ANALISIS PENGARUH BOPO, NIM, GWM, LDR, PPAP DAN NPL TERHADAP ROE PADA BANK GO PUBLIC DAN NON GO PUBLIC DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2007-2009
OLEH : ERNA WATI, SS
(ROE). ROE merupakan rasio antara
ABSTRACT In order to define a bank’s
laba sesudah pajak terhadap total
performance, we may determine it
ekuitas yang berasal dari setoran
from many aspects such as its
modal pemilik, laba tak dibagi dan
profitability. Return on Equity is an
cadangan lain yang dikumpulkan oleh
indicator for the investors to measure
perusahaan. Analisis ROE sering
how efficient the profit produced from
diterjemahkan
the equity they’ve invested. Return on
modal sendiri. (Muljono, 1995).
Equity is a financial ratio of NetInterest After Tax to Equity. This
research
ROE
sebagai
rentabilitas
memberikan
ukuran
kunci dari sudut pandang pemilik.
analyzes
the
Para
pemilik
ini
mengharapkan
influences of Operational Cost to
pertumbuhan
Income Ratio, Net Interest Margin,
dan/cash flows, dan dividen, yang jika
Reserve
to
ketiga hal tersebut dikombinasikan
Assets
akan menghasilkan pertumbuhan nilai
Reserves, Non-Performing Loan to
ekonomi modal yang ditanamkan
Return on Equity of go-public banks
(Suhardjono, 2002).
Deposit
Requirement, Ratio,
Loan
Producing
pendapatan,
aliran
compared with non go-public in
Adapun rasio keuangan bank
Indonesia over the period from 2007
yang diduga mempengaruhi ROE
to 2009.
adalah Biaya Operasi Pendapatan
PENDAHULUAN
Operasi (BOPO), di mana semakin
Salah satu rasio keuangan
kecil BOPO menunjukkan semakin
yang umum digunakan oleh investor
efisien
sebelum
aktifitas usahanya.
membuat
keputusan
bank
dalam
menjalankan
investasi adalah Return on Equity
1
Net Interest Margin (NIM) menunjukkan
kemampuan
bank
dalam menghasilkan pendapatan dari
yang rendah mengakibatkan ROE menjadi rendah. Pos
pinjaman
termasuk
bunga dengan melihat kinerja bank
kelompok ‘risk asset’ yang perlu
dalam menyalurkan kredit (Selamet
dilakukan
Riyadi, 2006). Semakin besar NIM
menutup
yang diperoleh oleh bank, maka
produktif, sehingga setiap bank wajib
pendapatan bank meningkat sehingga
melakukan pembentukan Penyisihan
ROE akan ikut meningkat.
Penghapusan
pencadangan kerugian
untuk
dari
Aktiva
aktiva
Produktif
Giro Wajib Minimum (GWM)
(Selamet Riyadi, 2006). Semakin
merupakan jumlah dana minimum
besar PPAP yang dicadangkan oleh
yang wajib dipelihara oleh bank yang
bank, maka aktiva produktif akan
besarnya
semakin
ditetapkan
oleh
Bank
berkurang.
Akibatnya
Indonesia sebesar persentase tertentu
kesempatan bank untuk memperoleh
dari dana pihak ketiga (Selamet
pendapatan dari aktiva produktif akan
Riyadi,
menurun.
2006).
Dengan
semakin
Semakin
menurunnya
rendahnya bunga yang diperoleh bank
pendapatan bank akan meyebabkan
melalui
ROE ikut menjadi turun.
GWM,
maka
akan
pendapatan
bank
Non Performing Loan (NPL)
sehingga memperkecil pula ROE
merupakan salah satu pengukuran
bank.
dari rasio risiko usaha bank yang
memperkecil
Loan to Deposit Ratio (LDR) mencerminkan
bank
bermasalah yang ada pada suatu bank
dalam menyalurkan dana pihak ketiga
(Taswan, 2010). Semakin tinggi NPL
pada
menghasilkan
pada suatu bank, maka risiko bank
pendapatan (Selamet Riyadi, 2006).
tersebut pada kredit bermasalah akan
Jika
semakin tinggi. Hal tersebut akan
kredit
dana
kemampuan
menunjukkan besarnya risiko kredit
untuk
pihak
ketiga
tidak
tersalurkan atau terjadi iddle money,
mempengaruhi
maka
kehilangan
sehingga menurunkan laba bank dan
kesempatan mendapatkan laba yang
ikut menurunkan ROE dari bank
besar, sehingga pendapatan bank
tersebut.
bank
akan
pendapatan
bank
2
Penelitian ini juga diperluas
dan penyalur dana masyarakat serta
dengan membedakan kinerja bank
bertujuan
yang go public dan yang non go
pelaksanaan pembangunan nasional
public, dengan alasan bahwa pada
dalam
bank go public, kebijakan manajemen
pemerataan pembangunan dan hasil-
dalam
hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan
pengelolaan
perusahaannya
untuk
menunjang
rangka
meningkatkan
lebih transparan dan pengawasan
stabilitas
perusahaan lebih ketat. Hal tersebut
peningkatan
dikarenakan
banyak (Ariyanto, 2004).
kepemilikan
saham
perusahaan bank go public tersebut
nasional,
yang
sehingga
penunjang
dilaporkan
secara
dibandingkan
dengan
keuangannya
arah
hidup
rakyat
Perbankan memiliki kedudukan
dapat dimiliki oleh masyarakat umum laporan
taraf
ke
strategis,
yakni
sebagai
kelancaran
sistem
terbuka
pembayaran, pelaksanaan kebijakan
kebijakan
moneter dan pencapaian stabilitas
pelaksanaan perusahaan pada bank
sistem keuangan, sehingga diperlukan
non go public yang kepemilikan
perbankan yang sehat, transparan dan
sahamnya terbatas.
dapat
Namun, kebijakan
apakah
faktor
manajemen
dalam
dipertanggungjawabkan
(Bahtiar Usman, 2003). Dalam
melakukan
penilaian
mengelola modal para investor bank
terhadap tingkat kesehatan bank,
tersebut berpengaruh terhadap ROE
Bank Sentral biasanya menggunakan
atau tidak sehingga perlu dilakukan
kriteria
penelitian lebih lanjut yang menguji
adequacy,
Assets
perbedaan pengaruh BOPO, NIM,
Management
quality,
GWM,
Liquidity, Sensitivity ot market risk
LDR,
PPAP,
dan
NPL
terhadap ROE pada bank yang go public dan non go public periode
CAMELS
yaitu
Capital quality, Earnings,
(Suhardjono, 2002). Mengingat
perubahan
tahun 2007-2009.
lingkungan operasional Bank yang
KINERJA PERBANKAN
sangat pesat, maka Bank Indonesia perbankan
membuat ketentuan baru melalui
Indonesia adalah sebagai penghimpun
Peraturan Bank Indonesia Nomor
Fungsi
utama
3
6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004
mengukur,
mengawasi
dan
tentang Sistem Penilaian Tingkat
mengontrol
risiko-risiko
yang
Kesehatan Bank yang merupakan
timbul
penyempurnaan dari sistem penilaian
kebijakan dan strategi bisnisnya
sebelumnya,
untuk
tingkat
sehingga
kesehatan
penilaian
bank
meliputi
faktor-faktor CAMEL+S yang terdiri atas (Selamet Riyadi, 2006) : 1) Capital
melaui
kebijakan-
mencapai
target
(Suhardjono, 2002). 4) Earning
(rentabilitas),
penilaiannya
dalam
digunakan
adequacy,
adalah
modal
yang
kuantitatif terhadap faktor-faktor
menunjukkan kemampuan bank
rentabilitas yang meliputi ROA,
dalam
ROE,
kecukupan
mempertahankan modal
pendekatan
kualitatif
dan
NIM,
BOPO,
yang mencukupi dan kemampuan
perkembangan laba operasional,
manajemen
penerapan
bank
dalam
prinsip
akuntansi
mengidentifikasi,
mengukur,
dalam pengakuan pendapatan dan
mengawasi,
mengontrol
biaya,
dan
dan
risiko-risiko yang timbul yang
operasional
dapat
2006).
berpengaruh
terhadap
modal
bank.
besarnya
(Suhardjono, 2002).
prospek (Selamet
laba Riyadi,
5) Liquidity (likuiditas) menunjukkan ketersediaan dana dan sumber
2) Assets quality (kualitas aktiva
dana bank pada saat ini dan masa
produktif) menunjukkan kualitas
yang akan datang (Suhardjono,
aset sehubungan dengan risiko
2002).
kredit yang dihadapi bank akibat
6) Sensitivity
to
market
pemberian kredit dan investasi
(Sensitivitas
dana bank pada portofolio yang
pasar),
berbeda (Suhardjono, 2002).
digunakan pendekatan kualitatif
3) Management manajemen) kemampuan untuk
quality
(kualitas
menunjukkan manajemen
bank
mengidentifikasi,
terhadap
risk
dalam
risiko
penilaiannya
dan kuantitatif faktor sensitivitas terhadap penilaian
risiko
pasar
melalui
komponen-komponen
yang meliputi :
4
a. Modal atau Cadangan yang dibentuk
untuk
fluktuasi
meng-cover
suku
bunga
menunjukkan bahwa BOPO, NIM, GWM, KAP secara parsial dan bersama-sama
berpengaruh
dibandingkan dengan potential
signifikan
loss karena adanya fluktuasi
sedangkan LDR dan IO tidak
suku bunga.
berpengaruh signifikan terhadap
b. Modal atau Cadangan ynag dibentuk
untuk
fluktuasi
nilai
meng-cover tukar
terhadap
ROE;
ROE. 2. Andreas
Dietrich
(2010)
(kurs)
menganalisis
dibandingkan dengan potential
profitabilitas
loss karena terjadinya fluktuasi
periode tahun 1998 sampai dengan
nilai tukar.
2008. Penelitian dilakukan pada
c. Kecukupan penerapan sistem manajemen
risiko
pasar
(Selamet Riyadi, 2006).
determinan di
Switzerland
pengaruh variabel internal bank dan eksternal bank terhadap ROE. Variabel internal bank di antaranya adalah CAR, BOPO, Bank Size, dan
PENELITIAN TERDAHULU Penelitian - penelitian terdahulu yang
digunakan
variabel
Dana.
eksternal
Sedangkan bank
di
bahan
antaranya adalah tingkat pajak,
perbandingan dan referensi dalam
kapitalisasi pasar saham. Teknik
penelitian ini antara lain:
analisis yang digunakan adalah
1. Anton Sugiharto (2005) meneliti
analisis regresi. Hasil penelitian
tentang berpengaruh
sebagai
Biaya
faktor-faktor
yang
terhadap
kinerja
industri perbankan yang terdaftar di BEJ di Indonesia. Penelitian dilakukan
terhadap
variabel
menunjukkan
bahwa
BOPO
berpengaruh
signifikan
negatif
terhadap ROE. 3. Andreas H Dwi Putro (2007) dalam
penelitiannya
mengenai
pengaruh
struktur
BOPO, NIM, GWM, KAP, LDR
analisis
dan IO terhadap ROE. Teknik
kepemilikan, rasio-rasio keuangan
analisis yang digunakan adalah
bank dan size terhadap ROE
analisis regresi. Hasil penelitian
dengan
studi
kasus
pada
5
perusahaan
perbankan
yang
Hipotesis 3 : Ada pengaruh negatif
terdaftar di BEI periode tahun
GWM terhadap ROE pada Bank Go
2004
Public.
sampai
dengan
2006
menunjukkan bahwa bahwa LDR,
Hipotesis 4 : Ada pengaruh positif
IO,
LDR terhadap ROE pada Bank Go
Bank Size
signifikan
secara parsial
terhadap
ROE.
Public.
NIM
Hipotesis 5 : Ada pengaruh negatif
menunjukkan pengaruh yang tidak
PPAP terhadap ROE pada Bank Go
signifikan terhadap ROE.
Public.
Sedangkan
4. Imam
BOPO
Ghozali
penelitiannya
dan
(2007)
tentang
dalam
Hipotesis 6 : Ada pengaruh negatif
pengaruh
NPL terhadap ROE pada Bank Go
CAR, FDR, BOPO, dan NPL
Public.
terhadap
Bank
Hipotesis 7 : Ada pengaruh negatif
2004
BOPO terhadap ROE pada Bank Non
Syariah
profitabilitas Mandiri
tahun
menunjukkan bahwa CAR, BOPO,
Go Public.
dan NPL berpengaruh signifikan
Hipotesis 8 : Ada pengaruh positif
negatif terhadap ROE, sedangkan
NIM terhadap ROE pada Bank Non
FDR
Go Public.
berpengaruh
signifikan
positif terhadap ROE. Dari
kerangka
Hipotesis 9 : Ada pengaruh negatif pemikiran
GWM terhadap ROE pada Bank Non
teoritis yang telah dijelaskan di atas
Go Public.
dapat dirumuskan tiga belas buah
Hipotesis 10 : Ada pengaruh positif
hipotesis sebagai berikut:
LDR terhadap ROE pada Bank Non
Hipotesis 1 : Ada pengaruh negatif
Go Public.
BOPO terhadap ROE pada Bank Go
Hipotesis 11: Ada pengaruh negatif
Public.
PPAP terhadap ROE pada Bank Non
Hipotesis 2 : Ada pengaruh positif
Go Public.
NIM terhadap ROE pada Bank Go
Hipotesis 12 : Ada pengaruh negatif
Public.
NPL terhadap ROE pada Bank Non Go Public.
6
Hipotesis
13 : Terdapat perbedaan
tahun
2007-2009
dan
selalu
pengaruh BOPO, NIM, LDR, GWM,
menghasilkan laba berjumlah 81 bank
PPAP, dan NPL terhadap ROE pada
terdiri atas 21 bank go public dan 60
Bank Go Public dan Bank Non Go
bank non go public.
Public.
Variabel
variabel
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
HASIL PENELITIAN Jumlah
-
bank
umum
di
ROE
sebagai
variabel
Indonesia sampai dengan akhir tahun
sedangkan
BOPO,
2009 berjumlah 133 bank. Selama
LDR,
periode 2007-2009 bank umum yang
variabel independen.
PPAP,
dependen
NIM,
GWM,
NPL
sebagai
dan
selalu menyajikan laporan keuangan Tabel Hasil Perhitungan Regresi Parsial Bank Go Public Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error ,486 1,508 -,057 ,025 ,255 ,086 -,025 ,072 ,021 ,009 ,070 ,085 -,088 ,041
(Constant) LnBOPOgp NIMgp GWMgp LDRgp PPAPgp NPLgp
Standardized Coefficients Beta -,140 ,378 -,043 ,170 ,102 -,203
t ,322 -2,025 2,972 -,340 2,333 ,829 -2,146
Sig. ,749 ,043 ,004 ,735 ,027 ,411 ,039
a. Dependent Variable: ROEgp
Sumber: Output Data SPSS, 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat
bahwa ROE mempunyai nilai sebesar
dirumuskan persamaan regresi linier
0,486 meski tidak dipengaruhi oleh
berganda sebagai berikut:
variabel independen (BOPO, NIM,
ROE = -0,140 BOPO + 0,378 NIM -
GWM, LDR, PPAP, dan NPL). Dari
0,043 GWM + 0,170 LDR + 0,102
hasil perhitungan uji secara parsial
PPAP – 0,203 NPL + e
diperoleh nilai signifikansi BOPO
Output
SPSS
menunjukkan
nilai konstanta sebesar 0,486 artinya
sebesar
0,043.
Karena
nilai
signifikansi lebih kecil dari 5% maka
7
hipotesis
1
diterima
yakni
ada
dilakukan melalui optimalisasi pada
pengaruh negatif (-0,140) signifikan
kinerja
BOPO bank go public terhadap ROE.
meningkatkan
Hasil
bank.
penelitian
ini
mendukung
penelitian Anton Sugiharto (2005), Imam Ghozali (2007), dan Andreas
bank
Dari secara
sehingga
dapat
pendapatan
bunga
hasil
parsial
perhitungan diperoleh
uji nilai
Dietrich (2010) di mana BOPO
signifikansi sebesar 0,735. Karena
berpengaruh
signifikan
nilai signifikansi lebih besar dari 5%
terhadap ROE. Oleh karena itu, dapat
maka hipotesis 3 ditolak yakni ada
negatif
disimpulkan bank yang efisien dalam operasionalnya mampu menghasilkan ROE yang tinggi sehingga bank perlu mengambil dalam
tidak signifikan GWM pada bank go public terhadap ROE. Hasil penelitian
kebijakan
yang tepat
ini mendukung penelitian Suyanto
meminimalisir
biaya-biaya
(2006)
operasional yang tidak perlu agar dapat meningkatkan laba. Dari secara
pengaruh negatif (-0,043) namun
hasil
parsial
di
berpengaruh ROE.
perhitungan diperoleh
uji nilai
mana
GWM
signifikan
Berdasarkan
tidak
terhadap penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Anton Sugiharto
(2005)
menunjukkan
signifikansi sebesar 0,004. Karena
pengaruh signifikan negatif GWM
nilai signifikansi lebih kecil dari 5%
terhadap ROE. Namun, data GWM
maka hipotesis 2 diterima yakni ada
pada bank go public berfluktuatif
pengaruh positif (0,378) signifikan
dengan variasi yang tidak begitu
NIM bank go public terhadap ROE.
besar. Oleh karena itu, GWM pada
Hasil
mendukung
bank go public tidak mempengaruhi
penelitian Anton Sugiharto (2005),
besar kecilnya ROE. Adapun nilai
dan Imam Ghozali (2007) di mana
GWM pada bank sudah ditentukan
NIM berpengaruh positif signifikan
oleh BI sesuai dengan jumlah Dana
terhadap ROE. Oleh karena itu, agar
Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki
memperoleh ROE yang tinggi, bank
oleh
go
penelitian
public
meningkatkan
ini
harus NIM
bank
tersebut
sesuai
PBI
Tanggal
14
dapat
terus
No.10/19/PBI/2008
yang
dapat
Oktober 2008 di mana besarnya
8
GWM ditentukan sebesar 7,5% dari
Wheelock dan Wilson (2005) di mana
total DPK yang dihimpun oleh bank.
PPAP tidak berpengaruh signifikan
Dari secara
hasil
parsial
signifikansi
LDR
perhitungan
uji
diperoleh
nilai
sebesar
0,027.
Karena nilai signifikansi lebih kecil
terhadap ROE. Pembentukan PPAP merupakan salah satu upaya untuk membentuk
cadangan
kemungkinan
tidak
dari
tertagihnya
dari 5% maka hipotesis 4 diterima
penempatan dana/kredit
yakni ada pengaruh positif (0,170)
1999). Pengelolaan kredit yang baik
signifikan LDR bank go publikc
pada
terhadap ROE. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Andreas H Dwi Putro (2007) di mana LDR
suatu
bank
(Muljono,
akan
dapat
mengembalikan PPAP sebagai aktiva produktif
sehingga
menghasilkan
mampu
pendapatan
bank.
positif
Besarnya PPAP sudah ditentukan
terhadap ROE. Oleh karena itu, bank
oleh BI berdasarkan tingkat kredit
berpengaruh
signifikan
harus memperhatikan besar kecilnya LDR, di mana bank go public harus dapat mengelola asetnya dengan baik
yang dimiliki oleh bank tersebut. Adanya kebijakan pengelolaan kredit yang
baik
pada
suatu
bank
dengan terus menjaga besarnya LDR
mempengaruhi besarnya PPAP bank
agar tetap berada dalam rentang 78%-
tersebut. Adapun rata-rata PPAP pada
100%
bank go public relatif kecil yakni
(PBI
No:
12/19/PBI/2010
sebesar 4,8248% sehingga pengaruh
Tanggal 4 Oktober 2010).
PPAP terhadap ROE tidak begitu Dari secara
hasil
parsial
perhitungan diperoleh
uji nilai
signifikansi PPAP sebesar 0,411. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis 5 ditolak yakni ada pengaruh positif (0,170)
signifikan. Oleh karena itu, bank harus senantiasa mengelola kredit yang
telah
disalurkan
agar
kolektibilitas kredit tersebut tetap lancar sehingga meminimalisir nilai PPAP yang dicadangkan.
PPAP pada bank go public terhadap ROE namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Dari secara
hasil
parsial
signifikansi
NPL
perhitungan diperoleh sebesar
uji nilai
0,039.
9
Karena nilai signifikansi lebih kecil
yang baik melalui minimalisasi kredit
dari 5% maka hipotesis 6 diterima
macet.
yakni ada pengaruh negatif (-0,203) signifikan NPL bank go
public
Sementara itu, secara parsial pengaruh
dari
enam
variabel
terhadap ROE. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Imam Ghozali (2007) di mana NPL berpengaruh signifikan negatif terhadap ROE. Oleh
karena
itu
agar
independen (BOPO, NIM, GWM, LDR, PPAP, dan NPL) tersebut terhadap ROE pada bank non go
dapat
meningkatkan ROE, bank go public harus memperhatikan besarnya NPL
public ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
sehingga diperlukan pengelolaan aset Tabel Hasil Perhitungan Regresi Parsial Bank Non Go Public a Coefficients
Model 1 (Constant) LnBOPOngp NIMngp GWMngp LDRngp PPAPngp NPLngp
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1,452 1,807 -,035 ,016 -,189 ,448 ,101 ,300 -,059 ,181 -,022 ,006 ,002 ,238 ,092 ,079 ,080 -,042 ,025 -,128
t ,803 -2,217 4,426 -,328 3,063 1,164 -1,637
Sig. ,423 ,037 ,000 ,743 ,003 ,246 ,104
a. Dependent Variable: ROEngp
Sumber: Output Data SPSS, 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat
Berdasarkan
output
SPSS
dirumuskan persamaan regresi linier
terlihat bahwa nilai konstanta sebesar
berganda sebagai berikut:
1,452
ROE = - 0,189 BOPO + 0,300 NIM
mempunyai nilai sebesar 1,452 meski
- 0,022 GWM + 0,238 LDR + 0,080
tidak
artinya
dipengaruhi
bahwa
oleh
ROE
variabel
PPAP – 0,128 NPL + e
10
independen (BOPO, NIM, GWM, LDR, PPAP, dan NPL).
parsial
hasil
perhitungan
uji
secara parsial diperoleh signifikansi
Dari hasil perhitungan uji secara
Dari
diperoleh
nilai
GWM sebesar 0,743. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 5% maka
signifikansi BOPO sebesar 0,037.
hipotesis
Karena nilai signifikansi lebih kecil
pengaruh negatif (-0,022) GWM bank
dari 5% maka hipotesis 7 diterima
non go public terhadap ROE namun
yakni ada pengaruh negatif (-0,189)
tidak signifikan. Hasil penelitian ini
signifikan BOPO bank non go public
mendukung
terhadap ROE. Hasil penelitian ini
(2006)
mendukung
berpengaruh
Sugiharto
penelitian (2005),
ditolak
yakni
penelitian
di
mana
ada
Suyanto
GWM
signifikan
tidak
terhadap
Ghozali
ROE. Hasil penelitian ini mendukung
(2007), dan Andreas Dietrich (2010)
penelitian Suyanto (2006) di mana
di mana BOPO berpengaruh negatif
GWM tidak berpengaruh signifikan
signifikan terhadap ROE.
terhadap
Dari secara
hasil
parsial
signifikansi
NIM
Imam
Anton
9
perhitungan
uji
diperoleh
nilai
sebesar
0,000.
ROE.
Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Anton
menunjukkan
Sugiharto pengaruh
(2005) signifikan
Karena nilai signifikansi lebih kecil
negatif GWM terhadap ROE. Namun,
dari 5% maka hipotesis 8 diterima
data GWM pada bank non go public
yakni ada pengaruh positif (0,300) signifikan NIM bank non go public terhadap ROE. Sama halnya dengan
berfluktuatif dengan variasi yang tidak begitu besar. Dari
hasil
parsial
perhitungan
uji
NIM pada bank go public, NIM pada
secara
bank non go public berpengaruh
signifikansi
positif
signifikan
terhadap
ROE.
Karena nilai signifikansi lebih kecil
Hasil
penelitian
ini
mendukung
dari 5% maka hipotesis 10 diterima
penelitian Anton Sugiharto (2005),
yakni ada pengaruh positif (0,238)
dan Imam Ghozali (2007) di mana
signifikan LDR bank non go public
NIM berpengaruh positif signifikan
terhadap ROE. Hasil penelitian ini
terhadap ROE.
mendukung penelitian Andreas H
LDR
diperoleh
nilai
sebesar
0,003.
11
Dwi Putro (2007) di mana LDR
bank non go public, rata-rata NPL
berpengaruh
relatif kecil yakni sebesar 3,7770%
positif
signifikan
terhadap ROE. Dari secara
sehingga pengaruh NPL terhadap
hasil
parsial
perhitungan diperoleh
uji nilai
ROE pada bank non go public tidak signifikan.
signifikansi PPAP sebesar 0,246.
Seperti yang telah diuraikan
Karena nilai signifikansi lebih besar
sebelumnya bahwa hampir semua
dari 5% maka hipotesis 11 ditolak
hipotesis yang diajukan pada bank go
yakni ada pengaruh positif (0,080)
public dan non go public memiliki
PPAP bank non go public terhadap
hasil
ROE namun tidak signifikan. Hasil
hipotesis keenam dan keduabelas di
penelitian ini sesuai dengan hasil
mana terdapat perbedaan pengaruh
penelitian Wheelock dan Wilson
NPL terhadap ROE pada bank go
(2005)
tidak
public dan non go public. Pada bank
terhadap
go public, hipotesis diterima di mana
di
mana
berpengaruh
PPAP
signifikan
ROE.
yang
terdapat Dari
secara
hasil
parsial
signifikansi
perhitungan diperoleh
NPL
sebesar
uji nilai
0,104.
Karena nilai signifikansi lebih besar
sama
pengaruh
kecuali
negatif
pada
NPL
signifikan terhadap ROE, sedangkan pada bank non go public hipotesis ditolak di mana terdapat pengaruh negatif NPL tapi tidak signifikan
dari 5% maka hipotesis 12 ditolak
terhadap ROE. Hal ini dikarenakan
yakni ada pengaruh negatif (-0,128)
variasi nilai NPL pada bank non go
NPL bank non go public terhadap
public tidak begitu besar dikarenakan
ROE namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Windarti Inka (2007) di mana
NPL
tidak
signifikan terhadap
berpengaruh ROE.
Sesuai
dengan hipotesis, NPL berpengaruh negatif terhadap ROE. Namun pada
adanya kemampuan bank non go public dalam pengendalian NPL yang optimal sehingga meskipun NPL berpengaruh negatif terhadap ROE namun
pengaruh
tersebut
tidak
signifikan. Uji Chow test dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya perbedaan
12
pengaruh dari model regresi pada
yang dapat dimiliki oleh publik
kelompok sampel bank go public dan
sehingga
kelompok sampel bank non go public.
menjadi
Berdasarkan pada nilai sum square
memaksimalkan kinerja dibandingkan
residual, hasil pengujian Chow Test
dengan bank non go public di mana
adalah sebagai berikut :
laporan keuangannya tertutup karena
kebijakan optimal
manajemen dan
mampu
kepemilikan sahamnya yang terbatas. Tabel Hasil Chow Test Model Bank Go Public Bank Non Go Public Full
SSR
N
k
78,040
56
6
SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
839,148 173 1098,749 229
6 6
Model SSR F SSRr 917,188 2,207 SSRu 1098,749 Sumber : Data sekunder diolah, 2011
Hasil menunjukkan
hasil
penelitian
diperoleh nilai F hitung pada uji Chow test sebesar 2,207 dan Nilai F
(1,96)
mengindikasikan
adanya
perbedaan pengaruh BOPO, NIM, GWM,
LDR,
PPAP,
dan
NPL
terhadap ROE pada bank yang go public dengan bank yang non go public. Hal ini dikarenakan bank go public
mempunyai
kebijakan
manajemen yang lebih transparan dan terbuka karena kepemilikan saham
rasio-rasio
go public (terutama BOPO, NIM, LDR, dan NPL) mampu memprediksi ROE pada bank-bank go public di periode
2007–2009.
Sedangkan untuk kategori bank non go public, BOPO, NIM dan LDR yang mampu memprediksi ROE.
tabel sebesar 1,96. Nilai F hitung (2,207) lebih besar dibanding F tabel
bahwa
ini
keuangan bank untuk kategori bank
Indonesia Berdasarkan
penelitian
Berdasarkan
hasil
analisis
tersebut mengindikasikan bahwa: 1. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan baik pada bank go public maupun pada bank non go public. Oleh karena itu, agar dapat meningkatkan ROE baik pada bank go public maupun bank non go
public
harus
melakukan
pengelolaaan aktivitas operasional bank
yang
efisien
dengan
13
memperkecil
biaya
opersaional
LDR
dengan
terus
menjaga
bank yang sangat mempengaruhi
besarnya LDR agar tetap berada
besarnya tingkat keuntungan bank
dalam rentang 78%-110%. Hal
yang tercermin dalam ROE. Bank
tersebut dapat dilakukan dengan
yang efisien dalam operasionalnya
melakukan
mampu menghasilkan ROE yang
tabungan secara maksimal dan
tinggi
diimbangi
sehingga
bank
perlu
penghimpunan
dengan
mengambil kebijakan yang tepat
kredit
dalam
mengabaikan aturan yang berlaku
memangkas
biaya-biaya
yang tidak diperlukan. 2. NIM
berpengaruh
secara
penyaluran
optimal
tanpa
untuk menghindari kredit macet positif
dan
signifikan baik pada bank go public maupun pada bank non go
sehingga
diperoleh
pendapatan
bunga kredit yang maksimal pula. 4. NPL
berpengaruh negatif
dan
public. Oleh karena itu, agar dapat
signifikan pada bank go public.
meningkatkan ROE baik pada
Oleh karena itu dalam pemberian
bank go public maupun bank non
kredit, bank go public
go public harus mampu untuk terus
senantiasa selektif dan berhati-hati
meningkatkan besarnya NIM. Hal
dalam memilih debitur pinjaman
tersebut dapat dilakukan melalui
sehingga
optimalisasi pada kinerja bank
disalurkan tersebut dapat terhindar
melalui pendapatan bunga bank
dari kredit macet. Selain itu perlu
ataupun
fee-based
dilakukan pengawasan yang ketat
income, di mana hal tersebut
pada kredit yang telah berjalan dan
mampu meningkatkan ROE bank
meminimalisir kredit macet agar
go public maupun bank non go
nilai NPL kurang dari 5%.
peningkatan
kredit
yang
harus
telah
public. 3. LDR
berpengaruh
positif
dan
signifikan pada bank go public dan
DAFTAR REFERENSI Andreas
Dietrich,
and
non go public. Oleh karena itu,
Wanzenried
agar dapat meningkatkan ROE,
“Determinants
bank harus mampu mengelola
Profitability
Gabrielle (2010) of
Before
Bank and
14
During The Crisis: Evidence
Finance
from
Journal
Switzerland”,
IMF
Working Paper
Pengaruh
Keuangan
Struktur Rasio-rasio
terhadap ROE (Studi Kasus
Bisnis
Perusahaan Perbankan yang
Vol.3, No.1
Magister
Manajemen
Universitas
Diponegoro
(tidak
dipublikasikan) Anton
Sugiharto,
Media
dan
Riset
Manajemen,
Booklet Perbankan Indonesia, 2009,
2004-2006), Tesis Program Sarjana
Perubahan
Laba Pada Bank-Bank di Indonesia”,
Listed di BEI Periode Tahun
Dalam
Memprediksi
Keuangan Bank dan Size
Pasca
Banking
Bahtiar Usman, 2003, “Analisis Rasio
Andreas H Dwi Putro, 2007, Analisis
Kepemilikan,
and
Bank Indonesia, Jakarta Danang
Sunyoto,
2009,
Analisis
Regresi dan Uji Hipotesis, PT. Buku Kita, Jakarta Direktori Laporan Keuangan Bank
2005,
Analisis
Faktor-faktor
Indonesia tahun 2010
yang
Farid Harianto dan Siswanto Sudomo,
Berpengaruh terhadap ROE
1998, Perangkat dan Teknik
(Studi
Industri
Analisis Investasi di Pasar
Perbankan yang Listed di
Modal Indonesia, PT. Bursa
BEJ Periode Tahun 2000-
Efek Jakarta, Jakarta
Empiris
2002), Tesis Program Pasca Sarjana
Magister
Ghozali,
Imam,
Universitas
program
Diponegoro
(tidak
Penerbit
Ariyanto,
Taufik,
Persaingan Industri Indonesia”,
Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Manajemen
dipublikasikan)
2005,
SPSS,
Badan
Universitas
Diponegoro, Semarang
2004,
“Profil
Gujarati, Damodar N, 1995, Basic
Usaha
dalam
Econometrics, Mc Graw Hill,
Perbankan Perbanas
Inc, Singapore Imam Ghozali, 2007, Pengaruh CAR, FDR,
BOPO,
dan
NPL
15
terhadap Profitabilitas Bank Syariah
Mandiri
Tahun
2004-2006,
Program
Periode
Pasca
Magister
Paket Kebijaksanaan 28 Februari 1991
Tesis
Robbert Ang, 1997, Buku Pintar:
Sarjana
Pasar Modal Indonesia (The
Manajemen
Intelligent
Guide
to
Universitas Islam Indonesia
Indonesian Capital Market),
(tidak dipublikasikan)
Mediasoft Indonesia, Jakarta
Indonesian Capital Market Directory,
PBI No: 12/19/PBI/2010 Tanggal 14
2010
Oktober 2010
Machfoedz, Mas’ud, 1994, “Financial Ratio
analysis
Prediction
and
of
The
Earnings
Change
in
Indonesia”.
Gadjah
Mada
University
Business
Review,
Surat Edaran BI No: 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001 Surat Edaran BI No: 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2010 Slamet Riyadi,
No.
Banking Asset and Liability
7/III/1994, pp114 – 137
Management,
Masyhud Ali, 2004, Asset Liability Management:
Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi
Menyiasati
Universitas
Risiko Pasar dan Risiko Operasional, PT. Gramedia,
Drs, Msi, 2006,
Indonesia,
Jakarta Sloan, Richard G, 2001, “Financial
Jakarta
Accounting and Corporate
Muljono, Teguh Pudjo, 1995, Bank
Governance: A Discussion”,
Budgeting Profit Planning
Journal of Accounting &
Control: Analisa Laporan
Economics, Vol. 32, pp
Keuangan untuk Perbankan,
335– 347
BPFE, Yogyakarta Muljono, Teguh Pudjo, 1999, Analisa
Suad
Husnan,
2001,
“Corporate
Governance dan Keputusan
Laporan Keuangan Untuk
Pendanaan:
Perbankan,
Kinerja Perusahaan dengan
Jakarta
Djambatan,
Perbandingan
Pemegang
Saham
Pengendali
Perusahaan
16
Multinasional dan Bukan
Magister
Manajemen
Multinasional”, Jurnal Riset
Universitas
Diponegoro
Akuntansi
(tidak dipublikasikan)
Manajemen
Ekonomi,
Vol.
1,
No.1,
Taswan,
Februari, pp. 1 – 12 Suhardjono,
Mudrajad
2002, :
Kuncoro,
Teori
dan
Aplikasi, BPFE, Yogyakarta Suyanto,
Agus,
2006,
Faktor-faktor
:
Teknik, dan Aplikasi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta Tony
Wijaya,
2010,
Data untuk Skripsi, Tesis,
yang
dan Disertasi Menggunakan SPSS,
Program
Jaya, Yogyakarta
Tentang
Sarjana
Pokok-pokok
Perbankan
Universitas
Failures,
Atma
Review
of
Accounting and Finance Windarti Inka, 2007, Pengaruh NPL,
Wheelock, David C and Paul W. Wilson,
Analisis
Multivariat : Teknik Olah
Mempengaruhi ROE, Tesis Pasca
Konsep,
Analisis
Undang-Undang No 10 Tahun 1998,
Sarjana
Manajemen
Perbankan
Manajemen
Perbankan
2010,
PPAP,
dan
BOPO
The
terhadap ROE pada Bank-
Contributing of On Site
bank Umum Swasta Nasional
Examination Ratings to An
di Indonesia Periode 2003-
Empirical Model of Bank
2005, Tesis Program Pasca
Magister
2005,
CAR,
Manajemen
Universitas Airlangga (tidak dipublikasikan)
17