ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL

Download ABSTRAK. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan hidup tokoh Alif terhadap kehidupannya yang berkaitan dengan makna cita-cita, kebaj...

0 downloads 471 Views 47KB Size
ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

FITRI YANTI NIM. 09080136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2014

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

Oleh: Fitri Yanti1, Iswadi

, Titiek Fujita Yusandra3

1

23

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan hidup tokoh Alif terhadap kehidupannya yang berkaitan dengan makna cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pandangan hidup apa yang terdapat pada tokoh Alif dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan dialog yang berhubungan dengan pandangan hidup tokoh Alif. Sumber data penelitian ini adalah novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Data penelitian ini dikumpulkan dengan empat tahap. Pertama, membaca dan memahami novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Kedua, menandai dan mencatat data yang berhubungan dengan pandangan hidup tokoh Alif dalam novel Negeri 5 Menara. Ketiga, mengiventarisasikan data sesuai dengan format inventarisasi data. Keempat, mengklasifikasikan data. Berdasarkan analisis penelitian ditemukan pandangan hidup tokoh Alif yang berkaitan dengan: (1) makna cita-cita, dapat dilihat dari keinginan Alif yang sangat kuat untuk meraih cita-citanya (2) makna kebajikan, dapat dilihat pada perbuatan Alif yang sangat patuh kepada orangtuanya dan bertingkah laku baik kepada siapapun (3) makna sikap hidup, dapat dilihat pada sikap yang ditunjukkan Alif saat menghadapi masalah kehidupannya. Kata kunci : analisis, pandangan hidup, novel

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

Oleh: Fitri Yanti1, Iswadi

, Titiek Fujita Yusandra3

1

23

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT The background this research by view live figure of Alif to its life related to aspiration meaning, benefaction meaning, and attitude to life in Country novel Negeri 5 Menara masterpiece of Ahmad Fuadi. The Formula of this research was internal issue is view live what there are at figure of Alif in Country novel Negeri 5 Menara masterpiece of Ahmad Fuadi. The Type Research of this research was qualitative. Method which is used in this research is method of description analysis. Data in this research in the form of words, sentence and dialogued related to view live figure of Alif. Source of this research data is Country novel Negeri 5 Menara masterpiece of Ahmad Fuadi. This Data Research collected with four phase. First, reading and comprehending Country novel Negeri 5 Menara masterpiece of Ahmad Fuadi. Second, marking and noting data related to view live figure of Alif in Country novel Negeri 5 Menara. Third, data applayed as according to data stocktaking format. Fourth, classifying data. Pursuant to research analysis found by view live figure of Alif related to: ( 1) aspiration meaning, can be seen in Country desire of very strong Alif to reach for its goals ( 2) benefaction meaning, can be seen by at deed of very obedient Alif to its parent and well behaved to whoever ( 3) attitude to life meaning, can be seen at attitude posed at Alif moment face the problem of its life.

Key words: analysis, view of life, novel

PENDAHULUAN Sastra merupakan bagian dari pengalaman hidup manusia. Di dalam karya sastra, banyak tercerminkan keadaan masyarakat. Permasalahan yang diangkat dalam karya sastra tidak jauh berbeda dengan kehidupan nyata. Peristiwa yang terjadi dalam masyarakat merupakan hal yang penting bagi pengarang untuk melahirkan sebuah karya sastra. Karya sastra mengungkapkan bermacam-macam permasalahan kehidupan manusia, diantaranya masalah psikologi, sosiologis, sejarah, agama, dan pandangan hidup. Jika seorang sastrawan yang mengekspresikan pemikirannya dalam sebuah karya sastra, maka dituangkan dalam karya itu apa yang ingin dia katakan, termasuk pandangan hidup. Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Ia juga yang menentukan masa depan seseorang dan kemudian dijadikan pegangan, pedoman, arahan atau petunjuk. Manusia bagian dari pandangan hidup, tidak ada seorangpun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup. Apapun yang dikatakan oleh manusia, berarti termasuk ke dalam sebuah pandangan hidup, karena dipengaruhi

oleh pola pikir tertentu. Pandangan hidup bersifat elastis, tergantung kepada situasi dan kondisi serta dipengaruhi juga oleh lingkungan hidup manusia dimana berada. Pandangan hidup merupakan pandangan seseorang mengenai bagaimana kehidupan seseorang di masa mendatang, apa orang tersebut akan merasa bahagia atau sejahtera di masa mendatang, atau malah sebaliknya. Orang yang memiliki pandangan hidup baik, biasanya memiliki masa depan yang baik pula karena sejak dari sekarang, atau sejak ia memikirkannya, orang tersebut dapat mengatur hidupnya dengan baik dengan memilah mana yang baik serta mana yang buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Novel juga menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang yang menjadi tokoh dalam karya itu, terutama adalah tokoh utama. Tokoh utama merupakan tokoh yang menjadi pusat perhatian dan pusat penceritaan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian, selain itu, juga menentukan perkembangan plot secara keseluruhan dan selalu berhubungan dengan tokoh tokoh lain. Karya sastra juga mampu merubah pandangan hidup yang keliru (salah) di dalam diri individu menjadi pandangan yang luas serta sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ideal. Walaupun demikian, sastra tidak selalu identik dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat yang kemudian dituangkan dalam bentuk karya seni. Nilai-nilai yang terkandung didalam karya sastra sering bersifat menasihati, menggambarkan suatu kondisi. Salah satu objek pembicaraan sastra adalah berbagai pandangan hidup yang berkembang dalam masyarakat. Bagi pengarang pencerminan berbagai pandangan hidup dalam karyanya merupakan bentuk dari proses kreatif dan fungsinya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, melalui karyanya berbagai pandangan hidup tersebut pengarang berupaya mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada pembaca. Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup karena manusia diciptakan memiliki kemampuan untuk berfikir, tidak seperti makhluk lainnya. Salah satu gambaran pandangan hidup yang dapat dikaji dalam karya sastra adalah melalui novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Novel ini bercerita tentang perjalanan seorang anak bernama Alif Fikhri yang ingin menggapai impian dengan penuh perjuangan, Alif dari kecil sudah bercita-cita ingin menjadi B.J Habibie, maka dari itu selepas tamat SMP Alif sudah berencana melanjutkan sekolah ke SMA (Sekolah Menengah Pertama) di Bukittinggi yang akan memuluskan langkahnya untuk ke Perguruan Tinggi. Namun ibuya tidak mengizinkan alif masuk SMA, ibunya ingin Alif melanjutkan sekolah ke pesantren agar bisa seperti Buya Hamka. Di dalam novel ini terfokus pada tokoh utama (Alif), Pandangan hidup tokoh Alif yang merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang mereka inginkan. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini penting untuk dilakukan agar bisa mendeskripsikan Pandangan hidup Tokoh Alif dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Semi (1993: 23) menyatakan bahwa penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angkaangka, tetapi mengutamakan kedalam penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji empiris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Ratna (2012:53) menyatakan bahwa metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan analisis data, maka ditemukan data terkait dengan pandangan hidup tokoh Alif dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Pandangan hidup tokoh Alif yang tergambar yaitu pandangan hidup yang berkaitan dengan makna cita-cita, hal ini dapat dilihat dalam novel Negeri 5 Menara keinginan Alif yang sangat

kuat untuk meraih cita-citanya. Selanjutnya makna kebajikan, dapat dilihat pada perbuatan Alif yang sangat patuh kepada orangtuanya dan bertingkah laku baik kepada siapapun dan makna sikap hidup, dapat dilihat pada sikap yang ditunjukkan Alif saat menghadapi masalah kehidupannya. PEMBAHASAN

Menurut Prasetya (2011:182) Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani atau jasmani. Itu berguna bagi perorangan (individual), kelompok atau masyarakat, bahkan negara. Dalam kehidupan perorangan. Selanjutnya menurut Drijarko S.J (dalam Prasetya, 2011:182) mengatakan bahwa manusia itu serba terhubung dengan dunia jasmani sekitarnnya, terhubung erat dengan masyarakat dan akhirnya manusia itu tergantung seluruhnya pada yang ada, yang mutlak, yaitu Tuhan. Mereka menyadari dan ada yang tidak menyadari bahwa dalam menjalankan atau melaksanakan individual maupun kelompok sosial membutuhkan garis cita-cita dan tujuan akhir yang masih sulit dirumuskan mungkin akan dikatakan secara sederhana : hidup bahagia. Maka untuk menuju kesana kebutuhan akan pegangan atau penuntun yang disebut dalam dunia pengetahuan adalah pandangan hidup. Pandangan hidup adalah juga filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai adalah kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja. Pandangan hidup dimiliki oleh semua orang atau semua golongan. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu. Jika dilihat dari realitas yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi maka ditemukan pandangan hidup tokoh Alif yang terkait dengan makna cita-cita, makna kebajikan, dan makna sikap hidup yang di alami oleh tokoh Alif. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat digambarkan pandangan hidup tokoh Alif dalam novel Negeri 5 Menara Alif yaitu berawal dari keinginan Alif untuk melanjutkan sekolah ke non-agama, namun ibunya menolak keinginan Alif

tersebut. Alif enggan untuk melanjutkan belajarnya pada lembaga pendidikan agama karena merasa bahwa bekal agama yang ia dapatkan pada bangku Madrasah Tsanawiyah sudah cukup untuk menghadapi masa depan. Makna citacita yang membuat Alif semakin yakin bahwa kelak dia akan berhasil mewujudkan cita-citanya untuk dapat menjelajahi negara yang ia impikan. Semua berawal dari mimpi yang ia bayangkan bersama teman-temannya. Makna kebajikan juga yang mengantarkan Alif pada kesuksesan. Dengan berbuat kebajikan terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar maka jalan untuk menuju kesuksesan itu akan mudah. Pada hakikatnya kebajikan itu adalah perbuat yang selaras dengan suara hati kita, masyarakat, dan hukum Tuhan. Kemudian makna sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi permasalahan hidup ini. Setiap orang pasti memiliki sikap hidup yang berbedabeda. Alif yang diceritakan mempunyai sikap hidup yang terkadang menghadapi kehidupannya bisa mengarah positif dan juga negatif. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi mengenai pandangan hidup tokoh Alif diperoleh hasil penelitian. Peneliti dapat meyimpulkan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, tokoh Alif yang diceritakan memiliki pandangan hidup yang terkait dengan makna cita-cita, makna kebajikan, dan makna sikap hidup. Dari pandangan hidup ini terpancar perbuatan, kata-kata, tingkah laku, cita-cita, sikap dan dorongan atau tujuan yang akan dicapai. Makna cita-cita yang membuat Alif semakin yakin bahwa kelak dia akan berhasil mewujudkan cita-citanya untuk dapat menjelajahi negara yang ia impikan. Semua berawal dari mimpi yang ia bayangkan bersama temantemannya. Makna kebajikan juga yang mengantarkan Alif pada kesuksesan. Dengan berbuat kebajikan terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar maka jalan untuk menuju kesuksesan itu akan mudah. Pada hakikatnya kebajikan itu adalah perbuat yang selaras dengan suara hati kita, masyarakat, dan hukum Tuhan. Kemudian makna sikap hidup ialah keadaan hati dalam menghadapi permasalahan hidup ini. Setiap orang pasti memiliki sikap hidup yang berbeda-beda. Alif yang diceritakan mempunyai sikap hidup dalam menghadapi kehidupannya bisa positif dan juga negatif tergantung pada kondisi yang dihadapinya. SARAN

Setelah melakukan penelitian terhadap novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, maka peneliti mengharapkan agar: Pertama, diharapkan bagi guru Bahasa Indonesia dan calon guru, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan untuk mengajarkan sastra kepada siswa. Kedua, diharapkan siswa lebih bersemangat dalam mempelajari karya sastra untuk dapat dipelajari dan dapat menerapkan nilai-nilai yang terdapat dalam karya sastra. Ketiga, pembaca dapat meningkatkan pemahaman terhadap karya sastra. Keempat, kajian terhadap pandangan hidup yang terkait makna cita-cita, makna kebajikan, dan makna sikap hidup dapat dicerminkan dalam karya sastra dan perlu dilakukan mengingat

unsur-unsur tersebut memang merupakan bagian dari kehidupan seseorang. Kelima, penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaa maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan sarannya agar penelitian ini bisa bermanfaat untuk masa yang akan datang. KEPUSTAKAAN

Ahmad Fuadi. 2009. Negeri Lima Menara. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Budianta, Melani dkk. 2003. Membaca Sastra : Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah MadaUniversity Press. Prasetya, Joko Tri, dkk. 2011. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta. Rineka Cipta. Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Padang: Angkasa Raya