03 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK METODE BLACK-BOX

Download This study was conducted to help SDIT Al Qudwah Punggur Lampung in testing the accuracy of the. School of Information Systems software used...

1 downloads 1026 Views 343KB Size
Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK METODE BLACK-BOX BERBASIS EQUIVALENCE PARTITIONS PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH

M. Komarudin MZ Program Diploma 3 Manajemen Informatika UM. Metro Jalan Ki. Hajar Dewantara No. 116 Iring Mulyo Kota Metro 34111 ABSTRACT This study was conducted to help SDIT Al Qudwah Punggur Lampung in testing the accuracy of the School of Information Systems software used by the school. School Information System will be tested by the method of Black Box based Equivalensi Partition thoroughly with regard to the use, benefits, and results in find of use of the software. In software testing information systems School SDIT Al Qudwah Punggur Central Lampung consists of 12 forms. Black Box method based partitions Equivalensi test the level of accuracy will be the documentation of software testing with ditemukanya error on each form that is divided into five models of error, such as: error on function, data structures, interfaces, Initialization, and Performance. Results from this study will provide recommendations on testing the accuracy of the School of Information Systems software on SDIT Al Quqwah Punggur Central Lampung and will provide the best solution for the school for the future.

Keywords: Equivalensi Partitions, School of Information Systems, Methods Black Box. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk membantu SDIT Al Qudwah Punggur Lampung dalam menguji tingkat akurasi perangkat lunak Sistem Informasi Sekolah yang digunakan oleh sekolah tersebut. Sistem Informasi Sekolah akan diuji dengan Metode Black Box berbasis Equivalensi Partition secara menyeluruh berkenaan dengan pengunaan, manfaat, dan hasil yang di dapati dari pemanfaatan perangkat lunak tersebut. Dalam pengujian perangkat lunak Sistem informasi Sekolah SDIT Al Qudwah Punggur Lampung Tengah terdiri dari 12 form. Metode Black Box berbasis Equivalensi partitions menguji tingkat akurasi yang akan dilakukan dokumentasi pengujian perangkat lunak dengan ditemukanya kesalahan pada setiap form yang dibagi menjadi lima model kesalahan, diantaranya : kesalahan pada Fungsi, Struktur data, Interface, Inisialisasi, dan Performance. Hasil dari penelitian ini akan memberikan rekomendasi atas pengujian tingkat akurasi perangkat lunak Sistem Informasi Sekolah pada SDIT Al Quqwah punggur Lampung Tengah dan akan memberikan solusi terbaik bagi sekolah tersebut untuk masa yang akan datang.

Kata Kunci: Equivalensi Partitions, Sistem Informasi Sekolah, Metode Black Box.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

1. PENDAHULUAN

kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah

1. 1 Latar Belakang

atau hilang, kesalahan interface, kesalahan

Pengujian

adalah

suatu

proses

dalam struktur data atau akses database

pengeksekusian program yang bertujuan untuk

eksternal,

menemukan kesalahan (Berard, 1994: p5).

inisialisasi dan terminasi (B. B. Agarwad,

Pengujian sebaiknya menemukan kesalahan

2010: p1).

yang tidak disengaja dan pengujian dinyatakan

Sejumlah peneliti melakukan penelitian pada

sukses jika berhasil memperbaiki kesalahan

pengujian perangkat lunak secara Black-Box .

tersebut. Selain itu, pengujian juga bertujuan

Salah satunya dilakukan oleh Mark Last, Cs

untuk menunjukkan kesesuaian fungsi-fungsi

pada tahun 2002 (Mark Last, Cs, 2002: p1),

perangkat lunak dengan spesifikasinya. Sebuah

Patrick J, Cs, dalam penelitiannya, mereka

perangkat

jika

membahas tentang pengujian reduksi dengan

perangkat lunak tersebut tidak memenuhi

menggunakan input-output perangkat lunak

spesifikasi (Fournier, Cs, 2009: p10).

sebagai kategori yang akan dicari kesalahannya

lunak

dinyatakan

gagal,

Ada pun tujuan pengujian perangkat

kesalahan

performa,

kesalahan

dengan metode Black-Box.

lunak itu sendiri yaitu untuk menemukan

Dalam proses pengujian perangkat lunak,

kesalahan yang menyebabkan perangkat lunak

untuk setiap kasus yang akan diuji harus

yang telah di bangun gagal. Selain tujuan

memiliki

diatas,

juga

keterhubungan antara sekumpulan inputan

bertujuan untuk memperoleh produk yang

dengan output yang diinginkan (Mark Last, Cs,

berkualitas yang memberikan produktivitas

2002: p1).

pengujian

perangkat

lunak

identitas

dan

mempunyai

tinggi (Oscar Pastor, Cs, 2007: p1). Dalam

Pengujian otomatis harus dirancang

proses pengujian perangkat lunak, untuk setiap

dengan baik agar dapat menemukan klasifikasi

kasus yang akan diuji harus memiliki identitas

kesalahan

dan

diperbaiki dalam waktu dan usaha yang

mempunyai

keterhubungan

antara

secara

sistematis

dan

dapat

sekumpulan inputan dengan output yang

minimal (Hendrowati, 2003: p3).

diinginkan (Mark Last, Cs, 2002: p1).

Pengujian

Pengujian otomatis harus dirancang dengan

menemukan

baik

kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah

agar

kesalahan

dapat secara

menemukan sistematis

klasifikasi dan

Black-Box

berusaha

kesalahan

dalam

untuk beberapa

dapat

atau hilang, kesalahan interface, kesalahan

diperbaiki dalam waktu dan usaha yang

dalam struktur data atau akses database

minimal (Hendrowati, 2003: p3).

eksternal,

Pengujian Black-Box berusaha untuk menemukan

kesalahan

dalam

beberapa

kesalahan

performa,

kesalahan

inisialisasi dan terminasi (B. B. Agarwad, 2010: p1).

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Sejumlah peneliti melakukan penelitian pada

penelitian dilakukan di SD IT di kabupaten

pengujian perangkat lunak secara Black-Box .

Lampung Tengah.

Salah satunya dilakukan oleh Mark Last, Cs pada tahun 2002 (Mark Last, Cs, 2002: p1),

1.3 Perumusan Masalah

Patrick J, Cs, dalam penelitiannya, mereka

Perumusan masalah dari penelitian ini:

membahas tentang pengujian reduksi dengan

Bagaimana efektifitas pengujian perangkat

menggunakan input-output perangkat lunak

lunak metode Black-Box berbasis Equivalence

sebagai kategori yang akan dicari kesalahannya

Partitions pada Sistem Informasi Sekolah.

dengan metode Black-Box. Pengujian perangkat lunak secara manual tidak

1.4 Tujuan dan Manfaat Tesis

efektif, Menurut studi dari Quality Assurance

Tujuan penelitian ini

Institute(QAQ95A), ukuran

jumlah

yang test

menggunakan cases

antara

lain

sebagai berikut :

dalam

Menerapkan

metode

Black-Box

membandingkan pengujian perangkat lunak

Equivalence

Partitions

secara manual dan secara otomatis, dimana

perangkat lunak sehingga bisa lebih efektif.

untuk

berbasis pengujian

digunakan 1750 test cases dan ditemukan 700 errors.

Adapun manfaat yang di dapatkan dari

Dari latar belakang diatas terbukti bahwa

penelitian ini antara lain:

pengujian perangkat lunak perlu adanya, oleh

1.

Manfaat praktisi dari hasil penelitian ini

dari itu dalam penelitian ini, peneliti mencoba

adalah agar metode Black-Box berbasis

menggunakan pendekatan metode Black-Box

Equivalence Partitions ini dapat digunakan

berbasis

oleh divisi perangkat lunak logic testing

Equivalence

Partitions,

dengan

harapan dalam pengujian perangkat lunak bisa lebih efektif.

untuk pengujian perangkat lunak. 2.

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman penerapan metode Black-

1.2 Ruang Lingkup Penelitian Masalah

yang

diteliti

Pengujian

Box berbasis Equivalence Partitions pada

Perangkat Lunak terhadap system informasi

suatu studi kasus pengujian perangkat

sekolah, dengan aspek yg diteliti faktor fungsi-

lunak.

fungsi yang salah atau hilang, kesalahan

3.

Manfaat kebijakan dari penelitian ini

interface, kesalahan dalam struktur data atau

adalah dengan hasil yang lebih efektif dan

akses database eksternal, kesalahan performa,

dapat

kesalahan inisialisasi dan terminasi. Objek

menentukan perangkat lunak yang baik.

men-support

manajemen

untuk

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Berbeda dengan pengujian kotak hitam,

2. Tinjauan Teori

perangkat lunak dipandang sebagai white-box,

2.1. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian Perangkat lunak merupakan

sebagai struktur dan aliran perangkat lunak

proses eksekusi suatu program atau sistem

yang diuji terlihat ke tester. Pengujian rencana

dengan maksud menemukan atau, melibatkan

yang dibuat sesuai dengan rincian pelaksanaan

setiap

untuk

perangkat lunak, seperti bahasa pemrograman,

mengevaluasi atribut atau kemampuan suatu

logika, dan gaya. Uji kasus berasal dari struktur

program atau sistem dan menentukan bahwa

program. Pengujian kotak putih-disebut juga

itu

pengujian kaca-kotak, pengujian logika-driven

kegiatan

memenuhi

yang

hasil

bertujuan

yang

dibutuhkan

perusahaan (Perry, 1990: p1).

(Myers G. J., 1979: p50) atau desain berbasis

Ada beberapa pendekatan pengujian perangkat

pengujian (Hetzel, 1988: p19).

lunak: 2.2.Pengujian 1.

Performance

Perangkat

Pengujiana Perangkat Lunak Metode

Lunak

Black-Box

Tidak semua sistem perangkat lunak memiliki

Pendekatan pengujirhan Black-Box adalah

spesifikasi terhadap kinerja secara eksplisit.

metode pengujian di mana data tes berasal dari

Namun

setiap

persyaratan fungsional yang ditentukan tanpa

persyaratan kinerja implisit. Perangkat lunak

memperhatikan struktur program akhir (Perry,

tidak boleh mengambil waktu tak terbatas atau

1990:p100).

sumber

daya

sistem

yang

akan

tak

memiliki

terbatas

untuk

Hal ini juga disebut data-driven, input atau

melaksanakan. "bug Performance" kadang-

output didorong (Myers G. J., 1979: p5), atau

kadang digunakan untuk merujuk kepada

persyaratan-based

orang-masalah desain dalam perangkat lunak

(Hetzel,

1988:

p1)

pengujian. Karena hanya fungsi dari modul

yang

menyebabkan kinerja

perangkat lunak yang menjadi perhatian,

menurunkan.

sistem untuk

pengujian Black-Box juga mengacu pada uji fungsional, metode pengujian menekankan

2.3. Pengujian Reliability Perangkat Lunak

pada menjalankan fungsi dan pemeriksaan

Keandalan Perangkat Lunak mengacu pada

inputan dan data output (William E. Howden,

probabilitas

1987: p7)

sistem. Hal ini terkait dengan banyak aspek

kegagalan-operasi

bebas

dari

perangkat lunak, termasuk proses pengujian. 2.

Pengujian Perangkat Lunak Lunak Metode White-Box

Langsung

memperkirakan

kehandalan

perangkat lunak dengan mengukur faktorfaktor yang terkait bisa sulit. Dipandu oleh

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

profil operasional, pengujian perangkat lunak

mewancarai user end dari aplikasi

(biasanya

tersebut.

kotak

hitam

pengujian)

dapat

digunakan untuk memperoleh data kegagalan, dan model estimasi dapat lebih digunakan

3.2 Teknik Analisis Data

untuk menganalisis data untuk memperkirakan

1. Pengukuran Awal

keandalan

Pengukuran awal dilakukan dengan mengkaji

keandalan

sekarang

dan

memprediksi masa depan.

penelitian-penelitian sebelumnya dan mengkaji

Oleh karena itu, berdasarkan estimasi, para

teori teori yang relevan untuk mendapatkan

pengembang dapat memutuskan apakah akan

item item yang membentuk konstruk yang

merilis perangkat lunak, dan pengguna dapat

diinginkan, yaitu konstruk kegunaan persepsian

memutuskan apakah akan mengadopsi dan

(perceived

menggunakan

kemudahan penggunaan (perceived ease of

perangkat

lunak.

Risiko

usefulness)

menggunakan perangkat lunak juga dapat

use).

dinilai

2. Sebelum Tes (pretest)

berdasarkan

informasi

keandalan.

dan

konstruk

pendukung bahwa tujuan utama pengujian

Sebelum tes dilakukan dalam bentuk studi pilot

harus untuk mengukur keandalan perangkat

(pilot study) melibatkan beberapa partisipan

lunak diuji.

untuk

mengkonfirmasi

item

item

yang

membentuk konstruk konstruk tersebut. Hasil prestest ini untuk membuang atau mengganti 3. METODOLOGI PENELITIAN

item

item

yang

kurang

cocok

dalam

3.1 Teknik Pengumpulan Data

membentuk kontruk konstruk yang diinginkan.

Dalam melakukan penelitiannya, peneliti akan menggunakan metodologi ;

3. Validasi Konstruk Setelah item item ditentukan untuk

1. Penelitian Pustaka Dengan metode ini peneliti mencari dan mengumpulkan informasi dari teknik dalam pengujian perangkat lunak.

membentuk konstruk konstruk, maka item item tersebut perlu diuji validitasnya. Validitas konstruk digunakan untuk menentukan item item apa saja yang valid membentuk konstruk konstruk tersebut.

2. Penelitian Lapangan Dengan metode kedua ini peneliti akan langsung melakukan pengujian terhadap aplikasi sistem informasi sekolah dan

4. Reliabilitas Setelah ditemukan item item valid untuk masing masing konstruk, maka langkah berikutnya adalah menguji reabilitasnya dengan menggunakan nilai Croncbach Alpa.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Partitions, yaitu: dengan terlebih dahulu test

3.2 Analisa Kebutuhan Penelitian

metode

case akan diuji dengan menggunakan metode

eksperimen, dengan tahapan sebagai berikut:

Equivalence Partitions, hal ini dilakukan untuk

perancangan

analisis.

mendapatkan dataset, kemudian dataset ini

Penelitian ini akan membuat suatu model

akan dihitung efektifitasnya. Berikut yang

prediksi

menjadi metodelogi dalam penelitian ini adalah

perangakat

ini

menggunakan

penelitian,

tingkat lunak

teknik

efektifitas metode

pengujian Equivalence

Perangkat Lunak Sistem Informasi Siswa

dapat diliat pada gambar 3.1., yaitu:

Pengujian Perangkat Lunak Metode Equivalence Partitions

Hasil Pengujian

Hasil Efektiftas Pengujian Perangkat Lunak Metode Equivalence Partitions Gambar 3.1 Metodelogi penelitian model pengujian perangkat lunak prediksitingkat Efektifitas berbasis Metode Equivalence Partitions.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

3.3 Perancangan Penelitian

Standar Grade Partition Input Dan

Dalam penelitian ini akan dilakukan

Output, Dokumentasi Pengujian Dengan

beberapa tahapan, dimana tahapan ini

Metode Equivalence Partitions, Nilai

dapat dilihat pada gambar 3.2, Pada

Tingkat Efektifitas Metode Equivalence

tapan pertama diawali dengan Penentuan

Partitions.

Test Case Perangkat Lunak, Inisialisasi

Penentuan Test Case Pengujian Perangkat Lunak

Menentukan Perangkat Lunak Sistem Informasi Siswa Sebagai Test Case yang akan diuji dengan Metode Equivalence Partitions

Penerapan Metode Equivalence Partitions

Inisialisasi Standar Grade Partition Input dan Output Menentukan Standar Range Nilai Input dan Output Metode Equivalence Partitions

Dataset Pengujian Metode Equivalence Partitions Partitions

Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black-Box mengahasilkan dataset

Nilai Tingkat Efektifitas Metode Equivalence Partitions Gambar 3.2 Tahapan-tahapan model pengujian perangkat

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Tabel 3.1 Form Test Case Perangkat Lunak Sistem Informasi Sekolah

Nama Form Form Login

Deskripsi Form Form Login digunakan untuk memasuki system baik itu level sebagai, Staf, Guru, Siswa, maupun sebagai Administrator.

Form Menu Utama

Form Menu Utama digunakan untuk tampilan atau control menu aplikasi yang ada, dengan cara klik salah satu form yang yang ingin dijalankan.

Form Master Mata Pelajaran digunakan untuk memasukkan data Form Master Mata Pelajaran sekaligus query data matakuliah. Tampilan form Mata Pelajaran dapat dilihat dibawah ini. Pelajaran

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Form Master Form Master Guru dan Staff digunakan untuk memasukkan data Guru dan Staff sekaligus querydata Guru dan Staff. Tampilan Guru dan Staff formnya dapat dilihat dibawah ini.

Form Master Siswa

Form Master Siswa digunakan untuk memasukkan data Siswa sekaligus querydata Siswa. Tampilan formnya dapat dilihat dibawah ini.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Form Master Pendaftaran Siswa Baru

Form Master Pendaftaran Siswa Baru digunakan untuk memasukkan data Siswa baru dan sekaligus querydata Siswa Baru. Tampilan formnya dapat dilihat dibawah ini.

Form Pemberian NPM

Form Pemberian NPM Siswa Baru digunakan untuk pemeberian NPM Siswa baru dan sekaligus querydata Siswa Baru. Tampilan formnya dapat dilihat dibawah ini.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Form Master Kalender Akademik

Form Master Kalender Akademikdigunakan untuk memasukkan data kalender akademikquerydata akademik. Tampilan formnya dapat dilihat dibawah ini.

Form Transaksi Penyebaran Kelas

Form Transaksi Penyebaran Kelas digunakan untuk memasukkan data sebaran kelas Siswa sekaligus query data sebaran kelas Siswa. Tampilan formnya dapat dilihat di bawah ini.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Form Transaksi Form Transaksi Entry Nilai digunakan untuk memasukkan data nilai Siswa sekaligus query nilai Siswa. Tampilan formnya dapat Entry Nilai dilihat dibawah ini.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

3.4 Score Grade Partition Pengujian Perangkat Lunak pada Error Fungsi Pada pengujian perangkat lunak metode Black-Box untuk kesalahan pada Fungsi dapat dilihat pada tabel 3.2, yaitu: Tabel 3.2. Score Grade Partition Pengujian Perangkat Lunak Metode Black-Box pada Error Fungsi

Form

Nama Form

1

Form Login

2

Form Menu Utama

3

4

Form Master Pelajaran

Form Master Guru dan Staff

Form Master Siswa 5

Uraian Error Pada Fungsi Form Login digunakan untuk memasuki system baik itu level sebagai, Staf, Guru, Mahasiwa, maupun sebagai Administrator, tapi untuk level Staff dan Guru tidak sesuai. Form Menu Utama digunakan untuk tampilan atau control menu aplikasi yang ada, dengan cara klik salah satu form yang yang ingin dijalankan, hasil pengujian sesuai dengan fungsinya Form Master Mata Kuliah sesuai dengan fungsinya untuk memasukkan data matakuliah per Jurusan, untuk Jurusan IPA, IPS, dan TKJ. Form Master Guru dan Staff sesuai dengan fungsinya untuk memasukkan data Guru dan Staff sekaligus query data Guru dan Staff, dan Operator. Form Master Siswa digunakan untuk memasukkan data Siswa sekaligus query data Siswa Pada saat pemilihan jurusan pada system untuk jurusan

Jumlah Error (Kali)

Score Error

1

10

0

0

0

0

0

0

1

10

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

6

7

8

9

10

Form Master Pendaftaran Siswa Baru

Form Pemberian NIS

Form Konfigurasi NIS

Form Master Kalender Akademik

Form Transaksi Penyebaran Kelas

IPA, IPS, dan TKJ tidak sesuai, yang sesuai hanya jurusan IPA. Form Master Pendaftaran Siswa Baru digunakan untuk memasukkan data Siswa baru dan sekaligus query data Siswa Baru. Pada saat pemilihan Jurusan pada system untuk jurusan IPA, IPS, dan TKJ tidak sesuai, yang sesuai hanya jurusan IPA. Form Pemberian NIS Siswa Baru digunakan untuk pemeberian NIS Siswa baru dan sekaligus query data Siswa Baru. Pada saat pemberian NIS untuk pemilihan Jurusan pada system untuk jurusan IPA, IPS, dan TKJ tidak sesuai, yang sesuai hanya Jurusan IPA. Form Konfigurasi NIS digunakan untuk Konfigurasi NIS bersdasarkan Per-Tahun. Pada saat pemilihan Jurusan pada system untuk jurusan IPA, IPS, dan TKJ tidak sesuai, yang sesuai hanya Jurusan IPA. Form Master Kalender Akademik sesuai dengan fungsinya untuk memasukkan data kalender akademik query data akademik. Form Transaksi Penyebaran Kelas digunakan untuk memasukkan data sebaran kelas Siswa sekaligus query data sebaran kelas Siswa.

1

10

1

10

1

10

0

0

1

10

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

11

12

Form Transaksi Entry Nilai

Form Master Tanda Tangan Nilai

Pada saat pemilihan waktu Sekolah yang tersedia, yaitu pagi, siang, sore, sabtu & minggu tidak sesuai, yang sesuai hanya pilihan jum’at & sabtu & minggu. Form Transaksi Entry Nilai digunakan untuk memasukkan data nilai Siswa sekaligus query nilai Siswa. Pada saat 1 10 pemilihan kelas pada system untuk jurusan IPA, IPS, dan TKJ tidak sesuai, yang sesuai hanya Jurusan IPA. Form Master Tanda Tangan Nilai digunakan untuk meng-memasukan data Staff yang akan mendatangani Nilai. 1 10 Fungsinya tidak sesuai untuk mendatangani Nilai, justru sesuai dengan mendatangani Raport Nilai Siswa perangkat lunak tersebut, pada tabel 3.3

Jumlah Form yang diuji 12 form dengan

disajikan daftar solusi praktis yang dapat

setiap form diuji 5 kali, jadi total banyak

digunakan untuk memperbaiki sistem

pengujian ada 60 kali, jumlah form yang

yang digunakan pada pada perangkat

ditemukan error sebanyak 36 from dan

lunak Sistem Informasi Sekolah SDIT

24

Al Qudwah Punggur Lampung Tengah.

form

tidak

ditemukan

Berdasarkan pengujian form pada

error.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

Tabel 3.3 Rancangan Solusi Praktis Perbaikan Perangkat Lunak Sistem Informasi Sekolah SDIT Al Qudwah Punggur Lampung Tengah

Celah Eror

Deskripsi

Solusi

Form Login, Form Menu

Jika terjadi kesalahan

-

Utama, Form Master

pada Fungsi, Struktur

Perangkat Lunak,

Pelajaran, Form Master

Data,

jika versi terbaru

Guru dan Staf, Form

Inisialisai

Master Siswa, Form

Performance.

Interface, dan

Lakukan upgrade

sudah diciptakan. -

Konfigurasi Input

Master Pendaftaran Siswa

– output proses

Baru, Form Pemberian

data yang sesuai

NIS, Form Konfigurasi

dengan kebutuhan

NIS, Form Master

Sistem Informasi

Kalender Akademik,

Sekolah.

Akademik, Form Transaksi Penyebaran Kelas, Form Transaksi Entry Nilai, Form Master Tanda Tangan Nilai. 2. Solusi 4.

praktis

peningkatan

akurasi perlu dilakukan segera

KESIMPULAN

guna memperbaiki celah eror 1. Terdapat 36 jenis celah eror

yang

telah

ditemukan,

pada beberapa form perangkat

selanjutnya dilakukan pengujian

lunak system informasi sekolah

keamanan

di SDIT Al Qudwah Punggur

rnelalui

Lampung

(whitebox penetration testing)

pada

tengah,

pada

Fungsi,

kesalahan Struktur

secara

secara

intensif

jaringan

internal

berkala

oleh

System

Data, Interface, Inisialisai dan

Administrator atau Pengelola

Performance

Sistem Informasi di sekolah,

lunak tersebut.

dari

perangkat

khususnya bagi yang mengelola perangkat lunak tersebut.

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

3. Metode

Blackbox

berbasis

Equivalence

perangakat

lunak,

pola

Partitions

pengembangan aplikasi, serta

merupakan solusi alternatif bagi

regulasi internal yang berbeda-

Sekolah

melakukan

beda antar institusi. Sehingga

pengujian tingkat akurasi sistern

tidak ada cara yang spesifik

informasi sekolah, khususnya

dalam menggunakan parameter

layanan informasi sekolah.

akurasi,

untuk

4. Untuk mencapai tingkat akurasi,

solusi

akurasi,

permasalahan

serta

prosedur

dimana semua parameter akurasi

pengujian

yang terkait aspek kerahasiaan,

informasi yang ada di SDIT Al

integritas data, dan avalibilitas

Qudwah

data

Tengah.

dapat

terpenuhi,

maka

akurasi

Punggur

sistem

Lampung

harus dipertirnbangkan metode

Kesimpulan ini menjawab hipotesis

lain yang dapat dijadikan tolak

penelitian, yang menunjukkan bahwa

ukur

terdapat celah eror pada beberapa form

standar

informasi

di

keamanan Iingkungan

perangkat

lunak

system

informasi

sekolah, selain menggunakan

sekolah yang ada di SDIT Al Qudwah

metode Equivalence Partitions.

Punggur Lampung Tengah.

5. Setiap institusi sekolah memiliki karakteristik arstitektur

organisasi, dan

topologi

[3]

B. B. Agarwad, C. (2010).

REFERENSI

Software Engineering & Testing.

[1]

Agus Supriatna Somantri, M. d.

Boston.

(2009). Identifikasi Mutu Fisik

[4]

Jagung Dengan Menggunakan

Testing Techniques.

Pengolahan Citra Digital Dan

[5]

Jaringan Syaraf Tiruan.

Testing of Object-Oriented Software,.

Albert Endres, Cs. (2003).

[6]

Hanbook software and System

Software Testing A Use-Case Approach.

Engineering,Empirical

[7]

[2]

Observations, Laws and Theories.

Beizer, B. (1990). Software

Berard, C. (1994). Issues in the

Fournier, Cs. (2009). Essential

Hendrowati (2003). Perancangan pengujian perangkat lunak Berorientasi obyek: berbasis

Jurnal Mikrotik Edisi Bulan Februari 2016, Volume: 06 Nomor: 03

[8]

status (state-based Testing).

S, H. (1999:p20). Neural

Jurnal Universitas Paramadina

networks – A comprehensive

,Vol. 2 No. 2.

Foundation.

Hetzel, W. C. (1988). The

Complete Guide to Software Testing,

[18]

2nd ed.

Tiruan dan Pemogramannya.

[9]

Wellesley, Mass.: Wellesley,

[19]

Mass. : QED Information

Neuro-Fuzzy. Yogyakarta.

Sciences, 1988. ISBN:

[20]

[10]

Siang. (2005). Jaringan Syaraf

Sri Kusumadewi, C. (2010).

Sthamer, C. (1995). The

0894352423.Physical description:

Automatic Generation of

ix, 280 p. : ill ; 24 cm.

Software Test Data Using

J.M, Z. (1992). Introduction to

Genetic Algorithms.

artificial neural systems.

[21]

[11]

Mark Last, Cs. (2002). Effective

Functional program Testing and

Black-Box Testing with Genetic

Analysis.

Algorithms. ACM , 1. [12]

Myers, G. J. (1979). The art of

software testing. New York: New York : [13]

Wiley, c1979. ISBN:

0471043281 Physical description: xi, 177 p. : ill. ; 24 cm. [14]

Myers, G. (1979). The Art of

Software Testing. [15]

Oscar Pastor, Cs. (2007). ModelDriven Architecture in Practice,A Software Production Environment Based on Conceptual Modeling.

[16]

Patrick J, C. (2000). Black-Box Test Reduction Using InputOutput Analysis. ACM .

[17]

Perry, W. E. (1990). A standard

for testing application software. 1990.

William E. Howden, C. (1987).