ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN

Download signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah sedangkan variabel religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhad...

0 downloads 900 Views 4MB Size
ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

DISUSUN OLEH IKA SEPTIANA WULANDARI NIM 21313154

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

i

ii

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

: Ika Septiana Wulandari

NIM

: 21313154

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis Islam

Progam Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul

: Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 14 Februari 2018 Penulis

Ika Septiana Wulandari NIM. 213 13 154

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

: Ika Septiana Wulandari

NIM

: 213 13 154

Fakultas

: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Progam Studi : Perbankan Syariah (S1) Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Religisuitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang) Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini secara keseluruhan bebas dari plagiat dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 14 Februari 2018 Penulis

Ika Septiana Wulandari NIM. 213 131 154

MOTTO

v

MOTTO “Jika kamu membuat orang sakit hati, maka semuanya tidak akan bisa seperti awal”

“Tak Perlu Menjelaskan Dirimu Kepada Siapapun, Karena Yang Menyukaimu Tidak Membutuhkanya Dan Yang Membencimu Tidak akan Mempercayainya” -Ali Bin Abi Thalib

vi

PERSEMBAHAN Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayahNya, serta dengan penuh cinta dan sayang Skripsi ini saya persembahkan kepada : Allah SWT Ibu saya tercinta, Shoimah Seluruh sahabat dan teman-temanku Orang – orang yang setia menemani dan memberi dukungan serta motivasi selama pembuatan Skripsi ini Almamater Institut Agama Islam Negeri Salatiga

vii

KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil’alamin ,puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak. Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. 3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

viii

4. Bapak Dr. Mochlasin Sofyan, M.Ag. selaku Pembimbing skripsi yang telah sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Haryo Aji Nugroho, S.Sos., M.A. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Progam Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan. 7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 8. Ibu saya Shoimah yang telah memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan. Terimakasih atas semua yang telah diberikan dari awal sampai saat ini. Semoga saya bisa membuat ibu bahagia. 9. Nenek saya Khotimah dan paman saya Nasrofi, yang telah menemani saya dirumah. Semoga saya bisa membalas kebaikannya. 10. Teman-teman baninan saya, Ismalia Ratih Anjardini, Anggun Tri Indriastuti, Mia Yunita, Maiminna Udkhiani, Ratih Lidiyaningsih, Rati Nawastuti, Kidnafis Sa’adah dan Sachi yang telah memberikan dukungan dari awal sampai saat ini. Tetap kompak. 11. Sahabat saya Nor Ria Fitriani yang selalu memberikan kata-kata penyemangat. Semoga persahabatan kita langgeng sampai kapanpun. 12. Teman –teman S1- Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan kegembiraannya selama kuliah.

ix

13. Keluarga besar Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga. Terimakasih atas pengalaman yang tak terlupakan selama ini. Tetap kompak dan jaga kekeluargaan. 14. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT. Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Amin.

Salatiga, 14 Februari 2018 Penulis

Ika Septiana Wulandari 21313154

x

ABSTRAK

Wulandari, Ika Septiana. 2018. Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Progam Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Mochlasin Sofyan, M. Ag. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebaagai variabel intervening. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner menggunakan skala interval (0-10) kepada nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 115. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampel convienence sampling yang merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari nonprobability sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 16. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji menggunakan path analysis. Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah sedangkan variabel religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Variabel kepercayaan mampu memediasi pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bak syariah. Namun variabel kepercayaan tidak mampu memediasi antara religiusitas dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Kata Kunci: Religiusitas, Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Keputusan

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii PENGESAHAN .................................................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.......................................................... iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI................................................................. v MOTTO.............................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii KATA PENGANTAR .....................................................................................viii ABSTRAK ......................................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix BAB I .................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 11 C. Tujuan Penelitian................................................................................... 13 D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 14 E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 15 BAB II .............................................................................................................. 16 KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 16 A. Telaah Pustaka....................................................................................... 16

xii

B. Kajian Teori........................................................................................... 27 1. Teori Perilaku Konsumen ............................................................... 27 a. Pengertian Perilaku konsumen .................................................. 27 b. Teori Perilaku Konsumen .......................................................... 28 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........... 29 2. Keputusan ........................................................................................ 32 a. Pengertian Keputusan ................................................................ 32 b. Tipe-tipe Keputusan Konsumen ................................................ 35 3. Religiusitas ...................................................................................... 35 a. Pengertian Religiusitas .............................................................. 35 b. Dimensi Religiusitas .................................................................. 36 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas ........................ 38 d. Sikap Religiusitas ...................................................................... 39 4. Pengetahuan .................................................................................... 41 5. Kualitas Pelayanan .......................................................................... 44 a. Pengertian Kualitas Pelayanan .................................................. 44 b. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik ................................................... 46 6. Kepercayaan .................................................................................... 48 C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 53 D. Hipotesis ................................................................................................ 54 BAB III ............................................................................................................. 65 METODE PENELITIAN ............................................................................... 65 A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 65

xiii

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 65 C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 66 D. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 68 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 68 F. Skala Pengukuran .................................................................................. 69 G. Definisi Konsep dan Operasional .......................................................... 70 H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 71 I. Uji Instrumen Penelitian........................................................................ 73 J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 75 K. Uji Statistik ............................................................................................ 78 L. Alat Analisis .......................................................................................... 80 BAB IV ............................................................................................................. 82 ANALISIS DATA............................................................................................ 82 A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 82 a. Sejarah BRI Syariah ........................................................................ 82 b. Visi dan Misi ................................................................................... 84 B. Deskripsi Data Responden .................................................................... 85 1. Jenis Kelamin Responden ............................................................... 85 2. Usia Responden ............................................................................... 86 3. Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 86 C. Analisis Data ......................................................................................... 87 1. Uji Instrumen .................................................................................. 87 a. Uji Reliabilitas ........................................................................... 87

xiv

b. Uji Validitas............................................................................... 88 2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 90 a. Uji Multikolonieritas ................................................................. 90 b. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 91 c. Uji Normalitas ........................................................................... 92 d. Uji Linearitas ............................................................................. 95 3. Uji statistik ...................................................................................... 98 a. Uji Koefisien Determinasi R2 .................................................... 98 b. Uji F Test ..................................................................................... 99 c. Uji t .......................................................................................... 100 d. Uji Path Analisis ...................................................................... 105 D. Pembahasan Pengujian Hipotesis ........................................................ 110 BAB V............................................................................................................. 120 PENUTUP ...................................................................................................... 120 A. Kesimpulan.......................................................................................... 120 B. Saran .................................................................................................... 121 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 122 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 124 LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah .............................................................. 2 Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepercayaan .............................. 18 Tabel 2.2 Pengaruh Religiusitas terhadap Kepercayaan ................................... 23 Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ......................................................................... 72 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 85 Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................. 86 Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................... 87 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 88 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas............................................................................. 89 Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 90 Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 92 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 93 Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 96 Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 96 Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 97 Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 97 Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 98 Tabel 4.14 Hasil Uji F Test ............................................................................... 99 Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1 ............................................................................ 100 Tabel 4.16 HasilUji T Test 2 ............................................................................. 103 Tabel 4.17 Hasil Hipotesis .............................................................................. 119

xvi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 34 Gambar 2.2 Kerangka Penelitian ...................................................................... 53 Gambar 4.1 Histogram Normal Plot ................................................................. 94 Gambar 4.2 Grafik Normal Plot ........................................................................ 94 Gambar 4.3 Model Path Analysis ................................................................... 106

\

xvii

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan industri yang semakin modern pada saat ini membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha. Banyak sekali perusahaan yang mulai muncul dan berkembang mulai dari perusahaan kecil maupun perusahan besar. Banyaknya perusahaan yang berkembang membuat persaingan yang semakin ketat, tak terkecuali dalam dunia perbankan. Bank merupakan salah satu lembaga perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Menurut Yudiana (2014: 1) bank syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme perekonomian terutama disektor riil. Pada umumnya lembaga keuangan di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan perbankan syariah bank syariah merupakan suatu lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak lain yang membutuhkan dana. Peran bank syariah menjadi sangat sentral karena disini penghimpunan dana haruslah seimbang dengan dana yang disalurkan. Sebagai bank yang berbasis syariah tentunya berhubungan dengan tuntutan syariah, dimana bukan hanya profit dunia saja yang diperhitungkan melainkan tanggung jawab kepada Allah juga menjadi perhitungan utama bagi perbankan syariah.

1

Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain dalam penyimpanan dana dan dan atau pembiayaan kegiatan usaha. Di Indonesia sendiri bank syariah sudah mulai beroperasi sejak tahun 1992, yang dimulai dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia. Bank syariah diatur secara formal sejak diamandemennya UU No.7 tahun 1992 dengan UU No.10 tahun 1998 dan UU N.23 tahun 1999 (Mangani, 2009:34). Perkembanagn bank syariah di indonesia sendiri sudah mulai berkembang pesat. Jumlah aset yang dimiliki bank syariah sudah mulai berkembang dalam empat tahun terakhir dan jumlah bank dan kanor yang dimilki sudah mulai memadai. Berikut adalah perkembangan bank syariah dalam empat tahun terakhir: Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2017 No Tipe 1

2.

2014

2015

2016

2017 Agustus

a. Total Aset

204.961

213.423

263.738

b. Jumlah Bank

12

12

254.18 4 13

c. Jumlah Kantor

2.163

1.990

1.869

1.837

67.383

82.839

102.32 0 21

111.725

Bank Umum Syariah

13

Unit Usaha Syariah a. Total Aset b. Jumlah Umum

Bank 22

22

2

21

3

Konvensional yang memiliki UUS c. Jumlah Kantor 320 UUS Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) a. Jumlah Bank 163 b. Jumlah Kantor

439

311

332

341

163

166

167

446

451

440

Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK, per Agustus 2017 Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan mencatat bahwa aset Bank Umum Syariah (BUS) per Agustus 2017 telah menembus angka Rp 263.738 M. Tercatat sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 total asset bank syariah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sedangkan jumlah bank dan jumlah kantor yang dimiliki Bank Umum Syariah mengalami peningkatan dan penurunan. Total Aset yang dimiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, yaitu pada tahun 2014 total aset Rp 67.383 M dan pada tahun 2017 periode bulan Agustus total aset mencapai Rp 111.725 M. Jumlah bank umum konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dari tahun 2014 hingga tahun 2017 mengalami penurunan akan tetapi jumlah kantor UUS mengalami peningkatan. Jumlah bank yang dimiliki oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan jumlah kantor yang dimiliki oleh BPRS pada tahun 2014 hingga tahun 2017 mengalami peningkatan.

3

Sebagai salah satu entitas bisnis keuangan yang mempunyai fungsi intermediasi, bank syariah dihadapkan dengan berbagai risiko. Good Corporate Governance (GCG) wajib diterapkan pada bank syariah sebagai tata kelola yang baik yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran dalam menjalankan kegiatan usaha. Untuk menjamin terlaksananya pengambilan keputusan dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking practices), perbankan syariah harus memiliki dan menerapkan sistem pengawasan intern, dan mentaati ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum penyaluran dana berdasarkan prinsip syariah, pemberian jaminan, dan penempatan investasi surat berharga yang berbasis syariah. Pelaksanaan GCG yang efektif diperlukan untuk membangun industri perbankan syariah yang sehat dan tangguh, dengan tetap memenuhi prinsip syariah (Abdullah,2010:88-89). Keputusan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan. Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa, berarti keputusan merupakan pilihan yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Di dalam dunia perbankan sendiri keputusan nasabah juga merupakan hal yang penting. Keputusan nasabah adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa atau suatu keputusan setelah melalui beberapa proses

4

yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian inormasi dan melakukan evaluasi alternatif yang menyebabkan timbulnya keputusan. Bagaimana

perusahaan

menarik

pelanggan

mempertahakannya agar perusahaan dapat berkembang

dan

merupakan

masalah utama yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah. Strategi pemasaran yang tepat sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan tersebut dikarenakan pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap kegiatan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Agar pemasaran sesuai dengan sasaran maka diperlukan perhatian seputar perilaku konsumen dengan baik. Seperti penciptaan produk, penentuan sasaran dan promosi yang tepat. Menurut Kotler (2009) perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: faktor budaya, kelas sosial, keluarga, status, kelompok, usia, pekerjaan, gaya hidup dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut yang akan menjadi penunjuk bagi pemasar untuk memasarkan produknya secara efektif. Dalam membentuk perilaku konsumen selain faktor-faktor yang berpengaruh yang telah disebutkan tadi, ada faktor lain yang juga berpengaruh yaitu sensifitas religiusitas. Sensifitas religiusitas juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Didalam islam sendiri, konsumen muslim lebih memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak memilih barang haram, tidak kikir dan tidak tamak. Hal ini diharapkan kehidupan konsumen muslim selamat baik

5

di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu perilaku konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT. Menurut Lestari (2015: 8) Religiusitas merupakan bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Maka religiusitas digambarkan dalam dalam berbagai aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai petunjuk mengenai bagaimanapun cara menjalankan hidup dengan benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun diakhirat. Keberagamaan atau religiusitas seseorang diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupannya. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kukuatan supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan kegiatan yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri seseorang (Sahlan, 2011: 41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam melakukan suatu aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan perintah Tuhannya dengan tujuan mendapat keridhaan-Nya. Selain religiusitas pengetahuan juga mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan. Walaupun semakin banyak lembaga keuangan syariah yang didirikan, pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan syariah belum menyeluruh. Masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang lembaga keuangan syariah. Hal ini tentu dipicu oleh beberapa faktor. Keadaan ini membuat kurangnya minat masyarakat bertransaksi dengan lembaga keuangan syariah. Kebanyakan masyarakat

6

memang sudah tahu apa itu lembaga keuangan syariah, tetapi mereka tidak tahu produk-produk yang ditawarkan lembaga keuangan syariah, sehingga masyarakat yang tidak tahu produk-produk lembaga keuangan syariah tentunya tidak akan berminat untuk menggunakan jasa lembaga keuangan syariah. Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang tersimpan dalam kesadaran mempengaruhi manusia. Menurut Notoatmodjo (2003: 127) pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi berbagai peroduk serta kemudahan yang diberikan kepada anggota diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi anggota untuk memutuskan menabung.

Pengetahuan

seseorang

tentang

bank

syariah

akan

mempengaruhi keputusan nasabah. Seseorang yang terbuka terhadap informasi dan mengatahui tentang bank syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi nasabah bank syariah ( Maski, 2010:54). Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap bank syariah yang sampai saat ini masih rendah maka akan sangat diperlukan sekali informasi atau pengetahuan. Hal ini sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain pengalaman belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan menentukan tindakan atau pengambilan keputusan membeli setelah konsumen mempelajari produk, merk dan pelayanan yang dianggap memuaskan.

7

Pelayanan yang memuaskan juga mempengaruhi dalam keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah. Karena pelayanan yag berkualitas

akan memberikan

kepuasan

tersendiri

bagi

nasabah.

Parasuraman, dkk (1985) dalam (Khatimah, 2011:10) mengungkapkan kualitas pelayanan sebagai suatu bentuk penilaian terhadap tingkat pelayanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected service). Kualitas pelayanan bagi sebuah bank dapat memiliki pengaruh untuk mendatangkan nasabah baru dan mengurangi kemungkinan nasabah lama berpindah ke perusahaan lain. Kualitas pelayanan bagi sebuah bank dapat memiliki pengaruh untuk mendatangkan nasabah baru dan mengurangi kemungkinan nasabah lama berpindah ke perusahaan lain. Parasuraman, dkk (1985) dalam (Khatimah, 2011:10) mengungkapkan kualitas pelayanan sebagai suatu bentuk penilaian terhadap tingkat pelayanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected service). Kulitas pelayanan yang baik akan memberikan kepercayaan bagi nasabah untuk tetap menggunakan jasa dalam sebuah bank syariah. Selain ketiga faktor yang telah disebutkan, faktor kepercyaan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan nasabah dalam memilih bank. Menurut Moorman, Deshpande dan Zaltman dalam Setiawan & Ukudi (2007: 215) kepercayaan adalah keinginan untuk menggantungkan diri pada mitra bertukar yang dipercayai. Kepercayaan mengandung dua aspek yang berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk

8

kepada keyakinan bahwa pihak lain mempunyai keahlian dalam menjalankan tugasnya dan kesungguhan pihak lain mempunyai keahlian dalam menjalankan tugasnya dan kesungguhan pihak lain bahwa dia mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan yang sudah disepakati. Definisi tersebut mengindikasikan bahwa keperccayaan adalah komponen fundamental dari staretgi pemasaran dalam menciptakan hubungan sejati dengan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman (2015) menunjukkan bahwa religiusitas berpengeruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di bank syariah di kota Banjarmasin. Namun penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) menunjukkan hasil bahwa religisusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan jasa perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet & Uhing (2015) menunjukkan hasil bahwa variabel penegtahuan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan ansabah memilih PT Bank Sulutgo Cabang Utama Manado. Namun peenlitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) menunjukkan hasil bahwa pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung. Namun penelitian yang dilakukan oleh Ma’arif dan Trisnawati (2016) menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan tidak mempengaruhi

9

keputusan nasabah bertransaksi di bank syariah. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2011) menunjukkan hasil bahwa kepercayaan mampu memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah.namun penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) menunjukkan hasil bahwa variabel kepuasan dan kepercayaan nasabah belum mampu memediasi sebagai variabel intervening. Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian terdahulu mengenai keputusan menggunakan jasa bank syariah, maka peneliti menggunakan nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Peneliti memilih BRI Syariah sebagai objek penelitian dikarenakan bank BRI Syariah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pebiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Pemilihan bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang sebagai objek penelitian dikarenakan bank tersebut memiliki lokasi yang strategis dan juga bank tersebut merupakan salah satu kantor cabang di kot Semarang sehingga memiliki nasabah yang cukup banyak. Selain itu bank tersebut telah menandatangani MOU (Memorandum Of Understanding) dengan IAIN Salatiga pada tanggal 28 Maret 2016. Oleh karena itu penulis

10

menganggap bahwa dengan terjalinnya kerjasama tersebut maka proses penelitian akan dimudahkan oleh pihak bank sehingga akan menghemat waktu, tenaga dan biaya. Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada usaha penemuan fakta mengenai seberapa besar pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah dan bagaimana kepercayaan memediasi religisitas, pengetahuan dan kualitas layanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang”

B.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka peneliti mengambil rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang? 2. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?

11

3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 4. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 5. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 6. Bagaimana

pengaruh

kualitas

pelayanan

terhadap

keputusan

menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 8. Bagaimana

kepercayaan memediasi pengaruh religiusitas terhadap

keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang? 9. Bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ? 10. Bagaiamana kepercayaan memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?

12

C.

Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan juga rumusan masalah, maka peneliti mengemukakan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut: 1.

Untuk

mengetahui

bagaimana

pengaruh

religiusitas

terhadap

kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 2.

Untuk

mengetahui

bagaimana

pengaruh

pengetahuan

terhadap

kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 3.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

4.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah

Kantor

Cabang Semarang. 5.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

6.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

7.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

13

8.

Untuk mengetahui

bagaimana

kepercayaan

memediasi

pengaruh

religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 9.

Untuk mengetahui bagaimana

kepercayaan memediasi

pengaruh

pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 10. Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

D.

Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan secara umum dan informasi khususnya tentang pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bak syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. 2. Manfaat Praktis a. Bagi penyusun, hasil dari penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan yang terutama berkaitan dengan pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bak syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.

14

b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pimpinan perusahaan terutama dalam hal yang berkaitan dengan kualitas pelayanan. c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharpakan dapat digunakan sebagai bahan

bacaan yang berguna untuk menambah ilmu

pengetahuan.

E.

Sistematika Penulisan BAB I

PENDAHULUAN:

Menguraikan

latar

belakang

masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI: Meliputi kajian teori, penelitian sebelumnya yang relevan yang memeberikan gambaran posisi penelitian terhadap penelitian yang lain yang dapat dijadikan sebagai acuan penulis pada penelitian ini, kerangka dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN: Meliputi jenis penelitian, variabel penelitian yang digunakan, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, skala pengukuran, definisi operasional variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN: Meliputi gambaran singkat objek penelitian, analisa dan pembahasan hasil analisis. BAB V PENUTUP: Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh

dari

hasil

penelitian

15

serta

berisi

saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaitan

dengan

religiusitas,

pengetahuan,

kualitas

pelayanan,

kepercayaan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Iskamto dan Yulihardi (2017) yang berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada Perbankan Syariah” menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positi dan signifikan terhadap kepercayaan terhadap perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Layanan Dan Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya Pada Komitmen Nasabah Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Kertasusila Jawa Timur” menunjukkan hasil bahwa religisutas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah. Penelitian yang dilakukan oleh Rondowuwu (2014) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo” dan penelitian yang dilakukan oleh Astrila dan Putranto (2014) dengan judul “Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan

Pada

Produk

Kosmetik”

menujukkan

hasil

bahwa

pengetahuan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Dalam penelitian yang mengacu pada pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah belum ada yang dilakukan di sektor perbankan syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Pramana dan Rastini (2014) dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali”, Darwin dan Kunto (2014) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

Dengan

Kepuasan

dan

Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia – Surabaya”, Hasiolan dan Sutadi (2014) , Hakim dan Idris (2017) dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Nasabah Pada Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota)”, Iskandar (2012) dan Santoso (2011) menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Dalam penelitian yang mengacu pada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan juga belum ada yang melakukan penelitian di perbankan syariah. Di bawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang mempengerahi kepercayaan.

17

Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan

No Peneliti (Tahun) 1.

2.

3.

4.

5.

Judul

Alat Analisis

Religiusitas (X1) Dedi Analisis Peranan SPSS Iskamto & Religiusitas Yulihardi Terhadap (2017) Kepercayaan Kepada Perbankan Syariah Abdul Halik Pengaruh Bauran Structural (2016) Pemasaran Jasa, Equation Kualitas Layanan Modelling Dan Nilai (SEM) versi Religiusitas AMOS 22 Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya Pada Komitmen Nasabah Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Kertasusila Jawa Timur Pengetahuan (X2) Alyssa Pengaruh SPSS 16.0 Nikyta Pengetahuan Produk Taliwongso Terhadap Rondonuwu Kepercayaan Dan (2014) Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo Gina Astrila Pengaruh Tingkat SPSS & Agus Pengetahuan Tentang Putranto Pesan Halal (2014) Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk Kosmetik Kualitas Pelayanan (X3) I Gede Yogi Pengaruh Kualitas SPSS Pramana & Pelayanan Terhadap Ni Made Kepercayaan

18

Hasil

Religiusitas (+)

Religiusitas (+)

Pengetahuan (+)

Pengetahuan (+)

Kualitas Pelayanan (+)

Rastini (2016)

6.

Steven Darwin & Yohanes Sondang Kunto (2014)

7.

Leonardo Budi Hasiolan & Sutadi (2017)

8.

9.

Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Surabaya

Strucctural Kualitas Equation Layanan (+) Modeling (SEM) dan diproses menggunakan software AMOS (Analysis of Moment Structure) versi 16.0 SPSS Versi 20 Kualitas Pelayanan (+)

Pengaruh Suku Bunga, Kualitas Pelayanan , Lokasi Terhadap Kepercayaan Yang Berimplikasi Kepada Loyalitas Nasabah Di BPR Nusamba Cepiring Ungaran Reza Haikal Analisis FaktorAMOS 20.0 Hakim Faktor Yang &Idris Mempengaruhi (2017) Kepercayaan Konsumen Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Go-Ride di Kota Bandung) Dibyo Pengaruh Kualitas SPSS Iskandar Pelayanan Terhadap (2012) Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Nasabah Pada Bank Perkreditan Rakyat

19

Kualitas Pelayanan (+) Pengetahuan (+)

Kualitas Pelayanan (+)

10. Gunarto Heru Santoso (2011)

BKK Boyolali Kota) Analisis Pengaruh SPSS Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening

Kualitas Pelayanan (+)

Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman (2015) dengan judul “Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin)” menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Abhimantra, Maulina dan Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah” menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih menabung pada bank syariah. Tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) dengan judul “Analisis Pengaruh Religisitas terhadap Keputusan Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan Atribut Produk sebagai Variabel Intervening (Studi pada Bank Syariah Mandiri di Yogyakarta)” menunjukkan hasil bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan jasa perbankan syariah. Penelitian yang mengacu pada pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah sudah ada

20

yang melakukan penelitian di perbankan syariah, tetapi masih ada beberapa yang melakukan penelitian di perbankan konvensional. Penelitian

yang

dilakukan

Abhimantra,

Maulina

dan

Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positi dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih menabung pada bank syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet dan Uhing (2015) dengan judul “Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)” menujukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap prefrensi menabung pada perbankan syariah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Sulistyo (2016) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada PT. BNI Syariah Kantor Kas FE Condong Catur Yogyakarta)” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.

21

Penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) dengan judul “Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan Komponen Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang” menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan ansabah menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)” menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2016) dengan judul

“Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Keputusan

Nasabah

Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali” menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah bertransaksi di bank syariah. Dan penelitian yang sama juga dilakukan oleh Junaidi (2015) dengan judul “Persepsi Masyarakat Untuk Memilih Dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi Kota Palopo)” menunjukkan hasil bahwa pelayanam tidak berpengaruh terhadap keputusan untuk memilih dan tidak memilih bank syariah. Dibawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menngunakan jasa bank syariah.

22

Tabel 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah No Peneliti (Tahun) 1.

2.

3.

4.

Judul

Alat Analisis

Religiusitas (X1) Wahyu Utami, Analisis Pengaruh SPSS Marijati Religiusitas, Sangen dan M. Kelompok Referensi Yudy Dan Motivasi Rachman Terhadap Keputusan (2015) Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin) Ananggadipa Analisis FaktorSPSS Abhimantra, Faktor Yang Andisa Rahmi Mempengaruhi Maulina & Nasabah Eka (Mahasiswa) Dalam Agustianingsih Memilih Menabung (2013) Pada Bank Syariah Alfi Mulikhah Pengaruh SPSS 22.0 Lestari (2015) Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang) Yoiz Shofwa Pengaruh Kualitas SPSS (2016) Produk Dan Religiusitas Terhadap Keputusan Nasabah Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokerto

23

Hasil

Religiusitas (+)

Religiusitas (+)

Religiusitas (+)

Religiusitas (+)

5.

Sri Rahmawati Analisis Pengaruh SPSS 16 (2013) Religisitas terhadap Keputusan Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan Atribut Produk sebagai Variabel Intervening (Studi pada Bank Syariah Mandiri di Yogyakarta) Pengetahuan (X2)

Religiusitas (-)

6.

Ananggadipa Abhimantra, Andisa Rahmi Maulina & Eka Agustianingsih (2013) Anggita Novita Gampu, Lotje Kawet & Yantje Uhing (2015)

SPSS

Pengetahuan (+)

SPSS

Pengetahuan (+)

SPSS 22.0

Pengetahuan (-)

SPSS

Pengetahuan (+)

7.

8.

Alfi Mulikhah Lestari (2015)

9.

Ghozali Maski (2010)

Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang) Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan Komponen Dan

24

10. Muhammad Aris Sulistyo (2016)

11. Ananggadipa Abhimantra, Andisa Rahmi Maulina & Eka Agustianingsih (2013) 12. Ghozali Maski (2010)

13. Alfi Mulikhah Lestari (2015)

Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang Pengaruh SPSS 21 Pengetahuan, Religiusitas, Promosi dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada PT. BNI Syariah Kantor Kas FE Condong Catur Yogyakarta) Kualitas Pelayanan (X2)

Pengetahuan (-)

Analisis FaktorSPSS Kualitas Faktor Yang Pelayanan (+) Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah Analisis Keputusan SPSS 15.00 Pelayanan (+) Nasabah Menabung : Pendekatan Komponen Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang Pengaruh SPSS 22.0 Kualitas Religiusitas, Produk Pelayanan (+) Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)

25

14. Saiful Ma’arif dan Rina Trisnawati (2016)

15. Junaidi (2015)

Faktor-Faktor Yang SPSS Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali) Persepsi Masyarakat SPSS Untuk Memilih Dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi Kota Palopo)

Kualitas Pelayanan (-)

Pelayanan (-)

B. Kajian Teori 1. Teori Perilaku Konsumen a. Pengertian Perilaku konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam

(Suryani,

2008: 6) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) dalam (Sunyoto, 2013: 3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan

yang

langsung

terlibat

dalam

mendapatkan,

mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Sedangkan menurut Kotler (2009: 214) mendefinisikan bahwa perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan

26

organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Jadi perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan (Sunyoto, 2014: 4) b. Teori Perilaku Konsumen Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1987) dalam Sunyoto (2014: 3) teori – teori yang berkaitan dengan perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu: 1) Teori Ekonomi Mikro Teori ekonomi mikri atau teori ekonomi mikro klasik ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy Benthom memandang manusia sebagai makhluk yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukan. Teori ini disempurnakan oleh Alfred Marshall yang sekarang dikenal dengan teori kepuasan

27

modern. Menurut teori ini, setiap konsumen akan berusaha

mendapatkan

kepuasan

maksimal,

dan

konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia telah

mendapatkan

kepuasan

dari

yang

telah

dikonsumsinya. 2) Teori Psikologis Teori psikologis ini mendasarkan diri pada faktor-faktor

psikologis

individu

yang

selalu

dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. 3) Teori Sosiologis Teori

sosiologis

atau

disebut

juga

teori

psikologis sosial, lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. 4) Teori Antropologis Teori

antropologis

menekankan

perilaku

pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Perilaku konsumen merupakan tingkah laku konsumen dalam membeli suatu produk yang dipengaruhi sebagai unsur baik

28

dari dalam maupun dari luar. Unsur-unsur tersebut membentuk suatu kekuatan yang dapat mempengaruhi konsumen sehingga memutuskan untuk membeli produk tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen atau perilaku pembelian yaitu (Kotler, 2002: 183) 1) Faktor Budaya Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling mendalam dalam perilaku konsumen. a) Kultur (kebudayaan) merupakan determinan paling fundamental dari keinginan perilaku konsumen. b) Sub-Kultur setiap kultur memiliki bagian-bagian kecil yang

memberikan

identifikasi

dan

sosialisasi

anggotanya yang lebih spesifik. c) Kelas Sosial merupakan bagian-bagian yang relaatif homogen dan tetap dalam satu masyarakat, yang tersusun secara hirarkis dan anggota-anggotanya memiliki tata nilai, minat, dan perilaku yang mirip. 2) Faktor Sosial Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktorfaktor sosial, yaitu : a) Kelompok Acuan, yang terdiri dari semua kelompok yang mempengaaruhi pengaruh besar baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pendirian

29

atau perilaku seseorang. Semua kelompok ini merupakan kelompok dimana orang tersebut berada dan berinteraksi. Sebagian merupakan kelompok primer dimana orang tersebut secara terus menerus berinteraksi dengan mereka sedangkan kelompok sekunder yang bersifat formal dan mempunyai interaksi yang tidak begitu rutin. b) Keluarga, yang terdiri dari orang tua seseorang. c) Peran dan status seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok 3) Faktor Pribadi Keputusan

seorang

pembeli

juga

dipengaruhi

oleh

karateristik pribadi yaitu : a) Usia dan tahap siklus hidup, konsumen akan membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. b) Pekerjaan

seseorang

mempengaruhi

pola

konsumsinya. c) Keadaan Ekonomi, meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan. d) Gaya hidup orang-orang yang berasal dari sub kultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama bisa jadi memiliki gaya hidup yang berbeda.

30

e) Kepribadian

dan

konsep

pribadi,

kepribadian

didefinisikan sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. 2. Keputusan a. Pengertian Keputusan Keputusan adalah suatu pilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatinf yang ada. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli atau tidak membeli, dan kemudian dia memilih membeli , maka dia ada dalam posisi membuat suatu keputusan (Prasetijo dan Ihalauw, 2005:226). Keputusan untuk membeli atau menggunakan jasa akan dipicu oleh kebutuhan dasar atau timbulnya kebutuhan dari seorang individu maupun organisasi (Lovelock dalam Elfia, 2015: 7) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

keputusan

merupakan suatu pemecah masalah yang dapat dianggap sebagai suatu hukum situasi yang dilakukam melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif yang telah ada. Pengambilan keputusan nasabah merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang ada secara sistematis dan dapat ditindaklanjuti (digunakan sebagai pedoman untuk memulih

31

bank), oleh kareana itu informasi yang lengkap, terpercaya dan aktual sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian-penilaian secara evaluatif. Situasi dimana keputusan diambil, medeterminasi sifat eksak dari proses yang bersangkutan. Proses tersebut mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan lamanya, dengan suatu seri keputusan-keputusan yang didapat diidentifikasi,

yang

dibuat

pada

berbagai

tahapan

proses

pengambilan keputusan yang berlangsung (Sunyoto, 2013: 90). Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti dan kepercayaan yang diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam penerjemahan informasi baru di lingkungan. Tetapi inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintregasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantarany (Cohen, Miniard & Dicckson dalam Sunyoto, 2013: 90). Setiadi (2003) dalam (Daulay, 2010: 3) menyatakan bahwa “ada lima tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu jasa atau produk yang diinginkannya yaitu dimulai dari pengenalan produk, pencarian informasi, penilaian alternatif,

32

keputusan pembelian dan terakhir adalah perilaku setelah pembelian”. Jelasnya proses keputusan pembelian dapat dilihat pada gambar berikut ini :

B B Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan proses pengambilan keputusan pembelian sebagai berikut: a. Pengenalan produk yaitu proses dimulainya saat memilih barang atau jasa dengan menyadari adanya banyak pilihan dalam memperoleh kebutuhan yang diinginkan. b. Pencarian informasi adalah melakukan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan kebutuhan yang diharapkan atau diinginkan. Tingkatan pencarian informasi ini dibagi kepada dua tingkat. Tingkat pertama adanya perhatian yang meningkat dan yang kedua adalah pencarian informasi secara aktif yang dilakukan dengan mencari dari segala sumber. c. Penilaian alternatif yaitu konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut dari produk atau jasa.

33

d. Keputusan membeli yaitu pada tahap ini konsumen menyusun merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian dan akan menjatuhkan pilihan dengan apa yang ia sukai. e. Perilaku setelah pembelian yaitu konsumen akan mengalami dua hal yaitu akan mengalami tingkat kepuasan dan atau ketidak puasan sama sekali. b. Tipe-tipe Keputusan Konsumen Tipe keputusan konsumen ada dua, yaitu keputusankeputusan

asortimen

(asortmen

decisions)

dan

keputusan-

keputusan yang berkaitan dengan pasar (Winardi dalam Sunyoto, 2013: 88). Tipe-tipe keputusan konsumen sebagai berikut: 1) Keputusan-keputusan asortimen Konsep tentang keputusan-keputusan asortimen tidak terbatas kategori pokok-pokok pengetahuan. Ia juga dapat mencakup pilihan produk atau aktivitas didalam kategori tertentu. 2) Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar Keputusan tentang apa yang akan dibeli merupakan langkah pertama dalam pembentukan asortimen dan hal tersebut memerlukan tindakan untuk menyisihkan produk-produk tertentu yang tidak akan dibeli.

34

3. Religiusitas a. Pengertian Religiusitas Religiusitas berasal dari kata region (agama). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religiusitas adalah pengabdian terhadap agama, kesalehan, orang kuat itu mungkin tidak terlalu kuat, tetapi sadar amat tinggi. Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12), pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama secara menyeluruh. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 208 yang artinya adalah “hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. b. Dimensi Religiusitas Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, 2008: 77-78) mengatakan bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu: 1) Dimensi Keyakinan atau Ideologis Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya, misalnya

35

kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga, dan neraka. Pada dasarnya setiap agama juga menginginkan adanya unsur ketaatan bagi setiap pengikutnya. Adapun dalam agama yang dianut oleh seseorang, makna yang terpenting adalah kemauan untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang harus ditaati oleh penganut agama. Dengan sendirinya dimensi keyakinan

ini

menuntut

dilakukannya

praktek-praktek

peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. 2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama. Dimensi praktik agama dalam Islam dapat dilakukan dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun praktik muamalah lainnya. 3) Dimensi Pengalaman atau Eksperiensial Dimensi

pengalaman

adalah

perasaan-perasaan

atau

pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya

36

merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya. 4) Dimensi Pengetahuan Agama atau Intelektual Dimensi

pengetahuan

agama

adalah

dimensi

yang

menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab suci maupun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang beragama harus mengetahui

hal-hal

pokok mengenai

dasar-dasar

keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi. Dimensi ini dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Qur’an, pokokpokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan, hukum Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah keilmuan ekonomi Islam/ perbankan syariah. 5) Dimensi Konsekuensi Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial, misalnya mengunjungi orang yang sakit, menolong

orang

yang

sedang

kesulitas,

mendermakan

hartanya, dan lain-lain. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas Thouless

(1995:

34)

membedakan

faktor-faktor

yang

mempengaruhi sikap sikap keagamaan menjagi empat macam, yaitu:

37

1. Pengaruh pendidikan dan pengajaran dan berbagai tekanan sosial. Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu 2. Faktor pengalaman Berkaitan

dengan

berbagai

jenis

pengalaman

yang

membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai keindahan,

konflik

moral

dan

pengalaman

emosional

keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu. 3. Faktor Kehidupan Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau keselamatan, (b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan (d) kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian. 4. Faktor Intelektual Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau rasionalisasi.

38

d. Sikap Religiusitas Menurut Gay Hendriks dan Kate Ludeman dalam (Sahlan, 2011: 39-41) terdapat beberapa sikap religiusitas yang tampak didalam diri seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya: 1) Kejujuran: rahasia untuk meraih sukses menurut mereka adalah berkata jujur. 2) Keadilan: salah satu skill orang yang religius adalah mampu bersikap adil kepada semua pihak, bahkan saat ia terdesak sekalipun. 3) Bermanfaat bagi orang lain: hal ini merupakan salah satu sikap yang tampak dari diri seseorang. 4) Rendah

hati:

merupakan

sikap

tidak

sombong

mau

mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan gagasan atau kehendaknya. 5) Bekerja

efisisen:

mereka

mampu

memusatkan

semua

perhatiannya pada pekerjaan saat itu, begitu juga saat mereka mengerjakan pekerjaan selanjutnya. 6) Visi kedepan: mereka mampu mengajak orang kedalam anganangannya. Kemudian menjabarkan begitu terinci, cara-cara untuk menuju kesana. 7) Disiplin tinggi: kedisiplinan mereka tumbuh dari semangat penuh gairah dan kesadaran, bukan berangkat dari keharusan dan keetrpaksaan. 39

8) Keseimbangan: seseorang yang memiliki sikap religisitas sangat menjaga keseimbangan hidupnya, khususnya empat aspek inti dalam kehidupannya yaitu keintiman, pekerjaan, komunitas dan spiritualitas. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap indinidu memiliki tingkat religiusitas yang berbeda-beda. Tingkat religiusitas masing-masing individu dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal di sini seperti pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan individu. Sedangkan faktor internalnya seperti adanya pengalaman-pengalaman keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan sebagainya. 4. Pengetahuan Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan pengetahuan sebagai the amount of experince with and information abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Sedangkan Schiffman dan Kanuk dalam (Gampu, Kawet & Uhing, 2015: 1332) mendefinisikan at a general level, knowledge can be defined as the 40

information stored within memory. The subset of total information relevant to consumers functioning in the market place is called consumer knowledge. Atau secara umum, pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan konsumen. Menurut Tafsir (2003: 16) pengetahuan adalah keadaan tahu atas semua yang diketahui. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal pikirannya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya, misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma masakan tersebut. Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan, 2011: 147). Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011: 148) membagi pengetahuan konsumen menjadi 3 kategori: a.

Pengetahuan objektif (Objective knowledge) Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan melalui memori jangka panjang konsumen.

41

b.

Pengetahuan subjektif(Subjective knowledge) Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui mengenai kelas produk.

c.

Informasi mengenai pengetahuan lainnya Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (2011: 148) membagi pengetahuan konsumen ke dalam 3 macam: a. Pengetahuan produk Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. b. Pengetahuan pembelian Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang dimana membeli produk dan kapan membeli produk. Ketika konsumen memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan dimana ia membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya. Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian

produk

akan

sangat

ditentukan

oleh

pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah memberikan informasi kepada konsumen dimana konsumen bisa membeali produk tersebut.

42

c. Pengetahuan pemakaian Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalah yang dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalah terletak pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut, karena

itu

produsen

sangat

berkepentingan

untuk

meberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar. 5. Kualitas Pelayanan a. Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. Menurut Tjiptono (2002: 59) menyatakan bahwa service quality

43

adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Parasuraman, dkk (1988) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2) mengungkapkan ada 22 faktor penentu service quality yang dirangkum ke dalam lima faktor dominan atau lebih dikenal dengan istilah SERVQUAL, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. a. Reliability Kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti bahwa

perusahaan

memberikan

janji-janjinya

tentang

penyediaan, penyelesaian masalah, dan harga. Jika dilihat dalam bidang usaha jasa asuransi, maka sebuah layanan yang handal

adalah

ketika

seorang

agent

asuransi

mampu

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan dan membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh nasabah dengan cepat. b. Responsiveness Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan dengan permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan. Kemudian jika dilihat lebih mendalam pada layanan yang cepat tanggap di sebuah asuransi, bisa dilihat dari

44

kemampuan agent asuransi yang cepat memberikan pelayanan kepada nasabah dan cepat menangani keluhan mereka. c. Assurance Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan. Dimensi ini mungkin akan sangat penting pada jasa layanan yang memerlukan tingkat kepercayaan cukup tinggi. Contohnya seperti di bank, asuransi, dan dokter. Oleh karena itu dalam sebuah jasa asuransi, kepastian menjadi hal yang sangat penting untuk dapat diberikan kepada nasabahnya seperti jaminan keamanan dan kemudahan di dalam mengikuti program asuransi.

d. Emphaty Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan kepada

pelanggan.

menunjukkan

Inti

kepada

dari

pelanggan

dimensi melalui

empati layanan

adalah yang

diberikan bahwa pelanggan itu spesial, dan kebutuhan mereka dapat dimengerti dan dipenuhi. Dalam menjaga hubungan baik, tentu saja layanan yang diberikan oleh para agent harus dapat menunjukkan kepedulian mereka kepada nasabah.

45

e. Tangible Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, staff dan bangunannya. Dimensi ini menggambarkan wujud secara fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Contohnya seperti fasilitas kantor, kebersihan dan kenyamanan ruang yang digunakan untuk transaksi serta kerapian penampilan agent.

b. Ciri-ciri Pelayanan yang baik Menurut Kasmir (2004: 209-211) dalam melayani nasabah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan. Puas artinya nasabah akan merasa semua keinginan dan kebutuhannya dapat dilakukan secara tepat waktu. Ciri-ciri pelayanan yang baik adalah: 1)

Tersedia sarana dan prasarana yang baik Kelengkapan dan kenyamanan sarana dan prasarana akan mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan baik.

2)

Tersedia personil yang baik Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas CS (costomer service) yang melayaninya. Petugas bank harus ramah, sopan dan menarik.

3)

Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika petugas bertanggung jawab terhadap pelayanan yang diinginkannya. Jika terjadi sesuatu

46

maka segera petugas yang dari semula mengerjakannya mengambil alih tanggung jawabnya. 4)

Mampu melayani secara tepat dan cepat Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan nasabah.

5)

Mampu berkomunikasi. Petugas bank harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah yang sulit dimengerti.

6)

Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia nasabah.

Karena

rahasia

bank

merupakan

taruhan

kepercayaan nasabah kepada bank. 7)

Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik Petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.

8)

Berusaha memahami kebutuhan nasabah Harus tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah. Usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah.

47

9)

Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah Kepercayaan calon nasabah mutlak diperlukan sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan. Demikian pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak lari perlu dijaga kepercayaannya.

6. Kepercayaan Menurut Barnes dalam (Kusmayadi: 2007) kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kesediaan seseorang yang dilibatkan dalam kepercayaan untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya. Menurut Sunarto (2003: 153) Kepercayaan merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau jjanji, dan komitmen hanya dapat direliasisasikan jika suatu saat berarti. Keperccayaan ada jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut dapat diperccaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi. Kepercayaan pelanggan adalah semua pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan semua kesimpulan yang dibuat pelanggan tentang objek, matribut dan manfaatnya. Moorman (1993) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2) mengemukakan definisi tentang kepercayaan yaitu adanya pernyataan 48

antara kedua belah pihak yang terlibat dalam suatu hubungan. Salah satu pihak dianggap berperan sebagai controlling assets (memiliki sumber-sumber, pengetahuan) sementara pihak lainnya menilai bahwa berbagai penggunaan sumber-sumber tersebut dalam suatu ikatan akan memberikan manfaat. Keyakinan pihak yang satu terhadap pihak yang lain akan menimbulkan perilaku interaktif yang akan memperkuat hubungan dan membantu mempertahankan hubungan tersebut. Perilaku tersebut akan meningkatkan lamanya hubungan dengan memperkuat

komitmen

di

dalam

hubungan.

Pada

akhirnya,

kepercayaan akan menjadi komponen yang bernilai untuk menciptakan hubungan yang sukses. Kepercayaan tersebut juga mengurangsi risiko dalam bermitra dan membangun hubungan jangka panjang serta meningkatkan komitmen dalam berhubungan. Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Gefen (2000)

dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah

kemauan untuk membuat dirinya peka pada tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa kepercayaan dan tanggung jawab. Menurut Poppers dan Roggers dalam (Kusmayadi: 2007) kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reabilitas,

49

durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan menghasilkan hasil yang positif bagi pihak yang dipercaya. . Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dinyatakan bahwa trust adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang

yang

dipercayainya

tersebut

akan

memenuhi

segala

kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan. Kepercayaan

merupakan

hal

penting

bagi

kesuksesan

relationship. Benefit relationship yang didasarkan pada kepercayaan adalah signifikan dan menggambarkan hal-hal berikut: a. Coorporation.

Kepercayaan

dapat

meredakan

perasaan

ketidakpastian dan risiko, jadi bertindak untuk menghasilkan peningkatan kerjasama antara anggota relationship. Dengan meningkatnya tingkat kepercayaan, anggota belajar bahwa kerjasama memberikan hasil yang melebihi hasil yang lebih banyak dibandingkan apabila dikerjakan sendiri. b. Komitmen.

Komitmen

merupakan

komponen

yang

dapat

membangun relationship dan yang mudah hilang, yang akan dibentuk hanya dengan pihak-pihak yang saling percaya. c. Relationship duration. Kepercayaan mendorong anggota relation bekerja untuk menghasilkan

50

relationship dan untuk menahan

godaan untuk tidak mengutamakan hasil jangka pendek dan bertindak secara oportunis. Kepercayaan dari penjual secara positif dihubungkan dengan kemungkinan bahwa pembeli akan terlibat dalam bisnis pada masa yang akan datang, oleh karena itu memberikan kontribusi untuk meningkatkan durasi relationship. d. Kualitas. Pihak yang percaya lebih mungkin untuk menerima dan menggunakan informasi dari pihak yang diperccaya dan pada gilirannya mengahsilkan benefit yang lebih besar dari informasi tersebut.

Akhirnya

adanya

kepercayaan

memungkinkan

perselisihan atau konflik dapat dipecahkan secara efisien dan damai. Dalam kondisi tidak ada kepercayaan, perselisihan merupakan tanda akan adanya kesulitan pada masa yang akan datang dan biasanya menyebabkan berakhirnya relationship. Kepercayaan secara jelas sangat bermanfaat dan penting untuk membangun relationship meskipun menjadi pihak yang dipercaya tidaklah mudah dan memerlukan usaha bersama. Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan adalah kepercayaan merupakan suatu dasar menjalin hubungan dalam kecenderungan nasabah untuk mempercayai kehandalan suatu produk atau jasa bank. Kepercayaan haruslah dibangun dari awal agar menimbulkan rasa kepercayaan terhadap pihak bank dan tentunya membutuhkan proses dalam menimbulkan rasa percaya tersebut.

51

Doney dan Canon dalam (Kusmayadi: 2007) terdapat empat indikator dalam variabel kepercayaan yaitu: a.

Kehandalan Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat dan memuaskan.

b. Kejujuran Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh karyawan bank, sehingga nasabah tidak meragukan informasi yang bersumber dari bank terkait. c.

Kepedulian Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi yang dapat dirasakan pihak bank mampu memberikan solusi atau menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh nasabah.

d.

Kredibilitas Kredibilitas artinya karyawan jujur dan kata-katanya dapat dipercaya. Sehingga dapat membangun kepercayaan yang tinggi pada nasabah.

C. Kerangka Pemikiran Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan dalam gambar berikut:

52

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian Kerangka pemikiran yang disajikan di atas menjelaskan bahwa Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh terhadap Keputusan (Y) dengan Kepercayaan (Z) sebagai variabel intervening. D. Hipotesis 1.

Pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12), pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai,

menundukkan,

patuh,

utang,

balasan,

kebiasaan.

Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam (Suryani, 2008: 6) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya

53

yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada Perbankan Syariah” menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan bank syariah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Layanan dan Nilai Religiusitas terhadap Kepercayaan Nasabah dan Implikasinya pada Komitmen Nasabah Bank Umum Syariah di Wilayah Gerbang Kertasusila Jawa Timur’ menunjukkan hasil bahwa nilai religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah Bank Umum Syariah. H1 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan 2. Pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan pengetahuan sebagai the amount of experince with and information abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Menurut Rondowuwu (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo”

54

menunjukkan hasil bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif signifikan atas kepercayaan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Astrila & Putranto (2014) menujukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. H2 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan 3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Menurut Pramana dan Rastini (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berepngaruh positif dan signifikan terhadap keperccayaan nasabah. H3 = Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah 4. Pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12), pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti

55

menguasai,

menundukkan,

patuh,

utang,

balasan,

kebiasaan.

Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Utami, Sangen dan Rachman (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin) menyimpulkan bahwa faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menabung di bank syariah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil bahwa religisusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung. H4 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah 5. Pengaruh

pengetahuan

terhadap

keputusan

nasabah

menggunakan jasa bank syariah Keputusan konsumen mengenai tingkat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah memberikan informasi kepada konsumen di mana konsumen bisa membeli produk (Sunyoto, 2013: 55) Gampu, Kawet dan Uhing (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap

56

Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado menyimpulkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Selanjutnya menunjukkan

penelitian hasil

yang

bahwa

dilakukan kualitas

oleh

Utomo

pelayanan,

(2014)

pengetahuan,

harga/biaya secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan. H5 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah 6. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Maski (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang menyimpulkan bahwa faktor pelayanan, kepercayaan dan pengetahuan berpengaruh positif dalam keputusan nasabah menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Abhimantra, Maulina & Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Nasabah dalam memilih Menabung pada Bank Syariah” menunjukkan ahsil bahwa

57

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan dalam keputusan mahasiswa memilih menabung pada bank syariah. H6 = Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah 7. Pengaruh

kepercayaan

terhadap

keputusan

nasabah

menggunakan jasa bank syariah Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Lestari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang) menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) dengan judul “ Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang” menunjukkan hasil bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan nasabah menabung.

58

H7 = Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah 8. Pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12), pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti menguasai,

menundukkan,

patuh,

utang,

balasan,

kebiasaan.

Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada Perbankan Syariah” menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Selanjutnya Lestari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

59

Universitas Brawijaya Malang) menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Utami, Sangen dan Rachman (2015) dalam peneliannya yang berjudul Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin) menyimpulkan bahwa faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menabung di bank syariah. Dari

hasil

penelitain sebelumnya

maka

penelitian ini

menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H8 = kepercayaan memediasi pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. 9. Pengaruh

pengetahuan

terhadap

keputusan

nasabah

menggunakan jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan pengetahuan sebagai the amount of experince with and information abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi

60

tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Menurut Rondowuwu (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif signifikan atas kepercayaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) dengan judul “ Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang” menunjukkan hasil bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan nasabah menabung. Gampu, Kawet dan Uhing (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado menyimpulkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Dari

hasil

penelitian sebelumnya

maka

penelitian ini

menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat

61

apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H9 = kepercayaan memediasi pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. 10. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Menurut Santoso dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening” menunjukkan hasil bahwa kepercayaan mampu memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Alvava Suva (2017) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai

62

variabel intervening” menujukkan hasil bahwa variabel kepercayaan mampu memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas. Dari

hasil

penelitian sebelumnya

maka

penelitian ini

menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H10 = kepercayaan memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah.

63

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika (Bisri, 2013: 12) Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan dilapangan. Penelitian kali ini adalah tentang analisis pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening. B. Tempat dan Waktu penelitian Tempat Penelitian ini mengambil studi kasus pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Semarang yang beralamatkan di Jl. MT Haryono, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2018.

C. Populasi dan Sampel 1.

Populasi Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah umum BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

2.

Sampel Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative atau mewakili (Sugiyono, 2002).

65

Menurut

Mulyono

dalam

Mochlasin

(2018)

idealnya

untuk

memperoleh data yang valid harus dilakukan sensus, karena keterbatasan waktu dan tenaga maka pengambilan data akan diupayakan semaksimal mungkin dengan cara dilakukan model sampling. Jumlah kuesioner yang harus dipersiapkan untuk disebar berkisan 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi atau berkisar 5-10 kali jumlah indikator variabel. Sehingga besarnya jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah: n = 5 x jumlah indikator n = 5 x 23 n = 115 reponden Sehingga dalam penelitian ini penulis akan menyebar kuesioner kepada 115 responden. Karena jumlah populasinya tidak diketahui maka penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probabilty sampling dengan teknik pengambiulan sampel convenience sampling. Menurut Kuncoro dalam Mochlasin (2018) convenience sampling merupakan prosedur yang ditempuh untuk mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti. Alasan digunakannya convienence sampling karena peneliti hanya akan meneliti dan mengambil data berdasarkan responden yang datang pada saat dilakukan kegiatan penelitian secara langsung, sehingga apabila mempergunakan teknik sampling yang lain dikhawatirkan tidak akan pas karena peneliti tidak mengetahui jumlah seluruh nasabah yang ada di bank BRI Syariah cabang semarang. Selain 66

itu jumlah populasi yang relatif besar dengan aktivitas responden yang tinggi yaitu nasabah bank, maka sangat tepat menggunakan teknik covienence sampling. D. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data yang digunakan penelitian ini adalah data primer. Sumber data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada responden yang telah ditentukan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku dan data statistik maupun dari internet. Ketika seorang peneliti menggunakan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik, bisa dikatakan peneliti tersebut menggunakan data sekunder (Bawono, 2006: 30). E. Teknik Pengumpulan Data a. Angket/ Kuesioner Kuesioner pada penelitian ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara memebrikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuisioner penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup. Yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan

67

jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternative jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya . Prosedur dalam metode pengumpulan data melalui kuesioner ini yaitu: (1) Membagikan kuesioner, (2) Responden diminta mengisi kuesioner pada lembar jawaban yang telah disediakan, (3) Kemudian lembar kuesioner dikumpulkan, diseleksi, diolah, dan kemudian dianalisis. b. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. F. Skala Pengukuran Skala pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala interval, responden diberikan 10 angka untuk merespon pertanyaan yang diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-10 guna memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih secara lebih luas angka mana yang akan dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan responden maka akan semakin mendekati angka 1. Berarti responden tidak setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan mendekati angka 10 maka

68

responden semakin setuju dengan pertanyaan yang diberikan (Ghozali, 2103: 4). Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval: Sangat 1

2

3

4

5

6

7

8

9

tidak

10

Sangat setuju

setuju

Keterangan: 1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2 2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4 3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6 4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8 5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10

G. Definisi Konsep dan Operasional 1. Variabel Bebas / Independen Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Ghozali, 2013: 6). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas / independen adalah religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan.

69

2. Variabel Intervening Variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan aantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepercayaan. 3. Variabel Terikat/ Dependen Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghozali, 2013: 6). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. H. Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan. Artinya data yang bersangkutan dapat mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang diukur pada diri subjek penelitian sehingga data-data itu dapat dipertanggung jawabkan untuk uji selanjutnya. Dalam penelitian ini, indikator-indikator setiap variabel antara lain sebagai berikut:

70

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian No

Nama

Indikator

Sumber

Variabel 1

Religiusitas (X1)

2

Pengetahuan (X2)

a. b. c. d. e. a. b. c.

3

Kualitas Pelayanan (X3)

a. b. c. d.

4

Kepercayaan (Z)

e. a. b. c. d. e.

5

Keputusan Nasabah (Y)

a. b. c. d. e.

Keyakinan Praktik Agama Pengalaman Pengetahuan Agama Konsekuensi Pengetahuan Produk Pengetahuan Pembelian Pengetahuan Pemakaian Berwujud (tangible) Kehandalan (Reliabilitas) Ketanggapan (Responsives) Jaminan dan Kepastian (assurance) Empati (Emphaty) Integritas (integrity) Kompetensi (competence) Konsistensi (consistency) Kesetiaan (Loyalty) Keterbukaan (opennesss) Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi berbagai alternative Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian

71

Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, 2008)

Sumarwan, 2014: 147

Parasuraman, dkk (1988) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2)

Usman (2010:481)

Setiadi (2003)

I. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2003: 47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994). 2. Uji Validitas Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono (2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. perhitungan uji validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu komputer dengan progam SPSS. Untuk menguji kevalidan data, dapat dilakukan dengan 3 ccara yaitu:

72

a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat dilihat pada analisis uji realibilitas, pada bagian ItemTotal Statistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer ujin reliabilitas di atas. Pada kolom tersebut dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari nilai r hitung yang diperoleh dari kolom Corrected Item-Total Correlation semua bertanda positif dan lebih besar dari r tabel, sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. b. Analisis faktor Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator dari variabel tersebut. c. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang, dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang satu itu brarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05) untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.

73

J. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE ( Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006: 115). a. Multikolonearitas Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model

regresi

ditemukan

adanya

korelasi

antar

variabel

independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pedoman suatu model Regresi yang bebas multikol adalah mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013: 105-106)

b. Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari

74

suatu pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan

ke

homokedasitisitas

pengamatan dan

jika

lain

tetap

varians

maka

disebut

berbeda

disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139) Menurut Bawono (2005: 133) Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah. c. Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah reisdual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013: 160). Dalam penelitian ini menggunakan uji grafik normal plots dan histogram. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik histogram maupun

75

grafik normal probability plot, akan tetapi jika menggunakan grafik ini diperlukan kejelian dalam menganalisa grafik. Dasar dalam pengambilan keputusan menurut Imam Ghozali (2011: 163) yaitu: 1) Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini juga menggunakan uji KolmogorovSmirnov (K-S) Dengan kriteria: 1. Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi normal. 2. Jiks nilai Asymp. Sig. (2 – Tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal. d. Linearitas Pengujian

linieritas

digunakan

untuk

menguji

apakah

spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagaiprasyarat dalam analisis

76

korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 (Priyatno dalam Waspodo, Agung dkk, 2013: 106) K. Uji Statistik a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Menurut Bawono (2006: 92-93) uji ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat R 2 pada hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap variabel dependen.

b. Uji Ftest (Uji secara serempak) Menurut Bawono (2006: 91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

77

1)

Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

2)

Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

c. Uji t Test (Uji secara individual) Menurut Bawono (2006: 89) Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1)

Ho : β1 = 0 artinya variabel independen ( religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan menggunakan jasa bank syariah)

2)

Ha : β1 = 0 artinya variabel independen ( religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap

variabel

menggunakan jasa bank syariah).

78

dependen

(Keputusan

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: a)

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang positif dan signiffikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91) L. Alat Analisis Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel ( model casual ) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analissi jalur sendiri tidak dapat meentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga

79

atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghazali, 2013: 249). Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan ke dalam olah data SPSS 16.0 (Statistical Product and Service Sollution). SPSS 16.0 merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat, serta menghasilkan output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data meringkas, atau menyajikan data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterprestasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS For Windows. Program olah data SPSS For Windows ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil data yang dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.

80

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

a. Sejarah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Dua

tahun

lebih

PT.

Bank

BRISyariah

hadir

mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan fi¬nansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.

Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses spin off ) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah. Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

82

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan penghimpunan

bisnis dana

yang

berfokus

masyarakat

dan

kepada kegiatan

kegiatan konsumer

berdasarkan prinsip Syariah. b. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan ¬finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. 2. Misi a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam kebutuhan finansial nasabah. b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan dimana pun. d. Memungkinkan

setiap

individu

untuk

meningkatkan

kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

83

B. Deskripsi Data Responden Pada penelitian ini penelitimelakukan penelitian di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang sebanyak 115 kuesioner, yang selanjutnya akan dianalisis dengan prosedur statistik deduktif. Sebelum melaklukan analisis, terlebih dahulu peneliti akan menjelaskan tentang data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil dari nasabah BRI Syariah KC Semarang. 1. Jenis Kelamin Responden Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis_Kelamin Frequenc y

Percent

Valid Laki-laki

Cumulative

Percent

Percent

55

47.8

47.8

47.8

60

52.2

52.2

100.0

115

100.0

100.0

Perempuan Total

Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah nasabah berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 55 orang laki-laki atau 47,8% dan 60 orang perempuan atau 52,2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

84

nasabah yang paling dominan pada BRI Syariah KC Semarang adalah perempuan. 2. Usia Responden Pengelompokan usia dari responden dalam penelitian ini terbagi menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Usia Responden Usia Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

17-20 th

18

15.7

15.7

15.7

21-30 th

35

30.4

30.4

46.1

31-40 th

41

35.7

35.7

81.7

41-50 th

21

18.3

18.3

100.0

115

100.0

100.0

Total

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 18 orang atau 15,7% yang berusia 17-20 tahun, sebanyak 35 nasabah atau 30,4% yang berusia 21-30 tahun, sebanyak 41 orang atau 35,7% yang berusia 31-40 tahun dan sebanyak 21 orang atau 18,3% yang berusia 41-50 tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan nasabah di BRI Syariah KC Semarang memiliki usia 31-40 tahun. 3. Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

85

Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan_Terakhir

Frequency Percent Valid

Valid

Cumulative

Percent

Percent

S1

63

54.8

54.8

54.8

S2

5

4.3

4.3

59.1

SMA

43

37.4

37.4

96.5

SMP

4

3.5

3.5

100.0

Total

115

100.0

100.0

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Dari tabel 4.3 dapat diketahui jumlah pendidikan terakhir responden sebanyak 63 orang atau 54,8% berpendidikan S1, sebanyak 5 orang atau 4,3% berpendidikan S2, SMA sebanyak 43 orang atau 37,4% dan 4orang atau 3,5% berpendidikan SMP. Sehingga dapt disimpulkan bahwa mayoritas nasabah BRI Syariah KC Semarang berpendidikan S1. C. Analisis Data 1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas) a. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach

86

Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994). Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Indikator Variabel Alpha Religiusitas (X1) 0,708 > 0,70 Pengetahuan (X2) 0,785 > 0,70 Kualitas Pelayanan (X3) 0,836 > 0,70 Kepercayaan (Z) 0,793 > 0,70 Keputusan Nasabah (Y) 0,756 > 0,70 Sumber: Data primer yang diolah 2018

Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s Alpha (α) di atas 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan, kepercayaan dan keputusan nasabah adalah reliabel atau dapat dipercaya (handal) untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

b. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan variabel yang diukur (Hadi,1991 dalam Bawono, 2006:68). Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang dua dengan tingkat signiffikan pada level

87

5% dan berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%. Berikut merupakan tabel hasil pengujian validitas: Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Item Total Score Variabel Pertanyaan Correlation Butir 1 .749** Butir 2 .745** Religiusitas (X1) Butir 3 .792** Butir 4 .612** Butir 5 .413** Butir 6 .855** Pengetahuan (X2) Butir 7 .741** Butir 8 .720** Butir 9 .891** Butir 10 .834** Kualitas Butir 11 .742** Pelayanan (X3) Butir 12 .696** Butir 13 .725** Butir 14 .778** Butir 15 .770** Kepercayaan (Z) Butir 16 .735** Butir 17 .629** Butir18 .785** Butir 19 .776** Butir 20 .780** Keputusan Butir 21 .740** Nasabah (Y) Butir 22 .620** Butir 23 .631** Sumber: Data primer yang diolah 2018

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan signiffikan pada level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan 88

semua item pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan model pengujian. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model

regresi

ditemukan

adanya

korelasi

antar

variabel

independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2013:105-106). Adapun hasil uji Multikolonieritas sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients

a

Standardi zed Unstandardized

Coefficien

Collinearity

Coefficients

ts

Statistics

Std. Model 1

(Consta

B

Error

Toleran Beta

t

Sig.

ce

VIF

2.393

3.360

.712

.478

X1

.093

.078

.083 1.195

.235

.849

1.178

X2

.219

.091

.225 2.405

.018

.472

2.120

X3

.327

.082

.349 3.967

.000

.534

1.874

Z

.279

.107

.241 2.613

.010

.487

2.054

nt)

a. Dependent VariableY

Sumber: Data Primer yang diolah, 2018

89

Pada

hasil

uji

multikolonieritas

menunjukkan

nilai

tolerance untuk variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 0.849, 0.472, 0.534 dan 0.487. Nilai tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 1.178, 2120, 1,874 dan 2,054. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan

ke

homokedasitisitas

pengamatan dan

jika

lain

tetap

varians

maka

disebut

berbeda

disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Pada pengujian ini penulis menggunakan uji Glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

90

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficients

Model 1

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B (Constant)

a

Std. Error

3.856

2.018

X1

.056

.047

X2

-.015

X3 Z

Beta

t

Sig.

1.911

.059

.121

1.187

.238

.055

-.037

-.267

.790

-.009

.049

-.024

-.188

.851

-.053

.064

-.111

-.824

.412

a. Dependent Variable: ABSU

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Berdasarkan hasil uji heteroskedastisistas di atas terlihat bahwa nilai signifikan variabel independen variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 0.238, 0.790, 0.851 dan 0.412. Nilai dari masing-masing varibel tersebut tidak signifikan yaitu lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisistas.

c. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal. 91

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:160). Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Sminrnov (K-S). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters

115 a

Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences

.0000000 3.99252517

Absolute

.058

Positive

.043

Negative

-.058

Kolmogorov-Smirnov Z

.617

Asymp. Sig. (2-tailed)

.841

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

92

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Gambar 4.1 Histogram Normal Plot

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Gambar 4.2 Grafik Normal Plot

93

Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogrovsmirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.841 sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05 yaitu 0.841. Selain itu dengan melihat tampilan grafik histogram dan grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal. d. Uji Linearitas Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan metode test for linearity pada taraf signifikan 0,05. Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Berikut hasil uji menggunakan test of linearity:

94

1) Uji Linearitas religiusitas dan keputusan nasabah Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table Sum of Squares Y*

Between

X1

Groups

(Combined)

Mean df

Square

F

Sig.

1404.483

23

61.064 2.148

.006

376.491

1

376.491 13.241

.000

1027.992

22

46.727 1.643

.054

Within Groups

2587.482

91

28.434

Total

3991.965

114

Linearity Deviation from Linearity

Sumber: data primer yang diolah, 2018 2) Uji linearitas pengetahuan dan keputusan nasabah Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas Sum of Squares Y*

Between

X2

Groups

(Combined)

2027.097

Linearity

1552.342

Deviation from

Mean df

Square 24

.000

1 1552.342 71.104

.000

23

20.642

Within Groups

1964.868

90

21.832

Total

3991.965

114

Sumber: data primer yang diolah, 2018

95

Sig.

84.462 3.869

474.756

Linearity

F

.945

.541

3) Uji linearitas kualitas pelayanan dan keputusan nasabah Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares Y*

Between

X3

Groups

(Combined)

2290.619

Linearity

1714.889

Deviation from

Mean df

Square 24

F

95.442 5.049

.000

1 1714.889 90.716

.000

575.730

23

25.032 1.324

Within Groups

1701.346

90

18.904

Total

3991.965

114

Linearity

Sig.

.175

Sumber: data primer yang diolah, 2018

4) Uji linearitas keperayaan dan keputusan nasabah Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares Y*

Between

Z

Groups

(Combined)

2332.554

Linearity

1542.601

Deviation from

Mean df

Square 21

F

111.074 6.225

.000

1 1542.601 86.453

.000

789.953

20

39.498 2.214

Within Groups

1659.411

93

17.843

Total

3991.965

114

Linearity

Sumber: data primer yang diolah, 2018

96

Sig.

.006

Berdasarkan keluaran di atas, dapat disimpulkan bahwa data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik karena nilai Sig. Linearity data tersebut lebih kecil dari 0,05 dan Sig. Deviation from lineraity data tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel yang ada. 3. Uji Statistik a. Uji Koefisien determinasi R2 Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model 1

R

R Square a

.738

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.545

.528

4.064

a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2

Sumber: Data primer yang diolah 2018 Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar 0.738 ini berarti ada hubungan antara variabel dependen 97

(keputusan nasabah) dengan variabel independen (religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan) sebesar 0.738. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.528 ini berarti kontribusi variabel independen (religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan) mempengaruhi variabel dependen (keputusan nasabah) sebesar 52,8% sedangkan sisanya sebesar 47,2% dipengaruhi variabel lain di luar model.

b. Uji F Test (Uji secara serempak) Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Adapun hasil Uji F Test adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji F Test b

ANOVA Sum of Model 1

Mean

Squares Regressio

df

Square

2174.776

4

543.694

Residual

1817.189

110

16.520

Total

3991.965

114

n

a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2 b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

98

F 32.911

Sig. a

.000

Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar 32,911 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Hasil ini memiliki arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

c. Uji t (uji secara individual) Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1 Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constan t)

Std. Error

2.393

3.360

X1

.093

.078

X2

.219

X3 Z

a

Standardiz ed Coefficients Beta

t

Sig.

.712

.478

.083

1.195

.235

.091

.225

2.405

.018

.327

.082

.349

3.967

.000

.279

.107

.241

2.613

.010

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 99

Dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4Z + e

Y = 2,393 + 0,093 X1 + 0,219 X2 + 0,327 X3 + 0,279 Z + e dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: a) Konstanta 2,393 mengandung arti apabila variabel religiusitas (X1),

pengetahuan

(X2),

kualitas

pelayanan

(X3)

dan

kepercayaan (Z) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka keputusan akan mengalami peningkatan sebesar 2.393 atau 2,39% b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,093 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (X1) akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,093 kali. c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,219 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (X2) akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,219 kali

100

d) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,327 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kualitas pelayanan (X3) akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,327 kali. e) Koefesien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,279 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kepercayaan akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,279 kali. Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut dinyatakan positif berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji t hitung masing-masing untuk religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan yaitu: 1) Religiusitas (X1) mempunyai nilai t sebesar 1.195 dan nilai signifikansi sebesar 0.235 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi > 0.05, hal ini berarti bahwa religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah. 2) Pengetahuan (X2) mempunyai nilai t sebesar 2,405 dan nilai signifikansi sebesar 0.018 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

101

3) Kualitas pelayanan (X3) mempunyai nilai t sebesar 3,967 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. 4) Kepercayaan (Z) mempunyai nilai t sebesar 2,613 dan nilai signifikansi sebesar 0.010 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Tabel 4.16 Hasil Uji T Test 2

Coefficients

a

Standardize

Model 1

Unstandardized

d

Coefficients

Coefficients

B (Constant

Std. Error

8.999

2.864

X1

.224

.066

X2

.369

X3

.197

)

Beta

t

Sig.

3.142

.002

.231

3.382

.001

.073

.439

5.043

.000

.071

.244

2.782

.006

a. Dependent Variable: Z

Sumber: Data primer yang diolah, 2018 Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:

102

Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y = 8,999 + 0,224 X1 + 0,369 X2 + 0,197 X3 + e dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: a) Konstanta 8,999 mengandung arti apabila variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2), dan kualitas pelayanan (X3) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka kepercayaan (Z) akan mengalami peningkatan sebesar 8,999 atau 8,99% b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,224 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (X1) akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,224 kali. c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,369 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (X2) akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,369 kali d) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,197 mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kualitas pelayanan (X3) akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,197 kali. Berdasarkan pada tabel 4.16 tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Religiusitas mempunyai nilai t sebesar 3.382 dan nilai signifikansi sebesar 0.001 pada koefisien alpha 5%. Karena

103

nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa religisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. 2) Pengetahuan mempunyai nilai t sebesar 5.043 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. 3) Kualitas pelayanan mempunyai nilai t sebesar 2.782 dan nilai signifikansi sebesar 0.006 pada koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.

d. Uji Path Analisis Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah

ditetapkan

sebelumnya

berdasarkan

teori

dan

menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249). Berdasarkan tabel 4.13 dan 4.14 maka akan menghasilkan model analisis jalur seperti di bawah ini:

104

Gambar 4.1 Model Path Analysis Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus: Sp2p3= Keterangan:

P3

: Koefisien variabel mediasi

P2

: Koefisien variabel bebas

Sp2

: Standar error koefisien bebas

Sp3

: Standar error koefisien mediasi 1. Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Keputusan (Y) yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z) Besarnya pengaruh langsung 0,093 sedangkan pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 = 0,224 x 0,279 = 0,062496. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,093 + 0,062496 = 0,155495

105

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,062496 signikansi atau tidak diuji menggunakan Sobel test dengan menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3). Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 = Sp2p3 = 0,031039007

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus:

t=

=

= 0,201346647

Oleh karena t hitung =- 0,201 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. 2. Pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Keputusan (Y) yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z) Besarnya pengaruh langsung 0,219 sedangkan pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 =

106

0,369 x 0,279 = 0,102951. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,219 + 0,102951 = 0,321951 Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk X2 sebesar 0,102951 signikansi atau

tidak

diuji

menggunakan

Sobel

test

dengan

menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3). Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 = Sp2p3 = 0,045109444

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus:

t=

=

= 2,2827048

Oleh karena t hitung = 2,283 lebih besar dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.

107

3. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan (Y) yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z) Besarnya pengaruh langsung 0,327 sedangkan pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 = 0,197 x 0,279 = 0,054963. Maka pengaruh totalnya adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,327 + 0,054963 = 0,381963 Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk X3 sebesar 0,054963 signikansi atau

tidak

diuji

menggunakan

Sobel

test

dengan

menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3). Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 = Sp2p3 = 0,069952526

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus:

t=

=

= 0,785718589

108

Oleh karena t hitung = 0,786 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. D. Pembahasan Pengujian Hipotesis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Pembahasan masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 3,382 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H1 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto & Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil nahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan tehadap kepercayaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Berartinilai religiusitas melalui dimensinya dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan di bank syariah. Memanfaatkan dimensi nilai religisuitas yaitu keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama dan konsekuensi maka bank BRI Syariah Kantor

109

Cabang Semarang diharapkan mampu meyakinkan nasabahnya tentang tata kelola dilakukan berdasarkan syariat islam. 2. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 5,043 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H2 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rondowuwu (2014) yang menujukkan hasil bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Astrila & Putranto (2014) mengatakan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kepercayaan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Notoatmodjo (2003:5) yang menjelaskan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, dan penting dalam membentuk prilaku dan dalam hal ini yakni berupa tingkat kepercayaan terlebih dahulu. Artinya semakin baik tingkat pengetahuan nasabah tentang bank syariah maka akan meningkatkan kepercayaan nasabah kepada pihak bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 3. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar 2,782 dengan tingkat signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05. Hal ini

110

menujukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H3 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramana dan Rastini (2016) yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positi dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hasiolan dan Sutadi (2017) yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Pramana dan Ni Made (2016) dalam penelitiannya

juga

menyimpulkan

bahwa

kualitas

pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah. Artinya kualitas pelayanan yang memadai akan menumbuhkan kepercayaan nasabah. Indikator kualitas layanan yang ada perlu ditingkatkan secara berkesinambungan sesuai dengan kemampuan bank syariah melalui fasilitas dan sumber daya manusia agar kualitas layanan tetap terjamin. Layanan yang optimal yang diberikan oleh pihak bank BRI Syariah Semarang tentu akan memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan kepercayaan nasabahnya. 4. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap keputusan nasabah (Y) Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 1,195 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H4 ditolak.

111

Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas bukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan dalam menggunakan jasa bank syariah. Kurangnya pemahaman nasabah tentang agama dan larangan riba menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah. Serta kurangnya keyakinan nasabah akan kehalalan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pihak bank BRI Syariah Semarang menjadi faktor pendukung lainnya. Selain itu sifat konsumen yang berfikir rasional yaitu lebih mementingkan

benefit/keuntungan

daripada

yang menjadikan

unsur

syariah

dalam

bertransaksi

religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah. Dalam hal ini seharusnya pihak bank BRI Syariah kantor cabang semarang harus meningkatkan pemahaman kepada nasabahnya tentang larangan riba dan sistem bagi hasil dalam bertransaksi, selain itu pihak bank juga harus lebih mengenalkan keunggulan-keunggulan produk yang dimiliki sehingga nasabah akan paham bahwa produk yang ditawarkan oleh pihak bank syariah sudah sesuai dengan syariat islam sehingga nasabah akan terus menggunakan jasa yang ditawarkan oleh bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ma’arif & Trisnawati (2016) yang menunjukkan hasil bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah bertransaksi di bank syariah Mandiri cabang Boyolali.

112

5. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap keputusan nasabah (Y) Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 2,405 dengan tingkat signifikansi 0,018 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H5 diterima Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet dan Uhing (2015) yang menyimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Artinya semakin tinggi pengetahuan nasabah tentang bank syariah maka keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah juga semakin tinggi pula. Nasabah yang memiliki ilmu pengetahuan tentang praktek perbankan syariah akan labih mempertimbangkan sistem operasional perbankan tersebut dan mempunyai kecenderungan untuk lebih mengetahui kelemahan serta kelebihan bank tersebut. 6. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah (Y) Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 3,967 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H6 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) dalam penelitiannya yang menyimpulkan bahwa faktor pelayanan, kepercayaan dan pengetahuan berpengaruh positif dalam

113

keputusan nasabah menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015) yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prefrensi menabung. Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang maka keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah juga akan semakin tinggi. Penggunaan fasilitas yang mudah juga merupakan wujud pelayanan agar nasabah merasa nyaman dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Selain itu juga karena didukung oleh pelayanan dari karyawan bank BRI Syariah Semarang yang sopan, santun dan ramah serta lokasi yang strategis. 7. Pengaruh kepercayaan (Z) terhadap keputusan nasabah (Y) Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 2,613 dengan tingkat signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H7 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian Lestari (2015) yang menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Murti dan I Wayan ( 2016: 757 ) menyimpulkan bahwa kepercayaan nasabah secara signifikan berpengaruh positif terhadap transaksi nasabah pada Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan.

114

Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan transaksi nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang pihak bank harus memperhatikan kepercayaan nasabah karena telah terbukti bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah. Pihak bank juga harus memberikan keyakinan kepada nasabah bahwa bank tidaklah pernah melakukan kecurangan-kecurangan pada saat transaksi sehingga kepercayaan nasabah kepada bank akan tetap terjaga. 8. Pengaruh

religiusitas

menggunakan

jasa

(X1) bank

terhadap syariah

keputusan

nasabah

dengan

dimediasi

(Y)

kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar 0,201 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah, sehingga H8 ditolak. Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy Benthom

memandang

manusia

sebagai

makhluk

yang

memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukan.

115

Religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Apabila tingkat religius seseorang rendah maka akan menurunkan keputusan nasabah bertransaksi menggunakan bank syariah. Sebaliknya apabila tingkat religiusitas sesorang tinggi maka akan menaikkan keputusan menggunakan bank syariah. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi lebih memahami akan hukum-hukum islam. Mereka akan menghindari menggunakan bank konvensional karena bank konvensional menggunakan sistem bunga. Bunga atau riba adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam Islam. Dikarenakan religiusitas nasabah yang kurang maka akan menurunkan tingkat kepercayaan kepada pihak bank juga. Sehingga kepercayaan pada pihak bank tidak memberikan dampak yang kuat untuk mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah. 9. Pengaruh

pengetahuan

menggunakan

jasa

(X2)

bank

terhadap

syariah

(Y)

keputusan

nasabah

dengan

dimediasi

kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar

2,283 lebih besar dari t tabel = 1,9812 maka dapat

disimpulkan bahwa

ada pengaruh mediasi. Kepercayaan

dapat

menjadi mediator dalam pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah, sehingga H9 diterima. Menurut Engel et al dalam (Kusuma dan Untarini, 2014: 1582) menyatakan bahwa pengetahuan produk yang konsumen miliki akan

116

menimbulkan sebuah kepercayaan, dimana kepercayaan tersebut menimbulkan sikap yang berdampak pada timbulnya niat beli. Pengetahuan nasabah tentang bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang akan membuat nasabah percaya kepada bank tersebut. pengetahuan yang baik dan tersimpan di memori selanjutnya akan diproses dan membentuk kepercayaan konsumen, kepercayaan yang kuat akan menimbulkan sikap positif terhadap bank BRI Syariah yaitu untuk tetap terus menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pihakl bank. 10. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah menggunakan

jasa

bank

syariah

(Y)

dengan

dimediasi

kepercayaan (Z) Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung sebesar 0,786 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Kepercayaan tidak dapat menjadi mediator dalam pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah, sehingga H10 ditolak. Hal ini dikarenakan pihak bank telah memberikan pelayanan yang berkualitas. Sehingga nasabah yang sudah mengetahui bahwa pelayanan yang baik diberikan oleh pihak bank maka akan menimbulkan sikap nasabah untuk terus menggunakan jasa bank syariah dan tidak perlu merasa percaya terlebih dahulu. Karena pelayanan yang baik yang diberikan oleh pihak banka kan memberikan

117

persepsi kepada nasabah bahwa bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang mempunyai reputasi yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) yang menyatakan bahwa variabel kepercayaan belum mampu memediasi sebagai variabel intervening dalam pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah. Tabel 4.17 Hasil Hipotesis No

Hipotesis

Kesimpulan

1.

Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening

Diterima

2. 3. 4. 5. 6.

7. 8.

9.

10.

118

Diterima Diterima Ditolak Diterima Diterima

Diterima Ditolak

Diterima

Ditolak

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening pada bank BRI Syariah cabang Semarang, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 3. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 4. Religisusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 5. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

119

6.

Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan ansabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

7.

Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah kantor Cabang Semarang.

8. Religiusitas

tidak

berpengaruh

terhadap

keputusan

nasabah

menggunakan jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 9. Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. 10. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

B. SARAN 1. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus dan acuan atau reefrensi menegnai pembahasan yang berkaitan dengan topik dalam proses perkuliahan. b. Untuk penelitian selanjutntya yang terkait dengan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah perlu melihat

120

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah. dengan lebih banyak variabel-variabel serta dapat c. Peneliti hanya mengambil responden nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang saja, sehingga penelitian selajutnya lebih baik mengambil responden dari nasabah bank syariah lainyya dengan jumlah populasi yang lebih beragam.

d. Bagi Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang Berdasarkan

kesimpulan

dari

penelitian

yang telah

dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Sehingga Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang harus tetap mempertahankan atau dapat meningkatkan kualitas pelayanan sehingga

akan

meningkatkan

kepercayaan

nasabah.

Jika

kepercayaan nasabah terhadap perusahaan terus maningkat maka nasabah tidak akan beralih ke bank dan akan tetap menggunakan jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah Kantor Cabang Semarang.

C. Keterbatasan Penelitian 1. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat responden menegnai keputusannya menabung di perbankan syariah

121

(BRI Syariah Kantor Cabang Semarang) dan peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden yang tidak menujukkan keadaan yang sesungguhnya. 2. Isi dan bentuk kuesioner yang masih jauh dari sempurna dikarenakan kemampuan dari penulis, sehingga hasil penelitian yang diperoleh masih harus ditindak lanjuti untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

122

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Mal An. 2010. Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Ananggadipa, Andisa & Eka. 2013. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah. Proceeding PESAT. (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Ancok, Djamaludin & Fuat Nasori Suroso. Cetakan VII. 2008. Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anggita, Lotje & Yantje. 2015. Analisis Motivasi, Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado. Jurnal EMBA. Vol.3 No. 3 Astrila & Putranto. 2014. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk Koametik. Jurnal FISIP. UAJ Yogyakarta Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN Salatiga Press. Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN. Darmawan, Indra. Pengantar Uang dan Perbankan, Dilengkapi UU No. 7 Tahun 1992, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999) Daulay, Raihanah. 2010. Analisis Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Kota Medan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.10 No 1 Elfia, Arisma. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Memilih Jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah GajahTongga Kotopiliang Silungkang Kota Sawahlunto. Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Pengambilan Keputusan. Bandung : Alfabeta Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan Penerbitan UDIP Semarang. Halik, Abdul. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Pelayanan Dan Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya Pada Komitmen Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Ketasusila Jawa Timur. Jurnal Hasil Penelitian UNTAG Surabaya. Vol.01 No. 01 Idris & Hakim. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Konsumen Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus

pada Go-Ride di Kota Bandung). Diponegoro Journal Of Management. Vol.6 No 1 Iskamto & Yulihardi. 2017. Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada Perbankan Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 2 No. 2 Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota). E-Journal STIE ABA. Vol. 20 No.23 Jalaludidin. 2011. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Junaidi. 2015. Persepsi Masyarakat Untuk Memilih Dan Tidak Memilih Bank Syariah (Studi Kota Palopo). Jurnal Fokus Bisnis. Vol. 14 No. 02 Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media Keller, Philip Kotler & Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. . 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang Kusuma & Untarini. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Niat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 2 No 4 Kusmayadi, Tatang.. 2007. Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri Leonardo & Sutadi. 2017. Pengaruh Suku Bunga, Kulitas Pelayanan, Lokasi Terhadap Kepercayaan Yang Berimplikasi Kepada Loyalitas Nasabah Di BPR Nusamba Cepiring Ungaran. Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Ilmiah. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol.3 No.1 Luh & I. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank OCBC NISP Di Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No.1 Ma’arif & Trisnawati. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali). Publikasi Ilmiah. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Progam Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mangani, Ktut Silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang. Journal of Indonesian Applied Ecconomics. Vol. 4 No.1 Mochlasin. 2017. Peran Fatwa Haram Bunga Bank terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nasabah Muslim Bank Syariah. Disertasi. Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Murti & I Wayan. 2016. Pengaruh Kepercayaan Nasabah, Bauran Produk Dan Bauran Lokasi Terhadap Transaksi Nasabah. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol 5 No 1 Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. . 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Prasetijo, Ristiyani & Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: ANDI Rahmawati, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan Atribut Produk sebagai Variabel intervening. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rondonuwu, Alyssa Nikita Taliwongso. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya Sahlan, Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi Keagamaan di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki Press Santoso, Gunarto Heru. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset Manajemen & Akuntansi. Vol. 2 No.3 Shofwa, Yoiz. 2016. Pengaruh Kualitas Produk Dan Religiusitas Terhadap Keputusan Nasabah Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokwerto. Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 4 No.1 Steven & Yohanes. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Dan Keperccayaan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia – Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2 No. 1

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sulistyo, Muhammad Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah. Jurnal Fakultas Ilmu Agama Islam UII Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia. Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Amus Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service) . 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner, Alat dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service) Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Suva, Alvava. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai variabel Intervening. Jurnal stkip pgri. Sumatera Barat Tafsir, A. ( 2003). Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Tjiptono, F. (2002). Manajemen Jasa, Edisi II. Cetakan ketiga, Penerbit Andi Ofset, Yogyakarta. Usman, Husain. 2010. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Utomo, Toni Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang). Jurnal Ilmiah. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Wahyu, Marijati & Yudi.2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal Wawasan manajemen. Vol 3 No 1 Waspodo, Agung A WS dkk. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Turnover Intention pada Karywan PT.Unitex Bogor. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 4 No 1

Yogi & Rastini. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keperccayaan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No. 1 Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga: STAIN Salatiga Press

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)

Dengan hormat, Sehubungan dengan proses penyelesaian skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)”, dengan objek penelitian Bank Rakyat Indonesia Syariah Semarang, maka perkenankanlah saya selaku maahsiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga memohon kesediaan bapak/ ibu/ saudara nasabah BRIS Semarang untuk mengisi lembar kuesioner yang saya ajukan ini. Atas kesediaan bapak/ ibu/ saudara dalam mengisi kuesioner ini, mengucapkan terima kasih.

saya

Hormat saya,

(Ika Septiana Wulandari)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama

:

Usia

:

Jenis Kelamin

: □ Laki-laki

Pekerjaan

: □ Pelajar/Mahasiswa

□ Perempuan

□ Pegawai Negeri

□ Wiraswasta □ Lainnya .....

□ Pegawai Swasta Pendidikan Terakhir

: □ SMP

□ S2

□ SMA □ S1 B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Berilan tanda (√ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai dari angka 1 s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan. 2. Jika Anda setuju dengan peryataan pada kuesioner, maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan, semakin mendekati angka 10 maka Anda semakin setuju dengan pernyataan pada kuesioner. 3. Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 maka Anda semakin tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner. KETERANGAN : Skor 1 – 2 = STS ( Sangat Tidak Setuju ) Skor 3 – 4 = TS ( Tidak Setuju ) Skor 5 – 6 = CS ( Netral ) Skor 7 – 8 = S ( Setuju ) Skor 9 -10 = SS ( Sangat Setuju )

PERNYATAAN RELIGIUSITAS No

Pernyataan

1.

Saya meyakini adanya Allah SWT

1

2

3

4

STS SS 5 6 7

2.

Saya mendirikan sholat fardu lima waktu secara tepat waktu

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

3.

Saya merasa berdosa saat meninggalkan sholat

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

4.

Saya suka membaca buku tentang sejarah islam

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

5.

Saya berusaha jujur dalam keadaan apapaun

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

8

9

8

9

10

PERNYATAAN PENGETAHUAN No 1.

2.

3.

Pernyataan Saya mengetahui produk – produk yang ditawarkan BRI Syariah Semarang Saya mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk pembukaan rekening/tabungan di BRI Syariah Semarang Saya mengetahui cara menggunakan ATM, cara transfer sesama ataupun antar bank, menyimpan/ menarik uang melalui teller dan cara menggunakan mobile banking maupun internet banking

1

2

3

4

STS SS 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

10

PERNYATAAN KUALITAS LAYANAN No

Pernyataan

1.

BRI Syariah Semarang menyediakan sarana dan prasarana serta komunikasi yang baik kepada nasabah Karyawan BRIS Semarang memberikan pelayanan kepada nasabah secara cepat dan akurat Karyawan BRIS Semarang selalu siap untuk menanggapi permintaan nasabah BRIS Semarang dapat menjaga kerahasiaan nasabah jumlah tabungan, No PIN, No Rekening yang dimiliki nasabah Karyawan BRIS Semarang sangat memperhatikan Kepentingan nasabah

2.

3.

4.

5.

1

2

3

4

STS SS 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

8

9

8

9

10

PERNYATAAN KEPUTUSAN No

Pernyataan

1.

Menjadi nasabah di BRIS Semarang sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saya Saya berusaha mencari informasi mengenai BRIS Semarang Saya akan merekomendasikan BRIS Semarang kepada temanteman dan kerabat BRIS Semarang melakukan iklan promosi yang menarik

1

2

3

4

STS SS 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

Saya merasa puas menabung di BRIS Semarang

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

2.

3.

4.

5.

10

PERNYATAAN KEPERCAYAAN No

Pernyataan

1.

BRI Syariah Semarang selalu memberikan pelayanan sesuai prosedur yang ditentukan BRI Syariah Semarang memberikan kemudahan dalam proses transaksi BRI Syariah Semarang menyediakan jasa sesuai dengan yang dijanjikan BRI Syariah Semarang senantiasa memberikan pelayanan yang berkualitas dan konsisten

1

2

3

1

2

1

BRI Syariah Semarang senantiasa terbuka dalam memberikan informasi yang anda butuhkan

2.

3.

4.

5.

4

STS SS 5 6 7

8

9

3

4

5

6

7

8

9 10

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

1

2

3

4

5

6

7

8

9 10

10

No

P1

P2

P3

P4

P5

X1

P6

P7

P8

X2

P9

P10

P11

P12

P13

X3

P14

P15

P16

P17

P18

Z

P19

P20

P21

P22

P23

Y

1

8

8

8

7

7

38

7

7

8

39

8

8

8

7

7

38

8

8

9

7

7

39

8

9

7

7

8

39

2

8

8

9

8

8

41

7

8

8

38

8

8

8

7

7

38

8

8

7

8

8

39

7

6

6

7

7

33

3

8

8

6

5

9

36

4

5

5

30

3

4

5

3

4

19

3

8

6

5

5

27

7

5

2

8

6

28

4

8

8

5

5

9

35

8

1

9

36

4

8

5

3

4

24

7

7

7

9

5

35

9

9

7

4

9

38

5

10

8

9

9

10

46

10

10

10

49

10

10

10

9

10

49

10

8

9

9

10

46

9

10

8

9

10

46

6

9

9

8

7

9

42

8

6

9

41

9

8

8

8

8

41

9

9

9

9

9

45

9

9

8

7

9

42

7

8

8

9

9

8

42

7

7

9

39

8

8

8

8

9

41

8

8

7

8

8

39

9

9

9

6

7

40

8

8

8

9

7

9

41

8

7

9

42

9

9

9

7

9

43

9

9

9

9

9

45

8

8

8

7

8

39

9

10

8

8

7

6

39

7

6

7

36

5

6

7

5

5

28

6

8

7

5

5

31

7

7

3

7

8

32

10

8

7

5

5

8

33

6

7

8

34

9

9

7

8

8

41

7

10

9

9

9

44

10

10

7

9

9

45

11

8

9

4

4

5

30

6

5

8

32

6

5

5

3

7

26

6

8

6

7

7

34

5

6

7

9

9

36

12

10

9

8

8

10

45

6

5

7

30

6

7

7

6

7

33

7

8

7

8

8

38

8

7

8

7

9

39

13

10

10

8

8

8

44

8

9

8

42

8

8

8

7

8

39

9

9

8

8

8

42

7

8

8

9

8

40

14

10

10

9

6

4

39

6

4

8

31

5

7

7

6

6

31

7

8

5

7

6

33

7

3

3

7

3

23

15

8

9

8

7

6

38

6

6

7

34

6

7

7

6

5

31

7

7

8

7

8

37

8

7

6

8

8

37

16

10

10

7

7

8

42

7

6

7

33

7

8

8

7

7

37

7

8

8

7

7

37

9

8

10

7

10

44

17

10

10

9

8

8

45

8

8

8

43

7

7

7

6

7

34

8

10

8

9

8

43

10

8

7

9

8

42

18

10

8

7

7

5

37

6

5

7

34

9

9

7

5

6

36

8

8

7

8

8

39

7

6

6

8

8

35

19

8

8

9

8

6

39

7

8

7

39

8

9

8

7

7

39

8

7

8

7

8

38

8

8

8

7

7

38

20

8

8

10

7

9

42

8

8

8

41

7

6

6

5

6

30

7

7

6

6

6

32

8

5

5

5

6

29

21

9

8

10

10

7

44

7

6

7

36

6

8

8

7

9

38

8

8

7

8

8

39

7

6

7

7

8

35

22

8

8

10

10

8

44

8

7

9

42

7

8

8

7

8

38

8

9

9

9

9

44

9

9

8

9

9

44

23

9

8

9

9

8

43

7

8

7

38

8

7

7

7

7

36

7

8

9

8

7

39

9

7

9

7

8

40

24

8

8

9

9

8

42

7

5

8

36

8

7

8

7

8

38

7

8

7

9

8

39

8

8

8

7

7

38

25

9

8

8

8

9

42

8

8

8

41

9

9

9

8

7

42

8

9

8

9

8

42

8

8

4

8

7

35

26

8

7

9

7

5

36

5

7

7

32

7

8

6

5

8

34

7

8

7

5

8

35

7

8

6

9

8

38

27

8

7

8

9

8

40

5

7

8

32

8

6

7

8

8

37

8

7

7

7

8

37

8

7

6

8

7

36

28

10

10

8

7

9

44

7

8

7

36

6

6

5

5

8

30

8

7

7

9

7

38

5

7

4

6

7

29

29

6

7

5

6

9

33

7

7

8

37

10

8

9

8

7

42

8

9

8

7

8

40

6

7

6

8

7

34

30

7

6

6

7

9

35

6

7

8

37

7

6

8

9

6

36

7

7

8

7

6

35

5

4

6

7

8

30

31

7

5

7

6

8

33

7

7

8

38

8

6

8

9

6

37

7

8

7

9

7

38

9

8

9

5

9

40

32

8

7

8

9

8

40

7

7

9

40

7

6

9

6

7

35

7

7

8

8

6

36

7

6

6

6

7

32

33

8

7

7

5

9

33

8

7

8

38

9

8

7

9

7

40

8

9

7

10

8

42

7

6

8

7

8

36

34

6

5

7

6

8

32

8

8

9

40

7

6

9

5

6

33

9

8

8

7

7

39

8

7

7

6

6

34

35

6

6

7

6

8

33

8

9

9

45

9

9

7

8

6

39

10

9

7

9

8

43

8

10

8

8

7

41

36

8

7

8

9

10

42

7

7

8

35

8

6

3

6

8

31

9

9

8

8

7

41

9

10

8

5

8

40

37

7

5

8

10

8

33

8

8

9

40

7

5

7

1

6

26

8

7

6

8

7

36

5

5

1

4

8

23

38

8

8

8

7

8

39

9

8

9

42

6

8

8

8

9

39

8

9

8

9

10

44

8

9

8

9

9

43

39

7

5

7

7

8

34

6

6

8

35

7

7

6

5

7

32

8

8

6

7

8

37

8

8

9

6

9

40

40

8

7

8

7

8

38

7

5

8

33

9

9

7

7

8

40

8

7

8

7

8

38

8

7

9

7

8

39

41

8

8

8

5

9

38

7

6

7

36

8

7

8

8

8

39

8

8

6

6

9

37

8

8

8

6

9

39

42

9

9

8

7

7

40

6

5

6

33

8

8

6

6

7

35

8

7

6

9

9

39

8

8

7

7

8

38

43

7

5

7

5

8

32

5

6

8

34

7

7

6

5

8

33

8

8

6

9

8

39

8

8

9

6

8

39

44

8

7

7

7

8

37

6

4

7

33

7

7

8

7

9

38

8

8

7

9

9

41

9

7

8

8

9

41

45

5

6

6

6

9

32

7

5

7

36

8

8

7

6

7

36

9

7

8

9

8

41

8

6

7

7

9

37

46

8

8

7

8

9

40

7

7

9

41

7

7

6

7

6

33

9

8

7

9

8

41

8

7

7

6

9

37

47

4

5

6

6

9

30

6

6

9

37

6

7

5

7

9

34

8

8

7

9

8

40

8

8

7

6

8

37

48

10

9

8

10

10

47

3

1

1

17

2

3

4

5

5

19

5

5

6

6

6

28

3

5

5

5

6

24

49

10

9

7

8

9

43

8

5

9

38

5

5

8

7

6

31

9

8

7

8

6

38

8

7

9

8

6

38

50

7

6

5

5

9

32

6

8

9

38

4

5

6

7

4

26

9

9

9

9

9

45

6

9

5

8

9

37

51

10

6

5

7

9

37

4

2

2

24

7

7

7

5

4

30

5

5

5

9

6

30

8

5

9

8

7

37

52

9

7

8

8

9

41

4

2

7

25

4

5

5

3

3

20

6

6

6

8

6

32

5

3

2

3

4

17

53

8

8

5

10

5

30

2

1

1

11

1

1

3

3

3

11

7

7

5

3

6

28

2

6

3

3

5

19

54

5

6

6

6

6

29

2

2

3

15

6

6

5

6

7

30

2

4

4

6

4

20

2

2

6

4

5

19

55

8

5

7

10

4

31

4

3

7

24

5

5

4

4

4

22

5

7

6

7

5

30

5

3

2

3

5

18

56

8

7

7

7

8

32

6

8

7

34

5

5

6

7

7

30

8

7

7

7

8

37

8

7

6

6

8

35

57

5

6

6

6

6

29

3

2

2

17

2

2

2

1

2

9

2

5

4

6

3

20

2

2

5

4

4

17

58

10

10

10

10

5

45

5

3

4

22

4

5

7

5

5

26

5

8

9

10

5

37

10

5

5

6

7

33

59

8

8

8

7

7

38

5

5

5

25

8

7

6

7

7

35

8

8

6

8

7

37

7

8

9

6

8

38

60

10

10

10

10

5

45

5

5

6

26

6

5

6

7

6

30

5

8

9

10

5

37

10

7

5

6

7

35

61

8

5

5

5

5

28

7

7

7

39

7

7

7

5

5

31

8

7

8

9

8

40

5

8

8

7

7

35

62

10

10

9

10

10

49

5

6

6

37

10

10

9

4

8

41

10

10

9

8

10

47

7

6

9

5

7

34

63

8

9

7

7

10

41

7

6

7

39

10

10

6

6

9

41

10

10

8

7

10

45

6

3

10

9

10

38

64

9

9

6

3

10

37

5

4

6

35

10

10

8

3

10

41

10

10

10

6

10

46

7

2

10

8

8

35

65

10

10

10

10

10

50

7

9

5

38

8

9

9

6

5

37

8

9

8

7

8

40

5

6

8

7

7

33

66

9

9

10

10

10

48

5

4

9

34

8

8

8

5

5

34

8

9

8

8

8

41

6

6

9

5

7

33

67

10

10

8

8

9

45

4

5

7

32

9

9

7

5

9

39

5

5

7

7

6

30

8

8

10

8

7

41

68

8

5

6

6

2

27

8

6

5

36

7

8

6

7

6

34

7

8

8

6

6

35

7

6

4

7

8

32

69

5

6

6

5

8

30

6

6

8

35

7

5

5

6

8

31

8

8

7

9

7

39

6

6

7

8

5

32

70

7

6

8

8

9

38

6

4

7

34

6

6

7

5

8

32

8

9

7

9

9

42

7

6

9

7

8

37

71

9

7

8

8

9

41

6

5

8

35

8

8

6

6

9

37

7

8

6

9

9

39

8

6

9

7

9

39

72

5

6

8

7

8

34

5

7

8

32

5

5

7

6

6

29

7

6

6

6

8

33

6

6

6

7

8

33

73

5

7

8

7

8

35

7

8

7

36

9

6

8

7

8

38

7

6

8

7

7

35

8

9

7

7

7

38

74

7

6

8

8

9

38

7

9

6

37

6

5

8

7

5

31

8

7

7

6

9

37

6

9

8

9

8

40

75

8

9

8

8

9

42

9

8

6

39

8

9

8

6

8

39

8

10

8

8

9

43

9

8

8

9

7

41

76

10

5

8

8

9

40

5

4

8

31

9

7

7

8

8

39

9

10

8

5

8

40

7

8

3

9

6

33

77

6

7

5

6

8

32

7

5

8

30

6

6

7

8

7

34

9

6

8

5

8

36

8

7

6

6

8

35

78

7

8

9

8

9

41

6

7

7

35

5

6

7

7

6

31

9

8

7

6

7

37

6

5

6

7

7

31

79

6

5

6

7

8

32

6

3

8

31

7

7

6

7

7

34

4

5

4

5

6

24

6

7

8

7

8

36

80

10

10

9

9

9

47

8

7

7

37

9

10

8

6

8

41

9

8

9

10

8

44

9

8

8

9

7

41

81

6

7

8

7

8

36

7

7

8

35

4

4

5

5

5

23

8

7

5

6

5

31

6

4

8

4

9

31

82

6

7

7

6

7

33

7

8

7

36

7

6

8

8

7

36

5

6

6

5

6

28

6

5

7

6

7

31

83

7

5

6

7

7

32

5

5

7

29

6

6

7

7

7

33

8

7

5

4

7

31

5

6

5

5

8

29

84

5

7

6

8

9

30

5

8

7

36

9

7

8

6

8

38

8

8

5

5

8

34

6

5

5

8

9

33

85

4

6

7

8

8

33

8

9

8

38

9

6

5

6

8

34

7

6

8

5

8

34

9

8

9

8

9

43

86

8

9

8

7

8

40

8

9

6

37

7

5

8

7

7

34

7

6

7

8

7

35

9

9

8

7

8

41

87

6

5

6

8

8

33

9

10

8

40

8

6

9

7

6

36

7

7

8

9

9

40

8

5

6

8

6

33

88

9

8

10

9

8

44

7

9

8

41

7

9

8

7

5

36

8

7

8

6

8

37

8

9

8

7

7

39

89

9

7

9

9

9

43

7

5

9

34

8

9

9

7

8

41

8

9

8

7

7

39

9

9

8

8

7

41

90

9

8

8

8

9

42

7

8

7

40

7

7

8

8

7

37

4

8

8

8

6

34

8

8

8

8

8

40

91

6

6

6

7

8

33

6

5

8

33

8

8

6

8

8

38

8

8

3

6

7

32

3

8

5

8

6

30

92

7

7

9

7

8

38

4

4

7

30

7

7

6

5

7

32

7

8

8

8

8

39

7

7

6

5

8

33

93

6

7

5

7

7

32

7

6

6

34

7

8

7

8

8

38

8

6

5

7

6

32

6

5

3

4

8

26

94

7

6

6

5

8

32

8

5

6

36

9

8

6

7

8

38

7

7

6

7

6

33

8

6

7

5

8

34

95

7

7

8

7

7

36

8

7

8

37

9

9

8

6

6

38

9

8

8

7

8

40

6

6

6

8

6

32

96

6

4

5

7

8

30

7

6

7

35

6

7

9

8

6

36

8

6

8

5

7

34

8

7

5

9

7

36

97

8

8

7

8

9

40

8

8

8

38

9

7

9

8

8

41

8

8

7

7

6

36

8

8

8

8

7

39

98

6

5

7

8

8

34

7

6

8

38

9

9

8

7

9

42

8

7

6

8

6

35

8

7

8

7

6

36

99

6

5

6

7

7

31

8

7

7

39

9

8

8

7

9

41

8

6

7

5

7

33

9

8

7

7

8

39

100

8

8

7

7

8

38

9

6

7

41

7

7

8

7

7

36

8

8

7

7

7

37

6

6

6

8

9

35

101

6

6

7

8

7

34

6

5

7

36

8

8

7

8

9

40

6

7

5

6

8

32

6

6

7

8

7

34

102

7

8

5

6

8

28

6

8

8

37

8

7

6

7

8

36

7

7

8

7

9

38

5

7

6

9

8

35

103

5

6

7

7

8

33

4

6

7

29

9

8

8

6

8

39

8

6

4

7

8

33

9

6

8

7

6

36

104

7

6

8

7

8

36

6

8

8

35

8

7

6

3

9

33

8

7

5

6

6

32

6

5

4

7

6

28

105

6

6

7

7

6

31

6

7

7

29

6

7

4

5

9

31

6

7

7

4

8

32

6

5

3

7

8

29

106

6

8

7

8

9

38

9

6

8

40

6

7

8

5

7

33

8

7

8

7

8

38

7

7

8

7

8

37

107

6

7

6

5

6

30

6

7

8

33

7

6

7

6

6

32

7

6

7

6

7

33

7

5

5

7

7

31

108

8

7

8

8

7

38

7

7

8

39

9

7

9

8

5

38

9

7

9

8

8

41

8

6

7

8

9

38

109

7

6

7

8

6

34

8

6

9

38

9

8

8

7

8

40

9

8

8

10

9

44

8

7

7

9

7

38

110

9

8

8

8

7

40

8

6

9

40

8

7

8

9

8

40

8

7

8

9

7

39

8

8

9

8

5

38

111

9

6

7

9

7

38

3

7

7

32

10

10

6

7

7

40

10

10

5

7

8

40

3

4

7

7

8

29

112

6

6

7

8

6

33

2

5

7

21

6

7

5

6

7

31

6

7

5

6

7

31

5

5

7

5

7

29

113

9

10

9

8

6

42

6

7

6

30

7

6

6

7

8

34

7

6

6

7

6

32

8

7

6

7

6

34

114

8

5

7

7

7

32

4

5

8

25

4

5

4

2

7

22

8

7

5

6

7

33

5

5

4

3

7

24

115

8

7

7

8

7

37

8

6

9

40

8

7

8

9

6

38

8

7

8

9

7

39

10

9

9

6

8

42

UJI DESKRIPTIF JENIS KELAMIN RESPONDEN

Jenis_Kelamin Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Laki-laki

55

47.8

47.8

47.8

Perempuan

60

52.2

52.2

100.0

115

100.0

100.0

Total

USIA RESPONDEN

Usia Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

17-20 th

18

15.7

15.7

15.7

21-30 th

35

30.4

30.4

46.1

31-40 th

41

35.7

35.7

81.7

41-50 th

21

18.3

18.3

100.0

115

100.0

100.0

Total

PENDIDIKAN TERAKHIR

Pendidikan_Terakhir Cumulative Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Percent

S1

63

54.8

54.8

54.8

S2

5

4.3

4.3

59.1

SMA

43

37.4

37.4

96.5

SMP

4

3.5

3.5

100.0

Total

115

100.0

100.0

UJI RELIABILITAS X1 (RELIGIUSITAS)

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .707

N of Items .708

5

X2(PENGETAHUAN) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .780

N of Items .785

3

X3(KUALITAS PELAYANAN) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .838

N of Items .836

5

Z(KEPERCAYAAN) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .787

N of Items .793

5

Y(KEPUTUSAN)

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .754

N of Items .756

5

UJI VALIDITAS X1 (RELIGIUSITAS)

Correlations P1 P1

Pearson Correlation

P2 1

Sig. (2-tailed) N P2

P3

P4

P5

X1

Pearson Correlation

**

.669

.476

**

X1

**

.066

.361

.749

**

.000

.482

.000

115

115

115

115

115

115

**

1

**

.147

.000

.007

.118

.000

115

115

115

115

115

**

1

**

.114

.000

.224

.000

115

115

115

115

**

1

.073

.669

N

115 **

.476

.486

Sig. (2-tailed)

.000

.000

N

115

115

**

.361

**

.251

.486

.624

**

Sig. (2-tailed)

.000

.007

.000

N

115

115

115

Pearson Correlation

.066

.147

Sig. (2-tailed)

.482

N

115

Pearson Correlation

P5

.000

.000

Pearson Correlation

P4

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

P3

**

.749

.251

.624

.745

.792

.612

**

**

**

.437

.000

115

115

115

.114

.073

1

.118

.224

.437

115

115

115

**

.745

.792

**

**

.612

**

.000 115

115

**

1

.413

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.000

.000

N

115

115

115

115

115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

.413

115

X2(PENGETAHUAN)

Correlations P6 P6

Pearson Correlation

P7 1

Sig. (2-tailed) N P7

P8

X2

Pearson Correlation

**

.604

.561

**

**

.855

.000

.000

115

115

115

115

**

1

.604

.000

N

115 **

.561

**

.741

115

115

115

**

1

.480

.000

N

115

115

**

**

.000

.000

.855

.480

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

X2

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

P8

**

.741

**

.720

.000 115

115

**

1

.720

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

N

115

115

115

115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

X3(KUALITAS PELAYANAN)

Correlations P9 P9

Pearson Correlation

P10 1

Sig. (2-tailed) N P10

P11

P12

Pearson Correlation

115 **

.788

P11 **

.788

**

115

115

115

115

115

1

**

**

**

115 **

.531

.531

.834

**

.000

.000

115

115

115

115

1

**

**

.000

N

115

115

115

**

**

**

.000

.554

.000

.000

.354

.354

.000

Sig. (2-tailed)

.000

**

.000

**

Sig. (2-tailed)

.891

.000

115

.459

**

.623

.000

N

Pearson Correlation

**

.459

X3

.000

.000

.564

.564

P13

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

P12

.534

.000

.534

.291

.742

**

.000

.002

.000

115

115

115

1

**

.359

.000

.696

**

.000

N P13

X3

Pearson Correlation

115 **

.623

115 **

.554

115 .291

**

115

115

**

1

.359

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.002

.000

N

115

115

115

115

Pearson Correlation

**

.891

**

.834

.742

**

**

.696

115 .725

**

.000 115

115

**

1

.725

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.000

.000

N

115

115

115

115

115

115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Z(KEPERCAYAAN)

Correlations P14 P14

Pearson Correlation

P15 1

Sig. (2-tailed) N P15

P16

P17

P18

Z

Pearson Correlation

**

.557

.395

**

**

.239

**

.671

.778

**

.000

.000

115

115

115

115

115

115

**

1

.557

115 **

.395

115

115

115

**

1

.471

**

.345

115

115

115

**

1

.409

N

115

115

115 .449

**

115

115

**

1

.274

.000

.003

N

115

115

115

115 **

.629

.785

**

.000 115

115

**

1

.785

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.000

.000

N

115

115

115

115

115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

**

115

.000

**

.629

.000

.000

.735

**

.274

.003

Sig. (2-tailed)

**

**

115

.000

.770

.735

.000

.000

**

**

.449

.000

.010

.531

**

.409

.000

Sig. (2-tailed)

**

**

115

115

.778

.770

115

115

**

**

.531

.000

N

.671

**

.345

.000

.000

**

**

.000

.000

.239

.471

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

Z

.010

N

Pearson Correlation

P18

.000

.000

Pearson Correlation

P17

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

P16

115

Y(KEPUTUSAN NASABAH) Correlations P19 P19

Pearson Correlation

P20 1

**

.595

Sig. (2-tailed) N P20

P21

P22

P23

Y

Pearson Correlation

P21 **

115

115

115

115

115

115

**

1

**

.433

115

115

115

**

1

.393

**

.374

115

115

115

**

1

.301

N

115

115

115 .407

**

115

115

**

1

.247

.000

.008

N

115

115

115

115 **

.620

115

**

1

.631

.000

.000

.000

.000

N

115

115

115

115

115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UJI STATISTIK UJI T PERTAMA a

Standardized

1

(Constant)

Std. Error 2.393

3.360

X1

.093

.078

X2

.219

X3 Z

Coefficients Beta

t

**

115

.000

Unstandardized Coefficients

.631

.000

Sig. (2-tailed)

Coefficients

**

115

.000

**

.620

.000

.000

.740

**

.247

.008

Sig. (2-tailed)

**

**

115

.001

.780

.740

.000

.000

**

**

.407

.000

.000

.378

**

.301

.001

Sig. (2-tailed)

**

**

115

115

.776

.780

115

115

**

**

.378

.000

N

.356

**

.374

.000

.000

**

**

.000

.000

.339

.393

.000

Sig. (2-tailed)

B

**

.000

115

Model

.776

.000

N

Pearson Correlation

**

.356

.000

.000

Pearson Correlation

**

.339

Y

.000

Sig. (2-tailed)

Pearson Correlation

.433

P23

.000

.595

Pearson Correlation

P22

Sig. .712

.478

.083

1.195

.235

.091

.225

2.405

.018

.327

.082

.349

3.967

.000

.279

.107

.241

2.613

.010

115

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

2.393

3.360

X1

.093

.078

X2

.219

X3 Z

t

Sig. .712

.478

.083

1.195

.235

.091

.225

2.405

.018

.327

.082

.349

3.967

.000

.279

.107

.241

2.613

.010

a. Dependent Variable: Y

UJI T KEDUA

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Std. Error

Coefficients Beta

8.999

2.864

X1

.224

.066

X2

.369

X3

.197

t

Sig.

3.142

.002

.231

3.382

.001

.073

.439

5.043

.000

.071

.244

2.782

.006

a. Dependent Variable: Z

UJI F

b

ANOVA Model 1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

2174.776

4

543.694

Residual

1817.189

110

16.520

Total

3991.965

114

a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2 b. Dependent Variable: Y

F 32.911

Sig. a

.000

UJI R2

Model Summary

Model

R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square a

1

Adjusted R

.738

.545

.528

4.064

a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2

UJI ASUMSI KLASIK UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Collinearity Statistics

Beta

2.393

3.360

X1

.093

.078

X2

.219

X3 Z

t

Sig. .478

.083

1.195

.235

.849

1.178

.091

.225

2.405

.018

.472

2.120

.327

.082

.349

3.967

.000

.534

1.874

.279

.107

.241

2.613

.010

.487

2.054

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients

1

B (Constant)

VIF

.712

a. Dependent Variable: Y

Model

Tolerance

Std. Error 3.856

2.018

X1

.056

.047

X2

-.015

X3 Z

Coefficients Beta

t

Sig.

1.911

.059

.121

1.187

.238

.055

-.037

-.267

.790

-.009

.049

-.024

-.188

.851

-.053

.064

-.111

-.824

.412

Coefficients

a

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Coefficients

Std. Error 3.856

2.018

X1

.056

.047

X2

-.015

X3 Z

Beta

t 1.911

.059

.121

1.187

.238

.055

-.037

-.267

.790

-.009

.049

-.024

-.188

.851

-.053

.064

-.111

-.824

.412

a. Dependent Variable: ABSU

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters

115 a

Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences

.0000000 3.99252517

Absolute

.058

Positive

.043

Negative

-.058

Kolmogorov-Smirnov Z

.617

Asymp. Sig. (2-tailed)

.841

a. Test distribution is Normal.

Sig.

UJI LINEARITAS KEPUTUSAN NASABAH (Y )*RELIGIUSITAS(X1)

ANOVA Table Sum of Squares Y * X1 Between Groups (Combined)

df

Mean Square

F

Sig.

1404.483

23

61.064

2.148

.006

376.491

1

376.491

13.241

.000

1027.992

22

46.727

1.643

.054

Within Groups

2587.482

91

28.434

Total

3991.965

114

Linearity Deviation from Linearity

KEPUTUSAN NASABAH(Y)*PENGETAHUAN(X2)

ANOVA Table Sum of Squares Y * X2 Between Groups (Combined)

df

Mean Square

F

Sig.

2027.097

24

84.462

3.869

.000

1552.342

1

1552.342

71.104

.000

474.756

23

20.642

.945

.541

Within Groups

1964.868

90

21.832

Total

3991.965

114

Linearity Deviation from Linearity

KEPUTUSAN NASABAH (Y)*KUALITAS PELAYANAN (X3)

ANOVA Table Sum of Squares Y * X3 Between Groups (Combined)

df

Mean Square

F

Sig.

2290.619

24

95.442

5.049

.000

1714.889

1

1714.889

90.716

.000

575.730

23

25.032

1.324

.175

Within Groups

1701.346

90

18.904

Total

3991.965

114

F

Sig.

Linearity Deviation from Linearity

KEPUTUSAN NASABAH (Y)*KEPERCAYAAN (Z)

ANOVA Table Sum of Squares Y*Z

Between Groups (Combined)

df

Mean Square

2332.554

21

111.074

6.225

.000

1542.601

1

1542.601

86.453

.000

789.953

20

39.498

2.214

.006

Within Groups

1659.411

93

17.843

Total

3991.965

114

Linearity Deviation from Linearity

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nama : Ika Septiana Wulandari Tempat dan Tanggal Lahir : Salatiga, 24 September 1995 Jenis Kelamin : Perempuan (P) Agama : Islam Warga Negara : Indonesia Alamat : Klumpit, RT 03/01, Kel. Sidoreo Kidul, Kec. Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, indonesia. 7. Telepon : 085742219115 8. E-mail : [email protected] 9. Kode Pos : 50741 Pendidikan Periode (Tahun) 2001 – 2007 2007 – 2010 2010 – 2013 2013 – 2018

Sekolah/Institusi/Universitas SDN 02 Sidorejo Kidul Salatiga SMP Negeri 8 Salatiga SMA Negeri 3 salatiga IAIN Salatiga

Jurusan IPS Perbankan Syariah S1

Pengalaman Organisasi 2011 – 2012

: Pengurus Sie Kerohanian Islam SMA N 3 Salatiga

2016 – 2017

: Pengurus SSC IAIN Salatiga Divisi Bela Diri