ANATOMI FISIOLOGI TULANG DAN PERSENDIAN

Download co/: femur, humerus, tibia, radius, fibula, ulna, dll. 2. os. Breve (tulang pendek). → co/: ossa carpalia, ossa tarsalia, dll. 3. os. Planu...

0 downloads 463 Views 3MB Size
ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN by : Hasty Widyastari

OSTEOLOGI Penyusun tulang : Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, … Anorganik : Ca, P (PO4) Fungsi tulang: 1. Proteksi : organ vital 2. Movement : alat gerak pasif, melekatnya otot 3. Support : Penegak/penyokong 4. Produksi sel darah 5. Deposit Ca dan PO4 Created by Hasty Widyastari

2

Struktur tulang Epifise : Diafise : Cartilago articular : Cavum medullare : Periosteum : Endosteum :

Created by Hasty Widyastari

3

Proses penulangan Dimulai dr umur janin 8 minggu 1. Intramembran/endesmal  membran, ‘ditumbuhi’ oleh sel tulang, tjd pd os.planum dan os.irregularis.  Hy tumbuh sd ukuran ttt 2. Intracartilaginosa/enchondral  Semula berupa tulang rawan (cartilago), yg pd ujung2nya mengalami penulangan mjd tulang keras . Tjd pd os.longum dan os.breve Created by Hasty Widyastari

5

Jenis jaringan tulang 1. Compact bone  Tulang keras 2. Spongious /cancellous bone  Tulang yang berongga 3. Cartilago  Tulang rawan, lunak

Created by Hasty Widyastari

6

Macam tulang menurut bentuk 1. Os Longum (tulang panjang)  co/: femur, humerus, tibia, radius, fibula, ulna, dll 2. os. Breve (tulang pendek)  co/: ossa carpalia, ossa tarsalia, dll 3. os. Planum (tulang pipih)  co/: frontal, parietal, occipital, dll 4. os. Irregularis (tidak beraturan)  co/: coxae, sphenoidale, vertebra, dll 5. Os sesamoid (tulang tambahan)  os. patella Created by Hasty Widyastari

7

Nama dan jumlah tulang Total ada 206 buah (dewasa) A. Skeleton axiale : 80 buah I. Tulang kepala : 8 buah • Frontal : 1 bh • Parietal : 2 bh • Occipital : 1 bh • Temporal : 2 bh • Sphenoidale : 1 bh • Ethmoidale : 1bh II. Tulang wajah : 14 buah • Nasal : 2 bh • Lacrimal : 2 bh • Zygomaticum : 2 bh • Maxilla : 2bh • Mandibula : 1bh • Vomer : 1 bh • Palatum : 2 bh • Concha Nasalis Inferior : 2 bh III. Os. Hyoid : tulang lidah : 1 bh Created by Hasty Widyastari

8

IV. Tulang rongga dada (Cavum Thorax) : 25 bh • Sternum : 1 bh • Costa : 2 x 12 bh = 24 bh V. Vertebra : 26 bh • Cervicalis : 7 ruas • Thoracalis : 12 ruas • Lumbalis : 5 ruas • Sacrum/sacralis : 1 bh (td 5 ruas yg menyatu) • Coccygeus : 1bh (td 3-5 ruas yg menyatu) VI. Ossicula Auditiva (tulang pendengaran) : 6 bh • Maleus : 2 bh • Incus : 2 bh • Stapes : 2 bh Created by Hasty Widyastari

9

B. Skeleton Appendiculare :126 bh I.

Extremitas superior : 64 buah a. Cingulum membri superior (gelang bahu) : 4bh • Clavicula : 2 bh • Scapula : 2 bh b. Pars liberi membri superior : 60 bh • Humerus : 2 bh • Radius : 2 bh • Ulna : 2 bh • Carpal : 2 x 8 = 16 bh (naviculare, lunatum,triquetrum, pisiforme, trapezium, trapezoid, capitatum, hamatum) • Metacarpal : 2 x 5 = 10 bh • Phalanges : 2 x 14 = 28 buah Created by Hasty Widyastari

10

II. Extremitas Inferior : 62 bh a. Coxae (gelang panggul) : 2 bh td : os. illii/ilium; os.ischii/ischium, os pubis b. • • • • •

Pars liberi membri superior : 60 bh Femur : 2bh Patella : 2 bh Tibia : 2 bh Fibula : 2 bh Tarsal : 2 x 7 bh = 14 bh (talus, calcaneus, naviculare, cuneiforme I, cuneiforme II, cuneiforme III, cuboid) • Metatarsal : 2 x 5bh = 10bh • Phalanges : 2 x 14bh = 28 bh Created by Hasty Widyastari

11

Created by Hasty Widyastari

12

Created by Hasty Widyastari

13

SKELETON AXIALE

CRANIUM Tl.cranium membentuk atap tengkorak. Fungsi utamanya : pelindung otak dan pembentuk wajah. Tdp sinus paranasal pd bbrp tulang cranium, seperti : pd os. Frontalis, sphenoidal, dan ethmoidal created by Hasty Widyastari

15

Os.Frontale (dahi) • Os. Frontal berada di bag depan, membentuk dahi. • Fungsi utamanya sbg pelindung otak dan pembentuk wajah. • Os frontal juga membentuk orbita (rongga mata), dan rongga hidung (cavum nasi) • Terdapat sinus Frontalis created by Hasty Widyastari

16

Os. Parietale (ubun-ubun) • Os. Parietal berjumlah 2bh, membentuk atap dan bagian lateral kepala. • Terdapat 4 sutura : Sutura sagitalis superior yg memisahkan parietal dextra dan sinistra Sutura coronal, memisahkan parietal dgn frontal, Sutura lambdoidea, memisahkan parietal dgn occipital Sutura squamosa, memisahkan parietal dgn temporal created by Hasty Widyastari

17

Os. Temporal (pelipis) • Os. Temporal berada di sisi lateral dan dasar tengkorak. • Terdapat liang telinga (meatus acusticus externus)pada os. Temporal. • Ada 2 bagian pd temporal : pars petrosa yg td tulang keras, dan pars mastoid yg td tulang berongga (spongious) • Bersendi dgn mandibula (articulatio temporomandibularis), satu-satunya sendi hidup didaerah kepala created by Hasty Widyastari

18

Os.Occipitale (kepala belakang) • Os. Occipital terletak di bagian belakang dan dasar tengkorak • Tp foramen magnum, suatu lubang tempat masuknya batang otak. • Bersendi dengan cervical 1 (atlas), pada condylus occipital

created by Hasty Widyastari

19

Os. Sphenoidale • Os. Sphenoid terletak didasar tengkorak, dibelakang orbita. Membentang dari lateral ke lateral kepala. • Bentuk spt sayap kelelawar. • Mempunyai sinus sphenoid

created by Hasty Widyastari

20

Os. Ethmoidale • Os. Ethmoid terletak di belakang orbita, dasar tengkorak; dan membentuk rongga orbita dan rongga nasal. • Fungsi utamanya : proteksi organ disekitarnya (otak, bola mata) • Tulangnya berongga (spongious) , • Terdapat sinus Ethmoid created by Hasty Widyastari

21

FACIAL • Tulang facial td tulang2 yang membentuk struktur wajah, dan juga sebgai pelindung struktur2 pada wajah • Terdiri dari ; • mandibula • maxilla (2) • palatum(2) • zygomaticum(2) • nasal (2) • lacrimal bone (2) • vomer • conchae nasalis inferior (2) created by Hasty Widyastari

22

Os. Mandibula (rahang bawah) • Mandibula membentuk rahang bawah. • Fungsi utamanya, menyokong wajah bagian bawah, tempat gigi. • Mandibula sangat penting dlm pergerakan mulut. • Bersendi dengan Temporal created by Hasty Widyastari

23

Os. Maxilla (rahang atas) • Maxilla td 2 tulang yg menyatu. • Terletak diatas mandibula, dan dibawah orbita • Fungsi utamanya, proteksi wajah, penyokong orbita, tempat gigi, dan membentuk dasar rongga nasal created by Hasty Widyastari

24

Os.Palatum (langit2 mulut) • Td 2 tulang yg menyatu, membentuk palatum durum. • Terletak di bagian bawah rongga hidung atau diatap rongga mulut • Fungsi utamanya, proteksi organ disekitarnya, membentuk rongga hidung, membentuk rongga mulut. • Os palatum berbatasan dengan 6 tulang : ethmoid, sphenoid, maxilla, vomer, concha nasalis inferior, dan tulang palatum disebelahnya. created by Hasty Widyastari

25

Os. Zygomaticum (pipi) • Wajah td 2 tulang zygomaticum, tg terletak dibagian atas dan lateral wajah. • Fungsinya sebagai penyokong wajah, pembentuk pipi, proteksi organ disekitarnya, dan membentuk rongga orbita. created by Hasty Widyastari

26

Os.Nasal (hidung) • Os. Nasal td 2 tulang yg menyatu. Terletak di pertengahan wajah. • tulang nasal berbatasan dgn : frontal, ethmoid, maxilla, dan tulang nasal disebelahnya. • Fungsinya adalah sebagai pembentuk struktur hidung, dan rongga hidung. created by Hasty Widyastari

27

Os. Lacrimale (air mata) • Tulang lacrimal terletak pd dinding medial orbita. • Merupakan tulang terkecil pada wajah. • Fungsi utamanya sebagai pelindung kelenjar lacrimal, membentuk rongga orbita, dan rongga nasal. • Os lacrimal berbatasan dengan tulang : frontal, ethmoid, maxilla, dan concha nasalis inferior.

created by Hasty Widyastari

28

Os. Concha Nasalis Inferior • Concha nasalis inferior td 2 tulang. • Terbentuk dr tulang berongga yang melengkung kedalam. Concha nasalis inferior posisinya horizontal yang masuk kedalam rongga nasal. • Fungsi utama dari concha nasal (beserta mukosa nasal) adalah sebagai penyaring udara, pelembab dan penghangat udara nafas created by Hasty Widyastari

29

Os. Vomer • Vomer merupakan tulang yg tipis, berbentuk quadrilateral, yg terletak di dasar rongga hidung. • Fungsinya sebagai pembentuk rongga hidung, sebagai sekat antar rongga hidung. created by Hasty Widyastari

30

Os. Hyoid • Os hyoid terletak pd tenggorokan, dipangkal lidah. • Merupakan satu-satunya tulang yang tidak terhubung dengan tulang lain. • Fungsi utamanya sebagai penggerak lidah, pergerakan pharynx, larynx, dan menghubungkan otototot disekitarnya, serta sebagai pelindung struktur disekitarnya. created by Hasty Widyastari

31

CAVUM THORAX • Terdiri dari 25 tulang, yaitu 1 sternum dan 24 costa. • Cavum thorax terletak antara regio kepala dan abdomen. • Cavum thorax sebgai tempat dan proteksi dari organ2 vital seperti jantung dan paru. created by Hasty Widyastari

32

Os.Sternum (dada) • Bentuk spt T , panjangnya sekitar 17cm • Merupakan tulang pipih, terdiri dari 3 bagian : manubrium, corpus sterni, dan Processus Xiphoid . Pada masa awal perkembangannya, ketiga bagian itu terpisah, yg kemudian akan menyatu.. • Bagian yang tertipis pada manubrium • Sternum terletak ditengah rongga dada, diantara 2 set tulang costa. • Sternum terhubung dengan costa melalui cartilago. • Fungsi utamanya : proteksi jantung, paru, beserta pembuluh darah besarnya. created by Hasty Widyastari

33

STERNUM (anterior aspect)

STERNUM (lateral aspect)

created by Hasty Widyastari

34

Os. Costa (iga) • Terdiri dari 2 set costa yang totalnya berjumlah 24 bh, masing2 12 bh pada tiap sisi dada. Membentuk cavum thorax, suatu struktur seperti sangkar. • Fungsi utamanya sebagai pelindung organ vital (paru dan jantung) beserta pembuluh darah utamanya. • Costa akan ikut bergerak mengikuti irama pernafasan. (rongga thorax akan ikut mengembang-mengempis) • 7 bh costa pertama (costa 1-7) disebut costa vera (true ribs), karena langsung bersendi dengan sternum • 3 bh costa berikutnya (costa 8-10) disebut costa spuria (false ribs) karena bersendi dengan sternum dengan perantaraan cartilago • 2 bh costa terakhir (costa 11-12) disebut costa fluctuantes (floating ribs) karena tidak bersendi dengan sternum. Costa 11-12 juga berfungsi melindungi ginjal. • Semua costa bersendi dengan vertebra thoracalis. created by Hasty Widyastari

35

Costa 1 Costa 2

created by Hasty Widyastari

36

Costa

Costa Fluctuantes (11-12)

created by Hasty Widyastari

37

VERTEBRA • Columna vertebralis td rantai gabungan dari tulang2 vertebra. • Fungsi utamanya sebagai penyokong tubuh dan pelindung medulla spinalis. • Terdiri dari 4 curvatura/lengkung, yaitu: curvatura cervicalis, curvatura thoracalis, curvatura lumbalis, curvatura sacralis. created by Hasty Widyastari

38

Struktur Umum Vertebra • Corpus : badan, terletak di anterior • Foramen Vertebralis : lubang di tengah vertebra, ketika vertebra disusun bersama akan terbentuk Canalis Vertebralis, sebagai tempat dari medulla spinalis • Arcus vertebra • Lamina, dan pediculus vertebra • Processus Transversus : terletak di lateral • Processus spinosus: terletak di posterior Processus tersebut sebagai tempat perlekatan otot2 created by Hasty Widyastari

39

Vertebra Cervicalis • Terdiri dari 7 tulang, berkode C1 sampai C7. terletak dibawah kepala Ciri khas : • Corpus kecil • Terdapat foramen transversarium pd processus transversus, sbg tempat lewatnya a.vertebalis • Processsus spinosus terbelah (bifida), kecuali pd C7 (prominens) dimana processus spinosus menonjol created by Hasty Widyastari

40

C1 (Atlas) C1 (Atlas) :  Tdk punya corpus  Tdk punya processus spinosus  Tdk punya processus transversus  Bentuk spt ring (cincin), dengan facet sendi utk bersendi dgn condylus occipital  Sbg penyangga kepala, dan memungkinkan gerakan mengangguk utk berkata “ya”

created by Hasty Widyastari

41

C2 (Axis) Puny Dens Axis (processus odontoid) suatu tonjolan keatas seperti gigi yg bersendi dengan C1 Hal ini memungkinkan rotasi terhadap C1 Menyebabkan rotasi kepala dari sisi kesisi (menggeleng), yg mengindikasikan “tidak” created by Hasty Widyastari

42

Vertebra Thoracalis • Td 12 vertebra, berkode T1 sampai T12 • Corpus lebih besar drpd cervicalis, bentuk spt jantung • Processus spinosus panjang, mengarah ke bawah • Pd processus transversus tdp facet utk bersendi dengan costa created by Hasty Widyastari

43

Vertebra Lumbalis • Td 5 vertebra yang berkode L1 sampai L5 • Corpus besar dan kuat • Processus spinosus pendek dan besar • Processus transversus pendek • Fungsi sebagai tumpuan berat tubuh, penyokong gerak tubuh, dan pelindung medulla spinalis. Sehingga diperlukan struktur yang kuat • Pada L5 bersendi dgn sacrum membentuk articulatio Lumbosacral created by Hasty Widyastari

44

Vertebra Sacralis • Terdiri dari 1 tulang vertebra. Merupakan 5 tulang terpisah, dan baru menyatu pada akhir masa remasa. Penyatuan baru sempurna pada usia sekitar 25 thn. • Bentuk segitiga, bersendi dengan coxae pd articulatio sacroilliaca. • Mempunyai 5 lubang di tiap sisi lateral, disebut foramen sacralis • Ujung anterior atas, disebut Promontorium, yang berfungsi sebagai penentu ukuran panggul created by Hasty Widyastari

45

Vertebra Coccygealis • Terdiri dari 3 sampai 5 tulang (variasi) yang menyatu, ratarata td 4 tulang.

created by Hasty Widyastari

46

Ossicula Auditiva • Terletak didalam liang telinga, tepatnya di telinga tengah. Terdiri dari masing2 3bh tulang pada setiap telinga. • Terletak dibelakang gendang telinga, dan didepan dari cochlea. • Tulang2 ini berfungsi mentransmisikan gelombang suara ke telinga dalam. Ossicula ini mengubah kompresi gelombang suara ke gelombang cairan. • Ossicula auditiva merupakan tulang2 terkecil dalam tubuh manusia created by Hasty Widyastari

47

Maleus

Incus

Stapes

created by Hasty Widyastari

48

SKELETON APPENDICULARE

EXTREMITAS SUPERIOR a. Gelang bahu : • Clavicula • Scapula b. Pars Liberi Extremitas Superior : • Humerus • Radius • Ulna • Carpal • Metacarpal • Phalanges 50

Clavicula • Bentuk spt S • Bag medial bersendi dengan Sternum (sendi sterno-clavicular) • Bag lateral bersendi dengan acrominon Scapula (sendi acromio-clavicular)

51

Scapula • Bentuk segitiga, dengan 3 margo (tepi), dan 3 sudut (angulus) • Bag spina (menonjol di belakang) • Fossa glenoid dan humerus membentuk sendi bahu (humeroscapular) • Processus acromion dan clavicula membentuk sendi acromio-clavicular 52

Humerus • Pada lengan atas • Caput bulat masuk ke fossa glenoid • Collum, tuberculum mayor dan minor • Bag distal anterior tdp fossa coronoid yg bersendi dg processus coronoid ulna saat posisi flexi penuh • Bag distal posterior tdp fossa olecranon yg bersendi dg proc.olecranon ulna saat extensi 53

Ulna • Pada sisi medial lengan bawah (searah dg kelingking), lebih panjang dari radius, • Ujung proximal ada 2 processus : proc. coronoid dan olecranon • Bag distal menyempit, menempel pada radius • Hubungan radius ulna : a. Articulatio radio-ulnaris proximal b. Membran interosseus c. Articulatio radio-ulnaris distal 54

Radius • Terletak di sisi lateral lengan bawah, searah dg ibu jari • Caput berbentuk spt cakram, bersendi dg humerus dan ulna • Ujung distal lebar, bersendi dengan carpal • Radius-ulna bag proximal bersama humerus membentuk sendi siku, bag distal bersama carpal membentuk sendi radiocarpal

55

Carpal • Terdiri dari 8 tulang yang tersusun dalam 2 baris • Baris proximal, td : (dr lateral ke medial) Naviculare; Lunatum; Triquetrum; Pisiforme • Baris distal, td : (dr lateral ke medial ) Trapezium; Trapezoid; Capitatum; Hamatum

A. Naviculare (2) B. Lunatum(2) C. Triquetrum (2) D. Pisiforme(2) E. Trapezium (2) F. Trapezoid (2) G. Capitatum (2) H. Hamatum (2) 56

Naviculare/scaphoid

Lunatum

Triquetrum

Pisiforme

57

Trapezium

Trapezoid

Capitatum

Hamatum

58

Metacarpal • Tersusun dari 5 tulang • Metacarpal I pada ibu jari, • metacarpal V pada kelingking • Bersendi dengan carpal pd bag proximal (articulatio carpometacarpal I-V), dan dengan phalanx (articulatio carpophalanges I-V) pada bag distal 59

Phalanges • Terdiri dari Phalanx I-V • Masing2 td 3 ruas (phalanx proximal, media, distal) kecuali pd phalanx I • Bersendi dg metacarpal pd bag proximal • Masing2 ruas jg membentuk sendi interphalanges 60

EXTREMITAS INFERIOR a. Gelang panggul, td os coxae b. Pars Liberi Extremitas Inferior, td : • Femur • Patella • Tibia • Fibula • Tarsal • Metatarsal • Phalanges 61

Coxae • Persatuan 3 tulang (os. Illium, ischium, pubis) yang persatuannya pada daerah rongga acetabulum • Coxae D-S bertemu di simphisis pubis • Coxae beserta sacrum+coccyx membentuk rongga panggul (pelvis) • Acetabulum bersendi dg caput femur membentuk sendi panggul (articulatio coxae) • Foramen obturator, dibentuk oleh os.ischii dan pubis

62

Jenis Panggul 1. Gynecoid, (panggul wanita) diameter lateral dan anteroposterior sama 2. Android, (panggul pria) diameter lateral lebih pendek dari anteroposterior 3. Platypelloid (panggul pipih), diameter lateral lebih panjang anteroposterior 4. Anthropoid Tidak terdapat pd panggul manusia, tp pd kera 63

Ciri panggul : Wanita • Dangkal, bulat (laterolateral = anteroposterior) • Tonjolan tulang membulat (sudut tumpul) • Foramen obturator oval • Arcus pubis landai

Pria • Dalam, segitiga (anteroposterior > laterolateral) • Tonjolan tulang jelas (sudut lancip) • Foramen obturator bulat • Arcus pubis lancip

64

Femur • Tulang terpanjang, terkuat pd tubuh • Caput femur bulat, masuk ke rongga acetabulum coxae • Sudut femoral pd wanita lebih miring (krn femur pendek dan pelvis lebar) • Ujung distal melebar pd condylus medial dan lateral, ditengahnya tdp fossa intercondylaris. Tdp epicondylus medial+lateral • Facies patellaris untuk bersendi dg patella

66

Patella • Membentuk tempurung lutut • Merupakan tulang sesamoid (tulang tambahan) • Patella adalah satusatunya tulang sesamoid yang punya nama • Patella bersama femur dan tibia membentuk sendi lutut (articulatio genu) 67

Tibia • Bag kepala melebar pada condylus medial dan lateral, ditengahnya tdp eminentia intercondylaris • Ujung distal melebar untuk bersendi dengan talus (articulatio talocruralis), sering disebut dg ‘ankle’ • Pada bag distal disebelah medial membentuk malleolus medialis (mata kaki) 68

Fibula • Tulang paling ramping, tidak menopang berat tubuh (hanya untuk perlekatan otot) • Bag proximal bersendi dg tibia • Bag distal sebelah lateral membentuk tonjolan mata kaki (malleolus lateral) • Antara tibia-fibula dihubungkan oleh membran interosseus 69

Tarsal Terdiri dari : • Talus; bersendi langsung dengan tibia-fibula • Calcaneus; membentuk tumit • Naviculare; bersendi dg talus letak tepat di distal talus • Cuneiforme I (medial); bersendi dengan metatarsal I • Cuneiforme II (intermedial); bersendi dengan metatarsal II • Cuneiforme III (lateral); bersendi dengan metatarsal III • Cuboid; bersendi dengan metatarsal IV-V

A. calcaneus (heel bone) (2) B. talus (2) C. cuboid bone (2) D. navicular bone (2) E. lateral cuneiform bone (2) F. intermediate cuneiform bone (2) G. medial cuneiform bone (2)

70

Calcaneus

Talus

Naviculare

71

Cuneiforme Medial Cuboid

Cuneiforme Lateral

Cuneiforme Intermedial

72

Metatarsal dan Phalanges • Metatarsal I-V (identik dg metacarpal di tangan), • bersendi dengan tarsal (pd os.cuneiforme I-III dan cuboid) dan phalanges (mbtk articulatio metatarso-phalanges) • Phalanges ada 14 ruas, identik dengan phalanges di tangan

73

Metatarsal Phalanges

74

ARTICULATIO (PERSENDIAN)

DEFINISI • Sendi Adalah hubungan antar tulang. • Terjadi saat permukaan dari dua/lebih tulang bertemu, adanya pergerakan atau tidak tergantung pada sambungannya

76

AXIS (Sumbu Gerak Sendi)  Axis selalu tegak lurus dengan Bidang 1. Axis Vertikal / Longitudinal (tegak lurus bidang horizontal) 2. Axis Transversal (tegak lurus bidang sagital)

3. Axis Sagital (tegak lurus bidang frontal)

77

PENAMAAN SENDI : I. Secara Umum : Berdasar nama tulang pembentuk sendinya contoh : Articulatio Radio-ulnaris Articulatio Atlanto-axialis Articulatio Temporo-Mandibularis II. Nama Khusus (pada sendi tertentu) contoh : Articulatio Genu (sendi Lutut) Articulatio Cubiti (sendi Siku) Articulatio Coxae (sendi Panggul) Articulatio Humeri (humero-scapular)

78

KLASIFIKASI A. Berdasar jumlah tulang pembentuk B. Berdasar jumlah axis C. Berdasar struktur

D. Berdasar fungsional 79

A. Jumlah tulang pembentuk 1. Articulatio Simplex (hanya 2 tulang yang membentuk sendi)

2. Articulatio Composita (lebih dari 2 tulang pembentuk sendi)

80

B. Jumlah Axis 1. Non axial (tidak punya axis/tidak bisa bergerak) 2. Uniaxial (1 sumbu gerak/axis) 3. Biaxial (2 sumbu gerak/axis) 4. Multi/Polyaxial (3 sumbu gerak/axis) 81

C. Klasifikasi Struktural 1. Fibrosa tidak punya rongga sendi, diperkokoh dengan jar. Ikat fibrosa 2. Cartilago tidak punya rongga sendi, diperkokoh dengan jar. Ikat cartilago 3. Synovial Memiliki rongga sendi, diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikular pembungkusnya 82

D. Klasifikasi Fungsional I. Sinarthrosis (sendi mati) II. Amphiarthrosis (sendi dengan pergerakan terbatas) III. Diarthrosis (sendi dengan gerak luas, sendi synovial)

83

I. Sinarthrosis Dibungkus dengan jar.ikat fibrosa atau cartilago a. Sutura, dihubungkan dengan jar. ikat fibrosa, hanya terdapat pada tengkorak. Contoh : sutura coronal, sutura sagitalis b. Sinchondrosis, dihubungkan dengan cartilago hialin, bukan merupakan sendi yg sebenarnya krn hanya dalam 1 tulang contoh : antara epifise-diafise os.longum

84

Contoh Sinarthrosis : Sinchondrosis Sutura

II. Amphiarthrosis a. Simphisis, dihubungkan dengan discus cartilago, dengan sedikit gerakan contoh : simphisis pubis, discus intervertebralis b. Sindesmosis, dihubungkan dg jar. ikat kolagen contoh : membran interosseus radius-ulna; tibia-fibula c. Gomphosis, tulang yg berbentuk kerucut masuk dengan pas dlm kantong tulang seperti pada gigi yang tertanam pada 86 tulang rahang

Contoh Amphiarthrosis : Membran Interosseus Discus Intervertebralis

Simphisis Pubis

III. Diarthrosis Ciri khas : 1. Lapisan terluar berupa kapsul sendi dari jar. ikat fibrosa 2. Punya ligamen, yang merupakan penebalan kapsul sendi 3. Lapisan dalam tdp membran synovial yang mensekresi cairan synovial 4. Cairan synovial berfungsi sbg pelumas dan nutrisi pd jaringan sendi 5. Pada beberapa sendi tdp discus articular (meniscus) fibrocartilago, contoh pd sendi lutut yang berfungsi untuk mempermudah gerakan 6. Memiliki Bursa yang merupakan kantong tertutup yang dilapisi membran synovial terletak diluar rongga sendi

88

Struktur Sendi

89

Klasifikasi Sendi Diarthrosis 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Articulatio Spheroidea (bola-mangkok) Articulatio Ginglymus (engsel) Articulatio Trochoidea (pivot joint) Articulatio Ellipsoidea (Condylaris) Articulatio Sellaris/Solaris (pelana) Articulatio Plana/Arthrodea (datar/meluncur) 90

1. Spheroidea (ball and socket) • Punya 3 axis (multiaxial) • Tulang dengan kepala bulat masuk kedalam rongga tulang berbentuk mangkok • Contoh : articulatio coxae, articulatio humeri

91

Contoh : Articulatio Humeroscapular

Articulatio Coxae

2. Ginglymus (Hinge) • Uniaxial, pada axis transversal • Permukaan konvex pd tulang masuk pd permukaan konkaf tulang kedua • Contoh : articulatio cubiti, articulatio genu, articulatio interphalanges

93

Contoh : Articulatio Genu Articulatio Cubiti

3. Trochoidea (pivot joint) • Uniaxial, pada axis transversal • Tulang bentuk kerucut masuk pada cekungan tulang kedua, dapat berputar/ rotasi (seperti mata bor) • Contoh : articulatio atlanto-axialis, articulatio radio-ulnaris proximal

95

Contoh : Articulatio Atlanto Axialis

Articulatio Radio ulnaris

4. Ellipsoidea (Condylaris) • Biaxial, pada axis sagital dan transversal • Td sebuah condylus oval yg masuk dengan pas pada rongga tulang berbentuk ellips, memungkinkan gerak kedua arah di sudut kanan setiap tulang • Contoh : articulatio atlanto-occipitalis, articulatio radio-carpal 97

Contoh : Articulatio Atlanto occipitalis

Articulatio Radiocarpal

5. Sellaris/Solaris (saddle joint) • Biaxial pada axis sagital dan transversal • Permukaan tulang yang bersendi punya sisi konkaf dan sisi lainnya konvex, sehingga tulang tsb akan masuk pd permukaan tulang kedua yang bentuk konkaf-konvexnya pd sisi berlawanan, seperti 2 pelana yang saling menyatu • Contoh : Articulatio carpo-metacarpal I (hanya 1 buah pd tubuh kita yg merupakan articulatio sellaris sejati) 99

Articulatio carpo Metacarpal I

6. Arthrodea/Plana • Nonaxial • Kedua permukaan tulang yang bersendi datar, sehingga hanya sedikit gerakan berupa gerak meluncur/menggeser • Contoh : Articulatio intercarpalis, Articulatio intertarsalis, Articulatio intervertebralis.

101

Contoh : Intercarpal

Intervertebralis

Intertarsal

Gambar persendian lainnya : Metacarpo phalanges

Interphalanges

Sternoclavicular

Acromioclavicular

Sendi di tulang belakang

Temporomandibular

PERGERAKAN SENDI SYNOVIAL 1. Flexi – Extensi, gerak pd Axis Transversal Flexi : memperkecil sudut, Extensi : memperbesar sudut Lateroflexi (flexi ke lateral) Medioflexi (flexi ke medial) Hiperextensi (extensi berlebih, >180o) Hiperflexi (flexi berlebih) Dorsoflexi-Plantarflexi 106

2. Abduksi – Adduksi; Gerak pada Axis Sagital Abduksi : menjauhi garis medial, Adduksi : mendekati garis medial (kembali dari posisi abduksi) Oposisi : gerakan jempol tangan menyentuh ujung jari lainnya 3. Rotasi, gerak pada Axis Vertikal Pronasi :rotasi medial lengan bawah Supinasi :rotasi lateral lengan bawah Circumduksi (rotasi 360o) Endorotasi: Rotasi ke arah dalam Exorotasi : Rotasi ke arah luar

107

4. Inversi – Eversi Inversi : pergelangan kaki/tangan kedalam Eversi : pergelangan kaki/tangan keluar 5. Protraksi – Retraksi Protraksi : memajukan bag tubuh Retraksi : menarik bag tubuh ke belakang 6. Elevasi – Depresi Elevasi : gerakan struktur ke arah superior Depresi : gerakan struktur ke inferior 108

Gerakan anggota gerak atas

109

Gerakan pada anggota gerak bawah

DAFTAR PERSENDIAN By : Hasty Widyastari

SENDI DI DAERAH KEPALA-WAJAH, VERTEBRA, RONGGA DADA TULANG PEMBENTUK SENDI Frontal-Parietal Parietal Dextra+sinistra Parietal-Temporal Parietal-Occipital Temporal-Mandibula

JENIS ARTICULATIO Sinarthrosis Sutura Sinarthrosis Sutura Sinarthrosis Sutura Sinarthrosis Sutura Ellipsoidea

Atlanto-occipitalis Atlanto-axialis Intervertebralis (scr fungsional bersama) 9 Discus intervertebralis 10 Lumbosakralis

Occipital-Atlas (C1) Atlas (C1)-Axis (C2) vertebra vertebra (scr bersama) vertebra Lumbal-Sacrum

Ellipsoidea Trochoidea Arthrodea

11 Processus alveolaris dentis

Processus aveolaris gigi Gomphosis dengan maxilla/mandibula Costa-vertebra thorax Arthrodea Sternum-costa 1-7 Arthrodea

NO 1 2 3 4 5

NAMA ARTICULATIO Sutura coronal Sutura sagitalis Sutura squamosa Sutura lambdoidea Temporo mandibularis

6 7 8

12 Costo-vertebralis 13 Sterno-Costalis

Simphisis Ellipsoidea

GERAKAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada Elevasi-Depresi mandibula Protraksi-retraksi Flexi-extensi-lateroflexi Rotasi geser/luncur Flexi-extensi-lateroflexi tidak ada Flexi-extensi-lateroflexi sedikit rotasi tidak ada Meluncur/geser Meluncur/geser

SENDI ANGGOTA GERAK ATAS NAMA ARTICULATIO Sterno-clavicularis Acromio-clavicularis Humeri (humero-scapularis)

TULANG PEMBENTUK JENIS SENDI ARTICULATIO Sternum-clavicula Arthrodea Scapula-clavicula Arthrodea Scapula-humerus Spheroidea

Humerus-Radius-Ulna Radius-Ulna

6

Cubiti Radio-ulnaris proximal Radio-ulnaris distal Membran interossea radio-ulnaris Radio-carpal

Radius-Ulna-Carpal

Ellipsoidea

7 8

Intercarpalia Carpo-Metacarpal I

Carpal Carpal-Metacarpal I

Arthrodea Solaris

9 Carpo-Metacarpal II-V 10 Intermetacarpal 11 Metacarpo-Phalangeal

Carpal-Metacarpal II-V Basis Metacarpal Metacarpal-Phalanges

Arthrodea Arthrodea Ellipsoidea

12 Interphalangeal

Phalanges

Ginglymus

NO 1 2

3 4 5

Ginglymus Trochoidea

Membran jaringan ikat Sindesmosis

GERAKAN elevasi-depresi bahu (secara bersama-sama) flexi-extensi, circumduksi, abduksi-adduksi, endorotasi-exorotasi flexi-extensi lengan bwh Pronasi-supinasi (secara bersama-sama) tidak ada flexi-extensi, abduksi-adduksi meluncur/geser Flexi-extensi, oposisi, abduksi-adduksi ibu jari meluncur/geser meluncur/geser flexi-extensi, abduksi-adduksi flexi-extensi

SENDI ANGGOTA GERAK BAWAH TULANG PEMBENTUK SENDI Pubis dextra-sinistra Sacrum-illium Acetabulum CoxaeCaput femur

JENIS ARTICULATIO Simphisis Arthrodea Spheroidea

Femur-Patella-Tibia Tibia-fibula

Ginglymus Arthrodea

tidak ada tidak ada Flexi-extensi, Circumduksi, Abduksi-adduksi, Endorotasi-exorotasi Flexi-extensi tidak ada

membran jaringan ikat

Sindesmosis

tidak ada

11 Tarso-Metatarsal 12 Intermetatarsal 13 Metatarso-Phalangeal

Talus-Tibia-Fibula Tarsal Talus-Calcaneus Talus-Naviculare Calcaneus-Cuboid Tarsal-Metatarsal Basis Metatarsal Metacarpal-Phalanges

Ginglymus Arthrodea Arthrodea Arthrodea Arthrodea Arthrodea Arthrodea Ellipsoidea

14 Interphalangeal

Phalanges

Ginglymus

Plantarflexi-dorsoflexi meluncur/geser mengayun Inversi-Eversi Inversi-Eversi meluncur/geser meluncur/geser flexi-extensi, abduksi-adduksi flexi-extensi

NO 1 2 3

NAMA ARTICULATIO Simphisis pubis Sacro-illiaca Coxae

4 5

Genu Tibio-Fibularis proximal Tibio-fibularis distal 6 Membran interossea Tibio-fibularis 7 Talo-cruralis 8 Intertarsalia 9 Talo-calcaneus 10 Mediotarsal/subtaloid

GERAKAN