FA-PART 1-04050609-CMYK.FH10

Download PT Sari Husada didirikan pada 1954 dengan nama NV Saridele sebagai realisasi program kecukupan ... Sari Husada memelopori pengembangan dan ...

0 downloads 733 Views 3MB Size
CSR REPORT

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT SARI HUSADA

2007-2008

CSR REPORT

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PT SARI HUSADA

2007-2008

02

Daftar Isi

02 Daftar Isi 04 Tentang Laporan Ini 06 Pesan dari Presiden Direktur 09 Tentang Sari Husada 10 Profil Sari Husada 11 Misi 11 Nilai Perusahaan 12 Strategi Pertumbuhan Kami 14 Rencana (Road Map) 2009 bagi Keseimbangan Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan 18 Tantangan & Pencapaian 2007 – 2008 26 Cara Kami Bekerja 28 Produk Kami 32 Tata Kelola Perusahaan 34 Strategi CSR 39 Aktivitas CSR Sari Husada 40 Melindungi Konsumen 50 Mengayomi Karyawan 56 Melestarikan Lingkungan Hidup 62 Memperhatikan Masyarakat 82 Stakeholder 90 Bagaimana Kami Menyusun Laporan CSR

Daftar Isi

03

04

Tentang Laporan Ini

Tentang Laporan Ini Pesan untuk Pembaca Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan edisi perdana, yang berisi praktek CSR di Sari Husada pada periode 2007-2008. Laporan ini disusun sebagai upaya kami meningkatkan layanan kepada konsumen dan meningkatkan profesionalisme Sari Husada. Upaya ini kami lakukan dengan meningkatkan akuntabilitas kepada para stakeholder kami, dengan memberikan informasi mengenai bagaimana Sari Husada berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. Laporan ini menjadi awal bagi kami untuk mendokumentasikan semua praktek CSR di Sari Husada agar lebih mudah melakukan evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Laporan ini juga dimaksudkan sebagai media komunikasi dua arah dengan stakeholder-nya,demi perbaikan terus-menerus (contiuous improvement). Sebagai laporan pertama, Sari Husada lebih banyak memberikan paparan secara kualitatif mengenai konsep dan program yang telah, sedang, dan akan dilakukan, meskipun indikator kuantitatif dapat pula ditemui pada beberapa bagian dalam Laporan ini.

Panduan

Kami menggunakan panduan penyusunan Laporan yang dikeluarkan oleh GRI (Sustainability Reporting Guidelines – G3).

Tentang Laporan Ini

Pada prinsipnya, Laporan ini meliputi aktivitas ekonomi, sosial dan lingkungan hidup selama tahun 2007 dan 2008. Laporan tidak hanya terbatas pada aktivitas di lokasi pabrik dan kantor Sari Husada (pengembangan, produksi dan marketing), namun segala aktivitas dari setiap tahap daur hidup, termasuk bahan baku susu segar yang dihasilkan oleh pemasok, dan penggunaan produk oleh konsumen kami.

Lingkup Pelaporan

Karena keterbatasan pencatatan dan dokumentasi, belum semua aktivitas dapat kami laporkan dalam Laporan ini.

Kami mempersembahkan Laporan ini bagi semua stakeholder internal dan eksternal kami. Kami terbuka atas segala kritik, saran dan masukan dari pembaca. Semua pemikiran dan saran yang disampaikan oleh pembaca, akan kami gunakan bagi perbaikan di masa mendatang. Sampaikan saran, kritik dan masukan Anda kepada Divisi Corporate Communications Sari Husada di Wisma GKBI lt.18, Jl. Jend. Sudirman no 28, Jakarta, telpon +62 21- 255 37333, fax +62 21 255 37334

Umpan Balik dari Pembaca

Informasi lain mengenai Sari Husada dapat diperoleh di website, www.sarihusada.co.id.

Informasi

05

06

Pesan dari Presiden Direktur

Pesan dari Presiden Direktur Para stakeholder yang terhormat, Laporan ini adalah laporan CSR pertama yang dibuat oleh Sari Husada. Walaupun baru disusun pada tahun ini, namun CSR bukanlah hal baru bagi Sari Husada. Bagi kami, CSR adalah inti bisnis dan bukan pekerjaan sampingan. CSR adalah bagaimana kami bersikap dan berperilaku. Laporan ini menjadi langkah awal kami untuk memperkenalkan praktekpraktek CSR kami kepada para stakeholder, sehingga kami dapat memperoleh umpan balik yang akan kami gunakan untuk memperbaiki pelaksanaannya di tahun-tahun mendatang. Sari Husada mungkin merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia, yang didirikan untuk mengatasi masalah sosial, yaitu tingginya angka malnutrisi (kurang gizi) pada bayi dan balita. Walaupun memiliki misi sosial yang kuat, Sari Husada telah membuktikan kemampuannya untuk terus berkembang dan menjadi besar. Banyak penghargaan telah diterima oleh Sari Husada sebagai apresiasi dari pihak luar, baik dari pemerintah, media massa maupun kalangan bisnis;

baik dari dalam maupun luar negeri. Namun Sari Husada tidak ingin berhenti sampai di situ. Sari Husada ingin meningkatkan kinerjanya dan melakukan banyak hal dengan lebih baik. Sari Husada memberikan perhatian khusus pada produk dan konsumennya, para karyawannya, masyarakat, dan lingkungan hidup. Standar sistem manajemen (ISO 9001, 14001, dan 22000) serta Millenium Development Goals (tujuan no. 4 dan 5: kesehatan bayi/balita dan ibu hamil/menyusui), di samping peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, menjadi panduan utama bagi Sari Husada dalam menjalankan bisnisnya. Tantangan yang ada, seperti tingginya angka kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, tidak memadainya sarana dan prasarana pendidikan, tingginya angka kematian bayi dan balita, serta rendahnya mutu kesehatan ibu hamil dan menyusui, disikapi oleh Sari Husada dengan menyediakan produk susu yang berkualitas tinggi namun dengan harga terjangkau dan melakukan banyak program

Pesan dari Presiden Direktur

yang secara langsung bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita serta ibu. Dengan bergabungnya Sari Husada dengan Danone Group di akhir tahun 2007, pelaksanaan CSR di tahun-tahun mendatang akan semakin mantap. Beberapa hal akan dilakukan bersama perusahaan lain dalam grup Danone, diantaranya penurunan carbon footprint, di samping program original Sari Husada yang akan terus dilakukan seperti Peningkatan Mutu Susu, Supporting Life, Srikandi Award, Teman Sejati Sari Husada, dan sebagainya. Selamat membaca dan kami tunggu saran, kritik dan masukan Anda!

CSR adalah inti bisnis ... bagaimana kami bersikap dan berprilaku. Budi Satria Isman Presiden Direktur

07

Tentang

SARI HUSADA

10

Tentang Sari Husada

Profil Sari Husada PT Sari Husada didirikan pada 1954 dengan nama NV Saridele sebagai realisasi program kecukupan protein nasional yang dimotori oleh Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa Bangsa. Sari Husada memelopori pengembangan dan produksi susu bayi dengan meluncurkan SGM pada 1965, yang hingga saat ini masih tetap populer dan diterima masyarakat luas. Produk-produknya pun terus berkembang, dari susu formula, susu pertumbuhan hingga menjadi berbagai produk nutrisi ibu hamil dan menyusui serta makanan bayi dan anak-anak. Pada 1968 NV Saridele dimiliki perusahaan milik negara, PT Kimia Farma. Kemudian, pada 1972 nama NV Saridele diganti menjadi Sari Husada di bawah joint venture PT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada 1983, saham-saham Sari Husada mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta, dan pada 1992 sebagian besar saham Sari Husada dimiliki oleh PT Tiga Raksa. Pada 1998, untuk memperkuat posisinya di dunia persaingan global, Sari Husada beraliansi dengan Nutricia International BV (Royal Numico NV). Pada tahun 2007, Sari Husada secara resmi keluar dari bursa efek dan menjadi perusahaan tertutup. Sahamsaham Perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada akhir tahun 2007 pula Danone Groupe mengakuisisi Royal Numico, dengan demikian Danone Groupe kini menjadi pemegang saham mayoritas di Sari Husada. Sari Husada memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar internasional untuk bayi dan anakanak dengan harga terjangkau — dari susu pertumbuhan hingga susu khusus untuk bayi yang peka laktosa dan bayi yang lahir dengan berat tubuh rendah. Sari Husada juga menyediakan susu untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Produksinya dilakukan di pabriknya di kawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.

“...memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar internasional untuk bayi dan anak-anak dengan harga terjangkau”

Tentang Sari Husada

HOPE Misi Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan terjangkau Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya integritas tinggi Mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder

Nilai Perusahaan Sari Husada menerapkan Nilai-Nilai Grup Danone yang merupakan prinsip-prinsip dasar yang memberi jalan tentang bagaimana kami bertindak setiap hari, cara kami bekerja dan berkembang bersama bisnis kami, bagaimana kami berhubungan, bagaimana kami membeli dan menjual produk, serta bagaimana kami merekrut karyawan.

Ada empat nilai inti yang terwujud dalam dasar tingkah laku yang memungkinkan kami mewujudkannya dalam pekerjaan kami, yang dikenal dengan ‘HOPE’ atau: HUMANISM (Kemanusiaan): “Perhatian terhadap para individu, baik pelanggan, rekan-rekan kerja maupun masyarakat sekitar adalah inti dari berbagai keputusan kami.”, yang berarti: Berbagi, Bertanggung jawab, Hormat terhadap orang lain. OPENNESS (Keterbukaan): “Keanekaragaman adalah sumber kekayaan dan perubahan, suatu kesempatan yang terus ada.” Yang berarti: Keingintahuan, Ketangkasan, Dialog PROXIMITY (Kedekatan): “Menjadi lebih dekat berarti adanya pengertian yang lebih besar. Dan pengertian itu sendiri adalah suatu bentuk penyesuaian.” Yang berarti: Aksesibilitas, Kredibilitas, Empati ENTHUSIASM (Antusiasme): “Tidak ada batas. Yang ada hanyalah rintangan yang harus diatasi.” Yang berarti: Keberanian, Penuh semangat, Haus tantangan

11

12

Strategi Pertumbuhan

Strategi Pertumbuhan

Memperkuat/ mempertahankan dominasi di kategori produk yang sudah ada melalui peningkatan keunggulan produk serta peningkatan layanan kepada para pelanggan;

Melakukan investasi di susu pertumbuhan dan produk susu ibu hamil dan menyusui. Perusahaan juga akan melengkapi fokus pada pengembangan produk unggulan melalui inovasi produk baru yang akan memberikan nilai tambah dan pengenalan produk/kemasan demi peningkatan pangsa pasar untuk kategori susu dan makanan bayi yang bernutrisi;

Memperbaiki sistem pemasaran dan distribusi. Menciptakan cara baru yang efektif dalam memasarkan produk dan meningkatkan kecakapan dalam mengidentifikasi titik-titik penjualan yang baru melalui distributor.

Mendorong pasar dengan inovasi yang berkesinambungan demi peningkatan volume penjualan melalui perluasan pasar dan promosi yang efektif.

Strategi Pertumbuhan

13

14

Road Map 2009

Rencana (Road Map) 2009

bagi Keseimbangan Aspek Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Tahun 2009 masih dibayangi oleh krisis finansial global. Sari Husada harus terus bekerja keras, agar mampu meningkatkan volume produk terjual dan pencapaian laba, tanpa menaikkan harga jual produk. Namun tahun 2009 juga merupakan momentum untuk agresif karena perbaikan secara internal sudah berjalan dengan membangun fondasi bisnis yang lebih kuat dan tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

Road Map 2009

Selama tahun 2009, Sari Husada akan: 1 Melaksanakan evaluasi dampak keberlanjutan di masyarakat khususnya untuk Program Rumah

Srikandi, Srikandi Award Program, SAGITA dan Peningkatan Mutu Susu.

2 Mensinergikan program CSR Sari Husada dengan konsep CSR Grup Danone. 3 Bersama perusahaan lain dalam Grup Danone, melakukan kegiatan yang bertujuan memberikan

nutrisi kepada masyarakat yang kurang mampu melalui konsep produk dan pendidikan.

4 Meningkatkan kredibilitas Sari Husada di mata masyarakat, baik secara internal maupun eksternal;

melalui kepatuhan terhadap etika perusahaan Good Corporate Governance (GCG), Peraturan & Perundangan yang berlaku, WHO Code dan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).

15

Tantangan & Pencapaian

2007-2008

18

Tantangan & Pencapaian

Tantangan & Pencapaian 2007-2008 Gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006, merusak pabrik dan ratusan rumah karyawan. Sebagai tanda kepedulian kami pada karyawan, Sari Husada bersama dengan induk perusahaan pada waktu itu, yakni Royal Numico menghimpun dana global dari seluruh karyawan di dalam grup Numico untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh para karyawan yang terpaksa harus kehilangan rumah mereka. Kami berhasil membangun kembali 510 rumah karyawan dan dua sekolah dengan biaya mencapai 15 milyar rupiah. Atas upaya tersebut Sari Husada mendapatkan penghargaan dari Numico dan Menteri Negara Perumahan Rakyat.

“...membangun kembali 510 rumah karyawan dan dua sekolah...” Selain itu Sari Husada juga membantu pembangunan Puskesmas di Meulaboh Nanggroe Aceh

Darussalam, Desa Taruna SOS di Medan, Sumatera Utara, untuk para pengungsi korban tsunami dan gempa bumi Aceh dan Sumatera Utara. Di luar NAD dan Sumatera Utara, Sari Husada juga turut membantu korban bencana gempa bumi di Bengkulu, serta anak-anak yang menderita kekurangan gizi di Kupang bekerjasama dengan Kodam Wirabuana. Akibat kenaikan harga minyak di pertengahan 2007, terjadi kenaikan harga bahan baku secara berarti, yang mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan. Namun perusahaan mampu mencatat laba bersih Rp 425 miliar, tumbuh 25% dibandingkan tahun 2006. Peningkatan harga minyak ini mendorong perusahaan meningkatkan efisiensinya demi memelihara komitmennya dalam memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau kepada parapelanggan. Sari Husada melakukan berbagai inisiatif strategi untuk menghemat biaya

Tantangan & Pencapaian

dalam kerangka program “booster saving”. Hasilnya adalah penghematan Rp 94 miliar, lebih tinggi dari target awal 79 miliar, dengan melakukan Net weight optimization, memperbaiki formula produk, menurunkan biaya inklaaring, dan menurunkan biaya bahan baku.

“...tumbuh 25%....penghematan Rp. 94 miliar...” Sejak tahun 2007, Sari Husada tidak lagi berbentuk perusahaan terbuka. Namun perubahan status ini, tidak menyurutkan langkah Sari Husada untuk tetap menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, walaupun sebagai perusahaan tertutup tidak lagi memiliki kewajiban tersebut. Di tahun 2008, Sari Husada kembali melakukan penyegaran dan survei bagi karyawan mengenai praktek tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2008, seperti

semua industri lain, Sari Husada masih menghadapi tantangan penyusutan pasar akibat kenaikan harga pangan dan bahan bakar minyak di tingkat lokal, serta ditambah dengan krisis finansial global. Namun tantangan ini justru memacu kami untuk semakin inovatif, dan terus melakukan efisiensi secara internal.

”...tetap menjalankan tata kelola perusahaan yang baik...” Tingginya angka kematian bayi, angka kurang gizi dan rendahnya kesehatan ibu merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Sari Husada. Karena itu Sari Husada masih terus melaksanakan program peningkatan gizi ibu dan balita melalui ‘Rumah Srikandi’, berupa Program RW Siaga dan Posyandu Plus di Kebon Jeruk, Jakarta dan Pondok Gizi SAGITA (Sadar Gizi Ibu dan Balita) di Klaten. Untuk

19

20

Pesan dari Presiden Direktur

para bidan, selama lebih dari 10 tahun terakhir, kami terus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan 6000 bidan di seluruh Indonesia melalui seminar yang diselenggarakan dua kali setahun. Sejak tahun 2008, program ini dikembangkan menjadi Program ‘Srikandi Award’, yang memberikan dukungan langsung bagi 150 bidan yang bersama warganya membangun ‘Pos Bakti Bidan’, dan memberikan penghargaan bagi bidan yang paling baik dalam menjalankan programnya tersebut.

“...terus melaksanakan program peningkatan gizi ibu dan balita...” Sebagai upaya mengurangi gas rumah kaca penyebab pemanasan global, Sari Husada juga mengembangkan penelitian dengan para peternak mitra Sari Husada dalam pembuatan energi alternatif gas methane dari hasil kotoran sapi.

“...mengurangi gas rumah kaca penyebab pemanasan global” Tahun 2008 juga merupakan tahun konsolidasi dan integrasi bisnis di bawah Grup Danone. Program perubahan dirancang termasuk sosialisasi budaya baru, cara kerja baru dan sinergi baru di bawah tema “Kita Sekarang Satu” yang melibatkan seluruh lapisan di dalam perusahaan.

“...integrasi bisnis di bawah Grup Danone” Sebagai penghasil produk-produk nutrisi, Sari Husada dalam upayanya menjadi warga negara yang baik, menjalankan bisnisnya dengan memenuhi semua peraturan dan hukum, serta kode etik yang berlaku.

Pesan dari Presiden Direktur

“...memenuhi semua peraturan dan hukum, serta kode etik yang berlaku”

Semua upaya tersebut dilakukan oleh Sari Husada sebagai bagian dalam pengembangan program-program CSR secara proaktif dan berkesinambungan. Bagi kami, CSR adalah inti dari pekerjaan kami. Sari Husada telah melakukan praktek CSR jauh sebelum istilah ini populer di Indonesia. Tantangan bagi kami adalah bagaimana membuatnya menjadi lebih sistematis, terukur dan terdokumentasi dengan baik. Menyusun Laporan CSR ini, adalah langkah awal Sari Husada dalam mendokumentasikan, mengevaluasi, mengkomunikasikan dan melibatkan stakeholder kami dalam kegiatan CSR di Sari Husada.

21

22

Penghargaan

Penghargaan Penghargaan-penghargaan yang diterima oleh Sari Husada sepanjang 2007-2008, antara lain:

2007

‘MDG’sAward’ dari UNDP dan MetroTV karena turut andil dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu melalui konsep Srikandi dan Posyandu - 2007.

2008

‘Danone Innovation Award’ untuk kategori sosial dan lingkungan, untuk program Srikandi Award - 2008. SWA 2008 Best Brand Award untuk kategori susu formula. Penghargaan ini diperoleh karena Sari Husada telah dianugerahi Golden Brand empat kali berturutturut. Anugerah Produk Asli Indonesia dari Harian Bisnis Indonesia untuk Susu Bubuk SGM (kategori susu bubuk) - 2008. Penghargaan Utama dari Menteri Negara Perumahan Rakyat atas Partisipasi dan Pembangunan Perumahan - 2008.

Danone Innovation Award untuk Program Srikandi Award 2008 (kiri) Berbagai Penghargaan yang diterima Sari Husada (kanan)

Penghargaan

‘MDG’s Award’ dari Metro TV “Anugerah Produk Asli Indonesia” dari Harian Bisnis Indonesia

Sari Husada telah dianugerahi Golden Brand empat kali berturut-turut

Budi Satria Isman Presiden Direktur Penganugerahan “Produk Asli Indonesia” dari Harian Bisnis Indonesia

23

CARA KAMI Bekerja

26

Cara Kami Bekerja

Sari Husada adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan misi sosial yang berkelanjutan demi membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Lokasi Pabrik

Yogyakarta dan Klaten

Kepemilikan, Status Usaha

PMA, PT

Pangsa Pasar

Nasional

Jumlah karyawan per 31 Desember 2008

919 karyawan tetap 311 karyawan kontrak

Pertumbuhan Ekonomi 2006-2008

Pertumbuhan Ekonomi 2007-2008 Sari Husada menguasai pangsa pasar industri susu di Indonesia.

Pertumbuhan Industri Susu di Indonesia 2007-2008 20,000

1,400,000

17,500

1,200,500

15,000

1,000,000

12,500

800,000

10,000

600,000

7,500

400,000

5,000

200,000

2,500

0

0 Jan ‘07

Apr ‘07

Jul ‘07

Oct ‘07

Jan ‘08

Volume (ton)

Apr ‘08

Jul ‘08

Oct ‘08

Value (Jutaan Rupiah)

Source: Nielsen, Urban, Apr/ 2009. Using 50% coverage factor for milk. Total milk: IFFO, GUM, Specialties, P&L

Pertumbuhan Produk Susu dan Pangsa Pasar Sari Husada 2007-2008 20,000

35

17,500

30

15,000

25

12,500

20

10,000

15

7,500

10

5,000

5

2,500 0

Jan ‘07

Apr ‘07

Jul ‘07

Oct ‘07 Volume (ton)

Jan ‘08

Apr ‘08

Jul ‘08

Volume Share (%)

Source: Nielsen, Urban, Apr/ 2009. Using 50% coverage factor for milk. Total milk: IFFO, GUM, Specialties, P&L

Oct ‘08

0

27

28

Produk Kami

Produk Kami Jenis Produk Nama Produk

Jenis Produk Nama Produk

Jenis Produk Nama Produk

Ibu Hamil dan Menyusui Lactamil Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

Bayi Baru Lahir (0 - 6 bulan) SGM 1 dan Vitalac 1

Lanjutan (diatas 6 bulan) SGM 2 dan Vitalac 2

Produk Kami

Jenis Produk

Pertumbuhan (1tahun keatas)

Nama Produk

SGM 3, SGM 4 dan Vitalac 1+

Jenis Produk Nama Produk

Jenis Produk Nama Produk

Makanan Bayi Tambahan SGM Sereal dan SGM Biscuit

Produk Khusus SGM LLM, SGM BBLR, Vitalac BL dan VitaPlus

29

30

Produk Kami

Selama tahun 2007, Sari Husada berhasil mempertahankan pangsa pasar terbesarnya untuk kategori produk SGM 1, SGM 2, Vitalac 1 dan Vitalac 2. Sementara untuk segmen GUM, Sari Husada menjadi pemain terbesar kedua yang melayani pasar melalui penjualan produk SGM 3, SGM 4, Vitalac 3 dan VitaPlus. Untuk segmen susu ibu hamil dan menyusui, kami melayani pasar melalui penjualan produk Lactamil yang khusus diformulasikan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Kami memperoleh pangsa pasar terbesar kedua di segmen ini di tahun 2007. Untuk pasar susu, total volume tumbuh sebesar 9,3% pada tahun 2007 dan SH menguasai pangsa pasar sebesar 29,5%, tertinggi di industri. Segmen GUM mencatat pertumbuhan terbesar yaitu 10,7% dibandingkan dengan segmen IFFO yang sebesar 9.8%, sehingga kontribusi GUM terhadap volume pasar secara keseluruhan tercatat sebesar 57% pada akhir 2007.

Produk Kami

Untuk pasar susu, total volume tumbuh sebesar 9,3% pada tahun 2007 dan SH menguasai pangsa pasar sebesar 29,5%, tertinggi di industri

31

32

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaaan Komitmen Sari Husada pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional. Kebijakan-kebijakan yang mendukung pengelolaan Perseroan secara lebih profesional dan bertanggung-jawab dikembangkan Sari Husada dengan memastikan kepatuhan sepenuhnya terhadap ketentuan hukum dan etika kerja yang berlaku dengan lebih baik. Sari Husada memiliki tiga kode etik, yaitu: 1

Kode Etik Perilaku Sari Husada, yang berisi komitmen kuat Sari Husada akan kepercayaan, transparansi, kerjasama, tata kelola penyelenggaraan usaha, ketaatan dengan peraturan perundang-undangan, keterlibatan para stakeholder, keamanan makanan dan kepentingan konsumen, informasi produk dan pemasaran, bioteknologi, perlindungan lingkungan, ketenagakerjaan, hak asasi manusia, kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, integritas usaha, kebijaksanaan pelaksanaan usaha, keterlibatan politik, persaingan secara jujur, dan rantai pasokan. Sari Husada juga mempromosikan secara aktif Kode Etik Perilaku dengan seluruh mitra usaha, para kontraktor, para pemasok, dan para klien.

2

Kebijakan Kewaspadaan Karyawan, untuk membantu para karyawan menjaga dan melestarikan etika kerja dengan melaporkan kepada manajemen mengenai setiap pelanggaran atau kecurigaan pelanggaran atas hukum atau kebijakan dan peraturan perusahaan, yang khususnya berhubungan dengan pelanggaran pidana; pelanggaran kode etik; bahaya terhadap kesehatan umum, keselamatan kerja dan lingkungan; pemberian keterangan palsu; menahan, memusnahkan atau memanipulasi secara sengaja informasi terkait dengan pelanggaran; pembukuan, pengendalian pembukuan internal atau tata cara audit yang layak dipertanyakan.

3

Kebijakan Penyelenggaraan Usaha, yang menjelaskan prinsip-prinsip dalam menjalankan usaha, terkait dengan benturan kepentingan, suap dan pembayaran yang tidak lazim, serta undang-undang mengenai fiskal, perdagangan dan anti-pencucian uang.

“...penerapan nilai-nilai budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional.”

“...mempromosikan secara aktif Kode Etik Perilaku dengan seluruh mitra usaha, para kontraktor, para pemasok, dan para klien.”

Tata Kelola Perusahaan

Transparasi

Transparansi adalah prinsip dasar kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) dari Sari Husada. Hal ini berarti Sari Husada selalu berupaya transparan dalam melakukan usahanya dan mendukung dialog terbuka dengan seluruh stakeholder. Sari Husada berupaya memberikan informasi secara lengkap dan tepat waktu berkaitan dengan kebijakan perusahaan, kegiatan, dan produk, dengan mengutamakan pendekatan proaktif.

Tata Kelola Penyelenggaraan Usaha

Sari Husada memiliki komitmen tinggi untuk menjalankan usaha secara terbuka dan transparan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan internal, sistem pengendalian, dan proses pengambilan keputusan. Karena itulah, Sari Husada menganut dan menerapkan Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Usaha di Indonesia.

Ketaatan dengan Peraturan Perundang-undangan Sari Husada wajib memenuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Persaingan Secara Jujur

Sari Husada berupaya menjadi pemimpin pasar dan mencapainya secara jujur dan kompetitif sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan adil dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

33

34

Strategi SCR

Strategi CSR CSR adalah bagian inti bisnis Sari Husada. Oleh karena itu CSR dimasukkan dalam rencana strategik perusahaan. CSR bukan sekedar kepedulian kepada lingkungan dan isu sosial, namun bagaimana perusahaan berperilaku.

Tantangan Utama di Indonesia

PT Sari Husada PT Sari Husada

Corporate Brand

Tingkat kemiskinan masih tinggi, khususnya akibat krisis ekonomi Tingkat pendidikan rendah Jurang yang lebar dalam hal tingkat pendidikan antara si kaya dan si miskin Peran media makin penting Tingginya angka kematian bayi/balita Rendahnya kualitas kesehatan ibu hamil/menyusui Peraturan yang semakin ketat Isu lingkungan

Consumer Brand

“Kami percaya, kesuksesan memerlukan standar tertinggi perilaku korporat terhadap karyawan, pelanggan, dan masyarakat dimana kami berada.”

Kredibilitas Brand

Riset

Peran Aktif Asosiasi

Tata Kelola

Manajemen Krisis

Kemitraan

Sosial & Lingkungan

Strategi CSR

Persaingan yang semakin ketat di industri, yang mendorong kami untuk mencari cara untuk melakukan perbaikan dan inovasi demi memenangkan persaingan di masa datang. Kami telah mengidentifikasi 6 area perbaikan: 1

perumusan rencana yang matang dan menyeluruh dari semua divisi dan fungsi

2

pelaksanaan rencana yang prima dan terukur

3

disiplin dalam proses dan prosedur

4

sistem penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas

5

upaya khusus untuk mengurangi produk reject

6

peningkatan kemampuan dan kecakapan sumber daya manusia

35

36

Strategi CSR

Dalam menjalankan strateginya, Sari Husada membaginya dalam empat kategori:

1. Melindungi Konsumen 2. Mengayomi Karyawan 3. Melestarikan Lingkungan 4. Memperhatikan Masyarakat Sari Husada mempraktekkan tanggung jawab sosial dalam setiap langkah bisnisnya, mulai dari perolehan bahan baku, proses produksi, sampai distribusi produk. Semua stakeholder menjadi pusat perhatian dan kepedulian Sari Husada.

Bagan

CSR di setiap Langkah Bisnis Sari Husada 1

3

Perguruan Tinggi

4

Karyawan

Pemasok

Peternak Sapi

1

2

3

4

PRODUKSI & OPERASIONAL BISNIS Susu

Sapi

1

Produksi

Packaging

Produk 1

1

3

1

Marketing

3

3 Operasional

Distribusi

1

4

Pemerintah Kategori Aktivitas CSR: 1

Melindungi Konsumen

2

Mengayomi Karyawan

3

Melestarikan Lingkungan

4

Memperhatikan Masyarakat

1

Konsumen

Tenaga Kesehatan

4

Memperoleh Penghargaan Menerapkan Tata Kelola Yang Baik

Masyarakat

3

4

37

1

Aktivitas CSR Sari Husada

MELINDUNGI konsumen

40

Melindungi Konsumen

Melindungi Konsumen (Safeguarding Our Customers)

Dalam Kode Etik Perilaku Perusahaan, Sari Husada menunjukkan komitmennya untuk melindungi konsumen dengan: 1. Menjaga keamanan makanan dan kepentingan konsumen: menawarkan produk-produk yang paling bermutu dan aman dengan harga yang terjangkau. Kesehatan para anak-anak dan balita dari para orangtua konsumen produk Sari Husada secara umum menjadi kepedulian dan tanggungjawab Sari Husada. Karena itu, Sari Husada mengupayakan pengendalian maksimal rantai pasokan serta bertanggungjawab penuh atas bahan-bahan yang digunakan dalam produksi. Untuk menjamin perlindungan konsumen, Sari Husada telah menyelenggarakan prosedur pengaduan dan penarikan (serta kebijakan privasi konsumen). 2. Menjamin informasi produk yang akurat dan lengkap di dalam label, pemasaran, dan iklan. Prinsip dasar Sari Husada di dalam strategi pemasaran adalah “ASI adalah yang terbaik” (Breast Milk is the best), berarti Sari Husada mendorong pemberian Air Susu Ibu sebagai cara terbaik untuk menjamin kesehatan dan perkembangan balita hingga usia 6 bulan pertama. Namun, apabila ibu tidak bisa memberikan ASI karena alasan-alasan tertentu, atau balita memerlukan nutrisi tambahan, maka pemberian susu formula menjadi pilihan alternatif yang dibenarkan. 3. Bioteknologi: memastikan tidak akan pernah menggunakan bahan-bahan dari hasil rekayasa genetika dalam pembuatan produk-produk bernutrisi khusus.

Melindungi Konsumen

Untuk memastikan keamanan makanan dan kepentingan konsumen, Sari Husada telah melakukan upaya: 1

Meningkatkan dan membina kualitas dan kuantitas susu segar sebagai bahan baku produk Sari Husada, melalui Program “Peningkatan Mutu Susu Segar (PMS)”. Program ini memberikan pelatihan, monitoring rutin serta memberikan ternak dan wadah susu bagi 12.154 peternak pemasok susu. Program ini didukung oleh Universitas Gadjah Mada. Program ini penting dilakukan oleh Sari Husada, mengingat kualitas susu segar dari peternakan sapi perah rakyat, sebagian besar belum baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Disamping itu, Sari Husada dan Grup Danone melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap bahan baku impor untuk menjamin kualitas dan keamanannya.

2 Menerapkan standar tertinggi dalam hal keamanan produk dan manajemen kualitas mengacu pada: ISO 9001:2001 untuk Total Quality Management, ISO 14001 untuk environmental system management Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) Standard untuk Keamanan Produk yang di-up grade menjadi ISO 22000 untuk sistem manajemen keamanan produk. Sertifikasi Halal untuk kepatuhan kepada standar Hukum Islam untuk makanan dan proses makanan. Perusahaan dalam tahap akhir untuk memperoleh ISO 17025 (Accreditation of Central Laboratory). Kepatuhan terhadap standar internasional berlaku untuk seluruh proses produksi makanan, mulai dari bahan baku hingga proses produksi dan produksi akhir, kemasan, pengapalan, dan distribusi ke pelanggan.

“Meningkatkan dan membina kualitas dan kuantitas susu segar...”

“...standar tertinggi dalam hal keamanan produk dan manajemen kualitas...”

41

42

Melindungi Konsumen

3 Menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam kegiatan produksinya: Penyempurnaan fasilitas dan proses produksi dilakukan dengan teknologi mutakhir, diantaranya dengan menerapkan sistem injeksi pada proses pencampuran bahan bakunya. 2007 berhasil memperbaiki kualitas keseluruhan dari seluruh produknya serta meningkatkan kehandalan dari Central Laboratory-nya. Meminta CLF (Central Laboratories Friedrichsdorf) untuk melakukan audit keamanan pangan. Audit ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan produk Sari Husada dua poin lebih tinggi dari rata-rata tingkat keamanan yang dituntut dalam industri ini. Berkat reputasi ini, Sari Husada meraih kepercayaan Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, untuk mengevaluasi standar Codex Alimentarius — suatu standar mutu dan keamanan makanan yang dikembangkan dengan dukungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perhatian terhadap upaya melindungi fasilitas produksi perusahaan dari bakteri patogen, seperti E. Sakazakii. Perbaikan: mencakup peralatan bangunan dan fasilitas pendukung produksi lainnya, menggunakan kamera CCTV dan sistem card door lock untuk melindungi dan mengawasi lingkungan steril di ruang produksi yang perlu mendapat perhatian khusus Pelatihan kepada operator sehingga dapat mengoperasikan peralatan yang sangat canggih (computerized) Tuntutan tingkat sanitasi dan higienitas yang lebih tinggi: mengawasi ketat catatan medis seluruh operator produksinya

“...tingkat keamanan produk Sari Husada dua poin lebih tinggi dari rata-rata...”

Melindungi Konsumen

Berkaitan dengan isu melamin dalam produk susu bayi yang marak pada pertengahan tahun 2008, Sari Husada secara internal segera melakukan investigasi terhadap produk dengan mengirimkannya ke laboratorium penelitian kualitas produk di Jerman. Hasil penelitian menyebutkan bahwa produk Sari Husada bebas dari campuran melamin dan juga mendapatkan sertifikasi jaminan keamanan produk. 4 Sejak awal, menggunakan beras dan sereal organik untuk produk SGM sereal demi melindungi pelanggan dari bahaya karsinogik yang berasal dari pestisida dan aflatoxis. 5 Isu Sakazakii yang mewarnai pasar tahun 2007 mendorong divisi QA untuk meluncurkan program kesadaran terhadap kualitas dan keamanan makanan “Kill Sakazakii awareness program”. Serangkaian pelatihan dan workshop dilaksanakan pada tahun tersebut untuk meningkatkan kesadaran atas kualitas produk bagi seluruh karyawan di dalam perusahaan dan menjamin produk yang bebas dari bakteri Sakazakii di dalam susu bayi. Juga pelatihan dan workshop lain untuk meningkatkan kecakapan sumber daya manusia. 6 Mengurangi keluhan pelanggan melalui penerapan “consumer quality oriented system” dimana kualitas yang diharapkan pelanggan akan digunakan untuk memacu perbaikan dalam fasilitas produksi sesuai harapan pelanggan. 7 Sari Husada menyediakan layanan pelanggan bebas pulsa (CSL customer service line). Layanan ini diperuntukkan bagi para pelanggan produk Sari Husada untuk mendapatkan konsultasi gizi secara gratis, dan mereka dapat bebas menyampaikan keluhan atas produk yang mereka gunakan. Layanan ini merupakan wujud jalinan komunikasi antara Sari Husada dan para pelanggannya.

“...bebas dari campuran melamin...”

“...menggunakan beras dan sereal organik...”

43

44

Melindungi Konsumen

Dari total hampir 7768 panggilan selama tahun 2008, sebagian besar menggunakannya untuk melakukan konsultasi gizi dan produk (56%), 28% untuk menanyakan event dan promosi, 3% untuk menanyakan ketersediaan produk, 1% menanyakan masalah harga, 3% mengenai penipuan, dan hanya 9% yang menyampaikan keluhan.

Event & Promosi

28%

Konsultasi Gizi & Produk

56%

Ketersediaan Produk

Komplain

Harga

1%

Penipuan

3%

9%

3%

Melindungi Konsumen

Panggilan telpon ini meningkat 53% dibandingkan tahun 2007, yang hanya 5079 panggilan. Sementara keluhan menurun 8% dari 796 menjadi 732 panggilan.

5000

Konsultasi produk & gizi

4500 4000

acara & promosi

3500 3000

ketersediaan produk

2500 2000

harga

1500 penipuan

1000 500

keluhan

0

2007

2008

“...penurunan tingkat keluhan pelanggan sebanyak 8%...”

45

46

Melindungi Konsumen

Presiden Direktur Sari Husada, Budi Isman, bersama Head of Danone Baby Nutrition Asia Pacific, Pascal de Petrini berbincangbincang dengan Lurah Kelapa Dua, Kebun Jeruk dan Pengelola Rumah Srikandi tentang Program POSYANDU dan PAUD di Rumah Srikandi, Kebun Jeruk, Jakarta.

Melindungi Konsumen

8 Program pendidikan bagi konsumen: Program Teman Sejati Sari Husada (TSS): pendidikan ekstrakurikuler bagi konsumen SGM 3 dan 4 (menyanyi, menari, melukis) di Jakarta. ; Seminar bagi konsumen susu ibu hamil dan menyusui, dengan topik Lamaze, stress reduction, spiritual mentoring, perawatan bayi, dll. 9 Program tidak langsung bagi konsumen: Program Srikandi: pendidikan bagi bidan. Bidan sangat penting bagi konsumen Sari Husada karena sebagai salah satu tenaga kesehatan terdepan, bidan menangani kesehatan reproduksi ibu dan kesehatan bayi/balita. Dengan meningkatkan kapasitas para bidan, Sari Husada secara tidak langsung juga memberikan pelayanan bagi konsumennya. 10 Sari Husada juga meminta pemasoknya menjamin kelayakan dan keamanan produknya untuk konsumsi manusia serta menjamin bahwa produk-produk yang dikirimkan ke Sari Husada tidak mengandung bahan-bahan yang dimodifikasi secara genetis.

47

2

Aktivitas CSR Sari Husada

MENGAYOMI karyawan

50

Mengayomi Karyawan

Mengayomi Karyawan

(Looking After Our People)

Sari Husada menganggap karyawan adalah mitra yang sejajar. Komitmennya terhadap karyawan, dinyatakan dalam Kode Etik Perilaku, sebagai berikut: 1. Ketenagakerjaan: Sari Husada menjamin lingkungan kerja yang bersih, sehat dan aman; menyediakan kondisi kerja, dukungan tenaga kerja, serta pengembangan karir melalui pelatihan dan pembinaan. Kebijakan perekrutan bersifat non diskriminatif dan murni berdasarkan proses rekrutmen dan kualifikasi. Selain itu, Sari Husada mendorong keterlibatan aktif para karyawan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan. 2. Hak asasi manusia: Sari Husada menghormati hak asasi manusia para karyawan berdasarkan standar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) berkaitan dengan sikap anti diskriminatif, masalah perburuhan anak, kerja paksa, perundingan bersama, serta kebebasan berserikat. Bilamana diperlukan, Sari Husada akan melakukan tindakan-tindakan alternatif untuk menjamin pelaksanaan aturan. Sari Husada menyadari sebagai perusahaan multinasional berkewajiban untuk menghormati hak asasi manusia dimana perusahaan beroperasi.

Mengayomi Masyarakat

3. Integritas usaha: Sari Husada akan selalu menghindari setiap transaksi antar pihak dalam (insider trading), yaitu penggunaan informasi secara tidak sesuai untuk tujuan memperkaya diri atau pihak lain. Sari Husada juga membatasi perdagangan saham Sari Husada dari dalam manajemen dan karyawan Sari Husada. Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, para karyawan dilarang terlibat dalam kegiatan usaha apapun dari perusahaan pesaing, pelanggan, atau pemasok, kecuali bila diberi wewenang khusus. Sari Husada memiliki kebijakan ketat yang menjamin bahwa para karyawan Sari Husada menjaga dan melindungi informasi rahasia yang dapat merugikan posisi daya saing Sari Husada atau para karyawan, pelanggan, atau pesaing, baik secara finansial ataupun lainnya. 4. Kebijaksanaan pelaksanaan usaha: Setiap karyawan, anak-anak perusahaan, dan cabang-cabang perusahaan Sari Husada, diharuskan mentaati standar etika, moral, dan pelaksanaan usaha sesuai hukum yang berlaku. Mereka bukan hanya mentaati aspek finansial, namun juga dalam aspek hubungan usaha dan profesionalitas. Tindakan yang melanggar hukum, kebijakan dan prosedur perseroan tidak akan mendapat toleransi dan akan mendapatkan sangsi berupa pemutusan hubungan kerja. 5. Keterlibatan politik: Sebagai cara dalam memperoleh keuntungan usaha, Sari Husada tidak akan memberikan sumbangan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada partai politik, organisasi, atau individu yang terlibat dalam politik.

“...Sari Husada mendorong keterlibatan aktif para karyawan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.”

51

52

Mengayomi Masyarakat

Untuk memastikan kesejahteraan karyawannya, Sari Husada: secara aktif menyelenggarakan pelatihan dan lokakarya di dalam maupun luar negeri demi meningkatkan kualitas karyawan, serta mempertahankan paket remunerasi yang kompetitif demi menjaga loyalitas karyawan terbaiknya. dalam kondisi krisis finansial global, terus merekrut 10-15 Management Trainee setiap tahunnya untuk mengikuti program pelatihan selama satu tahun, karena kami melihat hal ini sebagai investasi jangka panjang untuk keberlanjutan perusahaan. mengembangkan sistem bonus menyeluruh dimana bonus tidak hanya ditentukan oleh kinerja individu, namun juga kinerja kelompok. Selain itu, tahun ini juga Sari Husada fokus pada upaya pengembangan dan pelatihan yang terstruktur demi membangun soft kompetensi dan membawa perbaikan dalam kegiatan lapangan. menerapkan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan sangat ketat, sehingga berhasil mempertahankan nihil kecelakaan kerja (Zero Accident). menyelenggarakan penyegaran mengenai Tata Kelola Perusahaan (GCG) kepada karyawan dan melakukan survei. Survei tersebut mempertanyakan mengenai kinerja perusahaan, kinerja individu dan penerapan GCG, dan pelanggaran terhadap Tata Kelola Perusahaan. Survei menyimpulkan bahwa efisiensi kegiatan operasional perusahaan masih perlu ditingkatkan, GCG masih sulit dipahami, dan informasi mengenai penerapan sanksi bagi pelanggar GCG masih kurang terbuka.

“...terus merekrut 10-15 Management Trainee setiap tahunnya...”

“...bonus tidak hanya ditentukan oleh kinerja individu, namun juga kinerja kelompok...”

Mengayomi Masyarakat

sebagai hasil penerapan GCG yang telah dijalankan sejak tahun 2005, berhasil menemukan 6 kasus pada tahun 2007, yaitu kasus penipuan/penggelapan dan pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama; sedangkan pada tahun 2008 terungkap 2 kasus penggelapan, yang berujung pada pemberian sanksi berat bagi pelakunya. berhasil membangun kembali 510 rumah karyawan dan dua sekolah yang hancur karena gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006. Pembangunan yang menelan biaya 15 milyar rupiah ini, dilakukan bersama induk perusahaan sebelumnya, yaitu Royal Numico, dengan menghimpun dana global dari karyawan di grup Numico seluruh dunia. Atas upaya tersebut Sari Husada mendapatkan penghargaan dari Numico dan Menteri Negara Perumahan Rakyat.

53

3

Aktivitas CSR Sari Husada

MELESTARIKAN lingkungan

56

Melestarikan Lingkungan Hidup

Melestarikan Lingkungan Hidup (Protecting Our Environment)

Komitmen Sari Husada terhadap pelestarian lingkungan hidup tercermin dalam Kode Etik Perilaku Perusahaan: 1. Perlindungan lingkungan: menjalankan usaha secara sehat dan berkelanjutan, dengan melakukan perbaikan secara kontinyu dampak lingkungan perusahaan dengan mengintegrasikan kinerja lingkungan dalam sistem manajemen dan perancangan produk. Sari Husada juga peduli dengan kesehatan ternak sapi yang digunakan untuk produksi susu dan bahan makanan. Sepanjang metode ilmiah yang lama masih layak dan praktis digunakan, Sari Husada tidak akan menerapkan eksperimen baru terhadap ternak sapi. 2. Kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan: berusaha memberikan kontribusi terhadap upaya pembangunan berkelanjutan dimana Sari Husada menjalankan usaha. Sari Husada tidak akan melakukan praktek-praktek yang bertentangan dengan upaya pembangunan berkelanjutan. Selain itu Sari Husada mendorong rekrutmen tenaga kerja dari masyarakat setempat. Sari Husada juga menjalin kerjasama dengan lembaga akademik dan berusaha memberikan kontribusi dalam pengetahuan dan teknologi.

Melestarikan Lingkungan Hidup

Untuk memastikan kelestarian lingkungan, Sari Husada: 1 Berkaitan dengan penerapan Kode Etik Perilaku yang salah satu tujuannya adalah mengurangi setiap dampak lingkungan dan sosial yang merugikan; Sari Husada mengharuskan setiap pemasok untuk mengurangi secara terus menerus dampak lingkungan dari operasinya antara lain dengan mengurangi penggunaan energi, air, dan bahan baku; serta mengurangi limbah dan dan emisi; mengurangi penggunaan bahan kimia dan pupuk dan tidak menggunakan bahan kimia dan pupuk yang berbahaya bagi kesehatan konsumen; menggunakan teknologi ramah lingkungan; dan mencakupkan dampak lingkungan di dalam rancangan pengembangan produk dan kemasan. Pemasok susu harus mencakupkan tindakan-tindakan untuk melindungi keberadaan ternakternak ini; dan tidak menggunakan ternak dalam penelitiannya. 2 Di dalam perusahaan sendiri, Sari Husada secara konsisten melakukan berbagai upaya penghematan dan peningkatan efisiensi energi, antara lain dengan: memasang perangkat penghemat energi, mengganti lampu yang lebih hemat energi, mengubah setting boiler, mengontrol lampu penerangan dengan pengatur waktu; menggunakan energi alternatif terbarukan, yaitu mengganti bahan bakar solar dengan MFO untuk boiler dan dengan metana dari instalasi pengolahan air limbah untuk bahan bakar laundry (menghemat 32.985 Liter/tahun); serta memasang instalasi lampu penerangan tenaga surya dengan teknologi SID. Dengan penurunan tegangan supply dari 406,8 V ke 388 V berhasil menghemat pemakaian listrik sebesar 4,6% dari total pemakaian

“...penghematan dan peningkatan efisiensi energi...”

57

58

Melestarikan Lingkungan Hidup

3 Penghematan air dilakukan dengan: Optimasi penggunaan air Menggunakan kembali 12.367 liter/tahun efluen pengolahan air limbah untuk menyiram tanaman 10% air dari feed water boiler digunakan kembali 4 Setiap tahun, Sari Husada menghasilkan 3.133.708 m3 limbah cair yang diolah dengan metode pengolahan fisika (sedimentasi, flotasi), kimiawi (netralisasi, koagulasi, flokulasi), dan biologis (aerob, anaerob) sebelum dibuang ke badan air. 5 Sari Husada tengah melakukan pengukuran kadar emisi CO2 dengan target pencapaian carbon neutral seminimal mungkin melalui proyek-proyek pengurangan emisi dari rantai produksi Perusahaan. Sisa emisi CO2 yang tidak mungkin dikurangi akan dikompensasikan ke programprogram penghijauan. 6 Untuk memenuhi kewajiban dalam pengelolaan lingkungan, Sari Husada telah melakukan kajian menyeluruh tentang Analisis Dampak Lingkungan. Perseroan bahkan berhasil melakukannya sendiri sehingga dijadikan salah satu dasar kompilasi acuan pengelolaan lingkungan oleh Bank Dunia dan Kementerian Lingkungan Hidup. 7 Pendidikan untuk mencintai lingkungan sejak dini juga dilakukan oleh Sari Husada melalui Program Teman Sejati Sari Husada (TSS), dimana Sari Husada mengajak anak-anak mengunjungi daerah Pasir Mukti. Disana mereka dapat melihat dari dekat proses menuai padi dan memberi makan ikan. Selain itu mereka juga mendapat penyuluhan pertanian dasar.

Melestarikan Lingkungan Hidup

...acuan pengelolaan lingkungan oleh Bank Dunia dan Kementrian Lingkungan Hidup

59

4

Aktivitas CSR Sari Husada

MEMPERHATIKAN masyarakat

62

Memperhatikan Masyarakat

Memperhatikan Masyarakat (Caring in Our Community)

Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat Sari Husada didirikan untuk menangani masalah sosial yang ada pada saat itu - yang masih terjadi saat ini - yaitu kekurangan gizi pada anak-anak. Walaupun dituntut untuk menghasilkan keuntungan, namun kondisi kesehatan dan pendidikan anak, serta kesehatan dan tingkat ekonomi ibu yang mempengaruhi gizi anak-anak, tetap menjadi fokus perhatian utama Sari Husada. Sari Husada menangani masalah tersebut dengan memproduksi susu berkualitas tinggi namun dengan harga terjangkau; dan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan anakanak serta meningkatkan kesehatan dan perekonomian ibu. Tingginya tingkat kemiskinan yang semakin diperparah oleh krisis ekonomi dunia belakangan ini, rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia, semakin besarnya rentang perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, kurangnya fasilitas pendidikan, tingginya tingkat kematian bayi dan balita, serta rendahnya kualitas pelayanan ibu melahirkan, telah mendorong Sari Husada untuk memfokuskan kepedulian pada aspek kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi melalui berbagai program kegiatan berbasiskan masyarakat.

Memperhatikan Masyarakat

...kurangnya fasilitas pendidikan, tingginya tingkat kematian bayi dan balita, serta rendahnya kualitas pelayanan ibu melahirkan, telah mendorog Sari Husada untuk memfokuskan kepedulian pada aspek kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi...

63

64

Memperhatikan Masyarakat

Bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:

Teman Sejati Sari Husada (TSS) Berupa kelas seni (menyanyi, menari, akting) bagi balita yang berlokasi di enam kota di Indonesia (Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Bali). Terdapat 13 kelompok anak-anak yang keseluruhannya berjumlah lebih kurang seribu orang anak, berusia antara dua sampai lima tahun. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Bina Vokalia Pranadjaja, Merbi Club; Sekolah Musik AMI, STSI, Sanggar Puspita, Sanggar Bunga Tandjung, Hana Music/ Cresindo Yogyakarta.

Memperhatikan Masyarakat

Terdapat 13 kelompok anakanak yang keseluruhannya berjumlah lebih kurang 1000 orang anak, berusia antara 2 - 5 tahun

65

66

Memperhatikan Masyarakat

Rumah Srikandi Sari Husada turut menggagas keberadaan Rukun Warga (RW) SIAGA Mandiri yang disebut Rumah Srikandi, berlokasi di Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta, yang selanjutnya akan dikembangkan pula di daerah Yogyakarta dan Klaten. Kegiatan ini ditujukan kepada para ibu dan anak-anak. Di tempat ini para ibu mendapatkan fasilitas, antara lain pelatihan ketrampilan, posyandu dan taman bermain bagi anak-anak mereka. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Harian Kompas dan Astra.

Memperhatikan Masyarakat

Di tempat ini para ibu mendapatkan fasilitas antara lain pelatihan ketrampilan, posyandu dan taman bermain bagi anak-anak mereka

67

68

Memperhatikan Masyarakat

Program SAGITA (Sadar Gizi Ibu & Balita) Bekerjasama dengan PKPU, Sari Husada mengadakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan status gizi balita, peningkatan pengetahuan ibu tentang permasalahan gizi dan kesehatan serta pemberdayaan kader lokal. Pada tahun 2008 ini terdapat Balita Terbina secara Intensif sebanyak 412 anak dari 5 desa di Klaten, yaitu Desa Kebon Dalem Kidul, Desa Tambakan, Desa Randusari, Desa Ngemplak Seneng dan Desa Rejoso.

Memperhatikan Masyarakat

...Balita Terbina secara Intensif sebanyak 412 anak dari 5 desa di Klaten ...

69

70

Memperhatikan Masyarakat

Di setiap desa binaan Sagita terdapat: 1. Satu Posyandu Binaan 2. Sepuluh Kader Lokal (5 dari Posyandu Binaan & 5 Posyandu Lain Non Binaan) 3. Seluruh Ibu & Balita dalam Posyandu Binaan memperoleh penyuluhan rutin 1 bulan sekali sedangkan non Binaan, fakultatif 4. Seluruh Pengasuh Balita yang mengalami masalah gizi (Gizi Buruk dan Gizi Kurang) mendapat pembinaan secara intensif 5. Seluruh Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang dalam satu desa memperoleh perawatan gizi secara intensif (jumlah balita 30 – 50 anak). Selama bulan November – Desember 2008, terdapat peningkatan kondisi Balita Khusus (balita yang dibina intensif karena gizi buruk atau gizi kurang), seperti berikut: (%) 80

72.4 62.3

70 60 50 40 30 20 10 0

11.8 21.2 10.5 5.3

5.3 11.3

0.0

0.0

DEC 08 NOV 08

GIZI BURUK

GIZI BAIK

TIDAK MENIMBANG

GIZI KURANG

GIZI LEBIH

Memperhatikan Masyarakat

Sementara Balita umum (semua balita yang terdapat dalam Posyandu Binaan) juga mengalami perbaikan gizi. Walaupun juga terjadi penurunan gizi baik, namun hal ini diperkirakan karena banyaknya yang tidak hadir untuk menimbang sebanyak 25,2%. Perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut: (%) 70 58.6 45.9

60 50 40

7.5 25.2

30

27.6 25.5

20 10 0

3.9 1.9

2.4

1.5

DEC 08 NOV 08

GIZI BURUK

GIZI BAIK

TIDAK MENIMBANG

GIZI KURANG

GIZI LEBIH

...Terdapat peningkatan kondisi BALITA ...

71

72

Memperhatikan Masyarakat

Srikandi Award Di Indonesia, peran bidan sangatlah penting karena bidan membantu persalinan 60% ibu hamil dan umumnya dipercaya untuk menangani kesehatan anak sampai besar. Untuk itu, Sari Husada bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memberikan Penghargaan Srikandi (Srikandi Award) kepada para bidan yang memberikan bakti kepada masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi/ balita. Kami memberikan dana bantuan pelaksanaan proyek untuk 150 proposal “Pos Bakti Bidan” yang lolos seleksi dari total 500 proposal yang masuk. Bidan yang paling baik dalam menjalankan proyeknya bersama masyarakat, akan memperoleh Srikandi Award. Program ini merupakan pengembangan dari Program “Srikandi Sari Husada”, yaitu program

Memperhatikan Masyarakat

peningkatan kapasitas bidan berupa seminar, yang setiap tahun diadakan 2 kali di 26 kota di Indonesia, dan diikuti oleh 6000 bidan. Program ini secara khusus bertujuan untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) no 4 dan 5, yaitu menurunkan angka kematian bayi/balita dan angka kematian ibu.

dana bantuan pelaksanaan proyek untuk 150 proposal “Pos Bakti Bidan”

73

74

Memperhatikan Masyarakat

Supporting Life Sari Husada melakukan kegiatan untuk anak-anak Desa Taruna SOS, Indonesia berlokasi di SOS Jakarta, Medan, dan Meulaboh dengan melibatkan para karyawan Sari Husada. Kegiatan yang dilakukan antara lain pembangunan rumah SOS Village di Medan, pembangunan puskesmas di Meulaboh, kelas drama dan menyanyi, konferensi anak-anak SOS, pembangunan taman bermain, pasar murah, dan penggalangan dana. Kegiatan ini bekerja sama dengan SOS Village Indonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang pendidikan bagi anak yatim piatu.

Memperhatikan Masyarakat

Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah kelas drama dan menyanyi, konferensi anak-anak SOS, pembangunan taman bermain, pasar murah, dan penggalangan dana

75

76

Memperhatikan Masyarakat

Beasiswa

BEASISWA

Sari Husada juga memberikan Program Beasiswa secara bulanan kepada 2000 murid Sekolah Dasar yang berlokasi di Yogyakarta dan Klaten. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).

Memperhatikan Masyarakat

Beasiswa 2000 murid Sekolah Dasar di Yogyakarta dan Klaten

77

78

Memperhatikan Masyarakat

Peningkatan Mutu Susu Segar (PMS) Sejalan dengan kepedulian Sari Husada terhadap kualitas produk susu yang dihasilkan, maka dilakukan upaya pemberdayaan dan pengembangan kapasitas lebih dari 12.000 peternak sapi perahan yang berlokasi di sekitar wilayah pabrik Sari Husada di Yogyakarta dan Klaten. Sari Husada menyerap 50% dari total produksi susu segar yang dihasilkan para peternak tersebut. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Departemen Koperasi dan Fakultas Peternakan UGM. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: Sampling susu segar dari peternak,kelompok ,koperasi hingga di pabrik Memberikan informasi hasil sampling/monitoring Adanya perhatian khusus terhadap kasus – kasus kualitas susu segar Pembinaan terhadap peternak, kelompok dan koperasi Penyuluhan tehadap peternak kelompok dan koperasi Memberikan bantuan sarana prasarana (pompa air, milkcan saringan susu dan semen) (dulu sudah pernah dan baru kami rintis kembali) Pemberian kredit ke koperasi (sekarang sudah tidak ada lagi) Membuat kandang percontohan (dulu sudah pernah dan akan kami rintis kembali)

PMS

Memperhatikan Masyarakat

... pemberdayaan dan pengembangan kapasitas lebih dari 12.000 peternak sapi perahan ...

79

STAKEHOLDER Sari Husada

82

Stakeholders Sari Husada

Stakeholder Sari Husada Dalam Kode Etik Perilaku, Sari Husada menyatakan komitmennya akan keterlibatan para stakeholder sebagai berikut: Sari Husada memiliki komitmen mendalam terhadap kepentingan para stakeholder, para karyawan, para pemegang saham, mitra usaha, para konsumen, dan masyarakat dimana Sari Husada beroperasi. Kepentingan mereka sangat dipertimbangkan dalam keputusan-keputusan yang dibuat melalui proses konsultasi sebelumnya. Stakeholder Sari Husada terdiri dari:

Internal

Eksternal

karyawan, pemegang saham

Konsumen

Pemerintah Pusat & Daerah

Asosiasi industri

Tenaga Kesehatan Profesional

Pemasok Masyarakat & distributor

LSM & Lembaga lain yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan nutrisi

Media massa

Stakeholders Sari Husada

Mereka menjadi stakeholder Sari Husada karena keterkaitan langsung dengan bisnis inti yang dijalankan oleh Sari Husada.

Sari Husada memiliki komitmen mendalam terhadap kepentingan para stakeholder, para karyawan, para pemegang saham, mitra usaha, para konsumen, dan masyarakat...

83

84

Stakeholders Sari Husada

Pesan Tenaga Kesehatan Bidan adalah salah satu stakeholder kunci Sari Husada, karena dengan tugas spesifiknya menangani kesehatan reproduksi ibu dan kesehatan bayi/balitza, bidan sangat berperan dalam membantu pencapaian tujuan MDGs, khususnya no. 4 dan 5, yaitu meningkatkan kesehatan bayi/balita dan ibu. Dalam komunitasnya, bidan adalah salah satu tenaga kesehatan terdepan, yang seringkali karena kepiawaiannya, dianggap sebagai tokoh masyarakat dan agen perubahan, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. Salah satu bidan yang telah menjalin kemitraan dengan Sari Husada adalah Alis Ameliya, 44 th. Alis adalah seorang bidan di Kabupaten Sukabumi yang telah menjalin kemitraan dengan Sari Husada sejak lima tahun yang lalu. Selain terkesan dengan sosialisasi ASI ekslusif yang dilakukan oleh Sari Husada, Bidan Alis melihat peran penting Sari Husada dalam meningkatkan ilmu dan kapasitas para bidan Indonesia melalui serangkaian kegiatan seminar yang diadakan di Bandung dan Bali. Kegiatan seminar yang diadakan oleh Sari Husada membahas beragam masalah terkait dengan kesehatan ibu dan anak, antara lain tentang: medikalisasi perempuan; isu melamin; SARS; dan masih banyak lainnya. Bagi Bidan Alis, kegiatan seminar yang diikutinya memberi nilai tambah kepada dirinya sebagai seorang bidan yang sehari-hari bekerja melayani masyarakat. “Saya jadi tambah banyak teman sesama bidan dari daerah lain dan serunya kita bisa saling tukar pengalaman dan ilmu tentang nutrisi dan kebidanan,” tandasnya penuh semangat. Selain itu hasil dari seminar yang diboyongnya pulang ke Sukabumi adalah sertifikat yang dapat menaikkan reputasinya dan juga seperangkat alat-alat kesehatan yang dapat menunjang tugasnya sebagai seorang bidan desa. “Karena itu saya berharap sekali di masa-masa mendatang Sari Husada dapat mengadakan seminar untuk bidan lebih sering, minimal dua kali dalam setahun; dan juga penambahan alat-alat kesehatan,” ujarnya penuh harap seraya menutup perbincangan.

Stakeholders Sari Husada

85

Saya jadi tambah banyak teman dari daerah lain, serunya kita bisa saling tukar pengalaman dan ilmu tentang nutrisi dan kebidanan Alis Ameliya, 44 th. Bidan

86

Stakeholders Sari Husada

Kata Konsumen Konsumen bagi Sari Husada adalah stakeholder yang sangat penting, sampai kami menerapkan “consumer quality oriented system” dimana kualitas yang diharapkan pelanggan akan digunakan untuk memacu perbaikan dalam fasilitas produksi sesuai harapan pelanggan. Suara konsumen sangatlah penting bagi Sari Husada. Dua orang konsumen Sari Husada, yaitu Sulistiyawati dan Ariyani W. Kuncoro, menyampaikan pendapatnya melalui email, sebagai berikut:

Sulistiyawati Konsumen Sari Husada untuk Produk SGM 3

Stakeholders Sari Husada

“Anak saya saat ini telah berumur 3 tahun, perkembangannya lumayan pesat. Banyak tetangga saya yang bilang, anak saya terlihat lebih gemuk dibandingkan dulu waktu masih mengkonsumsi susu merek lain yang harganya jauh lebih mahal. Saat ini anak saya, Adis, mengkonsumsi susu SGM 3. Dalam 1 bulan anak saya menghabiskan 6 dus susu SGM, kemasan 600 gr.”

“Saya amat berterima kasih kepada semua orang yang telah memproduksi susu SGM ini. Anak kembar saya tumbuh sehat, cerdas, cantik dan berbadan sekel. Setiap saya be rtemu dengan orang, mereka semua menyangka kalau saya memakai susu produk lain yang lebih mahal harganya. Mereka kaget, ketika tahu si-kembar minum susu SGM. Semoga SGM selalu memberikan yang terbaik dan bisa tetap stabil harganya...”

(Sulistiyawati – [email protected])

(Ariyani W. Kuncoro)

“Anak saya... perkembangannya lumayan pesat...dibandingkan waktu mengkonsumsi susu merek lain...yang jauh lebih mahal.”

87

Bagaimana Kami Menyusun

LAPORAN CSR

90

Bagaimana kami menyusun Laporan CSR

Bagaimana Kami Menyusun Laporan CSR (Our Approach for Reporting)

Panduan dari GRI digunakan dalam menyusun laporan ini. Beberapa aspek dalam GRI berhasil ditulis dalam laporan ini, dengan tingkat kelengkapan yang bervariasi. Aspek-aspek tersebut adalah: ASPEK

HALAMAN

Strategi & Analisis

1.1

Pernyataan Dirut mengenai relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strateginya

6

Profil Organisasi

2.1

Nama organisasi

10

2.2

Merek, produk dan/atau layanan utama

10, 28-30

2.4

Lokasi kantor utama organisasi

5, 96

2.7

Pasar yang dilayani

6, 10, 26

2.8

Skala organisasi

18, 19, 26, 28-30

2.10

Penghargaan yang diterima selama periode pelaporan

22

Profil Laporan

3.4

Pihak yang dapat dihubungi untuk informasi lebih detil mengenai laporan ini

5

Lingkup Laporan

3.5

Proses penentuan isi laporan

4, 5, 82

Daftar Isi GRI

3.12

Tabel yang berisikan lokasi halaman dari isi laporan yang sesuai dengan standar GRI

90-92

Tata Kelola Perusahaan

4.8

Pernyataan misi atau nilai, kode etik, dan prinsip yang relevan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dan status pelaksanaannya.

11, 15, 32, 40-43, 47, 50-52, 56, 57

Parameter Laporan

Komitmen dan Keterikatan dengan Tata Kelola Perusahaan

Bagaimana kami menyusun Laporan CSR

ASPEK

Komitmen dan Keterikatan dengan Tata Kelola Perusahaan

Indikator Ekonomi

Indikator Lingkungan

Komitmen terhadap segala bentuk hubungan eksternal

HALAMAN

4.12

Piagam, prinsip atau inisiatif eksternal lain tentang ekonomi, lingkungan, dan sosial yang diadopsi

6, 15, 41, 42

4.13

Keanggotaan dalam asosiasi dan atau organisasi advokasi nasional/ internasional dimana keanggotaan dipandang sebagai strategi organisasi

34

4.14

Daftar kelompok stakeholder yang terlibat

82

4.17

Topik kunci sebagai hasil pelibatan stakeholder, serta bagaimana organisasi merespon hal tersebut, termasuk melalui laporan yang dihasilkan.

43-45, 70, 71

Kinerja Ekonomi

EC1

Nilai ekonomi langsung

18, 72

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

EC8

Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan layanan utama khususnya untuk kepentingan publik melalui kegiatan komersil dan amal/ pro bono.

18, 53, 66, 78

Energi

EN5

Energi yang dihemat akibat konservasi dan peningkatan efisiensi

57

EN6

Inisiatif untuk menyediakan produk berbasis efisiensi energi dan energi terbaharukan, serta penggunaan energi sebagai hasil dari inisiatif tersebut.

57

EN7

Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung serta pengurangan yang dicapai.

57

Air

EN10

Persentase dan total volume air hasil daur ulang dan air yang digunakan ulang.

58

Emisi, Efluen dan Limbah

EN18

Inisiatif untuk mengurangi efek gas emisi rumah kaca dan pengurangan yang dicapai

20, 58

EN22

Total berat limbah berdasarkan jenisnya serta metode pembuangannya.

58

EN26

Inisiatif untuk memitigasi dampak lingkungan dari produk dan layanan serta sejauh mana dampak mitigasi

58

91

92

Bagaimana kami menyusun Laporan CSR

ASPEK

Indikator dalam hal kepegawaian dan moral kerja

Indikator Pertanggung jawaban Produk

HALAMAN

Pegawai

LA1

Jumlah total tenaga kerja

26

Faktor Keamanan dan Kesehatan dalam bekerja

LA8

Pendidikan, pelatihan, konseling dan program risk-control untuk membantu tenaga kerja, keluarganya atau anggota komunitas lain terkait dengan penyakit berbahaya.

43, 47

Pelatihan dan Pendidikan

LA11

Program untuk mengelola ketrampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung kelangsungan pekerjaan dan kemajuan karir pegawai

42, 52

Kesehatan dan keamanan Konsumen

PR1

Tahap siklus kehidupan dimana dampak kesehatan dan keamanan produk dikaji untuk dilakukan perbaikan, dan persentase kategori produk dan layanan signifikan yang harus mengikuti prosedur tersebut

41, 42

Label Produk dan Pelayanan

PR3

Jenis Informasi produk dan pelayanan yang sesuai dengan prosedur, dan persentase dari produk dan layanan signifikan yang harus memenuhi kebutuhan informasi tersebut

37, 43

PR5

Praktek yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey untuk mengukur kepuasan konsumen.

44, 45

PR6

Program untuk mematuhi hukum, standar dan kode etik sukarela, yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi dan sponsorship

68, 72

Komunikasi Pemasaran

Bagaimana kami menyusun Laporan CSR

Beberapa aspek GRI berhasil ditulis dengan tingkat kelengkapan yang bervariasi

93

94

Untuk anak Indonesia

Sari Husada menyediakan produk susu berkualitas tinggi...dengan harga terjangkau dan melakukan banyak program ...untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita ...

Untuk anak Indonesia

95

96

Representative Office Sari Husada

Sari Husada Jakarta Office: Wisma 3 GKBI Lt. 18 Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta 10210, Indonesia Phone: +62 21 255 37 333 (hunting) Fax: +62 21 255 37 334 Yogyakarta Office: Jl. Kusumanegara 173 Yogyakarta 55165, Indonesia Phone: +62 274 512 990 Fax: +62 274 563 328