BAB IX PENERAPAN BIOLOGI SEL DALAM DUNIA FARMASI DAN KESEHATAN I.
PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang manfaat mempelajari biologi sel dalam dunia farmasi dan kesehatan. Bagaimana suatu kerusakan atau defect yang terjadi pada sel dapat rnengakibatkan suatu penyakit. Diharapkan setelah menempuh kuliah pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan pentingnya mempelajari biologi sel khususnya dalam bidang farmasi dan kesehatan.
II.
MATERI A. AUTOSOMAL ANOMALIS Anomali kromosom pada manusia ditemukan pertama kali tahun 1959, yang
menggambarkan
(sebelumnya disebut
47
kromosom
pada
pasien
Down
syndrome
“mongolism”). Ekstra kromosom terdapat pada
kromosom 21. Down syndrom dapat terjadi pada laki-laki atau perempuan dimana masing-masing individu mengalami kemunduran mental bahkan cacat fisik yang dapat menurunkan harapan hidup. Resiko melahirkan anak dengan Down syndrom semakin meningkat dengan semakin meningkatnya usia ibu (Gambar 9.1). Menurut studi genetik, masalah ini diakibatkan umur dari oocytes. Oocyte yang tersimpan selama 40 tahun, dapat mengalami kesalahan pada proses pembelahan meiosis, khususnya pada saat pemisahan pasangan kromosom pada anafase I (Gambar 9.2).
Gambar 9.1. Terdapat peningkatan bayi dengan Down syndrom dan ibu dengan usia tinggi (Avers, 1982)
Gambar 9.2. Nondisjuction pada proses meiosis.(Avers, 1982) B. SISTEM IMUN Sel adalah dasar kehidupan. Tiap sel manusia mengandung mate materi genetik yang sama. Beberapa milyar sel dibutuhkan untuk membentuk tubuh manusia. Banyak anyak kondisi dan penyakit dimulai pada satu sel. Sebagai contoh, autoimmune disease lupus yang terjadi akibat sel imun mulai menyerang dirinya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan seseorang ditentukan oleh kesehatan sel.
Pengetahuan dalam sistem imun dapat digunakan untuk terapi penyakit. Sebagai contoh adalah kasus kanker. Sebagian besar kanker diterapi dengan kombinasi operasi, radiasi dan kemoterapi. Radiasi dan kemoterapi mempunyai kelemahan karena kemungkinannya menghancurkan sel normal dan memberi efek samping yang menyakitkan. Dengan studi tentang sel, dapat dipelajari target yang Jebih spesifik antara lain adalah pemanfaatan immunostimulan (diturunkan dan sistem imun pasien itu sendiri) atau penggunaan antibodi (imunisasi pasif) atau dari luar. Idealnya senyawasenyawa ini akan lebih spesifik dalam menyerang targetnya yaitu molekul yang terekspresi oleh sel kanker dan tidak sel normal. Studi tentang ini masih terus berlangsung sampai sekarang. C. KANKER Yang membedakan sel kanker dengan sel normal adalah bahwa sel kanker berproliferasi secara tidak terkontrol, menyerang jaringan yang lain dan menyebar ke daerah terdekat (metastasis). Sel kanker dapat dideteksi dengan mikroskop (Gambar 9.3). Sel kanker mempunyai inti sel yang besar, bereplikasi dengan cepat dan tidak terdiferensiasi seperti layaknya normal sel. Kadang normal sel mempunyai jumlah kromosom tidak normal. Untuk dapat menyerang sel didekatnya sel kanker memproduksi protein, misalnya enzim yang mendigesti basal lamina yang umumnya terdapat dibawah epitelial. Terdapat
banyak
aspek
yang
menyebabkan
terjadinya
kanker
(karsinogenesis). Selain karena luka, mutagen atau virus, kanker dapat terjadi akibat perubahan pada DNA dan sel somatik. Perubahan juga dapat terjadi akibat tidak terdapatnya kontrol path siklus sel. Ketika sel yang diambil dari jaringan ditumbuhkan padamedia kultur di laboratorium, sel tersebut mengalami proliferasi tidak tergantung dan kondisi lingkungannya. Sel yang diturunkan dan jaringan kanker umumnya dapat tumbuh dengan mudah dalam kultur.
Gambar 9.3. Organisasijaringan pada kulit (a) normal (b) pemyembuhan luka (c) kanker D. TUGAS DAN LATIITAN SOAL 1. Buatlah tabel yang menerangkan perbedaan p rbedaan antara sel kanker dan sel s normal rmal ditinjau pada pa kelainan pada tingkat seluler. III. PENUTUP Ringkasan Dalam Biologi sel dipelajari bagaimana isolasi sel dan bagaimana perannya dalam jaringan ingan yang kompleks. Dalam hal ini biologi sel mempelajari bagaimana sel bergerk, bereproduksi, tumbuh dan berubah. Biologi sel juga mempelajari anatomi, fungsi membran, dan organela yang berfungsi secara spesifik dalam sel. Normal, keabnormalan sel dan fungsinya dipelajari dalam biologi sel sehingga dapat membantu penemuan penyebab penyakit, penemuan obat dan vaksin, memperbaiki hasil pertanian dan perbaikan perbaikan kondisi lingkungan. Bab 9 ini merupakan akhir dari da keseluruhan han pokok bahasan mate materi kuliah Biologi Sel. Semoga bermanfaat untuk dasar pemahaman pada mata kuliah berikutnya yang relevan.