BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK SINGKONG “HAPPY”

BAB II . PERENCANAAN BISNIS . KERIPIK SINGKONG “HAPPY” Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang sa...

9 downloads 305 Views 463KB Size
BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK SINGKONG “HAPPY”

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, e-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: 2.1

DATA PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan

: Keripik Singkong ”HAPPY”

2. Bidang Usaha

: Industri Rumahan

3. Jenis Produk / Jasa

: Makanan Ringan

4. Alamat Perusahaan

: Jl. Jati III Gg Nasional No.2 Medan

5. Nomor Telepon

: 0821 669 661 15

6. Alamat E-mail

: [email protected]

7. Situs Web

: www.keripiksingkonghappy.co.id

8. Bank Perusahaan

: Bank Mandiri

Universitas Sumatera Utara

9. Bentuk Badan Hukum 10. Mulai Berdiri

: Usaha Dagang : 2012

Universitas Sumatera Utara

2.2

BIODATA PEMILIK / PENGURUS 1. Nama

: Maria E.V. Damanik

2. Jabatan

: Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 15 Desember 1990 4. Alamat Rumah

: Jl. Jati III Gg Nasional No. 2 Medan

5. Nomor Telepon

: 0821 669 661 15

6. Alamat E-mail

: [email protected]

7. Pendidikan Terakhir

: Diploma III

2.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelitbelit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

Universitas Sumatera Utara

Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja yang menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi terdiri dari 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Diharapkan

Universitas Sumatera Utara

di masa mendatang tenaga kerja untuk bisnis keripik singkong happy akan lebih banyak lagi.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Maria E.V. Damanik Pemilik

Christina

Jessica

Produksi

Accounting

Marisa Personalia

Yanti Pemasaran

Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Kripik Singkong Happy ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan.

Universitas Sumatera Utara

Didalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah :

a. Pemilik

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description : 1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha kripik singkong happy 2) Merencanakan dan menyusun program kerja 3) Membina karyawan cabang 4) Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang 5) Mewakili perusahaan cabang baik di dalam maupun di luar pengadilan Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 19 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab. b. Produksi Job description: 1) Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi 2) Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi 3) Memonitor pelaksanaan rencana produksi

Universitas Sumatera Utara

4) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin 5) Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan c. Personalia

Job description:

1) Mengelola pemasukan, kualitas dan harga tepat 2) Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat di mana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya 3) Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan

Universitas Sumatera Utara

proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor faktor lain dalam yang dapat mempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya 4) Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam perusahan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kubutuhan produksi 5) Bertanggung jawab atas kegiatan pembelian, mengetahui dan menentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan 6) Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, perhatian pada detail, disiplin dan memiliki motivasi yang tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan. d. Accounting Job description: 1) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2) Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan 4) Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya 5) Melaksanakan tugas sesuai perintah 6) Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab pada pimpinan

Universitas Sumatera Utara

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

e. Pemasaran Job Description: 1) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi 2) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran kripik singkong happy, meliputi : pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 3) Menentukan pasar sasaran 4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar/solusi 5) Memonitor

kepuasan

konsumen,

mengevaluasi

persaingan,

serta

mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

Universitas Sumatera Utara

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan Kripik Singkong

Yaitu makanan ringan yang memiliki kandungan gizi karbohidrat pada singkong sebagai bahan pokok kripik happy ini. Singkong yang diiris dan di bentuk bulat-bulat lalu digoreng dan diberi bumbu tambahan ke seluruh singkong yang telah digoreng dan dikemas ke dalam plastik yang ramah lingkungan. Harganya berkisar Rp.2000, Rp.3000, dan Rp.5000 per bungkusnya sesuai dengan ukurannya kecil,sedang dan besar.

Rp.2000

Rp.3000

Universitas Sumatera Utara

Rp.5000 Gambar 2.2 Gambar Kripik Singkong

2. 4.2 Keunggulan Produk Adapun produk yang digemari/disenangi konsumen pada bisnis ini ialah Kripik Singkongnya yang memiliki rasa rumput laut dan rasa pecal(sambal pedas) dan menghasilkan cita rasa yang berbeda dari yang lain yaitu terdapat pada beragam rasa. Kripik Singkong Happy disajikan dengan delapan pilihan rasa dengan tingkat kepuasan yang berbeda. Tujuannya, agar bisa membuat pelanggan tersenyum dan menyenangkan hati saat menyantapnya. 2.4.3 Gambaran Pasar Ditinjau dari jumlah penduduk, daya beli, dan minat konsumen terhadap tingkat konsumsinya, khususnya pada makanan ringan yang sehat,bergizi,dan terjangkau harganya maka saya optimis bisnis makanan ringan yang dipasarkan akan berkembang pesat. Apalagi pada saat ini kebutuhan akan makanan sangat

Universitas Sumatera Utara

meningkat karena tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi. Adapun jenis makanan ringan yang ditawarkan sebagai berikut : 1. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran besar

Rp. 5.000/bungkus

2. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran sedang

Rp. 3.000/bungkus

3. Kripik Singkong beraneka rasa ukuran kecil

Rp. 2.000/bungkus



Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2011 cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 adalah 0,63% dan menjadi 1,17% pada tahun 2011 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36 % per tahun. Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen per tahun mengalami peningkatan 20% pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun dapat dihitung sebagai berikut : Misalnya diasumsikan permintaan perhari sebesar 70 bungkus,berarti dalam sebulan dapat dijual 2.100 bungkus ( 70 bungkus x 30 hari ), jadi dalam setahun permintaan konsumen sebesar 25.200 bungkus ( yaitu 2.100 bungkus x 12 bulan). Maka peningkatan permintaan tiap tahun menjadi 25.200 x 20% = 5.040 bungkus, sehingga untuk tahun

Universitas Sumatera Utara

berikutnya dapat dihasilkan 30.240 bungkus yaitu berasal dari 25.200 + 5.040, demikian akumulasi tahun berikutnya. Berikut ini disajikan tabel proyeksi permintaan konsumen dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 Tabel 2.1 Proyeksi Permintaan Konsumen Tahun

PerkiraanPermintaan (dalam bungkus)

2012

25.200

2013

30.240

2014

36.288

2015

43.546

2016

52.256

Universitas Sumatera Utara

Proyeksi Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar Tabel 2.2 Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi / Nama Perusahaan Pesaing Tahun ( dalam bungkus ) Kripik Singkong Gaul

23.000

Kripik Singkong Tela-tela

22.500

Kripik Singkong eceran

22.200

Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Membuat selebaran atau brosur yang kemudian menyebarkannya disekitar sekolah, lingkungan rumah, kantor atau tempat-tempat umum lainnya agar bisnis yang kita buat diketahui orang banyak. 2. Melalui advertising yaitu pemasangan iklan di media massa khususnya dikoran berita seperti waspada,analisa,medan bisnis maupun sumut pos. 3. Memberitahukan kepada kawan-kawan , relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung. 4. Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis yang baru dibuka.

Universitas Sumatera Utara

5. Memberikan garatis kripik singkong dalam ukuran sedang pada setiap pembelian kripik singkong diatas Rp.50 bungkus. 6. Membuat akun Facebook dan Twitter sehingga lebih mudah dikenal oleh banyak orang. 2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka membentuk suatu pasar sasaran. Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha Kripik Singkong ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Kripik Singkong “Happy” ini terdiri beberapa faktor: Faktor Geografis

: Jl.Jati III No 2 Pasar Merah,Medan

Faktor Demografis

: a. Usia

: Segala Usia

b. Jenis Kelamin

: pria dan wanita

c. Agama

: Semua agama

d. Pendapatan

: Rp.500.000/bulan (bagi pekerja)

Universitas Sumatera Utara

Bidikan pasar di sekitar rumah tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar rumah merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan ringan. Daerah rumah tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya mengontrak di daerah sekitar rumah. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena ratarata anak-anak baik remaja dan dewasa biasanya lebih menyukai makanan ringan sebagai cemilan sehari-hari saat santai serta dapat pula sebagai alternatif makanan ringan sebagai penunda lapar saat perut kosong/tidak sempat sarapan saat beraktivitas di pagi harinya. Usaha Kripik Singkong ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas. Produk Kripik Singkong ‘Happy’ disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau/relatif murah. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Universitas Sumatera Utara

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi. Ini berarti trend penjualan akan membaik pula maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan. Diperkirakan untuk kawasan Jalan Jati III Pasar Merah ini terdapat 120.000 orang penduduk. Dan untuk di area sekitarnya jumlah terbanyak adalah mahasiswa/anak kos maupun anak-anak sekolahan. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda maka permintaan akan produk akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya hari-hari besar,pada saat bulan ramadhan,dan malam minggu. Dan untuk peningkatan usaha Kripik Singkong ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga sebesar 8% pertahun yaitu sekitar 0,66% per bulan. Maka dari itu naik turunnya suatu tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan bisnis ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 5.000.000 dengan bunga 8%, maka cicilan perbulan sebesar Rp. 550.000 dengan bunga Rp. 100.000

Universitas Sumatera Utara

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha ini. Adanya inflasi cukup mempengaruhi biaya operasional dari suatu usaha yang diakibatkan naiknya biaya pasokan dan bahan baku serta gaji para karyawan. Tingkat inflasi yang terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan. 2.4.6 Proyeksi Penjualan TABEL 2.3 PROYEKSI PENJUALAN KRIPIK SINGKONG “HAPPY” (SELAMA SATU TAHUN) No

Bulan

Penjualan (Bungkus)

1

Januari

2100

2

February

2124

3

Maret

2148

4

April

2130

5

Mei

2142

6

Juni

2200

7

Juli

2220

Universitas Sumatera Utara

8

Agustus

2255

9

September

2304

10

Oktober

2295

11

November

2358

12

Desember

2386

Keterangan

Tabel

:

Peningkatan

proyeksi

penjualan

diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu

penjualan dapat mengalami penurunan yang

disebabkan oleh selera dari masyarakat yang berbeda-beda. Dari gambar tabel 2.3 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Kripik Singkong ini. Pada bulan Januari permintaan sebanyak 2100 bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 70 bungkus dan akan terus naik tiap bulannya. Ini dapat disebabkan hadirnya kripik singkong dengan tampilan dan konsep yang berbeda dapat menembus pasar kuliner dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.4 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan

Perkiraan Penjualan Tahun ( dalam bungkus ) 2012

25200

2013

30240

2014

36288

2015

43546

2016

52256

2.4.7 Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

Universitas Sumatera Utara

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kripik Singkong ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Singkong Gaul, Singkong Tela-tela, maupun Singkong Keren. Masuknya makanan ringan seperti ini dapat mengancam penjualan kripik singkong happy ini. 2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kripik Singkong ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area rumah sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. 3.

Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha Kripik Singkong ini yang menentukan harga berada di tangan

usaha Kripik Singkong Happy, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dengan ciri khas rasanya yang menyajikan delapan pilihan aneka rasa dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Kripik Singkong “Happy” ini.

Universitas Sumatera Utara

4. Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (Kripik Singkong) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (Kripik Singkong) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Makanan ringan seperti Kripik Singkong ini adalah salah satu makanan ringan yang sehat dan bergizi, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Kripik Singkong ini hanya menggunakan 1 (satu)saluran distribusi. 1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen Produsen

Konsumen

Gambar 2.3 Saluran pemasaran Kripik Singkong Happy Gambar ini menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Kripik Singkong “Happy” adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Kripik Singkong ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung kecil sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kripik Singkong ini.

Universitas Sumatera Utara

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas : 1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Singkong yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Kripik Singkong ini ditawarkan dengan delapan pilihan aneka rasa dengan tingkat kepuasan yang berbeda, sehingga konsumen yang tidak suka makan makanan yang berat juga dapat menikmati produk makanan ringan ini. Tujuan agar dapat membuat konsumen tersenyum dan menyenangkan hati saat mengemil kripik singkong tersebut. Kripik Singkong ini diproduksi dengan bersih, sehat dan terhindar dari jangkauan yang berbahaya pada kesehatan. Sehingga konsumen Kripik Singkong ini lebih mengemari/cemilan terfavorit.

2.

Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi

harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Pricing menurut Raymond Corey adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi,

Universitas Sumatera Utara

ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga Kripik Singkong, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 2.000 hingga Rp 5.000 sesuai ukurannya untuk setiap bungkusnya. 3. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4.

Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke

tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. 5.

People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Universitas Sumatera Utara

6.

Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk

membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7.

Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Kripik Singkong “Happy”dibuat dengan bentuk yang menarik hati konsumen untuk membelinya.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kentang goreng ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha gorengan dan usaha singkong gaul. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut ( Tabel 2.5) Tabel 2.5 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing Pesaing

Keunggulan

Kripik Singkong Gaul

1. Di luar bungkusan terdapat beraneka

Kelemahan 1.Harganya lebih mahal,sehingga

Universitas Sumatera Utara

ragam rasa,harga. 2. Tempatnya lebih strategis.

kalangan menegah keatas yang menjadi konsumennya.

2.Pelayanan yang kurang memuaskan. Kripik Singkong Telatela

1. Singkongnya lebih renyah. 2. Produknya dibuat lebih menarik.

1.Rasanya hambar di makan. 2.Bumbunya sedikit sehingga kurang terasa nikmatnya.

Kripik Singkong Eceran

1. Lebih mudah di

1.Lebih cepat keras

dapat/ dibeli di

kripiknya atau masuk

warung-warung

angin.

terdekat .

2.Pilihan rasanya

2. Harganya murah dan

belum terlalu banyak.

terjangkau.

2.5

Aspek Produksi Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama

untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

Universitas Sumatera Utara

suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per harinya):

Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong No.

Uraian

Banyak

@

JumlahHarga

1

Singkong

3 kg

4.000

12.000

2

Aneka Rasa

2 kg

10.000

20.000

4 kg

11.000

44.000

250 gr

5.000

5.000

Bumbu 3

Minyak Goreng

4

Garam/Bumbu lainnya

5

Kompor Gas

1 unit

300.000

300.000

6

Pisau

2 unit

19.000

38.000

7

Kuali

1 unit

100.000

100.000

8

Tabung gas

1 tabung

100.000

100.000

3kg 9

Baskom

1 unit

30.000

30.000

10

Timbangan

1 unit

100.000

100.000

Universitas Sumatera Utara

11

Sendok

1 unit

40.000

40.000

saringan 12

Plastik

2kg

84.000

168.000

13

Mesin

2 unit

550.000

11.000.000

Vaccum Frying JUMLAH 11.957.000

Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. PRODUK

- Singkong

Penjualan kepada Konsumen

Pengolahan Bahan Baku

Produk Makanan Ringan

Pemasakan Bahan Baku

Gambar 2.4 Alur proses produksi

Universitas Sumatera Utara

Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Tabel 2.7 Peralatan Produksi Nama Peralatan

Jumlah Harga

1. Plastik 670.000 2. Peralatan Masak a. Tabung gas

160.000

b. Penggorengan/Kuali 100.000 c. Baskom 30.000 d. Sendok saringan 40.000 e. Timbangan f. Pisau

100.000 38.000

Universitas Sumatera Utara

Total

1.138.000

Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon dan lain-lain. Tabel 2.8 Sarana Penunjang Jenis Biaya

Jumlah Biaya

1.

Air /Lisrtik

Rp 60.000,-

2.

Telepon

Rp 30.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 90.000,-

2.6

Analisis SDM Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-

hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem

Universitas Sumatera Utara

penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini. Untuk tahap awal pemilik membutuhkan empat orang tenaga kerja dan jika bisnis/usaha ini telah berkembang maka pemilik akan menambah tenaga kerjanya.Untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten maka pemilik melihat dari tiga sisi yaitu sisi pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas. Di sisi pertumbuhan , kita akan memantau durasi bekerjanya,tingkat pendidikan dan biaya pelatihan karyawan. Selain itu, tingkat turnover karyawan dan kemampuan meraih pelanggan juga bisa termonitor. Sementara itu dari sisi efisiensi harus dilihat karyawan dengan keahlian tertentu. Rencana Pengembangan Usaha. 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang 2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

Universitas Sumatera Utara

yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 3. Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. 4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat. 2.7 Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, Kripik Singkong “Happy” menggunakan jaringan internet seperti facebook dan twitter untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.

Universitas Sumatera Utara

2.8 Analisis Keuangan Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c.

Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha

di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/MPBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Universitas Sumatera Utara

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja/pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Kripik Singkong ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami. 2.8.1 Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut : A. Tabel 2.9 Sumber Pendanaan Persentase (%)

Uraian (a)

(b)

(c)

Jumlah

(d)

(e)

(a + b + c + d+e)

1. Modal

5.000.000

5.000.000 5.000.000

5.000.000

5.000.000 25.000.000

Sendiri

Universitas Sumatera Utara

2.Pinjaman 5.000.000

0

0

0

Jumlah (1+2)

5.000.000 30.000.000

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Awal Tabel 2.10 Tabel Kebutuhan Pembiayaan Uraian

a. Promosi / Iklan b. Peralatan c. Biaya Pembungkusan d. Biaya Operasional

Jumlah

300.000 1.138.000 800.000 11.957.000

(Pembelian Bahan Baku,Bahan penolong dan perlengkapan) e. Pembiayaan lain-lain JUMLAH

2.090.000 16.285.000

Universitas Sumatera Utara

B. Tabel 2.11 Tabel Bahan Baku dan Bhan Penolong kebutuhan selama 1 bulan No.

Uraian

Banyak

@

JumlahHarga

1

Singkong

50 kg

4.000

200.000

2

Aneka Rasa

30 kg

10.000

300.000

70 kg

11.000

770.000

450 gr

5.000

225.000

1.000.000

1.000.000

121.500

243.000

Bumbu 3

Minyak Goreng

4

Garam/Bumbu lainnya

5

Peralatan Masak

6

Tabung gas JUMLAH

2 tabung

2.738.000

Universitas Sumatera Utara

C. Total Cost (Tabel 2.12) No Jenis Biaya .

Kebutuhan

Kebutuhan

Biaya Satuan

Jumlah

Per Bulan

Per Hari Variable Cost Bahan Baku dan Penolong

1.

Singkong

3 kg

50 kg

4.000

200.000

2.

Aneka Rasa Bumbu

2 kg

30 kg

10.000

300.000

3.

Minyak Goreng

4 kg

70 kg

11.000

770.000

4.

Garam/Bumbu lainnya

250 gr

450 gr

5.000

225.000

5.

Peralatan Masak

1.000.000

1.000.000

6.

Tabung gas

121.500

243.000

2 tabung

Total Variable Cost 2.738.000 Fixed Cost 7.

Plastik

8.

Mesin Vaccum Frying

370.000 10.000.000

Universitas Sumatera Utara

9.

10.

Peralatan Masak a. Tabung gas

160.000

b. Penggorengan/Kuali

100.000

c.Sendok saringan

40.000

d. Baskom

30.000

e. Pisau

38.000

f.Timbangan

100.000

Gaji 4 Karyawan

2.000.000

@500.000 11.

Biaya air dan Listrik

90.000

12.

Promosi/iklan/spanduk

300.000

13.

Biaya Pembungkusan

800.000

Total Fixed Cost

13.547.000

Total Cost

16.285.000

Universitas Sumatera Utara

2.8.2 Rencana Arus Kas RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) KRIPIK SINGKONG UNTUK TAHUN 2012

A.

Bln0

Bln I

Bln II

Bln III

Bln IV

Bln V

Bln VI Bln VII Bln VI

Penerimaan Penjualan

0

2100

2124

2148

2130

2142

2200

2220

2255

Penerimaan Pinjaman

5000

0

0

0

0

0

0

0

0

Penerimaan lain-lain

2500

0

0

0

0

0

0

0

0

30000

2100

2124

2148

2130

2142

2200

2220

2255

0

11957

12580

13585

13600

13850

13950

14280

14285

Pembelian Bahan Pembantu 0

1450

1450

1450

1450

1350

1350

1350

1350

300

0

300

0

300

0

300

0

300

1138

0

0

0

0

0

0

0

0

PENERIMAAN

Sub Total Penerimaann B.

PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku

Promosi (iklan.spanduk) Peralatan Masak

Universitas Sumatera Utara

Biaya gas untuk kompor

0

160

160

160

160

160

160

160

160

Alat Tulis Kantor

30

0

30

0

30

0

30

0

30

100

100

100

100

100

100

100

100

100

Transportasi Listrik, Air, Telepon

0

90

100

90

95

95

95

90

100

Gaji Pegawai 4orang

0

2000

2000

2000

2000

2000

2000

2000

2000

Angsuran Pokok

0

550

550

550

550

550

550

550

550

Biaya Bunga

0

100

100

100

100

100

100

100

100

Sub Total Pengeluaran 13837

17030

18375

18050

17185

16955

17615

17285

17940

C.

SELISIH KAS

16163

14930

16251

16810

16519

15924

14685

D.

SALDO KAS AWAL

0

13837

30000

44930

43515

45504

47498

E.

SALDO KAS AKHIR

13837

30000

44930

43515

45504

47498

49548 51698

14085 49548

Universitas Sumatera Utara

16987

51698

54050

2.8.3 BEP (Break Even Point/Titik Pulang Impas)

BEP (Unit)= Analisis Break Even Point Total Fixed Cost

= 13.547.000

Total Variable Cost

= 2.738.000

Quantitas

= 2100 (70 x 30 hari)

Variable Cost Per Unit

= 2.738.000/2.100 bks = 1.303 = 1.400

Sales Price

= Rp 2.000-Rp 5.000

Penjualan

= Quantitas x Harga = 2.100 x 5.000 = Rp. 10.500.000

Estimasi BEP

=

Total Fix Cost

Universitas Sumatera Utara

Penjualan – Total Variabel Cost

=

13.547.000

10.500.000 – 2.738.000

=

13.547.000

7.762.000

= 5 Bulan

Maka modal akan kembali pada bulan ke lima.

Universitas Sumatera Utara

2.8.4

Laporan Keuangan TABEL 2.13 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN KRIPIK SINGKONG ”HAPPY”

Tahun Uraian 2012

2013

2014

2015

2016

a. Sumber dana (in flow)

30.000.000

40.000.000

48.000.000

57.600.000

69.120.000

b. Penggunaan dana (out

23.662.000

28.394.400

34.073.280

40.887.936

49.065.523

6.338.000

11.605.600

13.926.720

16.712.064

20.054.477

0

6.338.000

17.943.000

31.869.720

48.581.784

6.338.000

17.943.600

31.869.720

48.581.784

68.636.261

flow) c. Arus kas bersih (net flow = a – b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek

penjualan sebesar 20% per tahun)

Universitas Sumatera Utara

2.9 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen. 2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer. 3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadiankejadian alam seperti bencana alam.

2.9.1 Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. 2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. 3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

Universitas Sumatera Utara

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil. 2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif. 4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Universitas Sumatera Utara