BAGIAN 1 KONSEP TEORI

Download komunikasi visual, yaitu meliputi; 1. bagaimana sejarah awal mulanya desain komunikasi visual, 2. konsep teori, pengertian tentang desain d...

0 downloads 370 Views 285KB Size
BAGIAN 1 KONSEP TEORI Pada bagian ini akan dibahas tentang hal yang berkaitan dengan desain dan desain komunikasi visual, yaitu meliputi; 1. bagaimana sejarah awal mulanya desain komunikasi visual, 2. konsep teori, pengertian tentang desain dan bidang keilmuan desain, serta fungsinya dll. A. Pendahuluan 1. Sejarah Desain Komunikasi Visual Secara harfiah istilah kata desain atau design diawali bertepatan dengan timbulnya revolusi industri di Perancis, tetapi secara umum dapat digambarkan bahwa desain merupakan karya manusia yang ada sejak adanya peradaban manusia itu sendiri, oleh karenanya dalam mempelajari desain haruslah mempelajari karya-karya yang dihasilkan manusia sejak awal adanya peradaban manusia. Peradaban manusia tertua yang berkaitan dengan komunikasi visual yaitu berupa gambar-gambar yang terdapat di gua Lascaux di Perancis Selatan. Gambar-gambar pada dinding gua tersebut dibuat pada sekitar tahun 15.000-10.000 Sebelum Masehi dan melukiskan tentang berbagai macam binatang dengan model dan proporsi yang baik sekali.

1

2

Kata desain secara etimologis berasal dari kata designo (Itali) yang berarti gambar (Jervis dalam Sachari, 1998). Dalam perkembangan peradaban manusia istilah desain dikenal sejak abad ke 17 sampai sejalan dengan berdirinya School of Design di Inggris pada tahun 1836, pada waktu itu kata desain dalam bahasa Inggris mempunyai arti sebagai craft (kerajinan/keterampilan). Sejalan dengan perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan istilah desain berkembang secara signifikan, menurut Ruskin dan Morris (tokoh gerakan anti industri di Inggris pada abad 19) kata “desain“ mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata desain pada waktu itu berarti art and craft yang merupakan perpaduan antara seni dan kerajinan (Sachari, 1998). Di Indonesia, kata desain mempunyai arti yang lebih luas lagi, kata desain seringkali diartikan dalam banyak hal yang saling berkaitan, seperti: reka rupa, reka bentuk, tata rupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perencanaan, kerangka, sketsa ide, gambar, busana, hasil keterampilan, karya kerajinan, kriya, teknik presentasi, peng-gaya-an, komunikasi rupa, denah, lay out, dll. Dalam perkembangannya di Indonesia kata desain mempunyai banyak arti yang berbeda. Pada sekitar tahun 1930-an muncul juga kerancuan arti dari desain itu sendiri, diberbagai kalangan, terutama sastrawan kata desain lebih mengarah dan dipadankan dengan kata “seni” sehingga mempunyai arti yang indah-indah, elok, khas, unik dll. Sedangkan pada saat ini kata atau istilah desain lebih diartikan sebangai suatu proses pendesainan sesuai dengan bidang yang berkaitan. Desain lebih mempunyai kecenderungan pendesainan untuk kepentingan orang lain, dan sangat berbeda sekali dengan seni dimana faktor individu masih dominan dalam proses pendesainannya.

3

2. Konsep Teori Desain merupakan integrasi dari berbagai komponen alam (termasuk manusia) sehingga antara bidang satu dengan bidang yang lain merupakan satu rangkaian kegiatan timbal balik dan saling mengisi. Desain pada prinsipnya bermula dari manusia dan lahir dari keinginan manusia untuk membuat sesuatu menjadi menarik. Hal ini berkaitan dengan sifat manusia yang selalu menginginkan benda-benda yang ada disekitarnya termasuk benda yang dipakainya agar tampak lebih indah dan menarik. Permasalahan yang ada didalam desain seringkali berisi aspek-aspek dari semua permasalahan yang ada, oleh karenanya desain yang dihasilkan oleh manusia akan mempunyai tujuan tertentu, dan seringkali juga dipergunakan untuk menciptakan kondisi sosial masyarakat yang harmonis. Dengan demikian, pertimbangan-pertimbangan dalam proses pembuatan desain merupakan hasil totalitas berfikir yang meliputi unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya politis, lingkungan serta segi-segi kehidupan manusia. Artinya, hasil desain harus dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh manusia, serta untuk apa dan bagaimana produk hasil desain tersebut nantinya dapat diproyeksikan menjadi sesuatu yang lebih luas lagi. Berbagai macam permasalahan atau kesulitan yang dihadapi oleh manusia akan selalu dipecahkan oleh manusia sendiri, sehingga dalam rangka pemecahan masalah tersebut harus dapat melahirkan atau mewujudkan suatu penemuan-penemuan baru, baik yang bersifat praktis maupun metode berfikir. Apabila seorang pendesain mengalami kesulitan dalam merumuskan bentuk desain yang cocok untuk suatu permasalahan yang dihadapai, maka pendesain tersebut harus mencari suatu cara yang paling tepat untuk dapat melahirkan suatu metode yang tepat dan sesuai yang dapat dipakai dalam proses pendesainan dan perencanaan tersebut, sehingga pada akhirnya karya desain yang dihasilkan akan dilengkapi dengan suatu metodologi dan basis keilmuan yang dapat mendukung proses pendesainannya.

4

B. Bidang Keilmuan Desain Dilihat dari ruang lingkup pekerjaannya, secara prinsip desain tidak hanya terdiri dari satu bidang keilmuan saja, tetapi dapat mencakup berbagai macam bidang keilmuan, terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam konsep desain, oleh karenanya desain merupakan suatu integrasi dari berbagai macam bidang dan kegiatan keilmuan, kegiatan keilmuan yang terkait dengan desain yaitu: 1. Bidang/kegiatan keilmuan/ilmiah (science): - ilmu fisika - ilmu kimia - matematika - biologi - metode penelitiaan - ilmu bahan - ilmu ekonomi - ilmu sosial - ilmu psikologi - ilmu budaya, dll Bidang Teknologi: - teknik mesin - teknik elektro - teknik sipil - teknik komputer - teknologi produksi - teknologi bahan dan material, dll. Bidang Seni Rupa: - estetika - sejarah seni rupa

5

- nirmana - filsafat seni, dll. Oleh karenanya desain merupkaan perpaduan dari berbagai bidang yang meliputinya. Belajar tentang desain berarti haruslah mengetahui serta memahami bidang-bidang yang berkaitan dengan desain. Demikian juga halnya bagi seorang desainer, keterampilan saja tidaknya cukup dan memadai dan melayakkan dirinya disebut sebagai desainer. Kesemua bidang keilmuan yang berkaitan haruslah juga dipelajari dan difahami, sehingga layak disebut sebagai desainer. Kegiatan-kegiatan

bidang

keilmuan

yang

berhubungan

dengan

bidang

pendesainan akan terwujud dari kreatifitas dan kematangan masing-masing pendesain. Sedangkan bidang-bidang keilmuan, teknologi dan seni akan mempunyai perannya masing-masing dengan jelas dan dapat dikonstruksikan menjadi suatu bentuk struktur keilmuan yang nantinya akan menjadi suatu lintasan strategis antar ketiga bidang tersebut yaitu; science, teknologi dan seni sehingga dapat mencapai suatu hasil perpaduan keseimbangan yang harmonis diantara ketiganya. Perpaduan keseimbangan itu akan merupakan intisari dari desain dan dapat mendukung desain untuk memperkokoh bagian-bagian desain, baik itu berupa kemajuan dibidang teknologi, keilmuan dan humanisme seni. 2. Bagan lintasan Keilmuan Desain SENI RUPA

KETERAMPILAN

TEORI SENI RUPA

TEKNOLOGI ENJINERING DESAIN

SAINS/KEILMUAN

6

C. Definisi Desain To design is to plan and to organize to relate and to control. In short it embraces all means opposing disorder and accident. Therefore it signifies a human need and qualifies man’s thinking and doing. (Joseph Albers) (Proses mendesain adalah merencanakan, mengatur dan menghubungkan untuk mengontrol. Singkatnya itu mencakup segala hal yang saling tidak berkaitan dan salah. Oleh karena itu berhubungan dengan kebutuhan manusia dan memenuhi syarat apa yang manusia pikirkan dan lakukan). Sejalan dengan pergantian abad XIX ke abad XX, maka mengakibatkan banyak terjadinya perubahan-perubahan disegala sektor, begitu pula yang terjadi pada awal abad XX yaitu diawal tahun 1900-an. Pada masa itu terjadi perubahan sistem perekonomian dan budaya yang bersifat lebih global dan lebih terbuka dari sebelumnya, keterbukaan bidang budaya dan kemajuan bidang ekonomi tersebut menyebabkan persaingan ketat di segala sektor, dimana hal tersebut juga berpengaruh pada bidang desain. Akibat pengaruh perubahan tersebut maka pengertian desain juga mengalami pergeseranpergeseran, dimana juga termasuk pengertian konsep-konsep yang menyertainya. Beberapa definisi dan pengertian desain yang dikemukakan oleh ahli-ahli desain setelah adanya era perubahan tersebut adalah sbb: - Desain adalah pengambilan keputusan didalam menghadapi hal-hal yang tidak berketentuan, dengan pengambilan keputusan-keputusan tertinggi terhadap kesulitankesulitan (Asimov, 1962)

7

(Design is decision making, in the face of uncertainly, with high penalties for error, Asimov, 1962) - Teknik desain, adalah pemakaian prinsip-prinsip ilmiah, informasi-informasi teknis dan imajinasi dalam definisi struktur mekanika, mesin atau system untuk mengungkapkan fungsi-fungsi yang dispesifikasikan terlebih dahulu terhadap nilai-nilai ekonomi dan efisiensi yang maksimum (Fielden, 1963). (Engineering is the used of scientific principles, technical information and imagination of a mechanical structure, machine or system to perform pre specified functions with the maximum economy and efficiency. Fielden, 1963) - Desain adalah sarana untuk menghubungkan antara produksi dan situasi untuk dapat memberikan kepuasan (Gregory, 1966) (Design is relating product with situation to give satisfaction, Gregory 1966) - Desain merupakan pemecahan optimum terhadap sejumlah kebutuhan-kebutuhan hakiki dari satu rangkuman yang spesifik dari keadaan-keadaan (Matchett, 1968). (Design is the optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of circumstances, Matchett, 1968). - Desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis (Bruce Nussbaum, 1977). - Desain adalah suatau kegiatan yang memberi makna dunia usaha ke arah strategi kompetisi. (Lou Renzi, 1977) - Desain adalah suatu tindakan yang memberi jaminan inovasi produk dimasa depan (Ideo, 1977). Sedangkan pengertian desain menurut beberapa kamus dan ensiklopedi seperti yang dirangkum oleh Agus Sachari (1988) adalah sebagai berikut: - The American College Dictionary Desain adalah: - menyiapkan rencana pendahuluan; perencanaan - membentuk atau memikirkan sesuatu didalam benak kita; merancang “rencana” - menetapkan dalam pikiran; tujuan; maksud

8

- garis besar, sketsa, rencana, seperti dalam kegiatan seni, bangunan, gagasan tentang mesin yang akan diwujudkan - merencanakan dan memberi sentuhan artistik yang dikerjakan dengan kepakaran yang tinggi - berbagai detail gambar, bangunan, wahana lainnya untuk pekerjaan artistik - merupakan pekerjaan artistik - Readers Dictionary, Oxford Progressive English Desain adalah: - gambar atau garis besar tentang sesuatu yang akan dikerjakan atau dibuat - susunan atau rencana suatu lukisan, buku, bangunan, mesin dan lainnya - Mc Graw-Hill Dictionary of Art Desain adalah: - merupakan susunan elemen rupa pada satu pekerjaan seni. - elemen rupa pada benda-benda dekoratif - Webster Dictionary Desain adalah: - sketsa gagasan yang memuat konsep bentuk yang akan dikerjakan. - gambar awal atau model yang dibuat oleh seorang pelukis atau pematung. - The New Book of Knowledge Desain adalah: Menunjukkan suatu cara bagaimana setiap bagian menyempurnakan suatu obyek secara bersama. Baik yang ditemukan dialam ataupun buatan manusia, dimana setiap obyek tersebut memiliki susunannya masing-masing yang bisa berbeda antara satu dengan lainnya. Ketika obyek itu dilihat sebagai suatu komposisi yang bersifat keseluruhan dan kesatuan, maka pada saat itu pula harus dilihat sebagai suatu betuk karya desain. Kesatuan tersebut merupakan unsur yang paling utama dan penting dalam satu desain yang berhasil.

9

- Encyclopedia of The Art Desain adalah: dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk komposisi; rencana komposisi, sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar suatu komposisi, misalnya bentuk yang berirama, desain motif, komposisi nada dan lainnya. - Encyclopedia Britanica Desain merupakan susunan garis atau bentuk yang merupakan menyempurnakan suatu rencana kerja “seni” dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak dan keindahan secara terpadu; identik dengan pengertian komposisi yang berlaku pada berbagai cabang seni, meskipun secara khusus cabang ini kerap dikaji sebagai “seni terapan”. - The Columbia Encyclopedia Desain adalah: - rencana atau susunan garis, bentuk, massa dan ruang dalam satu kesatuan. - penciptaan untuk melayani kebutuhan fungsional, seperti arsitektur, desain produk industri dan lain-lain atau dapat pula sebagai ekspresi estetis yang bersifat pribadi. - tahap-tahap persiapan suatu pekerjaan seni; atau merupakan elemen-elemen yang dikomposisikan pada suatu karya seni. - Everyman’s Encyclopedia Desain adalah: - panduan atau cara untuk menyelesaikan gambar, susunan yang digunakan untuk melengkapi karya desain secara keseluruhan; kelayakan penempatan bahan-bahan dalam sebuah karya desain. - pengembangan gagasan-gagasan lama menjadi satu bentuk desain yang baru. Sedangkan pengertian desain secara umum menurut beberapa pakar desain yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut: Jonathan dalam buku Metode Riset Desain Komunikasi Visual (2007:2):

10

Simulating what we want to make (or do), before we make (or do) it as many times as may be necessary to feel confident in the final result. (Melakukan simulasi atas sesuatu yang ingin diciptakan atau dilakukan sebelum benarbenar menciptakan atau melakukan sesuatu yang diinginkan tersebut. Simulasi dilakukan berulang-ulang, sesering yang dianggap perlu sehingga dirasa yakin akan hasil akhirnya). Sedangkan desain menurut Kusmiati (1992:2). “desain merupakan hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain yang ada untuk dituangkan dalam suatu kesatuan yang mantap”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain merupakan suatu proses merancang, mencipta, ataupun mengembangkan suatu bentuk melalui berbagai unsurunsur desain yang saling terkait beserta prinsip-prinsipnya guna memecahkan suatu masalah atau memenuhi suatu kebutuhan melalui prosedur dan simulasi yang tepat. Beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai desain adalah: - bahwa desain itu sama dalam semua keadaan (circumstances) adalah tidak benar, dalam situasi dan kondisi yang berbeda maka desainnya haruslah berbeda pula. - teori-teori desain akan berbeda-beda sebagaimana perbedaan-perbedaan yang ada didalam diskripsi desain prosesnya. - yang terpenting bukanlah hasil desainnya tetapi juga bahan-bahan dasar untuk desain tersebut (incredients). D. Fungsi Desain Kebutuhan manusia yang semakin pesat saat ini, peran desain untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan manusia mutlak dibutuhkan. Profesi desainer mulai bermunculan di segala aspek kehidupan seperti arsitek, desainer interior, desainer pertamanan, desainer fashion, desainer produk industri, desainer komunikasi visual, dan lain-lain. Peran desain dalam kehidupan manusia tidak lepas dari naluri estetik dan kenyamanan yang dimiliki manusia. Melalui sebuah media, desain dapat berbicara pada konsumen dan hal ini terkait satu sama lain dengan unsur-unsur desainnya.

11

Hal ini dipertegas Branan (1998:101). “Karya desain komunikasi visual merupakan bagian kunci dalam komunikasi, dengan menempatkan beberapa unsur desain yang ada dalam pikiran pasar sehingga desain harus berfungsi sebagai alat komunikasi yang strategis”. Dalam bidang ilmu komunikasi peran desain adalah sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, gagasan ataupun segala bentuk ungkapan yang diharapkan dapat diterima oleh masyarakat. Seperti yang diungkapkan Danger (dalam Rachmadie, 2003:11) bahwa “desain merupakan faktor yang paling efektif dalam promosi apapun dengan menggunakan media apapun, karena desain yang baik memiliki efek yang kuat dan tidak disadari oleh audience”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain merupakan perwujudan ide kreatif pemecahan masalah yang didapatkan melalui metode desain yang sesuai pada prinsipprinsip desain. Hasil desain tersebut harus memiliki fungsi-fungsi humanitas didalamnya misal: dapat memenuhi kebutuhan manusia, meningkatkan kualitas hidup manusia, dan dapat menyampaikan komunikasi dengan baik. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Menurut Frank Jefkins (1982:111) iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, sehingga fungsinya berbeda dengan pengumuman biasa. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media massa dan dibiayai oleh pemrakarsa, antara lain perorangan, produsen, maupun pemerintah yang ditujukan untuk khalayak umum (Junaedhi, 1991:95). Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karena itu dalam aktivitas perpindahan informasi tentang suatu produk yang diiklankan kepada khalayak harus mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak (Liliweri, 1992:23).