PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT NELAYAN DESA

Download penelitian ini masyarakat nelayan yang ada di Desa Tanjung Pala sudah melakukan segala upaya untuk mendapatkan ..... (Jurnal Skripsi) Unive...

0 downloads 416 Views 298KB Size
PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT NELAYAN DESA TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

ANDIKA NIM : 100569201029

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

1

PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT NELAYAN DESA TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA

ANDIKA Mahasiswa Sosiologi, FISIP UMRAH, [email protected] Sri Wahyuni, M.Si Dosen Sosiologi, FISIP UMRAH Siti Arieta, M.A Dosen Sosiologi, FISI UMRAH ABSTRAK Masyarakat nelayan lebih mengutamakan pekerjaan melaut dari pada melihat pendidikan yang lebih tinggi.Namun seiring dengan perkembangan zaman hasil alam tersebut telah menurun, sehingga saat ini masyarakat nelayan bekerja sampingan sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Masyarakat nelayan juga telah mengalami perubahan dalam segi pola pikir bahwa saat ini pendidikan sudah dianggap begitu sangat penting. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka berfikir untuk lebih mengutamakan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab perubahan pola pikir masyarakat nelayan terhadap pendidikan. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif.Lokasi penelitian ini berada di Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna.Sedangkan populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yang ditetapkan informan pada penelitian ini berjumlah 7 orang.Dalam penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial.Menurut Macionis perubahan sosial merupakan transformasi dalam organisasi masyarakat dalam pola berfikir dan dalam perilaku pada waktu tertentu. Manusia mulai memperoleh pengetahuan dengan cara berfikir dan menalar. Perubahan sosial adalah bukan sebuah proses yang terjadi dengan sendirinya. Pada umumnya, ada beberapa faktor yang berkontribusi dalam memunculkan perubahan sosial yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Hasil dari penelitian ini adalah bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan masyarakat mengalami perubahan dalam segi penghasilan yang semakin berkurang, yang juga dapat menimbulkan persaingan.Persaingan dapat dilihat dari hadirnya masyarakat pendatang yang bekerja sebagai nelayan di Desa Tanjung Pala.Selain itu juga nelayan luar daerah yang mengambil ikan di perairan Desa Tanjung Pala dengan menggunakan alat tangkap modern yang tidak ramah lingkungan.Sehingga dapat mematikan sumber mata pencaharian nelayan lokal.Penggunaan alat tangkap modernyang kini digunakan masyarakat nelayan asli di Desa Tanjung Pala juga menjadikan manfaat tersendiri bagi masyarakat nelayan lokal dan menjadi dorongan untuk berfikir yang lebih maju serta mengganggap bahwa pendidikan sangat begitu penting.Kesimpulan dalam penelitian ini masyarakat nelayan yang ada di Desa Tanjung Pala sudah melakukan segala upaya untuk mendapatkan penghasilan ekonomi yang lebih baik lagi.Selain itu nelayan juga melakukan pekerjaan sampingan seperti bekerja menjadi petani dan membuat usaha kerambah serta menggunakan alat modern dan memanfaatkan pembangunan yang ada di Desa Tanjung Pala. Kata Kunci : Perubahan Sosial, Perubahan Pola Pikir, Masyarakat

2

PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT NELAYAN DESA TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA

ANDIKA Mahasiswa Sosiologi, FISIP UMRAH, [email protected] Sri Wahyuni, M.Si Dosen Sosiologi, FISIP UMRAH Siti Arieta, M.A Dosen Sosiologi, FISI UMRAH ABSTRACT The fishing communities prefer the jobs at sea than to see higher education. But along with the times of natural products has decreased, so that fishing communities currently works as a farmer to make ends meet. The fishing communities also have undergone changes in terms of the mindset that today education is considered so crucial. It can be seen from the way they think to prioritize education. The purpose of this study was to find out what causes changes in the mindset of fishing communities to education. This type of research using qualitative research. The location of this research is in the village of Tanjung Pala Subdistrict Natuna Sea Island. While the population and sample in this research is using purposive sampling defined informants in this study amounted to 7 people. In this study, using the theory of social change. According Macionis social change is a transformation in the organization of society in ways of thinking and behavior at a particular time. Humans began to gain knowledge of the way of thinking and reasoning . Social change is not a process that happens by itself. In general, there are several factors that contribute in bringing about social change that factors from within and from outside. Results from this study is the population increase causes people to experience changes in terms of diminishing income, which can also lead to competition. Competition can be seen from the presence of migrant communities who worked as a fisherman in the village of Tanjung Pala. In addition, fishermen outside the area that took the fish in the waters of Tanjung Pala using modern fishing gear that is not environmentally friendly. So it can turn off the source of livelihood of local fishermen. The use of modern fishing gear that is now used indigenous fishing communities in Tanjung Pala also makes its own benefits local fishing communities and be the impetus for more advanced thinking and assume that education is so important. The conclusion of this research community of fishermen in the village of Tanjung Pala has been making every effort to earn a better economy. Besides fishermen also do side jobs such as working as farmers and make the effort kerambah and use modern tools and take advantage of existing development in the village of Tanjung Pala. Keywords: Social Change, Change Mindset, fishing communities

3

perubahan, dan pada konteks manusia, maka

BAB I PENDAHULUAN

manusiapun juga akan mengalami perubahan, baik ia sebagai individu maupun masyarakat.

A. Latar Belakang

Perubahan ini merupakan hal yang lazim Indonesia

merupakan

suatu

negara dalam interaksi antar masyarakat, karena

berkembang

yang

demokrasi

dengan sesuai hakikat dan sifat dasar manusia yang

penduduk yang cukup banyak dari suku-suku selalu menginginkan adanya perubahan. Setiap yang berbeda–beda ditiap daerah, dengan manusia

pada

hakekatnya

mempunyai

budaya yang berbeda, keadaan daerah yang kepentingan

yang

tak

terbatas

sehingga

berbeda dan ras yang berbeda pula. Dalam perubahan perkembangannya,

Indonesia

sosial

ini

berpengaruh

pada

mengalami berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat,

fenomena dimana interaksi sosial menjadi hal misalnya pendidikan maupun perekonomian yang sangat sering terjadi tidak hanya di dalam masyarakat (Dara Nur Zakiyah, 2012 : 2-3). negeri tetapi juga dengan dunia internasional atau yang disebut globalisasi. Dengan adanya

Cara pemahaman konsep perubahan sosial

interaksi antara masyarakat yang mempunyai

di atas sudah tentu akan berpengaruh pada

latar belakang yang berbeda satu sama lain

kajian-kajian

tentunya

terutama yang bersangkutpaut dengan

akan

menimbulkan

berubahnya

substansi

perubahan

sosial,

struktur sosial dan pola budaya dalam suatu perbedaan

pada

masalah-masalah:(1)

masyarakat. Perubahan ini merupakan hal tingkat

perubahan

(mikro–makro);

(2)

yang lazim dalam interaksi antar masyarakat, kesinambungan dan arah gerak perubahan dari karena sesuai hakikat dan sifat dasar manusia mikro ke makro atausebaliknya; (3) penyebab yang selalu menginginkan adanya perubahan. perubahan sosial (internal dan eksternal, Perubahan kehidupan itu adalah suatu yang

dinamis,

kehidupan

akan

dengan

demikian

senantiasa

berupa materi atau ide); dan (4) persoalan

setiap

langsung-tidaknya

mengalami

(Suwarno,

4

2012:168).

perubahan Oleh

sosial. karena

itu

perubahan

sosial

pada

Tanjung Pala, memiliki pendapatan yang

pendidikan dan pembangunan lebih maju

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

adalah sesuatu hal yang sifatnya dari mikro ke

keluarga nelayan setempat tanpa tanggungan

makro,

kebutuhan pendidikan.

karena

merupakan

yang

berdampak

perubahan

perubahan

sosial

besar

yang

makro lebih

Hasil

alam

khususnya

pada

sektor

mengarah kepada kemajauan. perairan di Desa Tanjung Pala yang semakin Natuna merupakan salah satu daerah yang

menurun

saat

ini,

membuat

masyarakat

kaya akan sumber daya alam khususnya di

nelayan untuk mencari cara dan pekerjaan

pulau laut yang memiliki lautan yang luas

yang lain. Secara kenyataannya Masyarakat

dengan rata-rata mata pencaharian nelayan.

Nelayan Desa Tanjung Pala kini sudah

Dengan memiliki sumber daya alam perikanan

mengalami perubahan pola pikir, ini bisa

yang

dilihat dari cara mereka berpikir untuk lebih

melimpah

sehingga

kebanyakan

masyarakat nelayan yang ada di Desa Tanjung

mengutamakan

Pala sangat antusias untuk melaut tidak saja

pekerjaan

para orang tua, para remaja-remaja dan anak-

lakukan.Maka salah satu perubahan sosial

anak juga ikut melaut karena hasil laut dapat

yang terjadi adalah berubahnya pola pikir

mensejahterakan kebutuhan ekonomi mereka.

masyarakat itu sendiri yang menggangap

Masyarakat

mengutamakan

pendidikan itu sudah sangat penting. Dimana

pekerjaan melaut dari pada melihat pendidikan

kini mereka menganggap suatu pendidikan

yang lebih tinggi.Hal ini dapat dilihat ketika

yang lebih penting hingga mengarahkan

mereka lebih mengarahkan anggota keluarga

anggota keluarganya seperti anaknya ke

mereka

yang

tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Maka

pendapatannya lumayan menjanjikan tanpa

dari uraian latar belakang di atas, peneliti

harus memiliki pendidikan yang tinggi.Pada

memandang

tahun 2005-2007 masyarakat nelayan di Desa

penelitian

nelayan lebih

menjadi

seorang

nelayan

5

pendidikan

yang

perlu tentang

selama

untuk perubahan

dibanding ini

mereka

mengadakan pola

pikir

masyarakat Desa Tanjung Pala dengan judul

di perhatikan akibat pendapatan nelayan

“PERUBAHAN

yang telah berkurang di laut.

POLA

MASYARAKAT

NELAYAN

PIKIR b.

DESA

Dari hasil penelitian ini di harapkan

TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU

berguna untuk pemerintah setempat dalam

LAUT KABUPATEN NATUNA”.

memperhatikan kehidupan nelayan yang mulai sulit dalam mencari ikan di laut.

B. Rumusan Masalah D. Konsep Operasional Merujuk pada latar belakang yang telah Untuk mencapai realitas dalam hasil diuraikan di atas, perumusan masalah yang penelitian secara empiris, maka konsep akan ditelaah lebih lanjut dalam penelitian ini yang

masih

abstrak

perlu

di

adalah: operasionalkan untuk menyentuh akar BAGAIMANA

PERUBAHAN

POLA

PIKIR MASYRAKAT NELAYAN DESA

permasalahan yang sebenarnya.Untuk itu

TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU

perlu kiranya penulis mengemukakan

LAUT KABUPATEN NATUNA?

konsep

operasional

istilah

yang

tentang

berbagai

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

dipergunakan

dalam

Tujuan Penelitian penulisan ini.Adapun konsep tersebut

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka seperti. tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui apa saja yang menjadi penyebab perubahan pola

pikir

masyarakat

nelayan

1.

terhadap

Perubahan pola pikir Perubahan pola pikir yang dimaksud

pendidikan.

dalam

2. Kegunaan Penelitian

perubahan cara berpikir pada masyarakat

a.

Hasil penelitian ini diharapkan berguna

nelayan di Desa Tanjung Pala, Kec. Pulau

memperkaya hasil-hasil penelitian yang

Laut, Kab. Natuna.

berkaitan

dengan

perubahan

sosial

nelayan terhadap pendidikan yang mulai

6

penelitian

ini

adalah

suatu

2.

Bertambah

dan

berkurangnya

karakteristik dari suatu gejala atau masalah

penduduk

yang akan diteliti(Zuriah, 2006:92).

Dalam penelitian ini dimaksudkan dengan bertambah

dan

berkurangnya

2.

jumlah

Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Desa

penduduk di Desa Tanjung Pala, menjadikan

Tanjung

Pala

Kecamatan

suatu faktor penyebab dalam perubahan pola

Penentuan

pikir masyarakat nelayan di Desa ini.

karenaDesa lain yang ada pada satu kecamatan

lokasi

Pulau

penelitian

Laut. tersebut

ini hanya di Desa Tanjung Palayang memiliki 3.

Penemuan baru banyak

masyarakatnya

bekerja

sebagai

Dengan adanya kemajuan zaman nelayan. khususnya

pada

bidang

teknologi

menjadikan suatu penemuan-penemuan

3.

baru untuk mempermudah kehidupan

Data digolongkan menurut asal sumbernya

masyarakat saat ini.

dapat dibagi menjadi dua, (Bagong dan Sutinah, 2005:55), yaitu:

E. Metode Penelitian 1.

Jenis Data

Jenis Penelitian 1. Data primer merupakan data yang didapat Jenis

penelitian

penelitian

kualitatif.

ini

menggunakan

Penelitian

dan dikumpulkan oleh peneliti dengan cara

kualitatif

langsung dari sumbernya.Data primer ini,

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

peneliti mengumpulkannya secara langsung

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

dengan

lisan dari orang-orang dan prilaku yang

masyarakat nelayan yang ada di Desa

diamati. Dengan kata lain penelitian ini adalah

Tanjung Pala, Kec. Pulau Laut, Kab.

deskriptif

Natuna, Tanjung Pala, Kec. Pulau Laut,

kualitatif,

yakni

berupaya

menyajikan gambaran yang terperinci, dengan tujuan

menggambarkan

secara

mewawancara

Kab. Natuna.

cermat

7

informan

yaitu

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan

oleh

peneliti

a.

dari

sistematis tentang kejadian dan tingkah

sumber-sumber yang telah ada Seperti data

laku dari obyek yang diteliti.

yang diperoleh dari Kantor Desa Tanjung

b.

Pala.

Wawancara

dilakukan

mengunakan

Sesuai dengan penelitian kualitatif tidak menggunakan tetapi

pendekatan lebih

interview

dengan

guide

sebagai

pedoman wawancara. Adapun pihak yang

4. Populasi dan Sampel

sampel,

Observasi, merupakan pengamatan yang

populasi

pendekatan

akan diwawancarai adalah masyarakat

dan

nelayan di Desa Tanjung Pala.

intensif

c.

kepada informan yang akan dijadikan data

Dokumentasi dalam penelitian ini terdiri dari foto atau gambar.

sebagai bahan penelitian. Teknik penentuan

6.

Teknik Analisa Data

informan yang digunakan dalam penelitian ini Menurut Bogdan dan Biklen (dalam menggunakan

purposive

sampling

yaitu Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar,

pemilihan informan yang ada dalam posisi 2009:84), analisis data ialah proses mencari terbaik dalam memberikan informasi yang dan penyusunan data yang sistematis melalui dibutuhkan. transkip wawancara, catatan lapangan, dan 5.

Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

dokumentasi

Irawan (2006:67) juga menyebutkan data

menambah pemahaman peneliti terhadap yang

dalam penelitian kualitatif hampir di pastikan

yang

secara

akumulasi

ditemukan.

berbentuk kata-kata, meskipun data mentahnya Menurut Miles dan Huberman (Husaini bisa berbentuk benda-benda, foto, figure Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2009:84), manusia. Dalam hal ini beberapa sumber data mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis atau teknik pengumpulan data yang biasa data kualitatif dilakukan secara interaktif dan peneliti kualitatif adalah : berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam

8

analisis data, yaitu data reduction, data

pembahasan melalui sistematika penulisan.

display, dan conclusion drawing/verification.

Sistematika penulisan ini sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Reduksi data yaitu bentuk analisis yang Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan mempertegas,

memperpendek,

membuat masalah, tujuan penelitian dan kegunaan

fokus,

membuang

hal-hal

yang

dapat penelitian, metode penelitian yang berisi jenis

dilakukan.Penyajian

datasetelah

data

di penelitian,

lokasi

penelitian,

jenis

data,

reduksi, maka langkah selanjutnya adalah populasi mendisplaykan

data.Dalam

dan

sampel,

teknik

dan

alat

penelitian pengumpulan data, teknik analisis data dan

kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam sistematika penulisan. bentuk uraian singkat, bagan, hidup yang telah BAB II : KERANGKA TEORITIS diterima,

yang

disababkan

baik

karena Pada bab ini peneliti meninjau permasalahan

perubahan-perubahan

kondisi

geografis, dari aspek teoritis.

kebudayaan material, komposisi penduduk, BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI ideologi

maupun karena adanya difusi PENELITIAN

ataupun penemuan-penemuan baru dalam Pada bab ini peneliti memberikan gambaran masyarakat

tersebut.

(Abdulsyani, tentang

2002:162).Menurut

Macionis,

gambaran

umum

tentang

lokasi

perubahan penelitian.

sosial

merupakan

transformasi

dalam BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN

organisasi masyarakat dalam pola berpikir dan PEMBAHASAN dalam prilaku pada waktu tertentu. (Nanang Hasil penelitian dan pembahasan mengenai Martono, 2012:5). objek yang akan diteliti. F. Sistematika Penulisan

BAB V : PENUTUP

Dalam memberikan gambaran umum

Penutup berisi kesimpulan dari keseluruhan

mengenai isi penelitian yang akan dilakukan

objek penelitian yang diteliti serta saran dari

ini,

perlu

dikemukakan

garis

besar

9

keseluruhan

hasil

penelitian

yang

telah

sosial adalah

dilakukan.

suatu variasi dari cara-cara

hidup yang telah diterima, yang disababkan BAB II

baik karena perubahan-perubahan kondisi

TINJAUAN PUSTAKA

geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi

A. Perubahan Sosial Di dalam sistem sosial tersebut, masyarakat

selalu

mengalami

perubahan.

difusi

ataupun

dalam

masyarakat

maupun karena adanya

penemuan-penemuan tersebut.

baru

(Abdulsyani,

Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami

2002:162). Menurut Macionis, perubahan

perubahan, walupun dalam taraf yang paling

sosial

kecil sekalipun, masyarakat yang di dalamnya

organisasi masyarakat dalam pola berpikir dan

terdiri atas banyak sekali individu akan selalu

dalam prilaku pada waktu tertentu. (Nanang

berubah. Perubahan tersebut dapat berupa

Martono, 2012:5).

merupakan

transformasi

dalam

B. Masyarakat Nelayan

perubahan yang kecil sampai pada taraf perubahan yang sangat besar yang mampu

Nelayan memberikan

pengaruh

yang

besar

adalah

suatu

kelompok

bagi masyarakat yang kehidupannya tergantung

aktivitas atau prilaku manusia. Perubahan langsung pada hasil laut, baik dengan cara dapat mencakup aspek yang sempit maupun melakukan penangkapan ataupun budidaya. yang luas. Aspek yang sempit dapat meliputi Mereka pada umumnya tinggal dipantai, aspek perilaku dan pola pikir individu. Aspek sebuah lingkungan pemukiman yang dekat yang luas dapat berupa

perubahan dalam dengan

lokasi

kegiatannya

(Mulyadi,

geografis,

masyarakat

tingkat struktur masyarakat yang nantinya 2007:148).Secara dapat

memengaruhi

perkembangan nelayan

adalah

masyarakat

yang

hidup,

masyarakat di masa yang akan datang. tumbuh, dan berkembang di kawasan pesisir, (Nanang Martono,2012:1). yakni suatu kawasan transisi antara wilayah Menurut

Gillin

dan

Gillin, darat dan wilayah laut.Sebagai suatu sistem,

mengatakan

bahwa

perubahan-perubahan

10

masyarakat nelayan terdiri atas kategori-

untuk pasar domestik maupun pasar

kategori sosial yang membentuk kekuatan

ekspor.

sosial.

BAB III

Menurut

Charles

(dalam

Kusnadi,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2007:172) kelompok nelayan dapat dibagi empat kelompok yaitu: 1.

1. Kondisi Geografis Desa Tanjung

nelayan subsisten (subsistence fishers),

Pala

yaitu nelayan yang menangkap ikan hanya Desa Tanjung Pala merupakan salah untuk memenuhi kebutuhan sendiri, satu desa terluar di Kabupaten Natuna. 2.

Nelayan

asli Lebih tepatnya Desa Tanjung Pala terletak

(native/indigenous/aboriginal

fishers), pada Pulau Laut, Kecamatan Pulau Laut,

yaitu

nelayan

yang

sedikit

banyak Kabupaten Natuna. Desa Tanjung Pala

memiliki karakter yang sama dengan berdiri pada 16 tahun yang lalu, tepatnya kelompok pertama, namun memiliki juga pada tanggal 12 Oktober 2000. Desa hak untuk melakukan aktivitas secara Tanjung

Pala

memiliki

jumlah

luas

komersial walaupun dalam skala yang daratan + 10.141.170,37 Km2. Jumlah sangat kecil, luas daratan Desa Tanjung Pala terdiri 3.

nelayan

rekreasi

(recreational/sport atas dari dua wilayah, yaitu pertama

fishers), yaitu orang-orang yang secara wilayah

daratan

dengan

luas

+

prinsip melakukan kegiatan penangkapan 9.009.382,21 Km2( 900 Ha ) dan wilayah hanya sekadar untuk kesenangan atau pulau + 1.304.788.16 Km2 ( 130 Ha ). berolah raga, dan Pulau yang termasuk ke dalam wilayah 4.

nelayan komersial (commercial fishers), Desa

Tanjung

Pala

bernama

Pulau

yaitu mereka yang menangkap ikan untuk Sekatung. Pulau sekatung merupakan tujuan komersial atau dipasarkan baik letak menara mercusuar sebagai penanda

11

pulau, disebabkan karena pulau sekatung

menyelesaikan

ini adalah pulau yang terletak di ujung

tinggi di luar daerah.

utara perbatasan dengan laut Cina Selatan

2. Masyarakat

kuliahnya

nelayan

di

perguruan

yang

memiliki

atau salah satu pulau terdepan yang

kerambah dan menggunakan alat tangkap

dimiliki

modren.

Negara

berhadapan

Indonesia

yang

seperti

dengan

langsung,

3. Masyarakat Desa Tanjung Pala yang

Negara Vietnam dan Malaysia Timur.

bekerja sebagai nelayan selama 25 tahun. 4. Masyarakat nelayan yan berusia ≥ 35-50

BAB IV tahun.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Perbandingan pendapatan nelayan. Dengan demikian, informan yang telah di

A. Karakteristik Informan

tetapkan peneliti berjumlah 7 orang. Penetepan Karakteristik

informan

dalam kriteria yang telah ditetapkan diatas bertujuan

penelitiankualitatif ini sengaja dipilih oleh untuk peneliti

dengan

menggunakan

mendapatkan

jawaban

dari

teknik permasalahan dalam penelitian ini, yaitu

purposive sampling, karena dianggap mampu perubahan pola pikir pada masyarakat nelayan memberikan informasi seputar masalah yang di Desa Tanjung Pala. sedang

diteliti.

Pemilihan

informan BAB V

berdasarkan penilaian atau karakteristik yang diperoleh

data

sesuai

dengan

PENUTUP

maksud

A. KESIMPULAN

penelitian (Silalahi, 2010:272). Pengambilan sampel ini menggunakan metode purposive

Penghasilan masyarakat yang semakin

sampling, dengan kriteria yang ditetapkan

hari semakin berkurang menyebabkan pola

adalah:

pikir masyarakat nelayan berubah, hal ini

1. Kepala keluarga nelayan yangmempunyai anak

yang

sedang

kuliah

atau

disebabkan adanya persaingan. Persaingan ini

telah

dapat dilihat dari banyaknya masyarakat

12

pendatang yang bekerja sebagai nelayan dan

menjadikan

menetap di Desa Tanjung Pala. Selain itu

berpikir

nelayan luar daerah yang mencuri ikan

memanfaatkan

diperairan

dengan

keberlangsungan hidupnya sebagai nelayan

menggunakan alat tangkap modern yang tidak

dan juga keberlangsungan pendidikan bagi

ramah lingkungan. Sehingga hal ini dapat

penerus keluarga yaitu anaknya.

Desa

Tanjung

Pala

suatu

yang

dorongan

lebih

juga

untuk

dan

untuk

tersebut

demi

maju

hal-hal

menyebabkan penghasilan nelayan berkurang Oleh karena itu masyarakat nelayan yang dan

dapat

mematikan

sumber

mata ada di Desa Tanjung Pala sudah melakukan

pencaharian masyarakat nelayan lokal. Tidak segala upaya untuk mendapatkan penghasilan hanya itu, persaingan juga dipengaruhi oleh ekonomi

yang

lebih

baik

lagi.

Selain

nelayan asing dari negeri tetangga yang juga melakukan

pekerjaan

utamanya

sebagai

turut mengambil ikan di perairan Desa nelayan namun kini mereka juga melakukan Tanjung Pala. pekerjaan sampingan seperti bekerja menjadi Selain itu pola pikir masyarakat terdahulu

petani dan juga membuat usaha kerambah.

yang terbangun yang menganggap pendidikan

Dan tidak hanya itu untuk mendukung

bukanlah suatu hal yang penting disebabkan

pekerjaan sebagai nelayan kini mereka juga

juga karena akses dalam hal

menmanfaatkan memanfaatkan

alat-alat

modern

pembangunan

yang

serta telah

pembangunan yang belum memadai pada tersedia. Hal-hal ini memang bertujuan agar saat itu. Seperti halnya sarana transportasi dan terus

mendapatkan

penghasilan

yang

komunikasi yang menjadikan kekhawatiran maksimal

demi

memenuhi

kebutuhan

tersendiri bagi orang tua untuk menyekolahkan hidupnya

dan

anak-anak

mereka

dalam

anak di luar daerah. Namun keadaan yang mengenyam kebutuhan pendidikan. telah

berubah

pembangunan kehidupan

khususnya yang

masyarakat

telah

telah

adanya

menfasilitasi

nelayan

Dan kini yang menjadi tujuan akhir bagi

setempat

para kepala keluarga nelayan setempat yang

13

memberikan pendidikan yang setingi-tinggi

pikir yang lebih baik terhadap pendidikan,

kepada anak-anaknya semata-matabertujuan

sehingga

agar tidak menjadi seperti orang tuanya yang

pencaharian

mengalami kesulitan dengan bekerja sebagai

meningkatkan perekonomian yang lebih

nelayan. Selain itu dengan pendidikan yang

baik

lebih

anak-anaknya

mmembudayakan hal tersebut kepada

diharapkan agar memperoleh kehidupan yang

anak-anak mereka. Dengan kata lain

lebih baik tentunya dan dapat membantu taraf

mereka

hidup keluarganya. Oleh karena itu perubahan

generasi terdahulu kepada generasi saat

pola pkir yang telah dialami masyarakat

ini

baik

yang

dimiliki

nelayan di Desa Tanjung Pala terhadap cara, kebiasaan

dan

masyarakat

pola

nelayan

pikirnya di

2.

sebagai

desa

yang

terjadi

karena

lagi,

serta

harus

mata

penghasilan

untuk

masyarakat

mengubah

harus

pola

pikir

akan

pentingnyapendidikan,

sehingga dapat membantu khususnya

menunjukkansuatu perubahan sosial

serta

menunjang

Diharapkan kepada generasi muda untuk sadar

ini

dapat

masyarakat faktor-faktor

mengalami

tersebut.

nelayan

yang

kesulitan

sedang didalam

pekerjaannya. Sehingga kepada generasi muda untuk siap membantu meningkatkan

B. Saran perekonomian keluarganya. 1.

Diharapkan kepada masyarakat nelayan agar dapat terus-meneru menerapkan pola

14

DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdulsyani, 2002.Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Akbar, Husaini Usman, Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:Bumi Aksara, 2009. Bagong, Suyanto dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Dwi Narwoko.J.dan Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta : Kencana. Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan, Suatu Analisis Sosiologi Tentang berbagai Problem Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Harmoni, Ati.1992.Seri Diktat Kuliah; Pengantar Ilmu Alamiah Dasar.Depok: Gunadarma Press. Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Departemen Ilmu Adminstrasi FISIP UI Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi Dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press. _______. 2007. Jaminan Sosial Nelayan. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara. _______. 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Pusat Penelitian Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Jember: Lembaga Penelitian Universitas Jember. Mantra, Ida Bagoes, 2000. Demografi Umum. Yogyakarta. Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Mulyadi S. 2007. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

15

Nugroho, I dan Dahuri, R. 2004.Pembangunan Wilayah Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES. Ranjabar, Jacobus. 2008. Perubahan Sosial dalam Teori Makro, Perdekatan Realitas Sosial.Bandung :Alfabeta. Satria, Arif. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo. Silalahi, Ulbert. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Soekanto, Soerjono. 2005. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru. Jakarta :Rajawali Press. Soemarwoto, Otto. 1999. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: GAMA PRESS. Supriyono, Hadi. Capt, 2001.Radar Simulator dan ARPA Simulator.Semarang:BPLP Semarang. Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group Widodo J dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sumber lain: Amir, Akzam.2011. Kearifan Lokal Nelayan Torani Dalam Dinamika Modernisasi Perikanan Di Kabupaten Takalar (Skripsi) Universitas Hasanuddin.Diakses pada tanggal 21 April 2016 pukul 13.30 WIB.

16

Hatu,

Rauf.

2011.

Perubahan

Sosial

Kultural

Masyarakat

Pedesaan.

Jurnal

Inovasi.

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIN/article/news/721/664 diakes pada tanggal 21 April 2016 pukul 14.10 WIB. Patriana, Ratna, Satria. Arif. 2013. Pola Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Iklim:Studi Kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Kementrian Kelautan Dan perikanan.Diakses pada tanggal 28 April 2016 pukul 22.18 WIB. Sari, Nirta. 2013. Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tanah Abang Kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyu Asin Setelah Berdirinya PT. Perkebunan Mitra Ogan. Palembang: Universitas Sriwijaya diakses pada tanggal 22 April 2016 pukul 15.23 WIB. Supriatna, Ade. 2003. Analisis Sistem Pemasaran Gabah dan Beras (Studi Kasus Petani Padi di Sumatera Utara).Bogor : Puslitbang Sosek Pertanian.diakses pada tanggal 22 April 2016 pukul 17.30 WIB Wulandari, Kusuma. dkk. 2013. Faktor Penyebab Kemiskinan Nelayan Tradisional (The Factor Of Poverty

Causes

Traditional

Fisherman)

(Jurnal

Skripsi)

Universitas

Jember.

repository.unej.ac.idDiakses pada tanggal 21 April 2016 pukul 14.09 WIB. Zakiyah, Nur Dara. 2012. Perubahan Sosial di Lingga Jati Kecamatan Suka Ratu Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2006-2011. Jakarta :Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Diakses pada tanggal 23 April 2016 pukul 13.12 WIB. Suwarno, 2012.Perubahan pola pencaharian nafkah dalam kaitannya denganPersepsi masyarakat pedalaman terhadap pendidikan.Kalimantan Tengah :Universitas Palangkaraya. Diakses pada tanggal 23 April 2016 pukul 16.32 WIB.

17

Dokumen : Kantor Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. UPTD

Kecamatan

Pulau

Laut

Kabupaten

18

Natuna

Provinsi

Kepulauan

Riau