HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN KESADARAN MENYEKOLAHKAN ANAK PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI BELAKANG THR SRIWEDARI SURAKARTA Abdul Aziz Priyo Utomo Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Email:
[email protected] ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan pendidikan orang tua dengan kesadaran menyekolahkan anak pada PKL di belakang THR Sriwedari Surakarta. (2) hubungan a nt a r a p e n d a p a t a n orang tua dengan kesadaran menyekolahkan anak pada PKL di belakang THR Sriwedari Surakarta. (3) hubungan antara pendidikan dan pendapatan orang tua dengan kesadaran menyekolahkan anak pada PKL di belakang THR Sriwedari Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima di belakang THR Sriwedari Surakarta. Sampel dalam penelitian sebanyak mengambil 40 pedagang. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui: terdapat hubungan signifikan positif antara variabel pendidikan dengan variabel kesadaran menyekolahkan anak (Korelasi r Pearson sebesar 0,587, (0,000 < 0,05). Semakin baik pendidikan orangtua maka akan tinggi kesadaran menyekolahkan anak. Terdapat hubungan signifikan positif antara variabel pendapatan dengan variabel kesadaran menyekolahkan anak (Korelasi r Pearson sebesar 0,602, (0,000 < 0,05). Semakin tinggi pendapatan orangtua maka akan tinggi kesadaran menyekolahkan anak. Terdapat hubungan signifikan positif antara terdapat hubungan signifikan positif antara variabel pendidikan dan pendapatan dengan variabel kesadaran menyekolahkan anak ( Fhitung (15,664) > Ftabel (3,23). Semakin baik tingkat pendidikan orangtua dan ditambah dengan pendapatan yang tinggi akan meningkatkan kesadaran dalam menyekolahkan anak. Pendapatan orangtua mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel pendidikan orangtua, sumbangan efektif (SE%) pendapatan orangtua sebesar 24,2% dan sumbangan efektif (SE%) pendidikan orangtua sebesar 21,6%. Kata kunci : Pendidikan, Pendapatan, Kesadaran, Orangtua, Pedagang Kaki Lima
kelompok manusia dapat berkembang,
PENDAHULUAN Pada
dasarnya
pendidikan
sejahtera
dan
bahagia.
Pendidikan
merupakan kebutuhan mutlak yang harus
sebagai salah satu kebutuhan hidup,
dipenuhi
Tanpa
mempunyai
fungsi
pendidikan sama sekali mustahil suatu
bimbingan,
dan
sepanjang
hayat.
1
sosial,
sebagai
sebagai
sarana
pertumbuhan yang mempersiapkan diri
tempat untuk mendapatkan pendidikan
membentuk
Dengan
primer, karena orang tua berperan dan
sama
berkewajiban memberikan dasar-dasar
pentingnya dengan kebutuhan manusia
pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang lainnya, sehingga kita tidak boleh
kepada anak. Keberhasilan pendidikan
mengesampingkan pendidikan.
dari orang tua dalam menanamkan
demikian
disiplin
hidup.
pendidikan
Pembentukan berkualitas
ini
manusia
yang
dilakukan
pendidikan
melalui
yang menekankan
pembentukan
sikap dan pengertian yang baik kepada anak
pada
akan
pendidikan
sumber daya manusia
menunjang keberhasilan di
sekolah
dan di
masyarakat. Salah satu hal
yang
yaitu beriman dan bertakwa kepada
penting dalam menunjang pendidikan
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
dalam keluarga
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
pengertian
mandiri,
produktif,
pentingnya pendidikan sekolah bagi
memiliki profesionalisme serta mampu
anaknya. Orang tua harus menyadari
menguasai dan memanfaatkan
ilmu
bahwa kebutuhan sekolah merupakan
teknologi. Dalam
kebutuhan anak untuk bekal hidup.
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Proses orang tua dalam mendidik anak
dan
manusia
dipengaruhi
Indonesia yang berkualitas, pendidikan
pengalaman
memegang peranan penting.
pendidikan yang diterimanya. Melalui
beretos
pengetahuan
untuk
dan
kerja,
mewujudkan
Tujuan tersebut dapat tercapai apabila
adalah
orang
tua
oleh
sikap
terhadap
pengetahuan
yang
dan
didapat
dan dari
pendidikan manusia akan memperoleh
diselenggarakan serangkaian
berbagai pengetahuan dan nilai-nilai
kegiatan pendidikan secara terencana,
yang positif yang berguna bagi dirinya
sengaja,
sendiri
terarah,
dan
sistematis.
maupun
bagi
generasi
Keluarga atau orang tua berperan
selanjutnya. Pendidikan or ang t ua
sebagai
kodrati
akan mempengaruhi cara orang tua
memberikan
dalam menanamkan sikap dan nilai
pendidik
berkewajiban
yang
untuk
pendidikan pada anak. Pendidikan dari orang
tua
akan
hidup, minat serta kepribadian anak.
berlangsung terus
Pemahaman yang benar tentang
menerus mu lai dari anak masih bayi
pentingnya
sampai dewasa. Keluarga merupakan
kesadaran orang
2
pendidikan
melahirkan
tua dalam usaha
memenuhi kebutuhan anak dalam hal
keluarga dan bagaimana orang tua
pendidikan.
pendidikan
mereka memandang pendidikan tersebut
seseorang dapat berkembang baik yang
sebagai hal yang penting atau tidak. Jadi
berperan terhadap pribadi,
anggota
orang tua memiliki peran penting dalam
masyarakat, negara dan umat manusia.
setiap keputusan yang akan diambil
Pendidikan yang dimiliki
oleh si anak. Sikap orang tua memiliki
Melalui
diharapkan
seseorang
dapat
kesadaran
melahirkan
akan
kewajibannya, kewajiban
tugas
harus
yang
sangat
menentukan
dan
terhadap tingkah laku anak. Menurut
tua
Koestoer
Padmo
diperhatikan
pengaruh
lingkungan
sehingga
yang
pengaruh
orang
Wisastro
(1983),
yang
sangat
adalah pemenuhan kebutuhan keluarga,
menentukan tingkah laku si anak yang
khususnya pendidikan anak.
terutama
Dalam
melanjutkan
adalah
dari
keluarga.
suatu
Selanjutnya
tidak
minimal ada lima hal yang dapat
mungkin bisa memutuskan sepenuhnya
mempengaruhi tingkah laku anak, yaitu:
terhadap
akan
sikap emosinal dari orang tua, taraf
ditempuhnya sekalipun mereka yang
cinta kasih orang tua, bagaimana cara
menjalani, karena orang disekitar tetap
orang tua mendidik anak, bagaimana
memiliki peran di dalamnya. Salah
situasi keluarga, keluarga yang pecah
satunya adalah orang tua. Mereka
karena kematian atau perceraian.
pendidikan,
seorang
anak
pendidikan
yang
disampaikan
bahwa
memiliki andil yang besar terhadap
Pendapatan orang tua tentu saja
setiap keputusan yang akan diambil
menjadi hal yang menentukan apakah
oleh anak, tidak terkecuali terhadap
seorang
pendidikan. Faktor eksternal ini sangat
pendidikan
berpengaruh
keputusan
pendapatan orang tua banyak, maka
seseorang. Sama halnya ketika seorang
mereka bisa mengalokasikan sebagian
anak memutuskan untuk meneruskan
pendapatan untuk pendidikan anak,
suatu pendidikan atau tidak, keputusan
tetapi bila pendapatan orang tua sedikit
atau pertimbangan yang diambil bukan
atau pas-pasan maka mereka akan lebih
semata-mata berdasarkan pertimbangan
mengesampingkan
diri
mengutamakan
dalam
sendiri,
bagaimana
tetapi
kondisi
juga sosial
melihat ekonomi
anak atau
bisa
melanjutkan
tidak.
Apabila
pendidikan untuk
dan
memenuhi
kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan
3
yang mereka anggap jauh lebih penting
tidak mendapat kesempatan untuk hidup
daripada pendidikan. Menurut Masri
layak. Pekerjaan yang ditekuni sekarang
Singarimbun dan Sofyan Efendi (1995)
bukanlah jenis pekerjaan yang mereka
menjelaskan bahwa, pendapatan adalah
impikan.
gambaran yang lebih tepat tentang posisi
ekonomi
keluarga
Terpaksa
dalam
berdagang
dipinggir
jalan karena memang tidak mendapatkan
masyarakat.
pekerjaan lain. Sektor formal yang
Kesadaran
pendidikan
anak
menjadi diharapkan
ternyata
tidak
dipengaruhi oleh pendapatan keluarga.
dapat menampung tenaga kerja yang
Pendidikan akan berhasil dengan baik
ada. Jawaban terakhir dari masalah ini
jika ditunjang dengan fasilitas belajar
adalah hanya sektor informal, yang
yang memadai.
ternyata
Keberadaan fasilitas
lebih
terbuka
belajar yang memadai bagi anak sangat
Sektor informal
tergantung pada kondisi pendapatan
sektor
keluarga.
tidaklah
Pendapatan keluarga
yang
yang
peluangnya.
adalah salah satu menjanjikan
sulit
untuk
masuk
dalamnya.
yang berarti bagi anak. Kesempatan
semangat yang tinggi maka seseorang
untuk belajar, mengembangkan bakat
dapat dengan mudah memasuki sektor
dan kecakapan cenderung akan lebih
ini. Sifat lain yang juga harus dimiliki
luas, terlebih jika didukung oleh sikap
adalah keuletan, kerja keras, tidak
positif orang tua terhadap pendidikan
mudah putus asa adalah juga
anaknya. Berbeda jika anak berada
ada
dalam keluarga
yang
berada
masih
untuk
berjuang
tuanya
mendapatkan
dasarnya
ke
tinggi tidak akan memberikan problem
orang
Modal
karena
dalam
diri
di
sektor
ini.
mendapatkan apa yang
sehingga seseorang dapat
disebut
dengan
Lima
diinginkan. atau
jika
Jenis-jenis
pekerjaannya pun beragam mulai dari berdagang
Kaki
harus
seseorang
pekerjaan, mereka akan sulit untuk
Pedagang
adalah
sering
jenis
sampai
usaha
yang
menjual
sesuai
jasa,
memilih dengan
PKL adalah mereka
kemampuan mereka. Seperti para PKL
adalah golongan masyarakat ekonomi
yang ada di belakang THR Sriwedari
bawah yang hidupnya masih kurang
Surakarta,
berkecukupan. PKL adalah sekelo mpok
lebih 100 pedagang. Setiap pagi PKL
masyarakat yang belum atau bahkan
sudah
4
yang
jumlahnya
berlomba-lomba
kurang
untuk
menggelar dagangannya di sepanjang
menyekolahkan anak pada PKL di
trotoar. Jenisnya pun beragam, ada
belakang
yang menjual makanan, minuman, foto
Surakarta.
copy, rental pengetikan, buku, sparepart
2.
THR
Mengetahui
Sriwedari
hubungan
a nt a r a
kendaraan dan ada juga jasa tambal
p e n d a p a t a n orang tua dengan
ban. Dalam hati PKL selalu berharap
kesadaran
dagangan mereka laku terjual, untuk
pada
dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Sriwedari Surakarta.
Karakteristik PKL sangatlah unik yaitu
3.
menyekolahkan
PKL
di
Mengetahui
belakang
hubungan
anak THR
antara
tidak terorganisir, tidak memiliki surat
pendidikan dan pendapatan orang
ijin usaha, dan tidak teratur dalam
tua
kegiatan usaha. Maka dapat dipastikan
menyekolahkan anak pada PKL di
bahwa kehidupan ekonomi
belakang THR Sriwedari Surakarta.
mereka
dengan
kesadaran
sangatlah sulit. Pendapatan yang tidak tentu menjadi hal yang sulit bagi para PKL,
sementara
kebutuhan
METODE PENELITIAN
hidup
Penelitian
ini
menggunakan
selalu berkembang. Kondisi ini juga
metode deskriptif korelasional. Populasi
diperburuk
biaya
dalam penelit ian ini adalah seluruh
pendidikan yang makin hari makin
pedagang kaki lima di belakang THR
mahal. Dampaknya sangatlah dirasakan
Sriwedari Surakarta. Peneliti dalam
oleh para PKL karena akan sangat sulit
penelitian ini akan mengambil 40
dalam
pedagang sebagai sampel.
oleh
besarnya
memenuhi
kebutuhan
yang
digunakan
Teknik
pendidikan anak. Padahal pendidikan
samling
adalah hak setiap anak, tetapi pada
penelitian ini prosedur undian tanpa
kenyataannya masih jauh dari yang
pengembalian
diharapkan.
sampling.
atau
simple
dalam
random
I nst r umen pe ne lit ian
menggu nakan kues io ner . Ana lisa dat a me nggunakan r egr es i linear
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini mempunyai tujuan
ber ganda
untuk: 1.
s igni fika ns i 95% .
Mengetahui hubungan pendidikan orang
unt uk
tua
dengan
kesadaran
5
t ar af
HASIL PENELITIAN
(Me) sebesar Rp. 2.475.000,- dan
1.
standar deviasi (SD) sebesar 500922,23
Skor Variabel Pendidikan Hasil analisa statistik tentang skor
dengan range 2200000.
variabel pendidikan, sebagai berikut: Tabel 1
Data Statistik Pendidikan
Variabel
3.
Skor
Variabel
Kesadaran
Menyekolahkan Anak Hasil
analisa
statistik
Pendidikan
Frekuensi
Persentase
SD kelas 6
4
10,0
menunjukkan sebaran hasil pengukuran
SMP kelas 3
11
27,5
variabel
SMA kelas 2
1
2,5
dengan skor terendah sebesar 80 dan
SMA kelas 3
12
30,0
skor tertinggi sebesar 125.
Diploma 1
3
7,5
(means) sebesar 81,75, modus (Mo)
Diploma II
2
5,0
sebesar 82,00, median (Me) sebesar 96,
Diploma III
1
2,5
dan standar deviasi (SD) sebesar 10,83,
Strata 1
6
15,0
dengan range 45.
Pada sebaran
tabel
hasil
pendidikan
1
4.
menunjukkan
pengukuran
menunjukkan
prestasi
belajar
sosiologi
Rata-rata
Analisa Data
variabel
Uji regresi liner berganda dengan
sebagain
menggunakan bantuan komputasi SPSS
besar PKL di Sriwedari dengan telah
20.00
didapatkan
hasil
persamaan
lulus Sekolah menengah pertama atau
regresi berganda sebagai berikut:
sederajat.
Yˆ 58,598 1,344 X 1 0,00000689X 2 Keterangan:
2.
Skor Variabel Pendapatan Hasil
analisa
statistik
menunjukkan sebaran hasil pengukuran variabel pendapatan PKL Sriwedari
1.500.000,-
dan
: kesadaran menyekolahkan anak
X1
: pendidikan
X2
: pendapatan Berdasarkan persamaan regresi di
dengan pendapatan terendah sebesar Ro.
Yˆ
atas dapat dibuat interpretasi sebagai
pendapatan
berikut:
tertinggi sebesar 3.700.000,-. Rata-rata
α = 58,598 Nilai konstanta untuk
(means) sebesar Rp. 2540.000,-, modus
persamaan regresi adalah 58,598 dengan
(Mo) sebesar Rp. 2.500.000,-, median
parameter positif. Hal ini berarti tanpa 6
adanya variabel independen (pendidikan
dengan
dan
menyekolahkan anak.
pendapatan)
kesadaran
menyekolahkan anak sebesar 58,598.
1 = 1,344
Besar
c.
variabel
kesadaran
Hubungan
Variabel
(Pendidikan) dan
koefisien
X1
Variabel X2
regresi untuk variabel pendidikan adalah
(Pendapatan) terhadap Variabel
1,344 dengan parameter positif. Hal ini
Y
berarti bahwa setiap penambahan (tanda
Anak).
(Kesadaran
Menyekolahkan
Uji F digunakan untuk menyatakan
+) variabel pendidikan maka kesadaran ada
menyekolahkan anak akan meningkat.
tidaknya
hubungan
variabel
independen (pendidikan dan pendapatan)
2 = 0,000000689 Besar koefisien
secara
regresi untuk variabel pendapatan adalah
bersama-sama
(keseluruhan)
terhadap variabel dependen (kesadaran
0,000000689 dengan parameter positif.
menyekolahkan anak). Hasil perhitungan
Hal ini berarti bahwa setiap penambahan (tanda +) variabel pendapatan maka
F statistik diperoleh nilai Fhitung sebesar
kesadaran menyekolahkan anak
15,664, sedangkan Ftabel sebesar 3,21,
akan
meningkat. a.
karena Fhitung
Pengaruh
Variabel
X1
maka
(pendidikan) dengan Variabel Y
Ho
(15,664) > Ftabel (3,23)
ditolak,
artinya
variabel
independen (pendidikan dan pendapatan)
(kesadaran menyekolahkan anak).
secara
Hasil perhitungan korelasi Pearson
bersama-sama
berhubungan
dengan kesadaran menyekolahkan anak.
menunjukkan angka signifikan (0,000) < 0,05
sehingga
variabel
pendidikan
d. Koefisien Determinasi (R square)
berhubungan signifikan dengan variabel
Koefisien
kesadaran menyekolahkan anak. b. Hubungan
Variabel
besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel
(kesadaran menyekolahkan anak).
pendapatan
berhubungan
Hasil
perhitungan
sebesar 0.458. hal berarti variabel bebas
menunjukkan angka signifikan (0,000) < variabel
terikat.
koefisien determinasi (r2) diperoleh nilai
Hasil perhitungan korelasi Pearson
sehingga
(r2)
digunakan untuk mengetahui seberapa X2
(pendapatan) dengan Variabel Y
0,05
determinasi
(pendidikan dan pendapatan), memberi
variabel
sumbangan
signifikan
terhadap
peningkatan
prestasi kesadaran menyekolahkan anak. Variabel 7
bebas
(pendidikan
dan
pendapatan) kenaikan
memberikan kesadaran
kontribusi
PEMBAHASAN
menyekolahkan
1.
Hubungan a n t a ra
Pendidikan
anak sebesar 45,8% sedangkan sisanya
Orang Tua d engan Kesadaran
dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar
Menyekolahkan
model.
Pedagang Kaki Lima di Belakang
e.
THR Sriwedari Surakarta
Sumbangan Relatif
1) Sumbangan
relatif
variabel
X1
Hasil
terhadap variabel Y sebesar 47,26%. 2) Sumbangan
relatif
variabel
Anak
penelitian
koefisien
regresi
Pada
menunjukkan
untuk
variabel
X2
pendidikan orangtua dengan parameter
terhadap variabel Y sebesar 52,74%.
positif. Hal ini berarti bahwa setiap
Dari hasil perhitungan SR% diatas
penambahan
(tanda
+)
variabel
maka sumbangan relatif (SR) pendidikan
pendidikan orangtua maka kesadaran
orang tua (X1) terhadap kesadaran
menyekolahkan anak akan meningkat.
menyekolahkan
Hasil
anak
(Y)
sebesar
penelitian
ini
membuktikan
47,26% dan sumbangan relatif (SR)
pendidikan orangtua berbanding lurus
pendapatan
dengan kesadaran dalam menyekolahkan
orangtua
(X2)
terhadap
kesadaran menyekolahkan anak (Y)
anak.
sebesar 52,74%.
menunjukkan semakin tinggi pendidikan
f.
orang semakin tinggi pula kesadaran
Sumbangan efektif (SE)
1) Sumbangan
efektif
(SE%)
menyekolahkan
Pendidikan
anak
sangat
sebesar 21,6%. 2) Sumbangan
tumbuh efektif
penelitian
penelitian
menyekolahkan anaknya.
pendidikan orangtua (X1) terhadap kesadaran
Hasil
dalam
berperan kembang
keluarga
penting
dalam
anak,
baik
(SE%)
pendidikan jasmani dan pendidikan
pendapatan orangtua (X1) terhadap
rohani. Keluarga merupakan pendidikan
kesadaran
yang utama dan pertama,
menyekolahkan
anak
sebesar 24,2%. 3) Sumbangan pendidikan
sehingga
orang tua mempunyai peranan yang efektif
orangtua
(SE%) (X1)
besar dalam mendidik putra-putrinya.
dan
Apabila keluarga dengan lingkungan
pendapatan orangtua (X2) secara
pendidikannya tinggi maka orangtua
bersama-sama terhadap kesadaran
akan temotivasi agar anaknya mengukuti
menyekolahkan anak sebesar 45,8%.
jejak orangtuanya atau paling tidak
8
pendidikannya
sama
orangtuanya.
Keluarga
dengan
Hasil penelitian menunjukkan nilai
mempunyai
korelasi positif dan signifikan
tanggung jawab dalam mendidikan anak,
artinya
termasuk menyekolahkan anak untuk
berpengaruh
masa depan anak itu sendiri. Orangtua
kesadaran
yang mempunyai pendidikan tinggi akan
membuktikan
pendidikan
orangtua
mempunyai kesadaran krisis berkaitan
berpengaruh
signifikan
terhadap
dengan pendidikan anaknya.
Menurut
kesadaran dalam menyekolahkan anak.
Rahmanto (2010) tingkat pendidikan
Hasil sumbangan efektif sebesar 21,6%,
orang
artinya
tua
ditentukan
berdasarkan
pendidikan
yang
orangtua
signifikan
terhadap
menyekolahkan.
disini
Hal
pendidikan
ini
orangtua
pendidikan terakhir yang di tempuh.
memberikan kontribusi 21,6% terhadap
Pendidikan terakhir orang tua dapat
peningkatan
mempengaruhi tingkat pendidikan anak
menyekolahkan
untuk melanjutkan ke tingkat sekolah
berperan penting dalam hal pendidikan
yang lebih tinggi. Pendidikan orangtua
khususnya
akan mempengaruhi persepsi orangtua
pendidikan anak ke jenjang yang lebih
terhadap
tinggi. Karena dalam usia anak yang
pentingnya
menyekolahkan
kesadaran anak.
Orang
terhadap
tua
kelanjutan
anak. Pendidikan merupakan investasi
tidak
masa depan yang penting bagi anak.
masih dalam tanggung jawab orang tua
Sedangkan Bahar (1989) menyatakan
sehingga keputusan yang dilaksanakan
”Keterlibatan
oleh anak merupakan keputusan yang
orang
tua
dalam
melanjutkan
dalam
diberikan
tergantung
Orangtua yang pendidikannya tinggi
tingkat
pendidikan
orang tua”. Jadi dapat dikatakan bahwa
tentunya
keterlibatan orang tua dalam pendidikan
menyekolahkan
anak tidak terbatas pada persoalan fisik
mungkin.
saja, melainkan bagaimana orang tua memberikan dorongan atau motivasi belajar
pada
memperoleh
anak-anaknya
pendidikan
yang
agar lebih
tinggi.
9
akan
orang
tua
tersebut
mendorong anaknya dalam pendidikan pada
oleh
sekolah
memutuskan anaknya
mereka.
untuk setinggi
2.
Hubungan
antara
jika ditunjang dengan fasilitas belajar
Pendapatan
Orang Tua dengan Kesadaran
yang memadai.
Menyekolahkan
Pada
belajar yang memadai bagi anak sangat
Pedagang Kaki Lima di Belakang
tergantung pada kondisi pendapatan
THR Sriwedari Surakarta
keluarga.
Hasil koefisien
Anak
penelitian regresi
menunjukkan
untuk
Keberadaan fasilitas
Pendapatan keluarga
yang
tinggi tidak akan memberikan problem
variabel
yang berarti bagi anak. Kesempatan
kemandirian belajar dengan parameter
untuk belajar, mengembangkan bakat
positif. Hal ini berarti bahwa setiap
dan kecakapan cenderung akan lebih
penambahan
variabel
luas, terlebih jika didukung oleh sikap
pendapatan orangtua maka kesadaran
positif orang tua terhadap pendidikan
menyekolahkan
anaknya
anaknya. Hal ini sesuai dengan pendapat
meningkat.
ini
(tanda
Hal
+)
akan
menunjukkan
Slameto
semakin tinggi pendapatan orangtua
keadaan
akan berbandinglurus dengan kesadaran
hubungannya dengan belajar anak. Anak
menyekolahkanya anaknya. Pendapatan
yang
orang tua tentu saja menjadi hal yang
terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya
menentukan apakah seorang anak bisa
makan, minum, pakaian, perlindungan
melanjutkan
tidak.
kesehatan, juga membutuhkan fasilitas
Apabila pendapatan orang tua banyak,
belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,
maka
mengalokasikan
penerangan, alat tulis menulis, buku dan
sebagian pendapatan untuk pendidikan
lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat
anak, tetapi bila pendapatan orang tua
terpenuhi jika orang tua mempunyai
sedikit atau pas-pasan maka mereka akan
cukup uang. Jika anak hidup dalam
lebih mengesampingkan pendidikan dan
keluarga yang miskin, kebutuhan pokok
mengutamakan
memenuhi
anak kurang terpenuhi sehingga belajar
kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan
anak terganggu. Akibat yang lain anak
yang mereka anggap jauh lebih penting
selalu dirundung kesedihan sehingga
daripada pendidikan.
anak merasa minder dengan temannya,
pendidikan
mereka
Kesadaran
bisa
untuk
atau
pendidikan
anak
(2010)
berpendapat
ekonomi
sedang
bahwa
keluarga
belajar
selain
erat
harus
hal ini juga pasti akan mengganggu
dipengaruhi oleh pendapatan keluarga.
belajar
Pendidikan akan berhasil dengan baik
memperkuat hasil penelitian ini bahwa
10
anak”.
Pendapat
tersebut
pendapatan
akan
mempengaruhi
berkaitan dengan masalah pembiayaan.
kesadaran dalam menyekolahkan anak.
Semakin tinggi pendidikan anaknya
Hasil penelitian diperoleh nilai
berkaitan dengan masalah pembiayaan.
koefisien korelasi positif dan signifikan.
Semakin tinggi pendidikan maka biaya
Hal
yang dibutuhkan semakin besar pula.
ini
membuktikan
pendapatan
orangtua
signifikan
variabel
berpengaruh
terhadap
Tidaklah
kesadaran
mengherankan
jika
hanya
sebagian kecil saja dari penduduk
menyekolahkan anak. Pendapatan Orang
Indonesia
tua
tidak
pendidikan hingga ke bangku perguruan
erat
tinggi. Melihat kenyataan ini, siswa yang
terhadap pekerjaan yang di milikinya.
berminat melanjutkan studi ke perguruan
Semakin baik pekerjaan yang dimiliki
tinggi harus mampu melihat kondisi
orang tua maka pendapatan yang di
orang tua yaitu kemampuan orang tua
peroleh
sehingga
dalam membiayainya. Orang tua siswa
memberikan
tentunya mempunyai pekerjaan yang
pendidikan yang tinggi dan berkualitas
berbeda-beda. Hal ini menyebabkan
menjadi semakin besar. Haslil penelitian
mereka mempunyai pendapatan yang
menunjukkan
berbeda
yang
mempunyai
melanjutkan
sekolah
semakin
kesempatan
anak
berkaitan
besar,
untuk
pendapatan
orangtua
yang
pula.
bisa
Orang
mengenyam
tua
memberikan sumbangan efekstif sebesar
mempunyai
24,2%, artinya pendapatan orangtua
pendapatan tinggi akan memberikan
memberikan kontribusi efektif terhadap
pengaruh yang berbeda dengan orang tua
kenaikan
yang berpenghasilan rendah terhadap
kesadaran
menyekolahkan
pekerjaan
yang
anak sebesar 24,2%. Orangtua dengan
kelanjutan
pendapatan lebih tinggi akan mempunyai
kecenderungan bahwa semakin tinggi
alokasi
untuk
pendapatan orang tua semakin tinggi
sehingga
pula kesadaran menyekolahkan anaknya.
dana
menyekolahkan kesempatan menjadi
yang anak,
anaknya
lebih
lebih
untuk
besar.
sekolah
Pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama antara
masyarakat,
keluarga
dan
pemerintah. Salah satu tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya
11
studi
anaknya.
dengan
Ada
3.
Hubungan dan
antara
Pendapatan
maka akan mampu menyekolahkan anak
Pendidikan Orang
dengan
sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
Tua
Sedangkan
Kesadaran
Menyekolahkan
Anak
pada
rendah tentunya
THR Sriwedari Surakarta
kemampuan
penelitian
dengan
pendidikan tinggi tetapi pendapatannya
Pada
Pedagang Kaki Lima di Belakang
Hasil
orangtua
akan mempengaruhi
dalam
menyekolahkan
menunjukkan
anak. Orang tua yang berstatus sosial
variabel independen (pendidikan dan
ekonomi tinggi dan berpendidikan tinggi
pendapatan)
bersama-sama
tentu akan berbeda dalam mendidik
kesadaran
anaknya dibandingkan dengan orang tua
secara
berhubungan
dengan
menyekolahkan
anak.
ini
yang berstatus sosial ekonomi rendah
membuktikan gabungan kedua variabel
dan berpendidikan rendah. Mereka yang
akan
dalam
memiliki pendidikan tinggi dan berstatus
meningkatkan kesadaran menyekolahkan
sosial ekonomi tinggi akan mempunyai
anak.
tingkat kesadaran yang tinggi dalam
saling
Hal
mendukung
Hasil
koefisien
koefisien
determinasi (r2) diperoleh nilai sebesar 0.458.
hal
berarti
variabel
menyekolahkan anak-anaknya.
bebas
(pendidikan dan pendapatan orangtua),
KESIMPULAN
memberi
1. Dari
sumbangan
terhadap
perhitungan
peningkatan kesadaran menyekolahkan
dilakukan,
anak. Variabel bebas (pendidikan dan
signifikan positif
pendapatan
orangtua)
pendidikan
kontribusi
peningkatan
memberikan kesadaran
kesadaran
analisis
terdapat
yang
hubungan
antara variabel dengan
variabel
menyekolahkan
anak.
menyekolahkan anak sebesar 45,2%
Semakin baik pendidikan orangtua
sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh
maka
variabel lain diluar model.
menyekolahkan anak.
Kombinasi
pendidikan
pendapatkan
orangtua
mendukung
terhadap
akan
dan
2. Dari
saling
akan
perhitungan
dilakukan,
peningkatan
tinggi
analisis
terdapat
signifikan positif
kesadaran
yang
hubungan
antara variabel
kesadaran menyekolahkan anak. Pada
pendapatan
orangtua dengan pendidikan tinggi dan
kesadaran
didukung oleh pendapatan yang besar
Semakin tinggi pendapatan orangtua
12
dengan menyekolahkan
variabel anak.
maka
akan
tinggi
kesadaran
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta
menyekolahkan anak. 3. Dari
perhitungan
dilakukan,
analisis
terdapat
signifikan positif
yang
Soetomo. 2006. Pembanguanan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
hubungan
antara terdapat
hubungan signifikan positif
Surakhmad, Winarno. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, metode dan teknik. Bandung: Tarsito.
antara
variabel pendidikan dan pendapatan dengan
variabel
kesadaran
menyekolahkan anak. Semakin baik tingkat
pendidikan
orangtua
dan
ditambah dengan pendapatan yang tinggi akan meningkatkan kesadaran dalam menyekolahkan anak.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi. 2011. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Mudyahardjo Redja. 2001. Pengantar Pendidikan, Sebuah Studi Awal Tentang DasarDasar Pendidikan Di Indonesia. Jakarta.: PT. RajaGrafindo Persada. Munandir. 2001. Ensklopedi Pendidikan. Malang: UM Press Nasution, S. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, M. Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
13