1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU

Download Ketiga, Diduga salah satunya dari variabel faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku ...

0 downloads 405 Views 1MB Size
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK TEKSTIL Jamal [email protected] Soedjono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is meant to find out the influence of independent variables which consist of culture (X 1), social (X2), personal (X3), psychology (X4) simultaneously or partially to the customer purchasing decision (Y) who has purchased textile product at UD Subur Jaya Surabaya and to analyze the most dominant factor which influences the customer purchasing decision.The population in this research is all customers who perform transaction or purchase textile product at Subur Jaya Surabaya in ± one year period. As much as 60 respondents are taken as samples in this research by using non-probability sampling technique with accidental sampling approach in which it is a sample determination technique based on accident which means that whoever accidentally meets the researcher can be taken as sample when it is considered suitable by the researcher.Based on the statistic data analysis the indicators in this research are valid and its variables are reliable. In classic assumption test, the multicollinearity independent regression model, the heteroscedaticity does not occur, and it normally distributes Keywords:Culture, Social, Personal, Psychology,Purchasing decision ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara simultan maupun parsial keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.Populasi dalam penelitian ini adalah setiap konsumen yang melakukan transaksi/ pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya dalam kurun waktu ± 1 tahun. Sampel yang diambil sebanyak ± 60 responden denganmenggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan pendekatan Accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok.Berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan variabelnya bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan berdistribusi normal. Kata-kata kunci: Kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis, Keputusan pembelian. PENDAHULUAN Jenis usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dimana usaha ini memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat membantu mensejahterakan perekonomian masyarakat. Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah (1Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar )(2 Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar)

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

2 Dari segi desain, produk yang ditawarkan adalah produk – produk dengan inovasi baru yaitu menawarkan corak kain yang mampu melakukan premiumisasi produk tekstil sehingga tidak terkesan produk murahan. Namun tekstil juga bukan sekedar bahan pakaian, Entreprenuer tekstil kini juga masuk ke medium lain. Tas misalnya, layaknya Multiplier effect geliat usaha tekstil memang memicu kreativitas. Oleh sebab itu seorang usahawan harus juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan pakaian juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan cara berpakaian, yang mendukung perkembangan pasar pakaian jadi yang cukup pesat. Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka cabang diluar propinsi bahkan sampai ke luar negeri. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis. Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan dan membahas penelitian dengan judul :“Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Tektil Pada UD Subur Jaya Surabaya” Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut: Pertama, Apakah faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh secara simultan terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil diUD Subur Jaya Surabaya ? Kedua, Apakah faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya ? Ketiga, Dari faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis di atas, faktor mana yang berpengaruh dominan terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya ? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Pertama,Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Kedua, Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara parsial terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Ketiga, Untuk mengetahui diantara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi yang berpengaruh dominan terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. TINJAUAN TEORITIS Tinjauan Teoritis Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran sebagai suatu

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

3 proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain. Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih memahami tentang konsep pemasaran, penulis akan mengutip sebuah definisi penting mengenai manajemen pemasaran. Menurut Tjiptono (2007:46), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Pengertian Produk Kotler (2009 :92) mengemukakan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menarik perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selanjutnya produk itu dijelaskan lebih lanjut oleh Lamb, Charles (2005 : 214), produk didefinisikan sebagai segala sesuatu baik yang menguntungkan maupun tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran. Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2006 : 56) adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2009:122) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. Peran konsumen dalam membeli Menurut J. F & Ariele (2002:57) Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian. Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk mengenali siapa yang mengambil keputusan. Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan Kurniawan (2006) judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembeliaan Produk Mie Instan Merek Sedaap” Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Pertama,Bagaimana pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek sedaap?

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

4 Kedua, Dari faktor Budaya, sosial, pribadi, dan psikologis diatas, faktor mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek sedaap? Ketiga, Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan/ bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek Sedaap. Keempat, Variabel psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merek sedaap. Kerangka Pikir Menurut Kotler (2009:144), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. a. Faktor kebudayaanb. Faktor sosial c. Faktor pribadi d. Faktor psikologis Kerangka Pemikiran Teoris Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini, seperti tersaji dalam gambar 2, berikut ini.

Kebudayaan (X1) Sosial (X2) Pribadi (X3)

Keputusan Pembelian (Y)

Psikologis (X4)

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Hipotesis Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Dari perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : Pertama, Diduga faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara simultan berpengaruh terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Kedua, Diduga faktor kebudayaan berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Ketiga, Diduga salah satunya dari variabel faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumendalam membeli produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

5 METODE PENELITIAN Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian hipotesis dalam menghasilkan suatu kesimpulan. Menurut Sugiyono (2010:14), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan suatu fenomena dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif, pengukuran variabel yang diperoleh berasal dari data masa lalu dan data yang terjadi pada masa sekarang. Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya.Karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat. Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay (dalam Hasan, 2002:68), “Ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptifkorelasional, maka sampel minimum adalah 30. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 40 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu Ruko Margomulyo di wilayah Tandes dimana kuesioner dibagikan kepada seseorang yang kebetulan pernah melakukan pembelian atau transaksi dengan melalui wawancara awal yang dilakukan penulis. Teknik Pengambilan Sampel Jadi sampel diambil dengan cara memilih elemen-elemen untuk menjadi anggota sampel yang ditentukan secara subyektif sekali. Semua sampel diperoleh dari setiap konsumen yang melakukan transaksi/ pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya dalam kurun waktu ± 1 tahun.Metode atau teknik pengambilan sampel dimana responden yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah melakukan transaksi/ pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Menurut Malhotra (2005:204) adalah jumlah sampel ditentukan 5 x Jumlah Variabel. Besarnya sampel yang diteliti adalah 5 x 12 = 60 untuk mengantisipasi distorsi atau mencegah terjadinya penyimpangan sampel pada penelitian ini maka jumlah sample responden ditambah 10% dari total sampel yang ada yaitu 65 x 10% sehingga total sample 66 responden Teknik Pengumpulan Data Pertama, Studi Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memperoleh data dengan membaca kepustakaan / buku karya ilmiah yang ditulis para ahli terutama yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas penulis.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

6 Kedua, Studi Lapangan Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada lapangan teknik-teknik untuk memperoleh datanya antara lain dengan :Observasi,Interview,Kuesioner,Dokumentasi Definisi Operasional Variabel Bebas Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2009 : 67) menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut dengan variabel bebasnya yang terdiri dari : Kebudayaan (X1),Sosial (X2),Pribadi (X3),Psikologis (X4)

Dengan variabel terikat yaitu : Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan keputusan konsumen dalam membeli, merupakan tahap dimana konsumen diharapkan pada satu pilihan untuk melakukan pembelian atau tidak.Yang dimaksud dengan keputusan pembelian pada penelitian ini adalah rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen yang merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian produk tekstil pada UD Subur Jaya Surabaya adalah benar. Teknik Analisa Data Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2005:145): “Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Regreasi Linier Berganda Menurut Arikunto (2005:289), analisa regresi linier berganda adalah suatu prosedur statistik dalam menganalisa hubungan antara variabel satu atau lebih variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) rumus multiple regresinya adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan : y a b1, b2, b3,b4 n X1, X2, X3, X4

= Dependent variabel (Pembelian) = Konstata = Koefisien regresi = banyaknya sampel = Independent variabel.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

7

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis (misalnya signifikansi Kolmogorov Smirnov sebesar 0,049) maka dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari nilai normal, maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data, melakukan trimming data outliers atau menambah data observasi. Transformasi dapat dilakukan ke dalam bentuk Logaritma natural, akar kuadrat, inverse, atau bentuk yang lain tergantung dari bentuk kurva normalnya, apakah condong ke kiri, ke kanan, mengumpul di tengah atau menyebar ke samping kanan dan kiri. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1).Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil pada UD Subur Jaya Surabaya di mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Pengujian Hipotesis 1 Uji F (Simultan) Untuk menguji kebenaran hipotesis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk tekstil pada UD Subur Jaya Surabaya secara simultan, digunakan uji simultan F, rumus Uji F, Suprapto (2006:278)

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

8

R 2 /(k 1) (1 R 2 ) /(n k )

F

Keterangan : F = Nilai hitung uji simultan R2 = Koefisien determinasi berganda n = Jumlah data yang dianalisis k = Jumlah variabel yang dianalisis Analisis Koefisien Determinasi Secara Simultan ( Uji R2) Pengertian Koefisien Determinasi Secara Simultan (R2) Dengan rumus sebagai berikut :

b1 x1 y b2 x 2 y ... b8 x8 y …….Sumber : Sudjana ( 2005 : 350 ) Dengan : Y2

R2

b R2 X1 X2 X3 X4

= = = = = =

y

=

Koefisien regresi X1, X2, X3, X4 Koefisien Determinasi Berganda Kebudayaan Sosial Pribadi Psikologi Keputusan Pembelian

KriteriaKoefisien Determinasi Secara Simultan (Uji R2) Kriteria koefisien determinasi secara simultan (Uji R2) dapat dilihat dari interval sebagai berikut: R2 berada antara 0 dan 1 yang berarti : - Bila R2=1 artinya kontribusi variabel independen (X) terhadap dependen (Y) adalah 100% dimana model pendekatan yang digunakan adalah tepat. - Bila R2 mendekati 0, artinya tidak ada kontribusi dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) semakin tinggi R2 atau mendekati 1 maka makin baik Pengujian Hipotesis 2 Uji t (Partial) Untuk menguji signifikan tidaknya variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian produk tekstil pada UD Subur Jaya Surabaya secara parsial dan dominan digunakan uji hipotesis parsial (uji t). Rumus uji-t menurut Algifari (2003:138), bi th SEbi Keterangan th = Nilai hitung uji signifikansi b1 = Koefisien regresi parsial SEb1 = Deviasi standar koefisien regresi

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

9 AnalisisKoefisien Determinasi Parsial (Uji r2) Pengertian Analisis Koefisien Determinasi Parsial ( Uji r2) Analisis koefisien determinasi parsial merupakan alat ukur untuk melihat besarnya pengaruh antara masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Rumusan Cara Pengukuran Koefisien Determinasi Parsial (Uji r2) Koefisien determinasi parsial dihitung dengan menggunakan rumus: r2 =

N ( XY ) ( X Y ) (N X 2

Keterangan : r = N = X = Y =

( X )2 N Y 2

( Y )2

.................(Sudjana, 2005, 177)

Koefisien Korelasi Banyaknya sampel Variabel Variabel yang dipengaruhi

Langkah-langkah : - Nilai Uji r2 yang sangat besar menunjukkan variabel bebas (X) tersebut memiliki kontribusi terbesar (dominan) terhadap perubahan variabel terikat (Y). - Jika angka korelasi negatif, maka dikatakan memiliki pengaruh yang negatif (berbanding terbalik) - Setelah diketahui hasil perhitungan didapatkan maka diketahui mana variabel bebas X1, X2, X3 yang mempunyai kontribusi paling dominan terhadap variabel terikat Y dengan melihat kontribusi yang paling besar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Karakteristik Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun distribusi frekuensi jenis kelamin dari 60 responden dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Frequency Percent Kelamin Pria 25 41.7 Wanita 35 58.3 Total 60 100.0 Dari tabel distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden yang menjadi konsumen atau konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya, terbanyak adalah yang berjenis kelamin wanita sebesar 35 atau 58,3% responden. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia merupakan gambaran demografik usia dari 60responden atau konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

10 Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frequency Percent 20-40 Th 40 66.1 > 41 Tahun 20 33.3 Total 60 100.0 Dari tabel distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden atau konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya, terbanyak adalah yang berusia 20-40 Th sebesar 40 atau 66,7% responden. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan merupakan gambaran demografik pekerjaan dari 60responden atau konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Adapun distribusi frekuensi pekerjaan dari 60 responden dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3 Karakteristik Responden Pekerjaan Pekerjaan Frequency Percent Ibu Rumah Tangga 18 30.0 Kary Swasta/ Wirausaha 26 43.3 PNS 16 26.7 Total 60 100.0

Dari tabel distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa responden atau konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya, terbanyak adalah yang bekerja sebagai kary. Swasta/Wirausaha sebesar 26 atau 43,3% responden. Pembahasan Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan caraone shot methode atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. (Imam Ghozali, 42:2005). Dari hasil uji reliabilitas nilai cronbach alpha dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4 Uji Reabilitas Cronbach’s Alpha N. of items 0.696

5

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

11

Uji Validitas Menurut Santoso (2000 : 277) Dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut : a. Jika r hasil positif, serta r hasil> r tabel, maka hal ini berarti bahwa butir atau item pertanyaan tersebut valid. b. Jika r hasil negatif, dan r hasil< r tabel maka hal ini berarti bahwa butir atau item pertanyaan tersebut tidak valid Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Variabel Kebudayaa n(X1)

Sosial (X2)

Pribadi (X3)

Psikologis (X4)

Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 5 Hasil Analisis Uji Validitas Corrected Indikator Item-total Correlation Pergeseran Budaya 0,267 Wilayah geografis Kelas social Mengikuti lingkungan 0,273 Pengalaman dari anggota keluarga Mengikuti teman Uang saku 0,337 Situasi ekonomi Gaya hidup Motivasi 0,430 Persepsi Pengetahuan Menjatuhkan pilihan atau alternatif pada produk yang terbaik 0,331 Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar, rasional, obyektif dan terencana Pembelian kembali

rtabel

Ket.

Valid

Valid

0,254

Valid

Valid

Valid

Analisis Regresi Linier Berganda Dalam analisa regresi ini penulis menggunakan software program SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Uji Analisis Regression Variabel Constant Kebudayaan Sosial Pribadi Psikologis Total

Beta 2.064 0.186 0.270 0.253 0.436 60

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

12

Dari data tabel di atas persamaan regresi yang didapat adalah: Y = 2,064 + 0,186X1 + 0,270X2 + 0,253X3 + 0,436X4 Uji Asumsi Klasik Dalam suatu persamaan regresi harus bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) artinya pengambilan keputusan melalui uji f dan uji t tidak boleh bias. Uji Normalitas Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil grafik Uji Normalitas dengan Program SPSS 21dapat dilihat pada gambar 1 dibawah :

Gambar 2 Grafik Pengujian Normalitas Data Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa distribusi data telah mengikuti garis diagonal antara 0 (nol) dengan pertemuan sumbu Y (Expected Cum. Prob.) dengan sumbu X Observed Cum Prob.)Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini telah berdistribusi normal. Autokorelasi Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson. Uji Autokorelasi Durbin-Watson dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1(sebelumnya). Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS 21 diperoleh hasil :

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

13

Tabel 7 Hasil Uji Multikolinieritas Model Tolerance Kebudayaan 0.994 Sosial 0.812 Pribadi 0.895 Psikologis 0.803

VIF 1.006 1.232 1.117 1.245

Heteroskedastisitas Pendeteksian adanya heterokedaktisitas menurut Santoso (2001: 210), jika sebaran titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan dalam gambar 2 berikut:

Gambar 3 Heterokedaktisitas pada Regresi Linier Berganda Pengujian Secara Simultan Koefisien Determinasi Simultan (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Tabel 9 Koefisien Determinasi (R2) Model

R

RSquare

1

0.772

0.733

Melihat hasil output SPSS 21 tersebut di atas diketahui Rsquare (R2) sebesar 0,733 atau 73% yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri dari dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) terhadap keputusan pembelian

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

14 (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya adalah cukup besar. Sedangkan sisanya (100% - 73% = 27%) dikonstribusi oleh variabel lainnya. Koefisien korelasi berganda ditunjukkan dengan (R) sebesar 0,772 atau 77% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara bersama-sama (Simultan) terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya memiliki hubungan yang erat. Uji F (Simultan) Adapun prosedur pengujian yang digunakan, sebagai berikut : a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara bersamasama (Simultan) tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. b. Jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara bersamasama (Simultan) mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Hasil analisa dengan software SPSS 21 sebagai berikut.

Model

Sum of Square

Regression Residual Total

6.492 12.441 18.933

Tabel 10 Uji F Df 4 55 59

Mean Square 1.623 0.226

F

Sig

7.175

.000a

a. Predictors : (Constant), Psikologis, Kebudayaan, Pribadi, Sosial b. Dependent Variable : Keputusan Pembelian

Dari hasil output didapat Fhitung sebesar 7,175 jauh diatas Ftabel (df = 4;55),dengan tingkat signifikan 0,000. Maka pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara bersama-sama (Simultan) mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya adalah signifikan. Pengujian Secara Partial Uji t Adapun prosedur pengujian yang digunakan, sebagai berikut : a. Jika -t tabel ≤ t hit ≤ t tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara parsial

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

15 tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. b. Jika -t hit< -t tab atau t hit> t tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. Hasil pengujian uji t dari masing-masing variabel bebas melalui program SPSS 21 dapat dilihat pada table 11 dibawah :

Tabel 11 Hasil Perolehan t hitung dan Tingkat Signifikan Variabel

t hitung

Sig

Keterangan

Kebudayaan (X1)

2,459

0,017

Signifikan

Sosial (X2)

2,848

0,006

Signifikan

Pribadi (X3)

2,877

0,006

Signifikan

Psikologis (X4)

2,802

0,007

Signifikan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pertama, Dari hasil output uji F didapat tingkat signifikan 0,000 yang kurang dari α = 5%, menunjukkan pengaruh variabel bebas yang terdiri dari ; kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara bersama-sama (Simultan) mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya adalah signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya keputusan pembeliankonsumen yang melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabayaditentukan oleh bagaimana variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4), yang diharapkan pihak manajemen UD Subur Jaya Surabaya tanggap akan faktor-faktor perilaku konsumen terhadap konsumen yang melakukan pembelian produk tekstil. Kedua,Tingkat koefisien korelasi berganda Rsquare (R2) sebesar 0,733 atau 73% yang berarti bahwa bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya adalah cukup besar. Sedangkan sisanya (100% - 73% = 27%) dikonstribusi oleh variabel lainnya. Ketiga,Hasil secara parsialmenunjukkan masing-masing variabel bebas yang terdiri dari kebudayaan (X1), sosial (X2), pribadi (X3), psikologis (X4) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya adalah signifikan.Hal ini diindikasikan dengan tingkat signifikansi dari masing-masing varaibel bebas tersebut masih dibawah α = 5%.

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)

16 Keempat, Variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan adalah sosial(X2) sebesar 18,88%, karena mempunyai koefisien determinasi partialnya paling besar dibandingkan dengan variabel lainnya. Saran Pertama, Mengingat variabel sosial(X2) merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian (Y) konsumen yang pernah melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya,diharapkan untuk terus tetap tanggap dan merespon dengan cepat dan baiksehingga dapat dirasakan langsung oleh konsumen, selain dari pada itu perlu adanya pengarahan kepada karyawannya, dalam memberikan mersepondan tanggap dengan bersikap ramah, sopan dan bekerja dengan benar agar dapat dirsakan oleh konsumen. Kedua, Hendaknya pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan atau meningkatkan terobosan-terobosan agar variabel lainya juga dapat diperhatikan. Ketiga, Secara rutin UD Subur Jaya Surabaya untuk selalu melakukan penelitian agar dapat mengetahui tanggapan konsumen terhadap variabel bebas tersebut sehingga dapat diketahui kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan memperoleh masukan dari konsumen baik berupa kritik maupun saran yang bermanfaat bagi keputusan keputusan pembelian konsumen yang melakukan pembelian produk tekstil di UD Subur Jaya Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Penerbit Unit dan Percetakan Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Cetakan Kesembilan. Rineka Cipta. Jakarta. Engel, J. F & Ariele. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid I. Binarupa Aksara, Jakarta Hasan, I. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik II: Statistik Inferensial. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi XI. Jakarta : Indeks Kotler, P dan AB. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Indonesia. Buku 2. Salemba empat. Jakarta. Kurniawan, H. 2006. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembeliaan Produk Mie Instan Merek Sedaap”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,No. 3 Jilid 10 2005, hal.153-165. September Lamb, C. 2005. Pemasaran. Buku I Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Malhotra, N. K. 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan. Edisi keempat. Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Mowen. H. 2006. Perilaku Konsumen. Jilid I. Penerbit. Andi. Yogyakarta Santoso, S. 2001. Statistik Multivariat, Jakarta: Penerbit PT Elex MediaKomputindo Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama. Penerbit CV. Alpha Beta. Bandung. Sudjana. 2005. Metode Statistik, Edisi, Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung. Suprapto, J. 2006, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta. Swasta, B. dan T.H. Handoko, 2000, Azas-Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit. Andy. Yogyakarta.