Ergonomi dan K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FTP UB 2016
Review Kecelakaan Kerja √
EVENT
√
LOSS
√
UNWANTED
What is ergonomics …
Apa itu Ergonomi ?
Berasal dari kata Yunani ”ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti aturan atau hukum
Ergonomi : kesesuaian sebuah desain/produk dengan manusia, secara fisiologi, psikologi, antropometri, dan biomekanik.
Ergonomi : ilmu mengenai interaksi manusia dan elemen-elemen pada suatu sistem, untuk mengoptimasi performa sistem dan kondisi manusia.
FIT THE JOB TO THE HUMAN
Pentingnya Ergonomi ? •
Dari pengalaman menunjukkan bahwa setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan mengakibatkan : • •
• •
•
Ketidaknyamanan Biaya tinggi, kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat performansi turun yang berakibat pada penurunan efisiensi kerja
Ergonomi suatu keharusan
Ergonomi adalah penyebab terbesar kecelakaan/penyakit kerja.
Tujuan Ergonomi
Memaksimalkan efisiensi tenaga kerja Menjamin kesehatan dan keselamatan kerja Meningkatnya kenyamanan dan produktivitas kerja Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan
Pendekatan Ergonomi Lingk ungan
Manusia
Anatomi Fisiologi Psikologi Biomekanik Kinesiology Engineering Manajemen/organisasi Desain/redesain
Tujuan: -Optimasi -Efisiensi (produktivitas) -Kesehatan -Keselamatan -Aman -Nyaman
Human, machine, and environment - Temperature and Climate - Psychology and Workload - Control System - Display System - Noise and Light - Display and Tools Optimation - Material Handling - Energy Consumption - Sit Position and Design Concept - Workplace Design - Anthropometry - Work Design and Biomechanic - Neural System and EMG - Physiologycal System
Komponen Ergonomi 1.
Komponen antara manusia dan alat kerja (H-M)
2.
Interaksi antara manusia dan lingkungan kerja (H-E)
3.
Interaksi antara alat kerja dan manusia (M-H)
4.
Interaksi antara alat kerja dan lingkungan kerja (M-E)
5.
Interaksi antara lingkungan kerja dan manusia (E-H)
6.
Interaksi antara lingkungan kerja dan alat kerja (E-M)
Keseimbangan dalam Ergonomi Material Characteristic
Task/Work Place Characteristics
Personal Capacity
TASK DEMANDS Organizational Characteristics
Physiological apacity
WORK CAPACITY
Environmental Characteristics
Psycological Capacity
PERFORMANCE - Quality - Fatigue - Discomfort - Injury
- Stress - Accident - Diseases - Productivity
Biomechanical Capacity
WORK CAPACITY (kemampuan kerja) Ditentukan oleh : 1.
Personal Capacity, meliputi usia jenis kelamin, antropometri, pendidikan, pengalaman, status sosial, agama, dan kepercayaan, status kesehatan, kesegaran tubuh, dsb.
2.
Physiological Capacity, meliputi kemampuan dan daya tahan cardiovaskuler, syaraf otot, panca indera, dsb.
3.
Psycological Capacity, berhubungan dengan kemampuan mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, stabitas emosi, dsb
4.
Biomechanical Capacity, berkaitan dengan kemampuan dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dan jalinan tulang
TASK DEMANDS (tuntutan tugas) Tergantung pada : 1.
Task and material Characteristics, ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin, tipe, kecepatan dan irama kerja, dsb.
2.
Organization Characteristics, berhubungan dengan jam kerja dan jam istirahat, kerja malam dan bergilir, cuti dan libur, manajemen, dsb.
3.
Environmental Characteristics, berkaitan dengan manusia teman setugas, suhu dan kelembaban, bising dan getaran, penerangan, sosio-budaya, norma, adat dan kebiasaan, bahan-bahan pencemar, dsb.
PERFORMANCE (performansi) … (1) Sangat tergantung kepada rasio dari besarnya tuntutan tugas dengan besarnya kemampuan ybs. 1.
2.
Bila rasio tuntutan tugas lebih besar daripada kemampuan seseorang atau kapasitas kerjanya, maka akan terjadi penampilan akhir berupa : ketidaknyamanan, overstress, kelelahan, kecelakaan, cedera, rasa sakit, penyakit, dan tidak produktif Bila tuntutan tugas lebih rendah daripada kemampuan seseorang atau kapasitas kerjanya, maka akan terjadi penampilan akhir berupa : understress, kebosanan, kejemuan, kelesuan, sakit, dan tidak produktif
PERFORMANCE (performansi) … (2) 3.
Agar penampilan menjadi optimal maka perlu adanya kesimbangan dinamis antara tuntutan tugas dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga tercapai kondisi dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan produktif
Prinsip dasar Ergonomi Tujuan Disain Kerja (Work Design)
Untuk memperoleh alokasi fungsi yang sesuai dengan jenis pekerjaan Untuk mendapatkan sebuah sistem kerja yang aman, sehat, nyaman dan efisien Karakteristik pekerja Fungsi tulang rangka dan otot Konsep biomekanik tubuh Postur kerja