I SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI

Download Pengaruh Disiplin kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 1 Kendari. Skripsi Jurusan. Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisn...

0 downloads 338 Views 1003KB Size
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata – 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Diajukan Oleh: ANITA A 210 060 195

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam rangka menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan meningkatkan prestasi kerja bagi organisasi menempati posisi yang penting dan strategis. Pendidikan juga merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa

komponen,

yaitu

peserta

didik,

guru

(pendidik),

tujuan

pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi. Tujuan pembelajaran yang diinginkan tentu yang optimal. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yakni menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau mem-perkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Modal dan teknologi yang dimiliki akan menjadi lebih efektif, jika ditangani oleh orang-orang yang berkemampuan memadai dan yang lebih lagi mempunyai kinerja yang bagus. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai pendidik berkaitan dengan kinerjanya, diantaranya adalah motivasi kerja. Menurut Rahardja (2004:4) bahwa kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja. Kemampuan melaksanakan tugas atau kinerja (performance) adalah suatu hal yang dapat meningkatkan fungsi motivasi secara terus-menerus. Dengan demikian, kinerja guru adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 1

Posisi guru dalam dunia pendidikan adalah sebagai garda terdepan dan sentral terlaksananya proses pembelajaran, maka berkaitan dengan kinerja guru diperlukan adanya totalitas, dedikasi, maupun loyalitas sebagai seorang pendidik dan pencetak bekal-bekal Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut Mathis dan Jackson (2001:89) “Kata butuh, ingin, hasrat dan penggerak semuanya sama dengan motive yaitu asalnya kata motivasi yang merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan”. Disinilah dituntut motivasi kerja guru untuk mengembangkan SDM yang berkualitas. Pelaksanaan motivasi kerja guru dalam melakukan tugas yang dibebankan kepadanya, karena berhasil tidaknya tujuan pembelajaran akan tergantung pada kemampuan dan kesungguhan kerjanya. Menurut Mathis dan Jackson (2001:90) “Motivasi merupakan hal terpenting karena kinerja, reaksi terhadap kompensasi, dan perhatian Sumber Daya Manusia (SDM) lainnya berhubungan dengan motivasi tersebut”. Seorang guru yang mempunyai motivasi kerja rendah biasanya akan terjadi kesulitan dalam melaksanakan tugas dan pekerjannya sehingga akan menyerah pada keadaan daripada berusaha untuk mengatasinya. Berbeda dengan seorang guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi, apabila terjadi kesulitan dalam menjalankan tugas dan pekerjannya maka mereka akan berusaha untuk mengatasinya. Menjadi guru tanpa motivasi kerja akan cepat merasa jenuh karena tidak adanya unsur pendorong. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya gairah kerja guru, agar guru mau bekerja keras dengan menyumbangkan 2

segenap kemampuan, pikiran, keterampilan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Guru menjadi seorang pendidik karena adanya motivasi untuk mendidik. Bila tidak punya motivasi maka ia tidak akan berhasil untuk mendidik atau jika dia mengajar karena terpaksa saja karena tidak ada kemauan yang berasal dari dalam diri guru. Menurut Winardi (2000:17) “Motivasi merupakan suatu kekuatan potensial yang ada pada diri seseorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri, atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, itu semua tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan”. Dengan demikian motivasi merupakan hal-hal yang menyebabkan, menyatukan, serta memperhatikan orang berperilaku tertentu. Motivasi mempunyai sifat yang tidak akan lepas dari sifat manusia itu sendiri dimana manusia secara individual kualitas diri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Motivasi menjadi aktualisasi seorang guru untuk meningkatkan kinerjanya. Akan tetapi realitanya terdapat banyak guru yang kurang termotivasi, hal itu disebabkan kurang adanya persaingan antar guru. Guru mengajar hanya untuk memenuhi tuntutan atau kewajibannya dalam mengajar tanpa memperhatikan kemampuan siswa dalam memahami

materi

pembelajaran, sedangkan guru dituntut tidak hanya bisa mengajar saja tetapi juga harus bisa mendidik dan meningkatkan kompetensi dalam mengajar,

3

sehingga tercipta persaingan antar guru untuk menjadi guru teladan dan berkompeten. Disiplin juga menjadi salah satu faktor lain yang dapat meningkatkn kinerja. Menurut Fathoni (2006:172), “Disiplin adalah fungsi operatif manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan atau guru, semakin bagus kinerjanya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi sekolah, karena tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, maka sulit untuk mewujudkan tujuannya”. Dilihat dari sudut pandang kedisiplinan kerja, pada realitanya terdapat guru yang masih kurang disiplin, hal itu terlihat dari datangnya guru ke sekolah tidak tepat waktu, dalam mengajar ada guru yang hanya memberikan tugas setelah itu hanya ditinggalkan begitu saja tanpa diawasi. Apa jadinya kalau suatu sekolah tidak menegakkan disiplin kerja, maka akan ada banyak guru atau karyawan yang sering membolos dan tidak mematuhi peraturan yang ada dalam sekolah tersebut. Sehingga itu akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Guru yang tidak disiplin akan membuat siswa menjadi malas dalam belajar sehingga kedepannya akan membuat prestasi belajar siswapun menjadi menurun. Seorang guru harus dapat melaksnakan tata tertib atau peraturan sekolah dengan baik, karena tata tertib yang berlaku merupakan aturan dalam ketentuan yang harus ditaati oleh siapapun demi kelancaran proses pendidikan yang ada dalam sekolah tersebut.

4

Berdasarkan

latar

belakang

diatas,

maka

penulis

tertarik

mengadakan penelitian mengenai: “PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN

GURU

TERHADAP

KINERJA

GURU

DI

SMA

MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA”.

B. PEMBATASAN MASALAH

Dalam melakukan penelitian perlu adanya pembatasan masalah terhadap masalah yang akan diteliti, hal ini menjaga agar masalah yang akan diteliti tidak terlepas dari pokok permasalahan yang akan ditentukan. Oleh karena itu penulis hanya membatasi ruang lingkup dengan permasalahan mengenai motivasi kerja dan kedisiplinan guru dan hubungannya dengan kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.

C. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitan ini adalah: 1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? 2. Apakah kedisiplinan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? 3. Apakah motivasi kerja dan kedisiplinan guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta?

5

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? 2. Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan guru terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kedisiplinan guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis Sebagai informasi bagi tenaga pengajar dan memberikan masukan pada sekolah dalam meningkatkn kinerja guru didalam pengembangan dan kemajuan proses pembelajaran. 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini sebagai sarana aktualisasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang secara teoritis telah dipelajari dan secara khusus pengetahuan tentang mata kuliah Sumber Daya Manusia.

F. SISTEMATKA LAPORAN

Siatematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : 6

BAB I

PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian yang berkaitan dengan definisi konsep, definisi operasi, indikator, hubungan, hipotesis.

BAB III

METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, subjek dan objek penelitian,populasi, sampel, sampling, data dan instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik penyajian data, teknik analisis data.

BAB IV

ANALISIS DATA Bab ini berisi hasil analisis data yang meliputi : pengujian kualitas data dan hasil analisis data.

BAB V

PENUTUP Penutup menguraikan tentang kesimpulan akhir penelitian, keterbatasan penelitian dan saran dari peneliti.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7