PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Download Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2016 ini adalah dalam bentuk narasi, tabel dan ... daerah lain di Sulawesi...

14 downloads 2378 Views 8MB Size
PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 34 menyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak, sehinga proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang dapat menjadi landasan dalam membentuk negara yang kuat. Negara kuat dari aspek kesehatan dapat diartikan sebagai negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan basis utamanya dalam wujud semua rakyat sehat secara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa disebutkan bahwa salah satu Hak Asasi Manusia adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi-tingginya, hal itu pula yang mendasari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum yang lemah, tetapi juga memberikan manfaat kepada seluruh rakyat Sulawesi Selatan dengan program Kesehatan Gratis yang telah dijalankan sejak Tahun 2008 yang berorientasi pada pencapaian Millenium Development Goals. Berdasarkan

Instruksi

Presiden

Nomor

9

Tahun

2000

tentang

pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional, perjalanan sosialisasi dan advokasi

yang

mendorong

pelaksanaan

pengarusutamaan

gender

dalam

pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sangat dinamis, dengan upaya pengintegrasian pengarusutaman gender budget statement (Pernyataan Anggaran Rensponsif Gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender; pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu strategi pembangunan yang dilakukan

untuk

mencapai

kesetaraan

gender

melalui

pengintegrasian

permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukkan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi 1

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM ditentukan oleh beberapa indikator, antara lain indikator kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) dan target Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan. Indikator kinerja SPM kesehatan di Kabupaten / Kota terdiri atas 18 indikator kinerja dari 4 kelompok jenis pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota, yaitu pelayanan kesehatan dasar (14 indikator), pelayanan kesehatan rujukan (2 indikator), penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan terdiri atas 21 indikator dari 6 target capaian. Rencana

Strategis (

Renstra

) merupakan penjabaran

dari sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (UU Nomor 25 Tahun 2004). Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk kurun waktu Tahun 2013-2018, dengan penekanan pada pencapaian sasaran prioritas nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan dan Sustainable Development Goals (SDGs). Masalah kesehatan begitu berat, kompleks, dan tak terduga, sehingga perlu perhatian pada dinamika kePendudukan, epidemiologi penyakit, ekologi dan lingkungan, kemajuan iptek, kemitraan, globalisasi, dan demokratisasi, kerja sama lintas sektor dan mendorong partipisasi. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan “SULAWESI SELATAN SEBAGAI PILAR UTAMA DAN SIMPUL JEJARING PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL”. Dalam rumusan visi ini terdapat dua pokok visi yakni pilar utama dan simpul jejaring pembangunan nasional, penjelasan masing - masing visi adalah sebagai berikut : Pilar Utama adalah kondisi Sulawesi Selatan pada Tahun 2018 yang berkontribusi besar terhadap pembangunan bidang kesehatan. 2

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Simpul jejaring Pembangunan Kesehatan adalah gambaran kondisi Sulawesi Selatan pada Tahun 2018 yang menjadi simpul layanan kesehatan Untuk mendukung Visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut : 1. Mendorong penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas terjangkau dan berkeadilan. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kemitraan swasta dan lintas sektor. 3. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan (SDK) secara merata baik kuantitas dan kualitas serta distribusinya.

Profil Kesehatan Provinsi merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan adalah gambaran situasi kesehatan di Sulawesi Selatan yang diterbitkan setahun sekali sejak Tahun 1988. Dalam setiap penerbitannya, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di lingkup Dinas Kesehatan dan pengguna pada umumnya. Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 ini adalah dalam rangka menyediakan media untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian atau hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan Tahun 2016 dengan mengacu kepada Visi SDGs 2015 dan SPM Bidang Kesehatan Tahun 2008. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2016 ini adalah dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.

3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BAB II DEMOGRAFI

Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara 0°12’ 8° Lintang Selatan dan 116°48’ - 122°36’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di sebelah timur, batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Selat Makassar dan Laut Flores. Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 aliran sungai dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada satu sungai yakni Sungai Saddang dengan panjang 150 km yang mengalir meliputi Kabupaten Tator, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pinrang dan Polmas Provinsi Sulawesi Barat. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang berlokasi di Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7 gunung dengan gunung tertinggi adalah Gunung Rantemario dengan ketinggian 3.470 m di atas permukaan air laut. Gunung ini berdiri tegak di perbatasan Kabupaten Enrekang dan Luwu. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 45.764,53 km2 yang secara administrasi Pemerintahan terbagi menjadi 21 Kabupaten dan 3 Kota, dengan 304 Kecamatan dan jumlah Desa/Kelurahan 3.023. Kabupaten Luwu Utara merupakan Kabupaten terluas dengan luas 7.502,68 km2 atau luas Kabupaten tersebut merupakan 15,98% dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

A. KEADAAN PENDUDUK

Masalah utama kePendudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal pokok, yaitu jumlah Penduduk yang besar, komposisi Penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi Penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran Penduduk yang kurang merata.

4

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Penduduk Sulawesi Selatan berdasarkan Badan Pusat Satistisk Tahun 2016 berjumlah 8.606.375 jiwa yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota, dengan jumlah Penduduk terbesar yakni mendiami Kota Makassar. Tingginya tingkat pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar dimungkinkan karena terjadinya arus urbanisasi dari daerah lain di Sulawesi Selatan terutama untuk melanjutkan pendidikan, selain itu Kota Makassar juga merupakan pusat pemerintahan dan konsentrasi kegiatan ekonomi tingkat Provinsi. Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan jumlah Penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Laju pertumbuhan Penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah Penduduk di masa yang akan datang. Laju pertumbuhan Penduduk di Indonesia pada periode 1990 - 2000 rata-rata sebesar 1,35% per Tahun, sedangkan laju pertumbuhan Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2004-2008 rata-rata sebesar 1,32%, untuk Tahun 2008-2009 melaju sebesar 6,69% per Tahun, untuk Tahun 2009–2010 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 3,66% (BPS), sedangkan untuk 2010–2011 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 6,64 % (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) dan untuk Tahun 2011-2012 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik dan turun disebabkan karena sumber data yang berbeda dan untuk Tahun 2012-2013 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik disebabkan karena sumber data yang berbeda. Jumlah dan laju pertumbuhan Penduduk dapat dilihat pada tabel II.A.1

5

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL II.A.1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2007 – 2016 Jumlah

% Laju Pertumbuhan

Penduduk

Penduduk per Tahun

1

2

3

4

2007

7.675.893

0,60

BPS Sulawesi Selatan

2008

7.771.671

1,32

BPS Sulawesi Selatan

2009

8.328.957

6,69

KePendudukan

2010

8.034.776

3,66

BPS Pusat

2011

8.607.135

6.64

KePendudukan

2012

8.190.222

5,09

BPS Sulawesi Selatan

2013

8.342.000

2,01

BPS Sulawesi Selatan

2014

8.432.163

2,01

BPS Sulawesi Selatan

2015

8.520.304

1,98

BPS Sulawesi Selatan

2016

8.606.375

1,98

BPS Sulawesi Selatan

Tahun

Sumber

Sumber: BPS, & KePendudukan Sulawesi Selatan

Pada Tabel II.A 1 Perkembangan jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan dari Tahun 2007-2009 mengalami peningkatan yang terjadi masih relatif kecil, dimungkinkan karena progam keluarga berencana tidak mampu lagi menghambat angka kelahiran. Semakin tinggi laju pertumbuhan Penduduk menyebabkan jumlah Penduduk yang semakin banyak di masa yang akan datang sedangkan Tahun 20092016 mengalami penurunan laju pertumbuhan Penduduk ini dimungkinkan karena sumber data yang berbeda dan dimungkinkan karena berhasilnya program keluarga berencana yang dicanangkan oleh Pemerintah.

6

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR II. A. 1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

8,607,135

8,606,375 8,342,000

8,520,304

8,190,222

8,034,776

2010

8,432,163

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber: BPS & KePendudukan Prov. Sulawesi Selatan 2010 - 2016

2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Secara keseluruhan, jumlah Penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari Penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang lebih kecil dari 100. Berdasarkan data BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 rasio jenis kelamin sebesar 94,24%, untuk Tahun 2010 data dari data BPS pusat rasio jenis kelamin sebesar 95,48% Sedangkan Tahun 2011 rasio jenis kelamin Tahun 2011 sebesar 96,34 % ini menunjukkan adanya peningkatan rasio jenis kelamin dari Tahun sebelumnya dan untuk Tahun 2012 rasio tidak ada data dari BPS, untuk Tahun 2013 rasio jenis kelamin sebesar 95,34%, Tahun 2014 rasio jenis kelamin 95,40%, untuk Tahun 2015 rasio jenis kelamin sebesar 95,45% sedangkan untuk Tahun 2016 rasio jenis kelamin 95,50% jika dibandingkan dengan Tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 5%. Data terinci pada lampiran Tabel 2. Struktur umur Penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk piramida Penduduk. Berdasarkan estimasi jumlah Penduduk yang telah 7

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

dilakukan, dapat disusun sebuah piramida Penduduk Tahun 2014. Dasar piramida menunjukkan jumlah Penduduk, badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya Penduduk laki-laki dan badan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah Penduduk perempuan. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur Penduduk yang terdiri dari struktur Penduduk muda, dewasa, dan tua. Struktur Penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan kePendudukan, sosial, budaya, dan ekonomi. Komposisi Penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi/rendahnya

tingkat

kelahiran.

Selain

itu

komposisi

Penduduk

juga

mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah Penduduk produktif (umur 15–64 Tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0–14 Tahun dan umur 65 Tahun ke atas). Data BPS menunjukkan bahwa angka beban tanggungan pada Tahun 2016 sebesar 52,49%. Penduduk Sulawesi Selatan yang berusia 0-14 Tahun pada Tahun 2016 sebesar 28,49%.

GAMBAR II. A. 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 -

0-4

5-9

10 - 14

15 - 19

20 - 24

25 - 29

30 - 34

35 - 39

40 - 44

45 - 49

50 - 54

55 - 59

60 - 64

65 - 69

70 - 74

75+

425,586

418,099

409,253

415,241

376,694

330,617

301,142

291,977

281,041

251,296

203,816

161,038

123,330

89,898

61,873

63,209

Perempuan 409,060

400,878

389,507

398,016

378,070

347,918

330,048

321,093

303,902

274,254

229,657

183,674

141,138

112,440

83,457

99,153

Laki-laki

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

Pada Gambar II.A.2 menunjukkan komposisi Penduduk menurut kelompok umur menunjukkan tertinggi pada umur tidak produktif (umur 0–14 Tahun) yang menggambarkan tinggi / rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi Penduduk 8

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

juga mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah Penduduk produktif (umur 15 – 64 Tahun) dengan dan umur 65 Tahun ke atas .

3. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Penduduk Sulawesi Selatan tersebar di 21 Kabupaten dan 3 Kota. Namun persebaran tersebut tidak merata dilihat dari Tahun 2009-2015 hanya 3 Kabupaten yang paling besar tingkat persebarannya Penduduknya yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, jumlah Penduduk pada Tahun 2009 tercatat sebanyak 8.328.957 jiwa. Persebarannya sekitar 33,75% diantaranya tinggal di tiga daerah Kabupaten / Kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (9,12%), dan Kabupaten Gowa (7,70%) Jumlah Penduduk pada Tahun 2010 tercatat 8.034.776 jiwa (BPS Pusat). Persebaranya sekitar 33,71% di antaranya tinggal di Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,66%), Kabupaten Bone (8,93%) dan Kabupaten Gowa (8,12%). Dan jumlah Penduduk pada Tahun 2011 yang tercatat di Biro Pemerintahan KePendudukan sebesar 8.607.135 jiwa yang persebarannya tertinggi di tiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (7,61%), Kabupaten Bone ( 9,25%) dan Kabupaten Gowa (7.42%). GAMBAR II. A. 3 PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 10,000,000 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 -

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

9

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Jumlah Penduduk pada Tahun 2013 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.342.000 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (8,80%) dan Kabupaten Gowa (8.34%), pada Tahun 2014 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.432.163 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (16,88%), Kabupaten Bone (8,75%) dan Kabupaten Gowa (8.41%), tahun 2015 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.520.340 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (17,01%), Kabupaten Bone (8,71%) dan Kabupaten Gowa (8.48%). Sedangkan Jumlah Penduduk pada tahun 2016 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.606.375 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (17,07%), Kabupaten Bone (8,67%) dan Kabupaten Gowa (8.54%). Daerah yang sangat menonjol jumlah Penduduknya adalah Kota Makassar yaitu lebih dari satu juta jiwa atau sekitar 17,07% dari jumlah Penduduk Sulawesi Selatan sedangkan luas wilayahnya hanya meliputi 0,39% dari luas Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 175,77 km2 dari 45.764,53 km².

TABEL II. A. 2 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIFDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 NO

USIA

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN

1

0 - 14 Tahun

1,252,938

1,199,445

2,452,383

2

15 - 65 Tahun

2,736,192

2,907,770

5,643,962

3

65 Tahun Keatas

214,980

295,050

510,030

4,204,110

4,402,265

8,606,375

Jumlah Angka Beban Tanggungan

56,64

51,39

52.49

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Pada Tabel II.A.2, Angka Beban Tanggungan Penduduk Sulawesi Selatan pada Tahun 2016 sebesar 52,49. Hal ini berarti bahwa 100 Penduduk Indonesia yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 52,49 10

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan laki-laki sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan. Pada Tahun 2016, angka beban tanggungan lakilaki sebesar 53,64, yang berarti bahwa 100 orang Penduduk laki-laki yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, akan menanggung beban 51,39 angka kebutuhan tanggungan perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan dibidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kePendudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor penididikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai Penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan. Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota seperti pada Gambar II. A.4. Kepadatan Penduduk per km2 di Sulawesi Selatan rata-rata 4,35 jiwa/km. Kota Makassar merupakan kota terpadat (8360.93 jiwa/km2), menyusul Kota Parepare (1413.70 jiwa/km2) kemudian Kota Palopo (698.59 jiwa/km 2), Kabupaten Takalar (511.87 jiwa/km2) dan Kabupaten Bantaeng (466.15 jiwa/km2). Sedangkan Kab / Kota dengan tingkat kepadatan Penduduk terendah yaitu Kabupaten Toraja Utara (40.58 jiwa/km2), Kabupaten Luwu Utara (40.70 jiwa/km2), Kabupaten Tana Toraja (112.06 jiwa/km2), Kabupaten Enrekang (112.89 jiwa/km2)), Kabupaten Luwu (117.75jiwa/km2), Kabupaten Selayar (145.66 jiwa/km2), dan Kabupaten Sidrap (146.34 jiwa/km2).

11

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR II. A. 4 KEPADATAN PENDUDUK PER Km2 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

B. KEADAAN EKONOMI

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai Seluruh nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi (buruh, kewirawastaan, modal, dan barang modal) disuatu wilayah tanpa memperhatikan pemilikan faktor-faktor produksi itu. Jadi PDRB merupakan penjumlahan dari seluruh nilai tambah bruto dari setiap sektor kegiatan dalam suatu periode tertentu di suatu wilayah. PDRB per kapita yaitu indikator yang dapat mengukur tingkat kemakmuran Penduduk di suatu daerah angka per kapita bruto (atas dasar harga berlaku 2000) Penduduk Sulawesi Selatan pada Tahun 2010 sebesar 8,18 persen. Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Berdasarkan data dari BPS, Besaran Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia pada Tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 9.084,0 triliun, naik sebesar Rp 151,4 triliun dibandingkan Tahun 2012. Atas dasar harga konstan (Tahun 2000) Produk Domestik Bruto Indonesia pada Tahun 2013 mencapai Rp 2.770,3 triliun, naik Rp 151,4 triliun dibandingkan Tahun 2012 (Rp 2.618,9 triliun). 12

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Produk Domestik Bruto per kapita merupakan Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah Penduduk pertengahan tahun. Dalam kurun waktu 2009–2013, Produk Domestik Bruto per kapita atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan,Tahun 2009 sebesar Rp 23,9 juta, tahun 2010 sebesar Rp 27,0 juta, Tahun 2011 sebesar Rp 30,7 juta, tahun 2012 sebesar Rp 33,5 juta, dan Tahun 2013 sebesar Rp 36,5 juta. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sekitar 99.904.66 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 30.361.513,14 milyar rupiah selanjutnya di susul oleh sektor jasa-jasa terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai 16.704,94 milyar rupiah dan sektor industri pengolahan Sulawesi Selatan yang diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agrobisnis ternyata nilai tambahnya terbesar ke empat yaitu mencapai 12.514 milyar rupiah. Nilai PDRB Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, terlihat bahwa Kota Makassar mempunyai nilai PDRB yang paling besar mencapai 31.263,65 milyar rupiah. Terbesar ke dua selanjutnya adalah Kabupaten Luwu Timur dengan PDRB mencapai 6.416,03 milyar rupiah. Sedangkan Kabupaten Bone PDRB terbesar ke tiga yang nilainya mencapai 6.412,65 milyar. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2006 sebesar 38.867,68 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6,71%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005, sedangkan untuk PDRB tahun 2009 sebesar 47.314.02 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6.20 persen, lebih tinggi di bandingkan dengan tahun 2008. Selain itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya Penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Perekonomian Sulawesi Selatan pada tahun 2014 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Sulawesi Selatan tahun 2014 mencapai 7,57 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,63 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,43 persen. Sedangkan seluruh lapangan

13

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

usaha ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif. Gambar II. B. 1 menunjukkan pertumbuhan ekonomi disulawesi Selatan data BPS menunjukkan bahwa Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 2012 meningkat sebesar 8,87% terhadap tahun 2011. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2014 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2011 dan 2010. GAMBAR II. B. 1 PERTUMBUHAN PDRB RIIL MENURUT LAPANGAN USAHA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 – 2014 (%) 10 9

8.63

8

8.87

7.57

8.13

7

7.63

6 5 4 3 2 1 0 2010

2011

2012

2013

2014

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah Penduduk yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang Penduduk.

C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara dan seluruh dunia. Indeks Pembangunan Manusia digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, 14

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

negara berkembang atau negara terbelakang dan juga mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Berdasarkan standar Internasional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikategorikan sebagai berikut : kategori sangat tinggi, jika IPM > 0,900; kategori tinggi, jika IPM > 0,800 – 0,899; kategori sedang, jika IPM 0,500-0,799; dan kategori rendah, jika IPM <0,500. Untuk menghitung nilai dari masing-masing indeks pembentuk IPM, UNDP telah menetapkan batas bawah dan batas atas yang terus berkembang dari waktu ke waktu, pada tahun 1990 batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1990, batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1994 menggunakan suatu nilai batas tertentu. Pada tahun 2009, batas yang digunakan adalah: 1. Batas bawah angka harapan hidup adalah 25 tahun dan batas atasnya 85 Tahun. 2. Indeks rata-rata Lama Sekolah nilainya antara 0 sampai dengan 100 persen 3. Indeks Melek Huruf memiliki batas bawah 0 persen atas 100 persen 4. PDB per kapita menggunakan nilai minimal 100 US$ dan maksimal 40000 US$.

Pembangunan manusia merupakan model pembangunan yang menurut United Nations Development Programme “UNDP’ ditujukan untuk memperluas pilihan-pilihan yang dapat ditumbuhkan melalui upaya pemberdayaan Penduduk. Walaupun pada dasarnya, pilihan tersebut tidak terbatas dan terus berubah, tetapi dalam konteks pembangunan, pemberdayaan Penduduk ini dicapai melalui upaya menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dasar manusia yaitu meningkatnya derajat kesehatan, pengetahuan dan keterampilan agar dapat digunakan untuk mempertinggi dalam kegiatan produktif, sosial budaya dan politik. IPM Indonesia pada tahun 2011 sebesar 0,617. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, secara urutan negara Indonesia mengalami penurunan (dari peringkat ke-108 pada tahun 2010 menjadi peringkat ke-124 pada tahun 2011) namun secara nilai Indonesia mengalami peningkatan (IPM 2010 adalah 0,600).

15

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR II. C. 1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2014 77.70 79.02 80.17

PALOPO PARE-PARE MAKASSAR TORAJA UTARA LUWU TIMUR LUWU UTARA TANA TORAJA LUWU ENREKANG PINRANG SIDRAP WAJO SOPPENG BONE BARRU PANGKEP MAROS SINJAI GOWA TAKALAR JENEPONTO BANTAENG BULUKUMBA SELAYAR

71.69 73.96 75.36 73.76 75.33 75.67 74.87 74.05 72.55 73.31 72.08 72.16 71.26 73.48 71.45 72.12 70.77 66.22 72.22 73.21 71.00 -

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00 100.00

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014

Menurut Badan Pusat Statitik Provinsi Sulawesi Selatan IPM Nasional sebesar 72.27 dari hasil perhitungan pada tahun 2010 IPM Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 71,62 masih dibawah IPM Nasional (72,27) dan secara nasional berada peringkat 19, Selama periode 2006 hingga 2010, nilai IPM Sulawesi Selatan meningkat sekitar 3,47 dengan reduction Shortfall sebesar 2,18 % selama kurun waktu lima tahun. Angka IPM tahun 2010 menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan memperhatikan adanya variasi yang relatif yaitu 64,92 (Jeneponto) hingga 78,79 (Makassar), penyebab terjadinya variasi angka tersebut dikarenakan oleh adanya

perbedaan kebijakan terhadap bidang pendidikan, kesehatan dan

pendapatan/daya beli dari masing-masing. Pada tahun 2011 menurut Badan Pusat Statistik IPM Nasional sebesar 72,77 dan adapun untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 72,14 masih dibawah IPM Nasional dan secara nasional berada di peringkat 19, tahun 2012 angka IPM sebesar 72,70, untuk IPM Tahun 2013 angka sebesar 73,28.

16

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Strategi pembangunan nasional menempatkan sumber daya manusia sebagai perspektif pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi seiring dengan peningkatan sumber daya manusia. Beberapa faktor penting dalam pembangunan yang sangat efektif bagi pembangunan manusia adalah pendidikan dan kesehatan. Kedua faktor ini merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu dimiliki untuk meningkatkan potensinya dalam pembangunan. Pendidikan tercermin dalam ratarata lama sekolah dan angka melek huruf sedangkan pembangunan bidang kesehatan tercermin dalam angka harapan hidup waktu lahir. Angka Harapan Hidup (AHH) adalah perkiraan lama hidup rata-rata Penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup (AHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat kesehatan. Selain itu, AHH juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Umur Harapan Hidup (UHH) dihitung dari jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. Umur Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa lama orang dapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika Umur Harapan Hidup tinggi, itu menunjukkan tingkat taraf hidup suatu negara juga tinggi, begitupun sebaliknya. Umur Harapan Hidup juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun Negara. UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia. Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada

17

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan umur harapan hidup saat lahir. Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya Umur Harapan Hidup waktu lahir ini secara tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Angka Harapan Hidup ini sering digunakan sebagai proxy terhadap keadaan dan sistem pelayanan kesehatan suatu masyarakat (secara makro). Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir ( E0 ) Penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8 Tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-2010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025. .Sedangkan pada tahun 2009 AHH menurut BPS pusat secara Nasional AHH 69,21 dan khusus Sulawesi Selatan AHH 69,80 lebih tinggi di banding dengan angka Nasional dan berada di peringkat 9 dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia, untuk tahun 2010 AHH menurut BPS Sulawesi Selatan dalam angka yaitu 70.00 adapun Kabupaten tertinggi angka harapan hidup yaitu Kabupaten Enrekang 77,99 dan terendah di Kabupaten Jeneponto yaitu 60,00. Angka Harapan Hidup untuk tahun 2011 secara Nasional 69,65 dan untuk Provinsi Sulawesi Selatan 70,00. untuk tahun 2012 AHH sebanyak 70.45, untuk tahun 2013 sebanyak 70.60, tahun 2014 69.60, sedangkan untuk tahun 2015 sebesar 69,80 sedangkan data tahun 2016 BPS belum mengeluarkan angka AHH. Sementara itu, rata-rata Umur Harapan Hidup (UHH) Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut:

18

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR II. C. 2 UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eo) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2003-2015

71 70.28

70.5

70.28

70.20

70.45

70.60

70.00 70 69.80 69.5 69

69.60

69.4 69.2 68.7

68.5 68 67.5 SUR / PROYEKSI

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

68.7

69.2

69.4

70.28

70.28

70.00

70.20

70.45

70.60

69.60

69.80

Sumber: Susenas,SDKI 2007,BPS 2011 dan proyeksi

Gambar II. C. 2 menunjukkan Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan terus meningkat Berdasarkan data BPS Angka Harapan Hidup tahun 2009 sebesar 70,28, tahun 2010 menurun menjadi 70,00 begitupula tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 70,20, Tahun 2012 meningkat menjadi 70,45 dan untuk tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 70.60 dan tahun 2014 menurun menjadi 69.60 dan tahun 2015 meningkat menjadi 69.80.

19

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BAB III SARANA KESEHATAN Sarana Kesehatan yang diuraikan pada bagian ini meliputi sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, Rumah Sakit, Sarana Produksi dan Distribusi Farmasi dan Alat Kesehatan, Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan serta Pembiayaan Kesehatan.

A. Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas )

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya

kesehatan

masyarakat

dan

upaya

kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginyanya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).

Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang bersangkutan. Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, Puskesmas biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling (Pusling), Posyandu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) maupun Pos Bersalin Desa (Polindes).

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas tugas fungsi dan wewenang meliputi:  Paradigma sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko keseahatan yang dihadapi individu, keluarga kelompok dan masyarakat.

20

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

 Pertanggung jawaban wilayah yaitu Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.  Kemandirian masyarakat yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluraga , kelompok dan masyarakat  Pemerataan

adalah

Puskesmas

menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi ,agama budaya dan kepercayaan.  Teknologi tepat guna yaitu Puskesmas menyelanggarakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan  Keterpaduan

dan

kesinambungan

yaitu

Puskemsas

mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pemyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

Jumlah Puskesmas seluruh Indonesia pada Tahun 2015 sebanyak 9.754 unit. Dengan rincian jumlah Puskesmas perawatan 3.396 unit dan Puskesmas non perawatan sebanyak 6.358 unit. Di Sulawesi Selatan dari hasil pengumpulan data profil tahun 2010 sampai Tahun 2015 mengalami peningkatan jumlah Puskesmas sebanyak 448. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas beberapa Puskesmas Non Perawatan telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas Perawatan. jumlah Puskesmas meningkat menjadi 448 unit terdiri dari Puskesmas Perawatan sebanyak 453 unit dan Puskesmas Non Perawatan sebanyak 192 unit dengan 1.211 Puskesmas Pembantu. Adapun rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk 4.45 per 100.000 Penduduk. Kementerian Kesehatan RI memberikan dukungan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada Dinas kesehatan Kabupaten/Kota untuk pembangunan Puskesmas Perawatan, penyediaan peralatan kesehatan dan rumah dinas tenaga medis, bidan dan perawat. Peningkatan jumlah Puskesmas perawatan yang menyelenggarakan upaya promotif, 21

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

preventif, kuratif, dan rehabilitatif telah terbukti mempunyai daya ungkit yang lebih besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

GAMBAR III. A. 1 RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK MENURUT KAB / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 11.09

TORAJA …

10.75

SELAYAR TANA TORAJA

7.52

SOPPENG

9.17

7.11 7.11 7.09 7.01 6.72 6.50 6.00 5.85 5.44 5.26 5.23 5.12 5.06 4.87 4.83 4.63 4.36 4.33 4.13 3.46

PANGKEP PALOPO BANTAENG BARRU SINJAI ENREKANG LUWU WAJO LUWU TIMUR SULAWESI … TAKALAR BONE JENEPONTO BULUKUMBA SIDRAP LUWU UTARA PINRANG PARE-PARE MAROS GOWA

2.97

MAKASSAR

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas perlu adanya Akreditas Puskesmas yaitu pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri kesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh menteri untuk meningkatkan mutu pelayananan Puskesmas secara berkesinambungan. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki : a. Memiliki

perilaku

sehat

yang

meliputi

kesadaran,

kemauan

dan

kemampuan hidup sehat b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. Hidup dalam lingkungan sehat d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,kelompok dan masyarakat. 22

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR III. A. 2 PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2011 – 2016

450 448 445

448

446

440

440

435 431

430 423

425 420 415 410

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan Penduduk terhadap Puskesmas adalah rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana Dari hasil Pengumpulan data di 24 Kabupaten/Kota Jumlah Puskesmas pada Tahun 2016 sebanyak 448 unit yang teregistrasi di Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI dan adapun jumlah Puskesmas yang terdaftar di Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar sebanyak 456 unit jadi masih ada Puskesmas yang belum teregistrasi, Adapun rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk sebesar 5,26 dengan Kabupaten tertinggi yaitu Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten terendah yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros, gambaran jumlah Puskesmas di Sulawesi Selatan selama tahun 2010 – 2016 dapat dilihat pada pada Gambar III. A. 1 dan Gambar III. A. 2 menunjukkan dari Tahun 2010 sampai 2016 mengalami peningkatan.

B. Rumah Sakit

Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif & rehabilitatif dan berfungsi sebagai sarana 23

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

pelayanan kesehatan rujukan ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah Penduduk. Sejak tahun 2011, berdasarkan kepemilikan, Rumah Sakit dikelompokkan menjadi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit privat. Pengelompokkan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit. Rumah Sakit publik adalah Rumah Sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba, dan Rumah Sakit privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011 jumlah Rumah Sakit publik di Indonesia berjumlah 1.406 unit sedangkan Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah 1.127 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 279 unit. Rumah Sakit tersebut dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI POLRI, Departemen lain/BUMN serta swasta non profit. Sedangkan jumlah Rumah Sakit privat sebanyak 315 unit, yang terdiri atas Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah 245 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 70 unit. Rumah Sakit Privat tersebut dikelola oleh BUMN dan Swasta. Jumlah Rumah Sakit tersebut merupakan Rumah Sakit yang telah terdata dan mendapatkan nomor registrasi melalui Sistem Informasi Rumah Sakit ( SIRS ). Tabel III. A. 1 menunjukkan pada tahun 2009–2015, perkembangan jumlah Rumah Sakit (umum dan khusus) di Sulawesi Selatan cenderung relatif stabil. Data terinci pada lampiran Tabel 68. Adapun perkembangan jumlah Rumah Sakit (umum dan khusus) tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

24

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL III. A. 1 PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT ( UMUM & KHUSUS ) MENURUT KEPEMILIKAN/PENGELOLA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2016 Pengelola / Tahun No Kepemilikan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1

Kementerian

2

2

2

2

2

2

2

38

37

37

37

37

37

37

Kesehatan 2

Pemerintah Prov/Kab/Kota

3

TNI/POLRI

7

7

7

7

7

7

7

4

BUMN/Departemen

1

1

1

1

1

1

1

39

39

39

48

48

48

48

86

86

86

95

87

87

87

Lain 5

Swasta Jumlah

Sumber: Profil Kesehatan Sulawesi Selatan Tahun 2010-2016

Rasio tempat tidur Rumah Sakit terhadap jumlah Penduduk juga dapat menggambarkan kemampuan Rumah Sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk tahun 2016, jumlah tempat tidur dan rasionya terhadap 100.000 Penduduk tercatat sebanyak 6.268 tempat tidur dengan rasio sebesar 78 per 100.000 Penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur Rumah Sakit melayani 128.187 Penduduk dalam setahun.

C. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk 25

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

menjamin mutu obat hingga diterima konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam program obat dan perbekalan kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk menjamin keamanan,khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi hingga penggunaannya dimasyarakat. Cakupan sarana produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.Sarana produksi dan distribusi di Indonesia masih menunjukkan adanya ketimpangan dalam hal persebaran jumlah. Sebagian besar sarana produksi maupun distribusi berlokasi di Indonesia bagian Barat yaitu Sumatera dan Jawa dengan proporsi, yaitu sebesar 94,4% sarana produksi dan 78,4% sarana distribusi. Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang obat merupakan salah satu komponen yang tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik dan privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga ke tangan konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. 26

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang dimiliki dan kebutuhan pada wilayah setempat. Kondisi ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam kebijakan untuk mengembangkan jumlah sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia bagian Tengah dan Timur, sehingga terjadi pemerataan jumlah sarana tersebut di seluruh Indonesia. Selain itu, hal ini bertujuan untuk membuka akses terhadap keterjangkauan masyarakat terhadap sarana kesehatan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Di Kabupaten/Kota, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah dikelola oleh unit pengelola obat, dahulu disebut sebagai gudang farmasi Kabupaten/Kota. Adapun jumlah unit pengelola obat (ex gudang farmasi) Kabupaten/Kota pada tahun 2008 di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 24 unit. GAMBAR. III. C. 1 JUMLAH SARANA DISTRIBUSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

JU M L A H

1,500 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 -

1,252

4

277

PEDAGANG BESAR FARMASI

APOTEK

TOKO OBAT

67 PENYALUR ALAT KESEHATAN

Jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan Tahun 2016 sebanyak 1.252 Apotek, 277 Toko Obat 67 Penyalur Alat Kesehatan serta 4 pedagang besar farmasi

dan 2 usaha kecil obat tradsional. Data terinci pada

lampiran Tabel 67.

27

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

D. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat, berkeinginan, serta berdaya untuk hidup sehat. Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa kelurahan siaga aktif. Dinyatakan demikian karena Penduduk di desa dan kelurahan siaga tersebut dapat mengakses dengan mudah

pelayanan

kesehatan

dasar

dan

mengembangkan

UKBM

serta

melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Desa Siaga dan sebagainya. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau sejak pemberlakuan otonomi daerah di masingmasing Kabupaten/Kota, kecuali desa siaga yang baru muncul pada tahun 2007 ini. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing pengelola program kesehatan. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan

Diare.

Untuk

memantau

perkembangannya,

posyandu

dikelompokkan ke dalam empat strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.

28

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1. Posyandu Purnama dan Mandiri

Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari BKKBN dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata bentuk peran serta masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), misalnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan. Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM digunakan persentase desa yang memiliki Posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama (KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare) dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.

GAMBAR III. D. 1 CAKUPAN POSYANDU AKTIF PER KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 GOWA PALOPO LUWU BULUKUMBA TAKALAR TORAJA UTARA MAROS BONE SINJAI TANA TORAJA SELAYAR WAJO SULAWESI SELATAN BARRU LUWU UTARA PANGKEP ENREKANG SIDRAP SOPPENG BANTAENG JENEPONTO PINRANG LUWU TIMUR MAKASSAR PARE-PARE 0.00

30.49 30.61 30.88 30.93 33.33 33.97 36.34 38.42 44.14 50.78 50.88 53.81 55.77 56.63 56.75 57.33 59.74 60.84 64.53 72.50 81.67 84.55 95.11 100.00 100.00 20.00

40.00

60.00

80.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

29

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

100.00

120.00

Gambar III. D. 1 menunjukkan Pencapaian posyandu purnama dan mandiri (posyandu aktif) Tahun 2016 sebesar 55,77% di Sulawesi Selatan yang tertinggi capaiannya yaitu Kota Makassar (100%), dan

Kota Parepare (100,00%),

Sedangkan pencapaian posyandu purnama dan mandiri terendah yaitu Kabupaten Gowa (30,49%), Palopo (30,61%) dan Luwu (30,88%). Untuk Tahun 2016 jumlah Posyandu sebanyak 9.710 unit dan 11,66% berstatus Pratama, 32,57% berstatus Madya, 44,81% berstatus Purnama, 10,96% berstatus Mandiri, dan Posyandu yang aktif sebanyak 5.415 (55,77%), dengan rasio Posyandu sebanyak 1.16 per 100 Balita. data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 69. GAMBAR III. D. 2 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

MANDIRI, 10.96

PRATAMA, 11.6 6

MADYA, 32.57 PURNAMA, 44. 81

Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

2. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya30

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya - upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya. Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan : 1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko. 2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi. 3. Kesiapsiagaan

dan

penanggulangan

bencana

dan

kegawatdarutan

kesehatan. 4. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya. 5. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lainlain. Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu Poskesdes. Jumlah Poskesdes tercatat pada Profil Kesehatan Indonesia jumlah Poskesdes di Sulawesi Selatan pada tahun 2011 meningkat 1.435 unit, pada tahun 2012 meningkat 1.706 unit, tahun 2013 meningkat sebesar 1,641 unit sedangkan tahun 2014 menurun sebesar 1,579 unit, tahun 2015 sebesar 1.610 unit sedangkan tahun 2016 sebanyak 1.547 unit jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan ini dikarenakan masih ada Kabupaten/Kota yang belum memasukkan data Poskesdes tahun 2016.

3.

Desa Siaga

Desa siaga aktif merupakan desa/kelurahan yang Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

31

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Desa Siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep Siap-AntarJaga, sehingga diharapkan pada gilirannya akan menjadi Desa Siaga dan selanjutnya

Desa

Sehat

yang

dilengkapi

komponen-komponen

yaitu

dikembangkannya pelayanan kesehatan dasar dan UKBM, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat,

diciptakannya kesiapsiagaan,

masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, serta sistem pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakat. GAMBAR III. D. 3 PEMETAAN DESA SIAGA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

32

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Gambar III. D. 3 menunjukkan jumlah desa siaga pada tahun 2016 berdasarkan klasifikasi yaitu Desa Siaga Pratama sebanyak 1.311 desa, Desa Siaga Madya sebanyak 850 desa, Desa Siaga Purnama sebanyak 662 desa, dan Desa Siaga Mandiri sebanyak 100 desa. Data terinci pada lampiran Tabel 72.

GAMBAR III. D. 4 JUMLAH DESA SIAGA BERDASARKAN KLASIFIKASI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 MANDIRI, 100 PURNAMA, 662

PRATAMA, 1,311

MADYA, 850

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

33

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BAB IV TENAGA KESEHATAN Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam

pembangunan

kesehatan

berkelanjutan

membutuhkan

tenaga

kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) di daerah terdiri dari SDM Kesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan dan non pelayanan) di Kabupaten/Kota dengan status kepegawaian PNS,CPNS, PTT, TNI/POLRI dan swasta. SDM Kesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas Kabupaten/Kota dan UPT termasuk Puskesmas), Rumah Sakit/Poliklinik dan Sarana Kesehatan Lainnya milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/ POLRI dan Swasta. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga. Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat

34

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain Sumber Daya Manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, Sumber Daya Manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.

GAMBAR IV. 1 RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Perawat

135.76 48.74

Bidan

41.61

Medis Kesmas

16.01

Teknisi Medis

20.60

Gizi

10.86 9.23

Kesehatan Lingkungan

5.18

Tenaga Keterapian Fisik

17.05

Farmasi 0

50

100

150

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang tercatat melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota pada tahun 2016 sebanyak 27.299 orang (pegawai kesehatan) dengan proporsi tenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat 109,52% (9.136), bidan 44,51% (3.713 orang), kemudian medis sebesar 35.89% (3.581 orang). Sedangkan jumlah tenaga khusus dalam lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan hingga akhir 2016 berjumlah 530 orang.

35

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR IV. 2 PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Keterapian Teknisi Medis, 6.49 Fisik, 1.63 Sanitasi, 2.91

Tenaga Kesehatan Lainnya, 3.83 Medis, 13.12

Kesmas, 5.05 Gizi, 3.43

Bidan, 15.37

Farmasi, 5.37 Perawat, 42.80

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

A. Tenaga Medis

Tenaga medis adalah tenaga ahli kedokteran dengan fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medis kepada pasien dengan mutu sebaik - baiknya dengan menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik yang

berlaku

serta

dapat

dipertanggungjawabkan

Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan

(Anireon,

1984).

Republik Indonesia Nomor 36

Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan tersebut, yang termasuk tenaga kesehatan dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. Tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2016 di Sulawesi Selatan tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 3.581 orang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 1.516 orang, dokter umum sebanyak 1.356 orang, dokter gigi sebanyak 680 orang dan dokter spesialis gigi sebanyak 29 orang dengan rasio tenaga medis sebanyak 41,61 per 100.000 Penduduk. 36

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR IV. A. 1 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

dr Spesialis

1,516

Dokter umum

1,356

Dokter gigi

680

Dokter Gigi Spesialis

29

-

500

1,000

1,500

2,000

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 Penduduk berdasarkan data yang diterima melalui 24 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016 diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 17,61 per 100.000 Penduduk, rasio dokter umum 15,76 per 100.000 Penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 7,90 per 100.000, spesialis dokter gigi sebanyak 0,34 per.100.000, Penduduk nampak bahwa rasio untuk tenaga dokter spesialis dan dokter umum telah mencapai target (dokter spesialis 6 per 100.000 Penduduk, dokter umum 40 per 100.000 Penduduk), namun rasio dokter gigi belum mencapai target

dokter gigi 11 per 100.000

Penduduk). Data terinci pada lampiran Tabel 72. B. Tenaga Kefarmasian dan Gizi

Untuk tenaga kefarmasian, saat ini (2016) telah berjumlah 1,467 orang dengan rincian: tenaga teknis kefarmasian sebanyak 734 orang atau 50.03% dari seluruh tenaga kefarmasian dengan rasio 8.53 per 100 Penduduk dan apoteker 37

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

sebanyak 733 orang atau 49,96% dengan rasio 8.52 per 100 Penduduk. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 Penduduk yaitu 17,05 per 100.000 Penduduk.

GAMBAR IV. B. 1 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012- 2016 800 700 600

680 584

633 457

500

734

649 584

733

658

509 Tenaga Teknis Kefarmasian

400

Apoteker

300 200 100 0 2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Tenaga gizi dalam melaksanakan Pelayanan Gizi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik; b. Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro, pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi, dan dokumentasi pelayanan gizi; c. Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan gizi; dan d. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam jumlah besar. 38

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Tenaga gizi technical registered dietisien dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud, hanya terbatas pada a.

Pemberian pelayanan gizi untuk orang sehat dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa, dan lanjut usia; dan

b.

Pemberian pelayanan gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi.

Berdasarkan grafik pada Gambar IV.B.2 di bawah ini jumlah tenaga gizi hingga tahun 2013 tenaga nutrisionis sebanyak 757 dan dietsien

sebanyak 28

orang, tahun 2014 tenaga nutrisionis sebanyak 679 dan dietsien sebanyak 29 orang, tahun 2015 tenaga nutrisionis sebanyak 872 dan dietsien

sebanyak 48 orang

sedangkan untuk tahun 2016 sebanyak 935 orang tenaga nutrisionis sebanyak 882 dan dietsien

sebanyak 53 orang dengan rasio sebesar 10,86 per 100.000

Penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 74. GAMBAR IV. B. 2 JUMLAH TENAGA GIZI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2016 900 800

882

872 757 679

700 600 500

Nutrisionis

400

Dietsien

300 200 100

28

29

48

53

0 2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

C. Tenaga Keperawatan

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan 39

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

ilmu dan kiat yang dimiliki dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1) Tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Rasio tenaga keperawatan di Sulawesi Selatan hingga tahun 2016 sebesar 127,87 per 100.000 Penduduk. Namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Sulawesi Selatan, pada Tahun yang sama tercatat jumlah perawat sebanyak 11.684 orang terdiri dari perawat sebesar 11.005 orang atau dengan rasio 127,87 dan perawat gigi sebesar 679 orang dengan rasio 7.89% dari jumlah keseluruhan tenaga perawat. Proporsi tenaga perawat 44,02% dari seluruh tenaga kesehatan. GAMBAR IV. C. 1 JUMLAH TENAGA PERAWAT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016 12,000 10,000

11,019 9,332

11,005

9,289 8,570

8,000 6,000

Perawat Perawat Gigi

4,000 2,000 283

566

689

535

679

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan 40

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Menurut Undang - Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, bidan adalah tenaga kesehatan yang dikelompokkan ke dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Di dalam keadaan tertentu yakni suatu kondisi tidak adanya tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk maka seorang bidan dapat memberikan

pelayanan kedokteran dan

kefarmasian di luar

kewenangannya dalam batas tertentu. GAMBAR IV. C. 2 JUMLAH TENAGA BIDAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012- 2016 4,569

5,000 4,500 4,000

3,853

3,713

4,195

3,951

3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga bidan jumlah tenaga bidan pada tahun 2012 sebanyak 3.853 orang kemudian menurun pada tahun 2013 sebanyak 3.713 orang dan pada tahun 2014 dan tahun 2015 terjadi peningkatan yaitu 4.569 orang dan pada tahun 2016 menurun menjadi 4.195 orang atau dengan proporsi sebesar 17,18% dari seluruh tenaga kesehatan, sementara 41

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

rasio tenaga bidan sebesar 48.74 per 100.000 Penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 73.

D.

Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi

Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan

kerja, tenaga administrasi dan kebijakan

kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.

GAMBAR IV. D. 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016

3,000 2,500

2,171

2,000 1,324

1,500

1,455 1,223

1,000

1,378

500 2012

2013

2014

Kesehatan Masyarakat

2015

2016

Sumber :Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan Dari hasil pengumpulan Profil Kesehatan

pada tahun 2012 jumlah tenaga kesehatan

masyarakat tercatat 2.237 orang dengan rasio sebesar 18,78 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 653 orang dengan rasio sebesar 6,65% per 100.000 Penduduk, pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.324 orang dengan rasio sebesar 15.87 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 42

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

614 orang dengan rasio sebesar 7.36 per 100.000 Penduduk, pada Tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.455 orang dengan rasio sebesar 17.26 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 595 orang dengan rasio sebesar 7.06 per 100.000 Penduduk. Jenis tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan. Pada tahun 2015 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.223 orang dengan rasio sebesar 14.35 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 680 orang dengan rasio sebesar 7.98 per 100.000 Penduduk, sedangkan pada tahun 2016 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.378 orang dengan rasio sebesar 16.01 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 794 orang dengan rasio sebesar 9.23 per 100.000 Penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 75. GAMBAR IV. D. 2 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016 900 794

800 700

658

680 614

595

2013

2014

600 500 400 300 200 100 2012

2015

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

43

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2016

E.

Tenaga Keteknisian Medis dan Keterapian Fisik

Tenaga teknisi medis terdiri dari analis laboratorium, TEM (Teknisi Elektro Medis), Pranata Anestesi (seorang yang ahli melakukan anestesi bius), sebelum pasien dirawat di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Sarana Pelayanan Kesehatan. Adapun jumlah tenaga teknisi medis tahun 2016 yang dilaporkan sebanyak 1.773 orang dengan rasio sebesar 20,60 per 100.000 Penduduk. Teknisi kardiovaskuler 34 orang, Radiografer 350 orang, Radioteraphis 50 orang, Teknis elektromedis sebanyak 150 orang, teknisi gigi sebanyak 20 orang, Analis Kesehatan sebanyak 783 orang, Refraksionis Opitisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 358 orang, dan Teknisi transfusi darah sebanyak 22 orang. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 78. GAMBAR IV. E. 1 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 1,707

1,800 1,600 1,400

1,773

1,341 1,085

1,200

1,090

1,000 800 600 400 200 2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan jumlah tenaga keteknisian medis dari tahun 2012 sebanyak 1.341 orang, tahun 2013 dan 2014 menurun dan pada pada tahun 2015

meningkat menjadi 1.707 orang, begitu pula tahun 2016 terjadi

peningkatan menjadi 1.773 orang. 44

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Fisiotherapis yaitu seorang therapis yang mengobati kecelakaan atau disfungsi dengan latihan dan pengobatan fisik lainnya pada bagian tubuh yang mengalami kerusakan (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Prasarana Lainnya). Berdasarkan grafik gambar V.B.2 jumlah tenaga fisiotherapis sebanyak 446 orang, Terapi Okupasi sebanyak 31 orang, terapi wicara sebanyak 149 orang dan akupuntur ortetik prostetik sebanyak 8 orang,

GAMBAR IV. E. 2 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

8

Akunpuntur

31

Okupasi wicara

149

Terapis wicara

258

Fisioterapis

0

50

100

150

200

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

45

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

250

300

BAB V KESEHATAN KELUARGA Undang - Undang Nomor 52

Tahun 2009

tentang

Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Menurut Salvicion dan Cells (1998), di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya masing masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari masyarakat, keluarga memiliki peran signifkan dalam status kesehatan. Keluarga berperan terhadap optimalisasi pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas seluruh anggotanya melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan menjamin kesehatan anggota keluarga. Didalam komponen keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok rentan. Hal ini terkait dengan fase kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu serta fase tumbuh kembang pada anak. Hal ini yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia. Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya Kesehatan Ibu dan Anak penting dilakukan.

A. KESEHATAN ANAK

1. Pelayanan Kesehatan Neonatal

Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan, beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan 46

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

difasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Neonatus atau bayi baru lahir (0-28%) merupakan kelompok umur yang merupakan kelompok umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan tenaga difasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatal sebanyak tiga kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada Kunjungan Neonatal Pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Hasil

Riskesdas

Tahun

2010

secara

nasional

persentase

cakupan

pemeriksaan neonatus oleh tenaga kesehatan (umur 3-7 hari) sebesar 60,6% tertinggi di Provinsi Yogyakarta (84,4%) dan terendah di Provinsi Papua Barat (17,4%),

khusus Sulawesi Selatan sebesar 44,5%, sedangkan pemeriksaan

neonatus ( umur 8-28 hari ) sebesar (37,7%), tertinggi di Yogyakarta (66,7%) dan terendah di Provinsi Sulawesi Barat (9,1%)

khusus Sulawesi Selatan sebesar

29,2%. Sedangkan perkembangan persentase cakupan kunjungan neonatus di Sulawesi Selatan sejak tahun 2009-2016 pada tahun 2010 sebesar 82,81%, untuk tahun 2011 mengalami penurunan yaitu sebesar 81,27%. Meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan 1,54%, tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 93,85% dan untuk tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 91,58%, ini berarti sudah melebihi standar nasional (Renstra Kemenkes RI tahun 2016 sebesar 86%).

47

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 1 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KN3) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016

Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko neonatus dengan komplikasi antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pada gambar V.A.2 berikut ini disajikan cakupan kunjungan neonatus KN1 di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 sebesar 93,93%, dan untuk KN lengkap sebesar 93,93% ini berarti sudah mencapai target di atas standar nasional (90%), dapat dilihat pada gambar V.A.3. dan Perkembangan Cakupan Neonatus pada gambar V.A.4.

48

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 2 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN NEONATUS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011-2016

100.00 94.96

93.94

95.00 90.00

87.34

93.93

92.58

85.00 81.27 80.00 75.00 70.00 2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Dinas kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,BBLR (Berat Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar ( tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI Dini dan Eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, Manajemen Terpadu Balita Muda (MTB) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.

49

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 3. PERSENTASE CAKUPAN KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANI Di SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Pada gambar V.A3. diatas menunjukkan bahwa capaian penanganan neonatal komplikasi pada tahun 2016 yaitu 58,77% dengan Kabupaten tertinggi yaitu Kota Makassar sebesar 84,54% dan terendah di Kabupaten Luwu Utara sebesar 3,02%. Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal disebabkan sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta. Selain itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami definisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi. Penanganan Neonatus komplikasi adalah neonatus sakit dan atau neonatus kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai standar MTBM, Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED, PONEK atau sesuai standar pelayanan lainnya.

50

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal adalah jumlah Penduduk yang meninggal satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama, angka kematian neonatal periode 5 tahun terakhir mengalami stagnasi. Secara nasional berdasarkan hasil SDKI 2007 dan 2012 diestimasikan

sebesar

19

per

1.000

kelahiran

hidup.

Kematian

neonatal

menyumbang lebih dari setengahnya kematian bayi (59,4%) sedangkan jika dibandingkan angka kematian balita, kematian neonatal menyumbangkan 47,5%. GAMBAR V. A. 4 ANGKA KEMATIAN NEONATAL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 838 SULAWESI SELATAN

84 82

BONE GOWA

58

JENEPONTO

47

LUWU

43 41 40 39 37 35 35 35 34 33 30 29 28 25 22 21 18 15

BULUKUMBA TAKALAR PINRANG LUWU UTARA MAKASSAR TANA TORAJA PARE-PARE ENREKANG MAROS PANGKEP LUWU TIMUR SOPPENG WAJO TORAJA UTARA BARRU PALOPO SIDRAP SELAYAR

7

BANTAENG

-

SINJAI

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Di Sulawesi Selatan tahun 2016 angka kematian neonatal menunjukkan sebesar 838 kasus sedangkan angka kematian neonatal menunjukkan sebesar 5.64 per 1.000 kelahiran hidup.

51

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

3. Pelayanan Kesehatan Bayi

Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali, yaitu pada 29 hari–2 bulan, 3–5 bulan, 6 – 8 bulan dan 9– 2 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat ) minimal empat kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, polio 1-4 dan campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK ) bayi, pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI dan lain-lain. Pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan

pelayanan

kesehatan

bayi

dapat

menggambarkan

upaya

pemerintah dan meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.

52

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 5 PEMETAAN KUNJUNGAN BAYI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber Dinas kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Gambar V.A.5 menunjukkan data/indikator kinerja bidang kesehatan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi di Sulawesi Selatan tahun 2017 sebesar 88,08%. Adapun Kabupaten/Kota yang memiliki cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali tertinggi (memenuhi standar nasional = 90%) yaitu Kab. Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Gowa, Sinjai, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Makassar, Parepare dan Palopo sedangkan Kabupaten / Kota dengan cakupan kunjungan bayi terendah adalah Kabupaten Jeneponto, Maros, dan Bone. Data terinci pada lampiran Tabel 40. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah 53

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu Tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak

termasuk

pemeliharaan

kesehatannya.

AKB

cenderung

lebih

menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas/Riskesdas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari berbagai krisis yang melanda Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 cenderung menurun yakni 55 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun hingga mencapai 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999, kemudian naik menjadi 47 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2000. Menurut hasil Surkesnas / Susenas, AKB di Indonesia pada tahun 2001 sebesar 50 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan yang cukup besar, yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup sementara hasil SDKI 2007 hasilnya menurun lagi menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini berada jauh dari yang diproyeksikan oleh Depkes RI yakni sebesar 26,89 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun nilai normatif AKB yang kurang dari 40 sangat sulit diupayakan penurunannya (hard rock), antara 40 - 70 tergolong sedang, namun sulit untuk diturunkan, dan lebih besar dari 70 tergolong mudah untuk diturunkan.

54

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Di Sulawesi Selatan, Angka Kematian Bayi menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003 menjadi 48 (Susenas 2003), ini berarti rata-rata penurunan AKB selama kurun waktu 1998–2003 sekitar 4 poin. Namun, menurut hasil Surkesnas / Susenas 20022003, AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2005 sebesar 36 per 1.000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1.000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar

27,52 per 1.000

kelahiran hidup. GAMBAR V. A. 6 ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 1996,1998, 2003, 2006 - 2016

60 50 40

PER 1000 KH

30 20 10 0 SUR SDKI/ PROYEKSI LAPORAN

1996 1998 2003 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 55

52

47

44

41

28

28

4.32

4.61

4.39

3.31

25 5.78

5.90

5.93

7.42

7.23

8.33

7.94

Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota Tahun 2016

Dari hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2016 jumlah kematian bayi menjadi 1.179 bayi atau 7.94 per 1000 kelahiran hidup maka masih perlu peran dari semua pihak yang terkait dalam rangka penurunan angka tersebut sehingga target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya penurunan angka kematian dapat tercapai. 55

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan

faktor-faktor

yang

sangat

berpengaruh

terhadap

tingkat

AKB.

Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam Profil Kesehatan Indonesia dijelaskan bahwa beberapa penyebab kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang terbanyak adalah disebabkan karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur dan Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR)

sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (Hipoksia Intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir ( Asfiksia Lahir). Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan pelayanan paripurna melalui 1.000 HPH.

4. Pelayanan Kesehatan Balita

Pelayanan Kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK (Stimulasi, Detekesi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang) pembinaan posyandu, pembinaan anak prasekolah PAUD dan konseling keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA, perawatan anak balita dengan pemberian ASI sampai dua tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.

56

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 7 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN ANAK BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 83.77 SULAWESI SELATAN

172.15 130.87

MAKASSAR PARE-PARE

110.32 104.56 104.13 101.83 99.73 94.92 93.64 91.62

PINRANG SINJAI BARRU WAJO BANTAENG LUWU LUWU TIMUR TAKALAR

81.36 81.15 76.70 70.34 66.37 66.13 62.52 60.87 59.87 58.66 56.36 53.10

GOWA SIDRAP TANA TORAJA BONE TORAJA UTARA SELAYAR LUWU UTARA JENEPONTO MAROS ENREKANG PALOPO BULUKUMBA

Target Renstra 2016: 92%

14.06

SOPPENG

0.97

PANGKEP

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Gambar V.A.7 menunjukkan cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2016 sebesar 83.77 % jika dbandingkan dengan tahun 2015 sebesar (79,71%) terjadi peningkatan sebesar (4.06%), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 81,34% mengalami penurunan, begitu pula pada tahun 2012 sebesar 61,46%, cakupan tahun 2013 belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90%, ini menunjukkan belum mencapai target renstra provinsi 92%. Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi), atau jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti

gizi,

sanitasi,

penyakit

menular

dan

kecelakaan.

Indikator

ini

menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat kemiskinan Penduduk, sehingga kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi Penduduk. Adapun nilai normatif AKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang dan kurang dari 71 rendah. Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu 57

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140 sedang dengan nilai 2070 dan rendah dengan nilai < 20. Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2001) terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 111 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 81 pada tahun 1993 dan turun lagi menjadi 44,7 pada tahun 2000 sementara untuk Sulawesi Selatan, pada tahun yang sama berada di bawah rata-rata nasional yakni sebesar 42,16 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut hasil SUSENAS 2001 AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1.000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 53 per 1.000 kelahiran hidup menurut SDKI 2007. Jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 Kabupaten / Kota melaporkan sebanyak 6,87% per 1.000 KH. Dari hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2015 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 1.343 atau 8,95 per 1.000 kelahiran hidup yaitu tertinggi di Kabupaten Sinjai sebanyak 77 kasus, Kota Makassar sebanyak 57 kasus, Kabupaten Enrekang sebanyak 52 kasus, Kabupaten Bantaeng sebanyak 2 kasus dan Kota Parepare sebanyak 3 kasus, dan terendah di Kabupaten Bulukumba karena tidak terdapat kasus kematian balita.

58

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 8 ANGKA KEMATIAN BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2001 - 2016

80 70 60

PER 1000 KH

50 40 30 20 10 0 SUR / PROYEKSI LAPORAN

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 64

72

51

46

53

53 1.13 1.33 2.73 1.40 6.87 6.64 6.83 4.71 7.84 8.95 8.20

Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota Tahun 2016

Gambar V.A.8 menunjukkan angka kematian balita di Sulawesi Selatan gambaran Estimasi SUPAS 1995 dan SUSENAS 2001 pada awalnya dapat dikatakan sama, namun demikian hasil SUSENAS 2001 menunjukkan adanya peningkatan yang perlu mendapat perhatian bila dibandingkan dengan hasil estimasi SUPAS tahun 1995. Perbedaan ini dapat dimaklumi karena hasil estimasi yang didasarkan atas SUPAS 1995 tidak mempertimbangkan berbagai perubahan faktor resiko yang terjadi di masyarakat dalam kurun waktu setelah SUPAS, sedangkan pada SUSENAS 2001 merupakan hasil yang dijumpai di lapangan pada saat survey dilaksanakan selama tahun 2001 dengan berbagai perkembangan faktor resiko yang terjadi di masyarakat, salah satunya sebagai akibat dari krisis ekonomi. Gambaran perkembangan AKABA dalam 15 Tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel V.A.1. Di Provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan pengesahan Peraturan Daerah yakni PERDA No.6 Tahun 2010 tentang ASI Eksklusif PERDA ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan status gizi balita, karena PERDA ASI merupakan Perangkat hukum yang akan meningkatkan cakupan ASI ekslusif dan juga mengendalikan peredaran dan penggunaan susu formula sebagai pengganti Air 59

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Susu Ibu utamanya pelayanan kesehatan yang ada dalam lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. TABEL V. A.1 ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (1 - 4 THN ) DI SULAWESI SELATAN DAN INDONESIA, TAHUN 2007 - 2016

Tahun

AKABA per 1000 KH Nasional

Propinsi

1

2

3

2007

44

53

Sumber 4 SDKI 2007

2007

1,33

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2008

2,73

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2009

1,40

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2010

1,09

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2011

0.74

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

0,69

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2013

1.00

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2014

0.60

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2015

0.63

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2016

0.78

Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota

2012

40

Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus kematian AKABA yang ditemukan dalam RISKESDAS diperoleh gambaran besarnya proporsi penyebab utama kematian Balita dapat dilihat pada Tabel V.A.1. Angka Kematian Bayi dan Balita untuk tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi tidak tepat jika diperoleh dari survey yang berskala Nasional. Hal ini karena rancangan sampel diperuntukkan untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita tingkat Nasional.

60

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. A. 9 PERSENTASE BBLR, KUNJUNGAN BAYI, DAN ASI EKSKLUSIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 - 2016

100 90 80 70

PERSEN

60 50 40 30 20 10 0

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2.35

3.12

2.94

3.02

8.13

3.58

KUNJUNGAN BAYI

88.57

90.09

94.84

94.81

93.38

88.08

ASI EKSKLUSIF

41.32

53.33

62.70

56.31

59.14

63.24

BBLR

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita di Sulawesi Selatan dapat digambarkan dengan indikator program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita.

B. KESEHATAN IBU

Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tahun 2013 persentase BBLR menurun menjadi 2,94% dari kelahiran hidup, cakupan ASI Eksklusif (62,70%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi 138.379 bayi (94.84%), 61

tahun 2014 persentase BBLR menurun menjadi 3,02% dari kelahiran

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

hidup, cakupan ASI Eksklusif (56,31%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi bayi (94.81%), Sedangkan tahun 2015 persentase BBLR meningkat menjadi 8,13% dari kelahiran hidup, cakupan ASI Eksklusif (59,14%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi bayi (93.38%), Tahun 2016 persentase BBLR menurun menjadi 3,58% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi menjadi 204.390 bayi (88,08%). Upaya pemeliharan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan sampai 18 (delapan belas tahun). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan negara–negara tetangga. Sejak tahun 1990 upaya strategis yang dilakukan dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah dengan pendekatan safe motherhood, dengan menganggap bahwa setiap kehamilan mengandung risiko, walaupun kondisi kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan dalam keadaan baik. Di Indonesia Safe Motherhood Initiative ditindaklanjuti dengan peluncuran Gerakan Sayang Ibu di tahun 1996 oleh Presiden yang melibatkan berbagai sektor Pemerintahan . Salah satu program utama yang ditujukan untuk mengatasi masalah kematian ibu adalah penempatan bidan di tingkat desa secara besar besaran yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat. Di tahun 2000, Kementerian Kesehatan RI memperkuat strategi intervensi sektor kesehatan untuk mengatasi kematian ibu dengan mencanangkan strategi Making Pregnancy Safer. Pada tahun 2012 Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program ini dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan jumlah kematian ibu dan neonatal yang besar, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Dasar pemilihan provinsiprovinsi tersebut dikarenakan 52,6% dari jumlah total kejadian kematian ibu di Indonesia berasal dari enam provinsi tersebut. Dengan menurunkan angka kematian

62

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

ibu di enam provinsi tersebut diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu di Indonesia secara signifikan. Upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal melalui program EMAS dilakukan dengan cara: Meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir. Rumah Sakit (PONEK) dan 300 Puskesmas / Balkesmas (PONED). Memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan memperoleh cuti hamil dan melahirkan serta akses terhadap Keluarga Berencana. Di samping itu, pentingnya melakukan intervensi lebih ke hulu yakni kepada kelompok remaja dan dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan AKI Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 ribu, sedangkan SDKI Tahun 2012 menyebutkan bahwa AKB sebesar 32 per.1000 kelahiran hidup AKN sebesar 19 per.1000 kelahiran hidup, dan AKABA sebesar 40 per.1000 kelahiran hidup. Komitmen Global dalam SDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waku 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan

63

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

kesehatan dasar yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Upaya Kesehatan ibu hamil merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat. Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar yang pertama kali pada masa kehamilan. Sedangkan cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas yang mencakup minimal : 

Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan,



Pengukuran tekanan darah;



Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);



Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi;

 64

Pembelian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan,

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017



Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk keluarga berencana); serta



Pelaksanaan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah ( bila belum pernah dilakukan sebelumnya ).

Menurut hasil Riskesdas Tahun 2013 bahwa 95,7 persen dari kelahiran yang mendapat ANC (K1). Persentase K1 dan ANC minimal 4 kali merupakan indikator ANC tanpa memperhatikan periode trimester saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Cakupan K1 bervariasi dengan rentang antara 86,2 persen (Sinjai) dan 100,0 persen (Kabupaten Selayar, Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Takalar). Untuk cakupan ANC minimal 4 kali, terentang dari 57,2 persen (Kabupaten Tana Toraja) dan 99,6% (Kabupaten Takalar). Selisih antara K1 dan ANC 4 kali menunjukkan adanya kehamilan yang tidak optimal mendapat pelayanan ANC. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4, cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. Gambaran kecenderungan cakupan K1 dan K4 sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 dapat dilihat pada gambar IV.A.1 mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 tetapi pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar (2.47%) dan cakupan K4 berada di bawah target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (96%).

65

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2016 93 92 91

91.64

90

91.57

91.72

90.63

89

89.25

88

Target Renstra 2015 : 97 %

87 86 85

85.48

84 83 82 2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

Hasil pencapaian indikator kinerja “ Persentase Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Antenatal (Cakupan K4)” tahun 2015 yaitu mencapai 91,72%, jika dibandingkan dengan target indikator cakupan K4 secara nasional masih berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi. Menurut hasil Riskesdas 2013 proporsi pelayanan ANC menurut tenaga dan tempat menerima ANC. Bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling berperan (87,8%) dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah Puskesmas/Pustu Bidan (51,1%), Praktek Bidan (17,4%) dan Poskesdes/Polindes (10,6%).

66

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 2 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00

PAR

TAK

GOW

MAK

BAR

LUWU TATOR

PLP

TORU

SIN

JEN

WAJ

MAR LUTIM

BON

PIN

PAN

BAN LUWUT ENR

SID

SEL

SOP

BUL

SULSEL

K1 103.81 101.74 101.49 100.52 100.32 100.01 99.77 99.74 99.73 99.43 97.93 97.82 97.67 97.52 97.43 97.38 96.73 95.85 95.30 94.51 93.64 90.21 88.89 88.85 97.99 K4 92.2

95.33 94.37 95.87 92.56 89.01 90.21 90.66

95.3

87.73 78.06 94.04 85.64 95.03 93.66 91.37 89.68 90.44 76.98 68.95 70.55 81.29 82.62 76.05 89.25

K1

K4

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab./Kota Tahun 2016

Pada Gambar V.B.2 dapat diketahui bahwa persentase cakupan pelayanan K1 Tahun 2016 tercatat sebesar 97,99 % yaitu Kabupaten paling tinggi cakupannya yaitu Kota Parepare sebesar 103,81% dan terendah di Kabupaten Soppeng sebesar 88,85% sedangkan presentase cakupan K4 sebesar 89,25% yaitu Kabupaten paling tinggi Kota Makassar sebesar 95,87% dan terendah di Kabupaten Enrekang sebesar 68,95%.

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan di mulai pada

kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya

kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn), indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan

pemerintah

daerah

dalam

menyediakan

berkualitas yang ditolong tenaga kesehatan terlatih. 67

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

pelayanan

persalinan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional).

GAMBAR V. B. 3 PERSENTASE PERSALINAN DI TOLONG TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0

SULAWESI…

PALOPO

PARE-PARE

MAKASSAR

TORAJA…

LUWU…

LUWU…

LUWU

ENREKANG

PINRANG

SIDRAP

WAJO

SOPPENG

BONE

BARRU

MAROS

PANGKEP

SINJAI

GOWA

TAKALAR

BANTAENG

JENEPONTO

BULUKUMBA

SELAYAR

0.0

TANA…

20.0

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab./Kota Tahun 2016

Hasil Riskesdas tahun 2010 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan karateristik Penduduk, dapat dilihat kelompok Penduduk yang tinggal di perkotaan sebesar 91,%, terjadi disparitas yang cukup lebar untuk kelompok Penduduk yang tinggal di pedesaan (72,9%). Berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan secara nasional sebesar 95,7%, persentase melahirkan ditolong tenaga kesehatan sebesar 83,1%, persentase melahirkan di fasilitas kesehatan sebesar 63,2%, persentase melahirkan di faslitas kesehatan jika di lihat dari tepat tinggal di perkotaan sebesar 80% dan di pedesaan sebesar 46,7%. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pada persalinan kualifikasi tertinggi dan kualifikasi terendah, sebagian besar persalinan ditolong oleh bidan 68

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

(62,3% dan 59,3%). Sehingga penolong nakes (dokter atau bidan) untuk kualifikasi tertinggi sebesar 81,2 persen dan kualifikasi terendah adalah 69,6 persen. Pada tahun 2015, pencapaian indikator kinerja “ Persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (cakupan Pn) dapat terealisasi dengan baik yaitu mencapai 94,02% jika dibandingkan dengan target nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90% berarti telah tercapai tetapi bila dibandiingkan dengan target Renstra 2015 96% berarti belum tercapai. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Sidrap sebesar 99,30% diikuti Kabupaten Toraja Utara sebesar 98,82% dan Kabupaten Takalar sebesar 98,12% dan Kabupaten/Kota dengan capaian terendah yaitu Kabupaten Selayar sebesar 87,28% diikuti Kabupaten Bulukumba sebesar 88,88% dan Kabupaten Luwu sebesar 89,08%.

GAMBAR V. B. 4 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2011 - 2016 Target Renstra Tahun 2016 : 97%

100

90

95.03 92.17

92.74

92.69

94.02

92.90

80

70

60 Series1

2011

2012

2013

2014

2015

2016

92.17

95.03

92.74

92.69

94.02

92.90

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / KotaTahun 2016

Pada gambar V.B.4 berikut ini menyajikan indikator cakupan pelayanan persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan, pada tahun 2012 meningkat menjadi 95,03% dan tahun 2013-2014 menurun menjadi 92,69%, tahun 2016 69

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

sebesar 92.90% terjadi penurunan jika dibandingkan tahun 2015 sebesar 94,02%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 29. Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya resiko kematian ibu. Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong tenaga kesehatan dan didorong untuk dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket dengan rumah dinas tenaga kesehatan. Demikian pula dengan Pembangunan Poskesdes yang harus bisa sekaligus menjadi rumah tinggal bidan di desa. Dengan disediakan rumah tinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di tempat tugasnya. Berdasarkan penelitian Women Research Institusi pada tahun 2007-2008 di tujuh Kabupaten / Kota di Indonesia salah satu hal yang menjadi alasan seorang ibu melahirkan di rumah dan di bantu oleh dukun adalah kekurangan biaya, penelitian tersebut membuktikan di kalangan masyarakat masih terdapat kekhawatiran akan mahalnya biaya persalinan ditolong dokter atau bidan di fasilitas kesehatan yang berakibat masyarakat menjatuhkan pilihan kepada dukun, meskipun masyarakat tahu risikonya. Menyadari

hal

tersebut,

Kementerian

Kesehatan

sejak

tahun

2011

meluncurkan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan jaminan paket pembiayaan

sejak

pemeriksaan

kehamilan,

pertolongan

persalinan,

hingga

pelayanan nifas termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan. Penyediaan Jampersal diyakini turut meningkatkan cakupan Persalinan (Pn) di seluruh wilayah Indonesia. Keberhasilan pencapaian target indikator cakupan persalinan (Pn) merupakan buah dari kerja keras dan pelaksanaan berbagai program yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dan masyarakat termasuk sektor swasta.

70

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan masa nifas adalah masa pasca persalinan. Selama masa nifas, vagina akan terus-menerus mengeluarkan darah yang mengandung trombosit, sel-sel tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium), yang disebut lokia. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,nadi, nifas dan suhu); b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus Uteri); c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lain; d. Pemeriksaan payudara dan pemberian pemberian anjuran ASI eksklusif e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3) Indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Periode masa nifas yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode tiga hari pertama setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode tiga hari pertama setelah melahirkan bervariasi yaitu 81,2%, adapun Kabupaten/Kota yaitu tertinggi di Sidenreng Rappang (97,1%) dan terendah di Tana Toraja (57,1%), KF2 (7-28 hari) yaitu 26,9%, KF 3 ( 29 - 49 hari) yaitu 29,4% dan KF lengkap yaitu 15,5%. Gambar V.B.5 menunjukkan capaian indikator Kf-3 dari tahun 2011 sampai tahun 2014 memperlihatkan turun naiknya cakupan kunjungan nifas. Ini berarti 71

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

masih perlunya perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat termasuk sektor swasta dalam meningkatkan cakupan indikator Kf-3 termasuk program Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas, Poskesdes dan Posyandu lebih mengintensifkan implementasi upaya kesehatan termasuk pelayanan kesehatan kepada ibu nifas.

GAMBAR V. B. 5 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 96

Target Renstra Tahun 2016 : 91%

94 94.41 92

91.62 91.72

90 89.99

88 88.42 86 85.54

84 82 80 2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2016 menunjukkan gambaran Kabupaten/Kota dengan capaian tertinggi Kabupaten Toraja Utara sebesar 96,01%, diikuti oleh Kota Makassar sebesar 95,67% dan Kabupaten Wajo sebesar 95,03%. Kabupaten/Kota dengan capaian terendah adalah Kabupaten Jeneponto sebesar 78,44%, diikuti Kabupaten Selayar sebesar 81,59% dan Kabupaten Bulukumba sebesar 83,82%. informasi lebih rinci menurut Kabupaten / Kota terkait cakupan pelayanan ibu nifas yang dilaporkan dapat dilihat pada lampiran Tabel 29.

72

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

4. Penanganan Komplikasi Maternal

Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlingdungan/pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun dimasyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Upaya Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal diukur melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal (cakupan PK) . indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan penaanganan komplikasi maternal adalah cakupan penanganan komplikasi maternal (Cakupan

PK).

menyelenggarakan

Indikator pelayanan

ini

mengukur

kesehatan

kemampuan

secara

Negara

professional

dalam

kepada

ibu

(hamil,bersalin,nifas) dengan komplikasi. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui : 

Peningkatan pelayanan antaenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai;



Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran;

73

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017



Pelayanan emergensi obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau.

Gambar V.B.6 berikut menyajikan capaian indikator persentase cakupan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan dari tahun ke Tahun yaitu dari tahun 2010 sebesar 24,98%, pada tahun 2011 56,44%, tahun 2012 59,95%, tahun 2013 sebesar 64,99, tahun 2014 sebesar 71,57%, pada tahun 2015 sebesar meningkat menjadi 79,20% dan untuk tahun 2016 terjadi penurunan menjadi 75.92%.

GAMBAR V. B. 6 PERSENTASE CAKUPAN IBU HAMIL RISTI/KOMPLIKASI YANG DITANGANI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90 80

75.92 79.20

70 60 50

64.99 56.44

71.57

Target Renstra Tahun 2016 : 80%

59.95

40 30 20 10 0 2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Sulawesi Selatan adalah melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitikberatkan fokus totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan akses dan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingkat

74

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Puskesmas dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). Berdasarkan data hasil SDKI 2007, pemeriksaan kehamilan di Sulawesi Selatan secara garis besar masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan mencapai 92,2% (Nasional 93,2%), yang memperoleh imunisasi TT paling sedikit 1 kali sebesar 82,5% (Nasional 73%), yang menerima tablet zat besi selama hamil sebesar 71,9% (Nasional 77,3%), yang melahirkan pada tenaga kesehatan sebesar 58,8% (Nasional 73%) dan yang melahirkan pada fasilitas kesehatan sebesar 30,6% (Nasional 46,1%). Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil risti/komplikasi tercatat sebanyak 26.372 (15,84% dari ibu hamil) dan hanya 79.20% cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani jika dibandingkan dengan target Renstra (75%) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015 berarti sudah mencapai target. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 33. Kematian ibu dan anak pada saat proses persalinan masih belum menurun. Kejadian ini dapat dihindari dengan penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang adekuat. Lebih dari setengah kematian tersebut disebabkan oleh lemahnya pengelolaan pada saat persalinan. Upaya dalam meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan telah dilakukan pemerintah sejak 1989 dengan mengadakan program Bidan Desa. Program ini bertujuan untuk menempatkan bidan terlatih di setiap desa untuk memberikan pelayanan antenatal dan perinatal, keluarga berencana, pelayanan kesehatan reproduksi lainnya serta konseling gizi. Dinas kesehatan sebagai satu organisasi pemerintah harus mampu mengatasi permasalahan kematian ibu dan anak dengan strategi yang tepat. Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insedentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

75

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain, atau banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR). Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit dan beberapa survey di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup dan target SDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang sulit tercapai.

76

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 7 ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KH DI INDONESIA HASIL SDKI & SKRT 1982 - 2007 500 450 400

450 450

425 390

350

373 334 307

300 250

248

200 150 100 50 0 SDKI 1982 SKRT 1986 SKRT 1992 SKRT 1994 SKRT 1995 SDKI 1997 SDKI 2003 SDKI 2007

Sumber : SDKI, SKRT Tahun 1982 – 2007

Berdasarkan hasil laporan tahunan bidang kesehatan masyarakat tahun 2010 jumlah kematian ibu sebanyak 121 orang disebabkan karena perdarahan sebanyak 63 orang (52,07%), Infeksi 2 orang (0.02%), Hipertensi dalam kehamilan 28 orang (1.65%), Abortus 1 orang (0.82%), Partus lama 1 orang (0,82%), karena penyebab lain sebanyak 26 orang (21,48%). Gambar V.B.7 menunjukkan persentase kematian ibu maternal dari Tahun 2009-2015 masih berfluktuasi yaitu tahun 2009 sebesar 78,84 per 1.000 Kelahiran Hidup menurun pada tahun 2010 menjadi 77,13 per 1.000 kelahiran Hidup, tahun 2011 meningkat menjadi 78,88 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2012 meningkat secara signifikan 31,38 per 1.000 Kelahiran Hidup yaitu 110,26 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 menurun 78,38 per 1.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2014 meningkat menjadi 94,51 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2015 meningkat menjadi 99,36 per 1.000 Kelahiran Hidup dan untuk tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 103,00 per 1.000 Kelahiran hidup.

77

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 8 ANGKA KEMATIAN IBU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 - 2016 120

94.51

110.26

100

103.00 99.38

80

78.88 78.38

60

40

20

0 2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

Jumlah kematian ibu pada tahun 2011 meningkat menjadi 116 orang atau 78,88 per 100.000 KH terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 34 orang (29.31%), ibu bersalin 48 orang (41.37%) dan ibu nifas 34 orang (29.31%) dan adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun yaitu 11 orang, umur 20-34 tahun yaitu 62 orang dan ≥35 tahun sebanyak 43 orang. tahun 2012 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 160 orang atau 110,26 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 45 orang (28,1%), kematian ibu bersalin 60 orang (40%), kematian ibu nifas 55 orang (30%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun sebanyak 12 orang, umur 20-34 Tahun sebanyak 102 orang, dan ≥35 Tahun sebanyak 46 orang. Tahun 2013 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 115 orang atau 78.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 18 orang (15,65%), kematian ibu bersalin 59 orang (51,30%), kematian ibu nifas 38 orang (33,04%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun sebanyak 6 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 77 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 32 orang, tahun 2014 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 138 orang atau 93.20 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 15 orang (10,86%), kematian ibu bersalin 54 orang (39,13%), kematian ibu nifas 69 orang (50,00%). Adapun 78

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 14 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 87 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 37 orang, tahun 2015 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 149 orang atau 99.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 19 orang (12,75%), kematian ibu bersalin 44 orang (29,53%), kematian ibu nifas 86 orang (57,71%), adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 21 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 83 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 45 orang.

GAMBAR V. B. 9 JUMLAH KEMATIAN IBU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

IBU NIFAS, 62

IBU HAMIL, 47

IBU BERSALIN, 42

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Susel Tahun 2016

Gambar V.B.9 menunjukkan jumlah kematian ibu tahun 2016 yang dilaporkan menjadi 153 orang atau 103.00 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 47 orang (30,71%), kematian ibu bersalin 44 orang (27,45%), kematian ibu nifas 62 orang (40,52%), adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 7 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 101 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 45 orang.

79

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15-49 tahun walaupun sebagaian wanita mengalami menarche (haid pertama) pada usia 9-0 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diperioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan (KB aktif ), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB dan jenis kontrasepis yang digunakan akseptor. Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menetapkan berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan akan memiliki anak. Melalui tahapan konseling pelayanan KB, Pasangan Usia Subur (PUS) dapat menentukan pilihan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya berdasarkan informasi yang telah mereka pahami, termasuk keuntungan dan kerugian, risiko metode kontrasepsi dari petugas kesehatan. Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15 - 49 tahun. 80

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas yang pernah kawin dengan jumlah anak yang dilahirkan hidup terbesar adalah 2 orang (23,02%), 1 orang (19,52%) dan 3 orang (17,11%) sedangkan rata- rata jumlah anak lahir hidup per wanita usia 15 –49 tahun adalah 1.79 untuk daerah perKotaan dan pedesaan, 1,57 di perkotaan dan 1.98 di pedesaan. Secara nasional, menurut hasil Riskesdas 2010 proporsi perempuan berstatus kawin umur 15-49 tahun menggunakan alat/cara KB sebesar 56,0% dan adapun proporsi penggunaan alat kotrasepsi pada perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun yaitu menggunakan sebesar 56,0%, pernah/tidak menggunakan lagi sebesar 25,6% dan tidak pernah sama sekali sebesar 18,4%.

GAMBAR. V. B.10 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN KAB AKTIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 - 2016 80 76.80

Target Renstra 2016 : 67 %

73.10 70

68.58

70.96 68.95

65.89

65.89

60 2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Di Sulawesi Selatan pada tahun 2010-2016 persentase peserta KB Aktif cenderung berfluktuasi dan tahun 2011 mengalami peningkatan sedangkan pada tahun 2012 kemudian kembali mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan tahun 2014 kembali mengalami penurunan, dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dan untuk tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 2,01%, data terinci pada lampiran 81

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Tabel 36. Gambaran persentase peserta KB Aktif di Sulawesi Selatan selama tahun 2010-2016 (Gambar.V.B.10). Adapun proporsi perempuan berstatus kawin umur 15 - 49 tahun menurut jenis penggunaan alat/cara KB yaitu sterilisasi wanita 2,2%, sterilisasi pria 0,1%,PIL (12,8%, IUD/AKDR/Spiral (5,1%), Suntikan (32,4%), Implant (1,4%), Kondom (1,1%), Amenorrhoe laktasi (0,1%), pantang berkala/kalender (0,4%), senggama terputus (0,3%), lainnya (0,1%) dan tidak menggunakan 4,0%), Riskesdas 2010. Dari gambar V.B.11 di bawah dapat dilihat bahwa Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru tertinggi ialah Kabupaten Gowa (76,14%), kemudian Palopo (15,50%), dan Pinrang (13,31%). Sedangkan Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru terendah ialah Kabupaten Jeneponto (1,25%), Kabupaten Bulukumba (0%), dan Kabupaten Takalar

(0%). Tingkat provinsi

persentase peserta KB baru pada tahun 2015 di Sulawesi Selatan adalah sebesar 13,80%. Data dan informasi terkait kontrasepsi selengkapnya disajikan pada lampiran tabel 36. GAMBAR. V. B.11 PERSENTASE CAKUPAN KB BARU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN GOWA PALOPO PINRANG BARRU SINJAI TORAJA UTARA LUWU BONE PARE-PARE LUWU TIMUR MAROS SIDRAP ENREKANG WAJO PANGKEP BANTAENG TANA TORAJA LUWU UTARA MAKASSAR SELAYAR SOPPENG JENEPONTO TAKALAR BULUKUMBA

13.70 76.14 15.50 13.61 12.91 12.84 12.06 11.19 11.11 9.89 9.22 9.16 9.01 8.81 8.46 8.39 7.92 7.86 7.30 6.66 6.18 6.01 1.25 0.00 0.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaTahun 2016

82

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

60.00

70.00

80.00

Sedangkan pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah suntikan, yakni sebesar 61,85%. Metode terbanyak ke dua adalah pil, sebesar 23,70%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru adalah metode operasi pria (MOP) sebanyak 0,07%, kemudian metode operasi wanita (MOW) sebanyak 0,85%, dan kondom (2,64). persentase peserta KB baru menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016 disajikan pada tabel 35.

GAMBAR V. B.12 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KONDOM, 3.37 IUD, 3.18 MOP, 0.12 LAINNYA, 0.00 MOW, 1.29

OBAT VAGINA

IMPLAN, 7.64 PIL, 29.89

SUNTIK, 54.51

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Dari Gambar V.B.12 dapat dilihat bahwa metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah Suntikan (54,51%) dan terbanyak ke dua adalah Pil (29,89%), sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif adalah Metoda Operasi Pria (MOP), yakni sebanyak 0,12%, kemudian lainnya sebanyak 0,00%.

6. Pelayanan Imunisasi

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB ), Imunisasi untuk Wanita Usia subur Ibu 83

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Hamil (TT) dan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular dibandingkan kelompok Penduduk dewasa. Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Radang selaput otak, Radang paru-paru, Pertusis, dan Polio. Dengan keadaan tersebut, salah satu bentuk upaya pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko tersebut dapat melindungi adalah imunisasi.

Imunisasi Dasar Pada Bayi

Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT ( 3 kali ), Polio (4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan imunisasi dasar pada bayi ( cakupan imunisasi campak ) secara nasional di tahun 2011 sebesar 93,6%. data terinci pada lampiran tabel 23. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80 % bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap.

84

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 13 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DI INDONESIA TAHUN 2002-2003, 2007 DAN 2012

100 90

83 85

89

80 67

70

74 76

72

72

76

80

66

66 59

58

60

52

50 40 30 20 10 0 BCG

DPT3 SDKI 2002-2003

POLIO3 SDKI 2007

CAMPAK

LENGKAP

SDKI 2012

Sumber : BPS hasil SDKI 2003,2007 dan 2012

Menurut hasil SDKI tahun 2007 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara Nasional 59 % dengan Provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,8% dan terendah di Provinsi Papua yaitu 32,6% dan adapun hasil SDKI 2012 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara Nasional yaitu 66% dengan Provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,5% dan terendah di Provinsi Papua yaitu 34%. Sementara itu, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan pada tahun 2010 pencapaian UCI menurun menjadi 77,47%, pada tahun 2011 pencapaian UCI meningkat menjadi 84,70%, pada tahun 2012 menjadi 90.32% dan untuk tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 90,16%. Data terinci pada lampiran Tabel 41.

85

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR V. B. 14 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI… JENEPONTO SELAYAR MAROS SIDRAP SOPPENG TORAJA UTARA TAKALAR BONE ENREKANG LUWU TIMUR PANGKEP LUWU TANA TORAJA PALOPO BARRU SINJAI PARE-PARE MAKASSAR PINRANG WAJO GOWA BANTAENG BULUKUMBA LUWU UTARA 0.00

94.81 63.72 77.27 83.50 Target Renstra 88.68 2015 : 100 % 91.43 93.38 94.00 94.89 95.35 96.06 96.12 96.92 97.48 97.92 98.18 98.75 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 101.73 20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasion) di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 belum memenuhi target Provinsi yaitu 100%. dan masih terdapat 14 kab/Kota yang belum memenuhi target Provinsi (dibawah 100%), antara lain Kab. Luwu Utara, Kab. Bulukumba, Kab. Bantaeng, Kab. Gowa, Kab. Wajo, Kab. Pinrang, Kota Makassar dan Kota Parepare. dapat dilihat pada gambar IV.B.14.

Imunisasi pada ibu Hamil

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi

tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus

Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten / Kota hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran hidup pertahun. Pada masa lalu sasaran kegiatam MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT4 dosis pada seluruh wanita usia subur termasuk ibu hamil (usia 15 -39 tahun). 86

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup, pemberian TT2 selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa perlindungan 3 tahun, TT3 selang waktu pemberian minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun, TT4 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setetelah TT3 dengan masa perlindungan 10 tahun, pemberian TT5 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun dan pemberian TT2 imunisasi yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Adapun cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2015 yaitu TT-1 sebesar 62,57%, TT-2 sebesar 51,11%, TT-3 sebesar 6,64%, TT-4 sebesar 3,67%, TT-5 sebesar 8,7% dan TT2+ sebanyak 70,09%. Data terinci pada lampiran Tabel 30.

GAMBAR V. B. 15 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN

66.30

PALOPO

62.61

MAROS

103.75

TAKALAR

99.87

BANTAENG

95.77

PANGKEP

90.04

SOPPENG

89.60

LUWU TIMUR

83.88

JENEPONTO

80.31

LUWU

77.20

WAJO

76.85

BULUKUMBA

76.56

PARE-PARE

68.73

SIDRAP

67.90

SINJAI

64.53

BARRU

63.54

GOWA

63.53

PINRANG

62.49

MAKASSAR

52.78

BONE

52.66

SELAYAR

52.32

TANA TORAJA

52.17

LUWU UTARA ENREKANG

50.19 43.07

TORAJA UTARA 2.91

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

87

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

100.00

120.00

7. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut

Pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut pada penyuluhan kesehatan melalui pembentukan Posyandu Lansia. Keikutsertaan masyarakat ditingkatkan melalui Posyandu ini, di mana selain penyuluhan kesehatan juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pelayanan kesehatan yang paripurna terhadap usila dilaksanakan oleh Puskesmas, baik dalam gedung maupun diluar gedung. Di Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun yang sama tercatat baru pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 35.64 % dengan cakupan tertinggi Kabupaten Toraja Utara (146,88%) dan Kota Palopo sebesar 123,12% dan terendah di Kabupaten Sidrap sebesar 3,43% dan Kabupaten Luwu Utara 9,65%. Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila menurut Kabupaten / Kota Tahun 2016 disajikan pada tabel berikut.

GAMBAR V. B.16 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USILA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 200.00 180.00 160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 -

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016

88

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

C. STATUS GIZI

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena selain sebagai faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui. Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizi masyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi Besi (AGB) pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) sebagaimana diuraikan berikut ini :

1.

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara

statistik menunjukkan

90%

kejadian

BBLR

didapatkan

di

negara

berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di tujuh daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17,2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%.

89

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang, banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

GAMBAR V. C. 1 PEMETAAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selay ar

Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Persentase BBLR pada perempuan (14,5%) lebih tinggi daripada laki-laki (10,3%), namun persentase berat lahir ≥4000 gram pada laki-laki (6,1%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (4,3%). Menurut pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan terlihat adanya kecenderungan semakin tinggi pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan, semakin rendah prevalensi BBLR. Menurut jenis pekerjaan, persentase BBLR tertinggi pada anak balita dengan kepala rumah tangga yang bekerja lainnya (21,8%), sedangkan persentase terendah pada kelompok tidak bekerja dan wiraswasta (masing-masing 10,7%). Persentase BBLR di perdesaan (12,4%) tidak begitu berbeda dengan di perkotaan (12,3%). 90

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Menurut profil Kabupaten/Kota tahun 2016 jumlah bayi lahir hidup sebesar 148.7140, bayi lahir hidup ditimbang sebesar 123,702 dengan jumlah BBLR yaitu 5.299 kasus (4,28%). Dan tertinggi di Kota Makassar sebesar 690 kasus, Kabupaten Gowa 342 kasus, dan Kabupaten Luwu 288 kasus, dan terendah di Kabupaten Barru 27 kasus, Kabupaten Bantaeng 47 kasus dan Kabupaten Tana Toraja 65 kasus.

2. Status Gizi Balita

Menurut Standar WHO 2005 status gizi balita dinilai berdasarkan parameter antropometri yang terdiri dari berat badan dan panjang/tinggi badan. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (zscore-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk (z-score<-3SD), sedangkan Indikator status gizi menurut SDGs (Suitainable Development Goals (SDGs) adalah BB/U dan angka prevalensi status ”underweight” (gizi kurang dan buruk). Masalah gizi kurang pada anak balita dikaji kecenderungannya menurut Susenas dan survei atau pemantauan lainnya. Secara nasional, menurut Susenas tahun 1989, prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita adalah 37,5% menurun menjadi 24,7% tahun 2000, yang berarti mengalami penurunan sekitar 34%. Dari hasil Susenas 2001 di Indonesia, persentase balita yang bergizi baik adalah sebesar 64,14%, yang bergizi sedang 21,51% dan sisanya 9,35% adalah balita bergizi kurang/buruk atau yang dikenal dengan istilah Kurang Kalori Protein (KKP). Bila dibandingkan menurut jenis kelamin, persentase balita perempuan bergizi baik relatif lebih tinggi daripada balita laki-laki, demikian pula gizi kurang/buruk lebih tinggi pada balita laki-laki dibandingkan balita perempuan. Berdasarkan Hasil Riskesdas secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan kurang menurun sebanyak 0,5% yaitu dari 18,4% pada tahun 2007 menjadi 17,9% pada Tahun 2010, demikian pula halnya dengan prevalensi balita pendek yang menurun sebanyak 1,2% yaitu 36,8% pada tahun 2007 menjadi 35,6% pada tahun 91

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2010 dan prevalensi balita kurus menurun sebanyak 0,3% yaitu 13,6% pada tahun 2007 menjadi 13,3% pada tahun 2010. Secara umum prevalensi gizi buruk di Sulawesi Selatan menurut hasil Riskesdas 2007 adalah 5,1% dan gizi buruk 12,5% dari 23 Kabupaten/Kota terdapat delapan Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan Sulawesi Selatan sudah mencapai target pencapaian program perbaikan gizi pada RPJM 2015 sebesar 20% sedangkan pada tahun 2010 prevalensi balita gizi kurang dan buruk menurut indikator BB/U sebanyak 25,0%, balita pendek dan sangat pendek menurut indikator TB/U sebanyak 39,0% dan prevalensi balita gizi buruk kurus dan sangat kurus menurut indikator BB/TB sebanyak 12,5%. GAMBAR V. C. 2 PEMETAAN SITUASI GIZI BURUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun, 2016

Pada Gambar V.C.2 menunjukkan Kabupaten/Kota yang paling tinggi (17-23) kasus gizi buruk yaitu Kab. Toraja Utara, Kab. Wajo, Kab. Takalar, dan Kab. Soppeng adapun Kabupaten terendah (0-2) yaitu Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.

92

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Menurut hasil Riskesdas Tahun 2013 prevalensi gizi buruk-kurang pada anak balita sebesar 25,6 %, yang berarti masalah gizi berat-kurang di Sulawesi Selatan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi tinggi. Diantara 24 Kabupaten/Kota, terdapat tiga Kabupaten/Kota termasuk kategori prevalensi sangat tinggi, yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Bantaeng. Sedangkan gizi buruk jenis marasmus-kwashiorkor (M+K) adalah gizi buruk dengan gambaran klinis yang merupakan campuran dari beberapa gejala klinis kwashiorkor dan marasmus dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang tidak mencolok. Kasus M+K di Sulawesi Selatan pada Tahun 2008 terbanyak di Kabupaten Enrekang 7 kasus, Kabupaten Pangkep 6 kasus, dan Kabupaten Bone 5 kasus. GAMBAR V. C. 3 PERSENTASE BALITA BGM (BAWAH GARIS MERAH) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN

1.30

JENEPONTO

8.96

PINRANG

3.13

GOWA

2.71

TORAJA UTARA

2.59

LUWU

2.46

MAKASSAR

2.28

LUWU UTARA

1.94

BONE

1.94

SIDRAP

1.63

BANTAENG

1.12

BULUKUMBA

0.98

ENREKANG

0.91

MAROS

0.81

SINJAI

0.79

TANA TORAJA

0.60

WAJO

0.45

PARE-PARE

0.43

PALOPO

0.33

SELAYAR

0.27

LUWU TIMUR

0.23

SOPPENG

0.14

BARRU

0.00

PANGKEP

0.00

TAKALAR

0.00 0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Untuk tahun 2014 berdasarkan pengumpulan data Kabupaten/Kota, balita yang ditimbang 587.987, D/s sebanyak 75,04 dan BGM 8,020 ( 1.36% ), pada tahun 2015 jumlah balita yang ditimbang 546.792, D/S sebanyak 75,44 dan BGM 11.466 (2,10%). Sedangkan pada tahun 2016 data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 47 93

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini, derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan dinilai melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Morbiditas; Angka Kesakitan, beberapa penyakit balita dan dewasa. . A. Penyakit Menular Langsung

Penyakit Menular adalah Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau dari reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu, melalui vektor atau melalui lingkungan. Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara global relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai macam penyakit. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau bahan kimia seperti keracunan, penyakit ini bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll) , tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (hepatitis, typhoid / tipes dll ), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, hepatitis, dll).

94

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain: -

Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, penyakit HIV/AIDS, penyakit TB Paru dan Kusta.

-

Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

-

Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, rabies, filaria, malaria.

1. Penyakit Diare Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sehari atau penyakit terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian. Hasil Riskesdas 2013 mengumpulkan informasi insiden diare agar bisa dimanfaatkan program, dan period prevalens diare agar bisa dibandingkan dengan Riskesdas 2007. Period prevalen diare pada Riskesdas 2013 (5,2%) lebih kecil dari Riskesdas 2007 (7,9%). Penurunan period prevalen dimungkinkan juga karena waktu pengambilan sampel yang tidak sama antara 2007 dan 2013. Insiden diare yang didiagnosis untuk semua kelompok umur di Sulawesi Selatan adalah 2,8 persen. Pemetaan angka kesakitan diare di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada gambar VI. A. 1. Tindakan dalam pencegahan diare ini antara lain dengan perbaikan keadaan lingkungan, seperti penyediaan sumber air minum yang bersih, penggunaan jamban, pembuangan sampah pada tempatnya, sanitasi perumahan dan penyediaan tempat pembuangan air limbah yang layak. Perbaikan perilaku ibu terhadap balita seperti 95

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun, perbaikan cara menyapih, kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, membuang tinja anak pada tempat yang tepat, memberikan imunisasi morbilitas. Masyarakat dapat terhindar dari penyakit asalkan pengetahuan tentang kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadaan lingkungan sosialnya menjadi sehat. Bila dikelompokkan ke dalam kelompok umur maka jumlah kasus yang tertinggi berada pada kelompok umur < 5 tahun sebanyak 93.560 kasus.

GAMBAR VI. A. 1 PEMETAAN JUMLAH PENDERITA DIARE MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2016

Gambar VI. A. 1 menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota dengan angka kesakitan diare tertinggi (65,84 – 87,16) yaitu Kabupaten Bantaeng, Soppeng, Enrekang, dan Kota Parepare sedangkan terendah (26.31-29.71) yaitu Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Maros, Bone, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara dan Kota Makassar.

96

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR VI. A. 2 PERSENTASE KASUS DIARE DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA DISULAWESI SELATAN TAHUN 2016 100.00 90.00 80.00

76.09

68.16 65.83

70.00

62.61

60.00 48.3041.42

50.00 40.00 36.32 30.00

87.16

82.07

81.90

27.37

26.93

32.62 26.31

49.59

46.29 31.20 29.71

36.17

39.92 28.50 29.24

39.45 41.46

27.79

20.00 10.00 -

Sumber : Profil Dinkes Kabupaten/kota Tahun 2016

Tahun 2016 perkiraan diare sebanyak 464.744 kasus, adapun diare yang ditangani sebanyak 192.681 kasus (41,46%). Dengan kejadian terbesar di Kota Makassar dengan jumlah yang ditangani dilaporkan sebanyak 22.052 kasus dari seluruh jumlah Penduduk sebanyak 1.469.601 jiwa.

2. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:

97

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017



Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.



Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)



Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.



Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau berdahak period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita didunia, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Penyakit ini lebih banyak dibawah usia 5 tahun dan diperkirakan 1,1 juta kematian setiap tahun disebabkan pneumonia (WHO.2012). Diperkirakan 2 balita meninggal setiap menit disebabkan oleh pneumonia (WHO.2013). Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kejadian pneumonia , dan tidak ada intervensi tunggal yang secara efektif dapat mencegah, mengobati dan mengendalikan. Adapun intervensi sederhana namun efektif jika dilaksanakan secara tepat, yang dapat menurunkan beban penyakit ini yaitu :

98

a.

Lindungi ( Protect )

b.

Cegah ( Prevent )

c.

Obati ( Treat )

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Dari hasil Riskesdas tahun 2007 prevalensi ISPA di Sulawesi Selatan tahun 2007 yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8 ) dan terendah di Kabupaten Maros (9,6%), dari 23 Kabupaten/Kota ada 10 Kabupaten/Kota yang melebihi angka provinsi. Penyakit ISPA tertinggi pada balita dan terendah pada kelompok umur 15 - 24 tahun, menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki, dan berada di pedesaan. Periode Prevalence dan Prevalensi ISPA berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 Period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Lima Kabupaten/Kota dengan ISPA tertinggi adalah Tana Toraja (41,1), Toraja Utara (38,2%), Bantaeng (38,0%), Jeneponto (37,9%), dan Luwu (36,1%). Sedangkan Period prevalence dan prevalensi berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 sebesar 2,8 persen dan 6,8 persen. Lima Kabupaten/kota yang mempunyai period prevalence dan prevalensi pneumonia tertinggi untuk semua umur adalah Kabupaten Bantaeng (8,1% dan 17,0%), Kabupaten Tana Toraja ( 6,0% dan 14,9%), Kabupaten Luwu (5,3% dan 10,8%), Kabupaten Toraja Utara (4,2% dan 11,4%), dan Kota Makassar (3,8% dan 8,4%). Period Prevalence pneumonia Tahun 2007 dan 2013 di Sulawesi Selatan masing-masing 2,9 % dan 2,0 %. Penurunan tajam terjadi di Kabupaten Tana Toraja sebelum pemekaran dan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja setelah pemekaran, yaitu dari 14,2 % menjadi 6,0 % dan 4,2 %. Pada tahun 2016 jumlah perkiraan penderita kasus pneumonia pada balita sebesar 6.511.572 kasus dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 6.288 (0,10%). Data rincian pada lampiran Tabel 10. Pola 10 penyakit terbanyak di Rumah Sakit umum maupun data survei (SDKI, Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Prevalensi ISPA dalam beberapa tahun menurut hasil SDKI dapat dilihat pada tabel VI. A. 1

99

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL VI. A. 1 INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MENURUT KELOMPOK UMUR DENGAN PREVALENSI TERTINGGI DI INDONESIA SELAMA TAHUN 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007 & 2013 Tahun

Prevalensi

Kelompok Umur dengan Prevalensi Tertinggi

1991

9,8%

12 – 23 bulan

1994

10%

6 – 35 bulan

1997

9%

6 – 11 bulan

2002-2003

8%

6 – 23 bulan

2007

11%

12 – 23 bulan

2013

39,0%

36-47 bulan

Sumber: Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007& 2013

3. HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual (PMS)

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan, tubuh dapat diserang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VC), sero survey, dan Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STB ). AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika seseorang terkena Virus 100

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

HIV, tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini belum ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari virus HIV penyebab penyakit AIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi (concentrated level epidemic), yaitu adanya prevalensi lebih dari 5% pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahguna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku beresiko yang cukup aktif menularkan di dalam suatu sub populasi tertentu. Selanjutnya perjalanan epidemi akan ditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara kelompok beresiko tinggi dengan populasi umum. Penyakit yang kemunculannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena), yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya, telah menyebar di sebagian besar Provinsi di Indonesia. Hal ini berarti bahwa jumlah pengidap infeksi HIV/AIDS yang sebenarnya di Indonesia masih sangat sulit diukur dan belum diketahui secara pasti. Diperkirakan jumlah orang dengan HIV di Indonesia pada akhir tahun 2003 mencapai 90.000– 130.000 orang. GAMBAR VI. A. 3 JUMLAH KASUS HIV PERKELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2016 33

22

12

30

183

< 4 Tahun 5 - 14 Tahun 15-19 Tahun 20-24 tahun

750

25-49 Tahun > 50 Tahun

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016

101

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Hasil SDKI 2007 di Sulawesi Selatan terdapat 48% wanita dan 57,1% pria yang pernah mendengar tentang AIDS. Tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 32% wanita dan 42,7% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangi resiko penularan, 28,4% wanita dan 43,3% setuju bahwa tidak berhubungan seks akan mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 27,5% wanita dan 40,5% pria mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang konseling sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 6% wanita pernah kawin dilaporkan pernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Persentase wanita pernah kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari Rumah Sakit pemerintah cukup tinggi yakni sebesar 78%. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 di Provinsi Sulawesi Selatan prevalensi Penduduk umur 15-24 yang pernah mendengar informasi tentang HIV/AIDS adalah 71,8% laki-laki dan 72,5% perempuan, sedangkan prevalensi Penduduk dengan kelompok

umur

yang

sama

yang

mempunyai

pengetahuan

komprehensif

tentangHIV/AIDS adalah 16,5% laki-laki dan 16,4% perempuan.

GAMBAR VI. A. 4 JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009 - 2016 1200

1030

1000 800 607 600

650

882

687

629

578

486

410

354

400 200

874

844

305

118

0 2009

2011

2012

2013 HIV

2014

2015

AIDS

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

102

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2016

Pada tahun 2016 penderita baru HIV sebanyak 1.030 kasus dan penderita AIDS sebanyak 578 orang. Jika dilihat dari tahun 2009-2016, kasus HIV menunjukkan

mengalami

peningkatan

sedangkan

kasus

AIDS

mengalami

penurunan secara signifikan menjadi 305 kasus, secara rinci dapat dilihat pada gambar VI. A. 4. Meningkatnya kasus HIV /AIDS dari tahun ke tahun disebabkan faktor-faktor seperti meningkatnya industri yang berkaitan dengan seks seperti semakin banyaknya THM yang berkedok karaoke dan menjamurnya panti-panti pijat, juga mobilitas

Penduduk

yang

tinggi

termasuk

nelayan

dari negara

tetangga,

meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya pengguna NAPZA suntik yang akan lebih mempercepat epidemi lebih lanjut, dan akan menulari ibu-ibu rumah tangga, bayi-bayi, remaja putra/putri.

4. Penyakit TB Paru

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah sekali penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebarannya TBC juga melalui udara. Penyakit

tuberkulosis

sangat

mematikan

apabila

tidak

segera

dilakukan

penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita. Penyakit TB Paru menurut Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, di antaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTS). Data WHO Global Report yang dicantumkan pada laporan triwulan Sub Direktorat Penyakit TB dari Direktorat Jenderal P2&PL tahun 2010 menyebutkan estimasi kasus baru TB di Indonesia tahun 2006 adalah 275 kasus/100.000 Penduduk/tahun (0.275%) dan pada tahun 2010 turun menjadi 244 kasus/100.000 Penduduk/tahun (0,244%). Data Prevalensi Nasional hasil Survey Prevalensi TB pada tahun 2004 menunjukkan angka Prevalensi Nasional TB berdasarkan pemeriksaan mikrokopis

103

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BTA suspek adalah sebesar 104 kasus/100.000 Penduduk (0,104%), dan Angka prevalensi nasional TB hasil Riskesdas 2010 sebesar (0,7%). Dari hasil Laporan Riskesdas tahun 2007 TB paru klinis dengan prevalensi 1,03% Enam dari 23 Kabupaten/Kota di atas angka Provinsi dan tertinggi di Kabupaten Tana Toraja ( 6,8% ). Prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65 tahun. Menurut jenis kelamin, tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, hampir tiga kali lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan dan lima kali lebih tinggi tingkat pendidikan rendah daripada pendidikan tinggi sedangkan hasil Riskesdas 2010 yaitu prevalensi TB Paru yaitu 0,24% dan adapun proporsi kasus TB yang di obat OAT program DOTS yaitu 83.2% dan Non DOTS yaitu 26,8%. Sedangkan hasil laporan Riskesdas tahun 2010 di Sulawesi Selatan period prevalence (D) yaitu 0,6 %, period prevalence suspek TB (G) yaitu 5,2%. Gambar VI. A. 4 menunjukkan jumlah penderita TB Paru per Kabupaten / Kota tahun 2015 jumlah kasus TB 12,625. Jumlah BTA+ sebesar 8.348 orang yaitu, dengan kesembuhan 7.008 (78,36%). Adapun BTA+ di obati sebesar 8.943 orang yaitu 5.363 laki-laki dan perempuan 3.580 orang, jumlah TB anak 0-14 tahun sebesar 581 orang (4,60%), pengobatan lengkap sebesar 680 orang (7,60%) yaitu laki-laki 429 orang dan 251 perempuan, dengan angka kesuksesan 85,97% yaitu 84,58% laki-laki dan 88,04% perempuan. GAMBAR VI. A. 5 JUMLAH PENDERITA TB PARU PER KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

104

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5. Penyakit Kusta

Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian dan penyebaran kusta antara lain iklim (cuaca panas dan lembab), diet, status gizi, status sosial ekonomi dan riwayat keluarga. Meskipun belum diketahui pasti cara masuk Mycobacterium leprae ke dalam tubuh manusia beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa bakteri tersebut seringkali melalui kulit yang lecet pada bagian tubuh yang bersuhu dingin dan pada mukosa nasal. Pengaruh Mycobacterium leprae terhadap kulit bergantung pada faktor imunitas seseorang, pengaruh kemampuan hidup Mycobacterium leprae pada suhu tubuh yang rendah, waktu regenerasi yang lama dan nontoksis. Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 Penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.

105

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR VI. A. 6 KONDISI KASUS KUSTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 -2016

1200 1000 800 600 400 200 0 PB

2011 193

2012 171

2013 66

2014 81

2015 126

2016 204

MB

1,065

944

1,067

1024

1,091

920

Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016

Untuk Sulawesi Selatan, situasi penderita kusta hampir sama dengan pola nasional, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 Penduduk mengalami penurunan yang tidak signifikan dari tahun ke tahun. Gambar VI.A.6 menunjukkan jumlah kasus kusta Tahun 2011 kasus Pausi Basiler ( PB ) sebanyak 193 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.065 orang, tahun 2012 Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 171 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 944 orang, tahun 2013 kasus kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 1.067 orang, Pausi Basiler (PB) sebanyak 66 orang, tahun 2014 penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 81 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.024, tahun 2015 penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 126 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.091 orang sedangkan untuk tahun 2016 Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 204 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 920 orang dengan angka angka prevalensi 1,31 per 10.000 Penduduk.

106

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

B. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Kementerian Kesehatan melaksanakan Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit pada anak. Program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada anak yang dicakup dalam PPI adalah satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB,empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak. PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B. Jumlah kasus PD3I yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran Tabel 21.

1. Tetanus Neonatorum

Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang dapat berakibat fatal namun dapat dicegah, yang disebabkan oleh produksi eksotoksin dari kuman Clostridium tetani gram positif, dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang sistem syaraf pusat. Masa inkubasi kuman 3-28 hari, namun biasanya 6 hari, dimana kematian 100% terjadi terutama pada masa inkubasi <7 hari. Pada tahun 2015 jumlah kasus Tetanus Neonatorum ada dua kasus, satu laki-laki dan satu perempuan dengan jumlah meninggal dua orang, sehingga Case Fatality Rate sebesar 100% dan untuk tahun 2014 tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum sehingga Case Fatality Rate sebesar 0,00%, Sedangkan tahun 2015 jumlah kasus Tetanus Neonatorum terdapat 2 kasus masing-masing terjadi di Kabupaten Gowa 1 kasus dan Kabupaten Tana Toraja 1 kasus yang terdiri dari 1 laki dan 1 perempuan dengan Case Fatality Rate (100%), jika dibandingkan dengan data tahun 2014 maka terjadi peningkatan.

2. Campak

Penyakit Campak ( Rubeola, Campak 9 hari, Measles ) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis 107

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Penyakit campak merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB).

GAMBAR VI. B. 1 PEMETAAN JUMLAH KASUS CAMPAK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selay ar

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Hasil Riskesdas 2010 cakupan imunisasi campak anak umur 12-23 secara nasional sebesar 74,5, menurun di bandingkan pada Tahun 2007 (75,4%), sedangkan Sulawesi Selatan sebesar 76,5% lebih besar dari pencapaian nasional. Sedangkan untuk tahun 2016 jumlah penderita campak sebesar 542 orang yaitu 245 laki-laki dan 297 perempuan, ada 4 Kabupaten/Kota yang tertinggi yaitu kota Makassar 123 orang, Kabupaten Gowa 100 orang dan Kabupaten Pangkep 71 orang. Dan terdapat 8 Kabupaten/Kota yang tidak ada kasus yaitu Kabupaten Selayar, Kabupaten Bone, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu Timur,dan Kabupaten

Toraja

Utara

dengan

Case

Fatality

Rate

Kabupaten/Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 20. 108

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

(0,00%).

Menurut

3. Difteri

Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan menyerang anak-anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas. Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif rendah. Rendahnya kasus Difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Namun KLB Difteri masih sering terjadi dan CFR-nya tinggi. Secara nasional, pada tahun 2003 terjadi 54 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 86 dan CFR sebesar 23%. Menurut profil Kabupaten/Kota tahun 2016 terdapat 7 kasus difteri yaitu lakilaki 4 kasus dan perempuan 3 kasus tidak ada kasus kematian berarti Case fatality Rate sebesar 0,00%. Dan hanya terjadi di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kota Makassar 4 kasus, dan Kabupaten Gowa terdapat 2 kasus dan Kabupaten Takalar satu kasus, Menurut Kabupaten / Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 19.

4. Polio dan AFP ( Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut )

Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf sehingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 Tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio. Kementerian Kesehatan menetapkan non polio AFP Rate minimal 2/100.000 populasi anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2013, secara nasional non polio AFP Rate sebesar 2.74/100.000 populasi anak < 15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal penemuan. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan

109

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

yaitu diambil ≤ 14 hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di laboratorium. GAMBAR VI. B. 2 PEMETAAN JUMLAH AFP NON POLIO DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Berdasarkan hasil pengumpulan data kasus AFP non Polio tahun 2016 sebanyak 40 kasus dengan non polio AFP Rate sebesar 1.76/100.000 populasi anak < 15 Tahun. 5. Hepatitis

Istilah Hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Hepatitis adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D atau E. Hepatitis dapat menimbulkan gejala demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri pada perut kanan atas, disertai uri warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus ( warna kuning pada kulit dan atau sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah). Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis). 110

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Secara nasional, jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2003 sebanyak 29.597 kasus dengan angka insiden 1,4 per 10.000 Penduduk. Pada periode tahun 2000– 2003 angka insiden ini berfluktuasi, namun pada tahun 2003 terjadi sedikit peningkatan. Prevalensi hepatitis 2013 adalah 2,5 persen, tiga kali lebih

tinggi

dibandingkan 2007 Lima Kabupaten/Kota dengan prevalensi hepatitis tertinggi adalah Kabupaten Selayar (5,9%), Kabupaten Sinjai (5,5%), Kabupaten Wajo (5,2%), Kabupaten Tana Toraja (4,9%) dan Kabupaten Toraja Utara (4,6%), bila dibandingkan dengan Riskesdas 2007, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara masih merupakan provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi. Berdasarkan kuintil indeks kepemilikan, kelompok terbawah menempati prevalensi hepatitis tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Prevalensi semakin meningkat pada Penduduk berusia di atas 5 tahun. Jenis hepatitis yang banyak menginfeksi Penduduk Sulawesi Selatan adalah hepatitis A (17,8 %) dan hepatitis B (15,1 %). Untuk tahun 2012 berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 93 kasus yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota. Kabupaten Bulukumba 15 kasus, Kabupaten Bantaeng 34 kasus, Kabupaten Jeneponto 21 kasus, Kabupaten Pinrang 4 kasus, dan Kabupaten Enrekang 19 kasus. Tidak ada laporan kematian untuk kasus hepatitis. Sedangkan untuk tahun 2013 kasus hepatitis terdapat 68 kasus yaitu laki-laki sebanyak 24 kasus dan perempuan 44 kasus yang terdapat di 2 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bantaeng 63 kasus dan di Kabupaten Pinrang 5 kasus. Untuk tahun 2013 tercatat imunisasi BCG 101,13%, Polio4 99,28%, DPT1+HB1 103,58%, DPT3+HB3 101,72%, dan Campak 99,90%. Terdapat enam Kabupaten yang tidak memenuhi standar Provinsi, yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja, Kabuaten Sinjai, Kabupaten Barru dan Kota Makassar, tahun 2014 tercatat imunisasi DPT1-HB3/ DPT-HB-HiB3 sebanyak 8,94%. Terdapat enam kabupaten yang tidak memenuhi standar Provinsi, yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Barru dan Kota Makassar.

111

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR VI. B. 3 PEMETAAN CAKUPAN HEPATITIS DPT3/HB3 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selay ar

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Gambar VI. B. 3 menunjukkan Tahun 2016 Kabupaten tertinggi (104.02167.41) yaitu Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Tana Toraja dan Kota Parepare dan Kabupaten terendah (17,51-93.39) yaitu Kabupaten Jeneponto, Kota Palopo, Kabupaten Selayar, Kabupaten Bone, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Enrekang.

C. Penyakit Bersumber Binatang

1. Malaria Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium)

yang

ditularkan

oleh

nyamuk

malaria

(Anopheles).

Secara

epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang manusia baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Ada beberapa macam plasmodium malaria yang dikenal saat ini, yaitu :

112

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1. Plasmodium vivax ( P.vivax) 2. Plasmodium ovale (P.Ovale) 3. Plasmodium falcifarum (P.Falciparum) 4. Plasmodium malariae (P.Malariae) 5. Plasmodium knowlesi (P.Knowlesi). Insidens Parasit Malaria (API) dari hasil Riskesdas 2010 dalam satu tahun terakhir (2009-2010) berdasarkan hasil pemeriksaan darah malaria 2,4% sedangkan API di Jawa dan Bali adalah 0,8%, API lebih tinggi ditemukan pada anak balita dan kelompok umur 25-54 tahun sebanyak 2,5%. Terjadinya peningkatan kasus diakibatkan antara lain adanya perubahan lingkungan seperti penambangan pasir yang memperluas genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk penular malaria, penebangan hutan bakau, mobilitas Penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa yang sebagian besar masih merupakan daerah endemis malaria, juga resistensi terhadap obat malaria yang semakin meluas. Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis. Kepada responden yang menyatakan “tidak pernah di diagnosis malaria oleh tenaga kesehatan”, ditanyakan apakah pernah menderita panas disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala, dapat disertai sakit kepala, berkeringat, mual, muntah dalam waktu 1 bulan terakhir atau 1 tahun terakhir. Ditanyakan pula apakah pernah minum obat malaria dengan atau tanpa gejala panas. Untuk responden yang menyatakan “pernah di diagnosis malaria oleh tenaga kesehatan” ditanyakan apakah mendapat pengobatan dengan obat program kombinasi artemisinin dalam 24 jam pertama menderita panas atau lebih dari 24 jam pertama menderita panas dan apakah obat habis diminum dalam waktu 3 hari. Hasil Riskesdas tahun 2013 Insiden Malaria pada Penduduk Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 3,1 persen meningkat dibanding tahun 2007 (1,4%), kecuali di Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Selayar mengalami sedikit penurunan jumlah penderita malaria), Prevalensi malaria tahun 2013 adalah 8,1 113

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

persen. Lima Kabupaten/Kota dengan insiden dan prevalensi tertinggi adalah Kabupaten Bantaeng (6,8% dan 15,0%), Kabupaten Sinjai (6,7% dan 15,3%), Kabupaten Tana Toraja (5,5% dan 20,3%), Kabupaten Bulukumba (5,2% dan 12,1%), dan Kabupaten Luwu (5,2% dan 13,2%) (tabel 69), Dari 24 Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, 15 Kabupaten/kota mempunyai prevalensi malaria di atas angka Nasional. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 jumlah penderita malaria yang dikonfirmasi laboratorium dengan hasil positif terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Pangkep, Enrekang dan Tana Toraja. atau API sebesar 0,20 per 1000 Penduduk, Jumlah penderita malaria yang dikonfirmasi laboratorium dengan hasil positif tahun 2014 tertinggi di Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja. atau AMI sebesar 0,12 per 1000 Penduduk, tahun 2015 kasus malaria sebanyak 953 yaitu laki-laki 753 kasus dan perempuan 200 kasus, sedangkan untuk tahun 2016 kasus malaria sebanyak 1.008 kasus yaitu laki-laki 799 kasus dan perempuan 209 kasus. GAMBAR VI. C. 1 PEMETAAN KASUS MALARIA KLINIS DAN POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selay ar

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

Pemetaan kasus malaria Klinis dan Positif di Sulawesi Selatan tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar VI.C.1. Sedangkan pengobatan malaria sesuai program 114

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

dan Penduduk yang mengobati sendiri penyakit malaria. menurut hasil Riskesdas tahun 2013. Pengobatan malaria sesuai acuan program pengendalian malaria harus dilakukan secara efektif. Pemberian jenis obat harus benar, dan cara meminumnya harus tepat. Pengobatan efektif adalah pemberian ACT pada 24 jam pertama pasien panas dan obat harus diminum habis dalam 3 hari. Penduduk Sulawesi Selatan yang berobat ke tenaga kesehatan yang mendapatkan obat ACT dari program adalah 29,8 persen. Dari yang mendapatkan obat program, hanya 35,8 % yang mendapatkan obat pada 24 jam pertama. Dari 35,8 % Penduduk yang mendapatkan obat dalam 24 jam pertama, 74,1% diantaranya meminum habis obat selama 3 hari. Dari 29,8 % Penduduk Sulawesi Selatan yang mendapatkan obat ACT dari program, hanya 7,91 persen yang melakukan pengobatan secara efektif. Lima Kabupaten / Kota yang tertinggi dalam mengobati malaria secara efektif adalah Pangkajene dan Kepulauan ( 46,4% ), Luwu Timur (39,8%), Barru (28,4%), Luwu Utara (16,9%) dan Luwu (15,6%). Penduduk Sulawesi Selatan yang yang mengobati sendiri penyakit malaria yang di deritanya adalah 0,8 persen. Lima Kabupaten/Kota tertinggi yang Penduduknya mengobati sendiri penyakit malaria adalah Kabupaten Bantaeng (2,4%), Kabupaten Selayar (2,2%), Kabupaten Bulukumba (2,1%), Kabupaten Luwu (1,9%) dan Kota Palopo (1,3%). Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kesakitan tersebut adalah pengendalian vektor di daerah endemis, pencegahan penyakit dengan memakai kelambu berinsektisida, sosialisasi obat malaria ACT (Artemicin Combination Based Therapy), ACT yang digunakan oleh program pada tahun 2004 (artesunat-amodiakuin dan pada tahun 2009 yang dimulai di Papua yaitu dihidroartemicin-piperakuin, penemuan dan pengobatan penderita (active dan passive) serta pengamatan vektor penyakit. Selain itu dilakukan juga survei malariometrik yang merupakan survei malariometrik dasar. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas penyakit malaria di suatu wilayah, berdasarkan indikasi ditemukannya pembesaran limpha atau kasus-kasus malaria yang berkunjung ke unit-unit pelayanan kesehatan yang berasal dari suatu wilayah tertentu dan evaluasi terhadap dampak pemberantasan vektor.

115

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Cara-cara pencegahan malaria sebagai berikut : Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria. Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik, seperti ikan kepala timah, nila merah, guppi, mujair, dll.

2. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue telah menyebar secara luas ke seluruh kawasan dengan jumlah Kabupaten/Kota terjangkit semakin meningkat hingga ke wilayah pedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB sehingga angka kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di masyarakat. Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2–5 tahunan. Sedangkan angka kematian cenderung menurun. Angka kematian (CFR) penyakit DBD di Indonesia pada tahun 2000 mengalami penurunan dibandingkan tahun 1999, yaitu dari 2,0 % menjadi 1,4 %. Namun demikian jumlah kasus DBD meningkat dari 21.134 kasus dengan kematian 422 pada tahun 1999 menjadi 33.443 kasus dengan kematian 472 kematian pada tahun 2000. Angka kesakitan meningkat dari 10,17 per 100.000 Penduduk pada tahun 1999 menjadi 15,75 per 100.000 Penduduk pada tahun 2000. Sedangkan untuk tahun 2001, peningkatan terjadi baik pada angka kesakitan ( insidens rate ) maupun pada kematian (CFR) yakni masing-masing 17,1 per 100.000 Penduduk dengan CFR sebesar 4,7%. Masih terjadinya peningkatan kasus DBD ini disebabkan 116

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

antara lain dengan tingginya mobilitas dan kepadatan Penduduk, nyamuk penular penyakit DBD (Aedes Aegypti) tersebar di seluruh pelosok tanah air dan masih digunakannya tempat - tempat penampungan air tradisional (tempayan, bal, drum, dll). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD dapat dilihat dengan masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) yakni rata-rata 82,86% baik di rumah, sekolah maupun tempat-tempat umum.

GAMBAR VI. C. 2 PEMETAAN KASUS DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selayar

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Insiden Rate DBD di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 sebesar 87.93 per 100.000 Penduduk dengan CFR 0,63%, angka IR tertinggi adalah Kabupaten Luwu Timur 193,04 per 100.000, Kabupaten Maros 185,38 per 100.000 pddk, Kota Palopo 165.78 per 100.000 pddk dan terendah di Kabupaten Selayar 2,30 per 100.000 pddk, Kota Makassar IR 9,80 per 100.000 pddk dan Kabupaten Tana Toraja IR 10,04 per 100.00 pddk. rata-rata angka insiden rate di Provinsi Sulawesi Selatan cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan target Nasional

(36/100.000 Penduduk). Hal ini

menunjukkan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan kasus DBD 117

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

semakin membaik, namun hal ini masih perlu dukungan berbagai pihak. Pemetaan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu Kabupaten Bantaeng, seperti pada Gambar VI. C. 2. Kegiatan

penanggulangan

yang

dilakukan

antara

lain

pengasapan,

pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Beberapa faktor penyebab DBD di antaranya karena peningkatan kasus di daerah endemis, beberapa daerah yang selama ini sporadis terjadi KLB, kemungkinan ada kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan bila dilihat dari hasil PJB. Angka bebas jentik (ABJ) di beberapa daerah endemis masih dibawah 95% (tahun 2004 ABJ sebesar 92,0%), untuk Tahun 2006, ABJ tercatat sebesar 68,48%. Sedangkan untuk tahun 2007 ABJ tercatat 65,21% dan untuk tahun 2008 ABJ mengalami peningkatan menjadi 68,90%.

3. Penyakit Filariasis

Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu ”The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020.

Program eliminasi dilaksanakan melalui

pengobatan massal dengan DEC dan albendazol setahun sekali selama lima tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun 2002 di lima Kabupaten percontohan. Perluasan wilayah akan dilaksanakan setiap tahun. Penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu; Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres yang dapat berperan sebagai vektor penular Penyakit Kaki Gajah. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah pedesaan di luar pulau Jawa, Bali dan NTB. Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap. Di Indonesia, sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah 118

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

menyebar ke 30 Provinsi pada lebih dari 231 Kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan tiga spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit Neglected Tropical Disease (NTDs) yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Program eliminasi penyakit ini memberikan kontribusi dalam peningkatan kulaitas kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka kecacatan dan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Di Sulawesi Selatan, salah satu kegiatan program pemberantasan penyakit Filaria adalah survei endemisitas filariasis berupa survei darah jari yang bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas berdasarkan mikrofilaria rate pada lokasi yang ditentukan kasus klinis filariasis. Prevalensi nasional menurut Riskesdas 2007 yaitu 0,11%. Tahun 2016 terdapat 99 kasus yang terdapat di 16 Kabupaten dengan kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Luwu Timur 40 kasus laki-laki 32 kasus dan perempuan 8 kasus, Kabupaten Pangkep 20 kasus yaitu laki-laki 1 kasus dan perempuan 19 kasus, Kabupaten Enrekang 8 kasus yaitu laki-laki 4 kasus dan perempuan 4 kasus dan 8 ( delapan ) kabupaten tidak ada kasus masing-masing Kabupaten Selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, Kota Parepare dan Kota Palopo dengan angka kesakitan sebanyak 1,15 per 100.000 Penduduk yaitu laki-laki 1.12 per 100.000 dan perempuan 1.18 per 100.000. Upaya untuk memberantas filariasis sebagai bagian dari eliminasi filariasis global di Indonesia dilakukan melalui dua pilar kegiatan yaitu : 1. Memutuskan mata rantai penulaan filariasis dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis di daetah endemis Sekali setahun selama

5

tahun

berturut

turut.

Obat

yang

dipakai

:

DEC

(Diethylcarbamazine Citrate) 6 mg/kg BB di kombinasikan dengan albendazole 400 mg. 2. Mencegah dan membatasi kecacatan dengan penatalaksanaan kasus filariasis mandiri. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis adalah kegiatan utama dari program eliminasi Filariasis Nasional untuk mencapai goal eliminasi 119

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

filariasis. Kombinasi DEC dan Albendazole diberikan kepada semua sasaran di Kabupaten/Kota endemis satu kali setahun selama lima tahun berturut-turut. Dampak dari pemberian obat adalah penurunan transmisi aktif filariasis ke tingkatan aman yaitu <1 % angka microfilaria pada Penduduk yang tinggal di Kabupaten / Kota endemis filariasis. GAMBAR VI. C. 3 PEMETAAN KASUS FILARIASIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto

Selay ar

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

Pada Gambar VI. C.3 menunjukkan kasus filariasis Tahun 2016 terdapat 99 kasus. Yaitu laki laki 47 kasus dan perempuan 52 kasus. secara kumulatif kasus klinis filarisasis tertinggi di Kabupaten Luwu Timur yaitu 40 kasus laki-laki 32 kasus dan perempuan 8 kasus, Kabupaten Pangkep 20 kasus yaitu laki-laki 1 kasus dan perempuan 19 kasus, Kabupaten Enrekang 8 kasus yaitu laki-laki 4 kasus dan perempuan 4 kasus dengan angka kesakitan sebanyak 1,15 per 100.000 Penduduk yaitu laki-laki 1,12 per 100.000 pddk dan perempuan 1,18 per 100.000 pddk.

120

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

D. Penyakit Tidak Menular

Secara global, Regional dan Nasional, tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Peningkatan kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) berhubungan dengan peningkatan

faktor

risiko

akibat

perubahan

gaya

hidup

seiring

dengan

perkembangan dunia yang makin modern. Angka kematian akibat penyakit tidak menular juga semakin meningkat, seperti data WHO menyebutkan terjadi peningkatan proporsi kematian akibat PTM dari tahun 1995 hingga 2015. Pada tahun 2015, 57% kematian disebabkan oleh PTM. Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, tumor, diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya. Di Indonesia, PTM merupakan penyakit dengan beban biaya pengobatan yang tertinggi, data BPJS menyatakan bahwa dalam enam bulan pertama pelaksanaan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beban ekonomi akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) menduduki peringkat teratas klaim biaya rawat inap, seperti penyakit jantung stroke, gagal ginjal, diabetes, dan kanker. Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, dari 23 Kabupaten/Kota prevelensi penyakit sendi adalah 26,6%. Menurut data Kabupaten prevalensi penyakit sendi tertinggi dijumpai di Kabupaten Jeneponto 51,9% dan terendah di Kota Pare-pare 17,1%. Dari hasil pengukuran tekanan darah, prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan 20,9%, menurut data Kabupaten/Kota prevalensi tertinggi di Kabupaten Soppeng 40,6% dan terendah di Kabupaten Sidenreng Rappang 23,3%. Terdapat 67,6% kasus stroke di Sulawesi Selatan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan, prevalensi tertinggi dijumpai di Kabupaten Wajo 13,6% dan terendah di Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2,9%. Faktor / risiko Penyakit tidak Menular yaitu : a. Merokok b. Konsumsi Buah dan Sayur 121

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

c. Konsumsi makanan beresiko d. Obesitas

Capaian program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular sebagai berikut :  Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu (Pandu PTM) Defenisi  Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) PTM Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang selanjutnya

berkembang

menjadi

Upaya

Kesehatan

Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) dalam pengendalian faktor risiko PTM dibawah pembinaan Puskesmas. Kegiatan Posbindu dapat terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif dan secara rutin berkumpul atau berkelompok, seperti majelis taklim, karang taruna, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, kelompok kebaktian, dan lain-lain. Tidak hanya sebatas itu kegiatan Posbindu juga dikembangkan pada kelompok masyarakat khusus seperti kelompok jamaah haji, anak sekolah, pekerja/ karyawan, pengemudi di perusahaan angkutan/otobus (PO) di terminal, kelompok masyarakat adat, kelompok masyarakat keagamaan, petani, nelayan, masyarakat binaan di lembaga permasyarakatan dan lain-lain.  Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain dalam tubuh penderita. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan dua jenis kanker tertinggi di Indonesia yang dapat

dideteksi

dini.

Untuk

itulah,

Kementerian

Kesehatan

mengembangkan program deteksi dini kedua kanker tersebut. 122

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

RI

Deteksi dini kanker leher rahim dilakukan dengan pemeriksaan inspeksi Visual dengan asam asetat (IV) dengan tujuan menemukan lesi pra kanker maupun kanker secara dini, disertai pengobatan segera dengan kemoterapi. Sedangkan deteksi dini kanker payudara dilakukan dengan pemeriksaan

payudara

secara

klinis

(SADANIS)

dan

mengajarkan

pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI ) dengan tujuan menemukan secara dini kelainan atau benjolan pada payudara. Deteksi dini tersebut dilakukan oleh petugas medis terlatih.

GAMBAR VI. D.1 JUMLAH KASUS IVA POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN

319

24 22 22 21 19 13 13 10 8 8 6 4 4 3 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0

WAJO PANGKEP PARE-PARE MAROS MAKASSAR SINJAI BARRU LUWU UTARA SELAYAR LUWU BANTAENG TAKALAR 0

50

100

150

200

250

300

350

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

 Pengukuran Tekanan Darah Tekanan Darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki gejala, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ini adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung 123

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

dan stroke. Makan dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu untuk mengelola tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Tekanan darah tidak tetap sama sepanjang waktu. Tekanan darah berubah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Tekanan darah dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk posisi tubuh, pernapasan, keadaan emosional, olahraga dan tidur. Jika tekanan darah tetap tinggi, dapat menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung atau penyakit ginjal. Istilah medis untuk tekanan darah tinggi yang terus-menerus adalah hipertensi dan sedangkan untuk tekanan darah rendah adalah hipotensi. GAMBAR VI. D. 2 PERSENTASE TEKANAN DARAH TINGGI/HIPERTENSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

S

SULAWESI SELATAN SELAYAR SOPPENG TAKALAR ENREKANG PARE-PARE PANGKEP TORAJA UTARA WAJO BANTAENG MAROS LUWU TIMUR BULUKUMBA GOWA LUWU UTARA PALOPO SINJAI JENEPONTO BARRU TANA TORAJA SIDRAP PINRANG MAKASSAR LUWU BONE

23.67 32.49 24.92 14.82 11.22 9.10 8.16 7.91 6.25 5.00 4.12 4.07 3.63 2.95 2.14 1.60 1.47 0.78 0.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

Gambar

VI.D.2

diatas

menunjukkan

persentase

tekanan

darah

tinggi/hipertensi di Sulawesi Selatan tahun 2016 sebanyak 21,90%, dengan kasus tertinggi di Kabupaten Selayar (32,49%), Kabupaten Soppeng (24,92% dan Kabupaten Takalar (14,82%), adapun kasus terendah di kabupaten Sidrap, 124

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Kabupaten Luwu, dan Kota Makassar masing-masing (0,00%). data terinci pada lampiran tabel 24.

3.

Pemeriksaan Obesitas

Obesitas merupakan suatu epidemic global sehingga menjadi masalah kesehatan yang harus segera ditangani, karena kejadian obesitas memiliki relevansi yang kuat terhadap peningkatan kejadian PTM. Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari pada yang di perlukan untuk fungsi tubuh. Masalah gizi karena kelebihan kalori biasanya disertai karena kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan gula dan garam, tetapi terjadi kelebihan serat dan mikro-nutrien, yang kelak dapat merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, reumatik, dan berbagai jenis keganasan (kanker) dan gangguan kesehatan lain yang akan memerlukan biaya pengobatan yang sangat besar berdasarkan etiologinya, umumnya obesitas di bagi menjadi a.

Obesitas primer : disebabkan faktor nutrisi dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi masukan makanan, yaitu masukan makanan berlebih dibanding dengan kebutuhan enargi yang diperlukan tubuh.

b.

Obesitas skunder: yang disebabkan adanya penyakit/kelainan congenital mielodisplasia), endokrin (sindrom Cushing, sindrom freulich, sindrom Mauriac, pseudoparatiroidisme) atau kondisi lain (sindrom klinefelter, sindrom turner).

c.

Menurut pathogenesis dapat dibagi dua golangan yaitu: 1. Regulatori obesity : gangguan primernya berada pada pusat yang Mengatur masuknya makanan. 2. Obesitas metabolik: kelainan pada metabolisme lemak dan karbo

Jenis – Jenis Obesitas Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok : 1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% 2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% 125

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk). GAMBAR VI. D. 3 PERSENTASE OBESITAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN PALOPO SELAYAR SOPPENG TAKALAR ENREKANG PARE-PARE PANGKEP TORAJA UTARA WAJO BANTAENG MAROS LUWU TIMUR BULUKUMBA GOWA LUWU UTARA SINJAI JENEPONTO BARRU MAKASSAR TANA TORAJA LUWU PINRANG SIDRAP BONE

23.67 1.60 32.49 24.92 14.82 11.22 9.10 8.16 7.91 6.25 5.00 4.12 4.07 3.63 2.95 2.14 1.47 0.78 0.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016

126

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

25.00

30.00

35.00

BAB VII KESEHATAN LINGKUNGAN Dalam Undang - Undang Kesehatan No.36 /2009 telah diamanatkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, di tempat-tempat umum, di lingkungan pemukiman, perumahan, hotel sekolah, fasyankes, tempat pengolahan makanan, fasilitas umum, serta terhadap sarana air minum, baik dalam situasi normal maupun situasi darurat. Pembangunan

kesehatan

diarahkan

untuk

meningkatkan

kesadaran,

kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pada penyelenggaraan program lingkungan sehat menekankan kepada upaya preventif dari pada kuratif. Pemenuhan kebutuhan air minum, higienes sanitasi serta pencapaian target MDG’S yang telah menjadi komitmen global. Dilakukan melalui berbagai pola pendekatan antara lain melalui gerakan sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pemberdayaan masyarakat terhadap akses air minum, higiene sanitasi di perdesaan dan daerah per urban di perkotaan melalui program PANSIMAS, dan metode –metode pendekatan lainnya yang

bertujuan

untuk

meningkatkan

peran

masyarakat

dalam

kegiatan

pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Program

pembangunan

kesehatan

yang

dilaksanakan

telah

berhasil

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Salah satu fenomena utama yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan adalah perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam atau kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sustainable development atau pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya adalah pembangunan yang mampu membawa rakyat secara merata memperoleh kebutuhan hidupnya. Dalam arti terpenuhi kebutuhan materil dan 127

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

spiritual termasuk kualitas lingkungan yang layak huni tanpa terkena derita penyakit menahun dan makin subur sebagai sumber daya alam untuk kelangsungan kehidupan generasi penerusnya. Ada beberapa Indikator yang berpengaruh dalam derajat kesehatan yang optimal. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum sehat, persentase Penduduk dengan akses air minum, serta persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga.

A.

Rumah Sehat

Menurut

(Kepmenkes

No.829/Menkes.SK/VII/1999

tentang

Persyaratan

Kesehatan Perumahan rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik seperti kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak berbuat dari tanah Rumah Sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik, kimia, biologi rohani maupun sosial di dalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat

memperoleh derajat kesehatan yang

optimal.

128

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR VII. A. 1 PERSENTASE RUMAH SEHAT PER KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

MAROS

JENEPONTO

BONE

WAJO

BULUKUMBA

TAKALAR

BARRU

PINRANG

SELAYAR

TORAJA UTARA

LUWU

SOPPENG

GOWA

BANTAENG

LUWU UTARA

ENREKANG

SINJAI

PANGKEP

LUWU TIMUR

SIDRAP

PARE-PARE

TANA TORAJA

MAKASSAR

PALOPO

0.00

SULAWESI…

20.00

Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab./Kota Tahun 2015

Adapun pencapaian persentase rumah sehat pada tahun 2016 yaitu 53,90% dengan Kabupaten/Kota yang tertinggi di Kota Palopo (100%), Kota Makassar (91,45%) dan Kabupaten TanaToraja (90,16%) sedangkan yang terendah di Kabupaten Jeneponto (48,57%), Kabupaten Maros (56,03%), dan Kabupaten Bone (57,24%). Pencapaian persentase untuk masing-masing Kabupaten/Kota data terinci pada lampiran tabel 58.

B.

Pengawasan Tempat - Tempat Umum

Tempat-Tempat Umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi Hotel, Restoran, Rumah Makan Dan TUPM Lainnya. Sedangkan TUMP sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat Kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas

129

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Aspek penting dalam penyelenggaraan Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU) yaitu aspek teknis / hukum yaitu peraturan dan perundang - undangan sanitasi, aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang kebiasaan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll dan aspek administrasi dan management, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi : Man, Money, Method, Material dan Machine. Menurut hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2016 TTU yang ada sebanyak 11.202 yang memenuhi syarat atau sehat sebanyak 8.078 TTU atau sebesar 72,11%. Adapun jumlah dan persentase TTU dan TPM menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran Tabel 63. Gambar VII.B.1 menunjukkan persentase TTU yang memenuhi syarat di Kabupaten / Kota tahun 2016 dengan cakupan TTU tertinggi di Kota Parepare (100%), Kota Palopo (96,57%)

dan Kabupaten Sidrap (91,45%) dan cakupan

terendah yaitu Kabupaten Toraja Utara (44.44%), Kabupaten Takalar (49,72%) dan Kabupaten Luwu (61,65%). GAMBAR. VII. B. 1 PERSENTASE TTU YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00

130

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

PARE-PARE

PALOPO

SIDRAP

LUWU UTARA

SELAYAR

LUWU TIMUR

BARRU

Sumber :Profil Dinas Kabupaten/kota Tahun 2016

SOPPENG

SINJAI

PINRANG

JENEPONTO

ENREKANG

GOWA

BONE

BULUKUMBA

TANA TORAJA

MAROS

PANGKEP

BANTAENG

MAKASSAR

WAJO

LUWU

TAKALAR

TORAJA UTARA

0.00

SULAWESI…

20.00

C.

Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2&PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dimana TUPM ini terdiri dari jasa boga, makanan jajanan, industri makanan minuman, desa pengrajin makanan, rumah ibadah, RS, industri kecil RT dan terminal angkutan darat. Data yang diperoleh dari rekapitulasi profil Kabupaten / Kota persentase Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi Hotel (88,18%), Restoran/R-Makan (73,06%), Pasar 42,47%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya

lainnya 71,43%.

Sedangkan Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi hotel (88,18%), Restoran/R-Makan (73,06%), pasar (42,47%), Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (71,43%). Berdasarkan

hasil rekapitulasi profil Kabupaten/Kota Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM) yang sehat pada tahun 2013 (73,39%) meliputi hotel berbintang (80%) dan hotel non bintang (75,17%) dan sarana kesehatan yaitu Puskesmas (100%) dan Rumah Sakit (95,83%), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada tahun 2013 (37,76%) meliputi Jasa Boga (92 buah), Restoran/R - Makan (1.154 buah), Depot Air Minum (357 buah ) dan Makanan Jajanan (3.815 buah). GAMBAR. VII. C. 1 PERSENTASE TPM YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN KAB / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

131

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

MAKASSAR

PARE-PARE

SELAYAR

TAKALAR

SINJAI

PALOPO

LUWU UTARA

BARRU

LUWU TIMUR

MAROS

GOWA

PINRANG

SIDRAP

JENEPONTO

SOPPENG

ENREKANG

TORAJA UTARA

WAJO

LUWU

BANTAENG

BULUKUMBA

PANGKEP

BONE

TANA TORAJA

0.00

SULAWESI…

10.00

Berdasarkan hasil rekapitulasi profil Kabupaten / kota Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang sehat pada tahun 2014 tercatat sebesar (34,10%) meliputi Jasa Boga (383 buah) Rumah Makan/Restoran (2.990), Depot Air Minum(DAM) (1.888) dan Makanan Jajanan (5.645), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada tahun 2014 (34,10%) meliputi Jasa Boga (136 buah), Restoran/R-Makan (1.508 buah), Depot Air Minum (510 buah) dan Makanan Jajanan (4.178 buah) sedangkan pada tahun 2015 kota Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang sehat tercatat sebesar (61,28%) meliputi Jasa Boga (565 buah) Rumah Makan/Restoran (3.342), Depot Air Minum (DAM) (2.015) dan Makanan Jajanan (6.467), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada Tahun 2015 (33,81%) meliputi Jasa Boga (187 buah), Restoran/R-Makan (1.646 buah), Depot Air Minum (409 buah )dan makanan jajanan (4.593 buah). Data terinci pada lampiran Tabel 64.

D.

Akses Terhadap Air Minum

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggara air minum dapat berasal dari Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau individual yang melakuk an penyelenggaraan penyediaan air minum, syarat-syarat kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut. 

Parameter mikrobiologi E.coli dan total bakteri colifrom, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,



Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berawarna



Syarat kimia :Kadar Besi maksimun yang diperbolehkan 0,3 mg/l, kesadahan (mkas 500 mg/l) dan antara pH 6,5-8,5

Statistik kesejahteraan rakyat tahun 2007 yang diterbitkan oleh BPS mengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompok besar, yaitu air minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur

132

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. Jenis sarana air bersih yang digunakan sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan air minum. Secara nasional, persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga adalah air sumur gali terlindung (27,9%), sumur bor/pompa (22,2%), dan air ledeng/PAM (19.5%). Sedangkan persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk air minum adalah sumur gali terlindungi (24,7%), air ledeng/PAM (14,2%) dan sumur bor/pompa (14%). GAMBAR. VI. D. 1 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00

100.00

80.00

98.88 100.00 100 100 100 97.26 99.38 100

87.14 85. 87.30 82 83.33

85.

8180.65 80.00 66

60.00 57

70 53

40.00 4339.34 20.00 0.00 0.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

133

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Berdasarkan Profil Kesehatan pada tahun 2015 persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3.435 (81,59%), penyelenggara air minum sebanyak 94.501 sedangkan sampel yang diperiksa sebanyak 4.210. Data terinci pada lampiran Tabel 60.

E. Sarana Pembuangan Tinja pada Rumah Tangga

Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan prilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan kesehatan adalah ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik. Sehubungan dengan itu pemerintah telah melaksanakan program sanitasi lingkungan, di antaranya pengadaan jamban keluarga. Kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan terhadap sanitasi lingkungan mengalami peningkatan hal ini terkait jumlah rumah tangga yang menggunakan tangki septik sebagai penampungan akhir walaupun masih relatif kecil. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pembuangan akhir tinja rumah tangga di Sulawesi Selatan sebagian besar menggunakan tangki septik (64,2%). Lima Kabupaten/Kota dengan proporsi tertinggi untuk rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja berupa tangki septik adalah Kota Makassar (95,2%), Kabupaten Sidenreng Rappang (84,8%), Kabupaten Soppeng (84,6%), Kabupaten Barru (79,6%), dan Kota Pare - Pare (79,3%), masih ada rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septic ( SPAL, kolam / sawah, langsung ke sungai / danau / laut, lubang tanah, atau pantai/kebun). Lima Kabupaten / Kota dengan proporsi pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septik tertinggi adalah Kabupaten Gowa (61,7%), Kabupaten Bantaeng (60,1%) , Kabupaten Bone (58,8%), Kabupaten Bulukumba (51,7%), dan Kabupaten Maros (49,6%). Berdasarkan karakteristik, proporsi rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik diperkotaan lebih tinggi (81,4%) dibanding di perdesaan ( 54,0% ). Semakin tinggi kuintil indeks kepemilikan, proporsi rumah tangga dengan 134

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

pembuangan tinja ke tangki septik juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah kuintil indeks kepemilikan proporsi rumah tangga yang tidak menggunakan tangki septik semakin tinggi.

GAMBAR. VI. E. 1 PERSENTASE PENDUDUK BERAKSES SANITASI LAYAK PER KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 100.00

95.05

90.00 80.00 70.00 60.00

92.53 91.35 88.25 84.6584.47

80.28 77.82 80.13 78.61 78.15 74.47 69.59 73.92 71.29 67.9465.5865.28 62.95 56.51 49.32

80.32

75.63

50.00 40.00 27.26 28.39

30.00 20.00 10.00 0.00

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2016

Tahun 2012 jumlah KK sebanyak 1.927.822 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.497.401. Keluarga yang memiliki jamban sebanyak 1.169.837 keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 922.122 (78,82%). Sedangkan untuk Tahun 2013 jumlah sarana plensengan sebanyak 11.327 keluarga dan jumlah sarana cemplung sebanyak 130.286 keluarga, tahun 2014 dengan Kabupaten tertinggi capaiannya yaitu Kabupaten Selayar (99,52%) dan terendah di Kabupaten Takalar (5,07%). tahun 2015

yaitu (69,43%) dengan Kabupaten tertinggi

capaiannya yaitu Kabupaten Enrekang (92,27%), Kabupaten Sidrap (89,23%), dan Kabupaten Bulukumba (84,89%), dan terendah di Kabupaten Toraja Utara (27,44%), Kabupaten Maros (35,45%) dan Kabupaten Pangkep (38,54%),

135

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Gambar.VI. E. 1 diatas menunjukkan persentase Penduduk dengan akses sanitasi layak per Kabupaten/sKota Tahun 2016 yaitu (64,44%) dengan Kabupaten tertinggi capaiannya yaitu

Kota

Makassar

(95,05%),

Kabupaten

Enrekang

(92,503%), dan Kabupaten Soppeng (91,35%), dan terendah di Kabupaten Toraja Utara (27,44%), Kabupaten Maros (35,45%) dan Kabupaten Pangkep (38,54%),data terinci pada lampiran Tabel 61.

F.

Rumah Tangga ber PHBS

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan - kegiatan kesehatan di masyarakat dan PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Hasil Riskesdas tahun 2007 tercatat Penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 44%, lebih tinggi dari angka nasional (38,7%). Terdapat sepuluh Kabupaten dengan persentase PHBS di bawah angka Provinsi. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari enam indikator individu dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif, kepemilikan / ketersediaan jaminan pemeliharaan kesehatan, Penduduk tidak merokok, Penduduk cukup beraktifitas fisik dan Penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Indikator Rumah Tangga meliputi rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih, akses jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni (≥8m 2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah. Perilaku yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Gambar VI. F.1 dibawah ini menunjukkan rumah tangga ber PHBS yang di pantau Tahun 2015 sebanyak 1,095,774 (61,67%) dan terdapat 574,406 (52.42%) rumah tangga ber PHBS dengan capaian tertinggi yaitu Kabupaten Luwu Timur

136

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

(71,27%) dan terendah pada Kabupaten Bone (31,22%), Data terinci pada lampiran Tabel 57. GAMBAR.VII. F. 1 PERSENTASE PENDUDUK BER PHBS PERKABUPATEN./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

G.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan perilaku hygienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM, dalam kerangka pembangunan kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran SDGs. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode

137

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

SULAWESI…

PALOPO

PARE-PARE

MAKASSAR

LUWU TIMUR

LUWU UTARA

TANA TORAJA

LUWU

ENREKANG

PINRANG

SIDRAP

WAJO

SOPPENG

BONE

BARRU

PANGKEP

MAROS

SINJAI

GOWA

TAKALAR

JENEPONTO

BANTAENG

BULUKUMBA

SELAYAR

-

TORAJA…

10.00

pemicuan dalam rangka mencapai target SDGs. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 pilar yaitu : 1. Stop buang air sembarangan 2. Cuci tangan pakai sabun 3. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga 4. Pengelolaaan sampah dengan benar 5. Pengelolaan air limbah cair rumah tangga dengan aman. Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi terhadap kegiatan STBM, hal ini tercantum pada instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 mempertegas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 132 Tahun 2012 terkait STBM. Tujuan dari STBM adalah untuk

mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku

higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen strategi yaitu : 1. Menciptakan lingkungan yang mendudkung terlaksananya kegiatan STBM melalui : a. Advokasi

dan

sosialisasi

kepada

pemerintah

dan

pemangku

kepentingan secara berjenjang b. Peningkatan kapasitas institusi pelaksana di daerah; dan c. Meningkatkan kemitraan multi publik 2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi

melalui peningkatan

kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan pemicuan

perubahan perilaku

komunitas: a. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat. b. Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk memfasilitasi

pemicuan

perubahan

perilaku

masyarakat

dan

mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan. 3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan 138

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dalam sarana penyediaan sarana sanitasi. Suatu desa / kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi: 1. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa / kelurahan tersebut. 2. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervansi STBM. 3. Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen - komitmen perubahan perilaku pilar - pilar STBM yang disepakati bersama.

Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 menyajikan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi improved dan kecenderungannya (2007 dan 2013) sesuai dengan kriteria JMP WHO–Unicef tahun 2006. Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved di Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 54,9 persen. Lima Kabupaten/Kota dengan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved tertinggi adalah Kabupaten Soppeng (80,5%), Kota Makassar (78,2%), Kabupaten Barru (72,9%), Kabupaten Sidenreng Rappang (69,0%) dan Kota Pare- Pare (67,8%); sedang lima Kabupaten / Kota dengan proporsi akses terendah adalah Kabupaten Bantaeng (29,3%), Kabupaten Gowa (34,4%), Kabupaten Bone (38,1%), Kabupaten Bulukumba (43,6%) dan Kabupaten Maros (44,9%). Bila dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2007 dan 2010, proporsi rumah tangga di Sulawesi Selatan yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved cenderung mengalami peningkatan ( tahun 2007 Ssebesar 44,8% dan tahun 2013 sebesar 54,9% ).

139

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

GAMBAR.VII. F .2 PERSENTASE DESA MELAKSANAKAN (STBM) SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PER KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

120 100

10010010010098 94

93 92 92 90 88

88

83 82 71 69

80 60

73.90 63 59

49 34

40

20

BARRU MAKASSAR PALOPO SOPPENG SIDRAP WAJO BANTAENG TATOR TORUT TAKALAR BULUKUMBA JENEPONTO ENREKANG PARE-PARE GOWA LUWU UTARA PINRANG BONE LUWU TIMUR SINJAI MAROS SELAYAR LUWU PANGKEP SULAWESI…

20 0

58 55 54

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016

Gambar VII. F. 2 persentase Desa/Kelurahan yang telah melaksanakan STBM tahun 2016 yaitu 73,90% dengan Kabupaten/Kota tertinggi di Kabupaten Barru 100%, Kota Makassar 100% dan Kota Palopo sebesar 100%. Adapun terendah di Kabupaten Pangkep 20,4%, Luwu 33,9% dan Kabupaten Selayar 48,86%. Data terinci pada lampiran Tabel 62.

140

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

BAB VII PENUTUP

Berdasarkan data yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2016 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan. Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2016 telah memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai, menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Pada sisi output (hasil antara) nampak bahwa perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih rendah, demikian juga dengan sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu pelayanan kesehatan. Sementara pada sisi proses dan masukan, masih terdapat beberapa kriteria dari pelayanan kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yang masih belum mencapai target, SPM Bidang Kesehatan maupun SDGs, demikian pula dengan kontribusi lintas sektor terkait seperti pendidikan, dimana angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah di Sulawesi Selatan masih sangat rendah dibandingkan angka nasional, masih rendahnya pelayanan KB dan penggunaan air bersih. Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan, baik kepada para pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di daerah yang dideskripsikan melalui data dan informasi, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari Kabupaten / Kota menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Disamping itu, dalam mencermati capaian setiap indikator masih perlu penataan yang lebih maksimal lagi khususnya dalam menggunakan pendekatanpendekatan statistik seperti dengan menggunakan proksi yang lebih tepat agar jelas numerator dan denominator masing-masing indikator.

141

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik; Sosial dan Ekonomi Rumah Tangga Sulawesi Selatan Tahun 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.

Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2009, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.

Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2011.

Badan Pusat Statistik, BKKBN, Depkes RI; Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007, Laporan Pendahuluan, MEASURE DHS, Macro International Calverton, Maryland USA, Juni 2008.

Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2011.

Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2013.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2004, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2005.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2005, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2006.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2006, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2007.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2007, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2008.

142

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2008, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2009.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2011, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan & Rujukan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan

Tahun 2012, Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Sekretariat Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi.

.

143

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

LUAS WILAYAH (km 2)

1

2

3

7301

SELAYAR

7302

BULUKUMBA

7303

JUMLAH DESA

KELURAHAN

DESA + KELURAHAN

4

5

6

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH RUMAH TANGGA

RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA

KEPADATAN PENDUDUK 2 per km

7

8

9

10

903.50

81

7

88

131,605

33,041

3.98

145.66

1,154.67

109

27

136

413,229

99,963

4.13

357.88

BANTAENG

395.83

46

21

67

184,517

45,294

4.07

466.15

7304

JENEPONTO

903.35

82

31

113

357,807

80,983

4.42

396.09

7305

TAKALAR

566.51

76

24

100

289,978

67,001

4.33

511.87

7306

GOWA

1,883.32

121

46

167

735,493

168,993

4.35

390.53

7307

SINJAI

819.96

67

13

80

239,689

53,389

4.49

292.32

7308

MAROS

1,619.12

80

23

103

342,890

76,308

4.49

211.78

7309

PANGKEP

1,112.29

65

38

103

326,700

73,053

4.47

293.72

7310

BARRU

1,174.71

41

14

55

171,906

40,866

4.21

146.34

7311

BONE

4,559.00

328

44

372

746,973

168,672

4.43

163.85

7312

SOPPENG

1,359.44

49

21

70

226,305

56,821

3.98

166.47

7313

WAJO

2,506.20

128

48

176

394,495

94,647

4.17

157.41

7314

SIDRAP

1,883.25

68

38

106

292,985

69,127

4.24

155.57

7315

PINRANG

1,961.17

69

39

108

369,595

85,991

4.30

188.46

7316

ENREKANG

1,786.01

112

17

129

201,614

45,104

4.47

112.89

7317

LUWU

3,000.25

207

20

227

353,277

76,780

4.60

117.75

7318

TANA TORAJA

2,054.30

110

49

159

230,195

52,501

4.38

112.06

7322

LUWU UTARA

7,502.68

166

7

173

305,372

71,520

4.27

40.70

7325

LUWU TIMUR

6,944.88

124

3

127

281,822

65,167

4.32

40.58

7326

TORAJA UTARA

1,151.47

111

40

151

226,988

49,184

4.62

197.13

7371

MAKASSAR

175.77

-

143

143

1,469,601

332,731

4.42

8360.93

7372

PARE-PARE

99.33

-

22

22

140,423

31,365

4.48

1413.70

7373

PALOPO

247.52

-

48

48

172,916

37,749

4.58

698.59

783

3,023

8,606,375

1,976,250

4.35

JUMLAH (KAB/KOTA)

45,764.53

2,240

Sumber: Kantor Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel Tahun 2016.

1

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

188.06

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH PENDUDUK

NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN)

1

2

1

0-4

425,586

409,060

834,646

104.04

2

5-9

418,099

400,878

818,977

104.30

3

10 - 14

409,253

389,507

798,760

105.07

4

15 - 19

415,241

398,016

813,257

104.33

5

20 - 24

376,694

378,070

754,764

99.64

6

25 - 29

330,617

347,918

678,535

95.03

7

30 - 34

301,142

330,048

631,190

91.24

8

35 - 39

291,977

321,093

613,070

90.93

9

40 - 44

281,041

303,902

584,943

92.48

10

45 - 49

251,296

274,254

525,550

91.63

11

50 - 54

203,816

229,657

433,473

88.75

12

55 - 59

161,038

183,674

344,712

87.68

13

60 - 64

123,330

141,138

264,468

87.38

14

65 - 69

89,898

112,440

202,338

79.95

15

70 - 74

61,873

83,457

145,330

74.14

16

75+

63,209

99,153

162,362

63.75

4,204,110

4,402,265

8,606,375

95.50

JUMLAH

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENIS KELAMIN

3

4

5

6

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan Tahun 2016

2

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

52.49

TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH NO

VARIABEL

1

2

PERSENTASE

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI+ PEREMPUAN

3

4

5

6

7

8

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

1

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

0

2

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

0

3

PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

4

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

0 5

b. SD/MI 0

6

c. SMP/ MTs 0

7

d. SMA/ MA 0

8

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0

9

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0

10

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0

11

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0

12

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)

Sumber: …………… (sebutkan)

3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH KELAHIRAN KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

LAKI-LAKI HIDUP

MATI

4

5

PEREMPUAN

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

6

7

8

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

959

8

967

903

7

910

1,862

15

1,877

7302

BULUKUMBA

20

3,194

21

3,215

3,030

29

3,059

6,224

50

6,274

7303

BANTAENG

13

1,596

5

1,601

1,640

5

1,645

3,236

10

3,246

7304

JENEPONTO

18

2,961

45

3,006

2,877

26

2,903

5,838

71

5,909

7305

TAKALAR

15

2,805

32

2,837

2,669

20

2,689

5,474

52

5,526

7306

GOWA

25

6,355

25

6,380

6,261

32

6,293

12,616

57

12,673

7307

SINJAI

16

2,142

37

2,179

1,950

33

1,983

4,092

70

4,162

7308

MAROS

14

2,795

19

2,814

2,855

16

2,871

5,650

35

5,685

7309

PANGKEP

23

2,528

24

2,552

2,623

11

2,634

5,151

35

5,186

7310

BARRU

12

1,416

12

1,428

1,582

13

1,595

2,998

25

3,023

7311

BONE

38

7,204

51

7,255

6,582

31

6,613

13,786

82

13,868

7312

SOPPENG

17

1,495

11

1,506

1,354

12

1,366

2,849

23

2,872

7313

WAJO

23

3,744

35

3,779

3,507

21

3,528

7,251

56

7,307

7314

SIDRAP

14

2,644

41

2,685

2,368

25

2,393

5,012

66

5,078

7315

PINRANG

16

3,515

40

3,555

3,310

34

3,344

6,825

74

6,899

7316

ENREKANG

13

1,683

22

1,705

1,543

21

1,564

3,226

43

3,269

7317

LUWU

21

3,320

30

3,350

3,234

9

3,243

6,554

39

6,593

7318

TANA TORAJA

21

2,041

22

2,063

1,886

16

1,902

3,927

38

3,965

7322

LUWU UTARA

14

2,644

37

2,681

2,437

21

2,458

5,081

58

5,139

7325

LUWU TIMUR

15

3,015

21

3,036

2,674

22

2,696

5,689

43

5,732

7326

TORAJA UTARA

25

2,344

16

2,360

1,878

13

1,891

4,222

29

4,251

7371

MAKASSAR

43

13,317

19

13,336

12,297

17

12,314

25,614

36

25,650

7372

PARE-PARE

6

1,350

20

1,370

1,263

12

1,275

2,613

32

2,645

7373

PALOPO

12

1,383

16

1,399

1,372

5

1,377

2,755

21

2,776

76,450

609

77,059

72,095

451

72,546

148,545

1,060

149,605

JUMLAH KAB / KOTA

448

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

7.91

6.22

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

4

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

7.09

TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH KEMATIAN KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

NEONATAL

BAYI

ANAK BALITA

4

5

6

a

BALITA

NEONATAL

7

8

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI

ANAK BALITA

BALITA

NEONATAL

BAYIa

ANAK BALITA

BALITA

9

10

11

12

13

14

15

a

7301

SELAYAR

14

5

6

2

8

10

12

0

12

15

18

2

20

7302

BULUKUMBA

20

23

29

0

29

20

29

0

29

43

58

0

58

7303

BANTAENG

13

3

4

-

4

5

5

7

9

0

9

7304

JENEPONTO

18

28

34

0

34

30

37

1

38

58

71

1

72

7305

TAKALAR

15

34

41

1

42

7

7

0

7

41

48

1

49

7306

GOWA

25

53

68

3

71

29

37

3

40

82

105

6

111

7307

SINJAI

16

29

47

2

49

24

30

2

0

0

77

0

0

7308

MAROS

14

19

27

3

30

15

20

0

20

34

47

3

50

7309

PANGKEP

23

25

35

5

40

8

13

3

16

33

48

8

56

7310

BARRU

12

13

15

1

16

9

11

1

12

22

26

2

28

7311

BONE

38

51

60

6

66

33

38

1

39

84

98

7

105

7312

SOPPENG

17

19

26

5

31

10

13

4

17

29

39

9

48

7313

WAJO

23

18

23

2

25

10

13

2

15

28

36

4

40

7314

SIDRAP

14

10

13

0

13

8

10

2

12

18

23

2

25

7315

PINRANG

16

20

26

1

27

20

23

0

23

40

49

1

50

7316

ENREKANG

13

19

33

6

39

16

30

1

31

35

63

7

70

7317

LUWU

21

24

31

5

36

23

30

2

32

47

61

7

68

7318

TANA TORAJA

21

15

35

43

2

45

7322

LUWU UTARA

14

23

34

9

43

16

21

2

23

39

55

11

66

7325

LUWU TIMUR

15

14

22

6

28

16

21

4

25

30

43

10

53

7326

TORAJA UTARA

25

13

17

1

18

12

15

1

16

25

32

2

34

7371

MAKASSAR

43

24

40

11

51

13

26

10

36

37

66

21

87

7372

PARE-PARE

6

22

23

1

24

13

14

3

17

35

37

4

41

7373

PALOPO

12

12

18

5

23

9

9

1

10

21

27

6

33

838

1,179

116

1,218

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

448

23

524 6.85

28

700 9.16

4

2

30

77 1.01

777 10.16

12

367 5.09

15

479 6.64

Sumber : Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

5

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

0

43 0.60

490 6.80

5.64

7.94

0.78

8.20

TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KEMATIAN IBU KODE

KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH PUSKESMAS

2

JUMLAH LAHIR HIDUP

3

4

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun

20-34 tahun

5

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN

≥35 tahun JUMLAH

6

7

8

< 20 tahun

20-34 tahun

9

JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS

≥35 tahun JUMLAH

10

11

12

< 20 tahun

20-34 tahun

13

JUMLAH KEMATIAN IBU

≥35 tahun JUMLAH

14

15

16

< 20 tahun

20-34 tahun

17

≥35 tahun JUMLAH

18

19

20

7301

SELAYAR

14

1,862

0

0

1

1

0

1

2

3

0

1

1

2

0

2

4

6

7302

BULUKUMBA

20

6,224

0

0

0

0

0

1

1

2

0

1

1

2

0

2

2

4

7303

BANTAENG

13

3,236

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

1

1

7304

JENEPONTO

18

5,838

1

4

1

6

0

0

1

1

0

1

0

1

1

5

2

8

7305

TAKALAR

15

5,474

0

0

0

0

0

1

1

2

0

2

1

3

0

3

2

5

7306

GOWA

25

12,616

0

2

0

2

0

5

4

9

1

3

3

7

1

10

7

18

7307

SINJAI

16

4,092

0

3

1

4

0

2

1

3

0

4

1

5

0

9

3

12

7308

MAROS

14

5,650

0

1

0

1

0

2

0

2

0

2

0

2

0

5

0

5

7309

PANGKEP

23

5,151

0

3

0

3

0

2

0

0

0

0

0

0

0

5

0

5

7310

BARRU

12

2,998

1

2

1

4

0

0

1

1

1

0

1

2

2

2

3

7

7311

BONE

38

13,786

0

2

1

3

0

1

0

1

1

5

1

7

1

8

2

11

7312

SOPPENG

17

2,849

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

3

0

3

0

3

7313

WAJO

23

7,251

0

0

0

0

0

4

0

4

0

0

0

0

0

4

0

4

7314

SIDRAP

14

5,012

0

3

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

3

7315

PINRANG

16

6,825

0

0

1

1

0

0

0

0

0

3

1

4

0

3

2

5

7316

ENREKANG

13

3,226

0

2

1

3

0

1

0

1

0

2

2

4

0

5

3

8

7317

LUWU

21

6,554

0

2

1

3

0

1

0

1

0

1

2

3

0

4

3

7

7318

TANA TORAJA

21

3,927

0

0

0

0

0

1

0

1

0

3

0

3

0

4

0

4

7322

LUWU UTARA

14

5,081

0

0

3

3

0

2

1

3

0

4

1

5

0

6

5

11

7325

LUWU TIMUR

15

5,689

0

1

0

1

1

2

1

4

0

0

0

0

1

3

1

5

7326

TORAJA UTARA

25

4,222

0

1

2

3

0

0

0

0

0

1

1

2

0

2

3

5

7371

MAKASSAR

43

25,614

0

1

0

1

0

3

0

3

0

2

0

2

0

6

0

6

7372

PARE-PARE

6

2,613

0

2

1

3

0

0

0

0

1

2

0

3

1

4

1

6

7373

PALOPO

12

2,755

0

2

0

2

0

0

1

1

1

0

1

0

3

1

4

448

148,545

2

31

14

47

1

29

14

42

41

17

62

7

101

45

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

6

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

4

153 103.00

TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH KASUS BARU TB BTA+

JUMLAH PENDUDUK

L

P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

L

JUMLAH SELURUH KASUS TB P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

12

13

14

15

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16

JUMLAH

%

17

18

7301

SELAYAR

14

63,292

68,313

131,605

110

67.90

52

32.10

162

149

62.61

89

37.39

238

3

1.26

7302

BULUKUMBA

20

195,229

218,000

413,229

147

58.80

103

41.20

250

284

56.02

223

43.98

507

13

2.56

7303

BANTAENG

13

88,985

95,532

184,517

32

66.67

16

33.33

48

47

62.67

28

37.33

75

2

2.67

7304

JENEPONTO

18

172,894

184,913

357,807

206

61.13

131

38.87

337

283

60.47

185

39.53

468

6

1.28

7305

TAKALAR

15

139,381

150,597

289,978

134

62.04

82

37.96

216

230

57.93

167

42.07

397

12

3.02

7306

GOWA

25

361,814

373,679

735,493

396

56.49

305

43.51

701

771

57.58

568

42.42

1,339

64

4.78

7307

SINJAI

16

115,962

123,727

239,689

104

57.46

77

42.54

181

159

56.79

121

0.00

280

7

2.50

7308

MAROS

14

167,724

175,166

342,890

109

57.67

80

42.33

189

140

53.44

122

46.56

262

12

4.58

7309

PANGKEP

23

157,976

168,724

326,700

154

55.40

124

44.60

278

348

58.98

242

41.02

590

5

0.85

7310

BARRU

12

82,619

89,287

171,906

95

60.90

61

39.10

156

131

58.74

92

41.26

223

1

0.45

7311

BONE

38

356,691

390,282

746,973

260

56.52

200

43.48

460

367

56.03

288

43.97

655

1

0.15

7312

SOPPENG

17

106,484

119,821

226,305

96

57.14

72

42.86

168

124

56.11

97

43.89

221

2

0.90

7313

WAJO

23

188,727

205,768

394,495

263

57.93

191

42.07

454

464

57.28

346

42.72

810

37

4.57

7314

SIDRAP

14

143,277

149,708

292,985

140

56.45

108

43.55

248

304

53.52

264

46.48

568

95

16.73

7315

PINRANG

16

179,321

190,274

369,595

162

57.65

119

42.35

281

270

56.49

208

43.51

478

4

0.84

7316

ENREKANG

13

101,197

100,417

201,614

58

59.79

39

40.21

97

80

55.94

63

44.06

143

7

4.90

7317

LUWU

21

173,472

179,805

353,277

115

60.85

74

39.15

189

189

60.97

121

39.03

310

12

3.87

7318

TANA TORAJA

21

116,406

113,789

230,195

85

62.04

52

37.96

137

121

61.11

77

38.89

198

20

10.10

7322

LUWU UTARA

14

153,296

152,076

305,372

89

68.46

41

31.54

130

204

59.13

141

40.87

345

4

1.16

7325

LUWU TIMUR

15

144,912

136,910

281,822

126

62.38

76

37.62

202

158

60.08

105

39.92

263

12

4.56

7326

TORAJA UTARA

25

113,922

113,066

226,988

52

70.27

22

29.73

74

69

66.99

34

33.01

103

2

1.94

7371

MAKASSAR

43

727,314

742,287

1,469,601

1,156

62.49

694

37.51

1,850

2,373

60.60

1,543

39.40

3,916

240

6.13

7372

PARE-PARE

6

69,023

71,400

140,423

88

61.97

54

38.03

142

186

64.14

104

35.86

290

5

1.72

7373

PALOPO

12

84,192

88,724

172,916

132

59.46

90

40.54

222

205

58.24

147

41.76

352

15

4.26

4,204,110

4,402,265

8,606,375

4,309

60.08

2,863

39.92

7,172

7,656

58.75

5,375

41.25

13,031

581

4.46

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

102.49

65.03

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll 8,606,375 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

7

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

83.33 182.11

122.10

151.41

TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TB PARU KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

SUSPEK

% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L+P

BTA (+) L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

L+P 9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

-

-

962

110

52

162

0.00

0.00

16.84

7302

BULUKUMBA

20

-

-

3,120

147

103

250

0.00

0.00

8.01

7303

BANTAENG

13

-

-

643

32

16

48

0.00

0.00

7.47

7304

JENEPONTO

18

-

-

0

206

131

337

0.00

0.00

0.00

7305

TAKALAR

15

-

-

2,454

134

82

216

0.00

0.00

8.80

7306

GOWA

25

-

-

9,509

51

30

81

0.00

0.00

0.85

7307

SINJAI

16

-

-

518

104

77

181

0.00

0.00

0.00

7308

MAROS

14

-

-

1,044

109

80

189

0.00

0.00

18.10

7309

PANGKEP

23

-

-

2,758

154

124

278

0.00

0.00

10.08

7310

BARRU

12

-

-

1,138

95

61

156

0.00

0.00

13.71

7311

BONE

38

-

-

3,494

260

200

460

0.00

0.00

13.17

7312

SOPPENG

17

-

-

927

96

72

168

0.00

0.00

18.12

7313

WAJO

23

-

-

2,168

263

191

454

0.00

0.00

20.94

7314

SIDRAP

14

-

-

426

140

108

248

0.00

0.00

58.22

7315

PINRANG

16

-

-

1,722

162

119

281

0.00

0.00

16.32

7316

ENREKANG

13

-

-

1,308

58

39

97

0.00

0.00

7.42

7317

LUWU

21

-

-

583

115

74

189

0.00

0.00

32.42

7318

TANA TORAJA

21

-

-

966

85

52

137

0.00

0.00

14.18

7322

LUWU UTARA

14

-

-

1,328

89

41

130

0.00

0.00

9.79

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

2,337

126

76

202

0.00

0.00

8.64

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

0

52

22

74

0.00

0.00

0.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

5,084

1,156

694

1,850

0.00

0.00

36.39

7372

PARE-PARE

6

-

-

814

88

54

142

0.00

0.00

17.44

7373

PALOPO

12

-

-

0

132

90

222

0.00

0.00

0.00

43,303

3,964

2,588

6,552

0.00

0.00

15.13

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

0

0

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

8

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

BTA (+) DIOBATI* L

P

L+P

L

P

ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA (SUCCESS RATE/SR) PENGOBATAN

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUML AH

%

JUMLA H

%

JUMLA H

%

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

L+P 24

7301 SELAYAR

14

89

49

138

56

62.92

38

77.55

94

68.12

15

16.85

8

16.33

23

16.67

79.78

93.88

84.78

8

2

10

7302 BULUKUMBA

20

186

132

318

154

82.80

112

84.85

266

83.65

15

8.06

8

6.06

23

7.23

90.86

90.91

90.88

8

5

13

7303 BANTAENG

13

86

61

147

65

75.58

43

70.49

108

73.47

0

0.00

0

0.00

0

0.00

75.58

70.49

73.47

4

3

7

7304 JENEPONTO

18

197

160

357

77

39.09

80

50.00

157

43.98

47

23.86

42

26.25

89

24.93

62.94

76.25

68.91

20

3

23

7305 TAKALAR

15

235

167

402

221

94.04

163

97.60

384

95.52

1

0.43

0

0.00

1

0.25

94.47

97.60

95.77

8

0

8

7306 GOWA

25

451

314

765

417

92.46

291

92.68

708

92.55

6

1.33

5

1.59

11

1.44

93.79

94.27

93.99

10

7

17

7307 SINJAI

16

113

63

176

68

60.18

39

61.90

107

60.80

15

13.27

13

20.63

28

15.91

73.45

82.54

76.70

8

3

11

7308 MAROS

14

179

110

289

150

83.80

94

85.45

0

0.00

9

0.00

0

0.00

9

3.11

83.80

85.45

3.11

7

4

11

7309 PANGKEP

23

159

110

269

118

74.21

92

83.64

210

78.07

19

11.95

6

5.45

25

9.29

86.16

89.09

87.36

14

5

19

7310 BARRU

12

148

119

267

97

65.54

81

68.07

178

66.67

31

20.95

21

17.65

52

19.48

86.49

85.71

86.14

5

2

7

7311 BONE

38

275

243

518

180

65.45

178

73.25

358

69.11

15

5.45

7

2.88

22

4.25

70.91

76.13

73.36

11

7

18

7312 SOPPENG

17

120

120

240

87

72.50

93

77.50

180

75.00

3

2.50

2

1.67

5

2.08

75.00

79.17

77.08

4

1

5

7313 WAJO

23

272

238

510

228

83.82

209

87.82

437

85.69

8

2.94

10

4.20

18

3.53

86.76

92.02

89.22

23

11

34

7314 SIDRAP

14

195

128

323

148

75.90

98

76.56

246

76.16

9

4.62

7

5.47

16

4.95

80.51

82.03

81.11

12

6

18

7315 PINRANG

16

245

182

427

207

84.49

168

92.31

375

87.82

17

6.94

5

2.75

22

5.15

91.43

95.05

92.97

11

3

14

7316 ENREKANG

13

94

52

146

79

84.04

47

90.38

126

86.30

12

12.77

4

7.69

16

10.96

96.81

98.08

97.26

2

1

3

7317 LUWU

21

155

114

269

78

50.32

62

54.39

140

52.04

26

16.77

19

16.67

45

16.73

67.10

71.05

68.77

5

3

8

7318 TANA TORAJA

21

66

59

125

43

65.15

42

71.19

85

68.00

6

9.09

4

6.78

10

8.00

74.24

77.97

76.00

2

1

3

7322 LUWU UTARA

14

109

79

188

57

52.29

46

58.23

103

54.79

7

6.42

3

3.80

10

5.32

58.72

62.03

60.11

6

1

7

7325 LUWU TIMUR

15

129

75

204

122

94.57

67

89.33

189

92.65

0

0.00

0

0.00

0

0.00

94.57

89.33

92.65

4

5

9

7326 TORAJA UTARA

25

58

43

101

21

36.21

14

32.56

35

34.65

11

18.97

10

23.26

21

20.79

55.17

55.81

55.45

0

1

1

7371 MAKASSAR

43

1,164

720

1,884

876

75.26

547

75.97

1,423

75.53

117

10.05

71

9.86

188

9.98

85.31

85.83

85.51

39

28

67

6

100

61

161

82

82.00

50

81.97

132

81.99

9

9.00

5

8.20

14

8.70

91.00

90.16

90.68

2

2

4

12

150

113

263

87

58.00

70

61.95

157

59.70

42

28.00

32

28.32

74

28.14

86.00

90.27

87.83

8

4

12

4,975

3,512

8,487

3,718

74.73

2,724

77.56

6,198

73.03

440

8.84

282

8.03

722

8.51

83.58

85.59

81.54

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

448

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

9

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

221

108

329

5.26

2.45

3.82

TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PNEUMONIA PADA BALITA KODE KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH BALITA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

L+P 9

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % 10 11 12 13 14 15 H H H 0 0 0 0.00

7301

SELAYAR

14

4,882

5,290

10,172

41,155

44,595

85,750

7302

BULUKUMBA

20

23,515

24,574

48,089

198,231

207,159

405,390

221

0.11

160

0.08

381

0.09

7303

BANTAENG

13

9,648

10,041

19,689

81,333

84,646

165,978

29

0.04

46

0.05

75

0.05

7304

JENEPONTO

18

18,075

18,082

36,157

152,372

152,431

304,804

262

0.17

236

0.15

498

0.16

7305

TAKALAR

15

0

0

28,347

238,965

117

218

0.09

7306

GOWA

25

23,807

24,434

48,241

200,693

205,979

406,672

472

7307

SINJAI

16

9,676

9,103

18,779

81,569

76,738

158,307

1

7308

MAROS

14

0

0

33,562

282,928

41

7309

PANGKEP

23

17,928

18,917

36,845

151,133

159,470

310,603

76

0.05

51

7310

BARRU

12

5,187

7,782

12,969

43,726

65,602

109,329

9

0.02

5

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

17

0

7313

WAJO

23

13,802

7314

SIDRAP

14

7315

PINRANG

16

3,352

3,561

6,913

7316

ENREKANG

13

0

0

19,829

7317

LUWU

21

15,457

15,198

30,655

130,300

7318

TANA TORAJA

21

10,499

10,168

20,667

7322

LUWU UTARA

14

12,646

11,883

24,529

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

21,922

7326

TORAJA UTARA

25

11,495

11,566

23,061

96,903

7371

MAKASSAR

43

79,136

73,052

152,188

7372

PARE-PARE

6

7,023

6,782

7373

PALOPO

12

7,889 274,017

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

-

-

-

-

0.24

101

-

401

0.19

873

0.21

-

8

0.01

9

0.01

-

21

62

0.02

0.03

127

0.04

0.01

14

0.01

-

71,275

-

-

600,848

239

-

193

-

432

0.07

0

22,255

-

-

187,610

185

-

127

-

312

0.17

14,755

28,557

240,733

195

359

0.15

233,890

139

253

0.11

58,277

33

64

0.11

167,158

28

58

0.03

128,120

258,420

57

0.04

44

0.03

101

0.04

88,507

85,716

174,223

330

0.37

319

0.37

649

0.37

106,606

100,174

206,779

275

0.26

180

0.18

455

0.22

184,802

114

199

0.11

97,501

194,404

236

0.24

192

0.20

428

0.22

667,116

615,828

1,282,945

279

0.04

247

0.04

526

0.04

13,805

59,204

57,172

116,376

78

0.13

66

0.12

144

0.12

8,289

16,178

66,504

69,876

136,381

30

0.05

21

0.03

51

0.04

273,477

772,429

2,309,961

2,305,409

6,511,572

3,446

0.15

2,842

0.12

6,288

0.10

27,745

PERSENTASE PERKIRAAN KASUS

116,352 28,257 -

-

124,382 30,019 -

-

843%

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013

10

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.17 0.12 -

-

164 114 31 30

85

0.13 0.10 -

-

TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

HIV NO

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

AIDS

KELOMPOK UMUR L

P

L+P

3

4

5

PROPO RSI KELOM POK 6

L

P

L+P

7

8

9

PROPO RSI KELOM POK 10

SYPHILIS

L

P

L+P

L

P

L+P

PROPORSI KELOMPOK UMUR

11

12

13

14

15

16

17

1

2

1

≤ 4 TAHUN

10

12

22

2.14

1

4

5

0.87

-

-

0

-

-

0

0.00

2

5 - 14 TAHUN

11

1

12

1.17

6

2

8

1.38

-

-

0

-

-

0

0.00

3

15 - 19 TAHUN

25

5

30

2.91

13

3

16

2.77

-

-

0

-

-

0

0.00

4

20 - 24 TAHUN

139

44

183

17.77

66

22

88

15.22

-

-

0

-

-

0

0.00

5

25 - 49 TAHUN

526

224

750

72.82

320

128

448

77.51

-

-

0

-

-

0

0.00

6

≥ 50 TAHUN

25

8

33

3.20

10

3

13

2.25

-

-

0

-

-

0

0.00

736

294

1,030

416

162

578

71.46

28.54

71.97

28.03

JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

0

0

0.00

0.00

0

0

0

0

0.00

0.00

0.00

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

11

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DONOR DARAH KODE

UNIT TRANSFUSI DARAH

1

2

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

JUMLAH PENDONOR L

P

3

4

L+P 5

6

7

8

9

10

11

POSITIF HIV L

P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

12

13

14

15

L+P JUMLAH % 16

17

7301

RSUD KH. HAYYUNG

1,049

158

1,207

838

79.89

113

71.52

951

78.79

4

0.48

0

0.00

4

0.42

7302

UTD CAB. BULUKUMBA

1,089

548

1,637

1,089

100.00

548

100.00

1,637

100.00

2

0.18

0

0.00

2

0.12

7303

UTD RS PROF ANWAR MAKKATUTU

859

391

1,250

859

100.00

391

100.00

1,250

100.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7305

RSUD KAB. TAKALAR

755

280

1,035

755

100.00

280

100.00

1,035

100.00

3

0.40

1

0.36

4

0.39

7306

GOWA

-

-

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

7307

RSUD SINJAI

932

732

0.14

1

0.06

100.00

1

100.00

7308

MAROS

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7309

PANGKEP

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7310

UTD RSUD LAPATARAI

403

173

100.00

576

100.00

0.00

0

0.00

7311

BONE

-

-

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

7312

SOPPENG

1,526

723

2,249

1,506

98.69

717

99.17

2,223

98.84

4

0.27

0.00

4

0.18

7313

WAJO

1,476

419

1,895

1,476

100.00

419

100.00

1,895

100.00

0

0.00

-

0.00

0

0.00

7314

SIDRAP

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7315

PINRANG

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7316

UTD RSU MASENREMPULU

703

259

962

703

100.00

259

100.00

962

100.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7317

LUWU

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7318

TANA TORAJA

-

-

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

7322

UTD RSUD A. DJEMMA MASAMBA

583

522

100.00

1,105

100.00

0.00

1

0.09

7325

LUWU TIMUR

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7326

TORAJA UTARA

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7371

MAKASSAR

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7372

PARE-PARE

3,393

1,916

5,309

3,393

100.00

1,916

100.00

5,309

100.00

2

0.06

1

0.05

3

0.06

7373

UTD PALOPO

2,583

1,296

3,879

2,583

100.00

1,296

100.00

3,879

100.00

6

0.23

0

0.00

6

0.15

15,351

7,417

22,768

14,188

92.42

6,635

89.46

20,823

91.46

22

0.16

3

0.05

25

0.12

JUMLAH

0

-

1,664

576 0

0 1,105

0.00 0

403 -

583

Sumber : Dinas Kesehatan kab / Kota Tahun 2016

12

0.00

100.00 0.00

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0.00 100.00

1

173 -

522

-

0.00 0

0 -

0.00

0.00 1

1

0.00 0.00

-

-

0 0

-

0.17

0

TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DIARE KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PUSKESMAS

3

DIARE DITANGANI

JUMLAH TARGET PENEMUAN

L

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

4

5

6

7

8

9

10

P

L+P

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

11

12

13

14

15

7301 SELAYAR

14

63,292

68,313

131,605

3,418

3,689

7,107

1,267

37.07

1,314

35.62

2,581

36.32

7302 BULUKUMBA

20

195,229

218,000

413,229

10,542

11,772

22,314

2,823

26.78

3,186

27.06

6,009

26.93

7303 BANTAENG

13

88,985

95,532

184,517

4,805

5,159

9,964

3,259

67.82

3,300

63.97

6,559

65.83

7304 JENEPONTO

18

172,894

184,913

357,807

9,336

9,985

19,322

2,418

25.90

2,870

28.74

5,288

27.37

7305 TAKALAR

15

139,381

150,597

289,978

7,527

8,132

15,659

3,428

45.55

4,135

50.85

7,563

48.30

7306 GOWA

25

361,814

373,679

735,493

19,538

20,179

39,717

7,882

40.34

8,568

42.46

16,450

41.42

7307 SINJAI

16

115,962

123,727

239,689

6,262

6,681

12,943

1,852

29.58

2,370

35.47

4,222

32.62

7308 MAROS

14

167,724

175,166

342,890

9,057

9,459

18,516

2,355

26.00

2,516

26.60

4,871

26.31

7309 PANGKEP

23

157,976

168,724

326,700

8,531

9,111

17,642

5,330

62.48

5,716

62.74

11,046

62.61

7310 BARRU

12

82,619

89,287

171,906

4,461

4,821

9,283

1,335

29.92

1,561

32.38

2,896

31.20

7311 BONE

38

356,691

390,282

746,973

19,261

21,075

40,337

5,561

28.87

6,421

30.47

11,982

29.71

7312 SOPPENG

17

106,484

119,821

226,305

5,750

6,470

12,220

4,504

78.33

5,504

85.07

10,008

81.90

7313 WAJO

23

188,727

205,768

394,495

10,191

11,111

21,303

4,507

44.22

5,354

48.18

9,861

46.29

7314 SIDRAP

14

143,277

149,708

292,985

7,737

8,084

15,821

4,560

58.94

6,224

76.99

10,784

68.16

7315 PINRANG

16

179,321

190,274

369,595

9,683

10,275

19,958

3,557

36.73

4,411

42.93

7,968

39.92

7316 ENREKANG

13

101,197

100,417

201,614

5,465

5,423

10,887

4,391

80.35

4,544

83.80

8,935

82.07

7317 LUWU

21

173,472

179,805

353,277

9,367

9,709

19,077

2,605

27.81

2,974

30.63

5,579

29.24

7318 TANA TORAJA

21

116,406

113,789

230,195

6,286

6,145

12,431

1,805

28.71

1,738

28.28

3,543

28.50

7322 LUWU UTARA

14

153,296

152,076

305,372

8,278

8,212

16,490

3,905

47.17

4,273

52.03

8,178

49.59

7325 LUWU TIMUR

15

144,912

136,910

281,822

7,825

7,393

15,218

6,030

77.06

5,549

75.06

11,579

76.09

7326 TORAJA UTARA

25

113,922

113,066

226,988

6,152

6,106

12,257

2,093

34.02

2,341

38.34

4,434

36.17

7371 MAKASSAR

43

727,314

742,287

1,469,601

39,275

40,083

79,358

10,893

27.74

11,159

27.84

22,052

27.79

7372 PARE-PARE

6

69,023

71,400

140,423

3,727

3,856

7,583

3,162

84.83

3,447

89.40

6,609

87.16

12

84,192

88,724

172,916

4,546

4,791

9,337

1,803

39.66

1,881

39.26

3,684

39.45

4,204,110

4,402,265

8,606,375

227,022

237,722

464,744

91,325

40.23

101,356

42.64

192,681

41.46

7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

448

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK

270

Sumber : Dinas Kesehatan kab / Kota Tahun 2016 Ket:

13

- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS - Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL

14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

KASUS BARU Multi Basiler (MB) / Kusta Basah

Pausi Basiler (PB) / Kusta kering

PB + MB

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

1

1

2

11

4

15

12

5

17

7302

BULUKUMBA

20

5

7

12

33

19

52

38

26

64

7303

BANTAENG

13

1

0

1

13

10

23

14

10

24

7304

JENEPONTO

18

0

1

1

26

18

44

26

19

45

7305

TAKALAR

15

4

1

5

13

18

31

17

19

36

7306

GOWA

25

20

20

40

60

47

107

80

67

147

7307

SINJAI

16

3

5

8

45

26

71

48

31

79

7308

MAROS

14

0

1

1

18

10

28

18

11

29

7309

PANGKEP

23

10

9

19

21

18

39

31

27

58

7310

BARRU

12

4

1

5

17

16

33

21

17

38

7311

BONE

38

17

7

24

91

61

152

108

68

176

7312

SOPPENG

17

9

8

17

15

16

31

24

24

48

7313

WAJO

23

5

3

8

31

15

46

36

18

54

7314

SIDRAP

14

0

1

1

15

15

30

15

16

31

7315

PINRANG

16

7

16

23

39

35

74

46

51

97

7316

ENREKANG

13

0

0

0

4

0

4

4

0

4

7317

LUWU

21

0

0

0

7

0

7

7

0

7

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

1

0

1

1

0

1

7322

LUWU UTARA

14

2

0

2

8

4

12

10

4

14

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

6

0

6

6

0

6

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

4

1

5

4

1

5

7371

MAKASSAR

43

22

11

33

69

27

96

91

38

129

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

9

1

10

9

1

10

7372

PALOPO

6

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7373

RS WAHIDIN

12

1

1

2

1

1

2

2

2

4

111

93

204

557

363

920

668

456

1,124

54.41

45.59

60.54

39.46

59.43

40.57

JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN

454

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 15.89 Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

14

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

10.36

13.06

TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

1

2

3

4

KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

CACAT TINGKAT 2

JUMLAH

%

JUMLAH

5

6

7

% 8

7301

SELAYAR

14

17

2

11.76

0

0.00

7302

BULUKUMBA

20

64

10

15.63

6

9.38

7303

BANTAENG

13

24

2

8.33

2

8.33

7304

JENEPONTO

18

45

2

4.44

4

8.89

7305

TAKALAR

15

36

4

11.11

5

13.89

7306

GOWA

25

147

14

9.52

19

12.93

7307

SINJAI

16

79

3

3.80

15

18.99

7308

MAROS

14

29

1

3.45

1

3.45

7309

PANGKEP

23

58

8

13.79

7

12.07

7310

BARRU

12

38

5

13.16

4

10.53

7311

BONE

38

176

8

4.55

16

9.09

7312

SOPPENG

17

48

4

8.33

3

6.25

7313

WAJO

23

54

5

9.26

11

20.37

7314

SIDRAP

14

31

5

16.13

5

16.13

7315

PINRANG

16

97

7

7.22

8

8.25

7316

ENREKANG

13

4

1

25.00

2

50.00

7317

LUWU

21

7

1

14.29

1

14.29

7318

TANA TORAJA

21

1

0

0.00

0

0.00

7322

LUWU UTARA

14

14

2

14.29

2

14.29

7325

LUWU TIMUR

15

6

0

0.00

0

0.00

7326

TORAJA UTARA

25

5

0

0.00

0

0.00

7371

MAKASSAR

43

129

11

8.53

1

0.78

7372

PARE-PARE

6

10

0

0.00

2

20.00

7373

PALOPO

6

1

0

0.00

0

0.00

12

4

0

0.00

0

0.00

1,124

95

8.45

114

10.14

RS WAHIDIN SUDIROHUSODO JUMLAH (KAB/KOTA)

454

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016

15

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1.32

TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KASUS TERCATAT KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

Pausi Basiler/Kusta kering

Multi Basiler/Kusta Basah

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

9

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

1

1

2

11

4

15

12

5

17

7302

BULUKUMBA

20

5

7

12

33

19

52

38

26

64

7303

BANTAENG

13

1

0

1

13

10

23

14

10

24

7304

JENEPONTO

18

0

1

1

26

18

44

26

19

45

7305

TAKALAR

15

4

1

5

13

18

31

17

19

36

7306

GOWA

25

20

20

40

60

47

107

80

67

147

7307

SINJAI

16

3

5

8

45

26

71

48

31

79

7308

MAROS

14

0

1

1

18

10

28

18

11

29

7309

PANGKEP

23

10

9

19

21

18

39

31

27

58

7310

BARRU

12

4

1

5

17

16

33

21

17

38

7311

BONE

38

17

7

24

91

61

152

108

68

176

7312

SOPPENG

17

9

8

17

15

16

31

24

24

48

7313

WAJO

23

5

3

8

31

15

46

36

18

54

7314

SIDRAP

14

0

1

1

15

15

30

15

16

31

7315

PINRANG

16

7

16

23

39

35

74

46

51

97

7316

ENREKANG

13

0

0

0

4

0

4

4

0

4

7317

LUWU

21

0

0

0

7

0

7

7

0

7

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

1

0

1

1

0

1

7322

LUWU UTARA

14

2

0

2

8

4

12

10

4

14

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

6

0

6

6

0

6

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

4

1

5

4

1

5

7371

MAKASSAR

43

22

11

33

69

27

96

91

38

129

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

9

1

10

9

1

10

7373

PALOPO

12

0

0

0

0

1

1

0

1

1

1

1

2

1

1

2

2

2

4

111

93

204

557

363

920

668

456

1,124

1.59

1.04

RS WAHIDIN SUDIROHUSODO JUMLAH (KAB/KOTA)

448

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

16

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1.31

TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUSTA (PB) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

PENDERITA PBa

3

KUSTA (MB) RFT PB P

L

PENDERITA MBa

L+P

RFT MB P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

7301

SELAYAR

14

-

-

10

-

0.00

-

0.00

9

90.00

-

-

20

-

0.00

-

0.00

18

7302

BULUKUMBA

20

-

-

17

-

0.00

-

0.00

16

94.12

-

-

79

-

0.00

-

0.00

54

68.35

7303

BANTAENG

13

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

-

-

38

-

0.00

-

0.00

38

100.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

3

-

0.00

-

0.00

3

100.00

-

-

66

-

0.00

-

0.00

58

87.88

7305

TAKALAR

15

-

-

4

-

0.00

-

0.00

4

100.00

-

-

28

-

0.00

-

0.00

27

96.43

7306

GOWA

25

-

-

27

-

0.00

-

0.00

25

92.59

-

-

89

-

0.00

-

0.00

81

91.01

7307

SINJAI

16

-

-

22

-

0.00

-

0.00

22

100.00

-

-

57

-

0.00

-

0.00

38

66.67

7308

MAROS

14

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

-

-

31

-

0.00

-

0.00

26

83.87

7309

PANGKEP

23

-

-

6

-

0.00

-

0.00

4

66.67

-

-

16

-

0.00

-

0.00

16

100.00

7310

BARRU

12

-

-

6

-

0.00

-

0.00

5

83.33

-

-

18

-

0.00

-

0.00

16

88.89

7311

BONE

38

-

-

28

-

0.00

-

0.00

25

89.29

-

-

170

-

0.00

-

0.00

147

86.47

7312

SOPPENG

17

-

-

6

-

0.00

-

0.00

5

83.33

-

-

37

-

0.00

-

0.00

34

91.89

7313

WAJO

23

-

-

4

-

0.00

-

0.00

4

100.00

-

-

48

-

0.00

-

0.00

39

81.25

7314

SIDRAP

14

-

-

1

-

0.00

-

0.00

1

100.00

-

-

17

-

0.00

-

0.00

10

58.82

7315

PINRANG

16

-

-

5

-

0.00

-

0.00

5

100.00

-

-

57

-

0.00

-

0.00

55

96.49

7316

ENREKANG

13

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

8

-

0.00

-

0.00

8

100.00

7317

LUWU

21

-

-

5

-

0.00

-

0.00

5

100.00

-

-

9

-

0.00

-

0.00

5

55.56

7318

TANA TORAJA

21

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

10

-

0.00

-

0.00

6

60.00

7322

LUWU UTARA

14

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

8

-

0.00

-

0.00

5

62.50

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

4

-

0.00

-

0.00

4

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

9

-

0.00

-

0.00

7

77.78

7371

MAKASSAR

43

-

-

35

-

0.00

-

0.00

34

97.14

-

-

125

-

0.00

-

0.00

110

88.00

7372

PARE-PARE

6

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

52

-

0.00

-

0.00

48

92.31

7373

PALOPO

12

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

0.00

171

93.44

0

852

85.37

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

0

0

183

0

0.00

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

17

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

0

0

998

0

0

0

90.00

TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KODE

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK < 15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

1

2

3

4

5

7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373

SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PAREPARE PALOPO

14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12

448 JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 THN

32,422 115,536 49,881 61,641 58,967 161,869 69,882 95,824 91,471 46,437 198,817 56,674 84,333 79,832 106,904 54,630 111,663 79,503 99,510 78,580 90,273 362,760 44,418 37,538

0 3 2 0 1 4 2 2 0 2 2 0 0 2 0 1 1 1 1 2 0 12 1 1

2,269,365

40 1.76

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

18

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

JUMLAH KASUS PD3I PERTUSIS TETANUS

DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4

5

6

MENING GAL

L

7

8

P 9

L+P

L

10

11

P 12

TETANUS NEONATORUM MENING P L+P GAL

L+P

MENING GAL

L

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

20

0

0

0

0

0

0

0

1

2

3

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

18

8

26

0

7305

TAKALAR

15

1

0

1

0

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

7307

SINJAI

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

7310

BARRU

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

2

2

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PAREPARE

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

448

4

3

7

0

0

0

0

5

2

7

0

19

8

27

JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)

0.00

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

19

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

0 0.00

TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3i) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

L 4

JUMLAH KASUS PD3I POLIO

CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P 5 6

MENING GAL 7

HEPATITIS B

L

P

L+P

L

P

8

9

10

11

12

L+P 13

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

20

4

5

9

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

13

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

5

1

6

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

15

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

25

37

63

100

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

10

8

18

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

5

9

14

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

35

36

71

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

12

20

18

38

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

38

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

17

26

32

58

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

2

2

4

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

14

1

5

6

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

2

1

3

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

21

2

8

10

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

LUWU UTARA

14

7301

7322

3

2

5

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

58

65

123

0

0

0

0

0

0

0

7372

PAREPARE

6

22

27

49

0

0

0

0

1

2

3

7373

PALOPO

12

12

9

21

0

0

0

0

0

0

0

448

245

297

542

0

0

0

0

1

2

3

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

20

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH KASUS

3

MENINGGAL

CFR (%)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

3

1

4

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7302

BULUKUMBA

20

243

188

431

6

0

6

2.47

0.00

1.39

7303

BANTAENG

13

76

92

168

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7304

JENEPONTO

18

166

176

342

1

3

4

0.60

1.70

1.17

7305

TAKALAR

15

0

0

257

0

1

1

0.00

0.00

0.39

7306

GOWA

25

243

210

453

2

4

6

0.82

1.90

1.32

7307

SINJAI

16

224

261

485

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7308

MAROS

14

327

301

628

1

0

1

0.31

0.00

0.16

7309

PANGKEP

23

361

344

705

0

1

1

0.00

0.29

0.14

7310

BARRU

12

157

183

340

0

2

2

0.00

1.09

0.59

7311

BONE

38

375

385

760

6

5

11

1.60

1.30

1.45

7312

SOPPENG

17

225

246

471

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7313

WAJO

23

142

140

282

2

2

4

1.41

1.43

1.42

7314

SIDRAP

14

70

64

134

1

0

1

1.43

0.00

0.75

7315

PINRANG

16

10

14

24

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7316

ENREKANG

13

69

84

153

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7317

LUWU

21

33

27

60

1

0

1

3.03

0.00

1.67

7318

TANA TORAJA

21

27

21

48

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7322

LUWU UTARA

14

165

188

353

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

290

317

607

1

2

3

0.34

0.63

0.49

7326

TORAJA UTARA

25

41

36

77

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7371

MAKASSAR

43

126

122

248

2

0

2

1.59

0.00

0.81

7372

PARE-PARE

6

99

73

172

2

3

5

2.02

4.11

2.91

7373

PALOPO

12

184

182

366

0

0

0

0.00

0.00

0.00

3,656

3,655

7,568

25

23

48

0.68

0.63

0.63

86.96

83.03

87.93

JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

448

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

21

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF

SUSPEK L

P

L+P

4

5

6

L

P

7

8

L+P 9

MENINGGAL

CFR

L

%

P

%

L+P

%

L

P

L+P

L

P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

7301

SELAYAR

14

-

-

2,089

-

-

2,089

13

0.00

6

0.00

19

0.91

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7302

BULUKUMBA

20

-

-

878

-

-

878

17

0.00

3

0.00

20

2.28

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7303

BANTAENG

13

-

-

344

-

-

343

12

0.00

3

0.00

15

4.37

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

141

-

-

141

18

0.00

4

0.00

22

15.60

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7305

TAKALAR

15

-

-

664

-

-

664

17

0.00

3

0.00

20

3.01

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7306

GOWA

25

-

-

662

-

-

636

14

0.00

0.00

14

2.20

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7307

SINJAI

16

-

-

251

-

-

251

27

0.00

5

0.00

32

12.75

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7308

MAROS

14

-

-

666

-

-

666

49

0.00

18

0.00

67

10.06

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7309

PANGKEP

23

-

-

200

-

-

199

33

0.00

20

0.00

53

26.63

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7310

BARRU

12

-

-

140

-

-

0

9

0.00

2

0.00

11

-

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7311

BONE

38

-

-

1,191

-

-

1,191

25

0.00

10

0.00

35

2.94

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7312

SOPPENG

17

-

-

290

-

-

290

9

0.00

3

0.00

12

4.14

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7313

WAJO

23

-

-

75

-

-

75

10

0.00

1

0.00

11

14.67

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7314

SIDRAP

14

-

-

70

-

-

70

13

0.00

0.00

13

18.57

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7315

PINRANG

16

-

-

3,534

-

-

3,480

67

0.00

10

0.00

77

2.21

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7316

ENREKANG

13

-

-

1,211

-

-

1,211

76

0.00

22

0.00

98

8.09

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7317

LUWU

21

-

-

316

-

-

316

28

0.00

1

0.00

29

9.18

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

950

-

-

322

21

0.00

4

0.00

25

7.76

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7322

LUWU UTARA

14

-

-

1,935

-

-

1,395

31

0.00

1

0.00

32

2.29

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

485

-

-

480

13

0.00

3

0.00

16

3.33

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

556

-

-

519

99

0.00

27

0.00

126

24.28

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

1,706

-

-

1,706

152

0.00

42

0.00

194

11.37

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7372

PARE-PARE

6

-

-

193

-

-

193

5

0.00

3

0.00

8

4.15

0

0

0

0.00

0.00

0.00

7373

PALOPO

12

-

-

431

-

-

431

41

0.00

18

0.00

59

13.69

0

0

0

0.00

0.00

0.00

-

-

18,978

-

-

17,546

799

0.00

1,008

5.74

0

0

0

0.00

0.00

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO

4,204,110

-

-

209 4,402,265

0.19

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

22

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.05

-

8,606,375 0.12

TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDERITA FILARIASIS KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

KASUS BARU DITEMUKAN

3

JUMLAH SELURUH KASUS

L

P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

L+P 9

7301

SELAYAR

14

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

20

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

13

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

0

0

0

0

1

1

7305

TAKALAR

15

0

0

0

1

0

1

7306

GOWA

25

1

1

2

1

4

5

7307

SINJAI

16

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

14

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

23

0

0

0

1

19

20

7310

BARRU

12

0

0

0

0

7

7

7311

BONE

38

0

0

0

0

4

4

7312

SOPPENG

17

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

23

0

0

0

3

1

4

7314

SIDRAP

14

0

0

0

1

0

1

7315

PINRANG

16

0

0

0

1

1

2

7316

ENREKANG

13

0

0

0

4

4

8

7317

LUWU

21

0

0

0

0

1

1

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

1

1

7322

LUWU UTARA

14

0

0

0

1

0

1

7325

LUWU TIMUR

15

0

0

0

32

8

40

7326

TORAJA UTARA

25

0

0

0

0

1

1

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

2

0

2

7372

PARE-PARE

6

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

12

0

0

0

0

0

0

1

1

2

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

47

52

99

1.12

1.18

1.15

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

23

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

22,919

24,732

47,651

17,421

76.01

20,448

82.68

37,869

79.47

6134

26.76

9,348

37.80

15,482

32.49

7302

BULUKUMBA

20

139,734

147,906

287,640

4,095

2.93

7,619

5.15

11,714

4.07

3828

2.74

6,602

4.46

10,430

3.63

7303

BANTAENG

13

62,382

69,238

131,620

5,760

9.23

11,968

17.29

17,728

13.47

2602

4.17

3,973

5.74

6,575

5.00

7304

JENEPONTO

18

117,116

130,731

247,847

-

0.00

-

0.00

1,997

0.81

0.00

-

0.00

1,922

0.78

7305

TAKALAR

15

36,439

41,194

77,633

7,151

19.62

17,631

42.80

24,782

31.92

3804

53.20

7,701

43.68

11,505

14.82

7306

GOWA

25

336,055

347,319

683,374

8,215

2.44

15,331

4.41

23,546

3.45

6914

2.06

13,238

3.81

20,152

2.95

7307

SINJAI

16

80,243

88,454

168,697

2,130

2.65

6,908

7.81

9,038

5.36

636

0.79

1,848

2.09

2,484

1.47

7308

MAROS

14

108,303

118,287

226,590

49,528

45.73

42,083

35.58

91,611

40.43

4461

4.12

4,864

4.11

9,325

4.12

7309

PANGKEP

23

45,658

54,888

100,546

35,562

77.89

48,680

88.69

84,242

83.78

3489

7.64

4,720

8.60

8,209

8.16

7310

BARRU

12

49,492

59,101

108,593

326

0.66

1,088

1.84

1,414

1.30

170

0.34

557

0.94

727

0.67

7311

BONE

38

-

-

0

395

0.00

1,380

0.00

1,775

0.00

243

0.00

547

0.00

790

0.00

7312

SOPPENG

17

8,770

12,071

20,841

10,468

119.36

18,674

154.70

29,142

139.83

1453

16.57

3,741

30.99

5,194

24.92

7313

WAJO

23

89,618

129,286

218,904

38,888

43.39

71,517

50.44

5023

5.60

8,649

6.69

13,672

6.25

7314

SIDRAP

14

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7315

PINRANG

16

0

0

0.00

-

0.00

0

0.00

7316

ENREKANG

13

4631

7.82

8,873

14.52

13,504

11.22

7317

LUWU

21

2818

0.00

4,864

0.00

7,682

0.00

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0.00

0.00

-

0.00

0

0.00

7322

LUWU UTARA

14

103,933

103,999

207,932

13,187

7325

LUWU TIMUR

15

94,868

91,114

185,982

63,325

7326

TORAJA UTARA

25

43,332

44,323

87,655

9,148

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

0

0.00

0

0.00

7372

PARE-PARE

6

23,185

25,141

48,326

19,572

84.42

36,204

144.00

7373

PALOPO

-

-

96,634

0

0.00

0

0.00

7,341

7.60

2,970,167

295,936

745,803

25.11

JUMLAH (KAB/KOTA)

12 448

55.32

110,405

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

0

0

5,992

0.00

7,245

0.00

13,237

0.00

59,241

61,095

120,336

4,773

8.06

21,650

35.44

26,423

-

-

-

0.00

-

0.00

0

0

0.00

0

0.00

12.69

27,775

26.71

40,962

19.70

1426

1.37

3,018

2.90

4,444

2.14

66.75

67,113

73.66

130,438

70.13

3324

3.50

4,242

4.66

7,566

4.07

21.11

17,215

38.84

26,363

30.08

4700

51.38

2,231

12.96

6,931

7.91

0

0.00

3834

0.00

6,957

0.00

10,791

0.00

55,776

115.42

2378

10.26

2,018

8.03

4,396

9.10

0.00

1,549

1.60

22.24

163,330

21.90

-

1,421,288

0

1,548,879

Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

24

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

20.82

440,529

28.44

21.96 0.00

-

-

-

0.00

-

61,868

4.35

97,991

TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI

PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

24,050

29,627

53,677

2,413

10.03

4,084

13.78

6,497

12.10

1280

53.05

1468

35.95

2,748

42.30

7302

BULUKUMBA

20

139,734

147,906

287,640

254

0.18

1,595

1.08

1,849

0.64

115

45.28

798

50.03

913

49.38

7303

BANTAENG

13

13,869

21,660

35,529

1,727

12.45

3,332

15.38

5,059

14.24

262

15.17

554

16.63

816

16.13

7304

JENEPONTO

18

117,116

130,731

247,847

-

0.00

-

0.00

1,010

0.41

-

0.00

927

91.78

7305

TAKALAR

15

0

0

0

1,015

0.00

7,163

0.00

8,178

0.00

360

35.47

2629

36.70

2,989

36.55

7306

GOWA

25

336,055

347,319

683,374

1,271

0.38

2,402

0.69

3,673

0.54

195

15.34

3442

143.30

3,637

99.02

7307

SINJAI

16

80,243

88,454

168,697

2,130

2.65

6,908

7.81

9,038

5.36

630

29.58

2357

34.12

2,987

33.05

7308

MAROS

14

15,822

33,509

49,331

4,940

31.22

10,994

32.81

15,934

32.30

426

8.62

1561

14.20

1,987

12.47

7309

PANGKEP

23

38,532

47,825

86,357

2,507

6.51

4,526

9.46

7,033

8.14

908

36.22

1609

35.55

2,517

35.79

7310

BARRU

12

56,710

64,958

121,668

270

0.48

974

1.50

1,244

1.02

65

24.07

284

29.16

349

28.05

7311

BONE

38

0

624

0.00

2,492

0.00

3,116

0.00

114

18.27

1161

46.59

1,275

40.92

7312

SOPPENG

17

14,362

24,260

38,622

1,713

11.93

5,512

22.72

7,225

18.71

1197

69.88

3001

54.44

4,198

58.10

7313

WAJO

23

83,343

123,542

206,885

34,074

40.88

60,903

49.30

94,977

45.91

4899

14.38

10296

16.91

15,195

16.00

7314

SIDRAP

14

0.00

0

0.00

0.00

-

0.00

7315

PINRANG

16

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7316

ENREKANG

13

6,677

18,414

25,091

1,478

22.14

5,811

31.56

7,289

29.05

361

24.42

2106

36.24

2,467

33.85

7317

LUWU

21

-

1665

0.00

6679

0.00

8,344

0.00

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0.00

0

0.00

7322

LUWU UTARA

14

23,616

34,123

57,739

495

2.10

1,349

3.95

1,844

3.19

179

36.16

575

42.62

754

40.89

7325

LUWU TIMUR

15

59,781

86,319

146,100

14,230

23.80

19,966

23.13

34,196

23.41

2281

16.03

5211

26.10

7,492

21.91

7326

TORAJA UTARA

25

27,483

32,056

59,539

1,948

7.09

6,659

20.77

8,607

14.46

775

39.78

3054

45.86

3,829

44.49

7371

MAKASSAR

43

0

0

0

0

0.00

0

0.00

0

0.00

344

0.00

322

0.00

666

0.00

7372

PARE-PARE

6

12,709

26,312

39,021

166

1.31

1,469

5.58

1,635

4.19

60

36.14

1055

71.82

1,115

68.20

7373

PALOPO

12

116,579

0

116,579

0

0.00

0

0.00

0

0.00

716

0.00

2871

0.00

3,587

0.00

1,166,681

1,257,015

2,423,696

71,255

6.11

146,139

11.63

217,394

8.97

34.92

68,792

31.64

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

-

-

-

-

0

-

0

-

0.00

-

0.00

Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

25

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

-

0

0.00

0

0.00

0.00

0

0.00

-

0

16,832

0.00

23.62

-

0.00

0

51,033

0

0.00

TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN

1

2

3

4

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

IVA POSITIF

TUMOR/BENJOLAN

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

7301

SELAYAR

14

18,975

142

0.75

1

0.00

0

0.00

7302

BULUKUMBA

20

66,230

298

0.45

4

0.00

0

0.00

7303

BANTAENG

13

133

0.00

0

0.00

0

0.00

7304

JENEPONTO

18

54,115

129

0.24

1

0.78

7305

TAKALAR

15

55,965

121

0.22

0

0.00

0

0.00

7306

GOWA

25

347,319

1,046

0.30

24

2.29

5

0.48

7307

SINJAI

16

32,060

613

1.91

4

0.65

43

7.01

7308

MAROS

14

51,741

307

0.59

10

3.26

0

0.00

7309

PANGKEP

23

15,620

277

1.77

21

7.58

4

1.44

7310

BARRU

12

211

0.00

3

1.42

7311

BONE

38

0

231

0.00

13

5.63

0

0.00

7312

SOPPENG

17

0

189

0.00

1

0.53

0

0.00

7313

WAJO

23

0

385

0.00

22

5.71

-

7314

SIDRAP

14

-

196

0.00

8

4.08

-

7315

PINRANG

16

217

217

100.00

6

0.00

0

0.00

7316

ENREKANG

13

170

33

19.41

22

66.67

17

51.52

7317

LUWU

21

-

101

0.00

1

0.99

-

7318

TANA TORAJA

21

-

193

0.00

2

1.04

-

7322

LUWU UTARA

14

144

0.30

2

1.39

7325

LUWU TIMUR

15

-

229

0.00

1

0.44

7326

TORAJA UTARA

25

807

111

13.75

0

0.00

0

0.00

7371

MAKASSAR

43

1,253

1,253

100.00

8

0.64

0

0.00

7372

PARE-PARE

6

11,349

173

1.52

13

7.51

3

1.73

7373

PALOPO

12

42,423

301

0.71

19

6.31

0

0.00

746,915

7,033

0.94

186

2.64

73

1.04

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

-

-

48,671

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

26

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0.00

-

0.00

0.00 0.00

0.00 0.00 1

-

0.69 0.00

TABEL 27

Hal: 1

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

JUMLAH PENDERITA

WAKTU KEJADIAN (TGL)

JENIS KLB

1

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

DIKETAHUI

DITANGGU LANGI

AKHIR

L

P

3

4

5

6

7

8

9

2

L+P 10

1

CAMPAK

Ujung Loe

Tamatto

18/1/2016

18/1/2016

1/2/2016

3

3

6

2

CAMPAK

Tellulimpoe

Mannanti

18/1/2016

18/1/2016

1/2/2016

5

5

10

3

CHIKUNGUNYA

Tellu Limpoe

Mannanti

2/2/2016

2/2/2016

27

21

48

4

CHIKUNGUNYA

Raja

10-03-2016 29-03-2016

29-03-2016

7

7

5

DBD

Kajang

Mattoanging

16/1/2016

16/1/2016

30/1/2016

2

2

4

6

DBD

Ujung Loe

Manyampa

20/1/2016

20/1/2016

3/2/2016

2

1

3

7

DBD

Rilau Ale

Bontoharu

18-2-2016

19-2-2016

5

2

7

8

DBD

Tanalili

Bungadidi

1/6/2016

1/6/2016

3

4

7

9

DBD

Minasate'ne

Minasate'ne

15-01-2016 15-01-2016

2

2

10

DBD

Balocci

Tonasa

30-01-2016 30-01-2016

2

5

11

DBD

Ma'rang

Talaka

03-02-2016 03-02-2016

06-02-2016

2

12

DBD

Sabbangparu

Talotenreng

26-1-2016

26-1-2016

2/8/2016

4

1

5

13

DBD

Sajoanging

Towalida

18-1-2016

18-1-2016

30-1-2016

3

3

6

14

DBD

Takkalala

Bocco

23-1-2016

23-1-2016

2/2/2016

1

4

5

15

DBD

Pammana

Patila

6/3/2016

6/3/2016

6/16/2016

1

16

DBD

Makale

Bombongan

28-1-2016

28-1-2016

17

DBD

Rantepao

Rantepao

18

DBD

Bontonompo

Bategulung

31-1-2016

31-1-2016

19

DBD

Bajeng

Apabone

19/02/2016

19/02/2016

23/02/2016

20

DBD

Bontonompo II

Bategulung

01/02/2016

01/02/2016

21

DBD

Bontonompo II

Tamalayang

02/02/2016

22

DBD

Bontonompo II

Lauwa

23

DBD

Sombo Opu

Tombolo

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

27

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1/6/2016

-

3

2

-

1

3

3

6

2

2

4

1

1

1

1

03/02/2016

1

1

02/02/2016

09/02/2016

1

1

07/02/2016

07/02/2016

17/02/2016

2

1

3

09/02/2016

09/02/2016

07/02/2016

1

1

TABEL 27

Hal: 1a

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

KELOMPOK UMUR PENDERITA

JENIS KLB NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

0-7 HARI

4

11

3

3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

1

2

1

CAMPAK

Ujung Loe

Tamatto

12

1

3

2

2

CAMPAK

Tellulimpoe

Mannanti

4

1

3

2

3

CHIKUNGUNYA

Tellu Limpoe

Mannanti

6

8

14

13

2

4

CHIKUNGUNYA

4

3

0

0

0

5

DBD

Kajang

Mattoanging

2

6

DBD

Ujung Loe

Manyampa

1

1

1

7

DBD

Rilau Ale

Bontoharu

2

2

3

8

DBD

Tanalili

Bungadidi

1

2

4

9

DBD

Minasate'ne

Minasate'ne

10

DBD

Balocci

Tonasa

3

11

DBD

Ma'rang

Talaka

2

12

DBD

Sabbangparu

Talotenreng

1

2

2

0

0

0

0

0

13

DBD

Sajoanging

Towalida

3

3

0

0

0

0

0

0

14

DBD

Takkalala

Bocco

1

0

2

1

0

0

1

15

DBD

Pammana

Patila

16

DBD

Makale

Bombongan

17

DBD

Rantepao

Rantepao

18

DBD

Bontonompo

Bategulung

19

DBD

Bajeng

Apabone

20

DBD

Bontonompo II

Bategulung

21

DBD

Bontonompo II

Tamalayang

1

22

DBD

Bontonompo II

Lauwa

1

23

DBD

Sombo Opu

Tombolo

14

15

2

16

17

18

Raja

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

28

13

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1

1

19

20

21

22

3

1

1 2

1 3 1

3

3 1 1 1 2 1

TABEL 27

Hal: 1b

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

JENIS KLB NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

L

4

23

3

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

YANG TERSERANG

P

L+P

24

P

L+P

L

CASE FATALYTI RATE (CFR)

P

L+P

L

P

L+P 34

1

2

26

27

28

29

30

31

32

33

1

CAMPAK

Ujung Loe

Tamatto

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

CAMPAK

Tellulimpoe

Mannanti

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

CHIKUNGUNYA

Tellu Limpoe

Mannanti

0

-

4

CHIKUNGUNYA

5

DBD

6 7

0

25

L

ATTACK RATE (%)

0

-

-

-

-

-

-

-

-

Raja

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kajang

Mattoanging

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

25.00

DBD

Ujung Loe

Manyampa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

33.33

DBD

Rilau Ale

Bontoharu

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

14.29

8

DBD

Tanalili

Bungadidi

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9

DBD

Minasate'ne

Minasate'ne

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

50.00

10

DBD

Balocci

Tonasa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

20.00

11

DBD

Ma'rang

Talaka

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

50.00

12

DBD

Sabbangparu

Talotenreng

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

20.00

13

DBD

Sajoanging

Towalida

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

16.67

14

DBD

Takkalala

Bocco

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

15

DBD

Pammana

Patila

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

16

DBD

Makale

Bombongan

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

17

DBD

Rantepao

Rantepao

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

18

DBD

Bontonompo

Bategulung

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

19

DBD

Bajeng

Apabone

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

20

DBD

Bontonompo II

Bategulung

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

21

DBD

Bontonompo II

Tamalayang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

22

DBD

Bontonompo II

Lauwa

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

23

DBD

Sombo Opu

Tombolo

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

29

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

100.00 -

100.00

TABEL 27

Hal: 2

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

WAKTU KEJADIAN (TGL)

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDERITA

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

DIKETAHUI

DITANGGU LANGI

AKHIR

L

P

3

4

5

6

7

8

9

2

L+P 10

24

DBD

Sombo Opu

Buddong

09/02/2016

09/02/2016

16/02/2016

25

DBD

Pallangga

Tombolo

16/02/2016

16/02/2016

20/02/2016

26

DBD

Pallangga

Mangali

16/02/2016

16/02/2016

26/02/2016

27

DBD

Sombo Opu

Samata

14-4-2016

14-4-2016

15-4-2016

28

DBD

Enrekang

Puserren

22-1-2016

22-1-2016

3

29

DBD

Enrekang

Juppandang

29-1-2016

29-1-2016

4

4

8

30

DBD

Wara Utara

Pattene

10

6

16

31

DBD

Wosponda

Lude-Lude

16

21

37

32

DBD

Mangkutana

Kasintuwu

4/11/2016

4/12/2016

1

1

33

DBD

Tomoni

Bangun Jaya

4/10/2016

4/11/2016

34

DBD

Sinjai Utara

Lappa

4/2/2016

4/2/2016

18-2-16

3

4

7

35

DBD

Sinjai Selatan

Palangka

11/2/2016

11/2/2016

25-2-16

7

13

20

36

DBD

Sinjau Utara

Balangnipa

20-2-16

20-2-16

6/3/2016

2

4

6

37

DBD

Bulopoddo

Lamatti

7/5/2016

7/5/2016

21-05-16

2

2

38

DBD

Sinjai Utara

Lappa

18-10-2016 18-10-2016

1

1

39

DBD

Patimpeng

Latellang

1

2

3

40

DBD

Tanete Riattang

Mannurunge

2

2

4

41

DBD

Liliriaja

Jennae

2

4

6

42

DBD

Liliriaja

Appanang

5

4

9

43

DBD

Liliriaja

Jampu

1

3

4

44

DBD

Liliriaja

Pajalesang

6

3

9

45

DBD

Liliriaja

Parenring

3

6

9

46

DBD

Lalabata

Lalabata Rilau

1

5

6

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

30

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1

1

1

1

2

1

1

1

1

3

6

1

20-10-2016

1

TABEL 27

Hal: 2a

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

KELOMPOK UMUR PENDERITA

JENIS KLB NAMA KEC

1

2

NAMA DESA/KEL

0-7 HARI

4

11

3

3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12

13

14

15

24

DBD

Sombo Opu

Buddong

25

DBD

Pallangga

Tombolo

26

DBD

Pallangga

Mangali

27

DBD

Sombo Opu

Samata

28

DBD

Enrekang

Puserren

29

DBD

Enrekang

Juppandang

30

DBD

Wara Utara

Pattene

31

DBD

Wosponda

32

DBD

Mangkutana

33

DBD

Tomoni

Bangun Jaya

1

34

DBD

Sinjai Utara

Lappa

1

35

DBD

Sinjai Selatan

Palangka

3

36

DBD

Sinjau Utara

37

DBD

Bulopoddo

38

DBD

Sinjai Utara

Lappa

39

DBD

Patimpeng

Latellang

40

DBD

Tanete Riattang

Mannurunge

41

DBD

Liliriaja

Jennae

2

42

DBD

Liliriaja

Appanang

1

43

DBD

Liliriaja

Jampu

1

44

DBD

Liliriaja

Pajalesang

3

45

DBD

Liliriaja

Parenring

46

DBD

Lalabata

Lalabata Rilau

17

18

1

20

21

22

1 1

1 1

4

2

5

8

3

Lude-Lude

12

8

12

Kasintuwu

1 1

3

1

3

1

7

Balangnipa

1

1

1

Lamatti

2

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

19

1

5

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

31

16

2

5

1 6 1 1

2

1

2

1

1

2

1

2

1

3

2

1

2

2 3

1

6

2

1

3

1 1

1 1

2

TABEL 27

Hal: 2b

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

YANG TERSERANG

ATTACK RATE (%)

CASE FATALYTI RATE (CFR)

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

2

24

DBD

Sombo Opu

Buddong

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

25

DBD

Pallangga

Tombolo

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

26

DBD

Pallangga

Mangali

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

27

DBD

Sombo Opu

Samata

1

-

-

-

-

-

-

-

-

28

DBD

Enrekang

Puserren

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

29

DBD

Enrekang

Juppandang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

30

DBD

Wara Utara

Pattene

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

31

DBD

Wosponda

Lude-Lude

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

32

DBD

Mangkutana

Kasintuwu

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

33

DBD

Tomoni

Bangun Jaya

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

34

DBD

Sinjai Utara

Lappa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

14.29

35

DBD

Sinjai Selatan

Palangka

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

5.00

36

DBD

Sinjau Utara

Balangnipa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

16.67

37

DBD

Bulopoddo

Lamatti

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

50.00

38

DBD

Sinjai Utara

Lappa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

39

DBD

Patimpeng

Latellang

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

33.33

40

DBD

Tanete Riattang

Mannurunge

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

25.00

41

DBD

Liliriaja

Jennae

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

42

DBD

Liliriaja

Appanang

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

43

DBD

Liliriaja

Jampu

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

44

DBD

Liliriaja

Pajalesang

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

45

DBD

Liliriaja

Parenring

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

46

DBD

Lalabata

Lalabata Rilau

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

32

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

100.00

-

TABEL 27

Hal: 3

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

WAKTU KEJADIAN (TGL)

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDERITA

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

DIKETAHUI

DITANGGU LANGI

AKHIR

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

2

47

DBD

Lalabata

Bila

5

15

48

DBD

Lalabata

Lapajung

21

10

9

49

DBD

Lalabata

19

Botto

5

4

8

50

DBD

51

DBD

Citta

Citta

2

3

5

Marioriwawo

Goarie

2

2

52

4

DBD

Marioriwawo

Ketti Kenrae

8

4

12

53

DBD

Marioriawa

Lemba

5

5

10

54

DBD

Galut

Sampulungan

1

55

DBD

Soreang

Watang Soreang

22/3-2016

22/3-2016

56

DBD

Bacukiki

Lumpue

16/3/2016

16/3/2016

1

57

DBD

Batangmata

Menara Indah

27-5-2016

25-5-2016

3

58

MERS_COV

Tamalanrea

Tamalanrea

27-1-2016

27-1-2016

59

MERS_COV

Tello

Rappokalling

19-9-2016

19-9-2016

60

K. MAKANAN

Takkalala

Bocco

23-1-2016

23-1-2016

1

4

5

61

K. MAKANAN

Lembang

Sabbang Paru

2/16/2016

2/16/2016

5

6

11

62

K. MAKANAN

Lanrisang

Lanrisang

19-9-2016

19-9-2016

8

8

16

63

K. MAKANAN

Panakkukang

Batua

30-1-2016

30-1-2016

4

1

5

64

K. MAKANAN

Rappocini

Ballaparang

21-2-2016

21-2-2016

2

2

4

65

K. MAKANAN

Rappocini

Gunung Sari

4/6/2016

4/6/2016

5

9

14

66

K. MAKANAN

Panakukang

Tello Baru

7/4/2016

7/4/2016

11

12

23

67

K. MAKANAN

Biringkanaya

Sudiang

9/1/2016

9/1/2016

5

10

15

68

K. MAKANAN

Rappocini

Banta-Bantaeng

16-10-2016 16-10-2016

26

26

52

69

K. MAKANAN

Pituriase

Batu

27-4-2016

27-4-2016

3

2

5

70

K. MAKANAN

Sinjai Barat

Tassililu

28/3/2016

28/3/2016

8

2

10

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

33

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1 1

2/1/2016

1 1

1

1

4 1

1

1

TABEL 27

Hal: 3a

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

KELOMPOK UMUR PENDERITA

JENIS KLB NAMA KEC

1

2

NAMA DESA/KEL

0-7 HARI

4

11

3

3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12

13

14

15

16

17

18

19

47

DBD

Lalabata

Bila

1

3

10

3

48

DBD

Lalabata

Lapajung

1

1

3

8

4

2

49

DBD

Lalabata

Botto

1

1

2

2

2

50

DBD

Citta

Citta

1

1

51

DBD

Marioriwawo

Goarie

52

DBD

Marioriwawo

Ketti Kenrae

53

DBD

Marioriawa

Lemba

54

DBD

Galut

Sampulungan

55

DBD

Soreang

Watang Soreang

56

DBD

Bacukiki

Lumpue

57

DBD

Batangmata

Menara Indah

58

MERS_COV

Tamalanrea

Tamalanrea

59

MERS_COV

Tello

Rappokalling

60

K. MAKANAN

Takkalala

Bocco

61

K. MAKANAN

Lembang

Sabbang Paru

62

K. MAKANAN

Lanrisang

Lanrisang

63

K. MAKANAN

Panakkukang

Batua

64

K. MAKANAN

Rappocini

Ballaparang

1

65

K. MAKANAN

Rappocini

Gunung Sari

1

66

K. MAKANAN

Panakukang

Tello Baru

67

K. MAKANAN

Biringkanaya

Sudiang

68

K. MAKANAN

Rappocini

Banta-Bantaeng

69

K. MAKANAN

Pituriase

Batu

70

K. MAKANAN

Sinjai Barat

Tassililu

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

34

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

21

22

3 3

1

20

4

1

2

6

2

1

3

3

1

2

1

1 1 1 2

2 1 1

4

1

0

2

3

6

3

4

1

2

1

2

2

0

0

1

1

5

1

1

2

4

5

3

1

3

2

4

9

2

2

4

11

10

8

22

7

2

4

1

1

0

6

3

2

0

0

0

TABEL 27

Hal: 3b

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

YANG TERSERANG

ATTACK RATE (%)

CASE FATALYTI RATE (CFR)

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

2

47

DBD

Lalabata

Bila

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

48

DBD

Lalabata

Lapajung

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

49

DBD

Lalabata

Botto

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

50

DBD

Citta

Citta

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

51

DBD

Marioriwawo

Goarie

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

52

DBD

Marioriwawo

Ketti Kenrae

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

53

DBD

Marioriawa

Lemba

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

54

DBD

Galut

Sampulungan

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

55

DBD

Soreang

Watang Soreang

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

56

DBD

Bacukiki

Lumpue

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

57

DBD

Batangmata

Menara Indah

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

58

MERS_COV

Tamalanrea

Tamalanrea

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

59

MERS_COV

Tello

Rappokalling

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

60

K. MAKANAN

Takkalala

Bocco

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

61

K. MAKANAN

Lembang

Sabbang Paru

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

62

K. MAKANAN

Lanrisang

Lanrisang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

63

K. MAKANAN

Panakkukang

Batua

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

64

K. MAKANAN

Rappocini

Ballaparang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

65

K. MAKANAN

Rappocini

Gunung Sari

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

66

K. MAKANAN

Panakukang

Tello Baru

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

67

K. MAKANAN

Biringkanaya

Sudiang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

68

K. MAKANAN

Rappocini

Banta-Bantaeng

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

69

K. MAKANAN

Pituriase

Batu

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

70

K. MAKANAN

Sinjai Barat

Tassililu

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

35

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

TABEL 27

Hal: 4

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

JUMLAH PENDERITA

WAKTU KEJADIAN (TGL)

JENIS KLB

1

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

3

4

2

DIKETAHUI 5

DITANGGU LANGI

AKHIR

L

P

L+P

6

7

10

8

9

71

K. MAKANAN

Gandangbatusillanang Mabeli

19-5-2016

19-5-2016

17

13

30

72

K. MAKANAN

Bacukiki

Lompoe

6/1/2016

6/1/2016

14

22

36

73

K. MAKANAN

Polut

Towata

23-6-2016

23-6-2016

15

22

37

74

K. MAKANAN

Lau

Allepolea

8/8/2016

8/8/2016

3

3

6

75

K. MAKANAN

Maros Baru

Baju Bodoa

8/3/2016

8/3/2016

76

K. MAKANAN

Bangkala

Mallasoro

30-8-2016

31-8-2016

77

K. MAKANAN

Watangpulu

Bangkai

78

K. MAKANAN

Wara Timur

Pontap

79

K. MAKANAN

Tellu Wanua

80

K. MAKANAN

81

1

2

3

21

42

63

26-11-2016 26-11-2016

10

13

23

17-11-2016 17-11-2016

5

7

12

Sumarambu

19-11-2016 19-11-2016

40

41

81

Rilau Ale

Tanah Harapan

11/7/2016

2

2

K. MAKANAN

Tellulimpoe

Erabaru

31-12-2016 31-12-2016

3

2

5

82

K. MAKANAN

Bajeng

Tangke Bajeng

4/10/2016

4/10/2016

2

10

12

83

K. MAKANAN

Bontonompo

Bontonompo

4/10/2016

4/10/2016

3

4

7

84

K. MAKANAN

Bontonompo

Romang

25-4-2016

25-4-2016

3

7

10

85

K. MAKANAN

Bontonompo

Palambarang

10/8/2016

10/8/2016

1

1

2

86

DIARE

Tanalili

Munte

31-1-2016

31-1-2016

1

1

2

87

DIARE

Kajang

Laikang

29-2-2016

29-2-2016

1

1

88

DIARE

Gantarang

Taccorong

23-2-2016

23-2-2016

89

DIARE

Lalabata

Umpungeng

11/4/2016

11/4/2016

90

RABIES

Takkalala

Parigi

2/12/2016

1

1

91

RABIES

Kindang

Sopa

13-4-2016

16-4-2016

19-4-2016

1

1

92

RABIES

Tamaona

20/02/2016

20/02/2016

19/02/2016

1

1

93

RABIES

Pangkajene

Pabundukang

2/8/2016

3/8/2016

94

RABIES

Libureng

Mario

16-11-2016 16-11-2016

TOTAL Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

36

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

11/7/2016

3/8/2016

1 -

1 -

1

1 1

493

2 29

586

1 1108

TABEL 27

Hal: 4a

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

KELOMPOK UMUR PENDERITA

JENIS KLB

1

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

0-7 HARI

3

4

11

2

3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12

13

14

15

16

17

18

19

71

K. MAKANAN

Gandangbatusillanang Mabeli

72

K. MAKANAN

Bacukiki

Lompoe

73

K. MAKANAN

Polut

Towata

74

K. MAKANAN

Lau

Allepolea

75

K. MAKANAN

Maros Baru

Baju Bodoa

76

K. MAKANAN

Bangkala

Mallasoro

77

K. MAKANAN

Watangpulu

Bangkai

78

K. MAKANAN

Wara Timur

Pontap

79

K. MAKANAN

Tellu Wanua

Sumarambu

80

K. MAKANAN

Rilau Ale

Tanah Harapan

81

K. MAKANAN

Tellulimpoe

Erabaru

82

K. MAKANAN

Bajeng

Tangke Bajeng

83

K. MAKANAN

Bontonompo

Bontonompo

1

2

4

84

K. MAKANAN

Bontonompo

Romang

2

1

4

85

K. MAKANAN

Bontonompo

Palambarang

86

DIARE

Tanalili

Munte

1

87

DIARE

Kajang

Laikang

1

88

DIARE

Gantarang

Taccorong

2

89

DIARE

Lalabata

Umpungeng

90

RABIES

Takkalala

Parigi

91

RABIES

Kindang

Sopa

92

RABIES

Tamaona

93

RABIES

Pangkajene

Pabundukang

94

RABIES

Libureng

Mario

21

22

4

20

5

2

5

4

14

2

1

2

2

2

5

17

3

2

6

25

27

11

1

3

1

1

1

1

1

4

1

1

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2

6 2 4 2

7

6

4

8

13

66

1

2 1 6

1

3

2

4

2 1

4

2

4

3

8

1 1 1

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

37

4

20

1

1 1

2

TABEL 27

Hal: 4b

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

YANG TERSERANG

ATTACK RATE (%)

CASE FATALYTI RATE (CFR)

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

2

71

K. MAKANAN

Gandangbatusillanang Mabeli

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

72

K. MAKANAN

Bacukiki

Lompoe

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

73

K. MAKANAN

Polut

Towata

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

74

K. MAKANAN

Lau

Allepolea

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

75

K. MAKANAN

Maros Baru

Baju Bodoa

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

76

K. MAKANAN

Bangkala

Mallasoro

3

-

-

-

-

-

-

-

-

77

K. MAKANAN

Watangpulu

Bangkai

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

78

K. MAKANAN

Wara Timur

Pontap

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

79

K. MAKANAN

Tellu Wanua

Sumarambu

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

80

K. MAKANAN

Rilau Ale

Tanah Harapan

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

81

K. MAKANAN

Tellulimpoe

Erabaru

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

82

K. MAKANAN

Bajeng

Tangke Bajeng

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

83

K. MAKANAN

Bontonompo

Bontonompo

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

84

K. MAKANAN

Bontonompo

Romang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

85

K. MAKANAN

Bontonompo

Palambarang

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

86

DIARE

Tanalili

Munte

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

87

DIARE

Kajang

Laikang

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

88

DIARE

Gantarang

Taccorong

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

50.00

89

DIARE

Lalabata

Umpungeng

0

-

-

-

-

-

-

-

-

90

RABIES

Takkalala

Parigi

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

91

RABIES

Kindang

Sopa

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

92

RABIES

Tamaona

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

93

RABIES

Pangkajene

Pabundukang

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

94

RABIES

Libureng

Mario

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

0 -

-

0

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

38

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

4.76

-

-

TABEL 27

Hal: 5

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

WAKTU KEJADIAN (TGL)

JENIS KLB

1

JUMLAH PENDERITA

NAMA KEC

NAMA DESA/KEL

DIKETAHUI

DITANGGU LANGI

AKHIR

L

P

3

4

5

6

7

8

9

2

L+P 10

95

RABIES

Sibulue

Tunreng Tellu

28-11-2016 28-11-2016

1

1

96

RABIES

Tumoni Timur

Kertoharjo

26-11-2016 26-11-2016

1

1

97

RABIES

Sinjai Timur

Bongki Lengkese

2/11/2016

2/11/2016

1

1

98

ANTRAKS

Patampanua

Malimpung

10/3/2016

11/3/2016

99

ANTRAKS

Cenrana

Labuaja

100 DIFTERI

Tamalanrea

Parangtambung

21/4/2016

21/4/2016

101 DIFTERI

Tamalanrea

Balang Baru

18-4-2016

18-4-2016

102 DIFTERI

Wajo

Melayu

19-7-2016

20-7-2016

103 DIFTERI

Pattallassang

Maradekaya

104 DIFTERI

Panakkukang

Borong

19-10-2016 19-10-2016

105 HEPATITIS

Biringkanaya

Bulurokeng

1/4/2016

106 HEPATITIS

Biringkanaya

Untia

21-12-2016 21-12-2016

107 FLU BURUNG

Watang Sidenreng

Kanyuara

4/1/2016

4/1/2016

108 MENINGITIS

Sinjai Borong

Bijinangka

10/5/2016

10/5/2016

24-05-16

1

1

109 MENINGITIS

Sinjai Utara

Bongki

16-05-16

16-05-16

30-05-16

1

1

110 MENINGITIS

Sinjai Tengah

Pattongko

6/7/2016

111 MENINGITIS

Sinjai Barat

Bonto Salama

112 HFMD

Sinjai Utara

Balangnipa

9/10/2016

8/10/2016

2

113 HFMD

Rembon

Lembang Palesan

30-8-2016

30-8-2016

4

114 TENANUS N

Bajeng

Pattingaloang Boka

8/2/2016

8/2/2016

TOTAL Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

39

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2

2

1

1

1

21-4-2016

1 1

1

1

1

1

1

1

1/4/2016

1

11

61

72

62

35

97

2

1

3

1 1

1 2 2

1 493

1

6 1

586

1108

TABEL 27

Hal: 5a

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

YANG TERSERANG NO

KELOMPOK UMUR PENDERITA

JENIS KLB NAMA KEC

1

2

NAMA DESA/KEL

0-7 HARI

4

11

3

3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12

13

14

15

95

RABIES

Sibulue

Tunreng Tellu

96

RABIES

Tumoni Timur

Kertoharjo

97

RABIES

Sinjai Timur

Bongki Lengkese

98

ANTRAKS

Patampanua

Malimpung

99

ANTRAKS

Cenrana

Labuaja

100 DIFTERI

Tamalanrea

Parangtambung

1

101 DIFTERI

Tamalanrea

Balang Baru

1

102 DIFTERI

Wajo

Melayu

103 DIFTERI

Pattallassang

Maradekaya

104 DIFTERI

Panakkukang

Borong

105 HEPATITIS

Biringkanaya

Bulurokeng

106 HEPATITIS

Biringkanaya

Untia

107 FLU BURUNG

Watang Sidenreng

Kanyuara

108 MENINGITIS

Sinjai Borong

Bijinangka

109 MENINGITIS

Sinjai Utara

Bongki

110 MENINGITIS

Sinjai Tengah

Pattongko

111 MENINGITIS

Sinjai Barat

Bonto Salama

112 HFMD

Sinjai Utara

Balangnipa

113 HFMD

Rembon

Lembang Palesan

114 TENANUS N

Bajeng

Pattingaloang Boka

TOTAL

17

18

19

20

21

22

1 1 1

1 1

1 1 1 45 1

1

25

2

70

27

1

1 1 1 1 2 2

4

226

52

1 0

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

40

16

1

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1

8

62

164

278

278

11

18

10

TABEL 27

Hal: 5b

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

JENIS KLB NAMA KEC

1

2

NAMA DESA/KEL

3

4

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAH KEMATIAN

YANG TERSERANG

L

P

L+P 25

L

P

ATTACK RATE (%)

L+P

L

CASE FATALYTI RATE (CFR)

P

L+P

L

P

L+P

23

24

26

27

28

29

30

31

32

33

34

95

RABIES

Sibulue

Tunreng Tellu

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

96

RABIES

Tumoni Timur

Kertoharjo

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

97

RABIES

Sinjai Timur

Bongki Lengkese

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

98

ANTRAKS

Patampanua

Malimpung

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

99

ANTRAKS

-

Cenrana

Labuaja

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

100 DIFTERI

Tamalanrea

Parangtambung

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

101 DIFTERI

Tamalanrea

Balang Baru

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

102 DIFTERI

Wajo

Melayu

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

103 DIFTERI

Pattallassang

Maradekaya

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

104 DIFTERI

Panakkukang

Borong

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

105 HEPATITIS

Biringkanaya

Bulurokeng

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

106 HEPATITIS

Biringkanaya

Untia

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

107 FLU BURUNG

Watang Sidenreng

Kanyuara

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

108 MENINGITIS

Sinjai Borong

Bijinangka

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

109 MENINGITIS

Sinjai Utara

Bongki

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

110 MENINGITIS

Sinjai Tengah

Pattongko

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

100.00

111 MENINGITIS

Sinjai Barat

Bonto Salama

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

112 HFMD

Sinjai Utara

Balangnipa

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

113 HFMD

Rembon

Lembang Palesan

0

0

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

114 TENANUS N

Bajeng

Pattingaloang Boka

0

0

0

-

-

-

-

-

-

0

0

42

-

-

-

-

-

TOTAL

-

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

41

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

0

0

3.79

TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH

KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM

4

%

5

6

7301

SELAYAR

14

1

1

100.00

7302

BULUKUMBA

20

8

8

100.00

7303

BANTAENG

13

0

0

7304

JENEPONTO

18

1

1

100.00

7305

TAKALAR

15

3

3

100.00

7306

GOWA

25

14

14

100.00

7307

SINJAI

16

11

11

100.00

7308

MAROS

14

3

3

100.00

7309

PANGKEP

23

4

4

100.00

7310

BARRU

12

0

0

7311

BONE

38

4

4

100.00

7312

SOPPENG

17

15

15

100.00

7313

WAJO

23

4

4

100.00

7314

SIDRAP

14

3

3

100.00

7315

PINRANG

16

3

3

100.00

7316

ENREKANG

13

2

2

100.00

7317

LUWU

21

1

1

100.00

7318

TANA TORAJA

21

2

2

100.00

7322

LUWU UTARA

14

2

2

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

4

4

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

1

1

100.00

7371

MAKASSAR

43

14

14

100.00

7372

PARE-PARE

6

3

3

100.00

7373

PALOPO

12

2

2

100.00

105

105

100.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

42

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

0.00

TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 IBU HAMIL KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

3

4

IBU BERSALIN/NIFAS

K1

K4 JUMLAH

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

PERSALINAN DITOLONG NAKES

MENDAPAT YANKES NIFAS

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

10

11

12

13

14

15

7301

SELAYAR

14

2,410

2,174

90.21

1,959

81.29

2,298

1,839

87.28

1,875

81.59

1,290

56.14

7302

BULUKUMBA

20

7,625

6,775

88.85

5,799

76.05

7,279

6,032

88.88

6,101

83.82

6,269

86.12

7303

BANTAENG

13

3,639

3,488

95.85

3,291

90.44

3,468

3,185

93.05

3,200

92.27

3,185

91.84

7304

JENEPONTO

18

7,086

6,939

97.93

5,531

78.06

6,764

5,737

96.22

5,306

78.44

5,825

86.12

7305

TAKALAR

15

6,107

6,213

101.74

5,822

95.33

5,829

5,493

98.12

5,440

93.33

5,493

94.24

7306

GOWA

25

13,914

14,121

101.49

13,130

94.37

13,272

12,570

93.22

12,509

94.25

9,284

69.95

7307

SINJAI

16

4,734

4,707

99.43

4,153

87.73

4,519

4,153

94.73

4,060

89.84

4,153

91.90

7308

MAROS

14

6,274

6,128

97.67

5,373

85.64

5,998

5,630

94.82

5,628

93.83

5,652

94.23

7309

PANGKEP

23

6,063

5,865

96.73

5,437

89.68

5,766

5,150

90.27

5,082

88.14

5,162

89.52

7310

BARRU

12

3,439

3,450

100.32

3,183

92.56

3,228

3,008

91.34

2,947

91.29

3,008

93.18

7311

BONE

38

15,512

15,113

97.43

14,528

93.66

14,807

13,791

94.45

13,666

92.29

13,782

93.08

7312

SOPPENG

17

3,384

3,008

88.89

2,796

82.62

3,230

2,858

92.24

2,878

89.10

2,858

88.48

7313

WAJO

23

7,901

7,729

97.82

7,430

94.04

7,558

7,264

98.05

7,182

95.03

7,269

96.18

7314

SIDRAP

14

6,085

5,698

93.64

4,293

70.55

5,801

5,044

99.30

5,076

87.50

4,938

85.12

7315

PINRANG

16

7,529

7,332

97.38

6,879

91.37

7,187

6,856

96.90

6,489

90.29

6,809

94.74

7316

ENREKANG

13

3,933

3,717

94.51

2,712

68.95

3,756

3,213

91.94

3,232

86.05

3,236

86.16

7317

LUWU

21

7,254

7,255

100.01

6,457

89.01

6,925

6,585

89.08

6,480

93.57

6,639

95.87

7318

TANA TORAJA

21

4,351

4,341

99.77

3,925

90.21

4,153

3,930

94.90

3,877

93.35

3,946

95.02

7322

LUWU UTARA

14

5,808

5,535

95.30

4,471

76.98

5,545

5,015

87.35

4,894

88.26

4,975

89.72

7325

LUWU TIMUR

15

6,321

6,164

97.52

6,007

95.03

6,034

5,676

94.01

5,588

92.61

5,676

94.07

7326

TORAJA UTARA

25

4,125

4,114

99.73

3,932

95.32

3,938

3,836

98.82

3,781

96.01

3,299

83.77

7371

MAKASSAR

43

28,698

28,846

100.52

27,514

95.87

26,089

25,585

94.84

24,959

95.67

25,585

98.07

7372

PARE-PARE

6

2,862

2,971

103.81

2,639

92.21

2,733

2,609

96.77

2,372

86.79

2,606

95.35

7373

PALOPO

12

3,084

3,076

99.74

2,796

90.66

2,944

2,767

96.31

2,681

91.07

2,767

93.99

168,138

164,759

97.99

150,057

89.25

159,121

147,826

92.90

145,303

91.32

143,706

90.31

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber ; Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Sulsel Tahun 2016

43

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

JUMLAH IBU HAMIL

3

4

TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

TT2+

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

7301 SELAYAR

14

2,410

341

14.15

485

20.12

346

14.36

260

10.79

170

7.05

1,261

52.3

7302 BULUKUMBA

20

7,625

4,748

62.27

3,691

48.41

1,022

13.40

617

8.09

508

6.66

5,838

76.56

7303 BANTAENG

13

3,639

3,041

83.57

3,025

83.13

322

8.85

123

3.38

15

0.41

3,485

95.77

7304 JENEPONTO

18

7,086

3,570

50.38

2,680

37.82

1,707

24.09

709

10.01

595

8.40

5,691

80.31

7305 TAKALAR

15

6,107

4,537

74.29

4,076

66.74

1,177

19.27

491

8.04

355

5.81

6,099

99.87

7306 GOWA

25

13,914

6,320

45.42

4,637

33.33

2,236

16.07

1,359

9.77

608

4.37

8,840

63.53

7307 SINJAI

16

4,734

971

20.51

1,161

24.52

893

18.86

613

12.95

388

8.20

3,055

64.53

7308 MAROS

14

6,274

4,177

66.58

3,934

62.70

1,350

21.52

822

13.10

403

6.42

6,509

103.75

7309 PANGKEP

23

6,063

4,509

74.37

4,270

70.43

629

10.37

341

5.62

219

3.61

5,459

90.04

7310 BARRU

12

3,439

2,080

60.48

1,873

54.46

106

3.08

124

3.61

82

2.38

2,185

63.54

7311 BONE

38

15,512

6,822

43.98

6,246

40.27

766

4.94

573

3.69

583

3.76

8,168

52.66

7312 SOPPENG

17

3,384

1

0.03

89

2.63

936

27.66

939

27.75

1,068

31.56

3,032

89.60

7313 WAJO

23

7,901

3,869

48.97

4,050

51.26

1,176

14.88

498

6.30

348

4.40

6,072

76.85

7314 SIDRAP

14

6,085

406

6.67

1,278

21.00

1,296

21.30

873

14.35

685

11.26

4,132

67.90

7315 PINRANG

16

7,529

3,895

51.73

3,189

42.36

843

11.20

386

5.13

287

3.81

4,705

62.49

7316 ENREKANG

13

3,933

406

10.32

454

11.54

459

11.67

381

9.69

400

10.17

1,694

43.07

7317 LUWU

21

7,254

4,679

64.50

3,990

55.00

1,089

15.01

80

1.10

441

6.08

5,600

77.20

7318 TANA TORAJA

21

4,351

1,310

30.11

1,057

24.29

378

8.69

222

5.10

613

14.09

2,270

52.17

7322 LUWU UTARA

14

5,808

653

11.24

623

10.73

745

12.83

555

9.56

992

17.08

2,915

50.19

7325 LUWU TIMUR

15

6,321

684

10.82

1,152

18.22

1,765

27.92

1,390

21.99

995

15.74

5,302

83.88

7326 TORAJA UTARA

25

4,125

35

0.85

76

1.84

27

0.65

14

0.34

3

0.07

120

2.91

7371 MAKASSAR

43

28,698

18,383

64.06

7,521

26.21

3,520

12.27

2,325

8.10

1,780

6.20

15,146

52.78

6

2,862

931

32.53

808

28.23

638

22.29

310

10.83

211

7.37

1,967

68.73

12

3,084

1,265

41.02

836

27.11

688

22.31

209

6.78

198

6.42

1,931

62.61

168,138

77,633

46.17

61,201

36.40

24,114

14.34

14,214

8.45

11,947

7.11

111,476

66.30

7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

44

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

3

4

TT-1

TT-2

TT-3

TT-4

TT-5

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

7301

SELAYAR

14

28,195

700

2.48

519

1.84

380

1.35

275

0.98

174

0.62

7302

BULUKUMBA

20

70,708

1,586

2.24

929

1.31

425

0.60

241

0.34

185

0.26

7303

BANTAENG

13

35,621

3,390

9.52

3,071

8.62

381

1.07

191

0.54

83

0.23

7304

JENEPONTO

18

75,865

3,932

5.18

2,891

3.81

1,440

1.90

671

0.88

546

0.72

7305

TAKALAR

15

57,924

4,545

7.85

4,079

7.04

1,188

2.05

492

0.85

361

0.62

7306

GOWA

25

132,316

9,344

7.06

7,654

5.78

2,389

1.81

1,148

0.87

540

0.41

7307

SINJAI

16

46,107

975

2.11

27

0.06

18

0.04

6

0.01

3

0.01

7308

MAROS

14

70,924

4,612

6.50

4,015

5.66

1,370

1.93

832

1.17

427

0.60

7309

PANGKEP

23

78,117

665

0.85

256

0.33

238

0.30

165

0.21

39

0.05

7310

BARRU

12

42,790

274

0.64

1,874

4.38

106

0.25

124

0.29

82

0.19

7311

BONE

38

132,204

644

0.49

6

0.00

28

0.02

28

0.02

3

0.00

7312

SOPPENG

17

49,734

125

0.25

344

0.69

329

0.66

118

0.24

98

0.20

7313

WAJO

23

75,909

4,424

5.83

3,832

5.05

1,145

1.51

496

0.65

328

0.43

7314

SIDRAP

14

62,615

1,482

2.37

1,371

2.19

1,358

2.17

875

1.40

686

1.10

7315

PINRANG

16

79,735

32

0.04

5

0.01

0

-

0

-

0

-

7316

ENREKANG

13

43,413

495

1.14

90

0.21

75

0.17

24

0.06

16

0.04

7317

LUWU

21

78,343

4,481

5.72

4,954

6.32

1,075

1.37

373

0.48

431

0.55

7318

TANA TORAJA

21

70,502

1,372

1.95

1,120

1.59

793

1.12

450

0.64

567

0.80

7322

LUWU UTARA

14

63,186

750

1.19

651

1.03

763

1.21

582

0.92

1,455

2.30

7325

LUWU TIMUR

15

59,444

44

0.07

19

0.03

22

0.04

35

0.06

12

0.02

7326

TORAJA UTARA

25

44,312

1,377

3.11

1,218

2.75

495

1.12

194

0.44

83

0.19

7371

MAKASSAR

43

371,601

11,568

3.11

9,280

2.50

4,480

1.21

3,120

0.84

2,678

0.72

7372

PARE-PARE

6

33,066

913

2.76

808

2.44

638

1.93

310

0.94

211

0.64

7373

PALOPO

12

17,802

1,381

7.76

1,032

5.80

675

3.79

206

1.16

175

0.98

1,820,433

59,111

3.25

50,045

2.75

19,811

1.09

10,956

0.60

9,183

0.50

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

45

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 FE1 (30 TABLET)

FE3 (90 TABLET)

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL

JUMLAH

%

JUMLAH

%

1

2

3

4

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

2410

2,174

90.21

1,959

81.29

7302

BULUKUMBA

20

7625

7,458

97.81

6,238

81.81

7303

BANTAENG

13

3639

3,488

95.85

3,291

90.44

7304

JENEPONTO

18

7086

6,783

95.72

5,407

76.31

7305

TAKALAR

15

6107

6,213

101.74

5,713

93.55

7306

GOWA

25

13914

13,366

96.06

13,398

96.29

7307

SINJAI

16

4734

4,707

99.43

4,153

87.73

7308

MAROS

14

6274

6,126

97.64

5,357

85.38

7309

PANGKEP

23

6063

5,545

91.46

5,380

88.73

7310

BARRU

12

3439

0

0.00

3,165

92.03

7311

BONE

38

15512

15,113

97.43

14,528

93.66

7312

SOPPENG

17

3384

3,008

88.89

2,796

82.62

7313

WAJO

23

7901

7,724

97.76

7,410

93.79

7314

SIDRAP

14

6085

5,291

86.95

4,174

68.59

7315

PINRANG

16

7529

7,161

95.11

6,784

90.10

7316

ENREKANG

13

3933

3,717

94.51

2,837

72.13

7317

LUWU

21

7254

7,255

100.01

6,457

89.01

7318

TANA TORAJA

21

4351

4,341

99.77

3,925

90.21

7322

LUWU UTARA

14

5808

5,487

94.47

4,414

76.00

7325

LUWU TIMUR

15

6321

6,164

97.52

6,007

95.03

7326

TORAJA UTARA

25

4125

4,011

97.24

3,419

82.88

7371

MAKASSAR

43

28698

28,846

100.52

27,514

95.87

7372

PARE-PARE

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

6

2862

2,971

103.81

2,639

92.21

12

3084

3,076

99.74

2,796

90.66

448

168138

160,025

95.17

149,761

89.07

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

46

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL

3

4

PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

S 6

JUMLAH LAHIR HIDUP

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

L

%

L

P

L+P

L

P

L+P

7

8

9

10

11

12

13

S

P S

%

14

15

L+P %

16

17

S

%

18

19

7301

SELAYAR

14

2,410

482

379

78.63

959

903

1,862

144

135

279

105

72.99

115

84.90

220

78.77

7302

BULUKUMBA

20

7,625

1,525

1,350

88.52

3,194

3,030

6,224

479

455

934

330

68.84

255

56.19

585

62.68

7303

BANTAENG

13

3,639

728

487

66.91

1,596

1,640

3,236

239

246

485

204

85.21

195

79.27

399

82.20

7304

JENEPONTO

18

7,086

1,417

764

53.91

2,961

2,877

5,838

444

432

876

194

43.68

172

39.86

366

41.80

7305

TAKALAR

15

6,107

1,221

795

65.09

2,826

2,721

5,547

424

408

832

0.00

341

40.98

7306

GOWA

25

13,914

2,783

2,166

77.84

6,212

6,395

12,607

932

959

1,891

597

64.07

725

75.58

1,322

69.91

7307

SINJAI

16

4,734

947

899

94.95

2,142

1,950

4,092

321

293

614

193

60.07

195

66.67

388

63.21

7308

MAROS

14

6,274

1,255

676

53.87

2,795

2,855

5,650

419

428

848

-

0.00

-

0.00

398

46.96

7309

PANGKEP

23

6,063

1,213

767

63.25

2,528

2,623

5,151

379

393

773

-

0.00

-

0.00

465

60.18

7310

BARRU

12

3,439

688

451

65.57

1,416

1,582

2,998

212

237

450

131

53.10

257

57.15

7311

BONE

38

15,512

3,102

2,202

70.98

7,204

6,582

13,786

1,081

987

2,068

0.00

1,461

70.65

7312

SOPPENG

17

3,384

677

437

64.57

1,495

1,354

2,849

224

203

427

102

45.48

97

47.76

199

46.57

7313

WAJO

23

7,901

1,580

1,286

81.38

3,744

3,507

7,251

562

526

1,088

405

72.12

329

62.54

734

67.48

7314

SIDRAP

14

6,085

1,217

1,008

82.83

2,817

2,705

5,522

423

406

828

162

38.34

149

36.72

311

37.55

7315

PINRANG

16

7,529

1,506

1,279

84.94

3,515

3,310

6,825

527

497

1,024

361

68.47

257

51.76

618

60.37

7316

ENREKANG

13

3,933

787

545

69.29

1,683

1,543

3,226

252

231

484

100

39.61

74

31.97

174

35.96

7317

LUWU

21

7,254

1,451

1,032

71.13

3,320

3,222

6,542

498

483

981

199

39.96

143

29.59

342

34.85

7318

TANA TORAJA

21

4,351

870

610

70.10

2,140

1,922

4,062

321

288

609

0.00

186

30.53

7322

LUWU UTARA

14

5,808

1,162

1,359

116.99

2,644

2,437

5,081

397

366

762

3.28

23

3.02

7325

LUWU TIMUR

15

6,321

1,264

1,043

82.50

2,929

2,818

5,747

439

423

862

0.00

404

46.87

7326

TORAJA UTARA

25

4,125

825

200

24.24

1,855

1,794

3,649

278

269

547

66

23.72

68

25.27

134

24.48

7371

MAKASSAR

43

28,698

5,740

4,942

86.10

13,317

12,297

25,614

1,998

1,845

3,842

1,688

84.50

1,560

84.57

3,248

84.54

7372

PARE-PARE

6

2,862

572

380

66.39

1,260

1,340

2,600

189

201

390

110

58.20

115

57.21

225

57.69

7373

PALOPO

12

3,084

617

472

76.52

1,383

1,372

2,755

207

206

413

151

72.92

159

77.12

310

75.02

168,138

33,628

25,529

75.92

75,935

72,779

148,714

11,390

10,917

22,307

5,109

44.85

4,746

43.48

13,110

58.77

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

47

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

0.00

61.68 0.00

-

126 -

0.00 11 -

2.77 0.00

12 -

TABEL 34

Hal: 1 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN THUN 2016 PESERTA KB AKTIF

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

MKJP

3

IUD

%

MOP

%

MOW

%

4

5

6

7

8

9

IM PLAN 10

%

JUMLAH

11

12

% 13

7301

SELAYAR

14

364

2.06

6

0.03

68

0.38

2,041

11.55

2,479

14.03

7302

BULUKUMBA

20

608

1.24

27

0.06

245

0.50

2,069

4.22

2,949

6.02

7303

BANTAENG

13

154

0.57

3

0.01

11

0.04

1,312

4.87

1,480

5.49

7304

JENEPONTO

18

75

0.18

36

0.09

29

0.07

2,837

6.76

2,977

7.09

7305

TAKALAR

15

990

2.93

186

0.55

432

1.28

698

2.07

2,306

6.83

7306

GOWA

25

175

2.95

0

0.00

12

0.20

280

4.72

467

7.88

7307

SINJAI

16

577

1.69

39

0.11

473

1.38

4,246

12.42

5,335

15.61

7308

MAROS

14

2,136

4.97

196

0.46

549

1.28

3,837

8.93

6,718

15.63

7309

PANGKEP

23

613

1.47

76

0.18

598

1.43

2,105

5.04

3,392

8.12

7310

BARRU

12

597

2.45

25

0.10

317

1.30

825

3.39

1,764

7.24

7311

BONE

38

731

0.80

53

0.06

392

0.43

4,864

5.33

6,040

6.62

7312

SOPPENG

17

1,194

3.90

11

0.04

572

1.87

2,387

7.80

4,164

13.60

7313

WAJO

23

1,186

2.25

218

0.41

332

0.63

3,593

6.80

5,329

10.09

7314

SIDRAP

14

478

1.20

20

0.05

482

1.21

1,426

3.57

2,406

6.02

7315

PINRANG

16

1,823

3.79

38

0.08

806

1.68

4,343

9.04

7,010

14.59

7316

ENREKANG

13

475

2.83

43

0.26

725

4.32

3,907

23.29

5,150

30.71

7317

LUWU

21

1,080

2.52

10

0.02

1,347

3.15

4,170

9.75

6,607

15.44

7318

TANA TORAJA

21

4,365

16.12

4

0.01

1,297

4.79

4,720

17.43

10,386

38.35

7322

LUWU UTARA

14

911

2.59

86

0.24

935

2.66

4,394

12.49

6,326

17.98

7325

LUWU TIMUR

15

1,734

4.41

24

0.06

784

1.99

5,745

14.61

8,287

21.07

7326

TORAJA UTARA

25

39

2.93

0

0.00

43

3.24

133

10.01

215

16.18

7371

MAKASSAR

43

9,889

5.25

88

0.05

1,197

0.64

10,993

5.83

22,167

11.77

7372

PARE-PARE

6

751

3.83

35

0.18

1,054

5.38

1,727

8.82

3,567

18.21

7373

PALOPO

12

1,189

6.39

24

0.13

518

2.78

1,795

9.64

3,526

18.94

32,134

3.31

1,248

0.13

13,218

1.36

74,447

7.67

121,047

12.47

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

48

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 34

Hal: 2 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN THUN 2016 PESERTA KB AKTIF

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

NON MKJP KON DOM

1

2

SUNTIK 16

%

PIL

%

OBAT VAGINA

%

LAIN NYA

%

20

21

22

23

JUMLAH

% MKJP + NON MKJP

26

27

14

15

17

18

19

14

1,800

10.18

9,298

52.61

4,097

23.18

0

0.00

0

0.00

15,195

85.97

17,674

100.00

7302

BULUKUMBA

20

1,072

2.19

34,287

69.94

10,712

21.85

0

0.00

0

0.00

46,071

93.98

49,020

100.00

7303

BANTAENG

13

402

1.49

18,583

68.92

6,497

24.10

0

0.00

0

0.00

25,482

94.51

26,962

100.00

7304

JENEPONTO

18

308

0.73

35,621

84.84

3,078

7.33

0

0.00

0

0.00

39,007

92.91

41,984

100.00

7305

TAKALAR

15

1,537

4.55

16,077

47.60

13,852

41.02

0

0.00

0

0.00

31,466

93.17

33,772

100.00

7306

GOWA

25

213

3.59

4,141

69.83

1,109

18.70

0

0.00

0

0.00

5,463

92.12

5,930

100.00

7307

SINJAI

16

1,274

3.73

20,474

59.90

7,097

20.76

0

0.00

0

0.00

28,845

84.39

34,180

100.00

7308

MAROS

14

2,479

5.77

21,559

50.17

12,217

28.43

0

0.00

0

0.00

36,255

84.37

42,973

100.00

7309

PANGKEP

23

1,072

2.57

25,615

61.35

11,673

27.96

0

0.00

0

0.00

38,360

91.88

41,752

100.00

7310

BARRU

12

627

2.57

12,486

51.24

9,493

38.95

0

0.00

0

0.00

22,606

92.76

24,370

100.00

7311

BONE

38

2,324

2.55

54,633

59.85

28,288

30.99

0

0.00

0

0.00

85,245

93.38

91,285

100.00

7312

SOPPENG

17

1,524

4.98

13,030

42.57

11,894

38.85

0

0.00

0

0.00

26,448

86.40

30,612

100.00

7313

WAJO

23

1,381

2.61

25,943

49.12

20,161

38.17

0

0.00

0

0.00

47,485

89.91

52,814

100.00

7314

SIDRAP

14

1,276

3.19

18,418

46.07

17,880

44.72

0

0.00

0

0.00

37,574

93.98

39,980

100.00

7315

PINRANG

16

1,225

2.55

21,707

45.19

18,095

37.67

0

0.00

0

0.00

41,027

85.41

48,037

100.00

7316

ENREKANG

13

1,076

6.42

7,153

42.65

3,393

20.23

0

0.00

0

0.00

11,622

69.29

16,772

100.00

7317

LUWU

21

1,744

4.08

23,126

54.06

11,305

26.42

0

0.00

0

0.00

36,175

84.56

42,782

100.00

7318

TANA TORAJA

21

1,565

5.78

7,999

29.53

7,135

26.34

0

0.00

0

0.00

16,699

61.65

27,085

100.00

7322

LUWU UTARA

14

458

1.30

18,865

53.62

9,533

27.10

0

0.00

0

0.00

28,856

82.02

35,182

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

1,739

4.42

15,420

39.20

13,888

35.31

0

0.00

0

0.00

31,047

78.93

39,334

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

4

0.30

748

56.28

362

27.24

0

0.00

0

0.00

1,114

83.82

1,329

100.00

7371

MAKASSAR

43

5,840

3.10

96,537

51.24

63,856

33.89

0

0.00

0

0.00

166,233

88.23

188,400

100.00

7372

PARE-PARE

6

1,415

7.23

8,630

44.07

5,971

30.49

0

0.00

0

0.00

16,016

81.79

19,583

100.00

7373

PALOPO

12

1,245

6.69

9,140

49.08

4,710

25.29

0

0.00

0

0.00

15,095

81.06

18,621

100.00

33,600

3.46

519,490

53.53

296,296

30.53

0

0.00

0

0.00

849,386

87.53

970,433

100.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

49

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

25

MKJP + NON MKJP

SELAYAR

448

24

%

7301

JUMLAH (KAB/KOTA)

3

%

TABEL 35

Hal : 1 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA KB BARU

KODE

KABUPATEN / KOTA

MKJP

JUMLAH PUSKESMAS IUD

1

2

3

4

%

MOP

5

6

%

MOW

7

8

%

IMPLAN

9

10

%

JUMLAH

11

12

% 13

7301

SELAYAR

14

44

3.07

0

0.00

8

0.56

248

17.32

300

20.95

7302

BULUKUMBA

20

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7303

BANTAENG

13

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7304

JENEPONTO

18

2

0.26

0

0.00

2

0.26

17

2.23

21

2.75

7305

TAKALAR

15

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7306

GOWA

25

1,699

1.79

39

0.04

427

0.45

6,761

7.11

8,926

9.38

7307

SINJAI

16

135

2.47

15

0.27

135

2.47

664

12.15

949

17.36

7308

MAROS

14

94

1.70

12

0.22

56

1.01

575

10.39

737

13.32

7309

PANGKEP

23

103

2.10

17

0.35

105

2.14

245

5.00

470

9.59

7310

BARRU

12

224

5.49

4

0.10

82

2.01

197

4.82

507

12.42

7311

BONE

38

53

0.30

0

0.00

35

0.20

348

1.95

436

2.44

7312

SOPPENG

17

77

3.23

0

0.00

50

2.09

261

10.93

388

16.25

7313

WAJO

23

197

3.28

1

0.02

20

0.33

438

7.29

656

10.91

7314

SIDRAP

14

34

0.70

6

0.12

33

0.68

141

2.90

214

4.40

7315

PINRANG

16

231

2.45

16

0.17

35

0.37

834

8.86

1,116

11.86

7316

ENREKANG

13

75

2.53

1

0.03

111

3.74

777

26.16

964

32.46

7317

LUWU

21

57

0.79

7

0.10

162

2.25

1,006

13.98

1,232

17.12

7318

TANA TORAJA

21

138

4.49

0

0.00

72

2.34

751

24.45

961

31.29

7322

LUWU UTARA

14

144

3.80

4

0.11

99

2.61

498

13.13

745

19.64

7325

LUWU TIMUR

15

246

5.06

0

0.00

108

2.22

1,143

23.51

1,497

30.80

7326

TORAJA UTARA

25

89

1.94

0

0.00

71

1.55

680

14.81

840

18.29

7371

MAKASSAR

43

740

4.51

11

0.07

96

0.59

2,213

13.49

3,060

18.66

7372

PARE-PARE

6

36

1.48

10

0.41

27

1.11

153

6.28

226

9.28

7373

PALOPO

12

112

2.58

0

0.00

63

1.45

446

10.26

621

14.29

4,530

2.15

143

0.07

1,797

0.85

18,396

8.74

24,866

11.82

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

50

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA KB BARU KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

NON MKJP

JUMLAH PUSKESMAS 3

KONDOM

%

SUNTIK

14

15

16

%

PIL

17

18

%

OBAT VAGINA

%

LAIN NYA

19

20

21

22

%

JUMLAH

%

MKJP + NON MKJP

25

26

% MKJP + NON MKJP

23

24

12.78

0

0.00

0

0.00

1,132

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

877

29.88

0

0.00

0

0.00

2,935

100.00

2,935

100.00

2

0.26

0

0.00

0

0.00

742

97.25

763

100.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

0

0.00

21,310

22.40

0

0.00

0

0.00

86,194

90.62

95,120

100.00

66.90

798

14.60

0

0.00

0

0.00

4,517

82.64

5,466

100.00

59.76

1,416

25.60

0

0.00

0

0.00

4,795

86.68

5,532

100.00

3,412

69.62

974

19.87

0

0.00

0

0.00

4,431

90.41

4,901

100.00

4.63

3,187

78.06

200

4.90

0

0.00

0

0.00

3,576

87.58

4,083

100.00

234

1.31

11,585

64.80

5,623

31.45

0

0.00

0

0.00

17,442

97.56

17,878

100.00

17

18

0.75

1,442

60.41

539

22.58

0

0.00

0

0.00

1,999

83.75

2,387

100.00

WAJO

23

88

1.46

4,008

66.67

1,260

20.96

0

0.00

0

0.00

5,356

89.09

6,012

100.00

7314

SIDRAP

14

360

7.41

2,405

49.50

1,880

38.69

0

0.00

0

0.00

4,645

95.60

4,859

100.00

7315

PINRANG

16

114

1.21

5,116

54.36

3,066

32.58

0

0.00

0

0.00

8,296

88.14

9,412

100.00

7316

ENREKANG

13

266

8.96

1,212

40.81

528

17.78

0

0.00

0

0.00

2,006

67.54

2,970

100.00

7317

LUWU

21

127

1.76

4,112

57.14

1,725

23.97

0

0.00

0

0.00

5,964

82.88

7,196

100.00

7318

TANA TORAJA

21

41

1.34

1,307

42.56

762

24.81

0

0.00

0

0.00

2,110

68.71

3,071

100.00

7322

LUWU UTARA

14

114

3.00

2,232

58.83

703

18.53

0

0.00

0

0.00

3,049

80.36

3,794

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

238

4.90

1,774

36.49

1,352

27.81

0

0.00

0

0.00

3,364

69.20

4,861

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

47

1.02

2,667

58.07

1,039

22.62

0

0.00

0

0.00

3,753

81.71

4,593

100.00

7371

MAKASSAR

43

575

3.51

8,897

54.25

3,867

23.58

0

0.00

0

0.00

13,339

81.34

16,399

100.00

7372

PARE-PARE

6

38

1.56

1,587

65.15

585

24.01

0

0.00

0

0.00

2,210

90.72

2,436

100.00

7373

PALOPO

12

617

14.20

1,927

44.34

1,181

27.17

0

0.00

0

0.00

3,725

85.71

4,346

100.00

5,556

2.64

130,154

61.85

49,870

23.70

0

0.00

0

0.00

185,580

88.18

210,446

100.00

7301

SELAYAR

14

46

3.21

7302

BULUKUMBA

20

0

0.00

0

0.00

7303

BANTAENG

13

0

0.00

2,058

70.12

7304

JENEPONTO

18

0

0.00

740

96.99

7305

TAKALAR

15

0

0.00

0

0.00

7306

GOWA

25

2,264

2.38

62,620

65.83

7307

SINJAI

16

62

1.13

3,657

7308

MAROS

14

73

1.32

3,306

7309

PANGKEP

23

45

0.92

7310

BARRU

12

189

7311

BONE

38

7312

SOPPENG

7313

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

903

63.06

Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

51

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

183

79.05

27

1,432

100.00

TABEL

36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PUS

1

2

3

4

PESERTA KB AKTIF

PESERTA KB BARU JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

7301

SELAYAR

14

23,172

1,432

6.18

17,674

76.27

7302

BULUKUMBA

20

75,846

0

0.00

49,020

64.63

7303

BANTAENG

13

37,069

2,935

7.92

26,962

72.73

7304

JENEPONTO

18

60,840

763

1.25

41,984

69.01

7305

TAKALAR

15

47,171

0

0.00

33,772

71.59

7306

GOWA

25

124,935

95,120

76.14

94,406

75.56

7307

SINJAI

16

42,569

5,466

12.84

34,180

80.29

7308

MAROS

14

60,408

5,532

9.16

42,973

71.14

7309

PANGKEP

23

58,400

4,901

8.39

41,752

71.49

7310

BARRU

12

31,616

4,083

12.91

24,370

77.08

7311

BONE

38

160,847

17,878

11.11

91,285

56.75

7312

SOPPENG

17

39,725

2,387

6.01

30,612

77.06

7313

WAJO

23

71,066

6,012

8.46

52,814

74.32

7314

SIDRAP

14

53,900

4,859

9.01

39,980

74.17

7315

PINRANG

16

69,176

9,412

13.61

48,037

69.44

7316

ENREKANG

13

33,693

2,970

8.81

16,772

49.78

7317

LUWU

21

64,311

7,196

11.19

42,782

66.52

7318

TANA TORAJA

21

39,090

3,071

7.86

27,085

69.29

7322

LUWU UTARA

14

51,938

3,794

7.30

35,182

67.74

7325

LUWU TIMUR

15

52,724

4,861

9.22

39,334

74.60

7326

TORAJA UTARA

25

38,082

4,593

12.06

1,329

3.49

7371

MAKASSAR

43

246,398

16,399

6.66

188,400

76.46

7372

PARE-PARE

6

24,643

2,436

9.89

19,583

79.47

7373

PALOPO

12

28,034

4,346

15.50

18,621

66.42

1,535,653

210,446

13.70

1,058,909

68.95

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

52

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

JUMLAH LAHIR HIDUP

L

P

BBLR L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

959

903

1,862

959

100.00

903

100.00

1,862

100.00

50

5.21

47

5.20

97

5.21

7302

BULUKUMBA

20

3,194

3,030

6,224

3,194

100.00

3,029

99.97

6,223

99.98

130

4.07

134

4.42

264

4.24

7303

BANTAENG

13

1,596

1,640

3,236

1,596

100.00

1,640

100.00

3,236

100.00

26

1.63

20

1.22

46

1.42

7304

JENEPONTO

18

2,961

2,877

5,838

2,844

96.05

2,755

95.76

5,599

95.91

101

3.55

99

3.59

200

3.57

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

-

0.00

5,474

98.68

88

0.00

65

0.00

153

2.80

7306

GOWA

25

6,212

6,395

12,607

6,212

100.00

6,395

100.00

12,607

100.00

170

2.74

163

2.55

333

2.64

7307

SINJAI

16

2,142

1,950

4,092

2,135

99.67

1,959

100.46

4,094

100.05

104

4.87

132

6.74

236

5.76

7308

MAROS

14

2,795

2,855

5,650

2,795

100.00

2,855

100.00

5,650

100.00

110

3.94

92

3.22

202

3.58

7309

PANGKEP

23

2,528

2,623

5,151

2,528

100.00

2,623

100.00

5,151

100.00

75

2.97

79

3.01

154

2.99

7310

BARRU

12

1,416

1,582

2,998

1,416

100.00

1,582

100.00

2,998

100.00

20

1.41

16

1.01

36

1.20

7311

BONE

38

7,204

6,582

13,786

7,204

100.00

6,582

100.00

13,786

100.00

188

2.61

143

2.17

331

2.40

7312

SOPPENG

17

1,495

1,354

2,849

1,495

100.00

1,354

100.00

2,849

100.00

97

6.49

89

6.57

186

6.53

7313

WAJO

23

3,744

3,507

7,251

3,744

100.00

3,507

100.00

7,251

100.00

176

4.70

164

4.68

340

4.69

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,644

93.86

2,368

87.54

5,012

90.76

143

5.41

154

6.50

297

5.93

7315

PINRANG

16

3,515

3,310

6,825

3,515

100.00

3,310

100.00

6,825

100.00

140

3.98

139

4.20

279

4.09

7316

ENREKANG

13

1,683

1,543

3,226

1,683

100.00

1,543

100.00

3,226

100.00

92

5.47

82

5.31

174

5.39

7317

LUWU

21

3,320

3,222

6,542

3,320

100.00

3,091

95.93

6,552

100.15

83

2.50

77

2.49

160

2.44

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,040

95.33

1,885

98.07

3,925

96.63

67

3.28

70

3.71

137

3.49

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,633

99.58

2,434

99.88

5,067

99.72

127

4.82

111

4.56

238

4.70

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

2,929

100.00

2,674

94.89

5,603

97.49

136

4.64

105

3.93

241

4.30

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

1,855

100.00

1,794

100.00

3,968

108.74

46

2.48

52

2.90

98

2.47

7371

MAKASSAR

43

13,317

12,297

25,614

13,317

100.00

12,297

100.00

25,614

100.00

411

3.09

431

3.50

842

3.29

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,350

107.14

1,263

94.25

2,613

100.50

79

5.85

80

6.33

159

6.08

7373

PALOPO

12

1,383

1,372

2,755

1,383

100.00

1,372

100.00

2,755

100.00

64

4.63

32

2.33

96

3.48

75,935

72,779

148,714

72,791

95.86

69,215

95.10

147,940

99.48

2,723

2,576

3.72

5,299

3.58

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

0.00

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

53

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

3.74

TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P

JUMLAH LAHIR HIDUP

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P

L

P

L +P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

959

903

1,862

939

97.91

902

99.89

1,841

98.87

918

95.72

909

100.66

1,827

98.12

7302

BULUKUMBA

20

3,194

3,030

6,224

3,194

100.00

3,030

100.00

6,224

100.00

2,833

88.70

2,700

89.11

5,533

88.90

7303

BANTAENG

13

1,596

1,640

3,236

1,596

100.00

1,640

100.00

3,236

100.00

1,579

98.93

1,637

99.82

3,216

99.38

7304

JENEPONTO

18

2,961

2,877

5,838

2,862

96.66

2,820

98.02

5,682

97.33

2,776

93.75

2,734

95.03

5,510

94.38

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

2,805

99.26

2,669

98.09

5,474

98.68

-

0.00

-

0.00

5,382

97.03

7306

GOWA

25

6,212

6,395

12,607

6,325

101.82

6,288

98.33

12,613

100.05

6,286

101.19

5,966

93.29

12,252

97.18

7307

SINJAI

16

2,142

1,950

4,092

2,101

98.09

1,943

99.64

4,044

98.83

2,091

97.62

1,961

100.56

4,052

99.02

7308

MAROS

14

2,795

2,855

5,650

2,793

99.93

2,853

99.93

5,646

99.93

2,777

99.36

2,841

99.51

5,618

99.43

7309

PANGKEP

23

2,528

2,623

5,151

2,528

100.00

2,623

100.00

5,151

100.00

2,487

98.38

2,558

97.52

5,045

97.94

7310

BARRU

12

1,416

1,582

2,998

1,416

100.00

1,582

100.00

2,998

100.00

1,486

104.94

1,428

90.27

2,914

97.20

7311

BONE

38

7,204

6,582

13,786

597

8.29

496

7.54

1,093

7.93

6,901

95.79

6,448

97.96

13,349

96.83

7312

SOPPENG

17

1,495

1,354

2,849

1,495

100.00

1,354

100.00

2,849

100.00

1,500

100.33

1,352

99.85

2,852

100.11

7313

WAJO

23

3,744

3,507

7,251

3,740

99.89

3,505

99.94

7,245

99.92

3,635

97.09

3,535

100.80

7,170

98.88

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,601

92.33

2,403

88.84

5,004

90.62

2,569

91.20

2,369

87.58

4,938

89.42

7315

PINRANG

16

3,515

3,310

6,825

3,515

100.00

3,310

100.00

6,825

100.00

3,430

97.58

3,241

97.92

6,671

97.74

7316

ENREKANG

13

1,683

1,543

3,226

1,676

99.58

1,537

99.61

3,213

99.60

1,660

98.63

1,524

98.77

3,184

98.70

7317

LUWU

21

3,320

3,222

6,542

3,320

100.00

3,091

95.93

6,411

98.00

3,461

104.25

2,916

90.50

3,184

48.67

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,040

95.33

1,885

98.07

3,925

96.63

1,868

87.29

1,741

90.58

3,609

88.85

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,622

99.17

2,413

99.02

5,035

99.09

2,539

96.03

2,354

96.59

4,893

96.30

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

-

0.00

-

0.00

5,674

98.73

-

0.00

-

0.00

5,603

97.49

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

1,717

92.56

1,672

93.20

3,389

92.87

1,690

91.11

1,665

92.81

3,355

91.94

7371

MAKASSAR

43

13,317

12,297

25,614

13,307

99.92

12,289

99.93

25,596

99.93

12,677

95.19

11,711

95.23

24,388

95.21

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,352

107.30

1,261

94.10

2,613

100.50

1,294

102.70

1,206

90.00

2,500

96.15

7373

PALOPO

12

1,383

1,372

2,755

1,383

100.00

1,372

100.00

2,755

100.00

1,327

95.95

1,311

95.55

2,638

95.75

75,935

72,779

148,714

65,924

86.82

62,938

86.48

134,536

90.47

67,784

89.27

64,107

88.08

139,683

93.93

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

54

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L

P

L+P

4

5

6

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 7

8

9

10

11

% 12

7301

SELAYAR

14

429

437

866

220

51.28

215

49.20

435

50.23

7302

BULUKUMBA

20

1,388

1,520

2,908

826

59.51

981

64.54

1,807

62.14

7303

BANTAENG

13

737

767

1,504

472

64.04

509

66.36

981

65.23

7304

JENEPONTO

18

1,224

1,270

2,494

611

49.92

641

50.47

1,252

50.20

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

0.00

5,528

99.66

7306

GOWA

25

5,406

7,200

12,606

2,228

41.21

806

11.19

3,034

24.07

7307

SINJAI

16

2,052

1,876

3,928

1,648

80.31

1,569

83.64

3,217

81.90

7308

MAROS

14

1,547

1,031

2,578

1,037

67.03

694

67.31

1,731

67.15

7309

PANGKEP

23

-

-

4,229

-

0.00

-

0.00

2,858

67.58

7310

BARRU

12

-

-

1,964

-

0.00

-

0.00

1,476

75.15

7311

BONE

38

1,979

2,176

4,155

1,367

68.38

2,855

68.71

7312

SOPPENG

17

-

-

1,134

-

0.00

926

81.66

7313

WAJO

23

1,288

1,362

2,650

989

76.79

1,077

79.07

2,066

77.96

7314

SIDRAP

14

1,920

2,041

3,961

1,075

55.99

1,137

55.71

2,212

55.84

7315

PINRANG

16

3,087

3,481

6,568

1,904

61.68

2,149

61.74

4,053

61.71

7316

ENREKANG

13

1,927

1,883

3,810

1,127

58.48

1,072

56.93

2,199

57.72

7317

LUWU

21

1,545

1,518

3,063

920

59.55

894

58.89

1,814

59.22

7318

TANA TORAJA

21

1,813

1,746

3,559

975

53.78

939

53.78

1,914

53.78

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,019

76.36

1,982

81.33

4,001

78.74

7325

LUWU TIMUR

15

1,367

1,257

2,624

1,023

74.84

943

75.02

1,966

74.92

7326

TORAJA UTARA

25

1,711

1,677

3,388

1,102

64.41

1,158

69.05

2,260

66.71

7371

MAKASSAR

43

8,158

8,230

16,388

6,337

77.68

6,417

77.97

12,754

77.83

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

817

64.84

786

58.66

1,603

61.65

7373

PALOPO

12

1,979

2,072

4,051

656

33.13

687

33.17

1,343

33.15

46,287

48,042

101,656

27,353

59.09

26,144

54.42

64,285

63.24

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

55

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0.00

69.08 0.00

-

1,488 -

TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI

JUMLAH PUSKESMAS 3

L

P

L+P JUMLAH

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

% 12

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

979

93.06

998

87.62

1,977

90.23

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

3,720

111.91

3,990

110.59

7,710

111.22

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

1,665

101.59

1,671

100.00

3,336

100.79

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

2,803

88.81

2,614

78.03

5,417

83.26

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

-

0.00

5,352

96.48

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

6,117

144.78

5,700

135.78

11,817

140.29

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,552

119.14

2,485

126.53

5,037

122.67

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

2,794

81.74

2,736

84.00

5,530

82.85

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

2,675

101.60

2,662

92.66

5,337

96.93

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

1,594

101.72

1,529

101.66

3,123

101.69

7311

BONE

38

-

-

96,218

33,904

0.00

34,151

0.00

68,055

70.73

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

1,483

102.49

1,433

87.97

2,916

94.80

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

3,623

105.04

3,610

95.05

7,233

99.81

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,651

94.11

2,537

93.79

5,188

93.95

7315

PINRANG

16

3,566

3,512

7,078

3,566

100.00

3,512

100.00

7,078

100.00

7316

ENREKANG

13

1,797

1,778

3,575

1,750

97.38

1,631

91.73

3,381

94.57

7317

LUWU

21

3,584

3,456

7,040

3,716

103.68

3,677

106.39

7,393

105.01

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,140

100.00

1,922

100.00

4,062

100.00

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,644

100.00

2,437

100.00

5,081

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

-

0.00

5,629

97.95

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

1,642

88.52

1,940

108.14

3,582

98.16

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

12,832

94.60

11,844

94.57

24,676

94.58

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,279

101.51

1,264

94.33

2,543

97.81

7373

PALOPO

12

1,366

1,436

2,802

1,486

108.78

1,451

101.04

2,937

104.82

68,401

67,434

232,053

97,615

142.71

95,794

142.06

204,390

88.08

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

56

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

0.00

-

-

TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN UCI

% DESA/KELURAHAN UCI

4

5

6

7301

SELAYAR

14

88

68

77.27

7302

BULUKUMBA

20

136

136

100.00

7303

BANTAENG

13

67

67

100.00

7304

JENEPONTO

18

113

72

63.72

7305

TAKALAR

15

100

94

94.00

7306

GOWA

25

167

167

100.00

7307

SINJAI

16

80

79

98.75

7308

MAROS

14

103

86

83.50

7309

PANGKEP

23

103

99

96.12

7310

BARRU

12

55

54

98.18

7311

BONE

38

372

353

94.89

7312

SOPPENG

17

70

64

91.43

7313

WAJO

23

176

176

100.00

7314

SIDRAP

14

106

94

88.68

7315

PINRANG

16

108

108

100.00

7316

ENREKANG

13

129

123

95.35

220

96.92

7317

LUWU

21

227

7318

TANA TORAJA

21

159

155

97.48

7322

LUWU UTARA

14

173

176

101.73

7325

LUWU TIMUR

15

127

122

96.06

7326

TORAJA UTARA

25

151

141

93.38

7371

MAKASSAR

43

143

143

100.00

7372

PARE-PARE

6

22

22

100.00

7373

PALOPO

12

48

47

97.92

3,023

2,866

94.81

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

57

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 42

Hal : 1

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH PUSKESMAS

Hb < 7 hari P

L

3

L+ P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

959

903

1,862

805

83.94

727

80.51

1,532

82.28

7302

BULUKUMBA

20

3194

3030

6,224

3202

100.25

3205

105.78

6,407

102.94

7303

BANTAENG

13

1596

1640

3,236

1575

98.68

1586

96.71

3,161

97.68

7304

JENEPONTO

18

2961

2877

5,838

2488

84.03

2664

92.60

5,152

88.25

7305

TAKALAR

15

2826

2721

5,547

2548

90.16

2398

88.13

4,946

89.17

7306

GOWA

25

6212

6395

12,607

6342

102.09

6110

95.54

12,452

98.77

7307

SINJAI

16

2142

1950

4,092

2043

95.38

1888

96.82

3,931

96.07

7308

MAROS

14

2795

2855

5,650

2785

99.64

2690

94.22

5,475

96.90

7309

PANGKEP

23

2528

2623

5,151

2560

101.27

2631

100.30

5,191

100.78

7310

BARRU

12

1416

1582

2,998

1482

104.66

1462

92.41

2,944

98.20

7311

BONE

38

7204

6582

13,786

6378

88.53

6239

94.79

12,617

91.52

7312

SOPPENG

17

1495

1354

2,849

1528

102.21

1429

105.54

2,957

103.79

7313

WAJO

23

3744

3507

7,251

3607

96.34

3528

100.60

7,135

98.40

7314

SIDRAP

14

2817

2705

5,522

2390

84.84

2112

78.08

4,502

81.53

7315

PINRANG

16

3515

3310

6,825

4182

118.98

4021

121.48

8,203

120.19

7316

ENREKANG

13

1683

1543

3,226

1494

88.77

1468

95.14

2,962

91.82

7317

LUWU

21

3320

3222

6,542

3648

109.88

3554

110.30

7,202

110.09

7318

TANA TORAJA

21

2140

1922

4,062

2240

104.67

1917

99.74

4,157

102.34

7322

LUWU UTARA

14

2644

2437

5,081

2163

81.81

2051

84.16

4,214

82.94

7325

LUWU TIMUR

15

2929

2818

5,747

2853

97.41

2502

88.79

5,355

93.18

7326

TORAJA UTARA

25

1855

1794

3,649

1842

99.30

1741

97.05

3,583

98.19

7371

MAKASSAR

43

13317

12297

25,614

12930

97.09

12333

100.29

25,263

98.63

7372

PARE-PARE

6

1260

1340

2,600

1295

102.78

1271

94.85

2,566

98.69

7373

PALOPO

12

1383

1372

2,755

1369

98.99

1350

98.40

2,719

98.69

448

75935

72779

73749

97.12

70877

97.39

144626

97.25

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

58

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

148714

TABEL 42

Hal : 2

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH PUSKESMAS

BCG P

L

3

L+ P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

959

903

1,862

1,006

104.90

884

97.90

1,890

101.50

7302

BULUKUMBA

20

3194

3030

6,224

3,317

103.85

3,424

113.00

6,741

108.31

7303

BANTAENG

13

1596

1640

3,236

1,650

103.38

1,637

99.82

3,287

101.58

7304

JENEPONTO

18

2961

2877

5,838

3,064

103.48

3,137

109.04

6,201

106.22

7305

TAKALAR

15

2826

2721

5,547

2,769

97.98

2,580

94.82

5,349

96.43

7306

GOWA

25

6212

6395

12,607

7,083

114.02

6,826

106.74

13,909

110.33

7307

SINJAI

16

2142

1950

4,092

2,057

96.03

1,938

99.38

3,995

97.63

7308

MAROS

14

2795

2855

5,650

3,496

125.08

3,362

117.76

6,858

121.38

7309

PANGKEP

23

2528

2623

5,151

2,700

106.80

2,767

105.49

5,467

106.13

7310

BARRU

12

1416

1582

2,998

1,571

110.95

1,548

97.85

3,119

104.04

7311

BONE

38

7204

6582

13,786

6,414

89.03

6,654

101.09

13,068

94.79

7312

SOPPENG

17

1495

1354

2,849

1,574

105.28

1,467

108.35

3,041

106.74

7313

WAJO

23

3744

3507

7,251

3,647

97.41

3,535

100.80

7,182

99.05

7314

SIDRAP

14

2817

2705

5,522

2,600

92.30

2,632

97.30

5,232

94.75

7315

PINRANG

16

3515

3310

6,825

3,830

108.96

3,686

111.36

7,516

110.12

7316

ENREKANG

13

1683

1543

3,226

1,690

100.42

1,698

110.05

3,388

105.02

7317

LUWU

21

3320

3222

6,542

3,684

110.96

3,604

111.86

7,288

111.40

7318

TANA TORAJA

21

2140

1922

4,062

2,259

105.56

1,971

102.55

4,230

104.14

7322

LUWU UTARA

14

2644

2437

5,081

2,663

100.72

2,473

101.48

5,136

101.08

7325

LUWU TIMUR

15

2929

2818

5,747

2,945

100.55

2,652

94.11

5,597

97.39

7326

TORAJA UTARA

25

1855

1794

3,649

2,195

118.33

2,154

120.07

4,349

119.18

7371

MAKASSAR

43

13317

12297

25,614

13,183

98.99

12,470

101.41

25,653

100.15

7372

PARE-PARE

6

1260

1340

2,600

1,489

118.17

1,373

102.46

2,862

110.08

7373

PALOPO

12

1383

1372

2,755

1,500

108.46

1,526

111.22

3,026

109.84

448

75935

72779

148714

78386

103.23

75998

104.42

154384

103.81

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

59

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 43

Hal : 1 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

JUMLAH PUSKESMAS

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L

3

P

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

974

92.59

971

85.25

1,945

88.77

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

3,343

100.57

3,339

92.54

6,682

96.39

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

1,590

97.01

1,629

97.49

3,219

97.25

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

2,911

92.24

2,973

88.75

5,884

90.44

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

3,097

109.59

2,891

106.25

5,988

107.95

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

7,048

166.82

7,053

168.01

14,101

167.41

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,087

97.43

1,847

94.04

3,934

95.81

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

3,516

102.87

3,427

105.22

6,943

104.01

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

2,744

104.22

2,730

95.02

5,474

99.42

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

1,628

103.89

1,566

104.12

3,194

104.01

7311

BONE

38

0

0

96,218

10,152

6,692

-

16,844

17.51

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

1,566

108.22

1,459

89.56

3,025

98.34

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

3,734

108.26

3,535

93.08

7,269

100.30

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,510

89.10

2,327

86.03

4,837

87.60

7315

PINRANG

16

3,566

3,512

7,078

3,770

105.72

3,579

101.91

7,349

103.83

7316

ENREKANG

13

1,797

1,778

3,575

1,642

91.37

1,650

92.80

3,292

92.08

7317

LUWU

21

3,584

3,456

7,040

3,713

103.60

3,578

103.53

7,291

103.57

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,212

103.36

2,026

105.41

4,238

104.33

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,529

95.65

2,324

95.36

4,853

95.51

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

3,045

103.96

2,802

99.43

5,847

101.74

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

2,245

121.02

2,050

114.27

4,295

117.70

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

13,425

98.97

12,475

99.61

25,900

99.28

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,498

118.89

1,386

103.43

2,884

110.92

7373

PALOPO

12

1,366

1,436

2,802

1,489

109.00

1,503

104.67

2,992

106.78

68,401

67,434

232,053

82,468

120.57

75,812

112.42

158,280

68.21

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016

60

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

TABEL 43

Hal : 2 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

JUMLAH PUSKESMAS

POLIO 4a L

3

P

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

13

14

15

16

17

18

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

908

86.31

956

83.93

1,864

85.08

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

3,330

100.18

3,310

91.74

6,640

95.79

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

1,614

98.47

1,625

97.25

3,239

97.85

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

3,057

96.86

3,012

89.91

6,069

93.28

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

3,103

109.80

2,898

106.50

6,001

108.18

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

7,226

171.03

7,219

171.96

14,445

171.49

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,045

95.47

1,824

92.87

3,869

94.23

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

3,537

103.48

3,376

103.65

6,913

103.57

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

2,740

104.06

2,720

94.67

5,460

99.16

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

1,589

101.40

1,579

104.99

3,168

103.16

7311

BONE

38

0

0

96,218

6,213

6,656

-

12,869

13.37

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

1,569

108.43

1,441

88.46

3,010

97.85

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

3,700

107.28

3,513

92.50

7,213

99.53

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,501

88.78

2,327

86.03

4,828

87.43

7315

PINRANG

16

3,566

3,512

7,078

3,620

101.51

3,477

99.00

7,097

100.27

7316

ENREKANG

13

1,797

1,778

3,575

1,514

84.25

1,576

88.64

3,090

86.43

7317

LUWU

21

3,584

3,456

7,040

3,699

103.21

3,572

103.36

7,271

103.28

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,187

102.20

2,051

106.71

4,238

104.33

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,661

100.64

2,452

100.62

5,113

100.63

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

2,919

99.66

2,699

95.78

5,618

97.76

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

2,217

119.51

1,991

110.98

4,208

115.32

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

13,105

96.61

12,487

99.70

25,592

98.09

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,480

117.46

1,378

102.84

2,858

109.92

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

12 448

1,366

1,436

2,802

1,425

104.32

1,536

106.96

2,961

105.67

68,401

67,434

232,053

77,959

113.97

75,675

112.22

153,634

66.21

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016

61

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 43

Hal : 3 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

JUMLAH PUSKESMAS

CAMPAK L

3

P

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

19

20

21

22

23

24

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

941

89.45

1,021

89.64

1,962

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

3,360

101.08

3,414

94.62

6,774

97.72

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

1,660

101.28

1,665

99.64

3,325

100.45

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

3,082

97.66

3,147

93.94

6,229

95.74

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

2,975

105.27

2,876

105.70

5,851

105.48

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

7,202

170.46

7,019

167.20

14,221

168.84

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,149

100.33

1,878

95.62

4,027

98.08

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

3,503

102.49

3,208

98.50

6,711

100.54

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

2,856

108.47

2,710

94.33

5,566

101.09

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

1,638

104.53

1,569

104.32

3,207

104.43

7311

BONE

38

0

0

96,218

6,174

12,741

13.24

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

1,519

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

7315

PINRANG

16

3,566

7316

ENREKANG

13

7317

LUWU

21

7318

TANA TORAJA

7322

6,567

-

104.98

1,439

88.34

2,958

96.16

3,677

106.61

3,516

92.58

7,193

99.25

5,522

2,596

92.15

2,499

92.38

5,095

92.27

3,512

7,078

3,830

107.40

3,501

99.69

7,331

103.57

1,797

1,778

3,575

1,995

111.02

1,900

106.86

3,895

108.95

3,584

3,456

7,040

3,618

100.95

3,429

99.22

7,047

100.10

21

2,140

1,922

4,062

2,140

100.00

1,922

100.00

4,062

100.00

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,444

92.44

2,357

96.72

4,801

94.49

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

3,107

106.08

2,967

105.29

6,074

105.69

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

2,145

115.63

1,989

110.87

4,134

113.29

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

13,231

97.54

12,654

101.04

25,885

99.22

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,411

111.98

1,326

98.96

2,737

105.27

7373

PALOPO

12

1,366

1,436

2,802

1,554

113.76

1,527

106.34

3,081

109.96

68,401

67,434

232,053

78,807

115.21

76,100

112.85

154,907

66.76

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016

62

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

89.55

TABEL 43

Hal : 4 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)

JUMLAH PUSKESMAS

IMUNISASI DASAR LENGKAP L

3

P

L + P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

25

26

27

28

29

30

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

865

82.22

954

83.76

1,819

83.02

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

3,301

99.31

3,357

93.04

6,658

96.05

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

1,607

98.05

1,611

96.41

3,218

97.22

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

3,061

96.99

3,098

92.48

6,159

94.67

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

2,932

103.75

2,877

105.73

5,809

104.72

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

7,103

168.12

6,955

165.67

14,058

166.90

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,115

98.74

1,869

95.16

3,984

97.03

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

3,427

100.26

3,178

97.57

6,605

98.95

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

2,768

105.13

2,688

93.56

5,456

99.09

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

1,635

104.34

1,600

106.38

3,235

105.34

7311

BONE

38

0

0

96,218

6,098

6,498

-

12,596

13.09

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

1,521

105.11

1,423

87.35

2,944

95.71

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

3,635

105.39

3,473

91.44

7,108

98.08

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

2,590

91.94

2,491

92.09

5,081

92.01

7315

PINRANG

16

3,566

3,512

7,078

3,770

105.72

3,437

97.86

7,207

101.82

7316

ENREKANG

13

1,797

1,778

3,575

1,740

96.83

1,674

94.15

3,414

95.50

7317

LUWU

21

3,584

3,456

7,040

3,587

100.08

3,359

97.19

6,946

98.66

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,115

98.83

1,934

100.62

4,049

99.68

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,668

100.91

2,325

95.40

4,993

98.27

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

3,032

103.52

2,820

100.07

5,852

101.83

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

2,145

115.63

1,989

110.87

4,134

113.29

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

13,138

96.85

12,547

100.18

25,685

98.45

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

1,437

114.05

1,327

99.03

2,764

106.31

7373

PALOPO

12

1,366

1,436

2,802

1,532

112.15

1,511

105.22

3,043

108.60

68,401

67,434

232,053

77,822

113.77

74,995

111.21

152,817

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016

63

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

65.85

TABEL 44

Hal: 1

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI 6-11 BULAN KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

3

L

L

P

L+P

4

5

6

S

% 7

8

MENDAPAT VIT A P % S 9

10

L + P S 11

% 12

7301

SELAYAR

14

1,052

1,139

2,191

533

50.67

521

45.74

1,054

48.11

7302

BULUKUMBA

20

3,324

3,608

6,932

1,728

51.99

2,004

55.54

3,732

53.84

7303

BANTAENG

13

1,639

1,671

3,310

820

50.03

889

53.20

1,709

51.63

7304

JENEPONTO

18

3,156

3,350

6,506

3,133

99.27

3,294

98.33

6,427

98.79

7305

TAKALAR

15

2,826

2,721

5,547

-

0.00

2,960

53.36

7306

GOWA

25

4,225

4,198

8,423

3,695

87.46

4,069

96.93

7,764

92.18

7307

SINJAI

16

2,142

1,964

4,106

2,140

99.91

1,963

99.95

4,103

99.93

7308

MAROS

14

3,418

3,257

6,675

3,150

92.17

3,016

92.60

6,166

92.38

7309

PANGKEP

23

2,633

2,873

5,506

-

0.00

-

0.00

2,755

50.04

7310

BARRU

12

1,567

1,504

3,071

-

0.00

-

0.00

2,153

70.11

7311

BONE

38

-

-

3,310

0.00

3,625

0.00

6,935

7.21

7312

SOPPENG

17

1,447

1,629

3,076

-

0.00

-

0.00

1,603

52.11

7313

WAJO

23

3,449

3,798

7,247

1,658

48.07

1,836

48.34

3,494

48.21

7314

SIDRAP

14

2,817

2,705

5,522

1,396

49.56

1,144

42.29

2,540

46.00

7315

PINRANG

16

3,566

3,512

7,078

4,475

125.49

4,484

127.68

8,959

126.58

7316

ENREKANG

13

1,797

1,778

3,575

976

54.31

970

54.56

1,946

54.43

7317

LUWU

21

3,584

3,456

7,040

1,678

46.82

1,538

44.50

3,216

45.68

7318

TANA TORAJA

21

2,140

1,922

4,062

2,013

94.07

1,936

100.73

3,949

97.22

7322

LUWU UTARA

14

2,644

2,437

5,081

2,597

98.22

2,389

98.03

4,986

98.13

7325

LUWU TIMUR

15

2,929

2,818

5,747

1,509

51.52

1,381

49.01

2,890

50.29

7326

TORAJA UTARA

25

1,855

1,794

3,649

1,179

63.56

1,226

68.34

2,405

65.91

7371

MAKASSAR

43

13,565

12,524

26,089

11,561

85.23

12,416

99.14

23,977

91.90

7372

PARE-PARE

6

1,260

1,340

2,600

498

39.52

546

40.75

1,044

40.15

7373

PALOPO

12

1,366

1,436

2,802

0.00

1,490

53.18

68,401

67,434

232,053

73.03

108,257

46.65

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

96,218

48,049

0.00

0.00 70.25

-

49,247

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

64

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 44

Hal: 2

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

3

L

P

L+P

13

14

15

ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16

17

18

19

L + P S 20

% 21

7301

SELAYAR

14

4,882

5,290

10,172

4,205

86.13

4,255

80.43

8,460

83.17

7302

BULUKUMBA

20

20,190

20,965

41,155

16,738

82.90

17,729

84.56

34,467

83.75

7303

BANTAENG

13

7,861

8,518

16,379

7,381

93.89

7,998

93.90

15,379

93.89

7304

JENEPONTO

18

14,338

14,660

28,998

12,051

84.05

12,325

84.07

24,376

84.06

7305

TAKALAR

15

0.00

17,992

91.62

7306

GOWA

25

23,807

24,434

48,241

21,302

89.48

22,057

90.27

43,359

89.88

7307

SINJAI

16

8,093

7,181

15,274

6,982

86.27

6,376

88.79

13,358

87.46

7308

MAROS

14

15,841

22,358

38,199

11,681

73.74

19,777

88.46

31,458

82.35

7309

PANGKEP

23

17,511

17,760

35,271

-

0.00

-

0.00

25,108

71.19

7310

BARRU

12

10,525

-

0.00

-

0.00

10,008

95.09

7311

BONE

38

91.99

89,170

92.17

7312

SOPPENG

17

0.00

9,814

94.08

7313

WAJO

23

14,154

15,047

29,201

13,404

94.70

14,101

93.71

27,505

94.19

7314

SIDRAP

14

10,900

11,477

22,377

10,045

92.16

8,219

71.61

18,264

81.62

7315

PINRANG

16

12,824

12,982

25,806

11,318

88.26

11,682

89.99

23,000

89.13

7316

ENREKANG

13

8,345

7,845

16,190

7,801

93.48

7,323

93.35

15,124

93.42

7317

LUWU

21

9,411

8,895

18,306

9,885

105.04

9,696

109.01

19,581

106.96

7318

TANA TORAJA

21

8,995

8,798

17,793

6,644

73.86

8,014

91.09

14,658

82.38

7322

LUWU UTARA

14

10,228

9,866

20,094

9,922

97.01

9,540

96.70

19,462

96.85

7325

LUWU TIMUR

15

9,364

9,178

18,542

8,903

95.08

8,739

95.22

17,642

95.15

7326

TORAJA UTARA

25

9,871

10,501

20,372

9,302

94.24

9,630

91.71

19,998

98.16

7371

MAKASSAR

43

38,159

40,355

78,514

34,131

89.44

35,190

87.20

69,321

88.29

7372

PARE-PARE

6

3,344

3,382

6,726

3,234

96.71

3,286

97.16

6,520

96.94

7373

PALOPO

12

6,271

6,590

12,861

0.00

10,787

83.87

300,512

316,704

657,810

82.89

584,811

88.90

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

-

46,123 -

-

50,622 -

19,638

96,745 10,431

0.00

42,602 -

247,531

92.37 0.00

0.00 82.37

46,568 -

262,505

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

65

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 44

Hal: 3

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA (6-59 BULAN) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH

3

MENDAPAT VIT A P % S

L

L

P

L+P

22

23

24

S

%

25

26

27

28

L + P S

%

29

30

7301

SELAYAR

14

5,934

6,429

12,363

4,738

79.84

4,776

74.29

9,514

76.96

7302

BULUKUMBA

20

23,514

24,573

48,087

18,466

78.53

19,733

80.30

38,199

79.44

7303

BANTAENG

13

9,500

10,189

19,689

8,201

86.33

8,887

87.22

17,088

86.79

7304

JENEPONTO

18

17,494

18,010

35,504

15,184

86.80

15,619

86.72

30,803

86.76

7305

TAKALAR

15

20,952

83.19

7306

GOWA

25

28,032

28,632

56,664

24,997

89.17

26,126

91.25

51,123

90.22

7307

SINJAI

16

10,235

9,145

19,380

9,122

89.13

8,339

91.19

17,461

90.10

7308

MAROS

14

19,259

25,615

44,874

14,831

77.01

22,793

88.98

37,624

83.84

7309

PANGKEP

23

20,144

20,633

40,777

-

0.00

27,863

68.33

7310

BARRU

12

13,596

-

12,161

89.45

7311

BONE

38

96,105

99.34

7312

SOPPENG

17

11,417

84.53

7313

WAJO

23

17,603

18,845

36,448

15,062

85.56

15,937

84.57

30,999

85.05

7314

SIDRAP

14

13,717

14,182

27,899

11,441

83.41

9,363

66.02

20,804

74.57

7315

PINRANG

16

16,390

16,494

32,884

15,793

96.36

16,166

98.01

31,959

97.19

7316

ENREKANG

13

10,142

9,623

19,765

8,777

86.54

8,293

86.18

17,070

86.36

7317

LUWU

21

12,995

12,351

25,346

11,563

88.98

11,234

90.96

22,797

89.94

7318

TANA TORAJA

21

11,135

10,720

21,855

11,008

98.86

9,950

92.82

20,958

95.90

7322

LUWU UTARA

14

12,872

12,303

25,175

12,519

97.26

11,929

96.96

24,448

97.11

7325

LUWU TIMUR

15

12,293

11,996

24,289

10,412

84.70

10,120

84.36

20,532

84.53

7326

TORAJA UTARA

25

11,726

12,295

24,021

10,481

89.38

10,856

88.30

21,337

88.83

7371

MAKASSAR

43

51,724

52,879

104,603

45,692

88.34

47,606

90.03

93,298

89.19

7372

PARE-PARE

6

4,604

4,722

9,326

3,732

81.06

3,832

81.15

7,564

81.11

7373

PALOPO

12

7,637

8,026

15,663

0.00

12,277

78.38

363,073

378,284

793,645

82.41

694,353

87.49

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

25,185

46,123

50,622

96,745 13,507

-

45,912 -

297,931

#DIV/0!

0.00 #DIV/0! 99.54 #DIV/0!

0.00 82.06

-

50,193 -

311,752

#DIV/0!

#DIV/0! 99.15 #DIV/0!

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

66

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 45

Hal : 1 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2106 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

DITIMBANG

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

3

JUMLAH (D)

% (D/S)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

4

5

6

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

2,078

1,981

4,059

1,701

1,641

3,342

81.86

82.84

82.34

7302

BULUKUMBA

20

8,503

9,029

17,532

6,863

7,638

14,501

80.71

84.59

82.71

7303

BANTAENG

13

3,626

3,776

7,402

3,109

3,413

6,522

85.74

90.39

88.11

7304

JENEPONTO

18

6,834

7,296

14,130

5,834

6,125

11,959

85.37

83.95

84.64

7305

TAKALAR

15

6,512

6,081

12,593

5,309

4,818

10,127

81.53

79.23

80.42

7306

GOWA

25

13,792

18,782

32,574

9,636

13,326

22,962

69.87

70.95

70.49

7307

SINJAI

16

4,273

4,058

8,331

3,678

3,413

7,091

86.08

84.11

85.12

7308

MAROS

14

13,528

13,395

26,923

10,229

10,507

20,736

75.61

78.44

77.02

7309

PANGKEP

23

7,697

8,025

15,722

5,367

5,420

10,787

69.73

67.54

68.61

7310

BARRU

12

2,944

3,137

6,081

2,528

2,687

5,215

85.87

85.66

85.76

7311

BONE

38

18,908

20,738

39,646

10,390

11,507

21,897

54.95

55.49

55.23

7312

SOPPENG

17

3,153

3,168

6,321

2,867

2,841

5,708

90.93

89.68

90.30

7313

WAJO

23

6,248

6,584

12,832

5,213

5,474

10,687

83.43

83.15

83.29

7314

SIDRAP

14

5,012

4,829

9,841

4,408

4,279

8,687

87.95

88.61

88.27

7315

PINRANG

16

8,445

8,494

16,939

7,223

7,313

14,536

85.53

86.10

85.81

7316

ENREKANG

13

4,401

4,178

8,579

3,538

3,353

6,891

80.39

80.25

80.32

7317

LUWU

21

7,341

6,778

14,119

4,845

4,555

9,400

66.00

67.20

66.58

7318

TANA TORAJA

21

53,778

53,789

107,567

44,283

43,664

87,947

82.34

81.18

81.76

7322

LUWU UTARA

14

5,633

5,467

11,100

4,385

4,132

8,517

77.84

75.58

76.73

7325

LUWU TIMUR

15

5,713

5,348

11,061

5,125

4,833

9,958

89.71

90.37

90.03

7326

TORAJA UTARA

25

4,960

4,789

9,749

3,895

4,021

7,916

78.53

83.96

81.20

7371

MAKASSAR

43

23,610

25,626

49,236

20,800

22,535

43,335

88.10

87.94

88.01

7372

PARE-PARE

6

23,698

25,071

48,769

19,539

18,422

37,961

82.45

73.48

77.84

7373

PALOPO

12

34,882

33,584

68,466

28,404

28,358

56,762

81.43

84.44

82.91

275,569

284,003

559,572

219,169

224,275

443,444

79.53

78.97

79.25

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

67

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 45

Hal : 2 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2106 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

DITIMBANG JUMLAH (D)

JUMLAH PUSKESMAS 3

BGM P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

1,701

1,641

3,342

3

0.18

6

0.37

9

0.27

7302

BULUKUMBA

20

6,863

7,638

14,501

66

0.96

76

1.00

142

0.98

7303

BANTAENG

13

3,109

3,413

6,522

34

1.09

39

1.14

73

1.12

7304

JENEPONTO

18

5,834

6,125

11,959

494

8.47

577

9.42

1,071

8.96

7305

TAKALAR

15

5,309

4,818

10,127

0.00

0

0.00

7306

GOWA

25

9,636

13,326

22,962

261

2.71

361

2.71

622

2.71

7307

SINJAI

16

3,678

3,413

7,091

23

0.63

33

0.97

56

0.79

7308

MAROS

14

10,229

10,507

20,736

80

0.78

88

0.84

168

0.81

7309

PANGKEP

23

5,367

5,420

10,787

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7310

BARRU

12

2,528

2,687

5,215

0

0.00

0

0.00

0

0.00

7311

BONE

38

10,390

11,507

21,897

191

1.84

233

2.02

424

1.94

7312

SOPPENG

17

2,867

2,841

5,708

2

0.07

6

0.21

8

0.14

7313

WAJO

23

5,213

5,474

10,687

20

0.38

28

0.51

48

0.45

7314

SIDRAP

14

4,408

4,279

8,687

71

1.61

71

1.66

142

1.63

7315

PINRANG

16

7,223

7,313

14,536

246

3.41

209

2.86

455

3.13

7316

ENREKANG

13

3,538

3,353

6,891

41

1.16

22

0.66

63

0.91

7317

LUWU

21

4,845

4,555

9,400

84

1.73

147

3.23

231

2.46

7318

TANA TORAJA

21

44,283

43,664

87,947

245

0.55

281

0.64

526

0.60

7322

LUWU UTARA

14

4,385

4,132

8,517

82

1.87

83

2.01

165

1.94

7325

LUWU TIMUR

15

5,125

4,833

9,958

12

0.23

11

0.23

23

0.23

7326

TORAJA UTARA

25

3,895

4,021

7,916

114

2.93

91

2.26

205

2.59

7371

MAKASSAR

43

20,800

22,535

43,335

464

2.23

526

2.33

990

2.28

7372

PARE-PARE

6

19,539

18,422

37,961

77

0.39

86

0.47

163

0.43

7373

PALOPO

12

28,404

28,358

56,762

100

0.35

88

0.31

188

0.33

219,169

224,275

443,444

2,710

1.24

3,062

1.37

5,772

1.30

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

68

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0.00

-

TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 ANAK BALITA (12-59 BULAN) KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

4,882

5,290

10,172

3,078

63.05

3,649

68.98

6,727

66.13

7302

BULUKUMBA

20

20,190

20,965

41,155

11,028

54.62

10,827

51.64

21,855

53.10

7303

BANTAENG

13

7,861

8,518

16,379

8,169

103.92

8,165

95.86

16,334

99.73

7304

JENEPONTO

18

14,338

14,660

28,998

8,892

62.02

8,759

59.75

17,651

60.87

7305

TAKALAR

15

0

0

19,638

9,171

0.0

8,821

0.00

17,992

91.62

7306

GOWA

25

23,807

24,434

48,241

17,192

72.21

22,057

90.27

39,249

81.36

7307

SINJAI

16

8,093

7,181

15,274

8,365

103.36

7,606

105.92

15,971

104.56

7308

MAROS

14

15,841

22,358

38,199

9,153

57.78

13,716

61.35

22,869

59.87

7309

PANGKEP

23

17,511

17,760

35,271

0

0.00

0.00

0.00

341

0.97

7310

BARRU

12

0

0

10,673

5,665

0.00

5,449

0.00

11,114

104.13

7311

BONE

38

46,123

50,622

96,745

33,904

73.51

34,151

67.46

68,055

70.34

7312

SOPPENG

17

0

0

10,431

755

0.00

712

0.00

1,467

14.06

7313

WAJO

23

14,154

15,047

29,201

14,322

101.19

15,414

102.44

29,736

101.83

7314

SIDRAP

14

10,900

11,477

22,377

9,256

0.0

8,903

0.00

18,159

81.15

7315

PINRANG

16

12,824

12,982

25,806

13,379

104.33

15,089

116.23

28,468

110.32

7316

ENREKANG

13

8,345

7,845

16,190

4,694

56.25

4,803

61.22

9,497

58.66

7317

LUWU

21

9,411

8,895

18,306

8,857

94.11

8,519

95.77

17,376

94.92

7318

TANA TORAJA

21

8,995

8,798

17,793

6,956

77.33

6,691

76.05

13,647

76.70

7322

LUWU UTARA

14

10,228

9,866

20,094

6,420

62.77

6,143

62.26

12,563

62.52

7325

LUWU TIMUR

15

9,364

9,178

18,542

8,885

94.88

8,477

92.36

17,362

93.64

7326

TORAJA UTARA

25

9,871

10,501

20,372

6,539

66.24

6,982

66.49

13,521

66.37

7371

MAKASSAR

43

38,159

40,355

78,514

70,284

184.19

64,878

160.77

135,162

172.15

7372

PARE-PARE

6

3,344

3,382

6,726

4,385

131.13

4,417

130.60

8,802

130.87

7373

PALOPO

12

6,271

6,590

12,861

3,548

56.58

3,700

56.14

7,248

56.36

300,512

316,704

657,958

272,897

90.8

277,928

87.76

551,166

83.77

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

69

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 47

Hal : 1 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

DITIMBANG

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

3

JUMLAH (D)

% (D/S)

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

4

5

6

4

5

6

10

11

L+P 12

7301

SELAYAR

14

5,592

5,111

10,703

4,439

4,144

8,583

79.38

81.08

80.19

7302

BULUKUMBA

20

23,515

24,574

48,089

17,652

19,308

36,960

75.07

78.57

76.86

7303

BANTAENG

13

9,648

10,041

19,689

8,015

8,745

16,760

83.07

87.09

85.12

7304

JENEPONTO

18

17,451

17,935

35,386

14,130

14,690

28,820

80.97

81.91

81.44

7305

TAKALAR

15

12,610

11,986

24,596

10,634

10,308

20,942

84.33

86.00

85.14

7306

GOWA

25

31,459

43,441

74,900

22,864

32,115

54,979

72.68

73.93

73.40

7307

SINJAI

16

9,676

9,103

18,779

8,221

7,793

16,014

84.96

85.61

85.28

7308

MAROS

14

25,207

24,463

49,670

19,099

19,158

38,257

75.77

78.31

77.02

7309

PANGKEP

23

17,928

18,917

36,845

12,363

12,763

25,126

68.96

67.47

68.19

7310

BARRU

12

6,719

6,999

13,718

5,673

6,008

11,681

84.43

85.84

85.15

7311

BONE

38

32,387

35,455

67,842

14,622

17,157

31,779

45.15

48.39

46.84

7312

SOPPENG

17

6,737

6,728

13,465

6,099

6,081

12,180

90.53

90.38

90.46

7313

WAJO

23

13,802

14,755

28,557

13,649

14,349

27,998

98.89

97.25

98.04

7314

SIDRAP

14

13,532

11,077

24,609

11,022

9,195

20,217

81.45

83.01

82.15

7315

PINRANG

16

17,626

17,876

35,502

15,055

15,165

30,220

85.41

84.83

85.12

7316

ENREKANG

13

10,069

9,433

19,502

7,297

6,997

14,294

72.47

74.18

73.30

7317

LUWU

21

16,109

15,572

31,681

8,756

8,338

17,094

54.35

53.54

53.96

7318

TANA TORAJA

21

8,995

8,798

17,793

7,763

7,606

15,369

86.30

86.45

86.37

7322

LUWU UTARA

14

12,616

12,104

24,720

8,933

8,448

17,381

70.81

69.80

70.31

7325

LUWU TIMUR

15

12,216

11,647

23,863

10,806

10,274

21,080

88.46

88.21

88.34

7326

TORAJA UTARA

25

12,757

12,463

25,220

7,229

7,449

14,678

56.67

59.77

58.20

7371

MAKASSAR

43

49,086

51,674

100,760

42,554

44,843

87,397

86.69

86.78

86.74

7372

PARE-PARE

6

51,013

54,433

105,446

45,086

46,977

92,063

88.38

86.30

87.31

7373

PALOPO

12

83,384

81,137

164,521

66,427

66,770

133,197

79.66

82.29

80.96

500,134

515,722

1,015,856

388,388

404,681

793,068

77.66

78.47

78.07

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

70

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 47

Hal : 2 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

DITIMBANG JUMLAH (D)

JUMLAH PUSKESMAS 3

BGM P

L

L+P

L

P

L+P

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

4,439

4,144

8,583

81

1.82

82

1.98

163

1.90

7302

BULUKUMBA

20

17,652

19,308

36,960

181

1.03

199

1.03

380

1.03

7303

BANTAENG

13

8,015

8,745

16,760

86

1.07

104

1.19

190

1.13

7304

JENEPONTO

18

14,130

14,690

28,820

797

5.64

812

5.53

1,609

5.58

7305

TAKALAR

15

10,634

10,308

20,942

0.00

524

2.50

7306

GOWA

25

22,864

32,115

54,979

360

1.57

499

1.55

859

1.56

7307

SINJAI

16

8,221

7,793

16,014

66

0.80

93

1.19

159

0.99

7308

MAROS

14

19,099

19,158

38,257

208

1.09

222

1.16

430

1.12

7309

PANGKEP

23

12,363

12,763

25,126

0

0.00

0

0.00

341

1.36

7310

BARRU

12

5,673

6,008

11,681

0

0.00

0

0.00

1,043

8.93

7311

BONE

38

14,622

17,157

31,779

331

2.26

370

2.16

701

2.21

7312

SOPPENG

17

6,099

6,081

12,180

0

0.00

0

0.00

92

0.76

7313

WAJO

23

13,649

14,349

27,998

88

0.64

104

0.72

192

0.69

7314

SIDRAP

14

11,022

9,195

20,217

187

1.70

189

2.06

376

1.86

7315

PINRANG

16

15,055

15,165

30,220

368

2.44

331

2.18

699

2.31

7316

ENREKANG

13

7,297

6,997

14,294

139

1.90

125

1.79

264

1.85

7317

LUWU

21

8,756

8,338

17,094

244

2.79

312

3.74

556

3.25

7318

TANA TORAJA

21

7,763

7,606

15,369

581

7.48

689

9.06

1,270

8.26

7322

LUWU UTARA

14

8,933

8,448

17,381

131

1.47

145

1.72

276

1.59

7325

LUWU TIMUR

15

10,806

10,274

21,080

22

0.20

27

0.26

49

0.23

7326

TORAJA UTARA

25

7,229

7,449

14,678

188

2.60

125

1.68

313

2.13

7371

MAKASSAR

43

42,554

44,843

87,397

1,020

2.40

1,294

2.89

2,314

2.65

7372

PARE-PARE

6

45,086

46,977

92,063

79

0.18

140

0.30

219

0.24

7373

PALOPO

12

66,427

66,770

133,197

286

0.43

283

0.42

569

0.43

388,388

404,681

793,068

5,443

1.40

6,145

1.52

13,588

1.71

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

71

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS 3

KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P

JUMLAH DITEMUKAN L

P

L+P

4

5

6

S

% 7

8

S

% 9

10

L+P S

%

11

12

7301

SELAYAR

14

-

-

9

-

0.00

-

0.00

9

100.00

7302

BULUKUMBA

20

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

7303

BANTAENG

13

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7304

JENEPONTO

18

-

-

5

-

0.00

-

0.00

5

100.00

7305

TAKALAR

15

-

-

6

-

0.00

-

0.00

6

100.00

7306

GOWA

25

-

-

6

-

0.00

-

0.00

6

100.00

7307

SINJAI

16

-

-

1

-

0.00

-

0.00

1

100.00

7308

MAROS

14

-

-

7

-

0.00

-

0.00

7

100.00

7309

PANGKEP

23

-

-

6

-

0.00

-

0.00

6

100.00

7310

BARRU

12

-

-

7

-

0.00

-

0.00

7

100.00

7311

BONE

38

-

-

14

-

0.00

-

0.00

14

100.00

7312

SOPPENG

17

-

-

3

-

0.00

-

0.00

3

100.00

7313

WAJO

23

-

-

34

-

0.00

-

0.00

34

100.00

7314

SIDRAP

14

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7315

PINRANG

16

-

-

5

-

0.00

-

0.00

5

100.00

7316

ENREKANG

13

-

-

5

-

0.00

-

0.00

5

100.00

7317

LUWU

21

-

-

13

-

0.00

-

0.00

13

0.00

7318

TANA TORAJA

21

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

7322

LUWU UTARA

14

-

-

0

-

0.00

-

0.00

0

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

-

-

2

-

0.00

-

0.00

2

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

15

-

0.00

-

0.00

15

100.00

7371

MAKASSAR

43

-

-

10

-

0.00

-

0.00

10

100.00

7372

PARE-PARE

6

-

-

1

-

0.00

-

0.00

1

100.00

7373

PALOPO

12

-

-

3

-

100.00

-

0.00

3

100.00

-

-

156

-

0.00

-

0.00

156

100.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

72

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 49

Hal : 1 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

KODE

KABUPATEN /KOTA

1

2

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS

3

L

P

4

5

L L + P

JUMLAH

6

7

P %

JUMLAH

8

9

L + P %

JUMLAH

10

11

% 12

7301

SELAYAR

14

1,054

893

1,947

1,054

100.00

893

100.00

1,947

100.00

7302

BULUKUMBA

20

5,717

5,661

11,378

4,367

76.39

4,443

78.48

8,810

77.43

7303

BANTAENG

13

1,676

2,067

3,743

1,529

91.23

1,873

90.61

3,402

90.89

7304

JENEPONTO

18

3,261

2,969

6,230

2,773

85.04

2,455

82.69

5,228

83.92

7305

TAKALAR

15

-

-

5,370

-

0.00

4,984

92.81

7306

GOWA

25

7,191

8,485

15,676

2,900

40.33

3,117

36.74

6,017

38.38

7307

SINJAI

16

3,118

2,828

5,946

2,168

69.53

2,008

71.00

4,176

70.23

7308

MAROS

14

-

-

5,629

-

-

-

-

5,320

94.51

7309

PANGKEP

23

4,012

3,931

7,943

2,305

57.45

2,197

55.89

4,502

56.68

7310

BARRU

12

2,184

2,205

4,389

2,026

92.77

2,199

99.73

4,225

96.26

7311

BONE

38

41,569

38,756

80,325

5,424

13.05

5,014

12.94

10,438

12.99

7312

SOPPENG

17

1,928

1,710

3,638

1,925

99.84

1,681

98.30

3,606

99.12

7313

WAJO

23

3,665

3,389

7,054

3,431

93.62

3,137

92.56

6,568

93.11

7314

SIDRAP

14

16,654

16,586

33,240

14,167

85.07

13,128

79.15

27,295

82.11

7315

PINRANG

16

3,264

3,213

6,477

2,604

79.78

2,504

77.93

5,108

78.86

7316

ENREKANG

13

2,389

2,412

4,801

4,508

188.70

2,250

93.28

6,758

140.76

7317

LUWU

21

106

101

207

106

100.00

101

100.00

207

100.00

7318

TANA TORAJA

21

2,674

2,526

5,200

2,674

100.00

2,573

101.86

5,247

100.90

7322

LUWU UTARA

14

2,960

2,698

5,658

2,839

95.91

2,643

97.96

5,482

96.89

7325

LUWU TIMUR

15

2,783

2,644

5,427

2,783

100.00

2,644

100.00

5,427

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

3,086

2,989

6,075

2,727

88.37

2,633

88.09

5,360

88.23

7371

MAKASSAR

43

13,366

12,337

25,703

13,295

99.47

11,473

93.00

24,768

96.36

7372

PARE-PARE

6

1,486

1,446

2,932

227

15.28

253

17.50

480

16.37

7373

PALOPO

12

1,315

1,377

2,692

1,299

98.77

1,361

98.85

2,660

98.81

125,458

121,223

257,680

77,131

61.48

70,580

58.22

158,015

61.32

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

73

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

61.48

-

58.22

61.32

TABEL 49

Hal : 2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISW A SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

SD DAN SETINGKAT KODE

KABUPATEN /KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

%

4

5

6

3

7301

SELAYAR

14

154

154

100.00

7302

BULUKUMBA

20

385

353

91.69

7303

BANTAENG

13

163

147

90.18

7304

JENEPONTO

18

316

232

73.42

7305

TAKALAR

15

262

7306

GOW A

25

455

239

52.53

7307

SINJAI

16

273

273

100.00

7308

MAROS

14

280

248

88.57

7309

PANGKEP

23

308

215

69.81

7310

BARRU

12

215

215

100.00

7311

BONE

38

759

0

0.00

7312

SOPPENG

17

276

276

100.00

7313

W AJO

23

435

421

96.78

7314

SIDRAP

14

0

0

0.00

7315

PINRANG

16

337

175

51.93

7316

ENREKANG

13

241

199

82.57

7317

LUW U

21

9

9

100.00

7318

TANA TORAJA

21

222

0

0.00

7322

LUW U UTARA

14

273

271

99.27

7325

LUW U TIMUR

15

196

196

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

189

0

0.00

7371

MAKASSAR

43

541

529

97.78

7372

PARE-PARE

6

98

21

21.43

7373

PALOPO

12

79

79

100.00

6,466

4,252

65.76

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISW A SD & SETINGKAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

74

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

2

3

1

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP TETAP PENCABUTAN 4

5

6

7301

SELAYAR

14

1,643

715

2.30

7302

BULUKUMBA

20

0

0

0.00

7303

BANTAENG

13

38

1,925

0.02

7304

JENEPONTO

18

187

4,414

0.04

7305

TAKALAR

15

547

5,454

0.10

7306

GOW A

25

1,897

4,590

0.41

7307

SINJAI

16

197

2,925

0.07

7308

MAROS

14

542

1,450

0.37

7309

PANGKEP

23

482

4,432

0.11

7310

BARRU

12

0

1,440

0.00

7311

BONE

38

598

2,148

0.28

7312

SOPPENG

17

331

1,006

0.33

7313

W AJO

23

316

1,465

0.22

7314

SIDRAP

14

2,005

4,170

0.00

7315

PINRANG

16

611

2,052

0.30

7316

ENREKANG

13

538

2,220

0.24

7317

LUW U

21

22

1,616

0.01

7318

TANA TORAJA

21

294

1,302

0.23

7322

LUW U UTARA

14

453

2,087

0.22

7325

LUW U TIMUR

15

154

5,353

0.03

7326

TORAJA UTARA

25

650

2,711

0.24

7371

MAKASSAR

43

6,742

13,658

0.49

7372

PARE-PARE

6

464

2,995

0.15

7373

PALOPO

12

149

3,189

0.05

18,860

73,317

0.26

JUMLAH (KAB/ KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

75

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 51

Hal : 1 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL

4

5

%

JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI

%

6

7

8

JUMLAH MURID SD/MI

MURID SD/MI DIPERIKSA

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

9

10

11

12

13

14

15

16

17

7301

SELAYAR

14

88

23

26.14

21

23.86

2,717

1,780

4,497

239

8.80

233

13.09

472

10.50

7302

BULUKUMBA

20

388

258

66.49

269

69.33

23,246

21,211

44,457

5,244

22.56

5,042

23.77

10,286

23.14

7303

BANTAENG

13

163

163

100.00

163

100.00

6,723

6,648

13,371

1,676

24.93

2,067

31.09

3,743

27.99

7304

JENEPONTO

18

309

210

67.96

238

77.02

25,082

25,269

50,351

3,173

12.65

2,952

11.68

6,125

12.16

7305

TAKALAR

15

250

250

100.00

258

103.20

-

-

-

-

0.00

0

0.00

7306

GOWA

25

492

383

77.85

466

94.72

39,033

37,053

76,086

30,704

78.66

30,717

82.90

61,421

80.73

7307

SINJAI

16

273

115

42.12

272

99.63

13,294

12,309

25,603

4,902

36.87

4,620

37.53

9,522

37.19

7308

MAROS

14

126

126

100.00

126

100.00

8,630

8,346

16,976

-

0.00

0

0.00

7309

PANGKEP

23

236

133

56.36

217

91.95

15,134

14,639

29,773

5,769

38.12

7,176

49.02

12,945

43.48

7310

BARRU

12

215

100

46.51

199

92.56

6,788

6,068

12,856

4,232

62.35

3,737

61.59

7,969

61.99

7311

BONE

38

125

125

100.00

16

12.80

-

-

-

-

0.00

0

0.00

7312

SOPPENG

17

151

151

100.00

152

100.66

5,608

5,360

10,968

2,542

45.33

2,352

43.88

4,894

44.62

7313

WAJO

23

438

222

50.68

361

82.42

17,861

17,323

35,184

7,104

39.77

6,580

37.98

13,684

38.89

7314

SIDRAP

14

0

0

0.00

0

0.00

-

-

-

-

0.00

0

0.00

7315

PINRANG

16

353

110

31.16

146

41.36

18,862

19,293

38,155

8,612

45.66

7,500

38.87

16,112

42.23

7316

ENREKANG

13

241

13

5.39

195

80.91

4,300

4,272

8,572

2,524

58.70

2,273

53.21

4,797

55.96

7317

LUWU

21

0

0

0.00

0

0.00

-

-

-

-

0.00

0

0.00

7318

TANA TORAJA

21

264

0

0.00

264

100.00

19,108

16,732

35,840

3,732

19.53

3,258

19.47

6,990

19.50

7322

LUWU UTARA

14

262

110

41.98

221

84.35

15,905

15,002

30,907

3,098

19.48

2,823

18.82

5,921

19.16

7325

LUWU TIMUR

15

81

81

100.00

69

85.19

3,650

3,117

6,767

1,508

41.32

1,439

46.17

2,947

43.55

7326

TORAJA UTARA

25

136

136

100.00

0

0.00

10,860

7,997

18,857

5,632

51.86

5,565

69.59

11,197

59.38

7371

MAKASSAR

43

521

340

65.26

515

98.85

62,006

61,051

123,057

39,719

64.06

39,723

65.07

79,442

64.56

7372

PARE-PARE

6

88

0

0.00

71

80.68

1,828

1,752

3,580

1,649

90.21

1,577

90.01

3,226

90.11

7373

PALOPO

12

79

48

60.76

48

60.76

9,988

9,606

19,594

195

1.95

209

2.18

404

2.06

5,279

3,097

58.67

4,287

81.21

310,623

294,828

605,451

132,254

42.58

129,843

44.04

262,097

43.29

JUMLAH (KAB/ KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

76

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

-

-

-

-

-

TABEL 51

Hal : 2 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2017

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

PERLU PERAWATAN

MENDAPAT PERAWATAN

L

P

L + P

L

%

P

%

L + P

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

7301

SELAYAR

14

208

184

392

0.00

183

99.46

183

7302

BULUKUMBA

20

2,243

2,341

4,584

1,014

45.21

1,309

55.92

2,323

7303

BANTAENG

13

611

676

1,287

305

49.92

295

43.64

600

7304

JENEPONTO

18

-

-

3,242

-

0.00

2,065

63.70 *

7305

TAKALAR

15

2,480

3,350

5,830

1,659

66.90

2,052

61.25

3,711

63.65 *

7306

GOWA

25

5,832

4,108

9,940

2,429

41.65

1,664

40.51

4,093

41.18

7307

SINJAI

16

2,578

2,496

5,074

682

26.45

751

30.09

1,433

28.24

7308

MAROS

14

1,291

1,227

2,518

321

24.86

373

30.40

694

27.56

7309

PANGKEP

23

2,841

2,956

5,797

2,213

77.90

2,321

78.52

4,534

78.21

7310

BARRU

12

2,099

2,009

4,108

1,585

75.51

1,580

78.65

3,165

77.04

7311

BONE

38

-

-

-

-

7312

SOPPENG

17

1,614

1,347

2,961

1,258

77.94

1,295

96.14

2,553

86.22

7313

WAJO

23

3,336

3,206

6,542

1,704

51.08

1,772

55.27

3,476

53.13

7314

SIDRAP

14

-

-

-

-

0.00

0

7315

PINRANG

16

5,083

4,388

9,471

3,518

69.21

3,381

77.05

6,899

72.84

7316

ENREKANG

13

422

412

834

222

52.61

241

58.50

463

55.52

7317

LUWU

21

0.00

0

7318

TANA TORAJA

21

732

704

1,436

766

104.65

737

104.69

1,503

104.67 *

7322

LUWU UTARA

14

1,437

1,461

2,898

771

53.65

896

61.33

1,667

57.52

7325

LUWU TIMUR

15

1,230

1,139

2,369

960

78.05

909

79.81

1,869

78.89 *

7326

TORAJA UTARA

25

26

31

57

26

100.00

31

100.00

57

100.00 *

7371

MAKASSAR

43

10,753

12,335

23,088

7,567

70.37

8,721

70.70

16,288

70.55

7372

PARE-PARE

6

729

692

1,421

460

63.10

589

85.12

1,049

73.82

7373

PALOPO

12

1,325

1,242

2,567

447

33.74

445

35.83

892

46,870

46,304

96,416

27,907

59.54

29,545

63.81

59,517

JUMLAH (KAB/ KOTA)

448

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

77

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

-

-

-

-

0.00

-

46.68 50.68 * 46.62

0.00 *

0.00 *

0.00

34.75 * 61.73

TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 USILA (60TAHUN+) KODE

KABUPATEN /KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L

P

L+P

L

%

P

%

L+P

%

4

5

6

7

8

9

10

11

12

15.00

3,808

14.67

-

5,834

33.98

7301

SELAYAR

14

7302

BULUKUMBA

20

-

-

7303

BANTAENG

13

1,934

2,191

4,125

686

35.47

760

34.69

1,446

35.05

7304

JENEPONTO

18

15,547

18,878

34,425

7,998

51.44

8,738

46.29

16,736

48.62

7305

TAKALAR

15

9,151

11,541

20,692

2,359

25.78

5,893

51.06

8,252

39.88

7306

GOWA

25

-

36,188

0

-

7,641

21.11

7307

SINJAI

16

8,713

12,108

20,821

2,095

24.04

2,425

20.03

4,520

21.71

7308

MAROS

14

11,670

15,390

27,060

7,116

60.98

9,415

61.18

16,531

61.09

7309

PANGKEP

23

8,237

10,122

18,359

2,816

34.19

3,191

31.53

6,007

32.72

7310

BARRU

12

5,891

7,010

12,901

1,356

23.01

1,850

26.39

3,205

24.84

7311

BONE

38

49,297

57,960

107,257

11,621

23.57

15,380

26.54

27,001

25.17

7312

SOPPENG

17

8,911

10,026

18,937

2,128

23.88

2,558

25.51

4,686

24.75

7313

WAJO

23

11,005

14,479

25,484

1,768

16.07

2,648

18.29

4,416

17.33

7314

SIDRAP

14

22,434

15,551

37,985

488

2.18

814

5.23

1,302

3.43

7315

PINRANG

16

5,989

6,531

12,520

2,202

36.77

2,466

37.76

4,668

37.28

7316

ENREKANG

13

7,750

8,092

15,842

2,397

30.93

2,694

33.29

5,091

32.14

7317

LUWU

21

12,782

16,026

28,808

4,905

38.37

6,974

43.52

11,879

41.24

7318

TANA TORAJA

21

76,861

89,567

166,428

8,027

10.44

13,939

15.56

21,966

13.20

7322

LUWU UTARA

14

9,924

10,067

19,991

832

8.38

1,098

10.91

1,930

9.65

7325

LUWU TIMUR

15

22,815

21,634

44,449

16,201

71.01

23,268

107.55

39,469

88.80

7326

TORAJA UTARA

25

7,924

7,722

15,646

8,919

112.56

14,062

182.10

22,981

146.88

7371

MAKASSAR

43

52,754

48,701

101,455

20,008

37.93

35,753

73.41

55,761

54.96

7372

PARE-PARE

6

4,084

5,614

9,698

1,831

44.83

3,917

69.77

5,748

59.27

7373

PALOPO

12

6,763

7,106

13,869

6,573

97.19

10,502

147.79

17,075

123.12

372,425

410,293

836,076

114,037

30.62

170,442

41.54

297,953

35.64

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

11,989

13,977

-

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

78

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

25,966

1,711

17,170

14.27

2,097

-

-

0

TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO

JENIS JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH P

L 1

1

2

Jaminan Kesehatan Nasional

3

4

% P

L+P

5

6

7

8

0.00

0.00

76.81

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN

3,109,818

0.00

0.00

36.13

1.2 PBI APBD

1,511,572

0.00

0.00

17.56

1.3 Pekerja penerima upah (PPU)

1,052,376

0.00

0.00

12.23

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri

698,588

0.00

0.00

8.12

1.5 Bukan pekerja (BP)

237,871

0.00

0.00

2.76

433,922

0.00

0.00

5.04

1,356

0.00

0.00

0.02

0

0.00

0.00

0.00

7,045,503

0.00

0.00

81.86

Jamkesda

3

Asuransi Swasta

4

Asuransi Perusahaan

JUMLAH (KAB/KOTA)

0

Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

79

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

L

6,610,225

2

0

L+P

0

TABEL 54

Hal: 1 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

JUMLAH KUNJUNGAN KODE

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7301

SELAYAR

62,197

67,754

129,951

255

342

597

24

63

87

7302

BULUKUMBA

89,030

153,576

242,606

2,872

3,453

6,325

825

587

1,412

7303

BANTAENG

84,325

110,018

194,343

812

1,061

1,873

152

89

241

7304

JENEPONTO

74,889

61,090

298,098

2,641

1,260

5,576

169

182

351

7305

TAKALAR

81,746

144,454

226,200

1,722

2,683

4,405

108

185

293

7306

GOWA

591,527

-

-

7,643

427

124

551

7307

SINJAI

72,497

100,115

172,612

2,112

3,471

5,583

-

-

7308

MAROS

89,567

148,291

237,858

652

1,013

1,665

217

188

405

7309

PANGKEP

145,394

195,362

340,756

2,816

4,741

7,557

449

321

770

7310

BARRU

60,351

96,044

156,395

1,703

2,577

4,280

-

-

7311

BONE

120,281

184,832

305,113

4,309

5,977

10,286

-

-

0

7312

SOPPENG

114,843

177,734

292,577

1,941

3,095

5,036

-

-

2,633

7313

WAJO

100,632

150,350

250,982

2,187

3,174

5,361

1,909

1,069

2,978

7314

SIDRAP

145,597

157,730

303,327

3,243

3,516

6,759

2,266

1,435

3,701

7315

PINRANG

80,397

88,867

169,264

2,778

3,613

6,391

1,823

909

2,732

7316

ENREKANG

106,154

132,209

238,363

1,179

1,827

3,006

723

400

1,123

7317

LUWU

61,755

82,468

144,223

1,130

1,769

2,899

-

-

7318

TANA TORAJA

123,700

119,135

242,835

-

-

640

-

-

7322

LUWU UTARA

23,616

34,123

57,739

2,733

3,441

6,174

136

7325

LUWU TIMUR

-

-

404,375

-

-

9,957

-

-

7326

TORAJA UTARA

-

-

154,297

-

-

1,709

-

-

7371

MAKASSAR

1,560

5,825

7,385

3,417

2,673

7372

PARE-PARE

7373

PALOPO

SUB JUMLAH I

-

1,018,235

-

1,514,407

-

-

0

0 0 219 0 0 6,090

199,682

-

-

3,207

206

352

558

59,305

62,351

121,656

-

-

0

942

464

1,406

2,714,512

3,780,909

8,007,421

114,314

13,793

9,124

25,550

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

80

2,532,642

83

0

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

36,645

52,838

TABEL 54

Hal: 2 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH

JUMLAH KUNJUNGAN KODE

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH. HAYYUNG

8,555

12,988

21,543

1,856

2,295

4,151

6

1

7

7302 RSUD H. A SULTHAN DG RADJA

19,455

19,654

39,109

5,272

5,474

10,746

1,350

1,150

2,500

7303 RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU

15,265

20,089

35,354

3,293

3,109

6,402

1,132

821

1,953

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

24,396

28,075

52,471

4,949

7,541

12,490

1,183

800

1,983

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

25,582

37,493

63,075

6,376

9,089

15,465

2,063

2,193

4,256

7306 RSUD. SYEKH YUSUF

-

-

-

-

9,024

12,781

21,805

3,490

5,348

8,838

0

0

0

7308 RSUD SALEWANGANG

21,222

29,779

51,001

5,354

7,360

12,714

1,465

947

2,412

7309 RSUD KAB. PANGKEP

-

-

63,856

-

-

14,715

262

308

570

20,996

19,381

40,377

2,020

2,789

4,809

1,586

1,203

2,789

7311 RSU TENRIAWARU

-

-

69,431

-

-

22,745

711

RSU M.YASIN

-

-

2,230

-

-

1,985

0

-

-

0

-

-

0

0

4,661

5,747

-

-

1,694

813

910

1,723

0

-

-

0

0

0

-

-

0

0 0

7307 RSUD SINJAI

7310 RSUD LAPATARAI

7312 RSUD LA TEMMAMALA 7313 RSU LAMADDUKELLENG

12,687

13,706

RSU SIWA

-

-

RS. PRIMA HUSADA

123

7314 RSUD NENE MALAMO SIDRAP

72

-

-

RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP 7315 RSU LASINRANG 7316 RSU MASSEREMPULU RSU PUANG SABBE

26,393 6,457 195

0

10,408

0

503

347

0

0

850 95 0

17,797

20,069

37,866

6,574

7,414

13,988

9,980

10,736

20,716

2,134

2,982

5,116

749

444

1,193

171

682

853

15

18

33

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

81

0

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 54

Hal: 3 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

JUMLAH KUNJUNGAN KODE

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

1

2

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

JUMLAH

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

7317 RS BATARA GURU

-

-

0

-

-

0

0

7318 RS LAKIPADADA TANA TORAJA

-

-

0

-

-

0

0

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

21,802

29,712

51,514

-

-

0

0

7325 RUMAH SAKIT I LAGALIGO

-

-

0

-

-

0

0

7326 RUMAH SAKIT PONGTIKU

-

-

0

-

-

0

0

7371 RSUD KOTA MAKASSAR

19,655

29,111

48,766

4,415

7,020

11,435

7372 RS A. MAKKASAU

0

0

0

26,794

33,598

60,392

60,392

6,130

66,522

3,013

RS SUMANTRI

4,963

8,820

13,783

2,855

4,411

7,266

0

RS. FATIMAH

21,648

18,471

40,119

2,795

4,673

7,468

0

RS LAULENG

4,229

7,298

11,527

14

11

25

57,741

-

57,741

16,573

-

16,573

3,665

5,013

8,678

2,308

2,914

5,222

0

0

0

345,750 -

357,528 -

845,252 0

136,159 -

85,235 -

262,533 0

10,299 -

8,214 -

22,332 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH (KAB/KOTA)

3,060,262

4,138,437

8,852,673

172,804

138,073

376,847

24,092

17,338

47,882

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA

4,204,110

4,402,265

8,606,375

4,204,110

4,402,265

8,606,375

72.79

94.01

102.86

4.11

3.14

4.38

7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

82

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

0

0 0

TABEL 55

Hal : 1 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

1

2

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH TEMPAT TIDUR L P L+P 3

4

5

6

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

PASIEN KELUAR MATI

GDR

NDR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

L+P 18

7301 RSU KH. HAYYUNG

120

-

-

3,678

-

-

130

-

-

71

-

-

35.35

-

-

19.30

7302 RSUD H. A SULTHAN DG RADJA

175

-

-

10,733

-

-

354

-

-

140

-

-

32.98

-

-

13.04

7303 RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU

120

-

-

11,146

-

-

201

-

-

94

-

-

18.03

-

-

8.43

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

190

-

-

12,490

-

-

61

-

-

32

-

-

4.88

-

-

2.56

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

270

-

-

15,465

-

-

235

-

-

84

-

-

15.20

-

-

5.43

7306 RSUD. SYEKH YUSUF

209

-

-

18,346

-

-

313

-

-

105

-

-

17.06

-

-

5.72

7307 RSUD SINJAI

170

-

-

9,039

-

-

278

-

-

126

-

-

30.76

-

-

13.94

7308 RSUD SALEWANGANG

192

-

-

12,697

-

-

278

-

-

135

-

-

21.89

-

-

10.63

7309 RSUD KAB. PANGKEP

223

-

-

14,824

-

-

310

-

-

125

-

-

20.91

-

-

8.43

7310 RSUD LAPATARAI

164

-

-

6,284

-

-

91

-

-

50

-

-

14.48

-

-

7.96

7311 RSU TENRIAWARU

322

-

-

19,651

-

-

688

-

-

284

-

-

35.01

-

-

14.45

RSU M. YASIN

88

2,569

2,562

5,131

29

27

15

14

29

11.29

10.54

10.91

5.84

5.46

5.65

7312 RSUD LA TEMMAMALA

203

-

-

10,478

-

-

260

-

-

146

-

-

24.81

-

-

13.93

7313 RS. UMUM LAMADDUKKELLENG SENGKANG

228

-

-

10,396

-

-

397

-

-

156

-

-

38.19

-

-

15.01

76

-

-

1,694

-

-

28

-

-

8

-

-

16.53

-

-

4.72

32

3

RSUD SIWA RS. PRIMA HUSADA SENGKANG 7314 RSUD NENE MALAMO SIDRAP RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP

813

910

1,723

140

-

-

9,739

-

-

3

388

7 -

1 -

2

4.92

3.30

4.06

1.23

2.20

1.74

152

-

-

39.84

-

-

15.61

98

-

-

7,280

-

-

171

-

-

89

-

-

23.49

-

-

12.23

237

-

-

13,866

-

-

470

-

-

263

-

-

33.90

-

-

18.97

RSA.ST.KHADIJAH

64

2,152

5,445

7,597

9

10

19

2

5

7

4.18

1.84

2.50

0.93

0.92

0.92

RS D'DELA

32

454

220

674

10

7

17

8

6

14

22.03

31.82

25.22

17.62

27.27

20.77

7315 RSU LASINRANG

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016

83

4

56

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 55

Hal : 2 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

1

2

7316 RSU MASSENREMPULU RSU PUANG SABBE

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH TEMPAT TIDUR L P L+P 3

4

5

-

-

GDR

NDR

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

5,116

-

-

-

-

-

-

28.73

-

-

6

110

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT

PASIEN KELUAR MATI

147

77

L+P 18

15.05

16

-

-

33

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7317 RS BATARA GURU

177

-

-

12,148

-

-

212

-

-

55

-

-

17.45

-

-

4.53

7318 RS LAKIPADADA TANA TORAJA

222

-

-

15,965

-

-

337

-

-

174

-

-

21.11

-

-

10.90

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

220

-

-

13,985

-

-

367

-

-

143

-

-

26.24

-

-

10.23

60

2,347

2,639

4,986

2.98

7.20

5.21

2.13

1.14

1.60

7325 RUMAH SAKIT I LAGALIGO

RS HIKMAH MASAMBA

150

-

-

13,309

-

-

490

-

-

230

-

-

36.82

-

-

17.28

7326 RUMAH SAKIT PONGTIKU

54

-

-

0

-

-

313

-

-

105

-

-

-

-

-

-

7371 RSUD KOTA MAKASSAR

167

-

-

7,640

-

-

75

-

-

25

-

-

9.82

-

-

3.27

7372 RS. A. MAKKASAU

250

-

-

16,265

-

-

235

-

-

81

-

-

14.45

-

-

4.98

RS. FATIMAH

116

2,875

4,795

7,670

21

51

72

16

19

35

7.30

10.64

9.39

5.57

3.96

4.56

RS. SUMANTRI

134

2,855

4,411

7,266

34

35

69

20

23

43

11.91

7.93

9.50

7.01

5.21

5.92

172

-

-

16,539

-

-

370

-

-

136

-

-

22.37

-

-

8.22

54

-

-

4,383

-

-

123

-

-

66

-

-

28.06

-

-

15.06

7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300 RSKD PROV. SULSEL

19

26

5

3

8

490

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

317

-

-

6,965

-

-

283

-

-

149

-

-

40.63

-

-

21.39

RSUD HAJI MAKASSAR

237

-

-

0

-

-

313

-

-

105

-

-

-

-

-

-

RSU SAYANG RAKYAT MAKASSAR

131

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSKDIA PERTIWI

94

-

-

5,413

-

-

15

-

-

105

-

-

2.77

-

-

19.40

RSKDIA FATIMA

50

-

-

4,186

-

-

53

-

-

13

-

-

12.66

-

-

3.11

14,065

20,982

114

152

67

72

8.11

7.24

23.93

4.76

3.43

10.62

KABUPATEN/KOTA

6,574

344,800

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016

84

7

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

8,252

3,663

TABEL 56

Hal: 1 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

2

3

4

5

1

JUMLAH LAMA BOR (%) DIRAWAT

TOI (HARI)

ALOS (HARI)

9

10

7

8

7301

RSU KH. HAYYUNG

120

3,678

25,416

15,125

58.03

30.65

5.00

4.11

7302

RSUD H. A SULTHAN DG RADJA

175

10,733

39,201

39,893

61.37

61.33

2.30

3.72

7303

RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU

120

11,146

29,304

31,353

66.90

92.88

1.30

2.81

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

190

12,490

53,230

40,740

76.76

65.74

1.29

3.26

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

270

15,465

60,661

57,276

61.55

57.28

2.45

3.70

7306

RSUD. SYEKH YUSUF

209

18,346

59,476

58,114

77.97

87.78

0.92

3.17

7307

RSUD SINJAI

170

9,039

38,877

31,463

62.65

53.17

2.56

3.48

7308

RSUD SALEWANGANG

192

12,697

44,362

44,519

63.30

66.13

2.03

3.51

7309

RSUD KAB. PANGKEP

223

14,824

51,979

48,721

63.86

66.48

1.98

3.29

7310

RSUD LAPATARAI

164

6,284

31,935

20,215

53.35

38.32

4.44

3.22

7311

RSU TENRIAWARU

322

19,651

63,991

54,180

54.45

61.03

2.72

2.76

88

5,131

21,914

21,816

68.23

58.31

1.99

4.25

0

RSU M. YASIN

6

BTO (KALI)

7312

RSUD LA TEMMAMALA

203

10,478

64,056

42,182

86.45

51.62

0.96

4.03

7313

RS. UMUM LAMADDUKKELLENG SENGKANG

228

10,396

40,482

41,544

48.64

45.60

4.11

4.00

76

1,694

18,820

16,650

67.84

22.29

5.27

9.83

32

1,723

1,376

3,987

11.78

53.84

5.98

2.31

140

9,739

35,555

36,380

69.58

69.56

1.60

3.74

0

RSUD SIWA

0

RS. PRIMA HUSADA SENGKANG

7314

RSUD NENE MALAMO SIDRAP RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP

7315

98

7,280

22,671

22,648

63.38

74.29

1.80

3.11

237

13,866

47,373

49,703

54.76

58.51

2.82

3.58

RSA.ST.KHADIJAH

64

7,597

10,688

8,366

45.75

118.70

1.67

1.10

RS D'DELA

32

674

3,017

1,460

25.83

21.06

12.85

2.17

RSU LASINRANG

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016

85

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 56

Hal: 2 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

2

3

4

5

1

7316

RSU MASSENREMPULU RSU PUANG SABBE

110

5,116

6

20,991

BTO (KALI)

TOI (HARI)

ALOS (HARI)

7

8

9

10

52.28

46.51

3.74

4.17

JUMLAH LAMA BOR (%) DIRAWAT

21,311

16

33

98

69

1.68

2.06

174.00

2.09

7317

RS BATARA GURU

177

12,148

35,279

36,386

54.61

68.63

2.41

3.00

7318

RS LAKIPADADA TANA TORAJA

222

15,965

110,773

69,507

136.71

71.91

-1.86

4.35

7322

RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA

220

13,985

61,382

59,303

76.44

63.57

1.35

4.24

60

4,986

15,139

14,403

69.13

83.10

1.36

2.89

150

13,309

45,849

30,471

83.74

88.73

0.67

2.29

0

0

0.00

0.00

0.00

0.00

RS HIKMAH MASAMBA 7325

RUMAH SAKIT I LAGALIGO

7326

RUMAH SAKIT PONGTIKU

7371

RSUD KOTA MAKASSAR

167

7,640

27,507

27,507

45.13

45.75

4.38

3.60

7372

RS. A. MAKKASAU

250

16,265

50,986

63,610

55.88

65.06

2.48

3.91

RS. FATIMAH

116

7,670

25,908

31,174

61.19

66.12

2.14

4.06

RS. SUMANTRI

134

7,266

35,356

28,109

72.29

54.22

1.87

3.87

RSUD SAWERIGADING

172

16,539

48,564

50,565

77.36

96.16

0.86

3.06

54

4,383

14,084

12,844

71.46

81.17

1.28

2.93

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

7373

RS BINTANG LAUT 7300

54

RSKD PROV. SULSEL

490

-

RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

317

6,965

31,386

33,775

27.13

21.97

12.11

4.85

RSUD HAJI MAKASSAR

237

-

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

RSU SAYANG RAKYAT MAKASSAR

131

-

-

-

0.00

0.00

0.00

0.00

RSKDIA PERTIWI

94

5,413

16,339

15,650

47.62

57.59

3.32

2.89

RSKDIA FATIMA

50

4,186

14,301

10,107

78.36

83.72

0.94

2.41

6,574

344,800

1,318,326

1,191,126

54.94

52.45

3.14

3.45

KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016

86

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 RUMAH TANGGA KODE

KABUPATEN / KOTA

1

JUMLAH PUSKESMAS

2

JUMLAH

JUMLAH DIPANTAU

% DIPANTAU

JUMLAH BER- PHBS

% BER- PHBS

4

5

6

7

8

3

7301

SELAYAR

14

33,041

25,142

76.09

8,673

34.50

7302

BULUKUMBA

20

101,889

101,889

100.00

54,963

53.94

7303

BANTAENG

13

54,424

14,187

26.07

9,671

68.17

7304

JENEPONTO

18

76,837

23,730

30.88

9,843

41.48

7305

TAKALAR

15

71,763

27,851

38.81

20,438

73.38

7306

GOWA

25

169,460

34,046

20.09

16,460

48.35

7307

SINJAI

16

75,047

19,903

26.52

5,215

26.20

7308

MAROS

14

74,072

51,127

69.02

23,225

45.43

7309

PANGKEP

23

63,284

26,262

41.50

14,562

55.45

7310

BARRU

12

50,599

36,957

73.04

16,631

45.00

7311

BONE

38

160,883

96,032

59.69

36,865

38.39

7312

SOPPENG

17

60,012

54,940

91.55

25,548

46.50

7313

WAJO

23

81,305

47,066

57.89

18,816

39.98

7314

SIDRAP

14

69,088

38,290

55.42

22,767

59.46

7315

PINRANG

16

87,822

20,067

22.85

14,295

71.24

7316

ENREKANG

13

46,556

30,549

65.62

14,101

46.16

7317

LUWU

21

78,602

66,878

85.08

24,915

37.25

7318

TANA TORAJA

21

46,714

29,949

64.11

17,499

58.43

7322

LUWU UTARA

14

66,876

55,979

83.71

32,018

57.20

7325

LUWU TIMUR

15

62,132

48,035

77.31

36,550

76.09

7326

TORAJA UTARA

25

44,143

26,882

60.90

12,597

46.86

7371

MAKASSAR

43

320,563

284,235

88.67

190,646

67.07

7372

PARE-PARE

6

5,666

5,666

100.00

3,742

66.04

7373

PALOPO

12

34,308

14,548

42.40

6,100

41.93

1,935,086

1,180,210

60.99

636,140

53.90

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

87

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 58

Hal : 1

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 2015

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH SELURUH RUMAH

JUMLAH PUSKESMAS

3

4

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH

%

5

6

7301

SELAYAR

14

33,059

22,836

69.08

7302

BULUKUMBA

20

101,911

55,602

54.56

7303

BANTAENG

13

48,430

34,814

71.89

7304

JENEPONTO

18

80,759

39,363

48.74

7305

TAKALAR

15

66,862

34,572

51.71

7306

GOW A

25

147,015

155,034

105.45

7307

SINJAI

16

52,932

40,248

76.04

7308

MAROS

14

72,525

38,179

52.64

7309

PANGKEP

23

56,691

64,038

112.96

7310

BARRU

12

40,091

26,936

67.19

7311

BONE

38

169,693

96,318

56.76

7312

SOPPENG

17

56,680

36,679

64.71

7313

W AJO

23

93,906

53,466

56.94

7314

SIDRAP

14

61,544

55,721

90.54

7315

PINRANG

16

79,184

46,623

58.88

7316

ENREKANG

13

40,255

29,819

74.08

7317

LUW U

21

73,682

51,688

70.15

7318

TANA TORAJA

21

46,714

34,083

72.96

7322

LUW U UTARA

14

68,490

47,645

69.56

7325

LUW U TIMUR

15

64,457

54,855

85.10

7326

TORAJA UTARA

25

45,249

30,976

68.46

7371

MAKASSAR

43

284,619

259,991

91.35

7372

PARE-PARE

6

25,853

25,824

99.89

7373

PALOPO

12

33,832

32,475

95.99

1,844,433

1,367,785

74.16

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

88

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 58

Hal : 2 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH SELURUH RUMAH

1

2

3

4

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

11

RUMAH DIBINA

RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

7301

SELAYAR

14

33,059

15,885

9,579

60.30

5,472

57.12

22,646

68.50

7302

BULUKUMBA

20

101,911

48,679

51,199

105.18

4,899

9.57

60,501

59.37

7303

BANTAENG

13

48,430

21,514

17,209

79.99

8,607

50.01

43,421

89.66

7304

JENEPONTO

18

80,759

49,807

27,319

54.85

8,276

30.29

39,228

48.57

7305

TAKALAR

15

66,862

46,848

23,080

49.27

19,906

86.25

39,920

59.71

7306

GOWA

25

147,015

30,953

37,593

121.45

25,543

67.95

107,012

72.79

7307

SINJAI

16

52,932

14,865

14,865

100.00

3,007

20.23

43,255

81.72

7308

MAROS

14

72,525

41,209

25,198

61.15

8,608

34.16

40,636

56.03

7309

PANGKEP

23

56,691

16,954

28,358

167.26

17,653

62.25

48,464

85.49

7310

BARRU

12

40,091

40,091

6,247

15.58

1,813

29.02

26,936

67.19

7311

BONE

38

169,693

83,580

31,262

37.40

10,065

32.20

97,132

57.24

7312

SOPPENG

17

56,680

24,380

5,665

23.24

2,050

36.19

39,729

70.09

7313

WAJO

23

93,906

44,046

12,996

29.51

5,868

45.15

55,728

59.34

7314

SIDRAP

14

61,544

10,491

7,576

72.21

3,135

41.38

54,188

88.05

7315

PINRANG

16

79,184

32,561

6,493

19.94

1,354

20.85

51,688

65.28

7316

ENREKANG

13

40,255

10,436

1,950

18.69

148

7.59

29,967

74.44

7317

LUWU

21

73,682

28,922

15,380

53.18

6,928

45.05

51,688

70.15 *

7318

TANA TORAJA

21

46,714

9,759

9,993

102.40

5,162

51.66

42,117

90.16

7322

LUWU UTARA

14

68,490

22,323

8,199

36.73

2,623

31.99

50,268

73.39

7325

LUWU TIMUR

15

64,457

9,602

9,602

100.00

994

10.35

55,849

86.65

7326

TORAJA UTARA

25

45,249

45,249

14,551

32.16

8,798

60.46

31,388

69.37

7371

MAKASSAR

43

284,619

24,628

24,628

100.00

282

1.15

260,273

91.45

7372

PARE-PARE

6

25,853

3,593

1,826

50.82

1,508

82.58

23,248

89.92

7373

PALOPO

12

33,832

12,847

9,451

73.57

5,442

57.58

33,832

100.00

400,219

58.07

158,141

39.51

1,349,114

73.15

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

1,844,433

689,222

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

89

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 59

Hal : 1

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR GALI TERLINDUNG

KODE

KABUPATEN /KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

1

2

SUMUR GALI DENGAN POMPA

PENDUDUK

3

4

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

5

6

JUMLAH SARANA 7

MEMENUHI SYARAT

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 8

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

9

10

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

11

12

7301

SELAYAR

14

131,605

7,523

41,185

6,947

41,051

21

929

21

929

7302

BULUKUMBA

20

413,229

41,428

130,208

14,460

113,620

10,074

82,728

9,401

76,518

7303

BANTAENG

13

184,517

0

0

0

0

161

3,944

123

2,970

7304

JENEPONTO

18

357,807

6,551

54,072

5,254

39,514

6,449

41,758

5,172

31,642

7305

TAKALAR

15

289,978

7,363

52,532

1,973

19,561

9,161

48,281

2,712

17,383

7306

GOWA

25

735,493

21,638

56,970

20,162

33,004

23,378

77,969

13,037

57,522

7307

SINJAI

16

239,689

6,816

65,983

5,609

58,354

4,589

43,104

4,296

39,652

7308

MAROS

14

342,890

21,502

107,396

15,468

65,950

8,318

39,811

7,502

34,724

7309

PANGKEP

23

326,700

25,759

116,314

20,334

98,292

1,591

21,134

1,153

15,669

7310

BARRU

12

171,906

3,685

24,953

7,996

24,889

7,601

34,081

3,852

21,255

7311

BONE

38

746,973

30,568

217,325

24,490

195,466

23,528

170,185

21,579

136,000

7312

SOPPENG

17

226,305

4,588

31,036

4,588

31,036

14,423

82,070

14,423

82,070

7313

WAJO

23

394,495

20,403

75,341

17,144

51,004

12,862

66,225

11,626

60,475

7314

SIDRAP

14

292,985

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

369,595

13,683

54,532

10,518

61,245

12,313

29,525

18,938

84,464

7316

ENREKANG

13

201,614

393

4,217

393

4,217

6,065

33,052

6,065

33,052

7317

LUWU

21

353,277

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

230,195

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

14

305,372

8,915

43,326

8,138

38,750

28,704

132,106

26,896

121,157

7325

LUWU TIMUR

15

281,822

13,097

54,895

13,097

54,895

20,734

97,943

20,734

97,943

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

1,616

25,697

1,387

20,986

8,103

7,499

4,122

6,429

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

26,121

87,212

4,763

19,461

4,807

38,853

2,167

12,163

7372

PARE-PARE

6

140,423

106,942

14,575

2,271

11,355

753

3,765

652

3,260

7373

PALOPO

12

172,916

1,208

6,155

1,094

5,935

29

166

29

166

8,606,375

369,799

1,263,924

186,086

988,585

203,664

1,055,128

174,500

935,443

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

90

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 59

Hal : 2

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR BOR DENGAN POMPA

KODE

KABUPATEN /KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

TERMINAL AIR

PENDUDUK MEMENUHI SYARAT

3

4

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

5

6

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

7

8

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

9

10

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

11

12

7301

SELAYAR

14

131,605

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

20

413,229

3,079

20,231

2,855

19,808

64

1,647

60

1,599

7303

BANTAENG

13

184,517

266

4,063

266

4,063

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

357,807

3,059

23,653

2,459

16,697

0

0

0

0

7305

TAKALAR

15

289,978

19,413

98,560

11,611

61,450

22

554

9

123

7306

GOWA

25

735,493

15,748

79,117

9,710

58,694

0

0

0

0

7307

SINJAI

16

239,689

40

1,194

40

1,194

19

876

19

876

7308

MAROS

14

342,890

5,876

25,406

5,317

22,927

78

316

76

306

7309

PANGKEP

23

326,700

651

6,421

549

5,086

85

770

21

970

7310

BARRU

12

171,906

1,974

10,602

1,434

5,528

30

108

30

108

7311

BONE

38

746,973

12,096

73,455

11,489

69,533

2

1,500

2

1,500

7312

SOPPENG

17

226,305

4,303

22,398

4,303

22,398

16

701

16

701

7313

WAJO

23

394,495

24,119

114,913

21,877

102,231

49

1,460

37

1,369

7314

SIDRAP

14

292,985

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

369,595

23,301

92,841

23,938

109,809

6

50

6

50

7316

ENREKANG

13

201,614

88

440

88

440

0

0

0

0

7317

LUWU

21

353,277

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

230,195

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

14

305,372

14,364

68,728

14,752

67,029

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

15

281,822

3,278

17,076

3,278

17,076

671

2,702

671

2,702

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

1,230

7,102

1,202

6,758

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

3,138

17,288

1,993

10,793

42

1,615

28

1,261

7372

PARE-PARE

6

140,423

6,293

31,485

5,683

28,516

0

0

0

0

7373

PALOPO

12

172,916

37

219

37

219

424

1,551

424

1,551

8,606,375

142,353

715,192

122,881

630,249

1,508

13,850

1,399

13,116

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

91

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 59

Hal : 3

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN MATA AIR TERLINDUNG

KODE

KABUPATEN /KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

1

2

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

PENDUDUK

3

4

5

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 6

JUMLAH SARANA 7

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 8

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

9

10

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

11

12

7301

SELAYAR

14

131,605

3,155

12,382

3,084

12,382

247

2,270

247

2,270

7302

BULUKUMBA

20

413,229

292

41,956

246

35,551

558

1,907

475

1,677

7303

BANTAENG

13

184,517

21

43,292

21

43,292

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

18

357,807

221

4,320

174

3,462

93

0

18

0

7305

TAKALAR

15

289,978

195

3,910

72

1,112

466

3,845

301

2,335

7306

GOWA

25

735,493

11,946

86,954

10,047

74,920

1,015

2,859

791

2,321

7307

SINJAI

16

239,689

419

33,974

382

32,983

1,475

7,245

1,418

6,917

7308

MAROS

14

342,890

392

24,567

382

23,632

3,471

17,488

1,383

6,988

7309

PANGKEP

23

326,700

1,969

18,557

1,229

6,393

4,000

18,122

2,113

16,506

7310

BARRU

12

171,906

2,714

39,014

4,514

34,957

104

217

23

169

7311

BONE

38

746,973

322

50,124

228

39,996

1,004

5,346

954

5,245

7312

SOPPENG

17

226,305

394

20,361

394

20,361

30

621

27

621

7313

WAJO

23

394,495

169

998

169

998

2,005

8,513

1,620

7,057

7314

SIDRAP

14

292,985

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

369,595

1

2,044

1

2,044

37

234

17

83

7316

ENREKANG

13

201,614

589

54,097

589

54,097

23

134

23

134

7317

LUWU

21

353,277

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

230,195

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

14

305,372

2,855

12,964

2,853

12,964

64

485

55

432

7325

LUWU TIMUR

15

281,822

2,349

11,476

2,349

11,476

153

783

112

580

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

2,633

62,967

2,785

53,323

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

0

0

0

0

783

1,801

22

57

7372

PARE-PARE

6

140,423

179

895

134

660

23

115

13

65

7373

PALOPO

12

172,916

515

2,622

515

2,622

0

0

0

0

8,606,375

31,330

527,474

30,168

467,225

15,551

71,985

9,612

53,457

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

92

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 59

Hal : 4

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

KODE

KABUPATEN /KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

PENDUDUK MEMENUHI SYARAT

3

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

5

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

%

9

10

6

7

SELAYAR

14

131,605

1,254

27,190

1,200

24,672

81,304

61.78

7302

BULUKUMBA

20

413,229

13,485

98,218

13,169

97,303

346,076

83.75

7303

BANTAENG

13

184,517

35

106,926

35

106,926

157,251

85.22

7304

JENEPONTO

18

357,807

34,460

159,147

26,784

128,051

219,366

61.31

7305

TAKALAR

15

289,978

8,569

56,874

5,620

38,868

140,832

48.57

7306

GOWA

25

735,493

7,370

50,580

6,452

35,141

261,602

35.57

7307

SINJAI

16

239,689

10,021

66,293

9,443

64,937

204,913

85.49

7308

MAROS

14

342,890

6,648

44,196

6,349

40,297

194,824

56.82

7309

PANGKEP

23

326,700

9,158

39,424

8,252

35,533

180,044

55.11

7310

BARRU

12

171,906

7,195

30,912

21,528

24,197

111,103

64.63

7311

BONE

38

746,973

584

169,994

148

164,033

611,773

81.90

7312

SOPPENG

17

226,305

7,868

57,256

7,785

57,257

214,444

94.76

7313

WAJO

23

394,495

9,194

108,809

8,763

104,456

327,590

83.04

7314

SIDRAP

14

292,985

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

16

369,595

1,795

58,878

1,809

16,950

274,645

74.31

7316

ENREKANG

13

201,614

307

111,348

306

111,348

203,288

100.83

7317

LUWU

21

353,277

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

21

230,195

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

14

305,372

8,931

45,170

8,687

40,486

280,818

91.96

7325

LUWU TIMUR

15

281,822

10,087

38,340

10,037

38,340

223,072

79.15

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

1,859

55,355

2,124

29,033

116,529

51.34

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

231,932

1,232,470

234,933

1,232,470

1,276,205

86.84

7372

PARE-PARE

6

140,423

25,070

125,570

24,070

125,590

169,446

120.67

7373

PALOPO

12

172,916

4,862

1,494

1,026

1,499

11,992

6.94

8,606,375

400,684

2,684,444

398,520

2,517,387

5,607,117

65.15

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

93

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

8

JUMLAH

7301

JUMLAH (KAB/KOTA)

4

JUMLAH SARANA

0

0 0

TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

1

2

3

4

5

MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH

%

6

7

7301

SELAYAR

14

6,226

110

63

57.27

7302

BULUKUMBA

20

141

73

71

97.26

7303

BANTAENG

13

74

62

50

80.65

7304

JENEPONTO

18

56

45

42

93.33

7305

TAKALAR

15

76

6

6

100.00

7306

GOWA

25

2,885

970

964

99.38

7307

SINJAI

16

56

54

45

83.33

7308

MAROS

14

85

89

88

98.88

7309

PANGKEP

23

16,691

4,149

3,622

87.30

7310

BARRU

12

70

70

61

87.14

7311

BONE

38

61,439

122

48

39.34

7312

SOPPENG

17

46

46

38

82.61

7313

WAJO

23

68,945

987

691

7314

SIDRAP

14

36

19

19

7315

PINRANG

16

7316

ENREKANG

13

902

43

35

81.40

7317

LUWU

21

241

57

25

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

43.86 * 0.00

7322

LUWU UTARA

14

63,296

143

133

93.01

7325

LUWU TIMUR

15

107

88

88

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

3,707

49

26

53.06

7371

MAKASSAR

43

41

164

140

85.37

7372

PARE-PARE

6

71

71

71

100.00

7373

PALOPO

12

412

30

24

80.00

448

225,755

7,459

6,358

85.24

JUMLAH (KAB/KOTA)

152

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

94

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

12

8

70.01 100.00 * 66.67

TABEL 61

Hal: 1 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

JUMLAH PENDUDUK

4

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

% PENDUDUK PENGGUNA

5

6

7

8

9

7301

SELAYAR

14

131,605

340

8,465

314

4,120

7302

BULUKUMBA

20

413,229

305

5,078

248

4,680

92.16

7303

BANTAENG

13

184,517

1,026

15,679

1,026

15,679

100.00

7304

JENEPONTO

18

357,807

987

11,647

987

11,647

100.00

7305

TAKALAR

15

289,978

751

11,676

751

11,676

100.00

7306

GOW A

25

735,493

1,273

1,179

1,296

1,458

123.66

7307

SINJAI

16

239,689

-

-

-

-

7308

MAROS

14

342,890

2,464

14,506

533

2,379

16.40

7309

PANGKEP

23

326,700

676

3,328

652

3,268

98.20

7310

BARRU

12

171,906

12

916

3

900

98.25

7311

BONE

38

746,973

493

4,757

493

4,757

100.00

7312

SOPPENG

17

226,305

7313

W AJO

23

394,495

59

7,676

56

7,597

7314

SIDRAP

14

292,985

3,465

6,736

2,772

5,721

84.93

7315

PINRANG

16

369,595

13

38

12

38

100.00

7316

ENREKANG

13

201,614

4

574

4

574

100.00

7317

LUW U

21

353,277

927

4,781

804

3,568

0.00

7318

TANA TORAJA

21

230,195

7322

LUW U UTARA

14

305,372

7325

LUW U TIMUR

15

281,822

-

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

2,398

13,131

2,572

13,131

100.00

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

326

29,217

320

29,217

100.00

7372

PARE-PARE

6

140,423

17

1,775

17

1,775

100.00

7373

PALOPO

12

172,916

3,489

4,750

27

4,750

100.00

8,606,375

19,039

146,464

12,901

127,490

87.05

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

95

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

14

555 -

-

-

14 -

555 -

48.67

0.00

0.00 98.97

0.00 100.00 0.00

TABEL 61

Hal: 2 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

LEHER ANGSA

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

% PENDUDUK PENGGUNA 14

10

11

12

13

7301

SELAYAR

14

131,605

20,724

84,126

20,394

81,709

7302

BULUKUMBA

20

413,229

77,762

337,593

73,788

322,216

95.45

7303

BANTAENG

13

184,517

30,099

121,830

30,099

121,830

100.00

7304

JENEPONTO

18

357,807

42,735

218,259

42,735

218,259

100.00

7305

TAKALAR

15

289,978

40,204

174,875

40,204

174,875

100.00

7306

GOW A

25

735,493

152,912

448,820

152,150

455,190

101.42

7307

SINJAI

16

239,689

39,174

184,646

37,147

179,953

97.46

7308

MAROS

14

342,890

44,532

224,013

32,780

153,238

68.41

7309

PANGKEP

23

326,700

32,509

128,157

27,468

103,627

80.86

7310

BARRU

12

171,906

21,146

109,465

7311

BONE

38

746,973

125,339

590,071

125,339

590,071

100.00

7312

SOPPENG

17

226,305

49,450

201,954

49,450

201,954

100.00

7313

W AJO

23

394,495

91,389

331,758

76,362

323,512

97.51

7314

SIDRAP

14

292,985

48,772

229,163

42,414

213,123

93.00

7315

PINRANG

16

369,595

62,199

273,199

53,864

273,199

100.00

7316

ENREKANG

13

201,614

31,600

181,630

31,830

181,930

100.17

7317

LUW U

21

353,277

55,182

315,885

40,418

236,306

74.81

7318

TANA TORAJA

21

230,195

27,721

23,433

103,661

0.00

7322

LUW U UTARA

14

305,372

44,335

203,069

44,111

201,670

99.31

7325

LUW U TIMUR

15

281,822

39,144

163,336

37,229

163,336

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

27,271

77,286

26,312

77,286

100.00

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

236,909

1,281,829

228,041

1,367,705

106.70

7372

PARE-PARE

6

140,423

21,343

75,846

21,343

75,846

100.00

7373

PALOPO

12

172,916

32,578

115,194

24,950

115,194

100.00

8,606,375

1,395,029

6,072,004

1,281,861

5,935,690

97.76

JUMLAH (KAB/KOTA)

4

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

96

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

-

97.13

0.00

TABEL 61

Hal: 3 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

PLENGSENGAN

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

JUMLAH PENDUDUK

4

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

15

16

-

JUMLAH SARANA 17

-

% PENDUDUK PENGGUNA

18

19

7301

SELAYAR

14

131,605

7302

BULUKUMBA

20

413,229

658

3,321

7303

BANTAENG

13

184,517

1,374

5,595

-

-

7304

JENEPONTO

18

357,807

-

-

-

-

7305

TAKALAR

15

289,978

7306

GOW A

25

735,493

7307

SINJAI

16

239,689

7308

MAROS

14

7309

PANGKEP

7310

BARRU

7311

923

-

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

443

1,772

0.00 53.36 0.00 0.00

4,651

307

1,550

33.33

-

2,497

324

2,024

81.06

-

-

342,890

2,553

9,734

23

326,700

103

536

12

171,906

53

261

BONE

38

746,973

86

460

7312

SOPPENG

17

226,305

7313

W AJO

23

394,495

7314

SIDRAP

14

292,985

-

-

-

-

7315

PINRANG

16

369,595

-

-

-

-

7316

ENREKANG

13

201,614

7317

LUW U

21

7318

TANA TORAJA

21

7322

LUW U UTARA

7325 7326

106

319

-

1,491

15.32

82

397

74.07

86 16

2,959

651

353,277

1,894

7,848

230,195

12,704

-

14

305,372

1,047

LUW U TIMUR

15

281,822

TORAJA UTARA

25

226,988

7371

MAKASSAR

43

7372

PARE-PARE

6

7373

PALOPO

12 448

460 52

0.00 100.00 0.00 16.30 0.00 0.00

2,874

97.13

1,556

4,228

53.87

8,983

40,731

0.00

5,193

912

4,332

83.42

2,007

9,125

2,007

8,911

97.65

6,553

20,891

4,818

20,891

100.00

1,469,601

546

1,096

140,423

292

326

292

326

100.00

172,916

606

87

50

87

100.00

8,606,375

32,189

74,899

21,066

90,126

120.33

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

97

0.00

539

684

JUMLAH (KAB/KOTA)

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

0.00

TABEL 61

Hal: 4 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)

CEMPLUNG

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

JUMLAH PENDUDUK

4

MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

% PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH

20

21

22

23

24

25

7301

SELAYAR

14

131,605

49

169

29

89

7302

BULUKUMBA

20

413,229

13,883

25,127

13,287

7303

BANTAENG

13

184,517

1,709

6,762

1,709

7304

JENEPONTO

18

357,807

5,453

19,093

7305

TAKALAR

15

289,978

2,913

7306

GOWA

25

735,493

7307

SINJAI

16

7308

MAROS

7309

% 26

52.66

85,918

65.28

21,127

84.08

349,795

84.65

6,762

100.00

143,588

77.82

5,453

19,093

100.00

248,999

69.59

10,199

588

2,067

20.27

190,168

65.58

4,848

21,635

2,588

11,105

51.33

463,018

62.95

239,689

6,815

26,006

3,221

12,113

46.58

192,066

80.13

14

342,890

4,295

21,304

391

2,365

11.10

269,557

78.61

PANGKEP

23

326,700

1,187

3,473

288

1,244

35.82

92,737

28.39

7310

BARRU

12

171,906

991

4,472

-

-

0.00

84,786

49.32 *

7311

BONE

38

746,973

7,560

4,663

7,560

4,663

100.00

599,951

80.32

7312

SOPPENG

17

226,305

970

4,784

970

4,784

100.00

206,738

91.35

7313

WAJO

23

394,495

8,434

33,486

4,823

18,012

53.79

333,211

84.47 *

7314

SIDRAP

14

292,985

2,014

6,546

804

3,353

51.22

258,567

88.25 *

7315

PINRANG

16

369,595

286

1,436

101

1,436

100.00

273,199

73.92

7316

ENREKANG

13

201,614

262

1,177

262

1,177

100.00

186,555

92.53

7317

LUWU

21

353,277

1,958

11,007

1,275

7,745

70.36

251,847

71.29

7318

TANA TORAJA

21

230,195

3,451

1,970

11,299

0.00

130,081

56.51 *

7322

LUWU UTARA

14

305,372

10,330

45,345

7,879

38,596

85.12

245,153

80.28

7325

LUWU TIMUR

15

281,822

14,990

61,571

11,865

48,002

77.96

220,249

78.15

7326

TORAJA UTARA

25

226,988

1,840

9,629

644

9,629

100.00

61,877

7371

MAKASSAR

43

1,469,601

670

1,518

0.00

1,396,922

7372

PARE-PARE

6

140,423

623

2,304

623

2,304

100.00

95,405

7373

PALOPO

12

172,916

621

8,746

186

8,746

100.00

128,777

74.47

8,606,375

96,152

330,452

66,516

235,711

71.33

6,509,164

75.63

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

98

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

-

27.26 * 95.05 67.94 *

TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KODE

KABUPATEN / KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

1

2

3

4

DESA MELAKSANAKAN STBM

DESA STOP BABS (SBS)

DESA STBM

JUMLAH

%

JUMLAH

%

JUMLAH

%

5

6

7

8

9

10

7301

SELAYAR

14

88

43

48.86

3

3.41

-

0.00

7302

BULUKUMBA

20

136

120

88.2

24

17.65

-

0.00

7303

BANTAENG

13

67

62

92.5

2

2.99

-

0.00

7304

JENEPONTO

18

113

99

87.6

11

9.73

-

0.00

7305

TAKALAR

15

100

90

90.0

24

24.00

-

0.00

7306

GOWA

25

167

148

71.3

15

62.28

-

0.00

7307

SINJAI

16

80

44

55.0

1

1.25

-

0.00

7308

MAROS

14

103

56

54.4

15

14.56

-

0.00

7309

PANGKEP

23

103

21

20.4

8

7.77

-

0.00

7310

BARRU

12

55

55

100.0

6

23.64

-

0.00

7311

BONE

38

372

221

59.4

26

6.99

-

0.00

7312

SOPPENG

17

70

70

100.0

7

10.00

-

0.00

7313

WAJO

23

176

160

93.8

117

69.89

-

0.00

7314

SIDRAP

14

106

104

98.1

36

33.96

-

0.00

7315

PINRANG

16

108

68

63.0

8

7.41

-

0.00

7316

ENREKANG

13

129

107

82.9

27

20.93

-

0.00

7317

LUWU

21

227

77

33.9

11

4.85

-

0.00

7318

TANA TORAJA

21

159

147

92.5

81

50.94

-

0.00

7322

LUWU UTARA

14

173

120

69.4

32

18.50

-

0.00

7325

LUWU TIMUR

15

127

74

58.3

31

24.41

-

0.00

7326

TORAJA UTARA

25

151

139

92.1

25

16.56

-

0.00

7371

MAKASSAR

43

143

143

100.0

46

34.27

-

0.00

7372

PARE-PARE

6

22

18

81.8

1

4.55

-

0.00

7373

PALOPO

12

48

48

100.0

9

18.75

-

0.00

2,234

73.9

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

3,023

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016

99

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

566

18.72

0

0.00

TABEL 63

Hal : 1 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA

KODE

KABUPATEN / KOTA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

3

SARANA PENDIDIKAN

SARANA KESEHATAN

HOTEL JUMLAH TTU

SD

SLTP

SLTA

PUSKES MAS

RUMAH SAKIT UMUM

BINTANG

NON BINTANG

4

5

6

7

8

9

10

11

7301

SELAYAR

14

171

55

17

14

1

1

9

268

7302

BULUKUMBA

20

388

115

56

20

1

8

69

657

7303

BANTAENG

13

157

55

37

13

1

-

7

270

7304

JENEPONTO

18

311

108

53

18

1

-

7

498

7305

TAKALAR

15

247

52

35

15

1

-

2

352

7306

GOW A

25

420

120

67

26

1

3

10

647

7307

SINJAI

16

270

78

53

16

1

-

16

434

7308

MAROS

14

281

92

51

14

3

-

8

449

7309

PANGKEP

23

299

89

49

23

1

-

18

479

7310

BARRU

12

222

47

21

12

1

-

13

316

7311

BONE

38

753

215

111

38

4

1

18

1,140

7312

SOPPENG

17

274

68

27

17

1

-

16

403

7313

W AJO

23

433

91

37

23

3

1

23

611

7314

SIDRAP

14

241

56

27

14

4

-

9

351

7315

PINRANG

16

352

74

36

16

3

-

8

489

7316

ENREKANG

13

244

62

31

13

2

-

30

382

7317

LUW U

21

287

115

50

1

-

11

485

7318

TANA TORAJA

21

217

73

44

19

3

3

6

365

7322

LUW U UTARA

14

272

101

40

14

2

-

13

442

7325

LUW U TIMUR

15

179

56

31

15

2

8

20

311

7326

TORAJA UTARA

25

195

65

39

26

2

10

32

369

7371

MAKASSAR

43

525

176

183

46

42

47

100

1,119

7372

PARE-PARE

6

98

29

25

6

4

-

28

190

7373

PALOPO

12

78

27

28

12

6

3

21

175

6,914

2,019

1,148

451

91

85

494

11,202

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

100

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

21

TABEL 63

Hal : 2 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT - TEMPAT YANG UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

KODE

KABUPATEN / KOTA

SARANA PENDIDIKAN

JUMLAH PUSKESMAS

SD

JUMLAH 1

2

3

4

SARANA KESEHATAN

SLTP

%

JUMLAH

5

6

SLTA

%

JUMLAH

7

8

PUSKESMAS

%

JUMLAH

9

10

RUMAH SAKIT UMUM

%

JUMLAH

11

12

% 13

7301

SELAYAR

14

148

86.55

48

87.27

16

94.12

14

100.00

1

100.00

7302

BULUKUMBA

20

260

67.01

73

63.48

34

60.71

20

100.00

1

100.00

7303

BANTAENG

13

107

68.15

33

60.00

15

40.54

13

100.00

1

100.00

7304

JENEPONTO

18

226

72.67

84

77.78

39

73.58

18

100.00

1

100.00

7305

TAKALAR

15

118

47.77

24

46.15

16

45.71

15

100.00

1

100.00

7306

GOWA

25

308

73.33

76

63.33

51

76.12

25

96.15

7307

SINJAI

16

211

78.15

59

75.64

38

71.70

16

100.00

1

100.00

7308

MAROS

14

198

70.46

58

63.04

26

50.98

14

100.00

2

66.67

7309

PANGKEP

23

190

63.55

59

66.29

34

69.39

23

100.00

1

100.00

7310

BARRU

12

181

81.53

36

76.60

18

85.71

12

100.00

1

100.00

7311

BONE

38

614

81.54

100

46.51

40

36.04

38

100.00

4

100.00

7312

SOPPENG

17

220

80.29

55

80.88

23

85.19

17

100.00

1

100.00

7313

WAJO

23

263

60.74

66

72.53

25

67.57

23

100.00

3

100.00

7314

SIDRAP

14

223

92.53

51

91.07

24

88.89

14

100.00

2

50.00

7315

PINRANG

16

269

76.42

59

79.73

31

86.11

16

100.00

3

100.00

7316

ENREKANG

13

180

73.77

46

74.19

24

77.42

13

100.00

2

100.00

7317

LUWU

21

178

62.02

60

52.17

31

62.00

100.00

1

100.00

7318

TANA TORAJA

21

158

72.81

48

65.75

28

63.64

21

110.53

2

66.67

7322

LUWU UTARA

14

238

87.50

89

88.12

39

97.50

14

100.00

2

100.00

7325

LUWU TIMUR

15

151

84.36

56

100.00

31

100.00

15

100.00

2

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

-

-

101

155.38

17

43.59

25

96.15

1

50.00

7371

MAKASSAR

43

335

63.81

116

65.91

117

63.93

43

93.48

25

59.52

7372

PARE-PARE

6

89

90.82

29

100.00

25

100.00

6

100.00

4

100.00

7373

PALOPO

12

76

97.44

25

92.59

28

100.00

12

100.00

6

100.00

4,941

71.46

1,451

71.87

770

67.07

448

99.33

68

74.73

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

101

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

21

-

-

TABEL 63

Hal : 3 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT - TEMPAT YANG UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

KODE

KABUPATEN / KOTA

HOTEL

JUMLAH PUSKESMAS

BINTANG

JUMLAH 1

2

3

4

NON BINTANG

%

JUMLAH

5

6

TEMPAT-TEMPAT UMUM

%

JUMLAH

7

8

% 9

7301

SELAYAR

14

1

100.00

5

55.56

233

86.94

7302

BULUKUMBA

20

8

100.00

58

84.06

453

68.95

7303

BANTAENG

13

0

-

6

85.71

175

64.81

7304

JENEPONTO

18

0

-

5

71.43

373

74.90

7305

TAKALAR

15

0

-

1

50.00

175

49.72

7306

GOW A

25

3

10

100.00

474

73.26

7307

SINJAI

16

0

-

16

100.00

341

78.57

7308

MAROS

14

0

-

7

87.50

305

67.93

7309

PANGKEP

23

0

-

13

72.22

317

66.18

7310

BARRU

12

0

-

11

84.62

256

81.01

7311

BONE

38

1

15

83.33

813

71.32

7312

SOPPENG

17

0

12

75.00

328

81.39

7313

W AJO

23

1

12

52.17

393

64.32

7314

SIDRAP

14

0

-

7

77.78

321

91.45

7315

PINRANG

16

0

-

4

50.00

379

77.51

7316

ENREKANG

13

0

-

18

60.00

283

74.08

7317

LUW U

21

-

-

8

72.73

299

61.65

7318

TANA TORAJA

21

1

33.33

6

100.00

258

70.68

7322

LUW U UTARA

14

0

-

13

100.00

395

89.37

7325

LUW U TIMUR

15

5

62.50

6

30.00

266

85.53

7326

TORAJA UTARA

25

5

50.00

19

59.38

164

44.44

7371

MAKASSAR

43

29

61.70

63

63.00

731

65.33

7372

PARE-PARE

6

0

-

27

96.43

190

100.00

7373

PALOPO

12

3

100.00

19

90.48

169

96.57

57

67.06

361

73.08

8,096

72.27

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

102

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

100.00

100.00 100.00

*

TABEL 64

Hal: 1

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH TPM

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

2

3

4

5

6

7

8

9

1

% 10

7301

SELAYAR

14

767

0

92

33

461

586

76.40

7302

BULUKUMBA

20

1287

26

158

75

216

475

36.91

7303

BANTAENG

13

631

8

36

24

185

253

40.10

7304

JENEPONTO

18

1009

12

118

47

330

507

50.25

7305

TAKALAR

15

184

2

24

72

53

151

82.07

7306

GOWA

25

1308

83

143

138

486

850

64.98

7307

SINJAI

16

483

1

79

48

229

357

73.91

7308

MAROS

14

842

98

114

92

266

570

67.70

7309

PANGKEP

23

846

9

121

46

119

295

34.87

7310

BARRU

12

426

27

82

42

149

300

70.42

7311

BONE

38

1751

5

91

117

137

350

19.99

7312

SOPPENG

17

293

13

26

38

67

144

49.15

7313

WAJO

23

1016

8

64

85

252

409

40.26

7314

SIDRAP

14

776

3

147

53

182

385

49.61

7315

PINRANG

16

701

1

50

65

324

440

62.77

7316

ENREKANG

13

1021

12

57

39

356

464

45.45

7317

LUWU

21

241

57

25

14

4

100

41.49

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

0.00

7322

LUWU UTARA

14

1117

3

631

78

77

789

70.64

7325

LUWU TIMUR

15

1228

31

157

88

577

853

69.46

7326

TORAJA UTARA

25

860

6

89

20

271

386

44.88

7371

MAKASSAR

43

2740

91

569

736

907

2303

84.05

7372

PARE-PARE

6

260

16

74

57

70

217

83.46

7373

PALOPO

12

175

33

95

109

68

129

73.71

448

19962

545

3042

2116

5786

11313

56.67

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

103

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 64

Hal: 2

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

JUMLAH TPM

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

%

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

7301

SELAYAR

14

767

0

32

1

300

333

43.42

7302

BULUKUMBA

20

1287

1

93

20

314

428

33.26

7303

BANTAENG

13

631

7

83

3

285

378

59.90

7304

JENEPONTO

18

1009

8

64

2

428

502

49.75

7305

TAKALAR

15

184

0

14

4

15

33

17.93

7306

GOWA

25

1308

0

58

23

325

406

31.04

7307

SINJAI

16

483

11

25

7

93

136

28.16

7308

MAROS

14

842

15

93

21

143

272

32.30

7309

PANGKEP

23

846

16

146

36

175

373

44.09

7310

BARRU

12

426

10

51

27

190

278

65.26

7311

BONE

38

1751

6

194

62

1143

1405

80.24

7312

SOPPENG

17

293

2

40

8

99

149

50.85

7313

WAJO

23

1016

22

158

54

376

610

60.04

7314

SIDRAP

14

776

3

81

17

290

391

50.39

7315

PINRANG

16

701

0

11

28

222

261

37.23

7316

ENREKANG

13

1021

4

37

2

332

375

36.73

7317

LUWU

21

241

5

94

0

22

121

7318

TANA TORAJA

21

0

0

0

0

0

0

50.21 * 0.00

7322

LUWU UTARA

14

1117

0

245

35

48

328

29.36

7325

LUWU TIMUR

15

1228

5

48

19

303

375

30.54

7326

TORAJA UTARA

25

860

4

95

10

470

579

67.33

7371

MAKASSAR

43

2740

12

116

96

213

437

15.95

7372

PARE-PARE

6

260

7

5

3

35

50

19.23

7373

PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

12

175

7

11

3

12

46

26.29

448

19962

145

1794

481

5833

8266

41.41

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

104

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 65

Hal: 1

JUMLAH PUSKESMAS

JASA BOGA

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN

TOTAL

1

7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT

KODE

2

3

4

5

6

7

8

9

333 428 378 502 33 406 136 272 373 278 1405 149 610 391 261 375 121 0 328 375 579 437 50 46

0 0 7 8 0 0 11 15 4 2 6 2 15 3 0 4 0 0 0 5 5 437 7 7

SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PARE-PARE PALOPO

JUMLAH (KAB/KOTA)

14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12 448

8,266

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

105

JUMLAH TPM DIBINA

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

538

32 50 83 64 14 58 25 40 23 29 72 13 100 81 8 37 0 45 245 48 38 12 5 11 1,133

0 12 3 2 4 23 7 33 6 14 47 8 51 17 12 2 0 7 35 19 14 116 3 3 438

130 121 285 428 15 325 93 136 175 157 576 85 278 290 74 332 0 122 48 303 253 96 35 12 4,369

PERSENTASE TPM DIBINA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

10

162 183 378 502 33 406 136 224 208 202 701 108 444 391 94 375 0 174 328 375 310 213 50 33 6,030

48.65 42.76 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 82.35 55.76 72.66 49.89 72.48 72.79 100.00 36.02 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 53.54 48.74 100.00 71.74 72.95

TABEL 65

Hal: 2

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

586 628 253 507 151 850 357 570 295 300 350 144 409 385 440 464 100 0 789 853 386 2303 217 129 11,466

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

106

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

12

13

14

15

16

0 0 3 0

0 0 9 22

10 0 5 8 6 3 0 0 3 0 0 0 0 1 1 7 2303 16 0

145 0 12 57 51 6 0 7 147 26 0 0 0 48 4 59 7 9 0

-

2,366

609

0 0 24 45

0 0 52 2

87 0 51 23 31 13 14 60 53 33 38 0 0 54 0 11 52 57 3

287 0 13 57 43 10 0 6 182 159 0 0 0 6 114 110 46 68 0

-

649

1,155

0 0 88 69 0 529 0 81 145 131 32 14 73 385 218 38 0 0 109 119 187 81 150 3 2,452

PERSENTASE TPM DIUJI PETIK

11

14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12

TOTAL

3

MAKANAN JAJANAN

2

SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PARE-PARE PALOPO

DEPOT AIR MINUM (DAM)

JUMLAH PUSKESMAS

RUMAH MAKAN/ RESTORAN

1

7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JASA BOGA

KODE

JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

17

0.00 0.00 34.78 13.61 0.00 62.24 0.00 14.21 49.15 43.67 9.14 9.72 17.85 100.00 49.55 8.19 0.00 0.00 13.81 13.95 48.45 3.52 69.12 2.33 21.38

TABEL 66

Hal: 1

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

1

Alopurinol tablet 100 mg

tablet

1,971,943

965,560

1,552,577

2,518,137

127.70

2

Aminofilin tablet 200 mg

tablet

213,563

144,323

431,079

575,402

269.43

3

Aminofilin injeksi 24 mg/ml

tablet

21,008

13,141

29,422

42,563

202.60

4

Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)

tablet

142,079

106,445

250,626

357,071

251.32

5

Amoksisilin kapsul 250 mg

kapsul

2,726,421

1,065,138

2,057,174

3,122,312

114.52

6

Amoksisilin kaplet 500 mg

kaplet

23,373,226

14,853,885

16,271,730

31,125,615

133.17

7

Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg

botol

2,945,897

1,343,860

2,530,057

3,873,917

131.50

8

Metampiron tablet 500 mg

tablet

2,586,398

924,205

1,188,965

2,113,170

81.70

9

ampul

41,366

7,766

5,675

13,441

32.49

tablet

13,960,543

7,546,508

9,498,681

17,045,189

122.10

tube

97,502

39,024

125,844

164,868

169.09

12

Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg

supp

29,821

23,912

21,827

45,739

153.38

13

Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

pot

26,840

12,390

32,273

44,663

166.40

14

Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg

1,031,009

184,744

416,369

601,113

58.30

10 11

tablet

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

107

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 66

Hal: 2

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

15

Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg

16

Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen

17

Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg

18

tablet

4,154

437

3,472

3,909

94.10

999,132

671,829

155,650

827,479

82.82

tablet

17,346,836

10,758,286

10,614,588

21,372,874

123.21

Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)

tablet

105,694

28,806

48,888

77,694

73.51

19

Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)

tablet

6,700

3,091

2,679

5,770

86.12

20

Atropin sulfat tablet 0,5 mg

tablet

1,426

7,255

15,905

23,160

1624.12

21

Atropin tetes mata 0,5%

botol

3,500

2,320

680

3,000

85.71

22

Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)

ampul

3,150

2,359

13,321

15,680

497.86

23

Betametason krim 0,1 %

krim

244,433

115,244

180,922

296,166

121.16

24

Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml

ampul

127,840

65,447

100,343

165,790

129.69

25

Deksametason tablet 0,5 mg

tablet

15,686,675

8,421,281

10,872,280

19,293,561

122.99

26

Dekstran 70-larutan infus 6% steril

botol

76

(1)

66

65

85.53

27

Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)

botol

9,570

2,305

11,185

13,490

140.96

28

Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)

tablet

16,765

16,739

26

16,765

100.00

29

Diazepam Injeksi 5mg/ml

ampul

19,598

8,843

6,584

15,427

78.72

30

Diazepam tablet 2 mg

tablet

884,979

899,510

1,062,762

1,962,272

221.73

31

Diazepam tablet 5 mg

tablet

32,016

10,403

7,597

18,000

56.22

32

Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

ampul

117,779

29,150

97,453

126,603

107.49

33

Diagoksin tablet 0,25 mg

tablet

126,384

37,071

128,908

165,979

131.33

34

Efedrin tablet 25 mg (HCL)

tablet

255,132

304,771

45,721

350,492

137.38

35

Ekstrks belladona tablet 10 mg

tablet

900,628

1,278,916

80,842

1,359,758

150.98

36

Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)

ampul

58,987

11,946

14,854

26,800

45.43

vial

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

108

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 66

Hal: 3

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

37

Etakridin larutan 0,1%

botol

38

Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml

ampul

10

10

39

Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml

ampul

11,310

6,059

40

Fenobarbital tablet 30 mg

tablet

615,821

275,201

41

Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg

tablet

75

(44)

42

Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg

tablet

(25)

25

-

43

Fenol Gliserol tetes telinga 10%

botol

15,467

7,108

10,817

17,925

115.90

44

Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml

ampul

80,680

40,169

42,473

82,642

102.43

45

Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg

tablet

945,747

439,402

978,980

1,418,382

149.97

46

Furosemid tablet 40 mg

tablet

1,186,105

450,308

1,634,559

2,084,867

175.77

47

botol

3,378

1,954

1,312

3,266

96.68

48

Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach

1,105,841

697,000

1,072,285

1,769,285

159.99

49

Gentian Violet Larutan 1 %

botol

28,063

17,541

15,224

32,765

116.76

50

Glibenklamida tablet 5 mg

tablet

1,652,135

791,044

1,788,027

2,579,071

156.11

51

Gliseril Gualakolat tablet 100 mg

tablet

9,292,836

7,745,876

4,957,786

12,703,662

136.70

52

Gliserin

botol

7,404

530

761,592

762,122

10293.38

53

Glukosa larutan infus 5%

botol

40,262

28,689

40,623

69,312

172.15

54

Glukosa larutan infus 10%

botol

6,495

562

13,462

14,024

215.93

55

Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)

ampul

115

87

735

822

714.78

56

Griseofulvin tablet 125 mg, micronized

tablet

1,426,904

678,826

1,025,674

1,704,500

119.45

57

Haloperidol tablet 0,5 mg

tablet

38,468

45,223

245,896

291,119

756.79

58

Haloperidol tablet 1,5 mg

tablet

806,324

339,170

558,560

897,730

111.34

59

Haloperidol tablet 5 mg

tablet

132,785

118,225

179,075

297,300

223.90

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

109

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

24,135

-

5,511

33,689

39,200

162.42

-

10

100.00

11,813

17,872

158.02

86,842

362,043

58.79

119

75

100.00

TABEL 66

Hal: 4

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

60

Hidroklorotiazida tablet 25 mg

tablet

435,435

125,929

305,446

431,375

99.07

61

Hidrkortison krim 2,5%

tube

221,501

126,038

186,892

312,930

141.28

62

Ibuprofen tablet 200 mg

tablet

3,579,314

1,719,025

2,306,249

4,025,274

112.46

63

Ibuprofen tablet 400 mg

tablet

5,820,815

3,777,550

3,914,639

7,692,189

132.15

64

Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg

tablet

148,451

52,678

432,347

485,025

326.72

65

Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg

tablet

7,088,334

3,168,012

2,223,150

5,391,162

76.06

66

Kaptopril tablet 12,5 mg

tablet

508,830

509,838

1,530,398

2,040,236

400.97

67

Kaptopril tablet 25 mg

tablet

4,450,841

3,029,510

3,214,579

6,244,089

140.29

68

Karbamazepim tablet 200 mg

tablet

227,735

122,340

306,752

429,092

188.42

69

Ketamin Injeksi 10 mg/ml

1,660

1,045

615

1,660

100.00

70

Klofazimin kapsul 100 mg microzine

kapsul

900

900

-

900

100.00

71

Kloramfenikol kapsul 250 mg

kapsul

1,288,035

873,184

917,395

1,790,579

139.02

72

Kloramfenikol tetes telinga 3 %

botol

17,948

11,260

373,858

385,118

2145.74

73

Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg

tablet

18,729,283

13,341,884

11,691,968

25,033,852

133.66

74

Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)

ampul

1,388

2,729

2,843,718

2,846,447

205075.43

75

Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)

ampul

976

79

1,921

2,000

204.92

76

Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)

tablet

211,598

120,602

343,394

463,996

219.28

77

Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet

450,823

189,767

590,164

779,931

173.00

tablet

967

79,604

20,025

99,629

10298.33

botol

277,410

166,694

172,746

339,440

122.36

tablet

5,026,151

3,446,115

4,365,096

7,811,211

155.41

78 79 80

vial

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

110

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 66

NO

Hal: 5

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

2

3

4

5

6

7

8

1

81

Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

82

Kuinin (kina) tablet 200 mg

83

Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml

84

Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml

85

tablet

218,202

148,505

116,406

264,911

121.41

tablet

6,308

7,055

15,693

22,748

360.62

ampul

20,350

6,045

15,605

21,650

106.39

vial

476,974

221,400

413,258

634,658

133.06

Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml

vial

434

293

5,412

5,705

1314.52

86

Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml

vial

1,126

1,489

282

1,771

157.28

87

Magnesium Sulfat serbuk 30 gram

sach

200

62

38

100

50.00

88

Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml

botol

472

252

52

304

64.41

89

tablet

7,633

4,137

2,838

6,975

91.39

90

Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg

tablet

486,350

260,189

293,061

553,250

113.76

91

Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml

ampul

51,590

23,015

77,259

100,274

194.37

92

Metronidazol tablet 250 mg

tablet

673,837

319,796

610,167

929,963

138.01

93

Natrium Bikarbonat tablet 500 mg

tablet

6,100

6,081

19

6,100

100.00

94

Natrium Fluoresein tetes mata 2 %

botol

420

115

-

115

27.38

95

Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

botol

94,562

73,272

52,063

125,335

132.54

96

Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %

ampul

150

103

47

150

100.00

97

Nistatin tablet salut 500.000 IU/g

tablet

6,278

(63,119)

250,566

187,447

2985.86

98

Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g

tablet

94,062

49,581

186,016

235,597

250.47

99

Obat Batuk hitam ( O.B.H.)

botol

53,024

39,726

65,503

105,229

198.46

100

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %

tube

47,316

28,345

22,235

50,580

106.90

101

Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml

102

Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml

vial

11,746

6,332

5,414

11,746

100.00

ampul

202,541

108,943

171,224

280,167

138.33

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

111

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 66

Hal: 6

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

103

Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml

botol

104

Paracetamol tablet 100 mg

tablet

41,696

14,495

255

14,750

35.38

105

Paracetamol tablet 500 mg

tablet

32,922,235

17,930,044

19,238,704

37,168,748

112.90

106

Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)

botol

100

21

79

100

100.00

107

Pirantel tab. Score (base) 125 mg

tablet

393,713

223,551

842,416

1,065,967

270.75

108

Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)

tablet

8,901,820

5,171,829

5,479,590

10,651,419

119.65

109

Povidon Iodida larutan 10 %

botol

16,092

9,787

16,794

26,581

165.19

110

Povidon Iodida larutan 10 %

botol

9,459

5,333

8,926

14,259

150.74

111

Prednison tablet 5 mg

tablet

6,228,381

4,490,401

5,772,320

10,262,721

164.77

112

Primakuin tablet 15 mg

tablet

105,721

43,210

26,241

69,451

65.69

113

Propillitiourasil tablet 100 mg

tablet

357,714

213,111

347,739

560,850

156.79

114

Propanol tablet 40 mg (HCL)

tablet

121,515

68,425

120,533

188,958

155.50

115

Reserpin tablet 0,10 mg

tablet

120

80

40

120

100.00

116

Reserpin tablet 0,25 mg

tablet

15,000

14,340

150,560

164,900

1099.33

117

botol

657,103

484,602

279,309

763,911

116.25

118

Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%

tube

76,768

45,650

86,458

132,108

172.09

119

Salisil bedak 2%

kotak

141,166

77,731

89,666

167,397

118.58

120

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)

vial

997

576

421

997

100.00

121

Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)

vial

2,160

588

1,572

2,160

100.00

122

Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)

vial

1,000

1,000

-

1,000

100.00

123

Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)

ampul

3,072

1,329

1,336

2,665

86.75

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

112

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

474,751

349,029

328,358

677,387

142.68

TABEL 66

Hal: 7

NO

NAMA OBAT

SATUAN TERKECIL

KEBUTUHAN

TOTAL PENGGUNAAN

SISA STOK

JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN

1

2

3

4

5

6

7

8

124

Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)

125

Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg

126

vial

495

495

-

495

100.00

ampul

310,541

178,242

145,287

323,529

104.18

Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %

botol

16,316

11,406

3,375

14,781

90.59

127

Tetrakain HCL tetes mata 0,5%

botol

2,256

215

539

754

33.42

128

Tetrasiklin kapsul 250 mg

kapsul

619,286

337,540

1,050,248

1,387,788

224.10

129

Tetrasiklin kapsul 500 mg

kapsul

1,162,221

437,821

1,042,770

1,480,591

127.39

130

Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml

ampul

37,998

22,841

16,938

39,779

104.69

131

Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)

tablet

10,196,208

7,848,879

7,999,930

15,848,809

155.44

132

Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp

ampul

2,479

2,474

5

2,479

100.00

133

Triheksifenidil tablet 2 mg

tablet

740,033

259,695

269,295

528,990

71.48

134

Vaksin Rabies Vero

6,079

3,294

1,956

5,250

86.37

135

Vitamin B Kompleks tablet

19,520,225

12,932,656

10,940,509

23,873,165

122.30

vial tablet

VAKSIN 136

BCG

vial

28,273

25,085

2,903

27,988

98.99

137

TT

vial

27,310

16,820

2,069

18,889

69.17

138

DT

vial

12,483

7,094

1,581

8,675

69.50

139

CAMPAK 10 Dosis

vial

48,958

32,429

4,312

36,741

75.05

140

POLIO 10 Dosis

vial

62,813

38,816

5,067

43,883

69.86

141

DPT-HB

vial

50,812

49,121

5,846

54,967

108.18

142

HEPATITIS B 0,5 ml ADS

vial

35,051

83,839

2,631

86,470

246.70

143

POLIO 20 Dosis

vial

8,260

6,261

156

6,417

77.69

144

CAMPAK 20 Dosis

vial

6,662

5,225

421

5,646

84.75

Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016

113

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PEMILIKAN/PENGELOLA NO

FASILITAS KESEHATAN

KEMENTARIAN LAINNYA

KEMENKES 1

2

3

PEM.PROV

PEM.KAB/KOTA

TNI/POLRI

BUMN

SWASTA

JUMLAH

4

5

6

7

8

9

RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS

1

2

3

28

7

0

26

67

1

0

3

0

0

0

20

24

0

0

0

256

0

0

0

256

0

0

0

0

0

0

-

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP

0

0

0

192

0

0

0

192

3 PUSKESMAS KELILING

0

0

0

453

0

0

0

453

4 PUSKESMAS PEMBANTU

0

0

0

1211

0

0

0

1,211

1 RUMAH BERSALIN

0

0

0

52

0

0

36

88

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK

0

0

0

289

0

0

0

289

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA

0

0

0

5

0

0

2

7

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN

0

0

0

133

10

0

760

903

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL

0

0

0

89

0

0

68

157

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT

0

0

0

10

0

0

31

41

7 UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

11

0

0

6

17

1 INDUSTRI FARMASI

0

0

0

0

0

0

0

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

0

0

0

0

0

0

2

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL

0

0

0

0

0

0

0

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN

0

0

0

0

0

0

3

5 PEDAGANG BESAR FARMASI

0

0

0

0

0

0

1

1

6 APOTEK

0

0

0

66

2

0

1184

1,252

7 TOKO OBAT

0

0

0

44

0

0

233

277

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN

0

0

0

0

0

0

1

1

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

114

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

2 3

TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

NO

SARANA KESEHATAN

1

2

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH SARANA 3

JUMLAH

%

4

5

1 RUMAH SAKIT UMUM

66

66

100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS

24

24

100.00

90

90

100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

115

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 STRATA POSYANDU KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

1

2

3

PRATAMA JUMLAH

MADYA

%

4

5

JUMLAH

PURNAMA %

6

7

JUMLAH 8

% 9

POSYANDU AKTIF

MANDIRI JUMLAH

%

10

11

JUMLAH 12

JUMLAH

%

13

14

7301

SELAYAR

14

11

3.86

129

45.26

119

41.75

26

9.12

285

145

50.88

7302

BULUKUMBA

20

122

21.44

271

47.63

174

30.58

2

0.35

569

176

30.93

7303

BANTAENG

13

22

9.17

44

18.33

166

69.17

8

3.33

240

174

72.50

7304

JENEPONTO

18

11

2.24

79

16.09

387

78.82

14

2.85

491

401

81.67

7305

TAKALAR

15

107

23.94

191

42.73

140

31.32

9

2.01

447

149

33.33

7306

GOWA

25

222

31.05

275

38.46

201

28.11

17

2.38

715

218

30.49

7307

SINJAI

16

39

11.71

147

44.14

134

40.24

13

3.90

333

147

44.14

7308

MAROS

14

42

10.53

212

53.13

128

32.08

17

4.26

399

145

36.34

7309

PANGKEP

23

18

4.80

142

37.87

142

37.87

73

19.47

375

215

57.33

7310

BARRU

12

22

8.84

86

34.54

119

47.79

22

8.84

249

141

56.63

7311

BONE

38

271

28.14

322

33.44

322

33.44

48

4.98

963

370

38.42

7312

SOPPENG

17

0

0.00

116

35.47

203

62.08

8

2.45

327

211

64.53

7313

WAJO

23

7

1.62

193

44.57

199

45.96

34

7.85

433

233

53.81

7314

SIDRAP

14

41

13.27

80

25.89

160

51.78

28

9.06

309

188

60.84

7315

PINRANG

16

0

0.00

57

13.54

308

73.16

4

1.08

369

312

84.55

7316

ENREKANG

13

0

0.00

122

40.26

175

57.76

6

1.98

303

181

59.74

7317

LUWU

21

94

22.33

197

46.79

126

29.93

4

0.95

421

130

30.88

7318

TANA TORAJA

21

19

5.92

139

43.30

120

37.38

43

13.40

321

163

50.78

7322

LUWU UTARA

14

3

0.83

154

42.42

200

55.10

6

1.65

363

206

56.75

7325

LUWU TIMUR

15

0

0.00

13

4.89

154

57.89

99

37.22

266

253

95.11

7326

TORAJA UTARA

25

53

20.23

120

45.80

85

32.44

4

1.53

262

89

33.97

7371

MAKASSAR

43

0

0.00

0

0.00

423

42.30

577

57.70

1,000

1,000

100.00

7372

PARE-PARE

6

0

0.00

0

0.00

123

100.00

0

0.00

123

123

100.00

7373

PALOPO

28

19.05

74

50.34

43

29.25

45

30.61

5,415

55.77

JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

12 448

1,132.0

11.66

3,163.0

Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

116

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

32.57

4,351.0

44.81

2 1,064.0

1.36 10.96

147 9,710.0 1.16

TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

JUMLAH PUSKESMAS

DESA/ KELURAHAN

1

2

3

4

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES

POLINDES

POSBINDU

5

7301

SELAYAR

14

88

35

1

88

7302

BULUKUMBA

20

136

82

10

39

7303

BANTAENG

13

67

42

7304

JENEPONTO

18

113

52

3

7

7305

TAKALAR

15

100

43

6

58

7306

GOWA

25

167

32

46

7307

SINJAI

16

80

18

-

7308

MAROS

14

103

80

-

7309

PANGKEP

23

103

89

-

7310

BARRU

12

55

24

15

7311

BONE

38

372

240

168

7312

SOPPENG

17

70

68

7313

WAJO

23

176

94

7314

SIDRAP

14

106

72

7315

PINRANG

16

108

71

7316

ENREKANG

13

129

57

7317

LUWU

21

227

7318

TANA TORAJA

21

159

98

92

7322

LUWU UTARA

14

173

85

19

7325

LUWU TIMUR

15

127

106

7326

TORAJA UTARA

25

151

93

-

7371

MAKASSAR

43

143

30

-

7372

PARE-PARE

6

22

11

7373

PALOPO

12

48

25

3,023

1,547

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016

117

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

41

65 20

-

55 41

12 -

257 43

2 9

77

28

3

18 75 46

6 420

5 935

TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

KABUPATEN / KOTA

PUSKESMAS

2

3

1

JUMLAH DESA/ KELURAHAN

DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA

MADYA

5

6

4

7301

SELAYAR

14

88

54

0

7302

BULUKUMBA

20

136

59

47

7303

BANTAENG

13

67

39

7304

JENEPONTO

18

113

7305

TAKALAR

15

7306

GOWA

7307

SINJAI

7308

PURNAMA

MANDIRI

7

8

%

9

10

34

88

100.00

30

0

136

100.00

18

10

0

67

100.00

78

35

0

0

113

100.00

100

61

30

9

0

100

100.00

25

167

113

30

16

8

167

100.00

16

80

48

19

4

0

71

88.75

MAROS

14

103

81

16

1

0

98

95.15

7309

PANGKEP

23

103

33

53

10

0

96

93.20

7310

BARRU

12

55

8

37

8

2

55

100.00

7311

BONE

38

372

186

146

36

4

372

100.00

7312

SOPPENG

17

70

66

3

0

0

69

98.57

7313

WAJO

23

176

34

122

17

3

176

100.00

7314

SIDRAP

14

106

0

106

0

106

100.00

7315

PINRANG

16

108

5

29

74

0

108

100.00

7316

ENREKANG

13

129

75

42

11

1

129

100.00

7317

LUWU

21

227

35

62

114

0

211

92.95

7318

TANA TORAJA

21

159

123

7

0

0

130

81.76

7322

LUWU UTARA

14

173

60

96

11

0

167

96.53

7325

LUWU TIMUR

15

127

4

49

61

13

127

100.00

7326

TORAJA UTARA

25

151

143

4

0

0

147

97.35

7371

MAKASSAR

43

143

-

0

109

34

143

100.00

7372

PARE-PARE

6

22

5

11

0

22

100.00

7373

PALOPO

12

48

0

24

1

25

52.08

850

662

100

JUMLAH (KAB/KOTA)

448

3,023

Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota tahun 2016

118

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

6 1,311

-

JUMLAH

2,923

96.69

TABEL 72

Hal: 1 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI USLAWESI SELATAN TAHUN 2016 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

15

16

17

18

19

20

8

-

-

-

3

5

8

8

11

-

-

-

3

8

11

6

8

14

-

-

-

6

8

14

24

1

16

17

-

-

-

1

16

17

19

22

7

14

21

-

-

-

7

14

21

7

41

48

6

25

31

-

-

-

6

25

31

20

8

12

20

12

12

-

-

-

12

12

22

31

9

22

31

5

21

26

-

-

-

5

21

26

1

21

22

1

21

22

1

16

17

-

-

-

1

16

17

3

13

16

3

13

16

1

5

6

-

-

-

1

5

6

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

7301 SELAYAR

-

-

-

3

7

10

3

7

10

3

5

7302 BULUKUMBA

-

-

-

8

20

28

8

20

28

3

7303 BANTAENG

-

-

-

2

11

13

2

11

13

7304 JENEPONTO

-

-

-

3

21

24

3

21

7305 TAKALAR

-

-

-

3

19

22

3

7306 GOWA

-

7

40

47

7307 SINJAI

-

-

-

8

12

7308 MAROS

-

-

-

9

7309 PANGKEP

-

-

-

7310 BARRU

-

-

-

KODE

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

DOKTER GIGI

TOTAL

PUSKESMAS

1

1

-

-

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

16

0

0

0

0

0

16

7312 SOPPENG

0

0

0

1

14

15

1

14

15

0

14

14

0

0

0

0

14

14

4

19

23

4

19

23

-

14

14

-

-

-

-

14

14

-

12

-

12

-

-

8

-

-

-

-

-

22

30

22

30

16

-

-

-

7313 WAJO

-

-

-

7314 SIDRAP

-

-

-

7315 PINRANG

-

-

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

119

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

8

8

4

12

4

12

8 16

TABEL 72

Hal: 2 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

15

16

17

18

19

20

13

-

-

-

1

12

13

9

13

-

-

-

4

9

13

10

11

-

-

-

1

10

11

15

15

-

-

-

-

15

15

-

21

-

-

-

-

-

21

2

11

13

-

-

-

2

11

13

4

69

73

-

-

-

4

69

73

12

12

-

-

-

-

12

12

14

-

14

-

-

-

14

-

14

63

308

416

-

-

-

63

308

416

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

7316 ENREKANG

-

-

-

7

9

16

7

9

16

1

12

7317 LUWU

-

-

-

9

15

24

9

15

24

4

7318 TANA TORAJA

-

-

-

9

12

21

9

12

21

1

7322 LUWU UTARA

-

-

-

7

18

25

7

18

25

-

7325 LUWU TIMUR

-

-

-

-

35

-

35

-

7326 TORAJA UTARA

-

-

-

8

15

23

8

15

23

7371 MAKASSAR

-

27

114

141

27

121

148

7372 PARE-PARE

-

-

-

6

10

16

6

10

16

-

7373 PALOPO

-

-

-

28

-

28

28

-

28

KODE

UNIT KERJA

1

2

JUMLAH PUSKESMAS

7

-

7

TOTAL

-

DOKTER GIGI

8

8

161

434

642

161

442

650

TOTAL

RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG

6

4

10

3

4

7

9

8

17

-

2

2

-

-

-

-

2

2

7302 RSUD H.A. SULTHAN DG RADJA

9

13

22

7

5

12

16

18

34

-

3

3

-

-

-

-

3

3

-

-

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

13

8

21

3

8

11

16

16

32

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

9

4

13

4

12

16

13

16

29

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

8

13

21

7

10

17

15

23

38

7306 RSUD SYEKH YUSUF

9

17

26

3

13

16

12

30

42

7307 RSUD SINJAI

5

5

10

1

11

12

6

16

22

2

7308 RSUD SALEWANGANG

3

13

16

2

12

14

5

25

30

1

7309 RSUD PANGKEP

5

14

19

3

6

9

8

20

28

7310 RSUD LAPATARAI

4

7

11

3

7

10

7

14

21

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

120

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

-

-

4

5

-

-

-

-

2

2

-

-

-

-

6

6

-

1

2

-

-

2 6

7

4

4

2

4

-

-

-

2 1

-

1

5

-

2

2

-

6

6

-

2

-

1 2 1

4

3

-

2 6

7

6

6

2

5

TABEL 72

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

7311 RS TENRIAWARU

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

16

RS M. YASIN RS BAYANGKARA

9 -

DOKTER GIGI

-

2

2

-

-

-

-

2

6

2

4

6

8

4

12

-

1

1

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

19

1

7

8

5

22

27

13

2

10

12

7

18

25

RSU SIWA

1

1

2

1

1

2

2

2

4

-

RS. PRIMA HUSADA

5

7

12

2

1

3

7

8

15

-

-

7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE

-

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA 7318 RSUD LAKIPADADA 7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

8

-

-

-

5

-

-

12

-

5

4 -

5 -

9 -

3 -

8 10

1

2

2

-

2

3

-

-

-

-

2

1

1

-

-

-

-

-

-

-

3

2

3

-

2

2

-

-

2

-

-

-

-

-

2

-

5

-

-

10

-

-

2

-

-

-

-

-

2

-

13

-

-

25

-

-

4

-

-

-

-

-

14

-

2

-

-

2

5

8

6

1

1

2

1

1

2

4

4

8

9

7

16

-

9

-

-

10

19

2 2

-

1

-

13

23

0

3

2

2

0

0

1

1

-

-

-

-

-

2

-

-

-

-

-

3

-

-

-

0

3

-

-

-

0

0

-

-

6

9

1

1

-

7325 RS I LAGALIGO

-

-

14

-

-

10

-

-

24

-

-

2

-

-

-

7326 RS PONGTIKU

-

-

7

-

-

6

-

-

13

-

-

1

-

-

-

-

6

12

23

35

-

1

7

8

-

-

-

3

6

21

27

2

6

8

8

27

35

3

6

-

-

-

RS FATIMAH

3

1

4

1

2

3

4

3

7

-

1

1

-

-

-

RS SUMANTRI

5

9

14

5

5

10

10

14

24

-

1

1

1

4 3

-

3

6

-

3

0

-

2

3 -

1

3 2 3 2 1

1

7

8

3

3

6

1

1

1

2

1

1

RS KUSTA LAULENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS KHADIJAH

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS DHARMA HUSADA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

121

3

17

1

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

1 -

-

14

29

2

-

7

17

1

-

1

12

-

2

7

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR

-

20

9

3

-

-

0

RS HIKMA MASAMBA

L+P

38

8

-

19

20

15

RSUD ARIFIN NU'MANG

18

18

5

7315 RSU LASINRANG

17

13

4

-

P

16

11

7313 RSU LAMADDUKELLENG

-

L

15

TOTAL

2

7312 RSUD LATEMMAMALA

7314 RSUD NENE'MALLOMO

DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

25

6 -

TOTAL

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 72

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

1

2

7373 RSUD SAWERIGADING

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

13

12

RS BINTANG LAUT

4

2

8

12

3

10

7

15

22

37

7

L

P

15

16

17

18

19

2

3

-

-

-

2

-

TOTAL

1

20

2

3

2

2

18

-

2

-

-

77

-

-

5

-

-

-

9

-

-

20

-

-

12

-

-

-

14

28

-

-

5

-

-

-

-

-

7

-

-

16

-

-

2

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

6

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

5

-

-

15

-

-

1

-

-

-

-

-

1

-

28

-

-

21

-

-

49

-

-

6

-

-

2

-

-

8

-

29

-

-

26

-

-

55

-

-

3

-

-

1

-

-

4

-

-

30

-

-

9

-

-

39

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3

-

-

2

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

-

-

5

-

-

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

-

-

16

-

-

8

-

-

24

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSB RESTU MAKASSAR

-

-

4

-

-

1

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSIA CHATERINE BOOTH

-

-

32

-

-

5

-

-

37

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSB ST FATIMAH

-

-

4

-

-

5

-

-

9

-

-

1

-

-

-

-

-

1

RS IBNU SINA MAKASSAR

-

-

132

-

-

17

-

-

149

-

-

5

-

-

-

-

6

RSU HAJI MAKASSAR

-

-

15

-

-

14

-

-

29

-

-

6

-

-

-

-

-

6

AWAL BROS MAKASSAR

-

-

-

-

15

-

-

15

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG -

-

11

-

-

5

-

-

16

-

-

-

-

-

-

-

-

-

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

-

-

19

-

-

19

-

-

38

-

-

-

-

-

-

-

-

-

RS MITRA HUSADA

-

-

18

-

-

5

-

-

23

-

-

-

-

-

-

-

-

-

60

-

-

RSU SAYANG RAKYAT

-

-

11

-

RSKD PROV. SULSEL

-

-

14

-

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

-

-

9

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

-

-

3

RSIA PERMATA HATI

-

-

RUMKIT TK.II PELAMONIA

-

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

-

RS. HIKMAH RSB MASYITA

-

Keterangan :

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

-

-

L+P

-

-

11

1

DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

-

-

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

122

10

DOKTER GIGI

17

7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

4

25

TOTAL

1

-

-

6

9

-

-

21 5

1

2 -

TABEL 72

Hal: 5

L

P

L+P

15

16

17

18

19

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

5

-

-

-

-

-

5

-

8

-

-

1

-

-

9

-

10

-

-

3

-

-

13

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

51

-

-

-

-

-

-

-

23

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

13

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

-

-

6

-

-

-

-

-

-

-

242

385

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

RSIA ANANDA

-

-

16

-

-

7

-

-

23

-

-

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

-

-

55

-

-

14

-

-

69

-

-

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

-

-

3

-

-

3

-

-

6

-

-

RS GRESTELINA

-

-

67

-

-

12

-

-

79

-

-

RSB GIA LESTARI

-

-

4

-

-

1

-

-

5

-

-

-

RSIA BAHAGIA

-

-

7

-

-

4

-

-

11

-

-

-

RSB ELIM MAKASSAR

-

-

11

-

-

3

-

-

14

-

-

1

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

-

-

16

-

-

23

-

-

39

-

-

RSU LABUANG BAJI

-

-

29

-

-

21

-

-

50

-

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

-

-

127

-

-

17

-

-

144

-

RS ISLAM FAISAL

-

-

59

-

-

12

-

-

71

-

-

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

-

-

1

-

-

14

-

-

15

-

RSU LURAMAY

-

-

15

-

-

4

-

-

19

-

RS STELLA MARIS

-

-

113

-

-

12

-

-

125

RSIA MUTIARA AROEPALA

-

-

6

-

-

4

-

-

RSIA MALEBU HUSADA

-

-

5

-

-

6

-

-

RS AKADEMIS JAURY

-

-

41

-

-

10

-

RSB SENTOSA

-

-

15

-

-

8

-

RSB BUNDA

-

-

7

-

-

1

RSB BUDI MULIA I

-

-

9

-

-

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

-

-

4

-

-

168

217

UNIT KERJA

1

2

*

DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

DR SPESIALIS a

KODE

TOTAL

DOKTER GIGI

4

4

2

54

1

2

TOTAL

4

5

4

54

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

1,504

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

123

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

74

168

683

2,187

14

60

221

2

4

27

16

64

248

TABEL 72

Hal: 6

KODE

UNIT KERJA

1

2

DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

14

15

16

17

18

19

20

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

TOTAL

DOKTER GIGI

TOTAL

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

SELAYAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7302

BULUKUMBA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7303

BANTAENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7304

JENEPONTO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7305

TAKALAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7306

GOWA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7307

SINJAI

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7308

MAROS

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7309

PANGKEP

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7310

BARRU

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7311

BONE

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7312

SOPPENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7313

WAJO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7314

SIDRAP

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7315

PINRANG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7316

ENREKANG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7317

LUWU

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7318

TANA TORAJA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7322

LUWU UTARA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7325

LUWU TIMUR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7326

TORAJA UTARA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7371

MAKASSAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7372

PARE-PARE

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7373

PALOPO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

124

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 72

Hal: 7 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

14

15

16

17

18

19

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7317 LUWU

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7318 TANA TORAJA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7322 LUWU UTARA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7325 LUWU TIMUR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7326 TORAJA UTARA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7371 MAKASSAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7372 PARE-PARE

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7373 PALOPO

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

7301 SELAYAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7302 BULUKUMBA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7303 BANTAENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7304 JENEPONTO

-

-

-

-

-

-

-

-

7305 TAKALAR

-

-

-

-

-

-

-

7306 GOWA

-

-

-

-

-

-

-

7307 SINJAI

-

-

-

-

-

-

7308 MAROS

-

-

-

-

-

7309 PANGKEP

-

-

-

-

7310 BARRU

-

-

-

-

7311 BONE

-

-

-

7312 SOPPENG

-

-

7313 WAJO

-

-

7314 SIDRAP

-

7315 PINRANG 7316 ENREKANG

KODE

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

DOKTER GIGI

TOTAL

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

125

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

1

1

1

1

TABEL 72

Hal: 8 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

14

15

16

17

18

19

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

7301 SELAYAR

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7302 BULUKUMBA

-

-

-

7303 BANTAENG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7304 JENEPONTO

-

-

-

-

-

-

-

-

7305 TAKALAR

-

-

-

-

-

-

-

7306 GOWA

-

-

-

-

-

-

-

7307 SINJAI

-

-

-

-

-

-

-

7308 MAROS

-

-

-

-

7309 PANGKEP

-

-

-

-

-

7310 BARRU

-

-

-

-

-

7311 BONE

-

-

-

-

-

-

7312 SOPPENG

-

-

-

-

-

-

7313 WAJO

-

-

-

-

-

7314 SIDRAP

-

-

-

-

-

7315 PINRANG

-

-

-

-

7316 ENREKANG

-

-

-

-

7317 LUWU

-

-

-

7318 TANA TORAJA

-

-

7322 LUWU UTARA

-

-

7325 LUWU TIMUR

-

7326 TORAJA UTARA 7371 MAKASSAR

KODE

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

DOKTER GIGI

TOTAL

KLINIK DI DINAS KESEHATAN 1

1

2

1

1

1

-

2

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7372 PARE-PARE

-

-

-

-

7373 PALOPO

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN

126

a

termasuk S3

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

7

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

6 -

-

-

11

1

1

-

1

5

2

7

6 -

-

-

11

1

2

-

-

1

-

-

2

1

-

5 -

1

-

1

-

-

1

1

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :

-

1

-

1

-

-

2

3 -

2

5

1

2

1

2

3 -

2

5

TABEL 72

Hal: 9 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P

L

P

L+P

14

15

16

17

18

19

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

28

-

-

-

-

30

5

-

-

6

-

-

-

-

-

6

-

5

-

-

3

-

-

-

-

-

3

-

-

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

20

-

-

24

-

-

37

-

-

-

-

39

79

370

DR SPESIALIS a

DOKTER UMUM

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

-

-

2

-

-

-

-

3

-

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

-

-

2

-

-

-

-

2

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

-

-

-

-

-

5

-

-

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

-

-

-

-

-

5

-

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

-

-

-

-

-

5

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

-

-

-

-

-

4

7

AKPER ANGING MAMMIRI

-

-

-

-

-

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

-

-

-

-

JUMLAH DINAS KESEHATAN

-

-

-

JUMLAH (KAB/KOTA)

168 225

KODE

UNIT KERJA

1

TOTAL

DOKTER GIGI

TOTAL

JUMLAH (KAB/KOTA)

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

4

-

1,516 237 609

1,356 405 834

2,872

17.61

15.76

33.37

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan : a termasuk S3

127

1

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

680 7.90

2

2

2 4

29 0.34

81 374

709 8.24

TABEL

73

Hal: 1 JUMLAH TENAGA KEPERAW ATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAW AT a P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

PERAW AT GIGI

PUSKESMAS 7301

SELAYAR

51

30

102

132

2

4

6

7302

BULUKUMBA

71

33

133

166

7

11

18

7303

BANTAENG

7304

JENEPONTO

7305

TAKALAR

7306

60

12

50

62

0

14

14

153

26

113

139

6

15

21

92

28

135

163

6

30

36

GOW A

158

50

125

175

18

28

46

7307

SINJAI

72

40

138

178

2

18

20

7308

MAROS

128

29

118

147

6

20

26

7309

PANGKEP

133

54

138

192

5

21

26

7310

BARRU

69

19

139

158

8

10

18

7311

BONE

182

33

147

180

6

25

31

7312

SOPPENG

80

22

124

146

1

13

14

7313

W AJO

113

51

134

185

1

10

11

7314

SIDRAP

85

46

77

123

4

4

8

7315

PINRANG

122

53

110

163

8

16

24

7316

ENREKANG

92

18

122

140

3

11

14

7317

LUW U

125

53

169

222

2

10

12

7318

TANA TORAJA

105

22

94

116

0

9

9

7322

LUW U UTARA

149

42

96

138

1

7

8

7325

LUW U TIMUR

194

0

0

230

0

0

23

7326

TORAJA UTARA

122

23

93

116

3

9

12

7371

MAKASSAR

200

35

364

399

3

60

63

7372

PARE-PARE

78

27

128

155

0

11

11

7373

PALOPO

89

0

0

164

0

0

9

2723

746

2849

3989

92

356

480

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

128

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 2

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWAT a P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

PERAWAT GIGI

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

29

13

31

44

0

2

2

7302

RSUD H.A. SULTHAN DG RADJA

31

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

51

20

97

117

0

2

2

39

136

175

0

4

4

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

15

11

68

79

2

5

7

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

23

16

153

169

0

5

5

7306

RSUD SYEKH YUSUF

43

31

74

105

1

3

4

7307

RSUD SINJAI

36

16

113

129

0

4

4

7308

RSUD SALEWANGANG

23

15

94

109

1

5

6

7309

RSUD PANGKEP

19

17

68

85

0

4

4

7310

RSUD LAPATARAI

23

17

74

91

1

3

4

7311

RS TENRIAWARU

17

122

0

0

0

1

1

RS M. YASIN RS BAYANGKARA

-

15 -

10

-

25

35

-

-

0 -

-

0

7312

RSUD LATEMMAMALA

28

9

100

109

4

11

15

7313

RSU LAMADDUKELLENG

14

14

103

117

2

1

3

7314

RSU SIWA

4

5

17

22

0

1

1

RS. PRIMA HUSADA

7

20

10

30

0

0

0

RSUD NENE'MALLOMO

21

19

93

112

0

4

4

3

4

RSUD ARIFIN NU'MANG

12

7315

RSU LASINRANG

21

7316

RSUD MASSEREMPULU

22

7

50

57

0

4

4

4

0

4

4

0

2

2

RS Hj. PUANG SABBE Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

129

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

16 -

37 -

53 116

1 -

-

4

TABEL 73

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWAT a P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

PERAWAT GIGI

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

25

83

25

108

3

1

4

7318

RSUD LAKIPADADA

31

21

113

134

0

2

2

7322

RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

21

26

127

153

2

3

5

RS HIKMA MASAMBA

14

15

26

41

0

0

0

7325

RS I LAGALIGO

20

87

0

0

0

7371

RSUD KOTA MAKASSSAR

38

10

79

89

0

2

2

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

21

36

116

152

0

3

3

RS FATIMAH

11

8

75

83

0

0

0

RS SUMANTRI

20

26

79

105

1

0

1

RS KUSTA LAULENG

6

3

13

16

1

0

1

RS KHADIJAH

5

1

1

2

-

RS DHARMA HUSADA 7373

-

0

4

1

1

2

28

133

161

1

1

2

6

16

37

53

0

0

0

RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

62

0

0

852

0

0

6 *

RSU SAYANG RAKYAT

17

0

0

90

0

0

9 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

68

0

0

4

0

0

3 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

9

0

0

4

0

0

0 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

26

0

0

286

0

0

7 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

25

0

0

320

0

0

8 *

0

0

0

0

0

0

0 *

16

0

0

13

0

0

0 *

RS. HIKMAH RSB MASYITA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

130

-

33

RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT

7300

-

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0

TABEL 73

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID RS AL JALA AMMARI MAKASSAR RS JIWA MAKASSAR RSB RESTU MAKASSAR

L+P

L

P

4

5

6

7

8

PERAWAT GIGI L+P 9

4

0

0

5

0

0

0 *

11

0

0

42

0

0

4 *

2

0

0

0

0

0

0 *

8

0

0

8

0

0

0 *

RSIA CHATERINE BOOTH

16

0

0

63

0

0

0 *

RSB ST FATIMAH

77

0

0

45

0

0

1 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

25

0

0

164

0

0

1 *

RSU HAJI MAKASSAR

19

0

0

120

0

0

6 *

AWAL BROS MAKASSAR

20

0

0

362

0

0

4 *

6

0

0

1

0

0

0 *

24

0

0

164

0

0

3 *

0

0

0

47

0

0

0 *

RSIA ANANDA

44

0

0

5

0

0

0 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

79

0

0

79

0

0

1 *

0

0

0

0

0

0

0 *

15

0

0

168

0

0

1 *

8

0

0

5

0

0

0 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG SILOAM HOSPITALS MAKASSAR RS MITRA HUSADA

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR RS GRESTELINA RSB GIA LESTARI RSIA BAHAGIA

0

0

0

13

0

0

1 *

RSB ELIM MAKASSAR

19

0

0

3

0

0

0 *

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

16

0

0

132

0

0

7 *

RSU LABUANG BAJI

30

0

0

255

0

0

3 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

12

0

0

192

0

0

0 *

0

0

0

127

0

0

1 *

RS ISLAM FAISAL Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

131

L

PERAWATa P

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 5

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWAT a P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

PERAWAT GIGI

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

0

1

0

0

1 *

RSU LURAMAY

4

0

0

19

0

0

0 *

RS STELLA MARIS

10

0

0

244

0

0

0 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

12

0

0

20

0

0

0 *

RSIA MALEBU HUSADA

16

0

0

16

0

0

0 *

0

0

0

0

0

0

1 *

RSB SENTOSA

15

0

0

25

0

0

0 *

RSB BUNDA

17

0

0

4

0

0

0 *

RSB BUDI MULIA I

19

0

0

6

0

0

0 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0 *

1464

569

2172

6970

20

76

168

RS AKADEMIS JAURY

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

132

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 6

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWAT a P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

PERAWAT GIGI L+P 9

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

1

6

7

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

1

6

7

0

0

0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

2

9

11

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

133

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 7

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWATa P L+P

4

5

PERAWAT GIGI

6

L

P

L+P

7

8

9

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

134

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 8

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWAT a P

L+P

L

P

4

5

6

7

8

PERAWAT GIGI L+P 9

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

2

9

11

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

7

7

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

135

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 73

Hal: 9

KODE

UNIT KERJA

BIDAN

1

2

3

L

PERAWATa P

L+P

L

P

L+P

4

5

6

7

8

9

PERAWAT GIGI

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

3

1

2

3

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

3

1

9

10

0

0

0

0

1

7

8

0

0

0

1

0

1

4

22

26

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

2

1

3

4

0

4

4

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

3

0

0

0

0

1

1

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

1

4

5

0

0

0

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH DINAS KESEHATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

136

a

termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5 4,195 48.74

4 1,323

14 5,059

18 11,005 127.87

4 116

27 459

31 679 7.89

TABEL 74

Hal : 1 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L + P

L

P

L + P

L

P

L + P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

PUSKESMAS 7301

SELAYAR

0

3

3

0

0

0

0

3

3

7302

BULUKUMBA

1

9

10

0

4

4

1

13

14

7303

BANTAENG

0

10

10

2

2

4

2

12

14

7304

JENEPONTO

3

16

19

0

0

0

3

16

19

7305

TAKALAR

1

13

14

1

5

6

2

18

20

7306

GOWA

2

13

15

2

23

25

4

36

40

7307

SINJAI

2

10

12

0

3

3

2

13

15

7308

MAROS

3

18

21

2

5

7

5

23

28

7309

PANGKEP

1

13

14

1

4

5

2

17

19

7310

BARRU

0

15

15

1

2

3

1

17

18

7311

BONE

2

15

17

0

7

7

2

22

24

7312

SOPPENG

1

13

14

0

2

2

1

15

16

7313

WAJO

2

12

14

0

3

3

2

15

17

7314

SIDRAP

0

8

8

2

5

7

2

13

15

7315

PINRANG

0

2

2

0

3

3

0

5

5

7316

ENREKANG

1

10

11

2

5

7

3

15

18

7317

LUWU

2

5

7

2

10

12

4

15

19

7318

TANA TORAJA

2

12

14

0

4

4

2

16

18

7322

LUWU UTARA

0

10

10

0

3

3

0

13

13

7325

LUWU TIMUR

0

0

26

0

0

6

0

0

32

7326

TORAJA UTARA

2

5

7

1

5

6

3

10

13

7371

MAKASSAR

1

40

41

1

37

38

2

77

79

7372

PARE-PARE

1

9

10

0

8

8

1

17

18

7373

PALOPO

0

0

11

0

0

11

0

0

22

27

261

325

17

140

174

44

401

499

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

137

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 2 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

RUMAH SAKIT 7301

RSU KH HAYYUNG

0

7302

RSUD H.A.SULTHAN DG RADJA

10

10

0

12

12

0

22

22

1

4

5

4

4

8

5

8

13

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

4

11

15

1

7

8

5

18

23

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

0

4

4

1

9

10

1

13

14

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

6

6

1

8

9

1

14

15

7306 RSUD SYEKH YUSUF

0

0

0

4

5

9

4

5

9

7307 RSUD SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 RSUD SALEWANGANG

2

7

9

3

8

11

5

15

20

19

17

36

85

0

85

104

17

121

7310 RSUD LAPATARAI

1

8

9

0

3

3

1

11

12

7311 RS TENRIAWARU

1

10

11

1

11

12

2

21

23

RS M. YASIN

0

3

3

0

1

1

0

4

4

7309 RSUD PANGKEP

0

0

0

0

7312 RSUD LATEMMAMALA

RS BAYANGKARA

0

5

5

3

5

8

3

10

13

7313 RSU LAMADDUKELLENG

0

5

5

0

7

7

0

12

12

RSU SIWA

0

2

2

0

1

1

0

3

3

RS. PRIMA HUSADA

1

0

1

0

1

1

1

1

2

1

7

8

2

5

7

3

12

15

4

6

2

12

14

8

0

0

21

1

3

3

4

7

1

1

0

4

4

2

10

8

2

10

7314 RSUD NENE'MALLOMO RSUD ARIFIN NU'MANG 7315 RSU LASINRANG

0 -

7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE 7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

-

138

a

3

4

0

3

3

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

-

-

8 13

1 -

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

8 -

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

0

0

-

2 -

2

8

TABEL 74

Hal : 3 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

7318 RSUD LAKIPADADA

2

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO

TOTAL

APOTEKER

7

9

-

4

4

2

11

13

2

8

10

1

6

7

3

14

17

1

2

3

0

1

1

1

3

4

4

0

0

13

-

-

9

-

-

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR

0

5

5

3

6

9

3

11

14

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

4

5

9

3

5

8

7

10

17

RS FATIMAH

0

9

9

1

2

3

1

11

12

RS SUMANTRI

1

3

4

2

2

4

3

5

8

RS KUSTA LAULENG

0

1

1

-

2

2

0

3

3

RS KHADIJAH

1

1

2

-

-

0

1

1

2

RS DHARMA HUSADA

1

1

2

-

-

0

1

1

2

3

7

10

1

6

7

4

13

17

0

9

9

0

2

2

0

11

11

0

0

0

0

0

32

0

0

32 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

0

0

0

10

0

0

10 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

9

0

0

11 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

1

0

0

10

0

0

11 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

38

0

0

2

0

0

40 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

0

0

0

8

0

0

8 *

7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

139

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 4 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

9

0

0

9 *

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

2

0

0

2 *

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

6

0

0

0

0

0

6 *

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

0

0

0

2

0

0

2 *

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

22

0

0

22 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

6

0

0

4

0

0

10 *

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB ST FATIMAH

0

0

5

0

0

7

0

0

12 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

6

0

0

8

0

0

14 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

38

0

0

6

0

0

44 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

12

0

0

12 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

0

0

0

3

0

0

3 *

RS MITRA HUSADA

0

0

8

0

0

5

0

0

13 *

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

26

0

0

26 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

0

0

0

5

0

0

5 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

24

0

0

0

0

0

24 *

RS GRESTELINA

0

0

1

0

0

3

0

0

4 *

RSB GIA LESTARI

0

0

2

0

0

2

0

0

4 *

RSIA BAHAGIA

0

0

0

0

0

4

0

0

4 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

6

0

0

2

0

0

8 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

140

TOTAL

APOTEKER

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 5 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

0

0

0

8

0

0

8 *

RSU LABUANG BAJI

0

0

0

0

0

14

0

0

14 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

0

0

0

15

0

0

15 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

7

0

0

2

0

0

9 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RSU LURAMAY

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RS STELLA MARIS

0

0

0

0

0

25

0

0

25 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

3

0

0

1

0

0

4 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

2

0

0

2 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

46

171

393

128

131

540

174

302

933

7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

1

1

0

1

1

0

2

2

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) UPTD INSTALASI FARMASI

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

141

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 6 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

1

1

0

1

1

0

2

2

7308 MAROS

0

1

1

0

0

0

0

1

1

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

4

4

0

2

2

0

6

6

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

1

2

3

0

7

7

1

9

10

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

9

10

0

11

11

1

20

21

7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

142

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 7 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

143

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 8 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

1

1

0

1

1

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

0

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

1

1

0

2

2

0

3

3

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

3

3

0

4

4

JUMAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan :

144

a

termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 74

Hal : 9 TENAGA KEFARMASIAN

KODE

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

APOTEKER

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

DINAS KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

1

1

1

2

3

1

3

4

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

0

0

0

1

1

0

1

1

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

1

1

0

0

0

0

1

1

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

2

2

0

0

0

0

2

2

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

1

0

1

0

1

1

1

1

2

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

4

5

1

4

5

2

8

10

75

446

734

146

289

733

221

735

1,467

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

145

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

8.53

8.52

17.05

TABEL 75

Hal: 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN' TAHUN 2016

KODE

UNIT KERJA

1

2

7301

SELAYAR

7302

BULUKUMBA

7303 7304

L

KESEHATAN MASYARAKAT a P L+P

3

4

L

5

KESEHATAN LINGKUNGANb P L+P

6

7

8

3

7

10

2

7

9

20

47

67

8

21

29

BANTAENG

2

12

14

5

17

22

JENEPONTO

4

13

17

6

15

21

7305

TAKALAR

8

13

21

5

32

37

7306

GOWA

14

27

41

10

16

26

7307

SINJAI

7

12

19

9

11

20

7308

MAROS

20

61

81

6

17

23

7309

PANGKEP

16

23

39

7

12

19

7310

BARRU

0

13

13

3

21

24

7311

BONE

0

0

43

0

0

37

7312

SOPPENG

0

4

4

0

24

24

7313

WAJO

1

6

7

5

14

7314

SIDRAP

7

7315

PINRANG

52

6

58

24

0

7316

ENREKANG

8

19

27

3

4

7

7317

LUWU

2

5

7

2

10

12

7318

TANA TORAJA

1

4

5

2

8

10

7322

LUWU UTARA

0

9

9

1

12

13

7325

LUWU TIMUR

0

0

25

0

0

17

7326

TORAJA UTARA

3

15

18

2

12

14

7371

MAKASSAR

15

67

82

15

67

82

7372

PARE-PARE

6

25

31

0

4

4

7373

PALOPO

0

0

27

0

0

28

189

416

700

118

342

542

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

28

35

3

18

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

146

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

19 21 24

TABEL 75

Hal: 2

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

3

6

4

5

7

8

RUMAH SAKIT 7301

RSUD KH HAYYUNG

7302

RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

4

5

9

0

1

1

11

17

28

2

1

3

7303 7304

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

5

24

29

4

6

10

RSUD LANTO DG PASEWANG

6

20

26

4

3

7

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

7

7

0

9

9

7306

RSUD SYEKH YUSUF

1

13

14

1

2

3

7307

RSUD SINJAI

2

3

5

0

1

1

7308

RSUD SALEWANGANG

1

17

18

1

1

2

7309

RSUD PANGKEP

19

17

36

85

0

85

7310

RSUD LAPATARAI

4

3

7

1

5

6

7311

RS TENRIAWARU

8

24

32

1

3

4

0

1

RS M. YASIN

-

-

0

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

7312

RSUD LATEMMAMALA

-

-

2

-

-

3

7313

RSU LAMADDUKELLENG

4

2

6

1

4

5

RSU SIWA

0

2

2

0

1

1

RS. PRIMA HUSADA

1

1

2

0

0

0

RSUD NENE'MALLOMO

11

21

32

1

3

4

RSUD ARIFIN NU'MANG

5

16

21

0

1

1

7315

RSU LASINRANG

0

0

6

0

0

6

7316

RSUD MASSEREMPULU

3

6

9

0

1

1

RS Hj. PUANG SABBE

1

6

7

0

1

1

7314

1

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

147

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

-

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

-

6

17

7

-

8

-

7

7318 RSUD LAKIPADADA

0

9

9

0

5

5

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

5

11

16

5

7

12

2

4

1

1

RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO

2 -

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR

1

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

4

RS FATIMAH

-

RS SUMANTRI

-

RS KUSTA LAULENG -

RS DHARMA HUSADA

-

17

18

14

18

2

RS KHADIJAH

0

0 0

2 2

2

4

4

-

-

0

4

4

-

-

0

5

7

-

-

0

1

1

-

-

0

-

1

1

9

9

18

RS BINTANG LAUT

0

1

1

0

-

0 3

-

3 0

0

0

28

0

0

0 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

5

0

0

3 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

5

0

0

1 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

9

0

0

1 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

26

0

0

2 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

148

-

0

7373 RSUD SAWERIGADING 7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

0 -

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 4 `

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

8

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0 *

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0 *

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0 *

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

3

0

0

0 *

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

0 *

RSB ST FATIMAH

0

0

0

0

0

0 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

7

0

0

1 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

6

0

0

6 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0 *

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RS MITRA HUSADA

0

0

1

0

0

1 *

RSIA ANANDA

0

0

2

0

0

0 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

7

0

0

2 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RS GRESTELINA

0

0

3

0

0

1 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0 *

RSIA BAHAGIA

0

0

3

0

0

0 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0 *

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

38

0

0

17 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

149

7

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 5 `

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

7

8

RSU LABUANG BAJI

0

0

9

0

0

7 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

1

0

0

1 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

1

0

0

1 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

3

0

0

0 *

RSU LURAMAY

0

0

27

0

0

10 *

RS STELLA MARIS

0

0

0

0

0

0 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

3

0

0

3 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

1

0

0

0 *

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0 *

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0 *

dst. (mencakup RS Pemerintah

0

0

0

0

0

0

109

278

600

107

65

247

dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

1

1

2

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

150

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75 KODE

Hal: 6 UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

7

8

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

1

1

2

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

151

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 7

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

7

8

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

152

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 8

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

7

8

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

8

22

30

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

1

1

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

1

1

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

9

29

38

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

17

52

69

0

1

1

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

153

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 75

Hal: 9 `

KODE

UNIT KERJA

1

2

KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3

4

KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P

5

6

7

8

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

1

1

0

0

0

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

3

3

6

1

3

4

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

3

4

7

1

3

4

319

751

226

411

794

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

1,378 16.01

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

154

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

9.23

TABEL 76

Hal: 1

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

PUSKESMAS 7301

SELAYAR

1

7

8

0

0

0

1

7

8

7302

BULUKUMBA

3

27

30

0

0

0

3

27

30

7303

BANTAENG

1

18

19

0

0

0

1

18

19

7304

JENEPONTO

4

17

21

0

0

0

4

17

21

7305

TAKALAR

6

21

27

0

0

0

6

21

27

7306

GOWA

3

24

27

0

3

3

3

27

30

7307

SINJAI

1

18

19

0

1

1

1

19

20

7308

MAROS

1

33

34

0

0

0

1

33

34

7309

PANGKEP

1

34

35

0

0

0

1

34

35

7310

BARRU

1

17

18

0

0

0

1

17

18

7311

BONE

5

34

39

0

0

0

5

34

39

7312

SOPPENG

1

24

25

0

0

0

1

24

25

7313

WAJO

3

12

15

0

0

0

3

12

15

7314

SIDRAP

0

24

24

0

0

0

0

24

24

7315

PINRANG

16

0

16

0

1

1

16

1

17

7316

ENREKANG

0

22

22

0

0

0

0

22

22

7317

LUWU

3

15

18

0

0

0

3

15

18

7318

TANA TORAJA

1

12

13

0

0

0

1

12

13

7322

LUWU UTARA

1

17

18

0

0

0

1

17

18

7325

LUWU TIMUR

0

0

21

0

0

0

0

0

21

7326

TORAJA UTARA

0

0

21

0

0

0

0

0

21

7371

MAKASSAR

4

17

21

0

0

0

4

17

21

7372

PARE-PARE

3

64

67

0

0

0

3

64

67

7373

PALOPO

0

11

11

0

0

0

0

11

11

59

468

569

0

5

5

59

473

574

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

155

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

KODE

Hal: 2

NUTRISIONIS

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG

0

5

5

0

0

0

0

5

5

7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

0

6

6

0

0

0

0

6

6

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

14

14

0

0

0

0

14

14

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

0

3

3

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

-

-

0

-

-

7306 RSUD SYEKH YUSUF

0

10

10

0

0

0

0

10

10

7307 RSUD SINJAI

0

8

8

0

0

0

0

8

8

0

0

0

11

7308 RSUD SALEWANGANG

-

-

11

-

-

7309 RSUD PANGKEP

0

6

6

0

0

0

0

6

6

7310 RSUD LAPATARAI

0

8

8

0

0

0

0

8

8

7311 RS TENRIAWARU

0

0

0

2

12

14

2

12

14

RS M. YASIN

0

0

0

0

1

1

0

1

1

0

0

0

0

RS BAYANGKARA

-

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

156

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

-

0

-

-

TABEL 76

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

7312

RSUD LATEMMAMALA

1

12

13

0

0

0

1

12

13

7313

RSU LAMADDUKELLENG

0

6

6

0

0

0

0

6

6

RSU SIWA

0

2

2

0

0

0

0

2

2

RS. PRIMA HUSADA

0

1

1

0

1

1

0

2

2

RSUD NENE'MALLOMO

0

7

7

0

0

0

0

7

7

RSUD ARIFIN NU'MANG

0

4

4

0

0

0

0

4

4

0

0

0

7

0

0

3

3

0

0

0

1

7314 7315

RSU LASINRANG

7316

RSUD MASSEREMPULU

-

0

7 3

-

-

3

0

RS Hj. PUANG SABBE

-

7317

RSUD BATARA GURU BELOPA

-

0

0

0

8

7318

RSUD LAKIPADADA

0

8

8

0

0

0

0

8

8

7322

RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

1

6

7

0

0

0

1

6

7

RS HIKMA MASAMBA

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

6

0

0

9

9

0

0

5

5

-

8

-

-

7371

RSUD KOTA MAKASSSAR

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

-

RS FATIMAH

-

-

0

1

0

1

1

RS SUMANTRI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS KUSTA LAULENG

-

1

-

-

0

0

1

1

RS KHADIJAH

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

0

9

9

5

5

1

-

0

-

0 -

0

1

12

0

12

0

0

0

12

0

12

0

1

1

0

0

0

0

1

1

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

157

6

-

RS I LAGALIGO

RS BINTANG LAUT

-

-

7325

7373 RSUD SAWERIGADING

-

1

0

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

1

2

7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

0

0

28

0

0

0

0

0

28 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

5

0

0

3

0

0

8 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

1

0

0

3 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

7

0

0

2

0

0

9 *

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

1

0

0

0

0

0

1 *

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ST FATIMAH

0

0

4

0

0

0

0

0

4 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

4

0

0

1

0

0

5 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

12

0

0

1

0

0

13 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

2

0

0

0

0

0

2 *

RS MITRA HUSADA

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

2

0

0

2

0

0

4 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

158

NUTRISIONIS

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

Hal: 5

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

L+P 11

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS GRESTELINA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA BAHAGIA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

27

0

0

10

0

0

37 *

RSU LABUANG BAJI

0

0

18

0

0

5

0

0

23 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

1

0

0

0

0

0

1 *

RSU LURAMAY

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS STELLA MARIS

0

0

2

0

0

0

0

0

2 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

14

126

291

2

15

48

16

141

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

159

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

339

TABEL 76

Hal: 6

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

160

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

Hal: 7

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

161

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

Hal: 8

KODE

UNIT KERJA

1

2

NUTRISIONIS

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

2

3

5

0

0

0

2

3

5

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

1

1

2

0

0

0

1

1

2

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

6

6

12

0

0

0

6

6

12

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

10

19

0

0

0

9

10

19

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

162

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 76

Hal: 9

KODE

NUTRISIONIS

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

DIETISIEN

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

0

0

0

0

0

1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

1

1

0

0

0

0

1

1

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

1

1

2

0

0

0

1

1

2

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

3

0

0

0

1

2

3

83

606

882

2

20

53

85

626

935

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

163

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

10.86

TABEL 77

Hal 1 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KETERAPIAN FISIK

KODE

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPIS L P L+P

OKUPASI TERAPIS L P L+P

TERAPIS WICARA L P L+P

3

6

9

4

5

7

8

10

TOTAL

AKUPUNKTUR L P L+P

11

12

13

14

L

P

L+P

15

16

17

PUSKESMAS 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

7309 PANGKEP

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

7371 MAKASSAR

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

7

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

7

10

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

164

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal 2 TENAGA KETERAPIAN FISIK

KODE

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

FISIOTERAPIS L P L+P

OKUPASI TERAPIS L P L+P

TERAPIS WICARA L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

L+P

3

6

9

12

15

16

17

4

5

7

8

10

11

13

14

RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG

2

2

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

4

7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

1

5

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

5

6

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

2

4

6

0

2

4

6

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

0

1

1

0

0

0

1

1

1

4

0

0

3

1

4

0

0

0

0

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE 7306 RSUD SYEKH YUSUF

3 -

-

0

-

0 0

-

0 0

0

0

0

-

0

-

0 0

-

0 0

0

0

0

-

0

-

0 0

-

-

7307 RSUD SINJAI

1

6

7

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

6

7

7308 RSUD SALEWANGANG

2

7

9

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

7

9

7309 RSUD PANGKEP

2

6

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

6

8

7310 RSUD LAPATARAI

1

7

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

7

8

7311 RS TENRIAWARU

1

2

3

0

0

0

-

-

0

-

-

0

1

2

3

RS M. YASIN

0

0

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

7312 RSUD LATEMMAMALA

2

3

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

3

5

7313 RSU LAMADDUKELLENG

0

5

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

5

RSU SIWA

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

RS. PRIMA HUSADA

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

7314 RSUD NENE'MALLOMO

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

RSUD ARIFIN NU'MANG

3

2

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

2

5

0

0

0

10

0

2

6

8

0

0

0

0

7315 RSU LASINRANG

-

7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE

2

-

10 6

-

-

8 0

0 -

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

165

-

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0 0

-

-

0 0

0

-

0 0

-

-

0 0

0

-

0 -

TABEL 77

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

FISIOTERAPIS L P L+P

TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

3

4

6

7

12

13

15

16

-

-

0

-

-

-

-

5

8

11

TOTAL

14

L+P

9

10

0

-

-

0

-

-

0

0

0

17

0

0

-

-

0

-

-

0

2

4

6

7318 RSUD LAKIPADADA

2

4

6

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

0

6

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO

-

-

0

-

0

-

0

0

0 0

-

0

-

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR

4

3

7

0

4

3

7

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

1

4

5

-

-

0

-

-

0

-

-

0

1

4

5

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

1

1

-

0

0

0

0

RS FATIMAH

-

RS SUMANTRI

-

RS KUSTA LAULENG

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS KHADIJAH

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

-

-

0

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

0

0

1

7373 RSUD SAWERIGADING

5

3

8

-

-

0

-

-

0

-

-

0

5

3

8

RS BINTANG LAUT

0

1

1

-

-

0

-

-

0

-

-

0

0

1

1

0

0

28

0

0

0

0

0

28

0

0

1

0

0

57 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

5

0

0

3

0

0

8

0

0

4

0

0

20 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

1

0

0

3

0

0

0

0

0

6 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

1

0

0

3 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

7

0

0

2

0

0

9

0

0

1

0

0

19 *

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

166

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPIS L P L+P

TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

3

6

12

15

16

4

5

8

9

10

11

13

14

L+P 17

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

2 *

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ST FATIMAH

0

0

4

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

8 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

4

0

0

1

0

0

5

0

0

0

0

0

10 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

12

0

0

1

0

0

13

0

0

0

0

0

26 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

4 *

RS MITRA HUSADA

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

4 *

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

2

0

0

2

0

0

4

0

0

0

0

0

8 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS GRESTELINA

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

0

0

2 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA BAHAGIA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

27

0

0

10

0

0

37

0

0

1

0

0

75 *

RSU LABUANG BAJI

0

0

18

0

0

5

0

0

23

0

0

0

0

0

46 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

167

7

TOTAL

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 5 TENAGA KETERAPIAN FISIK

KODE

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

FISIOTERAPIS L P L+P

OKUPASI TERAPIS L P L+P

TERAPIS WICARA L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

3

6

9

12

15

16

4

5

7

8

10

11

13

14

L+P 17

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

4 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

0

0

2 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

2 *

RSU LURAMAY

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS STELLA MARIS

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

4 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

4 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

dst. (mencakup RS Pemerintah

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

35

85

248

0

0

31

0

0

149

0

0

8

35

85

436

7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

168

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 6 TENAGA KETERAPIAN FISIK

KODE

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPIS L P L+P

OKUPASI TERAPIS L P L+P

TERAPIS WICARA L P L+P

3

6

9

4

5

7

8

10

TOTAL

AKUPUNKTUR L P L+P

11

12

13

14

L

P

15

16

L+P 17

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

169

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 7

NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPIS L P L+P

TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

3

6

12

15

16

4

5

7

8

9

10

11

13

TOTAL

14

L+P 17

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

170

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 8

NO

UNIT KERJA

1

2

FISIOTERAPIS L P L+P

TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P

3

6

4

5

7

8

9

10

TOTAL

AKUPUNKTUR L P L+P

11

12

13

14

L

P

L+P

15

16

17

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

171

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 77

Hal: 9 TENAGA KETERAPIAN FISIK

NO

UNIT KERJA

1

2

TOTAL

FISIOTERAPIS L P L+P

OKUPASI TERAPIS L P L+P

TERAPIS WICARA L P L+P

AKUPUNKTUR L P L+P

L

P

L+P

3

6

9

12

15

16

17

4

5

7

8

10

11

13

14

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

38

92

258

0

0

31

0

0

149

0

0

8

38

92

446

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

172

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5.18

TABEL 78

Hal: 1 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

REKAM MEDIS DAN INFORMASI L + P LKESEHATAN P L+P

ORTETIK PROSTETIK

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

TEKNISI TEKNISI TRANSFUSI KARDIOVASKUL DARAH ER L P L+P L P L+P

L

P

L+P

27

33

34

35

28

29

30

31

32

JUMLAH

PUSKESMAS 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

1

9

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

12

13

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

15

19

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

15

19

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

4

2

6

0

0

0

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

6

5

11

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

4

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

7

7

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

3

16

19

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

3

19

22

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

6

9

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

10

16

7308

MAROS

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

11

11

0

0

0

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

2

13

15

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

20

22

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

2

23

25

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

7

9

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

7

9

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

8

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

8

12

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

11

12

0

0

0

0

0

0

1

10

11

0

0

0

0

0

0

2

21

23

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

12

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

13

7314

SIDRAP

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

4

4

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

14

16

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

14

16

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

12

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

12

14

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

0

0

0

0

0

0

0

0

8

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

49

52

0

0

0

0

0

0

6

23

29

0

0

0

0

0

0

9

72

81

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

12

0

2

2

0

0

0

2

3

5

0

4

4

34

199

255

0

0

0

0

0

0

9

47

68

0

0

0

0

0

0

45

255

334

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

173

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 2 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

5

6

8

TEKNISI TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN

14

15

17

18

20

ORTETIK PROSTETIK

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG

2

2

4

0

0

0

2

0

2

0

1

1

1 16 17

0

0

0

0

0

0

3

5

8

0

0

0

0

0

0

8 24

32

7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

1

9 10

0

0

0

2

0

2

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3 11

14

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

5

6 11

0

0

0

4

0

4

0

0

0 10 15 25

0

0

0

0

0

0

2

3

5

0

0

0

0

0

0 21 24

45

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG

1

5

6

0

0

0

3

0

3

0

0

0

0

8

8

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

4 16

20

7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

3

8 11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

8

9

0

0

0

0

0

0

0

6

6

0

0

0

0

0

0

4 22

26

7306 RSUD SYEKH YUSUF

0

0

0

0

0

0 -

30

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

54

7307 RSUD SINJAI

0

8

8

0

0

0

2

1

3

0

0

0

2

7

9

0

0

0

0

0

0

0

6

6

0

0

0

0

0

0

4 22

26

7308 RSUD SALEWANGANG

3

6

9

0

0

0

3

0

3

0

0

0

1

8

9

0

0

0

0

0

0

1

7

8

0

0

0

0

0

0

8 21

29

7309 RSUD PANGKEP

0

8

8

0

0

0

1

3

4

0

0

0

4

6 10

0

0

0

0

0

0

0

6

6

0

0

0

0

0

0

5 23

28

7310 RSUD LAPATARAI

1

6

7

0

0

0

1

1

2

0

0

0

2

8 10

0

0

0

0

0

0

1

4

5

0

0

0

0

0

0

5 19

24

7311 RS TENRIAWARU

4

2

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

6

7

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

8

13

RS M. YASIN

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

4

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

5

7

0

0

0

0 -

0

0

0

0

RS BAYANGKARA

-

-

-

24 -

-

-

0 -

0 -

-

2

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

7312 RSUD LATEMMAMALA

1

5

6

0

0

0

1

1

2

0

0

0

1

6

7

0

0

0

0

0

0

0

4

4

0

0

0

0

0

0

3 16

19

7313 RSU LAMADDUKELLENG

3

4

7

0

0

0

1

0

1

0

0

0

2

8 10

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

6 14

20

RSU SIWA

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

1

5

6

RS. PRIMA HUSADA

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

174

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 3 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

12

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

14

15

REFRAKSIONIS OPTISIEN

17

18

20

ORTETIK PROSTETIK

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7314 RSUD NENE'MALLOMO

2

4

6

0

0

0

4

1

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

1

1

2

0

0

0

7

9

16

RSUD ARIFIN NU'MANG

1

4

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

1

6

7

0

0

0

13

0

2

17

19

7315 RSU LASINRANG

-

7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE 7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

0

0 3

3

0

0 0

0

1

2 4

5

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

0

0 -

-

6 -

0

0

0

0 0

0

0

5 4

4

0

0 0

0

-

1

1

1

5

6

2

2

0

3

3 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

5

5

-

0

0

0

0

-

0

0 -

0

0

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

1

1 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 25

5

30

40

35

75

7318 RSUD LAKIPADADA

6

7

13

9

22

31 -

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

4

7

11

0

0

0

1

0

1

0

0

0

1

7

8

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

7

14

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

4

0

0

0

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

3

5

8

0

0

0

23

RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO

-

-

6 -

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR

0

9

9

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

2

8

10 -

RS FATIMAH

1

1

RS SUMANTRI

1

1

0

0 0

-

3 -

0

1

0

1

-

0

4

0

4 -

2 -

-

0 -

-

2 -

-

0 -

0

0 1

-

9 -

0

0 -

1

1

5

6

0

0

-

0

0

8

8 -

-

0 -

0 -

-

0

1

3

4 -

-

-

0 -

-

0

5

1

6 -

1

1

0

0 0

-

5 -

0

0

1

1

-

0

0

5

5 -

0 -

-

0

2

1

-

0 -

-

0

1

3

2 -

-

0 -

-

0 -

0

0 0

-

0

0

0

0

2

16

18

-

0

4

0

4

10

21

31

3 -

-

0 -

-

0

4

5

9

4 -

-

0 -

-

0

7

5

12

-

0 -

-

0 -

-

0

1

1

2

RS KUSTA LAULENG

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

RS KHADIJAH

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

3 -

-

0

0

3

3 -

-

0 -

-

0

1

3

4 -

-

0 -

-

0

8

18

26

0 -

-

0

1

6

7 -

-

0 -

-

0

1

1

2 -

-

0 -

-

0

2

8

10

7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT

2 -

6

8

1

1 -

5

3 -

8 0 -

0

3 -

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

175

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 4 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK

14

15

17

18

20

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

0

0 28

0

0

0

0

0

28

0

0

1

0

0 36

0

0

0

0

0

1

0

0 22

0

0

0

0

0

0

0

0 116 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

6

0

0

0

0

0

2

0

0

4

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

22 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

12 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

4*

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

5

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0 14

0

0

0

0

0

1

0

0

4

0

0

3

0

0

0

0

0

29 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0 10

0

0

1

0

0

2

0

0

1

0

0 15

0

0

0

0

0

0

0

0

5

0

0

0

0

0

0

0

0

34 *

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

7*

RS JIWA MAKASSAR

0

0 10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

0

0

0

0

0

0

17 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

10 *

RSB ST FATIMAH

0

0

2

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

9

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

1

0

0

0

0

0

17 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

176

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 5 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK

14

15

17

18

20

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0 11

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 10

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

2

0

0

0

0

0

26 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

6

0

0

2

0

0

8

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

22 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0 12

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0 19

0

0

0

0

0

0

0

0 11

0

0

0

0

0

0

0

0

43 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

3*

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

8

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0 16

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

3

0

0

0

0

0

36 *

RS MITRA HUSADA

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

9*

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

0

0

0

0

0

0

11 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

16 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RS GRESTELINA

0

0

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0 12

0

0

0

0

0

0

0

0 15

0

0

0

0

0

0

0

0

32 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RSIA BAHAGIA

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

11 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

5

0

0

0

0

0

4

0

0

1

0

0

7

0

0

0

0

0

2

0

0

6

0

0

1

0

0

0

0

0

26 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

177

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 6 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN

14

15

17

18

20

ORTETIK PROSTETIK

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

RSU LABUANG BAJI

0

0

9

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0 22

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

9

0

0

0

0

0

44 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

9

0

0

2

0

0

4

0

0

0

0

0 14

0

0

1

0

0

0

0

0 21

0

0

0

0

0

0

0

0

51 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

8

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

13 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

7*

RSU LURAMAY

0

0 26

0

0

3

0

0

9

0

0

1

0

0 36

0

0

0

0

0

1

0

0 22

0

0

0

0

0

0

0

0

98 *

RS STELLA MARIS

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

6*

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

5

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0 14

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

22 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

3*

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2*

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1*

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

45 121 347 14 25 50 32 14 144

0

7 16 39 151 515

0

0

1

0

0

5 13 74 288

2

1 22 29

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

178

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5 34 174 398 1422

TABEL 78

Hal: 7 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

5

6

8

TEKNISI TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN

14

15

17

18

20

ORTETIK PROSTETIK

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

179

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 8 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN

14

15

17

18

20

ORTETIK PROSTETIK

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

180

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 9 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK

14

15

17

18

20

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

181

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 10 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK

14

15

17

18

20

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

182

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 78

Hal: 11 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS

TEKNISI ELEKTROMEDIS

ANALISIS KESEHATAN

TEKNISI GIGI

REFRAKSIONIS OPTISIEN

L

P L+P L

P L+P L

P

L+P

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

3

4

7

10

11

12

13

16

19

5

6

8

9

14

15

17

18

20

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

ORTETIK PROSTETIK

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

183

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

0

TABEL 78

Hal: 12 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

P L+P L

REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

3

4

7

10

13

16

19

22

TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS

5

6

8

9

11

12

ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK

14

15

17

18

20

21

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1 UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

1

2

3

2 UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

3 UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

4

4

4 UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

5 UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

3

6 BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

7 AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8 DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

1 12 13

0

0

0

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

2 15

17

JUMLAH (KAB/KOTA)

45 124 350 14 25 50 34 18 150

0 11 20 74 362 783

0

0

1

0

0

5 23 122 358

2

1 22 29

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

184

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

5 34 221 668 1773 20.60

TABEL

79

Hal: 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN P L+P L P L+P

3

4

5

6

7

8

TOTAL L

P

9

10

L+P 11

7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

7

9

16

7

9

16

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

7

26

33

7

26

33

7306

GOW A

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

10

22

32

10

22

32

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

W AJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

19

109

128

0

0

0

19

109

128

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7317

LUW U

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUW U UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUW U TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

15

41

56

15

41

56

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

23

0

0

23

19

109

128

39

99

161

58

208

289

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

185

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 2

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P

L

P

L+P

3

9

10

11

4

5

6

7

8

TOTAL

RUMAH SAKIT 7301

RSUD KH HAYYUNG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

0

0

0

0

7304

RSUD LANTO DG PASEWANG

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7305

RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

0

0

0

4

7

11

4

7

11

7306

RSUD SYEKH YUSUF

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7307

RSUD SINJAI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7308

RSUD SALEWANGANG

-

-

0

-

-

0

7309

RSUD PANGKEP

-

-

0

-

-

0

0

0

7310

RSUD LAPATARAI

7311

RS TENRIAWARU

-

RS M. YASIN

-

-

0

0

0

-

-

0 0

0

1

0

1

1

0

1

-

0

53

375

428

53

375

428

-

-

0

12

54

66

12

54

66

RS BAYANGKARA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7312

RSUD LATEMMAMALA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7313

RSU LAMADDUKELLENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RSU SIWA

0

0

0

1

0

1

1

0

1

RS. PRIMA HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

RSUD NENE'MALLOMO

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RSUD ARIFIN NU'MANG

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7315

RSU LASINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

RSUD MASSEREMPULU

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7317

RS Hj. PUANG SABBE

0

0

0

0

0

RSUD BATARA GURU BELOPA

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

186

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P

L

P

3

9

10

4

5

6

7

8

TOTAL L+P 11

7318

RSUD LAKIPADADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS HIKMA MASAMBA

0

1

1

4

3

7

4

4

8

7325

RS I LAGALIGO

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7371

RSUD KOTA MAKASSSAR

-

-

0

-

-

0

0

0

0

7372

RSUD ANDI MAKKASAU

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS FATIMAH

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS SUMANTRI

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS KUSTA LAULENG

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS KHADIJAH

-

-

0

-

-

0

0

0

0

RS DHARMA HUSADA

-

-

0

-

-

0

0

0

0

-

-

0

0

4

4

0

4

4

-

-

0

0

0

0

0

0

0

7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300

RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

0

0

28

0

0

0

0

0

28 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

5

0

0

3

0

0

8 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

1

0

0

3 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

7

0

0

2

0

0

9 *

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

187

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P

3

9

10

4

5

6

7

8

TOTAL L+P 11

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

1

0

0

0

0

0

1 *

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ST FATIMAH

0

0

4

0

0

0

0

0

4 *

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

4

0

0

1

0

0

5 *

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

12

0

0

1

0

0

13 *

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

2

0

0

0

0

0

2 *

RS MITRA HUSADA

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

2

0

0

2

0

0

4 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS GRESTELINA

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSIA BAHAGIA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

27

0

0

10

0

0

37 *

RSU LABUANG BAJI

0

0

18

0

0

5

0

0

23 *

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

188

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 5

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P

L

P

L+P

3

9

10

11

4

5

6

7

8

TOTAL

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

0

0

0

1

0

0

1 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH

0

0

1

0

0

0

0

0

1 *

RSU LURAMAY

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS STELLA MARIS

0

0

2

0

0

0

0

0

2 *

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

1

0

0

1

0

0

2 *

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0 *

0

1

119

75

445

551

75

446

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

0

0

670 0

7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

189

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 6

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P

L

P

3

9

10

4

5

6

7

8

TOTAL L+P 11

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

190

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 7

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P

L

P

L+P

3

9

10

11

4

5

6

7

8

TOTAL

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

0

1

1

0

1

1

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

1

1

JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

191

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 8

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P

L

P

L+P

3

9

10

11

4

5

6

7

8

TOTAL

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301

SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302

BULUKUMBA

0

0

0

17

6

23

17

6

23

7303

BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304

JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305

TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308

MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309

PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310

BARRU

14

26

40

0

0

0

14

26

40

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313

WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314

SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315

PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316

ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

14

5

19

14

5

19

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

26

40

31

11

42

45

37

82

JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

192

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 79

Hal: 9

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P

L

P

L+P

3

9

10

11

4

5

6

7

8

TOTAL

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

0

0

2

0

2

2

0

2

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

2

0

2

2

0

2

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

AKPER ANGING MAMMIRI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

4

4

0

4

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

193

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

33

136

287

149

556

759

182

692

1,046

TABEL 80

Hal: 1 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA KEPENDIDI KAN

TENAGA PENDIDIK

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

L+ P 23

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P 24

25

26

TOTAL

L

P

L+P

27

28

29

PUSKESMAS

7301

SELAYAR

13

5

18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

5

18

7302

BULUKUMBA

20

17

37

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

20

17

37

7303

BANTAENG

6

5

11

10

8

18

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

0

0

0

17

14

31

7304

JENEPONTO

18

18

36

13

24

37

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

31

42

73

7305

TAKALAR

11

4

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11

4

15

7306

GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307

SINJAI

18

12

30

11

12

23

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

29

24

53

7308

MAROS

13

10

23

25

37

62

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

3

7

0

0

0

42

50

92

7309

PANGKEP

19

18

37

17

8

25

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

36

26

62

7310

BARRU

13

11

24

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

11

24

7311

BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312

SOPPENG

13

21

34

8

19

27

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

21

40

61

7313

WAJO

8

13

21

13

16

29

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

10

0

10

0

0

0

32

29

61

7314

SIDRAP

14

13

27

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

18

32

7315

PINRANG

11

5

16

9

24

33

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

20

29

49

7316

ENREKANG

16

10

26

4

2

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

2

0

0

0

22

12

34

7317

LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318

TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322

LUWU UTARA

19

8

27

9

10

19

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

28

18

46

7325

LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

26

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

26

7326

TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371

MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372

PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373

PALOPO

10

14

24

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

14

24

222

184

406

119

163

308

0

0

0

1

0

1

0

2

2

0

0

0

17

4

21

0

0

0

359

353

738

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

194

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 2

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

L

P

L+P

25

27

28

29

L+ P 24 23

26

TOTAL

RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG

7

7

14

17

41

58

0

0

0

3

3

6

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

27

51

78

7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA

9

5

14

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

5

14

7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU

4

3

7

8

13

21 -

-

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

30

8

13

16

12

7304 RSUD LANTO DG PASEWANG 7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE

5 -

7306 RSUD SYEKH YUSUF 7307 RSUD SINJAI 7308 RSUD SALEWANGANG

5 -

-

0

42

38

80

28 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

21

20

41

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

7

12 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

5

7

12

9

14

0

26

19

45

0

0

0

0

5

22 52 -

-

21

0 -

10 -

31

0

0 -

0 -

0

0

0 -

0 -

0

0

0 -

0 -

0

0

0

0 -

0

0

0 -

0 -

0

0

0 -

0 -

7309 RSUD PANGKEP

9

4

13

14

17

31

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

23

21

44

7310 RSUD LAPATARAI

7

7

14

6

6

12

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

13

13

26

7311 RS TENRIAWARU

7

14

21

23

37

60

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

30

51

81

3

8

1

7

8

2

0

2

1

0

1

0

0

0

0

0

0

4

6 10

1

3

4

14

19

33

0

0

0

0

RS M. YASIN RS BAYANGKARA

5 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

7312 RSUD LATEMMAMALA

4

10

14

15

48

63

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

19

58

77

7313 RSU LAMADDUKELLENG

6

8

14

17

18

35

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

2

5

0

0

0

26

28

54

RSU SIWA

0

4

4

0

3

3

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

1

3

2

8

10

RS. PRIMA HUSADA

0

1

1

0

1

1

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

3

4

7314 RSUD NENE'MALLOMO

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

RSUD ARIFIN NU'MANG

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

-

-

14 -

-

41 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

55

7315 RSU LASINRANG Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

195

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 3

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P L+P L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

22

7316 RSUD MASSEREMPULU

2

RS Hj. PUANG SABBE

2

1

3

13

1

3

4

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

21

0

4

L

P

L+P

25

27

28

29

L+ P 24 23 0

4

0 4

26

TOTAL

0

0

19

11

30

3

7 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

7

10

7

17

7317 RSUD BATARA GURU BELOPA

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

7318 RSUD LAKIPADADA

-

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

32 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

17

21

41

62

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

0

7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO

6 -

7 -

-

13

8

0 -

24 -

13 -

10

9 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

0

22

9

11

20

5

10

15 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

14

21

35

7372 RSUD ANDI MAKKASAU

2

0

2

4

5

9 -

-

0 -

-

0

3 -

-

0 -

-

0 -

-

0

8

6

14

6

29

35

22

51

73 -

-

0 -

-

0 -

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

28

2

2 -

-

0 -

-

0

2 -

-

0 -

-

0 -

-

0

1

3

4

-

-

7

7371 RSUD KOTA MAKASSSAR RS FATIMAH

-

3

23

20

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

0 -

2

1 -

RS SUMANTRI

-

RS KUSTA LAULENG

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

2

2

RS KHADIJAH

-

-

0

2

2 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

2

2

RS DHARMA HUSADA

-

-

0

1

1 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0 -

-

0

0

1

1

2

2 -

-

1

1

80 108

7373 RSUD SAWERIGADING

7

14

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

14

21

RS BINTANG LAUT

1

4

5

2

8

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

12

15

7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

0

0

28

0

0

0

0

0

28

0

0

1

0

0

36

0

0

0

0

0

1

0

0

22

0

0 116 *

RSU SAYANG RAKYAT

0

0

5

0

0

3

0

0

8

0

0

4

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

30 *

RSKDIA PERTIWI MAKASAR

0

0

2

0

0

1

0

0

3

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

16 *

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2*

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

196

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 4

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P L+P L

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

TENAGA TOTAL PENUNJANG KESEHATAN P L+ L LAINNYA P L+P L P L+P P 24 25 26 27 28 29 22 23

JURU

21

RSIA PERMATA HATI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

4

RUMKIT TK.II PELAMONIA

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

1

0

0

14

0

0

0

0

0

1

0

0

4

0

0

22

RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA

0

0

7

0

0

2

0

0

9

0

0

1

0

0

15

0

0

0

0

0

0

0

0

5

0

0

39

RS. HIKMAH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RSB MASYITA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2

RSIA.PROF.DR. H. M. FARID

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RS AL JALA AMMARI MAKASSAR

0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

7

RS JIWA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

7

RSB RESTU MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

RSIA CHATERINE BOOTH

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

8

RSB ST FATIMAH

0

0

4

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

9

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

21

RS IBNU SINA MAKASSAR

0

0

4

0

0

1

0

0

5

0

0

0

0

0

10

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

23

RSU HAJI MAKASSAR

0

0

12

0

0

1

0

0 13

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

32

AWAL BROS MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

19

0

0

0

0

0

0

0

0

11

0

0

30

RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2

SILOAM HOSPITALS MAKASSAR

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

16

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

26

RS MITRA HUSADA

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

10

RSIA ANANDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

7

0

0

11

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

0

0

2

0

0

2

0

0

4

0

0

0

0

0

7

0

0

0

0

0

0

0

0

6

0

0

21

RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

197

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 5

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

L+ P 23

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

L

P

L+P

24

27

28

29

25

26

TOTAL

RS GRESTELINA

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

0

0

12

0

0

0

0

0

0

0

0

15

0

0

29 *

RSB GIA LESTARI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2*

RSIA BAHAGIA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

0

0

0

0

0

0

4

0

0

8*

RSB ELIM MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2*

RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH

0

0

27

0

0

10

0

0

37

0

0

1

0

0

7

0

0

0

0

0

2

0

0

6

0

0

90 *

RSU LABUANG BAJI

0

0

18

0

0

5

0

0

23

0

0

0

0

0

22

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

69 *

RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

14

0

0

1

0

0

0

0

0

21

0

0

40 *

RS ISLAM FAISAL

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

0

0

8

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

12 *

RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH 0

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

0

0

0

3

0

0

8*

RSU LURAMAY

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

14

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

16 *

RS STELLA MARIS

0

0

2

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

6*

RSIA MUTIARA AROEPALA

0

0

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

7*

RSIA MALEBU HUSADA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1*

RS AKADEMIS JAURY

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1*

RSB SENTOSA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RSB BUNDA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

RSB BUDI MULIA I

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

0

0

2*

RSGM FKG UNIV.HASANUDIN

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0*

108 159 412

196

329 606

3

1 153

4

3

15

3

2 247

0

0

1

41

30 75

14

dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

198

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

17 200 369 541 1709

TABEL 80

Hal: 6 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA PENDIDIK

TENAGA KEPENDIDIKAN

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

L+ P 23

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

L

P

L+P

24

27

28

29

25

26

TOTAL

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0

1

1

2

3

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

3

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

199

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 7

KODE

UNIT KERJA

1

2

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

L+ P 23

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

L

P

L+P

24

27

28

29

25

26

TOTAL

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

2

2

4

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7310 BARRU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

2

2

2

4

JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

200

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 8 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA PENDIDIK

TENAGA KEPENDIDIKAN

JURU

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

L+ P 23

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P

L

P

L+P

24

27

28

29

25

26

TOTAL

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 SELAYAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7302 BULUKUMBA

3

1

4

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

1

4

6

2

8

7303 BANTAENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7304 JENEPONTO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7305 TAKALAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7306 GOWA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7307 SINJAI

9

10

19

18

42

60

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

27

52

79

7308 MAROS

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7309 PANGKEP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

10

11

21

1

6

7

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

11

17

28

7311 BONE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7312 SOPPENG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7313 WAJO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7314 SIDRAP

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7315 PINRANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7316 ENREKANG

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7317 LUWU

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7318 TANA TORAJA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7322 LUWU UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7325 LUWU TIMUR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7326 TORAJA UTARA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7371 MAKASSAR

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7372 PARE-PARE

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

7373 PALOPO

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

22

22

44

19

48

67

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

1

4

44

71

115

7310 BARRU

JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

201

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 80

Hal: 9 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

KODE

UNIT KERJA

1

2

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

P

L+P

L

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN P L+P L LAINNYA P L+P

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

PEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA PENDIDIK

TENAGA KEPENDIDIKAN

TOTAL

JURU

23

24

25

26

L

P

L+P

27

28

29

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1

UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA

1

1

2

3

6

9

0

0

0

0

2

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

9

13

2

UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL

0

0

0

3

5

8

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

5

9

3

UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL

0

0

0

0

3

3

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

4

4

4

UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT

0

0

0

2

1

3

0

0

0

1

1

2

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

3

2

5

5

UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH

0

0

0

1

5

6

0

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

0

3

5

8

6

BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT

0

0

0

2

2

4

0

0

0

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

2

3

5

7

AKPER ANGING MAMMIRI

3

10

13

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9

9

18

2

0

2

0

0

0

14

19

33

8

DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL

9

12

21

78 134

212

0

0

0

7

8

15

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

94

154

248

13

23

36

89 156

245

0

0

0

10

13

23

0

0

0

9

9

18

3

0

3

0

0

0

124

201

325

366

391

902 423 696

1,226

3

1

153

15

16

39

3

4 249

9

9

19

61

34 99

18

19 207

899

1,170

2,894

JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016

202

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016

NO

SUMBER BIAYA

1

2

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN RUPIAH

%

3

4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI

2,711,698,108,390

61.16

1,796,122,906,293

40.51

915,575,202,097

20.65

-

0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :

1,722,092,768,243

- Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK)

255,254,209,813 1,343,646,252,180

38.84 5.76 30.30

- Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Lain-lain (sebutkan) - JKN

50,862,967,985

1.15

- Pelayanan Kesehatan Gratis

18,329,317,400

0.41

- Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH - CHT)

17,518,871,535

0.40

5,431,594,000

0.12

- BLUD Puskesmas

18,000,000,000

0.41

- ASKESKIN

13,049,555,330

0.29

- BOK

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project

-

0.00

-

0.00

dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA

4,433,790,876,633 25,806,686,227,310

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber:

203

Dinas Kesehatan Kab / Kota tahun 2016

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

10.51 515,175.19