HUBUNGAN TINGKAT STRES MENGHADAPI TUGAS AKHIR SKRIPSI DENGAN

Download Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dengan keluhan dispepsia. Penelitian dilak...

0 downloads 375 Views 145KB Size
Hubungan Tingkat Stres

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

HUBUNGAN TINGKAT STRES MENGHADAPI TUGAS AKHIR SKRIPSI DENGAN KELUHAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA TINGKAT AKHIR TAHUN 2015 Alia Rahma, Andreas Fernandez, Rr. Listyawati Nurina ABSTRAK Dispepsia menggambarkan keluhan atau kumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada. Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek klinis sehari-hari dan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, serta menimbulkan masalah yang selalu berulang (sering kambuh). Salah satu faktor yang diduga menyebabkan yaitu faktor psikologi contohnya stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dengan keluhan dispepsia. Penelitian dilakukan dengan metode analitikal observasional dengan cros sectional pada 48 orang responden yang dipilih dengan total sampel dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2012. Seluruh responden telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan bersedia menandatangani persetujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square dan koefisien kontingensi. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai P value = 0,013, r = 0,393 untuk stresor penyusunan proposal dan P value = 0,037, r = 0,348 untuk stresor pengambilan dan pengolahan data penelitian. Karena nilai P value < 0,05, maka terdapat hubungan tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dengan keluhan dispepsia. Sedangkan nilai r untuk penyusunan proposal, pengambilan dan pengolahan data penelitian mempunyai kekuatan lemah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat stres menghadapi tugas akhir berhubungan dengan keluhan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir. Kata Kunci: Stres, skripsi, dan dispepsia Dispepsia merupakan salah satu penyakit pada saluran gastrointestinal yang tidak menular.(1) Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek klinis sehari-hari dan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, serta menimbulkan masalah yang selalu berulang (sering kambuh). Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek gastroenterologist merupakan kasus (2) dispepsia ini.

besar penyakit rawat jalan dan rawat inap.(4) Sedangkan, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2012 dispepsia menduduki urutan ke-9 kasus rawat jalan terbanyak.(5) Salah satu faktor yang diduga menyebabkan sindroma dispepsia ialah faktor psikologi(6). Faktor psikis dan emosi dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna dan mengakibatkan perubahan sekresi asam lambung, mempengaruhi fungsi saluran cerna dan vaskularisasi mukosa lambung.(1)

Tahun 2009 data di dunia didapatkan prevalensinya berkisar 31%. Sedangkan di Asia Tenggara yaitu 27%.(3) Di Indonesia tahun 2009, dispepsia menduduki urutan ke enam dalam sepuluh

Mahasiswa sebagai insan akademik dalam kegiatannya juga tidak terlepas dari stres. Penyebab stres pada mahasiswa kedokteran dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, misalnya tugas akhir skripsi.

Universitas Nusa Cendana 64

64 Universitas Nusa Cendana

Hubungan Tingkat Stres

Skripsi merupakan gerbang terakhir yang umumnya dilalui oleh setiap mahasiswa untuk menjadi sarjana. Dalam menghadapi skripsi ada kalanya dihadapkan oleh beberapa masalah, seperti: kesulitan dalam mencari tema, judul, sampel, alat ukur yang digunakan, kesulitan mendapat referensi, keterbatasan waktu penelitian, proses revisi yang berulang-ulang, dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa yang mengalami stres cenderung mengalami gangguan fisik, emosi, kognitif, dan tingkah laku sehingga mempengaruhi produktivitas yang tercermin pada prestasi belajarnya.(7) Penelitian mengenai tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran juga telah dilakukan di berbagai universitas di dunia. Di dunia, prevalensi terjadinya stres pada mahasiswa fakultas kedokteran sebesar 31,2-51%. Sementara itu, di Asia didapatkan sebesar 47-74,2% prevalensi mahasiswa fakultas kedokteran yang mengalami stres. Di Indonesia, prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran didapatkan sebesar 45,8-71,6%.(8) Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dengan keluhan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir tahun 2015. METODE Penelitian dilaksanakan di FK Undana pada bulan November 2015. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode analitikal observasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa FK Undana tingkat akhir. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FK Undana angkatan 2012 yang sedang mengerjakan tugas akhir skripsi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu responden yang stres menyusun skripsi berdasarkan wawancara tanpa melihat riwayat keluhan dispepsia Universitas Nusa Cendana

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

sebelumnya dan bersedia menjadi sampel penelitian. Adapun kriteria eksklusi responden adalah responden sedang mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid (OAINS), merokok dan meminum alkohol. Data yang digunakan adalah data primer yaitu pengisian lembar wawancara keluhan dispepsia untuk mengeksklusikan responden, lembar kuesioner keluhan dispepsia dan tingkat stres. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (FK Undana) yang berlokasi di Jl. Adisucipto, Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima. FK Undana merupakan fakultas kedelapan di Universitas Nusa Cendana dengan 1 (satu) program studi yaitu program studi pendidikan dokter umum. Mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikan akademik di FK Undana terdiri dari 4 angkatan yakni angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015. Sedangkan angkatan I (2008/2009) dan II (2009/2010) telah menyelesaikan pendidikan dokternya dan bergelar dokter. Untuk angkatan III (2010/2011) dan IV (2011/2012) sedang menjalani pendidikan fase klinis di RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang. Jumlah mahasiswa yang sedang menjalani fase pendidikan akademik di FK Undana pada tahun akademik 2015/2016 berjumlah 265 orang. Mahasiswa FK Undana sebagian besar merupakan putraputri asli daerah Nusa Tenggara Timur, dan sebagian kecil merupakan mahasiswa yang berasal dari luar Nusa Tenggara Timur yang lolos seleksi masuk melalui jalur SNMPTN/SBMPTN. Sistem perkuliahan di FK Undana adalah sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang menjalankan blok-blok (mata kuliah) dengan bobot SKS yang berbeda untuk setiap bloknya. Bentuk kuliah terdiri dari kuliah tatap muka, video 65

Hubungan Tingkat Stres

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

conference, tutorial, praktikum, dan clinical skill lab (CSL). Karakteristik responden Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 48 orang responden yang terdiri dari seluruh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas akhir skripsi, yaitu angkatan 2012. Gambaran jenis kelamin responden Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara total sampel, dimana semua mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhir skripsi diambil menjadi sampel dalam penelitian ini. Distribusi responden dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki

Frekuensi (N) 18

Persen (%)

Perempuan

30

62.5

Total

48

100.0

37.5

Terlihat dari tabel tersebut diatas, diketahui bahwa reponden perempuan hampir 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki, dimana terlihat responden perempuan berjumlah 30 orang dan laki-laki berjumlah 18 orang.

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Umur

Frekuensi (N)

19

1

Persen (%) 2.1

20

17

35.4

21

26

54.2

22

4

8.3

Total

48

100.0

Dari tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden terbanyak ialah yang berusia 21 tahun yaitu sebanyak 26 orang, responden yang berusia 20 tahun yaitu 17 orang dan responden yang paling sedikit ialah berumur 19 tahun dan 22 tahun dengan jumlah 1 orang dan 4 orang. Hasil Analisis Data Univariat Gambaran Keluhan Dispepsia Dispepsia merupakan salah satu penyakit pada saluran gastrointestinal yang tidak menular.(1) Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering dijumpai dalam praktek klinis sehari-hari dan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, serta menimbulkan masalah yang selalu berulang (sering kambuh). Oleh karena keluhan dispepsia sering menimbulkan masalah yang selalu berulang, dalam peneltian ini diambil data mengenai keluhan dispepsia responden yang dapat terlihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Distribusi Keluhan Dispepsia

Gambaran usia responden Dalam penelitian ini perbedaan umur para responden tidak terlalu berbeda. Dari data yang didapat umur tertua responden ialah 22 tahun dan umur termuda responden adalah 19 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: Universitas Nusa Cendana 66

Dispepsia

Frekuensi (N) 31

Persen (%) 64.6

Dispepsia

17

35.4

Total

48

100.0

Tidak Dispepsia

66 Universitas Nusa Cendana

Hubungan Tingkat Stres

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

Dari data pada tabel 4.3 dapat terlihat bahwa lebih dari sebagian besar responden 31 orang mengalami keluhan dispepsia dan 17 orang tidak mengalami dispepsia. Pengambilan sampel dispepsia dilakukan pada kondisi responden saat ini tanpa melihat riwayat dispepsia terdahulu. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan sindroma dispepsia ialah faktor psikologi.(6) Faktor psikis dan emosi dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna dan mengakibatkan perubahan sekresi asam lambung, mempengaruhi fungsi saluran cerna dan vaskularisasi mukosa lambung.(1) Gambaran Tingkat Stres Menghadapi Tugas Akhir Skripsi Stres dapat dideskripsikan sebagai keadaan yang mengganggu atau mungkin dapat mengganggu psikologis atau (9) fisiologis seseorang. Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis di perguruan tinggi. Mahasiswa dalam menyusun skripsi sering mengalami stres. Mahasiswa yang merasakan adanya ketidakmampuan dalam menghadapi sumber stres yang ada dan menyebabkan tekanan dalam diri dapat disebut mengalami stres.(10)11) Untuk lebih jelasnya gambaran tentang stres menghadapi tugas akhir skripsi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4

Terlihat dari tabel 4.4 di atas, sebagian besar responden yang sedang menyusun proposal mengalami stres sedang sebanyak 27 orang, 12 orang mengalami stres berat dan 9 orang mengalami stres ringan. Sedangkan, untuk pengambilan dan pengolahan data tingkat stres yang dialami adalah stres ringan sebanyak 23 orang. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa sebagai insan akademik dalam kegiatannya juga tidak terlepas dari stres. Penyebab stres pada mahasiswa kedokteran dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, misalnya tugas akhir skripsi. Dalam penelitian ini tingkat stres penyusunan proposal lebih banyak dialami mahasiswa dengan tingkat stres sedang dibandingkan tingkat stres pengambilan dan pengolahan data. Gambaran Stresor Yang Mahasiswa Tingkat Akhir

Dialami

Dalam penelitian ini ditemukan stresor lain pada mahasiswa tingkat akhir ketika menyusun tugas akhir skripsi. Untuk lebih jelasnya gambaran tentang stres menghadapi tugas akhir skripsi dapat dilihat tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi stresor mahasiswa tingkat akhir

pada

Distribusi Tingkat Stres Menyusun Proposal/Skripsi Tingkat Stres Menyusun Proposal/Skripsi

Pengambilan dan Pengolahn Data

Stres Ringan

9

23

Stres Sedang

27

10

Stres Berat

12

15

Total

48

48

Universitas Nusa Cendana

67

Hubungan Tingkat Stres

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

Tingkat Stres Menyusun Proposal/Skripsi

Tingkat Stres Ringan

Sedang

Berat

Stresor Penyusunan proposal/skripsi

11

22

15

Jadwal kuliah padat

12

Ujian blok Pengambilan pengolahan penelitian

dan data

13

Stres ringan

Stres sedang

Stres berat

Totall

Tidak Dispepsia

8

5

4

17

Dispepsia

3

17

Total

11

22

11 15

31 48

23

5

13

30

23

10

15

Pengambilan dan pengolahan data penelitian Keluhan Dispepsia

Kondisi keuangan

23

13

32

8

8

Pacaran/masalah pribadi

36

7

5

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh seperti yang terlihat pada tabel 4.5 bahwa rata-rata mahasiswa tingkat akhir mempunyai stresor lain selain menyusun proposal dan pengolahan data penelitian yaitu ujian blok dan jadwal kuliah padat untuk tingkat stres berat. Untuk tingkat stres ringan stresor yang dimilik yaitu pacaran/masalah pribadi dan KKN. Distribusi keluhan dispepsia dengan tingkat stres menghadapi skripsi Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dan variabel dependentnya adalah keluhan dispepsia. Berikut distribusi keluhan dispepsia dengan tingkat stres mengerjakan skripsi. Ditribusi Keluhan Dispepsia Dengan Tingkat Stres Mengahdapi Skripsi

Universitas Nusa Cendana 68

Stres ringan

Stres sedang

Stres berat

Totall

Tidak Dispepsia

6

7

4

17

Dispepsia

17

3

11

31

Total

23

10

15

48

12

KKN

Tabel 4.6

Keluhan Dispepsia

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh seperti yang terlihat pada tabel 4.6 bahwa responden pada stresor penyusunan proposal yang mempunyai keluhan dispepsia terbanyak memiliki tingkat stres sedang yaitu 17 orang responden. Sedangkan pada stresor pengambilan dan pengolahan data peenlitian yang mempunyai keluhan dispepsia terbanyak memiliki tingkat stres ringan yaitu sebesar 17 orang responden. Hasil Analisis Data Bivariat Berdasarkan hasil uji Chi Square dengan tingkat signifikan 5% pada tingkat penyusunan proposal diperoleh hasil P value = 0,013 dan pengambilan dan pengolahan data penelitian dengan nilai P value = 0,037, karena P value < 0,05 maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi dengan keluhan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir, dimana responden yang mengalami dispepsia sebanyak 31 orang. Selanjutnya dilakukan uji koefisien kontingensi dan didapatkan kekuatan korelasi (r) = 0,393 dan (r) = 0,348, karena

68 Universitas Nusa Cendana

Hubungan Tingkat Stres

mempunyai r dengan nilai 0,2 s.d < 0,4 , yang berarti mempunyai kekuatan lemah. Dalam penelitian diketahui dari 31 orang responden yang mengalami dispepsia untuk penyusunan proposal, hanya 3 orang responden yang mengalami stres ringan, dimana lebih besar jumlah responden yang mengalami stres sedang yaitu sebanyak 17 orang responden. Sedangkan responden dispepsia yang mengalami stres berat sebanyak 11 orang responden. Untuk keluhan dispepsia pada pengambilan dan pengolahan data penelitian diketahui tingkat stres ringan mempunyai jumlah paling tinggi yaitu 17 orang responden.

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

1.

Suryaningsih V. Hubungan Stres Dengan Kejadian Dispepsia (Uninvestigated Dyspepsia) di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah [Internet]. Universitas Gadjah Mada; 2013. Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.p hp?mod=download&sub=DownloadFi le&act=view&typ=html&id=66761&ft yp=potongan&potongan=S2-2013322246-chapter1.pdf

2.

Djojoningrat D. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I [Internet]. Edisi IV. Sudoyo, A.W et al, editor. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. 354-356 p. Available from:

3.

Marwaha, A, Ford A, Lim A MP. The Worlwide Prevalence of Dyspepsia: Systematic Review And MetaAnalysis. Can Assoc Gastroenterol Assoc Can Gastroenterol [Internet]. 2009; Available from: http://www.pulsus.com/cddw2009/abs/ 126.htm

4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009 [Internet]. Hasnawati; Sitohang V; Brahim R, editor. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010. Available from: http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/ getbitstream/?media=/123456789/1409 /1/BK2000-230210-A.pdf

5.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2012 [Internet]. Hutahean Donna, editor. Kuppang, Nusa Tenggara Timur: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2012. Available from: -

6.

Mudjaddid E. Dispepsia Fungsional.pdf [Internet]. IV. Sudoyo

KESIMPULAN 1.

2.

3.

Tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi berhubungan dengan keluhan dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir Tingkat stres menghadapi tugas akhir skripsi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir pada penyusunan proposal dan pengambilan dan pengolahan data penelitian adalah stres sedang dan stres ringan, dimana dari penelitian didapatkan: Penyusunan proposal Stres sedang : 45,8 % Stres berat : 31,3% Stres ringan : 22,9% Pengambilan dan pengolahan data peenlitian Stres ringan : 47,9% Stres berat : 31,3% Stres sedang : 20,8% Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 64,6% mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tingkat akhir mengalami keluhan dispepsia.

DAFTAR PUSTAKA Universitas Nusa Cendana

69

Hubungan Tingkat Stres

Aru dkk, editor. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. 916 p. Available from: 7.

Alfiani V. Pengaruh Humor Terhadap Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Mengerjakan Skripsi Di Universitas Brawijaya Malang [Internet]. Available from: http://psikologi.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2014/11/Jurnal_VinyAlfiani.pdf

8.

Suganda Kevin Dilian. Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas

9.

Sadock B.J SV. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Science/Clinical Psychiatry [Internet]. 10th Editi. Grebb J.A et.al, editor. New York: -; 2007. Available from:

Universitas Nusa Cendana 70

Cendana Medical Journal, Jilid 6, Nomor 1, Februari 2016

http://download1114.mediafire.com/q7 lf9dx11nfg/3fe150a5h7i5fqz/Kpln_%2 6_S_Syn_of_Psy.rar 10. Gunawati Rindang. Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi MahasiswaDosen Pembimbing Utama Skripsi Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegara [Internet]. Semarang, Jawa; 2005. Available from: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/p sikologi/article/viewFile/659/533 11. Purwati Susi. Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Reguler Angkatan 2010 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia [Internet]. Jakarta; 2012. Available from: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2029 9163-S1958-Tingkat stres.pdf

70 Universitas Nusa Cendana