ANALISIS KEAMANAN JARINGAN PADA FASILITAS INTERNET (WIFI) TERHADAP SERANGAN PACKET SNIFFING
Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Nama
: Bayu Arie Nugroho
Pembimbing I
: Dr. Heru Supriyono, M.Sc.
Pembimbing II : Jan Wantoro, S.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oktober, 2012
ANALISIS KEAMANAN JARINGAN PADA FASILITAS INTERNET (WIFI) TERHADAP SERANGAN PACKET SNIFFING
Bayu Arie Nugroho, Heru Supriyono, Jan Wantoro Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Email :
[email protected]
Abstract : Computer networks have two data transmission medium that is both wired and wireless. PT. Angkasa Pura I International Airport Adi Sumarmo Surakarta is one of the state-owned enterprises which have facilities wireless network (wifi). Wifi networks are particularly vulnerable to the threat of attack, because it's going to be open communication. A good security system is a needed in order to maintain the security of user data in order to avoid attacks by people who are not responsible. This study discusses the evaluation of the level of security wifi facilities in PT. Angkasa Pura I International Airport Adi Sumarmo Surakarta using netstumbler applications, inSSIDer and ettercap. NetStumbler is wifi hacking tools used to detect and identify an open wireless signal. inSSIDer is a free alternative that works exactly the same with netstumbler. Ettercap is a packet sniffer tool used to analyze network protocols and network security audit, which also has the ability to block traffic on the LAN network, steal passwords, and wiretapping active against common protocols. In this research done in two stages, the first to identify the presence and use of security wifi used inSSIDer software. The second phase of an attack packet sniffing using ettercap software security testing as a step in the PT. Angkasa Pura I International Airport Adi Sumarmo Surakarta. The results of this study are the detection of the presence and open wifi security or without security and recorded username and password. This can jeopardize the security of the user data traffic wifi network or wired LAN especially the employees, so that the necessary increase in security was good to be able to prevent / deal with packet sniffing attacks and more advanced. Keywords: network security, packet sniffing, ettercap, netstumbler, inSSIDer. Abstrak : Jaringan komputer mempunyai dua media transmisi data yaitu kabel dan nirkabel. PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo Surakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai fasilitas jaringan nirkabel (wifi). Jaringan wifi sangat rentan terhadap ancaman serangan, karena komunikasi yang terjadi bersifat terbuka. Diperlukan system pengamanan yang baik untuk dapat menjaga keamanan data pengguna agar
terhindar dari serangan yang dilakukan oleh orang–orang yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini membahas evaluasi tingkat keamanan fasilitas wifi di PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo Surakarta dengan menggunakan aplikasi netstumbler, inSSIDer dan ettercap. Netstumbler adalah tools wifi hacking yang digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi sinyal wireless yang terbuka. inSSIDer adalah software alternatif yang fungsinya sama persis dengan netstumbler. Ettercap adalah tools packet sniffer yang dipergunakan untuk menganalisa protokol jaringan dan mengaudit keamanan jaringan, yang juga memiliki kemampuan untuk memblokir lalu lintas pada jaringan LAN, mencuri password, dan melakukan penyadapan aktif terhadap protokol-protokol umum. Dalam penelitian ini dilakukan dua tahap, yang pertama mengidentifikasi keberadaan dan keamanan wifi yang dipakai menggunakan software inSSIDer. Tahap kedua melakukan serangan packet sniffing menggunakan software ettercap sebagai langkah pengujian keamanan di PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah dengan terdeteksinya keberadaan dan keamanan wifi yang terbuka atau tanpa pengamanan dan terekamnya username dan password. Hal ini dapat membahayakan keamanan lalulintas data para pengguna jaringan wifi maupun LAN kabel khususnya para karyawan/i, sehingga diperlukan peningkatan keamanan yang baik untuk dapat mencegah/menangani serangan packet sniffing dan yang lebih lanjut. Kata kunci : keamanan jaringan, packet sniffing, ettercap, netstumbler, inssider. sistem
I. PENDAHULUAN
terhubung
Pada saat ini issue keamanan
tersebut
dasarnya tidak aman dan selalu dapat
sniffer yang dipergunakan untuk
melewati beberapa terminal untuk
lain
yang
menganalisa protokol jaringan dan
akan
mengaudit keamanan jaringan. Ia
kepada
memiliki
tidak
kemampuan
untuk
memblokir lalu lintas pada jaringan
bertanggung jawab untuk menyadap
LAN,
atau mengubah data tersebut. Dalam pembangunan
dan
Ettercap adalah tools packet
LAN. Pada saat data dikirim akan
pengguna
efektif
oleh para hacker.
jaringan wired LAN maupun wireless
kesempatan
secara
meminimalisir terjadinya serangan
diekploitasi oleh para hacker, baik
memberikan
harus
daya yang berada dalam jaringan
yang terhubung dengan internet pada
berarti
Internet
yang
baik agar dapat melindungi sumber
patut untuk diperhatikan, jaringan
tujuan
ke
jaringan
direncanakan dan dipahami dengan
jaringan menjadi sangat penting dan
sampai
keamanan
mencuri
melakukan
perancangannya,
2
password,
penyadapan
dan aktif
terhadap protokol-protokol umum.
komersial,
Sedangkan Netstumbler adalah tools
informasi penting lainnya. Terdapat
wifi hacking yang digunakan untuk
dua jaringan yang terpasang dalam
mendeteksi
lingkup Bandara Adi Sumarmo yaitu
dan
mengidentifikasi
sinyal wireless yang terbuka dan
kepegawaian
dan
:
menyusup ke dalam jaringan.
1.
PT. (Persero) Angkasa Pura I
Terinstall pada gedung baru
yang
di
dalamnya
terdapat
merupakan salah satu Badan Usaha
ruang/kantor
Milik
Administrasi, Pelayanan Umum dan
Negara
(BUMN)
lingkungan
dalam
Departemen
KesKam
Perhubungan yang bergerak dalam bidang
perhubungan
udara
penyedia
jasa
khususnya
(Persero)
Angkasa
Pura
2.
menerapkan
pada terhubung
bandara
menerapkan
yang
jaringan
Kantor dengan dengan
kabel
dan
terdapat dua access point sebagai jaringan nirkabel.
sedangkan kawasan barat Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
pengaturannya ditangani oleh PT. Pura
yang
terminal
I
bandara di kawasan timur Indonesia,
Angkasa
Terinstall
TelNav
meliputi sebagian besar bandara-
(Persero)
dengan
Kasir,
jaringan kabel.
penerbangan udara. Wilayah kerja PT.
TU,
LANDASAN TEORI
II.
Manajemen Bandara Adisumarmo
2.1. Telaah Penelitian
Surakarta berada dalam wilayah Menurut Thomas Setiawan
kerja PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar
Udara
(2004), pada penelitian dengan judul
Internasional
Analisis Keamanan Jaringan Internet
Adisumarmo Surakarta.
Menggunakan Hping, Nmap, Nessus, Saat ini PT. Angkasa Pura I
dan Ethereal, yang berisi bahwa
cabang Bandar Udara Internasional
Sistem keamanan jaringan komputer
Adi Sumarmo telah menerapkan
yang terhubung ke Internet harus
jaringan komputer kabel maupun
direncanakan dan dipahami dengan
nirkabel sebagai media pertukaran
baik agar dapat melindungi sumber
data/informasi pelayanan umum atau
daya yang berada dalam jaringan
3
tersebut secara efektif. Apabila ingin
celah
mengamankan suatu jaringan maka
terbentang di atas empat layer di
harus ditentukan terlebih dahulu
mana
tingkat ancaman yang harus diatasi,
sebenarnya merupakan proses dari
dan resiko
terjadinya komunikasi data pada
yang harus
diambil
maupun yang harus dihindari. Penelitian
lain
(2006)
Wireless,
penelitiannya
adalah
isi
Keempat
lapis
lapis
user,
dan
lapis
keamanan yang terjadi pada masingmasing lapis pada teknologi wireless
dari
tersebut dapat dilakukan antara lain
Pemakaian
yaitu dengan cara menyembunyikan SSID, memanfaatkan kunci WEP,
pada saat ini sudah begitu banyak,
WPA-PSK
baik digunakan untuk komunikasi
atau
WPA2-PSK,
implementasi fasilitas MAC filtering,
suara maupun data. Karena teknologi
pemasangan
wireless memanfaatkan frekwensi
infrastruktur
captive
portal.
tinggi untuk menghantarkan sebuah maka
tersebut
aplikasi. Model-model penanganan
judul
perangkat teknologi berbasis wireless
komunikasi,
lapis
wireless.
jaringan,
Analisis Kelemahan Keamanan Pada Jaringan
wireless
tersebut adalah lapis fisik, lapis
yang
dengan
jaringan
keempat
media
dijadikan acuan adalah penelitian Aji Supriyanto
pada
kerentanan
Berdasarkan
terhadap keamanan juga lebih tinggi
terdahulu
dibanding
teknologi
Hendri Noviyanto (2011) dengan
komunikasi yang lainnya. Berbagai
judul Analisis Keamanan Wireless di
tindakan
Universitas
dilakukan
dengan
pengamanan melalui
dapat perangkat
yaitu
penelitian
Surakarta
penelitian
dari
Muhammadiyah yang
berisi
tentang
komunikasi yang digunakan oleh
pemakaian pemakaian access point
user maupun oleh operator yang
yang
memberikan
tempat
layanan
komunikasi.
mudah, yang
bisa
disembarang
terjangkau
sinyal
Kelemahan jaringan wireless secara
wireless tanpa harus berada disebuah
umum dapat dibagi menjadi 2 jenis,
tempat
yakni kelemahan pada konfigurasi
mengakses
dan kelemahan pada jenis enkripsi
penerapanya wireless menggunakan
yang digunakan. Secara garis besar,
gelombang 4
tertentu
untuk
internet.
radio
untuk
dapat Dalam
saling
berkomuikasi atau bertukar informasi
dengan baik agar dapat melindungi
dari point ke point yang lain,
sumber daya yang berada dalam
sehingga jaringan tersebut sangat
jaringan tersebut secara efektif dan
rawan dari serangan para penjahat
meminimalisir terjadinya serangan
dunia
tersebut
oleh para hacker.
pemula
yang
Apabila
point
untuk
mengamankan suatu jaringan maka
yang
harus ditentukan terlebih dahulu
kurangnya
tingkat ancaman yang harus diatasi,
maya.
Kondisi
ditambah
para
memasang
access
hostpot tanpa sepengetahuan berwenang,
karena
ingin
pengetahuan sebuah access point
dan resiko
tersebut dipasang tanpa pengamanan
maupun
dan hanya bergantung pada settingan
Berikut ini akan dibahas mengenai
dari vendor.
ancaman , kelemahan, dan policy
2.2.2. Jenis
2.2.1. Konsep keamanan jaringan keamanan
terhubung
Jaringan
dengan
harus
dihindari.
Jenis
Ancaman
i. Packet sniffer
yang
internet
-
Keamanan Jaringan
jaringan
sangat penting dan patut untuk diperhatikan.
yang
diambil
keamanan jaringan.
2.2. LANDASAN TEORI
Issue
yang harus
Packet sniffer adalah sebuah
pada
metode
serangan
dengan
cara
dasarnya tidak aman dan selalu dapat
mendengarkan seluruh paket yang
diekploitasi oleh para hacker, baik
lewat
jaringan LAN maupun Wireless. Pada
komunikasi, baik itu media kabel
saat data dikirim akan melewati
maupun nirkabel. Setelah paket-
beberapa terminal
paket yang lewat itu didapatkan,
tujuan
berarti
untuk
akan
sampai
memberikan
pada
paket-paket
sebuah
tersebut
media
kemudian
kesempatan kepada pengguna lain
disusun ulang sehingga data yang
yang tidak bertanggung jawab untuk
dikirimkan oleh sebuah pihak dapat
menyadap
atau
dicuri
tersebut.
Dalam
mengubah
data
oleh
pihak
yang
tidak
pembangunan
berwenang. Hal ini dapat dilakukan
perancangannya, sistem keamanan
karena pada dasarnya semua koneksi
jaringan yang terhubung ke Internet
ethernet adalah koneksi yang bersifat
harus direncanakan dan dipahami
broadcast, di mana semua host dalam 5
sebuah
kelompok
akan
atau yang disebut dengan MITM
menerima paket yang dikirimkan
(Man in The Middle Attack). Prinsip
oleh sebuah host. Cukup sulit untuk
serangan
melindungi diri dari gangguan ini
memanfaatkan
karena sifat dari packet sniffing yang
teknologi
merupakan
sendiri
metode
jaringan
pasif
(pihak
ARP
poisoning kelemahan
jaringan yang
komputer
menggunakan
ini pada itu arp
penyerang tidak perlu melakukan
broadcast. ARP berada pada layer 2,
apapun,
dimana
hanya
perlu
mendengar
saja). ii.
alamat
pada
adalah MAC address. ARP
spoofing
/
layer
dua
Misalnya
sebuah host (contoh: PC) yang
ARP
terhubung pada sebuah LAN ingin
poisoning
menghubungi host lain pada LAN
ARP (Address Resolution
tersebut, maka dia membutuhkan
Protocol) poisoning ini adalah suatu
inforamsi MAC address dari host
teknik menyerang pada jaringan
tujuan.
komputer lokal baik dengan media kabel
atau
memungkinkan mengendus
wireless,
yang
penyerang
bisa
frames
data
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka
traffic
atau
dan
Flowchart
pada
jaringan lokal dan atau melakukan modifikasi
Pemikiran
Dalam menjelaskan sebuah
bahkan
permasalahan kerangka pemikiran
menghentikan traffic. ARP spoofing
atau alur penelitian disajikan untuk
merupakan konsep dari serangan
mempermudah pemahaman dalam
penyadapan diantara terhadap dua
penelitian tersebut. Metode tersebut
mesin yang sedang berkomunikasi
tersaji dalam diagram alir penelitian.
6
Start
Pengumpulan Bahan Acuan Pengumpulan Data
Persiapan dan Konfigurasi hardware & software
Persiapan Penyerangan N Penyerangan Y Penarikan Kesimpulan
Menganalisa Data
Penulisan Laporan
Finish Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian. Sesuai dengan diagram alir penelitian
diatas
penelitian
diberikan oleh pihak KesKam
ini
(Keselamatan dan Keamanan) di
dilakukan dalam beberapa tahapan.
PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional
a. Menyiapkan literatur, buku-buku, ebook
dan
artikel
perizinan
boleh masuk kecuali karyawan tertentu yang berhak.
persyaratan/prosedur penelitian
Sumarmo,
karena tidak semua tempat/lokasi
untuk
menunjang penelitian. b. Memenuhi
Adi
yang 7
c. Mencari informasi data-data yang
digunakan
ada, konfigurasi jaringan kabel
lingkup
target
dengan
menggunakan software inSSIDer.
LAN dan wifi yang terpasang di seluruh
wifi
b. Setelah mengetahui keberadaan
Bandara
dan keamanan yang digunakan
Sumarmo
wifi target, penulis masuk untuk
meliputi tempat, SSID, BSSID,
mendapatkan koneksi dengan wifi
enkripsi yang digunakan, channel.
target.
Internasional
Adi
d. Menyiapkan
hardware
dan
c. Langkah
pengujian
software yang dibutuhkkan untuk
setelah
mendapatkan
koneksi
menunjang
dengan
wifi
penulis
pelaksanaan
penelitian.
mencoba
e. Melangkah
untuk
melakukan
keamanan,
target,
melakukan
serangan
Packet Sniffing terhadap wifi dan
sebuah percobaan penyerangan
jaringan
kepada jaringan kabel LAN dan
menggunakan software ettercap,
wifi untuk mendapatkan informasi
serangan
tentang keamanannya.
transfer data tidak dilindungi oleh
f. Menarik
kesimpulan
kabel
akan
dengan
berhasil
jika
untuk
keamanan seperti SSL, IPSec,
memutuskan sebuah saran yang
WEP, WPA dan WPA2. Karena
bisa
untuk
data yang didapat terenkripsi.
kabel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan
mengamankan
jaringan
LAN dan wifi melihat dari sisi
4.1. Hasil Penelitian
pengguna.
a. Mengidentifikasi Wifi Percobaan ini dilakukan
3.2. Teknis Pengujian Keamanan Pengujian
untuk
mengidentifikasi
keamanan
keberadaan wifi dalam bentuk
bertujuan
untuk
memperoleh
informasi lengkap dengan nama
kesadaran
akan
permasalahan
SSID, mac address, RSSI, vendor,
keamanan pada jaringan kabel dan
channel yang dipakai, network
nirkabel (wireless LAN).
type dan security atau keamanan yang digunakan. Hal ini dilakukan
a. Penulis mencoba mengidentifikasi
untuk memudahkan penyerangan
keberadaan dan keamanan yang
untuk
8
mendapatkan
koneksi
dengan jaringan wifi yang ada.
sah demi keuntungan pribadi yang
Dalam
dapat
percobaan
ini
penulis
mengakibatkan
kerugian
mendapatkan wifi yang berada di
pada pengguna yang berada dalam
area bandara tidak berpengaman /
jaringan. Pada percobaan ini,
open.
berhasil
b. Packet Sniffing
informasi
mengenai akses DNS yang dituju
Percobaan ini dilakukan untuk
diperoleh
dan penulis juga mendapatkan
mendapatkan
informasi
username dan password email
mengenai
account
dari salah satu target. Dengan
penting
username, password, akses DNS
demikian,
yang dituju dan informasi lain.
menyatakan tidak aman karena
Hal
agar
semua kegiatan dapat dengan
melakukan
mudah terekam dan mudah dicuri.
ini
dimaksudkan
penyerang
dapat
penulis
dapat
pengaksesan internet secara tidak
Gambar 4.1. Tampilan simulasi penyerangan. Gambar
diatas
adalah
sebaliknya hingga attacker dapat
gambaran skenario dimana attacker
merekam
melakukan
berjalan.
penyerangan
dengan
mengelompokkan target menjadi dua
semua
Karena
aktifitas
dalam
yang
penelitian
kelompok yaitu target 1 dan target 2
selama beberapa kali dalam jam
yang dimana berfungsi ketika target
kerja
utama atau target 1 tidak melakukan
aktifitas yang mengakses akun dan
aktifitas maka penyeangan akan
password, penulis melakukan dua
berpindah pada target 2 begitu pula
skenario yaitu : 9
penulis
tidak
menemukan
a. Skenario pertama dengan langkah
3. Penulis merekam aktifitas yang
sebagai berikut :
terjadi
1. Penulis membuat beberapa akun
ettercap.
menggunakan
software
dan password baru. 2. Akun di coba login menggunakan komputer kantor.
Gambar 4.2. Hasil penyerangan Packet Sniffing pada wifi. Gambar
4.2.
dapat
pengguna
tidak
melakukan
diterangkan bahwa software dapat
komunikasi namun secara otomatis
merekam beberapa aktifitas yang di
mesin komputer mengirim sendiri
beri tanda persegi panjang merah,
pesan tersebut yang disebut ACK
yaitu pada baris 1 s/d 4 sedang
(Acknowledgement). Kemudian pada
terjadi
antar
baris terakhir menerangkan bahwa
komputer dengan komputer dalam
ada salah satu komputer client yang
satu
mengakses
komunikasi
jaringan
untuk
pesan
memastikan
akun
bahwa masih terhubung dalam satu
terekam
jaringan namun tidak terkait oleh
[email protected]
pengguna komputer yang artinya
password-nya
10
dengan
google
“
mail “
username
“dan
l200080076
“.
Gambar 4.3. Hasil penyerangan Packet Sniffing pada jaringan kabel di kantor TelNav dan Terminal Bandara Adi Sumarmo. Gambar
4.3.
dapat
mail
dengan
username
“
menerangkan bahwa pada baris 1 s/d
[email protected] “ dan password
13 dalam persegi panjang merah
“ l200080076 “ dan akun yahoo mail
sedang terjadi file sharing antara
dengan
server dan client namun pesan yang
[email protected] “ dan
terekam terenkripsi sehingga penulis
password “ 120989 “.
tidak
b. Skenario
dapat
mendeskripsikannya.
username
kedua
Penulis
Sedangkan pada baris 14 s/d 17
mengganti
terdapat dua komputer client yang
mengacak beberapa akun dan
sedang melakukan login akun google
password
11
password
“
dan
baru.
Gambar 4.4. Hasil penyerangan Packet Sniffing pada jaringan kabel di gedung baru. Gambar 4.4. menerangkan
layanan
penerbangan,
selagi
bahwa akun yang di ganti password-
menunggu jadwal penerbangan
nya dan beberapa akun dan password
atau
yang di acak dapat direkam.
mengakses internet secara mudah
Dari didapat
analisis penulis
hasil
penjemputan
dapat
dan gratis.
yang
mendapatkan
2. Wifi yang terinstall di Kantor
pengelola
TelNav merupakan wifi utama,
jaringan komputer PT. Angkasa Pura
ketika suatu saat akan menambah
I cabang Bandar Udara Internasional
wifi
Adi Sumarmo dan mendapatkan
mengkonfigurasinya.
pembahasan
pihak
beberapa alasan mengapa wifi pada Kantor
TelNav
dan
lagi
tidak
Inti
Terminal
sulit
dari
untuk
kedua
pembahasan tersebut diatas adalah
Bandara tidak di beri keamanan atau
wifi yang terinstall pada PT.
open, berikut alasannya :
Angkasa
1. Wifi yang terinstall di Terminal
Pura
Internasional
Bandar Adi
Udara
Sumarmo
Bandara merupakan fasilitas bagi
digunakan untuk fasilitas publik
pengunjung
tidak untuk di komersilkan jadi
atau
pengguna
12
tidak diberi pengamanan seperti
Inti dari kedua pembahasan tersebut
WEP, WPA, WPA2 dan lain-lain
diatas adalah wifi yang terinstall
agar para pengguna jasa layanan
pada PT. Angkasa Pura Bandar
penerbangan dapat dengan mudah
Udara Internasional Adi Sumarmo
dan
digunakan untuk fasilitas publik
cepat
untuk
terkonaksi
dengan internet.
tidak untuk di komersilkan jadi tidak diberi pengamanan seperti
4.2. PEMBAHASAN Dari didapat
WEP, WPA, WPA2 dan lain-lain
analisis penulis
pembahasan
hasil
yang
agar para pengguna jasa layanan
mendapatkan
penerbangan dapat dengan mudah
pihak
pengelola
dan
jaringan komputer PT. Angkasa Pura
cepat
untuk
terkonaksi
dengan internet.
I cabang Bandar Udara Internasional V. KESIMPULAN
Adi Sumarmo dan mendapatkan beberapa alasan mengapa wifi pada Kantor
TelNav
dan
Berdasarkan dari analisis data
Terminal
dan
percobaan
serangan
Bandara tidak di beri keamanan atau
dilakukan,
open, berikut alasannya :
kesimpulan, bahwa sistem keamanan jaringan
1. Wifi yang terinstall di Terminal
layanan
atau
Angkasa
pengguna
penerbangan,
penjemputan
Pura
Internasional
selagi
yang
diambil
mencakup
I Bandar Adi
Udara
Sumarmo
Surakarta masih perlu peningkatan,
menunggu jadwal penerbangan atau
LAN
dapat
jaringan kabel dan nirkabel pada PT.
Bandara merupakan fasilitas bagi pengunjung
maka
yang
hal ini dibuktikan dengan :
dapat
mengakses internet secara mudah
1. Aplikasi inSSIDer mendeteksi
dan gratis.
keamanan wifi yang terbuka.
2. Wifi yang terinstall di Kantor
2. Penyerangan
packet
sniffing
TelNav merupakan wifi utama,
yang
dapat
merekam
dan
ketika suatu saat akan menambah
menampilkan
username
dan
wifi
password dengan menggunakan
lagi
tidak
sulit
untuk
mengkonfigurasinya.
aplikasi ettercap.
13
DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Thomas. 2004. Analisis Keamanan Jaringan Internet Menggunakan Hping, Nmap, Nessus, dan Ethereal. Bandung : Tugas Akhir Institut Teknologi Bandung, (http://budi.insan.co.id/courses/ec5010/projects/thomas-report.pdf, diakses 11 Februari 2012). Supriyanto, Aji. 2006. Analisis Kelemahan Keamanan Pada Jaringan Wireless. Semarang : Tugas Akhir Universitas Stikubank Semarang, (http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/download/33/28, diakses 8 Maret 2012). Noviyanto, Hendri. 2011. Analisis Keamanan Wireless di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta : Tugas Akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sinambela, Josua M. 2007. “ Hacking Wifi “, (http://www.te.ugm.ac.id/~josh/seminar/hacking-wifi-josh.pdf, diakses pada tanggal 9 Maret 2012). Ettercap Home Page. 2012. “ Software Ettercap “, (http://ettercap.sourceforge.net, diakses pada tanggal 9 Maret 2012). Netstumbler Home Page. 2012. “ Software Netstumbler “, (http://www.netstumbler.com, diakses pada tanggal 9 Maret 2012). Metageek Products. 2012. “ Software inSSIDer “, (http://www.metageek.net/products/inssider/, diakses pada tanggal 4 April 2012). Dika. 2012. “ Mencegah Arp Poisoning Attack “, (http://bayangannyadika.blogspot.com/2012/04/mencegah-arp-poisoningattack-dengan.html, diakses pada tanggal 17 Juni 2012). Oktavianto, Digit. 2012. “ Mencegah ARP Spoofing Dan ARP Poisoning Di Linux “, (http://digitoktavianto.web.id/mencegah-arp-spoofing-dan-arppoisoning-di-linux.html, diakses pada tanggal 19 April 2012). Fadillah, Fauzan. 2012. “ Perancangan dan Analisis Keamanan Jaringan Terhadap ARP Spoofing pada Hotspot “, (http://fauzanfadillah.wordpress.com/2012/02/10/perancangan-dan-analisiskeamanan-jaringan-terhadap-arp-spoofing-pada-hotspot-cont/, diakses pada tanggal 29 Juni 2012).
14