Dengan Kerja Nyata - RSUD Dr. Soetomo

4 Okt 2016 ... Pelindung : dr. Harsono – Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo. Penasehat : dr. Endang Damayanti, M.Mkes, M.Hum – Wakil Direktur &. Keuangan,...

6 downloads 569 Views 7MB Size
Saya Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Dengan Kerja Nyata

Menuju RS Terpercaya, Aman & Bermutu Tinggi Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 1938-2016)

Oktober 2016 | Vol. 20 | No. 4 | www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id

ISSN : 14106450

MOCK SURVEY OLEH JCI CONSULTANTS (1. Marale Atechian, Pharm D, MS, CPHQ, 2. Saleem Kiblawi, MD, 3.Terence Shea, RN, MPA, BSN, 4.Helen Hoesing, RN, PHD) 17 – 25 Oktober 2016

Telusur

Tampak atas acara pembukaan dan bawah penutupan

JCI

ICU GB

8

Instala

kteran si Kedo

R. Bed

ICU IG

ik

Forens

si IGD

Farma

IGD La

pi

motera

Ke Ruang

Instala

ntai II

D

nce 11

Ambula

O

dan

ng Pan

-Rua K Paru

sis

si Diali

ah A

PT

gyn

Irna Ob

Bagian

Rekam

Medis

daftar isi Oktober 2016 | Vol. 20 | No. 4

02

16 20

15

BERITA UTAMA 1. Dengan Kerja Nyata Menuju RS Terpercaya, Aman dan Bermutu Tinggi Tema : Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 2. Pemenang Persi Award – IHMA 2016 - Kartu De Em Bikin Pasien On Time - SSR (Soetomo Soft Restraint) Solusi Tepat Untuk Pasien Gelisah

ARTIKEL KHUSUS

38

tokoh • Yulia Nadar Indrasari, dr.,SpKK • Rita Suhartiyeni, A.Md,S.Si

RUANG WANITA

• Roti Tawar Goreng Isi Sosis Mayonaise • Cah Brokoli Ayam Saus Tiram

Hari Kesehatan Sedunia (HKN) ke-52 Tahun 2016 Tema : Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat

39

RUANG UNIK & LUCU

ARTIKEL KESEHATAN

40

kuis mimbar

1. Nyeri Radikular Lumbosakral 2. Waspada Heat Stroke, Kenali Gejalanya!

berita foto

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

30

36

Tasyakuran Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-79 Bersama Pengunjung Serba-Serbi Kegiatan Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 Final Lomba Klomca Mimbar ke-19 Bimtek Latihan Kemampuan Edukatif (LKE) Tahap 16 7th Jatim Fair 2016 Instruktur Bedah Kepala Leher pada Workshop ke-XLI Penandatanganan MOU Pelatihan Kegawatdaruratan antara RSUD Dr. Soetomo dan STIKES Muhammadiyah Banjarmasin Penandatanganan Sosialisasi Komitmen ICRA RSUD Dr. Soetomo dengan Pihak Ketiga Penandatanganan dan Serah Terima Pendampingan MOU Pengelolaan Clinical Research Supporting Unit antara RSUD Dr. Soetomo dengan Prodia The CRO Lomba Budaya 5 R Pekan Mutu dan Keselamatan Pasien Temu Pelanggan IRJ CRM Pelatihan BLS bagi Masyarakat Awam di Grand City Surabaya Peresmian Gedung PPLK RSUD Dr. Soetomo Upacara 17 Agustus dan Pemberian Beasiswa oleh Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid An-Nur Korelasi Kualitas Pelayanan dengan Pendidikan & Penelitian di RSUD Dr. Soetomo Hari Cuci Tangan se-Dunia Hari Paliatif se-Dunia Diklat Paliatif

SEKILAS INFO 1. 2.

Tips Sehat Bagi Lansia Daftar Pemenang Lomba pada Peringatan Harlah RSDS

COVER : Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM menyerahkan hadiah paket umroh kepada Heppy Setiawan, M.Psi (RR GBPT Lantai 3-Anestesi) pada puncak acara Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 1938-2016), Jum’at, 4 Nopember 2016.

Dari Redaksi Dengan Kerja Nyata Menuju Rumah Sakit Terpercaya, Aman, dan Bermutu Tinggi adalah tema Perayaan Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 2016) yang juga merupakan tema Majalah Mimbar edisi Oktober 2016 Vol. 20 No. 4. Kita dapat Menelusuri Sejarah Rumah Sakit yang kita cintai ini dengan menyimak lika-liku penelusuran hari Lahir RSUD Dr. Soetomo oleh Tim Sejarah, serta dinamika RSUD Dr. Soetomo mulai berdiri sampai dengan tahun 2016, di mana tahun 2015-2016 kita mempunyai cita-cita besar yaitu mendapatkan pengakuan dari lembaga akreditasi internasional JCI. Mari kita tingkatkan kinerja sesuai bidang dan keahlian kita menuju Rumah Sakit Terpercaya, Aman, dan Bermutu Tinggi. Baru-baru ini di tingkat nasional, RSUD Dr. Soetomo dapat menunjukkan prestasinya memenangkan Persi Award-IHMA 2016 sebagai peringkat terbaik dan ke-II yang dapat kita simak dalam Berita Utama. Ada banyak artikel kesehatan juga info-info yang menjadi favorit pembaca dan berita foto seputar RS Soetomo selama 3 bulan ini. Selamat membaca dan berinteraksi melalui kuis Mimbar sebagai hiburan dan mengasah pengetahuan. Semoga bermanfaat.

Susunan Redaksi Pelindung : dr. Harsono – Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo Penasehat : dr. Endang Damayanti, M.Mkes, M.Hum – Wakil Direktur & Keuangan, Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (K) – Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan, Dr. dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Sp.M (K) – WaKIL Direktur Penunjang Medik, Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS (K) – Plt. Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian. Pimpinan Redaksi : dr. Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn – Kepala Instalasi PKRS & Humas. Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr, SpTHT-KL(K), Sunarso Suyoso, dr, SpKK(K), Didi Aryono Budiyono, dr, SpKJ(K), Pranawa, dr.,SpPD.KGH, Agus Hariyanto, dr.,SpA(K), Syaiful Islam, dr.,SpS, Dr. Esti Handayani, dra.,Apt.MARS, Mudiharti, SE, Rahayu Warni Kusasih, SKM, Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M, Tutik Murniati, SE, Rama Krishna, SKM, Ruri Mustikarani, S.Sos, Yasta Dwi Amanda, SKM. Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A. Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 • eMail: [email protected] • Website: www. rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM

Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

1

berita utama

‘DENGAN KERJA NYATA, MENUJU RS TERPERCAYA, AMAN DAN BERMUTU TINGGI’ Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 1938-2016)

Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya (biasa disebut RS Karangmenjangan) adalah salah satu dari sekian banyak rumah sakit tua di Indonesia. Sejarah mengenai rumah sakit ini cukup panjang dan mencakup tiga zaman, mulai dari zaman penjajahan Belanda, zaman pendudukan Jepang sampai zaman Kemerdekaan saat ini. Berikut ini dibahas hasil penelusuran lewat tulisantulisan autentik, internet maupun hasil wawancara dengan para sesepuh yang megalami masa-masa awal berdirinya rumah sakit ini.

Pintu masuk/Gapura CBZ tahun 1930an (sekarang menjadi Surabaya Plaza) Koleksi : Museum Pendidikan FK. Unair

2

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

E

RA SEKITAR TAHUN 1930AN Dari catatan sejarah mengenai kota Surabaya, buku Karangan GH.Von. Faber : Oud Surabaia, mengungkapkan bahwa di masa sebelum tahun 1930 belum ada rumah sakit untuk umum. Yang ada hanyalah rumah sakit untuk militer dan warga kulit putih. Baru pada awal 1930 berdiri rumah sakit Gevangenis Hospital di daerah Simpang, sehingga jalan tersebut dinamai Hospitaal Straat. Rumah Sakit C.B.Z ini menjadi tulang punggung kesehatan dimasa tersebut dan banyak petugasnya (dokter dan perawat) tinggal di kompleks rumah sakit. Selanjutnya pemerintah kolonial Belanda menetapkan rumah sakit tersebut sebagai Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (C.B.Z) yang berfungsi untuk mengatasi masalah kesehatan di Surabaya. Di samping itu rumah sakit ini juga berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk para Mahasiswa Kedokteran NIAS (Nederlandsch Indische Arstsen School) yang didirikan pada tahun 1913 dengan tempat perkuliahan dan praktikum awal di Jl. Kedungdoro Surabaya.

PEMBANGUNAN KAMPUS NIAS DI KARANGMENJANGAN Pada tahun 1920, dimulailah pembangunan Kampus Kedokteran NIAS di Desa Karangmenjangan, yang dikelilingi oleh viaduct straat (depan), Kedungsroko straat (timur) dan Tambangbojo straat (barat). Di depan kampus NIAS masih berupa tanah terbuka luas dan digunakan untuk lapangan sepak bola. Pembangunan kampus berlangsung selama 3 tahun dan pada tahun 1923 seluruh kegiatan perkuliahan NIAS dipindahkan dari Kedungdoro ke kampus baru di Karangmenjangan. Dengan berdirinya sekolah kedokteran NIAS, keadaan CBZ Simpang menjadi sangat maju dan berkembang dengan datangnya para ahli dan pendidik serta peneliti kesehatan. Berbagai afdeling (bagian) sudah terdapat di rumah sakit CBZ ini, a.l. : • Chirurgie (Bedah) • Psychiatrie en Neurologie (neuro-psikiatri) • Verloskunde en Gynaecologie (obstetri-ginekologi) • Paediatrie/Kinderziekten (anak) • Oor-Neus-Keelziekten (telinga-hidung-tenggorokan) • Huid-en Geslachtsziekten (kulit & kelamin) • Interne (penyakit dalam) • Oogheelkunde (mata) • Rontgen (radiologi) • Pathologische anatomie en Gerechtelijke Geneskunde (patologi anatomi dan forensik) Hospital(lab/ patologi klinik) • Marine Laboratorium • Tandheelkunde (gigi) • Marine-Afdeling (bagian angkatan laut) • Apotheek (apotiek) Meskipun pelayanan kesehatan yang tersedia sudah cukup lengkap, jumlah pasien yang datang berobat sangat banyak setiap harinya sehingga suasana di CBZ selalu penuh sesak oleh penderita. Pada masa itu dr. Soetomo merupakan salah satu ’Leraar’ (dosen) pribumi yang mengajarkan DermatoVenereologie atau Huiden Geslachtsziekten (Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin), yang juga sangat aktif di luar sebagai Tokoh Pergerakan Bangsa Indonesia. PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KARANGMENJANGAN Pada tahun 1937 pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun suatu Marine Hospitaal untuk Angkatan Laut Belanda dan sekaligus juga sebagai Nieuw CBZ untuk membantu CBZ Simpang yang sudah terlalu penuh. Hingga saat ini belum ditemukan CBZ Simpang yang sudah terlalu penuh. Dari Buku Laporan Tahunan Pemerintahan Kolonial tahun 1940 (Gouvernements Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting) dilaporkan adanya pembangunan rumah sakit baru di daerah Karangmenjangan. Dari peta kota Surabaya tahun 1940, kompleks Nieuw CBZ sudah tercantum di Viaduct Straat, berseberangan dengan kampus NIAS. Sedangkan Oude CBZ tetap di Simpang Straat. Foto udara tersebut di atas menunjukkan bahwa bangunan utama terdiri dari 2 buah gedung yang memanjang sejajar dengan Viaduct straat (sekarang Jl. Prof. Moestopo), yaitu gedung administrasi rumah sakit yang sekarang menjadi ruang direktur dan para stafnya. Di sampingnya ada gedung yang juga memanjang, dahulu digunakan oleh Angkatan Laut Belanda dan beberapa

tahun silam menjadi Pavilyun Airlangga RSUD yang selanjutnya kini menjadi bagian Onkologi terpadu. Terlihat pula 4 empat bangunan besar berlantai 3, yaitu tempat rawat inap (zaal) yang tetap ada hingga sekarang. Dapur rumah sakit serta 4 buah gedung kecil untuk perkuliahan juga tetap tidak berubah hingga saat ini. Empat buah zaal berlantai satu yang kini menjadi bagian Kesehatan Anak juga sudah berdiri saat itu. Meskipun ada yang menceritakan bahwa kamar jenazah rumah sakit ada di sebelah barat (sekarang dekat Jl. Darmawangsa), tampaknya bangunan di sebelah timur memang digunakan untuk Pathologische-Anatomie en GerechteIijke Geneskunde Afdeling (Patologi Anatomi dan Forensik). Karena dalam suasana perang maka semua atap bangunan rumah sakit di beri tanda Palang Merah agar tidak menjadi sasaran serangan udara. Pembangunan berlangsung hingga tahun 1942, namun pada saat mendekati seIesai, balatentara Jepang menduduki kota Surabaya dan mengambil alih Rumah Sakit Karangmenjangan sebagai rumah sakit untuk Angkatan Lautnya hingga tahun 1945. Pada tahun 1943 Mähasiswa Kedokteran NIAS yang semula putus sekolah, banyak yang hijrah ke Jakarta untuk kembali kuliah setelah tentara pendudukan Jepang membuka Sekolah Kedokteran (Djakarta Ika Daigaku). MASA PERALIHAN DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN Dalam buku sejarah Kesehatan Nasional (Depkes RI, 1978) banyak dikemukakan mengenai peranan Rumah Sakit Simpang, khususnya pada peristiwa 10 Nopember 1945. Namun hanya sedikit dikupas mengenai Rumah Sakit Karangmenjangan. Pada waktu semua penduduk mengungsi ke luar kota Surabaya, tampaknya kompleks Rumah Sakit

Karangmnejangan ini ditinggal kosong, termasuk kompleks Kampus kedokteran NIAS yang ada diseberangnya. Banyak perabotan dan alat-alat kedokteran yang hilang karena ditinggal perçji mengungsi. Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Republik Indonesia, pada tanggal 7 Agustus 1950 Marine Hospital Surabaya (RS Karangmenjangan) diserahkan oleh Angkatan Laut Kerajaan Belanda kepada ALRIS (Angkatan Laut Indonesia Serikat). Sebagian dari RS Karangmenjangan ini oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

3

berita utama

Riwayat Hidup

DR. SOETOMO

Suasana depan RSUP Simpang tahun 1950an Koleksi : Museum Pendidikan FK. Unair

yaitu bagian timur selanjutnya menjadi cikal bakal RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) dengan kapasitas 120 tempat tidur. Setelah RSAL dibangun di Wonokromo, seluruh kegiatan dipindahkan ke sana dan bangunan di RS Karangmenjangan digunakan sebagai pavilyun Airlangga. Pada tahun 1950 pula rumah sakit ini ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan berada di bawah Departemen Kesehatan RI. Secara berangsur para dokter dan staf pengajar sekolah kembali ke Surabaya. Sekolah Kedokteran NIAS dibuka kembali dengan nama Fakultet Kedokteran Surabaya yang merupakan cabang dari Universitas Indonesia di Jakarta. Sejak 1952 hingga 1954 secara berangsur sebagian besar afdeling yang ada di RS Simpang pindah ke RS Karangmenjangan. Bagian Chirurgie masih tetap tinggal di sana untuk menangani kasus-kasus kecelakaan, sedangkan kasus-kasus elektif bedah telah menggunakan OK baru di RS Karangmenjangan. Pada tahun 1955 dengan SK Menkes No. 21657 / Kab. Tanggal 8 Maret 1955 ditetapkan 3 buah Rumah Sakit Umum Pusat (R.S.U.P) di Indonesia dan salah satunya adalah RSUP di Surabaya dengan kapasitas 1300 tempat tidur. Untuk mengenang jasa dari Pahlawan Nasional dr. Soetomo yang wafat pada tahun 1938, maka dengan SK. Menkes R.I. No. 26769/KAB/76 tanggal 20 Mei 1964 nama R.S.U.P Surabaya diganti menjadi R.S. Dr. Soetomo. Selanjutnya pada tahun 1965 berdasarkan PP. No. 4/1965, pengelolaan dan penyelenggaraan RSUP Dr. Soetomo diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tk. I Jawa Timur. Perkembangan sistem kesehatan di Indonesia terus berubah: dan sesuai dengan SK. Menkes No. 51/Menkes/SK/1179, RSUD Dr. Soetomo ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas A sebagai rumah sakit pelayanan, pendidikan, penelitian dan pusat rujukan tertinggi untuk Wilayah Indonesia Timur. Pada tahun 1980 Rumah Sakit Simpang di Jl. Pemuda No. 33 dijual dengan sistem tukar tambah. Di RS Karangmenjangan dibangun UGD dan ruangan bedah berlantai 3. Maka semua kegiatan pelayanan dijadikan satu di RS Dr. Soetomo / Karangmenjangan. *** (Indropo Agusni) * Telah ditemukan oleh Tim Sejarah Pembangunan RSU Dr. Soetomo yang terdiri dari: Prof. Indropo Agusni, dr, SpKK, Alm. Ir. Oerip Soedarman, Urip Murtedjo, dr, SpBKL dan Alm. Urip Sudirman, dr, SpKK dengan SK Direktur RSU Dr. Soetomo No. 188.4/863/304/2007 Tanggal 5 Pebruari 2007 tentang Panitia Penentuan Hari Lahir berdirinya RSU Dr. Soetomo Surabaya (kapan dimulainya pembangunan rumah sakit di seberang kampus kedokteran NIAS).

4

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

dr. Soetomo dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1888 di Ngepeh, Nganjuk, Jawa Timur. dr. Soetomo Menyelesaikan pendidikannya di Lagere School Bangil dan Stovia di Jakarta. Selama menjadi murid sekolah dokter dalam usia 19 tahun yaitu pada tanggal 20 Mei 1908, R. Soetomo bersama teman-temannya mendirikan Budi Utomo. Dan pada tahun 1911 dr. Soetomo lulus sekolah Stovia. Setelah Lulus dr. Soetomo diangkat sebagai dokter dengan stadsvesband di Semarang, pada tahun 1912 ditempatkan di Tuban, tahun 1913 ditempatkan di Lubuk Pakam (Sumatera), tahun 1914 ditempatkan di Kepanjen (Malang) tahun 1916 diserahi memberantas penyakit Pes di Magetan, tahun 1917 ditempatkan di Blora, dan pada tahun 1918 ditempatkan di Baturaja. Pada bulan November 1919 melanjutkan pendidikannya di Universitas Amsterdam Belanda. Selama di Belanda mendirikan Indonesische Verenenging yang belakangan menjelma menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada bulan Juni 1923 R. Soetomo kembali ke tanah air menjadi dokter kelas 1 dan guru di Surabaya. Kemudian diangkat menjadi anggota Gemeenteraad (DPRD kota), tetapi kemudian keluar karena menganggap kedudukannya sebagai anggota Gemeenteraad tidak menguntungkan bangsa malahan merugikan bangsa. Pada tanggal 4 Juli 1924 mendirikan Indonesische Studie Club. Pada tahun 1926 mendamaikan perselisihan hebat antara buruh dan majikan, antara Sarekat Islam dan Muhammadiyah. Pada tahun 1927 dr. Soetomo diangkat sebagai anggota Volksraad (DPR) tetapi tidak mau menerimanya, dan bulan Desember 1927 mendirikan PPPKI yaitu Permufakatan PerkumpulanPerkumpulan Politik Kebangsaan Indonesia. Pada tanggal 16 Oktober 1930 Indonesische Studie Club menjelma menjadi PBI yaitu Partai Bangsa Indonesia, tanggal 24 Desember 1935 dalam kongres bersama antara Budi Utomo dan PBI mengadakan fusi dan menjadi Parindra dan pilihan ketua pengurus besar jatuh pada dr. Soetomo. Bulan Maret 1936 dr. Soetomo pergi keluar negeri yaitu ke Jepang, Malaysia, India, Srilangka, Mesir, Belanda, Inggris, Turki dan Palestina. Pada Bulan Mei 1937 Parindra mengadakan kongres yang pertama dan dr. Soetomo dipilih kedua kalinya sebagai ketua. Sesudah itu di samping tugasnya sebagai dokter di CBZ (Centraal Burgelijke Ziekeninrichting) dimana selama hidupnya tenaganya dicurahkan sepenuhnya pada pergerakan kebangsaan dan perkumpulan-perkumpulan lain, hingga meninggal pada tanggal 31 Mei 1938. *** (Indropo Agusni)

LIKA-LIKU PENELUSURAN HARI LAHIR RSUD DR. SOETOMO

P

enelusuran sejarah lahirnya RS Karangmenjangan/ RSU Dr. Soetomo dimulai sejak Pimpinan / Direktur dijabat Alm. Prof. Dr. Karjadi Wirjoatmodjo. Keluarga dokter yang bisa untuk ditelusuri di dalam menggali sejarah adalah : • Keluarga Dr. Mas Hidayat, dosen NIAS Ilmu Anak, 1933 • Keluarga Dr. Soetomo • Keluarga Dr. Haryono • Keluarga Prof. DR. dr. Indropo Agusni, SpKK HASIL TIM SEJARAH RSU DR. SOETOMO SURABAYA Penelusuran tetenger di bangunan lama RSU Dr. Soetomo (Gedung Direksi & Gedung Posa) hasilnya tidak didapatkan tetenger tersebut. LANGKAH-LANGKAH TIM SEJARAH RSU DR. SOETOMO • Saat ini berdasarkan SK Menkes RI, sebetulnya hari jadi RSU Dr. Soetomo adalah 20 Mei 1964. Problemnya umur 43 tahun tidak sesuai sejarah dari RS Karangmenjangan. • Penelusuran akan dilanjutkan ke Badan Arsip Kotamadya Surabaya / Propinsi Jawa Timur atau Badan Arsip Nasional Jakarta. • Melihat surat kabar terbitan tahun 1937 atau arsiparsip Nasional tentang kota 1937 (advis Prof. Indropo) di Perpustakaan Nasional RI (Jl. Salemba Raya no. 28 A Jakarta). • Penelusuran ke Museum Dr. Soetomo di Ngepeh Nganjuk. • Membuat Seminar Sejarah tentang penentuan Hari Lahir Berdirinya RSU Dr. Soetomo. • Membentuk tim sejarah RSU Dr. Soetomo dengan SK Direktur no. 188.4/863/304/2007 Tanggal 5 Pebruari 2007. • Mengadakan lomba logo RSU Dr. Soetomo & sayembara tetenger RSU Dr. Soetomo. • Informasi dari Prof. Indropo Agusni dan Ir. Oerip Soedarman (mantan Dosen ITS), bahwa peletakan batu pertama RS Karangmenjangan dilakukan pada tanggal 29 Oktober 1938 sesudah upacara 28 oktober 1938 (hari sumpah pemuda) & Rapat DPRD jaman Belanda. Bahan-bahan sejarah akan dilacak baik di Surabaya maupun di Jakarta melalui Perpustakaan Nasional terbitan 1937 - 1938. • Pertemuan dengan Ir. Oerip Soedarman di Perpustakaan Kantor Gubernur KDH Tk. I Jawa Timur pada tanggal 14 Pebruari 2007. • Pertemuan tersebut antara Dr. Urip Murtedjo & Dr. Sunarso Suyoso & Ir. Oerip Soedarman menghasikan kesepakatan bahwa Ir. Oerip Soedarman akan membantu RSU Dr. Soetomo di dalam menentukan Hari Lahir RSU Dr. Soetomo. PADA PERTEMUAN TERSEBUT DIBERIKAN BUKTI-BUKTI ANTARA LAIN : 1. Persiapan pembangunan RS Karangmenjangan yang asalnya dari lapangan sepak bola THOR yang diserahkan

secara suka rela dari Walikota Surabaya didapatkan dari buku Warna Merah GEMEENTEBLAD VAN SOERABAIA hal. 125. 2. Hari Lahir RS Karangmenjangan tercantum pada Hari Sabtu 29 Oktober 1938 jam 8 pagi merupakan tanggal pemasangan tiang pancang pertama NIEUW CBZ. Bukti didapatkan dari buku warna Biru JAARGANG 1939 seri A no. 2 Hal. 137 merupakan Notulen PROVINCIAL BLAD OOST JAVA merupakan sidang Dewan Perwakilan Propinsi Jatim yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1938 dengan Ketua Sidang Mr. Harmani yang dihadiri Gubernur VAN DER PLAS & 54 anggota DPR antara lain; Samadikun (kelak menjadi Gubernur), RP Suroso (kelak menjadi Menteri), Mustajab (kelak menjadi Walikota Surabaya). Tercantum juga bahwa undangan upacara Pemasangan Tiang Pancang Pertama tersebut dikumpulkan di Aula VAN DE NIAS (di depan RS Karangmenjangan). PENGAMATAN TIM SEJARAH RSU DR. SOETOMO 1. Hari lahir RSU Dr. Soetomo / RS Karangmenjangan / Nieuwe CBZ adalah pada tanggal peletakan Batu Pertama yakni 29 Oktober 1938. 2. Pembangunan berlangsung sampai dengan masuknya Bala Tentara Jepang menduduki kota Surabaya dan mengambil alih RS Karangmenjangan pada tahun 1942 dan sejak itu RS Karangmenjangan dipakai sebagai RS Angkatan Laut Kerajaan Jepang sampai dengan tahun 1945. 3. Pada Perjuangan Kemerdekaan dan pada Peristiwa 10 Nopember 1945 penduduk Surabaya mengungsi keluar kota Surabaya sehingga komplek RS Karangmenjangan ditinggal kosong. Banyak perabotan dan alat kedokteran yang hilang (sejarah RS Dr. Soetomo – Indropo Agusni) 4. Setelah Penyerahan Kedaulatan dari Belanda ke Republik Indonesia, pada tanggal 7 Agustus 1950 Marine Hospital Surabaya (RS Karangmenjangan) diserahkan oleh Angkatan Laut Kerajaan Belanda kepada ALRIS (Angkatan Laut Indonesia Serikat). 5. Sebagian dari RS Karangmenjangan ini yaitu bagian timur selanjutnya menjadi cikal bakal RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) dengan kapasitas 120 tempat tidur. Setelah RSAL dibangun di Wonokromo, seluruh kegiatan dipindahkan ke Wonokromo dan bangunan di RS Karangmenjangan digunakan sebagai Paviliun Airlangga. 6. Pada tahun 1950 pula rumah sakit ini ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan berada di bawah Departemen Kesehatan RI. 7. Secara berangsur para Dokter dan Staf pengajar sekolah Kedokteran kembali ke Surabaya. Sekolah Kedokteran NIAS dibuka kembali dengan nama Fakultet Kedokteran Surabaya yang merupakan cabang dari Universitet Indonesia di Jakarta. 8. Sejak 1952 hingga 1954 secara berangsur sebagian besar afdeeling yang ada di RS Simpang pindah ke RS Karangmenjangan. Bagian Chirurgie masih tetap tinggal di sana untuk menangani kasus-kasus kecelakaan, oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

5

berita utama sedangkan kasus-kasus elektif bedah telah menggunakan OK baru di RS Karangmenjangan. 9. Pada tahun 1955 dengan SK. Menkes No. 21657/Kab tanggal 8 Maret 1955 ditetapkan 3 buah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Indonesia dan salah satunya adalah RSUP di Surabaya dengan kapasitas 1300 tempat tidur. 10. Untuk mengenang jasa dari Pahlawan Nasional Dr. Soetomo yang wafat pada tahun 1938, maka dengan SK. Menkes RI No.26769/kab/76 tanggal 20 Mei 1964 nama RSUP Surabaya diganti menjadi RS Dr. Soetomo. 11. Selanjutnya pada tahun 1965 berdasarkan PP No.4/1965, pengelola dan penyelenggara RSUP Dr. Soetomo diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tk.I Jawa Timur. Perkembangan sistem kesehatan di Indonesia terus berubah dan sesuai dengan SK. Menkes No.51/Menkes/ SK/1179, RSUD Dr. Soetomo ditetapkan menjadi RS Kelas A sebagai rumah sakit Pelayanan, Pendidikan, Penelitian & Pusat Rujukan tertinggi untuk Wilayah Indonesia Timur sampai sekarang. 12. Dari data-data, notulen-notulen yang telah diterima maka tim sejarah RSU Dr. Soetomo menyimpulkan bahwa hari lahir / hari jadi RSU Dr. Soetomo adalah : 29 Oktober 1938. *** Sumber : Urip Murtedjo, Buku Sejarah RS Karangmenjangan (RSU Dr. Soetomo) dan Kilas Balik RS Simpang sampai dengan IRD RSU Dr. Soetomo, edisi pertama.

M

enurut Prof. Indropo Agusni, dr, SpKK, beliau mendapat tugas dari Bapak Direktur RSU Dr. Soetomo Dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS untuk mencari lahir lahir Rumah Sakit kita ini. "Kita sudah berpuluh tahun bekerja di rumah sakit ini. Tetapi kalau ada yang bertanya kapan rumah sakit ini dibangun, tidak ada yang tahu. Paling-paling kita jawab, Ya zaman Belanda dulu..." Maka kami bekerja bahu-membahu dengan Tim.

Menelusuri koran / harian terbitan Surabaya sekitar 1937-1938 lewat Mikro-film.

Penelusuran majalah dan terbitan kuno sekitar 1930 - 1940.

Data Dari Perpustakaan Nasional - Jakarta

Penelusuran Sejarah RSU Dr. Soetomo yang diketuai oleh Dr. Urip Murtedjo, SpBKL. Tampaknya nasib baik menaungi Tim ini, setelah beberapa Tim sebelumnya gagal menemukan. Kehadiran bapak Ir. H. Oerip Soedarman, mantan Kepala BKPMD Jatim, yang sangat tekun dalam menelusuri arsip-arsip zaman kolonial di Perpustakaan Biro Hukum, Kantor Gubernur Jawa Timur, akhirnya menemukan suatu petunjuk penting. Dari ribuan halaman notulen rapat Surabaya Gemeente Raad (sekarang DPRD Surabaya) yang dibaca oleh bapak Urip Soedarman selama 3 bulan, ditemukan satu kalimat, ”Besok Jam 8 pagi, tanggal 29 Oktober 1938, semua anggota Dewan diharapkan hadir di kampus NIAS Karangmenjangan untuk menghadiri upacara pemancangan tiang pertama pembangunan CBZ (Rumah Sakit UMUM) baru....” Berdasarkan satu petunjuk ini, kami pergi ke Jakarta untuk menelusuri arsip di Pusat Arsip Nasional. Setelah 3 hari lembur sampai sore, ditemukan fakta yang menarik. Ternyata hampir seluruh surat kabar di Surabaya memuat berita peletakkan batu pertama CBZ ini dan upacaranya sendiri berlangsung meriah. Ada mercon disulut, gamelan bertalu-talu, dan pesta selamatan tanam kepala kerbau, sampai makan sekenyangnya. *** (Majalah Mimbar, edisi Nopember 2007, Vol 11, No. 4). Ir. Oerip Soedarman telah berpulang ke Rahmatullah, Selasa, 3 Mei 2016. 6

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Data dari Arsip Kantor Gubernur Jatim Buku / Arsip Zaman Hindia Belanda.

oktober 2016 Data Dari Perpustakaan Nasional - Jakarta.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

7

berita utama

DINAMIKA

RSUD Dr. SOETOMO 29 OKTOBER 1938

Peletakan batu pertama RS Central Buggerlijk Ziekenhuis (CBZ) oleh Pemerintah Belanda di Desa Karangmenjangan.

1943 – 1945

Pada masa penjajahan Jepang, pembangunan Rumah Sakit Karangmenjangan dijadikan Rumah Sakit Angkatan Darat.

1945 – 1949

Rumah Sakit dikuasai Belanda kembali, kemudian namanya diubah menjadi Marine Hospitaal (RS AL Belanda).

1950

Rumah Sakit Oemoem Soerabaja di bawah Departemen Kesehatan RI, telah berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Pusat.

1951 – 1954

RS Simpang pindah ke Karangmenjangan. Pelayanan Bedah Akut tetap di RS Simpang.

1964

Berdasarkan SK Menkes RI 20 Mei 1964 No. 26769/KAB/76, RSUP Surabaya menjadi RS Dr. Soetomo.

1965

Berdasarkan PP No. 4 Tahun 1965, Penyelenggaraan RSUP Dr. Soetomo diserahkan kepada Pemda Tk. I Jawa Timur.

1979

SK Menkes menetapkan RSU Daerah Dr. Soetomo sebagai RS Klas AQ dan dikenal sebagai : • Rumah Sakit Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian • Rumah Sakit Pusat Rujukan Wilayah Indonesia Timur (Top Referal) • Rumah Sakit terbesar di wilayah Indonesia bagian Timur.

1980

Semua kegiatan pelayanan dijadikan satu di RSU Dr. Soetomo karena RS Simpang dijual dan jadi Plaza Surabaya. 8

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

2002

Perda Provinsi Jatim menetapkan perubahan nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.

2007

Empat ISO 9001-2000 untuk Sistem Manajemen IRD, Graha Amerta, IRJ, dan semua Instalasi Rawat Inap.

2008

Lulus Akreditasi RS 16 Pelayanan.

2010

ISO 9001-2008 untuk Sistem Manajemen Graha Amerta, IRD, IRJ, semua Irna dan GBPT.

2011

Lulus Akreditasi RS Pendidikan, ISO 9001-2008 untuk Manajemen Struktural RSUD Dr. Soetomo.

2014

Lulus Akreditasi RS Versi 2012 Tingkat Paripurna.

2015 - 2016

Proses menuju Akreditasi JCI • 28-30 April 2015 : Sosialisasi JCI Versi 5 oleh dr. Aryati • 10 Juni 2015 : Telusur JCI Internal • 11 Juni 2015 : Pencanangan JCI • 7 September 2015 : Bimbingan JCI Francine • 23-27 Nopember 2015 : Belajar Materi Akreditasi JCI di Pekan Raya Akreditasi (PERAK) • 7 Desember 2015 : Pendampingan JCI oleh Kemenkes RI • 4-13 Januari 2016 : Initial Assessment oleh JCI Consultant yang terdiri dari Richard Wright, Terence Shea, Marale Atechian dan Francine Westergaard • 3 Agustus 2016 : Visitasi Francine • 17-25 Oktober 2016 : Mock Survey oleh JCI Consultant yang terdiri dari Seleem Kiblawi, MD, Terence Shea RN, MPA, BSN, Marale Atechian, Pharm D, MS, CPHQ dan Helen Hoesing RN, PhD.

KARTU De Em BIKIN PASIEN ON TIME PEMENANG TERBAIK PERSI AWARD – IHMA 2016 KATEGORI CUSTOMER, SERVICE, MARKETING & PUBLIC RELATION PROJECT Yulia Nadar Indrasari, Rita Suhartiyeni

Abstrak Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Soetomo merupakan bagian integral dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang mempunyai visi sebagai laboratorium terbaik di Indonesia dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Hasil studi sebelumnya menemukan bahwa hasil pemeriksaan panel diabetes mellitus sering mengalami keterlambatan sebanyak 675 kasus dalam sebulan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan keterlambatan pemeriksaan panel diabetes mellitus dengan cara sederhana, tidak mengeluarkan banyak biaya, dan praktis dilakukan sehingga diharapkan mampu menurunkan keterlambatan pasien 80% selama 4 bulan. Metode yang digunakan yaitu intervensi dengan menggunakan kartu pengingat (kartu De Em) pemeriksaan glukosa darah 2 jam post prandial. Indikator mutu tahun 2014 dan 2015 menunjukkan peningkatan ketepatan waktu sebesar 98% dari pasien yang memeriksakan glukosa darah 2 jam post prandial.

Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Soetomo merupakan bagian integral dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang mempunyai visi sebagai laboratorium terbaik di Indonesia dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Visi dan keinginan kuat untuk meningkatkan mutu pelayanan inilah yang menjadi dasar keikutsertaan PERSI Awards. PENDAHULUAN Kunjungan permintaan pemeriksaan glukosa darah 2 jam post prandial (GD 2 jam PP) di RSUD Dr. Soetomo sebesar 100-150 pasien per hari. Standar waktu mulai pengambilan darah untuk pemeriksaan GD 2 jam PP adalah 2 jam 10 menit. Jika melebihi waktu tersebut maka hasil pemeriksaan menjadi tidak valid. Jumlah pemeriksaan GD 2 jam PP yang memenuhi waktu standar hanya ≤ 15 % pada tahun 2013. Hal inilah yang menjadi dasar permasalahan sehingga untuk perbaikan pelayanan, kami menerapkan prinsip six sigma yaitu FOCUS PDCA.

Kata kunci : diabetes mellitus, 2 jam post prandial, indikator mutu.

Gambar1. Grafik TAT GlukosaDarah 2 jam PP tahun 2013

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

9

berita utama Diagram Fishbone

Gambar 2. Diagram Fishbone.

Merencanakan perbaikan dengan metode 5W-1H. Penyebab 1 Belum adanya prioritas untuk pasien pmx. GD2 jam PP

Why 2 Agar ada prioritas bagi pasien GD 2 jam PP dalam pmx. lab

What 3 Membuat kartu pengingat untuk pasien GD 2 jam PP

Where 4 Ruang sampling lantai 1 GDC RSUD Dr. Soetomo Surabaya

When 5 1 Sept s/d 15 Sept 2013

Who How 6 7 Penanggung- Membuat kartu jawab : Rita De Em dengan cara : • menentukan bahan kartu • menentukan ukuran kartu • membuat desain kartu • menyusun kebutuhan biaya pembuatan • meminta dana pembuatan • mencetak • kartu De Em

TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan : mengetahui apakah penggunaan Kartu De Em dapat memperbaiki layanan pengambilan sample darah pemeriksaan GD 2 jam PP. Manfaat : memperbaiki kecepatan pelayanan pengambilan sample darah pemeriksaan GD 2 jam PP sesuai standar (2 jam 10 menit). METODE - Eksperimen dengan penggunaan Kartu De Em, yaitu suatu kartu pengingat dengan mencantumkan identitas (nama) dan waktu pengambilan sampel GD 2 jam PP. Kemudian dilakukan pencatatan waktu pengambilan sampel GD 2 jam PP. - Plan : merencanakan kegiatan untuk perbaikan waktu tunggu. Do : semua pasien yang menjalani pemeriksaan GD 2 jam PP diberikan Kartu DeEm (mulai 1 Januari 2014). Check : mengamati dan mengukur waktu tunggu dan di cek (Study) pada kuartal I 2014. Action : membandingkan waktu tunggu sebelum dan sesudah diberikan Kartu De Em. 10

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Stratifikasi masalah keterlambatan waktu pemeriksaan glukosa darah 2 jam PP menunjukkan bahwa belum adanya prioritas pasien yang periksa GD 2 jam PP serta aspek komunikasi yang kurang efektif antara petugas laboratorium dan pasien merupakan penyebab terbanyak sehingga Instalasi Patologi Klinik RSUD Dr. Soetomo melakukan perbaikan pelayanan. - Terjadi perbaikan layanan pengambilan sample darah GD 2 jam PP yang semula ≤ 15 % meningkat menjadi 87-90% (kuartal I tahun 2014). - Persentase hasil perbaikan kuartal I tahun 2014 jika dibandingkan dengan target (> 90%) masih belum terpenuhi. Hal ini dapat disebabkan karena petugas laboratorium masih belum konsisten dalam melakukan perbaikan masalah yang ditetapkan (SPO). - Tindak lanjut dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi untuk implementasi SPO dan pengawasan konsistensi petugas laboratorium. - Peningkatan sosialisasi untuk implementasi SPO menyebabkan kenaikan ketepatan waktu pemeriksaan glukosa darah 2 jam PP hingga mencapai 98% pada kuartal IV tahun 2014 dan tahun 2015. - Keunggulan Kartu De Em : • praktis • mudah diterapkan ke pasien (dikalungkan di leher pasien) • hemat biaya • selain mengingatkan pasien sendiri, orang lain juga dapat membantu mengingatkan pasien dalam pengambilan sampel pemeriksaan GD 2 jam PP.

Gambar 3. Diagram batang TAT GD 2 jam PP tahun 2014.

Gambar 5. Kartu De Em untuk pasien yang memeriksakan GD 2 jam PP.

Gambar 4. Diagram batang TAT GD 2 jam PP tahun 2015. Gambar 6. Cara Penggunaan Kartu De Em.

KESIMPULANDAN SARAN Kartu De Em (kartu pengingat) terbukti efektif dapat meningkatkan ketepatan waktu pemeriksaan glukosa darah 2 jam PP hingga 98% (tahun 2014 dan 2015). Saran : - Kartu De Em dilengkapi dengan alarm yang berbunyi pada saat pasien harus kembali untuk pemeriksaan glukosa darah 2 jam pp sehingga diharapkan dapat mencapai target 100%. - Edukasi tetap diperlukan antara petugas kesehatan dan pasien. DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim, 2016. FOCUS-PDCA. www.isixsigma.com. [Online]. [Accessed 20 Oktober 2016]. 2. Anonim, 2016. Quality improvement using FOCUSPDCA model. www.asq.org. [Online]. [Accessed 20 Oktober 2016]. 3. Carmody, B. 2016. FOCUS PDCA : Creating a culture of continuous quality improvement. www.verywell.com. [Online]. [Accessed 21 Oktober 2016]. 4. Kemenkes RI, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43. Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik. Jakarta : Depkes RI.

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

11

berita utama

SSR (SOETOMO SOFT RESTRAINT)

SOLUSI TEPAT UNTUK PASIEN GELISAH

JUARA RUNNER UP PERSI AWARD IHMA 2016 KATEGORI PATIENT SAFETY PROGRAM Oleh : Dewi Maryam, S.Kep.Ns.M.Kep

Keperawatan sebagai ilmu yang berfokus pada manusia dan kebutuhan dasarnya memiliki tanggung jawab dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera.

M

enurut Craven (2000), keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit dan cidera, tetapi juga membuat individu merasa aman dalam aktivitasnya. Keamanan fisik merupakan keadaan fisik yang aman dan terbebas dari ancaman kecelakaan dan cidera (injury) baik mekanis, thermis, elektris maupun bakteriologis. Ancaman terhadap keamanan individu di rumah sakit umumnya disebabkan oleh karena adanya gangguan kesadaran/mental, baik karena penyakit atau obat-obatan/pengobatan, faktor usia, faktor lingkungan, gangguan emosional, status mobilisasi dan kondisi-kondisi lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan individu terutama mencegah cidera terutama individu yang mengalami gangguan kesadaran dan karena usia individu adalah dengan menggunakan restrain. Dengan restrain, maka risiko ancaman kecelakaan atau cidera, misalnya jatuh, terhadap individu dapat dikurangi. Terlepas dari teknik-teknik restrain yang digunakan di rumah sakit, hal yang tidak kalah pentingnya adalah pelaksanaan restrain aman dan nyaman bagi pasien. Oleh karena itu diperlukan panduan pelaksanaan agar restrain dapat berjalan seragam, efektif dan aman. Agar pelaksanaan restrain aman dan nyaman bagi pasien diperlukan suatu alat yang dapat memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu kami mencoba membuat alat yang kita namakan “SSR” yang dapat mengekang pasien gelisah tanpa memberikan efek cidera pada pasien. Restrain fisik itu sendiri merupakan suatu langkah akhir yang dilakukan kepada pasien setelah sebelumnya diupayakan untuk dilakukan pengekangan dengan cara lainnya. RSUD Dr. Soetomo Surabaya berupaya untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pelayanan, jauh sebelumnya telah diterapkan restrain fisik dengan kain panjang, kemudian beralih ke arah yang lebih baik yaitu dengan kain flanel, namun ternyata sejalan dengan waktu dan kondisi pasien, ada beberapa kejadian pasien cidera akibat pemasangan restrain dengan kain flanel. Kami melakukan observasi pada 6 ruangan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang berpotensi untuk pemasangan restrain.

12

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Kami melakukan analisa permasalahan. Adapun kelemahan restrain dengan Kain Flanel : 1. Karena menyerap keringat, maka menjadi lembab, sehingga dapat meningkatkan nilai koefisien gaya gesek dan mempercepat terjadinya lecet pada kulit/melukai kulit. 2. Karena kain tersebut dicuci ulang (untuk pemakaian ulang) maka kain mudah menjadi keras sehingga potensi menimbulkan lecet makin besar. 3. Karena hanya 1 ukuran saja sehingga tidak selalu pas dengan ukuran pergelangan tangan pasien (hal ini menyulitkan terutama untuk pasien anak-anak/kurus). Hal ini memicu kami untuk melakukan brainstorming masalah : 1. Mengganti dengan material/kain yang lebih halus & nilai gaya gesek lebih rendah. 2. Mencari bahan yang lebih murah dan tidak perlu dipakai ulang/dicuci ulang. 3. Mencari desain yang lebih mudah disesuaikan dengan ukuran pasien. Tujuan Penelitian : Menganalisis apakah penggunaan SSR dapat menurunkan kejadian cidera pada pasien gelisah yang dilakukan restrain di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insiden cidera pada penggunaan SSR Lebih Rendah dibandingkan dengan alat lama (kain Flanel), hal itu karena material bahan dari SSR lebih lentur, bahan lebih murah (dan masuk dalam formularium JKN), bahan tidak perlu dicuci ulang, desain mudah disesuaikan dengan ukuran pergelangan tangan/ kaki pasien. Sehingga SSR terbukti lebih efektif dan efisien serta aman untuk digunakan sebagai alat restrain pasien gelisah. Sebagai perbandingan harga dapat dilihat bahwa alat SSR jauh lebih murah dibandingkan dengan alat restrain lain. - Alat buatan pabrik : Rp. 200.000 – Rp 400.000,- Kain Flanel : Rp 35.000,- SSR : Rp. 16.000,REFERENSI Akansel, Neriman. (2007). Physical restraint practices among ICU nurses in one university hospital in weastern turkey. Turkey Health Science Journal. http://www.hsj.gr Australian Society for Geriatric Medicine. (2012). Position statement no.2 physical restraint use in older people. Revised September 2012.

Brunner & Sudart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta : Buku kedokteran EGC Denise L. Hamilton Houghtaling. (2012). Moral distress: an invisible challenge for trauma nurses. Journal of Trauma Nursing. Volume  19 Number  4 Pages 232 – 237. Donna D Ignativusetal, (1995). Medical Surgical Nursing. A Nursing Proses. Approach 2nd Edition. Ermawati Dalami (2010). Etika keperawatan: Trans Info Media, Jakarta. Gallagher, Ann. (2013). How to use the “four-quadrant” approach to analyse different restraint situations Ethical issues in patientrestraint. Nursing Times; 08.03.11/Vol. 107 No. 9 / www.nursingtimes.net. Gilliland, Marry. (2010). A systematic approach to ethical decision-making for nurses confronted with ethical problems involving elderab use. Health Careers Today. Agustus 2010. Heinze, C., Dassen, T. & Grittner, U. (2012), Use of physical restraints in nursing homes and hospitals andrelated factors : a cross-sectional study. Journal of Clinical Nursing, 21: 1033–1040. DOI: 10.1111/ j.1365-2702.2011.03931.x Kandar., Pambudi, Setyo Prabawati. (2013). Efektivitas tindakan restrain pada pasien perilaku kekerasan yang menjalani perawatan di unit pelayanan intensif psikiatri (UPIP) RSJ Daerah dr. Amino Gondohutomo Semarang tahun 2013. Prosiding Konferensi Nasional Ii Ppni Jawa Tengah 2014. Miller, Joel E. (2012). National Associationof State Mental Health Program Directors. Too significant to fail: the importance of state behavioral health agencies in the daily lives of Americans with mental illness, for their families, and for their communities. Retrieved from http://www.nasmhpd.org/docs/ publications/Too%20Significant%20To%20Fail. pdf. Notoatmojo, Soekidjo, (2002), Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam, (2003), Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba. Potter, Patrricia A, (2006), Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Konsep, Proses, dan Praktik), Jakarta: EGC. Sugiono, (1999), Statistik untuk Penelitian, Cetakan 2, Bandung : CV Alfabeta. -------------, (2016) Restraint http://www.hospital management.net/feature/ akses tanggal 1 Januari 2016. Riyadi, S & Purwanto, T. (2009). Asuhan keperawatan jiwa. Graha Ilmu, Yogyakarta. Timby, Barbara Kuhn., &Smith, Nancy E. (2014). Introductory medical-surgical nursing. Edition 11. Lippincott William and Wilkin. ISBN 978-1-45117732-9 Yönt, Gülendam Hakverdioğlu., Korhan, Esra Akin., Dizer, Berna., Gümüş, Fatma., &Koyuncu, Rukiye. (2014). Examination of ethical dilemmas experienced by adult Intensive Care Unit nurses in physical restraint practices. Holistic Nursing Practice. 01 March 2014, Vol./is. 28/2 (85-90), 08879311. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

13

berita utama

PERSI AWARDS – IHMA 2016

“INDONESIA HOSPITAL MANAGEMENT AWARD” Jakarta, Rabu – 19 Oktober 2016

Tampak setelah acara malam penganugerahan Persi Award 2016, (dari kiri) Budi Tjahyono, SE Sekretaris PERSI Cabang Surabaya, Dewi Mariyam, M.Kep.NS perwakilan dari Irna Bedah dengan membawa Piagam Penghargaan sebagai Juara II (Runner Up), Dr.Slamet R.Yuwono,dr,DTM&H, MARS (Direktur RSUD Dr. Soetomo periode tahun 2003-2011), Drg. Sri Wahjulien, MM Kabid Pemasaran & Rekam Medik dengan membawa Piala Persi Award sebagai Pemenang Terbaik dan paling kiri Piagam Penghargaan sebagai pemenang terbaik dibawa oleh Rahayu Warni Kusasih, SKM, MM Kasi Pemasaran.

U

ntuk kesekiaan kalinya RSUD Dr. Soetomo mengikuti Lomba Persi Awards – IHMA 2016 yang diselenggarakan oleh PERSI, pada kesempatan ini RSUD Dr. Soetomo telah mengirimkan 6 judul dalam 4 kategori untuk diikutkan dalam penilaian, yaitu :

No. 1 2 3 4 5 6

14

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

JUDUL J-CO, Cegah Luka Dekubitus Donat RPO-Cegah Pecahnya Kantong Abdomen Bayi SSR (Soetomo Soft Restraint) Solusi Tepat Untuk Pasien Gelisah Triple Dye -Temuan Ajaib Cegah Infeksi Tali Pusat Kartu DeEm Bikin Pasien On Time SPUIT Modifikasi Penghasil ASI

oktober 2016

KATEGORI Clinical Services Improvement Project Clinical Services Improvement Project Patients Safety Program Patients Safety Program Customer Service, Marketing & Public Relation Hospital Family Planning Project

Dari 6 judul tersebut, 2 judul dalam 2 kategori terpilih dan masuk finalis 5 besar dengan bersaing dari RS sebagai berikut :

No 1

2

3 4 5

No 1 2 3 4 5

KATEGORI CUSTOMER SERVICE MARKETING & PUBLIK RELATION Rumah Sakit Judul Keterangan RSUP Sanglah Efektifitas Penggunaan Form Perkiraan Biaya Runner Up Denpasar Termodifikasi di Instalasi Admission RSUP Sanglah Denpasar RS MMC Jakarta Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Terapeutik Runner Up Perawat Terhadap Pasien di Ruang Rawat Inap RS MMC dengan Metode Drill RS Kanker Dharmais Membagun Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Untuk Runner Up Memudahkan Petugas CS RS Kanker Dharmais RSUD Dr. Soetomo Kartu DeEm Bikin Pasien On Time Pemenang Terbaik RS MMC Jakarta Peningkatan Pelayanan Terhadap Pelanggan Dalam Runner Up Mendapatkan Informasi Menggunakan Aplikasi Mobile Berbasis Android KATEGORI PATIENT SAFETY PROGRAM Judul Menurunkan Angka Kejadian Pasien Self Extubation Dengan Metode Serat Di Ruang CCU RSPB RS Universitas Gajah Mada Analisis Gambaran Keselamatan Pasien Di RS Universitas Gajah Mada RS Pantai Indah Kapuk Perbaikan Manajemen Phlebitas Melalui Instrumen Pemantauan Efektif dan Pendekatan Analisa Kimiawi Obat di RS Pantai Indah Kapuk RSUD Dr. Soetomo SSR (Soetomo Soft Restrain) Solusi Tepat Untuk Pasien Gelisah RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Survei Budaya Keselamatan Pasien Sebagai Modal Dasar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Rumah Sakit RS Premier Bintaro

Keterangan Runner Up Runner Up Runner Up Runner Up Pemenang Terbaik

Penilaian dilakukan di Jakarta pada Rabu tanggal 19 Oktober 2016 yang diselenggarakan oleh PERSI Pusat. Tampak di samping Piala dan Piagam Penghargaan dengan predikat pemenang terbaik yang diwakili oleh Instalasi Patologi Klinik dan dengan predikat Runner UP (Juara II) yang diwakili oleh Irna Bedah.

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

15

artikel khusus

16

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016



Saya berpesan kepada masyarakat, Ayo hidup sehat lakukan aktivitas fisik, minimal 30 menit setiap hari, konsumsi sayur dan buah setiap hari, agar sehat dan cerdas, serta cek kesehatan rutin untuk mengontrol tekanan darah, gula darah, kolesterol yang ada dalam tubuh kita.



Menteri Kesehatan RI

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M(K)

Rasa syukur terbesar selalu terhaturkan kepada Allah SWT, karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari-Nya, bangsa Indonesia dapat kembali memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016.

P

embangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Indonesia saat ini mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Meskipun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular (PM) semakin menurun, prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-2015, pola kematian akibat PTM semakin meningkat (37% menjadi 57%), akibat PM menurun (56% menjadi 38%) dan akibat kecelakaan akan meningkat (7% menjadi 13%), dan tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivias fisik, merokok, dll). Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kasus PTM juga menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas (productivity loss) yang pada

akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian akibat PTM dan PM. Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara terus menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sector nonpemerintah, dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Untuk itu, tema peringatan HKN ke-52 Tahun 2016 adalah : INDONESIA CINTA SEHAT dengan Sub Tema : MASYARAKAT HIDUP SEHAT, INDONESIA KUAT. Tema ini harus dimaknai secara luas, seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Bahwa pentingnya mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, perlunya mengajak masyarakat membiasakan hidup sehat, dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya preventif dan promotif. Karena sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

17

artikel khusus pada setiap tahapan siklus hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat. Peringatan HKN ke-52 tahun ini menjadi momentum untuk melakukan refleksi tentang apa yang harus kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Merenungkan kembali upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai pertanggungjawaban dalam pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan peringatan HKN ke-52 secara serentak akan diselenggarakan di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang disesuaikan dengan potensi masingmasing. Buku panduan HKN ke-52 ini, dapat digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan peringatan HKN oleh semua pihak baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota oleh sektor pemerintah, swasta/dunia usaha maupun organisasi kemasyarakatan dan pihak-pihak lainnya. Sehingga tercipta semangat nilai revolusi mental dengan bekerja penuh integritas, etos kerja yang tinggi dan semangat gotong royong untuk menghasilkan pembangunan kesehatan yang merata. Saya berpesan kepada masyarakat, Ayo hidup sehat lakukan aktivitas fisik, minimal 30 menit setiap hari, konsumsi sayur dan buah setiap hari, agar sehat dan cerdas, serta cek kesehatan rutin untuk mengontrol tekanan darah, gula darah, kolesterol yang ada dalam tubuh kita. Semoga Allah, SWT meridhoi upaya kita untuk tetap bersama melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dengan menciptakan hidup sehat mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM NAWACITA Presiden Republik Indonesia 2014-2019 menciptakan sembilan agenda prioritas yang disebut Nawa Cita. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Untuk menjalankan visi pembangunan nasional yaitu: “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”, maka sembilan agenda prioritas tersebut adalah: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap Bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor- sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi 18

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

sosial indonesia. Kementerian Kesehatan RI berusaha menjalankan amanat nawa cita dengan terus melakukan inovasi, kerjasama dan, kerja cerdas, sesuai dengan semangat dari Kabinet Kerja. MELALUI NAWACITA BUTIR 5 yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan, maka tercantumlah Pembangunan Kesehatan pada periode 2015-2019 melalui Program Indonesia Sehat dengan 3 pilar yaitu : 1. Paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan kesehatan, penguatan promotif, preventif, dan pemberdayaan masyarakat.\ 2. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care, dan intervensi berbasis risiko kesehatan. 3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Kartu Indonesia Sehat. Dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Upaya tersebut di fokuskan pada percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi, di samping juga memperhatikan penurunan prevelensi penyakit akibat infeksi dan pencegahan penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku keluarga, masyarakat khusunya dalam pengenalan diri terhadap risiko penyakit. PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA Sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat dan sadar akan pentingnya kesehatan maka Kementerian Kesehatan telah menyelenggaran sebuah Program yang disebut Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Program ini merupakan terobosan dalam upaya menanggulangi masalah-masalah kesehatan, meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mempercepat kemandirian masyarakat dalam bidang Kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan. Di dalam penerapannya upaya yang dilakukan bertujuan untuk membuat yang sehat semakin sehat, yang sehat tidak menjadi sakit dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. Keluarga sebagai suatu lembaga yang merupakan satuan (unit) terkecil dari masyarakat, memiliki peranan dalam menentukan derajat kesehatan masyarakatnya. Pemerintah perlu mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsi kesehatannya secara optimal, oleh karena itu strategi Pendekatan Keluarga ditetapkan dalam mencapai tujuan Program Indonesia Sehat Pendekatan keluarga merupakan pengembangan dari kegiatan luar gedung Puskesmas dengan melakukan

kunjungan rumah. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan pengembangan dari upaya yang sebelumnya telah dilakukan Puskesmas dalam kegiatan yang disebut Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Kegiatanpendataan ke semua keluarga dilakukan dengan menggunakan formulir Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA)/family folder dan Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA) sebagai data dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di Tingkat Puskesmas. Indikator capaian keluarga yang diharapkan yaitu :

TUJUAN KHUSUS Tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan tidak menular terutama melalui : 1. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan 2. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga 3. Meningkatkan aktifitas fisik teratur dan terukur 4. Meningkatkan pola hidup sehat 5. Meningkatkan lingkungan sehat 6. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol FOKUS 2016-2017 1. Melakukan aktivitas fisik 2. Konsumsi sayur dan buah 3. Memeriksa kesehatan secara rutin Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 1. Pemerintah Pusat dan Daerah membuat kebijakan yang berwawasan kesehatan, mensosialisasikan ke jajarannya sekaligus melaksanakannya. 2. Di lingkup Akademisis, Dunia Usaha dan Organisasi Masyarakat harus dilibatkan untuk mensosialisasikan dilingkungannya dan jaringannya masing-masing serta melaksanakannya. 3. Sedangkan Individu, Keluarga dan Masyarakat, menerapkan Germas dengan berperilaku hidup sehat MAKNA LOGO GERMAS

PESAN PENDUKUNG 1. Lakukan aktifitas fisik secara teratur 2. Konsumsi sayur dan buah setiap hari, agar badan sehat\ 3. Cek kesehatan secara rutin 4. Jaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan\ 5. Makan sehat untuk keluarga dengan gizi seimbang GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. TUJUAN UMUM 1. menurunkan beban penyakit 2. menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan; 3. meningkatkan produktivitas penduduk; dan 4. menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.

• Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit. • Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/ lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat. • Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat Sumber : Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional ke-52 Tahun 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

19

artikel kesehatan

NYERI RADIKULAR LUMBOSAKRAL Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpS*; Nurul Azizah, dr ** * Staf Departemen Neurologi FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo Surabaya ** PPDS Neurologi FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo Surabaya

S

indroma radikular lumbosakral (SRL) adalah nyeri menjalar pada satu atau lebih dermatom akibat dari iritasi/inflamasi dan atau kompresi radiks saraf tertentu. Prevalensi SRL bervariasi antara 9,9% sampai 25%. Faktor resiko utama SRL adalah: laki-laki, obesitas, merokok, riwayat lumbalgia, cemas dan depresi, pekerjaan dengan aktivitas fisik berdiri dan membungkuk ke depan yang lama, pekerjaan berat manual, mengangkat benda berat, dan terpapar getaran. SRL dapat sembuh total atau sebagian pada 60% pasien dalam 12 minggu setelah onset nyeri pertama dikeluhkan, namun 30% pasien masih mengeluh nyeri setelah 3 bulan sampai 1 tahun dari onset pertama nyeri. Perempuan yang menderita SRL memiliki prognosis lebih buruk dibanding laki-laki. Penyebab tersering SRL pada pasien usia dibawah 50 tahun adalah herniasi diskus, sedangkanpada usialebih dari 50 tahun adalah perubahan degeneratif pada tulang (misalnya, stenosis pada foramen intervertebral). DIAGNOSIS Anamnesis Pasien SRL sering mengeluhkan rasa nyeri yang menjalar dengan karakteristik yang bervariasi: tajam, tumpul, menusuk, berdenyut atau terbakar. Pasien juga mengeluhkan parestesi pada dermatom yang terlibat. Nyeri akibat herniasi diskus akan memberat jika pasien berada dalam posisi membungkuk ke depan, duduk, batuk, atau tekanan yang berlebihan pada diskus lumbalis.Nyeri akan berkurang dengan berbaring atau dengan berjalan kaki. Sebaliknya, nyeri akibat stenosis kanal spinal lumbal justru terjadi saat berjalan dan membaik segera setelah membungkuk kedepan.

Diagnosis klinis SRL (Sindroma Radikular Lumbosakral) dapat ditegakkan apabila ditemukan keluhan dari pasien berupa nyeri radikular pada satu sisi kaki, ditambah satu atau lebih tanda neurologis positif lainnya yang mengindikasikan adanya iritasi radiks saraf atau gangguan fungsi neurologis.

20

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Pemeriksaan Fisik Distribusi nyeri masih dipertimbangkan sebagai parameter berarti dari anmnesis. Pemeriksaan klinis paling populer untuk SRL adalah tes Lasègue. Apabila nyeri radikular timbul pada sudut <600, kemungkinan besar ada herniasi diskus lumbalis. Sensitivitas tes ini untuk SRL akibat herniasi diskus adalah 0,91 dengan spesifitas hanya 0,26. Spesifitas akan berkurang ketika hasil tes positif pada sudut >600.Keterlibatan L4 (penurunan reflek patella, inversi kaki) atau hernia L5-S1 (reflek tendon Achilles) perlu diperiksa. Diagnosis klinis SRLdapat ditegakkan apabila ditemukan keluhan dari pasien berupa nyeri radikular pada satu sisi kaki, ditambah satu atau lebih tanda neurologis positif lainnya yang mengindikasikan adanya iritasi radiks saraf atau gangguan fungsi neurologis. PEMERIKSAAN TAMBAHAN Pencitraan MRI dapat mengkonfirmasi adanya herniasi diskus.CT atau MRI hanya dapat mengidentifikasi herniasi diskus pada 20%-36% pada populasi asimptomatik. Hernia diskus juga tidak dapat dibuktikan dengan scan pada beberapa pasien dengan gejala klinis SRL yang jelas. EMG/NCS dapat dilakukan untuk membedakan sindroma radikular lumbal dengan neuropati perifer (sensitivitas 0,45-0,65). Penyebab sering lainnya dari nyeri radikular lumbalis , seperti stenosis foramen intervertebralis, dapat dibuktikan dengan MRI atau CT scan.

Blok saraf segmental selektif Diagnostik blok radiks saraf sering digunakan untuk menentukan level dari nyeri radicular.Sensitivitas dan spesifitasnya masih belum jelas.Untuk mengkonfirmasi level yang diduga dari keluhan SRL masih digunakan satu atau lebih blok diagnostik yang bersifat selektif. Blok diagnostik selektif ini dilakukan dengan anestesi lokal dengan jumlah terbatas (maks 1 mL) per level dan pada sesi terpisah.

DIAGNOSIS BANDING Jika curiga SRL, pertama kali yang perlu dipikirkan adalah kemungkinan penyebab tumor, infeksi, penyakit metabolik dan degeneratif lainnya(diabetes mellitus, ankilosingspondylitis, paget’s disease, arachnoiditis, sarcoiditis).Sindroma kauda ekuina akut juga perlu dipertimbangkan karena sering melibatkan herniasi diskus sentralis dengan kompresi radiks saraf sakral dan lumbul bawah, biasanya pada level L4-L5.

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

21

artikel kesehatan PENATALAKSANAAN Manajemen konservatif Keluhan radikular subakut Secara statistik, tidak didapatkan perbedaan bermaknapasien SRL yang disarankan untuk istirahat dibandingkan yang disarankan untuk tetap aktif. Penggunaan NSAID atau Cox 2 inhibitor memiliki efek signifikan terhadap nyeri radikular akut dibandingkan dengan placebo. Namun belum ada hasil jangka panjang jika diaplikasikan dalam manajemen nyeri SRL. Terapi latihan sering digunakan sebagai terapi lini pertama, meskipun belum ada bukti yang cukup. Sebuah penelitian acak terkontrol melaporkan hasil yang lebih baik setelah 52 minggu pasien menerima fisioterapi dalam bentuk terapi latihan dikombinasikan dengan terapi konservatif dari dokter umum dibandingkan dengan pasien yang hanya menerima terapi konservatif (79% vs 56%). Namun, terapi latihan tidak cukup cost-effective untuk dilakukan. Keluhan radikular kronik Secara klasik, nyeri neuropati diterapi dengan tricyclic antidepressants (TCAs) seperti amitriptilin.Antikonvulsan adalah alternatif terapi untuk nyeri neuropatik apabila antidepresan trisiklik tidak dapat ditoleransi atau kontraindikasi. Gabapentin banyak diteliti sebagai anti-nyeri pada keluhan radikular kronik, Kelemahan terapi ini terletak pada kesulitan optimisasi dosis akibat peningkatan efek samping. Opioid juga berpotensi diaplikasikan sebagai terapi nyeri neuropati, meskipun masih kontroversial. Tramadol dan oksikodon adalah pilihan terapi yang mungkin digunakan pada pasien neuropati. Percobaan penggunaan fentanyl transdermal pada 18 pasien dengan nyeri radikularmemiliki efek penurunan nyeri rata-rata mencapai 32%. Manajemen Intervensi Teknik terapi anestesi diindikasikan untuk pasien dengan nyeri radikular.Pemberian kortikosteroid epidural umumnya diindikasikan pada kasus nyeri radikular subakut.Pada pasien dengan keluhan radikular kronik, kortikosteroid tidak memberikan perbaikan bermakna dibandingkan dengan anestesi lokal.Hal ini mengindikasikan bahwa kortikosteroid epidural lebih efektif untuk nyeri radikular subakut dimana terdapat komponen nyeriinflamasi yang signifikan.Terapi pulsed radiofrequensy (PRF) adalah pilihan terapi untuk nyeri radikular kronik. Pemberian kortikosteroid epidural Logika pemberian kortikosteroid epidural karena efek anti-inflamasi dari kortikosteroid, dimana pemberiannya langsung pada radik saraf yang mengalami inflamasi. Terdapat 3 pendekatan: intralaminar, transforaminal dan kaudal. Kortikosteroid intralaminar Manajemen intervensi dengan kortikosteroid intralaminar menunjukkan manfaat jangka pendek yang baik, meskipun manfaat jangka panjang belum terbukti. Sebuah review sistematik dari percobaan-percobaan acak terkontrol (RCT) terdapat bukti yang belum cukup mengenai efikasi dari teknik ini.Diantara 11 RCT dari injeksi steroid intralaminar untuk radikulopati, 4 percobaan memiliki kualitas tinggi. Tiga dari empat percobaan menggunakan injeksi salin interspinalis (ligamen interspinosus) sebagai intervensi 22

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

kontrol. Dari ketiga percobaan ini menunjukkan hasil yang positif untuk manfaat jangka pendek (< 1bulan). Percobaan lainnya menggunakan injeksi salin epidural sebagai kontrol dan tidak menunjukkan manfaat. Kortikosteroid transforaminal Pemberian transforaminal memberikan aplikasi kortikosteroid yang lebih tepat pada level radik saraf yang mengalami inflamasi. Tiga penelitian dengan kualitas tinggi (percobaan terkontrol placebo) mengevaluasi pendekatan transforaminal dan memberikan hasil yang bervariasi.Satu menunjukkan manfaat jangka panjang dalam 1 tahun, satu menunjukkan manfaat jangka pendek campuran dan satu menunjukkan tidak ada manfaat. Pada penelitian acak, double-blind, pasien yang direncanakan untuk intervensi bedah menerima injeksi epidural dengan anestesi lokal saja lalu dibandingkan dengan pemberian anestesi lokal dan kortikosteroid secara acak. Setelah diikuti (13 sampai 28 bulan), 20 dari 28 pasien pada grup anestesi lokal dan kortikosteroid memutuskan untuk tidak melanjutkan intervensi pembedahan, sementara pada grup anestesi lokal 9 dari 27 memutuskan untuk melanjutkan intervensi bedah. Mayoritas (81%) pasien yang belum melakukan pembedahan 1 tahun setelah infiltrasi dapat mencegah operasi sampai 5 tahun. Tidak ada perbedaan statistik diantara grup perlakuan. Kortikosteroid kaudal Pada prakteknya, karena masih belum sepenuhnya dapt dijelaskan, jarangnya komplikasi neurologis yang berkaitan dengan rute pemberian transforaminal, maka pendekatan intralaminar dan kaudal masih dipertimbangkan. PRF Dari 13 pasien yang direncanakan intervensi bedah, terapi PRF disekitar ganglion spinalis dari saraf yang terlibat dapat menunda intervensi bedah pada 11 pasien. Satu pasien melanjutkan operasi diskus dan satu mengalami fusi spinalis 1 tahun setelah terapi tanpa merasakan nyeri radikular saat operasi. Sebuah penelitian RCT yang bertujuan mengidentifikasi efek tambahan potensial dari terapi konvensional RF secara langsung setelah terapi PRF disekitar ganglion spinal lumbalis (DRG). Tiga puluh tujuh pasien yang diterapi dengan PRF dan 39 pasien dengan PRF serta RF. Terdapat penurunan pada skor VAS nyeri yang diamati pada kedua grup, tetapi tidak ada perbedaan signifikan dalam pengurangan nyeri dan durasi kerja yang telah diidentifikasi. Adesiolisis dan epiduroskopi Tujuan lisis dari adesi epidural adalah menghilangkan hambatan pada ruang epidural yang berkontribusi pada nyeri dan menghambat hantaran obat pereda nyeri pada tempat target. Heavner dkk membandingkan efek adesiolisis mekanik dengan (1) Kombinasi salin hipertonik dan hyaluronidase,(2) Larutan salin hipertonik,(3) Larutan salin isotonic,(4) Larutan salin isotonik dan hyaluronidase. Terapi yang dilakukan terdiri dari 3 hari prosedur dimana kateter dimasukkan dan obat diinjeksi selama 3 hari berturut-turut.Dari semua percobaan observasional tidak ditemukan outcome positif baik jangka pendek maupun jangka panjang.Percobaan pada efek adesiolisis dengan

hipertonik salin menghasil outcome positif jangka pendek. Epiduroskopi, yang juga disebut endoskopi spinal, adalah sebuah alternatif untuk melakukan adesiolisis dibawah kontrol visual.Ini menggabungkan kemungkinan intervensi terapi dan diagnostik pada satu sesi. Sebuah percobaan terkontrol prospektif menunjukkan perbaikan signifikan tanpa efek samping pada 80% pasien yang menerima epiduroskopi pada 3 bulan, 56% pada 6 bulan dan 48% pada 12 bulan dibandingkan dengan 33% pasien pada grup kontrol yang menunjukkan perbaikan pada 1 bulan dan tidak setelahnya. Pada sebuah RCT, 60 pasien dengan riwayat sciatica selama 6-18 bulan pertama menerima anestesi lokal epidural dan terapi steroid serta manipulasi adesi menggunakan endoskopi spinal atau yang kedua anestesi lokal epidural kaudal serta terapi steroid. Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara grup tersebut.Penelitian observasional menunjukkan penurunan nyeri jangka pendek maupun jangka panjang. Stimulasi korda spinalis pada FBSS FBSS adalah nyeri punggung persisten yang melibatkan atau tidak melibatkan nyeri menjalar pada kaki setelah satu kali atau lebih operasi punggung. Stimulasi korda spinalis (SCS) terdiri dari aplikasi perkutan elektrode pada level segmen korda spinalis yang terlibat. Elektroda ini kemudian terhubung dengan generator yang mengirim aliran listrik untuk menstimulasi dermatom yang nyeri dan menyebabkan perubahan konduktivitas nyeri, kemampuan transmisi dan persepsi. Sebuah review sistematik meneliti tentang efektivitas dari SCS untuk terapi nyeri punggung bawah kronik dan nyeri kaki pada pasien dengan FBSS yang terdiri dari RCT, penelitian kohort dan 72 laporan kasus.RCT menunjukkan manfaat yang jelas dari SCS dibandingkan dengan operasi yang berulang.Bagaimanapun, hasil dari laporan kasus sangat heterogen.Sebuah penelitian acak membandingkan SCS dengan terapi konvensional pada pasien FBSS menunjukkan bahwa lebih sedikit pasien pada grup SCS yang berpindah ke terapi konvensional dibandingkan dengan pasien yang menerima terapi konvensional lalu berpindah ke terapi SCS.Jumlah pasien yang puas terhadap terapi ditemukan lebih tinggi pada grup SCS. Bukti manajemen intervensional Ringkasan dari bukti mnajemen intervensional nyeri radikular lumbosacral terdapat pada table 11.4

Sumber Pustaka Kleef MV, Lataster A, Narouze S, Mekhail N, Geurts JW, Zundert JV. Cluster Headache. In: Zundert JV, Patijn J, Hartrick GT, Lataster A, Huygen FJPM, Mekhail N, et al., eds. Evidence-Based Interventional Pain Medicine According to Clinical Diagnoses. Hong Kong: A John Wiley & Sons, Ltd., Publication; 2012: 71-86.

ALGORITMA PRAKTEK KLINIS

REKOMENDASI Berdasarkan pada bukti yang tersedia terkait efek dan kompilkasi , kami merekomendasikan teknik dibawah ini untuk terapi SRL: 1. Karena injeksi kortikosteroid epidural memiliki efek yang pendek, teknik ini direkomendasikan untuk pasien dengan nyeri radikular subakut. 2. Pada pasien dengan nyeri pada level lumbosacral (L4,L5,S1) akibat dari “contained herniation”, injeksi epidural transforaminal dengan anestesi lokal dan kortikosteroid direkomendasikan. Lebih dipilih untuk injeksi kortikosteroid epidural transforaminal dibandingkan injeksi kortikosteroid kaudal dan interlaminar dibawah level L3. 3. Terapi RF pada ganglion spinalis disekitarnya tidak dianjurkan. Terapi PRF disekitar ganglion spinal dapat dipertimbangkan. 4. Stimulasi korda spinalis direkomendasikan untuk pasien dengan FBSS tetapi hanya pada pusat spesialisasi. 5. Epiduroskopi dan adesiolisis dapat dipertimbangkan pada pasien sindroma radikular resisten hanya pada pusat spelisasi dan penelitian DAFTAR PUSTAKA Boxem KV, Cheng J, Patijn J, Kleef MV, Lataster A, Mekhail N dkk. Lumbosacral Radicular Pain. In: Zundert JV, Patijn J, Hartrick GT, Lataster A, Huygen FJPM, Mekhail N, et al., eds. Evidence-Based Interventional Pain Medicine According to Clinical Diagnoses. Hong Kong: A John Wiley & Sons, Ltd., Publication; 2012: 71-86. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

23

artikel kesehatan

WASPADA HEAT STROKE, KENALI GEJALANYA!!! Oleh : Achmad Khoiruddin Alif, dr – Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin pernah mendengar kata overheat dan heat stroke, namun tahukah Anda bagaimana asal mulanya dan apa akibatnya? Siapa saja yang rentan mengalami? Anda bisa menebak dengan mudah bahwa kedua hal tersebut adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh sesuatu yang panas.

S

eringkali pada saat mudik banyak kendaraan berhenti dengan kap mobil terbuka dan terlihat asap mengepul dari bagian dalam mesinnya, sang pengemudi dan seisi mobil nampak stress dan ketakutan. Pengendara mobil tentunya tahu bahwa mobil tersebut mengalami overheat sehingga radiator jebol dan tidak mampu mendinginkan mesin yang dilaju cukup lama saat mudik. Ilustrasi tersebut menjelaskan secara sederhana akibat overheat pada mobil, namun tanpa disadari sebenarnya overheat lebih berbahaya jika terjadi pada diri manusia. Pada manusia, kondisi mobil mogok yang berasap tadi dikenal dengan heat stroke. APA ITU HEAT STROKE ? Heat strok eadalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Kondisi ini merupakan kegagalan tubuh untuk melakukan pendinginan baik dengan cara berkeringat atau penguapan dari kulit akibat suhu panass ekitar. Heat stroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, memakai pakaian yang terlalu tebal sehingga mengganggu pengeluaran keringat, dan aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh, seperti terpapar sinar matahari langsung serta olahraga berlebih BAGAIMANA HEAT STROKE BISA TERJADI? Heat stroke merupakan gabungan dari 2 kondisi serius yang berhubungan dengan suhu. Jika tidak segera ditangani maka kondisi akan cepat memburuk dan menjadi heat stroke. Kondisi pertama adalah  heat cramp/ kram  akibat

24

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

kenaikan suhu tubuh, dimana terjadi karena paparan suhu yang sangat tinggi.  Biasanya ditandai dengan keringat berlebihan, kelelahan, haus, kramotot, biasanya di perit tangan atau kaki. Kondisi ini umumnya terjadi di iklim yang hangat dengan aktivitas fisik berat. Kondisi yang lain adalah  heat exhaustion/ kelelahan akibat kenaikan suhu tubuh. Heat exhaustion muncul jika anda tidak mempedulikan gejala dari het kramp yang muncul, sehingga kondisi anda memburuk. Tanda dan gejalanya termasuk sakit kepala, pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan terasa lembab, kram otot. SIAPA SAJA YANG RENTAN MENGALAMI HEAT STROKE? Heat strok emerupakan factor penyebab utama orang mengalami kematian saat terpapar dengan suhu panas

sekitar yang tinggi dalam waktu lama. Kelompok yang paling berisiko terkena heat stroke, yaitu bayi, orang lanjut usia (sering dengan penyakit jantung yang terkait, penyakit paru, penyakit ginjal, atau minum obat yang membuat mereka rentan terhadap dehidrasi dan heat stroke), atlet, dan individu yang bekerja di luar dan fisik mengerahkan diri di bawah matahari. Saat musim haji di tanah suci, jamaah haji berusia lanjut dan punya penyakit kronik merupakan contoh tersering kelompok berisiko untuk mengalami heat stroke. Karena itulah, kondisi buruk tersebut harus diantisipasi bagi para jamaah saat mulai berada di pesawat dan saat sampai di tanah suci.

Kelompok yang paling berisiko terkena heat stroke, yaitu bayi, orang lanjut usia (sering dengan penyakit jantung yang terkait, penyakit paru, penyakit ginjal, atau minum obat yang membuat mereka rentan terhadap dehidrasi dan heat stroke), atlet, dan individu yang bekerja di luar dan fisik mengerahkan diri di bawah matahari.

Peringatan tersebut kadang tidak terlalu diperhatikan hingga akhirnya mobil keluar asap dan terlambat diantisipasi. Begitu pun heat stroke pada tubuh, tanda-tanda berupa haus, BAGAIMANA GEJALA HEAT STROKE ? Heat stroke harus dicurigai pada siapapun yang tenggorakan kering dan pening yang biasanya muncul di mengalami koma mendadak di lingkungan panas. Jika awal kadang selalu diabaikan karena dianggap biasa saja suhu pasien di atas 40°C (rentang: 40-43 ° C), diagnosis dan baru tersadar jika Anda sudah lemas dan jatuh pingsan. Mobil yang terawatt dengan baik serta diisi air radiator heat stroke definitive ditegakkan. Gejala awal dapat berupa pusing, sakit kepala, mual, menggigil, dan merinding dari yang tepatakan terhindar dari overheat. Jika diisi sembarang dada dan lengan. Pada sebagian besar kasus, pasien ingat air, radiator akan mudah terkena karat sehingga fungsi setelah mengalami gejala peringatan kecuali kelemahan, normalnya akan terganggu dan akhirnya tidak mampu lagi kelelahan, atau pusing. Kebingungan, perilaku agresif, mendinginkan mesin. Samahalnya dengan tubuh manusia, atau pingsan bisa terjadi sebelum koma. Selanjutnya, menjaga terjadinya heat stroke bukan sekadar memenuhi kejang dapat terjadi setelah masuk kerumah sakit.  tubuh dengan banyak minumsaja karena jika pola makan Kulit merah muda atau pucat dan kadang-kadang kering dan minum tidak dijaga maka lambat laun fungsi radiator dan panas. Berkeringat berlebihan biasanya pada pelari tubuh melemah dan kondisi heat stroke akan mengancam. Jadi agar tubuh tetap terawat dan terjaga dari heat dan atlet lain yang terkena heat stroke. Denyut jantung berkisar antara 140/min sampai 170/min. Pada beberapa stroke walaupun Anda terpapar cukup lama di matahari atau kasus terjadi tekanan darah rendah. Hiperventilasi dapat melakukan aktivitas tinggi, ada baiknya memperhatikan mencapai 60/min dan dapat menimbulkan alkalosis beberapa hal berikut: pernafasan. Edema paru dan dahak berdarah dapat terjadi 1. Biasakan untuk minum air putih sebanyak-banyak setiaphari, minimal 8 gelas sehari. pada kasus-kasus yang parah. Penyakit kuning juga sering 2. Gunakan topi, kacamata, payung, dan lotion sun block pada beberapa hari pertama setelah onset gejala.  untuk menahan paparan langsung matahari ketubuh. 3. Jika akan melakukan aktifitas berat, biasakan untuk BAGAIMANA CARA PENANGANAN HEAT STROKE ? melakukan pemanasan dan berlatih secara bertahap 1. Lepaskan pakaian sehingga tubuh tidak kaget pada saat melakukan aktifitas 2. Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C dan pendinginan. 3. Gunakan pakaian dingin dan handuk 4. Jika pada saat terpapar matahari atau beraktifitas, sudah 4. Taruh es pada kulit sambil menyemprotdengan air merasa haus, pening dan tenggorakan kering usahakan biasa. untuk sering minum setiap 15 sampai 20 menit 5. Gunakan selimut pendingin 5. Tetaplah di dalamruangan yang sejukjikamemungkinkan 6. Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi 6. Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, 7. Posisikan kipas angina listrik sehingga menghembus alkohol yang dapat memicu dehidrasi pada pasien 7. Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah, 8. Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital dan menyerap keringat 9. Berikan oksigen dan pasang infus bila ada Ingat, mewaspadai gejala dari awal terhadap heat stroke 10. Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat akan lebih murah dibandingkan mengobatinya. Seperti halnya mobil, memberikan radiator dengan air yang baik BAGAIMANA CARA MENCEGAH HEAT STROKE ? Seperti halnya mobil, sebelum overheat Anda akan masih lebih murah dibandingkan jika sudah terkena overheat mendapat peringatan melalui termometer mobil. dan mogok di jalan. *** oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

25

berita foto TASYAKURAN HARI LAHIR RSUD DR. SOETOMO KE-78 BERSAMA PASIEN DAN PENGUNJUNG Kamis, 3 Nopember 2016

Acara dibuka langsung oleh Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono, pada kesempatan tersebut diadakan sesi Dengar-Tanggap Layanan Prima ‘Kami Ada Untuk Anda’ dengan pasien di Lantai 1 Gedung PDT. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian Souvenir secara simbolis kepada pasien, keluarga pasien, dan pengunjung oleh Pimpinan BLUD, Wadir Penunjang Medik Dr. Hendrian Dwikoloso Soebajo, dr, SpM(K), Wadir Umum & Keuangan Endang Damayanti, dr, M.Kes, M.Hum dan Kepala Instalasi PKRS & Humas Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn (pasien di R. Bersalin II). Ada 2.700 Souvenir yang dibagikan kepada pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di semua Irna yang ada di RSUD Dr. Soetomo

TASYAKURAN HARI LAHIR RSUD DR. SOETOMO KE-78 Kamis, 3 Nopember 2016

26

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Hadir di acara tasyakuran tersebut para Mantan Direktur, para Wadir dan Penemu Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo, pemotongan tumpeng oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono diberikan kepada Mantan Direktur paling senior Prof. Muh. Dikman Angsar, dr, SpOG(K) serta pemberian tali asih kepada Ibu dr. Irmawati Dikman Angsar berupa Selendang Batik Sutra & Rangkaian bunga. Selain itu kepada perawat Ibu Sri Harjati diberikan penghargaan Perintis Kelompok Kendali Mutu. Juga pemberian tali asih secara simbolis untuk purna tugas Struktural & Instalasi (Pribadi, SE, Msi, Supriyanto, SKM, MM, Supadmi, SKM, drg. Ratna Kusumawardhani, M.Kes, Sjamsul Arief, dr, MARS, SpA(K), Ir. Dwi Narmianto, Kepala Ruangan dan Kepala Keperawatan purna tugas). Dilanjutkan dengan Pencanangan Satgas Hemat Energy & Air, Transporter Pasien, Darah dan Jenazah ditandai dengan pemakaian rompi dengan warna yang berbeda.

SERBA-SERBI KEGIATAN HARI LAHIR RSUD DR. SOETOMO KE-78 Lomba Spontanitas – Rabu, 26 Oktober 2016

Lomba Spontanitas terdiri dari : Lomba Makan Krupuk, Tangkap Belut, Sunggi Tempeh Berjaring Sarung, dan Lomba Masukin Paku dalam botol. Para pemenang tampak foto bersama Wadir Umum dan Keuangan dr. Endang Damayanti, M.Kes, M.Hum dan Kepala Bagian TU drg. Florentina Joestandari, MT.

BERBAGAI LOMBA YANG LAIN

Lomba yang diselenggarakan dalam rangka Hari Lahir yaitu : Lomba MC, Karaoke, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Senam Lansia 2012, Senam Lansia Rabu, Senam Poco-poco & Aerobic, untuk para pemenangnya dapat dilihat di sekilas info.

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

27

berita foto FINAL LOMBA KLOMCA MIMBAR KE-19 RABU, 26 OKTOBER 2016 Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Ke 78 (29 Oktober 1938-2016)

Tampak atas para finalis yang berhak maju babak final adalah regu M=R.Merak, i=R.Rosela 2, m=Instalasi Paliatif, b=Instalasi Gizi, a=Instalasi SPI, r=Irna Anak, acara dibuka oleh Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono. Juara jingle terbaik di raih oleh R. Merak, ibu wadir Penunjang Medik sedang membacakan soal babak III Adu Cepat Kehormatan. Selain lomba klomca Mimbar, juga ada lomba artikel unik & lucu, lomba poster edukasi dan lomba Edukasi, untuk para pemenangnya dapat dibaca pada sekilas info. Hiburan tari lintang kemukus dan Drama Operet bukan bawang Merah bawang putih biasa oleh Instalasi Patologi Klinik.

BIMTEK LATIHAN KEMAMPUAN EDUKATIP (LKE) TAHAP 16 Angkatan I : Tanggal 23-24 Agustus dan Angkatan II : 30-31 Agustus 2016

Bimbingan Teknik Latihan Kemampuan Edukatip (LKE) dibuka dan pengarahan oleh Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo, laporan ketua panitia disampaikan oleh Kepala Instalasi PKRS & Humas Pesta Parulian Maurid Edwar, dr, SpAn diikuti 114 peserta dengan kategori dr Staf, PPDS, paramedis dan tenaga kesehatan lainnya. Tampak para peserta sedang praktek metoda edukasi Diskusi Kelompok dan Ceramah.

Peserta Bimtek PKRS & Humas dari RS Luar yaitu :1. RS Muhamadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri (3 orang), 2-3 Agustus 2016, 2, RSI Darus Syifa Surabaya (3 orang) 18-19 Agustus 2016, 3. RSUD Prof Dr. Soekandar Mojokerto (10 orang), 6-7 September 2016, 4. RSI Aisyah Malang ( 3 orang), 22-23 September 2016 dan 5. RSUD Gambiran Kediri (5 orang) 2-3 Nopember 2016.

7 th JATIM FAIR 2016

Dalam Rangka HUT ke-71 Provinsi Jatim Tahun 2016, Grand City Surabaya : 6-16 Oktober 2016

Tampak atas Ibu Nina Soekarwo didampingi Gubernur Jatim Soekarwo memotong rangkaian bunga melati sebagai tanda pembukaan Pameran. Tampak bawah Wadir Penunjang Medik Dr. Hendrian Dwikoloso Soebajo, dr, SpM(K) foto bersama Kepala Bidang Pemasaran & Rekam Medik drg.Sri Wahjulien K, MM dan staf foto di depan stan pameran RSUD Dr. Soetomo. Untuk kali ini RSUD Dr. Soetomo sebgai pemenang II kategori Stand ukuran kecil area Convention Hall.

Instruktur Bedah Kepala Leher pada Workshop ke XLI, antara lain Prof. Martatko, Prof. Sunarto, Dr. DAS, Dr. Maryono, Dr. Yoga Wijayadi, Dr. Sahudi, Dr. Urip Murtedjo. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

29

berita foto

Pengukuhan Kepala Ruangan di Instalasi dan OK dilingkungan RSUD Dr. Soetomo dilakukan oleh Pimpinan RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono pada Kamis 25 Agustus 2016 di Ruang Loka Widya RSUD Dr. Soetomo. Selain itu juga dilakukan serah terima 503 SK CPNS menjadi PNS untuk tenaga Medis dan Non Medis.

Tampak kiri penandatanganan MOU Pelatihan Kegawatdaruratan antara RSUD Dr. Soetomo oleh Dr. Anang Endaryanto, dr, SpA(K) sebagai Kepala Bidang Diklat RSUD Dr. Soetomo dan Stikes Muhamadiyah Banjarmasin oleh M. Syarwani, M.Kes, S.Kep sebagai Dekan Stikes Muhamadiyah Banjarmasin didampingi Ketua SMF Anestesi & Reanimasi Dr. Hamzah, dr, SpAn.KNA. Dan kanan Penanda tanganan Nota Kesepakatan Kerjasama tentang Pengembangan Manajemen dilingkungan RSUD Dr. Soetomo dengan Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan pembangunan Provinsi Jatim yang dilakukan oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono dan Kepala Perwakilan BPK & Pembangunan Provinsi Jatim Agus Setiawan pada Rabu 7 September 2016.

Tampak kiri penandatanganan Sosialisasi Komitmen ICRA RSUD Dr. Soetomo dengan pihak ke III tentang 1. Area kerja bebas puntung rokok dan bungkus rokok, 2. Pekerja tidak merokok diarea tempat kerja, 3. Pekerja memakai APD saat bekerja, 4. Mengendalikan debu akibat bangunan, 5. Wajib melindungi fasilitas RS yang vital (Saluran air bersih, Saluran limbah, Drainase, jaringan gas medik, jaringan gas alam dan jaringan listrik) oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono pada Jum’at 7 Oktober 2016. Dan kanan Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama antara RSUD Dr. Soetomo dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rungkus oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono pada Kamis 25 Agustus 2016

Penandatanganan dan Serah Terima Pendampingan MOU Pengelolaan Clinical Research Supporting Unit antara RSUD Dr. Soetomo dengan Prodia The CRO diselenggarakan pada Rabu 26 Oktober 2016 (kiri) dan kanan Semiloka Pedoman Praktek Klinik berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM) dan Health Technology Assessment (HTA) di RSUD Dr. Soetomo diselenggarakan pada Rabu 7 September 2016.

Lomba Budaya 5 R (Lingkungan Tertib, Aman dan Sehat) 22-26 Agustus 2016 dimenangkan oleh Instalasi GRIU Graha Amerta Piala diterima oleh Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr, SpPD, SpJP(K) FIHA, FASCC (Juara I) dengan kategori A (area luas dengan pelayanan yang kompleks) sedangkan kategori B (area cukup luas dengan pelayanan yang cukup kompleks) dimenangkan Instalasi Radioterapi (Juara I) Piala diterima Dyah Erawati, dr, SpRad(K)Onk.Rad pada Senin 19 September 2016

Pekan Mutu dan Keselamatan Pasien Badan Layanan Umum Daerah RSUD Dr. Soetomo Tahun 2016 diselenggarakan pada Rabu 31 Agustus 2016.

Tampak kiri Temu Pelanggan Instalasi Rawat Jalan Customer Relationship Management (CRM) pada Selasa 9 Agustus 2016 dan dan kanan CRM Radio Terapi pada Kamis 27 Oktober 2016.

BLS Awan di Grand City Surabaya diselenggarakan Minggu 7 Agustus 2016,, Pelatihan BLS bagi masyarakat awam kali ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan oleh SMF Anastesi & Reanimasi RSUD Dr. Soetomo bekerjasama dengan PERMIT dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Dari tiga pelatihan tersebut tercatat sudah lebih dari 1000 masyarakat yang mengikuti. Semakin banyak masyarakat yang bisa menerapkan BLS maka diharapkan akan semakin banyak nyawa tertolong. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

31

berita foto

Peresmian Gedung Pusat Pengembangan Pelayanan Kanker(PPLK) RSUD Dr. Soetomo oleh Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo dr. Harsono dengan ditandai pengguntingan rangkaian melati dan pemotongan tumpeng pada Senin 1 Agustus 2016.

Agenda rutin yang telah dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan RSUD Dr. Soetomo setiap usai Upacara 17 Agustus, untuk kali ini diberikan bantuan beasiswa kepada putra-putri berprestasi karyawan-karyawati golongan I, II dan BLUD RSUD Dr. Soetomo sebanyak 14 pelajar dengan pendidikan SD (11), SMP (2) dan SLTA (1).

Tampak kiri peletakan batu pertama Renovasi Masjid An Nur RSUD Dr. Soetomo dilakukan oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono pada Kamis 25 Agustus 2016 dan kanan penyembelihan hewan Qurban Sapi salah satunya dilakukan oleh Wadir Umum dan Keuangan Endang Damayanti, dr, M.Kes, M.Hum pada Senin 12 September 201. Hewan yang disembelih terdiri dari 16 Sapi dan 8 Kambing dengan pembagian kupon sebanyak 2.350 kepada karyawan karyawati RSUD Dr. Soetomo, FK. Unair, Cleaning Service dan warga sekitar RSUD Dr. Soetomo.

Menyambut Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) yang jatuh pada tanggal 17 September, DW Dishub & LLAJ Propinsi Jawatimur mengadakan berbagai kegiatan yang antara lain pada Kamis16 Septemeber 2016 tampak kiri Dra. Astried Wahid Wahyudi Ketua DW Dishub & LLAJ Prop Jatim yang juga selaku Ketua Paguyuban Sandhyakara Murti (SKM) Wilayah Jatim memberikan bingkisan kepada pasien paliatip RSDS didampingi DR.Ir.Wahid Wahyudi, MT., Ketua Dishub & LLAJ Prop. Jatim memberikan santukan kepada pasian Paliatip yang ada di Poliklinik Paliatip RSUD. Dr. Soetomo. Menyambut Hari Lansia Sedunia Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo mengadakan kegiatan yang bertema’ The Theme of Internasional Day of Older Persons for 2016 “Take A Stand Against Ageism” . Sambutan Pembukaan oleh Prof. Marlina, dr. Sp.KJ kemudian dilanjutkan oleh perwakilan JICA Seki Senshe dari Jepang, kegiatan ini berupa Lomba Mewarnai, Lomba Kreativitas, Catur, Karaoke, Lansia dance dan puzzale. Lomba itu diikuti oleh para lansia yang berobat di RSUD Dr. Soetomo, tampak kanan para pemenang lomba mewarnai Lansia yang diselenggarakan pada Kamis 22 September 2016. 32

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Korelasi Kwalitas Pelayanan dengan Pendidikan & Penelitian di RSUD Dr. Soetomo dengan FK Unair diselenggarakan dengan harapan bersama memberi kemaslahatan & meraih pengakuan & kepercayaan dunia dalam menghasilkan lulusan berkwalitas dan bereputasi, memperbanyak riset & publikasi Internasional terindeks (Scopus, ISI Thomson, Bereputasi), sertifikasi dosen NIDK, studi lanjut dokter (S3), percepatan lector kepala dan percepatan guru besar pada Rabu 28 September 2016 dan kanan pemberian cindera mata oleh Pimpinan BLUD dr. Harsono kepada dr. Eka Viora sebagai Direktur Mutu & Akreditasi Kemenkes RI pada bimbingan Akreditasi JCI oleh Kemenkes RI tanggal 22-25 Agustus 2016.

Sabtu 15 Oktober 2016 - Memperingati Hari Cuci Sedunia (Global Handwashing Day), RSUD Dr. Soetomo didukung PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) mengadakan kegiatan pledging dan cuci tangan bersama. Pledging atau komitmen dilakukan dengan pengecapan tangan menggunakan cat di atas kain sepanjang 1 x 2 m diawali oleh Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo, dr. Harsono. Usai pledging para peserta bersama-sama melakukan cuci tangan. Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan kampanye global yang digagas oleh PBB untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun. Perilaku baik ini dinilai mampu untuk mencegah berbagai penyakit dan serta menurunkan angka kematian bayi dan balita akibat penularan infeksi melalui kuman di tangan. Kegiatan yang dilakukan di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu (GPDT) ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari dewasa dan anak-anak. Selain di RSUD Dr. Soetomo, kegiatan ini juga diadakan serentak di 9 Rumah Sakit lain di Indonesia.

8 Oktober diperingati sebagai Hari Paliatif Sedunia. Paliatif merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang rasional, realistik, dan manusiawi dengan tujuan menghilangkan/meringankan penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Peringatan dengan tema “Living and Dying in Pain : It Doesn’t Have to Happen” ini terasa di Kota Surabaya. Bertempat di Hall Gedung Pusat Diagnostik Terpadu (GPDT) RSUD Dr. Soetomo, Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan acara Seminar “Peran Aktif Masyarakat dalam Penanganan Nyeri Kanker” hari Sabtu, 8 oktober 2016.

Tampak kiri Diklat Paliatif diselenggarakan tanggal 27-30 Oktober 2016 dan kanan Seminar Awam kanker paru diselenggarakan dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker paru sedunia pada Rabu 9 Nopember 2016. oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

33

sekilas info

Tips

SEHAT BAGI LANSIA Oleh : Nunung - Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan

M

enjelang Hari Lanjut Usia (HALUN) Internasinal pada 1 Oktober 2016, yang mengangkat tema "Take A Stand Against Ageism", Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan menggelar beberapa lomba dan kegiatan Lansia Dance. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kreatifitas para lansia sesuai dengan hobi/ kegemaran mereka. Pemberian pelayanan kesehatan lanjut usia yang komperehensif dan lebih berkualitas di poli Geriatri merupakan suatu strategi untuk mempertahankan kemampuan Lansia agar tetap bisa mandiri, lebih produktif, bahagia, dan berdaya. Indonesia saat ini telah memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia. Berbagai dampak dari peningkatan usia harapan hidup, seiring dengan timbulnya berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi jasmani, rohani, sosial dan ekonomi, yang apabila tidak segera ditangani maka akan menjadi permasalahan yang kompleks. Lansia dengan penyakit kronis dan multipalogis, dimana penanganannya memerlukan waktu lama dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Menjadi tua ialah proses alami yang sudah pasti akan terjadi. Karena tak bisa dihindari, maka harus disiasati ialah bagaimana supaya meskipun sudah berumur tua namun kesehatan tetap terjaga baik kondisi secara mental dan fisik.Guna mendukung itu semua, diperlukan suatu strategi dalam pembinaan kesehatan usia lanjut agar lebih efektif dengan menekankan upaya promotif dan preventif. Ada beberapa tips menjaga kesehatan orang lanjut usia, yang bisa dilakukan diantaranya: 1. Memberikan banyak variasi makanan. Selain mencegah bosan, pemberian makanan yang bervariasi juga bertujuan untuk memenuhi gizi yang diperlukan,memperbanyak minum air putih, makan buah dan sayur segardalam menu sehari-hari. Hal ini diperlukan untuk terpenuhinya kebutuhan air dan serat sehingga mencegah mengalami sembelit dan wasir. Selain itu perlu dibatasi berbagai makanan yang berlemak, jeroan, makanan manis, dan 34

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

batasi pula asupan garam. 2. Berikan aktifitas secukupnya. Usia lanjut memang cenderung tidak terlalu banyak aktivitas fisik. Namun aktifitas fisik tersebut tetap harus dilakukan untukmencegah terjadinya penurunan massa otot. Adanya aktifitas fisik juga akan membuat denyut jantung lebih maksimal. Hanya saja, meskipun aktivitas fisik tetap dilakukan namun jangan sampai berlebihan. Olahraga ringan bisa dilakukan misalnya jalan pagi hari, bersepeda santai, senam lansia, dsb. 3. Menjaga pola hidup bersih. Menurunnya kualitas organ tubuh cenderung akan membuat daya tahan tubuh berkurang. Alhasil setiap saat berbagai penyakit bisa mengancam. Selalu biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Selalu biasakan pula untuk Mandi dua kali sehari. 4. Selalu cek kesehatan sebulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jika terjadi perubahan berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan sebagainya. Sehingga dapat diketahui sedini mungkin dan lebih mudah untuk penanganan selanjutnya. 5. Meminimalisir pengolahan makanan dengan digoreng. Sebaiknya diolah dengan direbus, kukus atau panggang. Saat memasak sayuran juga perlu dipastikan sayur sudah matang dan empuk. Hal ini untuk menjaga kesehatan gigi dan membuat makanan lebih mudah dikunyah. Memiliki orang tua atau anggota keluarga dengan usia lanjut tentu membutuhkan kesabaran dalam perawatannya. Karena orang dengan usia lanjut banyak perubahan yang terjadi, tidak hanya perubahan pada penurunan kualitas organ tubuh, akan tetapi juga mengalami perubahan secara emosional. Biasanya memiliki kecenderungan lebih sensitive dan salah paham itulah sebabnya perlu kesabaran dalam memberikan perawatan orang dengan lanjut usia. Semoga melalui tips menjaga kesehatan orang lanjut usia tersebut bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. ***

Pimpinan BLUD RSUD Dr. Soetomo bersama Staf dan Redaksi Majalah Mimbar Mengucapkan

Selamat Natal 25 Desember 2016 & Tahun Baru 2017 Pemenang Lomba

MEMPERINGATI HARI LAHIR RSUD DR. SOETOMO KE-78 29 Oktober 1938-2016

1. Lomba Klomca Mimbar : Juara I Irna Obgyn (Ruang Merak), II Instalasi SPI, III Irna Anak, Harapan I Instalasi Paliatif, II Instalasi Gizi, III Ruang Rosela II. Jingle Terbaik : Ruang Merak. 2. Lomba Artikel Unik & Lucu : Juara I IPSM-Igit Tri Prasetyo (Kisah Dokter Spesialis), II Bagian Kepegawaian-Yunita Khairatunnisa (Pingsan), III SMF Anesthesi RR GBPT lt.3-Ratih Prawesti, A.Md.Kep (Sinten), Harapan I Ruang Merak-Siti Nurul Komariyah (DMK 05), II Irna Anak-Erni Setiawati, S.Kep.Ns (Obat Mata Gratis), III Ruang Rosela 2-Hafifah Bunga (Trombosit Berharga). 3. Lomba Edukasi : Juara I Instalasi Gizi, II Instalasi Farmasi, III Ruang Merak, Harapan I Ruang Seruni (Stroke), II Informasi GBPT, III Ruang Kemuning 2. 4. Lomba Poster : Juara I Instalasi Patologi Anatomi (23)-Mufidatul A, II Instalasi Sanitasi (9)-Bambang, III Instalasi GRIU Graha Amerta (33)-Budi Siswanto, Harapan I SMF Anestesi (27)-Amimasetyo, II Ruang Merak (3)-Siti Hotijah, III SMF Kesehatan Kulit & Kelamin (36)-Karim, dr. 5. Lomba Karaoke : Juara I Ida Ayu (R. Cendrawasih), II Aqsha Yuldan (Bagian Pengadaan), III Patimah (GRIU

6.

7.

8.

9.

Graha Amerta), Harapan I Friska (Instalasi Hemodialis), II drg. Yeni (Instalasi Gigi & Mulut), III Asriani (Bagian Tata Usaha) Lomba MC : Juara I dr. Nurina Dhani R (PPDS SMF Kesehatan Kuit & Kelamin), II dr. Dini Fitriliya (PPDS SMF Kesehatan THT-KL), III Intan Permata (Instalasi Sanitasi, Harapan I dr. Wicaksono Alim B (Instalasi Rehabilitasi Medik), II drg. Yeni Dian Lesmaya (Instalasi Gigi & Mulut), III drg. Alfrid Asditya Miraz (PPDS SMF Kesehatan Kulit & Kelamin) Lomba Senam : Poco-poco & Aerobic : Juara I Bagian Sekretaris, II Instalasi GRIU Graha Amerta, III Bagian Tata Usaha, Harapan I Ruang Bobo, II Instalasi Farmasi, III Instalasi Gizi. Senam Lansia 2012 : Juara I Bpk Joko (Ruang Pandan 2), II Ibu Susi (IGD). Senam Lansia Rabu : Juara I Ibu Wid, II Ibu Arifin, III. Ibu Warjiati. Lomba Bulu Tangkis : Juara I Husni, dr & Ari, A.Md. Kep (Instalasi Patologi Klinik), II Koko, A.Md & Sugeng (Ruang Jiwa), III Ikhsan & Agus (Bidang Diklat), IV. Catur & Sunarto (Pol PP) Lomba Tenis Meja Tunggal Putra : Juara I Hendra, dr (SMF Anak), II Tugiyo (SMF Bedah), III Sugianto (SMF Penyakit Dalam), IV Doni (Radiologi) ***

HARI BESAR KESEHATAN NO.

TANGGAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

01 Oktober 09 Oktober 10 Oktober 12 Oktober 15 Oktober 16 Oktober 18 Oktober 20 Oktober 24 Oktober 26 Oktober 29 Oktober 09 Nopember 12 Nopember 14 Nopember 15 Nopember 28 Nopember 01 Desember 03 Desember 05 Desember 10 Desember 20 Desember 22 Desember 27 Desember 28 Desember

KETERANGAN Hari Geriatri se-Dunia Hari Penglihatan se- Dunia Hari Kesehatan Jiwa se- Dunia Hari Mata Se-Dunia Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se- Dunia Hari Pangan Se-Dunia Hari Menopause se- Dunia Hari Osteoporosis se- Dunia/Nasional Hari Dokter Nasional Hari Kontrasepsi se-Dunia Hari Psoriasis se-Dunia Hari Jantung Nasional Hari Kesehatan Nasional (HKN) Hari Diabetes se- Dunia Hari Penyakit Paru Hari menanam Pohon Indonesia Hari AIDS se- Dunia Hari Penyandang Cacat se- Dunia Hari Relawan se- Dunia Hari Hak Asasi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Hari Ibu Hari Kesatuan Gerak PKK Hari Kusta se-Dunia

Sumber : Kalender Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011 Kalender 2013, Tabloid Gaya Hidup Sehat, edisi XIII-41, 4 Januari 2013 oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

35

tokoh RIWAYAT PEKERJAAN - Desember 2011 - Desember 2015 : pendidikan Sp.1 Patologi Klinik FK UNAIR - April 2015 - sekarang : Staf Pengajar Departemen Patologi Klinik FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya PENGALAMAN SELAMA BEKERJA DI RSUD DR. SOETOMO 1. Selama di Instalasi PK, banyak pengalaman yang didapat terutama dalam menghadapi nilai kritis hasil laboratorum dari suatu pasien yang harus segera dikonfirmasi dengan pihak klinisi karenam enyangkut keselamatan pasien. 2. Bekerja di Instalasi PK, banyak mendapat pengalaman terutama bagaimana menurunkan jumlah sample darah yang tidak layak untuk pemeriksaan laboratorium. 3. Banyak symposium dan workshop yang diikuti, salah satunya : - Kuliah umum Cross Cutting Bioethics to Life Science & Social Science : September 2016 - Pelatihan teknis pelayanan lab mikrobiologi & penyakit infeksi : Agustus 2016 - Workshop Cytogenetic Analysis (Karyotyping): Juli 2016 - Course on Proposal Designing and Publishing in International Journal (VI Course on Publishing) : Februari 2016 4. Agustus2 016 :bersama KBK CETAR Patologi KLinik RSUD DR. Soetomo berhasil meraih Juara 3 dalam Pekan Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Dr. Soetomo Surabaya,. 5. Oktober 2016 : kolaborasi dengan ibu Rita Suhartiyeni, A.Md, S.Si sebagai Pemenang Terbaik PERSI AWARDSIHMA 2016, kategori “Customer Service, Marketing and Public Relation Project”. SUKA DAN DUKA Suka : 1. Bekerja sambil berkarya dan meraih prestasi 2. Tugas dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu Duka : 1. Komplain pelanggan yang beraneka ragam 2. Bila tugas yang diberikan secara mendadak dan tidak dapat diselesaikan tepat waktu Pesan-pesan - Bekerja dan menuntut ilmu senantiasa dilakukan atas dasar ibadah dan ikhlas kepada Allah SWT. - Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan memperoleh sesuatu yang lebih baik lagi. - Selalu bersikap ramah dan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan. RIWAYAT PENDIDIKAN - SDN Petrokimia Gresik : 1988-lulus tahun1994 - SMP Negeri I Gresik : 1994-lulus tahun 1997 - SMA Negeri I Surabaya : 1997-lulus tahun 2000 - S1 Pendidikan Dokter FK UNS Surakarta : 2000-lulus tahun 2004 - Profesi Dokter FK UNS Surakarta : 2004-lulus tahun 2006 - PPDS I Patologi Klinik FK UNAIR Surabaya : 2011-lulus tahun 2015 36

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

RIWAYAT HIDUP - Lahir di Surakarta, 12 Juli 1982. Anak ketiga dari empat bersaudara, ayah bernama Ir. Sudaryatmo, dan ibubernama Dra. Siti Mutiroh, M.S. - Menikah tanggal 18 Mei 2008, suami bernama Setya Jimy Pribadi, S.T (SBM Panin Bank KCP ITC Surabaya). Dari pernikahan tersebut dikaruniai 3 anak : 1. Afkar Hilmy Alfahrezy, usia 7 tahun, kelas 1 SD Muhammadiyah 26 Keputih. 2. Safina Azzalea Mahirah, usia 3,5tahun, PG B Cordova Islamic School. 3. Raga Saka Nusantara, usia 14 bulan. ***

YULIA NADAR INDRASARI, dr, Sp.PK

Staf Pengajar Departemen Patologi Klinik FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tokoh kali ini adalah pemenang terbaik lomba Persi Award-IHMA 2016.

Rita Suhartiyeni, Amd. Ssi berpasangan dengan Yulia Nadar Indrasari, dr, Sp.PK dalam meraih piala dan piagam penghargaan lomba Persi AwardIHMA 2016.

RITA SUHARTIYENI, AMd. SSi RIWAYAT PEKERJAAN 1. 1 MARET 1987- 1 SEPTEMBER 1990 PNS di RSUP. Sanglah-Denpasar 2. 1 Oktober 1990-sekarang bekerja PNS di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr.Soetomo Surabaya PENGALAMAN SELAMA BEKERJA DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA SELAMA 26 TAHUN DI LAB PATOLOGI KLINIK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA 1. Banyak mengenal alat medis dan non medis sejak 1990. Dimana alat-alat yang kita gunakan masih menggunakan alat laboratorium manual dan pasien yang belum begitu banyak. 2. Sehingga sekarang alat di laboratorium sudah automasianalyser. Alat yang serba canggih dengan pasien mencapai 600-800 pasien per hari dengan waktu tunggu pasien yang tidak terlalu lama. Dengan fasilitas IT hasil dapat di monitor keseluruh ruangan di RSUD Dr. Soetomo sehingga Lab. dapat memberikan hasil cepat, tepat, akurat 3. Banyak pelatihan dan kegiatan yang diikuti : - Desember 2010 certifikat of training dimension RXL, STREAM LAB. - Pebruari 2013 basic life support (BLS). - Juni 2014 Training Of Trainer Phlebotomi. - November 2014 tergabung pada KBK cetar dan juara harapan II konvensi mutu XIII. - Juni 2014- pelatihan PMKP pemantapan mutu keselamatan pasien. - Pebruari 2014 diklat champion mutu. - Oktober 2015 pelatihan phlebotomy. - Agustus 2016 KBK Cetar juara III kegiatan. Quality Improvenment Project. SUKA DAN DUKA SELAMA BEKERJA SUKA 1. Bekerja dengan ikhlas maka pekerjaan sebesar apapun, akan teratasi.

Pranata Lab Kes (ATLM) Patologi Klinik RSUD Dr. Soetomo

2. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. DUKA 1. Bila ada alat trouble sehingga hasil terlambat kita dapat komplain dari pasien karena hasil terlambat. 2. Bila rekan kerja kurang komunikasi dan koordinasi. 3. Bila mendengar keluhan pasien jika hasil terlambat mereka harus menginap lagi di Surabaya sehingga biaya banyak dikeluarkan khususnya untuk pasien luar kota. PESAN PESAN a. Bekerja kita niatkan ibadah kepada Allah. Insya allah barokah. b. Ciptakan suasana kerja secara kekeluargaan dan menyenangkan. c. Selalu ingat kepada Allah, sehingga tidak sombong dan iri hati kepada orang lain. Di atas langit masih ada langit. RIWAYAT PENDIDIKAN - SD STELLA MARIS Surabaya, 6 th - SMPN I Surabaya, 3 th - SMAN I Surabaya, 3 th - D3 Analis Medis Univ. Airlangga Surabaya, 3 th. - S1 MIPA Biologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya, 2 Th. RIWAYAT HIDUP - Lahir di Jakarta 4 april 1964 anak pertama dari pasangan (Almarhum Eddy Soebagio dan Rr. Neny Soebekti) - Tanggal 07 Mei 1990 menikah dengan Ir.Budi Rusianto berprofesi pegawai BUMN di gresik DARI PERNIKAHAN DIKARUNIAI 2 ANAK 1. Bagus Redito Febrianto, SST lahir 06 februari 1991 dan Alhamdulillah sudah lulus dari PPNS ITS Surabaya tahun 2013 2. Rizka Nissa Oktavianne, SST lahir 08 oktober 1994 Alhamdulillah sudah lulus PPNS ITS Surabaya tahun 2016. *** oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

37

ruang wanita

CAH BROKOLI AYAM SAUS TRAM

ROTI TAWAR GORENG ISI SOSIS MAYONAISE BAHAN : • 4 lembar roti tawar • 4 buah sosis sapi • 1 butir telur rebus, potong tipis • Mayonise secukupnya • Saus samballtomat secukupnya • 1 buah bawang bombay iris tipis Margarin secukupnya • 1 butir telur ayam kocok • Tepung roti secukupnya • Minyak untuk menggoreng CARA MEMBUAT : 1. Panaskan margarin tumis bawang Bombay sampai harum. Masukkan sosis tumis hingga matang, sisihkan 2. Gilas roti tawar hingga tipis, taruh sosis yang telah ditumis,telur rebus, bawang Bombay dan mayonnaise di atas roti, lalu gulung 3. Siapkan kocokan telur ayam celupkan roti dalam kocokan telur lalu gulingkan ke dalam tepung roti hingga rata 4. Panaskan minyak, goreng hingga matang kekuningan, angkat tiriskan 5. Hidangkan dengan saos sambal/ tomat selagi hangat NILAI GIZI PERPORSI : Energi : 1549 kkal, Lemak : 5,2 gr, 38

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

Protein : 7,85 gr Karbohidrat : 23,6 gr

BAHAN : • 250 gr dada ayam potong dadu • 150 gr brokoli kukus • 3 sdt tepung terigu • 2 slung bawang putih cincang • 2 sdm saus tiram • 2 sdm kecap manis • 1 sdt minyak wijen • ½ sdt pala bubuk • ½ sdt merica bubuk • ½ sdt garam • ¾ gelas air • 2 sdm margarin untuk menumis CARA MEMBUAT : 1. Campurkan tepung terigu dan potongan ayam hingga merata 2. Tumis bawang putih dengan margarin ketika sudah harum masukkan ayam yang sudah dicampur tepung terigu, aduk hingga merata 3. Masukkan saus tiram, kecap manis dan minyak wijen, aduk hingga merata 4. Masukkan air, bubuk pala, merica bubuk dan garam aduk hingga merata dan matang 5. Setelah matang matikan api kemudian masukkan brokoli, aduk hingga merata NILAI GIZI PERPORSI : Energi : 113,5 kkal, Lemak : 5,5 gr,

Protein : 9,23 gr Karbohidrat : 4,8 gr

Tim Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya

ruang unik & lucu Pemenang Lomba Artikel Unik & Lucu

dalam rangka memperingati Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 1938-2016)

Juara 1 : Kisah Dokter Spesialis Di area makam, seorang dokter menangis di depan sebuah makam yang makamnya masih merah. Uniknya di pusara makam terletak batu nisan berbentuk HATI yang cukup besar, serta mencolok. Ustadz : “Sudah, ikhlaskan saja jangan terus menangis...” Dokter : “Ustadz, gimana saya tidak sedih. Bagaimana kalau saya yang mati?” Ustadz : “Semua orang pasti mati, Dok!” Dokter : “Begini pak ustadz, yang mati ini teman saya. Kami kumpulan para dokter spesialis sudah sepakat, siapa saja diantara kami yang mati, maka akan dibuatkan batu nisan dengan gambar sesuai bidang spesialis yang kami tekuni”. Ustadz : “Oooo .... teman dokter yang mati ini apa spesialisnya?” Dokter : “Dia spesialis HATI, makanya batu nisan dia berbentuk hati.” Ustadz : “Lalu apa yang membuat anda begitu khawatir?” Dokter : “Lahh, kalau saya mati, gak bisa ngebayangin batu nisan yang akan dibuat untuk saya .. Ustadz : “Emang dokter spesialis apa?” Dokter : “Saya kan dokter spesialis KELAMIN, pak ustadz !!!” Ustadz : “Astagfirullah hal ‘adzim...” (ustadz sampai melompat ... mikir dan tersenyum karena gak bisa nahan tawa... akhirnya ustadz bilang)... “Gak apa-apa, tenang aja, entar batu nisannya dipakein celana dalam...” Hahahaha... HaaaHaaa... HaaaHaaaHaa. Si Dokter akhirnya ketawa juga Tersenyum bikin awet muda (celetuk si dokter).... Hahahaha ... Hahahaha ... Hahahaha ... Igit Tri Prasetyo - IPSM

Juara 3 : Sinten Pada suatu hari di ruang putra sadar ada pasien Ny. X umur 70 Tahun. Saat pasien datang kita observasi GCS / kesadaran pasien. Perawat : Bu, operasinya sudah selesai, ibu sekarang berada di ruang putra sadar. Pasien : Inggih ........... Suster ............ (karena menjawabnya dengan bahasa Jawa halus, perawatpun bertanya dengan bahasa Jawa). Perawat : “Ibu asmanipun sinten ?” Pasien : “Inggih ......“ Perawat : (Bingung dalam hati) “Lho ...... ibu meniko lho ..... Naminipun sinten ??” Pasien : Inggih mbaak ...“(dengan wajah mengantuk)” Perawat : Ibu ini bagaimana to ... saya tanya nama kok jawabannya Inggih terus ???” Sambil menggerutu saya membuka status pasien, dan saya cocokkan dengan gelang pasien. Astaghfirulloh ... ternyata pasien itu bernama “Ny. SINTEN” Brgghhh.... makanya ... dari tadi itu saya tanya namanya kok jawabannya “Inggih” saja.

Juara 2 : Pingsan Saat pelaksanaan rekrutmen pegawai tahun lalu ada seorang pria yang tak sadarkan diri di depan Baglan Kepegawaian. Tidak ditemukan tanda pengenal apapun pada pria tersebut. Para Staf Baglan Kepegawaian mencoba menyadarkan pria tersebut. Setelah tersadar, salah satu Staf Bagian Kepegawaian bertanya untuk mericari tahu data si pria tersebut. Staf : “Bagaimana perasaan Anda sekarang ?” Si Pria : “Masih pusing Mas.” Staf : ”Saya perlu beberapa data dari Anda seperti nama dan alamat Anda.” Si Pria : ”Untuk apa Mas?” Staf : ”Agar aku bisa memberi tahu keluarga Anda tentunya.” Si Pnia : ”Oh. Tidok penlu Mas. Keluarga saya sudah tau nama dan alamat saya.’ Staf : “?!%&*” Yunita Khairatunnisa - Bagian Kepegawaian Juara Harapan 1 : DMK 05 Dinas sore merupakan shif dines paling heboh di ruang Merak. Berangkat dinas sore, harus siap fisik, kaki ini harus kokoh karena mobilisasi tinggi. Di suatu sore ... mana pasien baru banyak, ada pasien dengan kondisi jelek, tindakan medis juga banyak. Semua sibuk dengan aktivitas masing-masing. Dokter melakukan assesmen awal medis, perawat melayani pasien baru, melakukan dokumentasi dan tindakan medis. Ibu pekarya pun sibuk melakukan verbed dan absensi pasien. Tak lama kemudian,,, Dokter : Ibu, bolehkah saya minta tolong??? (mengarah pada ibu pekarya) Ibu Pekarya : Iya dokter, ada apa??? Kebetulan saya juga sudah mengabsen pasien. Dokter : Saya minta tolong carikan DMK 05... Ibu Pekarya : Iya dokter (dengan tergesa-gesa, ibu pekarya ini menuju kamarjaga DM) Sesampainya di depan kamar DM. Ibu Pekarya : Mas DM, ada DM Kalimah??? DM jaga : Tidak ada Bu, kebetulan saya yang jaga untuk sore in! Ibu Pekarya : Ooo ... ya sudah mas DM. Saya balik dulu ke Merak. Terima kasih ya mas DM. Ibu pekarya pun tiba di Ruang Merak. Ibu Pekarya : Dokter, saya sudah cari ke kamar jaga. DM Kalimah tidak ada di tempat, yang jaga sore ini DM laki-laki. Dokter : (tersenyum simpul ...©) Ealah ibu kira DM toh tadi yang saya cari. Maaf ya Bu, saya nyari lembar DMK 05 ini lho Bu (sambil memperlihatkan DMK 05). Ini saya sudah diberi oleh mbak-mbak perawatnya. Ibu Pekarya : Lhooo....!!! (terkejut), ternyata DMK 05 toh dok, saya kira DM yang namanya Kalimah. Hahahahahahaha.....akhirnya semua tertawa terbahak-bahak. Kocak dah jadinya ©©© Siti Nurul Komariyah - Ruang Merak Juara Harapan 3 : Trombosit Berharga

(cerita ini didengar dari gurauan PPDS di Ruang Anak) : Suatu hari, seorang ibu dan anaknya datang ke ruang praktik dokter. Padahal jam praktik belum dimulal. Ibu tersebut kelihatan panik dan mengetuk pintu praktik dengan keras dan berulang-ulang. Dokter keluar dari ruangan dan sang ibu langsung menyerbu dengan suara paniknya. Ibu : “Dokter, dokter, tolong anak saya, dari pagi matanya melotot terus seperti ini..” Dokter : “Waduh,,belum mulai praktik bu, ini masih terlalu pagi” Sang ibu tetap ngotot dan berkata : “Saya akan bayar berapa saja, asal tolong sembuhkan anak saya.” Dokter itu tidak berdebat lagi dan Iangsung mengajak sang anak masuk ruang periksanya. Belum sampal 5 menit dokter itu keluar dengan si anak yang telah sehat dan kembali ceria. Sang ibu heran sambil memeluk anaknya dan berkata : “Waduh dokter, dikasih obat apa ini dan saya harus bayar berapa dokter?” Dokter menjawab dengan enteng : “Gratis bu, tidak usah bayar, tapi saya ingatkan, kalau ibu masang bando jangan terlalu kencang.” (Grrrr ... )

Di suatu sore, suster I sedang melaksanakan tugasnya memberikan injeksi pada pasien. Keluarga pasien M : Sus, ibu saya kemarin habis tranfusi TC 7 kantong. Sekarang trombositnya berapa ya? Suster I : Oh iya, saya belum mengecek hasil lab yang baru, mbak. Nanti saya lihat dulu ya. Keluarga pasien M : Iya, sus. Saya tunggu. Setelah menyelesaikan injeksi suster I mengecek hasil laboratorium pasien di komputer dan mencatatnya. Lalu suster I menghampiri pasien M. Suster I : Mbak, trombositnya sudah naik ya. Kemarin 13.000 sekarang sudah 30.000. Keluarga pasien M : Iya, sus. Keluarga pasien lain : Sus, darahnya sudah habis. (sambil berteriak) Suster I : Saya tinggal dulu, ya mbak. Suster I meninggalkan pasien M dan menuju pasien V untuk mengganti kantong darah dengan cairan infus. Keluarga pasien M menyusul suster I. Keluarga pasien M :Ini, sus. (sambil menyodorkan uang 20 ribuan dan 10 ribuan) Suster I : Lho, kenapa saya kok dikasih uang, bu? Keluarga pasien M : Kata suster tadi trombositnya 30 ribu, ini uangnya sus. Suster I : Ya ampun, mbak. Maksud saya tadi hasil lab-nya trombosit mbak. Kemarin kan hasilnya 13.000 sekarang sudah 30.000. Bukan harga trombositnya, mbak. (kata suster I sambil mengembalikan uang dari keluarga pasien M). Keluarga pasien M dan keluarga pasien lain pun tertawa.

Erni Setiawati, S.Kep.Ns - Instalasi Rawat Inap Anak

Hafifah Bunga - Ruang Rosella 2 / Tropik Wanita

Ratih Prawesti, A.Md.Kep - Instalasi Anestesi RR GBPT Lt. 3

Juara Harapan 2 : Obat Mata Gratis

oktober 2016

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

39

kuis mimbar

Tebak Siapa Dia

?

?

?

Tulis nama lengkap dan unit kerjanya !!!

ak : bat 6 minggu eja redaksi paling lam dim ai mp sa hir ak ter • Jawaban terbitan setelah terbit. majalah “Mimbar” mumkan pada diu ng na me Pe • berikutnya. di ganggu gugat. mutlak tidak dapat njukkan • Keputusan juri sendiri dengan menu mengambil hadiah rus ha ng na me Pe • 88 kartu identitas. PKRS Telp. 1086-10 di kantor Instalasi il mb dia t pa da h • Hadia pada Jam kerja. . 75.000,Hadiah sebesar Rp

Ketentuan meneb

Su Doku Teka-Teki abad ini :

Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan.

Jawaban Su Doku 8

9

3

7

1

4

2

5

6

5

1

7

3

6

2

8

4

9

2

6

4

9

5

8

1

7

3

7

4

5

1

8

6

3

9

2

3

2

1

5

9

7

6

8

4

9

8

6

4

2

3

5

1

7

6

3

9

8

4

5

7

2

1

4

7

8

2

3

1

9

6

5

1

5

2

6

7

9

4

3

8

Pemenang Su Doku : Pemenangnya : 1. Prawoto Banpol PP Posko RSUD Dr. Soetomo 2. Muraji Banpol PP GBPT RSUD Dr. Soetomo

Jawaban “Kuis Mimbar” Vol. 20, No. 3 : Tebak Siapa Dia:

Nur Asdi Marsony Pol PP IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Pemenangnya :

1. Sumarni OK Paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2. Nova Rozidah Neonatus / Bayi RSUD Dr. Soetomo Surabaya 40

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

oktober 2016

4 1

6

9 1 2

8 7

9

5

3

8

5

4 3

4

6

8

5

4 9

9

8

1

2

6

3

Angket Berhadiah

Artikel apa yang paling anda senangi pada edisi Mimbar Oktober 2010 ini : 1. ...................................................................... ...................................................................... 2. ...................................................................... ...................................................................... Pemenang Angket Berhadiah : 1. Martini Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo (Artikel Kesehatan & Berita Foto) 2. Dini Bag. Penerimaan RSUD Dr. Soetomo (Ruang Wanita & Berita Foto)

7

Dirgahayu Hari Lahir RSUD Dr. Soetomo ke-78 (29 Oktober 1938-2016) Jum’at – 4 Nopember 2016

Tampak Sekdaprov Jatim Dr. Ahmad Sukardi mengibarkan bendera start jalan sehat dengan diawali pertunjukan jejer gandrung dan barong Banyuwangi. Kemudian dilanjutkan dengan Program Green House/Green Hospital dengan simbolis penanaman 3 pohon klengkeng pimpong oleh Sekdaprov Jatim, Pimpinan BLUD RSUD, dan Dekan FK Unair. Juga dilakukan peresmian dengan penandatanganan prasasti : 1. Pusat Pelayanan & Pengelolaan Bebas Nyeri; 2. Pusat Pengembangan Kualitas Anak Usia Dini; 3. Pusat Pelayanan Thalasemia; 4. Sport Clinic; 5 Green House/Green Hospitals.

Dimeriahkan dengan acara hiburan dari Paduan Suara Instalasi Rehabilitasi Medik, Group Band Dokter Bedah, Dokter Obgyn dan Dokter Urologi. Pengundian Doorprize dengan hadiah terdiri dari 1 paket umroh, 11 sepeda motor, 5 sepeda gubung & lipat, 1 sepeda anak, 1 mesin cuci, 6 microwave, 5 panci keramik, 7 blender, 6 TV, 3 DVD, 5 handphone, 12 kompor gas, 16 magicom, 18 dispenser, 24 kipas angin, 13 mixer, 13 setrika, 5 vacuum cleaner, 3 oven stainless steel, 5 jam dinding, dan 3 oxygen oxican.