IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DAN

Download dapat memberikan pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Konsep metode yang digunakan dalam ... Learning adalah proses inst...

1 downloads 614 Views 413KB Size
JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

Oleh : Rahma Farah Ningrum Email :[email protected]

ABSTRAK Mengacu kepada hasil penyelenggaraan sidang World Summit on the Information Society (WSIS) yaitu suatu forum pertemuan/ sidang puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin negara-negara di dunia dalam rangka membangun masyarakat informasi yang terpusat pada manusia, yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan. Bahwa dikatakan untuk merealisasikan visi bersama terhadap Masyarakat Informasi untuk kita sendiri dan untuk generasi mendatang, bahwa generasi muda adalah tenaga kerja di masa mendatang dan pencipta utama serta pemakai awal teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Oleh karena itu mereka harus diberdayakan sebagai pembelajar, pengembang, penyumbang karya, pengusaha, dan pembuat keputusan. Penulisan ini bertujuan untuk menguji apakah implementasi media pembelajaran berbasis e-learning dapat memberikan pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Konsep metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Sedangkan Metode penentuan responden menggunakan metode penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling) dengan jumlah responden sebanyak 80 mahasiswa. Variabel yang digunakan adalah motivasi belajar dan hasil belajar sebagai variabel dependen, sementara elearning sebagai variabel independen. Sementara usulan pengujian hipotesis dalam penulisan ini dengan menggunakan teknik analisis data yaitu SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan dengan menggunakan program AMOS ver. 6. Kata kunci : E-learning, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, SEM (Structural Equation Modelling)

ABSTRACK Referring to the results of the World Summit on the Information Society council (WSIS), is a forum meeting / summit the leaders of these countries in the world in order to build the information society centered on the human, inclusive and development-oriented. That is said to realize a shared vision of the Information Society for ourselves and for future generations, that young people are the future

66

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

workforce and the primary creators and early adopters of information and communication technology (ICT). Therefore they must be empowered as learners, developers, contributors, work, employers, and policy makers. This research aims to test whether the implementation of media-based learning e-learning can provide influence on student motivation and learning outcomes. The concept of the method used in this study is descriptive survey method. While the method of determination of respondents using structured random sampling method (stratified random sampling) with the number of respondents is 80 students. The variables used were learning motivation and learning outcomes as the dependent variable, while e-learning as an independent variable. While testing the hypothesis proposed in this paper by using data analysis techniques, namely SEM (Structural Equation Modeling) which is operated by using the AMOS program ver. 16. Keywords : E-learning, Learning Motivation, Learning Outcomes, SEM (Structural Equation Modelling)

PENDAHULUAN Dewasa ini, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya perkembangan bidang Teknologi Informasi (TI), telah banyak membantu dan mendukung kemajuan di segala bidang khususnya bidang pendidikan. Banyak kesulitan atau masalah dapat dipermudah atau diatasi dengan memanfaatkan TI. Dengan menggandeng kemajuan TI diharapkan pendidikan akan menjadi lebih baik serta fleksibel, baik dalam sistem yang hendak dikembangkan, materi yang dapat diakses siswa dan guru, media pembelajaran atau media instruksional dan proses pembelajaran yang akan diterapkan, serta bagaimana mencari alternatif solusi bila ditemukan hambatan dari siswa dan guru atau penyelenggara pendidikan. Berdasarkan opini ini, penulis sangat tertarik untuk mengkaji lebih jauh dan mendalam mengenai pengaruh implementasi media pembelajaran berbasis E-Learning terhadap peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa.

LANDASAN TEORI DEFINISI E-LEARNING Menurut Allan J. Henderson, E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet. Definisi dari ELearning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa saja

67

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

berada di Jakarta, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di kota lain bahkan di negara lain. Namun, interaksi masih bisa dijalankan secara langsung ataupun dengan jeda waktu beberapa saat. Jadi, pembelajar bisa belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah yang terkoneksi dengan Internet. PEMBELAJARAN E-LEARNING VS PEMBELAJARAN KONVENSIONAL. E-learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola dan “dihidupkan” oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu: Subject Matter Expert (SME), Instructional Designer (ID), Graphic Designer (GD) dan para ahli di bidang Learning Management System (LMS). Apa yang kita dapatkan di pembelajaran elektronik tidak akan kita dapatkan di pembeajaran konvensional. Kelebihan E-Learning : 1. Pengalaman pribadi dalam belajar 2. Mengurangi biaya 3. Kemampuan bertanggung jawab 4. Fleksibilitas 5. Personalisasi 6. Standarisasi 7. Efektivitas 8. Kecepatan Hambatan E-Learning : 1. Investasi 2. Budaya 3. Teknologi dan Infrastruktur 4. Desain Materi

68

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

Gambar 1 Contoh Layout Interface E-leaning (Home)

Gambar 2. (Contoh Layout E-Learning – Daftar Matakuliah)

69

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

Gambar 3. (Contoh Layout Daftar Materi Matakuliah E-Learning)

Gambar 4 (Layout Manajemen Quiz)

70

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

MOTIVASI BELAJAR Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 1990 : 75). HASIL BELAJAR Hasil belajar merupakan hasil nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah kegiatan proses pembelajaran. Menurut Winkel (1991: 28) meyataka bahwa hasil belajar adalah bukti keberhasilan dan usaha yang dilakukan dan merupakan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka. Structural Equation Modelling (SEM) Structural equation modeling (SEM), adalah suatu teknik modeling statistik yang bersifat sangat cross-sectional, linear dan umum. Termasuk dalam SEM ini ialah analisis faktor (factor analysis), analisis jalur (path analysis) dan regresi (regression). Pendapat lain mengatakan structural equation modeling (SEM) berkembang dan mempunyai fungsi mirip dengan regresi berganda, sekalipun demikian nampaknya SEM menjadi suatu teknik analisis yang lebih kuat karena mempertimbangkan pemodelan interaksi, nonlinearitas, variabel – variabel bebas yang berkorelasi (correlated independents), kesalahan pengukuran, gangguan kesalahan-kesalahan yang berkorelasi (correlated error terms), beberapa variabel bebas laten (multiple latent independents) dimana masing-masing diukur dengan menggunakan banyak indikator, dan satu atau dua variabel tergantung laten yang juga masing-masing diukur dengan beberapa indikator. AMOS VERSI 16 Amos (Analysis of Moment Structures) digunakan sebagai pendekatan umum analisis data dalam Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model) atau yang dikenal dengan SEM. SEM dikenal juga sebagaiAnalysis of Covariance Structures atau disebut juga model sebab akibat (causal modeling) Dengan menggunakan Amos maka perhitungan rumit dalam SEM akan jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan menggunakan perangkat lunak lainnya. Lebih lagi penggunaan Amos akan mempercepat dalam membuat spesifikasi, melihat serta melakukan modifikasi model secara grafik dengan menggunakan toolyang sederhana. Selama ini SEM dikenal sebagai perhitungan analisis statistik yang sangat rumit dan sulit dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan perangkat lunak yang sudah ada sebelumnya. Dengan menggunakan Amos proses penghitungan dan analisis menjadi lebih sederhana bahkan orang-orang awam yang bukan ahli statistik akan dapat menggunakan dan memahami dengan mudah. Blog ini membahas penggunaan Amos Versi 16 yang merupakan versi terbaru

71

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

saat ini yang merupakan kelanjutan dari Amos versi 7. Lompatan versi ini dikarenakan Amos diambil alih oleh Microsoft untuk disesuaikan dengan versi SPSS saat ini.

METODOLOGI PENELITIAN KERANGKA KONSEP

Penulisan ini juga dikembangkan dengan melakukan beberapa tahapan yaitu: 1) Akusisi Kebutuhan Pada fase ini diawali dengan pengamatan akan pendidikan yang bermutu. Di era informasi ini, kekuatan teknologi informasi telah menjadi komponen yang sangat penting untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Strategi implementasi E-learning pada Perguruan Tinggi akan mampu memberi dukungan dan melahirkan bibit SDM IT yang unggul. 2) Akuisisi Pengetahuan Pada proses ini, penulis mencari sekunder data dan fakta yang ada di lapangan melalui berbagai media, seperti internet, buku dan artikel. Hal ini dilakukan untuk mendapat gambaran yang akurat, terutama informasi dan pengalaman dalam memberikan masukan tentang pengaruh implementasi Elearning di perguruan tinggi. 3) Identifikasi Sistem Pemikiran yang matang sangat diperlukan pada proses pengambilan keputusan dalam implementasi media pembelajaran berbasis e-learning. Analisa yang tepat terhadap kondisi dan kebutuhan teknologi informasi yang sesuai perlu dilakukan dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang mendukung proses pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan analisa yang tepat, diperlukan masukan berupa wawancara dan pemberian kuesioner kepada para responden yang pernah menggunakan media pembelajaran berbasis e-learning. Hal ini penting dilakukan agar model yang akan dibuat dapat dipertanggungjawabkan dan akurat. 4) Pengolahan Data

72

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

Usulan metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif yang bersifat survei dan metode kuantitatif eksplanasi eksperimen Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Moh Nazir, 2005). Metode penentuan responden yang digunakan dalam usulan penulisan ini dengan menggunakan penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling). Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004), penarikan sampel ini digunakan untuk populasi yang mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen. Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa sub kecil yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Metode kuantitatif eksplanasi eksperimen. merupakan metode penelitian yang dipakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu media, alat atau kondisi yang sengaja diadakan terhadap suatu gejala berupa kegiatan dan tingkah laku seseorang atau kelompok individu. Metode ini sangat efektif untuk mengumpulkan data guna pengukuran pengaruh atau efektivitas suatu alat, media atau kondisi tertentu [Burhan Bungin 2005]. Metode kuantitatif eksplanasi eksperimen umumnya menggunakan sampel penelitian untuk dilakukan generalisasi terhadap populasi. Metode ini juga menggunakan hipotesis penelitian untuk dapat diuji secara statistik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel penelitian Pada penulisan ini yang merupakan variabel adalah : 1. E-Learning merupakan variabel bebas (Independent variabel) 2. Motivasi belajar merupakan variabel terikat (dependent variabel) 3. Hasil belajar merupakan variabel terikat (dependent variabel) Metode Analisis Data Menurut [Arikunto 2010], instrumen yang baik untuk memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliable, pembuatan instrumen harus dilandasi dengan kajian pustaka. Metode yang digunakan untuk pengolahan data dan analisis data adalah statistik deskriptif dengan menggunakan skala likert Menurut Imam Ghozali (2005), skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal atau sering disebut skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

73

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Ragu-ragu atau Netral (R) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS) Pengujian hipotesis dalam usulan penulisan ini dengan menggunakan teknik analisis data yaitu SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan dengan menggunakan program AMOS. Hipotesis yang diajukan dalam usulan penulisan ini adalah : Motivasi Belajar Mahasiswa H0 : Tidak ada peningkatan motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning). H1 : Ada peningkatan motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning). Hasil Belajar Mahasiswa H0 : Tidak ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning) H1 : Ada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning) Korelasi Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Hasil Belajar Mahasiswa H0 : Tidak ada korelasi antara Motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning). H1 : Terdapat korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran elektronik (E-Learning). Uji Validitas Uji Validitas dapat dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada quesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Uji Reliabilitas Metode yang digunakan pada uji reliabilitas dapat menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Penghitungan Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam quesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,3. SIMPULAN Instrumen yang diusulkan untuk digunakan dalam mengumpulkan data pada penulisan ini adalah quesioner dan soal tes dari materi matakuliah yang dieksperimenkan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik inferensial T-test dan analisis statistik regresi dengan menggunakan perangkat lunak Amos ver 6.0

74

JURNAL LENTERA ICT

Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN 2338-3143

Berdasarkan hasil analisis data nantinya diharapkan H0 di tolak H1 diterima yaitu dapat dibuktikan, bahwa ada perbedaan motivasi dan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan E-Learning dengan yang tidak menggunakan ELearning dalam proses pembelajaran. Sehingga diharapkan nantinya dapat di ketahui dan disimpulkan bahwa ada pengaruh E-Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA

Burhan Bungin.2005. Analisis Data Penelitian Kuantitatif, Rajawali Press. Ferdinand Augusty.2003. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang. Henderson Allan J.2009. The E-Learning Question And Answer Book : A Survival Guide for Trainers and Business Managers. Moedjiono, DR, M.Sc.2006.Dokumen Hasil Sidang Konferensi Tingkat Tinggi Dunia Mengenai Masyarakat Informasi bertempat di Geneva 2003 – Tunis 2005, Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jakarta. Nazir Moh.2003, Metode Ilmiah, Ghalia Indonesia, Jakarta. Suharsimi Arikunto, Prof, DR.2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta. Suharyadi, Purwanto SK.2007, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Salemba Empat.

75