UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
IDENTITAS NASIONAL 1
INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913) mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist
SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) kaum entrepreneur islam yg bersifat ekstrovert dan politis
INDISCHE PARTY (1912) subkultur campuran Indo Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli MUHAMMADIYAH (1912) subkultur islam modernis yg bersifat introvert dan sosial
JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES
BOEDI OETOMO (1908) berbasis subkultur jawa
TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA (1918) & INDONESIA MUDA (1931) berbasis subkultur Jawa
NAHDATOEL OELAMA (1926) subkultur santri dan ulama
APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA MERASA BERNUSA SATU, BERBANGSA SATU, BERBAHASA SATU- INDONESIA: INDENTITAS NASIONAL
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
“identitas” identity : ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. “Nasional” : sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, (fisik : budaya, agama, bahasa/non-fisik : keinginan, cita-cita, dan tujuan) “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
3
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:
adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. 2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu kebangsaan. 3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan manusia, dan teknologi. 4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.
4
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Sejarah Kebudayaan: • Akal budi
• Peradaban: i-pol-ek-sos-han • Pengetahuan
Budaya Unggul Suku Bangsa: keragaman/majemuk Agama: multiagama Bahasa 5
UM10-080 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
adalah cinta tanah air serta paham kebangsaan persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan; kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi; kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban; kepribadian (personality) dan identitas (identity), prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan 6