PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 34 menyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak, sehinga proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang dapat menjadi landasan dalam membentuk negara yang kuat. Negara kuat dari aspek kesehatan dapat diartikan sebagai negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan basis utamanya dalam wujud semua rakyat sehat secara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa disebutkan bahwa salah satu Hak Asasi Manusia adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi-tingginya, hal itu pula yang mendasari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum yang lemah, tetapi juga memberikan manfaat kepada seluruh rakyat Sulawesi Selatan dengan program Kesehatan Gratis yang telah dijalankan sejak Tahun 2008 yang berorientasi pada pencapaian Millenium Development Goals. Berdasarkan
Instruksi
Presiden
Nomor
9
Tahun
2000
tentang
pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional, perjalanan sosialisasi dan advokasi
yang
mendorong
pelaksanaan
pengarusutamaan
gender
dalam
pembangunan yang diterjemahkan dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sangat dinamis, dengan upaya pengintegrasian pengarusutaman gender budget statement (Pernyataan Anggaran Rensponsif Gender). Upaya-upaya tersebut utamanya dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender; pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu strategi pembangunan yang dilakukan
untuk
mencapai
kesetaraan
gender
melalui
pengintegrasian
permasalahan, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki harus dimasukkan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi 1
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan. Mengukur tingkat pencapaian hasil pembangunan suatu negara, termasuk pembangunan bidang kesehatan digunakan suatu indikator yang dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). IPM ditentukan oleh beberapa indikator, antara lain indikator kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) dan target Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan. Indikator kinerja SPM kesehatan di Kabupaten / Kota terdiri atas 18 indikator kinerja dari 4 kelompok jenis pelayanan bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota, yaitu pelayanan kesehatan dasar (14 indikator), pelayanan kesehatan rujukan (2 indikator), penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan terdiri atas 21 indikator dari 6 target capaian. Rencana
Strategis (
Renstra
) merupakan penjabaran
dari sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (UU Nomor 25 Tahun 2004). Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan untuk kurun waktu Tahun 2013-2018, dengan penekanan pada pencapaian sasaran prioritas nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan dan Sustainable Development Goals (SDGs). Masalah kesehatan begitu berat, kompleks, dan tak terduga, sehingga perlu perhatian pada dinamika kePendudukan, epidemiologi penyakit, ekologi dan lingkungan, kemajuan iptek, kemitraan, globalisasi, dan demokratisasi, kerja sama lintas sektor dan mendorong partipisasi. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan “SULAWESI SELATAN SEBAGAI PILAR UTAMA DAN SIMPUL JEJARING PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL”. Dalam rumusan visi ini terdapat dua pokok visi yakni pilar utama dan simpul jejaring pembangunan nasional, penjelasan masing - masing visi adalah sebagai berikut : Pilar Utama adalah kondisi Sulawesi Selatan pada Tahun 2018 yang berkontribusi besar terhadap pembangunan bidang kesehatan. 2
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Simpul jejaring Pembangunan Kesehatan adalah gambaran kondisi Sulawesi Selatan pada Tahun 2018 yang menjadi simpul layanan kesehatan Untuk mendukung Visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut : 1. Mendorong penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas terjangkau dan berkeadilan. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kemitraan swasta dan lintas sektor. 3. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan (SDK) secara merata baik kuantitas dan kualitas serta distribusinya.
Profil Kesehatan Provinsi merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan adalah gambaran situasi kesehatan di Sulawesi Selatan yang diterbitkan setahun sekali sejak Tahun 1988. Dalam setiap penerbitannya, selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di lingkup Dinas Kesehatan dan pengguna pada umumnya. Tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 ini adalah dalam rangka menyediakan media untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian atau hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan Tahun 2016 dengan mengacu kepada Visi SDGs 2015 dan SPM Bidang Kesehatan Tahun 2008. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2016 ini adalah dalam bentuk narasi, tabel dan gambar.
3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BAB II DEMOGRAFI
Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Makassar terletak antara 0°12’ 8° Lintang Selatan dan 116°48’ - 122°36’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat di sebelah utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di sebelah timur, batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Selat Makassar dan Laut Flores. Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 aliran sungai dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 25 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada satu sungai yakni Sungai Saddang dengan panjang 150 km yang mengalir meliputi Kabupaten Tator, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pinrang dan Polmas Provinsi Sulawesi Barat. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matana dan Towuti yang berlokasi di Kabupaten Luwu Timur. Adapun jumlah gunung tercatat sebanyak 7 gunung dengan gunung tertinggi adalah Gunung Rantemario dengan ketinggian 3.470 m di atas permukaan air laut. Gunung ini berdiri tegak di perbatasan Kabupaten Enrekang dan Luwu. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 45.764,53 km2 yang secara administrasi Pemerintahan terbagi menjadi 21 Kabupaten dan 3 Kota, dengan 304 Kecamatan dan jumlah Desa/Kelurahan 3.023. Kabupaten Luwu Utara merupakan Kabupaten terluas dengan luas 7.502,68 km2 atau luas Kabupaten tersebut merupakan 15,98% dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
A. KEADAAN PENDUDUK
Masalah utama kePendudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal pokok, yaitu jumlah Penduduk yang besar, komposisi Penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi Penduduk berusia muda masih relatif tinggi, dan persebaran Penduduk yang kurang merata.
4
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk Sulawesi Selatan berdasarkan Badan Pusat Satistisk Tahun 2016 berjumlah 8.606.375 jiwa yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota, dengan jumlah Penduduk terbesar yakni mendiami Kota Makassar. Tingginya tingkat pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar dimungkinkan karena terjadinya arus urbanisasi dari daerah lain di Sulawesi Selatan terutama untuk melanjutkan pendidikan, selain itu Kota Makassar juga merupakan pusat pemerintahan dan konsentrasi kegiatan ekonomi tingkat Provinsi. Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan jumlah Penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Laju pertumbuhan Penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah Penduduk di masa yang akan datang. Laju pertumbuhan Penduduk di Indonesia pada periode 1990 - 2000 rata-rata sebesar 1,35% per Tahun, sedangkan laju pertumbuhan Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan pada periode 2004-2008 rata-rata sebesar 1,32%, untuk Tahun 2008-2009 melaju sebesar 6,69% per Tahun, untuk Tahun 2009–2010 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 3,66% (BPS), sedangkan untuk 2010–2011 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 6,64 % (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) dan untuk Tahun 2011-2012 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik dan turun disebabkan karena sumber data yang berbeda dan untuk Tahun 2012-2013 laju pertumbuhan Penduduk sebesar 5,09% mengalami kejadian naik disebabkan karena sumber data yang berbeda. Jumlah dan laju pertumbuhan Penduduk dapat dilihat pada tabel II.A.1
5
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL II.A.1 JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2007 – 2016 Jumlah
% Laju Pertumbuhan
Penduduk
Penduduk per Tahun
1
2
3
4
2007
7.675.893
0,60
BPS Sulawesi Selatan
2008
7.771.671
1,32
BPS Sulawesi Selatan
2009
8.328.957
6,69
KePendudukan
2010
8.034.776
3,66
BPS Pusat
2011
8.607.135
6.64
KePendudukan
2012
8.190.222
5,09
BPS Sulawesi Selatan
2013
8.342.000
2,01
BPS Sulawesi Selatan
2014
8.432.163
2,01
BPS Sulawesi Selatan
2015
8.520.304
1,98
BPS Sulawesi Selatan
2016
8.606.375
1,98
BPS Sulawesi Selatan
Tahun
Sumber
Sumber: BPS, & KePendudukan Sulawesi Selatan
Pada Tabel II.A 1 Perkembangan jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan dari Tahun 2007-2009 mengalami peningkatan yang terjadi masih relatif kecil, dimungkinkan karena progam keluarga berencana tidak mampu lagi menghambat angka kelahiran. Semakin tinggi laju pertumbuhan Penduduk menyebabkan jumlah Penduduk yang semakin banyak di masa yang akan datang sedangkan Tahun 20092016 mengalami penurunan laju pertumbuhan Penduduk ini dimungkinkan karena sumber data yang berbeda dan dimungkinkan karena berhasilnya program keluarga berencana yang dicanangkan oleh Pemerintah.
6
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR II. A. 1 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
8,607,135
8,606,375 8,342,000
8,520,304
8,190,222
8,034,776
2010
8,432,163
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: BPS & KePendudukan Prov. Sulawesi Selatan 2010 - 2016
2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Secara keseluruhan, jumlah Penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari Penduduk yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini tercermin dari angka rasio jenis kelamin yang lebih kecil dari 100. Berdasarkan data BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 rasio jenis kelamin sebesar 94,24%, untuk Tahun 2010 data dari data BPS pusat rasio jenis kelamin sebesar 95,48% Sedangkan Tahun 2011 rasio jenis kelamin Tahun 2011 sebesar 96,34 % ini menunjukkan adanya peningkatan rasio jenis kelamin dari Tahun sebelumnya dan untuk Tahun 2012 rasio tidak ada data dari BPS, untuk Tahun 2013 rasio jenis kelamin sebesar 95,34%, Tahun 2014 rasio jenis kelamin 95,40%, untuk Tahun 2015 rasio jenis kelamin sebesar 95,45% sedangkan untuk Tahun 2016 rasio jenis kelamin 95,50% jika dibandingkan dengan Tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 5%. Data terinci pada lampiran Tabel 2. Struktur umur Penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk piramida Penduduk. Berdasarkan estimasi jumlah Penduduk yang telah 7
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
dilakukan, dapat disusun sebuah piramida Penduduk Tahun 2014. Dasar piramida menunjukkan jumlah Penduduk, badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya Penduduk laki-laki dan badan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah Penduduk perempuan. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur Penduduk yang terdiri dari struktur Penduduk muda, dewasa, dan tua. Struktur Penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan kePendudukan, sosial, budaya, dan ekonomi. Komposisi Penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi/rendahnya
tingkat
kelahiran.
Selain
itu
komposisi
Penduduk
juga
mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah Penduduk produktif (umur 15–64 Tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0–14 Tahun dan umur 65 Tahun ke atas). Data BPS menunjukkan bahwa angka beban tanggungan pada Tahun 2016 sebesar 52,49%. Penduduk Sulawesi Selatan yang berusia 0-14 Tahun pada Tahun 2016 sebesar 28,49%.
GAMBAR II. A. 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 -
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
425,586
418,099
409,253
415,241
376,694
330,617
301,142
291,977
281,041
251,296
203,816
161,038
123,330
89,898
61,873
63,209
Perempuan 409,060
400,878
389,507
398,016
378,070
347,918
330,048
321,093
303,902
274,254
229,657
183,674
141,138
112,440
83,457
99,153
Laki-laki
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016
Pada Gambar II.A.2 menunjukkan komposisi Penduduk menurut kelompok umur menunjukkan tertinggi pada umur tidak produktif (umur 0–14 Tahun) yang menggambarkan tinggi / rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi Penduduk 8
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
juga mencerminkan angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah Penduduk produktif (umur 15 – 64 Tahun) dengan dan umur 65 Tahun ke atas .
3. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Sulawesi Selatan tersebar di 21 Kabupaten dan 3 Kota. Namun persebaran tersebut tidak merata dilihat dari Tahun 2009-2015 hanya 3 Kabupaten yang paling besar tingkat persebarannya Penduduknya yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, jumlah Penduduk pada Tahun 2009 tercatat sebanyak 8.328.957 jiwa. Persebarannya sekitar 33,75% diantaranya tinggal di tiga daerah Kabupaten / Kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (9,12%), dan Kabupaten Gowa (7,70%) Jumlah Penduduk pada Tahun 2010 tercatat 8.034.776 jiwa (BPS Pusat). Persebaranya sekitar 33,71% di antaranya tinggal di Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan, yaitu Kota Makassar (16,66%), Kabupaten Bone (8,93%) dan Kabupaten Gowa (8,12%). Dan jumlah Penduduk pada Tahun 2011 yang tercatat di Biro Pemerintahan KePendudukan sebesar 8.607.135 jiwa yang persebarannya tertinggi di tiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (7,61%), Kabupaten Bone ( 9,25%) dan Kabupaten Gowa (7.42%). GAMBAR II. A. 3 PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 10,000,000 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 -
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016
9
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Jumlah Penduduk pada Tahun 2013 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.342.000 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (16,94%), Kabupaten Bone (8,80%) dan Kabupaten Gowa (8.34%), pada Tahun 2014 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.432.163 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (16,88%), Kabupaten Bone (8,75%) dan Kabupaten Gowa (8.41%), tahun 2015 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.520.340 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (17,01%), Kabupaten Bone (8,71%) dan Kabupaten Gowa (8.48%). Sedangkan Jumlah Penduduk pada tahun 2016 yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 8.606.375 jiwa yang persebarannya tertinggi ditiga Kabupaten yaitu Kota Makassar (17,07%), Kabupaten Bone (8,67%) dan Kabupaten Gowa (8.54%). Daerah yang sangat menonjol jumlah Penduduknya adalah Kota Makassar yaitu lebih dari satu juta jiwa atau sekitar 17,07% dari jumlah Penduduk Sulawesi Selatan sedangkan luas wilayahnya hanya meliputi 0,39% dari luas Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 175,77 km2 dari 45.764,53 km².
TABEL II. A. 2 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIFDI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 NO
USIA
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN
1
0 - 14 Tahun
1,252,938
1,199,445
2,452,383
2
15 - 65 Tahun
2,736,192
2,907,770
5,643,962
3
65 Tahun Keatas
214,980
295,050
510,030
4,204,110
4,402,265
8,606,375
Jumlah Angka Beban Tanggungan
56,64
51,39
52.49
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Pada Tabel II.A.2, Angka Beban Tanggungan Penduduk Sulawesi Selatan pada Tahun 2016 sebesar 52,49. Hal ini berarti bahwa 100 Penduduk Indonesia yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 52,49 10
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka Angka Beban Tanggungan laki-laki sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan. Pada Tahun 2016, angka beban tanggungan lakilaki sebesar 53,64, yang berarti bahwa 100 orang Penduduk laki-laki yang produktif, di samping menanggung dirinya sendiri, akan menanggung beban 51,39 angka kebutuhan tanggungan perempuan yang belum/sudah tidak produktif lagi. Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan dibidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kePendudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor penididikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai Penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan. Persebaran Penduduk menurut Kabupaten/Kota seperti pada Gambar II. A.4. Kepadatan Penduduk per km2 di Sulawesi Selatan rata-rata 4,35 jiwa/km. Kota Makassar merupakan kota terpadat (8360.93 jiwa/km2), menyusul Kota Parepare (1413.70 jiwa/km2) kemudian Kota Palopo (698.59 jiwa/km 2), Kabupaten Takalar (511.87 jiwa/km2) dan Kabupaten Bantaeng (466.15 jiwa/km2). Sedangkan Kab / Kota dengan tingkat kepadatan Penduduk terendah yaitu Kabupaten Toraja Utara (40.58 jiwa/km2), Kabupaten Luwu Utara (40.70 jiwa/km2), Kabupaten Tana Toraja (112.06 jiwa/km2), Kabupaten Enrekang (112.89 jiwa/km2)), Kabupaten Luwu (117.75jiwa/km2), Kabupaten Selayar (145.66 jiwa/km2), dan Kabupaten Sidrap (146.34 jiwa/km2).
11
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR II. A. 4 KEPADATAN PENDUDUK PER Km2 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016
B. KEADAAN EKONOMI
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan sebagai Seluruh nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi (buruh, kewirawastaan, modal, dan barang modal) disuatu wilayah tanpa memperhatikan pemilikan faktor-faktor produksi itu. Jadi PDRB merupakan penjumlahan dari seluruh nilai tambah bruto dari setiap sektor kegiatan dalam suatu periode tertentu di suatu wilayah. PDRB per kapita yaitu indikator yang dapat mengukur tingkat kemakmuran Penduduk di suatu daerah angka per kapita bruto (atas dasar harga berlaku 2000) Penduduk Sulawesi Selatan pada Tahun 2010 sebesar 8,18 persen. Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Berdasarkan data dari BPS, Besaran Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia pada Tahun 2013 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 9.084,0 triliun, naik sebesar Rp 151,4 triliun dibandingkan Tahun 2012. Atas dasar harga konstan (Tahun 2000) Produk Domestik Bruto Indonesia pada Tahun 2013 mencapai Rp 2.770,3 triliun, naik Rp 151,4 triliun dibandingkan Tahun 2012 (Rp 2.618,9 triliun). 12
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Produk Domestik Bruto per kapita merupakan Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah Penduduk pertengahan tahun. Dalam kurun waktu 2009–2013, Produk Domestik Bruto per kapita atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan,Tahun 2009 sebesar Rp 23,9 juta, tahun 2010 sebesar Rp 27,0 juta, Tahun 2011 sebesar Rp 30,7 juta, tahun 2012 sebesar Rp 33,5 juta, dan Tahun 2013 sebesar Rp 36,5 juta. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sekitar 99.904.66 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 30.361.513,14 milyar rupiah selanjutnya di susul oleh sektor jasa-jasa terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai 16.704,94 milyar rupiah dan sektor industri pengolahan Sulawesi Selatan yang diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agrobisnis ternyata nilai tambahnya terbesar ke empat yaitu mencapai 12.514 milyar rupiah. Nilai PDRB Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, terlihat bahwa Kota Makassar mempunyai nilai PDRB yang paling besar mencapai 31.263,65 milyar rupiah. Terbesar ke dua selanjutnya adalah Kabupaten Luwu Timur dengan PDRB mencapai 6.416,03 milyar rupiah. Sedangkan Kabupaten Bone PDRB terbesar ke tiga yang nilainya mencapai 6.412,65 milyar. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2006 sebesar 38.867,68 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6,71%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005, sedangkan untuk PDRB tahun 2009 sebesar 47.314.02 milyar rupiah atau meningkat sekitar 6.20 persen, lebih tinggi di bandingkan dengan tahun 2008. Selain itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya Penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Perekonomian Sulawesi Selatan pada tahun 2014 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Sulawesi Selatan tahun 2014 mencapai 7,57 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 7,63 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,43 persen. Sedangkan seluruh lapangan
13
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
usaha ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif. Gambar II. B. 1 menunjukkan pertumbuhan ekonomi disulawesi Selatan data BPS menunjukkan bahwa Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 2012 meningkat sebesar 8,87% terhadap tahun 2011. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2014 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2011 dan 2010. GAMBAR II. B. 1 PERTUMBUHAN PDRB RIIL MENURUT LAPANGAN USAHA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 – 2014 (%) 10 9
8.63
8
8.87
7.57
8.13
7
7.63
6 5 4 3 2 1 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah Penduduk yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang Penduduk.
C. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara dan seluruh dunia. Indeks Pembangunan Manusia digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, 14
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
negara berkembang atau negara terbelakang dan juga mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Berdasarkan standar Internasional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikategorikan sebagai berikut : kategori sangat tinggi, jika IPM > 0,900; kategori tinggi, jika IPM > 0,800 – 0,899; kategori sedang, jika IPM 0,500-0,799; dan kategori rendah, jika IPM <0,500. Untuk menghitung nilai dari masing-masing indeks pembentuk IPM, UNDP telah menetapkan batas bawah dan batas atas yang terus berkembang dari waktu ke waktu, pada tahun 1990 batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1990, batas diperoleh dari hasil observasi, sedangkan pada tahun 1994 menggunakan suatu nilai batas tertentu. Pada tahun 2009, batas yang digunakan adalah: 1. Batas bawah angka harapan hidup adalah 25 tahun dan batas atasnya 85 Tahun. 2. Indeks rata-rata Lama Sekolah nilainya antara 0 sampai dengan 100 persen 3. Indeks Melek Huruf memiliki batas bawah 0 persen atas 100 persen 4. PDB per kapita menggunakan nilai minimal 100 US$ dan maksimal 40000 US$.
Pembangunan manusia merupakan model pembangunan yang menurut United Nations Development Programme “UNDP’ ditujukan untuk memperluas pilihan-pilihan yang dapat ditumbuhkan melalui upaya pemberdayaan Penduduk. Walaupun pada dasarnya, pilihan tersebut tidak terbatas dan terus berubah, tetapi dalam konteks pembangunan, pemberdayaan Penduduk ini dicapai melalui upaya menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dasar manusia yaitu meningkatnya derajat kesehatan, pengetahuan dan keterampilan agar dapat digunakan untuk mempertinggi dalam kegiatan produktif, sosial budaya dan politik. IPM Indonesia pada tahun 2011 sebesar 0,617. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, secara urutan negara Indonesia mengalami penurunan (dari peringkat ke-108 pada tahun 2010 menjadi peringkat ke-124 pada tahun 2011) namun secara nilai Indonesia mengalami peningkatan (IPM 2010 adalah 0,600).
15
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR II. C. 1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PERKABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2014 77.70 79.02 80.17
PALOPO PARE-PARE MAKASSAR TORAJA UTARA LUWU TIMUR LUWU UTARA TANA TORAJA LUWU ENREKANG PINRANG SIDRAP WAJO SOPPENG BONE BARRU PANGKEP MAROS SINJAI GOWA TAKALAR JENEPONTO BANTAENG BULUKUMBA SELAYAR
71.69 73.96 75.36 73.76 75.33 75.67 74.87 74.05 72.55 73.31 72.08 72.16 71.26 73.48 71.45 72.12 70.77 66.22 72.22 73.21 71.00 -
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00 100.00
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
Menurut Badan Pusat Statitik Provinsi Sulawesi Selatan IPM Nasional sebesar 72.27 dari hasil perhitungan pada tahun 2010 IPM Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 71,62 masih dibawah IPM Nasional (72,27) dan secara nasional berada peringkat 19, Selama periode 2006 hingga 2010, nilai IPM Sulawesi Selatan meningkat sekitar 3,47 dengan reduction Shortfall sebesar 2,18 % selama kurun waktu lima tahun. Angka IPM tahun 2010 menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan memperhatikan adanya variasi yang relatif yaitu 64,92 (Jeneponto) hingga 78,79 (Makassar), penyebab terjadinya variasi angka tersebut dikarenakan oleh adanya
perbedaan kebijakan terhadap bidang pendidikan, kesehatan dan
pendapatan/daya beli dari masing-masing. Pada tahun 2011 menurut Badan Pusat Statistik IPM Nasional sebesar 72,77 dan adapun untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 72,14 masih dibawah IPM Nasional dan secara nasional berada di peringkat 19, tahun 2012 angka IPM sebesar 72,70, untuk IPM Tahun 2013 angka sebesar 73,28.
16
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Strategi pembangunan nasional menempatkan sumber daya manusia sebagai perspektif pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi seiring dengan peningkatan sumber daya manusia. Beberapa faktor penting dalam pembangunan yang sangat efektif bagi pembangunan manusia adalah pendidikan dan kesehatan. Kedua faktor ini merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu dimiliki untuk meningkatkan potensinya dalam pembangunan. Pendidikan tercermin dalam ratarata lama sekolah dan angka melek huruf sedangkan pembangunan bidang kesehatan tercermin dalam angka harapan hidup waktu lahir. Angka Harapan Hidup (AHH) adalah perkiraan lama hidup rata-rata Penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup (AHH) dapat digunakan untuk menilai status derajat kesehatan. Selain itu, AHH juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Umur Harapan Hidup (UHH) dihitung dari jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun. Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. Umur Harapan Hidup (UHH) bermanfaat untuk mengetahui berapa lama orang dapat hidup sejak dari usia tertentu. Jika Umur Harapan Hidup tinggi, itu menunjukkan tingkat taraf hidup suatu negara juga tinggi, begitupun sebaliknya. Umur Harapan Hidup juga digunakan untuk menilai derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik Kabupaten/Kota, Provinsi, maupun Negara. UHH menjadi salah satu indikator dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia. Adanya perbaikan pada pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada
17
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
sektor kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan umur harapan hidup saat lahir. Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh pada kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan Umur Harapan Hidup pada waktu lahir. Meningkatnya Umur Harapan Hidup waktu lahir ini secara tidak langsung juga memberikan gambaran kepada kita tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Angka Harapan Hidup ini sering digunakan sebagai proxy terhadap keadaan dan sistem pelayanan kesehatan suatu masyarakat (secara makro). Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, umur harapan hidup waktu lahir ( E0 ) Penduduk Indonesia secara Nasional mengalami peningkatan dari 45,73 tahun pada tahun 1967 menjadi 67,97 tahun pada tahun 2000. Berdasarkan proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2000-2025, maka dapat diestimasi angka harapan hidup sebesar 67,8 Tahun 2000-2005, meningkat menjadi 69,8 pada tahun 2005-2010 dan menjadi 73,6 pada tahun 2010-2025. .Sedangkan pada tahun 2009 AHH menurut BPS pusat secara Nasional AHH 69,21 dan khusus Sulawesi Selatan AHH 69,80 lebih tinggi di banding dengan angka Nasional dan berada di peringkat 9 dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia, untuk tahun 2010 AHH menurut BPS Sulawesi Selatan dalam angka yaitu 70.00 adapun Kabupaten tertinggi angka harapan hidup yaitu Kabupaten Enrekang 77,99 dan terendah di Kabupaten Jeneponto yaitu 60,00. Angka Harapan Hidup untuk tahun 2011 secara Nasional 69,65 dan untuk Provinsi Sulawesi Selatan 70,00. untuk tahun 2012 AHH sebanyak 70.45, untuk tahun 2013 sebanyak 70.60, tahun 2014 69.60, sedangkan untuk tahun 2015 sebesar 69,80 sedangkan data tahun 2016 BPS belum mengeluarkan angka AHH. Sementara itu, rata-rata Umur Harapan Hidup (UHH) Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada gambar berikut:
18
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR II. C. 2 UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (Eo) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2003-2015
71 70.28
70.5
70.28
70.20
70.45
70.60
70.00 70 69.80 69.5 69
69.60
69.4 69.2 68.7
68.5 68 67.5 SUR / PROYEKSI
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
68.7
69.2
69.4
70.28
70.28
70.00
70.20
70.45
70.60
69.60
69.80
Sumber: Susenas,SDKI 2007,BPS 2011 dan proyeksi
Gambar II. C. 2 menunjukkan Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan terus meningkat Berdasarkan data BPS Angka Harapan Hidup tahun 2009 sebesar 70,28, tahun 2010 menurun menjadi 70,00 begitupula tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 70,20, Tahun 2012 meningkat menjadi 70,45 dan untuk tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 70.60 dan tahun 2014 menurun menjadi 69.60 dan tahun 2015 meningkat menjadi 69.80.
19
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BAB III SARANA KESEHATAN Sarana Kesehatan yang diuraikan pada bagian ini meliputi sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, Rumah Sakit, Sarana Produksi dan Distribusi Farmasi dan Alat Kesehatan, Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan serta Pembiayaan Kesehatan.
A. Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas )
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya
kesehatan
masyarakat
dan
upaya
kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginyanya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang bersangkutan. Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, Puskesmas biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas Keliling (Pusling), Posyandu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) maupun Pos Bersalin Desa (Polindes).
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas tugas fungsi dan wewenang meliputi: Paradigma sehat yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko keseahatan yang dihadapi individu, keluarga kelompok dan masyarakat.
20
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Pertanggung jawaban wilayah yaitu Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Kemandirian masyarakat yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluraga , kelompok dan masyarakat Pemerataan
adalah
Puskesmas
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat diwilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi ,agama budaya dan kepercayaan. Teknologi tepat guna yaitu Puskesmas menyelanggarakan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan Keterpaduan
dan
kesinambungan
yaitu
Puskemsas
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pemyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
Jumlah Puskesmas seluruh Indonesia pada Tahun 2015 sebanyak 9.754 unit. Dengan rincian jumlah Puskesmas perawatan 3.396 unit dan Puskesmas non perawatan sebanyak 6.358 unit. Di Sulawesi Selatan dari hasil pengumpulan data profil tahun 2010 sampai Tahun 2015 mengalami peningkatan jumlah Puskesmas sebanyak 448. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas beberapa Puskesmas Non Perawatan telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas Perawatan. jumlah Puskesmas meningkat menjadi 448 unit terdiri dari Puskesmas Perawatan sebanyak 453 unit dan Puskesmas Non Perawatan sebanyak 192 unit dengan 1.211 Puskesmas Pembantu. Adapun rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk 4.45 per 100.000 Penduduk. Kementerian Kesehatan RI memberikan dukungan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada Dinas kesehatan Kabupaten/Kota untuk pembangunan Puskesmas Perawatan, penyediaan peralatan kesehatan dan rumah dinas tenaga medis, bidan dan perawat. Peningkatan jumlah Puskesmas perawatan yang menyelenggarakan upaya promotif, 21
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
preventif, kuratif, dan rehabilitatif telah terbukti mempunyai daya ungkit yang lebih besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
GAMBAR III. A. 1 RASIO PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK MENURUT KAB / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 11.09
TORAJA …
10.75
SELAYAR TANA TORAJA
7.52
SOPPENG
9.17
7.11 7.11 7.09 7.01 6.72 6.50 6.00 5.85 5.44 5.26 5.23 5.12 5.06 4.87 4.83 4.63 4.36 4.33 4.13 3.46
PANGKEP PALOPO BANTAENG BARRU SINJAI ENREKANG LUWU WAJO LUWU TIMUR SULAWESI … TAKALAR BONE JENEPONTO BULUKUMBA SIDRAP LUWU UTARA PINRANG PARE-PARE MAROS GOWA
2.97
MAKASSAR
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas perlu adanya Akreditas Puskesmas yaitu pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri kesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh menteri untuk meningkatkan mutu pelayananan Puskesmas secara berkesinambungan. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki : a. Memiliki
perilaku
sehat
yang
meliputi
kesadaran,
kemauan
dan
kemampuan hidup sehat b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. Hidup dalam lingkungan sehat d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,kelompok dan masyarakat. 22
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR III. A. 2 PERKEMBANGAN JUMLAH PUSKESMAS DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2011 – 2016
450 448 445
448
446
440
440
435 431
430 423
425 420 415 410
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan Penduduk terhadap Puskesmas adalah rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas, dimana Dari hasil Pengumpulan data di 24 Kabupaten/Kota Jumlah Puskesmas pada Tahun 2016 sebanyak 448 unit yang teregistrasi di Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI dan adapun jumlah Puskesmas yang terdaftar di Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar sebanyak 456 unit jadi masih ada Puskesmas yang belum teregistrasi, Adapun rasio Puskesmas per 100.000 Penduduk sebesar 5,26 dengan Kabupaten tertinggi yaitu Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Selayar dan Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten terendah yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros, gambaran jumlah Puskesmas di Sulawesi Selatan selama tahun 2010 – 2016 dapat dilihat pada pada Gambar III. A. 1 dan Gambar III. A. 2 menunjukkan dari Tahun 2010 sampai 2016 mengalami peningkatan.
B. Rumah Sakit
Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif & rehabilitatif dan berfungsi sebagai sarana 23
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
pelayanan kesehatan rujukan ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah Rumah Sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah Penduduk. Sejak tahun 2011, berdasarkan kepemilikan, Rumah Sakit dikelompokkan menjadi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit privat. Pengelompokkan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit. Rumah Sakit publik adalah Rumah Sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba, dan Rumah Sakit privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011 jumlah Rumah Sakit publik di Indonesia berjumlah 1.406 unit sedangkan Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah 1.127 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 279 unit. Rumah Sakit tersebut dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI POLRI, Departemen lain/BUMN serta swasta non profit. Sedangkan jumlah Rumah Sakit privat sebanyak 315 unit, yang terdiri atas Rumah Sakit Umum (RSU) berjumlah 245 unit dan Rumah Sakit Khusus (RSK) berjumlah 70 unit. Rumah Sakit Privat tersebut dikelola oleh BUMN dan Swasta. Jumlah Rumah Sakit tersebut merupakan Rumah Sakit yang telah terdata dan mendapatkan nomor registrasi melalui Sistem Informasi Rumah Sakit ( SIRS ). Tabel III. A. 1 menunjukkan pada tahun 2009–2015, perkembangan jumlah Rumah Sakit (umum dan khusus) di Sulawesi Selatan cenderung relatif stabil. Data terinci pada lampiran Tabel 68. Adapun perkembangan jumlah Rumah Sakit (umum dan khusus) tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
24
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL III. A. 1 PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT ( UMUM & KHUSUS ) MENURUT KEPEMILIKAN/PENGELOLA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2016 Pengelola / Tahun No Kepemilikan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1
Kementerian
2
2
2
2
2
2
2
38
37
37
37
37
37
37
Kesehatan 2
Pemerintah Prov/Kab/Kota
3
TNI/POLRI
7
7
7
7
7
7
7
4
BUMN/Departemen
1
1
1
1
1
1
1
39
39
39
48
48
48
48
86
86
86
95
87
87
87
Lain 5
Swasta Jumlah
Sumber: Profil Kesehatan Sulawesi Selatan Tahun 2010-2016
Rasio tempat tidur Rumah Sakit terhadap jumlah Penduduk juga dapat menggambarkan kemampuan Rumah Sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk tahun 2016, jumlah tempat tidur dan rasionya terhadap 100.000 Penduduk tercatat sebanyak 6.268 tempat tidur dengan rasio sebesar 78 per 100.000 Penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur Rumah Sakit melayani 128.187 Penduduk dalam setahun.
C. Sarana Produksi, Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran yang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Akses masyarakat terhadap obat khususnya obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk 25
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
menjamin mutu obat hingga diterima konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam program obat dan perbekalan kesehatan adalah pengendalian obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk menjamin keamanan,khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penyalahgunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta tidak memenuhi mutu keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan sejak proses produksi, distribusi hingga penggunaannya dimasyarakat. Cakupan sarana produksi bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), Industri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), dan Industri Kosmetika.Sarana produksi dan distribusi di Indonesia masih menunjukkan adanya ketimpangan dalam hal persebaran jumlah. Sebagian besar sarana produksi maupun distribusi berlokasi di Indonesia bagian Barat yaitu Sumatera dan Jawa dengan proporsi, yaitu sebesar 94,4% sarana produksi dan 78,4% sarana distribusi. Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang obat merupakan salah satu komponen yang tergantikan dalam pelayanan kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik dan privat. Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga ke tangan konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga pengelola yang terlatih. 26
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Ketersediaan ini terkait dengan sumberdaya yang dimiliki dan kebutuhan pada wilayah setempat. Kondisi ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam kebijakan untuk mengembangkan jumlah sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan di Indonesia bagian Tengah dan Timur, sehingga terjadi pemerataan jumlah sarana tersebut di seluruh Indonesia. Selain itu, hal ini bertujuan untuk membuka akses terhadap keterjangkauan masyarakat terhadap sarana kesehatan di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Di Kabupaten/Kota, distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah dikelola oleh unit pengelola obat, dahulu disebut sebagai gudang farmasi Kabupaten/Kota. Adapun jumlah unit pengelola obat (ex gudang farmasi) Kabupaten/Kota pada tahun 2008 di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 24 unit. GAMBAR. III. C. 1 JUMLAH SARANA DISTRIBUSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
JU M L A H
1,500 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 -
1,252
4
277
PEDAGANG BESAR FARMASI
APOTEK
TOKO OBAT
67 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Jumlah sarana distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan Tahun 2016 sebanyak 1.252 Apotek, 277 Toko Obat 67 Penyalur Alat Kesehatan serta 4 pedagang besar farmasi
dan 2 usaha kecil obat tradsional. Data terinci pada
lampiran Tabel 67.
27
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
D. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat akan pentingnya perilaku sehat, berkeinginan, serta berdaya untuk hidup sehat. Masyarakat bersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, seperti adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). UKBM yang ada di desa dan kelurahan menjadi ciri khas bahwa desa dan kelurahan tersebut telah menjadi desa kelurahan siaga aktif. Dinyatakan demikian karena Penduduk di desa dan kelurahan siaga tersebut dapat mengakses dengan mudah
pelayanan
kesehatan
dasar
dan
mengembangkan
UKBM
serta
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Desa Siaga dan sebagainya. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau sejak pemberlakuan otonomi daerah di masingmasing Kabupaten/Kota, kecuali desa siaga yang baru muncul pada tahun 2007 ini. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing pengelola program kesehatan. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan
Diare.
Untuk
memantau
perkembangannya,
posyandu
dikelompokkan ke dalam empat strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.
28
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1. Posyandu Purnama dan Mandiri
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari BKKBN dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata bentuk peran serta masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), misalnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan. Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM digunakan persentase desa yang memiliki Posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama (KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare) dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.
GAMBAR III. D. 1 CAKUPAN POSYANDU AKTIF PER KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 GOWA PALOPO LUWU BULUKUMBA TAKALAR TORAJA UTARA MAROS BONE SINJAI TANA TORAJA SELAYAR WAJO SULAWESI SELATAN BARRU LUWU UTARA PANGKEP ENREKANG SIDRAP SOPPENG BANTAENG JENEPONTO PINRANG LUWU TIMUR MAKASSAR PARE-PARE 0.00
30.49 30.61 30.88 30.93 33.33 33.97 36.34 38.42 44.14 50.78 50.88 53.81 55.77 56.63 56.75 57.33 59.74 60.84 64.53 72.50 81.67 84.55 95.11 100.00 100.00 20.00
40.00
60.00
80.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
29
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
100.00
120.00
Gambar III. D. 1 menunjukkan Pencapaian posyandu purnama dan mandiri (posyandu aktif) Tahun 2016 sebesar 55,77% di Sulawesi Selatan yang tertinggi capaiannya yaitu Kota Makassar (100%), dan
Kota Parepare (100,00%),
Sedangkan pencapaian posyandu purnama dan mandiri terendah yaitu Kabupaten Gowa (30,49%), Palopo (30,61%) dan Luwu (30,88%). Untuk Tahun 2016 jumlah Posyandu sebanyak 9.710 unit dan 11,66% berstatus Pratama, 32,57% berstatus Madya, 44,81% berstatus Purnama, 10,96% berstatus Mandiri, dan Posyandu yang aktif sebanyak 5.415 (55,77%), dengan rasio Posyandu sebanyak 1.16 per 100 Balita. data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 69. GAMBAR III. D. 2 PROPORSI POSYANDU MENURUT STRATA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
MANDIRI, 10.96
PRATAMA, 11.6 6
MADYA, 32.57 PURNAMA, 44. 81
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
2. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya30
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya - upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya. Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan : 1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko. 2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi. 3. Kesiapsiagaan
dan
penanggulangan
bencana
dan
kegawatdarutan
kesehatan. 4. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya. 5. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lainlain. Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki satu Poskesdes. Jumlah Poskesdes tercatat pada Profil Kesehatan Indonesia jumlah Poskesdes di Sulawesi Selatan pada tahun 2011 meningkat 1.435 unit, pada tahun 2012 meningkat 1.706 unit, tahun 2013 meningkat sebesar 1,641 unit sedangkan tahun 2014 menurun sebesar 1,579 unit, tahun 2015 sebesar 1.610 unit sedangkan tahun 2016 sebanyak 1.547 unit jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi penurunan ini dikarenakan masih ada Kabupaten/Kota yang belum memasukkan data Poskesdes tahun 2016.
3.
Desa Siaga
Desa siaga aktif merupakan desa/kelurahan yang Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
31
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Desa Siaga juga dapat merupakan pengembangan dari konsep Siap-AntarJaga, sehingga diharapkan pada gilirannya akan menjadi Desa Siaga dan selanjutnya
Desa
Sehat
yang
dilengkapi
komponen-komponen
yaitu
dikembangkannya pelayanan kesehatan dasar dan UKBM, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat,
diciptakannya kesiapsiagaan,
masyarakat dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, serta sistem pembiayaan kesehatan yang berbasis masyarakat. GAMBAR III. D. 3 PEMETAAN DESA SIAGA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
32
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Gambar III. D. 3 menunjukkan jumlah desa siaga pada tahun 2016 berdasarkan klasifikasi yaitu Desa Siaga Pratama sebanyak 1.311 desa, Desa Siaga Madya sebanyak 850 desa, Desa Siaga Purnama sebanyak 662 desa, dan Desa Siaga Mandiri sebanyak 100 desa. Data terinci pada lampiran Tabel 72.
GAMBAR III. D. 4 JUMLAH DESA SIAGA BERDASARKAN KLASIFIKASI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 MANDIRI, 100 PURNAMA, 662
PRATAMA, 1,311
MADYA, 850
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
33
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BAB IV TENAGA KESEHATAN Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam
pembangunan
kesehatan
berkelanjutan
membutuhkan
tenaga
kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan) di daerah terdiri dari SDM Kesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan dan non pelayanan) di Kabupaten/Kota dengan status kepegawaian PNS,CPNS, PTT, TNI/POLRI dan swasta. SDM Kesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), Dinas Kabupaten/Kota dan UPT termasuk Puskesmas), Rumah Sakit/Poliklinik dan Sarana Kesehatan Lainnya milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/ POLRI dan Swasta. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga. Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat
34
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain Sumber Daya Manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, Sumber Daya Manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
GAMBAR IV. 1 RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Perawat
135.76 48.74
Bidan
41.61
Medis Kesmas
16.01
Teknisi Medis
20.60
Gizi
10.86 9.23
Kesehatan Lingkungan
5.18
Tenaga Keterapian Fisik
17.05
Farmasi 0
50
100
150
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Saat ini, jumlah tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang tercatat melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota pada tahun 2016 sebanyak 27.299 orang (pegawai kesehatan) dengan proporsi tenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat 109,52% (9.136), bidan 44,51% (3.713 orang), kemudian medis sebesar 35.89% (3.581 orang). Sedangkan jumlah tenaga khusus dalam lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan hingga akhir 2016 berjumlah 530 orang.
35
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR IV. 2 PROPORSI TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Keterapian Teknisi Medis, 6.49 Fisik, 1.63 Sanitasi, 2.91
Tenaga Kesehatan Lainnya, 3.83 Medis, 13.12
Kesmas, 5.05 Gizi, 3.43
Bidan, 15.37
Farmasi, 5.37 Perawat, 42.80
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
A. Tenaga Medis
Tenaga medis adalah tenaga ahli kedokteran dengan fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medis kepada pasien dengan mutu sebaik - baiknya dengan menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik yang
berlaku
serta
dapat
dipertanggungjawabkan
Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan
(Anireon,
1984).
Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan tersebut, yang termasuk tenaga kesehatan dalam kelompok tenaga medis terdiri atas dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis. Tenaga medis adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan dokter keluarga. Hingga tahun 2016 di Sulawesi Selatan tercatat jumlah tenaga medis sebanyak 3.581 orang terdiri dari dokter spesialis sebanyak 1.516 orang, dokter umum sebanyak 1.356 orang, dokter gigi sebanyak 680 orang dan dokter spesialis gigi sebanyak 29 orang dengan rasio tenaga medis sebanyak 41,61 per 100.000 Penduduk. 36
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR IV. A. 1 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
dr Spesialis
1,516
Dokter umum
1,356
Dokter gigi
680
Dokter Gigi Spesialis
29
-
500
1,000
1,500
2,000
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sedangkan rasio masing-masing tenaga medis per 100.000 Penduduk berdasarkan data yang diterima melalui 24 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016 diperoleh bahwa rasio dokter spesialis sebesar 17,61 per 100.000 Penduduk, rasio dokter umum 15,76 per 100.000 Penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 7,90 per 100.000, spesialis dokter gigi sebanyak 0,34 per.100.000, Penduduk nampak bahwa rasio untuk tenaga dokter spesialis dan dokter umum telah mencapai target (dokter spesialis 6 per 100.000 Penduduk, dokter umum 40 per 100.000 Penduduk), namun rasio dokter gigi belum mencapai target
dokter gigi 11 per 100.000
Penduduk). Data terinci pada lampiran Tabel 72. B. Tenaga Kefarmasian dan Gizi
Untuk tenaga kefarmasian, saat ini (2016) telah berjumlah 1,467 orang dengan rincian: tenaga teknis kefarmasian sebanyak 734 orang atau 50.03% dari seluruh tenaga kefarmasian dengan rasio 8.53 per 100 Penduduk dan apoteker 37
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
sebanyak 733 orang atau 49,96% dengan rasio 8.52 per 100 Penduduk. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 Penduduk yaitu 17,05 per 100.000 Penduduk.
GAMBAR IV. B. 1 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012- 2016 800 700 600
680 584
633 457
500
734
649 584
733
658
509 Tenaga Teknis Kefarmasian
400
Apoteker
300 200 100 0 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Tenaga gizi dalam melaksanakan Pelayanan Gizi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik; b. Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro, pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi, dan dokumentasi pelayanan gizi; c. Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan gizi; dan d. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam jumlah besar. 38
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Tenaga gizi technical registered dietisien dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud, hanya terbatas pada a.
Pemberian pelayanan gizi untuk orang sehat dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa, dan lanjut usia; dan
b.
Pemberian pelayanan gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi.
Berdasarkan grafik pada Gambar IV.B.2 di bawah ini jumlah tenaga gizi hingga tahun 2013 tenaga nutrisionis sebanyak 757 dan dietsien
sebanyak 28
orang, tahun 2014 tenaga nutrisionis sebanyak 679 dan dietsien sebanyak 29 orang, tahun 2015 tenaga nutrisionis sebanyak 872 dan dietsien
sebanyak 48 orang
sedangkan untuk tahun 2016 sebanyak 935 orang tenaga nutrisionis sebanyak 882 dan dietsien
sebanyak 53 orang dengan rasio sebesar 10,86 per 100.000
Penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 74. GAMBAR IV. B. 2 JUMLAH TENAGA GIZI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2016 900 800
882
872 757 679
700 600 500
Nutrisionis
400
Dietsien
300 200 100
28
29
48
53
0 2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
C. Tenaga Keperawatan
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan 39
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
ilmu dan kiat yang dimiliki dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal 1 ayat 1) Tenaga keperawatan adalah Perawat dan Bidan. Rasio tenaga keperawatan di Sulawesi Selatan hingga tahun 2016 sebesar 127,87 per 100.000 Penduduk. Namun bila dirinci menurut jenisnya maka di Sulawesi Selatan, pada Tahun yang sama tercatat jumlah perawat sebanyak 11.684 orang terdiri dari perawat sebesar 11.005 orang atau dengan rasio 127,87 dan perawat gigi sebesar 679 orang dengan rasio 7.89% dari jumlah keseluruhan tenaga perawat. Proporsi tenaga perawat 44,02% dari seluruh tenaga kesehatan. GAMBAR IV. C. 1 JUMLAH TENAGA PERAWAT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016 12,000 10,000
11,019 9,332
11,005
9,289 8,570
8,000 6,000
Perawat Perawat Gigi
4,000 2,000 283
566
689
535
679
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan 40
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Menurut Undang - Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, bidan adalah tenaga kesehatan yang dikelompokkan ke dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Di dalam keadaan tertentu yakni suatu kondisi tidak adanya tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk maka seorang bidan dapat memberikan
pelayanan kedokteran dan
kefarmasian di luar
kewenangannya dalam batas tertentu. GAMBAR IV. C. 2 JUMLAH TENAGA BIDAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012- 2016 4,569
5,000 4,500 4,000
3,853
3,713
4,195
3,951
3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga bidan jumlah tenaga bidan pada tahun 2012 sebanyak 3.853 orang kemudian menurun pada tahun 2013 sebanyak 3.713 orang dan pada tahun 2014 dan tahun 2015 terjadi peningkatan yaitu 4.569 orang dan pada tahun 2016 menurun menjadi 4.195 orang atau dengan proporsi sebesar 17,18% dari seluruh tenaga kesehatan, sementara 41
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
rasio tenaga bidan sebesar 48.74 per 100.000 Penduduk. Data terinci pada lampiran Tabel 73.
D.
Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi
Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan masyarakat terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan
kerja, tenaga administrasi dan kebijakan
kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.
GAMBAR IV. D. 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016
3,000 2,500
2,171
2,000 1,324
1,500
1,455 1,223
1,000
1,378
500 2012
2013
2014
Kesehatan Masyarakat
2015
2016
Sumber :Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan Dari hasil pengumpulan Profil Kesehatan
pada tahun 2012 jumlah tenaga kesehatan
masyarakat tercatat 2.237 orang dengan rasio sebesar 18,78 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 653 orang dengan rasio sebesar 6,65% per 100.000 Penduduk, pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.324 orang dengan rasio sebesar 15.87 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 42
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
614 orang dengan rasio sebesar 7.36 per 100.000 Penduduk, pada Tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.455 orang dengan rasio sebesar 17.26 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 595 orang dengan rasio sebesar 7.06 per 100.000 Penduduk. Jenis tenaga kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan lingkungan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan. Pada tahun 2015 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.223 orang dengan rasio sebesar 14.35 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 680 orang dengan rasio sebesar 7.98 per 100.000 Penduduk, sedangkan pada tahun 2016 jumlah tenaga kesehatan masyarakat tercatat 1.378 orang dengan rasio sebesar 16.01 dari 100.000 Penduduk dan adapun jumlah tenaga sanitasi yang dilaporkan sebanyak 794 orang dengan rasio sebesar 9.23 per 100.000 Penduduk. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 75. GAMBAR IV. D. 2 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2012 - 2016 900 794
800 700
658
680 614
595
2013
2014
600 500 400 300 200 100 2012
2015
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
43
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2016
E.
Tenaga Keteknisian Medis dan Keterapian Fisik
Tenaga teknisi medis terdiri dari analis laboratorium, TEM (Teknisi Elektro Medis), Pranata Anestesi (seorang yang ahli melakukan anestesi bius), sebelum pasien dirawat di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Sarana Pelayanan Kesehatan. Adapun jumlah tenaga teknisi medis tahun 2016 yang dilaporkan sebanyak 1.773 orang dengan rasio sebesar 20,60 per 100.000 Penduduk. Teknisi kardiovaskuler 34 orang, Radiografer 350 orang, Radioteraphis 50 orang, Teknis elektromedis sebanyak 150 orang, teknisi gigi sebanyak 20 orang, Analis Kesehatan sebanyak 783 orang, Refraksionis Opitisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 358 orang, dan Teknisi transfusi darah sebanyak 22 orang. Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 78. GAMBAR IV. E. 1 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 1,707
1,800 1,600 1,400
1,773
1,341 1,085
1,200
1,090
1,000 800 600 400 200 2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan jumlah tenaga keteknisian medis dari tahun 2012 sebanyak 1.341 orang, tahun 2013 dan 2014 menurun dan pada pada tahun 2015
meningkat menjadi 1.707 orang, begitu pula tahun 2016 terjadi
peningkatan menjadi 1.773 orang. 44
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Fisiotherapis yaitu seorang therapis yang mengobati kecelakaan atau disfungsi dengan latihan dan pengobatan fisik lainnya pada bagian tubuh yang mengalami kerusakan (di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Prasarana Lainnya). Berdasarkan grafik gambar V.B.2 jumlah tenaga fisiotherapis sebanyak 446 orang, Terapi Okupasi sebanyak 31 orang, terapi wicara sebanyak 149 orang dan akupuntur ortetik prostetik sebanyak 8 orang,
GAMBAR IV. E. 2 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
8
Akunpuntur
31
Okupasi wicara
149
Terapis wicara
258
Fisioterapis
0
50
100
150
200
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016
45
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
250
300
BAB V KESEHATAN KELUARGA Undang - Undang Nomor 52
Tahun 2009
tentang
Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mendefinisikan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Menurut Salvicion dan Cells (1998), di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya masing masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari masyarakat, keluarga memiliki peran signifkan dalam status kesehatan. Keluarga berperan terhadap optimalisasi pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas seluruh anggotanya melalui pemenuhan kebutuhan gizi dan menjamin kesehatan anggota keluarga. Didalam komponen keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok rentan. Hal ini terkait dengan fase kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu serta fase tumbuh kembang pada anak. Hal ini yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia. Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya Kesehatan Ibu dan Anak penting dilakukan.
A. KESEHATAN ANAK
1. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Bayi baru lahir atau yang lebih dikenal dengan neonatal merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan, beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan 46
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
difasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Neonatus atau bayi baru lahir (0-28%) merupakan kelompok umur yang merupakan kelompok umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan tenaga difasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir. Pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar adalah pelayanan kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatal sebanyak tiga kali. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI Eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada Kunjungan Neonatal Pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 bila belum diberikan pada saat lahir. Hasil
Riskesdas
Tahun
2010
secara
nasional
persentase
cakupan
pemeriksaan neonatus oleh tenaga kesehatan (umur 3-7 hari) sebesar 60,6% tertinggi di Provinsi Yogyakarta (84,4%) dan terendah di Provinsi Papua Barat (17,4%),
khusus Sulawesi Selatan sebesar 44,5%, sedangkan pemeriksaan
neonatus ( umur 8-28 hari ) sebesar (37,7%), tertinggi di Yogyakarta (66,7%) dan terendah di Provinsi Sulawesi Barat (9,1%)
khusus Sulawesi Selatan sebesar
29,2%. Sedangkan perkembangan persentase cakupan kunjungan neonatus di Sulawesi Selatan sejak tahun 2009-2016 pada tahun 2010 sebesar 82,81%, untuk tahun 2011 mengalami penurunan yaitu sebesar 81,27%. Meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan 1,54%, tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 93,85% dan untuk tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 91,58%, ini berarti sudah melebihi standar nasional (Renstra Kemenkes RI tahun 2016 sebesar 86%).
47
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 1 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KN3) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko neonatus dengan komplikasi antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pada gambar V.A.2 berikut ini disajikan cakupan kunjungan neonatus KN1 di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 sebesar 93,93%, dan untuk KN lengkap sebesar 93,93% ini berarti sudah mencapai target di atas standar nasional (90%), dapat dilihat pada gambar V.A.3. dan Perkembangan Cakupan Neonatus pada gambar V.A.4.
48
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 2 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN NEONATUS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011-2016
100.00 94.96
93.94
95.00 90.00
87.34
93.93
92.58
85.00 81.27 80.00 75.00 70.00 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Dinas kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,BBLR (Berat Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan selain melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar ( tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI Dini dan Eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, Manajemen Terpadu Balita Muda (MTB) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
49
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 3. PERSENTASE CAKUPAN KOMPLIKASI NEONATUS YANG DITANGANI Di SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Pada gambar V.A3. diatas menunjukkan bahwa capaian penanganan neonatal komplikasi pada tahun 2016 yaitu 58,77% dengan Kabupaten tertinggi yaitu Kota Makassar sebesar 84,54% dan terendah di Kabupaten Luwu Utara sebesar 3,02%. Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal disebabkan sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta. Selain itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami definisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi. Penanganan Neonatus komplikasi adalah neonatus sakit dan atau neonatus kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) baik di rumah, sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai standar MTBM, Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan kesehatan dasar, PONED, PONEK atau sesuai standar pelayanan lainnya.
50
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2. Angka Kematian Neonatal (AKN)
Angka Kematian Neonatal adalah jumlah Penduduk yang meninggal satu bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama, angka kematian neonatal periode 5 tahun terakhir mengalami stagnasi. Secara nasional berdasarkan hasil SDKI 2007 dan 2012 diestimasikan
sebesar
19
per
1.000
kelahiran
hidup.
Kematian
neonatal
menyumbang lebih dari setengahnya kematian bayi (59,4%) sedangkan jika dibandingkan angka kematian balita, kematian neonatal menyumbangkan 47,5%. GAMBAR V. A. 4 ANGKA KEMATIAN NEONATAL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 838 SULAWESI SELATAN
84 82
BONE GOWA
58
JENEPONTO
47
LUWU
43 41 40 39 37 35 35 35 34 33 30 29 28 25 22 21 18 15
BULUKUMBA TAKALAR PINRANG LUWU UTARA MAKASSAR TANA TORAJA PARE-PARE ENREKANG MAROS PANGKEP LUWU TIMUR SOPPENG WAJO TORAJA UTARA BARRU PALOPO SIDRAP SELAYAR
7
BANTAENG
-
SINJAI
0
20
40
60
80
100
120
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Di Sulawesi Selatan tahun 2016 angka kematian neonatal menunjukkan sebesar 838 kasus sedangkan angka kematian neonatal menunjukkan sebesar 5.64 per 1.000 kelahiran hidup.
51
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
3. Pelayanan Kesehatan Bayi
Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisa menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali, yaitu pada 29 hari–2 bulan, 3–5 bulan, 6 – 8 bulan dan 9– 2 bulan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan kesehatan bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat ) minimal empat kali. Pelayanan ini meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, polio 1-4 dan campak) stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang ( SDIDTK ) bayi, pemberian vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI dan lain-lain. Pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian Vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan
pelayanan
kesehatan
bayi
dapat
menggambarkan
upaya
pemerintah dan meningkatkan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.
52
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 5 PEMETAAN KUNJUNGAN BAYI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber Dinas kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Gambar V.A.5 menunjukkan data/indikator kinerja bidang kesehatan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi di Sulawesi Selatan tahun 2017 sebesar 88,08%. Adapun Kabupaten/Kota yang memiliki cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali tertinggi (memenuhi standar nasional = 90%) yaitu Kab. Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Gowa, Sinjai, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Makassar, Parepare dan Palopo sedangkan Kabupaten / Kota dengan cakupan kunjungan bayi terendah adalah Kabupaten Jeneponto, Maros, dan Bone. Data terinci pada lampiran Tabel 40. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal. Kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal, adalah 53
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu Tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak
termasuk
pemeliharaan
kesehatannya.
AKB
cenderung
lebih
menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka Kematian Bayi di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas/Riskesdas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Beberapa tahun terakhir AKB telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat kembali sebagai dampak dari berbagai krisis yang melanda Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 cenderung menurun yakni 55 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun hingga mencapai 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999, kemudian naik menjadi 47 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2000. Menurut hasil Surkesnas / Susenas, AKB di Indonesia pada tahun 2001 sebesar 50 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan yang cukup besar, yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup sementara hasil SDKI 2007 hasilnya menurun lagi menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup, angka ini berada jauh dari yang diproyeksikan oleh Depkes RI yakni sebesar 26,89 per 1.000 kelahiran hidup. Adapun nilai normatif AKB yang kurang dari 40 sangat sulit diupayakan penurunannya (hard rock), antara 40 - 70 tergolong sedang, namun sulit untuk diturunkan, dan lebih besar dari 70 tergolong mudah untuk diturunkan.
54
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Di Sulawesi Selatan, Angka Kematian Bayi menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2003 menjadi 48 (Susenas 2003), ini berarti rata-rata penurunan AKB selama kurun waktu 1998–2003 sekitar 4 poin. Namun, menurut hasil Surkesnas / Susenas 20022003, AKB di Sulawesi Selatan sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan hasil Susenas 2006 menunjukkan AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2005 sebesar 36 per 1.000 kelahiran hidup, dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 41 per 1.000 kelahiran hidup. Fluktuasi ini bisa terjadi oleh karena perbedaan besar sampel yang diteliti, sementara itu data proyeksi yang dikeluarkan oleh Depkes RI bahwa AKB di Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar
27,52 per 1.000
kelahiran hidup. GAMBAR V. A. 6 ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 1996,1998, 2003, 2006 - 2016
60 50 40
PER 1000 KH
30 20 10 0 SUR SDKI/ PROYEKSI LAPORAN
1996 1998 2003 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 55
52
47
44
41
28
28
4.32
4.61
4.39
3.31
25 5.78
5.90
5.93
7.42
7.23
8.33
7.94
Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota Tahun 2016
Dari hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2016 jumlah kematian bayi menjadi 1.179 bayi atau 7.94 per 1000 kelahiran hidup maka masih perlu peran dari semua pihak yang terkait dalam rangka penurunan angka tersebut sehingga target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya penurunan angka kematian dapat tercapai. 55
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan
faktor-faktor
yang
sangat
berpengaruh
terhadap
tingkat
AKB.
Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam Profil Kesehatan Indonesia dijelaskan bahwa beberapa penyebab kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan. Penyebab kematian bayi yang terbanyak adalah disebabkan karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur dan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR)
sedangkan penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah kejadian kurangnya oksigen dalam rahim (Hipoksia Intrauterus) dan kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir ( Asfiksia Lahir). Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan pelayanan paripurna melalui 1.000 HPH.
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan Kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak balita diantaranya adalah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan instrument SDIDTK (Stimulasi, Detekesi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang) pembinaan posyandu, pembinaan anak prasekolah PAUD dan konseling keluarga pada kelas ibu balita dengan memanfaatkan buku KIA, perawatan anak balita dengan pemberian ASI sampai dua tahun, makanan gizi seimbang dan vitamin A.
56
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 7 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN ANAK BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 83.77 SULAWESI SELATAN
172.15 130.87
MAKASSAR PARE-PARE
110.32 104.56 104.13 101.83 99.73 94.92 93.64 91.62
PINRANG SINJAI BARRU WAJO BANTAENG LUWU LUWU TIMUR TAKALAR
81.36 81.15 76.70 70.34 66.37 66.13 62.52 60.87 59.87 58.66 56.36 53.10
GOWA SIDRAP TANA TORAJA BONE TORAJA UTARA SELAYAR LUWU UTARA JENEPONTO MAROS ENREKANG PALOPO BULUKUMBA
Target Renstra 2016: 92%
14.06
SOPPENG
0.97
PANGKEP
0
20
40
60
80
100
120
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Gambar V.A.7 menunjukkan cakupan pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2016 sebesar 83.77 % jika dbandingkan dengan tahun 2015 sebesar (79,71%) terjadi peningkatan sebesar (4.06%), sedangkan pada tahun 2014 sebesar 81,34% mengalami penurunan, begitu pula pada tahun 2012 sebesar 61,46%, cakupan tahun 2013 belum mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90%, ini menunjukkan belum mencapai target renstra provinsi 92%. Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi), atau jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti
gizi,
sanitasi,
penyakit
menular
dan
kecelakaan.
Indikator
ini
menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat kemiskinan Penduduk, sehingga kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi Penduduk. Adapun nilai normatif AKABA yakni lebih besar dari 140 tergolong sangat tinggi, antara 71-140 sedang dan kurang dari 71 rendah. Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu 57
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140 sedang dengan nilai 2070 dan rendah dengan nilai < 20. Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2001) terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 111 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 81 pada tahun 1993 dan turun lagi menjadi 44,7 pada tahun 2000 sementara untuk Sulawesi Selatan, pada tahun yang sama berada di bawah rata-rata nasional yakni sebesar 42,16 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut hasil SUSENAS 2001 AKABA diperkirakan sebesar 64 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, hasil SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa AKABA di Sulawesi Selatan mencapai 72 per 1.000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 53 per 1.000 kelahiran hidup menurut SDKI 2007. Jumlah kematian balita yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2010 Kabupaten / Kota melaporkan sebanyak 6,87% per 1.000 KH. Dari hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2015 jumlah kematian balita yang dilaporkan sebanyak 1.343 atau 8,95 per 1.000 kelahiran hidup yaitu tertinggi di Kabupaten Sinjai sebanyak 77 kasus, Kota Makassar sebanyak 57 kasus, Kabupaten Enrekang sebanyak 52 kasus, Kabupaten Bantaeng sebanyak 2 kasus dan Kota Parepare sebanyak 3 kasus, dan terendah di Kabupaten Bulukumba karena tidak terdapat kasus kematian balita.
58
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 8 ANGKA KEMATIAN BALITA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2001 - 2016
80 70 60
PER 1000 KH
50 40 30 20 10 0 SUR / PROYEKSI LAPORAN
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 64
72
51
46
53
53 1.13 1.33 2.73 1.40 6.87 6.64 6.83 4.71 7.84 8.95 8.20
Sumber: Susenas dan SDKI 2007 serta Profil Kes Kab/ Kota Tahun 2016
Gambar V.A.8 menunjukkan angka kematian balita di Sulawesi Selatan gambaran Estimasi SUPAS 1995 dan SUSENAS 2001 pada awalnya dapat dikatakan sama, namun demikian hasil SUSENAS 2001 menunjukkan adanya peningkatan yang perlu mendapat perhatian bila dibandingkan dengan hasil estimasi SUPAS tahun 1995. Perbedaan ini dapat dimaklumi karena hasil estimasi yang didasarkan atas SUPAS 1995 tidak mempertimbangkan berbagai perubahan faktor resiko yang terjadi di masyarakat dalam kurun waktu setelah SUPAS, sedangkan pada SUSENAS 2001 merupakan hasil yang dijumpai di lapangan pada saat survey dilaksanakan selama tahun 2001 dengan berbagai perkembangan faktor resiko yang terjadi di masyarakat, salah satunya sebagai akibat dari krisis ekonomi. Gambaran perkembangan AKABA dalam 15 Tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel V.A.1. Di Provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan pengesahan Peraturan Daerah yakni PERDA No.6 Tahun 2010 tentang ASI Eksklusif PERDA ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan status gizi balita, karena PERDA ASI merupakan Perangkat hukum yang akan meningkatkan cakupan ASI ekslusif dan juga mengendalikan peredaran dan penggunaan susu formula sebagai pengganti Air 59
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Susu Ibu utamanya pelayanan kesehatan yang ada dalam lingkup Provinsi Sulawesi Selatan. TABEL V. A.1 ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA (1 - 4 THN ) DI SULAWESI SELATAN DAN INDONESIA, TAHUN 2007 - 2016
Tahun
AKABA per 1000 KH Nasional
Propinsi
1
2
3
2007
44
53
Sumber 4 SDKI 2007
2007
1,33
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2008
2,73
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2009
1,40
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2010
1,09
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2011
0.74
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
0,69
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2013
1.00
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2014
0.60
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2015
0.63
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2016
0.78
Dilaporkan dari Dinkes Kab./Kota
2012
40
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus kematian AKABA yang ditemukan dalam RISKESDAS diperoleh gambaran besarnya proporsi penyebab utama kematian Balita dapat dilihat pada Tabel V.A.1. Angka Kematian Bayi dan Balita untuk tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi tidak tepat jika diperoleh dari survey yang berskala Nasional. Hal ini karena rancangan sampel diperuntukkan untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita tingkat Nasional.
60
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. A. 9 PERSENTASE BBLR, KUNJUNGAN BAYI, DAN ASI EKSKLUSIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 - 2016
100 90 80 70
PERSEN
60 50 40 30 20 10 0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2.35
3.12
2.94
3.02
8.13
3.58
KUNJUNGAN BAYI
88.57
90.09
94.84
94.81
93.38
88.08
ASI EKSKLUSIF
41.32
53.33
62.70
56.31
59.14
63.24
BBLR
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk menggambarkan angka kematian bayi dan balita di Sulawesi Selatan dapat digambarkan dengan indikator program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita.
B. KESEHATAN IBU
Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tahun 2013 persentase BBLR menurun menjadi 2,94% dari kelahiran hidup, cakupan ASI Eksklusif (62,70%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi 138.379 bayi (94.84%), 61
tahun 2014 persentase BBLR menurun menjadi 3,02% dari kelahiran
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
hidup, cakupan ASI Eksklusif (56,31%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi bayi (94.81%), Sedangkan tahun 2015 persentase BBLR meningkat menjadi 8,13% dari kelahiran hidup, cakupan ASI Eksklusif (59,14%) dan cakupan kunjungan bayi menjadi bayi (93.38%), Tahun 2016 persentase BBLR menurun menjadi 3,58% dari kelahiran hidup, cakupan kunjungan bayi menjadi 204.390 bayi (88,08%). Upaya pemeliharan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan sampai 18 (delapan belas tahun). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan negara–negara tetangga. Sejak tahun 1990 upaya strategis yang dilakukan dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah dengan pendekatan safe motherhood, dengan menganggap bahwa setiap kehamilan mengandung risiko, walaupun kondisi kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan dalam keadaan baik. Di Indonesia Safe Motherhood Initiative ditindaklanjuti dengan peluncuran Gerakan Sayang Ibu di tahun 1996 oleh Presiden yang melibatkan berbagai sektor Pemerintahan . Salah satu program utama yang ditujukan untuk mengatasi masalah kematian ibu adalah penempatan bidan di tingkat desa secara besar besaran yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke masyarakat. Di tahun 2000, Kementerian Kesehatan RI memperkuat strategi intervensi sektor kesehatan untuk mengatasi kematian ibu dengan mencanangkan strategi Making Pregnancy Safer. Pada tahun 2012 Kementerian Kesehatan meluncurkan program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program ini dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan jumlah kematian ibu dan neonatal yang besar, yaitu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Dasar pemilihan provinsiprovinsi tersebut dikarenakan 52,6% dari jumlah total kejadian kematian ibu di Indonesia berasal dari enam provinsi tersebut. Dengan menurunkan angka kematian
62
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
ibu di enam provinsi tersebut diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu di Indonesia secara signifikan. Upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal melalui program EMAS dilakukan dengan cara: Meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir. Rumah Sakit (PONEK) dan 300 Puskesmas / Balkesmas (PONED). Memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan Rumah Sakit. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan memperoleh cuti hamil dan melahirkan serta akses terhadap Keluarga Berencana. Di samping itu, pentingnya melakukan intervensi lebih ke hulu yakni kepada kelompok remaja dan dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan AKI Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 ribu, sedangkan SDKI Tahun 2012 menyebutkan bahwa AKB sebesar 32 per.1000 kelahiran hidup AKN sebesar 19 per.1000 kelahiran hidup, dan AKABA sebesar 40 per.1000 kelahiran hidup. Komitmen Global dalam SDGs menetapkan target terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waku 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan
63
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
kesehatan dasar yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Upaya Kesehatan ibu hamil merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat. Masa kehamilan merupakan masa rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar yang pertama kali pada masa kehamilan. Sedangkan cakupan K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai stándar paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas yang mencakup minimal :
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan,
Pengukuran tekanan darah;
Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi;
64
Pembelian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan,
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk keluarga berencana); serta
Pelaksanaan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah ( bila belum pernah dilakukan sebelumnya ).
Menurut hasil Riskesdas Tahun 2013 bahwa 95,7 persen dari kelahiran yang mendapat ANC (K1). Persentase K1 dan ANC minimal 4 kali merupakan indikator ANC tanpa memperhatikan periode trimester saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Cakupan K1 bervariasi dengan rentang antara 86,2 persen (Sinjai) dan 100,0 persen (Kabupaten Selayar, Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Takalar). Untuk cakupan ANC minimal 4 kali, terentang dari 57,2 persen (Kabupaten Tana Toraja) dan 99,6% (Kabupaten Takalar). Selisih antara K1 dan ANC 4 kali menunjukkan adanya kehamilan yang tidak optimal mendapat pelayanan ANC. Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4, cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. Gambaran kecenderungan cakupan K1 dan K4 sejak tahun 2011 hingga tahun 2015 dapat dilihat pada gambar IV.A.1 mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 tetapi pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar (2.47%) dan cakupan K4 berada di bawah target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (96%).
65
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2016 93 92 91
91.64
90
91.57
91.72
90.63
89
89.25
88
Target Renstra 2015 : 97 %
87 86 85
85.48
84 83 82 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
Hasil pencapaian indikator kinerja “ Persentase Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Antenatal (Cakupan K4)” tahun 2015 yaitu mencapai 91,72%, jika dibandingkan dengan target indikator cakupan K4 secara nasional masih berada dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi. Menurut hasil Riskesdas 2013 proporsi pelayanan ANC menurut tenaga dan tempat menerima ANC. Bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling berperan (87,8%) dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah Puskesmas/Pustu Bidan (51,1%), Praktek Bidan (17,4%) dan Poskesdes/Polindes (10,6%).
66
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 2 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00
PAR
TAK
GOW
MAK
BAR
LUWU TATOR
PLP
TORU
SIN
JEN
WAJ
MAR LUTIM
BON
PIN
PAN
BAN LUWUT ENR
SID
SEL
SOP
BUL
SULSEL
K1 103.81 101.74 101.49 100.52 100.32 100.01 99.77 99.74 99.73 99.43 97.93 97.82 97.67 97.52 97.43 97.38 96.73 95.85 95.30 94.51 93.64 90.21 88.89 88.85 97.99 K4 92.2
95.33 94.37 95.87 92.56 89.01 90.21 90.66
95.3
87.73 78.06 94.04 85.64 95.03 93.66 91.37 89.68 90.44 76.98 68.95 70.55 81.29 82.62 76.05 89.25
K1
K4
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab./Kota Tahun 2016
Pada Gambar V.B.2 dapat diketahui bahwa persentase cakupan pelayanan K1 Tahun 2016 tercatat sebesar 97,99 % yaitu Kabupaten paling tinggi cakupannya yaitu Kota Parepare sebesar 103,81% dan terendah di Kabupaten Soppeng sebesar 88,85% sedangkan presentase cakupan K4 sebesar 89,25% yaitu Kabupaten paling tinggi Kota Makassar sebesar 95,87% dan terendah di Kabupaten Enrekang sebesar 68,95%.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan di mulai pada
kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn), indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan
pemerintah
daerah
dalam
menyediakan
berkualitas yang ditolong tenaga kesehatan terlatih. 67
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
pelayanan
persalinan
Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (profesional).
GAMBAR V. B. 3 PERSENTASE PERSALINAN DI TOLONG TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0
SULAWESI…
PALOPO
PARE-PARE
MAKASSAR
TORAJA…
LUWU…
LUWU…
LUWU
ENREKANG
PINRANG
SIDRAP
WAJO
SOPPENG
BONE
BARRU
MAROS
PANGKEP
SINJAI
GOWA
TAKALAR
BANTAENG
JENEPONTO
BULUKUMBA
SELAYAR
0.0
TANA…
20.0
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab./Kota Tahun 2016
Hasil Riskesdas tahun 2010 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan karateristik Penduduk, dapat dilihat kelompok Penduduk yang tinggal di perkotaan sebesar 91,%, terjadi disparitas yang cukup lebar untuk kelompok Penduduk yang tinggal di pedesaan (72,9%). Berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan secara nasional sebesar 95,7%, persentase melahirkan ditolong tenaga kesehatan sebesar 83,1%, persentase melahirkan di fasilitas kesehatan sebesar 63,2%, persentase melahirkan di faslitas kesehatan jika di lihat dari tepat tinggal di perkotaan sebesar 80% dan di pedesaan sebesar 46,7%. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pada persalinan kualifikasi tertinggi dan kualifikasi terendah, sebagian besar persalinan ditolong oleh bidan 68
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
(62,3% dan 59,3%). Sehingga penolong nakes (dokter atau bidan) untuk kualifikasi tertinggi sebesar 81,2 persen dan kualifikasi terendah adalah 69,6 persen. Pada tahun 2015, pencapaian indikator kinerja “ Persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (cakupan Pn) dapat terealisasi dengan baik yaitu mencapai 94,02% jika dibandingkan dengan target nasional Standar Pelayanan Minimal (SPM) 90% berarti telah tercapai tetapi bila dibandiingkan dengan target Renstra 2015 96% berarti belum tercapai. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 dengan cakupan tertinggi adalah Kabupaten Sidrap sebesar 99,30% diikuti Kabupaten Toraja Utara sebesar 98,82% dan Kabupaten Takalar sebesar 98,12% dan Kabupaten/Kota dengan capaian terendah yaitu Kabupaten Selayar sebesar 87,28% diikuti Kabupaten Bulukumba sebesar 88,88% dan Kabupaten Luwu sebesar 89,08%.
GAMBAR V. B. 4 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI SELATAN SELAMA TAHUN 2011 - 2016 Target Renstra Tahun 2016 : 97%
100
90
95.03 92.17
92.74
92.69
94.02
92.90
80
70
60 Series1
2011
2012
2013
2014
2015
2016
92.17
95.03
92.74
92.69
94.02
92.90
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / KotaTahun 2016
Pada gambar V.B.4 berikut ini menyajikan indikator cakupan pelayanan persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan, pada tahun 2012 meningkat menjadi 95,03% dan tahun 2013-2014 menurun menjadi 92,69%, tahun 2016 69
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
sebesar 92.90% terjadi penurunan jika dibandingkan tahun 2015 sebesar 94,02%. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 29. Analisis kematian ibu yang dilakukan Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan dan tempat/fasilitas persalinan. Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontribusi terhadap turunnya resiko kematian ibu. Demikian pula dengan tempat/fasilitas, jika persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan, juga akan semakin menekan risiko kematian ibu. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan tetap konsisten dalam menerapkan kebijakan bahwa seluruh persalinan harus ditolong tenaga kesehatan dan didorong untuk dilakukan di fasilitas kesehatan. Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan menggariskan bahwa pembangunan Puskesmas harus satu paket dengan rumah dinas tenaga kesehatan. Demikian pula dengan Pembangunan Poskesdes yang harus bisa sekaligus menjadi rumah tinggal bidan di desa. Dengan disediakan rumah tinggal, maka tenaga kesehatan termasuk bidan akan siaga di tempat tugasnya. Berdasarkan penelitian Women Research Institusi pada tahun 2007-2008 di tujuh Kabupaten / Kota di Indonesia salah satu hal yang menjadi alasan seorang ibu melahirkan di rumah dan di bantu oleh dukun adalah kekurangan biaya, penelitian tersebut membuktikan di kalangan masyarakat masih terdapat kekhawatiran akan mahalnya biaya persalinan ditolong dokter atau bidan di fasilitas kesehatan yang berakibat masyarakat menjatuhkan pilihan kepada dukun, meskipun masyarakat tahu risikonya. Menyadari
hal
tersebut,
Kementerian
Kesehatan
sejak
tahun
2011
meluncurkan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang merupakan jaminan paket pembiayaan
sejak
pemeriksaan
kehamilan,
pertolongan
persalinan,
hingga
pelayanan nifas termasuk pelayanan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan. Penyediaan Jampersal diyakini turut meningkatkan cakupan Persalinan (Pn) di seluruh wilayah Indonesia. Keberhasilan pencapaian target indikator cakupan persalinan (Pn) merupakan buah dari kerja keras dan pelaksanaan berbagai program yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dan masyarakat termasuk sektor swasta.
70
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan masa nifas adalah masa pasca persalinan. Selama masa nifas, vagina akan terus-menerus mengeluarkan darah yang mengandung trombosit, sel-sel tua, sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium), yang disebut lokia. Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi : a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,nadi, nifas dan suhu); b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus Uteri); c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lain; d. Pemeriksaan payudara dan pemberian pemberian anjuran ASI eksklusif e. Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3) Indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang berkualitas sesuai standar. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Periode masa nifas yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode tiga hari pertama setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode tiga hari pertama setelah melahirkan bervariasi yaitu 81,2%, adapun Kabupaten/Kota yaitu tertinggi di Sidenreng Rappang (97,1%) dan terendah di Tana Toraja (57,1%), KF2 (7-28 hari) yaitu 26,9%, KF 3 ( 29 - 49 hari) yaitu 29,4% dan KF lengkap yaitu 15,5%. Gambar V.B.5 menunjukkan capaian indikator Kf-3 dari tahun 2011 sampai tahun 2014 memperlihatkan turun naiknya cakupan kunjungan nifas. Ini berarti 71
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
masih perlunya perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat termasuk sektor swasta dalam meningkatkan cakupan indikator Kf-3 termasuk program Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas, Poskesdes dan Posyandu lebih mengintensifkan implementasi upaya kesehatan termasuk pelayanan kesehatan kepada ibu nifas.
GAMBAR V. B. 5 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 96
Target Renstra Tahun 2016 : 91%
94 94.41 92
91.62 91.72
90 89.99
88 88.42 86 85.54
84 82 80 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2016 menunjukkan gambaran Kabupaten/Kota dengan capaian tertinggi Kabupaten Toraja Utara sebesar 96,01%, diikuti oleh Kota Makassar sebesar 95,67% dan Kabupaten Wajo sebesar 95,03%. Kabupaten/Kota dengan capaian terendah adalah Kabupaten Jeneponto sebesar 78,44%, diikuti Kabupaten Selayar sebesar 81,59% dan Kabupaten Bulukumba sebesar 83,82%. informasi lebih rinci menurut Kabupaten / Kota terkait cakupan pelayanan ibu nifas yang dilaporkan dapat dilihat pada lampiran Tabel 29.
72
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
4. Penanganan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlingdungan/pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Kegiatan deteksi dini dan penanganan ibu hamil berisiko/komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) maupun dimasyarakat. Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g %. Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg). Oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervagina, ketuban pecah dini, letak lintang usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Upaya Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal diukur melalui indikator cakupan penanganan komplikasi maternal (cakupan PK) . indikator ini mengukur kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan penaanganan komplikasi maternal adalah cakupan penanganan komplikasi maternal (Cakupan
PK).
menyelenggarakan
Indikator pelayanan
ini
mengukur
kesehatan
kemampuan
secara
Negara
professional
dalam
kepada
ibu
(hamil,bersalin,nifas) dengan komplikasi. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui :
Peningkatan pelayanan antaenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai;
Pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran;
73
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Pelayanan emergensi obstetrik dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau.
Gambar V.B.6 berikut menyajikan capaian indikator persentase cakupan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan dari tahun ke Tahun yaitu dari tahun 2010 sebesar 24,98%, pada tahun 2011 56,44%, tahun 2012 59,95%, tahun 2013 sebesar 64,99, tahun 2014 sebesar 71,57%, pada tahun 2015 sebesar meningkat menjadi 79,20% dan untuk tahun 2016 terjadi penurunan menjadi 75.92%.
GAMBAR V. B. 6 PERSENTASE CAKUPAN IBU HAMIL RISTI/KOMPLIKASI YANG DITANGANI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90 80
75.92 79.20
70 60 50
64.99 56.44
71.57
Target Renstra Tahun 2016 : 80%
59.95
40 30 20 10 0 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Sulawesi Selatan adalah melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitikberatkan fokus totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan akses dan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingkat
74
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Puskesmas dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif di Rumah Sakit (PONEK). Berdasarkan data hasil SDKI 2007, pemeriksaan kehamilan di Sulawesi Selatan secara garis besar masih sangat rendah, hal ini ditunjukkan dengan persentase pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan mencapai 92,2% (Nasional 93,2%), yang memperoleh imunisasi TT paling sedikit 1 kali sebesar 82,5% (Nasional 73%), yang menerima tablet zat besi selama hamil sebesar 71,9% (Nasional 77,3%), yang melahirkan pada tenaga kesehatan sebesar 58,8% (Nasional 73%) dan yang melahirkan pada fasilitas kesehatan sebesar 30,6% (Nasional 46,1%). Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil risti/komplikasi tercatat sebanyak 26.372 (15,84% dari ibu hamil) dan hanya 79.20% cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani jika dibandingkan dengan target Renstra (75%) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015 berarti sudah mencapai target. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 33. Kematian ibu dan anak pada saat proses persalinan masih belum menurun. Kejadian ini dapat dihindari dengan penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang adekuat. Lebih dari setengah kematian tersebut disebabkan oleh lemahnya pengelolaan pada saat persalinan. Upaya dalam meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan telah dilakukan pemerintah sejak 1989 dengan mengadakan program Bidan Desa. Program ini bertujuan untuk menempatkan bidan terlatih di setiap desa untuk memberikan pelayanan antenatal dan perinatal, keluarga berencana, pelayanan kesehatan reproduksi lainnya serta konseling gizi. Dinas kesehatan sebagai satu organisasi pemerintah harus mampu mengatasi permasalahan kematian ibu dan anak dengan strategi yang tepat. Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insedentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
75
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain, atau banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran bidan. Harapan kita agar bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR). Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh melalui berbagai survey yang dilakukan secara khusus seperti survey di Rumah Sakit dan beberapa survey di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas. Dengan dilaksanakannya Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survey Demografi & Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survey-survey sebelumnya. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survey mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003, AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI, kemudian menjadi 248 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup dan target SDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang sulit tercapai.
76
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 7 ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KH DI INDONESIA HASIL SDKI & SKRT 1982 - 2007 500 450 400
450 450
425 390
350
373 334 307
300 250
248
200 150 100 50 0 SDKI 1982 SKRT 1986 SKRT 1992 SKRT 1994 SKRT 1995 SDKI 1997 SDKI 2003 SDKI 2007
Sumber : SDKI, SKRT Tahun 1982 – 2007
Berdasarkan hasil laporan tahunan bidang kesehatan masyarakat tahun 2010 jumlah kematian ibu sebanyak 121 orang disebabkan karena perdarahan sebanyak 63 orang (52,07%), Infeksi 2 orang (0.02%), Hipertensi dalam kehamilan 28 orang (1.65%), Abortus 1 orang (0.82%), Partus lama 1 orang (0,82%), karena penyebab lain sebanyak 26 orang (21,48%). Gambar V.B.7 menunjukkan persentase kematian ibu maternal dari Tahun 2009-2015 masih berfluktuasi yaitu tahun 2009 sebesar 78,84 per 1.000 Kelahiran Hidup menurun pada tahun 2010 menjadi 77,13 per 1.000 kelahiran Hidup, tahun 2011 meningkat menjadi 78,88 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2012 meningkat secara signifikan 31,38 per 1.000 Kelahiran Hidup yaitu 110,26 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 menurun 78,38 per 1.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2014 meningkat menjadi 94,51 per 1.000 Kelahiran Hidup, tahun 2015 meningkat menjadi 99,36 per 1.000 Kelahiran Hidup dan untuk tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 103,00 per 1.000 Kelahiran hidup.
77
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 8 ANGKA KEMATIAN IBU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 - 2016 120
94.51
110.26
100
103.00 99.38
80
78.88 78.38
60
40
20
0 2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
Jumlah kematian ibu pada tahun 2011 meningkat menjadi 116 orang atau 78,88 per 100.000 KH terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 34 orang (29.31%), ibu bersalin 48 orang (41.37%) dan ibu nifas 34 orang (29.31%) dan adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun yaitu 11 orang, umur 20-34 tahun yaitu 62 orang dan ≥35 tahun sebanyak 43 orang. tahun 2012 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 160 orang atau 110,26 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 45 orang (28,1%), kematian ibu bersalin 60 orang (40%), kematian ibu nifas 55 orang (30%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun sebanyak 12 orang, umur 20-34 Tahun sebanyak 102 orang, dan ≥35 Tahun sebanyak 46 orang. Tahun 2013 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 115 orang atau 78.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 18 orang (15,65%), kematian ibu bersalin 59 orang (51,30%), kematian ibu nifas 38 orang (33,04%). Adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 Tahun sebanyak 6 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 77 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 32 orang, tahun 2014 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 138 orang atau 93.20 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 15 orang (10,86%), kematian ibu bersalin 54 orang (39,13%), kematian ibu nifas 69 orang (50,00%). Adapun 78
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 14 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 87 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 37 orang, tahun 2015 jumlah kematian ibu yang dilaporkan menjadi 149 orang atau 99.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 19 orang (12,75%), kematian ibu bersalin 44 orang (29,53%), kematian ibu nifas 86 orang (57,71%), adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 21 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 83 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 45 orang.
GAMBAR V. B. 9 JUMLAH KEMATIAN IBU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
IBU NIFAS, 62
IBU HAMIL, 47
IBU BERSALIN, 42
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Susel Tahun 2016
Gambar V.B.9 menunjukkan jumlah kematian ibu tahun 2016 yang dilaporkan menjadi 153 orang atau 103.00 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu hamil 47 orang (30,71%), kematian ibu bersalin 44 orang (27,45%), kematian ibu nifas 62 orang (40,52%), adapun kematian ibu menurut umur yaitu <20 tahun sebanyak 7 orang, umur 20-34 tahun sebanyak 101 orang, dan ≥35 tahun sebanyak 45 orang.
79
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di atas usia 35 tahun). Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB aktif), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Masa subur seorang wanita memiliki peranan bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Menurut hasil penelitian usia subur seorang wanita rata-rata 15-49 tahun walaupun sebagaian wanita mengalami menarche (haid pertama) pada usia 9-0 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, pasangan usia subur ini lebih diperioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan (KB aktif ), cakupan peserta KB yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB dan jenis kontrasepis yang digunakan akseptor. Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menetapkan berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan akan memiliki anak. Melalui tahapan konseling pelayanan KB, Pasangan Usia Subur (PUS) dapat menentukan pilihan kontrasepsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya berdasarkan informasi yang telah mereka pahami, termasuk keuntungan dan kerugian, risiko metode kontrasepsi dari petugas kesehatan. Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15 - 49 tahun. 80
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007, persentase wanita berumur 10 tahun ke atas yang pernah kawin dengan jumlah anak yang dilahirkan hidup terbesar adalah 2 orang (23,02%), 1 orang (19,52%) dan 3 orang (17,11%) sedangkan rata- rata jumlah anak lahir hidup per wanita usia 15 –49 tahun adalah 1.79 untuk daerah perKotaan dan pedesaan, 1,57 di perkotaan dan 1.98 di pedesaan. Secara nasional, menurut hasil Riskesdas 2010 proporsi perempuan berstatus kawin umur 15-49 tahun menggunakan alat/cara KB sebesar 56,0% dan adapun proporsi penggunaan alat kotrasepsi pada perempuan berstatus kawin usia 15-49 tahun yaitu menggunakan sebesar 56,0%, pernah/tidak menggunakan lagi sebesar 25,6% dan tidak pernah sama sekali sebesar 18,4%.
GAMBAR. V. B.10 PERSENTASE PERKEMBANGAN CAKUPAN KAB AKTIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2010 - 2016 80 76.80
Target Renstra 2016 : 67 %
73.10 70
68.58
70.96 68.95
65.89
65.89
60 2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Di Sulawesi Selatan pada tahun 2010-2016 persentase peserta KB Aktif cenderung berfluktuasi dan tahun 2011 mengalami peningkatan sedangkan pada tahun 2012 kemudian kembali mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan tahun 2014 kembali mengalami penurunan, dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dan untuk tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 2,01%, data terinci pada lampiran 81
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Tabel 36. Gambaran persentase peserta KB Aktif di Sulawesi Selatan selama tahun 2010-2016 (Gambar.V.B.10). Adapun proporsi perempuan berstatus kawin umur 15 - 49 tahun menurut jenis penggunaan alat/cara KB yaitu sterilisasi wanita 2,2%, sterilisasi pria 0,1%,PIL (12,8%, IUD/AKDR/Spiral (5,1%), Suntikan (32,4%), Implant (1,4%), Kondom (1,1%), Amenorrhoe laktasi (0,1%), pantang berkala/kalender (0,4%), senggama terputus (0,3%), lainnya (0,1%) dan tidak menggunakan 4,0%), Riskesdas 2010. Dari gambar V.B.11 di bawah dapat dilihat bahwa Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru tertinggi ialah Kabupaten Gowa (76,14%), kemudian Palopo (15,50%), dan Pinrang (13,31%). Sedangkan Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru terendah ialah Kabupaten Jeneponto (1,25%), Kabupaten Bulukumba (0%), dan Kabupaten Takalar
(0%). Tingkat provinsi
persentase peserta KB baru pada tahun 2015 di Sulawesi Selatan adalah sebesar 13,80%. Data dan informasi terkait kontrasepsi selengkapnya disajikan pada lampiran tabel 36. GAMBAR. V. B.11 PERSENTASE CAKUPAN KB BARU DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN GOWA PALOPO PINRANG BARRU SINJAI TORAJA UTARA LUWU BONE PARE-PARE LUWU TIMUR MAROS SIDRAP ENREKANG WAJO PANGKEP BANTAENG TANA TORAJA LUWU UTARA MAKASSAR SELAYAR SOPPENG JENEPONTO TAKALAR BULUKUMBA
13.70 76.14 15.50 13.61 12.91 12.84 12.06 11.19 11.11 9.89 9.22 9.16 9.01 8.81 8.46 8.39 7.92 7.86 7.30 6.66 6.18 6.01 1.25 0.00 0.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/KotaTahun 2016
82
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
60.00
70.00
80.00
Sedangkan pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan adalah suntikan, yakni sebesar 61,85%. Metode terbanyak ke dua adalah pil, sebesar 23,70%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru adalah metode operasi pria (MOP) sebanyak 0,07%, kemudian metode operasi wanita (MOW) sebanyak 0,85%, dan kondom (2,64). persentase peserta KB baru menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016 disajikan pada tabel 35.
GAMBAR V. B.12 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KONDOM, 3.37 IUD, 3.18 MOP, 0.12 LAINNYA, 0.00 MOW, 1.29
OBAT VAGINA
IMPLAN, 7.64 PIL, 29.89
SUNTIK, 54.51
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Dari Gambar V.B.12 dapat dilihat bahwa metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah Suntikan (54,51%) dan terbanyak ke dua adalah Pil (29,89%), sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit dipilih oleh peserta KB aktif adalah Metoda Operasi Pria (MOP), yakni sebanyak 0,12%, kemudian lainnya sebanyak 0,00%.
6. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB ), Imunisasi untuk Wanita Usia subur Ibu 83
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Hamil (TT) dan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular dibandingkan kelompok Penduduk dewasa. Penyakit menular yang kerap dikenal sebagai Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Radang selaput otak, Radang paru-paru, Pertusis, dan Polio. Dengan keadaan tersebut, salah satu bentuk upaya pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko tersebut dapat melindungi adalah imunisasi.
Imunisasi Dasar Pada Bayi
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT ( 3 kali ), Polio (4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cakupan imunisasi dasar pada bayi ( cakupan imunisasi campak ) secara nasional di tahun 2011 sebesar 93,6%. data terinci pada lampiran tabel 23. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80 % bayi didesa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap.
84
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 13 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DI INDONESIA TAHUN 2002-2003, 2007 DAN 2012
100 90
83 85
89
80 67
70
74 76
72
72
76
80
66
66 59
58
60
52
50 40 30 20 10 0 BCG
DPT3 SDKI 2002-2003
POLIO3 SDKI 2007
CAMPAK
LENGKAP
SDKI 2012
Sumber : BPS hasil SDKI 2003,2007 dan 2012
Menurut hasil SDKI tahun 2007 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara Nasional 59 % dengan Provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,8% dan terendah di Provinsi Papua yaitu 32,6% dan adapun hasil SDKI 2012 pencapaian indikator imunisasi lengkap secara Nasional yaitu 66% dengan Provinsi tertinggi yaitu DIY Yogyakarta yaitu 93,5% dan terendah di Provinsi Papua yaitu 34%. Sementara itu, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan pada tahun 2010 pencapaian UCI menurun menjadi 77,47%, pada tahun 2011 pencapaian UCI meningkat menjadi 84,70%, pada tahun 2012 menjadi 90.32% dan untuk tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 90,16%. Data terinci pada lampiran Tabel 41.
85
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR V. B. 14 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI… JENEPONTO SELAYAR MAROS SIDRAP SOPPENG TORAJA UTARA TAKALAR BONE ENREKANG LUWU TIMUR PANGKEP LUWU TANA TORAJA PALOPO BARRU SINJAI PARE-PARE MAKASSAR PINRANG WAJO GOWA BANTAENG BULUKUMBA LUWU UTARA 0.00
94.81 63.72 77.27 83.50 Target Renstra 88.68 2015 : 100 % 91.43 93.38 94.00 94.89 95.35 96.06 96.12 96.92 97.48 97.92 98.18 98.75 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 101.73 20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasion) di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 belum memenuhi target Provinsi yaitu 100%. dan masih terdapat 14 kab/Kota yang belum memenuhi target Provinsi (dibawah 100%), antara lain Kab. Luwu Utara, Kab. Bulukumba, Kab. Bantaeng, Kab. Gowa, Kab. Wajo, Kab. Pinrang, Kota Makassar dan Kota Parepare. dapat dilihat pada gambar IV.B.14.
Imunisasi pada ibu Hamil
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi
tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus
Tetanus Neonatal di setiap Kabupaten / Kota hingga < 1 kasus per 1000 kelahiran hidup pertahun. Pada masa lalu sasaran kegiatam MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT4 dosis pada seluruh wanita usia subur termasuk ibu hamil (usia 15 -39 tahun). 86
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Imunisasi TT ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup, pemberian TT2 selang waktu pemberian minimal 4 minggu setelah TT1 dengan masa perlindungan 3 tahun, TT3 selang waktu pemberian minimal 6 bulan setelah TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun, TT4 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setetelah TT3 dengan masa perlindungan 10 tahun, pemberian TT5 selang waktu pemberian minimal 1 tahun setelah TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun dan pemberian TT2 imunisasi yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Adapun cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2015 yaitu TT-1 sebesar 62,57%, TT-2 sebesar 51,11%, TT-3 sebesar 6,64%, TT-4 sebesar 3,67%, TT-5 sebesar 8,7% dan TT2+ sebanyak 70,09%. Data terinci pada lampiran Tabel 30.
GAMBAR V. B. 15 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT2+ PADA IBU HAMIL DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN
66.30
PALOPO
62.61
MAROS
103.75
TAKALAR
99.87
BANTAENG
95.77
PANGKEP
90.04
SOPPENG
89.60
LUWU TIMUR
83.88
JENEPONTO
80.31
LUWU
77.20
WAJO
76.85
BULUKUMBA
76.56
PARE-PARE
68.73
SIDRAP
67.90
SINJAI
64.53
BARRU
63.54
GOWA
63.53
PINRANG
62.49
MAKASSAR
52.78
BONE
52.66
SELAYAR
52.32
TANA TORAJA
52.17
LUWU UTARA ENREKANG
50.19 43.07
TORAJA UTARA 2.91
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
87
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
100.00
120.00
7. Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut
Pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut pada penyuluhan kesehatan melalui pembentukan Posyandu Lansia. Keikutsertaan masyarakat ditingkatkan melalui Posyandu ini, di mana selain penyuluhan kesehatan juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pelayanan kesehatan yang paripurna terhadap usila dilaksanakan oleh Puskesmas, baik dalam gedung maupun diluar gedung. Di Sulawesi Selatan cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila pada tahun yang sama tercatat baru pada tahun 2016 cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 35.64 % dengan cakupan tertinggi Kabupaten Toraja Utara (146,88%) dan Kota Palopo sebesar 123,12% dan terendah di Kabupaten Sidrap sebesar 3,43% dan Kabupaten Luwu Utara 9,65%. Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila menurut Kabupaten / Kota Tahun 2016 disajikan pada tabel berikut.
GAMBAR V. B.16 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USILA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 200.00 180.00 160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 -
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2016
88
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
C. STATUS GIZI
Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena selain sebagai faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui. Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai indikator-indikator status gizi masyarakat antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur, Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia Gizi Besi (AGB) pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) sebagaimana diuraikan berikut ini :
1.
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Secara
statistik menunjukkan
90%
kejadian
BBLR
didapatkan
di
negara
berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya di masa depan. Angka kejadian di Indonesia sangat bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di tujuh daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1%-17,2%. Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5%. Angka ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%.
89
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang, banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.
GAMBAR V. C. 1 PEMETAAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selay ar
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 Persentase BBLR pada perempuan (14,5%) lebih tinggi daripada laki-laki (10,3%), namun persentase berat lahir ≥4000 gram pada laki-laki (6,1%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (4,3%). Menurut pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan terlihat adanya kecenderungan semakin tinggi pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan, semakin rendah prevalensi BBLR. Menurut jenis pekerjaan, persentase BBLR tertinggi pada anak balita dengan kepala rumah tangga yang bekerja lainnya (21,8%), sedangkan persentase terendah pada kelompok tidak bekerja dan wiraswasta (masing-masing 10,7%). Persentase BBLR di perdesaan (12,4%) tidak begitu berbeda dengan di perkotaan (12,3%). 90
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Menurut profil Kabupaten/Kota tahun 2016 jumlah bayi lahir hidup sebesar 148.7140, bayi lahir hidup ditimbang sebesar 123,702 dengan jumlah BBLR yaitu 5.299 kasus (4,28%). Dan tertinggi di Kota Makassar sebesar 690 kasus, Kabupaten Gowa 342 kasus, dan Kabupaten Luwu 288 kasus, dan terendah di Kabupaten Barru 27 kasus, Kabupaten Bantaeng 47 kasus dan Kabupaten Tana Toraja 65 kasus.
2. Status Gizi Balita
Menurut Standar WHO 2005 status gizi balita dinilai berdasarkan parameter antropometri yang terdiri dari berat badan dan panjang/tinggi badan. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) atau Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score>+2 SD); gizi baik (zscore-2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk (z-score<-3SD), sedangkan Indikator status gizi menurut SDGs (Suitainable Development Goals (SDGs) adalah BB/U dan angka prevalensi status ”underweight” (gizi kurang dan buruk). Masalah gizi kurang pada anak balita dikaji kecenderungannya menurut Susenas dan survei atau pemantauan lainnya. Secara nasional, menurut Susenas tahun 1989, prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita adalah 37,5% menurun menjadi 24,7% tahun 2000, yang berarti mengalami penurunan sekitar 34%. Dari hasil Susenas 2001 di Indonesia, persentase balita yang bergizi baik adalah sebesar 64,14%, yang bergizi sedang 21,51% dan sisanya 9,35% adalah balita bergizi kurang/buruk atau yang dikenal dengan istilah Kurang Kalori Protein (KKP). Bila dibandingkan menurut jenis kelamin, persentase balita perempuan bergizi baik relatif lebih tinggi daripada balita laki-laki, demikian pula gizi kurang/buruk lebih tinggi pada balita laki-laki dibandingkan balita perempuan. Berdasarkan Hasil Riskesdas secara nasional prevalensi balita gizi buruk dan kurang menurun sebanyak 0,5% yaitu dari 18,4% pada tahun 2007 menjadi 17,9% pada Tahun 2010, demikian pula halnya dengan prevalensi balita pendek yang menurun sebanyak 1,2% yaitu 36,8% pada tahun 2007 menjadi 35,6% pada tahun 91
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2010 dan prevalensi balita kurus menurun sebanyak 0,3% yaitu 13,6% pada tahun 2007 menjadi 13,3% pada tahun 2010. Secara umum prevalensi gizi buruk di Sulawesi Selatan menurut hasil Riskesdas 2007 adalah 5,1% dan gizi buruk 12,5% dari 23 Kabupaten/Kota terdapat delapan Kabupaten/Kota di atas angka provinsi dan Sulawesi Selatan sudah mencapai target pencapaian program perbaikan gizi pada RPJM 2015 sebesar 20% sedangkan pada tahun 2010 prevalensi balita gizi kurang dan buruk menurut indikator BB/U sebanyak 25,0%, balita pendek dan sangat pendek menurut indikator TB/U sebanyak 39,0% dan prevalensi balita gizi buruk kurus dan sangat kurus menurut indikator BB/TB sebanyak 12,5%. GAMBAR V. C. 2 PEMETAAN SITUASI GIZI BURUK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun, 2016
Pada Gambar V.C.2 menunjukkan Kabupaten/Kota yang paling tinggi (17-23) kasus gizi buruk yaitu Kab. Toraja Utara, Kab. Wajo, Kab. Takalar, dan Kab. Soppeng adapun Kabupaten terendah (0-2) yaitu Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.
92
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Menurut hasil Riskesdas Tahun 2013 prevalensi gizi buruk-kurang pada anak balita sebesar 25,6 %, yang berarti masalah gizi berat-kurang di Sulawesi Selatan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi tinggi. Diantara 24 Kabupaten/Kota, terdapat tiga Kabupaten/Kota termasuk kategori prevalensi sangat tinggi, yaitu Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Bantaeng. Sedangkan gizi buruk jenis marasmus-kwashiorkor (M+K) adalah gizi buruk dengan gambaran klinis yang merupakan campuran dari beberapa gejala klinis kwashiorkor dan marasmus dengan BB/U <60% baku median WHO-NCHS disertai edema yang tidak mencolok. Kasus M+K di Sulawesi Selatan pada Tahun 2008 terbanyak di Kabupaten Enrekang 7 kasus, Kabupaten Pangkep 6 kasus, dan Kabupaten Bone 5 kasus. GAMBAR V. C. 3 PERSENTASE BALITA BGM (BAWAH GARIS MERAH) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN
1.30
JENEPONTO
8.96
PINRANG
3.13
GOWA
2.71
TORAJA UTARA
2.59
LUWU
2.46
MAKASSAR
2.28
LUWU UTARA
1.94
BONE
1.94
SIDRAP
1.63
BANTAENG
1.12
BULUKUMBA
0.98
ENREKANG
0.91
MAROS
0.81
SINJAI
0.79
TANA TORAJA
0.60
WAJO
0.45
PARE-PARE
0.43
PALOPO
0.33
SELAYAR
0.27
LUWU TIMUR
0.23
SOPPENG
0.14
BARRU
0.00
PANGKEP
0.00
TAKALAR
0.00 0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Untuk tahun 2014 berdasarkan pengumpulan data Kabupaten/Kota, balita yang ditimbang 587.987, D/s sebanyak 75,04 dan BGM 8,020 ( 1.36% ), pada tahun 2015 jumlah balita yang ditimbang 546.792, D/S sebanyak 75,44 dan BGM 11.466 (2,10%). Sedangkan pada tahun 2016 data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 47 93
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini, derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan dinilai melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Morbiditas; Angka Kesakitan, beberapa penyakit balita dan dewasa. . A. Penyakit Menular Langsung
Penyakit Menular adalah Penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau dari reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu, melalui vektor atau melalui lingkungan. Dewasa ini tingkat angka kematian baik di Indonesia maupun di dunia secara global relatif meningkat pertahunnya, hal ini baik disebabkan kecelakaan, proses penuaan yang menyebabkan kelemahan fungsi organ tubuh ataupun karena menderita berbagai macam penyakit. Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri, atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau bahan kimia seperti keracunan, penyakit ini bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu seperti udara (TBC, Infulenza dll) , tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (hepatitis, typhoid / tipes dll ), jarum suntik dan transfusi darah (HIV Aids, hepatitis, dll).
94
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain: -
Penyakit menular langsung : Diare, Pneumonia, Typhus, penyakit HIV/AIDS, penyakit TB Paru dan Kusta.
-
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
-
Penyakit bersumber binatang : Demam Berdarah Dengue, rabies, filaria, malaria.
1. Penyakit Diare Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sehari atau penyakit terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi, dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare ini masih sering menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian. Hasil Riskesdas 2013 mengumpulkan informasi insiden diare agar bisa dimanfaatkan program, dan period prevalens diare agar bisa dibandingkan dengan Riskesdas 2007. Period prevalen diare pada Riskesdas 2013 (5,2%) lebih kecil dari Riskesdas 2007 (7,9%). Penurunan period prevalen dimungkinkan juga karena waktu pengambilan sampel yang tidak sama antara 2007 dan 2013. Insiden diare yang didiagnosis untuk semua kelompok umur di Sulawesi Selatan adalah 2,8 persen. Pemetaan angka kesakitan diare di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada gambar VI. A. 1. Tindakan dalam pencegahan diare ini antara lain dengan perbaikan keadaan lingkungan, seperti penyediaan sumber air minum yang bersih, penggunaan jamban, pembuangan sampah pada tempatnya, sanitasi perumahan dan penyediaan tempat pembuangan air limbah yang layak. Perbaikan perilaku ibu terhadap balita seperti 95
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun, perbaikan cara menyapih, kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, membuang tinja anak pada tempat yang tepat, memberikan imunisasi morbilitas. Masyarakat dapat terhindar dari penyakit asalkan pengetahuan tentang kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga perilaku dan keadaan lingkungan sosialnya menjadi sehat. Bila dikelompokkan ke dalam kelompok umur maka jumlah kasus yang tertinggi berada pada kelompok umur < 5 tahun sebanyak 93.560 kasus.
GAMBAR VI. A. 1 PEMETAAN JUMLAH PENDERITA DIARE MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2016
Gambar VI. A. 1 menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota dengan angka kesakitan diare tertinggi (65,84 – 87,16) yaitu Kabupaten Bantaeng, Soppeng, Enrekang, dan Kota Parepare sedangkan terendah (26.31-29.71) yaitu Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Maros, Bone, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara dan Kota Makassar.
96
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR VI. A. 2 PERSENTASE KASUS DIARE DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA DISULAWESI SELATAN TAHUN 2016 100.00 90.00 80.00
76.09
68.16 65.83
70.00
62.61
60.00 48.3041.42
50.00 40.00 36.32 30.00
87.16
82.07
81.90
27.37
26.93
32.62 26.31
49.59
46.29 31.20 29.71
36.17
39.92 28.50 29.24
39.45 41.46
27.79
20.00 10.00 -
Sumber : Profil Dinkes Kabupaten/kota Tahun 2016
Tahun 2016 perkiraan diare sebanyak 464.744 kasus, adapun diare yang ditangani sebanyak 192.681 kasus (41,46%). Dengan kejadian terbesar di Kota Makassar dengan jumlah yang ditangani dilaporkan sebanyak 22.052 kasus dari seluruh jumlah Penduduk sebanyak 1.469.601 jiwa.
2. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:
97
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kering atau berdahak period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita didunia, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Penyakit ini lebih banyak dibawah usia 5 tahun dan diperkirakan 1,1 juta kematian setiap tahun disebabkan pneumonia (WHO.2012). Diperkirakan 2 balita meninggal setiap menit disebabkan oleh pneumonia (WHO.2013). Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kejadian pneumonia , dan tidak ada intervensi tunggal yang secara efektif dapat mencegah, mengobati dan mengendalikan. Adapun intervensi sederhana namun efektif jika dilaksanakan secara tepat, yang dapat menurunkan beban penyakit ini yaitu :
98
a.
Lindungi ( Protect )
b.
Cegah ( Prevent )
c.
Obati ( Treat )
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Dari hasil Riskesdas tahun 2007 prevalensi ISPA di Sulawesi Selatan tahun 2007 yaitu 22,9% dengan tertinggi di Kab.Tana Toraja (45,8 ) dan terendah di Kabupaten Maros (9,6%), dari 23 Kabupaten/Kota ada 10 Kabupaten/Kota yang melebihi angka provinsi. Penyakit ISPA tertinggi pada balita dan terendah pada kelompok umur 15 - 24 tahun, menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki, dan berada di pedesaan. Periode Prevalence dan Prevalensi ISPA berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 Period prevalence ISPA dihitung dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Lima Kabupaten/Kota dengan ISPA tertinggi adalah Tana Toraja (41,1), Toraja Utara (38,2%), Bantaeng (38,0%), Jeneponto (37,9%), dan Luwu (36,1%). Sedangkan Period prevalence dan prevalensi berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 sebesar 2,8 persen dan 6,8 persen. Lima Kabupaten/kota yang mempunyai period prevalence dan prevalensi pneumonia tertinggi untuk semua umur adalah Kabupaten Bantaeng (8,1% dan 17,0%), Kabupaten Tana Toraja ( 6,0% dan 14,9%), Kabupaten Luwu (5,3% dan 10,8%), Kabupaten Toraja Utara (4,2% dan 11,4%), dan Kota Makassar (3,8% dan 8,4%). Period Prevalence pneumonia Tahun 2007 dan 2013 di Sulawesi Selatan masing-masing 2,9 % dan 2,0 %. Penurunan tajam terjadi di Kabupaten Tana Toraja sebelum pemekaran dan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja setelah pemekaran, yaitu dari 14,2 % menjadi 6,0 % dan 4,2 %. Pada tahun 2016 jumlah perkiraan penderita kasus pneumonia pada balita sebesar 6.511.572 kasus dan jumlah balita penderita pneumonia yang ditemukan dan ditangani sebanyak 6.288 (0,10%). Data rincian pada lampiran Tabel 10. Pola 10 penyakit terbanyak di Rumah Sakit umum maupun data survei (SDKI, Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Prevalensi ISPA dalam beberapa tahun menurut hasil SDKI dapat dilihat pada tabel VI. A. 1
99
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL VI. A. 1 INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT MENURUT KELOMPOK UMUR DENGAN PREVALENSI TERTINGGI DI INDONESIA SELAMA TAHUN 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007 & 2013 Tahun
Prevalensi
Kelompok Umur dengan Prevalensi Tertinggi
1991
9,8%
12 – 23 bulan
1994
10%
6 – 35 bulan
1997
9%
6 – 11 bulan
2002-2003
8%
6 – 23 bulan
2007
11%
12 – 23 bulan
2013
39,0%
36-47 bulan
Sumber: Hasil SDKI Tahun 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007& 2013
3. HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual (PMS)
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan, tubuh dapat diserang berbagai macam penyakit yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VC), sero survey, dan Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STB ). AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih banyak dirusak oleh Virus HIV. Ketika seseorang terkena Virus 100
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
HIV, tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini belum ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari virus HIV penyebab penyakit AIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi (concentrated level epidemic), yaitu adanya prevalensi lebih dari 5% pada sub populasi tertentu misalnya pada kelompok penjaja seks dan pada para penyalahguna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku beresiko yang cukup aktif menularkan di dalam suatu sub populasi tertentu. Selanjutnya perjalanan epidemi akan ditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara kelompok beresiko tinggi dengan populasi umum. Penyakit yang kemunculannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena), yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya, telah menyebar di sebagian besar Provinsi di Indonesia. Hal ini berarti bahwa jumlah pengidap infeksi HIV/AIDS yang sebenarnya di Indonesia masih sangat sulit diukur dan belum diketahui secara pasti. Diperkirakan jumlah orang dengan HIV di Indonesia pada akhir tahun 2003 mencapai 90.000– 130.000 orang. GAMBAR VI. A. 3 JUMLAH KASUS HIV PERKELOMPOK UMUR DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009-2016 33
22
12
30
183
< 4 Tahun 5 - 14 Tahun 15-19 Tahun 20-24 tahun
750
25-49 Tahun > 50 Tahun
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016
101
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Hasil SDKI 2007 di Sulawesi Selatan terdapat 48% wanita dan 57,1% pria yang pernah mendengar tentang AIDS. Tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi resiko terinfeksi pada umumnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya 32% wanita dan 42,7% pria mengetahui bahwa membatasi seks hanya dengan satu partner yang tidak terinfeksi sebagai cara mengurangi resiko penularan, 28,4% wanita dan 43,3% setuju bahwa tidak berhubungan seks akan mengurangi kemungkinan terinfeksi dan 27,5% wanita dan 40,5% pria mengatakan penggunaan kondom secara teratur akan mengurangi kemungkinan terinfeksi. Selanjutnya, pengetahuan tentang konseling sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) menunjukkan hanya 6% wanita pernah kawin dilaporkan pernah mendengar tentang adanya konseling sukarela. Persentase wanita pernah kawin yang mengetahui tempat pelayanan VCT dari Rumah Sakit pemerintah cukup tinggi yakni sebesar 78%. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 di Provinsi Sulawesi Selatan prevalensi Penduduk umur 15-24 yang pernah mendengar informasi tentang HIV/AIDS adalah 71,8% laki-laki dan 72,5% perempuan, sedangkan prevalensi Penduduk dengan kelompok
umur
yang
sama
yang
mempunyai
pengetahuan
komprehensif
tentangHIV/AIDS adalah 16,5% laki-laki dan 16,4% perempuan.
GAMBAR VI. A. 4 JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2009 - 2016 1200
1030
1000 800 607 600
650
882
687
629
578
486
410
354
400 200
874
844
305
118
0 2009
2011
2012
2013 HIV
2014
2015
AIDS
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
102
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2016
Pada tahun 2016 penderita baru HIV sebanyak 1.030 kasus dan penderita AIDS sebanyak 578 orang. Jika dilihat dari tahun 2009-2016, kasus HIV menunjukkan
mengalami
peningkatan
sedangkan
kasus
AIDS
mengalami
penurunan secara signifikan menjadi 305 kasus, secara rinci dapat dilihat pada gambar VI. A. 4. Meningkatnya kasus HIV /AIDS dari tahun ke tahun disebabkan faktor-faktor seperti meningkatnya industri yang berkaitan dengan seks seperti semakin banyaknya THM yang berkedok karaoke dan menjamurnya panti-panti pijat, juga mobilitas
Penduduk
yang
tinggi
termasuk
nelayan
dari negara
tetangga,
meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya pengguna NAPZA suntik yang akan lebih mempercepat epidemi lebih lanjut, dan akan menulari ibu-ibu rumah tangga, bayi-bayi, remaja putra/putri.
4. Penyakit TB Paru
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang mudah sekali penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebarannya TBC juga melalui udara. Penyakit
tuberkulosis
sangat
mematikan
apabila
tidak
segera
dilakukan
penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita. Penyakit TB Paru menurut Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai suatu penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, di antaranya melalui program Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy (DOTS). Data WHO Global Report yang dicantumkan pada laporan triwulan Sub Direktorat Penyakit TB dari Direktorat Jenderal P2&PL tahun 2010 menyebutkan estimasi kasus baru TB di Indonesia tahun 2006 adalah 275 kasus/100.000 Penduduk/tahun (0.275%) dan pada tahun 2010 turun menjadi 244 kasus/100.000 Penduduk/tahun (0,244%). Data Prevalensi Nasional hasil Survey Prevalensi TB pada tahun 2004 menunjukkan angka Prevalensi Nasional TB berdasarkan pemeriksaan mikrokopis
103
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BTA suspek adalah sebesar 104 kasus/100.000 Penduduk (0,104%), dan Angka prevalensi nasional TB hasil Riskesdas 2010 sebesar (0,7%). Dari hasil Laporan Riskesdas tahun 2007 TB paru klinis dengan prevalensi 1,03% Enam dari 23 Kabupaten/Kota di atas angka Provinsi dan tertinggi di Kabupaten Tana Toraja ( 6,8% ). Prevalensi TB paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65 tahun. Menurut jenis kelamin, tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, hampir tiga kali lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan dan lima kali lebih tinggi tingkat pendidikan rendah daripada pendidikan tinggi sedangkan hasil Riskesdas 2010 yaitu prevalensi TB Paru yaitu 0,24% dan adapun proporsi kasus TB yang di obat OAT program DOTS yaitu 83.2% dan Non DOTS yaitu 26,8%. Sedangkan hasil laporan Riskesdas tahun 2010 di Sulawesi Selatan period prevalence (D) yaitu 0,6 %, period prevalence suspek TB (G) yaitu 5,2%. Gambar VI. A. 4 menunjukkan jumlah penderita TB Paru per Kabupaten / Kota tahun 2015 jumlah kasus TB 12,625. Jumlah BTA+ sebesar 8.348 orang yaitu, dengan kesembuhan 7.008 (78,36%). Adapun BTA+ di obati sebesar 8.943 orang yaitu 5.363 laki-laki dan perempuan 3.580 orang, jumlah TB anak 0-14 tahun sebesar 581 orang (4,60%), pengobatan lengkap sebesar 680 orang (7,60%) yaitu laki-laki 429 orang dan 251 perempuan, dengan angka kesuksesan 85,97% yaitu 84,58% laki-laki dan 88,04% perempuan. GAMBAR VI. A. 5 JUMLAH PENDERITA TB PARU PER KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
104
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5. Penyakit Kusta
Penyakit Kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2–5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian dan penyebaran kusta antara lain iklim (cuaca panas dan lembab), diet, status gizi, status sosial ekonomi dan riwayat keluarga. Meskipun belum diketahui pasti cara masuk Mycobacterium leprae ke dalam tubuh manusia beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa bakteri tersebut seringkali melalui kulit yang lecet pada bagian tubuh yang bersuhu dingin dan pada mukosa nasal. Pengaruh Mycobacterium leprae terhadap kulit bergantung pada faktor imunitas seseorang, pengaruh kemampuan hidup Mycobacterium leprae pada suhu tubuh yang rendah, waktu regenerasi yang lama dan nontoksis. Strategi Global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta yaitu angka penemuan penderita (NCDR) yang menggantikan indikator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar (prevalensi rate < 1/10.000 Penduduk). Masalah ini diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.
105
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR VI. A. 6 KONDISI KASUS KUSTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 -2016
1200 1000 800 600 400 200 0 PB
2011 193
2012 171
2013 66
2014 81
2015 126
2016 204
MB
1,065
944
1,067
1024
1,091
920
Sumber : Bidang P2PL Dinkes Prov.Sulsel Tahun 2016
Untuk Sulawesi Selatan, situasi penderita kusta hampir sama dengan pola nasional, dimana jumlah penderita dan prevalensi rate per 10.000 Penduduk mengalami penurunan yang tidak signifikan dari tahun ke tahun. Gambar VI.A.6 menunjukkan jumlah kasus kusta Tahun 2011 kasus Pausi Basiler ( PB ) sebanyak 193 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.065 orang, tahun 2012 Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 171 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 944 orang, tahun 2013 kasus kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 1.067 orang, Pausi Basiler (PB) sebanyak 66 orang, tahun 2014 penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 81 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.024, tahun 2015 penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 126 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 1.091 orang sedangkan untuk tahun 2016 Penderita baru kusta Pausi Basiler (PB) sebanyak 204 orang, Multi Basiler (MB) sebanyak 920 orang dengan angka angka prevalensi 1,31 per 10.000 Penduduk.
106
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
B. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Kementerian Kesehatan melaksanakan Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pada anak dalam upaya menurunkan kejadian penyakit pada anak. Program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada anak yang dicakup dalam PPI adalah satu kali imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB,empat kali imunisasi polio, dan satu kali imunisasi campak. PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B. Jumlah kasus PD3I yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran Tabel 21.
1. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum merupakan suatu penyakit akut yang dapat berakibat fatal namun dapat dicegah, yang disebabkan oleh produksi eksotoksin dari kuman Clostridium tetani gram positif, dimana kuman ini mengeluarkan toksin yang dapat menyerang sistem syaraf pusat. Masa inkubasi kuman 3-28 hari, namun biasanya 6 hari, dimana kematian 100% terjadi terutama pada masa inkubasi <7 hari. Pada tahun 2015 jumlah kasus Tetanus Neonatorum ada dua kasus, satu laki-laki dan satu perempuan dengan jumlah meninggal dua orang, sehingga Case Fatality Rate sebesar 100% dan untuk tahun 2014 tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum sehingga Case Fatality Rate sebesar 0,00%, Sedangkan tahun 2015 jumlah kasus Tetanus Neonatorum terdapat 2 kasus masing-masing terjadi di Kabupaten Gowa 1 kasus dan Kabupaten Tana Toraja 1 kasus yang terdiri dari 1 laki dan 1 perempuan dengan Case Fatality Rate (100%), jika dibandingkan dengan data tahun 2014 maka terjadi peningkatan.
2. Campak
Penyakit Campak ( Rubeola, Campak 9 hari, Measles ) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis 107
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan paramyxovirus. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Penyakit campak merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB).
GAMBAR VI. B. 1 PEMETAAN JUMLAH KASUS CAMPAK DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selay ar
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Hasil Riskesdas 2010 cakupan imunisasi campak anak umur 12-23 secara nasional sebesar 74,5, menurun di bandingkan pada Tahun 2007 (75,4%), sedangkan Sulawesi Selatan sebesar 76,5% lebih besar dari pencapaian nasional. Sedangkan untuk tahun 2016 jumlah penderita campak sebesar 542 orang yaitu 245 laki-laki dan 297 perempuan, ada 4 Kabupaten/Kota yang tertinggi yaitu kota Makassar 123 orang, Kabupaten Gowa 100 orang dan Kabupaten Pangkep 71 orang. Dan terdapat 8 Kabupaten/Kota yang tidak ada kasus yaitu Kabupaten Selayar, Kabupaten Bone, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu Timur,dan Kabupaten
Toraja
Utara
dengan
Case
Fatality
Rate
Kabupaten/Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 20. 108
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
(0,00%).
Menurut
3. Difteri
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan menyerang anak-anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas. Difteri termasuk penyakit menular yang jumlah kasusnya relatif rendah. Rendahnya kasus Difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Namun KLB Difteri masih sering terjadi dan CFR-nya tinggi. Secara nasional, pada tahun 2003 terjadi 54 KLB dengan jumlah kasus sebanyak 86 dan CFR sebesar 23%. Menurut profil Kabupaten/Kota tahun 2016 terdapat 7 kasus difteri yaitu lakilaki 4 kasus dan perempuan 3 kasus tidak ada kasus kematian berarti Case fatality Rate sebesar 0,00%. Dan hanya terjadi di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kota Makassar 4 kasus, dan Kabupaten Gowa terdapat 2 kasus dan Kabupaten Takalar satu kasus, Menurut Kabupaten / Kota secara rinci dapat dilihat pada tabel 19.
4. Polio dan AFP ( Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut )
Polio disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf sehingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 Tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta sakit di tungkai dan lengan. AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio. Kementerian Kesehatan menetapkan non polio AFP Rate minimal 2/100.000 populasi anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2013, secara nasional non polio AFP Rate sebesar 2.74/100.000 populasi anak < 15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal penemuan. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen adekuat yang sesuai dengan persyaratan
109
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
yaitu diambil ≤ 14 hari setelah kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di laboratorium. GAMBAR VI. B. 2 PEMETAAN JUMLAH AFP NON POLIO DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Berdasarkan hasil pengumpulan data kasus AFP non Polio tahun 2016 sebanyak 40 kasus dengan non polio AFP Rate sebesar 1.76/100.000 populasi anak < 15 Tahun. 5. Hepatitis
Istilah Hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Hepatitis adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D atau E. Hepatitis dapat menimbulkan gejala demam, lesu, hilang nafsu makan, mual, nyeri pada perut kanan atas, disertai uri warna coklat yang kemudian diikuti dengan ikterus ( warna kuning pada kulit dan atau sklera mata karena tingginya bilirubin dalam darah). Hepatitis dapat pula terjadi tanpa menunjukkan gejala (asimptomatis). 110
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Secara nasional, jumlah kasus Hepatitis pada tahun 2003 sebanyak 29.597 kasus dengan angka insiden 1,4 per 10.000 Penduduk. Pada periode tahun 2000– 2003 angka insiden ini berfluktuasi, namun pada tahun 2003 terjadi sedikit peningkatan. Prevalensi hepatitis 2013 adalah 2,5 persen, tiga kali lebih
tinggi
dibandingkan 2007 Lima Kabupaten/Kota dengan prevalensi hepatitis tertinggi adalah Kabupaten Selayar (5,9%), Kabupaten Sinjai (5,5%), Kabupaten Wajo (5,2%), Kabupaten Tana Toraja (4,9%) dan Kabupaten Toraja Utara (4,6%), bila dibandingkan dengan Riskesdas 2007, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara masih merupakan provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi. Berdasarkan kuintil indeks kepemilikan, kelompok terbawah menempati prevalensi hepatitis tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Prevalensi semakin meningkat pada Penduduk berusia di atas 5 tahun. Jenis hepatitis yang banyak menginfeksi Penduduk Sulawesi Selatan adalah hepatitis A (17,8 %) dan hepatitis B (15,1 %). Untuk tahun 2012 berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 93 kasus yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota. Kabupaten Bulukumba 15 kasus, Kabupaten Bantaeng 34 kasus, Kabupaten Jeneponto 21 kasus, Kabupaten Pinrang 4 kasus, dan Kabupaten Enrekang 19 kasus. Tidak ada laporan kematian untuk kasus hepatitis. Sedangkan untuk tahun 2013 kasus hepatitis terdapat 68 kasus yaitu laki-laki sebanyak 24 kasus dan perempuan 44 kasus yang terdapat di 2 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bantaeng 63 kasus dan di Kabupaten Pinrang 5 kasus. Untuk tahun 2013 tercatat imunisasi BCG 101,13%, Polio4 99,28%, DPT1+HB1 103,58%, DPT3+HB3 101,72%, dan Campak 99,90%. Terdapat enam Kabupaten yang tidak memenuhi standar Provinsi, yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja, Kabuaten Sinjai, Kabupaten Barru dan Kota Makassar, tahun 2014 tercatat imunisasi DPT1-HB3/ DPT-HB-HiB3 sebanyak 8,94%. Terdapat enam kabupaten yang tidak memenuhi standar Provinsi, yaitu Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Barru dan Kota Makassar.
111
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR VI. B. 3 PEMETAAN CAKUPAN HEPATITIS DPT3/HB3 DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selay ar
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Gambar VI. B. 3 menunjukkan Tahun 2016 Kabupaten tertinggi (104.02167.41) yaitu Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Tana Toraja dan Kota Parepare dan Kabupaten terendah (17,51-93.39) yaitu Kabupaten Jeneponto, Kota Palopo, Kabupaten Selayar, Kabupaten Bone, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Enrekang.
C. Penyakit Bersumber Binatang
1. Malaria Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium)
yang
ditularkan
oleh
nyamuk
malaria
(Anopheles).
Secara
epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang manusia baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai orang dewasa. Ada beberapa macam plasmodium malaria yang dikenal saat ini, yaitu :
112
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1. Plasmodium vivax ( P.vivax) 2. Plasmodium ovale (P.Ovale) 3. Plasmodium falcifarum (P.Falciparum) 4. Plasmodium malariae (P.Malariae) 5. Plasmodium knowlesi (P.Knowlesi). Insidens Parasit Malaria (API) dari hasil Riskesdas 2010 dalam satu tahun terakhir (2009-2010) berdasarkan hasil pemeriksaan darah malaria 2,4% sedangkan API di Jawa dan Bali adalah 0,8%, API lebih tinggi ditemukan pada anak balita dan kelompok umur 25-54 tahun sebanyak 2,5%. Terjadinya peningkatan kasus diakibatkan antara lain adanya perubahan lingkungan seperti penambangan pasir yang memperluas genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk penular malaria, penebangan hutan bakau, mobilitas Penduduk dari pulau Jawa ke luar Jawa yang sebagian besar masih merupakan daerah endemis malaria, juga resistensi terhadap obat malaria yang semakin meluas. Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering menimbulkan KLB, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit ini dapat bersifat akut, laten atau kronis. Kepada responden yang menyatakan “tidak pernah di diagnosis malaria oleh tenaga kesehatan”, ditanyakan apakah pernah menderita panas disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala, dapat disertai sakit kepala, berkeringat, mual, muntah dalam waktu 1 bulan terakhir atau 1 tahun terakhir. Ditanyakan pula apakah pernah minum obat malaria dengan atau tanpa gejala panas. Untuk responden yang menyatakan “pernah di diagnosis malaria oleh tenaga kesehatan” ditanyakan apakah mendapat pengobatan dengan obat program kombinasi artemisinin dalam 24 jam pertama menderita panas atau lebih dari 24 jam pertama menderita panas dan apakah obat habis diminum dalam waktu 3 hari. Hasil Riskesdas tahun 2013 Insiden Malaria pada Penduduk Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 3,1 persen meningkat dibanding tahun 2007 (1,4%), kecuali di Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Selayar mengalami sedikit penurunan jumlah penderita malaria), Prevalensi malaria tahun 2013 adalah 8,1 113
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
persen. Lima Kabupaten/Kota dengan insiden dan prevalensi tertinggi adalah Kabupaten Bantaeng (6,8% dan 15,0%), Kabupaten Sinjai (6,7% dan 15,3%), Kabupaten Tana Toraja (5,5% dan 20,3%), Kabupaten Bulukumba (5,2% dan 12,1%), dan Kabupaten Luwu (5,2% dan 13,2%) (tabel 69), Dari 24 Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, 15 Kabupaten/kota mempunyai prevalensi malaria di atas angka Nasional. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 jumlah penderita malaria yang dikonfirmasi laboratorium dengan hasil positif terbesar di Kabupaten Toraja Utara, Pangkep, Enrekang dan Tana Toraja. atau API sebesar 0,20 per 1000 Penduduk, Jumlah penderita malaria yang dikonfirmasi laboratorium dengan hasil positif tahun 2014 tertinggi di Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja. atau AMI sebesar 0,12 per 1000 Penduduk, tahun 2015 kasus malaria sebanyak 953 yaitu laki-laki 753 kasus dan perempuan 200 kasus, sedangkan untuk tahun 2016 kasus malaria sebanyak 1.008 kasus yaitu laki-laki 799 kasus dan perempuan 209 kasus. GAMBAR VI. C. 1 PEMETAAN KASUS MALARIA KLINIS DAN POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selay ar
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
Pemetaan kasus malaria Klinis dan Positif di Sulawesi Selatan tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar VI.C.1. Sedangkan pengobatan malaria sesuai program 114
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
dan Penduduk yang mengobati sendiri penyakit malaria. menurut hasil Riskesdas tahun 2013. Pengobatan malaria sesuai acuan program pengendalian malaria harus dilakukan secara efektif. Pemberian jenis obat harus benar, dan cara meminumnya harus tepat. Pengobatan efektif adalah pemberian ACT pada 24 jam pertama pasien panas dan obat harus diminum habis dalam 3 hari. Penduduk Sulawesi Selatan yang berobat ke tenaga kesehatan yang mendapatkan obat ACT dari program adalah 29,8 persen. Dari yang mendapatkan obat program, hanya 35,8 % yang mendapatkan obat pada 24 jam pertama. Dari 35,8 % Penduduk yang mendapatkan obat dalam 24 jam pertama, 74,1% diantaranya meminum habis obat selama 3 hari. Dari 29,8 % Penduduk Sulawesi Selatan yang mendapatkan obat ACT dari program, hanya 7,91 persen yang melakukan pengobatan secara efektif. Lima Kabupaten / Kota yang tertinggi dalam mengobati malaria secara efektif adalah Pangkajene dan Kepulauan ( 46,4% ), Luwu Timur (39,8%), Barru (28,4%), Luwu Utara (16,9%) dan Luwu (15,6%). Penduduk Sulawesi Selatan yang yang mengobati sendiri penyakit malaria yang di deritanya adalah 0,8 persen. Lima Kabupaten/Kota tertinggi yang Penduduknya mengobati sendiri penyakit malaria adalah Kabupaten Bantaeng (2,4%), Kabupaten Selayar (2,2%), Kabupaten Bulukumba (2,1%), Kabupaten Luwu (1,9%) dan Kota Palopo (1,3%). Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kesakitan tersebut adalah pengendalian vektor di daerah endemis, pencegahan penyakit dengan memakai kelambu berinsektisida, sosialisasi obat malaria ACT (Artemicin Combination Based Therapy), ACT yang digunakan oleh program pada tahun 2004 (artesunat-amodiakuin dan pada tahun 2009 yang dimulai di Papua yaitu dihidroartemicin-piperakuin, penemuan dan pengobatan penderita (active dan passive) serta pengamatan vektor penyakit. Selain itu dilakukan juga survei malariometrik yang merupakan survei malariometrik dasar. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas penyakit malaria di suatu wilayah, berdasarkan indikasi ditemukannya pembesaran limpha atau kasus-kasus malaria yang berkunjung ke unit-unit pelayanan kesehatan yang berasal dari suatu wilayah tertentu dan evaluasi terhadap dampak pemberantasan vektor.
115
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Cara-cara pencegahan malaria sebagai berikut : Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria. Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar. Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik, seperti ikan kepala timah, nila merah, guppi, mujair, dll.
2. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue telah menyebar secara luas ke seluruh kawasan dengan jumlah Kabupaten/Kota terjangkit semakin meningkat hingga ke wilayah pedalaman. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB sehingga angka kesakitan dan kematian yang terjadi dianggap merupakan gambaran penyakit di masyarakat. Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2–5 tahunan. Sedangkan angka kematian cenderung menurun. Angka kematian (CFR) penyakit DBD di Indonesia pada tahun 2000 mengalami penurunan dibandingkan tahun 1999, yaitu dari 2,0 % menjadi 1,4 %. Namun demikian jumlah kasus DBD meningkat dari 21.134 kasus dengan kematian 422 pada tahun 1999 menjadi 33.443 kasus dengan kematian 472 kematian pada tahun 2000. Angka kesakitan meningkat dari 10,17 per 100.000 Penduduk pada tahun 1999 menjadi 15,75 per 100.000 Penduduk pada tahun 2000. Sedangkan untuk tahun 2001, peningkatan terjadi baik pada angka kesakitan ( insidens rate ) maupun pada kematian (CFR) yakni masing-masing 17,1 per 100.000 Penduduk dengan CFR sebesar 4,7%. Masih terjadinya peningkatan kasus DBD ini disebabkan 116
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
antara lain dengan tingginya mobilitas dan kepadatan Penduduk, nyamuk penular penyakit DBD (Aedes Aegypti) tersebar di seluruh pelosok tanah air dan masih digunakannya tempat - tempat penampungan air tradisional (tempayan, bal, drum, dll). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan penyakit DBD dapat dilihat dengan masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) yakni rata-rata 82,86% baik di rumah, sekolah maupun tempat-tempat umum.
GAMBAR VI. C. 2 PEMETAAN KASUS DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selayar
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Insiden Rate DBD di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 sebesar 87.93 per 100.000 Penduduk dengan CFR 0,63%, angka IR tertinggi adalah Kabupaten Luwu Timur 193,04 per 100.000, Kabupaten Maros 185,38 per 100.000 pddk, Kota Palopo 165.78 per 100.000 pddk dan terendah di Kabupaten Selayar 2,30 per 100.000 pddk, Kota Makassar IR 9,80 per 100.000 pddk dan Kabupaten Tana Toraja IR 10,04 per 100.00 pddk. rata-rata angka insiden rate di Provinsi Sulawesi Selatan cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan target Nasional
(36/100.000 Penduduk). Hal ini
menunjukkan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan kasus DBD 117
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
semakin membaik, namun hal ini masih perlu dukungan berbagai pihak. Pemetaan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu Kabupaten Bantaeng, seperti pada Gambar VI. C. 2. Kegiatan
penanggulangan
yang
dilakukan
antara
lain
pengasapan,
pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi dan penyuluhan. Beberapa faktor penyebab DBD di antaranya karena peningkatan kasus di daerah endemis, beberapa daerah yang selama ini sporadis terjadi KLB, kemungkinan ada kaitannya dengan pola musiman 3-5 tahunan bila dilihat dari hasil PJB. Angka bebas jentik (ABJ) di beberapa daerah endemis masih dibawah 95% (tahun 2004 ABJ sebesar 92,0%), untuk Tahun 2006, ABJ tercatat sebesar 68,48%. Sedangkan untuk tahun 2007 ABJ tercatat 65,21% dan untuk tahun 2008 ABJ mengalami peningkatan menjadi 68,90%.
3. Penyakit Filariasis
Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu ”The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020.
Program eliminasi dilaksanakan melalui
pengobatan massal dengan DEC dan albendazol setahun sekali selama lima tahun dilokasi yang endemis dan perawatan kasus klinis baik yang akut maupun kronis untuk mencegah kecacatan dan mengurangi penderitanya. Indonesia akan melaksanakan eliminasi penyakit kaki gajah secara bertahap dimulai pada tahun 2002 di lima Kabupaten percontohan. Perluasan wilayah akan dilaksanakan setiap tahun. Penyebab penyakit kaki gajah adalah tiga spesies cacing filarial yaitu; Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Vektor penular di Indonesia hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres yang dapat berperan sebagai vektor penular Penyakit Kaki Gajah. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di daerah pedesaan di luar pulau Jawa, Bali dan NTB. Dampak dari serangan penyakit ini adalah menurunkan derajat kesehatan masyarakat karena menurunnya daya kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang menetap. Di Indonesia, sampai dengan tahun 2003 kasus kronis Filariasis telah 118
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
menyebar ke 30 Provinsi pada lebih dari 231 Kabupaten dengan jumlah kasus kronis 6.635 orang. Sampai saat ini di Indonesia telah ditemukan tiga spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit Neglected Tropical Disease (NTDs) yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Program eliminasi penyakit ini memberikan kontribusi dalam peningkatan kulaitas kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka kecacatan dan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Di Sulawesi Selatan, salah satu kegiatan program pemberantasan penyakit Filaria adalah survei endemisitas filariasis berupa survei darah jari yang bertujuan untuk mengetahui tingkat endemisitas berdasarkan mikrofilaria rate pada lokasi yang ditentukan kasus klinis filariasis. Prevalensi nasional menurut Riskesdas 2007 yaitu 0,11%. Tahun 2016 terdapat 99 kasus yang terdapat di 16 Kabupaten dengan kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Luwu Timur 40 kasus laki-laki 32 kasus dan perempuan 8 kasus, Kabupaten Pangkep 20 kasus yaitu laki-laki 1 kasus dan perempuan 19 kasus, Kabupaten Enrekang 8 kasus yaitu laki-laki 4 kasus dan perempuan 4 kasus dan 8 ( delapan ) kabupaten tidak ada kasus masing-masing Kabupaten Selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Maros, Kabupaten Soppeng, Kota Parepare dan Kota Palopo dengan angka kesakitan sebanyak 1,15 per 100.000 Penduduk yaitu laki-laki 1.12 per 100.000 dan perempuan 1.18 per 100.000. Upaya untuk memberantas filariasis sebagai bagian dari eliminasi filariasis global di Indonesia dilakukan melalui dua pilar kegiatan yaitu : 1. Memutuskan mata rantai penulaan filariasis dengan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis di daetah endemis Sekali setahun selama
5
tahun
berturut
turut.
Obat
yang
dipakai
:
DEC
(Diethylcarbamazine Citrate) 6 mg/kg BB di kombinasikan dengan albendazole 400 mg. 2. Mencegah dan membatasi kecacatan dengan penatalaksanaan kasus filariasis mandiri. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis adalah kegiatan utama dari program eliminasi Filariasis Nasional untuk mencapai goal eliminasi 119
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
filariasis. Kombinasi DEC dan Albendazole diberikan kepada semua sasaran di Kabupaten/Kota endemis satu kali setahun selama lima tahun berturut-turut. Dampak dari pemberian obat adalah penurunan transmisi aktif filariasis ke tingkatan aman yaitu <1 % angka microfilaria pada Penduduk yang tinggal di Kabupaten / Kota endemis filariasis. GAMBAR VI. C. 3 PEMETAAN KASUS FILARIASIS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 Luw u Utara Luw u Timur Kota Palopo Tana Toraja Luw u Enrekang Pinrang Sidenreng Rappang Wajo Kota Pare-Pare Soppeng Barru Bone Pangkajene Kepulauan Maros Kota Ujung Pandang Sinjai Gow a TakalarBantaeng Bulukumba Jeneponto
Selay ar
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
Pada Gambar VI. C.3 menunjukkan kasus filariasis Tahun 2016 terdapat 99 kasus. Yaitu laki laki 47 kasus dan perempuan 52 kasus. secara kumulatif kasus klinis filarisasis tertinggi di Kabupaten Luwu Timur yaitu 40 kasus laki-laki 32 kasus dan perempuan 8 kasus, Kabupaten Pangkep 20 kasus yaitu laki-laki 1 kasus dan perempuan 19 kasus, Kabupaten Enrekang 8 kasus yaitu laki-laki 4 kasus dan perempuan 4 kasus dengan angka kesakitan sebanyak 1,15 per 100.000 Penduduk yaitu laki-laki 1,12 per 100.000 pddk dan perempuan 1,18 per 100.000 pddk.
120
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
D. Penyakit Tidak Menular
Secara global, Regional dan Nasional, tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Peningkatan kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) berhubungan dengan peningkatan
faktor
risiko
akibat
perubahan
gaya
hidup
seiring
dengan
perkembangan dunia yang makin modern. Angka kematian akibat penyakit tidak menular juga semakin meningkat, seperti data WHO menyebutkan terjadi peningkatan proporsi kematian akibat PTM dari tahun 1995 hingga 2015. Pada tahun 2015, 57% kematian disebabkan oleh PTM. Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk dalam pola konsumsi makanan keluarga. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, tumor, diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan sebagainya. Di Indonesia, PTM merupakan penyakit dengan beban biaya pengobatan yang tertinggi, data BPJS menyatakan bahwa dalam enam bulan pertama pelaksanaan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beban ekonomi akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) menduduki peringkat teratas klaim biaya rawat inap, seperti penyakit jantung stroke, gagal ginjal, diabetes, dan kanker. Di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, dari 23 Kabupaten/Kota prevelensi penyakit sendi adalah 26,6%. Menurut data Kabupaten prevalensi penyakit sendi tertinggi dijumpai di Kabupaten Jeneponto 51,9% dan terendah di Kota Pare-pare 17,1%. Dari hasil pengukuran tekanan darah, prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan 20,9%, menurut data Kabupaten/Kota prevalensi tertinggi di Kabupaten Soppeng 40,6% dan terendah di Kabupaten Sidenreng Rappang 23,3%. Terdapat 67,6% kasus stroke di Sulawesi Selatan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan, prevalensi tertinggi dijumpai di Kabupaten Wajo 13,6% dan terendah di Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2,9%. Faktor / risiko Penyakit tidak Menular yaitu : a. Merokok b. Konsumsi Buah dan Sayur 121
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
c. Konsumsi makanan beresiko d. Obesitas
Capaian program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular sebagai berikut : Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian PTM Terpadu (Pandu PTM) Defenisi Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) PTM Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan. Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang selanjutnya
berkembang
menjadi
Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dalam pengendalian faktor risiko PTM dibawah pembinaan Puskesmas. Kegiatan Posbindu dapat terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif dan secara rutin berkumpul atau berkelompok, seperti majelis taklim, karang taruna, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, kelompok kebaktian, dan lain-lain. Tidak hanya sebatas itu kegiatan Posbindu juga dikembangkan pada kelompok masyarakat khusus seperti kelompok jamaah haji, anak sekolah, pekerja/ karyawan, pengemudi di perusahaan angkutan/otobus (PO) di terminal, kelompok masyarakat adat, kelompok masyarakat keagamaan, petani, nelayan, masyarakat binaan di lembaga permasyarakatan dan lain-lain. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain dalam tubuh penderita. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan dua jenis kanker tertinggi di Indonesia yang dapat
dideteksi
dini.
Untuk
itulah,
Kementerian
Kesehatan
mengembangkan program deteksi dini kedua kanker tersebut. 122
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
RI
Deteksi dini kanker leher rahim dilakukan dengan pemeriksaan inspeksi Visual dengan asam asetat (IV) dengan tujuan menemukan lesi pra kanker maupun kanker secara dini, disertai pengobatan segera dengan kemoterapi. Sedangkan deteksi dini kanker payudara dilakukan dengan pemeriksaan
payudara
secara
klinis
(SADANIS)
dan
mengajarkan
pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI ) dengan tujuan menemukan secara dini kelainan atau benjolan pada payudara. Deteksi dini tersebut dilakukan oleh petugas medis terlatih.
GAMBAR VI. D.1 JUMLAH KASUS IVA POSITIF DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN
319
24 22 22 21 19 13 13 10 8 8 6 4 4 3 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0
WAJO PANGKEP PARE-PARE MAROS MAKASSAR SINJAI BARRU LUWU UTARA SELAYAR LUWU BANTAENG TAKALAR 0
50
100
150
200
250
300
350
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
Pengukuran Tekanan Darah Tekanan Darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki gejala, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ini adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung 123
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
dan stroke. Makan dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu untuk mengelola tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung. Tekanan darah tidak tetap sama sepanjang waktu. Tekanan darah berubah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Tekanan darah dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk posisi tubuh, pernapasan, keadaan emosional, olahraga dan tidur. Jika tekanan darah tetap tinggi, dapat menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung atau penyakit ginjal. Istilah medis untuk tekanan darah tinggi yang terus-menerus adalah hipertensi dan sedangkan untuk tekanan darah rendah adalah hipotensi. GAMBAR VI. D. 2 PERSENTASE TEKANAN DARAH TINGGI/HIPERTENSI DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
S
SULAWESI SELATAN SELAYAR SOPPENG TAKALAR ENREKANG PARE-PARE PANGKEP TORAJA UTARA WAJO BANTAENG MAROS LUWU TIMUR BULUKUMBA GOWA LUWU UTARA PALOPO SINJAI JENEPONTO BARRU TANA TORAJA SIDRAP PINRANG MAKASSAR LUWU BONE
23.67 32.49 24.92 14.82 11.22 9.10 8.16 7.91 6.25 5.00 4.12 4.07 3.63 2.95 2.14 1.60 1.47 0.78 0.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
Gambar
VI.D.2
diatas
menunjukkan
persentase
tekanan
darah
tinggi/hipertensi di Sulawesi Selatan tahun 2016 sebanyak 21,90%, dengan kasus tertinggi di Kabupaten Selayar (32,49%), Kabupaten Soppeng (24,92% dan Kabupaten Takalar (14,82%), adapun kasus terendah di kabupaten Sidrap, 124
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Kabupaten Luwu, dan Kota Makassar masing-masing (0,00%). data terinci pada lampiran tabel 24.
3.
Pemeriksaan Obesitas
Obesitas merupakan suatu epidemic global sehingga menjadi masalah kesehatan yang harus segera ditangani, karena kejadian obesitas memiliki relevansi yang kuat terhadap peningkatan kejadian PTM. Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari pada yang di perlukan untuk fungsi tubuh. Masalah gizi karena kelebihan kalori biasanya disertai karena kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan gula dan garam, tetapi terjadi kelebihan serat dan mikro-nutrien, yang kelak dapat merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, reumatik, dan berbagai jenis keganasan (kanker) dan gangguan kesehatan lain yang akan memerlukan biaya pengobatan yang sangat besar berdasarkan etiologinya, umumnya obesitas di bagi menjadi a.
Obesitas primer : disebabkan faktor nutrisi dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi masukan makanan, yaitu masukan makanan berlebih dibanding dengan kebutuhan enargi yang diperlukan tubuh.
b.
Obesitas skunder: yang disebabkan adanya penyakit/kelainan congenital mielodisplasia), endokrin (sindrom Cushing, sindrom freulich, sindrom Mauriac, pseudoparatiroidisme) atau kondisi lain (sindrom klinefelter, sindrom turner).
c.
Menurut pathogenesis dapat dibagi dua golangan yaitu: 1. Regulatori obesity : gangguan primernya berada pada pusat yang Mengatur masuknya makanan. 2. Obesitas metabolik: kelainan pada metabolisme lemak dan karbo
Jenis – Jenis Obesitas Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok : 1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% 2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% 125
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk). GAMBAR VI. D. 3 PERSENTASE OBESITAS DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SULAWESI SELATAN PALOPO SELAYAR SOPPENG TAKALAR ENREKANG PARE-PARE PANGKEP TORAJA UTARA WAJO BANTAENG MAROS LUWU TIMUR BULUKUMBA GOWA LUWU UTARA SINJAI JENEPONTO BARRU MAKASSAR TANA TORAJA LUWU PINRANG SIDRAP BONE
23.67 1.60 32.49 24.92 14.82 11.22 9.10 8.16 7.91 6.25 5.00 4.12 4.07 3.63 2.95 2.14 1.47 0.78 0.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016
126
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
25.00
30.00
35.00
BAB VII KESEHATAN LINGKUNGAN Dalam Undang - Undang Kesehatan No.36 /2009 telah diamanatkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, di tempat-tempat umum, di lingkungan pemukiman, perumahan, hotel sekolah, fasyankes, tempat pengolahan makanan, fasilitas umum, serta terhadap sarana air minum, baik dalam situasi normal maupun situasi darurat. Pembangunan
kesehatan
diarahkan
untuk
meningkatkan
kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pada penyelenggaraan program lingkungan sehat menekankan kepada upaya preventif dari pada kuratif. Pemenuhan kebutuhan air minum, higienes sanitasi serta pencapaian target MDG’S yang telah menjadi komitmen global. Dilakukan melalui berbagai pola pendekatan antara lain melalui gerakan sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pemberdayaan masyarakat terhadap akses air minum, higiene sanitasi di perdesaan dan daerah per urban di perkotaan melalui program PANSIMAS, dan metode –metode pendekatan lainnya yang
bertujuan
untuk
meningkatkan
peran
masyarakat
dalam
kegiatan
pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. Program
pembangunan
kesehatan
yang
dilaksanakan
telah
berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Salah satu fenomena utama yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan adalah perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam atau kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sustainable development atau pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya adalah pembangunan yang mampu membawa rakyat secara merata memperoleh kebutuhan hidupnya. Dalam arti terpenuhi kebutuhan materil dan 127
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
spiritual termasuk kualitas lingkungan yang layak huni tanpa terkena derita penyakit menahun dan makin subur sebagai sumber daya alam untuk kelangsungan kehidupan generasi penerusnya. Ada beberapa Indikator yang berpengaruh dalam derajat kesehatan yang optimal. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat-tempat umum sehat, persentase Penduduk dengan akses air minum, serta persentase sarana pembuangan air besar dan tempat penampungan akhir kotoran/tinja pada rumah tangga.
A.
Rumah Sehat
Menurut
(Kepmenkes
No.829/Menkes.SK/VII/1999
tentang
Persyaratan
Kesehatan Perumahan rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik seperti kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak berbuat dari tanah Rumah Sehat adalah tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna, baik fisik, kimia, biologi rohani maupun sosial di dalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat
memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
128
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR VII. A. 1 PERSENTASE RUMAH SEHAT PER KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
MAROS
JENEPONTO
BONE
WAJO
BULUKUMBA
TAKALAR
BARRU
PINRANG
SELAYAR
TORAJA UTARA
LUWU
SOPPENG
GOWA
BANTAENG
LUWU UTARA
ENREKANG
SINJAI
PANGKEP
LUWU TIMUR
SIDRAP
PARE-PARE
TANA TORAJA
MAKASSAR
PALOPO
0.00
SULAWESI…
20.00
Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab./Kota Tahun 2015
Adapun pencapaian persentase rumah sehat pada tahun 2016 yaitu 53,90% dengan Kabupaten/Kota yang tertinggi di Kota Palopo (100%), Kota Makassar (91,45%) dan Kabupaten TanaToraja (90,16%) sedangkan yang terendah di Kabupaten Jeneponto (48,57%), Kabupaten Maros (56,03%), dan Kabupaten Bone (57,24%). Pencapaian persentase untuk masing-masing Kabupaten/Kota data terinci pada lampiran tabel 58.
B.
Pengawasan Tempat - Tempat Umum
Tempat-Tempat Umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi Hotel, Restoran, Rumah Makan Dan TUPM Lainnya. Sedangkan TUMP sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat Kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas
129
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Aspek penting dalam penyelenggaraan Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU) yaitu aspek teknis / hukum yaitu peraturan dan perundang - undangan sanitasi, aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang kebiasaan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll dan aspek administrasi dan management, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi : Man, Money, Method, Material dan Machine. Menurut hasil pengumpulan data Profil Kesehatan tahun 2016 TTU yang ada sebanyak 11.202 yang memenuhi syarat atau sehat sebanyak 8.078 TTU atau sebesar 72,11%. Adapun jumlah dan persentase TTU dan TPM menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran Tabel 63. Gambar VII.B.1 menunjukkan persentase TTU yang memenuhi syarat di Kabupaten / Kota tahun 2016 dengan cakupan TTU tertinggi di Kota Parepare (100%), Kota Palopo (96,57%)
dan Kabupaten Sidrap (91,45%) dan cakupan
terendah yaitu Kabupaten Toraja Utara (44.44%), Kabupaten Takalar (49,72%) dan Kabupaten Luwu (61,65%). GAMBAR. VII. B. 1 PERSENTASE TTU YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00
130
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
PARE-PARE
PALOPO
SIDRAP
LUWU UTARA
SELAYAR
LUWU TIMUR
BARRU
Sumber :Profil Dinas Kabupaten/kota Tahun 2016
SOPPENG
SINJAI
PINRANG
JENEPONTO
ENREKANG
GOWA
BONE
BULUKUMBA
TANA TORAJA
MAROS
PANGKEP
BANTAENG
MAKASSAR
WAJO
LUWU
TAKALAR
TORAJA UTARA
0.00
SULAWESI…
20.00
C.
Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang P2&PL Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dimana TUPM ini terdiri dari jasa boga, makanan jajanan, industri makanan minuman, desa pengrajin makanan, rumah ibadah, RS, industri kecil RT dan terminal angkutan darat. Data yang diperoleh dari rekapitulasi profil Kabupaten / Kota persentase Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi Hotel (88,18%), Restoran/R-Makan (73,06%), Pasar 42,47%), Tempat Umum & Pengelolaan Makanan lainnya
lainnya 71,43%.
Sedangkan Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) yang sehat pada tahun 2012 (70,91%) meliputi hotel (88,18%), Restoran/R-Makan (73,06%), pasar (42,47%), Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (71,43%). Berdasarkan
hasil rekapitulasi profil Kabupaten/Kota Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) yang sehat pada tahun 2013 (73,39%) meliputi hotel berbintang (80%) dan hotel non bintang (75,17%) dan sarana kesehatan yaitu Puskesmas (100%) dan Rumah Sakit (95,83%), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada tahun 2013 (37,76%) meliputi Jasa Boga (92 buah), Restoran/R - Makan (1.154 buah), Depot Air Minum (357 buah ) dan Makanan Jajanan (3.815 buah). GAMBAR. VII. C. 1 PERSENTASE TPM YANG MEMENUHI SYARAT BERDASARKAN KAB / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
131
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
MAKASSAR
PARE-PARE
SELAYAR
TAKALAR
SINJAI
PALOPO
LUWU UTARA
BARRU
LUWU TIMUR
MAROS
GOWA
PINRANG
SIDRAP
JENEPONTO
SOPPENG
ENREKANG
TORAJA UTARA
WAJO
LUWU
BANTAENG
BULUKUMBA
PANGKEP
BONE
TANA TORAJA
0.00
SULAWESI…
10.00
Berdasarkan hasil rekapitulasi profil Kabupaten / kota Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang sehat pada tahun 2014 tercatat sebesar (34,10%) meliputi Jasa Boga (383 buah) Rumah Makan/Restoran (2.990), Depot Air Minum(DAM) (1.888) dan Makanan Jajanan (5.645), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada tahun 2014 (34,10%) meliputi Jasa Boga (136 buah), Restoran/R-Makan (1.508 buah), Depot Air Minum (510 buah) dan Makanan Jajanan (4.178 buah) sedangkan pada tahun 2015 kota Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang sehat tercatat sebesar (61,28%) meliputi Jasa Boga (565 buah) Rumah Makan/Restoran (3.342), Depot Air Minum (DAM) (2.015) dan Makanan Jajanan (6.467), Sedangkan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang tidak hygienis pada Tahun 2015 (33,81%) meliputi Jasa Boga (187 buah), Restoran/R-Makan (1.646 buah), Depot Air Minum (409 buah )dan makanan jajanan (4.593 buah). Data terinci pada lampiran Tabel 64.
D.
Akses Terhadap Air Minum
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggara air minum dapat berasal dari Badan Usaha Milik Negara / Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat, dan/atau individual yang melakuk an penyelenggaraan penyediaan air minum, syarat-syarat kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut.
Parameter mikrobiologi E.coli dan total bakteri colifrom, kadar maksimun yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel,
Syarat fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berawarna
Syarat kimia :Kadar Besi maksimun yang diperbolehkan 0,3 mg/l, kesadahan (mkas 500 mg/l) dan antara pH 6,5-8,5
Statistik kesejahteraan rakyat tahun 2007 yang diterbitkan oleh BPS mengkategorikan sumber air minum yang digunakan rumah tangga menjadi 2 kelompok besar, yaitu air minum terlindung dan tidak terlindung. Sumber air minum terlindung terdiri dari air kemasan, ledeng, pompa, mata air terlindung, sumur
132
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
terlindung, dan air hujan. Sedangkan sumber air minum tak terlindung terdiri dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. Jenis sarana air bersih yang digunakan sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan untuk keperluan air minum. Secara nasional, persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk keperluan rumah tangga adalah air sumur gali terlindung (27,9%), sumur bor/pompa (22,2%), dan air ledeng/PAM (19.5%). Sedangkan persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk air minum adalah sumur gali terlindungi (24,7%), air ledeng/PAM (14,2%) dan sumur bor/pompa (14%). GAMBAR. VI. D. 1 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 120.00
100.00
80.00
98.88 100.00 100 100 100 97.26 99.38 100
87.14 85. 87.30 82 83.33
85.
8180.65 80.00 66
60.00 57
70 53
40.00 4339.34 20.00 0.00 0.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
133
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Berdasarkan Profil Kesehatan pada tahun 2015 persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3.435 (81,59%), penyelenggara air minum sebanyak 94.501 sedangkan sampel yang diperiksa sebanyak 4.210. Data terinci pada lampiran Tabel 60.
E. Sarana Pembuangan Tinja pada Rumah Tangga
Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada pembuangan tinja merupakan salah satu dari berbagai masalah kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas. Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan prilaku, tingkat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Fasilitas rumah tinggal yang berkaitan dengan kesehatan adalah ketersediaan jamban sendiri dengan tangki septik. Sehubungan dengan itu pemerintah telah melaksanakan program sanitasi lingkungan, di antaranya pengadaan jamban keluarga. Kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan terhadap sanitasi lingkungan mengalami peningkatan hal ini terkait jumlah rumah tangga yang menggunakan tangki septik sebagai penampungan akhir walaupun masih relatif kecil. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 bahwa pembuangan akhir tinja rumah tangga di Sulawesi Selatan sebagian besar menggunakan tangki septik (64,2%). Lima Kabupaten/Kota dengan proporsi tertinggi untuk rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja berupa tangki septik adalah Kota Makassar (95,2%), Kabupaten Sidenreng Rappang (84,8%), Kabupaten Soppeng (84,6%), Kabupaten Barru (79,6%), dan Kota Pare - Pare (79,3%), masih ada rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septic ( SPAL, kolam / sawah, langsung ke sungai / danau / laut, lubang tanah, atau pantai/kebun). Lima Kabupaten / Kota dengan proporsi pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septik tertinggi adalah Kabupaten Gowa (61,7%), Kabupaten Bantaeng (60,1%) , Kabupaten Bone (58,8%), Kabupaten Bulukumba (51,7%), dan Kabupaten Maros (49,6%). Berdasarkan karakteristik, proporsi rumah tangga dengan pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik diperkotaan lebih tinggi (81,4%) dibanding di perdesaan ( 54,0% ). Semakin tinggi kuintil indeks kepemilikan, proporsi rumah tangga dengan 134
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
pembuangan tinja ke tangki septik juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah kuintil indeks kepemilikan proporsi rumah tangga yang tidak menggunakan tangki septik semakin tinggi.
GAMBAR. VI. E. 1 PERSENTASE PENDUDUK BERAKSES SANITASI LAYAK PER KABUPATEN/ KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 100.00
95.05
90.00 80.00 70.00 60.00
92.53 91.35 88.25 84.6584.47
80.28 77.82 80.13 78.61 78.15 74.47 69.59 73.92 71.29 67.9465.5865.28 62.95 56.51 49.32
80.32
75.63
50.00 40.00 27.26 28.39
30.00 20.00 10.00 0.00
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2016
Tahun 2012 jumlah KK sebanyak 1.927.822 keluarga yang diperiksa sebanyak 1.497.401. Keluarga yang memiliki jamban sebanyak 1.169.837 keluarga dan keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 922.122 (78,82%). Sedangkan untuk Tahun 2013 jumlah sarana plensengan sebanyak 11.327 keluarga dan jumlah sarana cemplung sebanyak 130.286 keluarga, tahun 2014 dengan Kabupaten tertinggi capaiannya yaitu Kabupaten Selayar (99,52%) dan terendah di Kabupaten Takalar (5,07%). tahun 2015
yaitu (69,43%) dengan Kabupaten tertinggi
capaiannya yaitu Kabupaten Enrekang (92,27%), Kabupaten Sidrap (89,23%), dan Kabupaten Bulukumba (84,89%), dan terendah di Kabupaten Toraja Utara (27,44%), Kabupaten Maros (35,45%) dan Kabupaten Pangkep (38,54%),
135
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Gambar.VI. E. 1 diatas menunjukkan persentase Penduduk dengan akses sanitasi layak per Kabupaten/sKota Tahun 2016 yaitu (64,44%) dengan Kabupaten tertinggi capaiannya yaitu
Kota
Makassar
(95,05%),
Kabupaten
Enrekang
(92,503%), dan Kabupaten Soppeng (91,35%), dan terendah di Kabupaten Toraja Utara (27,44%), Kabupaten Maros (35,45%) dan Kabupaten Pangkep (38,54%),data terinci pada lampiran Tabel 61.
F.
Rumah Tangga ber PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan - kegiatan kesehatan di masyarakat dan PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Hasil Riskesdas tahun 2007 tercatat Penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 44%, lebih tinggi dari angka nasional (38,7%). Terdapat sepuluh Kabupaten dengan persentase PHBS di bawah angka Provinsi. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari enam indikator individu dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif, kepemilikan / ketersediaan jaminan pemeliharaan kesehatan, Penduduk tidak merokok, Penduduk cukup beraktifitas fisik dan Penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Indikator Rumah Tangga meliputi rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih, akses jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni (≥8m 2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah. Perilaku yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Gambar VI. F.1 dibawah ini menunjukkan rumah tangga ber PHBS yang di pantau Tahun 2015 sebanyak 1,095,774 (61,67%) dan terdapat 574,406 (52.42%) rumah tangga ber PHBS dengan capaian tertinggi yaitu Kabupaten Luwu Timur
136
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
(71,27%) dan terendah pada Kabupaten Bone (31,22%), Data terinci pada lampiran Tabel 57. GAMBAR.VII. F. 1 PERSENTASE PENDUDUK BER PHBS PERKABUPATEN./KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
G.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan perilaku hygienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM, dalam kerangka pembangunan kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran SDGs. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode
137
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
SULAWESI…
PALOPO
PARE-PARE
MAKASSAR
LUWU TIMUR
LUWU UTARA
TANA TORAJA
LUWU
ENREKANG
PINRANG
SIDRAP
WAJO
SOPPENG
BONE
BARRU
PANGKEP
MAROS
SINJAI
GOWA
TAKALAR
JENEPONTO
BANTAENG
BULUKUMBA
SELAYAR
-
TORAJA…
10.00
pemicuan dalam rangka mencapai target SDGs. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 pilar yaitu : 1. Stop buang air sembarangan 2. Cuci tangan pakai sabun 3. Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga 4. Pengelolaaan sampah dengan benar 5. Pengelolaan air limbah cair rumah tangga dengan aman. Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi terhadap kegiatan STBM, hal ini tercantum pada instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 mempertegas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 dan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 132 Tahun 2012 terkait STBM. Tujuan dari STBM adalah untuk
mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku
higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen strategi yaitu : 1. Menciptakan lingkungan yang mendudkung terlaksananya kegiatan STBM melalui : a. Advokasi
dan
sosialisasi
kepada
pemerintah
dan
pemangku
kepentingan secara berjenjang b. Peningkatan kapasitas institusi pelaksana di daerah; dan c. Meningkatkan kemitraan multi publik 2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi
melalui peningkatan
kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan pemicuan
perubahan perilaku
komunitas: a. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat. b. Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk memfasilitasi
pemicuan
perubahan
perilaku
masyarakat
dan
mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan. 3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan 138
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dalam sarana penyediaan sarana sanitasi. Suatu desa / kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi: 1. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa / kelurahan tersebut. 2. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervansi STBM. 3. Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen - komitmen perubahan perilaku pilar - pilar STBM yang disepakati bersama.
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013 menyajikan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi improved dan kecenderungannya (2007 dan 2013) sesuai dengan kriteria JMP WHO–Unicef tahun 2006. Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved di Sulawesi Selatan tahun 2013 adalah 54,9 persen. Lima Kabupaten/Kota dengan proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved tertinggi adalah Kabupaten Soppeng (80,5%), Kota Makassar (78,2%), Kabupaten Barru (72,9%), Kabupaten Sidenreng Rappang (69,0%) dan Kota Pare- Pare (67,8%); sedang lima Kabupaten / Kota dengan proporsi akses terendah adalah Kabupaten Bantaeng (29,3%), Kabupaten Gowa (34,4%), Kabupaten Bone (38,1%), Kabupaten Bulukumba (43,6%) dan Kabupaten Maros (44,9%). Bila dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2007 dan 2010, proporsi rumah tangga di Sulawesi Selatan yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi improved cenderung mengalami peningkatan ( tahun 2007 Ssebesar 44,8% dan tahun 2013 sebesar 54,9% ).
139
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
GAMBAR.VII. F .2 PERSENTASE DESA MELAKSANAKAN (STBM) SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PER KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
120 100
10010010010098 94
93 92 92 90 88
88
83 82 71 69
80 60
73.90 63 59
49 34
40
20
BARRU MAKASSAR PALOPO SOPPENG SIDRAP WAJO BANTAENG TATOR TORUT TAKALAR BULUKUMBA JENEPONTO ENREKANG PARE-PARE GOWA LUWU UTARA PINRANG BONE LUWU TIMUR SINJAI MAROS SELAYAR LUWU PANGKEP SULAWESI…
20 0
58 55 54
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016
Gambar VII. F. 2 persentase Desa/Kelurahan yang telah melaksanakan STBM tahun 2016 yaitu 73,90% dengan Kabupaten/Kota tertinggi di Kabupaten Barru 100%, Kota Makassar 100% dan Kota Palopo sebesar 100%. Adapun terendah di Kabupaten Pangkep 20,4%, Luwu 33,9% dan Kabupaten Selayar 48,86%. Data terinci pada lampiran Tabel 62.
140
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
BAB VII PENUTUP
Berdasarkan data yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2016 ini berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Sulawesi Selatan. Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2016 telah memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai, menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Pada sisi output (hasil antara) nampak bahwa perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih rendah, demikian juga dengan sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu pelayanan kesehatan. Sementara pada sisi proses dan masukan, masih terdapat beberapa kriteria dari pelayanan kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yang masih belum mencapai target, SPM Bidang Kesehatan maupun SDGs, demikian pula dengan kontribusi lintas sektor terkait seperti pendidikan, dimana angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah di Sulawesi Selatan masih sangat rendah dibandingkan angka nasional, masih rendahnya pelayanan KB dan penggunaan air bersih. Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan, baik kepada para pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di daerah yang dideskripsikan melalui data dan informasi, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi dari Kabupaten / Kota menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Disamping itu, dalam mencermati capaian setiap indikator masih perlu penataan yang lebih maksimal lagi khususnya dalam menggunakan pendekatanpendekatan statistik seperti dengan menggunakan proksi yang lebih tepat agar jelas numerator dan denominator masing-masing indikator.
141
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik; Sosial dan Ekonomi Rumah Tangga Sulawesi Selatan Tahun 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.
Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2009, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2010.
Badan Pusat Statistik; Sulawesi Selatan Dalam Angka 2010, BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2011.
Badan Pusat Statistik, BKKBN, Depkes RI; Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007, Laporan Pendahuluan, MEASURE DHS, Macro International Calverton, Maryland USA, Juni 2008.
Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2011.
Kemenkes RI; Petunjuk Teknis: Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2004, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2005.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2005, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2006.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2006, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2007.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2007, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2008.
142
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2008, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, 2009.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2011, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2012.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Bina Pelayanan Kesehatan & Rujukan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Bidang Sumber Daya Kesehatan
Tahun 2012, Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan, 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Sekretariat Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi.
.
143
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
7301
SELAYAR
7302
BULUKUMBA
7303
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK 2 per km
7
8
9
10
903.50
81
7
88
131,605
33,041
3.98
145.66
1,154.67
109
27
136
413,229
99,963
4.13
357.88
BANTAENG
395.83
46
21
67
184,517
45,294
4.07
466.15
7304
JENEPONTO
903.35
82
31
113
357,807
80,983
4.42
396.09
7305
TAKALAR
566.51
76
24
100
289,978
67,001
4.33
511.87
7306
GOWA
1,883.32
121
46
167
735,493
168,993
4.35
390.53
7307
SINJAI
819.96
67
13
80
239,689
53,389
4.49
292.32
7308
MAROS
1,619.12
80
23
103
342,890
76,308
4.49
211.78
7309
PANGKEP
1,112.29
65
38
103
326,700
73,053
4.47
293.72
7310
BARRU
1,174.71
41
14
55
171,906
40,866
4.21
146.34
7311
BONE
4,559.00
328
44
372
746,973
168,672
4.43
163.85
7312
SOPPENG
1,359.44
49
21
70
226,305
56,821
3.98
166.47
7313
WAJO
2,506.20
128
48
176
394,495
94,647
4.17
157.41
7314
SIDRAP
1,883.25
68
38
106
292,985
69,127
4.24
155.57
7315
PINRANG
1,961.17
69
39
108
369,595
85,991
4.30
188.46
7316
ENREKANG
1,786.01
112
17
129
201,614
45,104
4.47
112.89
7317
LUWU
3,000.25
207
20
227
353,277
76,780
4.60
117.75
7318
TANA TORAJA
2,054.30
110
49
159
230,195
52,501
4.38
112.06
7322
LUWU UTARA
7,502.68
166
7
173
305,372
71,520
4.27
40.70
7325
LUWU TIMUR
6,944.88
124
3
127
281,822
65,167
4.32
40.58
7326
TORAJA UTARA
1,151.47
111
40
151
226,988
49,184
4.62
197.13
7371
MAKASSAR
175.77
-
143
143
1,469,601
332,731
4.42
8360.93
7372
PARE-PARE
99.33
-
22
22
140,423
31,365
4.48
1413.70
7373
PALOPO
247.52
-
48
48
172,916
37,749
4.58
698.59
783
3,023
8,606,375
1,976,250
4.35
JUMLAH (KAB/KOTA)
45,764.53
2,240
Sumber: Kantor Badan Pusat Statistik Prov. Sulsel Tahun 2016.
1
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
188.06
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1
0-4
425,586
409,060
834,646
104.04
2
5-9
418,099
400,878
818,977
104.30
3
10 - 14
409,253
389,507
798,760
105.07
4
15 - 19
415,241
398,016
813,257
104.33
5
20 - 24
376,694
378,070
754,764
99.64
6
25 - 29
330,617
347,918
678,535
95.03
7
30 - 34
301,142
330,048
631,190
91.24
8
35 - 39
291,977
321,093
613,070
90.93
9
40 - 44
281,041
303,902
584,943
92.48
10
45 - 49
251,296
274,254
525,550
91.63
11
50 - 54
203,816
229,657
433,473
88.75
12
55 - 59
161,038
183,674
344,712
87.68
13
60 - 64
123,330
141,138
264,468
87.38
14
65 - 69
89,898
112,440
202,338
79.95
15
70 - 74
61,873
83,457
145,330
74.14
16
75+
63,209
99,153
162,362
63.75
4,204,110
4,402,265
8,606,375
95.50
JUMLAH
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan Tahun 2016
2
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
52.49
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
0
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
0
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
4
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0 5
b. SD/MI 0
6
c. SMP/ MTs 0
7
d. SMA/ MA 0
8
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0
9
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0
10
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0
11
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0
12
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: …………… (sebutkan)
3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH KELAHIRAN KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS 3
LAKI-LAKI HIDUP
MATI
4
5
PEREMPUAN
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
6
7
8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
959
8
967
903
7
910
1,862
15
1,877
7302
BULUKUMBA
20
3,194
21
3,215
3,030
29
3,059
6,224
50
6,274
7303
BANTAENG
13
1,596
5
1,601
1,640
5
1,645
3,236
10
3,246
7304
JENEPONTO
18
2,961
45
3,006
2,877
26
2,903
5,838
71
5,909
7305
TAKALAR
15
2,805
32
2,837
2,669
20
2,689
5,474
52
5,526
7306
GOWA
25
6,355
25
6,380
6,261
32
6,293
12,616
57
12,673
7307
SINJAI
16
2,142
37
2,179
1,950
33
1,983
4,092
70
4,162
7308
MAROS
14
2,795
19
2,814
2,855
16
2,871
5,650
35
5,685
7309
PANGKEP
23
2,528
24
2,552
2,623
11
2,634
5,151
35
5,186
7310
BARRU
12
1,416
12
1,428
1,582
13
1,595
2,998
25
3,023
7311
BONE
38
7,204
51
7,255
6,582
31
6,613
13,786
82
13,868
7312
SOPPENG
17
1,495
11
1,506
1,354
12
1,366
2,849
23
2,872
7313
WAJO
23
3,744
35
3,779
3,507
21
3,528
7,251
56
7,307
7314
SIDRAP
14
2,644
41
2,685
2,368
25
2,393
5,012
66
5,078
7315
PINRANG
16
3,515
40
3,555
3,310
34
3,344
6,825
74
6,899
7316
ENREKANG
13
1,683
22
1,705
1,543
21
1,564
3,226
43
3,269
7317
LUWU
21
3,320
30
3,350
3,234
9
3,243
6,554
39
6,593
7318
TANA TORAJA
21
2,041
22
2,063
1,886
16
1,902
3,927
38
3,965
7322
LUWU UTARA
14
2,644
37
2,681
2,437
21
2,458
5,081
58
5,139
7325
LUWU TIMUR
15
3,015
21
3,036
2,674
22
2,696
5,689
43
5,732
7326
TORAJA UTARA
25
2,344
16
2,360
1,878
13
1,891
4,222
29
4,251
7371
MAKASSAR
43
13,317
19
13,336
12,297
17
12,314
25,614
36
25,650
7372
PARE-PARE
6
1,350
20
1,370
1,263
12
1,275
2,613
32
2,645
7373
PALOPO
12
1,383
16
1,399
1,372
5
1,377
2,755
21
2,776
76,450
609
77,059
72,095
451
72,546
148,545
1,060
149,605
JUMLAH KAB / KOTA
448
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
7.91
6.22
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
4
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
7.09
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 JUMLAH KEMATIAN KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
4
5
6
a
BALITA
NEONATAL
7
8
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
9
10
11
12
13
14
15
a
7301
SELAYAR
14
5
6
2
8
10
12
0
12
15
18
2
20
7302
BULUKUMBA
20
23
29
0
29
20
29
0
29
43
58
0
58
7303
BANTAENG
13
3
4
-
4
5
5
7
9
0
9
7304
JENEPONTO
18
28
34
0
34
30
37
1
38
58
71
1
72
7305
TAKALAR
15
34
41
1
42
7
7
0
7
41
48
1
49
7306
GOWA
25
53
68
3
71
29
37
3
40
82
105
6
111
7307
SINJAI
16
29
47
2
49
24
30
2
0
0
77
0
0
7308
MAROS
14
19
27
3
30
15
20
0
20
34
47
3
50
7309
PANGKEP
23
25
35
5
40
8
13
3
16
33
48
8
56
7310
BARRU
12
13
15
1
16
9
11
1
12
22
26
2
28
7311
BONE
38
51
60
6
66
33
38
1
39
84
98
7
105
7312
SOPPENG
17
19
26
5
31
10
13
4
17
29
39
9
48
7313
WAJO
23
18
23
2
25
10
13
2
15
28
36
4
40
7314
SIDRAP
14
10
13
0
13
8
10
2
12
18
23
2
25
7315
PINRANG
16
20
26
1
27
20
23
0
23
40
49
1
50
7316
ENREKANG
13
19
33
6
39
16
30
1
31
35
63
7
70
7317
LUWU
21
24
31
5
36
23
30
2
32
47
61
7
68
7318
TANA TORAJA
21
15
35
43
2
45
7322
LUWU UTARA
14
23
34
9
43
16
21
2
23
39
55
11
66
7325
LUWU TIMUR
15
14
22
6
28
16
21
4
25
30
43
10
53
7326
TORAJA UTARA
25
13
17
1
18
12
15
1
16
25
32
2
34
7371
MAKASSAR
43
24
40
11
51
13
26
10
36
37
66
21
87
7372
PARE-PARE
6
22
23
1
24
13
14
3
17
35
37
4
41
7373
PALOPO
12
12
18
5
23
9
9
1
10
21
27
6
33
838
1,179
116
1,218
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
448
23
524 6.85
28
700 9.16
4
2
30
77 1.01
777 10.16
12
367 5.09
15
479 6.64
Sumber : Dinkes Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
5
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
0
43 0.60
490 6.80
5.64
7.94
0.78
8.20
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KEMATIAN IBU KODE
KABUPATEN / KOTA
1
JUMLAH PUSKESMAS
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
3
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun
20-34 tahun
5
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
≥35 tahun JUMLAH
6
7
8
< 20 tahun
20-34 tahun
9
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS
≥35 tahun JUMLAH
10
11
12
< 20 tahun
20-34 tahun
13
JUMLAH KEMATIAN IBU
≥35 tahun JUMLAH
14
15
16
< 20 tahun
20-34 tahun
17
≥35 tahun JUMLAH
18
19
20
7301
SELAYAR
14
1,862
0
0
1
1
0
1
2
3
0
1
1
2
0
2
4
6
7302
BULUKUMBA
20
6,224
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
1
2
0
2
2
4
7303
BANTAENG
13
3,236
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
7304
JENEPONTO
18
5,838
1
4
1
6
0
0
1
1
0
1
0
1
1
5
2
8
7305
TAKALAR
15
5,474
0
0
0
0
0
1
1
2
0
2
1
3
0
3
2
5
7306
GOWA
25
12,616
0
2
0
2
0
5
4
9
1
3
3
7
1
10
7
18
7307
SINJAI
16
4,092
0
3
1
4
0
2
1
3
0
4
1
5
0
9
3
12
7308
MAROS
14
5,650
0
1
0
1
0
2
0
2
0
2
0
2
0
5
0
5
7309
PANGKEP
23
5,151
0
3
0
3
0
2
0
0
0
0
0
0
0
5
0
5
7310
BARRU
12
2,998
1
2
1
4
0
0
1
1
1
0
1
2
2
2
3
7
7311
BONE
38
13,786
0
2
1
3
0
1
0
1
1
5
1
7
1
8
2
11
7312
SOPPENG
17
2,849
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
0
3
0
3
7313
WAJO
23
7,251
0
0
0
0
0
4
0
4
0
0
0
0
0
4
0
4
7314
SIDRAP
14
5,012
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
7315
PINRANG
16
6,825
0
0
1
1
0
0
0
0
0
3
1
4
0
3
2
5
7316
ENREKANG
13
3,226
0
2
1
3
0
1
0
1
0
2
2
4
0
5
3
8
7317
LUWU
21
6,554
0
2
1
3
0
1
0
1
0
1
2
3
0
4
3
7
7318
TANA TORAJA
21
3,927
0
0
0
0
0
1
0
1
0
3
0
3
0
4
0
4
7322
LUWU UTARA
14
5,081
0
0
3
3
0
2
1
3
0
4
1
5
0
6
5
11
7325
LUWU TIMUR
15
5,689
0
1
0
1
1
2
1
4
0
0
0
0
1
3
1
5
7326
TORAJA UTARA
25
4,222
0
1
2
3
0
0
0
0
0
1
1
2
0
2
3
5
7371
MAKASSAR
43
25,614
0
1
0
1
0
3
0
3
0
2
0
2
0
6
0
6
7372
PARE-PARE
6
2,613
0
2
1
3
0
0
0
0
1
2
0
3
1
4
1
6
7373
PALOPO
12
2,755
0
2
0
2
0
0
1
1
1
0
1
0
3
1
4
448
148,545
2
31
14
47
1
29
14
42
41
17
62
7
101
45
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
6
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
4
153 103.00
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
L
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
7301
SELAYAR
14
63,292
68,313
131,605
110
67.90
52
32.10
162
149
62.61
89
37.39
238
3
1.26
7302
BULUKUMBA
20
195,229
218,000
413,229
147
58.80
103
41.20
250
284
56.02
223
43.98
507
13
2.56
7303
BANTAENG
13
88,985
95,532
184,517
32
66.67
16
33.33
48
47
62.67
28
37.33
75
2
2.67
7304
JENEPONTO
18
172,894
184,913
357,807
206
61.13
131
38.87
337
283
60.47
185
39.53
468
6
1.28
7305
TAKALAR
15
139,381
150,597
289,978
134
62.04
82
37.96
216
230
57.93
167
42.07
397
12
3.02
7306
GOWA
25
361,814
373,679
735,493
396
56.49
305
43.51
701
771
57.58
568
42.42
1,339
64
4.78
7307
SINJAI
16
115,962
123,727
239,689
104
57.46
77
42.54
181
159
56.79
121
0.00
280
7
2.50
7308
MAROS
14
167,724
175,166
342,890
109
57.67
80
42.33
189
140
53.44
122
46.56
262
12
4.58
7309
PANGKEP
23
157,976
168,724
326,700
154
55.40
124
44.60
278
348
58.98
242
41.02
590
5
0.85
7310
BARRU
12
82,619
89,287
171,906
95
60.90
61
39.10
156
131
58.74
92
41.26
223
1
0.45
7311
BONE
38
356,691
390,282
746,973
260
56.52
200
43.48
460
367
56.03
288
43.97
655
1
0.15
7312
SOPPENG
17
106,484
119,821
226,305
96
57.14
72
42.86
168
124
56.11
97
43.89
221
2
0.90
7313
WAJO
23
188,727
205,768
394,495
263
57.93
191
42.07
454
464
57.28
346
42.72
810
37
4.57
7314
SIDRAP
14
143,277
149,708
292,985
140
56.45
108
43.55
248
304
53.52
264
46.48
568
95
16.73
7315
PINRANG
16
179,321
190,274
369,595
162
57.65
119
42.35
281
270
56.49
208
43.51
478
4
0.84
7316
ENREKANG
13
101,197
100,417
201,614
58
59.79
39
40.21
97
80
55.94
63
44.06
143
7
4.90
7317
LUWU
21
173,472
179,805
353,277
115
60.85
74
39.15
189
189
60.97
121
39.03
310
12
3.87
7318
TANA TORAJA
21
116,406
113,789
230,195
85
62.04
52
37.96
137
121
61.11
77
38.89
198
20
10.10
7322
LUWU UTARA
14
153,296
152,076
305,372
89
68.46
41
31.54
130
204
59.13
141
40.87
345
4
1.16
7325
LUWU TIMUR
15
144,912
136,910
281,822
126
62.38
76
37.62
202
158
60.08
105
39.92
263
12
4.56
7326
TORAJA UTARA
25
113,922
113,066
226,988
52
70.27
22
29.73
74
69
66.99
34
33.01
103
2
1.94
7371
MAKASSAR
43
727,314
742,287
1,469,601
1,156
62.49
694
37.51
1,850
2,373
60.60
1,543
39.40
3,916
240
6.13
7372
PARE-PARE
6
69,023
71,400
140,423
88
61.97
54
38.03
142
186
64.14
104
35.86
290
5
1.72
7373
PALOPO
12
84,192
88,724
172,916
132
59.46
90
40.54
222
205
58.24
147
41.76
352
15
4.26
4,204,110
4,402,265
8,606,375
4,309
60.08
2,863
39.92
7,172
7,656
58.75
5,375
41.25
13,031
581
4.46
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
102.49
65.03
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll 8,606,375 Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
7
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
83.33 182.11
122.10
151.41
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TB PARU KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L+P
BTA (+) L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
-
-
962
110
52
162
0.00
0.00
16.84
7302
BULUKUMBA
20
-
-
3,120
147
103
250
0.00
0.00
8.01
7303
BANTAENG
13
-
-
643
32
16
48
0.00
0.00
7.47
7304
JENEPONTO
18
-
-
0
206
131
337
0.00
0.00
0.00
7305
TAKALAR
15
-
-
2,454
134
82
216
0.00
0.00
8.80
7306
GOWA
25
-
-
9,509
51
30
81
0.00
0.00
0.85
7307
SINJAI
16
-
-
518
104
77
181
0.00
0.00
0.00
7308
MAROS
14
-
-
1,044
109
80
189
0.00
0.00
18.10
7309
PANGKEP
23
-
-
2,758
154
124
278
0.00
0.00
10.08
7310
BARRU
12
-
-
1,138
95
61
156
0.00
0.00
13.71
7311
BONE
38
-
-
3,494
260
200
460
0.00
0.00
13.17
7312
SOPPENG
17
-
-
927
96
72
168
0.00
0.00
18.12
7313
WAJO
23
-
-
2,168
263
191
454
0.00
0.00
20.94
7314
SIDRAP
14
-
-
426
140
108
248
0.00
0.00
58.22
7315
PINRANG
16
-
-
1,722
162
119
281
0.00
0.00
16.32
7316
ENREKANG
13
-
-
1,308
58
39
97
0.00
0.00
7.42
7317
LUWU
21
-
-
583
115
74
189
0.00
0.00
32.42
7318
TANA TORAJA
21
-
-
966
85
52
137
0.00
0.00
14.18
7322
LUWU UTARA
14
-
-
1,328
89
41
130
0.00
0.00
9.79
7325
LUWU TIMUR
15
-
-
2,337
126
76
202
0.00
0.00
8.64
7326
TORAJA UTARA
25
-
-
0
52
22
74
0.00
0.00
0.00
7371
MAKASSAR
43
-
-
5,084
1,156
694
1,850
0.00
0.00
36.39
7372
PARE-PARE
6
-
-
814
88
54
142
0.00
0.00
17.44
7373
PALOPO
12
-
-
0
132
90
222
0.00
0.00
0.00
43,303
3,964
2,588
6,552
0.00
0.00
15.13
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
0
0
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
8
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
BTA (+) DIOBATI* L
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA (SUCCESS RATE/SR) PENGOBATAN
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUML AH
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
L+P 24
7301 SELAYAR
14
89
49
138
56
62.92
38
77.55
94
68.12
15
16.85
8
16.33
23
16.67
79.78
93.88
84.78
8
2
10
7302 BULUKUMBA
20
186
132
318
154
82.80
112
84.85
266
83.65
15
8.06
8
6.06
23
7.23
90.86
90.91
90.88
8
5
13
7303 BANTAENG
13
86
61
147
65
75.58
43
70.49
108
73.47
0
0.00
0
0.00
0
0.00
75.58
70.49
73.47
4
3
7
7304 JENEPONTO
18
197
160
357
77
39.09
80
50.00
157
43.98
47
23.86
42
26.25
89
24.93
62.94
76.25
68.91
20
3
23
7305 TAKALAR
15
235
167
402
221
94.04
163
97.60
384
95.52
1
0.43
0
0.00
1
0.25
94.47
97.60
95.77
8
0
8
7306 GOWA
25
451
314
765
417
92.46
291
92.68
708
92.55
6
1.33
5
1.59
11
1.44
93.79
94.27
93.99
10
7
17
7307 SINJAI
16
113
63
176
68
60.18
39
61.90
107
60.80
15
13.27
13
20.63
28
15.91
73.45
82.54
76.70
8
3
11
7308 MAROS
14
179
110
289
150
83.80
94
85.45
0
0.00
9
0.00
0
0.00
9
3.11
83.80
85.45
3.11
7
4
11
7309 PANGKEP
23
159
110
269
118
74.21
92
83.64
210
78.07
19
11.95
6
5.45
25
9.29
86.16
89.09
87.36
14
5
19
7310 BARRU
12
148
119
267
97
65.54
81
68.07
178
66.67
31
20.95
21
17.65
52
19.48
86.49
85.71
86.14
5
2
7
7311 BONE
38
275
243
518
180
65.45
178
73.25
358
69.11
15
5.45
7
2.88
22
4.25
70.91
76.13
73.36
11
7
18
7312 SOPPENG
17
120
120
240
87
72.50
93
77.50
180
75.00
3
2.50
2
1.67
5
2.08
75.00
79.17
77.08
4
1
5
7313 WAJO
23
272
238
510
228
83.82
209
87.82
437
85.69
8
2.94
10
4.20
18
3.53
86.76
92.02
89.22
23
11
34
7314 SIDRAP
14
195
128
323
148
75.90
98
76.56
246
76.16
9
4.62
7
5.47
16
4.95
80.51
82.03
81.11
12
6
18
7315 PINRANG
16
245
182
427
207
84.49
168
92.31
375
87.82
17
6.94
5
2.75
22
5.15
91.43
95.05
92.97
11
3
14
7316 ENREKANG
13
94
52
146
79
84.04
47
90.38
126
86.30
12
12.77
4
7.69
16
10.96
96.81
98.08
97.26
2
1
3
7317 LUWU
21
155
114
269
78
50.32
62
54.39
140
52.04
26
16.77
19
16.67
45
16.73
67.10
71.05
68.77
5
3
8
7318 TANA TORAJA
21
66
59
125
43
65.15
42
71.19
85
68.00
6
9.09
4
6.78
10
8.00
74.24
77.97
76.00
2
1
3
7322 LUWU UTARA
14
109
79
188
57
52.29
46
58.23
103
54.79
7
6.42
3
3.80
10
5.32
58.72
62.03
60.11
6
1
7
7325 LUWU TIMUR
15
129
75
204
122
94.57
67
89.33
189
92.65
0
0.00
0
0.00
0
0.00
94.57
89.33
92.65
4
5
9
7326 TORAJA UTARA
25
58
43
101
21
36.21
14
32.56
35
34.65
11
18.97
10
23.26
21
20.79
55.17
55.81
55.45
0
1
1
7371 MAKASSAR
43
1,164
720
1,884
876
75.26
547
75.97
1,423
75.53
117
10.05
71
9.86
188
9.98
85.31
85.83
85.51
39
28
67
6
100
61
161
82
82.00
50
81.97
132
81.99
9
9.00
5
8.20
14
8.70
91.00
90.16
90.68
2
2
4
12
150
113
263
87
58.00
70
61.95
157
59.70
42
28.00
32
28.32
74
28.14
86.00
90.27
87.83
8
4
12
4,975
3,512
8,487
3,718
74.73
2,724
77.56
6,198
73.03
440
8.84
282
8.03
722
8.51
83.58
85.59
81.54
7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)
448
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan: * kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
9
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
221
108
329
5.26
2.45
3.82
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PNEUMONIA PADA BALITA KODE KABUPATEN / KOTA
1
JUMLAH BALITA
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % 10 11 12 13 14 15 H H H 0 0 0 0.00
7301
SELAYAR
14
4,882
5,290
10,172
41,155
44,595
85,750
7302
BULUKUMBA
20
23,515
24,574
48,089
198,231
207,159
405,390
221
0.11
160
0.08
381
0.09
7303
BANTAENG
13
9,648
10,041
19,689
81,333
84,646
165,978
29
0.04
46
0.05
75
0.05
7304
JENEPONTO
18
18,075
18,082
36,157
152,372
152,431
304,804
262
0.17
236
0.15
498
0.16
7305
TAKALAR
15
0
0
28,347
238,965
117
218
0.09
7306
GOWA
25
23,807
24,434
48,241
200,693
205,979
406,672
472
7307
SINJAI
16
9,676
9,103
18,779
81,569
76,738
158,307
1
7308
MAROS
14
0
0
33,562
282,928
41
7309
PANGKEP
23
17,928
18,917
36,845
151,133
159,470
310,603
76
0.05
51
7310
BARRU
12
5,187
7,782
12,969
43,726
65,602
109,329
9
0.02
5
7311
BONE
38
7312
SOPPENG
17
0
7313
WAJO
23
13,802
7314
SIDRAP
14
7315
PINRANG
16
3,352
3,561
6,913
7316
ENREKANG
13
0
0
19,829
7317
LUWU
21
15,457
15,198
30,655
130,300
7318
TANA TORAJA
21
10,499
10,168
20,667
7322
LUWU UTARA
14
12,646
11,883
24,529
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
21,922
7326
TORAJA UTARA
25
11,495
11,566
23,061
96,903
7371
MAKASSAR
43
79,136
73,052
152,188
7372
PARE-PARE
6
7,023
6,782
7373
PALOPO
12
7,889 274,017
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
-
-
-
-
0.24
101
-
401
0.19
873
0.21
-
8
0.01
9
0.01
-
21
62
0.02
0.03
127
0.04
0.01
14
0.01
-
71,275
-
-
600,848
239
-
193
-
432
0.07
0
22,255
-
-
187,610
185
-
127
-
312
0.17
14,755
28,557
240,733
195
359
0.15
233,890
139
253
0.11
58,277
33
64
0.11
167,158
28
58
0.03
128,120
258,420
57
0.04
44
0.03
101
0.04
88,507
85,716
174,223
330
0.37
319
0.37
649
0.37
106,606
100,174
206,779
275
0.26
180
0.18
455
0.22
184,802
114
199
0.11
97,501
194,404
236
0.24
192
0.20
428
0.22
667,116
615,828
1,282,945
279
0.04
247
0.04
526
0.04
13,805
59,204
57,172
116,376
78
0.13
66
0.12
144
0.12
8,289
16,178
66,504
69,876
136,381
30
0.05
21
0.03
51
0.04
273,477
772,429
2,309,961
2,305,409
6,511,572
3,446
0.15
2,842
0.12
6,288
0.10
27,745
PERSENTASE PERKIRAAN KASUS
116,352 28,257 -
-
124,382 30,019 -
-
843%
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013
10
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.17 0.12 -
-
164 114 31 30
85
0.13 0.10 -
-
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
HIV NO
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
3
4
5
PROPO RSI KELOM POK 6
L
P
L+P
7
8
9
PROPO RSI KELOM POK 10
SYPHILIS
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
10
12
22
2.14
1
4
5
0.87
-
-
0
-
-
0
0.00
2
5 - 14 TAHUN
11
1
12
1.17
6
2
8
1.38
-
-
0
-
-
0
0.00
3
15 - 19 TAHUN
25
5
30
2.91
13
3
16
2.77
-
-
0
-
-
0
0.00
4
20 - 24 TAHUN
139
44
183
17.77
66
22
88
15.22
-
-
0
-
-
0
0.00
5
25 - 49 TAHUN
526
224
750
72.82
320
128
448
77.51
-
-
0
-
-
0
0.00
6
≥ 50 TAHUN
25
8
33
3.20
10
3
13
2.25
-
-
0
-
-
0
0.00
736
294
1,030
416
162
578
71.46
28.54
71.97
28.03
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0
0
0.00
0.00
0
0
0
0
0.00
0.00
0.00
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
11
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DONOR DARAH KODE
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
JUMLAH PENDONOR L
P
3
4
L+P 5
6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L
P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P JUMLAH % 16
17
7301
RSUD KH. HAYYUNG
1,049
158
1,207
838
79.89
113
71.52
951
78.79
4
0.48
0
0.00
4
0.42
7302
UTD CAB. BULUKUMBA
1,089
548
1,637
1,089
100.00
548
100.00
1,637
100.00
2
0.18
0
0.00
2
0.12
7303
UTD RS PROF ANWAR MAKKATUTU
859
391
1,250
859
100.00
391
100.00
1,250
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7305
RSUD KAB. TAKALAR
755
280
1,035
755
100.00
280
100.00
1,035
100.00
3
0.40
1
0.36
4
0.39
7306
GOWA
-
-
0.00
0
0.00
0.00
0
0.00
7307
RSUD SINJAI
932
732
0.14
1
0.06
100.00
1
100.00
7308
MAROS
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7309
PANGKEP
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7310
UTD RSUD LAPATARAI
403
173
100.00
576
100.00
0.00
0
0.00
7311
BONE
-
-
0.00
0
0.00
0.00
0
0.00
7312
SOPPENG
1,526
723
2,249
1,506
98.69
717
99.17
2,223
98.84
4
0.27
0.00
4
0.18
7313
WAJO
1,476
419
1,895
1,476
100.00
419
100.00
1,895
100.00
0
0.00
-
0.00
0
0.00
7314
SIDRAP
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7315
PINRANG
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7316
UTD RSU MASENREMPULU
703
259
962
703
100.00
259
100.00
962
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7317
LUWU
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7318
TANA TORAJA
-
-
0.00
0
0.00
0.00
0
0.00
7322
UTD RSUD A. DJEMMA MASAMBA
583
522
100.00
1,105
100.00
0.00
1
0.09
7325
LUWU TIMUR
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7326
TORAJA UTARA
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7371
MAKASSAR
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7372
PARE-PARE
3,393
1,916
5,309
3,393
100.00
1,916
100.00
5,309
100.00
2
0.06
1
0.05
3
0.06
7373
UTD PALOPO
2,583
1,296
3,879
2,583
100.00
1,296
100.00
3,879
100.00
6
0.23
0
0.00
6
0.15
15,351
7,417
22,768
14,188
92.42
6,635
89.46
20,823
91.46
22
0.16
3
0.05
25
0.12
JUMLAH
0
-
1,664
576 0
0 1,105
0.00 0
403 -
583
Sumber : Dinas Kesehatan kab / Kota Tahun 2016
12
0.00
100.00 0.00
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0.00 100.00
1
173 -
522
-
0.00 0
0 -
0.00
0.00 1
1
0.00 0.00
-
-
0 0
-
0.17
0
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DIARE KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PUSKESMAS
3
DIARE DITANGANI
JUMLAH TARGET PENEMUAN
L
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
10
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
12
13
14
15
7301 SELAYAR
14
63,292
68,313
131,605
3,418
3,689
7,107
1,267
37.07
1,314
35.62
2,581
36.32
7302 BULUKUMBA
20
195,229
218,000
413,229
10,542
11,772
22,314
2,823
26.78
3,186
27.06
6,009
26.93
7303 BANTAENG
13
88,985
95,532
184,517
4,805
5,159
9,964
3,259
67.82
3,300
63.97
6,559
65.83
7304 JENEPONTO
18
172,894
184,913
357,807
9,336
9,985
19,322
2,418
25.90
2,870
28.74
5,288
27.37
7305 TAKALAR
15
139,381
150,597
289,978
7,527
8,132
15,659
3,428
45.55
4,135
50.85
7,563
48.30
7306 GOWA
25
361,814
373,679
735,493
19,538
20,179
39,717
7,882
40.34
8,568
42.46
16,450
41.42
7307 SINJAI
16
115,962
123,727
239,689
6,262
6,681
12,943
1,852
29.58
2,370
35.47
4,222
32.62
7308 MAROS
14
167,724
175,166
342,890
9,057
9,459
18,516
2,355
26.00
2,516
26.60
4,871
26.31
7309 PANGKEP
23
157,976
168,724
326,700
8,531
9,111
17,642
5,330
62.48
5,716
62.74
11,046
62.61
7310 BARRU
12
82,619
89,287
171,906
4,461
4,821
9,283
1,335
29.92
1,561
32.38
2,896
31.20
7311 BONE
38
356,691
390,282
746,973
19,261
21,075
40,337
5,561
28.87
6,421
30.47
11,982
29.71
7312 SOPPENG
17
106,484
119,821
226,305
5,750
6,470
12,220
4,504
78.33
5,504
85.07
10,008
81.90
7313 WAJO
23
188,727
205,768
394,495
10,191
11,111
21,303
4,507
44.22
5,354
48.18
9,861
46.29
7314 SIDRAP
14
143,277
149,708
292,985
7,737
8,084
15,821
4,560
58.94
6,224
76.99
10,784
68.16
7315 PINRANG
16
179,321
190,274
369,595
9,683
10,275
19,958
3,557
36.73
4,411
42.93
7,968
39.92
7316 ENREKANG
13
101,197
100,417
201,614
5,465
5,423
10,887
4,391
80.35
4,544
83.80
8,935
82.07
7317 LUWU
21
173,472
179,805
353,277
9,367
9,709
19,077
2,605
27.81
2,974
30.63
5,579
29.24
7318 TANA TORAJA
21
116,406
113,789
230,195
6,286
6,145
12,431
1,805
28.71
1,738
28.28
3,543
28.50
7322 LUWU UTARA
14
153,296
152,076
305,372
8,278
8,212
16,490
3,905
47.17
4,273
52.03
8,178
49.59
7325 LUWU TIMUR
15
144,912
136,910
281,822
7,825
7,393
15,218
6,030
77.06
5,549
75.06
11,579
76.09
7326 TORAJA UTARA
25
113,922
113,066
226,988
6,152
6,106
12,257
2,093
34.02
2,341
38.34
4,434
36.17
7371 MAKASSAR
43
727,314
742,287
1,469,601
39,275
40,083
79,358
10,893
27.74
11,159
27.84
22,052
27.79
7372 PARE-PARE
6
69,023
71,400
140,423
3,727
3,856
7,583
3,162
84.83
3,447
89.40
6,609
87.16
12
84,192
88,724
172,916
4,546
4,791
9,337
1,803
39.66
1,881
39.26
3,684
39.45
4,204,110
4,402,265
8,606,375
227,022
237,722
464,744
91,325
40.23
101,356
42.64
192,681
41.46
7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)
448
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
270
Sumber : Dinas Kesehatan kab / Kota Tahun 2016 Ket:
13
- Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS - Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL
14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU Multi Basiler (MB) / Kusta Basah
Pausi Basiler (PB) / Kusta kering
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
7301
SELAYAR
14
1
1
2
11
4
15
12
5
17
7302
BULUKUMBA
20
5
7
12
33
19
52
38
26
64
7303
BANTAENG
13
1
0
1
13
10
23
14
10
24
7304
JENEPONTO
18
0
1
1
26
18
44
26
19
45
7305
TAKALAR
15
4
1
5
13
18
31
17
19
36
7306
GOWA
25
20
20
40
60
47
107
80
67
147
7307
SINJAI
16
3
5
8
45
26
71
48
31
79
7308
MAROS
14
0
1
1
18
10
28
18
11
29
7309
PANGKEP
23
10
9
19
21
18
39
31
27
58
7310
BARRU
12
4
1
5
17
16
33
21
17
38
7311
BONE
38
17
7
24
91
61
152
108
68
176
7312
SOPPENG
17
9
8
17
15
16
31
24
24
48
7313
WAJO
23
5
3
8
31
15
46
36
18
54
7314
SIDRAP
14
0
1
1
15
15
30
15
16
31
7315
PINRANG
16
7
16
23
39
35
74
46
51
97
7316
ENREKANG
13
0
0
0
4
0
4
4
0
4
7317
LUWU
21
0
0
0
7
0
7
7
0
7
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7322
LUWU UTARA
14
2
0
2
8
4
12
10
4
14
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
0
6
0
6
6
0
6
7326
TORAJA UTARA
25
0
0
0
4
1
5
4
1
5
7371
MAKASSAR
43
22
11
33
69
27
96
91
38
129
7372
PARE-PARE
6
0
0
0
9
1
10
9
1
10
7372
PALOPO
6
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7373
RS WAHIDIN
12
1
1
2
1
1
2
2
2
4
111
93
204
557
363
920
668
456
1,124
54.41
45.59
60.54
39.46
59.43
40.57
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
454
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 15.89 Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
14
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
10.36
13.06
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
CACAT TINGKAT 2
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
% 8
7301
SELAYAR
14
17
2
11.76
0
0.00
7302
BULUKUMBA
20
64
10
15.63
6
9.38
7303
BANTAENG
13
24
2
8.33
2
8.33
7304
JENEPONTO
18
45
2
4.44
4
8.89
7305
TAKALAR
15
36
4
11.11
5
13.89
7306
GOWA
25
147
14
9.52
19
12.93
7307
SINJAI
16
79
3
3.80
15
18.99
7308
MAROS
14
29
1
3.45
1
3.45
7309
PANGKEP
23
58
8
13.79
7
12.07
7310
BARRU
12
38
5
13.16
4
10.53
7311
BONE
38
176
8
4.55
16
9.09
7312
SOPPENG
17
48
4
8.33
3
6.25
7313
WAJO
23
54
5
9.26
11
20.37
7314
SIDRAP
14
31
5
16.13
5
16.13
7315
PINRANG
16
97
7
7.22
8
8.25
7316
ENREKANG
13
4
1
25.00
2
50.00
7317
LUWU
21
7
1
14.29
1
14.29
7318
TANA TORAJA
21
1
0
0.00
0
0.00
7322
LUWU UTARA
14
14
2
14.29
2
14.29
7325
LUWU TIMUR
15
6
0
0.00
0
0.00
7326
TORAJA UTARA
25
5
0
0.00
0
0.00
7371
MAKASSAR
43
129
11
8.53
1
0.78
7372
PARE-PARE
6
10
0
0.00
2
20.00
7373
PALOPO
6
1
0
0.00
0
0.00
12
4
0
0.00
0
0.00
1,124
95
8.45
114
10.14
RS WAHIDIN SUDIROHUSODO JUMLAH (KAB/KOTA)
454
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016
15
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1.32
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KASUS TERCATAT KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
7301
SELAYAR
14
1
1
2
11
4
15
12
5
17
7302
BULUKUMBA
20
5
7
12
33
19
52
38
26
64
7303
BANTAENG
13
1
0
1
13
10
23
14
10
24
7304
JENEPONTO
18
0
1
1
26
18
44
26
19
45
7305
TAKALAR
15
4
1
5
13
18
31
17
19
36
7306
GOWA
25
20
20
40
60
47
107
80
67
147
7307
SINJAI
16
3
5
8
45
26
71
48
31
79
7308
MAROS
14
0
1
1
18
10
28
18
11
29
7309
PANGKEP
23
10
9
19
21
18
39
31
27
58
7310
BARRU
12
4
1
5
17
16
33
21
17
38
7311
BONE
38
17
7
24
91
61
152
108
68
176
7312
SOPPENG
17
9
8
17
15
16
31
24
24
48
7313
WAJO
23
5
3
8
31
15
46
36
18
54
7314
SIDRAP
14
0
1
1
15
15
30
15
16
31
7315
PINRANG
16
7
16
23
39
35
74
46
51
97
7316
ENREKANG
13
0
0
0
4
0
4
4
0
4
7317
LUWU
21
0
0
0
7
0
7
7
0
7
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7322
LUWU UTARA
14
2
0
2
8
4
12
10
4
14
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
0
6
0
6
6
0
6
7326
TORAJA UTARA
25
0
0
0
4
1
5
4
1
5
7371
MAKASSAR
43
22
11
33
69
27
96
91
38
129
7372
PARE-PARE
6
0
0
0
9
1
10
9
1
10
7373
PALOPO
12
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
4
111
93
204
557
363
920
668
456
1,124
1.59
1.04
RS WAHIDIN SUDIROHUSODO JUMLAH (KAB/KOTA)
448
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
16
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1.31
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUSTA (PB) KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
PENDERITA PBa
3
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MBa
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7301
SELAYAR
14
-
-
10
-
0.00
-
0.00
9
90.00
-
-
20
-
0.00
-
0.00
18
7302
BULUKUMBA
20
-
-
17
-
0.00
-
0.00
16
94.12
-
-
79
-
0.00
-
0.00
54
68.35
7303
BANTAENG
13
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
-
-
38
-
0.00
-
0.00
38
100.00
7304
JENEPONTO
18
-
-
3
-
0.00
-
0.00
3
100.00
-
-
66
-
0.00
-
0.00
58
87.88
7305
TAKALAR
15
-
-
4
-
0.00
-
0.00
4
100.00
-
-
28
-
0.00
-
0.00
27
96.43
7306
GOWA
25
-
-
27
-
0.00
-
0.00
25
92.59
-
-
89
-
0.00
-
0.00
81
91.01
7307
SINJAI
16
-
-
22
-
0.00
-
0.00
22
100.00
-
-
57
-
0.00
-
0.00
38
66.67
7308
MAROS
14
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
-
-
31
-
0.00
-
0.00
26
83.87
7309
PANGKEP
23
-
-
6
-
0.00
-
0.00
4
66.67
-
-
16
-
0.00
-
0.00
16
100.00
7310
BARRU
12
-
-
6
-
0.00
-
0.00
5
83.33
-
-
18
-
0.00
-
0.00
16
88.89
7311
BONE
38
-
-
28
-
0.00
-
0.00
25
89.29
-
-
170
-
0.00
-
0.00
147
86.47
7312
SOPPENG
17
-
-
6
-
0.00
-
0.00
5
83.33
-
-
37
-
0.00
-
0.00
34
91.89
7313
WAJO
23
-
-
4
-
0.00
-
0.00
4
100.00
-
-
48
-
0.00
-
0.00
39
81.25
7314
SIDRAP
14
-
-
1
-
0.00
-
0.00
1
100.00
-
-
17
-
0.00
-
0.00
10
58.82
7315
PINRANG
16
-
-
5
-
0.00
-
0.00
5
100.00
-
-
57
-
0.00
-
0.00
55
96.49
7316
ENREKANG
13
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
8
-
0.00
-
0.00
8
100.00
7317
LUWU
21
-
-
5
-
0.00
-
0.00
5
100.00
-
-
9
-
0.00
-
0.00
5
55.56
7318
TANA TORAJA
21
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
10
-
0.00
-
0.00
6
60.00
7322
LUWU UTARA
14
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
8
-
0.00
-
0.00
5
62.50
7325
LUWU TIMUR
15
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
4
-
0.00
-
0.00
4
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
9
-
0.00
-
0.00
7
77.78
7371
MAKASSAR
43
-
-
35
-
0.00
-
0.00
34
97.14
-
-
125
-
0.00
-
0.00
110
88.00
7372
PARE-PARE
6
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
52
-
0.00
-
0.00
48
92.31
7373
PALOPO
12
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
0.00
171
93.44
0
852
85.37
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
0
0
183
0
0.00
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
17
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
0
0
998
0
0
0
90.00
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KODE
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK < 15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373
SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PAREPARE PALOPO
14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12
448 JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 THN
32,422 115,536 49,881 61,641 58,967 161,869 69,882 95,824 91,471 46,437 198,817 56,674 84,333 79,832 106,904 54,630 111,663 79,503 99,510 78,580 90,273 362,760 44,418 37,538
0 3 2 0 1 4 2 2 0 2 2 0 0 2 0 1 1 1 1 2 0 12 1 1
2,269,365
40 1.76
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
18
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH KASUS PD3I PERTUSIS TETANUS
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
6
MENING GAL
L
7
8
P 9
L+P
L
10
11
P 12
TETANUS NEONATORUM MENING P L+P GAL
L+P
MENING GAL
L
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
20
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
8
26
0
7305
TAKALAR
15
1
0
1
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
7306
GOWA
25
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
7307
SINJAI
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
14
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
23
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
7310
BARRU
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
38
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
43
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PAREPARE
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
448
4
3
7
0
0
0
0
5
2
7
0
19
8
27
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
0.00
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
19
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
0 0.00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3i) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
L 4
JUMLAH KASUS PD3I POLIO
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P 5 6
MENING GAL 7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
SELAYAR
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
20
4
5
9
0
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
13
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
18
5
1
6
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
15
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
25
37
63
100
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
16
10
8
18
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
14
5
9
14
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
23
35
36
71
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
12
20
18
38
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
38
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
17
26
32
58
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
23
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
14
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
21
2
8
10
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
LUWU UTARA
14
7301
7322
3
2
5
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
43
58
65
123
0
0
0
0
0
0
0
7372
PAREPARE
6
22
27
49
0
0
0
0
1
2
3
7373
PALOPO
12
12
9
21
0
0
0
0
0
0
0
448
245
297
542
0
0
0
0
1
2
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
20
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH KASUS
3
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
3
1
4
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7302
BULUKUMBA
20
243
188
431
6
0
6
2.47
0.00
1.39
7303
BANTAENG
13
76
92
168
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7304
JENEPONTO
18
166
176
342
1
3
4
0.60
1.70
1.17
7305
TAKALAR
15
0
0
257
0
1
1
0.00
0.00
0.39
7306
GOWA
25
243
210
453
2
4
6
0.82
1.90
1.32
7307
SINJAI
16
224
261
485
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7308
MAROS
14
327
301
628
1
0
1
0.31
0.00
0.16
7309
PANGKEP
23
361
344
705
0
1
1
0.00
0.29
0.14
7310
BARRU
12
157
183
340
0
2
2
0.00
1.09
0.59
7311
BONE
38
375
385
760
6
5
11
1.60
1.30
1.45
7312
SOPPENG
17
225
246
471
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7313
WAJO
23
142
140
282
2
2
4
1.41
1.43
1.42
7314
SIDRAP
14
70
64
134
1
0
1
1.43
0.00
0.75
7315
PINRANG
16
10
14
24
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7316
ENREKANG
13
69
84
153
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7317
LUWU
21
33
27
60
1
0
1
3.03
0.00
1.67
7318
TANA TORAJA
21
27
21
48
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7322
LUWU UTARA
14
165
188
353
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7325
LUWU TIMUR
15
290
317
607
1
2
3
0.34
0.63
0.49
7326
TORAJA UTARA
25
41
36
77
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7371
MAKASSAR
43
126
122
248
2
0
2
1.59
0.00
0.81
7372
PARE-PARE
6
99
73
172
2
3
5
2.02
4.11
2.91
7373
PALOPO
12
184
182
366
0
0
0
0.00
0.00
0.00
3,656
3,655
7,568
25
23
48
0.68
0.63
0.63
86.96
83.03
87.93
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
448
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
21
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
SUSPEK L
P
L+P
4
5
6
L
P
7
8
L+P 9
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7301
SELAYAR
14
-
-
2,089
-
-
2,089
13
0.00
6
0.00
19
0.91
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7302
BULUKUMBA
20
-
-
878
-
-
878
17
0.00
3
0.00
20
2.28
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7303
BANTAENG
13
-
-
344
-
-
343
12
0.00
3
0.00
15
4.37
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7304
JENEPONTO
18
-
-
141
-
-
141
18
0.00
4
0.00
22
15.60
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7305
TAKALAR
15
-
-
664
-
-
664
17
0.00
3
0.00
20
3.01
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7306
GOWA
25
-
-
662
-
-
636
14
0.00
0.00
14
2.20
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7307
SINJAI
16
-
-
251
-
-
251
27
0.00
5
0.00
32
12.75
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7308
MAROS
14
-
-
666
-
-
666
49
0.00
18
0.00
67
10.06
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7309
PANGKEP
23
-
-
200
-
-
199
33
0.00
20
0.00
53
26.63
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7310
BARRU
12
-
-
140
-
-
0
9
0.00
2
0.00
11
-
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7311
BONE
38
-
-
1,191
-
-
1,191
25
0.00
10
0.00
35
2.94
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7312
SOPPENG
17
-
-
290
-
-
290
9
0.00
3
0.00
12
4.14
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7313
WAJO
23
-
-
75
-
-
75
10
0.00
1
0.00
11
14.67
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7314
SIDRAP
14
-
-
70
-
-
70
13
0.00
0.00
13
18.57
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7315
PINRANG
16
-
-
3,534
-
-
3,480
67
0.00
10
0.00
77
2.21
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7316
ENREKANG
13
-
-
1,211
-
-
1,211
76
0.00
22
0.00
98
8.09
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7317
LUWU
21
-
-
316
-
-
316
28
0.00
1
0.00
29
9.18
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7318
TANA TORAJA
21
-
-
950
-
-
322
21
0.00
4
0.00
25
7.76
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7322
LUWU UTARA
14
-
-
1,935
-
-
1,395
31
0.00
1
0.00
32
2.29
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7325
LUWU TIMUR
15
-
-
485
-
-
480
13
0.00
3
0.00
16
3.33
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7326
TORAJA UTARA
25
-
-
556
-
-
519
99
0.00
27
0.00
126
24.28
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7371
MAKASSAR
43
-
-
1,706
-
-
1,706
152
0.00
42
0.00
194
11.37
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7372
PARE-PARE
6
-
-
193
-
-
193
5
0.00
3
0.00
8
4.15
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7373
PALOPO
12
-
-
431
-
-
431
41
0.00
18
0.00
59
13.69
0
0
0
0.00
0.00
0.00
-
-
18,978
-
-
17,546
799
0.00
1,008
5.74
0
0
0
0.00
0.00
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
4,204,110
-
-
209 4,402,265
0.19
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
22
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.05
-
8,606,375 0.12
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDERITA FILARIASIS KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
KASUS BARU DITEMUKAN
3
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
7301
SELAYAR
14
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
20
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
13
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
18
0
0
0
0
1
1
7305
TAKALAR
15
0
0
0
1
0
1
7306
GOWA
25
1
1
2
1
4
5
7307
SINJAI
16
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
14
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
23
0
0
0
1
19
20
7310
BARRU
12
0
0
0
0
7
7
7311
BONE
38
0
0
0
0
4
4
7312
SOPPENG
17
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
23
0
0
0
3
1
4
7314
SIDRAP
14
0
0
0
1
0
1
7315
PINRANG
16
0
0
0
1
1
2
7316
ENREKANG
13
0
0
0
4
4
8
7317
LUWU
21
0
0
0
0
1
1
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
1
1
7322
LUWU UTARA
14
0
0
0
1
0
1
7325
LUWU TIMUR
15
0
0
0
32
8
40
7326
TORAJA UTARA
25
0
0
0
0
1
1
7371
MAKASSAR
43
0
0
0
2
0
2
7372
PARE-PARE
6
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
12
0
0
0
0
0
0
1
1
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
47
52
99
1.12
1.18
1.15
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
23
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
22,919
24,732
47,651
17,421
76.01
20,448
82.68
37,869
79.47
6134
26.76
9,348
37.80
15,482
32.49
7302
BULUKUMBA
20
139,734
147,906
287,640
4,095
2.93
7,619
5.15
11,714
4.07
3828
2.74
6,602
4.46
10,430
3.63
7303
BANTAENG
13
62,382
69,238
131,620
5,760
9.23
11,968
17.29
17,728
13.47
2602
4.17
3,973
5.74
6,575
5.00
7304
JENEPONTO
18
117,116
130,731
247,847
-
0.00
-
0.00
1,997
0.81
0.00
-
0.00
1,922
0.78
7305
TAKALAR
15
36,439
41,194
77,633
7,151
19.62
17,631
42.80
24,782
31.92
3804
53.20
7,701
43.68
11,505
14.82
7306
GOWA
25
336,055
347,319
683,374
8,215
2.44
15,331
4.41
23,546
3.45
6914
2.06
13,238
3.81
20,152
2.95
7307
SINJAI
16
80,243
88,454
168,697
2,130
2.65
6,908
7.81
9,038
5.36
636
0.79
1,848
2.09
2,484
1.47
7308
MAROS
14
108,303
118,287
226,590
49,528
45.73
42,083
35.58
91,611
40.43
4461
4.12
4,864
4.11
9,325
4.12
7309
PANGKEP
23
45,658
54,888
100,546
35,562
77.89
48,680
88.69
84,242
83.78
3489
7.64
4,720
8.60
8,209
8.16
7310
BARRU
12
49,492
59,101
108,593
326
0.66
1,088
1.84
1,414
1.30
170
0.34
557
0.94
727
0.67
7311
BONE
38
-
-
0
395
0.00
1,380
0.00
1,775
0.00
243
0.00
547
0.00
790
0.00
7312
SOPPENG
17
8,770
12,071
20,841
10,468
119.36
18,674
154.70
29,142
139.83
1453
16.57
3,741
30.99
5,194
24.92
7313
WAJO
23
89,618
129,286
218,904
38,888
43.39
71,517
50.44
5023
5.60
8,649
6.69
13,672
6.25
7314
SIDRAP
14
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7315
PINRANG
16
0
0
0.00
-
0.00
0
0.00
7316
ENREKANG
13
4631
7.82
8,873
14.52
13,504
11.22
7317
LUWU
21
2818
0.00
4,864
0.00
7,682
0.00
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
0.00
0.00
-
0.00
0
0.00
7322
LUWU UTARA
14
103,933
103,999
207,932
13,187
7325
LUWU TIMUR
15
94,868
91,114
185,982
63,325
7326
TORAJA UTARA
25
43,332
44,323
87,655
9,148
7371
MAKASSAR
43
0
0
0
0
0.00
0
0.00
7372
PARE-PARE
6
23,185
25,141
48,326
19,572
84.42
36,204
144.00
7373
PALOPO
-
-
96,634
0
0.00
0
0.00
7,341
7.60
2,970,167
295,936
745,803
25.11
JUMLAH (KAB/KOTA)
12 448
55.32
110,405
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
0
0
5,992
0.00
7,245
0.00
13,237
0.00
59,241
61,095
120,336
4,773
8.06
21,650
35.44
26,423
-
-
-
0.00
-
0.00
0
0
0.00
0
0.00
12.69
27,775
26.71
40,962
19.70
1426
1.37
3,018
2.90
4,444
2.14
66.75
67,113
73.66
130,438
70.13
3324
3.50
4,242
4.66
7,566
4.07
21.11
17,215
38.84
26,363
30.08
4700
51.38
2,231
12.96
6,931
7.91
0
0.00
3834
0.00
6,957
0.00
10,791
0.00
55,776
115.42
2378
10.26
2,018
8.03
4,396
9.10
0.00
1,549
1.60
22.24
163,330
21.90
-
1,421,288
0
1,548,879
Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
24
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
20.82
440,529
28.44
21.96 0.00
-
-
-
0.00
-
61,868
4.35
97,991
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
24,050
29,627
53,677
2,413
10.03
4,084
13.78
6,497
12.10
1280
53.05
1468
35.95
2,748
42.30
7302
BULUKUMBA
20
139,734
147,906
287,640
254
0.18
1,595
1.08
1,849
0.64
115
45.28
798
50.03
913
49.38
7303
BANTAENG
13
13,869
21,660
35,529
1,727
12.45
3,332
15.38
5,059
14.24
262
15.17
554
16.63
816
16.13
7304
JENEPONTO
18
117,116
130,731
247,847
-
0.00
-
0.00
1,010
0.41
-
0.00
927
91.78
7305
TAKALAR
15
0
0
0
1,015
0.00
7,163
0.00
8,178
0.00
360
35.47
2629
36.70
2,989
36.55
7306
GOWA
25
336,055
347,319
683,374
1,271
0.38
2,402
0.69
3,673
0.54
195
15.34
3442
143.30
3,637
99.02
7307
SINJAI
16
80,243
88,454
168,697
2,130
2.65
6,908
7.81
9,038
5.36
630
29.58
2357
34.12
2,987
33.05
7308
MAROS
14
15,822
33,509
49,331
4,940
31.22
10,994
32.81
15,934
32.30
426
8.62
1561
14.20
1,987
12.47
7309
PANGKEP
23
38,532
47,825
86,357
2,507
6.51
4,526
9.46
7,033
8.14
908
36.22
1609
35.55
2,517
35.79
7310
BARRU
12
56,710
64,958
121,668
270
0.48
974
1.50
1,244
1.02
65
24.07
284
29.16
349
28.05
7311
BONE
38
0
624
0.00
2,492
0.00
3,116
0.00
114
18.27
1161
46.59
1,275
40.92
7312
SOPPENG
17
14,362
24,260
38,622
1,713
11.93
5,512
22.72
7,225
18.71
1197
69.88
3001
54.44
4,198
58.10
7313
WAJO
23
83,343
123,542
206,885
34,074
40.88
60,903
49.30
94,977
45.91
4899
14.38
10296
16.91
15,195
16.00
7314
SIDRAP
14
0.00
0
0.00
0.00
-
0.00
7315
PINRANG
16
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7316
ENREKANG
13
6,677
18,414
25,091
1,478
22.14
5,811
31.56
7,289
29.05
361
24.42
2106
36.24
2,467
33.85
7317
LUWU
21
-
1665
0.00
6679
0.00
8,344
0.00
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
0.00
0
0.00
7322
LUWU UTARA
14
23,616
34,123
57,739
495
2.10
1,349
3.95
1,844
3.19
179
36.16
575
42.62
754
40.89
7325
LUWU TIMUR
15
59,781
86,319
146,100
14,230
23.80
19,966
23.13
34,196
23.41
2281
16.03
5211
26.10
7,492
21.91
7326
TORAJA UTARA
25
27,483
32,056
59,539
1,948
7.09
6,659
20.77
8,607
14.46
775
39.78
3054
45.86
3,829
44.49
7371
MAKASSAR
43
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
344
0.00
322
0.00
666
0.00
7372
PARE-PARE
6
12,709
26,312
39,021
166
1.31
1,469
5.58
1,635
4.19
60
36.14
1055
71.82
1,115
68.20
7373
PALOPO
12
116,579
0
116,579
0
0.00
0
0.00
0
0.00
716
0.00
2871
0.00
3,587
0.00
1,166,681
1,257,015
2,423,696
71,255
6.11
146,139
11.63
217,394
8.97
34.92
68,792
31.64
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
-
-
-
-
0
-
0
-
0.00
-
0.00
Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
25
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
-
0
0.00
0
0.00
0.00
0
0.00
-
0
16,832
0.00
23.62
-
0.00
0
51,033
0
0.00
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
7301
SELAYAR
14
18,975
142
0.75
1
0.00
0
0.00
7302
BULUKUMBA
20
66,230
298
0.45
4
0.00
0
0.00
7303
BANTAENG
13
133
0.00
0
0.00
0
0.00
7304
JENEPONTO
18
54,115
129
0.24
1
0.78
7305
TAKALAR
15
55,965
121
0.22
0
0.00
0
0.00
7306
GOWA
25
347,319
1,046
0.30
24
2.29
5
0.48
7307
SINJAI
16
32,060
613
1.91
4
0.65
43
7.01
7308
MAROS
14
51,741
307
0.59
10
3.26
0
0.00
7309
PANGKEP
23
15,620
277
1.77
21
7.58
4
1.44
7310
BARRU
12
211
0.00
3
1.42
7311
BONE
38
0
231
0.00
13
5.63
0
0.00
7312
SOPPENG
17
0
189
0.00
1
0.53
0
0.00
7313
WAJO
23
0
385
0.00
22
5.71
-
7314
SIDRAP
14
-
196
0.00
8
4.08
-
7315
PINRANG
16
217
217
100.00
6
0.00
0
0.00
7316
ENREKANG
13
170
33
19.41
22
66.67
17
51.52
7317
LUWU
21
-
101
0.00
1
0.99
-
7318
TANA TORAJA
21
-
193
0.00
2
1.04
-
7322
LUWU UTARA
14
144
0.30
2
1.39
7325
LUWU TIMUR
15
-
229
0.00
1
0.44
7326
TORAJA UTARA
25
807
111
13.75
0
0.00
0
0.00
7371
MAKASSAR
43
1,253
1,253
100.00
8
0.64
0
0.00
7372
PARE-PARE
6
11,349
173
1.52
13
7.51
3
1.73
7373
PALOPO
12
42,423
301
0.71
19
6.31
0
0.00
746,915
7,033
0.94
186
2.64
73
1.04
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
-
-
48,671
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
26
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0.00
-
0.00
0.00 0.00
0.00 0.00 1
-
0.69 0.00
TABEL 27
Hal: 1
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
JUMLAH PENDERITA
WAKTU KEJADIAN (TGL)
JENIS KLB
1
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
DIKETAHUI
DITANGGU LANGI
AKHIR
L
P
3
4
5
6
7
8
9
2
L+P 10
1
CAMPAK
Ujung Loe
Tamatto
18/1/2016
18/1/2016
1/2/2016
3
3
6
2
CAMPAK
Tellulimpoe
Mannanti
18/1/2016
18/1/2016
1/2/2016
5
5
10
3
CHIKUNGUNYA
Tellu Limpoe
Mannanti
2/2/2016
2/2/2016
27
21
48
4
CHIKUNGUNYA
Raja
10-03-2016 29-03-2016
29-03-2016
7
7
5
DBD
Kajang
Mattoanging
16/1/2016
16/1/2016
30/1/2016
2
2
4
6
DBD
Ujung Loe
Manyampa
20/1/2016
20/1/2016
3/2/2016
2
1
3
7
DBD
Rilau Ale
Bontoharu
18-2-2016
19-2-2016
5
2
7
8
DBD
Tanalili
Bungadidi
1/6/2016
1/6/2016
3
4
7
9
DBD
Minasate'ne
Minasate'ne
15-01-2016 15-01-2016
2
2
10
DBD
Balocci
Tonasa
30-01-2016 30-01-2016
2
5
11
DBD
Ma'rang
Talaka
03-02-2016 03-02-2016
06-02-2016
2
12
DBD
Sabbangparu
Talotenreng
26-1-2016
26-1-2016
2/8/2016
4
1
5
13
DBD
Sajoanging
Towalida
18-1-2016
18-1-2016
30-1-2016
3
3
6
14
DBD
Takkalala
Bocco
23-1-2016
23-1-2016
2/2/2016
1
4
5
15
DBD
Pammana
Patila
6/3/2016
6/3/2016
6/16/2016
1
16
DBD
Makale
Bombongan
28-1-2016
28-1-2016
17
DBD
Rantepao
Rantepao
18
DBD
Bontonompo
Bategulung
31-1-2016
31-1-2016
19
DBD
Bajeng
Apabone
19/02/2016
19/02/2016
23/02/2016
20
DBD
Bontonompo II
Bategulung
01/02/2016
01/02/2016
21
DBD
Bontonompo II
Tamalayang
02/02/2016
22
DBD
Bontonompo II
Lauwa
23
DBD
Sombo Opu
Tombolo
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
27
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1/6/2016
-
3
2
-
1
3
3
6
2
2
4
1
1
1
1
03/02/2016
1
1
02/02/2016
09/02/2016
1
1
07/02/2016
07/02/2016
17/02/2016
2
1
3
09/02/2016
09/02/2016
07/02/2016
1
1
TABEL 27
Hal: 1a
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JENIS KLB NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
0-7 HARI
4
11
3
3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
1
2
1
CAMPAK
Ujung Loe
Tamatto
12
1
3
2
2
CAMPAK
Tellulimpoe
Mannanti
4
1
3
2
3
CHIKUNGUNYA
Tellu Limpoe
Mannanti
6
8
14
13
2
4
CHIKUNGUNYA
4
3
0
0
0
5
DBD
Kajang
Mattoanging
2
6
DBD
Ujung Loe
Manyampa
1
1
1
7
DBD
Rilau Ale
Bontoharu
2
2
3
8
DBD
Tanalili
Bungadidi
1
2
4
9
DBD
Minasate'ne
Minasate'ne
10
DBD
Balocci
Tonasa
3
11
DBD
Ma'rang
Talaka
2
12
DBD
Sabbangparu
Talotenreng
1
2
2
0
0
0
0
0
13
DBD
Sajoanging
Towalida
3
3
0
0
0
0
0
0
14
DBD
Takkalala
Bocco
1
0
2
1
0
0
1
15
DBD
Pammana
Patila
16
DBD
Makale
Bombongan
17
DBD
Rantepao
Rantepao
18
DBD
Bontonompo
Bategulung
19
DBD
Bajeng
Apabone
20
DBD
Bontonompo II
Bategulung
21
DBD
Bontonompo II
Tamalayang
1
22
DBD
Bontonompo II
Lauwa
1
23
DBD
Sombo Opu
Tombolo
14
15
2
16
17
18
Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
28
13
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1
1
19
20
21
22
3
1
1 2
1 3 1
3
3 1 1 1 2 1
TABEL 27
Hal: 1b
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
JENIS KLB NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
L
4
23
3
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
YANG TERSERANG
P
L+P
24
P
L+P
L
CASE FATALYTI RATE (CFR)
P
L+P
L
P
L+P 34
1
2
26
27
28
29
30
31
32
33
1
CAMPAK
Ujung Loe
Tamatto
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
CAMPAK
Tellulimpoe
Mannanti
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
CHIKUNGUNYA
Tellu Limpoe
Mannanti
0
-
4
CHIKUNGUNYA
5
DBD
6 7
0
25
L
ATTACK RATE (%)
0
-
-
-
-
-
-
-
-
Raja
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kajang
Mattoanging
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
25.00
DBD
Ujung Loe
Manyampa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
33.33
DBD
Rilau Ale
Bontoharu
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
14.29
8
DBD
Tanalili
Bungadidi
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
DBD
Minasate'ne
Minasate'ne
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
50.00
10
DBD
Balocci
Tonasa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
20.00
11
DBD
Ma'rang
Talaka
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
50.00
12
DBD
Sabbangparu
Talotenreng
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
20.00
13
DBD
Sajoanging
Towalida
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
16.67
14
DBD
Takkalala
Bocco
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
15
DBD
Pammana
Patila
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
16
DBD
Makale
Bombongan
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
17
DBD
Rantepao
Rantepao
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
18
DBD
Bontonompo
Bategulung
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
19
DBD
Bajeng
Apabone
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
20
DBD
Bontonompo II
Bategulung
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
21
DBD
Bontonompo II
Tamalayang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
DBD
Bontonompo II
Lauwa
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23
DBD
Sombo Opu
Tombolo
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
29
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
100.00 -
100.00
TABEL 27
Hal: 2
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
WAKTU KEJADIAN (TGL)
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDERITA
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
DIKETAHUI
DITANGGU LANGI
AKHIR
L
P
3
4
5
6
7
8
9
2
L+P 10
24
DBD
Sombo Opu
Buddong
09/02/2016
09/02/2016
16/02/2016
25
DBD
Pallangga
Tombolo
16/02/2016
16/02/2016
20/02/2016
26
DBD
Pallangga
Mangali
16/02/2016
16/02/2016
26/02/2016
27
DBD
Sombo Opu
Samata
14-4-2016
14-4-2016
15-4-2016
28
DBD
Enrekang
Puserren
22-1-2016
22-1-2016
3
29
DBD
Enrekang
Juppandang
29-1-2016
29-1-2016
4
4
8
30
DBD
Wara Utara
Pattene
10
6
16
31
DBD
Wosponda
Lude-Lude
16
21
37
32
DBD
Mangkutana
Kasintuwu
4/11/2016
4/12/2016
1
1
33
DBD
Tomoni
Bangun Jaya
4/10/2016
4/11/2016
34
DBD
Sinjai Utara
Lappa
4/2/2016
4/2/2016
18-2-16
3
4
7
35
DBD
Sinjai Selatan
Palangka
11/2/2016
11/2/2016
25-2-16
7
13
20
36
DBD
Sinjau Utara
Balangnipa
20-2-16
20-2-16
6/3/2016
2
4
6
37
DBD
Bulopoddo
Lamatti
7/5/2016
7/5/2016
21-05-16
2
2
38
DBD
Sinjai Utara
Lappa
18-10-2016 18-10-2016
1
1
39
DBD
Patimpeng
Latellang
1
2
3
40
DBD
Tanete Riattang
Mannurunge
2
2
4
41
DBD
Liliriaja
Jennae
2
4
6
42
DBD
Liliriaja
Appanang
5
4
9
43
DBD
Liliriaja
Jampu
1
3
4
44
DBD
Liliriaja
Pajalesang
6
3
9
45
DBD
Liliriaja
Parenring
3
6
9
46
DBD
Lalabata
Lalabata Rilau
1
5
6
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
30
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1
1
1
1
2
1
1
1
1
3
6
1
20-10-2016
1
TABEL 27
Hal: 2a
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JENIS KLB NAMA KEC
1
2
NAMA DESA/KEL
0-7 HARI
4
11
3
3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12
13
14
15
24
DBD
Sombo Opu
Buddong
25
DBD
Pallangga
Tombolo
26
DBD
Pallangga
Mangali
27
DBD
Sombo Opu
Samata
28
DBD
Enrekang
Puserren
29
DBD
Enrekang
Juppandang
30
DBD
Wara Utara
Pattene
31
DBD
Wosponda
32
DBD
Mangkutana
33
DBD
Tomoni
Bangun Jaya
1
34
DBD
Sinjai Utara
Lappa
1
35
DBD
Sinjai Selatan
Palangka
3
36
DBD
Sinjau Utara
37
DBD
Bulopoddo
38
DBD
Sinjai Utara
Lappa
39
DBD
Patimpeng
Latellang
40
DBD
Tanete Riattang
Mannurunge
41
DBD
Liliriaja
Jennae
2
42
DBD
Liliriaja
Appanang
1
43
DBD
Liliriaja
Jampu
1
44
DBD
Liliriaja
Pajalesang
3
45
DBD
Liliriaja
Parenring
46
DBD
Lalabata
Lalabata Rilau
17
18
1
20
21
22
1 1
1 1
4
2
5
8
3
Lude-Lude
12
8
12
Kasintuwu
1 1
3
1
3
1
7
Balangnipa
1
1
1
Lamatti
2
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
19
1
5
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
31
16
2
5
1 6 1 1
2
1
2
1
1
2
1
2
1
3
2
1
2
2 3
1
6
2
1
3
1 1
1 1
2
TABEL 27
Hal: 2b
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
YANG TERSERANG
ATTACK RATE (%)
CASE FATALYTI RATE (CFR)
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
2
24
DBD
Sombo Opu
Buddong
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25
DBD
Pallangga
Tombolo
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26
DBD
Pallangga
Mangali
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
DBD
Sombo Opu
Samata
1
-
-
-
-
-
-
-
-
28
DBD
Enrekang
Puserren
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
29
DBD
Enrekang
Juppandang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30
DBD
Wara Utara
Pattene
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31
DBD
Wosponda
Lude-Lude
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
32
DBD
Mangkutana
Kasintuwu
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
33
DBD
Tomoni
Bangun Jaya
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
34
DBD
Sinjai Utara
Lappa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
14.29
35
DBD
Sinjai Selatan
Palangka
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
5.00
36
DBD
Sinjau Utara
Balangnipa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
16.67
37
DBD
Bulopoddo
Lamatti
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
50.00
38
DBD
Sinjai Utara
Lappa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
39
DBD
Patimpeng
Latellang
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
33.33
40
DBD
Tanete Riattang
Mannurunge
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
25.00
41
DBD
Liliriaja
Jennae
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
42
DBD
Liliriaja
Appanang
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43
DBD
Liliriaja
Jampu
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
44
DBD
Liliriaja
Pajalesang
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
45
DBD
Liliriaja
Parenring
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
46
DBD
Lalabata
Lalabata Rilau
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
32
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
100.00
-
TABEL 27
Hal: 3
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
WAKTU KEJADIAN (TGL)
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDERITA
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
DIKETAHUI
DITANGGU LANGI
AKHIR
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
2
47
DBD
Lalabata
Bila
5
15
48
DBD
Lalabata
Lapajung
21
10
9
49
DBD
Lalabata
19
Botto
5
4
8
50
DBD
51
DBD
Citta
Citta
2
3
5
Marioriwawo
Goarie
2
2
52
4
DBD
Marioriwawo
Ketti Kenrae
8
4
12
53
DBD
Marioriawa
Lemba
5
5
10
54
DBD
Galut
Sampulungan
1
55
DBD
Soreang
Watang Soreang
22/3-2016
22/3-2016
56
DBD
Bacukiki
Lumpue
16/3/2016
16/3/2016
1
57
DBD
Batangmata
Menara Indah
27-5-2016
25-5-2016
3
58
MERS_COV
Tamalanrea
Tamalanrea
27-1-2016
27-1-2016
59
MERS_COV
Tello
Rappokalling
19-9-2016
19-9-2016
60
K. MAKANAN
Takkalala
Bocco
23-1-2016
23-1-2016
1
4
5
61
K. MAKANAN
Lembang
Sabbang Paru
2/16/2016
2/16/2016
5
6
11
62
K. MAKANAN
Lanrisang
Lanrisang
19-9-2016
19-9-2016
8
8
16
63
K. MAKANAN
Panakkukang
Batua
30-1-2016
30-1-2016
4
1
5
64
K. MAKANAN
Rappocini
Ballaparang
21-2-2016
21-2-2016
2
2
4
65
K. MAKANAN
Rappocini
Gunung Sari
4/6/2016
4/6/2016
5
9
14
66
K. MAKANAN
Panakukang
Tello Baru
7/4/2016
7/4/2016
11
12
23
67
K. MAKANAN
Biringkanaya
Sudiang
9/1/2016
9/1/2016
5
10
15
68
K. MAKANAN
Rappocini
Banta-Bantaeng
16-10-2016 16-10-2016
26
26
52
69
K. MAKANAN
Pituriase
Batu
27-4-2016
27-4-2016
3
2
5
70
K. MAKANAN
Sinjai Barat
Tassililu
28/3/2016
28/3/2016
8
2
10
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
33
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1 1
2/1/2016
1 1
1
1
4 1
1
1
TABEL 27
Hal: 3a
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JENIS KLB NAMA KEC
1
2
NAMA DESA/KEL
0-7 HARI
4
11
3
3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12
13
14
15
16
17
18
19
47
DBD
Lalabata
Bila
1
3
10
3
48
DBD
Lalabata
Lapajung
1
1
3
8
4
2
49
DBD
Lalabata
Botto
1
1
2
2
2
50
DBD
Citta
Citta
1
1
51
DBD
Marioriwawo
Goarie
52
DBD
Marioriwawo
Ketti Kenrae
53
DBD
Marioriawa
Lemba
54
DBD
Galut
Sampulungan
55
DBD
Soreang
Watang Soreang
56
DBD
Bacukiki
Lumpue
57
DBD
Batangmata
Menara Indah
58
MERS_COV
Tamalanrea
Tamalanrea
59
MERS_COV
Tello
Rappokalling
60
K. MAKANAN
Takkalala
Bocco
61
K. MAKANAN
Lembang
Sabbang Paru
62
K. MAKANAN
Lanrisang
Lanrisang
63
K. MAKANAN
Panakkukang
Batua
64
K. MAKANAN
Rappocini
Ballaparang
1
65
K. MAKANAN
Rappocini
Gunung Sari
1
66
K. MAKANAN
Panakukang
Tello Baru
67
K. MAKANAN
Biringkanaya
Sudiang
68
K. MAKANAN
Rappocini
Banta-Bantaeng
69
K. MAKANAN
Pituriase
Batu
70
K. MAKANAN
Sinjai Barat
Tassililu
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
34
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
21
22
3 3
1
20
4
1
2
6
2
1
3
3
1
2
1
1 1 1 2
2 1 1
4
1
0
2
3
6
3
4
1
2
1
2
2
0
0
1
1
5
1
1
2
4
5
3
1
3
2
4
9
2
2
4
11
10
8
22
7
2
4
1
1
0
6
3
2
0
0
0
TABEL 27
Hal: 3b
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
YANG TERSERANG
ATTACK RATE (%)
CASE FATALYTI RATE (CFR)
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
2
47
DBD
Lalabata
Bila
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48
DBD
Lalabata
Lapajung
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49
DBD
Lalabata
Botto
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50
DBD
Citta
Citta
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
51
DBD
Marioriwawo
Goarie
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
52
DBD
Marioriwawo
Ketti Kenrae
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53
DBD
Marioriawa
Lemba
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
54
DBD
Galut
Sampulungan
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
55
DBD
Soreang
Watang Soreang
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
56
DBD
Bacukiki
Lumpue
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
57
DBD
Batangmata
Menara Indah
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58
MERS_COV
Tamalanrea
Tamalanrea
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
59
MERS_COV
Tello
Rappokalling
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
60
K. MAKANAN
Takkalala
Bocco
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
61
K. MAKANAN
Lembang
Sabbang Paru
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
62
K. MAKANAN
Lanrisang
Lanrisang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
63
K. MAKANAN
Panakkukang
Batua
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
64
K. MAKANAN
Rappocini
Ballaparang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
65
K. MAKANAN
Rappocini
Gunung Sari
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66
K. MAKANAN
Panakukang
Tello Baru
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67
K. MAKANAN
Biringkanaya
Sudiang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
68
K. MAKANAN
Rappocini
Banta-Bantaeng
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
69
K. MAKANAN
Pituriase
Batu
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70
K. MAKANAN
Sinjai Barat
Tassililu
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
35
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
TABEL 27
Hal: 4
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
JUMLAH PENDERITA
WAKTU KEJADIAN (TGL)
JENIS KLB
1
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
3
4
2
DIKETAHUI 5
DITANGGU LANGI
AKHIR
L
P
L+P
6
7
10
8
9
71
K. MAKANAN
Gandangbatusillanang Mabeli
19-5-2016
19-5-2016
17
13
30
72
K. MAKANAN
Bacukiki
Lompoe
6/1/2016
6/1/2016
14
22
36
73
K. MAKANAN
Polut
Towata
23-6-2016
23-6-2016
15
22
37
74
K. MAKANAN
Lau
Allepolea
8/8/2016
8/8/2016
3
3
6
75
K. MAKANAN
Maros Baru
Baju Bodoa
8/3/2016
8/3/2016
76
K. MAKANAN
Bangkala
Mallasoro
30-8-2016
31-8-2016
77
K. MAKANAN
Watangpulu
Bangkai
78
K. MAKANAN
Wara Timur
Pontap
79
K. MAKANAN
Tellu Wanua
80
K. MAKANAN
81
1
2
3
21
42
63
26-11-2016 26-11-2016
10
13
23
17-11-2016 17-11-2016
5
7
12
Sumarambu
19-11-2016 19-11-2016
40
41
81
Rilau Ale
Tanah Harapan
11/7/2016
2
2
K. MAKANAN
Tellulimpoe
Erabaru
31-12-2016 31-12-2016
3
2
5
82
K. MAKANAN
Bajeng
Tangke Bajeng
4/10/2016
4/10/2016
2
10
12
83
K. MAKANAN
Bontonompo
Bontonompo
4/10/2016
4/10/2016
3
4
7
84
K. MAKANAN
Bontonompo
Romang
25-4-2016
25-4-2016
3
7
10
85
K. MAKANAN
Bontonompo
Palambarang
10/8/2016
10/8/2016
1
1
2
86
DIARE
Tanalili
Munte
31-1-2016
31-1-2016
1
1
2
87
DIARE
Kajang
Laikang
29-2-2016
29-2-2016
1
1
88
DIARE
Gantarang
Taccorong
23-2-2016
23-2-2016
89
DIARE
Lalabata
Umpungeng
11/4/2016
11/4/2016
90
RABIES
Takkalala
Parigi
2/12/2016
1
1
91
RABIES
Kindang
Sopa
13-4-2016
16-4-2016
19-4-2016
1
1
92
RABIES
Tamaona
20/02/2016
20/02/2016
19/02/2016
1
1
93
RABIES
Pangkajene
Pabundukang
2/8/2016
3/8/2016
94
RABIES
Libureng
Mario
16-11-2016 16-11-2016
TOTAL Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
36
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
11/7/2016
3/8/2016
1 -
1 -
1
1 1
493
2 29
586
1 1108
TABEL 27
Hal: 4a
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JENIS KLB
1
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
0-7 HARI
3
4
11
2
3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12
13
14
15
16
17
18
19
71
K. MAKANAN
Gandangbatusillanang Mabeli
72
K. MAKANAN
Bacukiki
Lompoe
73
K. MAKANAN
Polut
Towata
74
K. MAKANAN
Lau
Allepolea
75
K. MAKANAN
Maros Baru
Baju Bodoa
76
K. MAKANAN
Bangkala
Mallasoro
77
K. MAKANAN
Watangpulu
Bangkai
78
K. MAKANAN
Wara Timur
Pontap
79
K. MAKANAN
Tellu Wanua
Sumarambu
80
K. MAKANAN
Rilau Ale
Tanah Harapan
81
K. MAKANAN
Tellulimpoe
Erabaru
82
K. MAKANAN
Bajeng
Tangke Bajeng
83
K. MAKANAN
Bontonompo
Bontonompo
1
2
4
84
K. MAKANAN
Bontonompo
Romang
2
1
4
85
K. MAKANAN
Bontonompo
Palambarang
86
DIARE
Tanalili
Munte
1
87
DIARE
Kajang
Laikang
1
88
DIARE
Gantarang
Taccorong
2
89
DIARE
Lalabata
Umpungeng
90
RABIES
Takkalala
Parigi
91
RABIES
Kindang
Sopa
92
RABIES
Tamaona
93
RABIES
Pangkajene
Pabundukang
94
RABIES
Libureng
Mario
21
22
4
20
5
2
5
4
14
2
1
2
2
2
5
17
3
2
6
25
27
11
1
3
1
1
1
1
1
4
1
1
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2
6 2 4 2
7
6
4
8
13
66
1
2 1 6
1
3
2
4
2 1
4
2
4
3
8
1 1 1
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
37
4
20
1
1 1
2
TABEL 27
Hal: 4b
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
YANG TERSERANG
ATTACK RATE (%)
CASE FATALYTI RATE (CFR)
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
2
71
K. MAKANAN
Gandangbatusillanang Mabeli
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72
K. MAKANAN
Bacukiki
Lompoe
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73
K. MAKANAN
Polut
Towata
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74
K. MAKANAN
Lau
Allepolea
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75
K. MAKANAN
Maros Baru
Baju Bodoa
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
76
K. MAKANAN
Bangkala
Mallasoro
3
-
-
-
-
-
-
-
-
77
K. MAKANAN
Watangpulu
Bangkai
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
78
K. MAKANAN
Wara Timur
Pontap
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
79
K. MAKANAN
Tellu Wanua
Sumarambu
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80
K. MAKANAN
Rilau Ale
Tanah Harapan
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
81
K. MAKANAN
Tellulimpoe
Erabaru
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
82
K. MAKANAN
Bajeng
Tangke Bajeng
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
83
K. MAKANAN
Bontonompo
Bontonompo
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
84
K. MAKANAN
Bontonompo
Romang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
85
K. MAKANAN
Bontonompo
Palambarang
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
86
DIARE
Tanalili
Munte
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
87
DIARE
Kajang
Laikang
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
88
DIARE
Gantarang
Taccorong
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
50.00
89
DIARE
Lalabata
Umpungeng
0
-
-
-
-
-
-
-
-
90
RABIES
Takkalala
Parigi
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
91
RABIES
Kindang
Sopa
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
92
RABIES
Tamaona
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
93
RABIES
Pangkajene
Pabundukang
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
94
RABIES
Libureng
Mario
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
0 -
-
0
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
38
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
4.76
-
-
TABEL 27
Hal: 5
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
WAKTU KEJADIAN (TGL)
JENIS KLB
1
JUMLAH PENDERITA
NAMA KEC
NAMA DESA/KEL
DIKETAHUI
DITANGGU LANGI
AKHIR
L
P
3
4
5
6
7
8
9
2
L+P 10
95
RABIES
Sibulue
Tunreng Tellu
28-11-2016 28-11-2016
1
1
96
RABIES
Tumoni Timur
Kertoharjo
26-11-2016 26-11-2016
1
1
97
RABIES
Sinjai Timur
Bongki Lengkese
2/11/2016
2/11/2016
1
1
98
ANTRAKS
Patampanua
Malimpung
10/3/2016
11/3/2016
99
ANTRAKS
Cenrana
Labuaja
100 DIFTERI
Tamalanrea
Parangtambung
21/4/2016
21/4/2016
101 DIFTERI
Tamalanrea
Balang Baru
18-4-2016
18-4-2016
102 DIFTERI
Wajo
Melayu
19-7-2016
20-7-2016
103 DIFTERI
Pattallassang
Maradekaya
104 DIFTERI
Panakkukang
Borong
19-10-2016 19-10-2016
105 HEPATITIS
Biringkanaya
Bulurokeng
1/4/2016
106 HEPATITIS
Biringkanaya
Untia
21-12-2016 21-12-2016
107 FLU BURUNG
Watang Sidenreng
Kanyuara
4/1/2016
4/1/2016
108 MENINGITIS
Sinjai Borong
Bijinangka
10/5/2016
10/5/2016
24-05-16
1
1
109 MENINGITIS
Sinjai Utara
Bongki
16-05-16
16-05-16
30-05-16
1
1
110 MENINGITIS
Sinjai Tengah
Pattongko
6/7/2016
111 MENINGITIS
Sinjai Barat
Bonto Salama
112 HFMD
Sinjai Utara
Balangnipa
9/10/2016
8/10/2016
2
113 HFMD
Rembon
Lembang Palesan
30-8-2016
30-8-2016
4
114 TENANUS N
Bajeng
Pattingaloang Boka
8/2/2016
8/2/2016
TOTAL Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
39
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2
2
1
1
1
21-4-2016
1 1
1
1
1
1
1
1
1/4/2016
1
11
61
72
62
35
97
2
1
3
1 1
1 2 2
1 493
1
6 1
586
1108
TABEL 27
Hal: 5a
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
YANG TERSERANG NO
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JENIS KLB NAMA KEC
1
2
NAMA DESA/KEL
0-7 HARI
4
11
3
3 - 28 <1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 >= 70 HARI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 12
13
14
15
95
RABIES
Sibulue
Tunreng Tellu
96
RABIES
Tumoni Timur
Kertoharjo
97
RABIES
Sinjai Timur
Bongki Lengkese
98
ANTRAKS
Patampanua
Malimpung
99
ANTRAKS
Cenrana
Labuaja
100 DIFTERI
Tamalanrea
Parangtambung
1
101 DIFTERI
Tamalanrea
Balang Baru
1
102 DIFTERI
Wajo
Melayu
103 DIFTERI
Pattallassang
Maradekaya
104 DIFTERI
Panakkukang
Borong
105 HEPATITIS
Biringkanaya
Bulurokeng
106 HEPATITIS
Biringkanaya
Untia
107 FLU BURUNG
Watang Sidenreng
Kanyuara
108 MENINGITIS
Sinjai Borong
Bijinangka
109 MENINGITIS
Sinjai Utara
Bongki
110 MENINGITIS
Sinjai Tengah
Pattongko
111 MENINGITIS
Sinjai Barat
Bonto Salama
112 HFMD
Sinjai Utara
Balangnipa
113 HFMD
Rembon
Lembang Palesan
114 TENANUS N
Bajeng
Pattingaloang Boka
TOTAL
17
18
19
20
21
22
1 1 1
1 1
1 1 1 45 1
1
25
2
70
27
1
1 1 1 1 2 2
4
226
52
1 0
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
40
16
1
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1
8
62
164
278
278
11
18
10
TABEL 27
Hal: 5b
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
JENIS KLB NAMA KEC
1
2
NAMA DESA/KEL
3
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
YANG TERSERANG
L
P
L+P 25
L
P
ATTACK RATE (%)
L+P
L
CASE FATALYTI RATE (CFR)
P
L+P
L
P
L+P
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
95
RABIES
Sibulue
Tunreng Tellu
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
96
RABIES
Tumoni Timur
Kertoharjo
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
97
RABIES
Sinjai Timur
Bongki Lengkese
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
98
ANTRAKS
Patampanua
Malimpung
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
99
ANTRAKS
-
Cenrana
Labuaja
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100 DIFTERI
Tamalanrea
Parangtambung
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
101 DIFTERI
Tamalanrea
Balang Baru
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
102 DIFTERI
Wajo
Melayu
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
103 DIFTERI
Pattallassang
Maradekaya
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
104 DIFTERI
Panakkukang
Borong
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
105 HEPATITIS
Biringkanaya
Bulurokeng
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
106 HEPATITIS
Biringkanaya
Untia
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
107 FLU BURUNG
Watang Sidenreng
Kanyuara
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
108 MENINGITIS
Sinjai Borong
Bijinangka
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
109 MENINGITIS
Sinjai Utara
Bongki
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
110 MENINGITIS
Sinjai Tengah
Pattongko
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
100.00
111 MENINGITIS
Sinjai Barat
Bonto Salama
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
112 HFMD
Sinjai Utara
Balangnipa
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
113 HFMD
Rembon
Lembang Palesan
0
0
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
114 TENANUS N
Bajeng
Pattingaloang Boka
0
0
0
-
-
-
-
-
-
0
0
42
-
-
-
-
-
TOTAL
-
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
41
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
0
0
3.79
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
4
%
5
6
7301
SELAYAR
14
1
1
100.00
7302
BULUKUMBA
20
8
8
100.00
7303
BANTAENG
13
0
0
7304
JENEPONTO
18
1
1
100.00
7305
TAKALAR
15
3
3
100.00
7306
GOWA
25
14
14
100.00
7307
SINJAI
16
11
11
100.00
7308
MAROS
14
3
3
100.00
7309
PANGKEP
23
4
4
100.00
7310
BARRU
12
0
0
7311
BONE
38
4
4
100.00
7312
SOPPENG
17
15
15
100.00
7313
WAJO
23
4
4
100.00
7314
SIDRAP
14
3
3
100.00
7315
PINRANG
16
3
3
100.00
7316
ENREKANG
13
2
2
100.00
7317
LUWU
21
1
1
100.00
7318
TANA TORAJA
21
2
2
100.00
7322
LUWU UTARA
14
2
2
100.00
7325
LUWU TIMUR
15
4
4
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
1
1
100.00
7371
MAKASSAR
43
14
14
100.00
7372
PARE-PARE
6
3
3
100.00
7373
PALOPO
12
2
2
100.00
105
105
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
42
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
0.00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 IBU HAMIL KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH
3
4
IBU BERSALIN/NIFAS
K1
K4 JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
PERSALINAN DITOLONG NAKES
MENDAPAT YANKES NIFAS
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
7301
SELAYAR
14
2,410
2,174
90.21
1,959
81.29
2,298
1,839
87.28
1,875
81.59
1,290
56.14
7302
BULUKUMBA
20
7,625
6,775
88.85
5,799
76.05
7,279
6,032
88.88
6,101
83.82
6,269
86.12
7303
BANTAENG
13
3,639
3,488
95.85
3,291
90.44
3,468
3,185
93.05
3,200
92.27
3,185
91.84
7304
JENEPONTO
18
7,086
6,939
97.93
5,531
78.06
6,764
5,737
96.22
5,306
78.44
5,825
86.12
7305
TAKALAR
15
6,107
6,213
101.74
5,822
95.33
5,829
5,493
98.12
5,440
93.33
5,493
94.24
7306
GOWA
25
13,914
14,121
101.49
13,130
94.37
13,272
12,570
93.22
12,509
94.25
9,284
69.95
7307
SINJAI
16
4,734
4,707
99.43
4,153
87.73
4,519
4,153
94.73
4,060
89.84
4,153
91.90
7308
MAROS
14
6,274
6,128
97.67
5,373
85.64
5,998
5,630
94.82
5,628
93.83
5,652
94.23
7309
PANGKEP
23
6,063
5,865
96.73
5,437
89.68
5,766
5,150
90.27
5,082
88.14
5,162
89.52
7310
BARRU
12
3,439
3,450
100.32
3,183
92.56
3,228
3,008
91.34
2,947
91.29
3,008
93.18
7311
BONE
38
15,512
15,113
97.43
14,528
93.66
14,807
13,791
94.45
13,666
92.29
13,782
93.08
7312
SOPPENG
17
3,384
3,008
88.89
2,796
82.62
3,230
2,858
92.24
2,878
89.10
2,858
88.48
7313
WAJO
23
7,901
7,729
97.82
7,430
94.04
7,558
7,264
98.05
7,182
95.03
7,269
96.18
7314
SIDRAP
14
6,085
5,698
93.64
4,293
70.55
5,801
5,044
99.30
5,076
87.50
4,938
85.12
7315
PINRANG
16
7,529
7,332
97.38
6,879
91.37
7,187
6,856
96.90
6,489
90.29
6,809
94.74
7316
ENREKANG
13
3,933
3,717
94.51
2,712
68.95
3,756
3,213
91.94
3,232
86.05
3,236
86.16
7317
LUWU
21
7,254
7,255
100.01
6,457
89.01
6,925
6,585
89.08
6,480
93.57
6,639
95.87
7318
TANA TORAJA
21
4,351
4,341
99.77
3,925
90.21
4,153
3,930
94.90
3,877
93.35
3,946
95.02
7322
LUWU UTARA
14
5,808
5,535
95.30
4,471
76.98
5,545
5,015
87.35
4,894
88.26
4,975
89.72
7325
LUWU TIMUR
15
6,321
6,164
97.52
6,007
95.03
6,034
5,676
94.01
5,588
92.61
5,676
94.07
7326
TORAJA UTARA
25
4,125
4,114
99.73
3,932
95.32
3,938
3,836
98.82
3,781
96.01
3,299
83.77
7371
MAKASSAR
43
28,698
28,846
100.52
27,514
95.87
26,089
25,585
94.84
24,959
95.67
25,585
98.07
7372
PARE-PARE
6
2,862
2,971
103.81
2,639
92.21
2,733
2,609
96.77
2,372
86.79
2,606
95.35
7373
PALOPO
12
3,084
3,076
99.74
2,796
90.66
2,944
2,767
96.31
2,681
91.07
2,767
93.99
168,138
164,759
97.99
150,057
89.25
159,121
147,826
92.90
145,303
91.32
143,706
90.31
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber ; Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Sulsel Tahun 2016
43
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL
3
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
7301 SELAYAR
14
2,410
341
14.15
485
20.12
346
14.36
260
10.79
170
7.05
1,261
52.3
7302 BULUKUMBA
20
7,625
4,748
62.27
3,691
48.41
1,022
13.40
617
8.09
508
6.66
5,838
76.56
7303 BANTAENG
13
3,639
3,041
83.57
3,025
83.13
322
8.85
123
3.38
15
0.41
3,485
95.77
7304 JENEPONTO
18
7,086
3,570
50.38
2,680
37.82
1,707
24.09
709
10.01
595
8.40
5,691
80.31
7305 TAKALAR
15
6,107
4,537
74.29
4,076
66.74
1,177
19.27
491
8.04
355
5.81
6,099
99.87
7306 GOWA
25
13,914
6,320
45.42
4,637
33.33
2,236
16.07
1,359
9.77
608
4.37
8,840
63.53
7307 SINJAI
16
4,734
971
20.51
1,161
24.52
893
18.86
613
12.95
388
8.20
3,055
64.53
7308 MAROS
14
6,274
4,177
66.58
3,934
62.70
1,350
21.52
822
13.10
403
6.42
6,509
103.75
7309 PANGKEP
23
6,063
4,509
74.37
4,270
70.43
629
10.37
341
5.62
219
3.61
5,459
90.04
7310 BARRU
12
3,439
2,080
60.48
1,873
54.46
106
3.08
124
3.61
82
2.38
2,185
63.54
7311 BONE
38
15,512
6,822
43.98
6,246
40.27
766
4.94
573
3.69
583
3.76
8,168
52.66
7312 SOPPENG
17
3,384
1
0.03
89
2.63
936
27.66
939
27.75
1,068
31.56
3,032
89.60
7313 WAJO
23
7,901
3,869
48.97
4,050
51.26
1,176
14.88
498
6.30
348
4.40
6,072
76.85
7314 SIDRAP
14
6,085
406
6.67
1,278
21.00
1,296
21.30
873
14.35
685
11.26
4,132
67.90
7315 PINRANG
16
7,529
3,895
51.73
3,189
42.36
843
11.20
386
5.13
287
3.81
4,705
62.49
7316 ENREKANG
13
3,933
406
10.32
454
11.54
459
11.67
381
9.69
400
10.17
1,694
43.07
7317 LUWU
21
7,254
4,679
64.50
3,990
55.00
1,089
15.01
80
1.10
441
6.08
5,600
77.20
7318 TANA TORAJA
21
4,351
1,310
30.11
1,057
24.29
378
8.69
222
5.10
613
14.09
2,270
52.17
7322 LUWU UTARA
14
5,808
653
11.24
623
10.73
745
12.83
555
9.56
992
17.08
2,915
50.19
7325 LUWU TIMUR
15
6,321
684
10.82
1,152
18.22
1,765
27.92
1,390
21.99
995
15.74
5,302
83.88
7326 TORAJA UTARA
25
4,125
35
0.85
76
1.84
27
0.65
14
0.34
3
0.07
120
2.91
7371 MAKASSAR
43
28,698
18,383
64.06
7,521
26.21
3,520
12.27
2,325
8.10
1,780
6.20
15,146
52.78
6
2,862
931
32.53
808
28.23
638
22.29
310
10.83
211
7.37
1,967
68.73
12
3,084
1,265
41.02
836
27.11
688
22.31
209
6.78
198
6.42
1,931
62.61
168,138
77,633
46.17
61,201
36.40
24,114
14.34
14,214
8.45
11,947
7.11
111,476
66.30
7372 PARE-PARE 7373 PALOPO JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
44
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
3
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
7301
SELAYAR
14
28,195
700
2.48
519
1.84
380
1.35
275
0.98
174
0.62
7302
BULUKUMBA
20
70,708
1,586
2.24
929
1.31
425
0.60
241
0.34
185
0.26
7303
BANTAENG
13
35,621
3,390
9.52
3,071
8.62
381
1.07
191
0.54
83
0.23
7304
JENEPONTO
18
75,865
3,932
5.18
2,891
3.81
1,440
1.90
671
0.88
546
0.72
7305
TAKALAR
15
57,924
4,545
7.85
4,079
7.04
1,188
2.05
492
0.85
361
0.62
7306
GOWA
25
132,316
9,344
7.06
7,654
5.78
2,389
1.81
1,148
0.87
540
0.41
7307
SINJAI
16
46,107
975
2.11
27
0.06
18
0.04
6
0.01
3
0.01
7308
MAROS
14
70,924
4,612
6.50
4,015
5.66
1,370
1.93
832
1.17
427
0.60
7309
PANGKEP
23
78,117
665
0.85
256
0.33
238
0.30
165
0.21
39
0.05
7310
BARRU
12
42,790
274
0.64
1,874
4.38
106
0.25
124
0.29
82
0.19
7311
BONE
38
132,204
644
0.49
6
0.00
28
0.02
28
0.02
3
0.00
7312
SOPPENG
17
49,734
125
0.25
344
0.69
329
0.66
118
0.24
98
0.20
7313
WAJO
23
75,909
4,424
5.83
3,832
5.05
1,145
1.51
496
0.65
328
0.43
7314
SIDRAP
14
62,615
1,482
2.37
1,371
2.19
1,358
2.17
875
1.40
686
1.10
7315
PINRANG
16
79,735
32
0.04
5
0.01
0
-
0
-
0
-
7316
ENREKANG
13
43,413
495
1.14
90
0.21
75
0.17
24
0.06
16
0.04
7317
LUWU
21
78,343
4,481
5.72
4,954
6.32
1,075
1.37
373
0.48
431
0.55
7318
TANA TORAJA
21
70,502
1,372
1.95
1,120
1.59
793
1.12
450
0.64
567
0.80
7322
LUWU UTARA
14
63,186
750
1.19
651
1.03
763
1.21
582
0.92
1,455
2.30
7325
LUWU TIMUR
15
59,444
44
0.07
19
0.03
22
0.04
35
0.06
12
0.02
7326
TORAJA UTARA
25
44,312
1,377
3.11
1,218
2.75
495
1.12
194
0.44
83
0.19
7371
MAKASSAR
43
371,601
11,568
3.11
9,280
2.50
4,480
1.21
3,120
0.84
2,678
0.72
7372
PARE-PARE
6
33,066
913
2.76
808
2.44
638
1.93
310
0.94
211
0.64
7373
PALOPO
12
17,802
1,381
7.76
1,032
5.80
675
3.79
206
1.16
175
0.98
1,820,433
59,111
3.25
50,045
2.75
19,811
1.09
10,956
0.60
9,183
0.50
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
45
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
7301
SELAYAR
14
2410
2,174
90.21
1,959
81.29
7302
BULUKUMBA
20
7625
7,458
97.81
6,238
81.81
7303
BANTAENG
13
3639
3,488
95.85
3,291
90.44
7304
JENEPONTO
18
7086
6,783
95.72
5,407
76.31
7305
TAKALAR
15
6107
6,213
101.74
5,713
93.55
7306
GOWA
25
13914
13,366
96.06
13,398
96.29
7307
SINJAI
16
4734
4,707
99.43
4,153
87.73
7308
MAROS
14
6274
6,126
97.64
5,357
85.38
7309
PANGKEP
23
6063
5,545
91.46
5,380
88.73
7310
BARRU
12
3439
0
0.00
3,165
92.03
7311
BONE
38
15512
15,113
97.43
14,528
93.66
7312
SOPPENG
17
3384
3,008
88.89
2,796
82.62
7313
WAJO
23
7901
7,724
97.76
7,410
93.79
7314
SIDRAP
14
6085
5,291
86.95
4,174
68.59
7315
PINRANG
16
7529
7,161
95.11
6,784
90.10
7316
ENREKANG
13
3933
3,717
94.51
2,837
72.13
7317
LUWU
21
7254
7,255
100.01
6,457
89.01
7318
TANA TORAJA
21
4351
4,341
99.77
3,925
90.21
7322
LUWU UTARA
14
5808
5,487
94.47
4,414
76.00
7325
LUWU TIMUR
15
6321
6,164
97.52
6,007
95.03
7326
TORAJA UTARA
25
4125
4,011
97.24
3,419
82.88
7371
MAKASSAR
43
28698
28,846
100.52
27,514
95.87
7372
PARE-PARE
7373
PALOPO
JUMLAH (KAB/KOTA)
6
2862
2,971
103.81
2,639
92.21
12
3084
3,076
99.74
2,796
90.66
448
168138
160,025
95.17
149,761
89.07
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
46
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
3
4
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
S 6
JUMLAH LAHIR HIDUP
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
%
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
S
P S
%
14
15
L+P %
16
17
S
%
18
19
7301
SELAYAR
14
2,410
482
379
78.63
959
903
1,862
144
135
279
105
72.99
115
84.90
220
78.77
7302
BULUKUMBA
20
7,625
1,525
1,350
88.52
3,194
3,030
6,224
479
455
934
330
68.84
255
56.19
585
62.68
7303
BANTAENG
13
3,639
728
487
66.91
1,596
1,640
3,236
239
246
485
204
85.21
195
79.27
399
82.20
7304
JENEPONTO
18
7,086
1,417
764
53.91
2,961
2,877
5,838
444
432
876
194
43.68
172
39.86
366
41.80
7305
TAKALAR
15
6,107
1,221
795
65.09
2,826
2,721
5,547
424
408
832
0.00
341
40.98
7306
GOWA
25
13,914
2,783
2,166
77.84
6,212
6,395
12,607
932
959
1,891
597
64.07
725
75.58
1,322
69.91
7307
SINJAI
16
4,734
947
899
94.95
2,142
1,950
4,092
321
293
614
193
60.07
195
66.67
388
63.21
7308
MAROS
14
6,274
1,255
676
53.87
2,795
2,855
5,650
419
428
848
-
0.00
-
0.00
398
46.96
7309
PANGKEP
23
6,063
1,213
767
63.25
2,528
2,623
5,151
379
393
773
-
0.00
-
0.00
465
60.18
7310
BARRU
12
3,439
688
451
65.57
1,416
1,582
2,998
212
237
450
131
53.10
257
57.15
7311
BONE
38
15,512
3,102
2,202
70.98
7,204
6,582
13,786
1,081
987
2,068
0.00
1,461
70.65
7312
SOPPENG
17
3,384
677
437
64.57
1,495
1,354
2,849
224
203
427
102
45.48
97
47.76
199
46.57
7313
WAJO
23
7,901
1,580
1,286
81.38
3,744
3,507
7,251
562
526
1,088
405
72.12
329
62.54
734
67.48
7314
SIDRAP
14
6,085
1,217
1,008
82.83
2,817
2,705
5,522
423
406
828
162
38.34
149
36.72
311
37.55
7315
PINRANG
16
7,529
1,506
1,279
84.94
3,515
3,310
6,825
527
497
1,024
361
68.47
257
51.76
618
60.37
7316
ENREKANG
13
3,933
787
545
69.29
1,683
1,543
3,226
252
231
484
100
39.61
74
31.97
174
35.96
7317
LUWU
21
7,254
1,451
1,032
71.13
3,320
3,222
6,542
498
483
981
199
39.96
143
29.59
342
34.85
7318
TANA TORAJA
21
4,351
870
610
70.10
2,140
1,922
4,062
321
288
609
0.00
186
30.53
7322
LUWU UTARA
14
5,808
1,162
1,359
116.99
2,644
2,437
5,081
397
366
762
3.28
23
3.02
7325
LUWU TIMUR
15
6,321
1,264
1,043
82.50
2,929
2,818
5,747
439
423
862
0.00
404
46.87
7326
TORAJA UTARA
25
4,125
825
200
24.24
1,855
1,794
3,649
278
269
547
66
23.72
68
25.27
134
24.48
7371
MAKASSAR
43
28,698
5,740
4,942
86.10
13,317
12,297
25,614
1,998
1,845
3,842
1,688
84.50
1,560
84.57
3,248
84.54
7372
PARE-PARE
6
2,862
572
380
66.39
1,260
1,340
2,600
189
201
390
110
58.20
115
57.21
225
57.69
7373
PALOPO
12
3,084
617
472
76.52
1,383
1,372
2,755
207
206
413
151
72.92
159
77.12
310
75.02
168,138
33,628
25,529
75.92
75,935
72,779
148,714
11,390
10,917
22,307
5,109
44.85
4,746
43.48
13,110
58.77
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
47
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
0.00
61.68 0.00
-
126 -
0.00 11 -
2.77 0.00
12 -
TABEL 34
Hal: 1 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN THUN 2016 PESERTA KB AKTIF
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
MKJP
3
IUD
%
MOP
%
MOW
%
4
5
6
7
8
9
IM PLAN 10
%
JUMLAH
11
12
% 13
7301
SELAYAR
14
364
2.06
6
0.03
68
0.38
2,041
11.55
2,479
14.03
7302
BULUKUMBA
20
608
1.24
27
0.06
245
0.50
2,069
4.22
2,949
6.02
7303
BANTAENG
13
154
0.57
3
0.01
11
0.04
1,312
4.87
1,480
5.49
7304
JENEPONTO
18
75
0.18
36
0.09
29
0.07
2,837
6.76
2,977
7.09
7305
TAKALAR
15
990
2.93
186
0.55
432
1.28
698
2.07
2,306
6.83
7306
GOWA
25
175
2.95
0
0.00
12
0.20
280
4.72
467
7.88
7307
SINJAI
16
577
1.69
39
0.11
473
1.38
4,246
12.42
5,335
15.61
7308
MAROS
14
2,136
4.97
196
0.46
549
1.28
3,837
8.93
6,718
15.63
7309
PANGKEP
23
613
1.47
76
0.18
598
1.43
2,105
5.04
3,392
8.12
7310
BARRU
12
597
2.45
25
0.10
317
1.30
825
3.39
1,764
7.24
7311
BONE
38
731
0.80
53
0.06
392
0.43
4,864
5.33
6,040
6.62
7312
SOPPENG
17
1,194
3.90
11
0.04
572
1.87
2,387
7.80
4,164
13.60
7313
WAJO
23
1,186
2.25
218
0.41
332
0.63
3,593
6.80
5,329
10.09
7314
SIDRAP
14
478
1.20
20
0.05
482
1.21
1,426
3.57
2,406
6.02
7315
PINRANG
16
1,823
3.79
38
0.08
806
1.68
4,343
9.04
7,010
14.59
7316
ENREKANG
13
475
2.83
43
0.26
725
4.32
3,907
23.29
5,150
30.71
7317
LUWU
21
1,080
2.52
10
0.02
1,347
3.15
4,170
9.75
6,607
15.44
7318
TANA TORAJA
21
4,365
16.12
4
0.01
1,297
4.79
4,720
17.43
10,386
38.35
7322
LUWU UTARA
14
911
2.59
86
0.24
935
2.66
4,394
12.49
6,326
17.98
7325
LUWU TIMUR
15
1,734
4.41
24
0.06
784
1.99
5,745
14.61
8,287
21.07
7326
TORAJA UTARA
25
39
2.93
0
0.00
43
3.24
133
10.01
215
16.18
7371
MAKASSAR
43
9,889
5.25
88
0.05
1,197
0.64
10,993
5.83
22,167
11.77
7372
PARE-PARE
6
751
3.83
35
0.18
1,054
5.38
1,727
8.82
3,567
18.21
7373
PALOPO
12
1,189
6.39
24
0.13
518
2.78
1,795
9.64
3,526
18.94
32,134
3.31
1,248
0.13
13,218
1.36
74,447
7.67
121,047
12.47
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
48
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 34
Hal: 2 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN THUN 2016 PESERTA KB AKTIF
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
NON MKJP KON DOM
1
2
SUNTIK 16
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
20
21
22
23
JUMLAH
% MKJP + NON MKJP
26
27
14
15
17
18
19
14
1,800
10.18
9,298
52.61
4,097
23.18
0
0.00
0
0.00
15,195
85.97
17,674
100.00
7302
BULUKUMBA
20
1,072
2.19
34,287
69.94
10,712
21.85
0
0.00
0
0.00
46,071
93.98
49,020
100.00
7303
BANTAENG
13
402
1.49
18,583
68.92
6,497
24.10
0
0.00
0
0.00
25,482
94.51
26,962
100.00
7304
JENEPONTO
18
308
0.73
35,621
84.84
3,078
7.33
0
0.00
0
0.00
39,007
92.91
41,984
100.00
7305
TAKALAR
15
1,537
4.55
16,077
47.60
13,852
41.02
0
0.00
0
0.00
31,466
93.17
33,772
100.00
7306
GOWA
25
213
3.59
4,141
69.83
1,109
18.70
0
0.00
0
0.00
5,463
92.12
5,930
100.00
7307
SINJAI
16
1,274
3.73
20,474
59.90
7,097
20.76
0
0.00
0
0.00
28,845
84.39
34,180
100.00
7308
MAROS
14
2,479
5.77
21,559
50.17
12,217
28.43
0
0.00
0
0.00
36,255
84.37
42,973
100.00
7309
PANGKEP
23
1,072
2.57
25,615
61.35
11,673
27.96
0
0.00
0
0.00
38,360
91.88
41,752
100.00
7310
BARRU
12
627
2.57
12,486
51.24
9,493
38.95
0
0.00
0
0.00
22,606
92.76
24,370
100.00
7311
BONE
38
2,324
2.55
54,633
59.85
28,288
30.99
0
0.00
0
0.00
85,245
93.38
91,285
100.00
7312
SOPPENG
17
1,524
4.98
13,030
42.57
11,894
38.85
0
0.00
0
0.00
26,448
86.40
30,612
100.00
7313
WAJO
23
1,381
2.61
25,943
49.12
20,161
38.17
0
0.00
0
0.00
47,485
89.91
52,814
100.00
7314
SIDRAP
14
1,276
3.19
18,418
46.07
17,880
44.72
0
0.00
0
0.00
37,574
93.98
39,980
100.00
7315
PINRANG
16
1,225
2.55
21,707
45.19
18,095
37.67
0
0.00
0
0.00
41,027
85.41
48,037
100.00
7316
ENREKANG
13
1,076
6.42
7,153
42.65
3,393
20.23
0
0.00
0
0.00
11,622
69.29
16,772
100.00
7317
LUWU
21
1,744
4.08
23,126
54.06
11,305
26.42
0
0.00
0
0.00
36,175
84.56
42,782
100.00
7318
TANA TORAJA
21
1,565
5.78
7,999
29.53
7,135
26.34
0
0.00
0
0.00
16,699
61.65
27,085
100.00
7322
LUWU UTARA
14
458
1.30
18,865
53.62
9,533
27.10
0
0.00
0
0.00
28,856
82.02
35,182
100.00
7325
LUWU TIMUR
15
1,739
4.42
15,420
39.20
13,888
35.31
0
0.00
0
0.00
31,047
78.93
39,334
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
4
0.30
748
56.28
362
27.24
0
0.00
0
0.00
1,114
83.82
1,329
100.00
7371
MAKASSAR
43
5,840
3.10
96,537
51.24
63,856
33.89
0
0.00
0
0.00
166,233
88.23
188,400
100.00
7372
PARE-PARE
6
1,415
7.23
8,630
44.07
5,971
30.49
0
0.00
0
0.00
16,016
81.79
19,583
100.00
7373
PALOPO
12
1,245
6.69
9,140
49.08
4,710
25.29
0
0.00
0
0.00
15,095
81.06
18,621
100.00
33,600
3.46
519,490
53.53
296,296
30.53
0
0.00
0
0.00
849,386
87.53
970,433
100.00
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
49
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
25
MKJP + NON MKJP
SELAYAR
448
24
%
7301
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
%
TABEL 35
Hal : 1 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA KB BARU
KODE
KABUPATEN / KOTA
MKJP
JUMLAH PUSKESMAS IUD
1
2
3
4
%
MOP
5
6
%
MOW
7
8
%
IMPLAN
9
10
%
JUMLAH
11
12
% 13
7301
SELAYAR
14
44
3.07
0
0.00
8
0.56
248
17.32
300
20.95
7302
BULUKUMBA
20
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7303
BANTAENG
13
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7304
JENEPONTO
18
2
0.26
0
0.00
2
0.26
17
2.23
21
2.75
7305
TAKALAR
15
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7306
GOWA
25
1,699
1.79
39
0.04
427
0.45
6,761
7.11
8,926
9.38
7307
SINJAI
16
135
2.47
15
0.27
135
2.47
664
12.15
949
17.36
7308
MAROS
14
94
1.70
12
0.22
56
1.01
575
10.39
737
13.32
7309
PANGKEP
23
103
2.10
17
0.35
105
2.14
245
5.00
470
9.59
7310
BARRU
12
224
5.49
4
0.10
82
2.01
197
4.82
507
12.42
7311
BONE
38
53
0.30
0
0.00
35
0.20
348
1.95
436
2.44
7312
SOPPENG
17
77
3.23
0
0.00
50
2.09
261
10.93
388
16.25
7313
WAJO
23
197
3.28
1
0.02
20
0.33
438
7.29
656
10.91
7314
SIDRAP
14
34
0.70
6
0.12
33
0.68
141
2.90
214
4.40
7315
PINRANG
16
231
2.45
16
0.17
35
0.37
834
8.86
1,116
11.86
7316
ENREKANG
13
75
2.53
1
0.03
111
3.74
777
26.16
964
32.46
7317
LUWU
21
57
0.79
7
0.10
162
2.25
1,006
13.98
1,232
17.12
7318
TANA TORAJA
21
138
4.49
0
0.00
72
2.34
751
24.45
961
31.29
7322
LUWU UTARA
14
144
3.80
4
0.11
99
2.61
498
13.13
745
19.64
7325
LUWU TIMUR
15
246
5.06
0
0.00
108
2.22
1,143
23.51
1,497
30.80
7326
TORAJA UTARA
25
89
1.94
0
0.00
71
1.55
680
14.81
840
18.29
7371
MAKASSAR
43
740
4.51
11
0.07
96
0.59
2,213
13.49
3,060
18.66
7372
PARE-PARE
6
36
1.48
10
0.41
27
1.11
153
6.28
226
9.28
7373
PALOPO
12
112
2.58
0
0.00
63
1.45
446
10.26
621
14.29
4,530
2.15
143
0.07
1,797
0.85
18,396
8.74
24,866
11.82
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
50
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA KB BARU KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
NON MKJP
JUMLAH PUSKESMAS 3
KONDOM
%
SUNTIK
14
15
16
%
PIL
17
18
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
19
20
21
22
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
25
26
% MKJP + NON MKJP
23
24
12.78
0
0.00
0
0.00
1,132
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
877
29.88
0
0.00
0
0.00
2,935
100.00
2,935
100.00
2
0.26
0
0.00
0
0.00
742
97.25
763
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
21,310
22.40
0
0.00
0
0.00
86,194
90.62
95,120
100.00
66.90
798
14.60
0
0.00
0
0.00
4,517
82.64
5,466
100.00
59.76
1,416
25.60
0
0.00
0
0.00
4,795
86.68
5,532
100.00
3,412
69.62
974
19.87
0
0.00
0
0.00
4,431
90.41
4,901
100.00
4.63
3,187
78.06
200
4.90
0
0.00
0
0.00
3,576
87.58
4,083
100.00
234
1.31
11,585
64.80
5,623
31.45
0
0.00
0
0.00
17,442
97.56
17,878
100.00
17
18
0.75
1,442
60.41
539
22.58
0
0.00
0
0.00
1,999
83.75
2,387
100.00
WAJO
23
88
1.46
4,008
66.67
1,260
20.96
0
0.00
0
0.00
5,356
89.09
6,012
100.00
7314
SIDRAP
14
360
7.41
2,405
49.50
1,880
38.69
0
0.00
0
0.00
4,645
95.60
4,859
100.00
7315
PINRANG
16
114
1.21
5,116
54.36
3,066
32.58
0
0.00
0
0.00
8,296
88.14
9,412
100.00
7316
ENREKANG
13
266
8.96
1,212
40.81
528
17.78
0
0.00
0
0.00
2,006
67.54
2,970
100.00
7317
LUWU
21
127
1.76
4,112
57.14
1,725
23.97
0
0.00
0
0.00
5,964
82.88
7,196
100.00
7318
TANA TORAJA
21
41
1.34
1,307
42.56
762
24.81
0
0.00
0
0.00
2,110
68.71
3,071
100.00
7322
LUWU UTARA
14
114
3.00
2,232
58.83
703
18.53
0
0.00
0
0.00
3,049
80.36
3,794
100.00
7325
LUWU TIMUR
15
238
4.90
1,774
36.49
1,352
27.81
0
0.00
0
0.00
3,364
69.20
4,861
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
47
1.02
2,667
58.07
1,039
22.62
0
0.00
0
0.00
3,753
81.71
4,593
100.00
7371
MAKASSAR
43
575
3.51
8,897
54.25
3,867
23.58
0
0.00
0
0.00
13,339
81.34
16,399
100.00
7372
PARE-PARE
6
38
1.56
1,587
65.15
585
24.01
0
0.00
0
0.00
2,210
90.72
2,436
100.00
7373
PALOPO
12
617
14.20
1,927
44.34
1,181
27.17
0
0.00
0
0.00
3,725
85.71
4,346
100.00
5,556
2.64
130,154
61.85
49,870
23.70
0
0.00
0
0.00
185,580
88.18
210,446
100.00
7301
SELAYAR
14
46
3.21
7302
BULUKUMBA
20
0
0.00
0
0.00
7303
BANTAENG
13
0
0.00
2,058
70.12
7304
JENEPONTO
18
0
0.00
740
96.99
7305
TAKALAR
15
0
0.00
0
0.00
7306
GOWA
25
2,264
2.38
62,620
65.83
7307
SINJAI
16
62
1.13
3,657
7308
MAROS
14
73
1.32
3,306
7309
PANGKEP
23
45
0.92
7310
BARRU
12
189
7311
BONE
38
7312
SOPPENG
7313
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
903
63.06
Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
51
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
183
79.05
27
1,432
100.00
TABEL
36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
7301
SELAYAR
14
23,172
1,432
6.18
17,674
76.27
7302
BULUKUMBA
20
75,846
0
0.00
49,020
64.63
7303
BANTAENG
13
37,069
2,935
7.92
26,962
72.73
7304
JENEPONTO
18
60,840
763
1.25
41,984
69.01
7305
TAKALAR
15
47,171
0
0.00
33,772
71.59
7306
GOWA
25
124,935
95,120
76.14
94,406
75.56
7307
SINJAI
16
42,569
5,466
12.84
34,180
80.29
7308
MAROS
14
60,408
5,532
9.16
42,973
71.14
7309
PANGKEP
23
58,400
4,901
8.39
41,752
71.49
7310
BARRU
12
31,616
4,083
12.91
24,370
77.08
7311
BONE
38
160,847
17,878
11.11
91,285
56.75
7312
SOPPENG
17
39,725
2,387
6.01
30,612
77.06
7313
WAJO
23
71,066
6,012
8.46
52,814
74.32
7314
SIDRAP
14
53,900
4,859
9.01
39,980
74.17
7315
PINRANG
16
69,176
9,412
13.61
48,037
69.44
7316
ENREKANG
13
33,693
2,970
8.81
16,772
49.78
7317
LUWU
21
64,311
7,196
11.19
42,782
66.52
7318
TANA TORAJA
21
39,090
3,071
7.86
27,085
69.29
7322
LUWU UTARA
14
51,938
3,794
7.30
35,182
67.74
7325
LUWU TIMUR
15
52,724
4,861
9.22
39,334
74.60
7326
TORAJA UTARA
25
38,082
4,593
12.06
1,329
3.49
7371
MAKASSAR
43
246,398
16,399
6.66
188,400
76.46
7372
PARE-PARE
6
24,643
2,436
9.89
19,583
79.47
7373
PALOPO
12
28,034
4,346
15.50
18,621
66.42
1,535,653
210,446
13.70
1,058,909
68.95
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
52
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS 3
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
BBLR L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
959
903
1,862
959
100.00
903
100.00
1,862
100.00
50
5.21
47
5.20
97
5.21
7302
BULUKUMBA
20
3,194
3,030
6,224
3,194
100.00
3,029
99.97
6,223
99.98
130
4.07
134
4.42
264
4.24
7303
BANTAENG
13
1,596
1,640
3,236
1,596
100.00
1,640
100.00
3,236
100.00
26
1.63
20
1.22
46
1.42
7304
JENEPONTO
18
2,961
2,877
5,838
2,844
96.05
2,755
95.76
5,599
95.91
101
3.55
99
3.59
200
3.57
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
-
0.00
5,474
98.68
88
0.00
65
0.00
153
2.80
7306
GOWA
25
6,212
6,395
12,607
6,212
100.00
6,395
100.00
12,607
100.00
170
2.74
163
2.55
333
2.64
7307
SINJAI
16
2,142
1,950
4,092
2,135
99.67
1,959
100.46
4,094
100.05
104
4.87
132
6.74
236
5.76
7308
MAROS
14
2,795
2,855
5,650
2,795
100.00
2,855
100.00
5,650
100.00
110
3.94
92
3.22
202
3.58
7309
PANGKEP
23
2,528
2,623
5,151
2,528
100.00
2,623
100.00
5,151
100.00
75
2.97
79
3.01
154
2.99
7310
BARRU
12
1,416
1,582
2,998
1,416
100.00
1,582
100.00
2,998
100.00
20
1.41
16
1.01
36
1.20
7311
BONE
38
7,204
6,582
13,786
7,204
100.00
6,582
100.00
13,786
100.00
188
2.61
143
2.17
331
2.40
7312
SOPPENG
17
1,495
1,354
2,849
1,495
100.00
1,354
100.00
2,849
100.00
97
6.49
89
6.57
186
6.53
7313
WAJO
23
3,744
3,507
7,251
3,744
100.00
3,507
100.00
7,251
100.00
176
4.70
164
4.68
340
4.69
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,644
93.86
2,368
87.54
5,012
90.76
143
5.41
154
6.50
297
5.93
7315
PINRANG
16
3,515
3,310
6,825
3,515
100.00
3,310
100.00
6,825
100.00
140
3.98
139
4.20
279
4.09
7316
ENREKANG
13
1,683
1,543
3,226
1,683
100.00
1,543
100.00
3,226
100.00
92
5.47
82
5.31
174
5.39
7317
LUWU
21
3,320
3,222
6,542
3,320
100.00
3,091
95.93
6,552
100.15
83
2.50
77
2.49
160
2.44
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,040
95.33
1,885
98.07
3,925
96.63
67
3.28
70
3.71
137
3.49
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,633
99.58
2,434
99.88
5,067
99.72
127
4.82
111
4.56
238
4.70
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
2,929
100.00
2,674
94.89
5,603
97.49
136
4.64
105
3.93
241
4.30
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
1,855
100.00
1,794
100.00
3,968
108.74
46
2.48
52
2.90
98
2.47
7371
MAKASSAR
43
13,317
12,297
25,614
13,317
100.00
12,297
100.00
25,614
100.00
411
3.09
431
3.50
842
3.29
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,350
107.14
1,263
94.25
2,613
100.50
79
5.85
80
6.33
159
6.08
7373
PALOPO
12
1,383
1,372
2,755
1,383
100.00
1,372
100.00
2,755
100.00
64
4.63
32
2.33
96
3.48
75,935
72,779
148,714
72,791
95.86
69,215
95.10
147,940
99.48
2,723
2,576
3.72
5,299
3.58
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
0.00
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
53
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
3.74
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
959
903
1,862
939
97.91
902
99.89
1,841
98.87
918
95.72
909
100.66
1,827
98.12
7302
BULUKUMBA
20
3,194
3,030
6,224
3,194
100.00
3,030
100.00
6,224
100.00
2,833
88.70
2,700
89.11
5,533
88.90
7303
BANTAENG
13
1,596
1,640
3,236
1,596
100.00
1,640
100.00
3,236
100.00
1,579
98.93
1,637
99.82
3,216
99.38
7304
JENEPONTO
18
2,961
2,877
5,838
2,862
96.66
2,820
98.02
5,682
97.33
2,776
93.75
2,734
95.03
5,510
94.38
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
2,805
99.26
2,669
98.09
5,474
98.68
-
0.00
-
0.00
5,382
97.03
7306
GOWA
25
6,212
6,395
12,607
6,325
101.82
6,288
98.33
12,613
100.05
6,286
101.19
5,966
93.29
12,252
97.18
7307
SINJAI
16
2,142
1,950
4,092
2,101
98.09
1,943
99.64
4,044
98.83
2,091
97.62
1,961
100.56
4,052
99.02
7308
MAROS
14
2,795
2,855
5,650
2,793
99.93
2,853
99.93
5,646
99.93
2,777
99.36
2,841
99.51
5,618
99.43
7309
PANGKEP
23
2,528
2,623
5,151
2,528
100.00
2,623
100.00
5,151
100.00
2,487
98.38
2,558
97.52
5,045
97.94
7310
BARRU
12
1,416
1,582
2,998
1,416
100.00
1,582
100.00
2,998
100.00
1,486
104.94
1,428
90.27
2,914
97.20
7311
BONE
38
7,204
6,582
13,786
597
8.29
496
7.54
1,093
7.93
6,901
95.79
6,448
97.96
13,349
96.83
7312
SOPPENG
17
1,495
1,354
2,849
1,495
100.00
1,354
100.00
2,849
100.00
1,500
100.33
1,352
99.85
2,852
100.11
7313
WAJO
23
3,744
3,507
7,251
3,740
99.89
3,505
99.94
7,245
99.92
3,635
97.09
3,535
100.80
7,170
98.88
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,601
92.33
2,403
88.84
5,004
90.62
2,569
91.20
2,369
87.58
4,938
89.42
7315
PINRANG
16
3,515
3,310
6,825
3,515
100.00
3,310
100.00
6,825
100.00
3,430
97.58
3,241
97.92
6,671
97.74
7316
ENREKANG
13
1,683
1,543
3,226
1,676
99.58
1,537
99.61
3,213
99.60
1,660
98.63
1,524
98.77
3,184
98.70
7317
LUWU
21
3,320
3,222
6,542
3,320
100.00
3,091
95.93
6,411
98.00
3,461
104.25
2,916
90.50
3,184
48.67
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,040
95.33
1,885
98.07
3,925
96.63
1,868
87.29
1,741
90.58
3,609
88.85
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,622
99.17
2,413
99.02
5,035
99.09
2,539
96.03
2,354
96.59
4,893
96.30
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
-
0.00
-
0.00
5,674
98.73
-
0.00
-
0.00
5,603
97.49
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
1,717
92.56
1,672
93.20
3,389
92.87
1,690
91.11
1,665
92.81
3,355
91.94
7371
MAKASSAR
43
13,317
12,297
25,614
13,307
99.92
12,289
99.93
25,596
99.93
12,677
95.19
11,711
95.23
24,388
95.21
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,352
107.30
1,261
94.10
2,613
100.50
1,294
102.70
1,206
90.00
2,500
96.15
7373
PALOPO
12
1,383
1,372
2,755
1,383
100.00
1,372
100.00
2,755
100.00
1,327
95.95
1,311
95.55
2,638
95.75
75,935
72,779
148,714
65,924
86.82
62,938
86.48
134,536
90.47
67,784
89.27
64,107
88.08
139,683
93.93
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
54
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI 0-6 BULAN L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 7
8
9
10
11
% 12
7301
SELAYAR
14
429
437
866
220
51.28
215
49.20
435
50.23
7302
BULUKUMBA
20
1,388
1,520
2,908
826
59.51
981
64.54
1,807
62.14
7303
BANTAENG
13
737
767
1,504
472
64.04
509
66.36
981
65.23
7304
JENEPONTO
18
1,224
1,270
2,494
611
49.92
641
50.47
1,252
50.20
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
0.00
5,528
99.66
7306
GOWA
25
5,406
7,200
12,606
2,228
41.21
806
11.19
3,034
24.07
7307
SINJAI
16
2,052
1,876
3,928
1,648
80.31
1,569
83.64
3,217
81.90
7308
MAROS
14
1,547
1,031
2,578
1,037
67.03
694
67.31
1,731
67.15
7309
PANGKEP
23
-
-
4,229
-
0.00
-
0.00
2,858
67.58
7310
BARRU
12
-
-
1,964
-
0.00
-
0.00
1,476
75.15
7311
BONE
38
1,979
2,176
4,155
1,367
68.38
2,855
68.71
7312
SOPPENG
17
-
-
1,134
-
0.00
926
81.66
7313
WAJO
23
1,288
1,362
2,650
989
76.79
1,077
79.07
2,066
77.96
7314
SIDRAP
14
1,920
2,041
3,961
1,075
55.99
1,137
55.71
2,212
55.84
7315
PINRANG
16
3,087
3,481
6,568
1,904
61.68
2,149
61.74
4,053
61.71
7316
ENREKANG
13
1,927
1,883
3,810
1,127
58.48
1,072
56.93
2,199
57.72
7317
LUWU
21
1,545
1,518
3,063
920
59.55
894
58.89
1,814
59.22
7318
TANA TORAJA
21
1,813
1,746
3,559
975
53.78
939
53.78
1,914
53.78
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,019
76.36
1,982
81.33
4,001
78.74
7325
LUWU TIMUR
15
1,367
1,257
2,624
1,023
74.84
943
75.02
1,966
74.92
7326
TORAJA UTARA
25
1,711
1,677
3,388
1,102
64.41
1,158
69.05
2,260
66.71
7371
MAKASSAR
43
8,158
8,230
16,388
6,337
77.68
6,417
77.97
12,754
77.83
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
817
64.84
786
58.66
1,603
61.65
7373
PALOPO
12
1,979
2,072
4,051
656
33.13
687
33.17
1,343
33.15
46,287
48,042
101,656
27,353
59.09
26,144
54.42
64,285
63.24
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
55
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0.00
69.08 0.00
-
1,488 -
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
JUMLAH PUSKESMAS 3
L
P
L+P JUMLAH
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
% 12
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
979
93.06
998
87.62
1,977
90.23
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
3,720
111.91
3,990
110.59
7,710
111.22
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
1,665
101.59
1,671
100.00
3,336
100.79
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
2,803
88.81
2,614
78.03
5,417
83.26
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
-
0.00
5,352
96.48
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
6,117
144.78
5,700
135.78
11,817
140.29
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,552
119.14
2,485
126.53
5,037
122.67
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
2,794
81.74
2,736
84.00
5,530
82.85
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
2,675
101.60
2,662
92.66
5,337
96.93
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
1,594
101.72
1,529
101.66
3,123
101.69
7311
BONE
38
-
-
96,218
33,904
0.00
34,151
0.00
68,055
70.73
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
1,483
102.49
1,433
87.97
2,916
94.80
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
3,623
105.04
3,610
95.05
7,233
99.81
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,651
94.11
2,537
93.79
5,188
93.95
7315
PINRANG
16
3,566
3,512
7,078
3,566
100.00
3,512
100.00
7,078
100.00
7316
ENREKANG
13
1,797
1,778
3,575
1,750
97.38
1,631
91.73
3,381
94.57
7317
LUWU
21
3,584
3,456
7,040
3,716
103.68
3,677
106.39
7,393
105.01
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,140
100.00
1,922
100.00
4,062
100.00
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,644
100.00
2,437
100.00
5,081
100.00
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
-
0.00
5,629
97.95
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
1,642
88.52
1,940
108.14
3,582
98.16
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
12,832
94.60
11,844
94.57
24,676
94.58
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,279
101.51
1,264
94.33
2,543
97.81
7373
PALOPO
12
1,366
1,436
2,802
1,486
108.78
1,451
101.04
2,937
104.82
68,401
67,434
232,053
97,615
142.71
95,794
142.06
204,390
88.08
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
56
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
0.00
-
-
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
4
5
6
7301
SELAYAR
14
88
68
77.27
7302
BULUKUMBA
20
136
136
100.00
7303
BANTAENG
13
67
67
100.00
7304
JENEPONTO
18
113
72
63.72
7305
TAKALAR
15
100
94
94.00
7306
GOWA
25
167
167
100.00
7307
SINJAI
16
80
79
98.75
7308
MAROS
14
103
86
83.50
7309
PANGKEP
23
103
99
96.12
7310
BARRU
12
55
54
98.18
7311
BONE
38
372
353
94.89
7312
SOPPENG
17
70
64
91.43
7313
WAJO
23
176
176
100.00
7314
SIDRAP
14
106
94
88.68
7315
PINRANG
16
108
108
100.00
7316
ENREKANG
13
129
123
95.35
220
96.92
7317
LUWU
21
227
7318
TANA TORAJA
21
159
155
97.48
7322
LUWU UTARA
14
173
176
101.73
7325
LUWU TIMUR
15
127
122
96.06
7326
TORAJA UTARA
25
151
141
93.38
7371
MAKASSAR
43
143
143
100.00
7372
PARE-PARE
6
22
22
100.00
7373
PALOPO
12
48
47
97.92
3,023
2,866
94.81
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
57
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 42
Hal : 1
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH PUSKESMAS
Hb < 7 hari P
L
3
L+ P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
959
903
1,862
805
83.94
727
80.51
1,532
82.28
7302
BULUKUMBA
20
3194
3030
6,224
3202
100.25
3205
105.78
6,407
102.94
7303
BANTAENG
13
1596
1640
3,236
1575
98.68
1586
96.71
3,161
97.68
7304
JENEPONTO
18
2961
2877
5,838
2488
84.03
2664
92.60
5,152
88.25
7305
TAKALAR
15
2826
2721
5,547
2548
90.16
2398
88.13
4,946
89.17
7306
GOWA
25
6212
6395
12,607
6342
102.09
6110
95.54
12,452
98.77
7307
SINJAI
16
2142
1950
4,092
2043
95.38
1888
96.82
3,931
96.07
7308
MAROS
14
2795
2855
5,650
2785
99.64
2690
94.22
5,475
96.90
7309
PANGKEP
23
2528
2623
5,151
2560
101.27
2631
100.30
5,191
100.78
7310
BARRU
12
1416
1582
2,998
1482
104.66
1462
92.41
2,944
98.20
7311
BONE
38
7204
6582
13,786
6378
88.53
6239
94.79
12,617
91.52
7312
SOPPENG
17
1495
1354
2,849
1528
102.21
1429
105.54
2,957
103.79
7313
WAJO
23
3744
3507
7,251
3607
96.34
3528
100.60
7,135
98.40
7314
SIDRAP
14
2817
2705
5,522
2390
84.84
2112
78.08
4,502
81.53
7315
PINRANG
16
3515
3310
6,825
4182
118.98
4021
121.48
8,203
120.19
7316
ENREKANG
13
1683
1543
3,226
1494
88.77
1468
95.14
2,962
91.82
7317
LUWU
21
3320
3222
6,542
3648
109.88
3554
110.30
7,202
110.09
7318
TANA TORAJA
21
2140
1922
4,062
2240
104.67
1917
99.74
4,157
102.34
7322
LUWU UTARA
14
2644
2437
5,081
2163
81.81
2051
84.16
4,214
82.94
7325
LUWU TIMUR
15
2929
2818
5,747
2853
97.41
2502
88.79
5,355
93.18
7326
TORAJA UTARA
25
1855
1794
3,649
1842
99.30
1741
97.05
3,583
98.19
7371
MAKASSAR
43
13317
12297
25,614
12930
97.09
12333
100.29
25,263
98.63
7372
PARE-PARE
6
1260
1340
2,600
1295
102.78
1271
94.85
2,566
98.69
7373
PALOPO
12
1383
1372
2,755
1369
98.99
1350
98.40
2,719
98.69
448
75935
72779
73749
97.12
70877
97.39
144626
97.25
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
58
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
148714
TABEL 42
Hal : 2
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH PUSKESMAS
BCG P
L
3
L+ P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
959
903
1,862
1,006
104.90
884
97.90
1,890
101.50
7302
BULUKUMBA
20
3194
3030
6,224
3,317
103.85
3,424
113.00
6,741
108.31
7303
BANTAENG
13
1596
1640
3,236
1,650
103.38
1,637
99.82
3,287
101.58
7304
JENEPONTO
18
2961
2877
5,838
3,064
103.48
3,137
109.04
6,201
106.22
7305
TAKALAR
15
2826
2721
5,547
2,769
97.98
2,580
94.82
5,349
96.43
7306
GOWA
25
6212
6395
12,607
7,083
114.02
6,826
106.74
13,909
110.33
7307
SINJAI
16
2142
1950
4,092
2,057
96.03
1,938
99.38
3,995
97.63
7308
MAROS
14
2795
2855
5,650
3,496
125.08
3,362
117.76
6,858
121.38
7309
PANGKEP
23
2528
2623
5,151
2,700
106.80
2,767
105.49
5,467
106.13
7310
BARRU
12
1416
1582
2,998
1,571
110.95
1,548
97.85
3,119
104.04
7311
BONE
38
7204
6582
13,786
6,414
89.03
6,654
101.09
13,068
94.79
7312
SOPPENG
17
1495
1354
2,849
1,574
105.28
1,467
108.35
3,041
106.74
7313
WAJO
23
3744
3507
7,251
3,647
97.41
3,535
100.80
7,182
99.05
7314
SIDRAP
14
2817
2705
5,522
2,600
92.30
2,632
97.30
5,232
94.75
7315
PINRANG
16
3515
3310
6,825
3,830
108.96
3,686
111.36
7,516
110.12
7316
ENREKANG
13
1683
1543
3,226
1,690
100.42
1,698
110.05
3,388
105.02
7317
LUWU
21
3320
3222
6,542
3,684
110.96
3,604
111.86
7,288
111.40
7318
TANA TORAJA
21
2140
1922
4,062
2,259
105.56
1,971
102.55
4,230
104.14
7322
LUWU UTARA
14
2644
2437
5,081
2,663
100.72
2,473
101.48
5,136
101.08
7325
LUWU TIMUR
15
2929
2818
5,747
2,945
100.55
2,652
94.11
5,597
97.39
7326
TORAJA UTARA
25
1855
1794
3,649
2,195
118.33
2,154
120.07
4,349
119.18
7371
MAKASSAR
43
13317
12297
25,614
13,183
98.99
12,470
101.41
25,653
100.15
7372
PARE-PARE
6
1260
1340
2,600
1,489
118.17
1,373
102.46
2,862
110.08
7373
PALOPO
12
1383
1372
2,755
1,500
108.46
1,526
111.22
3,026
109.84
448
75935
72779
148714
78386
103.23
75998
104.42
154384
103.81
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
59
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 43
Hal : 1 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
JUMLAH PUSKESMAS
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
3
P
L + P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
974
92.59
971
85.25
1,945
88.77
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
3,343
100.57
3,339
92.54
6,682
96.39
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
1,590
97.01
1,629
97.49
3,219
97.25
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
2,911
92.24
2,973
88.75
5,884
90.44
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
3,097
109.59
2,891
106.25
5,988
107.95
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
7,048
166.82
7,053
168.01
14,101
167.41
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,087
97.43
1,847
94.04
3,934
95.81
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
3,516
102.87
3,427
105.22
6,943
104.01
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
2,744
104.22
2,730
95.02
5,474
99.42
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
1,628
103.89
1,566
104.12
3,194
104.01
7311
BONE
38
0
0
96,218
10,152
6,692
-
16,844
17.51
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
1,566
108.22
1,459
89.56
3,025
98.34
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
3,734
108.26
3,535
93.08
7,269
100.30
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,510
89.10
2,327
86.03
4,837
87.60
7315
PINRANG
16
3,566
3,512
7,078
3,770
105.72
3,579
101.91
7,349
103.83
7316
ENREKANG
13
1,797
1,778
3,575
1,642
91.37
1,650
92.80
3,292
92.08
7317
LUWU
21
3,584
3,456
7,040
3,713
103.60
3,578
103.53
7,291
103.57
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,212
103.36
2,026
105.41
4,238
104.33
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,529
95.65
2,324
95.36
4,853
95.51
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
3,045
103.96
2,802
99.43
5,847
101.74
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
2,245
121.02
2,050
114.27
4,295
117.70
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
13,425
98.97
12,475
99.61
25,900
99.28
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,498
118.89
1,386
103.43
2,884
110.92
7373
PALOPO
12
1,366
1,436
2,802
1,489
109.00
1,503
104.67
2,992
106.78
68,401
67,434
232,053
82,468
120.57
75,812
112.42
158,280
68.21
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016
60
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
TABEL 43
Hal : 2 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
JUMLAH PUSKESMAS
POLIO 4a L
3
P
L + P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
13
14
15
16
17
18
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
908
86.31
956
83.93
1,864
85.08
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
3,330
100.18
3,310
91.74
6,640
95.79
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
1,614
98.47
1,625
97.25
3,239
97.85
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
3,057
96.86
3,012
89.91
6,069
93.28
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
3,103
109.80
2,898
106.50
6,001
108.18
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
7,226
171.03
7,219
171.96
14,445
171.49
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,045
95.47
1,824
92.87
3,869
94.23
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
3,537
103.48
3,376
103.65
6,913
103.57
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
2,740
104.06
2,720
94.67
5,460
99.16
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
1,589
101.40
1,579
104.99
3,168
103.16
7311
BONE
38
0
0
96,218
6,213
6,656
-
12,869
13.37
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
1,569
108.43
1,441
88.46
3,010
97.85
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
3,700
107.28
3,513
92.50
7,213
99.53
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,501
88.78
2,327
86.03
4,828
87.43
7315
PINRANG
16
3,566
3,512
7,078
3,620
101.51
3,477
99.00
7,097
100.27
7316
ENREKANG
13
1,797
1,778
3,575
1,514
84.25
1,576
88.64
3,090
86.43
7317
LUWU
21
3,584
3,456
7,040
3,699
103.21
3,572
103.36
7,271
103.28
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,187
102.20
2,051
106.71
4,238
104.33
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,661
100.64
2,452
100.62
5,113
100.63
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
2,919
99.66
2,699
95.78
5,618
97.76
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
2,217
119.51
1,991
110.98
4,208
115.32
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
13,105
96.61
12,487
99.70
25,592
98.09
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,480
117.46
1,378
102.84
2,858
109.92
7373
PALOPO
JUMLAH (KAB/KOTA)
12 448
1,366
1,436
2,802
1,425
104.32
1,536
106.96
2,961
105.67
68,401
67,434
232,053
77,959
113.97
75,675
112.22
153,634
66.21
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016
61
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 43
Hal : 3 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
JUMLAH PUSKESMAS
CAMPAK L
3
P
L + P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
19
20
21
22
23
24
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
941
89.45
1,021
89.64
1,962
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
3,360
101.08
3,414
94.62
6,774
97.72
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
1,660
101.28
1,665
99.64
3,325
100.45
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
3,082
97.66
3,147
93.94
6,229
95.74
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
2,975
105.27
2,876
105.70
5,851
105.48
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
7,202
170.46
7,019
167.20
14,221
168.84
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,149
100.33
1,878
95.62
4,027
98.08
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
3,503
102.49
3,208
98.50
6,711
100.54
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
2,856
108.47
2,710
94.33
5,566
101.09
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
1,638
104.53
1,569
104.32
3,207
104.43
7311
BONE
38
0
0
96,218
6,174
12,741
13.24
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
1,519
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
7315
PINRANG
16
3,566
7316
ENREKANG
13
7317
LUWU
21
7318
TANA TORAJA
7322
6,567
-
104.98
1,439
88.34
2,958
96.16
3,677
106.61
3,516
92.58
7,193
99.25
5,522
2,596
92.15
2,499
92.38
5,095
92.27
3,512
7,078
3,830
107.40
3,501
99.69
7,331
103.57
1,797
1,778
3,575
1,995
111.02
1,900
106.86
3,895
108.95
3,584
3,456
7,040
3,618
100.95
3,429
99.22
7,047
100.10
21
2,140
1,922
4,062
2,140
100.00
1,922
100.00
4,062
100.00
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,444
92.44
2,357
96.72
4,801
94.49
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
3,107
106.08
2,967
105.29
6,074
105.69
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
2,145
115.63
1,989
110.87
4,134
113.29
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
13,231
97.54
12,654
101.04
25,885
99.22
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,411
111.98
1,326
98.96
2,737
105.27
7373
PALOPO
12
1,366
1,436
2,802
1,554
113.76
1,527
106.34
3,081
109.96
68,401
67,434
232,053
78,807
115.21
76,100
112.85
154,907
66.76
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016
62
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
89.55
TABEL 43
Hal : 4 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI DIIMUNISASI
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
JUMLAH PUSKESMAS
IMUNISASI DASAR LENGKAP L
3
P
L + P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
25
26
27
28
29
30
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
865
82.22
954
83.76
1,819
83.02
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
3,301
99.31
3,357
93.04
6,658
96.05
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
1,607
98.05
1,611
96.41
3,218
97.22
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
3,061
96.99
3,098
92.48
6,159
94.67
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
2,932
103.75
2,877
105.73
5,809
104.72
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
7,103
168.12
6,955
165.67
14,058
166.90
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,115
98.74
1,869
95.16
3,984
97.03
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
3,427
100.26
3,178
97.57
6,605
98.95
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
2,768
105.13
2,688
93.56
5,456
99.09
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
1,635
104.34
1,600
106.38
3,235
105.34
7311
BONE
38
0
0
96,218
6,098
6,498
-
12,596
13.09
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
1,521
105.11
1,423
87.35
2,944
95.71
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
3,635
105.39
3,473
91.44
7,108
98.08
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
2,590
91.94
2,491
92.09
5,081
92.01
7315
PINRANG
16
3,566
3,512
7,078
3,770
105.72
3,437
97.86
7,207
101.82
7316
ENREKANG
13
1,797
1,778
3,575
1,740
96.83
1,674
94.15
3,414
95.50
7317
LUWU
21
3,584
3,456
7,040
3,587
100.08
3,359
97.19
6,946
98.66
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,115
98.83
1,934
100.62
4,049
99.68
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,668
100.91
2,325
95.40
4,993
98.27
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
3,032
103.52
2,820
100.07
5,852
101.83
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
2,145
115.63
1,989
110.87
4,134
113.29
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
13,138
96.85
12,547
100.18
25,685
98.45
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
1,437
114.05
1,327
99.03
2,764
106.31
7373
PALOPO
12
1,366
1,436
2,802
1,532
112.15
1,511
105.22
3,043
108.60
68,401
67,434
232,053
77,822
113.77
74,995
111.21
152,817
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / kota Tahun 2016
63
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
65.85
TABEL 44
Hal: 1
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BAYI 6-11 BULAN KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
3
L
L
P
L+P
4
5
6
S
% 7
8
MENDAPAT VIT A P % S 9
10
L + P S 11
% 12
7301
SELAYAR
14
1,052
1,139
2,191
533
50.67
521
45.74
1,054
48.11
7302
BULUKUMBA
20
3,324
3,608
6,932
1,728
51.99
2,004
55.54
3,732
53.84
7303
BANTAENG
13
1,639
1,671
3,310
820
50.03
889
53.20
1,709
51.63
7304
JENEPONTO
18
3,156
3,350
6,506
3,133
99.27
3,294
98.33
6,427
98.79
7305
TAKALAR
15
2,826
2,721
5,547
-
0.00
2,960
53.36
7306
GOWA
25
4,225
4,198
8,423
3,695
87.46
4,069
96.93
7,764
92.18
7307
SINJAI
16
2,142
1,964
4,106
2,140
99.91
1,963
99.95
4,103
99.93
7308
MAROS
14
3,418
3,257
6,675
3,150
92.17
3,016
92.60
6,166
92.38
7309
PANGKEP
23
2,633
2,873
5,506
-
0.00
-
0.00
2,755
50.04
7310
BARRU
12
1,567
1,504
3,071
-
0.00
-
0.00
2,153
70.11
7311
BONE
38
-
-
3,310
0.00
3,625
0.00
6,935
7.21
7312
SOPPENG
17
1,447
1,629
3,076
-
0.00
-
0.00
1,603
52.11
7313
WAJO
23
3,449
3,798
7,247
1,658
48.07
1,836
48.34
3,494
48.21
7314
SIDRAP
14
2,817
2,705
5,522
1,396
49.56
1,144
42.29
2,540
46.00
7315
PINRANG
16
3,566
3,512
7,078
4,475
125.49
4,484
127.68
8,959
126.58
7316
ENREKANG
13
1,797
1,778
3,575
976
54.31
970
54.56
1,946
54.43
7317
LUWU
21
3,584
3,456
7,040
1,678
46.82
1,538
44.50
3,216
45.68
7318
TANA TORAJA
21
2,140
1,922
4,062
2,013
94.07
1,936
100.73
3,949
97.22
7322
LUWU UTARA
14
2,644
2,437
5,081
2,597
98.22
2,389
98.03
4,986
98.13
7325
LUWU TIMUR
15
2,929
2,818
5,747
1,509
51.52
1,381
49.01
2,890
50.29
7326
TORAJA UTARA
25
1,855
1,794
3,649
1,179
63.56
1,226
68.34
2,405
65.91
7371
MAKASSAR
43
13,565
12,524
26,089
11,561
85.23
12,416
99.14
23,977
91.90
7372
PARE-PARE
6
1,260
1,340
2,600
498
39.52
546
40.75
1,044
40.15
7373
PALOPO
12
1,366
1,436
2,802
0.00
1,490
53.18
68,401
67,434
232,053
73.03
108,257
46.65
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
96,218
48,049
0.00
0.00 70.25
-
49,247
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
64
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 44
Hal: 2
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH
3
L
P
L+P
13
14
15
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16
17
18
19
L + P S 20
% 21
7301
SELAYAR
14
4,882
5,290
10,172
4,205
86.13
4,255
80.43
8,460
83.17
7302
BULUKUMBA
20
20,190
20,965
41,155
16,738
82.90
17,729
84.56
34,467
83.75
7303
BANTAENG
13
7,861
8,518
16,379
7,381
93.89
7,998
93.90
15,379
93.89
7304
JENEPONTO
18
14,338
14,660
28,998
12,051
84.05
12,325
84.07
24,376
84.06
7305
TAKALAR
15
0.00
17,992
91.62
7306
GOWA
25
23,807
24,434
48,241
21,302
89.48
22,057
90.27
43,359
89.88
7307
SINJAI
16
8,093
7,181
15,274
6,982
86.27
6,376
88.79
13,358
87.46
7308
MAROS
14
15,841
22,358
38,199
11,681
73.74
19,777
88.46
31,458
82.35
7309
PANGKEP
23
17,511
17,760
35,271
-
0.00
-
0.00
25,108
71.19
7310
BARRU
12
10,525
-
0.00
-
0.00
10,008
95.09
7311
BONE
38
91.99
89,170
92.17
7312
SOPPENG
17
0.00
9,814
94.08
7313
WAJO
23
14,154
15,047
29,201
13,404
94.70
14,101
93.71
27,505
94.19
7314
SIDRAP
14
10,900
11,477
22,377
10,045
92.16
8,219
71.61
18,264
81.62
7315
PINRANG
16
12,824
12,982
25,806
11,318
88.26
11,682
89.99
23,000
89.13
7316
ENREKANG
13
8,345
7,845
16,190
7,801
93.48
7,323
93.35
15,124
93.42
7317
LUWU
21
9,411
8,895
18,306
9,885
105.04
9,696
109.01
19,581
106.96
7318
TANA TORAJA
21
8,995
8,798
17,793
6,644
73.86
8,014
91.09
14,658
82.38
7322
LUWU UTARA
14
10,228
9,866
20,094
9,922
97.01
9,540
96.70
19,462
96.85
7325
LUWU TIMUR
15
9,364
9,178
18,542
8,903
95.08
8,739
95.22
17,642
95.15
7326
TORAJA UTARA
25
9,871
10,501
20,372
9,302
94.24
9,630
91.71
19,998
98.16
7371
MAKASSAR
43
38,159
40,355
78,514
34,131
89.44
35,190
87.20
69,321
88.29
7372
PARE-PARE
6
3,344
3,382
6,726
3,234
96.71
3,286
97.16
6,520
96.94
7373
PALOPO
12
6,271
6,590
12,861
0.00
10,787
83.87
300,512
316,704
657,810
82.89
584,811
88.90
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
-
46,123 -
-
50,622 -
19,638
96,745 10,431
0.00
42,602 -
247,531
92.37 0.00
0.00 82.37
46,568 -
262,505
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
65
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 44
Hal: 3
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA (6-59 BULAN) KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH
3
MENDAPAT VIT A P % S
L
L
P
L+P
22
23
24
S
%
25
26
27
28
L + P S
%
29
30
7301
SELAYAR
14
5,934
6,429
12,363
4,738
79.84
4,776
74.29
9,514
76.96
7302
BULUKUMBA
20
23,514
24,573
48,087
18,466
78.53
19,733
80.30
38,199
79.44
7303
BANTAENG
13
9,500
10,189
19,689
8,201
86.33
8,887
87.22
17,088
86.79
7304
JENEPONTO
18
17,494
18,010
35,504
15,184
86.80
15,619
86.72
30,803
86.76
7305
TAKALAR
15
20,952
83.19
7306
GOWA
25
28,032
28,632
56,664
24,997
89.17
26,126
91.25
51,123
90.22
7307
SINJAI
16
10,235
9,145
19,380
9,122
89.13
8,339
91.19
17,461
90.10
7308
MAROS
14
19,259
25,615
44,874
14,831
77.01
22,793
88.98
37,624
83.84
7309
PANGKEP
23
20,144
20,633
40,777
-
0.00
27,863
68.33
7310
BARRU
12
13,596
-
12,161
89.45
7311
BONE
38
96,105
99.34
7312
SOPPENG
17
11,417
84.53
7313
WAJO
23
17,603
18,845
36,448
15,062
85.56
15,937
84.57
30,999
85.05
7314
SIDRAP
14
13,717
14,182
27,899
11,441
83.41
9,363
66.02
20,804
74.57
7315
PINRANG
16
16,390
16,494
32,884
15,793
96.36
16,166
98.01
31,959
97.19
7316
ENREKANG
13
10,142
9,623
19,765
8,777
86.54
8,293
86.18
17,070
86.36
7317
LUWU
21
12,995
12,351
25,346
11,563
88.98
11,234
90.96
22,797
89.94
7318
TANA TORAJA
21
11,135
10,720
21,855
11,008
98.86
9,950
92.82
20,958
95.90
7322
LUWU UTARA
14
12,872
12,303
25,175
12,519
97.26
11,929
96.96
24,448
97.11
7325
LUWU TIMUR
15
12,293
11,996
24,289
10,412
84.70
10,120
84.36
20,532
84.53
7326
TORAJA UTARA
25
11,726
12,295
24,021
10,481
89.38
10,856
88.30
21,337
88.83
7371
MAKASSAR
43
51,724
52,879
104,603
45,692
88.34
47,606
90.03
93,298
89.19
7372
PARE-PARE
6
4,604
4,722
9,326
3,732
81.06
3,832
81.15
7,564
81.11
7373
PALOPO
12
7,637
8,026
15,663
0.00
12,277
78.38
363,073
378,284
793,645
82.41
694,353
87.49
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
25,185
46,123
50,622
96,745 13,507
-
45,912 -
297,931
#DIV/0!
0.00 #DIV/0! 99.54 #DIV/0!
0.00 82.06
-
50,193 -
311,752
#DIV/0!
#DIV/0! 99.15 #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat Vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
66
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 45
Hal : 1 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2106 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
3
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
4
5
6
10
11
L+P 12
7301
SELAYAR
14
2,078
1,981
4,059
1,701
1,641
3,342
81.86
82.84
82.34
7302
BULUKUMBA
20
8,503
9,029
17,532
6,863
7,638
14,501
80.71
84.59
82.71
7303
BANTAENG
13
3,626
3,776
7,402
3,109
3,413
6,522
85.74
90.39
88.11
7304
JENEPONTO
18
6,834
7,296
14,130
5,834
6,125
11,959
85.37
83.95
84.64
7305
TAKALAR
15
6,512
6,081
12,593
5,309
4,818
10,127
81.53
79.23
80.42
7306
GOWA
25
13,792
18,782
32,574
9,636
13,326
22,962
69.87
70.95
70.49
7307
SINJAI
16
4,273
4,058
8,331
3,678
3,413
7,091
86.08
84.11
85.12
7308
MAROS
14
13,528
13,395
26,923
10,229
10,507
20,736
75.61
78.44
77.02
7309
PANGKEP
23
7,697
8,025
15,722
5,367
5,420
10,787
69.73
67.54
68.61
7310
BARRU
12
2,944
3,137
6,081
2,528
2,687
5,215
85.87
85.66
85.76
7311
BONE
38
18,908
20,738
39,646
10,390
11,507
21,897
54.95
55.49
55.23
7312
SOPPENG
17
3,153
3,168
6,321
2,867
2,841
5,708
90.93
89.68
90.30
7313
WAJO
23
6,248
6,584
12,832
5,213
5,474
10,687
83.43
83.15
83.29
7314
SIDRAP
14
5,012
4,829
9,841
4,408
4,279
8,687
87.95
88.61
88.27
7315
PINRANG
16
8,445
8,494
16,939
7,223
7,313
14,536
85.53
86.10
85.81
7316
ENREKANG
13
4,401
4,178
8,579
3,538
3,353
6,891
80.39
80.25
80.32
7317
LUWU
21
7,341
6,778
14,119
4,845
4,555
9,400
66.00
67.20
66.58
7318
TANA TORAJA
21
53,778
53,789
107,567
44,283
43,664
87,947
82.34
81.18
81.76
7322
LUWU UTARA
14
5,633
5,467
11,100
4,385
4,132
8,517
77.84
75.58
76.73
7325
LUWU TIMUR
15
5,713
5,348
11,061
5,125
4,833
9,958
89.71
90.37
90.03
7326
TORAJA UTARA
25
4,960
4,789
9,749
3,895
4,021
7,916
78.53
83.96
81.20
7371
MAKASSAR
43
23,610
25,626
49,236
20,800
22,535
43,335
88.10
87.94
88.01
7372
PARE-PARE
6
23,698
25,071
48,769
19,539
18,422
37,961
82.45
73.48
77.84
7373
PALOPO
12
34,882
33,584
68,466
28,404
28,358
56,762
81.43
84.44
82.91
275,569
284,003
559,572
219,169
224,275
443,444
79.53
78.97
79.25
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
67
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 45
Hal : 2 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2106 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
DITIMBANG JUMLAH (D)
JUMLAH PUSKESMAS 3
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
1,701
1,641
3,342
3
0.18
6
0.37
9
0.27
7302
BULUKUMBA
20
6,863
7,638
14,501
66
0.96
76
1.00
142
0.98
7303
BANTAENG
13
3,109
3,413
6,522
34
1.09
39
1.14
73
1.12
7304
JENEPONTO
18
5,834
6,125
11,959
494
8.47
577
9.42
1,071
8.96
7305
TAKALAR
15
5,309
4,818
10,127
0.00
0
0.00
7306
GOWA
25
9,636
13,326
22,962
261
2.71
361
2.71
622
2.71
7307
SINJAI
16
3,678
3,413
7,091
23
0.63
33
0.97
56
0.79
7308
MAROS
14
10,229
10,507
20,736
80
0.78
88
0.84
168
0.81
7309
PANGKEP
23
5,367
5,420
10,787
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7310
BARRU
12
2,528
2,687
5,215
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7311
BONE
38
10,390
11,507
21,897
191
1.84
233
2.02
424
1.94
7312
SOPPENG
17
2,867
2,841
5,708
2
0.07
6
0.21
8
0.14
7313
WAJO
23
5,213
5,474
10,687
20
0.38
28
0.51
48
0.45
7314
SIDRAP
14
4,408
4,279
8,687
71
1.61
71
1.66
142
1.63
7315
PINRANG
16
7,223
7,313
14,536
246
3.41
209
2.86
455
3.13
7316
ENREKANG
13
3,538
3,353
6,891
41
1.16
22
0.66
63
0.91
7317
LUWU
21
4,845
4,555
9,400
84
1.73
147
3.23
231
2.46
7318
TANA TORAJA
21
44,283
43,664
87,947
245
0.55
281
0.64
526
0.60
7322
LUWU UTARA
14
4,385
4,132
8,517
82
1.87
83
2.01
165
1.94
7325
LUWU TIMUR
15
5,125
4,833
9,958
12
0.23
11
0.23
23
0.23
7326
TORAJA UTARA
25
3,895
4,021
7,916
114
2.93
91
2.26
205
2.59
7371
MAKASSAR
43
20,800
22,535
43,335
464
2.23
526
2.33
990
2.28
7372
PARE-PARE
6
19,539
18,422
37,961
77
0.39
86
0.47
163
0.43
7373
PALOPO
12
28,404
28,358
56,762
100
0.35
88
0.31
188
0.33
219,169
224,275
443,444
2,710
1.24
3,062
1.37
5,772
1.30
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
68
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0.00
-
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 ANAK BALITA (12-59 BULAN) KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS 3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
4,882
5,290
10,172
3,078
63.05
3,649
68.98
6,727
66.13
7302
BULUKUMBA
20
20,190
20,965
41,155
11,028
54.62
10,827
51.64
21,855
53.10
7303
BANTAENG
13
7,861
8,518
16,379
8,169
103.92
8,165
95.86
16,334
99.73
7304
JENEPONTO
18
14,338
14,660
28,998
8,892
62.02
8,759
59.75
17,651
60.87
7305
TAKALAR
15
0
0
19,638
9,171
0.0
8,821
0.00
17,992
91.62
7306
GOWA
25
23,807
24,434
48,241
17,192
72.21
22,057
90.27
39,249
81.36
7307
SINJAI
16
8,093
7,181
15,274
8,365
103.36
7,606
105.92
15,971
104.56
7308
MAROS
14
15,841
22,358
38,199
9,153
57.78
13,716
61.35
22,869
59.87
7309
PANGKEP
23
17,511
17,760
35,271
0
0.00
0.00
0.00
341
0.97
7310
BARRU
12
0
0
10,673
5,665
0.00
5,449
0.00
11,114
104.13
7311
BONE
38
46,123
50,622
96,745
33,904
73.51
34,151
67.46
68,055
70.34
7312
SOPPENG
17
0
0
10,431
755
0.00
712
0.00
1,467
14.06
7313
WAJO
23
14,154
15,047
29,201
14,322
101.19
15,414
102.44
29,736
101.83
7314
SIDRAP
14
10,900
11,477
22,377
9,256
0.0
8,903
0.00
18,159
81.15
7315
PINRANG
16
12,824
12,982
25,806
13,379
104.33
15,089
116.23
28,468
110.32
7316
ENREKANG
13
8,345
7,845
16,190
4,694
56.25
4,803
61.22
9,497
58.66
7317
LUWU
21
9,411
8,895
18,306
8,857
94.11
8,519
95.77
17,376
94.92
7318
TANA TORAJA
21
8,995
8,798
17,793
6,956
77.33
6,691
76.05
13,647
76.70
7322
LUWU UTARA
14
10,228
9,866
20,094
6,420
62.77
6,143
62.26
12,563
62.52
7325
LUWU TIMUR
15
9,364
9,178
18,542
8,885
94.88
8,477
92.36
17,362
93.64
7326
TORAJA UTARA
25
9,871
10,501
20,372
6,539
66.24
6,982
66.49
13,521
66.37
7371
MAKASSAR
43
38,159
40,355
78,514
70,284
184.19
64,878
160.77
135,162
172.15
7372
PARE-PARE
6
3,344
3,382
6,726
4,385
131.13
4,417
130.60
8,802
130.87
7373
PALOPO
12
6,271
6,590
12,861
3,548
56.58
3,700
56.14
7,248
56.36
300,512
316,704
657,958
272,897
90.8
277,928
87.76
551,166
83.77
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
69
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 47
Hal : 1 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
3
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
4
5
6
10
11
L+P 12
7301
SELAYAR
14
5,592
5,111
10,703
4,439
4,144
8,583
79.38
81.08
80.19
7302
BULUKUMBA
20
23,515
24,574
48,089
17,652
19,308
36,960
75.07
78.57
76.86
7303
BANTAENG
13
9,648
10,041
19,689
8,015
8,745
16,760
83.07
87.09
85.12
7304
JENEPONTO
18
17,451
17,935
35,386
14,130
14,690
28,820
80.97
81.91
81.44
7305
TAKALAR
15
12,610
11,986
24,596
10,634
10,308
20,942
84.33
86.00
85.14
7306
GOWA
25
31,459
43,441
74,900
22,864
32,115
54,979
72.68
73.93
73.40
7307
SINJAI
16
9,676
9,103
18,779
8,221
7,793
16,014
84.96
85.61
85.28
7308
MAROS
14
25,207
24,463
49,670
19,099
19,158
38,257
75.77
78.31
77.02
7309
PANGKEP
23
17,928
18,917
36,845
12,363
12,763
25,126
68.96
67.47
68.19
7310
BARRU
12
6,719
6,999
13,718
5,673
6,008
11,681
84.43
85.84
85.15
7311
BONE
38
32,387
35,455
67,842
14,622
17,157
31,779
45.15
48.39
46.84
7312
SOPPENG
17
6,737
6,728
13,465
6,099
6,081
12,180
90.53
90.38
90.46
7313
WAJO
23
13,802
14,755
28,557
13,649
14,349
27,998
98.89
97.25
98.04
7314
SIDRAP
14
13,532
11,077
24,609
11,022
9,195
20,217
81.45
83.01
82.15
7315
PINRANG
16
17,626
17,876
35,502
15,055
15,165
30,220
85.41
84.83
85.12
7316
ENREKANG
13
10,069
9,433
19,502
7,297
6,997
14,294
72.47
74.18
73.30
7317
LUWU
21
16,109
15,572
31,681
8,756
8,338
17,094
54.35
53.54
53.96
7318
TANA TORAJA
21
8,995
8,798
17,793
7,763
7,606
15,369
86.30
86.45
86.37
7322
LUWU UTARA
14
12,616
12,104
24,720
8,933
8,448
17,381
70.81
69.80
70.31
7325
LUWU TIMUR
15
12,216
11,647
23,863
10,806
10,274
21,080
88.46
88.21
88.34
7326
TORAJA UTARA
25
12,757
12,463
25,220
7,229
7,449
14,678
56.67
59.77
58.20
7371
MAKASSAR
43
49,086
51,674
100,760
42,554
44,843
87,397
86.69
86.78
86.74
7372
PARE-PARE
6
51,013
54,433
105,446
45,086
46,977
92,063
88.38
86.30
87.31
7373
PALOPO
12
83,384
81,137
164,521
66,427
66,770
133,197
79.66
82.29
80.96
500,134
515,722
1,015,856
388,388
404,681
793,068
77.66
78.47
78.07
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
70
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 47
Hal : 2 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BALITA
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
DITIMBANG JUMLAH (D)
JUMLAH PUSKESMAS 3
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
4,439
4,144
8,583
81
1.82
82
1.98
163
1.90
7302
BULUKUMBA
20
17,652
19,308
36,960
181
1.03
199
1.03
380
1.03
7303
BANTAENG
13
8,015
8,745
16,760
86
1.07
104
1.19
190
1.13
7304
JENEPONTO
18
14,130
14,690
28,820
797
5.64
812
5.53
1,609
5.58
7305
TAKALAR
15
10,634
10,308
20,942
0.00
524
2.50
7306
GOWA
25
22,864
32,115
54,979
360
1.57
499
1.55
859
1.56
7307
SINJAI
16
8,221
7,793
16,014
66
0.80
93
1.19
159
0.99
7308
MAROS
14
19,099
19,158
38,257
208
1.09
222
1.16
430
1.12
7309
PANGKEP
23
12,363
12,763
25,126
0
0.00
0
0.00
341
1.36
7310
BARRU
12
5,673
6,008
11,681
0
0.00
0
0.00
1,043
8.93
7311
BONE
38
14,622
17,157
31,779
331
2.26
370
2.16
701
2.21
7312
SOPPENG
17
6,099
6,081
12,180
0
0.00
0
0.00
92
0.76
7313
WAJO
23
13,649
14,349
27,998
88
0.64
104
0.72
192
0.69
7314
SIDRAP
14
11,022
9,195
20,217
187
1.70
189
2.06
376
1.86
7315
PINRANG
16
15,055
15,165
30,220
368
2.44
331
2.18
699
2.31
7316
ENREKANG
13
7,297
6,997
14,294
139
1.90
125
1.79
264
1.85
7317
LUWU
21
8,756
8,338
17,094
244
2.79
312
3.74
556
3.25
7318
TANA TORAJA
21
7,763
7,606
15,369
581
7.48
689
9.06
1,270
8.26
7322
LUWU UTARA
14
8,933
8,448
17,381
131
1.47
145
1.72
276
1.59
7325
LUWU TIMUR
15
10,806
10,274
21,080
22
0.20
27
0.26
49
0.23
7326
TORAJA UTARA
25
7,229
7,449
14,678
188
2.60
125
1.68
313
2.13
7371
MAKASSAR
43
42,554
44,843
87,397
1,020
2.40
1,294
2.89
2,314
2.65
7372
PARE-PARE
6
45,086
46,977
92,063
79
0.18
140
0.30
219
0.24
7373
PALOPO
12
66,427
66,770
133,197
286
0.43
283
0.42
569
0.43
388,388
404,681
793,068
5,443
1.40
6,145
1.52
13,588
1.71
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
71
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS 3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
S
% 7
8
S
% 9
10
L+P S
%
11
12
7301
SELAYAR
14
-
-
9
-
0.00
-
0.00
9
100.00
7302
BULUKUMBA
20
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
7303
BANTAENG
13
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7304
JENEPONTO
18
-
-
5
-
0.00
-
0.00
5
100.00
7305
TAKALAR
15
-
-
6
-
0.00
-
0.00
6
100.00
7306
GOWA
25
-
-
6
-
0.00
-
0.00
6
100.00
7307
SINJAI
16
-
-
1
-
0.00
-
0.00
1
100.00
7308
MAROS
14
-
-
7
-
0.00
-
0.00
7
100.00
7309
PANGKEP
23
-
-
6
-
0.00
-
0.00
6
100.00
7310
BARRU
12
-
-
7
-
0.00
-
0.00
7
100.00
7311
BONE
38
-
-
14
-
0.00
-
0.00
14
100.00
7312
SOPPENG
17
-
-
3
-
0.00
-
0.00
3
100.00
7313
WAJO
23
-
-
34
-
0.00
-
0.00
34
100.00
7314
SIDRAP
14
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7315
PINRANG
16
-
-
5
-
0.00
-
0.00
5
100.00
7316
ENREKANG
13
-
-
5
-
0.00
-
0.00
5
100.00
7317
LUWU
21
-
-
13
-
0.00
-
0.00
13
0.00
7318
TANA TORAJA
21
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
7322
LUWU UTARA
14
-
-
0
-
0.00
-
0.00
0
0.00
7325
LUWU TIMUR
15
-
-
2
-
0.00
-
0.00
2
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
-
-
15
-
0.00
-
0.00
15
100.00
7371
MAKASSAR
43
-
-
10
-
0.00
-
0.00
10
100.00
7372
PARE-PARE
6
-
-
1
-
0.00
-
0.00
1
100.00
7373
PALOPO
12
-
-
3
-
100.00
-
0.00
3
100.00
-
-
156
-
0.00
-
0.00
156
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
72
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 49
Hal : 1 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
KODE
KABUPATEN /KOTA
1
2
JUMLAH
JUMLAH PUSKESMAS
3
L
P
4
5
L L + P
JUMLAH
6
7
P %
JUMLAH
8
9
L + P %
JUMLAH
10
11
% 12
7301
SELAYAR
14
1,054
893
1,947
1,054
100.00
893
100.00
1,947
100.00
7302
BULUKUMBA
20
5,717
5,661
11,378
4,367
76.39
4,443
78.48
8,810
77.43
7303
BANTAENG
13
1,676
2,067
3,743
1,529
91.23
1,873
90.61
3,402
90.89
7304
JENEPONTO
18
3,261
2,969
6,230
2,773
85.04
2,455
82.69
5,228
83.92
7305
TAKALAR
15
-
-
5,370
-
0.00
4,984
92.81
7306
GOWA
25
7,191
8,485
15,676
2,900
40.33
3,117
36.74
6,017
38.38
7307
SINJAI
16
3,118
2,828
5,946
2,168
69.53
2,008
71.00
4,176
70.23
7308
MAROS
14
-
-
5,629
-
-
-
-
5,320
94.51
7309
PANGKEP
23
4,012
3,931
7,943
2,305
57.45
2,197
55.89
4,502
56.68
7310
BARRU
12
2,184
2,205
4,389
2,026
92.77
2,199
99.73
4,225
96.26
7311
BONE
38
41,569
38,756
80,325
5,424
13.05
5,014
12.94
10,438
12.99
7312
SOPPENG
17
1,928
1,710
3,638
1,925
99.84
1,681
98.30
3,606
99.12
7313
WAJO
23
3,665
3,389
7,054
3,431
93.62
3,137
92.56
6,568
93.11
7314
SIDRAP
14
16,654
16,586
33,240
14,167
85.07
13,128
79.15
27,295
82.11
7315
PINRANG
16
3,264
3,213
6,477
2,604
79.78
2,504
77.93
5,108
78.86
7316
ENREKANG
13
2,389
2,412
4,801
4,508
188.70
2,250
93.28
6,758
140.76
7317
LUWU
21
106
101
207
106
100.00
101
100.00
207
100.00
7318
TANA TORAJA
21
2,674
2,526
5,200
2,674
100.00
2,573
101.86
5,247
100.90
7322
LUWU UTARA
14
2,960
2,698
5,658
2,839
95.91
2,643
97.96
5,482
96.89
7325
LUWU TIMUR
15
2,783
2,644
5,427
2,783
100.00
2,644
100.00
5,427
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
3,086
2,989
6,075
2,727
88.37
2,633
88.09
5,360
88.23
7371
MAKASSAR
43
13,366
12,337
25,703
13,295
99.47
11,473
93.00
24,768
96.36
7372
PARE-PARE
6
1,486
1,446
2,932
227
15.28
253
17.50
480
16.37
7373
PALOPO
12
1,315
1,377
2,692
1,299
98.77
1,361
98.85
2,660
98.81
125,458
121,223
257,680
77,131
61.48
70,580
58.22
158,015
61.32
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
73
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
61.48
-
58.22
61.32
TABEL 49
Hal : 2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISW A SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
SD DAN SETINGKAT KODE
KABUPATEN /KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
4
5
6
3
7301
SELAYAR
14
154
154
100.00
7302
BULUKUMBA
20
385
353
91.69
7303
BANTAENG
13
163
147
90.18
7304
JENEPONTO
18
316
232
73.42
7305
TAKALAR
15
262
7306
GOW A
25
455
239
52.53
7307
SINJAI
16
273
273
100.00
7308
MAROS
14
280
248
88.57
7309
PANGKEP
23
308
215
69.81
7310
BARRU
12
215
215
100.00
7311
BONE
38
759
0
0.00
7312
SOPPENG
17
276
276
100.00
7313
W AJO
23
435
421
96.78
7314
SIDRAP
14
0
0
0.00
7315
PINRANG
16
337
175
51.93
7316
ENREKANG
13
241
199
82.57
7317
LUW U
21
9
9
100.00
7318
TANA TORAJA
21
222
0
0.00
7322
LUW U UTARA
14
273
271
99.27
7325
LUW U TIMUR
15
196
196
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
189
0
0.00
7371
MAKASSAR
43
541
529
97.78
7372
PARE-PARE
6
98
21
21.43
7373
PALOPO
12
79
79
100.00
6,466
4,252
65.76
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISW A SD & SETINGKAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
74
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
2
3
1
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
7301
SELAYAR
14
1,643
715
2.30
7302
BULUKUMBA
20
0
0
0.00
7303
BANTAENG
13
38
1,925
0.02
7304
JENEPONTO
18
187
4,414
0.04
7305
TAKALAR
15
547
5,454
0.10
7306
GOW A
25
1,897
4,590
0.41
7307
SINJAI
16
197
2,925
0.07
7308
MAROS
14
542
1,450
0.37
7309
PANGKEP
23
482
4,432
0.11
7310
BARRU
12
0
1,440
0.00
7311
BONE
38
598
2,148
0.28
7312
SOPPENG
17
331
1,006
0.33
7313
W AJO
23
316
1,465
0.22
7314
SIDRAP
14
2,005
4,170
0.00
7315
PINRANG
16
611
2,052
0.30
7316
ENREKANG
13
538
2,220
0.24
7317
LUW U
21
22
1,616
0.01
7318
TANA TORAJA
21
294
1,302
0.23
7322
LUW U UTARA
14
453
2,087
0.22
7325
LUW U TIMUR
15
154
5,353
0.03
7326
TORAJA UTARA
25
650
2,711
0.24
7371
MAKASSAR
43
6,742
13,658
0.49
7372
PARE-PARE
6
464
2,995
0.15
7373
PALOPO
12
149
3,189
0.05
18,860
73,317
0.26
JUMLAH (KAB/ KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
75
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 51
Hal : 1 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
7301
SELAYAR
14
88
23
26.14
21
23.86
2,717
1,780
4,497
239
8.80
233
13.09
472
10.50
7302
BULUKUMBA
20
388
258
66.49
269
69.33
23,246
21,211
44,457
5,244
22.56
5,042
23.77
10,286
23.14
7303
BANTAENG
13
163
163
100.00
163
100.00
6,723
6,648
13,371
1,676
24.93
2,067
31.09
3,743
27.99
7304
JENEPONTO
18
309
210
67.96
238
77.02
25,082
25,269
50,351
3,173
12.65
2,952
11.68
6,125
12.16
7305
TAKALAR
15
250
250
100.00
258
103.20
-
-
-
-
0.00
0
0.00
7306
GOWA
25
492
383
77.85
466
94.72
39,033
37,053
76,086
30,704
78.66
30,717
82.90
61,421
80.73
7307
SINJAI
16
273
115
42.12
272
99.63
13,294
12,309
25,603
4,902
36.87
4,620
37.53
9,522
37.19
7308
MAROS
14
126
126
100.00
126
100.00
8,630
8,346
16,976
-
0.00
0
0.00
7309
PANGKEP
23
236
133
56.36
217
91.95
15,134
14,639
29,773
5,769
38.12
7,176
49.02
12,945
43.48
7310
BARRU
12
215
100
46.51
199
92.56
6,788
6,068
12,856
4,232
62.35
3,737
61.59
7,969
61.99
7311
BONE
38
125
125
100.00
16
12.80
-
-
-
-
0.00
0
0.00
7312
SOPPENG
17
151
151
100.00
152
100.66
5,608
5,360
10,968
2,542
45.33
2,352
43.88
4,894
44.62
7313
WAJO
23
438
222
50.68
361
82.42
17,861
17,323
35,184
7,104
39.77
6,580
37.98
13,684
38.89
7314
SIDRAP
14
0
0
0.00
0
0.00
-
-
-
-
0.00
0
0.00
7315
PINRANG
16
353
110
31.16
146
41.36
18,862
19,293
38,155
8,612
45.66
7,500
38.87
16,112
42.23
7316
ENREKANG
13
241
13
5.39
195
80.91
4,300
4,272
8,572
2,524
58.70
2,273
53.21
4,797
55.96
7317
LUWU
21
0
0
0.00
0
0.00
-
-
-
-
0.00
0
0.00
7318
TANA TORAJA
21
264
0
0.00
264
100.00
19,108
16,732
35,840
3,732
19.53
3,258
19.47
6,990
19.50
7322
LUWU UTARA
14
262
110
41.98
221
84.35
15,905
15,002
30,907
3,098
19.48
2,823
18.82
5,921
19.16
7325
LUWU TIMUR
15
81
81
100.00
69
85.19
3,650
3,117
6,767
1,508
41.32
1,439
46.17
2,947
43.55
7326
TORAJA UTARA
25
136
136
100.00
0
0.00
10,860
7,997
18,857
5,632
51.86
5,565
69.59
11,197
59.38
7371
MAKASSAR
43
521
340
65.26
515
98.85
62,006
61,051
123,057
39,719
64.06
39,723
65.07
79,442
64.56
7372
PARE-PARE
6
88
0
0.00
71
80.68
1,828
1,752
3,580
1,649
90.21
1,577
90.01
3,226
90.11
7373
PALOPO
12
79
48
60.76
48
60.76
9,988
9,606
19,594
195
1.95
209
2.18
404
2.06
5,279
3,097
58.67
4,287
81.21
310,623
294,828
605,451
132,254
42.58
129,843
44.04
262,097
43.29
JUMLAH (KAB/ KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
76
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
-
-
-
-
-
TABEL 51
Hal : 2 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2017
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L + P
L
%
P
%
L + P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7301
SELAYAR
14
208
184
392
0.00
183
99.46
183
7302
BULUKUMBA
20
2,243
2,341
4,584
1,014
45.21
1,309
55.92
2,323
7303
BANTAENG
13
611
676
1,287
305
49.92
295
43.64
600
7304
JENEPONTO
18
-
-
3,242
-
0.00
2,065
63.70 *
7305
TAKALAR
15
2,480
3,350
5,830
1,659
66.90
2,052
61.25
3,711
63.65 *
7306
GOWA
25
5,832
4,108
9,940
2,429
41.65
1,664
40.51
4,093
41.18
7307
SINJAI
16
2,578
2,496
5,074
682
26.45
751
30.09
1,433
28.24
7308
MAROS
14
1,291
1,227
2,518
321
24.86
373
30.40
694
27.56
7309
PANGKEP
23
2,841
2,956
5,797
2,213
77.90
2,321
78.52
4,534
78.21
7310
BARRU
12
2,099
2,009
4,108
1,585
75.51
1,580
78.65
3,165
77.04
7311
BONE
38
-
-
-
-
7312
SOPPENG
17
1,614
1,347
2,961
1,258
77.94
1,295
96.14
2,553
86.22
7313
WAJO
23
3,336
3,206
6,542
1,704
51.08
1,772
55.27
3,476
53.13
7314
SIDRAP
14
-
-
-
-
0.00
0
7315
PINRANG
16
5,083
4,388
9,471
3,518
69.21
3,381
77.05
6,899
72.84
7316
ENREKANG
13
422
412
834
222
52.61
241
58.50
463
55.52
7317
LUWU
21
0.00
0
7318
TANA TORAJA
21
732
704
1,436
766
104.65
737
104.69
1,503
104.67 *
7322
LUWU UTARA
14
1,437
1,461
2,898
771
53.65
896
61.33
1,667
57.52
7325
LUWU TIMUR
15
1,230
1,139
2,369
960
78.05
909
79.81
1,869
78.89 *
7326
TORAJA UTARA
25
26
31
57
26
100.00
31
100.00
57
100.00 *
7371
MAKASSAR
43
10,753
12,335
23,088
7,567
70.37
8,721
70.70
16,288
70.55
7372
PARE-PARE
6
729
692
1,421
460
63.10
589
85.12
1,049
73.82
7373
PALOPO
12
1,325
1,242
2,567
447
33.74
445
35.83
892
46,870
46,304
96,416
27,907
59.54
29,545
63.81
59,517
JUMLAH (KAB/ KOTA)
448
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
77
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
-
0.00
0.00
0.00
0.00
-
-
-
-
0.00
-
46.68 50.68 * 46.62
0.00 *
0.00 *
0.00
34.75 * 61.73
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 USILA (60TAHUN+) KODE
KABUPATEN /KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
15.00
3,808
14.67
-
5,834
33.98
7301
SELAYAR
14
7302
BULUKUMBA
20
-
-
7303
BANTAENG
13
1,934
2,191
4,125
686
35.47
760
34.69
1,446
35.05
7304
JENEPONTO
18
15,547
18,878
34,425
7,998
51.44
8,738
46.29
16,736
48.62
7305
TAKALAR
15
9,151
11,541
20,692
2,359
25.78
5,893
51.06
8,252
39.88
7306
GOWA
25
-
36,188
0
-
7,641
21.11
7307
SINJAI
16
8,713
12,108
20,821
2,095
24.04
2,425
20.03
4,520
21.71
7308
MAROS
14
11,670
15,390
27,060
7,116
60.98
9,415
61.18
16,531
61.09
7309
PANGKEP
23
8,237
10,122
18,359
2,816
34.19
3,191
31.53
6,007
32.72
7310
BARRU
12
5,891
7,010
12,901
1,356
23.01
1,850
26.39
3,205
24.84
7311
BONE
38
49,297
57,960
107,257
11,621
23.57
15,380
26.54
27,001
25.17
7312
SOPPENG
17
8,911
10,026
18,937
2,128
23.88
2,558
25.51
4,686
24.75
7313
WAJO
23
11,005
14,479
25,484
1,768
16.07
2,648
18.29
4,416
17.33
7314
SIDRAP
14
22,434
15,551
37,985
488
2.18
814
5.23
1,302
3.43
7315
PINRANG
16
5,989
6,531
12,520
2,202
36.77
2,466
37.76
4,668
37.28
7316
ENREKANG
13
7,750
8,092
15,842
2,397
30.93
2,694
33.29
5,091
32.14
7317
LUWU
21
12,782
16,026
28,808
4,905
38.37
6,974
43.52
11,879
41.24
7318
TANA TORAJA
21
76,861
89,567
166,428
8,027
10.44
13,939
15.56
21,966
13.20
7322
LUWU UTARA
14
9,924
10,067
19,991
832
8.38
1,098
10.91
1,930
9.65
7325
LUWU TIMUR
15
22,815
21,634
44,449
16,201
71.01
23,268
107.55
39,469
88.80
7326
TORAJA UTARA
25
7,924
7,722
15,646
8,919
112.56
14,062
182.10
22,981
146.88
7371
MAKASSAR
43
52,754
48,701
101,455
20,008
37.93
35,753
73.41
55,761
54.96
7372
PARE-PARE
6
4,084
5,614
9,698
1,831
44.83
3,917
69.77
5,748
59.27
7373
PALOPO
12
6,763
7,106
13,869
6,573
97.19
10,502
147.79
17,075
123.12
372,425
410,293
836,076
114,037
30.62
170,442
41.54
297,953
35.64
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
11,989
13,977
-
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
78
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
25,966
1,711
17,170
14.27
2,097
-
-
0
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH P
L 1
1
2
Jaminan Kesehatan Nasional
3
4
% P
L+P
5
6
7
8
0.00
0.00
76.81
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
3,109,818
0.00
0.00
36.13
1.2 PBI APBD
1,511,572
0.00
0.00
17.56
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
1,052,376
0.00
0.00
12.23
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
698,588
0.00
0.00
8.12
1.5 Bukan pekerja (BP)
237,871
0.00
0.00
2.76
433,922
0.00
0.00
5.04
1,356
0.00
0.00
0.02
0
0.00
0.00
0.00
7,045,503
0.00
0.00
81.86
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
4
Asuransi Perusahaan
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
79
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
L
6,610,225
2
0
L+P
0
TABEL 54
Hal: 1 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN KODE
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
7301
SELAYAR
62,197
67,754
129,951
255
342
597
24
63
87
7302
BULUKUMBA
89,030
153,576
242,606
2,872
3,453
6,325
825
587
1,412
7303
BANTAENG
84,325
110,018
194,343
812
1,061
1,873
152
89
241
7304
JENEPONTO
74,889
61,090
298,098
2,641
1,260
5,576
169
182
351
7305
TAKALAR
81,746
144,454
226,200
1,722
2,683
4,405
108
185
293
7306
GOWA
591,527
-
-
7,643
427
124
551
7307
SINJAI
72,497
100,115
172,612
2,112
3,471
5,583
-
-
7308
MAROS
89,567
148,291
237,858
652
1,013
1,665
217
188
405
7309
PANGKEP
145,394
195,362
340,756
2,816
4,741
7,557
449
321
770
7310
BARRU
60,351
96,044
156,395
1,703
2,577
4,280
-
-
7311
BONE
120,281
184,832
305,113
4,309
5,977
10,286
-
-
0
7312
SOPPENG
114,843
177,734
292,577
1,941
3,095
5,036
-
-
2,633
7313
WAJO
100,632
150,350
250,982
2,187
3,174
5,361
1,909
1,069
2,978
7314
SIDRAP
145,597
157,730
303,327
3,243
3,516
6,759
2,266
1,435
3,701
7315
PINRANG
80,397
88,867
169,264
2,778
3,613
6,391
1,823
909
2,732
7316
ENREKANG
106,154
132,209
238,363
1,179
1,827
3,006
723
400
1,123
7317
LUWU
61,755
82,468
144,223
1,130
1,769
2,899
-
-
7318
TANA TORAJA
123,700
119,135
242,835
-
-
640
-
-
7322
LUWU UTARA
23,616
34,123
57,739
2,733
3,441
6,174
136
7325
LUWU TIMUR
-
-
404,375
-
-
9,957
-
-
7326
TORAJA UTARA
-
-
154,297
-
-
1,709
-
-
7371
MAKASSAR
1,560
5,825
7,385
3,417
2,673
7372
PARE-PARE
7373
PALOPO
SUB JUMLAH I
-
1,018,235
-
1,514,407
-
-
0
0 0 219 0 0 6,090
199,682
-
-
3,207
206
352
558
59,305
62,351
121,656
-
-
0
942
464
1,406
2,714,512
3,780,909
8,007,421
114,314
13,793
9,124
25,550
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
80
2,532,642
83
0
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
36,645
52,838
TABEL 54
Hal: 2 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
JUMLAH KUNJUNGAN KODE
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RUMAH SAKIT 7301 RSU KH. HAYYUNG
8,555
12,988
21,543
1,856
2,295
4,151
6
1
7
7302 RSUD H. A SULTHAN DG RADJA
19,455
19,654
39,109
5,272
5,474
10,746
1,350
1,150
2,500
7303 RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU
15,265
20,089
35,354
3,293
3,109
6,402
1,132
821
1,953
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
24,396
28,075
52,471
4,949
7,541
12,490
1,183
800
1,983
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
25,582
37,493
63,075
6,376
9,089
15,465
2,063
2,193
4,256
7306 RSUD. SYEKH YUSUF
-
-
-
-
9,024
12,781
21,805
3,490
5,348
8,838
0
0
0
7308 RSUD SALEWANGANG
21,222
29,779
51,001
5,354
7,360
12,714
1,465
947
2,412
7309 RSUD KAB. PANGKEP
-
-
63,856
-
-
14,715
262
308
570
20,996
19,381
40,377
2,020
2,789
4,809
1,586
1,203
2,789
7311 RSU TENRIAWARU
-
-
69,431
-
-
22,745
711
RSU M.YASIN
-
-
2,230
-
-
1,985
0
-
-
0
-
-
0
0
4,661
5,747
-
-
1,694
813
910
1,723
0
-
-
0
0
0
-
-
0
0 0
7307 RSUD SINJAI
7310 RSUD LAPATARAI
7312 RSUD LA TEMMAMALA 7313 RSU LAMADDUKELLENG
12,687
13,706
RSU SIWA
-
-
RS. PRIMA HUSADA
123
7314 RSUD NENE MALAMO SIDRAP
72
-
-
RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP 7315 RSU LASINRANG 7316 RSU MASSEREMPULU RSU PUANG SABBE
26,393 6,457 195
0
10,408
0
503
347
0
0
850 95 0
17,797
20,069
37,866
6,574
7,414
13,988
9,980
10,736
20,716
2,134
2,982
5,116
749
444
1,193
171
682
853
15
18
33
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
81
0
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 54
Hal: 3 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN KODE
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
7317 RS BATARA GURU
-
-
0
-
-
0
0
7318 RS LAKIPADADA TANA TORAJA
-
-
0
-
-
0
0
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA
21,802
29,712
51,514
-
-
0
0
7325 RUMAH SAKIT I LAGALIGO
-
-
0
-
-
0
0
7326 RUMAH SAKIT PONGTIKU
-
-
0
-
-
0
0
7371 RSUD KOTA MAKASSAR
19,655
29,111
48,766
4,415
7,020
11,435
7372 RS A. MAKKASAU
0
0
0
26,794
33,598
60,392
60,392
6,130
66,522
3,013
RS SUMANTRI
4,963
8,820
13,783
2,855
4,411
7,266
0
RS. FATIMAH
21,648
18,471
40,119
2,795
4,673
7,468
0
RS LAULENG
4,229
7,298
11,527
14
11
25
57,741
-
57,741
16,573
-
16,573
3,665
5,013
8,678
2,308
2,914
5,222
0
0
0
345,750 -
357,528 -
845,252 0
136,159 -
85,235 -
262,533 0
10,299 -
8,214 -
22,332 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
3,060,262
4,138,437
8,852,673
172,804
138,073
376,847
24,092
17,338
47,882
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
4,204,110
4,402,265
8,606,375
4,204,110
4,402,265
8,606,375
72.79
94.01
102.86
4.11
3.14
4.38
7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
82
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
0
0 0
TABEL 55
Hal : 1 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH TEMPAT TIDUR L P L+P 3
4
5
6
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
L+P 18
7301 RSU KH. HAYYUNG
120
-
-
3,678
-
-
130
-
-
71
-
-
35.35
-
-
19.30
7302 RSUD H. A SULTHAN DG RADJA
175
-
-
10,733
-
-
354
-
-
140
-
-
32.98
-
-
13.04
7303 RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU
120
-
-
11,146
-
-
201
-
-
94
-
-
18.03
-
-
8.43
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
190
-
-
12,490
-
-
61
-
-
32
-
-
4.88
-
-
2.56
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
270
-
-
15,465
-
-
235
-
-
84
-
-
15.20
-
-
5.43
7306 RSUD. SYEKH YUSUF
209
-
-
18,346
-
-
313
-
-
105
-
-
17.06
-
-
5.72
7307 RSUD SINJAI
170
-
-
9,039
-
-
278
-
-
126
-
-
30.76
-
-
13.94
7308 RSUD SALEWANGANG
192
-
-
12,697
-
-
278
-
-
135
-
-
21.89
-
-
10.63
7309 RSUD KAB. PANGKEP
223
-
-
14,824
-
-
310
-
-
125
-
-
20.91
-
-
8.43
7310 RSUD LAPATARAI
164
-
-
6,284
-
-
91
-
-
50
-
-
14.48
-
-
7.96
7311 RSU TENRIAWARU
322
-
-
19,651
-
-
688
-
-
284
-
-
35.01
-
-
14.45
RSU M. YASIN
88
2,569
2,562
5,131
29
27
15
14
29
11.29
10.54
10.91
5.84
5.46
5.65
7312 RSUD LA TEMMAMALA
203
-
-
10,478
-
-
260
-
-
146
-
-
24.81
-
-
13.93
7313 RS. UMUM LAMADDUKKELLENG SENGKANG
228
-
-
10,396
-
-
397
-
-
156
-
-
38.19
-
-
15.01
76
-
-
1,694
-
-
28
-
-
8
-
-
16.53
-
-
4.72
32
3
RSUD SIWA RS. PRIMA HUSADA SENGKANG 7314 RSUD NENE MALAMO SIDRAP RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP
813
910
1,723
140
-
-
9,739
-
-
3
388
7 -
1 -
2
4.92
3.30
4.06
1.23
2.20
1.74
152
-
-
39.84
-
-
15.61
98
-
-
7,280
-
-
171
-
-
89
-
-
23.49
-
-
12.23
237
-
-
13,866
-
-
470
-
-
263
-
-
33.90
-
-
18.97
RSA.ST.KHADIJAH
64
2,152
5,445
7,597
9
10
19
2
5
7
4.18
1.84
2.50
0.93
0.92
0.92
RS D'DELA
32
454
220
674
10
7
17
8
6
14
22.03
31.82
25.22
17.62
27.27
20.77
7315 RSU LASINRANG
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016
83
4
56
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 55
Hal : 2 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
7316 RSU MASSENREMPULU RSU PUANG SABBE
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH TEMPAT TIDUR L P L+P 3
4
5
-
-
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
5,116
-
-
-
-
-
-
28.73
-
-
6
110
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
147
77
L+P 18
15.05
16
-
-
33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7317 RS BATARA GURU
177
-
-
12,148
-
-
212
-
-
55
-
-
17.45
-
-
4.53
7318 RS LAKIPADADA TANA TORAJA
222
-
-
15,965
-
-
337
-
-
174
-
-
21.11
-
-
10.90
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA
220
-
-
13,985
-
-
367
-
-
143
-
-
26.24
-
-
10.23
60
2,347
2,639
4,986
2.98
7.20
5.21
2.13
1.14
1.60
7325 RUMAH SAKIT I LAGALIGO
RS HIKMAH MASAMBA
150
-
-
13,309
-
-
490
-
-
230
-
-
36.82
-
-
17.28
7326 RUMAH SAKIT PONGTIKU
54
-
-
0
-
-
313
-
-
105
-
-
-
-
-
-
7371 RSUD KOTA MAKASSAR
167
-
-
7,640
-
-
75
-
-
25
-
-
9.82
-
-
3.27
7372 RS. A. MAKKASAU
250
-
-
16,265
-
-
235
-
-
81
-
-
14.45
-
-
4.98
RS. FATIMAH
116
2,875
4,795
7,670
21
51
72
16
19
35
7.30
10.64
9.39
5.57
3.96
4.56
RS. SUMANTRI
134
2,855
4,411
7,266
34
35
69
20
23
43
11.91
7.93
9.50
7.01
5.21
5.92
172
-
-
16,539
-
-
370
-
-
136
-
-
22.37
-
-
8.22
54
-
-
4,383
-
-
123
-
-
66
-
-
28.06
-
-
15.06
7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300 RSKD PROV. SULSEL
19
26
5
3
8
490
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
317
-
-
6,965
-
-
283
-
-
149
-
-
40.63
-
-
21.39
RSUD HAJI MAKASSAR
237
-
-
0
-
-
313
-
-
105
-
-
-
-
-
-
RSU SAYANG RAKYAT MAKASSAR
131
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSKDIA PERTIWI
94
-
-
5,413
-
-
15
-
-
105
-
-
2.77
-
-
19.40
RSKDIA FATIMA
50
-
-
4,186
-
-
53
-
-
13
-
-
12.66
-
-
3.11
14,065
20,982
114
152
67
72
8.11
7.24
23.93
4.76
3.43
10.62
KABUPATEN/KOTA
6,574
344,800
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016
84
7
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
8,252
3,663
TABEL 56
Hal: 1 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
2
3
4
5
1
JUMLAH LAMA BOR (%) DIRAWAT
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
9
10
7
8
7301
RSU KH. HAYYUNG
120
3,678
25,416
15,125
58.03
30.65
5.00
4.11
7302
RSUD H. A SULTHAN DG RADJA
175
10,733
39,201
39,893
61.37
61.33
2.30
3.72
7303
RSUD Prof.Dr.H.M.ANWAR MAKKATUTU
120
11,146
29,304
31,353
66.90
92.88
1.30
2.81
7304
RSUD LANTO DG PASEWANG
190
12,490
53,230
40,740
76.76
65.74
1.29
3.26
7305
RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
270
15,465
60,661
57,276
61.55
57.28
2.45
3.70
7306
RSUD. SYEKH YUSUF
209
18,346
59,476
58,114
77.97
87.78
0.92
3.17
7307
RSUD SINJAI
170
9,039
38,877
31,463
62.65
53.17
2.56
3.48
7308
RSUD SALEWANGANG
192
12,697
44,362
44,519
63.30
66.13
2.03
3.51
7309
RSUD KAB. PANGKEP
223
14,824
51,979
48,721
63.86
66.48
1.98
3.29
7310
RSUD LAPATARAI
164
6,284
31,935
20,215
53.35
38.32
4.44
3.22
7311
RSU TENRIAWARU
322
19,651
63,991
54,180
54.45
61.03
2.72
2.76
88
5,131
21,914
21,816
68.23
58.31
1.99
4.25
0
RSU M. YASIN
6
BTO (KALI)
7312
RSUD LA TEMMAMALA
203
10,478
64,056
42,182
86.45
51.62
0.96
4.03
7313
RS. UMUM LAMADDUKKELLENG SENGKANG
228
10,396
40,482
41,544
48.64
45.60
4.11
4.00
76
1,694
18,820
16,650
67.84
22.29
5.27
9.83
32
1,723
1,376
3,987
11.78
53.84
5.98
2.31
140
9,739
35,555
36,380
69.58
69.56
1.60
3.74
0
RSUD SIWA
0
RS. PRIMA HUSADA SENGKANG
7314
RSUD NENE MALAMO SIDRAP RSUD ARIFIN NU'MANG SIDRAP
7315
98
7,280
22,671
22,648
63.38
74.29
1.80
3.11
237
13,866
47,373
49,703
54.76
58.51
2.82
3.58
RSA.ST.KHADIJAH
64
7,597
10,688
8,366
45.75
118.70
1.67
1.10
RS D'DELA
32
674
3,017
1,460
25.83
21.06
12.85
2.17
RSU LASINRANG
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016
85
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 56
Hal: 2 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
2
3
4
5
1
7316
RSU MASSENREMPULU RSU PUANG SABBE
110
5,116
6
20,991
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
52.28
46.51
3.74
4.17
JUMLAH LAMA BOR (%) DIRAWAT
21,311
16
33
98
69
1.68
2.06
174.00
2.09
7317
RS BATARA GURU
177
12,148
35,279
36,386
54.61
68.63
2.41
3.00
7318
RS LAKIPADADA TANA TORAJA
222
15,965
110,773
69,507
136.71
71.91
-1.86
4.35
7322
RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA
220
13,985
61,382
59,303
76.44
63.57
1.35
4.24
60
4,986
15,139
14,403
69.13
83.10
1.36
2.89
150
13,309
45,849
30,471
83.74
88.73
0.67
2.29
0
0
0.00
0.00
0.00
0.00
RS HIKMAH MASAMBA 7325
RUMAH SAKIT I LAGALIGO
7326
RUMAH SAKIT PONGTIKU
7371
RSUD KOTA MAKASSAR
167
7,640
27,507
27,507
45.13
45.75
4.38
3.60
7372
RS. A. MAKKASAU
250
16,265
50,986
63,610
55.88
65.06
2.48
3.91
RS. FATIMAH
116
7,670
25,908
31,174
61.19
66.12
2.14
4.06
RS. SUMANTRI
134
7,266
35,356
28,109
72.29
54.22
1.87
3.87
RSUD SAWERIGADING
172
16,539
48,564
50,565
77.36
96.16
0.86
3.06
54
4,383
14,084
12,844
71.46
81.17
1.28
2.93
-
-
0.00
0.00
0.00
0.00
7373
RS BINTANG LAUT 7300
54
RSKD PROV. SULSEL
490
-
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
317
6,965
31,386
33,775
27.13
21.97
12.11
4.85
RSUD HAJI MAKASSAR
237
-
-
-
0.00
0.00
0.00
0.00
RSU SAYANG RAKYAT MAKASSAR
131
-
-
-
0.00
0.00
0.00
0.00
RSKDIA PERTIWI
94
5,413
16,339
15,650
47.62
57.59
3.32
2.89
RSKDIA FATIMA
50
4,186
14,301
10,107
78.36
83.72
0.94
2.41
6,574
344,800
1,318,326
1,191,126
54.94
52.45
3.14
3.45
KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / KotaTahun 2016
86
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 RUMAH TANGGA KODE
KABUPATEN / KOTA
1
JUMLAH PUSKESMAS
2
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
3
7301
SELAYAR
14
33,041
25,142
76.09
8,673
34.50
7302
BULUKUMBA
20
101,889
101,889
100.00
54,963
53.94
7303
BANTAENG
13
54,424
14,187
26.07
9,671
68.17
7304
JENEPONTO
18
76,837
23,730
30.88
9,843
41.48
7305
TAKALAR
15
71,763
27,851
38.81
20,438
73.38
7306
GOWA
25
169,460
34,046
20.09
16,460
48.35
7307
SINJAI
16
75,047
19,903
26.52
5,215
26.20
7308
MAROS
14
74,072
51,127
69.02
23,225
45.43
7309
PANGKEP
23
63,284
26,262
41.50
14,562
55.45
7310
BARRU
12
50,599
36,957
73.04
16,631
45.00
7311
BONE
38
160,883
96,032
59.69
36,865
38.39
7312
SOPPENG
17
60,012
54,940
91.55
25,548
46.50
7313
WAJO
23
81,305
47,066
57.89
18,816
39.98
7314
SIDRAP
14
69,088
38,290
55.42
22,767
59.46
7315
PINRANG
16
87,822
20,067
22.85
14,295
71.24
7316
ENREKANG
13
46,556
30,549
65.62
14,101
46.16
7317
LUWU
21
78,602
66,878
85.08
24,915
37.25
7318
TANA TORAJA
21
46,714
29,949
64.11
17,499
58.43
7322
LUWU UTARA
14
66,876
55,979
83.71
32,018
57.20
7325
LUWU TIMUR
15
62,132
48,035
77.31
36,550
76.09
7326
TORAJA UTARA
25
44,143
26,882
60.90
12,597
46.86
7371
MAKASSAR
43
320,563
284,235
88.67
190,646
67.07
7372
PARE-PARE
6
5,666
5,666
100.00
3,742
66.04
7373
PALOPO
12
34,308
14,548
42.40
6,100
41.93
1,935,086
1,180,210
60.99
636,140
53.90
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
87
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 58
Hal : 1
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 2015
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH SELURUH RUMAH
JUMLAH PUSKESMAS
3
4
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
5
6
7301
SELAYAR
14
33,059
22,836
69.08
7302
BULUKUMBA
20
101,911
55,602
54.56
7303
BANTAENG
13
48,430
34,814
71.89
7304
JENEPONTO
18
80,759
39,363
48.74
7305
TAKALAR
15
66,862
34,572
51.71
7306
GOW A
25
147,015
155,034
105.45
7307
SINJAI
16
52,932
40,248
76.04
7308
MAROS
14
72,525
38,179
52.64
7309
PANGKEP
23
56,691
64,038
112.96
7310
BARRU
12
40,091
26,936
67.19
7311
BONE
38
169,693
96,318
56.76
7312
SOPPENG
17
56,680
36,679
64.71
7313
W AJO
23
93,906
53,466
56.94
7314
SIDRAP
14
61,544
55,721
90.54
7315
PINRANG
16
79,184
46,623
58.88
7316
ENREKANG
13
40,255
29,819
74.08
7317
LUW U
21
73,682
51,688
70.15
7318
TANA TORAJA
21
46,714
34,083
72.96
7322
LUW U UTARA
14
68,490
47,645
69.56
7325
LUW U TIMUR
15
64,457
54,855
85.10
7326
TORAJA UTARA
25
45,249
30,976
68.46
7371
MAKASSAR
43
284,619
259,991
91.35
7372
PARE-PARE
6
25,853
25,824
99.89
7373
PALOPO
12
33,832
32,475
95.99
1,844,433
1,367,785
74.16
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
88
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 58
Hal : 2 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI SYARAT
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
7301
SELAYAR
14
33,059
15,885
9,579
60.30
5,472
57.12
22,646
68.50
7302
BULUKUMBA
20
101,911
48,679
51,199
105.18
4,899
9.57
60,501
59.37
7303
BANTAENG
13
48,430
21,514
17,209
79.99
8,607
50.01
43,421
89.66
7304
JENEPONTO
18
80,759
49,807
27,319
54.85
8,276
30.29
39,228
48.57
7305
TAKALAR
15
66,862
46,848
23,080
49.27
19,906
86.25
39,920
59.71
7306
GOWA
25
147,015
30,953
37,593
121.45
25,543
67.95
107,012
72.79
7307
SINJAI
16
52,932
14,865
14,865
100.00
3,007
20.23
43,255
81.72
7308
MAROS
14
72,525
41,209
25,198
61.15
8,608
34.16
40,636
56.03
7309
PANGKEP
23
56,691
16,954
28,358
167.26
17,653
62.25
48,464
85.49
7310
BARRU
12
40,091
40,091
6,247
15.58
1,813
29.02
26,936
67.19
7311
BONE
38
169,693
83,580
31,262
37.40
10,065
32.20
97,132
57.24
7312
SOPPENG
17
56,680
24,380
5,665
23.24
2,050
36.19
39,729
70.09
7313
WAJO
23
93,906
44,046
12,996
29.51
5,868
45.15
55,728
59.34
7314
SIDRAP
14
61,544
10,491
7,576
72.21
3,135
41.38
54,188
88.05
7315
PINRANG
16
79,184
32,561
6,493
19.94
1,354
20.85
51,688
65.28
7316
ENREKANG
13
40,255
10,436
1,950
18.69
148
7.59
29,967
74.44
7317
LUWU
21
73,682
28,922
15,380
53.18
6,928
45.05
51,688
70.15 *
7318
TANA TORAJA
21
46,714
9,759
9,993
102.40
5,162
51.66
42,117
90.16
7322
LUWU UTARA
14
68,490
22,323
8,199
36.73
2,623
31.99
50,268
73.39
7325
LUWU TIMUR
15
64,457
9,602
9,602
100.00
994
10.35
55,849
86.65
7326
TORAJA UTARA
25
45,249
45,249
14,551
32.16
8,798
60.46
31,388
69.37
7371
MAKASSAR
43
284,619
24,628
24,628
100.00
282
1.15
260,273
91.45
7372
PARE-PARE
6
25,853
3,593
1,826
50.82
1,508
82.58
23,248
89.92
7373
PALOPO
12
33,832
12,847
9,451
73.57
5,442
57.58
33,832
100.00
400,219
58.07
158,141
39.51
1,349,114
73.15
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
1,844,433
689,222
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
89
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 59
Hal : 1
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR GALI TERLINDUNG
KODE
KABUPATEN /KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
1
2
SUMUR GALI DENGAN POMPA
PENDUDUK
3
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
6
JUMLAH SARANA 7
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 8
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
10
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
12
7301
SELAYAR
14
131,605
7,523
41,185
6,947
41,051
21
929
21
929
7302
BULUKUMBA
20
413,229
41,428
130,208
14,460
113,620
10,074
82,728
9,401
76,518
7303
BANTAENG
13
184,517
0
0
0
0
161
3,944
123
2,970
7304
JENEPONTO
18
357,807
6,551
54,072
5,254
39,514
6,449
41,758
5,172
31,642
7305
TAKALAR
15
289,978
7,363
52,532
1,973
19,561
9,161
48,281
2,712
17,383
7306
GOWA
25
735,493
21,638
56,970
20,162
33,004
23,378
77,969
13,037
57,522
7307
SINJAI
16
239,689
6,816
65,983
5,609
58,354
4,589
43,104
4,296
39,652
7308
MAROS
14
342,890
21,502
107,396
15,468
65,950
8,318
39,811
7,502
34,724
7309
PANGKEP
23
326,700
25,759
116,314
20,334
98,292
1,591
21,134
1,153
15,669
7310
BARRU
12
171,906
3,685
24,953
7,996
24,889
7,601
34,081
3,852
21,255
7311
BONE
38
746,973
30,568
217,325
24,490
195,466
23,528
170,185
21,579
136,000
7312
SOPPENG
17
226,305
4,588
31,036
4,588
31,036
14,423
82,070
14,423
82,070
7313
WAJO
23
394,495
20,403
75,341
17,144
51,004
12,862
66,225
11,626
60,475
7314
SIDRAP
14
292,985
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
369,595
13,683
54,532
10,518
61,245
12,313
29,525
18,938
84,464
7316
ENREKANG
13
201,614
393
4,217
393
4,217
6,065
33,052
6,065
33,052
7317
LUWU
21
353,277
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
230,195
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
14
305,372
8,915
43,326
8,138
38,750
28,704
132,106
26,896
121,157
7325
LUWU TIMUR
15
281,822
13,097
54,895
13,097
54,895
20,734
97,943
20,734
97,943
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
1,616
25,697
1,387
20,986
8,103
7,499
4,122
6,429
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
26,121
87,212
4,763
19,461
4,807
38,853
2,167
12,163
7372
PARE-PARE
6
140,423
106,942
14,575
2,271
11,355
753
3,765
652
3,260
7373
PALOPO
12
172,916
1,208
6,155
1,094
5,935
29
166
29
166
8,606,375
369,799
1,263,924
186,086
988,585
203,664
1,055,128
174,500
935,443
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
90
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 59
Hal : 2
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN SUMUR BOR DENGAN POMPA
KODE
KABUPATEN /KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
TERMINAL AIR
PENDUDUK MEMENUHI SYARAT
3
4
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
6
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
8
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
10
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
12
7301
SELAYAR
14
131,605
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
20
413,229
3,079
20,231
2,855
19,808
64
1,647
60
1,599
7303
BANTAENG
13
184,517
266
4,063
266
4,063
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
18
357,807
3,059
23,653
2,459
16,697
0
0
0
0
7305
TAKALAR
15
289,978
19,413
98,560
11,611
61,450
22
554
9
123
7306
GOWA
25
735,493
15,748
79,117
9,710
58,694
0
0
0
0
7307
SINJAI
16
239,689
40
1,194
40
1,194
19
876
19
876
7308
MAROS
14
342,890
5,876
25,406
5,317
22,927
78
316
76
306
7309
PANGKEP
23
326,700
651
6,421
549
5,086
85
770
21
970
7310
BARRU
12
171,906
1,974
10,602
1,434
5,528
30
108
30
108
7311
BONE
38
746,973
12,096
73,455
11,489
69,533
2
1,500
2
1,500
7312
SOPPENG
17
226,305
4,303
22,398
4,303
22,398
16
701
16
701
7313
WAJO
23
394,495
24,119
114,913
21,877
102,231
49
1,460
37
1,369
7314
SIDRAP
14
292,985
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
369,595
23,301
92,841
23,938
109,809
6
50
6
50
7316
ENREKANG
13
201,614
88
440
88
440
0
0
0
0
7317
LUWU
21
353,277
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
230,195
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
14
305,372
14,364
68,728
14,752
67,029
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
15
281,822
3,278
17,076
3,278
17,076
671
2,702
671
2,702
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
1,230
7,102
1,202
6,758
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
3,138
17,288
1,993
10,793
42
1,615
28
1,261
7372
PARE-PARE
6
140,423
6,293
31,485
5,683
28,516
0
0
0
0
7373
PALOPO
12
172,916
37
219
37
219
424
1,551
424
1,551
8,606,375
142,353
715,192
122,881
630,249
1,508
13,850
1,399
13,116
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
91
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 59
Hal : 3
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN MATA AIR TERLINDUNG
KODE
KABUPATEN /KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
1
2
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
PENDUDUK
3
4
5
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 6
JUMLAH SARANA 7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 8
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
10
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
12
7301
SELAYAR
14
131,605
3,155
12,382
3,084
12,382
247
2,270
247
2,270
7302
BULUKUMBA
20
413,229
292
41,956
246
35,551
558
1,907
475
1,677
7303
BANTAENG
13
184,517
21
43,292
21
43,292
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
18
357,807
221
4,320
174
3,462
93
0
18
0
7305
TAKALAR
15
289,978
195
3,910
72
1,112
466
3,845
301
2,335
7306
GOWA
25
735,493
11,946
86,954
10,047
74,920
1,015
2,859
791
2,321
7307
SINJAI
16
239,689
419
33,974
382
32,983
1,475
7,245
1,418
6,917
7308
MAROS
14
342,890
392
24,567
382
23,632
3,471
17,488
1,383
6,988
7309
PANGKEP
23
326,700
1,969
18,557
1,229
6,393
4,000
18,122
2,113
16,506
7310
BARRU
12
171,906
2,714
39,014
4,514
34,957
104
217
23
169
7311
BONE
38
746,973
322
50,124
228
39,996
1,004
5,346
954
5,245
7312
SOPPENG
17
226,305
394
20,361
394
20,361
30
621
27
621
7313
WAJO
23
394,495
169
998
169
998
2,005
8,513
1,620
7,057
7314
SIDRAP
14
292,985
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
369,595
1
2,044
1
2,044
37
234
17
83
7316
ENREKANG
13
201,614
589
54,097
589
54,097
23
134
23
134
7317
LUWU
21
353,277
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
230,195
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
14
305,372
2,855
12,964
2,853
12,964
64
485
55
432
7325
LUWU TIMUR
15
281,822
2,349
11,476
2,349
11,476
153
783
112
580
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
2,633
62,967
2,785
53,323
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
0
0
0
0
783
1,801
22
57
7372
PARE-PARE
6
140,423
179
895
134
660
23
115
13
65
7373
PALOPO
12
172,916
515
2,622
515
2,622
0
0
0
0
8,606,375
31,330
527,474
30,168
467,225
15,551
71,985
9,612
53,457
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
92
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 59
Hal : 4
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
KODE
KABUPATEN /KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
PENDUDUK MEMENUHI SYARAT
3
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
%
9
10
6
7
SELAYAR
14
131,605
1,254
27,190
1,200
24,672
81,304
61.78
7302
BULUKUMBA
20
413,229
13,485
98,218
13,169
97,303
346,076
83.75
7303
BANTAENG
13
184,517
35
106,926
35
106,926
157,251
85.22
7304
JENEPONTO
18
357,807
34,460
159,147
26,784
128,051
219,366
61.31
7305
TAKALAR
15
289,978
8,569
56,874
5,620
38,868
140,832
48.57
7306
GOWA
25
735,493
7,370
50,580
6,452
35,141
261,602
35.57
7307
SINJAI
16
239,689
10,021
66,293
9,443
64,937
204,913
85.49
7308
MAROS
14
342,890
6,648
44,196
6,349
40,297
194,824
56.82
7309
PANGKEP
23
326,700
9,158
39,424
8,252
35,533
180,044
55.11
7310
BARRU
12
171,906
7,195
30,912
21,528
24,197
111,103
64.63
7311
BONE
38
746,973
584
169,994
148
164,033
611,773
81.90
7312
SOPPENG
17
226,305
7,868
57,256
7,785
57,257
214,444
94.76
7313
WAJO
23
394,495
9,194
108,809
8,763
104,456
327,590
83.04
7314
SIDRAP
14
292,985
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
16
369,595
1,795
58,878
1,809
16,950
274,645
74.31
7316
ENREKANG
13
201,614
307
111,348
306
111,348
203,288
100.83
7317
LUWU
21
353,277
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
21
230,195
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
14
305,372
8,931
45,170
8,687
40,486
280,818
91.96
7325
LUWU TIMUR
15
281,822
10,087
38,340
10,037
38,340
223,072
79.15
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
1,859
55,355
2,124
29,033
116,529
51.34
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
231,932
1,232,470
234,933
1,232,470
1,276,205
86.84
7372
PARE-PARE
6
140,423
25,070
125,570
24,070
125,590
169,446
120.67
7373
PALOPO
12
172,916
4,862
1,494
1,026
1,499
11,992
6.94
8,606,375
400,684
2,684,444
398,520
2,517,387
5,607,117
65.15
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
93
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
8
JUMLAH
7301
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
JUMLAH SARANA
0
0 0
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
1
2
3
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
7301
SELAYAR
14
6,226
110
63
57.27
7302
BULUKUMBA
20
141
73
71
97.26
7303
BANTAENG
13
74
62
50
80.65
7304
JENEPONTO
18
56
45
42
93.33
7305
TAKALAR
15
76
6
6
100.00
7306
GOWA
25
2,885
970
964
99.38
7307
SINJAI
16
56
54
45
83.33
7308
MAROS
14
85
89
88
98.88
7309
PANGKEP
23
16,691
4,149
3,622
87.30
7310
BARRU
12
70
70
61
87.14
7311
BONE
38
61,439
122
48
39.34
7312
SOPPENG
17
46
46
38
82.61
7313
WAJO
23
68,945
987
691
7314
SIDRAP
14
36
19
19
7315
PINRANG
16
7316
ENREKANG
13
902
43
35
81.40
7317
LUWU
21
241
57
25
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
43.86 * 0.00
7322
LUWU UTARA
14
63,296
143
133
93.01
7325
LUWU TIMUR
15
107
88
88
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
3,707
49
26
53.06
7371
MAKASSAR
43
41
164
140
85.37
7372
PARE-PARE
6
71
71
71
100.00
7373
PALOPO
12
412
30
24
80.00
448
225,755
7,459
6,358
85.24
JUMLAH (KAB/KOTA)
152
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
94
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
12
8
70.01 100.00 * 66.67
TABEL 61
Hal: 1 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
JUMLAH PENDUDUK
4
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
5
6
7
8
9
7301
SELAYAR
14
131,605
340
8,465
314
4,120
7302
BULUKUMBA
20
413,229
305
5,078
248
4,680
92.16
7303
BANTAENG
13
184,517
1,026
15,679
1,026
15,679
100.00
7304
JENEPONTO
18
357,807
987
11,647
987
11,647
100.00
7305
TAKALAR
15
289,978
751
11,676
751
11,676
100.00
7306
GOW A
25
735,493
1,273
1,179
1,296
1,458
123.66
7307
SINJAI
16
239,689
-
-
-
-
7308
MAROS
14
342,890
2,464
14,506
533
2,379
16.40
7309
PANGKEP
23
326,700
676
3,328
652
3,268
98.20
7310
BARRU
12
171,906
12
916
3
900
98.25
7311
BONE
38
746,973
493
4,757
493
4,757
100.00
7312
SOPPENG
17
226,305
7313
W AJO
23
394,495
59
7,676
56
7,597
7314
SIDRAP
14
292,985
3,465
6,736
2,772
5,721
84.93
7315
PINRANG
16
369,595
13
38
12
38
100.00
7316
ENREKANG
13
201,614
4
574
4
574
100.00
7317
LUW U
21
353,277
927
4,781
804
3,568
0.00
7318
TANA TORAJA
21
230,195
7322
LUW U UTARA
14
305,372
7325
LUW U TIMUR
15
281,822
-
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
2,398
13,131
2,572
13,131
100.00
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
326
29,217
320
29,217
100.00
7372
PARE-PARE
6
140,423
17
1,775
17
1,775
100.00
7373
PALOPO
12
172,916
3,489
4,750
27
4,750
100.00
8,606,375
19,039
146,464
12,901
127,490
87.05
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
95
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
14
555 -
-
-
14 -
555 -
48.67
0.00
0.00 98.97
0.00 100.00 0.00
TABEL 61
Hal: 2 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
LEHER ANGSA
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA 14
10
11
12
13
7301
SELAYAR
14
131,605
20,724
84,126
20,394
81,709
7302
BULUKUMBA
20
413,229
77,762
337,593
73,788
322,216
95.45
7303
BANTAENG
13
184,517
30,099
121,830
30,099
121,830
100.00
7304
JENEPONTO
18
357,807
42,735
218,259
42,735
218,259
100.00
7305
TAKALAR
15
289,978
40,204
174,875
40,204
174,875
100.00
7306
GOW A
25
735,493
152,912
448,820
152,150
455,190
101.42
7307
SINJAI
16
239,689
39,174
184,646
37,147
179,953
97.46
7308
MAROS
14
342,890
44,532
224,013
32,780
153,238
68.41
7309
PANGKEP
23
326,700
32,509
128,157
27,468
103,627
80.86
7310
BARRU
12
171,906
21,146
109,465
7311
BONE
38
746,973
125,339
590,071
125,339
590,071
100.00
7312
SOPPENG
17
226,305
49,450
201,954
49,450
201,954
100.00
7313
W AJO
23
394,495
91,389
331,758
76,362
323,512
97.51
7314
SIDRAP
14
292,985
48,772
229,163
42,414
213,123
93.00
7315
PINRANG
16
369,595
62,199
273,199
53,864
273,199
100.00
7316
ENREKANG
13
201,614
31,600
181,630
31,830
181,930
100.17
7317
LUW U
21
353,277
55,182
315,885
40,418
236,306
74.81
7318
TANA TORAJA
21
230,195
27,721
23,433
103,661
0.00
7322
LUW U UTARA
14
305,372
44,335
203,069
44,111
201,670
99.31
7325
LUW U TIMUR
15
281,822
39,144
163,336
37,229
163,336
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
27,271
77,286
26,312
77,286
100.00
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
236,909
1,281,829
228,041
1,367,705
106.70
7372
PARE-PARE
6
140,423
21,343
75,846
21,343
75,846
100.00
7373
PALOPO
12
172,916
32,578
115,194
24,950
115,194
100.00
8,606,375
1,395,029
6,072,004
1,281,861
5,935,690
97.76
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
96
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
-
97.13
0.00
TABEL 61
Hal: 3 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
PLENGSENGAN
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
JUMLAH PENDUDUK
4
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
16
-
JUMLAH SARANA 17
-
% PENDUDUK PENGGUNA
18
19
7301
SELAYAR
14
131,605
7302
BULUKUMBA
20
413,229
658
3,321
7303
BANTAENG
13
184,517
1,374
5,595
-
-
7304
JENEPONTO
18
357,807
-
-
-
-
7305
TAKALAR
15
289,978
7306
GOW A
25
735,493
7307
SINJAI
16
239,689
7308
MAROS
14
7309
PANGKEP
7310
BARRU
7311
923
-
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
443
1,772
0.00 53.36 0.00 0.00
4,651
307
1,550
33.33
-
2,497
324
2,024
81.06
-
-
342,890
2,553
9,734
23
326,700
103
536
12
171,906
53
261
BONE
38
746,973
86
460
7312
SOPPENG
17
226,305
7313
W AJO
23
394,495
7314
SIDRAP
14
292,985
-
-
-
-
7315
PINRANG
16
369,595
-
-
-
-
7316
ENREKANG
13
201,614
7317
LUW U
21
7318
TANA TORAJA
21
7322
LUW U UTARA
7325 7326
106
319
-
1,491
15.32
82
397
74.07
86 16
2,959
651
353,277
1,894
7,848
230,195
12,704
-
14
305,372
1,047
LUW U TIMUR
15
281,822
TORAJA UTARA
25
226,988
7371
MAKASSAR
43
7372
PARE-PARE
6
7373
PALOPO
12 448
460 52
0.00 100.00 0.00 16.30 0.00 0.00
2,874
97.13
1,556
4,228
53.87
8,983
40,731
0.00
5,193
912
4,332
83.42
2,007
9,125
2,007
8,911
97.65
6,553
20,891
4,818
20,891
100.00
1,469,601
546
1,096
140,423
292
326
292
326
100.00
172,916
606
87
50
87
100.00
8,606,375
32,189
74,899
21,066
90,126
120.33
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
97
0.00
539
684
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
0.00
TABEL 61
Hal: 4 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
CEMPLUNG
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
JUMLAH PENDUDUK
4
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH
20
21
22
23
24
25
7301
SELAYAR
14
131,605
49
169
29
89
7302
BULUKUMBA
20
413,229
13,883
25,127
13,287
7303
BANTAENG
13
184,517
1,709
6,762
1,709
7304
JENEPONTO
18
357,807
5,453
19,093
7305
TAKALAR
15
289,978
2,913
7306
GOWA
25
735,493
7307
SINJAI
16
7308
MAROS
7309
% 26
52.66
85,918
65.28
21,127
84.08
349,795
84.65
6,762
100.00
143,588
77.82
5,453
19,093
100.00
248,999
69.59
10,199
588
2,067
20.27
190,168
65.58
4,848
21,635
2,588
11,105
51.33
463,018
62.95
239,689
6,815
26,006
3,221
12,113
46.58
192,066
80.13
14
342,890
4,295
21,304
391
2,365
11.10
269,557
78.61
PANGKEP
23
326,700
1,187
3,473
288
1,244
35.82
92,737
28.39
7310
BARRU
12
171,906
991
4,472
-
-
0.00
84,786
49.32 *
7311
BONE
38
746,973
7,560
4,663
7,560
4,663
100.00
599,951
80.32
7312
SOPPENG
17
226,305
970
4,784
970
4,784
100.00
206,738
91.35
7313
WAJO
23
394,495
8,434
33,486
4,823
18,012
53.79
333,211
84.47 *
7314
SIDRAP
14
292,985
2,014
6,546
804
3,353
51.22
258,567
88.25 *
7315
PINRANG
16
369,595
286
1,436
101
1,436
100.00
273,199
73.92
7316
ENREKANG
13
201,614
262
1,177
262
1,177
100.00
186,555
92.53
7317
LUWU
21
353,277
1,958
11,007
1,275
7,745
70.36
251,847
71.29
7318
TANA TORAJA
21
230,195
3,451
1,970
11,299
0.00
130,081
56.51 *
7322
LUWU UTARA
14
305,372
10,330
45,345
7,879
38,596
85.12
245,153
80.28
7325
LUWU TIMUR
15
281,822
14,990
61,571
11,865
48,002
77.96
220,249
78.15
7326
TORAJA UTARA
25
226,988
1,840
9,629
644
9,629
100.00
61,877
7371
MAKASSAR
43
1,469,601
670
1,518
0.00
1,396,922
7372
PARE-PARE
6
140,423
623
2,304
623
2,304
100.00
95,405
7373
PALOPO
12
172,916
621
8,746
186
8,746
100.00
128,777
74.47
8,606,375
96,152
330,452
66,516
235,711
71.33
6,509,164
75.63
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
98
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
-
27.26 * 95.05 67.94 *
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KODE
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
7301
SELAYAR
14
88
43
48.86
3
3.41
-
0.00
7302
BULUKUMBA
20
136
120
88.2
24
17.65
-
0.00
7303
BANTAENG
13
67
62
92.5
2
2.99
-
0.00
7304
JENEPONTO
18
113
99
87.6
11
9.73
-
0.00
7305
TAKALAR
15
100
90
90.0
24
24.00
-
0.00
7306
GOWA
25
167
148
71.3
15
62.28
-
0.00
7307
SINJAI
16
80
44
55.0
1
1.25
-
0.00
7308
MAROS
14
103
56
54.4
15
14.56
-
0.00
7309
PANGKEP
23
103
21
20.4
8
7.77
-
0.00
7310
BARRU
12
55
55
100.0
6
23.64
-
0.00
7311
BONE
38
372
221
59.4
26
6.99
-
0.00
7312
SOPPENG
17
70
70
100.0
7
10.00
-
0.00
7313
WAJO
23
176
160
93.8
117
69.89
-
0.00
7314
SIDRAP
14
106
104
98.1
36
33.96
-
0.00
7315
PINRANG
16
108
68
63.0
8
7.41
-
0.00
7316
ENREKANG
13
129
107
82.9
27
20.93
-
0.00
7317
LUWU
21
227
77
33.9
11
4.85
-
0.00
7318
TANA TORAJA
21
159
147
92.5
81
50.94
-
0.00
7322
LUWU UTARA
14
173
120
69.4
32
18.50
-
0.00
7325
LUWU TIMUR
15
127
74
58.3
31
24.41
-
0.00
7326
TORAJA UTARA
25
151
139
92.1
25
16.56
-
0.00
7371
MAKASSAR
43
143
143
100.0
46
34.27
-
0.00
7372
PARE-PARE
6
22
18
81.8
1
4.55
-
0.00
7373
PALOPO
12
48
48
100.0
9
18.75
-
0.00
2,234
73.9
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
3,023
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016
99
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
566
18.72
0
0.00
TABEL 63
Hal : 1 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
KODE
KABUPATEN / KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
3
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
HOTEL JUMLAH TTU
SD
SLTP
SLTA
PUSKES MAS
RUMAH SAKIT UMUM
BINTANG
NON BINTANG
4
5
6
7
8
9
10
11
7301
SELAYAR
14
171
55
17
14
1
1
9
268
7302
BULUKUMBA
20
388
115
56
20
1
8
69
657
7303
BANTAENG
13
157
55
37
13
1
-
7
270
7304
JENEPONTO
18
311
108
53
18
1
-
7
498
7305
TAKALAR
15
247
52
35
15
1
-
2
352
7306
GOW A
25
420
120
67
26
1
3
10
647
7307
SINJAI
16
270
78
53
16
1
-
16
434
7308
MAROS
14
281
92
51
14
3
-
8
449
7309
PANGKEP
23
299
89
49
23
1
-
18
479
7310
BARRU
12
222
47
21
12
1
-
13
316
7311
BONE
38
753
215
111
38
4
1
18
1,140
7312
SOPPENG
17
274
68
27
17
1
-
16
403
7313
W AJO
23
433
91
37
23
3
1
23
611
7314
SIDRAP
14
241
56
27
14
4
-
9
351
7315
PINRANG
16
352
74
36
16
3
-
8
489
7316
ENREKANG
13
244
62
31
13
2
-
30
382
7317
LUW U
21
287
115
50
1
-
11
485
7318
TANA TORAJA
21
217
73
44
19
3
3
6
365
7322
LUW U UTARA
14
272
101
40
14
2
-
13
442
7325
LUW U TIMUR
15
179
56
31
15
2
8
20
311
7326
TORAJA UTARA
25
195
65
39
26
2
10
32
369
7371
MAKASSAR
43
525
176
183
46
42
47
100
1,119
7372
PARE-PARE
6
98
29
25
6
4
-
28
190
7373
PALOPO
12
78
27
28
12
6
3
21
175
6,914
2,019
1,148
451
91
85
494
11,202
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
100
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
21
TABEL 63
Hal : 2 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT - TEMPAT YANG UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KODE
KABUPATEN / KOTA
SARANA PENDIDIKAN
JUMLAH PUSKESMAS
SD
JUMLAH 1
2
3
4
SARANA KESEHATAN
SLTP
%
JUMLAH
5
6
SLTA
%
JUMLAH
7
8
PUSKESMAS
%
JUMLAH
9
10
RUMAH SAKIT UMUM
%
JUMLAH
11
12
% 13
7301
SELAYAR
14
148
86.55
48
87.27
16
94.12
14
100.00
1
100.00
7302
BULUKUMBA
20
260
67.01
73
63.48
34
60.71
20
100.00
1
100.00
7303
BANTAENG
13
107
68.15
33
60.00
15
40.54
13
100.00
1
100.00
7304
JENEPONTO
18
226
72.67
84
77.78
39
73.58
18
100.00
1
100.00
7305
TAKALAR
15
118
47.77
24
46.15
16
45.71
15
100.00
1
100.00
7306
GOWA
25
308
73.33
76
63.33
51
76.12
25
96.15
7307
SINJAI
16
211
78.15
59
75.64
38
71.70
16
100.00
1
100.00
7308
MAROS
14
198
70.46
58
63.04
26
50.98
14
100.00
2
66.67
7309
PANGKEP
23
190
63.55
59
66.29
34
69.39
23
100.00
1
100.00
7310
BARRU
12
181
81.53
36
76.60
18
85.71
12
100.00
1
100.00
7311
BONE
38
614
81.54
100
46.51
40
36.04
38
100.00
4
100.00
7312
SOPPENG
17
220
80.29
55
80.88
23
85.19
17
100.00
1
100.00
7313
WAJO
23
263
60.74
66
72.53
25
67.57
23
100.00
3
100.00
7314
SIDRAP
14
223
92.53
51
91.07
24
88.89
14
100.00
2
50.00
7315
PINRANG
16
269
76.42
59
79.73
31
86.11
16
100.00
3
100.00
7316
ENREKANG
13
180
73.77
46
74.19
24
77.42
13
100.00
2
100.00
7317
LUWU
21
178
62.02
60
52.17
31
62.00
100.00
1
100.00
7318
TANA TORAJA
21
158
72.81
48
65.75
28
63.64
21
110.53
2
66.67
7322
LUWU UTARA
14
238
87.50
89
88.12
39
97.50
14
100.00
2
100.00
7325
LUWU TIMUR
15
151
84.36
56
100.00
31
100.00
15
100.00
2
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
-
-
101
155.38
17
43.59
25
96.15
1
50.00
7371
MAKASSAR
43
335
63.81
116
65.91
117
63.93
43
93.48
25
59.52
7372
PARE-PARE
6
89
90.82
29
100.00
25
100.00
6
100.00
4
100.00
7373
PALOPO
12
76
97.44
25
92.59
28
100.00
12
100.00
6
100.00
4,941
71.46
1,451
71.87
770
67.07
448
99.33
68
74.73
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
101
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
21
-
-
TABEL 63
Hal : 3 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016 TEMPAT - TEMPAT YANG UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KODE
KABUPATEN / KOTA
HOTEL
JUMLAH PUSKESMAS
BINTANG
JUMLAH 1
2
3
4
NON BINTANG
%
JUMLAH
5
6
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
JUMLAH
7
8
% 9
7301
SELAYAR
14
1
100.00
5
55.56
233
86.94
7302
BULUKUMBA
20
8
100.00
58
84.06
453
68.95
7303
BANTAENG
13
0
-
6
85.71
175
64.81
7304
JENEPONTO
18
0
-
5
71.43
373
74.90
7305
TAKALAR
15
0
-
1
50.00
175
49.72
7306
GOW A
25
3
10
100.00
474
73.26
7307
SINJAI
16
0
-
16
100.00
341
78.57
7308
MAROS
14
0
-
7
87.50
305
67.93
7309
PANGKEP
23
0
-
13
72.22
317
66.18
7310
BARRU
12
0
-
11
84.62
256
81.01
7311
BONE
38
1
15
83.33
813
71.32
7312
SOPPENG
17
0
12
75.00
328
81.39
7313
W AJO
23
1
12
52.17
393
64.32
7314
SIDRAP
14
0
-
7
77.78
321
91.45
7315
PINRANG
16
0
-
4
50.00
379
77.51
7316
ENREKANG
13
0
-
18
60.00
283
74.08
7317
LUW U
21
-
-
8
72.73
299
61.65
7318
TANA TORAJA
21
1
33.33
6
100.00
258
70.68
7322
LUW U UTARA
14
0
-
13
100.00
395
89.37
7325
LUW U TIMUR
15
5
62.50
6
30.00
266
85.53
7326
TORAJA UTARA
25
5
50.00
19
59.38
164
44.44
7371
MAKASSAR
43
29
61.70
63
63.00
731
65.33
7372
PARE-PARE
6
0
-
27
96.43
190
100.00
7373
PALOPO
12
3
100.00
19
90.48
169
96.57
57
67.06
361
73.08
8,096
72.27
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
102
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
100.00
100.00 100.00
*
TABEL 64
Hal: 1
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
2
3
4
5
6
7
8
9
1
% 10
7301
SELAYAR
14
767
0
92
33
461
586
76.40
7302
BULUKUMBA
20
1287
26
158
75
216
475
36.91
7303
BANTAENG
13
631
8
36
24
185
253
40.10
7304
JENEPONTO
18
1009
12
118
47
330
507
50.25
7305
TAKALAR
15
184
2
24
72
53
151
82.07
7306
GOWA
25
1308
83
143
138
486
850
64.98
7307
SINJAI
16
483
1
79
48
229
357
73.91
7308
MAROS
14
842
98
114
92
266
570
67.70
7309
PANGKEP
23
846
9
121
46
119
295
34.87
7310
BARRU
12
426
27
82
42
149
300
70.42
7311
BONE
38
1751
5
91
117
137
350
19.99
7312
SOPPENG
17
293
13
26
38
67
144
49.15
7313
WAJO
23
1016
8
64
85
252
409
40.26
7314
SIDRAP
14
776
3
147
53
182
385
49.61
7315
PINRANG
16
701
1
50
65
324
440
62.77
7316
ENREKANG
13
1021
12
57
39
356
464
45.45
7317
LUWU
21
241
57
25
14
4
100
41.49
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
0
0
0.00
7322
LUWU UTARA
14
1117
3
631
78
77
789
70.64
7325
LUWU TIMUR
15
1228
31
157
88
577
853
69.46
7326
TORAJA UTARA
25
860
6
89
20
271
386
44.88
7371
MAKASSAR
43
2740
91
569
736
907
2303
84.05
7372
PARE-PARE
6
260
16
74
57
70
217
83.46
7373
PALOPO
12
175
33
95
109
68
129
73.71
448
19962
545
3042
2116
5786
11313
56.67
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
103
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 64
Hal: 2
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH TPM
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
7301
SELAYAR
14
767
0
32
1
300
333
43.42
7302
BULUKUMBA
20
1287
1
93
20
314
428
33.26
7303
BANTAENG
13
631
7
83
3
285
378
59.90
7304
JENEPONTO
18
1009
8
64
2
428
502
49.75
7305
TAKALAR
15
184
0
14
4
15
33
17.93
7306
GOWA
25
1308
0
58
23
325
406
31.04
7307
SINJAI
16
483
11
25
7
93
136
28.16
7308
MAROS
14
842
15
93
21
143
272
32.30
7309
PANGKEP
23
846
16
146
36
175
373
44.09
7310
BARRU
12
426
10
51
27
190
278
65.26
7311
BONE
38
1751
6
194
62
1143
1405
80.24
7312
SOPPENG
17
293
2
40
8
99
149
50.85
7313
WAJO
23
1016
22
158
54
376
610
60.04
7314
SIDRAP
14
776
3
81
17
290
391
50.39
7315
PINRANG
16
701
0
11
28
222
261
37.23
7316
ENREKANG
13
1021
4
37
2
332
375
36.73
7317
LUWU
21
241
5
94
0
22
121
7318
TANA TORAJA
21
0
0
0
0
0
0
50.21 * 0.00
7322
LUWU UTARA
14
1117
0
245
35
48
328
29.36
7325
LUWU TIMUR
15
1228
5
48
19
303
375
30.54
7326
TORAJA UTARA
25
860
4
95
10
470
579
67.33
7371
MAKASSAR
43
2740
12
116
96
213
437
15.95
7372
PARE-PARE
6
260
7
5
3
35
50
19.23
7373
PALOPO
JUMLAH (KAB/KOTA)
12
175
7
11
3
12
46
26.29
448
19962
145
1794
481
5833
8266
41.41
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
104
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 65
Hal: 1
JUMLAH PUSKESMAS
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
1
7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
KODE
2
3
4
5
6
7
8
9
333 428 378 502 33 406 136 272 373 278 1405 149 610 391 261 375 121 0 328 375 579 437 50 46
0 0 7 8 0 0 11 15 4 2 6 2 15 3 0 4 0 0 0 5 5 437 7 7
SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PARE-PARE PALOPO
JUMLAH (KAB/KOTA)
14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12 448
8,266
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
105
JUMLAH TPM DIBINA
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
538
32 50 83 64 14 58 25 40 23 29 72 13 100 81 8 37 0 45 245 48 38 12 5 11 1,133
0 12 3 2 4 23 7 33 6 14 47 8 51 17 12 2 0 7 35 19 14 116 3 3 438
130 121 285 428 15 325 93 136 175 157 576 85 278 290 74 332 0 122 48 303 253 96 35 12 4,369
PERSENTASE TPM DIBINA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
10
162 183 378 502 33 406 136 224 208 202 701 108 444 391 94 375 0 174 328 375 310 213 50 33 6,030
48.65 42.76 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 82.35 55.76 72.66 49.89 72.48 72.79 100.00 36.02 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 53.54 48.74 100.00 71.74 72.95
TABEL 65
Hal: 2
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
586 628 253 507 151 850 357 570 295 300 350 144 409 385 440 464 100 0 789 853 386 2303 217 129 11,466
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
106
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
12
13
14
15
16
0 0 3 0
0 0 9 22
10 0 5 8 6 3 0 0 3 0 0 0 0 1 1 7 2303 16 0
145 0 12 57 51 6 0 7 147 26 0 0 0 48 4 59 7 9 0
-
2,366
609
0 0 24 45
0 0 52 2
87 0 51 23 31 13 14 60 53 33 38 0 0 54 0 11 52 57 3
287 0 13 57 43 10 0 6 182 159 0 0 0 6 114 110 46 68 0
-
649
1,155
0 0 88 69 0 529 0 81 145 131 32 14 73 385 218 38 0 0 109 119 187 81 150 3 2,452
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
14 20 13 18 15 25 16 14 23 12 38 17 23 14 16 13 21 21 14 15 25 43 6 12
TOTAL
3
MAKANAN JAJANAN
2
SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS PANGKEP BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDRAP PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA LUWU UTARA LUWU TIMUR TORAJA UTARA MAKASSAR PARE-PARE PALOPO
DEPOT AIR MINUM (DAM)
JUMLAH PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
1
7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7322 7325 7326 7371 7372 7373
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JASA BOGA
KODE
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
17
0.00 0.00 34.78 13.61 0.00 62.24 0.00 14.21 49.15 43.67 9.14 9.72 17.85 100.00 49.55 8.19 0.00 0.00 13.81 13.95 48.45 3.52 69.12 2.33 21.38
TABEL 66
Hal: 1
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Alopurinol tablet 100 mg
tablet
1,971,943
965,560
1,552,577
2,518,137
127.70
2
Aminofilin tablet 200 mg
tablet
213,563
144,323
431,079
575,402
269.43
3
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
tablet
21,008
13,141
29,422
42,563
202.60
4
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
142,079
106,445
250,626
357,071
251.32
5
Amoksisilin kapsul 250 mg
kapsul
2,726,421
1,065,138
2,057,174
3,122,312
114.52
6
Amoksisilin kaplet 500 mg
kaplet
23,373,226
14,853,885
16,271,730
31,125,615
133.17
7
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
botol
2,945,897
1,343,860
2,530,057
3,873,917
131.50
8
Metampiron tablet 500 mg
tablet
2,586,398
924,205
1,188,965
2,113,170
81.70
9
ampul
41,366
7,766
5,675
13,441
32.49
tablet
13,960,543
7,546,508
9,498,681
17,045,189
122.10
tube
97,502
39,024
125,844
164,868
169.09
12
Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
supp
29,821
23,912
21,827
45,739
153.38
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
pot
26,840
12,390
32,273
44,663
166.40
14
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
1,031,009
184,744
416,369
601,113
58.30
10 11
tablet
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
107
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 66
Hal: 2
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
15
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
16
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
17
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
18
tablet
4,154
437
3,472
3,909
94.10
999,132
671,829
155,650
827,479
82.82
tablet
17,346,836
10,758,286
10,614,588
21,372,874
123.21
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
tablet
105,694
28,806
48,888
77,694
73.51
19
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
tablet
6,700
3,091
2,679
5,770
86.12
20
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
1,426
7,255
15,905
23,160
1624.12
21
Atropin tetes mata 0,5%
botol
3,500
2,320
680
3,000
85.71
22
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
ampul
3,150
2,359
13,321
15,680
497.86
23
Betametason krim 0,1 %
krim
244,433
115,244
180,922
296,166
121.16
24
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
ampul
127,840
65,447
100,343
165,790
129.69
25
Deksametason tablet 0,5 mg
tablet
15,686,675
8,421,281
10,872,280
19,293,561
122.99
26
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
botol
76
(1)
66
65
85.53
27
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
botol
9,570
2,305
11,185
13,490
140.96
28
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
tablet
16,765
16,739
26
16,765
100.00
29
Diazepam Injeksi 5mg/ml
ampul
19,598
8,843
6,584
15,427
78.72
30
Diazepam tablet 2 mg
tablet
884,979
899,510
1,062,762
1,962,272
221.73
31
Diazepam tablet 5 mg
tablet
32,016
10,403
7,597
18,000
56.22
32
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
ampul
117,779
29,150
97,453
126,603
107.49
33
Diagoksin tablet 0,25 mg
tablet
126,384
37,071
128,908
165,979
131.33
34
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
tablet
255,132
304,771
45,721
350,492
137.38
35
Ekstrks belladona tablet 10 mg
tablet
900,628
1,278,916
80,842
1,359,758
150.98
36
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
ampul
58,987
11,946
14,854
26,800
45.43
vial
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
108
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 66
Hal: 3
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
37
Etakridin larutan 0,1%
botol
38
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
ampul
10
10
39
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
ampul
11,310
6,059
40
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
615,821
275,201
41
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
tablet
75
(44)
42
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
tablet
(25)
25
-
43
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
botol
15,467
7,108
10,817
17,925
115.90
44
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
ampul
80,680
40,169
42,473
82,642
102.43
45
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
tablet
945,747
439,402
978,980
1,418,382
149.97
46
Furosemid tablet 40 mg
tablet
1,186,105
450,308
1,634,559
2,084,867
175.77
47
botol
3,378
1,954
1,312
3,266
96.68
48
Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach
1,105,841
697,000
1,072,285
1,769,285
159.99
49
Gentian Violet Larutan 1 %
botol
28,063
17,541
15,224
32,765
116.76
50
Glibenklamida tablet 5 mg
tablet
1,652,135
791,044
1,788,027
2,579,071
156.11
51
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
tablet
9,292,836
7,745,876
4,957,786
12,703,662
136.70
52
Gliserin
botol
7,404
530
761,592
762,122
10293.38
53
Glukosa larutan infus 5%
botol
40,262
28,689
40,623
69,312
172.15
54
Glukosa larutan infus 10%
botol
6,495
562
13,462
14,024
215.93
55
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
ampul
115
87
735
822
714.78
56
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
tablet
1,426,904
678,826
1,025,674
1,704,500
119.45
57
Haloperidol tablet 0,5 mg
tablet
38,468
45,223
245,896
291,119
756.79
58
Haloperidol tablet 1,5 mg
tablet
806,324
339,170
558,560
897,730
111.34
59
Haloperidol tablet 5 mg
tablet
132,785
118,225
179,075
297,300
223.90
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
109
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
24,135
-
5,511
33,689
39,200
162.42
-
10
100.00
11,813
17,872
158.02
86,842
362,043
58.79
119
75
100.00
TABEL 66
Hal: 4
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
60
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
tablet
435,435
125,929
305,446
431,375
99.07
61
Hidrkortison krim 2,5%
tube
221,501
126,038
186,892
312,930
141.28
62
Ibuprofen tablet 200 mg
tablet
3,579,314
1,719,025
2,306,249
4,025,274
112.46
63
Ibuprofen tablet 400 mg
tablet
5,820,815
3,777,550
3,914,639
7,692,189
132.15
64
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
tablet
148,451
52,678
432,347
485,025
326.72
65
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
tablet
7,088,334
3,168,012
2,223,150
5,391,162
76.06
66
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
508,830
509,838
1,530,398
2,040,236
400.97
67
Kaptopril tablet 25 mg
tablet
4,450,841
3,029,510
3,214,579
6,244,089
140.29
68
Karbamazepim tablet 200 mg
tablet
227,735
122,340
306,752
429,092
188.42
69
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
1,660
1,045
615
1,660
100.00
70
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
kapsul
900
900
-
900
100.00
71
Kloramfenikol kapsul 250 mg
kapsul
1,288,035
873,184
917,395
1,790,579
139.02
72
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
botol
17,948
11,260
373,858
385,118
2145.74
73
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
tablet
18,729,283
13,341,884
11,691,968
25,033,852
133.66
74
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
ampul
1,388
2,729
2,843,718
2,846,447
205075.43
75
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
ampul
976
79
1,921
2,000
204.92
76
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
211,598
120,602
343,394
463,996
219.28
77
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet
450,823
189,767
590,164
779,931
173.00
tablet
967
79,604
20,025
99,629
10298.33
botol
277,410
166,694
172,746
339,440
122.36
tablet
5,026,151
3,446,115
4,365,096
7,811,211
155.41
78 79 80
vial
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
110
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 66
NO
Hal: 5
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
2
3
4
5
6
7
8
1
81
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82
Kuinin (kina) tablet 200 mg
83
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
85
tablet
218,202
148,505
116,406
264,911
121.41
tablet
6,308
7,055
15,693
22,748
360.62
ampul
20,350
6,045
15,605
21,650
106.39
vial
476,974
221,400
413,258
634,658
133.06
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
vial
434
293
5,412
5,705
1314.52
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
vial
1,126
1,489
282
1,771
157.28
87
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
sach
200
62
38
100
50.00
88
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
botol
472
252
52
304
64.41
89
tablet
7,633
4,137
2,838
6,975
91.39
90
Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet
486,350
260,189
293,061
553,250
113.76
91
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
ampul
51,590
23,015
77,259
100,274
194.37
92
Metronidazol tablet 250 mg
tablet
673,837
319,796
610,167
929,963
138.01
93
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
tablet
6,100
6,081
19
6,100
100.00
94
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
botol
420
115
-
115
27.38
95
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
botol
94,562
73,272
52,063
125,335
132.54
96
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
ampul
150
103
47
150
100.00
97
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
tablet
6,278
(63,119)
250,566
187,447
2985.86
98
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
tablet
94,062
49,581
186,016
235,597
250.47
99
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
botol
53,024
39,726
65,503
105,229
198.46
100
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
tube
47,316
28,345
22,235
50,580
106.90
101
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
102
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
vial
11,746
6,332
5,414
11,746
100.00
ampul
202,541
108,943
171,224
280,167
138.33
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
111
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 66
Hal: 6
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
103
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
botol
104
Paracetamol tablet 100 mg
tablet
41,696
14,495
255
14,750
35.38
105
Paracetamol tablet 500 mg
tablet
32,922,235
17,930,044
19,238,704
37,168,748
112.90
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
botol
100
21
79
100
100.00
107
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
tablet
393,713
223,551
842,416
1,065,967
270.75
108
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
tablet
8,901,820
5,171,829
5,479,590
10,651,419
119.65
109
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
16,092
9,787
16,794
26,581
165.19
110
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
9,459
5,333
8,926
14,259
150.74
111
Prednison tablet 5 mg
tablet
6,228,381
4,490,401
5,772,320
10,262,721
164.77
112
Primakuin tablet 15 mg
tablet
105,721
43,210
26,241
69,451
65.69
113
Propillitiourasil tablet 100 mg
tablet
357,714
213,111
347,739
560,850
156.79
114
Propanol tablet 40 mg (HCL)
tablet
121,515
68,425
120,533
188,958
155.50
115
Reserpin tablet 0,10 mg
tablet
120
80
40
120
100.00
116
Reserpin tablet 0,25 mg
tablet
15,000
14,340
150,560
164,900
1099.33
117
botol
657,103
484,602
279,309
763,911
116.25
118
Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
tube
76,768
45,650
86,458
132,108
172.09
119
Salisil bedak 2%
kotak
141,166
77,731
89,666
167,397
118.58
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
vial
997
576
421
997
100.00
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
2,160
588
1,572
2,160
100.00
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
1,000
1,000
-
1,000
100.00
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
ampul
3,072
1,329
1,336
2,665
86.75
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
112
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
474,751
349,029
328,358
677,387
142.68
TABEL 66
Hal: 7
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
1
2
3
4
5
6
7
8
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
126
vial
495
495
-
495
100.00
ampul
310,541
178,242
145,287
323,529
104.18
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
botol
16,316
11,406
3,375
14,781
90.59
127
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
botol
2,256
215
539
754
33.42
128
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
619,286
337,540
1,050,248
1,387,788
224.10
129
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
1,162,221
437,821
1,042,770
1,480,591
127.39
130
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
ampul
37,998
22,841
16,938
39,779
104.69
131
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
tablet
10,196,208
7,848,879
7,999,930
15,848,809
155.44
132
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
ampul
2,479
2,474
5
2,479
100.00
133
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
740,033
259,695
269,295
528,990
71.48
134
Vaksin Rabies Vero
6,079
3,294
1,956
5,250
86.37
135
Vitamin B Kompleks tablet
19,520,225
12,932,656
10,940,509
23,873,165
122.30
vial tablet
VAKSIN 136
BCG
vial
28,273
25,085
2,903
27,988
98.99
137
TT
vial
27,310
16,820
2,069
18,889
69.17
138
DT
vial
12,483
7,094
1,581
8,675
69.50
139
CAMPAK 10 Dosis
vial
48,958
32,429
4,312
36,741
75.05
140
POLIO 10 Dosis
vial
62,813
38,816
5,067
43,883
69.86
141
DPT-HB
vial
50,812
49,121
5,846
54,967
108.18
142
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
vial
35,051
83,839
2,631
86,470
246.70
143
POLIO 20 Dosis
vial
8,260
6,261
156
6,417
77.69
144
CAMPAK 20 Dosis
vial
6,662
5,225
421
5,646
84.75
Sumber: Dinas Kesehaatn Kab / Kota Tahun 2016
113
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
KEMENTARIAN LAINNYA
KEMENKES 1
2
3
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS
1
2
3
28
7
0
26
67
1
0
3
0
0
0
20
24
0
0
0
256
0
0
0
256
0
0
0
0
0
0
-
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
0
0
0
192
0
0
0
192
3 PUSKESMAS KELILING
0
0
0
453
0
0
0
453
4 PUSKESMAS PEMBANTU
0
0
0
1211
0
0
0
1,211
1 RUMAH BERSALIN
0
0
0
52
0
0
36
88
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
0
0
0
289
0
0
0
289
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
0
0
0
5
0
0
2
7
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
0
0
0
133
10
0
760
903
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
0
0
0
89
0
0
68
157
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
0
0
0
10
0
0
31
41
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
11
0
0
6
17
1 INDUSTRI FARMASI
0
0
0
0
0
0
0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
0
0
0
0
0
0
2
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
0
0
0
0
0
0
0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
3
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
0
0
0
0
0
0
1
1
6 APOTEK
0
0
0
66
2
0
1184
1,252
7 TOKO OBAT
0
0
0
44
0
0
233
277
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
0
1
1
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
114
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
2 3
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH SARANA 3
JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
66
66
100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
24
24
100.00
90
90
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
115
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 STRATA POSYANDU KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH
MADYA
%
4
5
JUMLAH
PURNAMA %
6
7
JUMLAH 8
% 9
POSYANDU AKTIF
MANDIRI JUMLAH
%
10
11
JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
7301
SELAYAR
14
11
3.86
129
45.26
119
41.75
26
9.12
285
145
50.88
7302
BULUKUMBA
20
122
21.44
271
47.63
174
30.58
2
0.35
569
176
30.93
7303
BANTAENG
13
22
9.17
44
18.33
166
69.17
8
3.33
240
174
72.50
7304
JENEPONTO
18
11
2.24
79
16.09
387
78.82
14
2.85
491
401
81.67
7305
TAKALAR
15
107
23.94
191
42.73
140
31.32
9
2.01
447
149
33.33
7306
GOWA
25
222
31.05
275
38.46
201
28.11
17
2.38
715
218
30.49
7307
SINJAI
16
39
11.71
147
44.14
134
40.24
13
3.90
333
147
44.14
7308
MAROS
14
42
10.53
212
53.13
128
32.08
17
4.26
399
145
36.34
7309
PANGKEP
23
18
4.80
142
37.87
142
37.87
73
19.47
375
215
57.33
7310
BARRU
12
22
8.84
86
34.54
119
47.79
22
8.84
249
141
56.63
7311
BONE
38
271
28.14
322
33.44
322
33.44
48
4.98
963
370
38.42
7312
SOPPENG
17
0
0.00
116
35.47
203
62.08
8
2.45
327
211
64.53
7313
WAJO
23
7
1.62
193
44.57
199
45.96
34
7.85
433
233
53.81
7314
SIDRAP
14
41
13.27
80
25.89
160
51.78
28
9.06
309
188
60.84
7315
PINRANG
16
0
0.00
57
13.54
308
73.16
4
1.08
369
312
84.55
7316
ENREKANG
13
0
0.00
122
40.26
175
57.76
6
1.98
303
181
59.74
7317
LUWU
21
94
22.33
197
46.79
126
29.93
4
0.95
421
130
30.88
7318
TANA TORAJA
21
19
5.92
139
43.30
120
37.38
43
13.40
321
163
50.78
7322
LUWU UTARA
14
3
0.83
154
42.42
200
55.10
6
1.65
363
206
56.75
7325
LUWU TIMUR
15
0
0.00
13
4.89
154
57.89
99
37.22
266
253
95.11
7326
TORAJA UTARA
25
53
20.23
120
45.80
85
32.44
4
1.53
262
89
33.97
7371
MAKASSAR
43
0
0.00
0
0.00
423
42.30
577
57.70
1,000
1,000
100.00
7372
PARE-PARE
6
0
0.00
0
0.00
123
100.00
0
0.00
123
123
100.00
7373
PALOPO
28
19.05
74
50.34
43
29.25
45
30.61
5,415
55.77
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
12 448
1,132.0
11.66
3,163.0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
116
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
32.57
4,351.0
44.81
2 1,064.0
1.36 10.96
147 9,710.0 1.16
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
JUMLAH PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
5
7301
SELAYAR
14
88
35
1
88
7302
BULUKUMBA
20
136
82
10
39
7303
BANTAENG
13
67
42
7304
JENEPONTO
18
113
52
3
7
7305
TAKALAR
15
100
43
6
58
7306
GOWA
25
167
32
46
7307
SINJAI
16
80
18
-
7308
MAROS
14
103
80
-
7309
PANGKEP
23
103
89
-
7310
BARRU
12
55
24
15
7311
BONE
38
372
240
168
7312
SOPPENG
17
70
68
7313
WAJO
23
176
94
7314
SIDRAP
14
106
72
7315
PINRANG
16
108
71
7316
ENREKANG
13
129
57
7317
LUWU
21
227
7318
TANA TORAJA
21
159
98
92
7322
LUWU UTARA
14
173
85
19
7325
LUWU TIMUR
15
127
106
7326
TORAJA UTARA
25
151
93
-
7371
MAKASSAR
43
143
30
-
7372
PARE-PARE
6
22
11
7373
PALOPO
12
48
25
3,023
1,547
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016
117
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
41
65 20
-
55 41
12 -
257 43
2 9
77
28
3
18 75 46
6 420
5 935
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
5
6
4
7301
SELAYAR
14
88
54
0
7302
BULUKUMBA
20
136
59
47
7303
BANTAENG
13
67
39
7304
JENEPONTO
18
113
7305
TAKALAR
15
7306
GOWA
7307
SINJAI
7308
PURNAMA
MANDIRI
7
8
%
9
10
34
88
100.00
30
0
136
100.00
18
10
0
67
100.00
78
35
0
0
113
100.00
100
61
30
9
0
100
100.00
25
167
113
30
16
8
167
100.00
16
80
48
19
4
0
71
88.75
MAROS
14
103
81
16
1
0
98
95.15
7309
PANGKEP
23
103
33
53
10
0
96
93.20
7310
BARRU
12
55
8
37
8
2
55
100.00
7311
BONE
38
372
186
146
36
4
372
100.00
7312
SOPPENG
17
70
66
3
0
0
69
98.57
7313
WAJO
23
176
34
122
17
3
176
100.00
7314
SIDRAP
14
106
0
106
0
106
100.00
7315
PINRANG
16
108
5
29
74
0
108
100.00
7316
ENREKANG
13
129
75
42
11
1
129
100.00
7317
LUWU
21
227
35
62
114
0
211
92.95
7318
TANA TORAJA
21
159
123
7
0
0
130
81.76
7322
LUWU UTARA
14
173
60
96
11
0
167
96.53
7325
LUWU TIMUR
15
127
4
49
61
13
127
100.00
7326
TORAJA UTARA
25
151
143
4
0
0
147
97.35
7371
MAKASSAR
43
143
-
0
109
34
143
100.00
7372
PARE-PARE
6
22
5
11
0
22
100.00
7373
PALOPO
12
48
0
24
1
25
52.08
850
662
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
448
3,023
Sumber: Dinas Kesehatan Kab / Kota tahun 2016
118
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
6 1,311
-
JUMLAH
2,923
96.69
TABEL 72
Hal: 1 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI USLAWESI SELATAN TAHUN 2016 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
15
16
17
18
19
20
8
-
-
-
3
5
8
8
11
-
-
-
3
8
11
6
8
14
-
-
-
6
8
14
24
1
16
17
-
-
-
1
16
17
19
22
7
14
21
-
-
-
7
14
21
7
41
48
6
25
31
-
-
-
6
25
31
20
8
12
20
12
12
-
-
-
12
12
22
31
9
22
31
5
21
26
-
-
-
5
21
26
1
21
22
1
21
22
1
16
17
-
-
-
1
16
17
3
13
16
3
13
16
1
5
6
-
-
-
1
5
6
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
7301 SELAYAR
-
-
-
3
7
10
3
7
10
3
5
7302 BULUKUMBA
-
-
-
8
20
28
8
20
28
3
7303 BANTAENG
-
-
-
2
11
13
2
11
13
7304 JENEPONTO
-
-
-
3
21
24
3
21
7305 TAKALAR
-
-
-
3
19
22
3
7306 GOWA
-
7
40
47
7307 SINJAI
-
-
-
8
12
7308 MAROS
-
-
-
9
7309 PANGKEP
-
-
-
7310 BARRU
-
-
-
KODE
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DOKTER GIGI
TOTAL
PUSKESMAS
1
1
-
-
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
0
0
0
0
0
16
7312 SOPPENG
0
0
0
1
14
15
1
14
15
0
14
14
0
0
0
0
14
14
4
19
23
4
19
23
-
14
14
-
-
-
-
14
14
-
12
-
12
-
-
8
-
-
-
-
-
22
30
22
30
16
-
-
-
7313 WAJO
-
-
-
7314 SIDRAP
-
-
-
7315 PINRANG
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
119
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
8
8
4
12
4
12
8 16
TABEL 72
Hal: 2 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
15
16
17
18
19
20
13
-
-
-
1
12
13
9
13
-
-
-
4
9
13
10
11
-
-
-
1
10
11
15
15
-
-
-
-
15
15
-
21
-
-
-
-
-
21
2
11
13
-
-
-
2
11
13
4
69
73
-
-
-
4
69
73
12
12
-
-
-
-
12
12
14
-
14
-
-
-
14
-
14
63
308
416
-
-
-
63
308
416
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
7316 ENREKANG
-
-
-
7
9
16
7
9
16
1
12
7317 LUWU
-
-
-
9
15
24
9
15
24
4
7318 TANA TORAJA
-
-
-
9
12
21
9
12
21
1
7322 LUWU UTARA
-
-
-
7
18
25
7
18
25
-
7325 LUWU TIMUR
-
-
-
-
35
-
35
-
7326 TORAJA UTARA
-
-
-
8
15
23
8
15
23
7371 MAKASSAR
-
27
114
141
27
121
148
7372 PARE-PARE
-
-
-
6
10
16
6
10
16
-
7373 PALOPO
-
-
-
28
-
28
28
-
28
KODE
UNIT KERJA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS
7
-
7
TOTAL
-
DOKTER GIGI
8
8
161
434
642
161
442
650
TOTAL
RUMAH SAKIT 7301 RSU KH HAYYUNG
6
4
10
3
4
7
9
8
17
-
2
2
-
-
-
-
2
2
7302 RSUD H.A. SULTHAN DG RADJA
9
13
22
7
5
12
16
18
34
-
3
3
-
-
-
-
3
3
-
-
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
13
8
21
3
8
11
16
16
32
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
9
4
13
4
12
16
13
16
29
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
8
13
21
7
10
17
15
23
38
7306 RSUD SYEKH YUSUF
9
17
26
3
13
16
12
30
42
7307 RSUD SINJAI
5
5
10
1
11
12
6
16
22
2
7308 RSUD SALEWANGANG
3
13
16
2
12
14
5
25
30
1
7309 RSUD PANGKEP
5
14
19
3
6
9
8
20
28
7310 RSUD LAPATARAI
4
7
11
3
7
10
7
14
21
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
120
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
-
-
4
5
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
6
6
-
1
2
-
-
2 6
7
4
4
2
4
-
-
-
2 1
-
1
5
-
2
2
-
6
6
-
2
-
1 2 1
4
3
-
2 6
7
6
6
2
5
TABEL 72
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
7311 RS TENRIAWARU
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
RS M. YASIN RS BAYANGKARA
9 -
DOKTER GIGI
-
2
2
-
-
-
-
2
6
2
4
6
8
4
12
-
1
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
1
7
8
5
22
27
13
2
10
12
7
18
25
RSU SIWA
1
1
2
1
1
2
2
2
4
-
RS. PRIMA HUSADA
5
7
12
2
1
3
7
8
15
-
-
7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE
-
7317 RSUD BATARA GURU BELOPA 7318 RSUD LAKIPADADA 7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
8
-
-
-
5
-
-
12
-
5
4 -
5 -
9 -
3 -
8 10
1
2
2
-
2
3
-
-
-
-
2
1
1
-
-
-
-
-
-
-
3
2
3
-
2
2
-
-
2
-
-
-
-
-
2
-
5
-
-
10
-
-
2
-
-
-
-
-
2
-
13
-
-
25
-
-
4
-
-
-
-
-
14
-
2
-
-
2
5
8
6
1
1
2
1
1
2
4
4
8
9
7
16
-
9
-
-
10
19
2 2
-
1
-
13
23
0
3
2
2
0
0
1
1
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
3
-
-
-
0
3
-
-
-
0
0
-
-
6
9
1
1
-
7325 RS I LAGALIGO
-
-
14
-
-
10
-
-
24
-
-
2
-
-
-
7326 RS PONGTIKU
-
-
7
-
-
6
-
-
13
-
-
1
-
-
-
-
6
12
23
35
-
1
7
8
-
-
-
3
6
21
27
2
6
8
8
27
35
3
6
-
-
-
RS FATIMAH
3
1
4
1
2
3
4
3
7
-
1
1
-
-
-
RS SUMANTRI
5
9
14
5
5
10
10
14
24
-
1
1
1
4 3
-
3
6
-
3
0
-
2
3 -
1
3 2 3 2 1
1
7
8
3
3
6
1
1
1
2
1
1
RS KUSTA LAULENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RS KHADIJAH
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RS DHARMA HUSADA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
121
3
17
1
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
1 -
-
14
29
2
-
7
17
1
-
1
12
-
2
7
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR
-
20
9
3
-
-
0
RS HIKMA MASAMBA
L+P
38
8
-
19
20
15
RSUD ARIFIN NU'MANG
18
18
5
7315 RSU LASINRANG
17
13
4
-
P
16
11
7313 RSU LAMADDUKELLENG
-
L
15
TOTAL
2
7312 RSUD LATEMMAMALA
7314 RSUD NENE'MALLOMO
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
25
6 -
TOTAL
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 72
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
1
2
7373 RSUD SAWERIGADING
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
13
12
RS BINTANG LAUT
4
2
8
12
3
10
7
15
22
37
7
L
P
15
16
17
18
19
2
3
-
-
-
2
-
TOTAL
1
20
2
3
2
2
18
-
2
-
-
77
-
-
5
-
-
-
9
-
-
20
-
-
12
-
-
-
14
28
-
-
5
-
-
-
-
-
7
-
-
16
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
10
-
-
5
-
-
15
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
28
-
-
21
-
-
49
-
-
6
-
-
2
-
-
8
-
29
-
-
26
-
-
55
-
-
3
-
-
1
-
-
4
-
-
30
-
-
9
-
-
39
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
2
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
-
-
5
-
-
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
-
-
16
-
-
8
-
-
24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSB RESTU MAKASSAR
-
-
4
-
-
1
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSIA CHATERINE BOOTH
-
-
32
-
-
5
-
-
37
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSB ST FATIMAH
-
-
4
-
-
5
-
-
9
-
-
1
-
-
-
-
-
1
RS IBNU SINA MAKASSAR
-
-
132
-
-
17
-
-
149
-
-
5
-
-
-
-
6
RSU HAJI MAKASSAR
-
-
15
-
-
14
-
-
29
-
-
6
-
-
-
-
-
6
AWAL BROS MAKASSAR
-
-
-
-
15
-
-
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG -
-
11
-
-
5
-
-
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
-
-
19
-
-
19
-
-
38
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RS MITRA HUSADA
-
-
18
-
-
5
-
-
23
-
-
-
-
-
-
-
-
-
60
-
-
RSU SAYANG RAKYAT
-
-
11
-
RSKD PROV. SULSEL
-
-
14
-
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
-
-
9
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
-
-
3
RSIA PERMATA HATI
-
-
RUMKIT TK.II PELAMONIA
-
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
-
RS. HIKMAH RSB MASYITA
-
Keterangan :
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
-
-
L+P
-
-
11
1
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
122
10
DOKTER GIGI
17
7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
4
25
TOTAL
1
-
-
6
9
-
-
21 5
1
2 -
TABEL 72
Hal: 5
L
P
L+P
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
-
-
-
-
-
5
-
8
-
-
1
-
-
9
-
10
-
-
3
-
-
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
51
-
-
-
-
-
-
-
23
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
242
385
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
RSIA ANANDA
-
-
16
-
-
7
-
-
23
-
-
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
-
-
55
-
-
14
-
-
69
-
-
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
-
-
3
-
-
3
-
-
6
-
-
RS GRESTELINA
-
-
67
-
-
12
-
-
79
-
-
RSB GIA LESTARI
-
-
4
-
-
1
-
-
5
-
-
-
RSIA BAHAGIA
-
-
7
-
-
4
-
-
11
-
-
-
RSB ELIM MAKASSAR
-
-
11
-
-
3
-
-
14
-
-
1
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
-
-
16
-
-
23
-
-
39
-
-
RSU LABUANG BAJI
-
-
29
-
-
21
-
-
50
-
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
-
-
127
-
-
17
-
-
144
-
RS ISLAM FAISAL
-
-
59
-
-
12
-
-
71
-
-
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
-
-
1
-
-
14
-
-
15
-
RSU LURAMAY
-
-
15
-
-
4
-
-
19
-
RS STELLA MARIS
-
-
113
-
-
12
-
-
125
RSIA MUTIARA AROEPALA
-
-
6
-
-
4
-
-
RSIA MALEBU HUSADA
-
-
5
-
-
6
-
-
RS AKADEMIS JAURY
-
-
41
-
-
10
-
RSB SENTOSA
-
-
15
-
-
8
-
RSB BUNDA
-
-
7
-
-
1
RSB BUDI MULIA I
-
-
9
-
-
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
-
-
4
-
-
168
217
UNIT KERJA
1
2
*
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
DR SPESIALIS a
KODE
TOTAL
DOKTER GIGI
4
4
2
54
1
2
TOTAL
4
5
4
54
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1,504
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
123
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
74
168
683
2,187
14
60
221
2
4
27
16
64
248
TABEL 72
Hal: 6
KODE
UNIT KERJA
1
2
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
14
15
16
17
18
19
20
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
TOTAL
DOKTER GIGI
TOTAL
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301
SELAYAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7302
BULUKUMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7303
BANTAENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7304
JENEPONTO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7305
TAKALAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7306
GOWA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7307
SINJAI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7308
MAROS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7309
PANGKEP
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7310
BARRU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7311
BONE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7312
SOPPENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7313
WAJO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7314
SIDRAP
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7315
PINRANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7316
ENREKANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7317
LUWU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7318
TANA TORAJA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7322
LUWU UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7325
LUWU TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7326
TORAJA UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7371
MAKASSAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7372
PARE-PARE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7373
PALOPO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
124
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 72
Hal: 7 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
14
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7317 LUWU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7318 TANA TORAJA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7322 LUWU UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7325 LUWU TIMUR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7326 TORAJA UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7371 MAKASSAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7372 PARE-PARE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7373 PALOPO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
7301 SELAYAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7302 BULUKUMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7303 BANTAENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7304 JENEPONTO
-
-
-
-
-
-
-
-
7305 TAKALAR
-
-
-
-
-
-
-
7306 GOWA
-
-
-
-
-
-
-
7307 SINJAI
-
-
-
-
-
-
7308 MAROS
-
-
-
-
-
7309 PANGKEP
-
-
-
-
7310 BARRU
-
-
-
-
7311 BONE
-
-
-
7312 SOPPENG
-
-
7313 WAJO
-
-
7314 SIDRAP
-
7315 PINRANG 7316 ENREKANG
KODE
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DOKTER GIGI
TOTAL
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
125
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
1
1
1
1
TABEL 72
Hal: 8 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
14
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
7301 SELAYAR
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7302 BULUKUMBA
-
-
-
7303 BANTAENG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7304 JENEPONTO
-
-
-
-
-
-
-
-
7305 TAKALAR
-
-
-
-
-
-
-
7306 GOWA
-
-
-
-
-
-
-
7307 SINJAI
-
-
-
-
-
-
-
7308 MAROS
-
-
-
-
7309 PANGKEP
-
-
-
-
-
7310 BARRU
-
-
-
-
-
7311 BONE
-
-
-
-
-
-
7312 SOPPENG
-
-
-
-
-
-
7313 WAJO
-
-
-
-
-
7314 SIDRAP
-
-
-
-
-
7315 PINRANG
-
-
-
-
7316 ENREKANG
-
-
-
-
7317 LUWU
-
-
-
7318 TANA TORAJA
-
-
7322 LUWU UTARA
-
-
7325 LUWU TIMUR
-
7326 TORAJA UTARA 7371 MAKASSAR
KODE
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DOKTER GIGI
TOTAL
KLINIK DI DINAS KESEHATAN 1
1
2
1
1
1
-
2
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7372 PARE-PARE
-
-
-
-
7373 PALOPO
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN
126
a
termasuk S3
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
7
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 -
-
-
11
1
1
-
1
5
2
7
6 -
-
-
11
1
2
-
-
1
-
-
2
1
-
5 -
1
-
1
-
-
1
1
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan :
-
1
-
1
-
-
2
3 -
2
5
1
2
1
2
3 -
2
5
TABEL 72
Hal: 9 DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P
L
P
L+P
14
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28
-
-
-
-
30
5
-
-
6
-
-
-
-
-
6
-
5
-
-
3
-
-
-
-
-
3
-
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
-
-
24
-
-
37
-
-
-
-
39
79
370
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
-
-
2
-
-
-
-
3
-
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
-
-
2
-
-
-
-
2
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
-
-
-
-
-
5
-
-
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
-
-
-
-
-
5
-
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
-
-
-
-
-
5
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
-
-
-
-
-
4
7
AKPER ANGING MAMMIRI
-
-
-
-
-
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
-
-
-
-
JUMLAH DINAS KESEHATAN
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
168 225
KODE
UNIT KERJA
1
TOTAL
DOKTER GIGI
TOTAL
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
4
-
1,516 237 609
1,356 405 834
2,872
17.61
15.76
33.37
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016 Keterangan : a termasuk S3
127
1
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
680 7.90
2
2
2 4
29 0.34
81 374
709 8.24
TABEL
73
Hal: 1 JUMLAH TENAGA KEPERAW ATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAW AT a P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PERAW AT GIGI
PUSKESMAS 7301
SELAYAR
51
30
102
132
2
4
6
7302
BULUKUMBA
71
33
133
166
7
11
18
7303
BANTAENG
7304
JENEPONTO
7305
TAKALAR
7306
60
12
50
62
0
14
14
153
26
113
139
6
15
21
92
28
135
163
6
30
36
GOW A
158
50
125
175
18
28
46
7307
SINJAI
72
40
138
178
2
18
20
7308
MAROS
128
29
118
147
6
20
26
7309
PANGKEP
133
54
138
192
5
21
26
7310
BARRU
69
19
139
158
8
10
18
7311
BONE
182
33
147
180
6
25
31
7312
SOPPENG
80
22
124
146
1
13
14
7313
W AJO
113
51
134
185
1
10
11
7314
SIDRAP
85
46
77
123
4
4
8
7315
PINRANG
122
53
110
163
8
16
24
7316
ENREKANG
92
18
122
140
3
11
14
7317
LUW U
125
53
169
222
2
10
12
7318
TANA TORAJA
105
22
94
116
0
9
9
7322
LUW U UTARA
149
42
96
138
1
7
8
7325
LUW U TIMUR
194
0
0
230
0
0
23
7326
TORAJA UTARA
122
23
93
116
3
9
12
7371
MAKASSAR
200
35
364
399
3
60
63
7372
PARE-PARE
78
27
128
155
0
11
11
7373
PALOPO
89
0
0
164
0
0
9
2723
746
2849
3989
92
356
480
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
128
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 2
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT a P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PERAWAT GIGI
RUMAH SAKIT 7301
RSU KH HAYYUNG
29
13
31
44
0
2
2
7302
RSUD H.A. SULTHAN DG RADJA
31
7303
RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
51
20
97
117
0
2
2
39
136
175
0
4
4
7304
RSUD LANTO DG PASEWANG
15
11
68
79
2
5
7
7305
RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
23
16
153
169
0
5
5
7306
RSUD SYEKH YUSUF
43
31
74
105
1
3
4
7307
RSUD SINJAI
36
16
113
129
0
4
4
7308
RSUD SALEWANGANG
23
15
94
109
1
5
6
7309
RSUD PANGKEP
19
17
68
85
0
4
4
7310
RSUD LAPATARAI
23
17
74
91
1
3
4
7311
RS TENRIAWARU
17
122
0
0
0
1
1
RS M. YASIN RS BAYANGKARA
-
15 -
10
-
25
35
-
-
0 -
-
0
7312
RSUD LATEMMAMALA
28
9
100
109
4
11
15
7313
RSU LAMADDUKELLENG
14
14
103
117
2
1
3
7314
RSU SIWA
4
5
17
22
0
1
1
RS. PRIMA HUSADA
7
20
10
30
0
0
0
RSUD NENE'MALLOMO
21
19
93
112
0
4
4
3
4
RSUD ARIFIN NU'MANG
12
7315
RSU LASINRANG
21
7316
RSUD MASSEREMPULU
22
7
50
57
0
4
4
4
0
4
4
0
2
2
RS Hj. PUANG SABBE Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
129
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
16 -
37 -
53 116
1 -
-
4
TABEL 73
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT a P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PERAWAT GIGI
7317
RSUD BATARA GURU BELOPA
25
83
25
108
3
1
4
7318
RSUD LAKIPADADA
31
21
113
134
0
2
2
7322
RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
21
26
127
153
2
3
5
RS HIKMA MASAMBA
14
15
26
41
0
0
0
7325
RS I LAGALIGO
20
87
0
0
0
7371
RSUD KOTA MAKASSSAR
38
10
79
89
0
2
2
7372
RSUD ANDI MAKKASAU
21
36
116
152
0
3
3
RS FATIMAH
11
8
75
83
0
0
0
RS SUMANTRI
20
26
79
105
1
0
1
RS KUSTA LAULENG
6
3
13
16
1
0
1
RS KHADIJAH
5
1
1
2
-
RS DHARMA HUSADA 7373
-
0
4
1
1
2
28
133
161
1
1
2
6
16
37
53
0
0
0
RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
62
0
0
852
0
0
6 *
RSU SAYANG RAKYAT
17
0
0
90
0
0
9 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
68
0
0
4
0
0
3 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
9
0
0
4
0
0
0 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
26
0
0
286
0
0
7 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
25
0
0
320
0
0
8 *
0
0
0
0
0
0
0 *
16
0
0
13
0
0
0 *
RS. HIKMAH RSB MASYITA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
130
-
33
RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT
7300
-
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0
TABEL 73
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID RS AL JALA AMMARI MAKASSAR RS JIWA MAKASSAR RSB RESTU MAKASSAR
L+P
L
P
4
5
6
7
8
PERAWAT GIGI L+P 9
4
0
0
5
0
0
0 *
11
0
0
42
0
0
4 *
2
0
0
0
0
0
0 *
8
0
0
8
0
0
0 *
RSIA CHATERINE BOOTH
16
0
0
63
0
0
0 *
RSB ST FATIMAH
77
0
0
45
0
0
1 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
25
0
0
164
0
0
1 *
RSU HAJI MAKASSAR
19
0
0
120
0
0
6 *
AWAL BROS MAKASSAR
20
0
0
362
0
0
4 *
6
0
0
1
0
0
0 *
24
0
0
164
0
0
3 *
0
0
0
47
0
0
0 *
RSIA ANANDA
44
0
0
5
0
0
0 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
79
0
0
79
0
0
1 *
0
0
0
0
0
0
0 *
15
0
0
168
0
0
1 *
8
0
0
5
0
0
0 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG SILOAM HOSPITALS MAKASSAR RS MITRA HUSADA
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR RS GRESTELINA RSB GIA LESTARI RSIA BAHAGIA
0
0
0
13
0
0
1 *
RSB ELIM MAKASSAR
19
0
0
3
0
0
0 *
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
16
0
0
132
0
0
7 *
RSU LABUANG BAJI
30
0
0
255
0
0
3 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
12
0
0
192
0
0
0 *
0
0
0
127
0
0
1 *
RS ISLAM FAISAL Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
131
L
PERAWATa P
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 5
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT a P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PERAWAT GIGI
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
0
1
0
0
1 *
RSU LURAMAY
4
0
0
19
0
0
0 *
RS STELLA MARIS
10
0
0
244
0
0
0 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
12
0
0
20
0
0
0 *
RSIA MALEBU HUSADA
16
0
0
16
0
0
0 *
0
0
0
0
0
0
1 *
RSB SENTOSA
15
0
0
25
0
0
0 *
RSB BUNDA
17
0
0
4
0
0
0 *
RSB BUDI MULIA I
19
0
0
6
0
0
0 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0 *
1464
569
2172
6970
20
76
168
RS AKADEMIS JAURY
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
132
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 6
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT a P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
PERAWAT GIGI L+P 9
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
1
6
7
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
7
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
2
9
11
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
133
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 7
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWATa P L+P
4
5
PERAWAT GIGI
6
L
P
L+P
7
8
9
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
134
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 8
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWAT a P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
PERAWAT GIGI L+P 9
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
2
9
11
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
7
7
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
135
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 73
Hal: 9
KODE
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWATa P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
PERAWAT GIGI
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
3
1
2
3
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
3
1
9
10
0
0
0
0
1
7
8
0
0
0
1
0
1
4
22
26
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DINAS KESEHATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
2
1
3
4
0
4
4
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
3
0
0
0
0
1
1
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
1
4
5
0
0
0
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH DINAS KESEHATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
136
a
termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5 4,195 48.74
4 1,323
14 5,059
18 11,005 127.87
4 116
27 459
31 679 7.89
TABEL 74
Hal : 1 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L + P
L
P
L + P
L
P
L + P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS 7301
SELAYAR
0
3
3
0
0
0
0
3
3
7302
BULUKUMBA
1
9
10
0
4
4
1
13
14
7303
BANTAENG
0
10
10
2
2
4
2
12
14
7304
JENEPONTO
3
16
19
0
0
0
3
16
19
7305
TAKALAR
1
13
14
1
5
6
2
18
20
7306
GOWA
2
13
15
2
23
25
4
36
40
7307
SINJAI
2
10
12
0
3
3
2
13
15
7308
MAROS
3
18
21
2
5
7
5
23
28
7309
PANGKEP
1
13
14
1
4
5
2
17
19
7310
BARRU
0
15
15
1
2
3
1
17
18
7311
BONE
2
15
17
0
7
7
2
22
24
7312
SOPPENG
1
13
14
0
2
2
1
15
16
7313
WAJO
2
12
14
0
3
3
2
15
17
7314
SIDRAP
0
8
8
2
5
7
2
13
15
7315
PINRANG
0
2
2
0
3
3
0
5
5
7316
ENREKANG
1
10
11
2
5
7
3
15
18
7317
LUWU
2
5
7
2
10
12
4
15
19
7318
TANA TORAJA
2
12
14
0
4
4
2
16
18
7322
LUWU UTARA
0
10
10
0
3
3
0
13
13
7325
LUWU TIMUR
0
0
26
0
0
6
0
0
32
7326
TORAJA UTARA
2
5
7
1
5
6
3
10
13
7371
MAKASSAR
1
40
41
1
37
38
2
77
79
7372
PARE-PARE
1
9
10
0
8
8
1
17
18
7373
PALOPO
0
0
11
0
0
11
0
0
22
27
261
325
17
140
174
44
401
499
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
137
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 2 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RUMAH SAKIT 7301
RSU KH HAYYUNG
0
7302
RSUD H.A.SULTHAN DG RADJA
10
10
0
12
12
0
22
22
1
4
5
4
4
8
5
8
13
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
4
11
15
1
7
8
5
18
23
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
0
4
4
1
9
10
1
13
14
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
0
6
6
1
8
9
1
14
15
7306 RSUD SYEKH YUSUF
0
0
0
4
5
9
4
5
9
7307 RSUD SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 RSUD SALEWANGANG
2
7
9
3
8
11
5
15
20
19
17
36
85
0
85
104
17
121
7310 RSUD LAPATARAI
1
8
9
0
3
3
1
11
12
7311 RS TENRIAWARU
1
10
11
1
11
12
2
21
23
RS M. YASIN
0
3
3
0
1
1
0
4
4
7309 RSUD PANGKEP
0
0
0
0
7312 RSUD LATEMMAMALA
RS BAYANGKARA
0
5
5
3
5
8
3
10
13
7313 RSU LAMADDUKELLENG
0
5
5
0
7
7
0
12
12
RSU SIWA
0
2
2
0
1
1
0
3
3
RS. PRIMA HUSADA
1
0
1
0
1
1
1
1
2
1
7
8
2
5
7
3
12
15
4
6
2
12
14
8
0
0
21
1
3
3
4
7
1
1
0
4
4
2
10
8
2
10
7314 RSUD NENE'MALLOMO RSUD ARIFIN NU'MANG 7315 RSU LASINRANG
0 -
7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE 7317 RSUD BATARA GURU BELOPA
-
138
a
3
4
0
3
3
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
-
-
8 13
1 -
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
8 -
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
0
0
-
2 -
2
8
TABEL 74
Hal : 3 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
7318 RSUD LAKIPADADA
2
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO
TOTAL
APOTEKER
7
9
-
4
4
2
11
13
2
8
10
1
6
7
3
14
17
1
2
3
0
1
1
1
3
4
4
0
0
13
-
-
9
-
-
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR
0
5
5
3
6
9
3
11
14
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
4
5
9
3
5
8
7
10
17
RS FATIMAH
0
9
9
1
2
3
1
11
12
RS SUMANTRI
1
3
4
2
2
4
3
5
8
RS KUSTA LAULENG
0
1
1
-
2
2
0
3
3
RS KHADIJAH
1
1
2
-
-
0
1
1
2
RS DHARMA HUSADA
1
1
2
-
-
0
1
1
2
3
7
10
1
6
7
4
13
17
0
9
9
0
2
2
0
11
11
0
0
0
0
0
32
0
0
32 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
0
0
0
10
0
0
10 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
9
0
0
11 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
1
0
0
10
0
0
11 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
38
0
0
2
0
0
40 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
0
0
0
8
0
0
8 *
7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
139
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 4 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
9
0
0
9 *
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
2
0
0
2 *
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
6
0
0
0
0
0
6 *
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
0
0
0
2
0
0
2 *
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
22
0
0
22 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
6
0
0
4
0
0
10 *
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB ST FATIMAH
0
0
5
0
0
7
0
0
12 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
6
0
0
8
0
0
14 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
38
0
0
6
0
0
44 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
12
0
0
12 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
0
0
0
3
0
0
3 *
RS MITRA HUSADA
0
0
8
0
0
5
0
0
13 *
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
26
0
0
26 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
0
0
0
5
0
0
5 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
24
0
0
0
0
0
24 *
RS GRESTELINA
0
0
1
0
0
3
0
0
4 *
RSB GIA LESTARI
0
0
2
0
0
2
0
0
4 *
RSIA BAHAGIA
0
0
0
0
0
4
0
0
4 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
6
0
0
2
0
0
8 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
140
TOTAL
APOTEKER
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 5 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
0
0
0
8
0
0
8 *
RSU LABUANG BAJI
0
0
0
0
0
14
0
0
14 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
0
0
0
15
0
0
15 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
7
0
0
2
0
0
9 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RSU LURAMAY
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RS STELLA MARIS
0
0
0
0
0
25
0
0
25 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
3
0
0
1
0
0
4 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
2
0
0
2 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
46
171
393
128
131
540
174
302
933
7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) UPTD INSTALASI FARMASI
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
141
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 6 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7308 MAROS
0
1
1
0
0
0
0
1
1
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
4
4
0
2
2
0
6
6
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
1
2
3
0
7
7
1
9
10
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
9
10
0
11
11
1
20
21
7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
142
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 7 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
143
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 8 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
0
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
1
1
0
2
2
0
3
3
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
3
3
0
4
4
JUMAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan :
144
a
termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 74
Hal : 9 TENAGA KEFARMASIAN
KODE
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
DINAS KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
1
1
1
2
3
1
3
4
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
0
0
0
1
1
0
1
1
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
2
2
0
0
0
0
2
2
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
1
0
1
0
1
1
1
1
2
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
4
5
1
4
5
2
8
10
75
446
734
146
289
733
221
735
1,467
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
145
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
8.53
8.52
17.05
TABEL 75
Hal: 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN' TAHUN 2016
KODE
UNIT KERJA
1
2
7301
SELAYAR
7302
BULUKUMBA
7303 7304
L
KESEHATAN MASYARAKAT a P L+P
3
4
L
5
KESEHATAN LINGKUNGANb P L+P
6
7
8
3
7
10
2
7
9
20
47
67
8
21
29
BANTAENG
2
12
14
5
17
22
JENEPONTO
4
13
17
6
15
21
7305
TAKALAR
8
13
21
5
32
37
7306
GOWA
14
27
41
10
16
26
7307
SINJAI
7
12
19
9
11
20
7308
MAROS
20
61
81
6
17
23
7309
PANGKEP
16
23
39
7
12
19
7310
BARRU
0
13
13
3
21
24
7311
BONE
0
0
43
0
0
37
7312
SOPPENG
0
4
4
0
24
24
7313
WAJO
1
6
7
5
14
7314
SIDRAP
7
7315
PINRANG
52
6
58
24
0
7316
ENREKANG
8
19
27
3
4
7
7317
LUWU
2
5
7
2
10
12
7318
TANA TORAJA
1
4
5
2
8
10
7322
LUWU UTARA
0
9
9
1
12
13
7325
LUWU TIMUR
0
0
25
0
0
17
7326
TORAJA UTARA
3
15
18
2
12
14
7371
MAKASSAR
15
67
82
15
67
82
7372
PARE-PARE
6
25
31
0
4
4
7373
PALOPO
0
0
27
0
0
28
189
416
700
118
342
542
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
28
35
3
18
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
146
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
19 21 24
TABEL 75
Hal: 2
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
3
6
4
5
7
8
RUMAH SAKIT 7301
RSUD KH HAYYUNG
7302
RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
4
5
9
0
1
1
11
17
28
2
1
3
7303 7304
RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
5
24
29
4
6
10
RSUD LANTO DG PASEWANG
6
20
26
4
3
7
7305
RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
0
7
7
0
9
9
7306
RSUD SYEKH YUSUF
1
13
14
1
2
3
7307
RSUD SINJAI
2
3
5
0
1
1
7308
RSUD SALEWANGANG
1
17
18
1
1
2
7309
RSUD PANGKEP
19
17
36
85
0
85
7310
RSUD LAPATARAI
4
3
7
1
5
6
7311
RS TENRIAWARU
8
24
32
1
3
4
0
1
RS M. YASIN
-
-
0
RS BAYANGKARA
-
-
0
-
-
0
7312
RSUD LATEMMAMALA
-
-
2
-
-
3
7313
RSU LAMADDUKELLENG
4
2
6
1
4
5
RSU SIWA
0
2
2
0
1
1
RS. PRIMA HUSADA
1
1
2
0
0
0
RSUD NENE'MALLOMO
11
21
32
1
3
4
RSUD ARIFIN NU'MANG
5
16
21
0
1
1
7315
RSU LASINRANG
0
0
6
0
0
6
7316
RSUD MASSEREMPULU
3
6
9
0
1
1
RS Hj. PUANG SABBE
1
6
7
0
1
1
7314
1
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
147
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
7317 RSUD BATARA GURU BELOPA
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
-
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
-
6
17
7
-
8
-
7
7318 RSUD LAKIPADADA
0
9
9
0
5
5
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
5
11
16
5
7
12
2
4
1
1
RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO
2 -
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR
1
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
4
RS FATIMAH
-
RS SUMANTRI
-
RS KUSTA LAULENG -
RS DHARMA HUSADA
-
17
18
14
18
2
RS KHADIJAH
0
0 0
2 2
2
4
4
-
-
0
4
4
-
-
0
5
7
-
-
0
1
1
-
-
0
-
1
1
9
9
18
RS BINTANG LAUT
0
1
1
0
-
0 3
-
3 0
0
0
28
0
0
0 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
5
0
0
3 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
5
0
0
1 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
9
0
0
1 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
26
0
0
2 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
148
-
0
7373 RSUD SAWERIGADING 7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
0 -
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 4 `
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
8
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0 *
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0 *
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0 *
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
3
0
0
0 *
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
0 *
RSB ST FATIMAH
0
0
0
0
0
0 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
7
0
0
1 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
6
0
0
6 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0 *
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RS MITRA HUSADA
0
0
1
0
0
1 *
RSIA ANANDA
0
0
2
0
0
0 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
7
0
0
2 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RS GRESTELINA
0
0
3
0
0
1 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0 *
RSIA BAHAGIA
0
0
3
0
0
0 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0 *
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
38
0
0
17 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
149
7
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 5 `
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
RSU LABUANG BAJI
0
0
9
0
0
7 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
1
0
0
1 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
1
0
0
1 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
3
0
0
0 *
RSU LURAMAY
0
0
27
0
0
10 *
RS STELLA MARIS
0
0
0
0
0
0 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
3
0
0
3 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
1
0
0
0 *
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0 *
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0 *
dst. (mencakup RS Pemerintah
0
0
0
0
0
0
109
278
600
107
65
247
dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
1
1
2
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
150
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75 KODE
Hal: 6 UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
151
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 7
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
152
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 8
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKAT a L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
8
22
30
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
1
1
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
1
1
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
9
29
38
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
17
52
69
0
1
1
JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
153
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 75
Hal: 9 `
KODE
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
1
1
0
0
0
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
3
3
6
1
3
4
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
3
4
7
1
3
4
319
751
226
411
794
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1,378 16.01
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
154
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
9.23
TABEL 76
Hal: 1
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
PUSKESMAS 7301
SELAYAR
1
7
8
0
0
0
1
7
8
7302
BULUKUMBA
3
27
30
0
0
0
3
27
30
7303
BANTAENG
1
18
19
0
0
0
1
18
19
7304
JENEPONTO
4
17
21
0
0
0
4
17
21
7305
TAKALAR
6
21
27
0
0
0
6
21
27
7306
GOWA
3
24
27
0
3
3
3
27
30
7307
SINJAI
1
18
19
0
1
1
1
19
20
7308
MAROS
1
33
34
0
0
0
1
33
34
7309
PANGKEP
1
34
35
0
0
0
1
34
35
7310
BARRU
1
17
18
0
0
0
1
17
18
7311
BONE
5
34
39
0
0
0
5
34
39
7312
SOPPENG
1
24
25
0
0
0
1
24
25
7313
WAJO
3
12
15
0
0
0
3
12
15
7314
SIDRAP
0
24
24
0
0
0
0
24
24
7315
PINRANG
16
0
16
0
1
1
16
1
17
7316
ENREKANG
0
22
22
0
0
0
0
22
22
7317
LUWU
3
15
18
0
0
0
3
15
18
7318
TANA TORAJA
1
12
13
0
0
0
1
12
13
7322
LUWU UTARA
1
17
18
0
0
0
1
17
18
7325
LUWU TIMUR
0
0
21
0
0
0
0
0
21
7326
TORAJA UTARA
0
0
21
0
0
0
0
0
21
7371
MAKASSAR
4
17
21
0
0
0
4
17
21
7372
PARE-PARE
3
64
67
0
0
0
3
64
67
7373
PALOPO
0
11
11
0
0
0
0
11
11
59
468
569
0
5
5
59
473
574
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
155
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
KODE
Hal: 2
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG
0
5
5
0
0
0
0
5
5
7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
0
6
6
0
0
0
0
6
6
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
0
14
14
0
0
0
0
14
14
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
0
3
3
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
-
-
0
-
-
7306 RSUD SYEKH YUSUF
0
10
10
0
0
0
0
10
10
7307 RSUD SINJAI
0
8
8
0
0
0
0
8
8
0
0
0
11
7308 RSUD SALEWANGANG
-
-
11
-
-
7309 RSUD PANGKEP
0
6
6
0
0
0
0
6
6
7310 RSUD LAPATARAI
0
8
8
0
0
0
0
8
8
7311 RS TENRIAWARU
0
0
0
2
12
14
2
12
14
RS M. YASIN
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
RS BAYANGKARA
-
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
156
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
-
0
-
-
TABEL 76
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
7312
RSUD LATEMMAMALA
1
12
13
0
0
0
1
12
13
7313
RSU LAMADDUKELLENG
0
6
6
0
0
0
0
6
6
RSU SIWA
0
2
2
0
0
0
0
2
2
RS. PRIMA HUSADA
0
1
1
0
1
1
0
2
2
RSUD NENE'MALLOMO
0
7
7
0
0
0
0
7
7
RSUD ARIFIN NU'MANG
0
4
4
0
0
0
0
4
4
0
0
0
7
0
0
3
3
0
0
0
1
7314 7315
RSU LASINRANG
7316
RSUD MASSEREMPULU
-
0
7 3
-
-
3
0
RS Hj. PUANG SABBE
-
7317
RSUD BATARA GURU BELOPA
-
0
0
0
8
7318
RSUD LAKIPADADA
0
8
8
0
0
0
0
8
8
7322
RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
1
6
7
0
0
0
1
6
7
RS HIKMA MASAMBA
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
6
0
0
9
9
0
0
5
5
-
8
-
-
7371
RSUD KOTA MAKASSSAR
7372
RSUD ANDI MAKKASAU
-
RS FATIMAH
-
-
0
1
0
1
1
RS SUMANTRI
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS KUSTA LAULENG
-
1
-
-
0
0
1
1
RS KHADIJAH
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS DHARMA HUSADA
-
-
0
-
-
0
0
0
0
0
9
9
5
5
1
-
0
-
0 -
0
1
12
0
12
0
0
0
12
0
12
0
1
1
0
0
0
0
1
1
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
157
6
-
RS I LAGALIGO
RS BINTANG LAUT
-
-
7325
7373 RSUD SAWERIGADING
-
1
0
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
1
2
7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
0
0
28
0
0
0
0
0
28 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
5
0
0
3
0
0
8 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
1
0
0
3 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
7
0
0
2
0
0
9 *
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
1
0
0
0
0
0
1 *
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ST FATIMAH
0
0
4
0
0
0
0
0
4 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
4
0
0
1
0
0
5 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
12
0
0
1
0
0
13 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
2
0
0
0
0
0
2 *
RS MITRA HUSADA
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
2
0
0
2
0
0
4 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
158
NUTRISIONIS
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
Hal: 5
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS GRESTELINA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA BAHAGIA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
27
0
0
10
0
0
37 *
RSU LABUANG BAJI
0
0
18
0
0
5
0
0
23 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
1
0
0
0
0
0
1 *
RSU LURAMAY
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS STELLA MARIS
0
0
2
0
0
0
0
0
2 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
14
126
291
2
15
48
16
141
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
159
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
339
TABEL 76
Hal: 6
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
160
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
Hal: 7
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
161
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
Hal: 8
KODE
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
2
3
5
0
0
0
2
3
5
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
1
1
2
0
0
0
1
1
2
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
6
6
12
0
0
0
6
6
12
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
10
19
0
0
0
9
10
19
JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
162
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 76
Hal: 9
KODE
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
0
0
0
0
0
1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
1
1
2
0
0
0
1
1
2
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
1
2
3
83
606
882
2
20
53
85
626
935
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
163
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
10.86
TABEL 77
Hal 1 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KETERAPIAN FISIK
KODE
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
3
6
9
4
5
7
8
10
TOTAL
AKUPUNKTUR L P L+P
11
12
13
14
L
P
L+P
15
16
17
PUSKESMAS 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
7309 PANGKEP
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
7371 MAKASSAR
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
7
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
7
10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
164
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal 2 TENAGA KETERAPIAN FISIK
KODE
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
FISIOTERAPIS L P L+P
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
L+P
3
6
9
12
15
16
17
4
5
7
8
10
11
13
14
RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
2
4
6
0
2
4
6
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
0
1
1
0
0
0
1
1
1
4
0
0
3
1
4
0
0
0
0
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE 7306 RSUD SYEKH YUSUF
3 -
-
0
-
0 0
-
0 0
0
0
0
-
0
-
0 0
-
0 0
0
0
0
-
0
-
0 0
-
-
7307 RSUD SINJAI
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
7
7308 RSUD SALEWANGANG
2
7
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
7
9
7309 RSUD PANGKEP
2
6
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
6
8
7310 RSUD LAPATARAI
1
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
7
8
7311 RS TENRIAWARU
1
2
3
0
0
0
-
-
0
-
-
0
1
2
3
RS M. YASIN
0
0
0
0
0
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS BAYANGKARA
-
-
0
-
-
7312 RSUD LATEMMAMALA
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
3
5
7313 RSU LAMADDUKELLENG
0
5
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
5
RSU SIWA
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
RS. PRIMA HUSADA
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
7314 RSUD NENE'MALLOMO
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
RSUD ARIFIN NU'MANG
3
2
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
0
0
10
0
2
6
8
0
0
0
0
7315 RSU LASINRANG
-
7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE
2
-
10 6
-
-
8 0
0 -
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
165
-
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0 0
-
-
0 0
0
-
0 0
-
-
0 0
0
-
0 -
TABEL 77
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
7317 RSUD BATARA GURU BELOPA
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
3
4
6
7
12
13
15
16
-
-
0
-
-
-
-
5
8
11
TOTAL
14
L+P
9
10
0
-
-
0
-
-
0
0
0
17
0
0
-
-
0
-
-
0
2
4
6
7318 RSUD LAKIPADADA
2
4
6
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
0
6
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO
-
-
0
-
0
-
0
0
0 0
-
0
-
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR
4
3
7
0
4
3
7
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
1
4
5
-
-
0
-
-
0
-
-
0
1
4
5
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
1
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
1
1
-
0
0
0
0
RS FATIMAH
-
RS SUMANTRI
-
RS KUSTA LAULENG
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS KHADIJAH
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS DHARMA HUSADA
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
0
0
1
7373 RSUD SAWERIGADING
5
3
8
-
-
0
-
-
0
-
-
0
5
3
8
RS BINTANG LAUT
0
1
1
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
1
1
0
0
28
0
0
0
0
0
28
0
0
1
0
0
57 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
5
0
0
3
0
0
8
0
0
4
0
0
20 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
1
0
0
3
0
0
0
0
0
6 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
3 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
7
0
0
2
0
0
9
0
0
1
0
0
19 *
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
166
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
3
6
12
15
16
4
5
8
9
10
11
13
14
L+P 17
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2 *
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ST FATIMAH
0
0
4
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
8 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
4
0
0
1
0
0
5
0
0
0
0
0
10 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
12
0
0
1
0
0
13
0
0
0
0
0
26 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
4 *
RS MITRA HUSADA
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
4 *
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
2
0
0
2
0
0
4
0
0
0
0
0
8 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS GRESTELINA
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
2 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA BAHAGIA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
27
0
0
10
0
0
37
0
0
1
0
0
75 *
RSU LABUANG BAJI
0
0
18
0
0
5
0
0
23
0
0
0
0
0
46 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
167
7
TOTAL
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 5 TENAGA KETERAPIAN FISIK
KODE
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
FISIOTERAPIS L P L+P
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
3
6
9
12
15
16
4
5
7
8
10
11
13
14
L+P 17
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
4 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
2 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2 *
RSU LURAMAY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS STELLA MARIS
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
4 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
4 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
dst. (mencakup RS Pemerintah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
35
85
248
0
0
31
0
0
149
0
0
8
35
85
436
7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
168
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 6 TENAGA KETERAPIAN FISIK
KODE
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
3
6
9
4
5
7
8
10
TOTAL
AKUPUNKTUR L P L+P
11
12
13
14
L
P
15
16
L+P 17
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
169
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 7
NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
3
6
12
15
16
4
5
7
8
9
10
11
13
TOTAL
14
L+P 17
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
170
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 8
NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
3
6
4
5
7
8
9
10
TOTAL
AKUPUNKTUR L P L+P
11
12
13
14
L
P
L+P
15
16
17
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
171
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 77
Hal: 9 TENAGA KETERAPIAN FISIK
NO
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
FISIOTERAPIS L P L+P
OKUPASI TERAPIS L P L+P
TERAPIS WICARA L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
L+P
3
6
9
12
15
16
17
4
5
7
8
10
11
13
14
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
38
92
258
0
0
31
0
0
149
0
0
8
38
92
446
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
172
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5.18
TABEL 78
Hal: 1 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
REKAM MEDIS DAN INFORMASI L + P LKESEHATAN P L+P
ORTETIK PROSTETIK
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
TEKNISI TEKNISI TRANSFUSI KARDIOVASKUL DARAH ER L P L+P L P L+P
L
P
L+P
27
33
34
35
28
29
30
31
32
JUMLAH
PUSKESMAS 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
1
9
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
12
13
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
15
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
15
19
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
4
2
6
0
0
0
0
0
0
1
3
4
0
0
0
0
0
0
6
5
11
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
7
7
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
3
16
19
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
3
19
22
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6
9
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
10
16
7308
MAROS
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
11
11
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
2
13
15
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
20
22
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
2
23
25
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
7
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
7
9
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
8
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
8
12
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
11
12
0
0
0
0
0
0
1
10
11
0
0
0
0
0
0
2
21
23
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
12
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
13
7314
SIDRAP
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
4
4
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
14
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
14
16
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
12
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
12
14
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
8
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
49
52
0
0
0
0
0
0
6
23
29
0
0
0
0
0
0
9
72
81
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
12
0
2
2
0
0
0
2
3
5
0
4
4
34
199
255
0
0
0
0
0
0
9
47
68
0
0
0
0
0
0
45
255
334
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
173
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 2 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
5
6
8
TEKNISI TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN
14
15
17
18
20
ORTETIK PROSTETIK
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG
2
2
4
0
0
0
2
0
2
0
1
1
1 16 17
0
0
0
0
0
0
3
5
8
0
0
0
0
0
0
8 24
32
7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
1
9 10
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 11
14
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
5
6 11
0
0
0
4
0
4
0
0
0 10 15 25
0
0
0
0
0
0
2
3
5
0
0
0
0
0
0 21 24
45
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG
1
5
6
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
8
8
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
4 16
20
7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
3
8 11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
8
9
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
0
0
0
0
0
4 22
26
7306 RSUD SYEKH YUSUF
0
0
0
0
0
0 -
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
54
7307 RSUD SINJAI
0
8
8
0
0
0
2
1
3
0
0
0
2
7
9
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
0
0
0
0
0
4 22
26
7308 RSUD SALEWANGANG
3
6
9
0
0
0
3
0
3
0
0
0
1
8
9
0
0
0
0
0
0
1
7
8
0
0
0
0
0
0
8 21
29
7309 RSUD PANGKEP
0
8
8
0
0
0
1
3
4
0
0
0
4
6 10
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
0
0
0
0
0
5 23
28
7310 RSUD LAPATARAI
1
6
7
0
0
0
1
1
2
0
0
0
2
8 10
0
0
0
0
0
0
1
4
5
0
0
0
0
0
0
5 19
24
7311 RS TENRIAWARU
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
8
13
RS M. YASIN
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
5
7
0
0
0
0 -
0
0
0
0
RS BAYANGKARA
-
-
-
24 -
-
-
0 -
0 -
-
2
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
7312 RSUD LATEMMAMALA
1
5
6
0
0
0
1
1
2
0
0
0
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
4
4
0
0
0
0
0
0
3 16
19
7313 RSU LAMADDUKELLENG
3
4
7
0
0
0
1
0
1
0
0
0
2
8 10
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
6 14
20
RSU SIWA
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
1
5
6
RS. PRIMA HUSADA
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
174
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 3 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
12
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
14
15
REFRAKSIONIS OPTISIEN
17
18
20
ORTETIK PROSTETIK
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7314 RSUD NENE'MALLOMO
2
4
6
0
0
0
4
1
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
1
1
2
0
0
0
7
9
16
RSUD ARIFIN NU'MANG
1
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
1
6
7
0
0
0
13
0
2
17
19
7315 RSU LASINRANG
-
7316 RSUD MASSEREMPULU RS Hj. PUANG SABBE 7317 RSUD BATARA GURU BELOPA
0
0 3
3
0
0 0
0
1
2 4
5
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
0
0 -
-
6 -
0
0
0
0 0
0
0
5 4
4
0
0 0
0
-
1
1
1
5
6
2
2
0
3
3 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
5
5
-
0
0
0
0
-
0
0 -
0
0
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
1
1 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 25
5
30
40
35
75
7318 RSUD LAKIPADADA
6
7
13
9
22
31 -
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
4
7
11
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
7
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
7
14
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
0
0
1
3
4
0
0
0
0
0
0
3
5
8
0
0
0
23
RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO
-
-
6 -
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR
0
9
9
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
2
8
10 -
RS FATIMAH
1
1
RS SUMANTRI
1
1
0
0 0
-
3 -
0
1
0
1
-
0
4
0
4 -
2 -
-
0 -
-
2 -
-
0 -
0
0 1
-
9 -
0
0 -
1
1
5
6
0
0
-
0
0
8
8 -
-
0 -
0 -
-
0
1
3
4 -
-
-
0 -
-
0
5
1
6 -
1
1
0
0 0
-
5 -
0
0
1
1
-
0
0
5
5 -
0 -
-
0
2
1
-
0 -
-
0
1
3
2 -
-
0 -
-
0 -
0
0 0
-
0
0
0
0
2
16
18
-
0
4
0
4
10
21
31
3 -
-
0 -
-
0
4
5
9
4 -
-
0 -
-
0
7
5
12
-
0 -
-
0 -
-
0
1
1
2
RS KUSTA LAULENG
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
RS KHADIJAH
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
RS DHARMA HUSADA
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
3 -
-
0
0
3
3 -
-
0 -
-
0
1
3
4 -
-
0 -
-
0
8
18
26
0 -
-
0
1
6
7 -
-
0 -
-
0
1
1
2 -
-
0 -
-
0
2
8
10
7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT
2 -
6
8
1
1 -
5
3 -
8 0 -
0
3 -
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
175
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 4 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK
14
15
17
18
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0
0 28
0
0
0
0
0
28
0
0
1
0
0 36
0
0
0
0
0
1
0
0 22
0
0
0
0
0
0
0
0 116 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
6
0
0
0
0
0
2
0
0
4
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
22 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
12 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
4*
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
5
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0 14
0
0
0
0
0
1
0
0
4
0
0
3
0
0
0
0
0
29 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0 10
0
0
1
0
0
2
0
0
1
0
0 15
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
34 *
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
7*
RS JIWA MAKASSAR
0
0 10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
17 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
10 *
RSB ST FATIMAH
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
1
0
0
0
0
0
17 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
176
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 5 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK
14
15
17
18
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0 11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 10
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
2
0
0
0
0
0
26 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
6
0
0
2
0
0
8
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
22 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0 12
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0 19
0
0
0
0
0
0
0
0 11
0
0
0
0
0
0
0
0
43 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
3*
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
8
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0 16
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
3
0
0
0
0
0
36 *
RS MITRA HUSADA
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
9*
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
11 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
16 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RS GRESTELINA
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 12
0
0
0
0
0
0
0
0 15
0
0
0
0
0
0
0
0
32 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RSIA BAHAGIA
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
11 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
5
0
0
0
0
0
4
0
0
1
0
0
7
0
0
0
0
0
2
0
0
6
0
0
1
0
0
0
0
0
26 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
177
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 6 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN
14
15
17
18
20
ORTETIK PROSTETIK
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
RSU LABUANG BAJI
0
0
9
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0 22
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
9
0
0
0
0
0
44 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
9
0
0
2
0
0
4
0
0
0
0
0 14
0
0
1
0
0
0
0
0 21
0
0
0
0
0
0
0
0
51 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
13 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
7*
RSU LURAMAY
0
0 26
0
0
3
0
0
9
0
0
1
0
0 36
0
0
0
0
0
1
0
0 22
0
0
0
0
0
0
0
0
98 *
RS STELLA MARIS
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
6*
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
5
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0 14
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
22 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
3*
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2*
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1*
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
45 121 347 14 25 50 32 14 144
0
7 16 39 151 515
0
0
1
0
0
5 13 74 288
2
1 22 29
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
178
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5 34 174 398 1422
TABEL 78
Hal: 7 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
5
6
8
TEKNISI TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN
14
15
17
18
20
ORTETIK PROSTETIK
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
179
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 8 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS KESEHATAN OPTISIEN
14
15
17
18
20
ORTETIK PROSTETIK
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
180
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 9 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK
14
15
17
18
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
181
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 10 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK
14
15
17
18
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
182
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 78
Hal: 11 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
L
P L+P L
P L+P L
P
L+P
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
3
4
7
10
11
12
13
16
19
5
6
8
9
14
15
17
18
20
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER P L + P LKESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
ORTETIK PROSTETIK
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
183
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
0
TABEL 78
Hal: 12 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
P L+P L
REKAM MEDIS TEKNISI TEKNISI DAN TRANSFUSI KARDIOVASKUL JUMLAH INFORMASI DARAH ER KESEHATAN P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
3
4
7
10
13
16
19
22
TEKNISI RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ELEKTROMEDIS
5
6
8
9
11
12
ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK
14
15
17
18
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1 UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
2
3
2 UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3 UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
4
4
4 UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
5 UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6 BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
7 AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1 12 13
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
2 15
17
JUMLAH (KAB/KOTA)
45 124 350 14 25 50 34 18 150
0 11 20 74 362 783
0
0
1
0
0
5 23 122 358
2
1 22 29
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
184
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
5 34 221 668 1773 20.60
TABEL
79
Hal: 1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN P L+P L P L+P
3
4
5
6
7
8
TOTAL L
P
9
10
L+P 11
7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
7
9
16
7
9
16
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
7
26
33
7
26
33
7306
GOW A
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
10
22
32
10
22
32
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
W AJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
19
109
128
0
0
0
19
109
128
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7317
LUW U
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUW U UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUW U TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
15
41
56
15
41
56
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
23
0
0
23
19
109
128
39
99
161
58
208
289
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
185
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 2
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
9
10
11
4
5
6
7
8
TOTAL
RUMAH SAKIT 7301
RSUD KH HAYYUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303
RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
0
0
0
0
7304
RSUD LANTO DG PASEWANG
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7305
RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
0
0
0
4
7
11
4
7
11
7306
RSUD SYEKH YUSUF
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7307
RSUD SINJAI
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7308
RSUD SALEWANGANG
-
-
0
-
-
0
7309
RSUD PANGKEP
-
-
0
-
-
0
0
0
7310
RSUD LAPATARAI
7311
RS TENRIAWARU
-
RS M. YASIN
-
-
0
0
0
-
-
0 0
0
1
0
1
1
0
1
-
0
53
375
428
53
375
428
-
-
0
12
54
66
12
54
66
RS BAYANGKARA
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7312
RSUD LATEMMAMALA
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7313
RSU LAMADDUKELLENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RSU SIWA
0
0
0
1
0
1
1
0
1
RS. PRIMA HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
RSUD NENE'MALLOMO
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RSUD ARIFIN NU'MANG
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7315
RSU LASINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
RSUD MASSEREMPULU
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7317
RS Hj. PUANG SABBE
0
0
0
0
0
RSUD BATARA GURU BELOPA
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
186
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P
L
P
3
9
10
4
5
6
7
8
TOTAL L+P 11
7318
RSUD LAKIPADADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RS HIKMA MASAMBA
0
1
1
4
3
7
4
4
8
7325
RS I LAGALIGO
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7371
RSUD KOTA MAKASSSAR
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7372
RSUD ANDI MAKKASAU
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS FATIMAH
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS SUMANTRI
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS KUSTA LAULENG
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS KHADIJAH
-
-
0
-
-
0
0
0
0
RS DHARMA HUSADA
-
-
0
-
-
0
0
0
0
-
-
0
0
4
4
0
4
4
-
-
0
0
0
0
0
0
0
7373 RSUD SAWERIGADING RS BINTANG LAUT 7300
RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
0
0
28
0
0
0
0
0
28 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
5
0
0
3
0
0
8 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
1
0
0
3 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
7
0
0
2
0
0
9 *
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
187
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P
3
9
10
4
5
6
7
8
TOTAL L+P 11
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
1
0
0
0
0
0
1 *
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ST FATIMAH
0
0
4
0
0
0
0
0
4 *
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
4
0
0
1
0
0
5 *
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
12
0
0
1
0
0
13 *
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
2
0
0
0
0
0
2 *
RS MITRA HUSADA
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
2
0
0
2
0
0
4 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS GRESTELINA
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSIA BAHAGIA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
27
0
0
10
0
0
37 *
RSU LABUANG BAJI
0
0
18
0
0
5
0
0
23 *
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
188
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 5
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
9
10
11
4
5
6
7
8
TOTAL
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
0
0
0
1
0
0
1 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH
0
0
1
0
0
0
0
0
1 *
RSU LURAMAY
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS STELLA MARIS
0
0
2
0
0
0
0
0
2 *
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
1
0
0
1
0
0
2 *
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0 *
0
1
119
75
445
551
75
446
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
670 0
7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
189
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 6
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P
L
P
3
9
10
4
5
6
7
8
TOTAL L+P 11
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
190
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 7
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
9
10
11
4
5
6
7
8
TOTAL
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
191
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 8
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA L KESEHATAN P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
9
10
11
4
5
6
7
8
TOTAL
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301
SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302
BULUKUMBA
0
0
0
17
6
23
17
6
23
7303
BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304
JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305
TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308
MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309
PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310
BARRU
14
26
40
0
0
0
14
26
40
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313
WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314
SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315
PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316
ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
14
5
19
14
5
19
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
26
40
31
11
42
45
37
82
JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
192
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 79
Hal: 9
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA TENAGA KESEHATAN PROGRAM LAINNYA KESEHATAN L P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
9
10
11
4
5
6
7
8
TOTAL
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
0
0
2
0
2
2
0
2
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
2
0
2
2
0
2
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
AKPER ANGING MAMMIRI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
4
4
0
4
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
193
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
33
136
287
149
556
759
182
692
1,046
TABEL 80
Hal: 1 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA KEPENDIDI KAN
TENAGA PENDIDIK
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
L+ P 23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P 24
25
26
TOTAL
L
P
L+P
27
28
29
PUSKESMAS
7301
SELAYAR
13
5
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
5
18
7302
BULUKUMBA
20
17
37
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
17
37
7303
BANTAENG
6
5
11
10
8
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
17
14
31
7304
JENEPONTO
18
18
36
13
24
37
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31
42
73
7305
TAKALAR
11
4
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
4
15
7306
GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307
SINJAI
18
12
30
11
12
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29
24
53
7308
MAROS
13
10
23
25
37
62
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
3
7
0
0
0
42
50
92
7309
PANGKEP
19
18
37
17
8
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
36
26
62
7310
BARRU
13
11
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
11
24
7311
BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312
SOPPENG
13
21
34
8
19
27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21
40
61
7313
WAJO
8
13
21
13
16
29
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
10
0
10
0
0
0
32
29
61
7314
SIDRAP
14
13
27
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
18
32
7315
PINRANG
11
5
16
9
24
33
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
29
49
7316
ENREKANG
16
10
26
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
22
12
34
7317
LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318
TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322
LUWU UTARA
19
8
27
9
10
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28
18
46
7325
LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
26
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
7326
TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371
MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372
PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373
PALOPO
10
14
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
14
24
222
184
406
119
163
308
0
0
0
1
0
1
0
2
2
0
0
0
17
4
21
0
0
0
359
353
738
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
194
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 2
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
25
27
28
29
L+ P 24 23
26
TOTAL
RUMAH SAKIT 7301 RSUD KH HAYYUNG
7
7
14
17
41
58
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
51
78
7302 RSUD H. A. SUTHAN DG RADJA
9
5
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
5
14
7303 RSUD Prof. DR. H. M. ANWAR MAKKATUTU
4
3
7
8
13
21 -
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
8
13
16
12
7304 RSUD LANTO DG PASEWANG 7305 RSUD H. PADJONGA DG NGALLE
5 -
7306 RSUD SYEKH YUSUF 7307 RSUD SINJAI 7308 RSUD SALEWANGANG
5 -
-
0
42
38
80
28 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
21
20
41
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
7
12 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
5
7
12
9
14
0
26
19
45
0
0
0
0
5
22 52 -
-
21
0 -
10 -
31
0
0 -
0 -
0
0
0 -
0 -
0
0
0 -
0 -
0
0
0
0 -
0
0
0 -
0 -
0
0
0 -
0 -
7309 RSUD PANGKEP
9
4
13
14
17
31
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
21
44
7310 RSUD LAPATARAI
7
7
14
6
6
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
13
26
7311 RS TENRIAWARU
7
14
21
23
37
60
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
51
81
3
8
1
7
8
2
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
4
6 10
1
3
4
14
19
33
0
0
0
0
RS M. YASIN RS BAYANGKARA
5 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
7312 RSUD LATEMMAMALA
4
10
14
15
48
63
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
58
77
7313 RSU LAMADDUKELLENG
6
8
14
17
18
35
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
0
0
26
28
54
RSU SIWA
0
4
4
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
2
8
10
RS. PRIMA HUSADA
0
1
1
0
1
1
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
7314 RSUD NENE'MALLOMO
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
RSUD ARIFIN NU'MANG
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
-
-
14 -
-
41 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
55
7315 RSU LASINRANG Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
195
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 3
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P L+P L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
22
7316 RSUD MASSEREMPULU
2
RS Hj. PUANG SABBE
2
1
3
13
1
3
4
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21
0
4
L
P
L+P
25
27
28
29
L+ P 24 23 0
4
0 4
26
TOTAL
0
0
19
11
30
3
7 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
7
10
7
17
7317 RSUD BATARA GURU BELOPA
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
7318 RSUD LAKIPADADA
-
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
32 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
17
21
41
62
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
0
7322 RSUD ANDI DJEMMA MASSAMBA RS HIKMA MASAMBA 7325 RS I LAGALIGO
6 -
7 -
-
13
8
0 -
24 -
13 -
10
9 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
0
22
9
11
20
5
10
15 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
14
21
35
7372 RSUD ANDI MAKKASAU
2
0
2
4
5
9 -
-
0 -
-
0
3 -
-
0 -
-
0 -
-
0
8
6
14
6
29
35
22
51
73 -
-
0 -
-
0 -
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
28
2
2 -
-
0 -
-
0
2 -
-
0 -
-
0 -
-
0
1
3
4
-
-
7
7371 RSUD KOTA MAKASSSAR RS FATIMAH
-
3
23
20
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
0 -
2
1 -
RS SUMANTRI
-
RS KUSTA LAULENG
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
2
2
RS KHADIJAH
-
-
0
2
2 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
2
2
RS DHARMA HUSADA
-
-
0
1
1 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0 -
-
0
0
1
1
2
2 -
-
1
1
80 108
7373 RSUD SAWERIGADING
7
14
21
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
14
21
RS BINTANG LAUT
1
4
5
2
8
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
12
15
7300 RSU DR WAHIDIN SUDIROHUSODO
0
0
28
0
0
0
0
0
28
0
0
1
0
0
36
0
0
0
0
0
1
0
0
22
0
0 116 *
RSU SAYANG RAKYAT
0
0
5
0
0
3
0
0
8
0
0
4
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
30 *
RSKDIA PERTIWI MAKASAR
0
0
2
0
0
1
0
0
3
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
16 *
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2*
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
196
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 4
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P L+P L
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
TENAGA TOTAL PENUNJANG KESEHATAN P L+ L LAINNYA P L+P L P L+P P 24 25 26 27 28 29 22 23
JURU
21
RSIA PERMATA HATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
4
RUMKIT TK.II PELAMONIA
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
14
0
0
0
0
0
1
0
0
4
0
0
22
RS KEPOLISIAN BHAYANGKARA
0
0
7
0
0
2
0
0
9
0
0
1
0
0
15
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
39
RS. HIKMAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RSB MASYITA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
RSIA.PROF.DR. H. M. FARID
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RS AL JALA AMMARI MAKASSAR
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
7
RS JIWA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
7
RSB RESTU MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RSIA CHATERINE BOOTH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
8
RSB ST FATIMAH
0
0
4
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
21
RS IBNU SINA MAKASSAR
0
0
4
0
0
1
0
0
5
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
23
RSU HAJI MAKASSAR
0
0
12
0
0
1
0
0 13
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
32
AWAL BROS MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
0
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
30
RSIA SITTI KHADIJAH III MUHAMMADIYAH MAMAJANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
SILOAM HOSPITALS MAKASSAR
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
16
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
26
RS MITRA HUSADA
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
10
RSIA ANANDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
11
RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
0
0
2
0
0
2
0
0
4
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
21
RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
197
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 5
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
L+ P 23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
24
27
28
29
25
26
TOTAL
RS GRESTELINA
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
12
0
0
0
0
0
0
0
0
15
0
0
29 *
RSB GIA LESTARI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2*
RSIA BAHAGIA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
8*
RSB ELIM MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2*
RS DR. TADJUDDIN CHALID, MPH
0
0
27
0
0
10
0
0
37
0
0
1
0
0
7
0
0
0
0
0
2
0
0
6
0
0
90 *
RSU LABUANG BAJI
0
0
18
0
0
5
0
0
23
0
0
0
0
0
22
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
69 *
RS UNIVERSITAS HASANUDDIN
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
14
0
0
1
0
0
0
0
0
21
0
0
40 *
RS ISLAM FAISAL
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
12 *
RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH 0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
8*
RSU LURAMAY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
16 *
RS STELLA MARIS
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
6*
RSIA MUTIARA AROEPALA
0
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
7*
RSIA MALEBU HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1*
RS AKADEMIS JAURY
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1*
RSB SENTOSA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RSB BUNDA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
RSB BUDI MULIA I
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2*
RSGM FKG UNIV.HASANUDIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0*
108 159 412
196
329 606
3
1 153
4
3
15
3
2 247
0
0
1
41
30 75
14
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
198
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
17 200 369 541 1709
TABEL 80
Hal: 6 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
L+ P 23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
24
27
28
29
25
26
TOTAL
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
2
3
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
3
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
199
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 7
KODE
UNIT KERJA
1
2
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF STAF TENAGA TENAGA PENUNJANG PENUNJANG PENDIDIK KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI PERENCANAAN
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
L+ P 23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
24
27
28
29
25
26
TOTAL
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
2
2
4
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7310 BARRU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
2
2
4
JUMLAH INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
200
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 8 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
L+ P 23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L LAINNYA P L+P
L
P
L+P
24
27
28
29
25
26
TOTAL
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7301 SELAYAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7302 BULUKUMBA
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4
6
2
8
7303 BANTAENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7304 JENEPONTO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7305 TAKALAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7306 GOWA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7307 SINJAI
9
10
19
18
42
60
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
52
79
7308 MAROS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7309 PANGKEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
11
21
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
17
28
7311 BONE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7312 SOPPENG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7313 WAJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7314 SIDRAP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7315 PINRANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7316 ENREKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7317 LUWU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7318 TANA TORAJA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7322 LUWU UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7325 LUWU TIMUR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7326 TORAJA UTARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7371 MAKASSAR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7372 PARE-PARE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7373 PALOPO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
22
44
19
48
67
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4
44
71
115
7310 BARRU
JUMLAH DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
201
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 80
Hal: 9 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
KODE
UNIT KERJA
1
2
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN P L+P L LAINNYA P L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
TOTAL
JURU
23
24
25
26
L
P
L+P
27
28
29
DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN 1
UPTD BALAI KES. KULIT KELAMIN DAN KOSMETIKA
1
1
2
3
6
9
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
9
13
2
UPTD PUSAT PELAYAN KESEHATAN GIMUL
0
0
0
3
5
8
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
9
3
UPTD BALAI PEL. KES. PEMPROV. SULSEL
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
4
UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT
0
0
0
2
1
3
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
5
5
UPTD UNIT TRANSFUSI DARAH
0
0
0
1
5
6
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
3
5
8
6
BALAI KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
3
5
7
AKPER ANGING MAMMIRI
3
10
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
9
18
2
0
2
0
0
0
14
19
33
8
DINAS KESEHATAN PROV. SULSEL
9
12
21
78 134
212
0
0
0
7
8
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
94
154
248
13
23
36
89 156
245
0
0
0
10
13
23
0
0
0
9
9
18
3
0
3
0
0
0
124
201
325
366
391
902 423 696
1,226
3
1
153
15
16
39
3
4 249
9
9
19
61
34 99
18
19 207
899
1,170
2,894
JUMLAH DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kab / Kota Tahun 2016
202
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAW ESI SELATAN TAHUN 2016
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN RUPIAH
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBD PROVINSI
2,711,698,108,390
61.16
1,796,122,906,293
40.51
915,575,202,097
20.65
-
0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN :
1,722,092,768,243
- Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK)
255,254,209,813 1,343,646,252,180
38.84 5.76 30.30
- Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Lain-lain (sebutkan) - JKN
50,862,967,985
1.15
- Pelayanan Kesehatan Gratis
18,329,317,400
0.41
- Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH - CHT)
17,518,871,535
0.40
5,431,594,000
0.12
- BLUD Puskesmas
18,000,000,000
0.41
- ASKESKIN
13,049,555,330
0.29
- BOK
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project
-
0.00
-
0.00
dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA
4,433,790,876,633 25,806,686,227,310
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber:
203
Dinas Kesehatan Kab / Kota tahun 2016
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
10.51 515,175.19