ANAK INDIGO DENGAN PESAN-PESAN MULIA OLEH TIA RAHMANIA

Download Anak-anak inilah yang disebut anak indigo. Menurut asal katanya, indigo sendiri berasal dari kata Spanyol yang berarti nila, warna hasil ko...

0 downloads 388 Views 44KB Size
ANAK INDIGO DENGAN PESAN-PESAN

MULIA

Oleh Tia Rahmania,M.Psi. (Disampaikan pada “seminar Indigo dan Permasalahannya” Dewan keluarga Masjid Univ. Paramdina, Kamis, 14 April 2011)

Pada zaman yang semakin modern ini semakin banyak terlahir anak-anak yang berjiwa matang dengan bakat khusus. Selain itu, kita juga dikejutkan dengan lahirnya anak dengan pola pikir yang berbeda dengan anak-anak seusianya. Daya nalar mereka cenderung lebih dewasa dibandingkan dengan usianya, memiliki indra keenam sehingga baik anak atau orangtua merasa anak tersebut tidak normal atau tidak sama dengan anak-anak lainnya. Keberadaan anak itu pertama kali disadari di dunia pada akhir tahun tujuh puluhan (Grobler, 2003), dimana di Indonesia sendiri baru disadari pada tahun 1990-an (Widuhung, dalam Karina, 2010). Anak-anak inilah yang disebut anak indigo. Menurut asal katanya, indigo sendiri berasal dari kata Spanyol yang berarti nila, warna hasil kombinasi antara biru dan ungu. Isitilah indigo sendiri diperkenalkan oleh Nancy Ann Tappe yang pertama kali tertarik dengan fenomena anak-anak indigo ini (Widuhung, dalam Karina 2010 & Grobler, 2003). Nancy Ann Tape sendiri adalah seseorang yang mengklasifikasikan jenis-jenis manusia dan perilakunya berdasarkan kelompok warna tertentu yang terlihat dari aura yang dimilikinya serta peran mereka di dunia ini. Pada akhir tahun 1970-an dia mengamati adanya warna yang tidak pernah dia lihat sebelumnya bernama indigo (Carroll & Tober, 1999). Dunia mengenal seorang anak indigo dari Rusia bernama Boriska yang terkenal karena kemampuannya diusia tujuh tahun mampu menjelaskan dengan rinci jajaran planet di tata surya dan mengaku sebagai individu dari planet Mars di kehidupan terdahulunya. Menurut pengakuan ibunya sendiri, Boriska kecil saat usia 15 hari telah menunjukkan kelebihan dalam perkembangannya, seperti telah mampu mengangkat kepalanya,mampu mengucapkan kata pertamanya diusia 4 (empat) bulan yaitu “baba” (nenek) dan sesudahnya bayi Boriska tampak seolaholah ingin bercakap-cakap. Selain itu, ketika usianya 1,5 tahun bayi Boriska telah mampu membaca surat kabar yang diberikan ibunya setelah sebelumnya di usia 1 tahun ibunya mengajarinya membaca dengan mengenalkan pada huruf-huruf (Belimov, 2008). Indonesia mengenal seorang anak indigo yang telah mengeluarkan buku tentang kumpulan tulisannya di usia 9 tahun (lahir 5 Juli 1999). Annisa menguasai bahasa Inggris, Arab, Korea dan Belanda dengan sendirinya tanpa belajar sekalipun sebelumnya. Ia pun mampu melihat hal-hal gaib yang tidak terjangkau oleh orang awam dan mampu menjangkau masa depan serta menyembuhkan penyakit. Semua

isi buku itu berasal dari 'pesan-pesan alam' yang bisa ditangkap Annisa kapan saja. Bisa tiba-tiba di sela-sela pembicaraan dengan orang lain, tapi kerap di keheningan malam. "Kalau sedang mendapat 'pesan alam', tangan Annisa biasanya bergerak mencoret-coretkan 'pesan alam' itu atau bibirnya seperti mengucapkan sesuatu. Hurufnya tak bisa dipahami orang lain kecuali ia sendiri," kata Yenni sang ibu (http://www.indospiritual.com/artikel_annisa-bocah-indigo-terbitkan-buku-filsafatdalam-usia-9-tahun.html., diunduh pada 13 April 2011). Anak-anak indigo ini sendiri didefinisikan sebagai anak-anak dengan sinar aura berwarna indigo dan memiliki kemampuan/bakat tinggi dari segi psychic dan spiritual (Virtue, dalam Grobler, 2003). Ciri-ciri Anak Indigo Intelegensi di atas rata-rata anak seusianya (McCloskey, dalam Carroll & Tober, 1999), penelitian yang dilakukan oleh Mirawan (2008) pada seorang subjek indigo, menemukan bahwa subjek penelitiannya memiliki IQ 156 (skala tidak disebutkan). Salah satu ciri lain dari anak indigo adalah memiliki penghayatan spiritual melebihi jangkauan usianya. Seorang anak indigo juga memenuhi sejumlah karakteristik perilaku tertentu yang harus dipenuhi minimal lima belas perilaku dibawah ini (Carroll & Tober, 1999 & Chapman,2002 ), apabila hanya sekitar sepuluh hingga empat belas maka anak tersebut masih memiliki kemungkinan saja sebagai anak indigo : 1. Mereka datang ke dunia dengan perasaan kebanggaan dan bisa sekali tampil dengan perasaan tersebut 2. Mereka merasa ‘memang sepatutnya berada di dunia ini’ dan heran ketika orang lain tidak merasakan hal yang sama 3. Sulit berinteraksi dengan figur otoritas yg tidak memberikan penjelasan 4. Mudah frustasi dengan kegiatan ritual dan tidak mendorong kreativitas 5. Terlihat anti sosial---merasa lingkungan tidak memahaminya 6. Tidak mempan dengan aturan/disiplin yang menekankan ‘rasa bersalah’/menakut-nakuti 7. Tidak segan mengutarakan kemauan 8. Mudah berinteraksi dengan teknologi,bisa menghabiskan banyak waktu di depan komputer 9. Sangat berorientasi dengan teknologi 10.Tampak tidak memiliki rasa takut karena memiliki keyakinan sendiri

11.Dengan mudahnya merasa bosan 12.Menunjukkan simtom ADHD 13.Menampilkan kreatifitas 14.Mampu menampilkan intuisinya 15.Memiliki kemampuan berempati yang kuat dengan orang lain 16.Sangat cerdas 17.Mampu membangun kemampuan berpikir abstrak dengan sangat jelas 18.Sangat berbakat dan kerap dikenal sebagai anak berbakat 19.Kerap tampil seperti seseorang yang merenung/ngelamun 20.Sangat bijaksana, ‘tua’, tatapannya ‘dalam’ 21.Memiliki intelegensi spiritual yang tinggi Sementara Virtue (2001) mensyaratkan perilaku-perilaku di bawah ini yang harus dipenuhi sekitar minimal 14 (empat belas) perilaku, apabila hanya antara 11 (sebelas) hingga 13 (tiga belas) perilaku yang memenuhi maka anak tersebut disebut “indigo child in training” : 1. Memiliki keinginan yang kuat 2. Lahir di tahun 1978 atau sesudahnya (beberapa sebelumnya) 3. Keras kepala 4. Kreatif terhadap seni 5. Cenderung mudah ketagihan (addicted) terhadap sesuatu (misalnya teknologi) 6. Seperti ‘orang tua’ secara mental 7. Memiliki intuisi dan kemampuan psychic 8. Menyendiri 9. Independen dan angkuh 10.Memiliki harapan menolong dunia 11.Seringkali insomnia, bermimpi buruk 12.Memiliki catatan masalah depresi

13.Mencari persahabatan yang dalam dan sesungguhnya 14.Mudah akrab dengan binatang dan tumbuhan Tipe-tipe Anak Indigo Menurut Tappe (dalam Carroll & Tober, 1999), terdapat empat tipe dari anakanak indigo : 1. Tipe Humanis Anak-anak dengan tipe ini banyak bekerja sama dan melayani orang banyak. Mereka terkadang tampak hiperaktif, sangat bergaul dan memiliki keyakinan yang kuat. Ciri-ciri anak-anak indigo dengan tipe humanis ini bisa juga ditemui pada anak-anak ADHD, seperti : -

Sering tampak tidak mendengar ketika diajak bicara

-

Sering tidak mengikuti instruksi dan kerap tidak menyelesaikan tugastugasnya

-

Sering terkesan sulit mengorganisir tugas-tugas dan aktifitas

-

Mudah lupa dengan tugas dan aktifitas

-

Mudah terganggu dengan stimulasi-stimulasi dari luar

-

Dll

2. Tipe Konseptual Anak-anak indigo dengan tipe ini lebih senang bekerja dalam proyek-proyek yang diciptakannya sendiri. Contoh karir yang tepat : arsitek, perancang, pilot, dll. Penampilan mereka tampak atletis dan tidak se- clumsy mereka yang bertipikal humanis, mereka juga suka mengontrol orang lain dan bisa sangat ketergantungan pada suatu hal, bahkan obat-obatan. Perilaku ini bila tidak hati-hati memiliki kesamaan dengan individu-individu yang didiagnosis Oppositional Defiant Disorder (American Psychiatric Association, 1994), yaitu (contohnya): -

Sering menolak permintaan orang dewasa atau aturan-aturan yang diberikan oleh orang dewasa

-

Mudah mengganggu orang lain

-

Kerap menyalahkan orang lain untuk kesalahan-kesalahan yang dilakukannya

-

Mudah sekali merasa terganggu oleh orang lain

-

Mudah marah dan menunjukkan rasa menyesal

-

Pendendam

3. Tipe Artistik/Seniman Anak-anak dengan tipe artistik tampak lebih sensitif dan secara fisik tampak lebih kecil daripada orang lain. Mereka kreatif dan di masa depan akan menjadi artis atau pun guru. 4. Tipe interdimensional Anak indigo pada tipe ini di masa datang dapat menjadi filsuf dan pemuka agama. Pada usia awal kehidupannya orangtua mereka tidak perlu mengajarkan apapun pada mereka karena biasanya mereka telah mengetahuinya. Kelebihan lain yang dimiliki mereka adalah mereka dapat berinteraksi dengan makhluk-makhluk halus. Penjelasan lain tentang tipe anak indigo dijelaskan oleh Hegerle (dalam Carroll & Tober, 1999), dimana anak-anak indigo ini bisa melihat sesuatu dibalik suatu rencana. Mereka hanya bersedia menerima bantuan dari orang lain hanya bila disampaikan dengan respek/penghargaan kepada mereka.

Daftar Pustaka Belimov, G. 2008. Boriska. Indigo Boy From Mars. Diunduh dari www.nexusmagazine.com AprilMay 2008, pada 10 Mei 2011. Carroll,L & Tobler, J. 1999. The New Kids have Arrived. Hay House: California Virtue, D. 2001. The Care And Feeding of Indigo Children . Hay House: California Grobler, H.B. 2003. Indigo Children: Gestalt Therapeutic Guidelines for Parents and Caretakers. A Christian Perspective . South Africa: University of South Africa. Karina, D.V. 2010. Gambaran Stressor dan Coping Stress Individu Indigo. Skripsi (tidak dipublikasikan). Jakarta : Universitas Paramadina Mirawan, R.F. 2008. Sosioemosional dan Intelegensi Anak Indigo. Skripsi. Diunduh dari http://eprints.umm.ac.id/4092/1/SOSIOEMOSIONAL_DAN_INTELIGENSIANA K_INDIGO.pdf pada 10 Mei 2011.

Sari, M.P. 2009. Gambaran Pola Asuh Otoritatif pada Orangtua Anak Indigo dan Pengaruhnya pada Reaksi Emosi Anak Indigo. Skripsi (tidak dipublikasikan). Jakarta: Universitas Paramadina