Roseane Maria Victorya| Effects of Handphone Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules
[ARTIKEL REVIEW]
EFFECTS OF HANDPHONE’S ELECTROMAGNETIC WAVE EXPOSURE ON SEMINIFEROUS TUBULES Roseane Maria Victorya Faculty of Medicine, Lampung University Abstract Mobile phone (handphone) user in Indonesia increase every year. The user have to notice about the side effects of handphone utilization againts human’s health. The side effect may be as user’s body exposure againts the electromagnetic wave which is used as data transfer media. Reproductive system disorders caused by electromagnetic wave could be happen, especially for the male user who places the handphone in their trousers’ pocket frequently . It has been reported that electromagnetic wave exposure causing tissue damage, interfere spermatogenesis proccess, affect Sertolli cells and Leydig cells on animals. The most probable mechanism causing effects between electromagnetic wave againts human’s health is the imbalance of free radicals in biologic system. The imbalance between Reactive Oxygen Species (ROS) and protective antioxidants causing an oxidative stress. A big number of ROS causing patologic responds that ends with the cell and tissue damage. The ROS causing seminiferous tubules degeneration. Keywords: electromagnetic wave, handphone, oxidative stress, seminiferous tubules Abstrak Pengguna telepon seluler (handphone) di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan membuat para pengguna harus memperhatikan efek samping penggunaan handphone terhadap kesehatan manusia. Efek samping tersebut dapat berupa paparan tubuh pengguna handphone terhadap gelombang elektromagnetik yang digunakan sebagai media transfer data. Gangguan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh paparan gelombang elektromagnetik dapat terjadi, terutama untuk pengguna handphone pria yang sering menyimpan handphone di dalam saku celana. Telah dilaporkan bahwa paparan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan kerusakan dalam jaringan, mengganggu proses spermatogenesis, merusak sel Sertoli dan sel Leydig pada hewan percobaan. Mekanisme yang paling mungkin menyebabkan pengaruh antara gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan adalah adanya perubahan keseimbangan kadar radikal bebas dalam sistem biologik. Ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan protektif dapat menyebabkan stres oksidatif. ROS dalam jumlah besar dapat menyebabkan respon patologis yang berakhir dengan kerusakan sel dan jaringan. ROS menyebabkan degenerasi pada tubulus seminiferus. Kata kunci: gelombang elektromagnetik, handphone, stres oksidatif, tubulus seminiferus ... Korespondensi: Roseane Maria Victorya |
[email protected]
Pendahuluan Setiap tahun angka pengguna telepon seluler (handphone) di Indonesia semakin tinggi dan meningkat. Roy Morgan Research di Australia mengatakan bahwa pada tahun 2011, diperkirakan 65% penduduk Indonesia telah memiliki handphone, kemudian pada tahun 2012 menjadi 74%, dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 84% dari jumlah populasi penduduk Indonesia 1.
Penggunaan handphone yang semakin tinggi membuat para pengguna harus lebih mencermati efek samping penggunaan handphone terhadap kesehatan manusia. Efek samping yang dikhawatirkan oleh para pengguna adalah adanya paparan tubuh terhadap radiasi gelombang elektromagnetik handphone yang digunakan sebagai media transfer data. Otak manusia memiliki sifat sensitif terhadap paparan akut gelombang
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 |96
Roseane Maria Victorya| Effects of Handphone Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules
elektromagnetik handphone. Sehingga penting untuk menciptakan jarak yang aman untuk mengurangi paparan, misalnya menggunakan hands-free. Tetapi bagi para pengguna handphone terutama para pria, dengan meletakkan handphone jauh dari area kepala, maka handphone akan lebih sering berada di dalam saku celana yang justru lebih dekat dengan bagian tubuh yang lain, yaitu area reproduksi. Oleh karena itu, gangguan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh paparan gelombang elektromagnetik dapat terjadi 4 . Telah dilaporkan bahwa paparan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan kerusakan dalam jaringan, mengganggu proses spermatogenesis, merusak sel sertoli dan sel leydig pada hewan percobaan 5. Tulisan ini merupakan review dari berbagai sumber jurnal dan penelitian terbaru yang relevan seiring dengan meningkatnya penggunaan handphone dan untuk mengetahui pengaruh efek samping gelombang elektromagnetik handphone terhadap organ reproduksi terutama tubulus seminiferus pada pria. DISKUSI Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari usikan medan magnetic dan medan listrik. Kedua medan ini bergetar dalam arah yang saling tegak lurus. Medan magnetic dan medan listrik pembentuk gelombang elektromagnetik adalah gelombang transversal, yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Spektrum gelombang elektromagnetik jika dilihat dari frekuensinya adalah sebagai berikut 2:
Tabel 1. Spektrum elektromagnetik Spektrum Sinar gamma Sinar x Sinar ultraviolet Sinar tampak
gelombang
Frekuensi 1019 – 1025 Hz 1016 – 1020 Hz 1015 – 1018 Hz 4 x 1014 – 7,5 x 1014 1011-1014 Hz 108-1012 Hz
Sinar infra merah Gelombang mikro Gelobang radio 104-108 Hz Sumber: Mahardika, 2009 2
Pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap tubuh Handphone menghasilkan gelombang elektromagnetik radio di dalam penggunaannya. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan handphone. Secara garis besar, radiasi total yang diserap oleh tubuh manusia adalah tergantung pada beberapa hal, seperti polarisasi medan elektromagnetik, frekuensi, dan panjang gelombang elektromagnetik, jarak badan dengan sumber radiasi elektromagnetik dalam hal ini handphone, adanya benda lain di sekitar sumber radiasi, dan sifat-sifat elektrik tubuh 3. Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris, efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari handphone dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Efek fisiologis Efek fisiologis adalah efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap berbagai sistem tubuh manusia. Efek tersebut berupa kanker otak, tumor, gangguan
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 | 97
Roseane Maria Victorya| Efects of Handphone Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules
pendengaran, gangguan retina, reproduksi, dan gangguan pada sistem saraf. 2. Efek psikologis Merupakan efek gelombang elektromagnetik terhadap kondisi kejiwaan manusia. Pengaruh ini misalnya adalah timbulnya stres akibat paparan berulang 3. Proses yang mengakibatkan gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap kesehatan adalah adanya perubahan keseimbangan kadar radikal bebas dalam sistem biologik. Radikal bebas adalah kemungkinan yang paling besar karena radikal bebas sangat reaktif dan mutagenik dalam sel hidup 6. Pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap sistem reproduksi dan fertilitas pria Stres oksidatif dapat dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik ponsel. Paparan ponsel 800 MHz dalam keadaan menyala selama 8 jam setiap hari selama 12 minggu yang dilakukan pada kelinci menunjukkan penurunan signifikan terhadap diameter tubulus seminiferus pada minggu-12 secara histologis. Almasiova juga melakukan pemaparan gelombang elektromagnetik selama 3 jam dalam waktu 3 minggu terhadap tikus putih dan menghasilkan gambaran degenerasi pada tubulus seminiferus dengan bentuk yang ireguler serta memiliki banyak ruang kosong akibat sel yang mengalami peluruhan 7. Penelitian yang dilakukan oleh AlDamegh pada tikus albino jantan galur Wistar yang dipapar gelombang elektromagnetik telepon seluler GSM (Global System Mobile) selama 15, 30 dan 60 menit per hari dalam kurun waktu 2 minggu, menunjukkan hasil berupa degenerasi tubulus seminiferus 8.
dan lensa mata, gangguan Pengamatan yang dilakukan terhadap testis tikus jantan yang dipapar oleh gelombang elektromagnetik selama 12 hari juga menghasilkan gambaran berupa hiplopasia dari sel Leydig, spatium intertubular yang melebar, dan bentuk tubulus seminiferus yang menjadi ireguler dan mengalami atrofi 5,8. Paparan gelombang elektromagnetik handphone dapat menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) seperti Malondialdehyde (MDA) dan penurunan aktivitas antioksidan seperti katalase, Superoxide Dismutase (SOD) dan 9,10 Gluthatione Peroxidase (GSH) . Jumlah ROS yang melebihi antioksidan protektif dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, kerusakan sel, dan jaringan. Stres oksidatif dapat meningkatkan peroksidasi lipid asam lemak tak jenuh pada membran sel spermatozoa. Degenerasi tubulus seminiferus juga dapat terjadi akibat ROS. Peroksidasi dapat merusak integritas membran dengan meningkatkan permeabilitas membran. Salah satu teori menyatakan bahwa permeabilitas membran yang meningkat dapat menyebabkan penurunan motilitas spermatozoa, disfungsi sel Leydig dan sel Sertoli 11,12. Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik pada spesimen semen manusia menghasilkan gambaran berupa peningkatan produksi ROS. Enzim antioksidan seperti glutathione peroksidase dan superoksida dismutase menunjukkan penurunan sedangkan enzim katalase meningkat. Malondialdehida menunjukkan peningkatan sedangkan histon kinase menunjukkan angka penurunan pada kelompok yang terpapar gelombang elektromagnetik. Pembentukan radikal J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 | 98
Roseane Maria Victorya| Effects of Handphone Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules
bebas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal-hal ini disebutkan sebagai permulaan terjadinya infertilitas pada pria akibat produksi berlebih dari ROS. Dikatakan juga bahwa gelombang elektromagnetik handphone tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan pada tubulus seminiferus, tetapi juga pada spermatozoa, terutama terhadap kemampuan fertilisasinya 9. Beberapa peneliti mengatakan bahwa gelombang elektromagnetik memiliki efek merusak yang cukup luas pada sistem reproduksi pria dan parameter sperma. ROS dinetralisasi secara terus menerus oleh antioksidan yang terdapat di dalam tubuh kita. Pada saat ROS melebihi jumlah antioksidan dalam tubuh, maka dapat terjadi stres okidatif. Pada dekade terakhir, penelitian yang dilakukan pada hewan secara in vivo menunjukkan bahwa radiasi handphone menyebabkan peningkatan oksidatif stres. Gelombang elektromagnetik menyebabkan gangguan metabolisme ROS dengan meningkatkan produksi ROS dan menurunkan aktivitas enzim-enzim antioksidan. Kemampuan gelombang elektromagnetik dalam menginduksi oksidatif stres di dalam testis memperlihatkan bahwa testis merupakan jaringan yang sangat mudah rusak dan membutuhkan oksigen untuk proses spermatogenesis, juga sangat mudah untuk mendapatkan efek toksik dari metabolit oksigen reaktif, dalam konteks ini organ testis hampir sama dengan otak 9 . Penelitian lain dalam analisisnya mengenai enzim antioksidan pada kelompok yang terpapar gelombang elektromagnetik menunjukkan penurunan pada GSH dan peningkatan pada katalase dan peningkatan pada malondialdehida. Paparan jangka panjang pada gelombang elektromagnetik menyebabkan
peroksidasi lipid pada organ seperti otak dan organ tubuh lainnya 9. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik masuk ke dalam sel dan mempengaruhi potensial membran sel dan menyebabkan radikal bebas berproses di dalam sel dan mempengaruhi aktivitas enzim antioksidan seperti CAT dan c-GPx di dalam organ. Pada testis, oksidatif stres dapat menyebabkan kerusakan pada sel leydig dalam fungsinya menghasilkan hormon, dan mnurunkan kemampuan diferensiasi sel germinal untuk menjadi spermatozoa yang normal. Pada beberapa penelitian dikatakan bahnwa gelombang elektromagnetik juga mengurangi ukuran organ testis dan diameter dari tubulus seminiferus. Penelitian juga mengatakan bawa gelombang elektromagnetik handphone juga dapat menyebabkan perubahan permeabilitas dari blood testis barrier. Pembentukan ROS yang disebabkan oleh gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan pembentukan heat shock protein (hsp) dan fosforilasi yang dapat mengakibatkan sekresi dari growth hormone (GH) dan meningkatkan permeabilitas blood testis barrier 9. SIMPULAN Gelombang elektromagnetik handphone memiliki efek samping terhadap organ reproduksi pria salah satunya adalah tubulus seminiferus, ditandai dengan kerusakan yang terjadi pada tubulus seminiferus dan sel-sel yang terlibat dalam spermatogenesis setelah paparan. Sehingga pada akhirnya hal ini dapat menyebabkan infertilitas pada pria. DAFTAR PUSTAKA 1.
Guharoy D. Analysis: Smarter Phones and Dumber People [internet]. 2013 [ cited 2014 Nov 21]. Avalaible from:
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 | 99
Roseane Maria Victorya| Efects of Handphone Electromagnetic Wave Exposure on Seminiferous Tubules
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
http://www.thejakartapost.com/news/201 3/07/02/analysis-smarter-phones-anddumber-people.html. Mahardika IP. Efek Radiasi Elektromagnetik Ponsel terhadap Kesehatan Manusia. [document on the internet] [cited 2014 Nov 21]. Avalaible from: http://mahardikaholic.files.wordpress.com/ 2009/12/efek-radiasi-gelombangelektromagnetik-pada-ponsel.pdf. Swamardika IBA. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia suatu kajian pustaka. Fak Tek Unud. 2009; 8(1): 106-9. Merhi ZO. Challenging Cell Phone Impact on Reproduction: A Review. J Assist Reprod Genet. 2012; 29(4): 293-7. Khayyat, LI. The Histopathological Effects of An Electromagnetic Field on The Kidney and Testis of Mice. EurAsian Journal of BioSciences. 2011; 5: 103-9. Crumpton MJ. The Bernal Lecture 2004 Are Low-Frequency Electromagnetic Fields a Health Hazard8?. Phi Trans R Soc B. 2005; 360: 1223-30. Salama N, Kishimoto T, Kanayama HO. Effects of Exposure to a Mobile Phone on Testicular Function and Structure in Adult Rabbit. Int J Androl. 2010; 33(1): 88-94. Almasiova V, Holovska K, Cigankova C. Influence of Electromagnetic Radiation on Selected Organs in Rats. RFFCH. 2013; 9(3): 401-6. Al-Damegh MA. Rat Testicular Impairment Induced by Electromagnetic Radiation from a Conventional Cellular Telephone and The Protective Effects of the Antioxidants Vitamins C and E. CLINICS. 2012; 67(7): 78592. Desai NR, Kesari KK, Agarwal A. Pathophysiology of Cell Phone Radiation: Oxidative Stress and Carcinogenesis with Focus on Male reproductive System. Reproductive Biology and Endocrinology. 2009; 7: 114-23. Hamada AJ, Singh A, dan Agarwal A. Cell Phones and Their Impact on Male Fertility: Fact or Fiction. The Open Reproductive Science Journal. 2011; 5: 125-37.
12.
Jedrzejowska RW, Wolski JK, Hilczer JS. The Role of Oxidative Stress and Antioxidants in Male Fertility. Central European Journal of Urology. 2012: 60-7
J MAJORITY | Volume 4 Nomor 3 | Januari 2015 | 100