PENGARUH PENENAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) DAN PENANAMAN MODAL ASING (PMA) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MAKASSAR. Oleh Novayanty Pembimbing I : Haeruddin Saleh Email : haeruddin
[email protected] Pembimbing II : Rafiuddin Email :
[email protected] Prodi Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ABSTRACT This research was conducted in June to July 2016 in the Central Bureau of Statistics provensi southern Sulawesi city of Makassar and the Department of Industry, Trade, Investment Makassar. The purpose of this study is to see how significant the impact and influence of investment to economic growth of the city of Makassar. This study uses the dependent variables (economic growth Makassar) and independent variables (the Domestic Investment and Foreign Investment). The data used is secondary data obtained from the agency Central Bureau of Statistics and the Department of Industry, Trade, Investment Makassar. The method used in this research is the multiple linear regression analysis using SPSS 16 software program for Windows. Based on the results of the analysis that the coefficient of determination (R2) shows that economic growth Makassar of 96% influenced by independent variables penaman Domestic Investment and Foreign Investment. While the results of the simultaneous testing of F test results obtained at 15.010 with a significance level of 0.002. simultaneously the Domestic Investment and Foreign Investment positive and significant impact on the Economic Growth of Makassar. And evidenced by the results of T test on domestic investment of 8.116 with 0.018 significance, FDI amounted to 9.133 with a significance 0.006.jadi Domestic Investment and Foreign Investment affect economic growth Makassar. From the results obtained by the regression equation Y = 6,635E7 + 6,194X2 0,668X1 + + e, forms of influence between the Domestic Investment and Foreign Investment in the economic growth of the city of Makassar positive and significant effect shown from multiple linear regression coefficient that is done help SPSS 16 positive effect. Thus it can be explained that if the variable of Domestic Investment and Foreign Investment upgraded it will be followed by its increased economic growth in the city of Makassar. -----------------------Keyword: Domestic Investment, Foreign Investment And Economic Growth
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
80
PENDAHULUAN Pembangunan suatu daerah dilaksanakan dengan menciptakan kondisi masyrakat yang lebih baik, pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Negaranegara berkembang mempunyai tujuan antara lain menciptakan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu indicator untuk menilai keberhasilan dari pembangunan ekonomi suatu Negara adalah dilihat dari kesempatan kerja yang diciptakan dari pembangunan ekonomi,Suharsono sugir (2000:142), Pembentukan investasi dapat dilakukan jika masyrakat tidak menggunakan semua
pendapatannya
untuk
dikonsumsi,melainkan
ada
sebagian
yang
ditabungkan,tabungan ini yang di perlukan dalam pembentukan investasi,sehingga ada perkembangan ekonomi yang tidak hanya mendapatkan pengaruh yang baik pada masyarakat namun pada negeri ini,khususnya kota Makassar. yang mana kita tau bahwa perekonomian Indonesia hanya mendapat status sebagai Negara berkembang,sedangkan suatu Negara akan berkembang secara dinamis jika investasi yang dikeluarkan jauh lebih besar dari pada nilai penyusutan factorfactor produksinya.negara yang memiliki investasi yang lebih kecil dari pada factor produksinya akan cenderung mengalami perkenonomian yang stagnasi Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Saat ini umumnya PDRB baru dihitung berdasarkan dua pendekatan, yaitu dari sisi sektoral/lapangan usaha dan dari sisi penggunaan.Selanjutnya PDRB juga dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk dalam periode tertentu.( Berita Resmi Statistik No.29/Th.V/19 Agustus 2003). Investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi atau penggunaan sejumlah dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Adanya investasi-investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
81
gilirannya akan mengurangi pengangguran,di Kota Makassar. Dengan demikian akan menambah output dan pendapatan baru pada faktor produksi akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi.Sebab PDRB itu didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasil kan oleh seluruh unit usaha dalam satu wilayah.Dimana tingkat PDRB dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.Berdasarkan hasil penelitian maka didapat hasil investasi PMDN dan PMA berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB di KotaMakassar.
TINJAUAN PUSTAKA Pertumbuhan ekonomi dalam konteks pembangunan Ekonomi
dan
studi
pembangunan
(economics
and
development
studies)sebagai satu-kesatuan istilah, seperti sudah disinggung sebelumnya, lebihlanjut bisa disimak dalam paparan Todaro & Smith (2009: 6-13), yang diawalidengan
argumentasi
mengapa
pembangunan
ekonomi
dan
ekonomipembangunan menjadi bidang kajian dan disiplin yang terpisah dari disiplinlain dalam ilmu ekonomi.Demikian pun banyak orang selalu keliru dalam menggunakan istilah pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi,keduanya memang menerangkan mengenai perkembangan ekonomi yang berlaku .Tetapi mereka digunakan dalam konteks yang berbeda. Hakekat Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic grouth)secara paling sederhana dapat diartikan sebagai pertambahan outputatau pertambahan pendapatan nasional agregat dalam kurun waktu tertentu. Missal kan satu tahun. Perekonomian suatu Negara dikatakan mengalami pertumbuhan jika balas jasa rill terhadap penggunaan factor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari tahun – tahun sebelum nya. Dengan demikian pengertian pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai kenaikan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu (Prasetyo,2009:237) Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang dimana penekannya pada tiga hal yaitu proses output perkapita
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
82
dan jangka panjang .pertumbuhan ekonomi merupakan suatu “PROSES” dan bukan merupakan gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini dilihat aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimna suatu perekonomian berkembang atas berubah dari waktu ke waktu Pengertian Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. .Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat pendapatan nasional. Kegiatan
investasi
memungkinkan
suatu
masyarakat
terus
menerus
meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran (Sukirno,2000:367). Adanya investasi-investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian akan menambah output dan pendapatan baru pada faktor produksi akan menambah output nasional sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi. Hubungan Investasi dengan Pertumbuhan Ekonomi Negara berkembang adalah kurangnya modal, tidak adanya persediaan dan pertumbuhan ekonomi yang rendah serta keterbelakangan teknologi. Hal ini dapat di lihat dari biaya rata-rata yang produksi yang tinggi namun produktivitas tenaga kerja rendah karena tenaga kerjanya tidak terampil dan peralatan modal yang masih sederhana, hal ini jelas dari rasio output modal yang tinggi, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang juga tidak lepas dari masalah diatas, oleh karena itu investasi merupakan salah satu sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan. Contoh investasinya adalah Penanaman Modal Dalam Negeri yang dibiayai pemerintah dan Penanaman Modal Asing.
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
83
METODOLOGI PENELITIAN Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya variable independen (PMDN,PMA) terhadap variable dependen (pertumbuhan ekonomi kota Makassar) dengan formulasi sebagai berikut: Y=b0 + b1X1 + b2X2 + e Dimana : Y =Pertumbuhan Ekonoomi Kota Makassar b0 = konstanta b1,b2=koefesien regresi X1 =Penanaman Modal Dalam Negeri X2 =Penanaman Modal Asing.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil Uji parsial (Uji T) Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable independen secara individual dalam menerangkan variasi variable dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidak nya pengaruh masing-masing variable independen secara individual terhadap variable dependen yang diuji pada tingkat signigikan < 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. .6 uji t (parsial) terhadap variable X1 dan X2 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model 1 (Consta nt)
B
Std. Error
6.635E7
3.235E7
Beta
t
Sig.
2.051
.177
PMDN .668
5.743
.108
8.116
.018
PMA
46.506
.124
9.133
.006
6.194
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
84
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model 1 (Consta nt)
B
Std. Error
6.635E7
3.235E7
Beta
t
Sig.
2.051
.177
PMDN .668
5.743
.108
8.116
.018
PMA
46.506
.124
9.133
.006
6.194
a. Dependent Variable: PDRB
Uji variable X1 Nilai uji thitung diperoleh dengan menggunakan aplikasi spss 16, selanjutnya nilai thitung akan dibandingkan dengan tingkat kesalahan (a=5%). Pengambilan keputusan: Ho diterima jika thitung
ttable. Uji variable X1. Kriteria pengambil keputusan,terlihat dari uji parsial maka diperoleh t hitung untuk variable X1 sebesar 2,051 dengan derajat kebebasan (df)=n-2 dengan demikian kriteria pengambil keputusan yaitu, berdasarkan besarnya t hitung > ttable (2,051>2,015) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti secara parsial (sendiri – sendiri) X1 mempengaruhi Y. Uji variable X2. H1=mempunyai pengaruh X2 terhadap Y. Dari table uji parsial diperoleh t hitung untuk variable X2 sebesar 2,051 dengan demikian pengambilan keputusan yaitu berdasarkan thitung> ttable (2,051 > 2,015)
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
85
sehingga H1 diterima yang berarti secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap variable Y. Uji simultan (uji F) Pengujian F secara simultan bertujuan untuk melihat semua variable independen (PMDN) X1 dan (PMA) X2 terhadap variable dependen Y (PDRB) kota Makassar hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat sebagai berikut : ANOVAb Model
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
3.469E12
2
1.734E12
15.010
.002a
Residual 3.609E14
2
1.805E14
Total
4
1 Regressio n
a.
3.644E14
Predictors:
(Constant),
PMA,
PMDN b. Dependent Variable: PDRB
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen di uji dengan uji statistik F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil regresi pengaruh PMDN dan PMA terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar, maka diperoleh F-tabel sebesar 5,503 (α: 5% dan df: 5 – 4 = 1) sedangkan F-hitung sebesar 15,010 (fhitung15,010> 5,503ftable) dengan tingkat signifikan = 0,002 <0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X1, X2) secara simultan (bersam-sama) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) karena nilai F-hitung > F-tabel. uji koefesien desterminasi (R2) Koefesien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable bebas memiliki pengaruh terhadap variable terikat nya ,nilai koefesien
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
86
determinasi ditentukan engan nilai adjusted R square sebagaimana yang ditunjukkan sebagi berikut: 4
Model Summaryb Adjusted
Model R
R Square
Square
R Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
Koefesien determinasi ini menunjukkan tingkat derajat keakuratan hubungan antara variable independen terhadap variable dependen dari hasil regresi diperoleh nilai R2 =0.980 yang berarti bahwa variable Y(PDRB) mempunyai pengaruh kuat terhadap dari variable x1(PMDN) dan variable x2(PMA),sedangkan desterminasi R2 (R square) sebesar 0,960 atau 9,60% yang berarti variable X 1(PMDN) dan variable X2(PMA) secara bersama –sama mempunyai pengaruh terhadap variable Y (PDRB).
KESIMPULAN Berdasar kan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat diambil simpulan antara lain; 1. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dikota Makassar. 2. Penanaman Modal Asing (PMA) lebih dominan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kota Makassar.
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
87
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, lincolin. 2010. “Ekonomi Pembangunan”. Edisi ke 5, STIM YKPN: Yogyakarta, Asih, Sriwinarti. “Beberapa Karakteristik Umum Pertumbuhan Enam Kota Besar di Indonesia tahun 1980 – 2000”.Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 10 No. 1, April 2005 Hal: 67 – 79 Badan Pusat Statistik. Sulawesi Selatan Dalam Angka.BPS, Sulawesi Selatan, 2014. Boediono. 2000. “Ekonomi Internasional “, pengantar ilmu internasional No.3, Edisi 1, Yogyakarta Deddy Rustiono. 2008. “Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah, Magister Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan. Universitas diPonegoro Semarang.
Vol 3, No. 003 (2017) Novayanty
88