PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA SATE DAN TONGSENG B1,B2 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh: Antonius Nugroho NIM: 082214055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA SATE DAN TONGSENG B1,B2 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh: Antonius Nugroho NIM: 082214055
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada: Ayahku, Fransiskus Xaverius Supardji Ibuku, Tatiana Supeni S.pd Adiku, Patricia Petty Bestari Dan, semua orang yang telah mendukungku selama ini.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto: “Manusia hanya dapat berencana, tetapi hasil akhir Tuhan juga yang memutuskan”
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA SATE DAN TONGSENG B1,B2 yang diajukan untuk diuji pada tanggal, 4 November 2013 adalah benar-benar karya saya. Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/pendapat/pemikiran dari penulis lain tersebut seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik karya tulis yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.
Yogyakarta, 23 Juli 2014 Yang membuat pernyataan,
(Antonius Nugroho)
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir Laporan Pengembangan Usaha ini. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam penyelesaian tugas akhir ini saya banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma,
2.
Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
3.
Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
4.
Bapak John Philio Simandjuntak, S.E., M.M, selaku pembimbing Tugas Akhir Pengembangan Usaha yang telah mau berbaik hati meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu menyelesaikan dan menemukan berbagai solusi dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
5.
Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.
6.
Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membimbing dan mendidik saya selama ini serta membantu penyelesaian tugas akhir ini.
7.
Semua karyawan administratif Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
8.
Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan tugas akhir ini.
9.
Ayahku F.X. Supardji dan ibuku Tatiana Supeni S.pd yang telah mendoakan dan membiayai demi kelancaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Adikku Patricia Petty Bestari, yang telah memberikan dukungan dan doanya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik..
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... HALAMAN MOTTO ...................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................................ HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS......................... HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. HALAMAN RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................... HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ...........................................................
i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv xvi xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1. Mengenal Sate dan Tongseng ................................................................. 2 2. Latar Belakang Usaha ............................................................................. 4 BAB II RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) .......................................... 1. Deskripsi Usaha ..................................................................................... 1.1. Latar Belakang Pendirian Usaha ....................................................... 1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha.......................................................... 1.3. Informasi Tentang Pemilik Usaha..................................................... 1.4. Lokasi Usaha ..................................................................................... 1.5. Bentuk Kepemilikan Usaha .............................................................. 1.6. Bagan Organisasi .............................................................................. 2. Analisis Pasar .......................................................................................... 2.1. Analisis Kondisi Pasar ...................................................................... 2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran ................................................ 3. Analisis Industri dan Persaingan ............................................................. 3.1. Persaingan Usaha .............................................................................. 3.2. Posisi Usaha ...................................................................................... 4. Rencana Program Pemasaran .................................................................. 4.1. Kondisi Aktual Program Pemasaran .................................................
x
6 6 6 6 6 7 7 8 8 8 12 14 14 14 16 16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2. 4P (Product, Place, Promotion, Price) ............................................. 4.3. Rencana Program Pemasaran Bulan Nevember 2013 – Maret 2014 5. Rencana Program Operasi ....................................................................... 5.1. Kondisi Aktual Program Operasi ...................................................... 5.2. Keterampilan dan Teknologi ............................................................. 5.3. Keputusan Dalam Hal Kualitas Produk ............................................ 5.4. Rencana Program Operasi Bulan November 2013 – Maret 2014 ..... 6. Rencana Program Sumber Daya Manusia............................................... 6.1. Kondisi Aktual Program Sumber Daya Manusia .............................. 6.2. Rencana Program Sumber Daya Manusia Bulan November 2013 – Maret 2014 ........................................................................................ 7. Rencana Program Keuangan ................................................................... 7.1. Kondisi Aktual Program Keuangan .................................................. 7.2. Perkiraan Pendapatan dan Penjualan ................................................ 7.3. Rencana Program Keuangan November 2013 – Maret 2014............ 7.4. Rencana Kebutuhan Bulan Maret 2013 – 2013 ...............................
17 18 18 18 20 20 21 22 22 22 23 23 24 28 28
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN .. 30 BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ..................... 1. Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha ........................ 1.1. Kondisi Aktual Pasar Usaha Sate dan Tongseng B1,B2 ................... 1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran .............................................................. 1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan ........................................... 1.4. Produk yang Ditawarkan ................................................................... 1.5. Tahap Awal Usaha ............................................................................ 1.6. Proses Berjalannya Usaha ................................................................. 1.7. Proses Penjualan ............................................................................... 2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha ............................................................................. 3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha ............... 3.1. Proses ................................................................................................ 3.2. Hasil ..................................................................................................
44 46 46 47
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA .......... 1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha ................................... 1.1. Kondisi Pasar Usaha Penjualan Masakan B1,B2 .............................. 1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran .............................................................. 1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan ........................................... 1.4. Produk yang Ditawarkan ...................................................................
48 48 48 48 49 50
xi
35 35 35 36 36 39 39 41 42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.5. Proses Produksi ................................................................................. 50 1.6. Proses Penjualan ............................................................................... 50 1.7. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan.................... 50 2. Evaluasi Kinerja Keuangan ..................................................................... 52 2.1. Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran Usaha ............................................................................ 52 3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha ......................... 52 3.1. Program Pemasaran ........................................................................... 52 3.2. Program Operasi ............................................................................... 52 3.3. Program Sumber Daya Manusia ....................................................... 53 3.4. Program Keuangan ............................................................................ 53 4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya ......... 54 4.1. Hambatan yang Terjadi Selama Masa Pengembangan Usaha .......... 54 4.2. Cara Mengatasi Hambatan-Hambatan .............................................. 54 5. Refleksi ................................................................................................... 54 5.1. Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha............ 54 5.2. Manfaat yang Dirasakan Setelah Mengalami Proses Pengembangan Usaha ................................................................................................. 55 5.3. Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan Usaha Bagi Pengembangan Diri .................................................................. 56 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 57 1. Kesimpulan ............................................................................................. 57 2. Saran........................................................................................................ 57 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58 LAMPIRAN ..................................................................................................... 60
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Tabel II.2. Tabel II.3. Tabel II.4. Tabel II.5. Tabel II.6. Tabel II.7. Tabel III.1.
Rincian Modal Awal .................................................................. Perkiraan Penjualan Perbulan (Tongseng B1) ............................ Perkiraan Penjualan Perbulan (Sate B2) ..................................... Perkiraan Penjualan Perbulan (Tongseng B2) ............................ Perhitungan Laba Tongseng B1+B2/bungkus ............................ Perhitungan laba Sate B2/bungkus.............................................. Perkiraan Laporan Laba Rugi Pada Bulan Maret 2014 .............. Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha Sate dan Tongseng B1,B2 ........................................................... Tabel IV.1. Hasil Penjualan Kotor Tongseng dan Sate B1,B2 Yang terhitung Sejak November 2013.................................................. Tabel IV.2. Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan per bulan .......................
xiii
24 24 25 25 26 27 27 31 44 45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar IV.1. Gambar IV.2. Gambar IV.3. Gambar IV.4.
Menusukan Daging B2 Setelah Diungkep.............................. Proses Pembakaran ................................................................. Sate B2 Pada Saat Dibakar Dan Sebelum Dibakar................. Gambar Tongseng Yang Sudah Matang .................................
xiv
40 40 41 42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Riwayat Hidup Pemilik Usaha Sate dan Tongseng B1,B2 ........ 61 Lampiran 2. Nota-nota................................................................................... 62 Lampiran 3. Laporan Harian Bulan November 2013 – Maret 2014.............. 63
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sate dan Tongseng B1/B2 Antonius Nugroho Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Ringkasan Eksekutif Usaha penjualan Sate dan Tongseng B1/B2 adalah sebuah bisnis makanan yang berlokasi di Dusun Ngaranan Desa Sendangrejo, Minggir Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dijalankan dengan tujuan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari perkuliahan ke dunia bisnis yang sebenarnya, agar bisnis ini menghasilkan laba. 4 program untuk mencapai tujuan pengembangan usaha ini adalah program operasi: (Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dan belajar cara mengolah daging). Sedangkan dalam program sumber daya manusia: (Melakukan kerjasama dengan tetangga untuk mengajarkan cara membuat tongseng dan cara memilih daging yang baik). Rencana program keuangan: (berisi kegiatan membuat pencatatan kas dengan rapi sehingga arus keluar masuknya dana jelas). Program pemasaran: (yang dilakukan adalah memasarkan masakan kepada teman kampus dan teman organisasi dan menyiapkan kemasan yang lebih baik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya). Program tersebut diimplementasikan dari bulan November 2013 sampai Maret 2014. Dan, hasilnya bisnis ini mendapatkan laba sebesar Rp. 4.450.100,00 dari investasi sebesar Rp. 2.899.900,00.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Satay and Tongseng B1/B2 Antonius Nugroho Sanata Dharma University Yogyakarta Excecutive Summary Business of selling B1/B2 satay and tongseng is a culinary business which locates at Dusun Ngaranan, Sendangrejo, Minggir Sleman, Yogyakarta. This business initiated to make a profit, through applying the management knowledge. 4 programs to achieve the goal of the development of this business are operation program (preparing all needed stuffs, learning how to process the meat, and many more). Human resources program (cooperation with neighbours in cooking tongseng and choosing the best meat. Finance program, (preparing an accounting reports), and marketing program (selling the product and preparing the packing). This program was implemented during November 2013 to March 2014. This business result in a profit of Rp 4.450.100,00 from the Rp 2.899.900,00. Invested in the business.
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada masa-masa seperti ini banyak mahasiswa khususnya fakultas ekonomi hanya mengharapkan kerja dengan memakai pakaian yang rapi dan duduk diam selama 6-8 jam setiap harinya. Apakah mereka tidak sadar, bahwa mereka yang bergelar SE seharunya bisa membuat lebih dari itu dan salah satunya adalah berwirausaha. Oleh karena itu saya memutuskan bahwa untuk membuktikan ilmu manajemen yang telah saya dapatkan selama ini saya akan berwirausaha dengan usaha makanan sate dan tongseng B1 & B2. Alasan saya untuk mrintis usaha Makanan ini karena selama masih ada manusia usaha makanan tidak akan pernah sepi, apalagi bila memiliki kemasan atau bentuk yang unik. Dari sana akhirnya saya mencoba untuk mengambil peluang yang ada dan mencoba untuk membuka usaha jual sate dan tongseng B1 & B2. Sebelum memasuki usaha tersebut, saya mendapatkan banyak rintangan dan cobaan dan harus selalu berganti–ganti usaha mulai dari pengembangan hotel, marketing di toko software dan hardware, bisnis kain flanel, budidaya jamur tiram, dan konter pulsa. Namun, semua usaha tersebut gagal saya jalankan karena saya kurang berani untuk mengambil keputusan. Namun, di usaha budidaya jamur tiram kendala yang muncul berbeda dengan usaha-usaha yang lainnya. Dalam budidaya jamur tiram saya memiliki dua orang rekan yang membantu saya. Seiring berjalannya waktu terjadi kecurangan di antara kami bertiga diamana saya
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
dan teman saya dibohongi oleh rekan ketiga kami sehingga usaha tersebut gagal dan tidak berjalan dengan baik. Dari sana saya belajar untuk tidak sembarangan dalam memilih rekan kerja lagi, hingga akhirnya saya memilih usaha makanan ini yang saya rintis sendiri. Seperti yang saya utarakan di atas hal ini disebabkan karena saya melihat banyaknya usaha makanan yang berkembang dikalangan mahasiswa dan banyaknya peminat daging B1 dan B2 di kawasan kampus. Usaha yang saya kembangkan ini termasuk usaha berskala kecil. Kenapa saya memilih usaha ini karena saya melihat usaha ini sederhana dan dapat dikembangkan oleh mahasiswa seperti saya. Apalagi saat ini saya tinggal di rumah sendiri dan tidak di kosan lagi. Selain itu semua perlengkapan yang saya butuhkan untuk usaha ini sudah saya miliki, sehingga saya hanya membeli beberapa saja sehingga untuk mahasiswa seperti saya yang hanya dengan memiliki modal seadanya saya hanya membeli beberapa barang saja; seperti daging, mika makan, sendok bebek, plastik, dsb. 1. Mengenal Sate dan Tongseng Asal Mula Sate. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Sate atau kadangkala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat dari potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate
yang
biasanya
dibuat
dari
bambu,
kemudian
dibakar
menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate). Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut
yakitori.
Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep
sate
yang
kaya,
lihat
daftar
sate.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa sambal kecap, sambal kacang, atau yang lainnya. Untuk sate bebek Tambak menu lengkapnya adalah sate, saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas (menurut selera) dan irisan tomat serta mentimun. Lalu sate dimakan dengan nasi hangat atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan lontong. Kadang-kadang sate dimakan dengan ketupat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Asal Mula Tongseng. Tongseng adalah sejenis gulai dengan bumbu yang lebih "tajam". Perbedaan yang lebih jelas adalah pada penggunaan dagingnya. Tongseng dibuat dengan menggunakan daging yang masih melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng pada umumnya menggunakan daging kambing, meskipun ada pula tongseng daging sapi dan kerbau. Sebagai tambahan, ke dalam kuah kental dimasukkan sayuran seperti kol, bawang putih, tomat, dan kecap. Bumbu merupakan oseng-oseng yang terdiri dari campuran garam, bawang putih, kecap, dan lada. Biasanya tongseng dijual bersamaan dengan sate kambing. Tongseng dianggap sebagai makanan khas daerah Solo dan sekitarnya 2.
Latar Belakang Pengembangan Usaha Alasan saya memilih usaha ini karena : a. Saya melihat ada peluang bisnis di Universitas Sanata Dharma, khususnya kopma ataupun kantin, daging B2 lebih murah dari pada yang dimulai pasar lain, dan sudah mendapat supplier dengan harga yaitu Rp 45.000,00/Kg. b. Peluang untuk mendapatkan laba dari usaha ini. c. Media pembelajaran yang cukup baik bagi saya yang masih tergolong
baru
untuk
kewirausahaan. d. Usaha ini tidak terlalu rumit.
memasuki
dunia
bisnis
atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
e. Sambil belajar berwirausaha, sambil menulis dan bisa ditularkan kepada mahasiswa yang lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II RENCANA USAHA ( BUSINESS PLAN ) 1. Deskripsi usaha yang dikembangkan 1.1 Latar Belakang Pendirian Usaha Tujuan pendirian usaha makanan B1 dan B2 ini karena saya melihat adanya peluang yang dapat saya ambil. Selain itu, di Sanata Dharma sendiri banyak sekali mahasiswa yang menggemari masakan yang berbahan dasar daging B1 dan B2 tersebut, tetapi tidak ada yang menjual baik itu di KOPMA maupun di UBSD.. 1.2 Informasi Bisnis Utama Usaha Seperti yang saya ceritakan diatas usaha ini adalah usaha Makanan B1 dan B2, maka bisnis utama usaha ini adalah masakan yang terbuat dari daging B1 dan B2. Saat ini saya telah memiliki stock Daging B1 dan B2. Selain itu juga saya melayani pembeli yang memesan untuk dihantarkan kerumah atau ke kos-kosannya. 1.3 Informasi tentang pemilik usaha Usaha ini dimiliki dan dikelola oleh saya sendiri sebagai penggagas ide dan pemilik dari usaha ini, selain itu saya juga dibantu oleh ayah dan tetangga saya. Modal untuk usaha ini semua berasal dari uang saku bulanan saya.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
1.4 Lokasi Usaha Lokasi produksi usaha yang saya dirikan saat ini bertempat di desa ngaranan kelurahan sumber agung kecamatan minggir kabupaten sleman yogyakarta yang juga tempat rumah saya saat ini. Alasan saya tidak memilih lokasi lain adalah karena di dekat rumah saya sekarang ini juga banyak peminat daging B1 dan B2. Alasan kedua kenapa saya memilih tempat rumah saya sebagai tempat produksi usaha karena saya belum memiliki modal yang cukup untuk membuka atau menyewa sebuah ruko, atau toko. Dan saya menjual dagangan saya di kampus. 1.5 Bentuk kepemilikan usaha Usaha ini merupakan usaha perseorangan yang didirikan dan dikelolah oleh satu orang saja, yang berperan sebagai pemilik, manajer sedangkan
pemasaran,
manajer
operasional,
manajer
keuangan,
manajemen sumber daya manusia saya dibantu oleh
tetangga saya yang bertindak sebagai pengolah bahan baku B1 yang masih hidup hingga menjadi potongan-potongan yang siap dimasak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
1.6 Bagan organisasi
Antonius Pemilik dan Bendahara
F.X. Supardji
Teresia Sri Mulyani
Sate dan Packing
Pembuat Tongseng
Caleixtus Slamet Riyanto Eksekutor B1
2. ANALISIS PASAR 2.1 Analisis kondisi pasar 2.1.1 Pasar Aktual Pasar aktual untuk bisnis makanan B1 dan B2 yang saya geluti ini bisa dikatakan sangatlah banyak dan luas, tetapi khususnya para penikmat daging B1 dan B2 itu sendiri di kampus USD dan tidak menutup kemungkinan bagi khalayak yang lebih luas. Untuk penjualan daging B1 di USD tidak sebanyak penjualan daging B2, ini dikarenakan sedikitnya penikmat daging B1 di USD dibandingkan penikmat daging B2.
2.1.2 Pasar Potensial Untuk pasar potensial adalah mereka yang selama ini telah merasakan kenikmatan dari daging B1 dan B2, baik itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
pelajar, mahasiswa ataupun pekerja. Selama mereka masih menikmati dan senang terhadap daging tersebut, mereka semua adalah pasar potensial karena mereka pasti akan membeli makanan ini. Apalagi sekarang ini saya yang mendekati pasar bukan pasar yang mendekati saya. Ini mempermudah saya untuk menemukan pasar potensial karena melihat kesibukan mereka yang padat dan hanya memiliki sedikit waktu untuk pergi dan mencari orang yang menjual masakan ini. Selain itu pasar yang telah ada saat ini masih kewalahan dalam memenuhi permintaan, terutama pada daging B1. Saat ini target pasar saya adalah teman-teman di kampus USD dan teman-teman di organisasi yang saya ikuti terutama komunitas TKP. 2.1.3 Pengembangan Pasar Karena usaha ini adalah usaha yang baru saya kembangkan, maka sebelum itu saya harus melakukan pengembangan pasar dengan cara meninjau pasar demografis (demographic markets) yang dimulai dari USD. Di USD sendiri potensi pasarnya sangat bagus karena banyak mahasiswa yang menyukai masakan berbahan dasar daging B1 dan B2. Selain itu saya juga memasarkan ke mahasiswa atmajaya dan potensi pasarnya pun sangat bagus, terbukti banyak memesan kembali setelah mereka mencicipi masakan B1 dan B2 tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2.1.4 Segmentasi Pasar Sebelum benar-benar bisa menentukan pasar sasaran diperlukan proses untuk mengklasifikasikan konsumen ke dalam kelompok-kelompok
yang
memperlihatkan
kebutuhan,
karakteristik, dan atau tingkah laku yang berbeda yang disebut juga segmentasi pasar (Market Segmentation). Dari usaha masakan B1 dan B2 ini dapat dilihat bahwa segmen pasarnya terbagi atas 4 kelompok besar, yaitu: kelompok yang suka tongseng B1, kelompok yang suka tongseng B2, kelompok yang suka Sate B2 dan kelompok yang menyukai masakan B1 dan B2. Setelah adanya pembagian 4 kelompok besar tersebut dibuat lagi dua pembagian kelompok, yaitu kelompok yang menikmati B1 saja, dan kelompok yang menikmati B1 dan B2. Selain itu saya juga membedakan berdasarkan pendapatan uang saku perbulan dari mahasiswa USD menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang memperoleh pendapatan Rp 500.000,00 s.d Rp 1.000.000,00/bulan dan Rp 1.000.000,00 keatas/bulan. Kelompok-kelompok
ini
harus
saya
bedakan
karena
membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda untuk masingmasing kelompok ketika saya akan melakukan promosi dan menawarkan produk saya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
2.1.5 Pasar Sasaran Tiap pedagang atau penjual pasti memiliki pasar sasaran yang akan dimasuki. Disini pasar sasaran saya untuk saat ini adalah semua teman-teman saya baik itu yang ada di USD tempat saya belajar sampai ke teman-teman organisasi dimana saya bergabung salah satunya adalah komunitas TKP. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa pasar sasaran utama saya adalah kelompok yang menikmati sate dan tongseng B1 dan B2. Disana saya melihat pasar sasaran yang sangat jelas karena hampir semua teman-teman saya baik itu yang ada di USD maupun yang ada di organisasi menyukai dan menikmati daging B1 dan B2. Dari sini saya bisa membuat target selama satu minggu saya harus bisa menjual 90 – 150 bungkus . 2.1.6 Prospek Pasar Bisnis menjual makanan di kota Yogyakarta sendiri bisa dibilang sangat cepat perkembangannya dan banyak sekali variasinya ada yang memiliki nama yang unik dan ada juga yang memiliki bentuk yang unik. Dari sini bisa dilihat bahwa bisnis menjual makanan ini bisa membantu saya yang masih belajar ini untuk menjadi sukses selama saya giat mencari pasar karena saya tergolong usaha yang baru dirintis. Di Yogyakarta sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
usaha masakan B1 dan B2 sendiri masih jarang hasil ini sendiri saya peroleh setelah saya melakukan survey kecil-kecilan. 2.2 Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran 2.2.1 Pola Perilaku Pasar Sasaran a.
Bisnis masakan B1 dan B2
ini sedikit berbeda
dengan bisnis-bisnis lainnya. Karena saat ini pasar yang menginginkan daging B1 dan B2 banyak sehingga jelas terlihat bahwa ini menjanjikan. Selama masyrakat masih membutuhkan makan maka usaha makanan tidak akan pernah berhenti. b.
Harga makanan yang dijual dipasaran memiliki harga yang beraneka ragam. Hal ini terjadi karena permintaan konsumen yang bisa berbeda-beda sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Harga yang biasa diterapkan dalam Usaha makanan ini berkisar antara Rp 10.000,00 - Rp 12.000,00, ini dilihat dari dimana tempat menjualnya, dan juga masakan apa yang dipesan.
Pihak-Pihak yang Terlibat a. Initiator, pihak-pihak yang berperan sebagai initiator dalam usaha ini adalah teman-teman yang tergabung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
dalam komunitas TKP dan dosen pembinanya yang telah memberi ide kepada saya, setelah saya membawa contoh masakan ke kampus. b. Influencer, pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap keputusan saya untuk masuk ke usaha ini adalah teman-teman dalam komunitas TKP dan temanteman lain yang berkumpul di KOPMA USD. c. Decider, pihak yang berperan sebagai decider atau pengambil keputusan pada bisnis menjual masakan ini adalah saya sendiri, setelah saya mendapat berbagai masukan positif dan saya yakin. d. Buyer, pihak yang berperan sebagai buyer atau pembeli pada bisnis menjual masakan ini adalah saya sendiri. e. User, pihak yang berperan sebagai user atau pengguna pada bisnis menjual masakan ini adalah saya sendiri. f. Evaluator, pihak-pihak yang berperan sebagai evaluator bisnis menjual masakan ini adalah saya sebagai penjual, teman-teman, dan para dosen sebagai konsumen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
3. Analisis Industri dan Pasar Persaingan 3.1 Persaingan Usaha 3.1.1 Pesaing Dari Usaha Sejenis Untuk usaha sejenis, yaitu menjual masakan B1 dan B2 yang saya temui di daerah Yogyakarta sendiri ada 4 outlet yaitu di daerah babarsari, terminal condong catur, daerah nologaten, dan daerah gaten. Produk yang dijual pun lebih banyak dari produk yang saya tawarkan. Selain itu mereka yang menggeluti usaha ini rata-rata telah dikenal oleh masyarakat dan mengetahui seluk beluk penjualan masakan tersebut. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales dan mendapatkan ijin untuk berjualan di area hall tengah dimana banyak mahasiswa yang menggunakan area tersebut untuk mengerjakan tugas, berkumpul dengan teman, dsb, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko atau warung makan. 3.1.2 Pesaing Dari Usaha Tidak Sejenis Masakan B1 dan B2 memiliki begitu banyak pesaing tidak sejenis terutama di bidang makanan, karena seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak orang yang menjual makanan seperti tongseng dan sate kambing, sapi, kuda, dll. Untuk di KOPMA sendiri saya memiliki pesaing dalam menjual makanan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
B1 dan B2 ini, tetapi itu tidak bertahan lama, karena pesaing saya tersebut sudah tidak melanjutkan usahanya tersebut.
3.2 Posisi Usaha
Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher. Posisi usaha masakan B1 dan B2 ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang selalu berusaha memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti cara–cara perusahaan-perusahaan market leader dalam menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan saluran distribusi serta belajar dari pengalaman market leader dalam mengembangkan produk baru serta program pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat bagi usaha saya berada di kawasan Babarsari dan terminal condong catur, Sleman. Warung-warung tersebut memiliki jumlah produksi yang lebih beragam, memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. Usaha saya termasuk ke dalam market follower terutama di KOPMA USD dan untungnya usaha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
makanan B1 dan B2 di KOPMA tersebut tidak di lanjutkan oleh pemiliknya kembali.
4. Rencana Program Pemasaran 4.1 Kondisi Aktual Program Pemasaran
Berbeda dari usaha makanan lain yang cenderung pasif, saya memberanikan diri untuk sedikit lebih aktif yaitu, dengan menjual masakan saya dengan sistem sales atau dimana saya yang mendekati konsumen, selain itu saya juga menitipkan di kopma. Hal ini saya lakukan karena dua alasan pertama, saya termasuk pemain baru di dunia menjual masakan B1 dan B2 ini sehingga saya harus mendekati pasar dengan tujuan mereka mengenal saya, dan yang kedua saya masih berstatus sebagai mahasiswa yang notabene memiliki banyak kegiatan diluar sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk membuka toko/ruko namun, saya bisa mendapatkan banyak konsumen dengan cara aktif bergerak diluar. Pada awalnya, saya mengambil daging B1 di daerah godean setelah beberapa lama saya baru berjualan B2 dengan mengambil daging di daerah pojok. Awalnya daging B1 saya beli matang lalu saya jual kembali. Pasar saya saat ini adalah lingkungan tempat saya aktif beroganisasi baik itu di kampus dan organisasi diluar kampus dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
teman-teman kost. Saya menetapkan pasar saya dengan berlandaskan bahwa saat ini untuk masyarakat Indonesia, khususnya para penikmat daging yang telah mulai menjadi kebutuhan pokok dan selalu dicari. 4.2 4P (Product, Place, Promotion, Price) 4P dari usaha yang sedang dikembangkan ini ialah yang pertama: Product (Produk), Produk yang ditawarkan dalam usaha ini ialah Tongseng B1 dan B2, serta sate B2. Place (Tempat), tempat mengolah masakan ini ialah di dusun Ngaranan Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman Yogyakarta. Sedangkan saya menjual di kopma Kampus Sanata Dharma Mrican Yogyakarta. Alasan dipilihnya tempat ini ialah karena dirumah saya sendiri dan kopma sering kehabisan stok nasi apabila siang hari. Promotion (Promosi), Promosi yang saya gunakan adalah dari mulut ke mulut melalui teman kost, teman kampus dan teman komunitas saya dengan tujuan agar langsung dikenal oleh pasar. Price (Harga), harga yang saya buka cukup bersaing dan bisa dikatakan lebih murah dari warung makan yang sejenis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
4.3 Rencana Program Pemasaran November 2013 – Maret 2014 Rencana program pemasaran yang akan saya lakukan adalah dengan cara menitip di kopma dan door to door, artinya saya akan datang dari rumah ke rumah untuk menjual dagingnya baik yang sudah maupun yang masih mentah atau belum diolah. Setelah itu saya juga akan menerima pesanan, baik dalam partai besar maupun dalam partai kecil. 5. Rencana Program Operasi Karena ini merupakan usaha yang masih baru saya rintis. Maka, sebagai langkah awal saya hanya membeli masakan yang sudah jadi dan saya jual lagi. Dalam proses produksi saya hanya mengambil masakan yang telah jadi dari daerah godean, namun seiring berjalannya
waktu
saya
juga mulai
memotong sendiri dan
mengolahnya sendiri. Setiap sabtu atau malam minggu saya selalu memotong satu ekor anjing. Anjing tersebut saya dapat dari daerah Kulonprogo saya minta tolong kepada tetangga saya untuk mencarikannya karena saya sendiri tidak bisa apabila saya mencari sendiri. Setelah dapat baru saya datang dan membayar lunas anjing tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
5.1 Kondisi Aktual Program Operasi
Pada awalnya saya membeli daging B1 yang sudah diolah dan saya jual lagi. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa sulit karena ternyata ada hari tertentu dia tidak jualan sehingga saya jadi sulit untuk mencari gantinya, kalaupun ada harganya lebih mahal dan rasanya juga berbeda. Pernah saya ganti dan banyak konsumen yang komplain kepada saya Akhirnya atas rekomendasi dari dosen saya, saya pun akhirnya membeli anjing dan mengolahnya sendiri sehingga saya tidak perlu mencari-cari tempat yang jual daging anjing matang lagi. Selain itu keuntungan yang saya dapat juga lebih besar jika dibandingkan dengan membeli sudah matang. Untuk proses produksi sendiri peralatan dan perlengkapan utama dan yang paling dibutuhkan
adalah pisau, wajan, kompor, dan
perlengkapan masak lainnya. Sebagian perlengkapan tersebut sudah ada di rumah dan saya membeli beberapa peralatan dan perlengkapan yang belum ada dan saya membutuhkannya. Pada awalnya saya sedikit bingung dimana harus membeli bahan-bahan yang saya perlukan dengan harga yang murah. Karena selama saya tinggal di rumah saya belum pernah masuk ke pasar, sehingga saya selalu membeli di supermarket yang menurut saya paling murah yaitu di lotte mart. Ternyata perkiraan saya salah. Lotte mart yang selama ini saya anggap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
murah ternyata mahal juga setelah saya bersama adik saya mencoba masuk ke pasar Balangan. Disana semuanya serba murah, mulai dari cabai, merica, ketumbar, dan lain sebagainya. Untuk bawang merah dan bawang putih saya langsung beli ke distributornya yang ternyata dekat dengan rumah saya.
5.2 Keterampilan dan Teknologi Untuk masalah keterampilan, saya merasa tidak dibutuhkan kemampuan khusus dalam hal memasak, selama saya sudah mengetahui resepnya sisanya tinggal menggunakan insting dan keberanian dalam mencampur bumbu. Selama saya teliti dan mengikuti langkah-langkah resep yang telah diberikan oleh orang-orang. ini terbukti karena ketika proposal ini ditulis saya telah berhasil menjual 120 bungkus. Untuk teknologi, saya tidak membutuhkan teknologi sama sekali dalam usaha ini. Kecuali, saya ingin menambah keuntungan saya dengan mencoba membuat menu baru. Namun sampai saat ini saya belum memikirkan hal tersebut karena selain dibutuhkan teknologi saya harus menguasai keterampilanketerampilan yang dibutuhkan terlebih dahulu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
5.3 Keputusan Dalam Hal Kualitas Produk Salah satu peran terpenting dalam manajemen operasi adalah bagaimana suatu usaha dapat terus mempertahankan kualitas produk yang ditawarkan ke masyarakat. Apabila kualitas suatu produk selalu berubah maka pasar tidak akan mau lagi untuk membeli produk yang ditawarkan. Ada beberapa
hal
yang
harus
diperhatikan
untuk
mempertahankan kualitas produk, yang pertama adalah bagaimana bentuk desain barang tersebut, ada yang berkata bahwa penampilan dibutuhkan untuk menarik perhatian, begitu pula seperti menjual produk kita. Kemasan yang baik akan membuat pasar tertarik dan membeli produk yang kita jual. Yang kedua adalah desain proses dan kapasitas, disini dilihat bagaimana proses perusahaan membuat produk tersebut, tentunya semakin baik teknologi yang dipakai maka hasil produksi akan semakin baik pula dan kapasitas akan meningkat. Disini saya juga mengunakan standarisasi
dalam
hal
rasa,
karena
sebelum
saya
menggunakan standarisasi banyak sekali konsumen yang memberikan komentar baik itu yang positif maupun negatif. 5.4 Rencana Program Operasi November 2013 - Maret 2014 Rencana program operasi ini disusun agar nantinya saya dapat memeriksa dan melihat kondisi semua peralatan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
perlengkapan yang tersedia sampai 5 atau 6 bulan ke depan. Hal ini harus saya lakukan mengingat saya sangat membutuhkan perlengkapan yang bagus.
6. Rencana Program Sumber Daya Manusia 6.1 Kondisi Aktual Program Sumber Daya Manusia SDM yang ada saat ini adalah empat orang, yaitu saya sendiri
sebagai
pemilik
usaha,
bendahara,
sekaligus
memasarkan. Sedangkan yang mengelolah masakan B1 dan B2 ini adalah ayah saya dan tetangga saya. Usaha ini saya jalankan bersama empat orang karena saya merasa saya masih kurang mampu untuk melakukan semua sendiri dan juga belum memiliki kemampuan dalam hal ini. Untuk segi keterampilan saya merasa saya cukup kompeten untuk berperan sebagai manajer operasional, sumber daya manusia dan keuangan. Namun, saya masih harus banyak belajar dalam bidang keuangan karena saya adalah tipe orang yang kurang teliti dalam hal hitung-hitungan sehingga sedikit sulit bagi saya untuk membuat keuangannya. Namun, untuk tujuan itulah saya mengambil business plan dan bukan skripsi untuk melawan diri saya sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
6.2 Rencana Program Sumber Daya Manusia November 2013 – Maret 2014 Untuk 5 – 6 bulan ke depan saya merasa dari semua cabang manajemen baik itu operasional, pemasaran, dan keuangan. sumber daya manusia yang paling memiliki masalah atau hambatan, hal ini dikarenakan saya berperan langsung sebagai sumber tenaga kerja tanpa melibatkan orang lain. Sehingga ketika rasa malas menyerang saya, dan saya terlena dengan kemalasan tersebut maka dapat dipastikan bahwa semua fungsi manajemen yang lain akan lumpuh karena saya adalah satusatunya sumber daya manusia yang tesrsedia. Sehingga program saya untuk 5-6 bulan kedepan adalah melawan rasa malas saya dan bergerak keluar dari zona nyaman saya ke dunia yang msih baru bagi saya, yaitu wirausaha yang saat ini sedang saya lakukan. 7. Rencana Program Keuangan 7.1 Kondisi Aktual Program Keuangan Penyusunan rencana program keuangan perlu direncanakan dalam setiap usaha. Dengan rencana program keuangan maka biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengembangan usaha dapat dialokasikan dengan tepat, dikontrol dan tahu jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Modal awal yang dibutuhkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
untuk memulai usaha ini adalah Rp 173.800,00. Untuk permulaan semua yang saya miliki ini telah lebih dari cukup untuk merintis usaha menjual makanan B1 dan B2 berskala kecil. Semua modal dan sumber dana berasal dari uang saku saya sendiri yang dibantu juga dari dana orang tua saya. Semua dana yang dikeluarkan lebih tepatnya dirinci ditabel berikut ini. Tabel 2.1 Rincian modal awal Pembuatan Sate dan Tongseng B2 Untuk 20 Porsi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyaknya Biaya Per Unit Unit Daging 1 Kg Rp 45.000,00 Beras 1 Kg Rp 8.500,00 Timun 2 buah Rp 500,00 Bawang Merah 1 Kg Rp 10.000,00 Bawang Putih 1Kg Rp 10.000,00 Ketumbar 1 Kg Rp 15.000,00 Garam 1 bungkus Rp 5.200,00 Jahe 1 Kg Rp 42.000,00 Kecap Manis 1 Btl Rp 17.700,00 Kecap Asin 1 Btl Rp 3.400,00 Cabai 1 Kg Rp 12.000,00 Mika Makan 200 pcs Rp 23.500,00 2 pcs Rp 1.700,00 Plastik ⅟₂ Kg Tusuk Sate ¼ Kg Rp 6.000,00 Sendok bebek 144 pcs Rp 10.000,00 Total Dana Yang Dibutuhkan Uraian
Sub Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 8.500,00 1.000,00 10.000,00 10.000,00 15.000,00 5.200,00 42.000,00 17.700,00 3.400,00 12.000,00 47.000,00 3.400,00 6.000,00 10.000,00 173.800,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.2 Perkiraan Pendapatan Tabel 2.2 Perkiraan penjualan per bulan (Tongseng B1) Jumlah
Harga Jual Per Bungkus
Minggu 1
50 bungkus
Rp 7 000,00
Rp
350,000.00
Minggu 2
50 bumgkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 3
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 4
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Pendapatan Kotor
Rp. 1.400.000,00
Total
Tabel 2.3 Perkiraan penjualan per bulan (Sate B2)
Jumlah
Jumlah
Harga Jual Per Bungkus
Minggu 1
50 bungkus
Rp 7 000,00
Rp
350,000.00
Minggu 2
50 bumgkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 3
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 4
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Total
Pendapatan Kotor
Rp. 1.400.000,00
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Tabel 2.3 Perkiraan penjualan per bulan (Tongseng B2) Jumlah
Jumlah
Harga Jual Per Bungkus
Minggu 1
50 bungkus
Rp 7 000,00
Rp
350,000.00
Minggu 2
50 bumgkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 3
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Minggu 4
50 bungkus
Rp 7.000,00
Rp
350,000.00
Pendapatan Kotor
Rp. 1.400.000,00
Total
Keterangan: a. Perkiraan hasil penjualan tersebut bersumber dari harga yang saya tetapkan b. Tabel tersebut merupakan tabel perkiraan maksimal jumlah bungkus yang dapat saya jual tiap bulannya.
Dasar penerapan harga nasi itu sendiri berasal dari hasil pengamatan saya yang melihat harga nasi yang dijual baik di Kopma maupun di UBSD sendiri paling mahal ≥ Rp 4.000,00 – Rp 5.000,00. Selain itu karena yang saya jual adalah daging yang menurut definisi mahasiswa itu mahal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini; Tabel 2.5 Perhitungan Laba Tongseng B1 +B2 /bungkus Daging
Rp 3.500,00
Nasi
Rp 2.000,00
Mika makan
Rp 235,00
Timun + sendok + plastik
Rp
765,00
Jumlah
Rp 6.500,00
Harga Jual 1 Bungkus
Rp 7.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jumlah biaya Produksi
Rp 6.500,00
Laba
Rp
500,00
Tabel 2.6 Perhitungan laba Sate B2 /bungkus Daging
Rp 4.000,00
Nasi
Rp 1.000,00
Mika makan
Rp 235,00
Timun + sendok + plastik
Rp
765,00
Jumlah
Rp 6.000,00
Harga Jual 1 bungkus
Rp 7.000,00
Jumlah biaya Produksi
Rp 6.000,00
Laba
Rp1.000,00
Keterangan : 1.
Disini saya membuat dua tabel untuk membedakan antara Tongseng dan Sate
Tabel 2.7 Perkiraan Laporan Laba Rugi Penjualan Nasi Tongseng dan Sate B1 &B2 Pada Bulan Maret 2013 No 1
Komponen
Jumlah
Pendapatan Kotor Pendapatan Usaha kotor
Rp. 6.000.000,00
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
28
Biaya Produksi Daging
Rp
45.000,00
Beras
Rp.
13.500,00
Timun
Rp.
1.000,00
Bwng Merah, Bwng Putih, Ketumbar,
Rp
181.700,00
Rp
50.000,00
garam, cabai, Kecap Manis, Kecap asin, jahe, Mika Makan, Plastik, Tusuk Sate, Sendok bebek 3
Lain-lain
4
Bensin
Rp. 5.708.800,00
Laba
Keterangan : 1.
Bensin dengan harga Rp. 6.500,00
7.3 Rencana Program Keuangan November 2013 - Maret 2014 Program keuangan sangatlah penting dalam sebuah usaha, karena tiap usaha pasti membutuhkan dana dan juga salah satu indikator sebuah perusahaan dapat dikatakan sehat adalah apabila mempunyai pencatatan keuangan serta laporan keuangan yang baik dan tersusun tiap bulannya. 7.4 Rencana Kebutuhan Pembiayaan Bulan November 2013 – Maret 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Untuk memenuhi pendanaan yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha makanan, perlu juga direncanakan sumber pendanaan tersebut. Seperti telah dikatakan di latar belakang pengembangan usaha, tepatnya pada pengembangan aspek keuangan, dalam pengembangan usaha ini pemenuhan kebutuhan pembiayaan berasal dari uang pribadi saya sendiri dan juga dibantu oleh kedua orang tua saya. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian daging dan beras serta kebutuhan lainnya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
Setelah membuat semua rancangan program kerja di bab 2, sangatlah tepat apabila saya membuat rencana implementasi program pengembangan usaha yang lebih spesifik lagi agar nantinya tidak lupa dan selalu ingat dengan apa yang akan saya implementasikan kelak. Semua ini dilakukan agar nanti kedepannya saya telah siap dengan biaya – biaya, survei, dan juga langkah – langkah yang harus saya ambil kedepannya. Namun, yang terpenting dari pembuatan rencana implementasi program pengembangan usaha ini adalah untuk mengukur tingat keberhasilan dari suatu program yang akan dijalankan karena semua indikator– indikator akan tergambar dengan jelas dan rinci, mulai dari perkiraan biaya, kapan waktu pelaksaan dan tujuan dilakukannya rencana tersebut. Disini saya tidak merencanakan rencana yang besar karena mengingat usaha ini adalah usaha yang baru saja didirikan dan juga sedikitnya modal yang dimiliki. Sehingga saya membuat rencana – rencana implementasi program pengembangan usaha ini sesederhana mungkin.Gambaran rencana dapat dilihat di tabel berikut ini :
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3130
Tabel 3.1 Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha Jenis Program
Rincian Program
1.1 Perluasan Pasar Pemasaran 1.2 Pemakaian kemasan yang lebih baik 2.1 Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan 2.2 Belajar cara mengolah daging Operasi
2.4 Pengecekan alat-alat yang akan digunakan
2.5Pengecekan persedian bahan
SDM
Keuangan
3.1 Mempelajari semua ilmu manajemen, bahan, dan cara memasak dengan lebih baik 4.1 Pencatatan transakasi
Tujuan Program Mendapat keuntungan yang lebih besar dengan cara mulut ke mulut dan door to door Menarik minat melaui kemasan Agar usaha penjualan makan bisa segera dimulai Agar paham dan mengerti tentang bagaimana cara mengolah daging. Agar semua alat selalu siap digunakan apabila ada pembelian Agar tidak terjadi kehabisan persediaan ketika ada konsumen yang memesan Agar tidak terjadi kesalahan baik secara teori maupun praktek Pencatatan kas masukdan keluar tertata rapi
Waktu Pelaksanaan Program
BiayaPelaks anaan Program
IndikatorPencapaian Program
November 2013
Rp 20.000,00
Agar masyarakatmengenaldan membelimasakansaya
November 2013
Rp23.700,00
Meningkatkankuantitaspenjualanmakanandanmeningkatkan daya tarik konsumen
November 2013
Rp. 30.000,00
Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap untuk memulai usaha
November 2013
Rp. 200.000,00
Memahami teksturdaginganjing, caramengolahdan di daerahmanamendapatkannya.
November 2013
Rp. 0
Semua alat dalam keadaan baik dan disimpan dengan aman
November 2013
Rp. 0
Setiap jenis bahan dicek dan diperiksa kuantitasnya dengan baik
November 2013
Rp. 0
SDM lebih memahami tentang setiap fungsi kerja manajemen dengan baik dan mengerti lebih banyak tentang caramengolahdagingtersebut
November2013Februari 2014
Rp. 0
Menyimpan dan mencatat semua transaksi yang terjadi tiap bulannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Dari tabel di atasterdapat 4 program rencanaimplementasiyaitu program operasi, program sumberdayamanusia, program keuangan, dan program pemasaran.Pada
program
banyakmemilikirincian
operasiadalahbagian
program
program
danmemerlukanbiaya
yang
paling
paling
tinggi.Hal
inidikarenakanusahapenjualanmakananinidilakukansendiridanmasihdalamtahapaw alpengembanganusaha.Pada program sumberdayamanusiasaya yang sekaligus menjadi tenaga kerja yang akan menjalankan usaha ini belum mempunyai bekal pengetahuan yang cukup. Untuk itu program sumber daya manusia memiliki tujuan mendapat informasi dan pengetahuan yang selengkap mungkin dan melatih saya agar dapat menjalankan bisnis ini dengan lancar. Penulis mendapat informasi dan pengetahuan tentang penjualan dan pengolahan dari internet, dan tanya jawab kepada warung yang menjual terlebih dahulu. Rencana program keuangan tidak mempunyai rincian program yang banyak.Saya dapat menyediakan modal sendiri. Modal tersebut berasal dari uang saku pribadi dan bantuan orang tua.Kemudian yang terakhir adalah program pemasaran. Program ini merupakan progam paling penting bagi saya, karena seperti yang sudah ditulis di bab 2, saya saya termasuk pemain baru di dunia menjual masakan B1 dan B2 ini sehingga saya harus mendekati pasar dengan tujuan mereka mengenal saya, dan yang kedua saya masih berstatus sebagai mahasiswa yang notabene memiliki banyak kegiatan diluar sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk membuka toko/ruko namun, saya bias mendapatkan banyak konsumen dengan cara aktif bergerak diluar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
MemilihJenisDaging Daging B2 (Babi) memiliki beberapa macam ada daging. Ada yang daging no 1, daging no 2, sacam, iga, dll. Untuk membuat sate itu sendiri banyak warung yang menggunakan daging jenis sacam, selain harganya lebih murah daging jenis sacam memiliki minyak yang sangat banyak, sehingga rasa gurih setelah selesai di bakar akan sangat terasa dan sangat lezat. Akan tetapi daging jenis ini memiliki kelemahan, yaitu pada saat dibakar bumbu tidak akan meresap kedalam daging, karena minyak dari dalam daging akan keluar sehingga menghambat penyerapan bumbu itu sendiri. Selain itu cara membakarnya pun ada 2 cara, yaitu dengan dibakar pada saat daging masih mentah dan dibakar pada saat daging sudah matang (direbus terlebih dahulu). Dari kedua cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan juga. Apabila dibakar pada saat daging masih mentah, kita tidak perlu melakukan banyak proses, setelah daging kita iris, lalu kita tusuk daging tersebut lalu kita bakar. Apabila menggunakan cara ini sate harus disajikan pada saat masih hangat, karena apabila disajikan pada saat sudah dingin daging akan terasa keras dan sulit kita lepas dari tusuknya. Berbeda dengan cara kedua memang lebih banyak prosesnya. Sebelum kita bakar, daging kita rebus dengan bumbu dengan tujuan sebelum dibakar bumbu sudah meresap kedalam daging.Setelah itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
baru kita bakar. Jika kita menggunakan cara ini walaupun dalam keadaan dingin daging masih terasa empuk karena sudah matang terlebih dahulu. Untuk memasak tongseng, kita bebas memilih daging jenis apapun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA
1. Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha Sate dan Tongseng B1,B2 Setelah melakukan implementasi pengembangan usaha sate dan tongseng B1,B2 dari bulan November 2013 hingga Februari 2014, maka dapat diketahui kondisi aktual berbagai indikator yang utama dalam pengembangan usaha. Indikator yang utama dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1.1 Kondisi Aktual Pasar Usaha Sate dan Tongseng B1,B2 1.1.1 Pasar Aktual Pasar aktual untuk bisnis penjualan makan yang saya geluti ini bisa dikatakan sangatlah banyak dan luas, Mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai kantoran, bahkan petani. Rata-rata konsumen saya disini adalah mahasiswa dari berbagai kampus karena saya menawarkan produk saya di organisasi tempat saya bergabung baik itu didalam maupun diluar kampus. 1.1.2 Pasar Potensial untuk pasar potensial adalah mereka yang selama ini telah menikmati daging B1 dan B2 itu sendiri, baik itu pelajar, mahasiswa ataupun pekerja. Selama mereka masih memerlukan
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
dan gemar manikmati daging tersebut, mereka semua adalah pasar potensial bagi saya karena mereka pasti akan membeli dagangan saya. Apalagi sekarang ini saya yang mendekati pasar bukan pasar yang mendekati saya. Ini mempermudah saya untuk menemukan pasar potensial karena melihat kesibukan mereka yang padat dan hanya memiliki sedikit waktu untuk pergi ke warung. 1.1.3 Pasar Sasaran Tiap pedagang atau penjual pasti memiliki pasar sasaran yang akan dimasuki. Disini pasar sasaran saya untuk saat ini adalah semua teman-teman saya, baik itu yang ada di universitas tempat saya belajar sampai ke teman-teman organisasi dimana saya bergabung. Disana saya melihat pasar sasaran yang sangat jelas karena hampir semua teman-teman saya baik itu yang ada di universitas dan yang ada di organisasi gemar menikmati daging B1 dan B2 ini. Dari sini saya bisa membuat target selama satu bulan saya bisa menjual minimal 120 bungkus. Dalam bulan pertama yaitu November saya berhasil mencapai target. Namun, pada bulan Desember target saya gagal tercapai karena sudah masuk libur semester. 1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran Setelah mengetahui pasar sasaran usaha penjualan masakan B1 dan B2 ini, selama masa pengembangan usaha saya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
menguraikan mengenai pola perilaku dari pasar sasaran tersebut adalah para mahasiswa yang gemar menikmati daging B1 dan B2. 1.2.1.
Pola Perilaku Berikut ini adalah pola perilaku pasar sasaran usaha yang dimaksud: a. Waktu pembelian biasanya dilakukan oleh pasar sasaran mereka lapar dan bosan dengan makanan yang di jual di UBSD dan di KOPMA. b. Kuantitas setiap pembelian tergantung pada seberapa sering konsumen membeli masakan atau olahan yang sama. Ada konsumen yang hanya membeli Sate karena dia senang dengan olahan sate, dan ada pula konsumen yang membeli Tongseng karena menurut mereka tongseng lebih nikmat dimakan siang hari. c. Pembayaran dilakukan secara langsung saat terjadi transaksi.
1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan 1.3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis Untuk usaha sejenis, yaitu menjual masakan B1 dan B2 sudah banyak ditemui di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan produk yang dijual pun lebih banyak dari produk yang saya tawarkan. Selain itu mereka yang menggeluti usaha sejenis, yaitu menjual masakan B1 dan B2 rata-rata telah dikenal oleh
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
masyarakat dan mengetahui seluk beluk penjualan masakan tersebut. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales dan mendapatkan ijin untuk berjualan di area hall tengah dimana banyak mahasiswa yang menggunakan
area
tersebut
untuk
mengerjakan
tugas,
berkumpul dengan teman, dsb, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko atau warung makan. 1.3.2
Pesaing Dari Usaha Tidak Sejenis Masakan B1 dan B2 memiliki begitu banyak pesaing tidak sejenis terutama di bidang makanan, karena seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak orang yang menjual makanan seperti tongseng dang sate kambing, sapi, kuda, dll.
1.3.3
Posisi Usaha
Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher. Posisi usaha masakan B1 dan B2 ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang selalu berusaha memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti cara– cara perusahaan-perusahaan market leader dalam menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan saluran distribusi serta
belajar
dari
pengalaman
market
leader
dalam
mengembangkan produk baru serta program pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat bagi usaha saya berada di kawasan Babarsari dan terminal condong catur, Sleman. Warung-warung tersebut memiliki jumlah produksi yang lebih beragam, memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. 1.4. Produk yang Ditawarkan Produk yang ditawarkan dalam usaha ini adalah olahan dari daging B1 dan B2 baik itu Sate dan ada pulang tongseng. 1.5. Tahap Awal Usaha Pada awalnya, saya membeli dari warung yang menjual Tongseng B1 atau yang sering kita sebut “sengsu”. Kemudian saya tambahkan beberapa bumbu yang menurut saya kurang. Lalu saya bungkus kembali menjadi beberapa bagian dan ditambahkan nasi baru kemudian saya jual kembali. Dari situ saya diberikan saran oleh dosen pembimbing saya untuk coba memasak sendiri dan membeli daging anjingnya sendiri. Awalnya saya tidak yakin sampai akhirnya saya baru merasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
yakin setelah saya coba dan saya berikan testernya kepada teman dan tetangga saya. Komentar mereka bervariasi, ada yang bilang enak, ada yang bilang kurang pedas, dan ada juga yang bilang kurang banyak. Tetapi itu semua tidak membuat saya menyerah saya terus mencoba sehingga saya berhasil membuat tanpa ada komentar yang miring lagi.
Gambar 4.1 MENUSUKAN DAGING B2 SETELAH DI UNGKEP
Gambar 4.2 PROSES PEMBAKARAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
1.6. Proses Berjalannya Usaha Setelah berjalan 2 bulan saya berjualan Tongseng B1 saya mulai terkena kendala, yaitu saya mulai sulit mencari daging anjingnya kembali. Saya sempat berhenti dan tidak jualan selama 2 minggu. Sampai akhirnya saya beralih ke daging B2 (babi), karena sebelumnya saya pernah mengolah daging B2 maka saya tidak memperoleh kesulitan yang berarti.
Gambar 4.3 SATE B2 PADA SAAT DIBAKAR DAN SEBELUM DIBAKAR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Gambar 4.4 TONGSENG YANG SUDAH MATANG 1.7. Proses Penjualan 1.7.1. Pemasaran Tidak jauh beda pada bab 2 disini saya belum berani untuk melakukan promosi ataupun iklan karena merasa belum dapat memenuhi permintaan pasar. Sehingga pasar yang ada masih sama ketika usaha saya berjalan dan sampai saat laporan ini saya buat, masih terjadi transaksi baik itu dari teman-teman kost, ataupun teman-teman organisasi saya. Selain itu saya juga berjualan di kampus tepatnya student hall. Saya dapat berjualan di sana selama 1 bulan atas bantuan dari Bapak John Philio Simandjuntak, S.E., M.M. 1.7.2. Cakupan Daerah Penjualan Masih sama seperti di bab 2, cakupan daerah penjualan dari usaha saya ini masih terpusat pada teman-teman organisasi dan juga teman-teman kost, teman-teman kampus, dan tetangga dekat rumah saya. Saya belum memperluas daerah cakupan karena pada saat ini selain sibuk menyelesaikan kuliah saya pun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
masih sibuk dalam organisasi saya, setelah saya lulus nanti dan juga lepas dari organisasi saya, saya ingin mencoba untuk menyewa tempat dan mencoba berjualan dengan lebih serius.
1.7.3. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan Masih sama seperti di bab 2, saya merasa dari semua cabang manajemen baik itu operasional, pemasaran, dan keuangan, sumber daya manusia yang paling memiliki masalah atau hambatan, hal ini dikarenakan saya berperan langsung sebagai sumber tenaga kerja tanpa melibatkan orang lain. Sehingga ketika rasa malas menyerang saya, dan saya terlena dengan kemalasan tersebut maka dapat dipastikan bahwa semua fungsi manajemen yang lain akan lumpuh karena saya adalah satusatunya sumber daya manusia yang tersedia. Saat ini saya bisa sedikit puas dengan berkata bahwa setidaknya sampai saat ini saya berhasil keluar dari zona nyaman saya dan mampu membagi waktu dengan baik. 2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha 2.1 Perkembangan Kinerja Pendapatan dan Pengeluaran Semua program yang direncanakan telah terlaksana selama masa pengembangan bulan November 2013 - Maret 2014. Usaha ini sudah mendapatkan keuntungan, karena modal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
saya butuhkan tidak begitu banyak. Sehingga dalam waktu singkat saya dapat mengembalikan modal saya. Rincian pastinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Hasil Penjualan Kotor Tongseng dan Sate B1 dan B2 Yang Terhitung Dimulai Sejak November 2013 Bulan November 2013 Desember 2013 Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 Total
Banyak Bungkus terjual 210 bungkus 140 bungkus 100 bungkus 200 bungkus 400 bungkus 1.050 bungkus
Harga/bungkus Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00 Rp. 7.000,00 Total Pendapatan
Sub Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.470.000,00 980.000,00 700.000,00 1.400.000,00 2.800.000,00 7.350.000,00
Tabel 4.2 Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan Per bulan Bulan November 2013
Desember 2013
Keterangan Mika Makan Beras Cabai bubuk Bon cabai Garam Mika makan Plastik ⅟₂ Kg
Isi staples Sendok bebek Lada putih halus Kecap manis Cabai bubuk halus Cabai rawit Beras
Banyak 424 pcs 4 kg 50 grm 100 grm 1000 grm 210 pcs 2 bks 2 bks 432 pcs 250 grm 180 ml 50 grm 204 ons 5 kg
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah 132.000,00 191.000,00 5.800,00 14.500,00 3.400,00 65.400,00 3.000,00 2.200,00 30.000,00 21.700,00 5.600,00 5.500,00 7.100,00 42.500,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Januari 2014 Februari 2014
Maret
2014
Mika makan Lada putih halus Miwon Bawang merah Bawang putih Anjing Cabai Biaya Karyawan Beras Mika makan Plastik ⅟₂ Kg Plastik ¼ Kg
Kecap asin Kecap manis Ketumbar Merica Jahe Tusuk sate Timun Daging B2 Biaya Karyawan Total Pengeluaran
140 200 240 3 2 3 1,5
pcs grm grm kg kg ekor kg
25 kg 200 pcs 5 bks 6 bks 140 ml 1200 ml 1 kg 2 kg 1 kg 2 bks 5 buah 20 kg
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45
43.600,00 14.900,00 10.700,00 30.000,00 20.000,00 800.000,00 18.000,00 75.000,00 200.000,00 62.200,00 8.500,00 7.500,00 3.300,00 30.000,00 5.000,00 10.000,00 42.000,00 12.000,00 2.500,00 900.000,00 75.000,00 2.899.900,00
Laba hingga 5 bulan = Total Pendapatan – Total Biaya = Rp. 7.350.000,00 – Rp. 2.899.900,00 = Rp. 4,450.100,00 Ket: Pada bulan Februari saya membeli anjing yang masih hidup dan mengolahnya sendiri, selain itu saya juga menjual daging anjing mentah 2.2 Total Penjualan, Biaya, dan Laba Selama Pengembangan Usaha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Setelah saya membuat rencana keuangan sebelumnya di bab 2, sekarang telah diketahui hasil penjualan selama 5 bulan masa pengembangan bulan November 2013 - Maret 2014, maka dapat diketahui seberapa besar pendapatan, biaya dan laba yang diperoleh usaha ini selama proses berjalannya waktu dapat dilihat dibawah ini : a. Total Pendapatan Rp. 7.350.000,00 b. Total Biaya Rp. Rp. 2.899.900,00 c. Total laba Bersih Saat Ini Rp. 4,450.100,00 . 3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha 3.1. Proses Agar semua hal dapat berjalan dengan baik dan benar, saya telah merencanakan semua hal yang harus saya lakukan mulai dari
perencanaan
pemasaran,
perencanaan
operasional,
perencanaan keuangan dan perencanaan sumber daya manusia. Semua telah dikonsep dan dicatat dengan baik. Dari semua program perencanaan yang telah saya siapkan, program perencanaan yang paling banyak adalah program operasional, hal ini dikarenakan usaha kami ini baru saya rintis dan mulai dari titik terendah sehingga masih banyak hal yang harus dipersiapkan terutama dibidang operasional. Selain itu, saya juga merasa program yang paling sukses saya jalankan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
adalah program operasional, karena semua alat dan bahan telah saya persiapkan sebaik mungkin dan tentunya telah saya hitung juga biaya penyusutannya. Mulai dari bulan Februari kemarin usaha saya telah berjalan dan yang menjadi pembeli pertama adalah pak John Simandjuntak selaku dosen pembimbing saya, setelah itu transaksi terus berjalan, mulai dari teman-teman organisasi dan juga teman-teman kost, selain itu juga proses penjualan dibantu oleh teman saya Yohanes yang menawarkan dagangan saya kepada teman-teman kost-nya. Pembelian yang terjadi bisa tidak tentu karena sesuai dengan kebutuhan pasar, yang saya lakukan hanya membawa dagangan saya setiap hari ke KOPMA setiap jam 13.00 – 16.00 dan saya juga membuka stand di student hall pada bulan Maret 2014 setiap jam 07.30 pagi.
3.2. Hasil Laba Bersih Disini saya mendapat Keuntungan yang lumayan besar, dari sini saya baru percaya jika usaha makanan sangat menguntungkan dan kita bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar hingga lebih dari 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA
1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Evaluasi indikator utama pengembangan usaha akan mencoba membandingkan kondisi-kondisi indikator utama pengembangan usaha sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan. 1.1.
Kondisi Pasar Usaha Penjualan Masakan B1 dan B2 Dengan melihat kondisi aktual pasar usaha penjualan masakan B1 dan B2 sangat baik sebelum masa pengembangan usaha dan sesudah masa pengembangan usaha, dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan. Di mana pasar aktual, pasar potensial dan pasar sasaran usaha penjualan masakan B1 dan B2 sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami perubahan atau perbedaan.
1.2.
Pola Perilaku Pasar Sasaran Pada bagian ini sama dengan kondisi pasar usaha, pola perilaku pasar sasaran usaha pengembangan usaha penjualan masakan B1 dan B2 juga tidak berbeda antara pola perilaku pasar sasaran sebelum dan sesudah pengembangan. Hal ini dikarenakan pasar sasaran yang juga tidak berubah baik sebelum maupun sesudah masa pengembangan. Yang dimaksud dengan tidak
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
berubah disini ialah pasar sasaran saya sampai sekarang tetaplah sama, yaitu teman-teman kampus, kost dan organisasi saya, yang bisa dibilang pola prilakunya cenderung tidak memiliki perubahan. Pada teman-teman kost dikarenakan saya sudah jarang ke kost lagi maka tingkat pembeliannya menurun. Untuk teman-teman di kampus semakin meningkat karena saat itu saya juga berjualan di kampus tepatnya di student hall atas bantuan dari Bapak John Philio Simandjuntak, S.E., M.M. sebagai dosen pembimbing saya. 1.3.
Kondisi Aktual Industri dan Persaingan Berdasarkan analisis kondisi aktual industri dan persaingan sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami perbedaan. Untuk usaha sejenis, yaitu masakan B1 dan B2 sudah banyak ditemui di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan produk yang dijual pun lebih banyak dari produk yang saya tawarkan. Selain itu mereka yang menggeluti usaha sejenis, yaitu masakan B1 dan B2 rata-rata telah dikenal oleh masyarakat dan mengetahui seluk beluk dan cara mengolah masakan B1 dan B2. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.4.
50
Produk yang Ditawarkan Sama seperti sebelum dan sesudah masa pengembangan usaha masakan B1 dan B2 ini olah menjadi dua jenis masakan ada yang saya buat Sate dan ada pula yang saya buat Tongseng.
1.5.
Proses Produksi Dengan membandingkan proses usaha masakan B1 dan B2 yang tertulis pada BAB 2 (sebelum masa pengembangan) dengan yang tertulis pada BAB 4 (sesudah masa pengembangan), dapat ditegaskan bahwa proses produksi yang dilakukan oleh usaha masakan B1 dan B2 sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak berbeda.
1.6.
Proses Penjualan Sama dengan sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan, dalam memasarkan produk makanan yang saya jual, fokus ada pada daerah kampus Sanata Dharma Mrican, dan teman-teman organisasi saya, seperti OMK (Orang Muda Katolik) gereja Pringwulung, TKP (Tempat Kumpul Pengusaha), teman-teman kost saya sendiri yang berlokasi di jalan beo 1 no 10, dan tetangga saya.
1.7.
Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan Sama halanya di yang tertulis pada BAB 2 dan BAB 4, SDM yang ada saat ini adalah satu orang, yaitu saya sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
sebagai pemilik usaha sekaligus yang mengelolah usaha masakan B1 dan B2 ini. Saya menjalankan usaha ini sendirian, sehingga saya berperan menjadi manajer operasional, manajer keuangan, manajer sumber daya manusia, dan manajer pemasaran. Usaha ini saya jalankan sendiri karena saya merasa saya masih mampu utnuk melakukan semua sendiri dan juga belum membutuhkan tenaga bantuan mengingat ini merupakan usaha kecil yang baru saya rintis dan belum menjadi usaha yang besar. Untuk segi keterampilan saya merasa saya cukup kompeten untuk berperan sebagai manajer operasional, sumber daya manusia dan keuangan. Namun, saya masih harus banyak belajar dalam bidang pemasaran Namun, untuk tujuan itulah saya mengambil business plan dan bukan skripsi untuk melawan diri saya sendiri. Ini juga alasan kenapa saya memilih untuk menjalankan business plan ini sendirian, belajar dari pengalaman masa lalu ketika saya mencoba usaha budidaya jamur tiram dimana usaha itu dijalankan bertiga, benar-benar terlihat bahwa saya seolah-olah lebih mengandalkan kedua rekan saya. Oleh karena itu, pada usaha ini saya mencoba untuk mengalahkan rasa malas saya dan mencoba sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
2. Evaluasi Kinerja Keuangan 2.1.
Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran Usaha Jika dibandingkan antara perkiraan pendapatan sebelum masa pengembangan dan pendapatan sesudah masa pengembangan maka pendapatan yang dicapai sudah cukup memuaskan. Hal ini terjadi karena keuntungan yang saya dapat sudah lebih dari perkiraan saya..
3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha 3.1.
Program Pemasaran Selama masa pengembangan masakan B1 dan B2, saya melihat program pemasaran yang telah saya buat di bab 2 berjalan dengan baik, selain itu saya juga diberikan tempat oleh dosen pembimbing saya untuk berjualan. Pemasaran yang dilakukan adalah saya menawarkan memlalui Broadcast Massager yang ada di Handphone saya. ke teman-teman saya dan nampakanya hal tersebut berhasil diukur dari adanya konsumen yang membeli dagangan saya.
3.2.
Program Operasi Selama menjalankan program operasi, saya merasa saya telah menjalankan dengan baik. Karena selama berjalannya usaha sampai pada saat ini saya belum harus mengganti peralatan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
perlengkapan yang ada karena semua alat-alat dan perlengkapan selalu saya simpan di tempat yang baik, 3.3
Program Sumber Daya Manusia Semua pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan telah didapat. Dalam menjalankan program sumber daya manusia juga dapat terlaksana dengan baik. Namun saya masih merasa bahwa saya bukan penjual yang baik karena seiring berjalannya waktu saya merasakan adanya penurunan semangat yang terjadi dan juga saya masih terlalu sibuk dengan organisasi saya sendiri yang akhirnya menghambat semuanya sampai dalam hal penulisan laporan ini.
3.4
Program Keuangan Selama masa pengembangan sampai dengan pelaksanaan pengembangan usaha masakan B1 dan B2, saya merasa bahwa program keuangan adalah program yang berjalan paling baik karena semua dana yang ada dapat dialokasikan ke tempat-tempat yang tepat dan selama berjalannya usaha ada pencatatan-pencatatan jual beli yang dilakukan walaupun hanya di dalam hp. Untuk dana sendiri tidak memiliki kendala yang berlebih karena dana berasal dari uang saku saya sendiri dan dibantu oleh kedua orang tua saya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya 4.1.
Hambatan yang terjadi selama masa pengembangan usaha antara lain: a. Saya harus membagi waktu selain meluangkan waktu untuk menjalankan usaha masakan B1 dan B2 juga harus meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain yang saya ikuti. b. Hambatan datang dari dalam diri saya sendiri yaitu saya harus mengalahkan rasa malas dalam melaksanakan program.
4.2.
Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain: a. Hambatan waktu, saya harus dapat membagi waktu dengan baik antara kegiatan-kegiatan yang saya ikuti dan juga waktu dimana saya harus benar-benar fokus dengan usaha saya ini. b. Hambatan dari dalam diri, untuk mengatasi hambatan ini saya berusaha untuk berpikir positif karena ini adalah hal yang saya pilih sendiri maka saya harus menjalankannya dengan penuh semangat.
5. Refleksi 5.1.
Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha Rasa suka yang saya alami dalam masa pengembangan usaha masakan B1 dan B2 ini ialah, dimana akhirnya saya dapat membuktikan sendiri teori-teori yang selama ini saya dapat dari bangku pendidikan, dan saya mendapat begitu banyak ilmu-ilmu baru diluar sana yang tidak saya dapat di bangku pendidikan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
seperti bagaimana rasanya mengatasi rasa malu untuk menawarkan barang dagangan kita baik itu kepada teman sendiri selain itu saya belajar untuk menerima penolakan dimana ada beberapa konsumen yang tidak tertarik ketika saya tawari produk dagangan saya. Untuk duka sendiri adalah waktu istirahat saya harus berkurang, karena harus mempersiapkan dagangan saya, dan tidak ada lagi waktu untuk bermain-main lagi karena saya sudah tertinggal dari temanteman saya yang sudah pada selesai.
5.2.
Manfaat
yang
Dirasakan
Setelah
Mengalami
Proses
Pengembangan Usaha Banyak sekali manfaat yang saya dapat dari menjalankan usaha masakan B1 dan B2. Diantaranya saya mendapat begitu banyak pengalaman-pengalaman yang berharga dalam hidup ini yang belum tentu akan saya rasakan lagi. Saya menjadi tahu bagaimana cara merawat, memelihara jamur, memanen jamur, sampai menjual hasil panen jamur dan pengetahuan-pengetahuan khususnya tentang budidaya jamur tiram untuk usaha pertama dan untuk usaha kedua saya menjadi paham tentang jenis-jenis daging, cara memilih beras yang baik, bagaiman cara menghaluskan bumbu, serta bagaimana cara mengolah daging agar tidak berbau amis. Saya dapat melawan rasa malu dengan orang lain yang merupakan musuh terbesar saya dalam hidup ini. Selain itu, saya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
juga mendapat kenalan-kenalan terutama dari orang-orang yang berkecimpung dalam bisnis ini. 5.3.
Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan Usaha Bagi Pengembangan Diri Selama pengembangan usaha ini baik itu dari usaha jamur tiram sampai masakan B1 dan B2 ini saya mendapatkan begitu banyak makna dalam hidup. Mulai dari jangan sampai ada katakata malas apabila ingin sukses dalam dunia wirausaha dan jangan pernah untuk membayangkan agar mendapatkan kekayaan yang instan dari wirausaha selain itu dalam berwirausaha tidak semua orang dapat kita percaya bahkan teman bisa menjadi lawan dalam dunia wirausaha terutama yang telah berhubungan dengan uang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Ternyata dunia wirausaha itu sangatlah rumit, tidak seperti yang kita bayangkan. Tetapi semua itu dapat kita atasi apabila kita berani untuk mengambil resiko yang harus kita hadapi, karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin jika kita mau dan kita berani menghadapinya. Rencana kedepan usaha ini masih akan saya jalankan, meskipun lokasi rumah saya dan tempat usaha sangat jauh, selain itu saya harus melakukan semuanya sendirian karena ayah saya harus pulang kembali ke Palembang. 2. Saran Setelah masa pengembangan yang saya lakukan dan membandingkan dengan masa sebelum masa pengembangan, saya dapat memberikan beberapa saran kepada diri sayasendiri, seperti : a.
Untuk menambah laba maka sebaiknya waktu yang dicurahkan lebih banyak dan menciptakan produk-produk yang baru dan lebih inovatif..
b.
Untuk usaha pertama, Sebaiknya bibit jamur atau baglog tidak membeli yang sudah jadi tetapi membuat sendiri dari awal sehingga akan mengurangi biaya produksi.
c.
Untuk usaha kedua, sebaiknya mengolah daging sendiri agar kita tidak bergantung kepada orang lain.
d.
Baglog yang sudah habis masa tanamnya bisa didaur ulang kemudian dipakai lagi untuk pembuatan baglog baru meskipun hasil produksi jamur dari baglog tersebut nantinya akan sedikit berkurang (hanya mencapai sekitar 80%-nya)
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
dibanding bila menggunakan serbuk gergaji baru. Tapi dapat mengurangi biaya pembelian serbuk gergaji. e.
Selain itu semua kita harus mendekatkan diri atau berpasrah kepada Sang Pencipta dalam hal ini Yesus Kristus. Karena ada pepatah “Ora et Labora” berdoa sambil berusaha jika hanya mengandalkan doa semua tidak akan mungkin tercapai, bahkan sebaliknya jika hanya berusaha semuanya juga tidak mungkin terjadi, karena manusia hanya bisa berencana tetapi akhirnya Tuhan juga yang menentukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
___________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Kotler,
Philip. 1984. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Penerbit Intermedia.
Kotler,
Philip. 1988. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kurniawan, Mathias Dian. 2012. Laporan Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Kuping .Yogyakarta: Tugas Akhir, USD. Prihadi, Toto S.E., M.M. 2013. Analisis Laporan keuangan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Penerbit Ppm Manajemen. Solihin, Ismail. 2007. Memahami Business Plan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Lampiran 1: Riwayat Hidup Pemilik Usaha Sate dan Tongseng B1,B2
Nama Pemilik
: Antonius Nugroho
Tempat, Tanggal Lahir
: Palembang, 06 November 1990
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat Asal
: Komp. Maskarebet Jalan Melati Blok B23 No 331, Palembang
Hobi
: Main Airsoft, berenang, main gitar, dan badminton
Riwayat Pendidikan Tahun 1993 – 1996
: TK Xaverius 5 Palembang
Tahun 1996 – 2002
: SD Xaverius 5 Palembang
Tahun 2002 – 2005
: SMP Santo Louis Palembang
Tahun 2005 – 2008
: SMA Xaverius 3 Palembang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran: 2 Nota-Nota Pembelian
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
LAPORAN HARIAN BULAN NOVEMBER 2013 – MARET 2014 Laporan Bulan November 2013 No
Tanggal
Hari
Debet
Kredit
Saldo
1
31/10/2013
Kamis
-
109.700
-109.700
2
1/11/2013
Jumat
70.000
-
-67.700
3
3/11/2013
Minggu
-
22.000
-89.700
4
4/11/2013
Senin
70.000
22.000
-41.700
5
5/11/2013
Selasa
70.000
22.000
6.300
6
6/11/2013
Rabu
70.000
22.000
54.300
7
7/11/2013
Kamis
70.000
22.000
102.300
8
8/11/2013
Jumat
70.000
-
172.300
9
10/11/2013
Minggu
-
22,000
150.300
10
11/11/2013
Senin
70.000
22.000
198.300
11
12/11/2013
Selasa
70.000
22.000
246.300
12
13/11/2013
Rabu
70.000
22.000
294.300
13
14/11/2013
Kamis
70.000
22.000
342.300
14
15/11/2013
Jumat
70.000
-
412.300
15
17/11/2013
Minggu
-
22.000
390.300
16
18/11/2013
Senin
70.000
22.000
438.300
17
19/11/2013
Selasa
70.000
22.000
486.300
18
20/11/2013
Rabu
70.000
22.000
534.300
19
21/11/2013
Kamis
70.000
222.000
382.300
20
22/11/2013
Jumat
70.000
-
452.300
21
24/11/2013
Minggu
-
22.000
430.300
22
25/11/2013
Senin
70.000
22.000
478.300
23
26/11/2013
Selasa
70.000
22.000
526.300
24
27/11/2013
Rabu
70.000
22.000
574.300
25
28/11/2013
Kamis
70.000
22.000
622.300
26
29/11/2013
Jumat
70.000
-
692.300
1.470.000
749.700
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Laporan Bulan Desember 2013 No
Tanggal
Hari
Debet
Kredit
Saldo 720.300
1
1/12/2013
Minggu
-
22.000
698.300
2
2/12/2013
Senin
56.000
22.000
732.300
3
3/12/2013
Selasa
56.000
22.000
766.300
4
4/12/2013
Rabu
56.000
22.000
800.300
5
5/12/2013
Kamis
56.000
22.000
834.300
6
6/12/2013
Jumat
56.000
22.000
868.300
7
8/12/2013
Minggu
-
22.000
846.300
8
9/12/2013
Senin
56.000
22.000
880.300
9
10/12/2013
Selasa
56.000
22.000
914.300
10
11/12/2013
Rabu
56.000
22.000
948.300
11
12/12/2013
Kamis
56.000
22.000
982.300
12
13/12/2013
Jumat
56.000
22.000
1.016.300
13
15/12/2013
Minggu
-
22.000
994.300
14
16/12/2013
Senin
56.000
22.000
1.028.300
15
17/12/2013
Selasa
56.000
22.000
1.062.300
16
18/12/2013
Rabu
56.000
22.000
1.096.300
17
19/12/2013
Kamis
56.000
22.000
1.130.300
18
20/12/2013
Jumat
56.000
19
24/12/2013
Selasa
20
25/12/2013
Rabu
1.186.300 132.000
140.000 980.000
1.054.300 1.194.300
506.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Laporan Bulan Januari 2014 No
Tanggal
Hari
Debet
Kredit
Saldo 1.194.300
1
1/01/2014
Rabu
35.000
22.000
1.207.300
2
2/01/2014
Kamis
35.000
22.000
1.220.300
3
3/01/2014
Jumat
35.000
-
1.255.300
4
5/01/2014
Minggu
-
22.000
1.233.300
5
6/01/2014
Senin
35.000
22.000
1.246.300
6
7/01/2014
Selasa
35.000
22.000
1.259.300
7
8/01/2014
Rabu
35.000
22.000
1.272.300
8
9/01/2014
Kamis
35.000
22.000
1.285.300
9
10/01/2014
Jumat
35.000
-
1.320.300
10
12/01/2014
Minggu
-
22.000
1.298.300
11
13/01/2014
Senin
35.000
22.000
1.311.300
12
14/01/2014
Selasa
35.000
22.000
1.324.300
13
15/01/2014
Rabu
35.000
22.000
1.337.300
14
16/01/2014
Kamis
35.000
22.000
1.350.300
15
17/01/2014
Jumat
35.000
-
1.385.300
16
19/01/2014
Minggu
-
22.000
1.363.300
17
20/01/2014
Senin
35.000
22.000
1.376.300
18
21/01/2014
Selasa
35.000
22.000
1.389.300
19
22/01/2014
Rabu
35.000
22.000
1.402.300
20
23/01/2014
Kamis
35.000
22.000
1.415.300
21
24/01/2014
Jumat
35.000
-
1.450.300
22
26/01/2014
Minggu
-
22.000
1.428.300
23
27/01/2014
Senin
35.000
22.000
1.441.300
700.000
418,000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Laporan Bulan Februari 2014 No
Tanggal
Hari
Debet
Kredit
Saldo 1.441.300
1
2/02/2014
Minggu
22.000
1.419.300
2
3/02/2014
Senin
70.000
22.000
1.467.300
3
4/02/2014
Selasa
70.000
22.000
1.515.300
4
5/02/2014
Rabu
70.000
22.000
1.563.300
5
6/02/2014
Kamis
70.000
22.000
1.611.300
6
7/02/2014
Jumat
70.000
7
9/02/2014
Minggu
8
10/02/2014
Senin
9
11/02/2014
10
1.681.300 22.000
1.659.300
70.000
22.000
1.707.300
Selasa
70.000
400.000
1.377.300
12/02/2014
Rabu
70.000
1.447.300
11
13/02/2014
Kamis
70.000
1.517.300
12
14/02/2014
Jumat
70.000
1.587.300
13
16/02/2014
Minggu
14
17/02/2014
Senin
70.000
1.457.300
15
18/02/2014
Selasa
70.000
1.527.300
16
19/02/2014
Rabu
70.000
1.597.300
17
20/02/2014
Kamis
70.000
1.667.300
18
21/02/2014
Jumat
70.000
1.737.300
19
23/02/2014
Minggu
20
24/02/2014
Senin
70.000
1.607.300
21
25/02/2014
Selasa
70.000
1.677.300
22
26/02/2014
Rabu
70.000
1.747.300
23
27/02/2014
Kamis
70.000
1.817.300
24
28/02/2014
Jumat
70.000
1.887.300
200.000
200.000
1.400.000
954.000
1.387.300
1.537.300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Laporan Bulan Maret 2014 No
Tanggal
Hari
Debet
Kredit
Saldo 1.887.300
1
2/03/2014
Minggu
225.000
2
3/03/2014
Senin
140.000
1.802.300
3
4/03/2014
Selasa
140.000
1.942.300
4
5/03/2014
Rabu
140.000
2.082.300
5
6/03/2014
Kamis
140.000
2.222.300
6
7/03/2014
Jumat
140.000
2.362.300
7
9/03/2014
Minggu
8
10/03/2014
Senin
140.000
2.277.300
9
11/03/2014
Selasa
140.000
2.417.300
10
12/03/2014
Rabu
140.000
2.557.300
11
13/03/2014
Kamis
140.000
2.697.300
12
14/03/2014
Jumat
140.000
2.837.300
13
16/03/2014
Minggu
14
17/03/2014
Senin
140.000
2.752.300
15
18/03/2014
Selasa
140.000
2.892.300
16
19/03/2014
Rabu
140.000
3.032.300
17
20/03/2014
Kamis
140.000
3.172.300
18
21/03/2014
Jumat
140.000
3.312.300
19
23/03/2014
Minggu
20
24/03/2014
Senin
140.000
3.227.300
21
25/03/2014
Selasa
140.000
3.367.300
22
26/03/2014
Rabu
140.000
3.507.300
23
27/03.2014
Kamis
140.000
3.647.300
24
28/03/2014
Jumat
140.000
3.787.300
25
30/03/2014
Minggu
225.000
225.000
225.000
45.000
1.662.300
2.137.300
2.612.300
3.087.300
3.742.300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
31/03/2014
Senin
140.000 2.800.000
68
3.882.300 945.000