JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 6, NO.1, APRIL 2011: 390 – 403
HUBUNGAN KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI Putu Yunita Widhayanti1 Fakultas Psikologi, Universitas Merdeka Malang Fabiola Hendrati2 Fakultas Psikologi, Universitas Merdeka Malang Abstract Dishonesty is conduct within reason legitimate wife husband someone with other people, but not it official couple, its character is more to accomplish pleasing feel for agents. Dishonesty will make atmosphere in family becomes inharmonious. Harmonious one less deep family always becomes evoked problem deep nuptials, since will there are many loggerheaded and happening dispute.Variably if in family among husband and wife gets to interlace relationship with every consideration, therefore will most compose congruity in family. Utilised gets to interlace good relationship needed marks sense relationship among personal that warm. Having relationship self that warm with others constitutes one of criterion of ripe personality. Free variable in observational it is personal maturity and variable pending be husband dishonesty. Subject in observational it is husband at Wonosari's Orchard, which is 90 person . This research utilizes two scale, which is husband dishonesty scale that consisting of 60 item and personal maturity scales consisting of 63 item. Validity examination result utilizes formula product moment from Pearson points out 7 item that invalid and available 53 item that valid with ranging correlation coefficient among of 0,301 - 0,614, and for personal maturity scale points out 9 item invalid and available 54 item that valid or authentic with ranging correlation coefficient 0,301 – 0,784 . Result tests reliability husband dishonesty utilizes formula alpha cronbach pointing out correlation coefficient 0,900, and for personal maturity scale as big as 0,925. That thing points out both of variable measurement scale that reliable or having to mainstay. analysis result data by use of correlation product moment pearson point out that r = 0,515 by r tables = -0,207 where if r computings -0,515< r table -0,207 its mean exist relationships that adequately strong among person maturity with husband dishonesty, one that matter personal maturity step-up will be followed by husband dishonesty decrease. Key word: Personal Maturity, Husband Dishonesty.
1
Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan dengan menghubungi:
[email protected] 2
Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan dengan menghubungi:
[email protected]
390
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
Fenomena dikalangan
perselingkuhan
masyarakat
semakin
lama
Tahun
2005
di
Jawa
Timur
diperoleh 13.779 kasus perceraian yang
seolah telah menjadi trend hidup masa
dapat
sekarang. Kasus perselingkuhan dapat
perselingkuhan. Sebanyak 9.071 kasus
dengan mudah ditemukan dan dilakukan
karena gangguan orang ketiga dan 4.708
oleh siapa saja tanpa memandang usia,
karena cemburu. Presentasenya mencapai
jabatan, status sosial, tingkat pendidikan,
9,16% dari 150.395 kasus. Hal ini berarti
dan
satu dari sepuluh keluarga yang bercerai
jenis
fenomena
kelamin.
Berkembangnya
perselingkuhan
merupakan
dikategorikan
kibat
dari
satu diantaranya karena perselingkuhan
sebuah bentuk disharmoni dalam keluarga,
yang jika dirata-rata setiap
seperti rumah tangga kacau, ada pihak
terdapat tiga pasangan suami istri bercerai
yang
akibat
merasa
disakiti,
meyebabkan
dua jam
perselingkuhan
penyakit menular seksual dan perilaku
(http://www.mailarchive.com/dearutauhiid
primitif. Pernikahan sejatinya merupakan
@yahoogroups.com/msg02621.html).
ikatan suci yang menyatukan dua pribadi
Penelitian yang pernah dilakukan oleh dr.
melalui
bersama
Boyke Dian Nugraha di klinik Pasutrinya,
sepanjang masa. Kehidupan pernikahan
terdapat 200 orang pasien. Menunjukkan
yang harmonis dan senantiasa hangat pasti
hasil 4 dari 5 pria eksekutif melakukan
menjadi dambaan bagi setiap pasangan
perselingkuhan. Perrbandingan selingkuh
yang menikah, namun kebahagiaan yang
pria dan wanita pun berbanding 5 : 2.
diimpikan tidak dapat terwujud dengan
(http:///www.awan965.wordpress.com/200
seketika karena setiap individu yang
7/03/20/data-selingkuh-di-Indonesia/)
komitmen
hidup
Dari data tersebut dapat di lihat
menikah tentunya akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang dapat memicu
bahwa
konflik antar pasangan. Salah satu dari
dilakukan
konflik tersebut adalah
Menurut Gunarsa (dalam Kosasih, 2009)
perselingkuhan.
perselingkuhan oleh
suami
beberapa
lebih
banyak
daripada
Daniel (dalam Kosasih, 2009) mengatakan
terdapat
bahwa perselingkuhan adalah perbuatan
mengakibatkan terjadinya perselingkuhan,
layaknya suami istri yang sah seseorang
diantaranya
dengan orang lain, tetapi bukan pasangan
seksual, mencari kepuasan emosional,
resminya, sifatnya lebih kepada memenuhi
kerinduan akan susana percintaan, rasa
perasaan senang bagi sang pelaku.
ingintahu, berkembang dari pertemanan,
variasi
faktor
istri.
dalam
yang hubungan
pembalasan, dan adanya dorongan dari pasangan. Perselingkuhan akan membuat 391
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
suasana dalam rumah tangga menjadi tidak
memperluas diri individu sendiri ke dalam
harmonis. Harmonisasi yang kurang dalam
hubungan yang penuh perhatian dengan
rumah tangga selalu menjadi masalah yang
individu lain, serta menganggap bahwa
timbul dalam pernikahan, karena akan
kepentingan individu lain sama pentingnya
banyak pertengkaran dan perselisihan yang
dengan kepentingan individu sendiri, yaitu
terjadi. Berbeda apabila dalam rumah
dengan tidak bersikap egois. Individu yang
tanggga antara suami dan istri dapat
memiliki orientasi yang realistik membuat
menjalin hubungan dengan baik, maka
individu dapat mengetahui siapa dirinya
akan tercipta keharmonisan dalam rumah
dan menerima keterbatasan-keterbatasan,
tangga. Guna dapat menjalin hubungan
serta
yang baik dibutuhkan adanya hubungan
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki.
antar personal yang hangat. Menurut
Hal
Allport (dalam Baihaqi, 2008) memiliki
menerima
hubungan diri yang hangat dengan orang
pasangan,
lain merupakan salah satu kriteria dari
menganggap pasangan yang selalu salah
kepribadian yang matang. Menurut Allport
dan tidak mencari pemenuhan terhadap
(dalam Hall & Lindzey, 1993) pribadi
kekurangan pasangan pada wanita lain.
yang matang adalah pribadi yang memiliki
Individu yang matang mengetahui siapa
perluasan diri atau aktivitas diri yang luas,
dirinya, sehingga akan merasa nyaman
mampu menjalin hubungan yang hangat
dengan diri individu sendiri dan dengan
dengan orang-orang lain dan memiliki
dunia sekitar individu. Hal ini dapat
orientasi yang realistik. Hal ini berarti
membuat individu terhindar dari adanya
bahwa individu yang matang terlihat
perselingkuhan. Berdasarkan uraian diatas,
secara aktif dan terikat pada sesuatu atau
maka peneliti ingin mengetahui apakah
individu lain diluar diri individu sendiri.
ada “hubungan kematangan pribadi dengan
Individu yang matang dapat mencintai dan
perselingkuhan suami”.
tidak ini
merasa
terpukul
membuat
individu
kelebihan
dan
sehingga
dengan mampu
kekurangan
tidak
selalu
Metode Sugiyono (2009) mengatakan bahwa
ditarik
populasi adalah wilayah generalisasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
terdiri atas
seluruh suami di Dusun Wonosari, yaitu
subjek yang mempunyai kuantitas dan
90 orang.
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penduduk yang jumlahnya kurang dari
peneliti
jumlah populasi. Sampel adalah sebagian
untuk dipelajari dan kemudian
JURNAL PSIKOLOGI
kesimpulannya.
Populasi
yang
Sampel adalah sejumlah
392
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
dari
populasi.
Sampel
juga
harus
1. Skala Perselingkuhan
mempunyai paling sedikit satu sifat yang
Skala perselingkuhan disusun berdasarkan
sama, baik sifat kodrat maupun sifat
karakteristik
perselingkuhan
pengkhususan (Hadi, 2004). Sampel dalam
dikembangkan
oleh
penelitian ini berjumlah 90 orang, hal ini
Baihaqi, 2008) adalah :
dinamakan sampel jenuh atau sensus,
a. Jika sering terlambat pulang. Seringkali
dimana semua anggota populasi dijadikan
terlambat pulang hingga larut malam
sampel
dengan alasan lembur.
(Sugiyono,
2009).
Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini
Allport
yang (dalam
b. Sering beralasan “dinas luar”. Sering
adalah sampling
melakukan perjalanan, bila pasangan
jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik
ingin mendampingi akan ditolak dengan
penentuan sampel bila semua anggota
berbagai alasan.
populasi digunakan sebagai sampel. Hal
c. Adanya perubahan sikap. Perubahan
ini sering dilakukan bila jumlah populasi
sikap pasangan yang tiba-tiba menjadi
relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
hangat atau tiba-tiba dingin.
penelitian
yang
ingin
membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil (Sugiyono, 2009).
d. Jika muncul telepon gelap. Pasangan berbicara lirih, teegang bila menerima telepon dan menjauh dari pasangan karena tidak meu didengar
Pengumpulan skripsi
ini
data
pada
menggunakan
penyusunan instrument
oleh pasangannya. e. Jika ada perubahan dalam berhubungan
penelitian skala psikologi. Skala yaitu
intim.
suatu
gejala seksual diluar control.
daftar
pertanyaan
yang
harus
Pasangan menunjukkan
gejala-
dijawab atau daftar isian yang harus diisi oleh sejumlah subjek yang akan diteliti,
Skala perselingkuhan ini terdiri dari 60
dan berdasar atas jawaban atau isian itu
aitem,
peneliti mengambil kesimpulan mengenai
favourable sebanyak 30 aitem dan derajat
kondisi subjek yang diteliti (Suryabrata,
unfavourable 30 aitem. Skala ini akan
2006).
diberikan kepada suami. Distribusi dan
Skala yang digunakan
dalam
disusun
penelitian ini adalah Skala Perselingkuhan
penyebaran
dan Skala Kematangan Pribadi. Penelitian
kecenderungan berselingkuh dapat dilihat
ini menggunakan dua macam skala yaitu
pada blue print sebagai berikut :
skala
Perselingkuhan
dan
aitem
berdasarkanderajat
dari
skala
skala
Kematangan Pribadi. 393
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
Tabel 1 Blue Print skala Perselingkuhan No
Komponen
Penyebaran Aitem
Total
Favourable
Unfavourable
1
Sering terlambat pulang
6
6
12
2
Sering beralasan “dinas luar”
6
6
12
3
Adanya perubahan sikap
6
6
12
4
Jika muncul telpon gelap
6
6
12
5
Jika ada perubahan dalam
6
6
12
berhubungan intim TOTAL
60
2 Skala Kematangan Pribadi Skala
kematngan
berdasarkan
d. Memiliki persepsi realistis. Memiliki
pribadi
unsur-unsur
dibuat
kematangan
kemampuan
untuk
memandang
dunia
mereka secara objektif.
pribadi yang dikembangkan oleh Allport
e.
(dalam Baihaqi, 2008) :
dan
a. Adanya perluasan perasaan ‘diri’.
menyelesaikan
Kemampuan individu untuk tidak hanya
diberikan
berinteraksi dengan sesuatu benda atau
keterampilanketerampilan yang dimiliki
dengan seseorang ‘diluar diri’. Suatu
oleh individu.
aktifitas yang dilakukan harus relevan dan
f. Memiliki pemahaman diri. Individu
penting bagi diri.
mampu
b. Memiliki hubungan yang hangat dnegan
memiliki korelasi yang tinggi antara
orang lain. Kemampuan individu untuk
tingkat pemahaman ‘diri’nya dengan rasa
memperlihatkan keintiman dan perasaan
humor.
terharu.
g.
c.
Terjaminnya
Memiliki
keamanan
penerimaan
diri,
emosional. memiliki
Memiliki
keterampilan-keterampilan
tugas-tugas.
Individu
mampu
setiap tugas yang dengan
mengendalikan
Memiliki
filsafat
dirinya
hidup
serta
yang
mempersatukan. Individu memiliki tujuan dan rencana dalam hidupnya.
keamanan emosional serta sabar terhadap kekecewaan.
Skala kematangan pribadi ini terdiri dari 63 aitem, disusun berdasarkan derajat favourable sebanyak 33 aitem dan derajat
JURNAL PSIKOLOGI
394
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
unfavourable 30 aitem. Skala ini akan
pribadi dapat dilihat pada blue print
diberikan kepada suami. Distribusi dan
sebagai berikut :
penyebaran aitem dari skala kematangan Tabel 2 Blue Print skala Kematangan Pribadi
No 1
2
Komponen Adanya perluasan diri
Indikator a. Individu tidak cukup hanya berinteraksi dengan sesuatu benda atau dengan seseorang ‘di luar diri’ b.Suatu aktivitas yang dilakukan harus relevan dan penting bagi ‘diri’
Memiliki hubungan diri yang hangat dengan orang lain
a. Memperlihatkan keintiman b.Perasaan terharu
Terjaminnya keamanan emosional
a. Adanya penerimaan diri b.Memiliki keamanan emosional c. Sabar terhadap kekecewaan
4
Memiliki persepsi realistis
5
6
3
7
Total
F
UF
3
2
5
2
2
4
2
2
4
2
3
5
1
2
3
2
1
3
2
1
3
a. Individu memandang dunia mereka secara obyektif
5
4
9
Memiliki keterampilanketerampilan dan tugas-tugas
a. Dapat menyelesaikan tugas dengan keterampilan yang dimiliki
5
4
9
Memiliki pemahaman diri
a. Mampu mengendalikan diri b.Memiliki korelasi yang tinggi antara tingkat pemahaman ‘diri’-nya dengan rasa humor
3
2
5
2
2
4
4
5
9
Memiliki filsafat a. Memiliki tujuan dan rencana hidup yang mempersatukan TOTAL
395
Penyebaran Aitem
63
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan
pernyataan favourable dan bergerak 0
model
dikotomi, yaitu dengan
(nol) dan 1 (satu) untuk pernyataan
memberikan skor pada bentuk pernyataan
unfavourable. Respon yang diberikan oleh
skala
subyek
skala
perselingkuhan
dan
skala
adalah
taraf
kesetujuan
atau
penilaian
ketidaksetujuan dalam variasi jawaban Ya
bergerak dari 1 (satu) dan 0 (nol) untuk
dan Tidak, dengan penjelasan pada tabel 3.
kematangan
pribadi
dengan
Tabel 3 Pemberian Skoring Alternatif Jawaban
Favourable
Unfavourable
Ya Tidak
1 0
0 1
Validitas
korelasinya dilakukan dengan komputasi
Validitas suatu alat tes adalah untuk
koefisien
mengungkap seberapa jauh alat tes itu
koefisien korelasi biserial (dalam Azwar,
mengukur apa
2009).
Validitas
yang seharusnya diukur.
penelitian
korelasi
point-biserial
atau
mempersoalkan
derajat kesesuaian hasil penelitian dengan
Reliabilitas
keadaan yang sebenarnya; sejauh mana
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh
hasil penelitian mencerminkan keadaan
mana
yang sebenarnya. Jadi, makin tinggi
tersebut dapat dipercaya. Hal ini dapat
validitas suatu alat tes maka alat tes
ditunjukkan
tersebut
sasarannya,
(konsistensi) skor yang diperoleh oleh para
makin menunjukkan apa yang seharusnya
subyek yang diukur dengan alat yang
diukur
makin
mengenai
(Suryabrata,
hasil
pengukuran oleh
dengan
taraf
alat
keajegan
2006).
Validitas
sama, atau diukur dengan alat yang setara
mempersoalkan
derajat
pada kondisi yang berbeda. Reliabilitas
kesesuaian hasil penelitian dengan keadaan
diukur dengan menggunakan rumus Rulon
yang
hasil
(dalam Azwar, 2009) merumuskan suatu
penelitian mencerminkan keadaan yang
formula untuk mengestimasi reliabilitas
sebenarnya (dalam Suryabrata, 2006).
belah dua tanpa perlu berasumsi bahwa
Dalam kasus yang variabelnya terdiri atas
kedua belahan mempunyai varians yang
dua macam, yaitu 1 dan 0, perhitungan
sama. Perbedaan skor dengan varians yang
penelitian
sebenarnya,
JURNAL PSIKOLOGI
sejauhmana
396
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
besarnya ditentukan oleh varians eror
perubahan
masing-masing belahan. Reliabilitas yang
sebanyak 12 aitem.
diukur
dengan
menggunakan
dalam
hubungan
intim
rumus Pelaksanaan Penelitian
formula Rulon
1. Pengumpulan Data Persiapan Alat Ukur
Pelaksanaan penelitian diadakan pada hari
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
Senin - Selasa tanggal 29 -30 Agustus
ini berupa skala, yang terdiri dari dua
2011 engan cara memberikan skala secara
skala, yaitu skala kematangan pribadi dan
langsung kepada seluruh suami yang
skala perselingkuhan, adapun rincian skala
tinggal di dusunWonosari yang berjumlah
tersebut adalah sebagai berikut :
90 orang. Penyebaran skala dilakukan oleh
a. Skala kematangan pribadi terdiri dari 63
peneliti sendiri dengan dibantu oleh ketua
aitem, disusun berdasar derajat vourable
RT masing-masing yang berjumlah empat
sebanyak 33 aitem, dan unfavourable
orang. Pada hari pertama yaitu tanggal 29
sebanyak 30 aitem dengan perincian
September 2011, peneliti yang dibantu
adanya perluasan perasaan diri sebanyak 9
oleh empat orang ketua RT menyebarkan
aitem, memiliki hubungan diri yang hangat
skala pada sore hari, karena sebagian besar
dengan orang lain sebanyak 9 aitem,
para suami sudah pulang kerja dan dapat
terjaminnya
emosional
mengisi skala tersebut. Peneliti mengambil
sebanyak 9 aitem, memiliki persepsi
kembali skala pada tanggal 30 Agustus
realistis 9 aitem, memiliki keterampilan
2011. Penelitian ini dilakukan dengan cara
dan
aitem,
membagikan dua skala sekaligus, yaitu
memiliki pemahaman diri sebanyak 9
skala kematangan pribadi sebanyak 63
aitem,
aitem dan skala perselingkuhan sebanyak
keamanan
tugas-tugas memiliki
sebanyak filsafat
9 hidup
yang
mempersatukan sebanyak 9 aitem.
60 aitem. Pembagian skala terhadap
b. Skala perselingkuhan terdiri dari 60
subyek
aitem, disusun berdasar derajat favourable
mendatangi rumah dari masing-masing
sebanyak 30 aitem, dan unfavourable 30
subyek penelitian.
penelitian
dilakukan
dengan
aitem dengan perincian komponen sebagai berikut : jika sering terlambat pulang
2. Pelaksanaan Skoring
sebanyak 12 aitem, sering beralasan “dinas
Data yang terkumpul kemudian di skoring
diluar”
adanya
secara manual dengan mengoreksi setiap
perubahan sikap sebanyak 12, jika muncul
aitem yaitu memberi nilai bergerak dari
telepon gelap sebanyak 12 aitem, jika ada
angka 1 (satu) untuk jawaban ya sampai 0
397
sebanyak
12
aitem,
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
(nol)
untuk
jawaban
tidak
untuk
valid atau sahih berjumlah 53 aitem dan
pernyataan favourable, sedangkan untuk
yang gugur terdiri dari 7 aitem. Butir –
pernyataan unfavourable bergerak mulai
butir aitem yang gugur yaitu aitem nomor
dari angka 0 (nol) untuk jawaban ya
2, 12, 18, 25, 28, 45 dan 55. Koefisien
sampai 1 (satu) untuk jawaban tidak.
korelasi untuk aitem - aitem yang valid
Pelaksanaan skoring berlangsung selama
bergerak dari 0,301 sampai 0,614 dan yang
satu minggu dari tanggal 31 Agustus2011–
tidak valid bergerak dari -0,197 sampai
6 Agustus2011, kemudian dibuat dalam
dengan
bentuk tabulasi dan dilakukan analisis
kesahiihan aitem skala kematangan pribadi
data.
berjumlah 63 aitem didapatkan hasil
0,037.
Hasil perhitungan
uji
bahwa aitem yang sahih berjumlah 54 dan Uji Validitas dan Reliabilitas
aitem yang dinyatakan tidak sahih atau
1. Hasil Uji Validitas
gugur berjumlah 9 aitem. Butir – butir
Skala psikologi pada penelitian ini telah
aitem yang tidak sahih yaitu aitem nomer
dikoreksi dan dibimbing oleh dosen para
6, 11, 19, 28, 30, 39, 41, 46, dan 56.
dosen
mengkaji
Koefisien korelasi untuk aitem - aitem
setiap aitem yang digunakan apakah
yang valid bergerak dari 0,301 sampai
memiliki kesesuaian dengan teori yang
0,784 dan yang tidak valid bergerak dari -
digunakan.
0,101 sampai dengan 0,202. Sebaran
pembimbing
dengan
Dengan
demikian
dapat
diketahui sejauhmana aitem dari skala
butir aitem yang sahih dapat dilihat pada
tersebut layak untuk di sebar pada subyek.
tabel di bawah ini :
Perhitungan menggunakan Setelah
kesahihan korelasi
dilakukan
butir Point
aitem Biserial.
perhitungan
maka
2. Hasil Uji Reliabilitas Untuk pengukuran reliabilitas instrument
selanjutnya membandingkan rxy
pada
setiap aitem dengan rtabel.
perselingkuhan dan skala kematangan
Berdasarkan perhitungan uji validitas,
pribadi) menggunakan rumus formula
maka
Rulon yang dapat dilihat pada tabel
dari
keseluruhan
aitem
skala
perselingkuhan yang berjumlah tersebut
skala
penelitian
ini
(skala
dibawah ini.
berjumlah 60 aitem diperoleh aitem yang
JURNAL PSIKOLOGI
398
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Skala
Koefisien Reliabilitas
Kategori
Perselingkuhan
0,900
Sangat reliabel
Kematangan Pribadi
0,925
Sangat reliabel
Skala Koefisien Reliabilitas Kategori
diperoleh
nilai
koefisien
Perselingkuhan 0,900 Sangat
sebesar 0,925 artinya bahwa instrument
reliable,Kematangan Pribadi 0,925 Sangat
penelitian
reliable
mempunyai
yang
reliabilitas
dipergunakan
reliabilitas
tinggi
ini atau
memiliki kehandalan yang tinggi. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
bahwa
reliabilitas
skala
Reliabilitas instrument penelitian telah menggunakan
rumus
dan
hasil
dari
perselingkuhan dengan nilai koefisien
perhitungan tersebut kemudian disesuaikan
reliabilitas sebesar 0,900. Hasil perhitunga
dengan kaidah reliabilitas Guilford yang
reliabilitas untuk skala kematangan pribadi
ada pada tabel di bawah ini.
Tabel 6 Kaidah Reliabilitas Guilford Angka reliabilitas
Keterangan
>0,90
Sangat Reliabel
0,70 – 0,90
Reliabel
0,40 – 0,70
Cukup Reliabel
0,20 – 0,40
Kurang Reliabel
<0,20
Tidak Reliabel
Metode Analisis Data
angka
Penelitian ini menghasilkan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
bersifat kuantitatif, yaitu berupa angka-
metode statistik. Untuk mencari orelasi
399
sehingga
analisa
data
yang
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
antara dua variabel atau lebih, maka teknik analisa datanya adalah korelasi product moment Pearson dengan menggunakan program SPSS. Tujuan penelitian ini ingin melihat hubungan antara ketidakmatangan pribadi
(variabel
bebas/X)
dengan
perselingkuhan suami
Analisis Data Berdasarkan penelitian ini, data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui korelasi antar variable dengan menggunakan perhitungan Product Moment dan hasil analisis dan yang di
(variabel tergantung/Y)
peroleh adalah sebagai berikut : Tabel 8 Hasil Uji Korelasi Antar Variabel Correlations Kematangan Pribadi
Kematangan Pribadi
Pearson Correlation
Perselingkuhan 1
-,515**
Sig. (2-tailed)
,000
N Perselingkuhan
90
Pearson Correlation
90
-,515**
Sig. (2-tailed)
1
,000
N
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Diskusi
seseorang
Hasil analisis data yang diperoleh
matang
perselingkuhan
pribadinya
semakin
menurun,
menunjukkan bahwa ada hubungan antara
sebaliknya
kematangan
matang pribadinya maka perselingkuhan
pribadi
dengan
semakin
maka
seseorang
perselingkuhan suami di Dusun Wonosari,
semakin
dengan rhitung (-0,515 ) < rtabel (-0,207 )
merupakan salah satu bentuk hubungan
maka hipotesis menyatakan ada hubungan
cinta atau ikatan batin antara seorang pria
kematangan
dengan
pribadi
dengan
meningkat.
belum
seorang
wanita
Perselingkuhan
yang
sudah
perselingkuhan suami. Nilai koefisien
berumah tangga, namun terlibat asmara
korelasi
arah
dengan orang lain (Pujihastuti, 2006).
hubungan negatif yang artinya semakin
Perselingkuhan paling banyak terjadi pada
sebesar
JURNAL PSIKOLOGI
-0,515
dengan
400
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
suami. Perselingkuhan yang dilakukan
memiliki
oleh
menghadapi
suami
berhubungan
dengan
kematangan situasi
pribadi
dapat
kehidupan
secara
kematangan pribadinya. Menurut Allport
realistis serta mau menerimanya secara
(dalam
1993)
wajar, sehingga kesalahan istri dapat
kematangan pribadi adalah kemampuan
dianggap suatu hal yang wajar dan bisa
individu
dibicarakan
Hall
S
untuk
&
Lindzey,
memiliki
perluasan
baik-baik
bukan
mencari
perasaan diri/aktivitas diri yang luas,
pengalihan masalah melalui pemenuhan-
mampu menjalin hubungan yang hangat
pemenuhan kebutuhan pada wanita lain
dengan orang lain dan memiliki orientasi
dengan cara berselingkuh. Salah satu
yang realistik.
faktor yang juga mempengaruhi suami
Menurut Gunarsa (dalam Kosasih, 2009)
berselingkuh adalah mencari kepuasan
salah satu faktor yang mempengaruhi
emosional, dalam hal ini suami merasa
suami untuk melakukan perselingkuhan
bahwa dalam kehidupan pernikahannya
adalah masalah kerinduan akan suasana
sudah tidak mendapatkan kebutuhan emosi
percintaan
dan
yang diinginkan. Hal ini juga dapat
emosional.
Masalah
mencari
kepuasan
kerinduan
akan
disebabkan karena istri yang sibuk dengan
suasana percintaan yang sering muncul
urusan pekerjaannya atau mengurus anak-
adalah
cinta.
anak, sehingga tidak ada waktu berdua
Kekosongan akan cinta ini biasanya timbul
dengan suami dan saling mencurahkan
akibat
tidak
kasih sayang. Suami yang matang secara
berharga. Ketika perasaan tersebut muncul
pribadi memiliki hubungan yang hangat
suami yang belum matang pribadinya
dengan orang lain. Suami yang matang
menganggap bahwa hal tersebut adalah
secara pribadi memiliki cinta yang tulus,
kesalahan
tanpa syarat dan tidak mengikat, tidak
kekosongan perasaan
akan
kecewa
istri,
dan
sehingga
untuk
mendapatkan perasaan tidak kecewa dan
pernah
berharga lagi suami mencari pemenuhan
pada istri. Suami yang matang pribadinya
pada wanita lain. Suami yang matang
lebih memberi dengan sepenuh hati,
pribadinya
sehingga
realistik, permasalahan
memiliki sehingga tersebut
persepsi
yang
menyikapi dengan
cara
menuntut
tidak
kekurangan
istri
kewajiban-kewajiban
mempermasalahkan dan
kekurangan-kekurangan
menganggap istri
sebagai
mendiskusikannya dengan istri terlebih
keunikan yang dimiliki, bukan menjadikan
dahulu. Setelah mampu menerima dan
kekurangan istri sebagai alasan untuk
mengolah pemikiran negatif diri sendiri
melakukan perselingkuhan. Faktor lain
menjadi pemikiran positif. Suami yang
yang
401
juga
berhubungan
dengan
JURNAL PSIKOLOGI
KEMATANGAN PRIBADI DENGAN PERSELINGKUHAN SUAMI
kematangan pribadi seseorang, yaitu faktor
yang lain, dalam hal ini individu dapat
teman sebaya. Faktor teman sebaya yang
melakukan perselingkuhan supaya dapat
berpengaruh dalam hal ini adalah apabila
dipandang hebat oleh teman-teman yang
pada masa lalunya individu pernah merasa
lain. Individu yang memiliki kematangan
dikucilkan, diejek, dan tidak dianggap oleh
pribadi tidak dikontrol oleh trauma-trauma
teman-temannya, sehingga pada masa
dan konflik-konflik masa kanak-kanak,
depan individu merasa tidak percaya diri
sehingga individu yang matang memiliki
dan merasa selalu kurang dari teman-
visi misi dalam kehidupan masa depannya.
teman yang lain membuat individu merasa
(Allport dalam Baihaqi, 2008).
harus dapat menyayangi teman-teman
Kepustakaan Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. ______. 2004. Dasar-dasar Psikometri. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. ______. 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Baihaqi, Mif. 2008. Psikologi Pertumbuhan Kepribadian Sehat untuk Mengembangkan Optimisme. Remaja Rosdakarya. Jakarta. Baswardono. 2003. Antara Cinta, Seks dan Dusta : Memahami Perselingkuhan. Galang Press. Yogyakarta. Calvin S Hall & Gardner Lindzey, Psikologi Kepribadian 3. Teoriteori Sifat dan Behavioriosme. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta. Hadi, Sustrisno. 2004. Metodologi Research. Andi. Yogyakarta. Hawari, D. 2002. Love Affair (Perselingkuhan) Prevensi dan Solusi. Balai Beperbit FKUI. Jakarta. Kartono, Kartini. 2005. Teori Kepribadian. Mandar Maju. Bandung.
JURNAL PSIKOLOGI
Kosasih, Devi Suryani. 2009. Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Suami Istri terhadap Kecenderungan Berselingkuh Suami. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Merdeka Malang. Jaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Muhyidin, M. 2005. Selingkuh : Seni Bercinta Atas Kuasa Bohong. Diva Press. Yogyakarta. Pease, Barbara dan Allan. 2010. Why Men Want Sex and Women Need Love. Memuluskan Hubungan Cinta dengan Memahami Kebutuhan Dasar Pasangan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Pujihastuti, Alifah. 2006. Karena Istri Ingin Dimengerti. Samudera. Jakarta. Purwanto, Y. 2010. Selingkuh : Abnormal yang Dinikmati, dalam http:www.psikologosoums.net. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2010. Ratnawati, Ida Wahyu. 2006. Hubungan Kematangan Pribadi dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Boyolangu. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Negeri Malang. 402
WIDHAYANTI DAN HENDRATI
Sawitri, S.S. 2005. Pendampingku Tak Seperti Dulu Lagi. Penerbit Buku Kompas. Jakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung. Suryabrata, Sumadi. 2006. Metodologi Penelitian. Rajawali Pers. Jakarta. Winarsunu, Tulus. 2002. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Penelitian. Malang : UMM pers. http://www.mail-archive.com/
[email protected]/msg02621 .html. http:/www/awan965.wordpress.com/2007/ 03/20/data-selingkuh-di-indonesia.
403
JURNAL PSIKOLOGI