AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BUAH SRIKAYA

Download AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BUAH SRIKAYA (Annona squamosa l) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC ...

0 downloads 565 Views 174KB Size
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR BUAH SRIKAYA (Annona squamosa l) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 35218 INTISARI Hendrawan Dwiyanto Putro1 Nurrokhman2, Ludhang Pradipta2 Latar Belakang: Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh bakteri masih sangat tinggi,terutama angka kejadian infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus maupun infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Tanaman srikaya (Annona squamosa l) dipercaya memiliki beberapa khasiat diantaranya sebagai agen antibakteri. Penemuan agen antibakteri yang terbarukan akan sangat membantu dalam pengobatan penanganan infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak air buah srikaya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode: Penelitian ini merupakan uji eksperimental in vitro menggunakan metode Kirby-Bauer. Ekstrak air buah sirkaya diteteskan pada disk kosong dengan beberapa konsentrasi yang berbeda yaitu 40g/dl, 20g/dl, 10g/dl, 5g/dl, 2,5g/dl, dan 1,25g/dl. Disk-disk tersebut diletakan di permukaan agar Mueller-Hilton yang telah ditanami bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan inkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC untuk mengetahui terbentuknya zona radikal disekitar disk uji. Hasil: Uji pada bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan untuk konsentrasi ekstrak 40g/dl, 20g/dl , 10g/dl zona radikal beruturut-turut 16 mm, 13,3 mm dan 10,6 mm. Sedangkan pada uji bakteri Escherichia coli tidak di dapatkan adanya zona radikal. Kesimpulan: Ekstrak air buah srikaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus namun demikian tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Kata

1 2

Kunci: Infeksi, srikaya, Annona squamosal Staphylococcus aureus, Escherichia coli

l,

antibakteri,

Mahasiswa S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UGM Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF WATER EXTRACTION SUGAR APPLE FRUIT (Annona squamosa l) AGAINST Staphylococcus aureus ATCC 25923 AND Escherichia coli ATCC

35218 ABSTRACT Hendrawan Dwiyanto Putro1 Nurrokhman2, Ludhang Pradipta2 Background: Human infection caused by the bacteria is still very high, especially the incidence of infections caused by Staphylococcus aureus bacteria and infection caused by the bacterium Escherichia coli. Sugar apple (Annona squamosa l) is believed have some of the properties such as the antibacterial agent. The discovery of antibacterial agents that renewable will be very helpful in the treatment of treatment of infections caused by bacteria. Objective: This study aimed to determine the antibacterial of activity aqueous extract of fruit sugar apple against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Methods: This study is an experimental test in vitro using the Kirby-Bauer method. Water extraction of Sugar apple fruit dripped onto a blank disk with several different concentrations ie 40g / dl, 20 g / dl, 10 g / dl, 5g / dl, 2.5 G / dl, and 1,25g / dl. Discs are placed on the surface of Mueller-Hilton agar which is planted by Staphylococcus aureus and Escherichia coli then incubated for 24 h at 37 ° C to determine the formation of radicals zone around the disk test. Results: Test on Staphylococcus aureus show us the diameter on extract concentration 40g / dl, 20 g / dl, 10 g / dl consecutively 16 mm, 13.3 mm and 10.6 mm. While the test on Escherichia coli didn’t show any radical zone. Conclusion: sugar apple juice extract has antibacterial activity against Staphylococcus aureus, however, showed no antibacterial activity against Escherichia coli. Keywords : Infection, sugar apple, Annona squamosal l, antibacterial, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

1 Undergraduate student Medical Faculty of Gadjah Mada University 2 Department of Microbiology, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University, Yogyakarta