PENDAHULUAN Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpang jahe berbentuk jemari yang menggembng di ruasruas tengah. Jahe memiliki rasa dominan pedas yang disebabkan karena senyawa keton, yang disebut zingeron. Jahe mengandung minyak atsiri, yang menyebabkan jahe memiliki aroma khas dan menyengat di hidung. Minyak atsiri merupakan senyawa volatile atau mudah menguap sehingga mudah dihirup oleh hidung. Selain itu, jahe juga mengandung oleoresin, yang digunakan sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun panas, dan sebagai analgesik. Jahe diketahui manfaatnya dalam bidang kesehatan. Hal ini disebabkan karena jahe menyebabkan rasa hangat. Beberapa manfaat jahe untuk kesehatan diantaranya, yaitu mencegah kanker, mengurangi sakit dan radang, antibakteri, mengobati mabuk perjalanan, mengatasi gangguan menstruasi, membantu pencernaan, mengobati batuk dan sakit tenggorokan, mengatasi mual perut, mengurangi kolesterol, menghilangkan jerawat, untuk detoksifikasi, menghilangkan sakit kepala, obat luka, menghilangkan sakit kepala, mengobati sakit perut, mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Di Desa Tamanjaya sendiri merupakan desa yang kaya akan komoditas pertanian. Komoditas rempah-rempah dan bumbu pun juga sangat melimpah. Hampir di setiap rumah warga desa dapat ditemui tanaman seperti jahe, lengkuas, sereh, cengkeh, dan sebagainya. Namun, dalam pengolahannya masyarakat belum dapat memanfaatkan komoditas tersebut untuk dijadikan bahan yang unik dan inovatif. Salah satu produk hasil pengolahan rempah yang dapat diaplikasikan di Desa Tamanjaya sendiri adalah minuman jahe bubuk. Minuman jahe bubuk ini bisa dibuat menggunakan bahan-bahan lokal dan alat sederhana yang dapat ditemui di rumah tangga. Hal tersebut menyebabkan minuman jahe bubuk ini dapat diproduksi oleh masyarakat setempat tanpa menggunakan bahan dan alat yang sulit dicari. Selain itu, adanya pembuatan minuman jahe bubuk ini berpotensi digunakan atau dijual sebagai oleh-oleh khas Desa Tamanjaya. Hal ini dikarenakan Desa Tamanjaya merupakan salah satu desa wisata yang membentuk kawasan wisata Geopark Ciletuh. Minuman ini dapat menjadi potensi karena bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan-bahan yang mudah diperoleh di Desa Tamanjaya. Pembuatan minuman jahe bubuk ini dipilih juga karena jahe yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama sebagai penghangat tubuh.
2
PEMBAHASAN I.
PEMBUATAN MINUMAN JAHE BUBUK a. Alat •
Blender
•
Pisau
•
Kain saring / saringan
•
Wajan
•
Kompor
•
Sutil
•
Baskom
b. Bahan •
½ kg Jahe Gajah
•
1 kg Gula Pasir (bisa sesuai selera)
•
2 batang Sereh
3
•
1 batang Kayu Manis (bisa diganti 1 sdt kayu manis bubuk)
•
1 lembar daun pandan
•
Cengkeh secukupnya
•
Air secukupnya
c. Proses Pembuatan
4
Proses pembuatan jahe bubuk mengguanakan alat yang tersedia cukup mudah, namun memerlukan proses yang cukup panjang dan lama. Proses pembuatan minuman jahe bubuk, yaitu : 1. Jahe Gajah dibersihkan dari tanah yang menempel pada rimpang menggunakan air mengalir sampai bersih 2. Jahe dikupas (bisa juga tidak dikupas namun perlu dibersihkan sampai bersih) lalu dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penghancuran menggunakan blender 3. Jahe yang sudah dipotong-potong kecil dihancurkan menggunakan blender sampai halus. Dalam proses ini bisa ditambahkan sedikit air. 4. Jahe yang sudah diblender bersama air diambil sarinya dengan cara diperas dan disaring menggunakan kain saring agar terpisah dari ampasnya. 5. Sari yang sudah diperoleh didiamkan selama 10-15 menit agar terpisah dari ampasnya (warna putih) 6. Sari jahe diambil tanpa ampasnya lalu dimasak di atas wajan dengan api besar. Bisa ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti gula pasir, sereh, cengkeh, kayu manis, daun pandan, dsb. 7. Sari jahe yang sudah dicampur dengan bahan-bahan lain dimasak di atas api besar sampai berbuih dan mengental. Proses ini dilakukan sambil diaduk terus menerus tanpa berhenti. 8. Bila sudah berbuih dan mengental, api dimatikan, kemudian diaduk terus menerus sampai menjadi bubuk jahe. 9. Bubuk jahe ditunggu sampai dingin lalu bisa dikemas untuk diadikan oleh-oleh. II.
PENGEMASAN MINUMAN JAHE BUBUK Sebagai potensi oleh-oleh, minuman jahe bubuk perlu dikemas agar menarik perhatian konsumen. Pengemasan ini penring karena dengan pengemasan yang tepat dapat memperpanjang umur simpan dari produk. Selain itu, kemasan juga dapat berfungsi sebagai media informasi, media promosi, sebagai pelindung produk, dan juga berfungsi sebagai penambah nilai ekonomi dari produk. Pemilihan bahan pengemas juga penting agar tidak membahayakan produk yang sudah diproduksi. Bahan pengemas memiliki syarat sebagai berikut : a.
Dapat melindungi dan mempertahankan mutu produk
b.
Tidak mudah larut/melepaskan senyawa berbahaya
c.
Tidak bereaksi dengan produk 5
d.
Menjamin keutuhan dan kaslian dari produk
e.
Tahan terhadap perlakuan pengolahan, maupun transportasi Biasanya kemasan dilengapi dengan label dari kemasan. Label pada kemasan
bertujuan untuk memberi informasi. Informasi minimum yang harus terdapat pada kemasan adalah : i.
Nama produk, misalnya minuman jahe bubuk
ii.
Merk produk, misalnya Tamanjahe
iii.
Berat atau isi bersih (netto)
iv.
Nama atau alamat produsen atau distributor (jika impor)
v.
Nomor pendaftaran, untuk UMKM misalnya pendafaran untuk PIRT dari Dinas Kesehatan dan Label halal dari MUI
vi.
Komposisi atau daftar bahan
vii.
Tanggal kadaluarsa
viii.
Tanggal atau kode produksi (untuk industri besar) Untuk produk jahe bubuk disarankan kemasan yang paling baik dan mudah
diperoleh di Desa Tamanjaya adalah kemasan plastic PET (polyethelene terephtalate). Kemasan ini cocok digunakan untuk mengemas produk yang kering karena tahan terhadap kelembaban, kedap gas dan air, serta kuat. Plastik yang digunakan baiknya ditutup dengan menggunakan vacuum sealer sehingga hasil minuman bubuk jahe akan lebih tahan lama dan menambah nilai jual pemasaran dari produk. Berikut adalah contoh label untuk kemasan minuman jahe bubuk yang dibuat :
6
PENUTUP Produk jahe bubuk ini diharapkan dapat menjadi oleh-oleh untuk dijadikan pengembangan desa wisata Tamanjaya. Produk ini merupakan produk lokal dank khas dari Desa Tamanjaya sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu potensi oleh-oleh khas yang dapat menunjang peningkatan kawasan wisata Geopark Ciletuh. Minuman jahe ini selain merupakan khas juga dapat menjadi salah satu minuman yang memiliki khasiat kesehatan. Hal ini dapat menjadi salah satu nilai tambah tersendiri terhadap produk bubuk jahe dan peningkatan kawasan wisata Geopark Ciletuh.
7