IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH INTERNET BERBASIS KUOTA DAN

Download Saat ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, sehingga kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh masyarakat. Setiap masyar...

0 downloads 427 Views 412KB Size
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, sehingga kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh masyarakat. Setiap masyarakat belum tentu mempunyai fasilitas internet, salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan jasa warnet. Warnet yang memiliki akses yang cepat dan stabil biasanya menjadi prioritas oleh pengguna, maka diperlukan suatu mekanisme pengaturan bandwidth. Berdasarkan penjelasan di atas, saya mengambil studi kasus pada warnet zamzami yang berada didaerah depok Jawa Barat. Pada warnet ini memiliki 10 PC dimana 9 PC sebagai User dan 1 PC sebagai operator. Warnet ini memillik fasilitas untuk browsing, chatting, printing, scaning, burning dan gaming. Pada dasarnya bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain dalam satu waktu tertentu. Namun, pengelolaan suatu bandwidth yang tidak optimal dan besarnya traffic yang dihasilkan oleh pengguna menyebabkan tidak stabilnya bandwidth yang diterima oleh pengguna. Hal yang sering menjadi penyebab tidak stabilnya bandwidth yang diterima oleh tiap pengguna adalah adanya permintaan dari pengguna untuk mengunduh file. Selain permasalahan pada bandwidth Internet, warnet juga memilki masalah dalam pengaksesan internet, dimana pengguna bebas untuk mengakses situs-situs dewasa seperti situs porno dan judi. Untuk mengatasi masalah diatas dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengaturan bandwidth Internet dan filtering web. Pengaturan bandwidth Internet dilakukan dengan membatasi kecepatan Internet ketika pengguna mengunduh file, sedangkan filtering web dilakukan dengan menyaring domain atau situs-situs. Dalam Proyek Akhir ini akan dilakukan pengaturan bandwidth dan filtering web dengan menggunakan IPCop. IPCop memiliki fitur yang bermacam-macam, sehingga

1

administrator dengan mudah melakukan pengaturan bandwidth Internet dan penyaringan domain berbasis web. Dalam mengatur pembagian bandwidth sesuai kebutuhan, diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth Internet yang sangat terbatas.

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari Proyek Akhir ini adalah: 1. Bagaimana membatasi kecepatan download perfile berbasis kuota agar tiap client mendapatkan bandwidth yang merata dan adil? 2. Bagaimana melakukan penyaringan situs porno dan judi yang tidak dapat di akses oleh client?

1.3 Tujuan Berdasarkan latar belakang diatas maka diambil beberapa tujuan dari penyusunan Proyek Akhir ini adalah: 1. Membatasi kecepatan download agar tiap client mendapatkan bandwidth yang merata dan adil dengan memanfaat script squid.conf yang terdapat pada IPCop. 2. Melakukan filtering situs porno dan judi dengan memanfaatkan add-on yang ada pada web GUI IPCop.

1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari Proyek Akhir ini adalah:. 1. Menggunakan IPCop versi 1.4.20. 2. Menggunakan Advanced Proxy Server yang merupakann Add-on pada IPCop sebagai manajemen bandwidth. 3. Manajemen bandwidth hanya berdasarkan pada kuota yaitu ketika pengguna melakukan download lalu mencapai 8 MB, maka kecepatan download akan turun menjadi 10 KBps. 4. Menggunakan URL filter yang merupakan Add-on IPCop untuk filtering domain dan URL yaitu situs porno dan judi. 5. URL web yang diuji adalah www.redtube.com dan www.m88.com.

2

6. Memakai network interface green dan red. 7. Dalam Proyek Akhir ini tidak membahas mengenai keamanan sistem.

1.5 Definisi Operasional Adapun definisi operasional yang digunakan dalam Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. IPCop adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-tomanage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. 2. Manajemen bandwidth Internet berbasis kuota merupakan proses membatasi kecepatan bandwidth pada User ketika melakukan download yang besar. 3.

filtering adalah proses menyaring suatu situs agar tidak dapat diakses oleh User.

4. Warnet adalah sebuah

tempat usaha yang menjual jasa pengaksesan

Internet.

1.6 Metode Pengerjaan Metodologi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah experimental based dengan 4 tahapan, yaitu: 1.

Penetapan Kriteria Evaluasi Kriteria evaluasi digunakan sebagai titik acuan analisis. Mulai dari pengumpulan data guna membangun sistem ke tahap selanjutnya sampai mencapai jaminan kualitas suatu layanan jaringan yang dipakai untuk pembangunan sistem tersebut.

2.

Analisis dan Perancangan Analisis kebutuhan dan perancangan yang dilakukan untuk menunjang pembangunan sistem yang akan dibuat untuk menjawab tujuan manajemen bandwidth Internet dan filtering dengan IPCop.

Analisis

dilakukan mulai dari hardware sampai software yang dibutuhkan dalam membangun sistem. Selain itu perancangan sistem dilakukan guna memberi gambaran umum terhadap sistem yang akan dibuat.

3

3.

Pembangunan Sistem Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan sistem yang mengacu pada perancangan sistem yang telah dibuat berdasarkan data yang telah data.

4.

Pengujian sistem Pengujian sistem dilakukan dengan mencoba sistem antara pengguna dan server yang telah dibangun, dengan melakukan download file dan membuka web yang telah disaring dari setiap user.

1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan

November No

Kegiatan

2011

Desember

Januari

Februari

2011

2012

2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.

Tahap Studi Literatur

2.

Tahap Perancangan Sistem dan Implementasi

3.

Tahap Analisis dan Pengujian

4.

Tahap Penyusunan dan Pembuatan laporan

4