PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MENGENAI PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI KARTASURA
NASKAH PUBLIKASI
Oleh : MAULANA RIAN KRISANDI J 210100023
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Maulana Rian Krisandi NIM : J 210100023 Program Studi : Ilmu Keperawatan (S1) Fakultas : Ilmu Kesehatan Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Hak Bebas Royalty Noneksklusif (Nonexclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MENGENAI PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI KARTASURA Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Muhammadiyah Surakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Surakarta Pada tanggal : 17 Juli 2014
Yang menyatakan
(Maulana Rian Krisandi)
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MENGENAI PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DI KARTASURA
Maulana Rian Krisandi* Arif widodo** Dewi listyorini***
ABSTRAK Jumlah kenakalan anak tiap tahun di Kecamatan Kartasura meningkat, itu dapat dilihat dari jumlah anak yang berhadapan dengan hukum yang sekarang berjumlah 55 anak dalam Bulan Maret-Juni. Desa Pabelan merupakan desa dengan luas daerah terluas di kecamatan Kartasura dan memiliki 5 sekolah dasar didalamnya dan di desa Pabelan angka anak yang berhadapan dengan hukum sebanyak 8 orang, dan ini terjadi karena tugas-tugas perkembangan anak yang terkadang telalaikan oleh orang tua. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah Desa Pabelan didapatkan delapan dari sepuluh ibu yang memiliki anak usia 6 sampai 12 tahun belum mengetahui tugas apa saja yang harus terpenuhi dalam perkembangan anak usia sekolah. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap orang tua mengenai pemenuhan tugas perkembangan anak usia sekolah di Kartasura. Metode penelitian adalah Quasi Eksperiment, dengan rancangan yang digunakan adalah Pretest and Posttest control Group Design. sampel yang digunakan 40 orang, yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 20 kelompok eksperimen dan 20 kelompok kontrol, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dengan Paired Sample t-test dan Independen simple t-test. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemenuhan tugas perkembangan anak usia sekolah terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada orang tua di Kartasura. Kata kunci : Pendidikan kesehatan,orang tua, pengetahuan, sikap.
EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE CHANGE OF PARENT MEETING OF SCHOOL AGE CHILD DEVELOPMENT PROJECT IN KARTASURA ABSTRACT
Maulana Rian Krisandi* Arif widodo** Dewi listyorini***
Total delinquency children each year in the district kaetasura increase, it can be seen from the number of children who are dealing with the current law of 55 children in the month of march – June. Pabelan village is the largest village in the area region of Kartasura and has 5 primary school in the village in it and Pabelan number of children in conflict with the law of 8 persons , and this happens because the child's developmental tasks that are sometimes neglected by parents . The results of a preliminary study conducted in rural areas Pabelan obtained eight out of ten mothers having children aged 6 to 12 years do not yet know what a task that must be met in the development of school-age children The purpose of the study is To determine the effect of health education on changes in knowledge and attitudes of parents regarding the fulfillment of the task of the development of school-age children in Kartasura . Methods research is Quasi experiment design used, the design used pretest and posttest control group design. the sampel used 40 people, who were devided into 2 group: the experimental group 20 and 20 control group, sampling techniques with simple random sampling. Data analysis techniques used by paired sample t- test and independent t- test simple Conclusions There is the influence of health education on compliance with the developmental tasks of school-age children to the level of knowledge and attitudes in the elderly in Kartasura.. Keywords : health education, parents , knowledge, attitude
tepat mengenai prestasi belajarnya di
LATAR BELAKANG Keluarga merupakan kelompok dari
sekolah (Piaget, 2010).
tatanan masyarakat yang paling kecil, yang
Dewasa ini banyak kita jumpai
terbentuk oleh ikatan dua orang dewasa
kanakalan-kenalakan anak diusia sekolah
yang
kelaminnya,
dari membolos sekolah, sering keluar
didalamnya terdapat pria dan wanita serta
malam, mengancam orang lain, sering
anak yang mereka lahirkan. Didalam
melakukan perkelahian fisik, dan ada pula
kelompok ini arus kehidupan dikemudikan
yang tega membakar orang tua nya sendiri,
oleh orang tua dan fungsi keluarga yang
menyiram orang tuanya dengan air keras.
utama ialah mendidik anak-anak nya
(Mardiya, 2009).
berlainan
jenis
menjadi pribadi yang baik dan dapat berguna
bagi
nusa,
bangsa,
serta
agamanya.
Dari data Komnas perlindungan anak sebanyak 699 kasus kekerasan dan tindak kriminal pada anak dan remaja pada
Seorang anak yang dilahirkan oleh
januari- juni tahun 2013 yang terbagi 385
ibu merupakan aset serta harapan yang
kasus
akan melanjutkan cita-cita dan estafet
lingkungan keluarga dan 121 kasus di
keluarga dan negara nya. Orang tua
lingkungan sekolah. Khusus untuk anak
khususnya ibu merupakan sekolah pertama
usia sekolah sendiri terdapat 294 kasus
yang akan menjadi landasan pola asuh dan
dengan motif tindakan kenakalan anak
pola pembelajaran kehidupan yang akan
(merokok, keluar larut malam, mabok-
anak dapatkan untuk bekal menumbuh
mabokan,
kembangkanberbagai
sebanyak 45 kasus, dendam/emosi 77
kecerdasan
yang
dimilikinya.
kasus,
Karakteristik anak usia sekolah yaitu perhatian
di
dari
anak
kehidupan praktis
tertuju
kepada
sehari-hari,
meraka
lingkungan
sosial,
mengancam
ekonomi
40
193
orang
kasus,
di
lain)
persoalan
keluarga 32 kasus dan lain-lain 74 kasus (Komnas PA, 2013). Kecamatan satu
Kartasura
kecamatan
di
merupakan
memiliki keingintahuan , rasa belajar dan
salah
kabupaten
realistis yang besar. Pada anak usia sekolah
sukoharjo yang memiliki 12 desa dengan
juga mulai timbul minat pada pelajaran-
jumlah sekolah dasar 48 unit dan memiliki
pelajaran khusus yang dia suka, anak juga
7124 murid didalamnya (Dinas Pendidikan
memandang nilai sebagai ukuran yang
Kecamatan, 2013).
Jumlah kenakalan anak tiap tahun di
Tujuan dari penelitian ini adalah
kecamatan Kartasura meningkat, itu dapat
untuk mengetahui pengaruh pendidikan
dilihat dari jumlah anak yang berhadapan
kesehatan terhadap perubahan pengetahuan
dengan hukum yang sekarang berjumlah
dan sikap orang tua mengenai pemenuhan
55 anak dalam bulan maret-juni. Desa
tugas perkembangan anak usia sekolah di
Pabelan merupakan desa dengan luas
Kartasura.
daerah terluas di kecamatan Kartasura dan memiliki 5 sekolah dasar didalamnya dan di
desa
Pabelan
angka
anak
METODE PENELITIAN
yang
Design
yang
digunakan
Quasi
berhadapan dengan hukum sebanyak 8
Eksperiment,
orang, dan ini terjadi karena tugas-tugas
digunakan adalah Pretest and Posttest
perkembangan
control Group Design. Populasi dalam
anak
yang
terkadang
telalaikan oleh orang tua (Samita. 2013). Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan
di
wilayah
Desa
penelitian ini
dengan
rancangan
yang
berjumlah 478 ibu yang
memiliki anak usia sekolah, sampel yang
Pabelan
digunakan 40 orang, yang dibagi dalam 2
didapatkan delapan dari sepuluh ibu yang
kelompok yaitu 20 kelompok eksperimen
memiliki anak usia 6 sampai 12 tahun
dan
belum mengetahui tugas apa saja yang
pengambilan
harus terpenuhi dalam perkembangan anak
random sampling. Teknik analisis data
usia sekolah.
yang digunakan dengan Paired Sample t-
Hasil observasi yang dilakukan
20
kelompok sampel
kontrol,
teknik
dengan
simple
test dan Independen simple t-test.
peneliti terhadap ibu-ibu yang memiliki anak usia 6 sampai 12 tahun diwilayah
HASIL PENELITIAN DAN
Desa pabelan, didapatkan delapan dari
PEMBAHASAN
sepuluh diantaranya membiarkan anakanaknya bermain saat waktu jam belajar
Karakteristik Responden
yaitu jam 17.00 sampai 21.00. sembilan
Tabel 1. Distribusi
responden
menurut
dari sepuluh ayah hanya membiarkan
kelompok umur, pendidikan dan
anaknya saat anaknya melakukan tindakan
status pekerjaan di di Desa Pabelan
yang tidak baik, contohnya merokok, main
Kecamatan Kartasura
larut malam, dan main game yang terlalu lama.
Karakteristik
Kel eksperimen N
(%)
Kel. kontrol N
(%)
sekolah Tabel 2. Hasil pre test pengetahuan tentang
Umur :
pemenuhan
tugas
perkembangan
≤ 30 tahun
5
25,0
6
30,0
31-34 tahun
13
65,0
11
55,0
Pre test
Eksperimen
> 34 tahun
2
10,0
3
15,0
Pengetahuan
N
%
N
%
Baik
9
45,0
3
15,0
Laki-laki
1
5,0
20
100,0
Cukup
10
50,0
14
70,0
Perempuan
19
95,0
0
0,0
Kurang
1
5,0
3
15,0
SMP
4
20,0
4
20,0
Total
20
100.0
20
100.0
SMA
12
60,0
7
35,0
PT
4
20,0
9
45,0
Jenis Kelamin:
Pendidikan
anak usia sekolah
Kontrol
Tabel 2. menunjukan hasil pre test pengetahuan pada kelompok eksperi-
Pekerjaan Swasta
15
75,0
13
65,0
men
maupun
kelompok
kontrol
PNS
5
25,0
7
35,0
mayoritas cukup, yaitu 50% pada kelompok eksperimen dan 70% pada
Tabel 1 menunjukan distribusi umur
kelompok kontrol.
responden pada kelompok eksperimen maupun kontrol lebih banyak pada rentang usia antara 31-44 tahun
yaitu 65%
sedangkan pada kelompok kontrol 66%. Pendidikan
responden
dari
kelompok
2. Post
test pengetahuan tentang peme-
nuhan tugas perkembangan anak usia sekolah Tabel 3. Hasil
test pengetahuan
tentang pemenuhan tugas perkem-
eksperimen sebagian besar adalah SMA dan kelompok kontrol sebagian besar
post
bangan anak usia sekolah Post test
Eksperimen
Kontrol
pendidikan PT yaitu masing-masing 60%
Pengetahu
dan 45%. Sedangkan status pekerjaan
an
N
responden mayoritas sebagai karyawan dan
Baik
15
75,0
9
45,0
Cukup
5
25,0
11
55,0
Kurang
0
0,0
0
0,0
Total
20
100.0
20
100.0
swasta yaitu 35% dan 40%.
%
% N
Pengetahuan tentang pemenuhan tugas perkembangan anak usia sekolah 1. Pre test pengetahuan tentang pemenuhan tugas perkembangan anak usia
Tabel 3 menunjukkan hasil post test pengetahuan responden
pada
kelompok eksperimen mayoritas pada kategori baik yaitu sebesar 75,0 dan
kelompok kontrol
mayoritas pada
kategori cukup dan 55,0%.
kelompok kontrol masih banyak dalam kategori
menerima
masing-masing
70,0% dan 60,0%. Sikap
PEMBAHASAN
1. Pre test sikap
1. Pengaruh
Tabel 3. Hasil pre test sikap responden tentang
pemenuhan
tugas
perkembangan anak usia sekolah. Pre test Sikap
Eksperimen
pendidikan
kesehatan
terhadap sikap responden tentang pemenuhan
tugas
perkembangan
anak usia sekolah
Kontrol
Berdasarkan hasil penelitian
N
%
N
%
Menerima
11
55,0
10
50,0
Tidak menerima
9
45,0
10
50.0
kelompok sebagian besar responden
Total
20
100.0
20
100.
berpengetahuan cukup. Hal ini sesuai
0
dengan penelitian yang dilakukan oleh
pengetahuan responden dari kedua
Mellydar (2013) pendidikan sangat Berdasarkan tabel 3 diketahui
mempengaruhi
seseorang
terhadap
bahwa hasil pre test sikap responden
pengetahuan yang dimilikinya dimana
sebelum adanya simulasi pendidikan
melalui pendidikan maka orang tua
kesehatan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol mayoritas pada
kategori
menerima
masing-
masing 55,0% dan dan 50,0%.
maupun ketrampilan ketrampilan yang
derajat
Tabel 4. Hasil post test sikap responden pemenuhan
tugas
perkembangan anak usia sekolah Post test Sikap
dirinya dan memperoleh pengetahuan
dibutuhkannya untuk meningkatkan
2. Post test sikap tentang
akan dapat mengembangkan potensi
Eksperimen
Kontrol
kesehatannya
serta
keluarganya. Selain itu umur juga mempengaruhi
pengetahuan
dari
seseorang dan yang terakhir informasi
N
%
N
%
yang didapatkan dari wilayah tempat
Menerima
14
70,0
12
60,0
berada atau tempat kerja orang tua itu
Tidak menerima
6
30,0
8
40,0
sendiri.
Total
20
100.
20
100.
0
0
Tabel 4. menunjukan hasil post test sikap kelompok eksperimen maupun
Kelompok eksperimen yang diberikan terdapat pengetahuan,
pendidikan
kesehatan
perubahan
tingkat
pada
pre
test
pengetahuan kategori rendah yang
kelompok
semula terdapat 1 responden menurun
adanya perubahan pengetahuan setelah
menjadi 0 responden, sehingga ada
diberikan
penurunan sebesar (5,0%). Kategori
tentang
tingkat pengetahuan cukup terjadi
perkembangan anak usia sekolah. Pada
penurunan dari 10 responden menjadi
hasil uji pre test-post test kelompok
5
kontrol juga terjadi perubahan, dimana
responden,
meningkat
sebesar
(25,0%) Tingkat pengetahuan kategori
eksperimen
disimpulkan
pendidikan
kesehatan
pemenuhan
tugas
nilai selisih rata-rata yaitu 1,70.
baik terjadi kenaikan yaitu dari 9
Uji beda pengaruh pendidikan
responden menjadi 15 responden.
kesehatan
Wawan dan Dewi (2010) meyatakan
pemenuhan tugas perkembangan anak
bahwa
pengetahuan
usia
dengan
strategi
dapat
diubah
persuasi
yaitu
tentang
sekolah
juga
lain dengan pendidikan kesehatan
sebesar 1,85.
dilakukan
dengan
antara
kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol
memberikan informasi kepada orang
yang
pengetahuan
mengalami
perbedaan
yaitu
berbagai
Peningkatan pengetahuan pada
metode salah satunya adalah dengan
kelompok eksperimen dapat terjadi
memberikan leaflet dan materi berupa
karena proses pendidikan kesehatan
ceramah. Proses pemberian materi
diberikan dengan cara dua arah,
dengan metode ceramah dan adanya
artinya
komunikasi dua arah yaitu antara
dipahami
pemberi pendidikan kesehatan dan
ditanyakan kembali.
adanya pertanyaan dari responden
diberikan dengan bahasa yang mudah
menjadikan
dimengerti
pengetahuan
yang
informasi oleh
yang responden
kurang dapat
Jawaban yang
ternyata
lebih
mudah
diberikan mudah dicerna sehingga
dipahami responden dari pada harus
menjadikan responden semakin mudah
menggunakan bahasa kesehatan yang
memahami materi yang disampaikan.
mungkin
Hasil uji pre test-post test pengetahuan
kelompok
menunjukkan
adanya
dipahami
oleh
responden.
ekperimen peningkatan
sulit
Penelitian Saputri dkk (2012) yang
meneliti
pengetahuan 1,65. Hasil uji hipotesa
pengetahuan
penelitian
pemilihan jajanan sehat menggunakan
mengenai
pengetahuan
dan
peningkatan sikap
dalam
alat permainan edukatif ular tangga.
tentang
Hasil penelitian didapatkan bahwa ada
perkembangan anak usia sekolah yang
peningkatan
dalam
membawa sikap terhadap pemenuhan
pemilihan jajanan sehat sebelum dan
tugas perkembangan anak usia sekolah
sesudah
yang pada akhirnya responden tidak
pengetahuan
diberikan
pendidikan
kesehatan. 2. Pengaruh
melakukan pendidikan
kesehatan
tugas
perkembangan
Hasil penelitian sikap pada
diberikan
pemenuhan
tugas
Berdasarkan hasil uji beda rata-rata
pre
test-post
test
sikap
kelompok perlakuan atau eksperimen
anak usia sekolah
kelompok
tugas
perkembangan anak usia sekolah.
terhadap sikap responden tentang pemenuhan
pemenuhan
eksperimen pendidikan
dapat dikatakan bahwa peningkatan
sebelum
sikap pada kelompok perlakuan dapat
kesehatan
disebabkan karena sikap responden
diketahui terdapat 1 responden pada
yang
katagori kurang, 11 pada katagori
pemberian
cukup dan 8 baik. Responden yang
Namun tidak menutup kemungkinan
telah mendapat pendidikan kesehatan
sikap responden bisa berubah karena
terjadi perubahan sikap yaitu 14
adanya pengaruh dari orang lain
responden sikap baik dan 6 responden
ataupun pengalaman.
cukup.
menerima
dan
merespon
pendidikan
kesehatan.
Penelitian Ini diperkuat dengan Kelompok kontrol pada pre
penelitian
test terjadi perubahan sikap dari 5
menelitian
responden kategori baik, 13 responden
pengetahuan dan sikap pria tentang
dalam katagori cukup dan 2 responden
keluarga berencana dengan partisipasi
kategori kurang menjadi 6 responden
pria
baik 11 responden cukup, dan 3 pada
kontrasepsi
kategori
yang
dikabupaten barito kuala, dengan hasil
dalam
ada hubungan antara pengetahuan dan
ditunjukkan
kurang.
Sikap
responden
penelitian ini juga sesuai dengan hasil studi
pendahuluan
sariyono
dalam
(2007)
hubungan
pemakaian keluarga
yang antara
metode berencana
sikap pria tentang keluarga berencana.
yang
Menurut Rahayuningsih (2008)
menggambarkan sikap responden yang
sikap adalah merupakan keyakinan
diawali dari kurangnya pengetahuan
seseorang mengenai objek atau situasi
yang relatif ajeg, yang disertai adanya
Hasil
penelitian
ini
perasaan tertentu dan memberikan
memperkuat penelitian Iryanti (2004)
dasar kepada orang tersebut untuk
meneliti tentang Pengaruh Pendidikan
membuat
Kesehatan
respon atau
berperilaku
Reproduksi
Melalui
dalam cara tertentu yang dipilihnya.
Metode Pendidikan Sebaya Terhadap
Hasil penelitian tentang sikap juga
Pengetahuan
diperkuat dari hasil uji
Dalam Pencegahan Kehamilan Tak
dimana
terdapat
statistik
perbedaan
sikap
Dan
Sikap
Diinginkan (KTD)
Di
Remaja
Smkn 15
kelompok eksperimen antara sebelum
Kotamadya Bandung. Hasil penelitian
dan sesudah diberikan pendidikan
ada pengaruh Pendidikan Kesehatan
kesehatan tentang pemenuhan tugas
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
perkembangan anak usia sekolah.
Remaja .
Kelompok
perlakuan
yang
KESIMPULAN DAN SARAN
mendapat pendidikan kesehatan dan
Kesimpulan
mampu
1. Tingkat
memahami
materi
yang
peneliti,
maka
kelompok eksperimen dan kelompok
mereka akan membandingkan materi
kontrol sebelum diberikan pendidikan
pendidikan kesehatan dengan kondisi
kesehatan tentang pemenuhan tugas
mereka selama ini, tampaknya selama
perkembangan anak usia sekolah pada
ini sikap dan perilaku mereka sudah
kategori cukup.
disampaikan
oleh
baik berkaitan dengan pola hidup sehat agar tidak terkena kanker payudara.
pengetahuan
2. Tingkat
responden
pengetahuan
responden
kelompok eksperimen dan kelompok
Berbeda halnya pada sikap
kontrol setelah diberikan pendidikan
kelompok kontrol, dimana pendidikan
kesehatan tentang pemenuhan tugas
kesehatan yang diberikan dilakukan
perkembangan anak usia sekolah pada
setelah
kategori baik dan cukup.
post
test,
menjadikan
responden tidak banyak mendapat
3. Hasil
pret
test
sikap
responden
informasi tentang pemenuhan tugas
kelompok eksperimen dan kelompok
perkembangan
sekolah
kontrol sebelum diberikan pendidikan
secara baik, meskipun antara pre test
kesehatan tentang pemenuhan tugas
dan post test diberikan jeda waktu
perkembangan
selama 45 menit.
anak
usia
anak
usia
sekolah
dalam
kategori
menerima
dalam
persentase yang berimbang. 4. Hasil
post
test
menjadi nara sumber kesehatan di masyarakat dapat diemban dengan
sikap
responden
kelompok eksperimen dan kelompok
baik. 3. Bagi Peneliti selanjutnya. Bagi peneliti
kontrol setelah diberikan pendidikan
selanjutnya
kesehatan tentang pemenuhan tugas
tasikan metode ini untuk meningkatkan
perkembangan
pengetahuan
anak
usia
sekolah
mayoritas pada kategori menerima. 5. Terdapat
pengaruh
pendidikan
dapat
dan
mengimplemen-
sikap
responden
dalam masalah yang berbeda, misalnya tentang
pola
asuh
dan
perilaku
kesehatan tentang pemenuhan tugas
pemenuhan tugas perkembangan anak
perkembangan
sekolah
usia sekolah atau membandingkan
pengetahuan dan
metode leaflet atau media cetak dengan
anak
terhadap tingkat
usia
sikap pada orang tua di Kartasura.
metode audio visual
Saran 1. Bagi
DAFTAR PUSTAKA
responden. Diharapkan setelah
mendapat
pendidikan
tentang
kesehatan
pemenuhan
perkembangan
anak
tugas
usia
dapat
(2008).
Sikap
manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sekolah,
masyarakat khususnya orang tua di Kartasura
Azwar.
merubah
sikap
Hakim.l. (2012). Internalisasi nilai nilai agama
islam
dalam
pembentukan
pemenuhan tugas perkembangan anak
sikap dan perilaku siswa sekolah dasar
usia sekolah agar tidak mengalami
islam
perkembangan
tasikmalaya. Jurnal pendidkan agama
yang
menyimpang.
Salah satunya dengan memberikan
erpadu
al-muttaqin
kota
islam-ta'lim vol.10 no.1. Tasikmalaya
pendidikan dan pola asuh yang baik. 2. Bagi institusi pendidikan keperawatan. Institusi
pendidikan
keperawatan,
hendaknya
membekali
mahasiswanya
dengan
menyampaikan
materi
pula
kemampuan kesehatan
Lockwood, T. (2009). How to Become a More Design-Minded Organization. Volume 20, Issue 3, pages 28–37 Mellydar. R. (2103). Gambaran faktorfaktor
yang
mempengaruhi
kepada masyarakat, sehingga kemam-
pengetahuan ibu tentang penyebab
puan calon perawat yang nantinya
kematian ibu bersalin di rumah sakit
umum sigli. Jurnal karya tulis ilmiah.
Anak Terhadap Perkembangan Anak
Stikes u’budiyah. Banda aceh
Usia
Prasekolah.
Jurnal
STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012. STIKES Notoatmodjo,
S.
(2010).
Promosi
Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka cipta
Piaget, J. (2010). psikologi anak (the psychology of the child). yogyakarta: pustaka pelajar. Rahayuningsih,
S.U. (2008)
Psikologi
Umum 2. Jakarta: gunadarma
Saputri,
Lila
Oktania
dkk.
(2012).
peningkatan pengetahuan dan sikap dalam
pemilihan
jajanan
sehat
menggunakan alat permainan edukatif ular tangga. Jurnalners Vol. 03 No. 02. Unair. Surabaya
Wardani, N.K. (2011) analisis sikap dan perilaku pembaca surat kabar terhadap iklan susu kedelai. Publikasi jurnal. Unbraw. Malang
Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika.
Werdiningsih, A.T.A. (2012). Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar
RS Baptis Kediri. Kediri