan tanaman tanaman.
•
Contoh yang saat ini dikembangkan adalah tebu-sapi dan kelapa sawit-sapi.
•
Sapi diberi pakan dari pucuk tebu selama musim giling (5-6 bulan) sehingga tidak diperlukan biaya pengadaan pakan pakan.
•
Daun sawit ampas buah sawit diproses menjadi pakan sapi.
•
AGROSLIVOPASTURA: praktek kombinasi tanaman pangan (cash crops), tegakan pohon dan peternakan.
18/02/201 3
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
26
AGROFORESTRI KOMPLEKS
HS Arifin Doc
TUMPANG SARI
HS Arifin Doc
AGROFORESTRI SEDERHANA
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
HS Arifin Doc
PERTANIAN ORGANIK Berkembang dalam beberapa dekade permintaan p produk perrtanian p Ada p yang lebih sehat Salah satu sistem pertanian yang dapat ramah lingkungan Memanfaatkan sumberdaya lokal
09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
28
PERTANIAN ORGANIK “Suatu proses produksi makanan dan serat yang dilakukan dengan cara cara-cara cara yang dapat diterima secara sosial, menguntungkan secara ekonomi, dan berkelanjutan secara agro-ekosistem” IFOAM
09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
29
PANGAN ORGANIK Pangan yang berasal dari sebuah sistem pertanian organik yang menerapkan praktek-praktek manajemen yang bertujuan untuk memelihara ekosistem k i d dan mencapaii produktivitas d ki i yang berkelanjutan, dan melakukan pengendalian gulma,, hama dan penyakit, g p y , melalui berbagai g cara seperti daur ulang residu tumbuhan dan ternak, seleksi dan pergiliran tanaman, manajemen pengairan pengolahan lahan dan penanaman pengairan, serta penggunaan bahan hayati (SNI No. 016729- 2002) 09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
30
PRINSIP UMUM z Menghasilkan makanan yang aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan manusia. z Menguntungkan Menguntungkan, baik secara ekonomis maupun sosial, kepada konsumen dan produsen. p mampu p menjaga j g z09/12/2012 Mudah dipraktekkan Kuliah XIII, dan Pengantar Ilmu Pertanian kelestariannya.
31
z Menghargai alam dan menjaga kelestarian lingk ngan lingkungan. z Menghasilkan makanan yang cukup untuk memenuhi peningkatan populasi umat manusia.
ORGANIK VS TRADISIONAL DAN KONVENSIONAL Parameter Hasil Kualitas Biaya Toksisitas Lingkungan Kelanggengan 09/12/2012
Sistem Tradisionil
Sistem Konvensional
Sistem Organik
Rendah-Sedang
Sedang-Tinggi
Sedang-Tinggi
Sedang-Tinggi
Rendah-Sedang
Sedang-Tinggi
Rendah
Tinggi
Rendah-Sedang
Tidak ada
Tinggi
Tidak ada
Terlindungi
Rusak
Terlindungi & Perbaikan
Langgeng
Tak langgeng
Langgeng
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
32
a.k.seta
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK 1 Genetic G ti Engineering E i i : Genetic engineering (GE) tidak diperbolehkan dalam pertanian organik. p g 2. Benih/ Benih/Bibit : Benih/ bibit yang digunakan harus sesuai dengan agroekosistem k i t yang ada, d tahan t h terhadap t h d hama h d dan penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik. 3. Masa Konversi : Masa konversi harus cukup lama hingga terbentuk kesuburan tanah untuk menunjang sistem pengengolaan l pertanian t i organik. ik 09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
33
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK
4. Kesuburan Tanah : Peningkatan g atau p penjagaan j g kesuburan dan aktivitas biologi tanah dilakukan terutama dengan mengembalikan bahan organik dari tanaman dan ternak/hewan. 5. Konsevasi Tanah dan Air : Pertanian organik harus meningkatkan konservasi tanah dan air, menjaga kualitas air, dan menggunakan air dengan cara yang efisien dan bertanggungjawab. 09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
34
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PERTANIAN ORGANIK 6 Pengendalian Hama, 6. Hama Penyakit Pen akit dan Gulma G lma : Pertanian organik mengedepankan cara biologis, mekanis dan kultural dalam pengendalian hama, penyakit dan gulma.
7. Pencegahan Kontaminasi : Sistem pertanian organik harus dijaga dari kontaminasi dengan bahan-bahan terlarang dalam pertanian organik.
09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
35
MANFAAT PERTANIAN ORGANIK 1. EKONOMI * sumber pendapatan * daya saing sa g 2. SOSIAL * lapangan kerja * kesehatan 3. LINGKUNGAN * tidak mencemari lingkungan * biodiversitas 09/12/2012
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
36
SUMBER ENERGI TERBARUKAN DARI SUMBERDAYA BIOLOGI Sumberdaya Biologi untuk biodisel: k l kelapa sawit, it minyak i k jarak, bunga matahari kedelai, matahari, kedelai minyak kelapa, tebu, singkong g g dan alga. g
18/02/201 3
Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian
37
BIOFUEL http://corongonline.blogspot.com/2011/04/bi ogas-solusi-alternatif-sumber-energi.html
S Setiap ti bahan b h bakar b k baik b ik padatan, d t cairan i ataupun t gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau seca a tidak langsung secara langs ng dari da i limbah industri, ind st i komersial, kome sial domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, tangga limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana) metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar). 18/02/201 3
Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian
38
PRODUK DARI BIO BIO-FUEL FUEL Bio-Ethanol: digunakan sebagai pengganti BBM pada transportasi. Bahan bakunya adalah dari Tanaman Tebu dan Ubi Kayu. Bio-Diesel: akan menjadi pengganti Bahan Bakar Diesel (Solar) Bahan Bakunya adalah dari Kelapa Sawit dan Jarak Pagar. Bio-Oil mempunyai 3 turunan yaitu: Bio-Kerosin: sebagai pengganti Minyak Tanah di rumah tangga dengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak Pagar Bio-Oil: sebagai pengganti Automotive Diesel Oil (ADO) dan Power Plantdengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak Pagar., dan Bio-Oil sebagai pengganti Industry Diesel Oil (IDO), Bio-Oil: sebagai pengganti Minyak Bakar, bahan bakunya adalah d l h Kelapa l S Sawit i d dan Jarak k Pagar. 18/02/201 3
Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian
39
PENERAPAN PERTANIAN TERPADU PADA PETANI DENGAN KARAKTERISTIK LAHAN SEMPIT/ MODAL KECIL PERTANIAN TERPADU BERBASIS MASYARAKAT Contoh: PERTANIAN TERPADU BERBASIS DESA - Usaha pertanian (dalam arti luas) di desa tersebut dipandang sebagai satu kesatuan sistem pertanian yang terpadu. terpadu - Petani, peternak, pemelihara ikan, industri pengolah, pedagang, dll. terkait dan saling mendukung satu sama lain dalam siklus input-output input output usahanya. usahanya - Dapat memiliki komoditas/ produk unggulan, dapat berupa kawasan AGROPOLITAN.
Selamat Belajar… S Sampai Bertemu B Kembali K b l Pada Kuliah ke 14
18/02/2013
Kuliah XIII, Pengantar Ilmu Pertanian
41