ISSN: 2086 - 2563
Jumal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI
ANALISIS PENGARUH ARUS KAS DAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan ManuJaktur Di Bursa Efek Indonesia)
Nengzih (Dosen Jurusan Akantqnsi Fakultas Ekonomi (Jniversitqs Mercu Buana)
Dita Asteria Arlita (Atumni Jurusan Akuntqnsi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana)
Abstract This Research tends tofind out thefactors that influence share price. We Use Regression analysis to see thefactors that can influenced share. IYe suggest cashJlow and lifecycle the company fficts to share price. IVe fottdn that R square only 0,097 that means that only 9,7% from this model can explain the inJluenced of share price.According to t-test we found that in decline moment AKOPS, AKIPS, and AKPPS thosen't efect to share price. This Research according to Susanto and Ekawati (2006). The AKOPS, AKIPS, and AKPPS can't explain the influenced thatfactors efects to share price. This model can't used to tofinds out thefactors that influenced share price.
Kelnuord : Cashflow Analysis. Corporate Life Cycle, Stock Price
Latar Belakang Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor unfuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yaftg akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dibutuhkan besar pamakai laporan keuangan, baik pemakai ekstemal maupun internal sebahagian oleh perusahaan.Hasil penilaian kinerja dari laporan keuangan suafu peruahaan tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan ekonomi bagi pemakainya, Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari laporan keuangan ini adalah arus kas. Data arus kas merupakan suatu pengungkapan tambahan mengenai data arus kas yang merupakan pengungkapan tambahan yang berguaa untuk mengidentifikai hubungan antara laba akuntansi dan aliran kas serta menyediakan informasi mengenai kualitas laba.Arus kas dikelompokkan dikelompokkan menjadi tiga alctivitas utama yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Sloan [1996] menguji sifat kandungan informasi komponen accruals dan komponen arus kas, informasi tersebut terefleksi dalam harga saham.Hasil menunjukkan bahwa kinerja earnings yang teratribut pada komponen accruals menggambarkan persistensi yang lebih rendah daripada kinerja earnings yang teratribut pada komponen arus kas. Sloan [996] juga menunjukkan bahwa harga saham bereaksi jika investor "fixate" (percaya) pada earnings, gagal membedakan antara properties komponen qccruals dan komponen arus kas. Akibatnya, perusahaan-perusahaan yang level akrualnya relatif tinggi (rendah) mengalami abnormal return masa datang yang negatif (positif) di sekitar pengumuman earnings masa datang. Sloan |9961 berpendapat bahwa hasil penelitian ini konsisten dengan frksasi earnings oleh sebagian kecil partisipan pasar terhadap jumlah total earnings yang dilaporkan tanpa memperhatikan besarnya komponen accruals dan komponen arus kas.
Sementara itu, tidak semua perusahaan tergolong pada satu kelompok industry sedang berada pada siklus hidup yang sama. Masing-masing siklus hidup perusahaan, yang secara umum terbagi ke dalam tahap start, growth, maturity, dan decline pun memiliki karakteristik yang
520
Nengzih
& Dita Asteria Arlita
ISSN:2086-2563
pemsahaan, berbeda-beda termasuk dalam hal kinerja perusahaan jika ditinjau dari segi arus kas tersebut Hal investasi. baik yang berasal dari aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas yang berada perusahaan sejalan d-engan Black, 1998 dalam Razzak (2007) menyatakan bahwa kas' arus seperti yang berbeda Oatam tanafsiklus hidup yang berbeda memiliki karakteristik Akan terkesan wajai jika perusahaan yang belum genap satu tahun berdiri (tahap start), menderita kerugian dan itu bukan berarti akhir dari keberlangsungan hidup perusahaan tersebut. pada tahap ini besamya arus kas dari aktivitas investasi diharapkan memiliki nilai informasi yang lebih ting;i (relevan). Sebaliknya, perusahaan yang ada pada tahap maturiQ tentu telah cukup p"ngulo,iu=n dalam m.ngelola keuangannya, sehingga perolehan laba bersih yang cenderung stabil diekspektasikan menggambarkan nilai perusahaan yang sebenamya'
Rumusan I\lasalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah bagaimana pengaruh yang arus kas dan siklus hidup perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur terdaftar di bursa efek Indonesia.
Kerangka Pemikiran
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2009:2.2) No.2 paragraf5 menyatakan arus kas sebagi berikut: ,,pengertiai arus kas adalah arus masuk dan arus keluar atau setara kas. Kas terdi-ri dari saldo kas (cosi on hand) dan rekening giro, sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang jumlah ,ifutrryu ,ungut likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam menurut Sedangkan yang signifikan." nilai pengurangan terteniu tan[a menghadapi resiko Martono aan O. Rgus Harjito (2004:116) arus kas adalah "Aliran kas masuk (cash inflow) (cash merupakan aliran sumber -iumber dari mana kas diperoleh, sedangkan aliran kas keluar outfl ow) merupakan kebutuhan kas untuk pembayaran-pembayaran'" Menurut Soemarso (2003:38S) ':Laporan arus kas adalah laporan yang mengikhtiarkan suatu sumber kas yang tersedia untuk melakukan kegiatan perusahaan serta penggunaannya selama berikut: sebagai kas laporan arus periode tertentu." Munawir (2002:157) mendefinisikan ;.Lupo.un perubahan kas (cashflow statement) atau laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan arus kas teisebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunanp"nggunuu*ya." Sedangkan menurut IAI dalam PAK No.2 (2009:2.2) mendefinisikan "Laporan
u*r'-tu,
selama perioJe tertentu dan diklasifikai menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan."
Menurut Kieo et. al. (2002:374) "Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas dan dan pembayaran kas berdasarkan kegiatan operasi, investasidan pembiayaan." Karakteristik melibatkan operai (1) Kegiatan berikut; jenis sebagai adalah kegiatan perisiiwa tainnya dari setiap kas pengaruh kas iari transaksi yang Oitihattan dalam penentuan laba bersih seperti penerimaan untuk karyawan dan pemasok kas kepada pembayaran serta dan barang daripenjualan iasa, Kegiatan investasi'umumnya melibatkan aktiva -.*p".ol"h persediaan dan membayar beban; (2)penagihan pinjaman, Perolehan serta pelepasan jangfa panjang dan mencakup; Pemberian serta invistasi din ittiva produktif jangka panjang.; dan (3) Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas p.r"gung saham serta mencakup; Perolehan kas dari kredih[ dan p.n1b'uyurun kembali pinlaman, Perolehan modal
dari pemilik dan pemberian
tingkat
pengembalian atas investasinYa. Tujuan menyajikan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kis atau setara kas dari suatu perusahaan pada suatu periode J:{:ntu. (a) Luporun ini akan mJmbantu investor, kreditur dan pemakai lainnya untuk (Harahap,2007l,243); (b) Menilai Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas dimasa yang akan datang, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya untuk membayar deviden dan keperluan
dikaitkan dana kegiatan ekstern, (c) Menilai alasan - alasan perbedaan antara laba bersih dan bukan maupun kas baik dengan feneri*aan dan pengeluaran kas, (d) Menilai pengaruh investasi tertentu' peridoe selama perusahaan kasian iransaksi keuangin tiinnya terhadap posisi keuangan
Jurnal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI, Vol. 3, No. I
521
Nengzih & Dita Asteria Arlita
ISSN:2086-2563
Kreitner dan Knicki (2007:238) menggambarkan mengenai siklus hidup perusahaan yaitu sebagaimana halnya manusia yang membentik suatu o.g;i;;l;'organisasi juga melalui suatu tahlPal (siklus) sepanjang hidupnya. Diawali ketika sebriarr orguniruri berdiri, kemudian mulai
fumbuh dan berkembang sampai pada titik t.,outungul--ir,rt"* akhirnya organisasi tersebut mengalami kemundurun (ctectine). bugurun tentang tahip sikluJi'idup organisasi sering dikaitkan dan dianggap berasal dari literatur. p".rnuru.* yang_membahas product tife cycle(srklus hidup produk) (Robbins, 1987 dalam Dongoran, zoo+;.r-anap siklus lidup produk mencakup tahap perkenalan, perhrmbuhan, pendewasaa-n, dan penurunan (briffin dan Ebert, 2007:3r3). Pashley dan Philippatos, 1990 dalam Bagus srturno
dan cukup memuaskan konsumen, penjualan murai meranjik cepat.Selurnu ,ot up ini, produk mulai menghasilkan laba' Perusahaan-perusahaan-lain memperkenalkan produk versi mereka; (3) Tahap {uluT'ra"tity'"tan bergerak cepat untuk Pendewasaan.'penjualan rielambat'walaupun produk menghasilkan raba tertinggi ji-auvar tahap ini, rn.nrngkutnya persaingan, dapat mengakibatkan pemotongan harga din laba yang lebih rendah.pada akhir tahap ini, penjualan penurunin. mulai jatuh;
(4) Tahap selama tiiraf anrt, p",u;;il;"n raba terus jatuh.produk_ produk baru dalam tahap perkenalan mulai mengambilaiilr p*gu;iur perusahaan membuang atau mengurangi dukungan promosi (iklan dan staf pe"njualan) t.Lpii.l"p^*embiarkan produk tersebut beredar untuk memberikan laba tambahan. Metode yang digunakan untuk mengelompokkan perusahaan ke dalam
tahap start-up yitu kriteria sebagai berikur: ri"t1q"1 a"" n"-*rr,dalamlimanj aya,2004); (l) Perusahaan yang usianya
berdasarkan
kurang dari 5 tahun; (2) ierusahaan tida[ iernentuk sebagai akibat dari merger' divestasi atau bentuk restrukfurisasi lain-nya; (3) p"r;;;h;an memulai penjualan tidak lebih dari sahr tahun setelah go pubric; @) Hanyi auil'p.rurunuun serama tiga tahun pertama setelah tanggal berdiri yang dimisukkan. Sedangkan, untuk mengelompokkan perusahaan ke dalam tahap growth, maturity, dan decline yaitu berdasarkan persentase perrumbu^han penjualan fppi, p"^u"yaran deviden (pD) dan umur perusahaan (up). Dibawah ini adarah tabel iinikas";;;*;;"ngerompokan perusahaan sampel ke dalam tahap growth, maturity, dat decrine aJalah r"uugui-u"irtut,
Tabel 3 n Siklus Hid
Indikator Taha
Perusahaan
Indiktor (Kriteria Pembayaran Deviden
Sumber Rinny
Lumanjryi
Pertumbuhan Peniualan
fZOOa)
Rumus yang digunakan untuk memperoleh data indicator-indikator berikut: (Juhandi, 2004:99):
- penjuatan ,-1 )/penjualan llF :((l:njualan, (Deviden,/LBSpOr) xt00%o : TPP_TB
PDt UPt
Umur Perusahaan
,_1
Jumal Akuntansi Riset, prodi Akuntarsi Upl, Vol. 3. No_ I
tersebut adalah sebagai
) x 100%
522
Nengzih
ISSN:2086-2563
& Dita Asteria Arlita
Keterangan:
T
:
Periode Pengamatan
LBSPO = Laba bersih sebelum
TPP :
TB
:
pos-pos luar biasa dan operasi yang dihentikan
Tahun Periode Pengamatan Tahun terbentuk atau dimulainya kegiatan operasi perusahaan
arus kas yang Setiap tahap siklus hidup perusahaan berhubungan dengan besarnya
nilai dihasilkan perusahaan.Hubungan teisebut dapat dijelaskan melalui konsep
perusahaan
(Myers, 197'7 dalam Bagus Sutarno (2002)'
besar, Dalam tahap awal kesempatan tumbuh mgrupakan komponen yang lebih. (Susanto besar yang lebih sedungLan fudu tutrui akhir siklus, issets in place menladi komponen akan relevan pada tahapan dan Ekawati , 2006). Dalam Razzak (2007) laba dan arus kas operasi ditempatkannya yaitu yang siklus hidup ketikanilai perusahaan Lb*r ditentukan oleh nilai aktiva
pada tahap maturitY dan decline.
penelitian yung Jitututan Black, 1998 dalam Bagus Sutarno (2002) memperoleh bukti laba dan arus kas'Laba bahwa siklus hidup pelru.ahuun mempengaruhi value relevance ukuran dan decline'Arus kas mclture, growth, tahap pada e[uitas pasar berhubungan positif d.ngun nilai
stdr-up dan growth serta investasi berhubungan nlgative dengan nilai pisar ekuitas pada tahap
kas pendanaan berhubungan positive de".gan nilai pasar .kuitut pada tahap decline'Arus decline serta dan growth, berhubunlan positif de.rgari nilai pasar ekr"ritas pada tahap statrt-up, berhubungan negative dengan nilai pasar ekuitas pada tahap mature'
Hargasahammerupakanhargaataunilaiuangyangbersediadikeluarkanuntuk berubah setiap memperoleh kepemilikan atas suatu saham. Harga pasar saham harga- pasar yang menyebabkan "faktor utama bahrva saat.WidjoatmoOlllZOOO:81) menyatakan
masing investor, sesuai dengan dicerminkan melalui kemampuannya untuk
berbeda dari masing saham berubah adalah udanla periepsi yang -ters=ebut,
-
informasi yang dimiliki." Persepsi investor suatu saham memberikan keuntungan (rate of return)". Apabila sebagian besar lagi, maka mereka memadai ,,'empunyui persepsi 6un*u rate of refum saham tersebut tidak turun' akan saham harga n1"ngu*6it klputuian untuk menjualnya kalau ini terjadi, maka informasi kandungan mempunyai kas arus Board dan Ouy lLlSO1 m"nguli apakah daia Share London dati diambil price bulanan share Data dalam hubungannya a.niun i,*gu .ultu- . 39 dari terdiri data'sampel cambridge/DTl dari Price Database. Data a'tu.rtanii diperoleh tidak menunjukkan perusahaan manuf'aktur untuk period e l96l-1977.Hasil penelitian mereka kandungan mempunyai tidak kas arus data bahwa yang berarli nol, berhasil menolak hipotesis informasi dalam hubungannya dengan harga saham' dalam menilai Dechow t199;] meneliti laba alkuntansi dan arus kas sebagai uk*.anExchange atau stock York New di yang listing kinerja perusahaan. Sampel terdiri dari perusahaan 19 ini adalah penelitian dalam '733 firm-quarter American Stock Exchanie.Sampel yang digunakan Hasil observatiorzs' 5.175 dan frm-four-year observations, 27.308 fir*-yn), Lbrn*i6n* perusahaan penilaian kinerja penelitiannya menunlukkan tahwa laba akuntansi merupakan ukuran arus kas maupun memprediksi mampu earnings bahwa FASB pernyataan dan ia mendukung menilai kinerja manajemen. menghasilkan Informasi arus kas berguna unruk menilai kemampuan perusahaan dalam tersebut'Arus kas arus kas dan setara kas dan menilai febutuhan perusahaan untuk menggunakan dan aktivitas investasi, aktivitas operasi, kas dikelompokkan dalam aktivita utama yaitu aktivitas hubungan kekuatan menggunakan dengan pendanaan.dandungan informasi arus kas dapat diukur arus kas' laporan mempublikasikannya antara arus kas dan imbal hasil saham.Apatila dengan (yang tercermil-.9:ngun saham penjualan atau investor bereaksi a.ngun melakukan pemtelian berarti arus kas memiliki nilai perubahan harga sahari skitar tanggal publikasi laporan keuangan), informasi (Kazzaq, 2001 ). (2002) menemukan bukti Penelitian yang'dilakukan Triyono, 1998 dalam Bagus Sutarno dengan harga saham' tetapi dari bahwa total arus t u, tif,ut -.-punyuittubungan yang signifikan toLl *',t kut k" dalam tiga komponen arus kas yaitu hasil analisis ditemukan bahwa pemisahan 'u*t tut dari pendanaan, arus kas dari pembiayaan mempunyai arus kas dari aktivita;;;;;;ti hubungan yang signifikan dengan harga saham' Jurnal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI,
Vol
3,
No l
523
Nengzih
& Dita Asteria Ariita
ISSN:2086-2563
siklus hidup perusahaan secara umum terbagi ke dalam tahap stqrt-up, growth,maturity, dan decline'Dalam hal kinerja.perusahaan jika ditinjai or.i r."r'l"t perusahaan baik yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perisahaan v""g i.*a" pada tahapan siklus hidup yang berbeda memiliki karakteristikyang berbeda, seperti i;#d* arus kas (Black, l99g dalam Razzaq(2007)), sehingga.kegunaan p.ngrlu.un akuntansi jug" berbeda. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam "t"" ini adalah sebagai berikut p.""ritr:
Hipotesis
I
= 0: Arus kas operasi, arus kas investasi.dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara ggr.ill terhadap hargi saham pada tahap growth, mature dan decline H, I 0 : Arus kas operasi, arus kas invJstasi ion u.u, k;; p."d;;;"n berpengaruh secara parsial Ho
terhadaf harga saham pada tahap grorvth, mature dan decline
Hipotesis
:0
II
: Arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap growth, mature dan decline H" + 0 : Arus kas operasi, arus kas ln"vestasi aun u.u, tur-plnounuun berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap grorvth, Ho
mature aun
A..tln"
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi yaitu penelitian yang menggambarkan dan menera'gkan.ientang r""i" gf"r" dan keadaan yang diteliti (Sugiyono,2009;29)' Populasi yang digunakan dalam peieritian?alah perusahaan manufaktur yang termasuk dalam kategori industry dasar dan kimia dan ina*t.y barang konsumsi (Basic Industry and chemicals and consumer Goods Industry) t..aurtu. Jieursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakuk# *;il r"iggunuton metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimb-angan tertentu (Sugiyono,20 0g:122). Kriteria - kriteria tertentu sebagai pertimbangan adalah sebJgai berikut ; (l) perusahaan yang diteliti adalah perusahaan **ufukiu. yang termasuk kategori industry dasar dan kimia dan industry barang konsumsi (Basic indusiy -una chemicals ain .onr,,rn"r goods industry) yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun zoos
keuangan tahunan untuk periode
3l
-
2009; (2) Perusahaan terebut menerbitkan laporan
Desember zooa
:r o"se-ber
kelengkapan data yane.diperlukan untuk penelitian, (3) r"*ruir*ffiat 4 (empat) tahap siklus hidup perusahaan(tart-up, growth, mature,
Dalam mengelompokkan tiap-tiap iahapan tahun
200g dan memiliki
dikelompokkan ke dalam
dan decrine).
our.-^i
perusahaan, peneliti menggunakan metode berdasarkan p..i.ntir. p.ertumbuhan penjualan (pp), selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibagi dalam kuartil dan diamsukkan
t. iuru* masing-masing tahapan. oigr*t"" sebagai berikut:
Langkah-langkah dalam pengolahan dan analisis aatu yunt atar a. Variabel Terikat
.b.
variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau menjadi akibaf, karena ad,anya variable bebas (Sugiyono,2009:59). varia[el furiliut auil* p.""jirian ini adalah harga saham (Y) yaitu harga saham. penutup.Harga saham ini diambil L".auru.tun data yang ada JSX statistic yang terdapat di Bursa Efek Iidonesia (BEI) tor,un zooilzoos. Variabel Bebas variabel bebas adarah,variabre yang mernpengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabre terikat (Sugiyono, 2009:51;. variau"et bebas daram peneritian ini ::XriJ',ro,,"va
I'
Arus kas dari aktivitas operasi (X1) rnerupakan variable berdasarkan jumlah arus kas operasi yang tersaji dalam laporan arus kas.-Pengutr.u-yu a.ngun membagi jumlah arus kas beredar dengan jurnlah lembar saham..variibet ini menggunakan skala rasio dengan formula sebagai berikut (Samsul, 2004:136): l-aba per saham
=
Jumlah Arus X"s Opet6i ,umlah Lembar Saham
Jumal Akuntansi Riset, prodi Akuntansi Upl, Vol. 3. No.
I
Nengzih
ISSN
& Dita Asteria Arlita
1
:
2086'2563
variable beradasrkan jumlah lryt fu.t Arus kas dari aktivias investasi (X2) merupakan Pengukurannya dengan membagi jumlah investasi yang tersaji a"fl* iupoiun'aru, kar. arus kas investasi a."g"r lu,niutt t.*Uut saham. 'r'ariabel :136): d.ngun formula sebagai berikut (Samsul' 2006
ini menggunakan skala rasio
Jumtaf'r Arus Kas lnvestasi
Arus Kas Investasi per sahanr per sahanr
Jumiah l-embarSaha$
3.
variable berdasarkan jumlah arus kas Arus kas dari aktivitas pendanaan (X3) merupakan pendanaan yang tersaji ialam lapoian arus Yt rasio lembar saham. Variable ini menggunakan skala
tt:,q:,YTy"j:::::"T*:f;#:t"1:
ffiiil:"ili;r,:* ;i;;;'j;;6 d.ngun formula t"bu
Arus Kas Pendanaan per sahanr per saham
Jumlah Arus Kas Pendanaan
Jumlah Lembar Saham
Denganmetodeinipenelitidapalmengolahdatamelaluipenerapanakuntansi,yaitu per saham' arus menghir";p;;;;; perrumbuhan lenjualan (PP), arus kas operasiMS Excel 2007' p.iruitu.n-dengan.menggunakan kas investasi per saham, arus kas pendanaa.n periumbuhan penjualan (PP) (Juhandi' i"ngetahui untut Berikut adalah .u-u, y?r,g ;lgunui"n
dengan cara
2004:89). (@enjualan,
ppt : PDt =
penjualan
-
,-v
)/Penjualan
,-1
) x 100%
(Devidenl/LBSPOI)x 100%
: TPP-TB Keterangan: : Periode Pengamatan T dan operasi yang dihentikan LBSPO : Laba Uersitr"seielum pos-pos luar biasa TPP : Tahun Periode Pengamatan operasi perusahaan TB : Tahun terbentuk alu dimulainya kegiatan penelitian ini adalah regresi linier berganda
UPt
Metode analisis data yang digunatcanEulam
versi l7' Regresi SpiS (Statistfcat Proiuct and Service Solution) terhadap suatu lebih atau prediktor dua variabel linier berganda untuk -"r"*"ft"" pengar.,h dari buah variabel dua antara hubungan uda atuu tidaknya variable kriterium atau untuk memtukiitan dalam penelitian berganda linier regresi anatisis bebas (X) atau lebih dengan variabel terikat i9. kas arus kas op-erasi, arus kas investasi dan arus ini digunakan untuk ,o;;;;"h..i pengaruh.lJ4 adalah sendiri E-ormuturil".ru-*n iegresi linier berganda terhadap ;;?;;;.
dengan menggunakan bantuan
pendanaan sebagai berikut:
Y:
+e 0o+ Bl Xl+82 X2+P3X3
Keterangan
Y Bo
plp2B3: XI x2 X3 e
:
: Harga saham : Konstanta Koefisien regresi pada tahap start up, growth' maturity Arus kas oPerasi Per saham Arus kas investasi Per saham Arus kas pendanaan Per saham Variabel gangguan Perusahaan
Vol' 3' Jumal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI,
No l
525
Nengzih & Dita Asteria Arlita
ISSN:2086-2563
Analisis Dan Pembahasan Tahap Grorvth hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh nyata (signifikansi) variabel _Pengujian independen terhadap variabel dependen baik secari parsiaf (ujl t) maupun simuttan (uji F) yaitu sebagai berikut:
HasilUji Koefisien Determinasi Tahap Growth Model Summaryb Mode
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
.655
I
.428
.363
t72.14320
t.372
a. Predictors: (Constant), AKPPS, AKIPS, AKOPS
b. Dependent Variable: HARGASAHAM
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan, nilai R2 sebesar 0,428 menunjukkan bahwa variasi dari harga saham dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu AI(PPS, AKIPS, dan AKPPS sebesar 42,8% sedangkan ,irunyu 57,2yo dijelaskan oleh faktor lain diluar model.
uji t dalam Ho
:
penelitian ini unruk melakukan pengujian pada hipotesis berikut:
0 : Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh
Ha*o:
secara parsial terhadap harga saham pada tahap growth. Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada tahap growth.
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda untuk Uji t Tahap Growth Coefficients"
Model
I
(Constant
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Collinearity
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
Beta
t
sig. Tolerance
VIF
169.094
42.772
AKOPS
-.187
1.078
.058
-.174 .864
t99
5.033
AKIPS
-2.889
1.383
.674
.041
2lt
4.741
.045 -.0951 .925
097
10.307
3.953 1.001
2.089 AKPPS
-.107
1.t29
a. Dependent Variable: HARGASAHAM
Adapun hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui .pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dengan regresi linear berganda (uji g aaatatr sebagai berikut: a. Pengaruh arus kas operasi per saham (AKOPS) terhadap harga saham padi tahap growth. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai t6** AKOP-S sebesar 0'174 dengan signifikansi 0,864 sedangkan nilai to6.1 signifikansi 0,05, di.: 33 (34-l) sebesar 2,035. Karena thitune ( tt"b"r, serta nilai signifikansi t sebesar 0,174 (p>0,0s), maia dapat dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus kas operasi per saham (AKoPS) terhadap harga saham pada tahap gro*ih pada perusatruun -unufukt* di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009.
b.
Pengaruh arus kas investasi per saham (AKIPS) terhadap harga saham pada tahap growth. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai ti,r"* arirl sebesar 2,089 dengan signifikansi 0,047 sedangkan nilai 1,"6"1 signifikansi 0,05, df: 33 (34-l) sebesar 2,035. Karena tr,it*e ) t,"b"r , serta nilai signifikansi t sebesar 0,047 (p<0,0S), maia dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
Jurnal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi Upl, Vol. 3, No.
t
526
iSSN: 2086'2563 Nengzih
& Dita Asteria Arlita
Daripenjelasantersebutdapatdisimpulkanbahwaterdapatpengaruharuskasinvestasiper groith iada perusahaan manufaktur di (AKIpS) terhadap harga saham p"a" l.ft"p
c.
saham Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009' pada tahap growth' prr saham. (AKPPS) terhadap harga.saham pengaruh arus kas AKPPS sebesar t66u'* ai ut^,-auput dikeiahuinilai :33 Berdasarkan hasil analisis pada tabel (34-l) sebesar tt"u.rsignifikansi 0,05, df 0,095 dengan rignii*unrioilis ,eaungt".'riiui 0'925 (P>0'05)' maka dapat
;;.;;;;;;
( tignif*unti 2,035. Karena tniru^e t,ub.l I ':.'ru. nifui ditotak' Ha dan dlkatakan Ho diterima kas bahwa tidak terdapat pengaruh arusDari penjelaru, ,i*uui dapat disimpulkan saham pada tahap growth pada perusahaan pendanaal p.. ,unu.'i,ikpp3) t.rr1uaup-tiu.gu t-"U"tur
2006-2009' Lunufutiur'Oi Bursa Efik Indonesia tahun
pengujian pada hipotesis berikut:
Uji F dalam penelitian ini untuk melakukan dun u*, kai pendanaan tidak berpengaruh Ho : 0 : Arus kas operasi, arus kas inu.rturj tahap growth' ,""uru ,i-ut,an ierhadap harga saham pada ku' p.ndanaan berpengaruh secara u,,, dan Ha l 0 : Arus kas operasi, u,u, t.u,.inu",tasi, growth' simuttan teihadap harga saham pada tahap
HasilPerhitunganRegresiLinearBergandaUntukUjiFTahapGrowtlt. Sum of Squares Regression
57',7666.112
Residual
170465.354
Total
192555.37
|
29633.283
1348131.467
(C&stant), AKPPS, AKIPS' b. Dependent Variable: FIARGASAHAM
-Pild.t"t"*
probabilitas nilai F hitung sebesar 6'489 dengan Hasil dari perhitungan tersebut didapat untuk digunakan opi *utu .n-od.l-."g..ti dapat 0,002. Karenu prouuuliiul^.1"*r, r.uir, \:ctl ga; bersamasecara AKPPS, AKIPS, AKOPS Hu.gu suhui'","rl a"p", dikatakan uurr*u memprediksi pada tahap Growth' su.u U"rp"ngaruh terhadap Harga Saham Taha p
*r:j:ff
:.ar1l, t." determinasi pada intinva mengukur seberapa I:111111,T:$:i^it"t pada toefirsie,r determinasi dapat dilihat p"r'f;'frtttgHasil menerangkan variasi ";;b"il+;nJen. tabel dibawah ini:
Mature Hasil Uji Koefisien Determinasi Tahap Model SummarYb djusted R Square Std. Enor of the Esti
ffi,AKIPS,AKOPS b. Dependent Variable: HARGASAHAM regresi secara keseluruhan' nilai Dari tabel di atas dapat dilihat hasil analisis dijelaskan oleh ketiga variabel bebas daiat harga;; 0,lgg menunjukkan bahwa variasi dari sisanya 80'2% dijelaskan oleh faktor AKIPS, Jun efppS sebesar iS,8t" tta-gkan Rr sebesar
yaitu AKppS, iain diluar model.
-.-::^- -^r^ r. Ujitdalampenelitianiniuntukmelakukanpengujianpadahipotesisberikut: ain urut kas pendanaan tidak berpengaruh : Arus kas operasi, arus kas i"".ttuii,
Ho:0
";;;;;;
mature' parsial terhadap harga saham pada tahap
UPI' Vol' 3' Jurnal Akuntansi Riset' Prodi Akuntansi
No l
527
Nengzih & Dita Asteria Arlita
Ha * 0 :
ISSN:2086-2563
Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada tahap mqture.
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Untuk Uji t Tahap Muture Coefficients" Unstandardized Coeffi cients Standardized Coefhcients Wodel 1 (Constant)
B
Std. Enor
Beta
t
sig.
260.47 5
48.273
5.39( .00c
AKOPS
2.815
1.373
732 2.051 .048
AKIPS
2.695
2.581
200 1.044 .304
AKPPS
3.835
1.408
975 2.723 .010
a. Dependent Variable: HARGASAHAM
Adapun hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dengan regresi linear berganda (uji t) adalah sebagai berikut: a. Pengaruh arus kas operasi per saham (AKOPS) terhadap harga saham pada tahap mature. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai t6i6u,, AKOpS sebesar 2,051 dengan signifikansi 0,048 sedangkan nilai t66"1 signifikansi 0,05, df: 38 (39-l) sebesar 2,023. Karena thi*ne ) t,"b.r , serta nilai signifikansi t sebesar 0,048(p<0,05), maka dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh arus kas operasi per saham (AKOPS) terhadap harga saham pada tahap mature pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009 . Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Ekawati Q006) yang menyatakan bahwa cash flows operotion per share (CFOPS) mempunyai
b.
I
c.
pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap mature. Pengaruh arus kas investasi per saham (AKIPS) terhadap harga saham pada tahap mature. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai thih,,s AKIPS iebesar 1,044 dengan signifikansi 0,304 sedangkan nilai tlu6"l signifikansi 0,05, df = 3"8 (39-l) sebesar Z,X7Z. Kar9ry tni*oe { t1u6"1 , S€tt& nilai signifikansi t sebesar 0,304 (P>0,05), maka dapat dikatakan Ha ditolak dan Ho diterima. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus kas investasi per saham (AKIPS) terhadap harga saham pada tahap mature pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek lndonesia tahun 2006-2009. Hasil pengujian tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan
Ekawati (2006) yang menyatakan bahwa cash flow investing per share (CFIPS) tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap mature. Pengaruh arus kas pendanaan per saham (AKPPS) terhadap harga saham pada tahap mature. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai thih,,s AKppS sebesar 2,723 dengan signifikansi 0,010 sedangkan nilai tu6.lsignifikansi 0,05, df :31 (39-l) sebesarZ,X23. thi.ne) t1u5"1, Serta nilai signifikansi t sebesar 0,010 (P<0,05), maka dapat dikatakan f!ar!1a Ha diterima dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh arus kas pendanaan per saham (AKPPS) terhadap harga saham pada tahap mature pada perusahaan manufaktur- di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Hasil pengujian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Ekaw ati e006) yang menyatakan bahwa cashJlows financing per s/rare (cFIpS) mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap mature. Uji F dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian pada hipotesis berikut: Ho : 0 : Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap mature. Hu I O : Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap mqture.
Jumal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI, Vol. 3, No. I
528
ISSN
Nengzih & Dita Asteria Arlita
:
2086'2563
Uji F Tahap Muture' Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Untuk ANOVAb Sum of Squares J
125112.793
35
43333.220
3t 5338.37
Regression Residual
1516662.6
Total
t892001.071 38
@PPS,AKIPS,AKOPS b. Dependent Variable: HARGASAHAM sebesar 2'881 dengan probabilitas Hasil dari perhitungan tersebut didapat nilai F hitung regresi dapat digunakan untuk model maka 0,049. Karenu prot uuitiiur"lebih kecil dari 0,05 AKOPS secara bersamaAKIPS, AKPPS, bahwa memprediksi Hu.gu sutru- atau dapat dikatakan Mature' pada tahap surnu U.rp"ngaruh terhadap Harga Saham
'
Tahap Decline Hasilperhitungankoefisiendeterminasidapatdilihatpadatabeldibawahini: Hasit Uji Koefisien Determinasi Tahap Decline Model SummarYb Std. Error of the Estimate 100.05923
;F*di"#lc""stant),
AKPPS, AKIPS, AKoPS
b. Dependent Variable: HARGASAHAM keseluruhan' nilai Rf sebesar Dari tabel di atas dapat dilihat hasil analisis regresi secara oleh ketiga variabel bebas dijelaskan daf,at saham dari harga
0,097 menunjukkan bahwa variasi situnyu gAJy' dijelaskan oleh faktor yaitu AKppS, AKIPS, dan AKPPS sebesar 9,7o/o sedangkun lain diluar model.
Ujitdalampenelitianiniuntukmelakukanpengujianpadahipotesisberikut: : u.u, kas investki,*dun u*t kas pendanaan tidak berpengaruh Ho
0,
;p.iuri, A*;k;r -
parsial terhadap harga saham pada tahap Decline' berpengaruh kas operasi, arus kas iivestasi, iun utut kas pendanaan Ha * 0: Arus Decline' pada tahap saham r""u.u paisial terhadap harga uji t Tahap Decline Hasil perhitungan'i"gr"si Linear Berganda untuk Coefficients"
r""*u
Standardized
Unstandardized Coeffi cients
Coefficients
(Constant)
AKOPS AKIPS AKPPS
Jurnal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI,
Vol
3'
No l
s29
Nengzih & Dita Asteria Arlita
b.
c.
ISSN:2086-2563
2,026. Karena thirune ( ttabet , serta nilai signifikansi t sebesar 0,083(P>0,05), maka dapat dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus kas operasi per saham (AKOPS) terhadap harga saham pada tahap Decline pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Ekawati (2006) yang menyatakan bahwa cash flows operation per share (CFOPS) mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap Decline dan Bagus Sutarno yang menyatakan bahwa pada tahap Decline Arus Kas Operasi (AKO) mempunyai hubungan positifyang signifikan dengan nilai pasar ekuitas. Pdngaruh arus kas investasi per saham (AKIPS) terhadap harga saham pada tahap Decline. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai thih",s AKIPS sebesar 0,669 dengan signilrkansi 0,508 sedangkan nilai ts6"1 signifikansi 0,05, df = 36 (37-l) sebesar 2,026. Karena tni,*e ( t1u6.1 , S€Ita nilai signifikansi t sebesar 0,508 (P>0,05), maka dapat dikatakan Ha ditolak dan Ho diterima. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus kas investasi per saham (AKIPS) terhadap harga saham pada tahap Decline pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Hasil pengujian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Ekawati (2006) yang menyatakan bahwa cash flow investing per share (CFIPS) tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap Decline dan bertolak belakang dengan Bagus Sutarno yang menyatakan pada tahak decline Arus Kas Investasi (AKI) mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan nilai pasar ekuitas. Pengaruh arus kas pendanaan per saham (AKPPS) terhadap harga saham pada tahap Decline. Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, dapat diketahui nilai th;tug AKPPS sebesar 1,170 dengan signifikansi 0,250 sedangkan nilai t,u5"1 signifikansi 0,05, df :36 (37-l) sebesar2,026. Karena thi.ne { t6u6"1 , S€rt? nilai signifikansi t sebesar 0,250 (P>0,05), maka dapat dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus
kas
pendanaan per saham (AKPPS) terhadap harga saham pada tahap Decline pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009. Hasil pengujian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto dan Ekawati (2006) yang menyatakan bahwa cash flows fnancing per share (cFrPS) tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan pada tahap Decline. Uji F dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian pada hipotesis berikut: Ho : 0 : Arus las operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap Decline. Ha * 0 : Arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh secara simultan terhadap harga saham pada tahap Decline.
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Untuk Uji F Tahap Decline. ANOVAb Model
I
Regression
Jum ofSquares df Mean Square 35297.263
3
Residual
33A391.062 JJ
Total
365688.324 36
F
sig.
11765.754 1.17 5 .334
l00l1.850
a. Predictors: (Constant), AKPPS, AKIPS, AKOPS b.' Dependent
Variable: HARGASAHAM
Hasil dari perhitungan tersebut didapat nilai F hitung sebesar 1,175 dengan probabilitas 0,334. Karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham atau dapat dikatakan bahwa AKPPS, AKIPS, AKOPS secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap Harga Saham pada tahap Mqture. Jumal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UPI, Vol. 3, No. I
530
ISSN:2086-2563 Nengzih & Dita Asteria Arlita
Simpulan l.AnalisisRegrestsecarakeseluruhanmemperolehnilai,RSquar^e.Sebesirr0,0gTmenunjukkan
bahrvavariasihargasahamdapatdijelaskanolehketigavariabelAKPPS,AKIPS,dan oi;.raikan oleh faklor lain diluar model AKpps sebesar 9,jo/o, sedangkan sisanyl"iil:x
z.
3.
4. 5.
ou:['J5?il
has. uji
*ldllj 1:9i':l-i::;"::'-:::i:l'Ji,Tnu* r atau t-test. tidak Bursa tiup inrtiri potru perusahaan manufaktur di
(AKO.S) terhadapiurgu ,utu, puau dengan penelitian H"lit';;Jtt"" tersebui tidak seialan Efek Indoneri" t"irr"'iOO 1-ZOOS'. operation per casflow po6eJ'v""g menyatakan bahwa yang dilakuk", srrlr," a"Il Ekawati decline tahap pada perusahaan t.rir;;dp h"arga iaham (AKO) share (CFOpS) mempunyai pengaruh operasi kis Atut turrlp .a.trin" , dan Bagtrs s*t;;'';;;ututa,i u"n*u fuJi signifikan dengan nilai pasar ekuitas' pada mempunyai h"uungutpolitii t"tg ,.tft"Jip sah1m. (AKIPS) pada tahap decline yang Tidak terdaput p"n-gu*f, uru, iurlnu.""ti hasil ir"r.-r"a"".sia.'penelitian ini sejalan dengan perusahaan
-""r';:fi#';i;;; +'nftffi*'r:lffiont::"ti)ku,.
p.ndunuan (AKpps)
terlllap
harga saham pada tahap
etr iatiunzooo-20'9. Hasil penelitian ini sejalan decline puau e"r",il?ffi Ekawati (2006)' >0'05 J.ngun hasil peneltian Susanto dan probabilitas o334. Karena nilai probabilitas vang i"ngun Niiai F-hirung ;;;;;l;i atau dapat d;;k;l 1"1iit memprediksi harga saham maka modet regresi ini tidak d"p"r mempengaruhi Oun'efOpS secara bersamu-'u-uliduk dikatakan bahwa AKPPS, AKIPS,
*il^-il-ai
Harga Saham Pada tahaP mature'
Saran -r-^- sampel yang lebih banyak dan tahun ^^*-6r \/ano 1. Penelitian selanjutnya hendaknya.menggunakan Misa.l 2000-2010' vuttg t"uitt panjang' il;it;;;" yu,tg lain karena harga saham diPengaruhi Oigunilun aitu*Uuh dengan variabel 2. Variabel
3. ;:*i,1,:t^[::ff;r"
pemoderasi arau variabel kontrol sebaiknya menggunakan variabel
untukmelihatfaktorlainyangmempengaruhihargasaham.
Daftar
Pustaka
t
/-,,.^ w-- T--h^)nn.\iklus Hiduo Perusahaqn
Bagus,sutarno.(2O02).AnalisisPengaruhLabadanArusKqsTerhadapSiklusHidupPerusal Diponecoro' Semarang' Diukur d"rgr;'i;;;;'iororT*ri,or.Thesis.Universitas Empat' E"";.^;;;j.-Zuliuni Daliminthrthe' Salemba Bodie,Zvi., et.at.(2006). Investasi.Ediri JalTitXirari.izoos Andi' Yogvakarta' Laporan .Keuangan.Edisisatu. 1. r:rotti, y:ryoho:i nu.rono dan Gai'a Kepemimpinan'Iurnal Ekonomi Dongoran, Johnson. (2004) Dan Bisnis Vol, No'
Griffur, Ricky
1'!::^o;s;;i';t; (Maret 2004)' Jakarta llilty' gtU"n. (zooll'^ n'i'ni'' W. a""'n*"r,1i.
or.iu.",,,t3ilr1T;.'*lilror, . Dasar on"r",,,1fl[](2009). Harahap, Sofyan
Wardhani Edisi Kedelapan' Jilid I' terj'Sita
Dasar Ekonometrika. Edisi Ketiga. Jilid
r.
Er'angga'
programspss.undip' Semarang Aptikasi Anarisis Murtivariate dengan Badan Penerbit universitas retiga' naiii
sv"ti ijoo:nl. rrori etiioroi.
Keuangan.Salemba Empat' rakarta ). standar Akuntqnsi Nuy11ar1 .J arta ai e m e n e a g a n' P elangi 7 " -K olirir]t'naisi5' Jilid Ii' salemba Empat' Jakarta
,u",- oP,iL""?,"i^Tl;SJtTliiti
0 4;. i; rini"i.i^,A.. tz'00 5).Perilaki Kreitner, R. dan
Juhand i, Ne ndi. Q0
11
f
I'
Penerjemah : Emil
tr,"rlr?ii,r,"-'EJisi K"r"puluh' Jilid Kieso, Donald E et.at.(2002). Akuntansi Salim. Erlangga' Jakarta' Kaiian EmPiris Pada dar.i Net Income dan Cqsh Flows : ioiun--nutn'ant (200ai' Rini. Limanjaya, FE Universitas di Indonesia Tahun 1992 - 1996' siktus Hidup ;;r:r;;; i;'u1ot"u' Kristen Petra' SurabaYa'
Akuntansi UPI' Jurnal Akuntansi Riset, Prodi
Vol
3' No' I
531
Nengzih & Dita Asteria Arlita
ISSN:2086-2563
Martono dan D.Agus Harjito'(2004). Manaiemen Keuangan.Fakultas Ekonomi. yogyakarta (2002).Analisa Laporan Keuingan. Edisi E"mpat. iiu".ty yogyakarta s. !Iu11wir' Norhikmah, Razzaq. (2097) P,engaruh Taharyy Siklus Hrdup peiurahiin Terhadap Relevqnsi Nilai Informasi Laba dan Arus Kas. Skripsi.FE Univeisitas Indonesia. Jakarta Samsul, Mohammad. (2006). pasar Modal & Manajemen portafolio.Erlangga. Jakarta Sarwoko. (2 0 0 5). D a s a r D as ar E ko n o m etr i ka.Rndi. yogy akaia. San Susanto dan Erni Ekawati. (2006). Relevansi Nilai-I-nformasi Laba dan Aliran Kas Terhadap Harga Saham Dalqm Kaitannya Dengan Siktus i{idup Perusahaan. Simposium Nasional
Akuntansi. padang
lhggitt, Santoso. (2009). Buku Latihan SPSS Stqtistik Parametrik. EIex Komputindo. Jakarta Soemarlo.(2003). Akuntansi suatu pengantar. Jilid Dua. Salemba Emfat. Jakarta
Sugiyono. (2 0 0 9). Me
Tim
to
de P en e I i t i a n B i s n i s. Alfab eta. Jakarta.
Penyusun. (2004). Pedoman Penyusunan Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas prof.
Muhammadiyah DT.HAMKA. I akarta. Sawidji. (2000). Cara Sehat Investasi di pasar Modal.Mpu Artha. Iakarta -Widjoatmodjo, Wild, John et' al. (2005).Financial Statement Analysis (Analisis Laporan Keuangan). Edisi Kedelapan. Terj. yanivi Bachtiar et. al. SalemLa Empat.
Jumal Akuntansi Riset, Prodi Akuntansi UpL Vol. 3, No. I
532