HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INDEKS

Download ABSTRAK. Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berpengaruh besar terhadap perubahan sistem belajar mengajar, yang dulunya berpusat ...

0 downloads 552 Views 526KB Size
Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371

Hasmila Sari dan Rita Amelia

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INDEKS PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PSIK FK UNSYIAH BANDA ACEH The Relationship Between Self-Concept and Competency Based Curriculum Student’s Academic Achievement Index in PSIK FK Unsyiah Banda Aceh Hasmila Sari1, Rita Amelia2 1

Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa dan Komunitas, PSIK-FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Mental and Community Nursing Department, School of Nursing Faculty of Medicine, Syiah Kuala University E-mail: [email protected]

ABSTRAK Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berpengaruh besar terhadap perubahan sistem belajar mengajar, yang dulunya berpusat pada dosen menjadi berpusat pada mahasiswa. Dengan begitu, pencapaian prestasi belajar pun akan berpengaruh pada konsep diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh dengan desain penelitian deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah 113 responden dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling dengan besar sampel 58 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan menggunakan instrumen kuesioner dalam bentuk dichotomous choice yang terdiri dari 23 item pernyataan. Analisa data dilakukan dengan analisa chi-square. Pengujian hipotesa jika p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada tanggal 18-19 September 2012 di PSIK FK Unsyiah. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara gambaran diri (p-value: 0,010), ideal diri (p-value: 0,020), harga diri (p-value: 0,012), peran diri (p-value: 0,007), dan identitas diri (p-value: 0,020) dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah. Kesimpulannya didapatkan hubungan antara konsep diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah (p-value: 0,001) dengan nilai contingency coefficient pada kategori sedang (0,423). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan institusi Pendidikan Keperawatan khususnya PSIK FK Unsyiah agar dapat menjadi masukan serta bahan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat terus menumbuhkan sikap positif mereka. Kata kunci: Konsep Diri, Indeks Prestasi Akademik, Mahasiswa, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

ABSTRACT Competency Based Curriculum implementation, which was teacher-centered to become student-centered, influences to teaching-learning system. In this way, academic achievement will be influenced also by student’s self-concept. The aim of this research is to know the relationship between self-concept and Competency Based Curriculum student’s academic achievement index in PSIK FK Unsyiah. Type of this research is correlative descriptive with cross sectional study design. The population is 113 respondents through random sampling taking technique in 58 respondents. Data collection technique used in this research is questionairre sheet in dichotomous choice which has 23 item of statements. Data analysis is chisquare analysis. To test the hypothesis, if p-value ≤ 0,05, the null hypothesis is not accepted and alternative hypothesis is accepted. The data collection was started on September, 18-19th 2012 in PSIK FK Unsyiah. The result is that there were a relationship between self-image (p-value: 0,010), self-ideal (p-value:0,020), self-esteem (p-value: 0,012), self-role (p-value: 0,007), and self-identity (p-value: 0,020). The conclusion, there was a relationship between self-concept and KBK’s student’s academic achievement index in PSIK FK Unsyiah (p-value: 0,001) with contingency coefficient in middle category (0,423). In accordance with this result, we hope that Nursing Educational Institutes, especially in PSIK FK Unsyiah, can be also good input to give oportunity for students to develop their own positive attitude. Keywords: Self-Concept, Academic Achievement Index, Student, Competency Based Curriculum.

61

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

PENDAHULUAN

yang bermacam-macam tentang dirinya sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain (Coon & Mitterer, 2010, p.391). Konsep diri merupakan konsep, persepsi, maupun gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri, atau sebagai bayangan dari cermin diri. Konsep diri seseorang dipengaruhi dan ditentukan oleh peran dan hubungannya dengan orang lain, serta reaksi orang lain terhadap dirinya. Konsep diri ideal merupakan gambaran seseorang mengenai penampilan dan kepribadian yang didambakannya (Kurnia, 2010). Konsep diri yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu tindakan akan mempengaruhi hasil yang diperoleh (Azwar, 2000, p.34). Begitu pula dengan konsep diri perawat dalam melanjutkan pendidikan akan mempengaruhi prestasi akademik. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku atau kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan mendorong individu untuk meraih prestasi (Sobur, 2006, p.28). Insisi episiotomi bisa dilakukan pada garis tengah atau mediolateral. Insisi garis tengah memiliki keuntungan karena tidak ada pembuluh darah besar yang terkena dan dapat lebih mudah sembuh dan kerugiannya adalah bahwa jenis episiotomi ini dapat meluas ke rektum (Manuaba, 2007). Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala terdiri dari program kelas Reguler dan Non Reguler A memiliki latar belakang yang berbeda dari segi usia, suku, agama, dan lain-lain. Variasi latar

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya (Tarmidi, 2010, p.4). Penerapan KBK di PSIK Unsyiah sejak tahun 2010 adalah agar lulusan dapat lebih berkompetisi di bursa kerja kesehatan dan atau keperawatan baik domestik maupun global. Inovasi dan kreasi dalam pembelajaran berbasis KBK sangat membantu mahasiswa dalam penguasaan kompetensi yang ditetapkan pendidikan maupun industri (Nurakhir, 2012). Karakteristik berbasis kompetensi antara lain mencakup seleksi kompetensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan kesuksesan pencapaian kompetensi dan pengembangan sistem pembelajaran (Mulyasa, 2006, p.42). Mahasiswa semester V angkatan 2010 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala merupakan angkatan pertama yang menerapkan kurikulum berbasis kompetensi di mana mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri dan aktif tentang mata kuliah yang dipelajari. Oleh karena itu pentingnya konsep diri mahasiwa yang positif supaya mahasiswa menjadi percaya diri dalam melakukan proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat meraih prestasi akademik yang baik. Konsep diri positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta 62

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

belakang yang heterogen ini akan mempengaruhi cara pandang mahasiswa terhadap dirinya, dan akan berpengaruh terhadap pencapaian prestasinya. Dalam situasi belajar yang kompleks dan menyeluruh serta melibatkan interaksi beberapa komponen, sering ditemukan mahasiswa yang tidak dapat meraih prestasi yang setara dengan kemampuan intelegensinya. Karena pada dasarnya prestasi akademik merupakan hasil interaksi beberapa faktor yang berbeda antara satu individu dengan individu lain. Suripto (dalam Riniati, 2009) menyatakan bahwa prestasi akademik merupakan hasil dari proses kegiatan belajar dalam suatu periode tertentu yang termuat dalam laporan nilai yang diperoleh melalui pemberian tugas-tugas maupun tes. Nilai-nilai prestasi belajar yang tercantum dalam laporan tersebut dapat memberikan gambaran terhadap kemampuan yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotor. Penerapan KBK berpengaruh besar terhadap perubahan sistem belajar mengajar, yang dulunya teachercentered (berpusat pada dosen) menjadi student-centered (berpusat pada mahasiswa). Perubahan proses ini juga berpengaruh terhadap metode mengajar. Diyakini bahwa metode belajar yang berpusat pada mahasiswa lebih bisa mengembangkan soft skills mahasiswa. Oleh karena selain memperoleh hard skills (kompetensi utama sesuai bidang ilmu), mahasiswa juga akan terbiasa mengasah kemampuan lain yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesannya dalam menjalani profesinya, yakni soft skills. Sailah (2008) menyatakan bahwa kurikulum

berbasis kompetensi berupaya untuk mensinergikan hard skill dan soft skill (Tarmidi, 2010, p.3). Berbagai penelitian tentang konsep diri dan prestasi akademik telah banyak dilakukan sebelumnya, antara lain: penelitian yang dilakukan di Amerika oleh Ginzberg beserta timnya yang melibatkan 342 mahasiswa dari Colombia University, menentukan bahwa keberhasilan akademik dipengaruhi oleh konsep diri yang positif (Pujiastuti, 2011). Kemudian hasil penelitian lain tentang pengaruh konsep diri dalam pencapaian prestasi belajar, dengan subjek 109 mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran yang diterima melalui SPMB menunjukkan perlunya konsep diri dalam mencapai prestasi yang tinggi (Fahrurrozi, 2008). METODE Desain penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa semester V angkatan 2010 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala berjumlah 113 orang mahasiswa yang terbagi pada 10 kelas tutorial. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 orang yang dihitung berdasarkan metode Slovin dan diambil secara proporsional dari setiap kelas tutorial. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan cara lottery technique atau undian. Pengumpulan data dilakukan dengan angket menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk 63

Jurnal Ilmu Keperawatan

Hasmila Sari dan Rita Amelia

mengetahui data demografi dan konsep diri responden serta pernyataan nilai IPK Akademik yang diberikan dalam bentuk isian.

diri (51,7%) dan identitas diri (67,2%) rata-rata berada pada kategori positif

Tabel 2. Gambaran Konsep Diri Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh ditinjau dari subvariabel (n=58)

HASIL Data Demografi Responden Distribusi data demografi responden dapat dilihat pada tabel 1 berikut :

No 1 2 3 4

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Demografi

Responden (n=58) No 1

2

Data Demografi Usia Remaja Akhir (18-21 tahun) Jenis Kelamin a. Laki-Laki b. Perempuan Total

Frekuen si

5

Persenta se

Kategori Positif Negatif f (%) f (%)

Konsep Diri Gambaran Diri Ideal Diri Harga Diri Peran Diri Identitas Diri

40

69

18

31

31 32 30

53,4 55,2 51,7

27 26 28

46,6 44,8 48,3

39

67,2

19

32,8

Sumber: Data Primer Tabel 3. Gambaran konsep diri mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n=58)

58

100

11 47

19 81

No.

Konsep Diri

Frekuensi (f)

Persentase(%)

58

100

1

Positif

33

56,9

2

Negatif

25

43,1

58

100

Sumber: Data Primer

Jumlah

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 58 responden, mayoritas umur responden berada pada kategori remaja akhir (18-21 tahun) sebanyak 58 orang (100%) dan jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan yaitu 47 orang (81,0%).

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa konsep diri sebagian besar mahasiswa KBK berada pada kategori positif (56,9%). Tabel 4. Gambaran Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n=58)

Hasil Analisis Univariat Gambaran konsep diri Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh dapat dilihat dari masingmasing subvariabel yang terdiri dari gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri . Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa konsep diri mahasiswa KBK ditinjau dari gambaran diri (69%), ideal diri (53,4%), harga diri (55,2%), peran

No 1. 2.

IPK Tinggi Rendah Total

Frekuensi (f) 38 20 58

Persentase (%) 65,5 34,5 100

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui bahwa indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh berada pada kategori tinggi sebanyak 38 orang (65,5%). 64

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

Hasil Analisis Bivariat Tabel 5. Hubungan Gambaran Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n=58) IPK Gambaran Diri

Tinggi f 31 7 38

Positif Negatif Jumlah

Total

Rendah f % 9 22,5 11 61,1 20 34,5

% 77,5 38,9 65,5

Berdasarkan hasil uji statistik pada table 5, didapatkan nilai hitung p value = 0,010 atau ρ<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara gambaran diri dengan indeks prestasi akademik pada mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai hitung p value = 0,020 atau ρ<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara ideal diri dengan indeks prestasi akademik pada mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh ( Tabel 6)

f 40 18 58

α % 100 100 100

P-value

0,05

0,010

Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai hitung p value = 0,012 atau ρ<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara harga diri dengan indeks prestasi akademik pada mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh ( Tabel 7)

Tabel 6. Hubungan Ideal Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n = 58) IPK Ideal Diri

Tinggi

Total

Rendah

α

f

%

f

%

f

%

Positif

25

80,6

6

19,4

31

100

Negatif

13

48,1

14

51,9

27

100

Jumlah

38

65,5

20

34,5

58

100

65

0,05

P-value

0,020

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

Tabel 7. Hubungan Harga Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n = 58) IPK Total Harga Diri

Tinggi

α

Rendah

f

%

f

%

F

%

Positif

26

81,3

6

18,8

32

100

Negatif

12

46,2

14

53,8

26

100

Jumlah

38

65,5

20

34,5

58

100

0,05

P-value

0,012

Berdasarkan hasil uji statistik

identitas diri dengan indeks prestasi

pada tabel 8, didapatkan nilai hitung p

akademik pada mahasiswa KBK PSIK

value = 0,007 atau ρ<α sehingga dapat

FK Unsyiah Banda Aceh.

disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) Berdasarkan hasil uji statistik

ditolak yang berarti ada hubungan antara prestasi

pada tabel 10, didapatkan nilai hitung p

akademik pada mahasiswa KBK PSIK

value = 0,001 atau ρ<α sehingga dapat

peran

diri

dengan

indeks

disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho)

FK Unsyiah Banda Aceh.

ditolak yang berarti ada hubungan antara

Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 9, didapatkan nilai hitung p

konsep diri dengan indeks prestasi

value = 0,020 atau ρ<α sehingga dapat

akademik pada mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh.

disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara

Tabel 8. Hubungan Peran Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n = 58) IPK Peran Diri

Tinggi

Total

Rendah

f

%

F

%

f

%

Positif

25

83,3

5

16,7

30

100

Negatif

13

46,4

15

53,6

28

100

Jumlah

38

65,5

20

34,5

58

100

66

α

0,05

P-value

0,007

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

Tabel 9. Hubungan Identitas Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n = 58) IPK Total Identitas Diri

Tinggi

α

Rendah

f

%

f

%

f

%

Positif

30

76,9

9

23,1

39

100

Negatif

8

42,1

11

57,9

19

100

Jumlah

38

65,5

20

34,5

58

100

P-value

0,05

0,020

Tabel 10. Hubungan Konsep Diri dengan Indeks Prestasi Akademik Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh (n = 58) IPK Total Konsep Diri

Tinggi

α

Rendah

f

%

f

%

f

%

Positif

28

84,8

5

15,2

33

100

Negatif

10

40,0

15

60,0

25

100

Jumlah

38

65,5

20

34,5

58

100

0,05

P-value

0,001

tubuhnya, termasuk persepsi masa lalu dan sekarang serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi. Salah satu hal terkait gambaran diri menurut Mubarak & Chayatin (2007, p.233) adalah individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap citra tubuhnya dalam mencapai kesuksesan dalam hidup. Mahasiswa KBK memiliki sejumlah kompetensi yang dinilai berdasarkan standar khusus agar mereka memperoleh pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Mahasiswa yang memiliki gambaran diri yang positif, maka ia dapat mengenal dan memahami dirinya sendiri dengan

DISKUSI

1. Hubungan gambaran diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,010 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara gambaran diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Stuart (2009, p.258) yang mengungkapkan bahwa gambaran diri merupakan kumpulan dari sikap individu yang disadari dan yang tidak disadari terhadap 67

Jurnal Ilmu Keperawatan

Hasmila Sari dan Rita Amelia

baik sehingga ia dapat menyesuaikan dirinya terhadap kondisi lingkungan kampus, salah satunya adalah akan memberikan rasa aman dan mencegah kecemasan serta meningkatkan harga diri dalam proses penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Sriati (2007) mengenai “Pengaruh Konsep Diri Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Remaja Akhir” dengan hasil ada hubungan yang signifikan antara konsep diri, dimana salah satunya yaitu gambaran diri, dengan motivasi berprestasi yang berpengaruh dalam mendukung prestasi akademik remaja akhir mahasiswa F.Kep-Unpad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa KBK sudah positif yaitu sebanyak 40 orang. IPK Mahasiswa KBK sebagian besar berada pada kategori tinggi yaitu sejumlah 38 orang. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki gambaran diri yang positif yaitu menyukai diri mereka sendiri yang mana akan mempermudah mahasiswa dalam meraih indeks prestasi yang baik. Semakin positif gambaran diri yang dimiliki mahasiswa tersebut maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,020 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara ideal diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Salah satu hal terkait ideal diri menurut Stuart & Sundeen (1998, p.227) adalah ideal diri dipengaruhi oleh orang-orang yang dianggap penting dalam memberikan tuntutan dan harapan serta mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma keluarga dan sosial. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita atau pengharapan diri berdasarkan normanorma sosial di masyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Yulistina (2010) mengenai “Hubungan Perilaku Remaja Terhadap Prestasi Belajar Remaja di SMA Negeri 5 Banda Aceh” dengan hasil ada hubungan yang signifikan antara sikap, tindakan dan perilaku remaja terhadap prestasi belajar remaja. Sikap remaja terhadap hal positif yang ingin dicapai dan diharapkan mempengaruhi remaja dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Mahasiswa KBK merupakan mahasiswa dengan pembelajaran method inquiry yaitu metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu dan meningkatkan kemampuan untuk menggunakan atribut kompetensi. Mahasiswa yang memiliki ideal diri yang positif cenderung memiliki

2. Hubungan ideal diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh.

68

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

keinginan dan ambisi untuk berhasil dalam meraih prestasi yang baik serta memiliki persepsi yang baik terhadap kondisi lingkungan kampus, salah satunya adalah meningkatkan kualitas diri dalam meraih hasil belajar yang baik serta mampu berkompetensi dengan mahasiswa lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ideal diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa KBK sebagian besar sudah positif yaitu sebanyak 31 orang. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki ideal diri yang positif yaitu mempunyai persepsi yang baik dalam mewujudkan cita-cita dan pengharapan diri berdasarkan normanorma yang akan mempengaruhi mahasiswa dalam meraih indeks prestasi yang baik. Semakin positif ideal diri yang dimiliki mahasiswa tersebut maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya.

yang mengungkapkan bahwa harga diri adalah penilaian individu akan harga dirinya, yaitu bagaimana standar dan penampilan dirinya dibandingkan dengan standar dan penampilan orang lain dan dengan ideal dirinya. Salah satu hal terkait dalam meningkatkan harga diri menurut Stuart & Sundeen (1998, p.227) adalah memberi kesempatan berhasil, memberi gagasan dan mendorong untuk beraspirasi. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Sulistiyowati (2008) mengenai “Hubungan Antara Harga Diri dengan Motivasi Berprestasi dalam Belajar pada Mahasiswa Semester II D-IV Kebidanan UNS Surakarta” dimana diketahui ada hubungan antara harga diri dengan motivasi berprestasi dengan nilai yang signifikan dimana harga diri merupakan aspek kepribadian yang pada dasarnya dapat berkembang. Kurangnya harga diri pada mahasiswa dapat mengakibatkan masalah akademik dan juga dapat mengakibatkan gangguan pada proses berpikir dan konsentrasi belajar. Individu yang memiliki harga diri positif, maka ia memiliki keinginan dicintai dan menerima penghargaan dari orang lain. Nilai harga diri individu apabila rendah akan diikuti keinginan belajar yang rendah pula. Namun keinginan berprestasi bukan hanya dari faktor harga diri saja, melainkan ada faktor internal lain, eksternal dan pendekatan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki

3. Hubungan harga diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,012 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara harga diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Hasil penelitian ini didukung oleh Kozier (2010, p.446) 69

Jurnal Ilmu Keperawatan

Hasmila Sari dan Rita Amelia

mahasiswa KBK sudah positif yaitu sebanyak 32 orang. Harga diri yang positif pada seseorang khususnya pada mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah menjadikan mereka percaya diri terhadap keinginan untuk berprestasi. Dibuktikan bahwa mahasiswa KBK yang mayoritas memiliki IPK yang tinggi cenderung juga memiliki harga diri yang positif. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki harga diri yang positif yaitu penilaian individu akan harga dirinya akan mempengaruhi individu dalam meraih indeks prestasi yang baik. Semakin positif harga diri yang dimiliki maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya.

peralihan, dan mengubah nilai serta sikapnya. Peran berlebih terjadi ketika individu menjalani banyak peran dalam kehidupannya. Salah satu hal penting terkait penampilan peran adalah peran dibutuhkan individu untuk menyediakan peluang untuk sukses. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu dalam menyesuaikan diri dengan peran, yaitu kejelasan perilaku dan penghargaan yang sesuai dengan peran, kesesuaian dan keseimbangan antara peran yang diemban, konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan, keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran serta pemisahan situasi yang menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Yaumi (2008) mengenai “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X MAN 2 Makassar” dengan hasil perhatian orang tua, konsep diri dan kemandirian belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Perhatian orang tua adalah cara orangtuanya memberikan bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar, memberikan pengarahan pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhankebutuhan alat yang menunjang pelajaran sehingga anak menjadi senang dengan mata pelajaran bahasa Inggris yang selama ini oleh sebagian anak dianggap pelajaran yang sulit. Dalam hal ini, peran orang tua diperlukan untuk dapat memberikan

4. Hubungan peran diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,007 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara peran diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Hasil penelitian ini sependapat dengan Kozier (2010, p.445) yang mengungkapkan bahwa peran diri adalah sekumpulan harapan mengenai bagaimana individu yang menempati suatu posisi tertentu berperilaku. Namun, menurut Coopersmith (dalam Stuart, 2009, p.259), ketidaksesuaian peran dapat terjadi ketika individu berada dalam 70

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

pengertian pada anak bahwa pelajaran tersebut bukanlah pelajaran yang sulit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa KBK sudah positif yaitu sebanyak 30 orang. Proses pembelajaran mahasiswa KBK menggunakan pendekatan SCL ((Student Centered Learning) dimana terdapat keterampilan softskills. Softskills yang dipelajari mahasiswa KBK semester V PSIK Unsyiah adalah keterampilan komunikasi lisan dan tulisan (communication skills), keterampilan berorganisasi (organizational skills), kepemimpinan (leadership), kemampuan berpikir kreatif dan logis (logic and creative) dan group skills. Dengan dipelajarinya softskills tersebut, mahasiswa KBK dapat mengembangkan peran diri mereka sebagai mahasiswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan presentasi dan diskusi kelompok. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki peran diri positif yang mempengaruhi individu dalam meraih indeks prestasi yang baik. Semakin positif peran diri yang dimiliki maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,020 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara identitas diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Dilihat dari data demografi bahwasanya mayoritas mahasiswa KBK PSIK Unsyiah angkatan 2010 berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah 47 orang (81,0%). Laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam belajar dan menuntut ilmu. Walaupun demikian umumnya dari mahasiswa keperawatan yang mayoritasnya adalah perempuan, proporsi responden tersebut dalam penelitian ini dapat dianggap mewakili proporsi mahasiswa keperawatan secara umum. Berdasarkan usia yang mayoritas berada pada kategori remaja akhir dimana pada usia ini kemampuan belajar individu meningkat. Hal ini dikarenakan fungsi organ tubuh dan kematangan fisik turut mendukung proses belajar menjadi semakin sempurna. Hasil penelitian ini sependapat dengan pendapat Stuart & Sundeen (1998, p.228) yang mengungkapkan bahwa identitas diri adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab atas kesatuan, kesinambungan, konsistensi, dan keunikan individu. Identitas personal juga mencakup keyakinan dan nilai, kepribadian serta karakter (misalnya, ramah, mudah bergaul, baik hati, egois). Didukung

5. Hubungan identitas diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh.

71

Jurnal Ilmu Keperawatan

Hasmila Sari dan Rita Amelia

juga oleh penelitian yang dilakukan Rahmawati (2010) mengenai “Hubungan Identitas Diri dengan Pemenuhan Kebutuhan Psikososial pada Remaja di MAN 3 Kota Banda Aceh Tahun 2010 ” dengan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara identitas diri dengan pemenuhan kebutuhan psikososial pada remaja di MAN 3 Banda Aceh. Identitas yang dicari remaja berupa usaha menjelaskan siapa dirinya dan apa perannya dalam masyarakat serta siap untuk menempatkan idola dan ideal seseorang sebagai pembimbing dalam mencapai identitas akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki mahasiswa KBK sudah positif yaitu sebanyak 39 orang, maka individu tersebut memiliki perasaan identitas diri yang kuat, yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain dan dapat mengatur serta menerima dirinya. Kemandirian timbul dari perasaan berharga, kemampuan dan penyesuaian diri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki identitas diri yang positif, yaitu sensasi individu dan keunikan yang disadari akan mempengaruhi individu dalam meraih indeks prestasi yang baik. Semakin positif identitas diri yang dimiliki maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya. 6. Hubungan konsep indeks prestasi

mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai p=0,001 atau p<α sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak yang berarti ada hubungan antara konsep diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan konsep diri yang positif untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, karena konsep diri berkolerasi dengan prestasi, motivasi dan tujuan pribadi. Hasil literatur yang dilakukan beberapa ahli menunjukkan bahwa dari berbagai karakteristik, mahasiswa yang tidak mampu mencapai prestasi akademik yang tinggi erat hubungannya dengan masalah rendahnya konsep diri. Menurut Smith (2000), konsep diri ataupun evaluasi yang dilakukan individu terhadap kemampuan dan kelemahan yang dimilikinya memiliki target, arah dan intensitas yang sama dengan ranah afektif dalam menentukan keberhasilan akademik seseorang. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang didasarkan pada elemen-elemen kompetensi yang menghantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai metode pembelajaran. Kompetensi tersebut terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotor. Mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah memiliki konsep diri positif serta prestasi akademik yang baik. Hal ini

diri dengan akademik

72

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

dikarenakan mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pembelajaran baru yang menuntut mereka untuk dapat mengembangkan softskills melalui proses pembelajaran sehingga dapat terbentuk konsep diri yang positif. Akan tetapi hal-hal yang mempengaruhi prestasi akademik tidak bisa dilihat dari faktor konsep diri saja, melainkan ada faktor lain yang turut mempengaruhi. Di antara faktor yang mempengaruhi tersebut termasuk intelegensia, minat, perhatian, kematangan emosional, dan kesiapan peserta didik dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peseta didik dalam meningkatkan proses dan hasil belajar yang pada akhirnya berpengaruh kepada peningkatan prestasi (Fikri, 2005). Penelitian ini didukung oleh penelitian Sahputra (2009) mengenai “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan” dengan hasil ada hubungan yang bermakna antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa dengan p-value = 0,006. Mahasiswa yang memiliki konsep diri yang positif adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang bermacam-macam tentang dirinya sehingga evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dengan indeks prestasi akademik yang dimiliki

mahasiswa KBK sudah positif yaitu sebanyak 33 orang meliputi gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri yang positif. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar untuk dicapai serta mampu menghadapi kehidupan di depannya dan menganggap hidup adalah suatu proses penemuan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin positif konsep diri seseorang maka semakin baik pula pencapaian indeks prestasi akademiknya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dengan indeks prestasi akademik mahasiswa KBK PSIK FK Unsyiah Banda Aceh. Mahasiswa yang memiliki konsep diri positif akan mampu mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotornya sehingga dapat mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pembelajaran yang menuntut mereka untuk dapat mengembangkan softskills melalui proses pembelajaran sehingga dapat terbentuk konsep diri yang positif. Terkait dengan penelitian ini, dapat direkomendasikan kepada pihak terkait di PSIK FK Unsyiah agar dapat menjadi masukan, saran dan bahan pertimbangan sehingga dapat memberi kesempatan

73

Jurnal Ilmu Keperawatan

Hasmila Sari dan Rita Amelia

bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap yang positif tanpa meninggalkan aturan yang telah ditetapkan oleh institusi sehingga tercipta tujuan pendidikan yang sebenarnya dan pada akhirnya menghasilkan mahasiswa yang berilmu serta bermoral.

Pujiastuti, Tri. (2011). Impilkasi Pendidikan dalam Pembentukan Konsep Diri. (http://4stoety.wordpress.com/, diakses 24 Februari 2012) Rahmawati. (2010). Skripsi. Hubungan Identitas Diri dengan Pemenuhan Kebutuhan Psikososial pada Remaja di MAN 3 Kota Banda Aceh Tahun 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

KEPUSTAKAAN

Coon, D. & Mitterer, J.O. (2010). Introduction to Psychology: Gateways to Mind and Behaviour. (12th Ed.). US: Wadsworth, Cengage Learning.

Riniati. (2009). Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. (http://www.jiptummpp-gdl-s12009-riniati048-15609, diakses 25 September 2012).

Fahrurrozi, F. (2008). Konsep Diri Dalam Pencapaian Prestasi Belajar. (http://lib.fikom.unpad.ac.id/, diakses 24 Februari 2012)

Sahputra, Naam. (2009). Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. (http://repository.usu.sc.id/.pdf, diakses 24 Februari 2012).

Kozier, B. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, & Praktik. Jakarta: EGC Kurnia, Ingridwati. (2010). Perkembangan Belajar Peserta Didik. Dikti Mubarak, W.I., & Chayatin, N. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC

Sailah, I. 2008. Pengembangan Soft Skill di Perguruan Tinggi. Jakarta: Tim Kerja Pengembangan Soft Skill Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam (http://isailah.50webs.com/peng antar.html, diakses 5 September 2012)

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Nurakhir, Asih. (2012). Tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi. (http://keperawatan.undip.ac.id/id/ kurikulum/tentang-kbk, diakses 11 Juli 2012)

Smith. (2000). Konsep Diri as Helping Proffession. (http//:www.hjk.publizers74

Jurnal Ilmu Keperawatan

Vol. I No. 1

1th.co.id/helping-proffession, diakses 1 Oktober 2012)

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Sobur, A. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Stuart, G.W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (9th Ed.). Philadelphia: Mosby Elsevier Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1998). Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. Sulistiyowati. (2008). Hubungan Antara Harga Diri dengan Motivasi Berprestasi dalam Belajar pada Mahasiswa Semester II DIV Kebidanan UNS Surakarta. (http://www.uns.ac.id./sulistiyo wati/php, diakses 25 September 2012). Tarmidi.

2010. Peranan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) terhadap Pembentukan Soft skills Mahasiswa. Medan: Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. (http://repository.usu.sc.id/bitstr eam/.pdf, diakses 5 September 2012)

Yaumi, M. (2008). Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri dan Kemandirian Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X MAN 2 Makassar. Fakultas Psikologi, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (http://www.jiptummpp-gdl-s12009-riniati048-15609, diakses 1 Oktober 2012). Yulistina. E. (2010). Skripsi. Hubungan Perilaku Remaja Terhadap Prestasi Belajar Remaja di SMA Negeri 5 Banda Aceh. 75