IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI ERA GLOBALISASI

Download melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Ne...

0 downloads 438 Views 133KB Size
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI ERA GLOBALISASI Ambiro Puji Asmaroini Abstrak alam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, maka diperlukannya pendidikan yang tidak terlepas dari ajaran Pancasila sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan di Indonesia. Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-negara lain. Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana idelogiideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Globalisasi membawa perubahan-perubahan dalam tatanan dunia internasional yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan-perubahan di berbagai Negara. Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang sebagai benteng dalam menghadapi tantangan pada era Globalisasi yang semakin berkembang pada saat ini. Menerapkan nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik di era globalisasi bisa dilaksanakan dalam momentum-momentum yang tepat seperti pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan hari besar nasional lainnya, peserta didik berusaha mengukir prestasi yang gemilang, belajar dengan sungguh-sungguh dengan segenap kemampuannya demi nama baik bangsa dan Negara, cinta serta bangga tanpa malu-malu menggunakan produk-produk dalam negeri demi kemajuan ekonomi Negara.

D

Kata kunci: Pancasila, Peserta didik, Globalisasi

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo 440

Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi PENDAHULUAN

jawab,

Latar Belakang

pendidikan yang tidak terlepas dari

Peserta didik adalah anggota masyarakat

yang

berusaha

melaksanakan

pendidikan

jenjang, tertentu.

dan Untuk

pendidikan

di

Indonesia.

proses pembelajaran yang tersedia jalur,

diperlukannya

ajaran Pancasila sebagai dasar untuk

mengembangkan potensi diri melalui

pada

maka

Perlu

diketahui

bahwa

jenis

sekarang ini banyak peserta didik dan

itu

generasi muda yang moralnya rusak

Undang-Undang Nomor 20 Tahun

karena

2003

Pendidikan

mempengaruhi mereka diantaranya

Nasional dalam pasal 3 menyebutkan

karena dampak buruk globalisasi,

bahwa Pendidikan nasional berfungsi

teman bergaul, media elektronik yang

mengembangkan

dan

semain canggih, narkoba, minuman

membentuk watak serta peradaban

keras, dan hal-hal negatif lainnya.

bangsa

yang

Keadaan

rangka

mencerdaskan

kehidupan

memprihatinkan dan perlu perhatian

bertujuan

untuk

khusus karena mereka adalah generasi

tentang

bangsa,

Sistem

kemampuan

bermartabat

dalam

berbagai

yang

hal

demikian

penerus

agar menjadi manusia yang beriman

meneruskan

dan bertakwa kepada Tuhan Yang

generasi

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

Indonesia. Namun jika sebelum tiba

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

waktu mereka untuk turut serta dalam

menjadi

pembangunan bangsa ini, akhlak dan

negara

yang

demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mengembangkan

potensi

yang

sangat

berkembangnya potensi peserta didik

warga

bangsa

yang

akan

perjuangan-perjuangan

tua

membangun

bangsa

moral mereka sudah rusak. Tentu

rangka

tidak akan maju Negara ini jika

peserta

dibangun oleh generasi yang tiak

didik agar menjadi manusia yang

bermoral.

beriman dan bertakwa kepada Tuhan

pembenahan-pembenahan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

generasi penerus yang mendatang

sehat,

kreatif,

memiliki akhlak dan moral yang baik.

mandiri, dan menjadi warga negara

Kelangsungan hidup negara

berilmu,

cakap,

yang demokratis serta bertanggung

Indonesia

441

Untuk

di

era

itu

perlu agar

globlalisasi,

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

mengharuskan

kita

untuk

4. Menerapkan nilai-nilai Pancasila

mengupayakan penerapan nilai-nilai

bagi

Pancasila,

globalisasi

agar

generasi

penerus

peserta

didik

di

era

bangsa yang akan datang tetap dapat menghayati

dan

mengamalkannya

dan nilai-nilai yang luhur itu tetap menjadi pedoman bangsa Indonesia

PEMBAHASAN 1. Nilai-Nilai

yang Terkandung

dalam Pancasila Sebagai suatu dasar filsafat

sepanjang masa. Negara

maka

sila-sila

Pancasila

Rumusan Masalah

merupakan suatu sistem nilai, oleh

Rumusan masalah dari penulisan

karena itu sila-sila Pancasila itu pada

makalah ini:

hakikatnya merupakan suatu kesatuan

1. Apa

saja

nilai-nilai

yang

terkandung dalam Pancasila? 2. Bagaimana

makna

Pancasila

sebagai Ideologi?

(Kaelan dan Zubaidi, 2007: 31). Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu

ketuhanan,

kemanusiaan,

persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

3. Apa saja tantangan Pancasila

Nilai-nilai dasar Pancasila seperti

sebagai ideologi Negara di era

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

globalisasi?

kerakyatan,

dan

keadilan

yang

4. Bagaimana implementasi nilai-

bersifat universal, objektif, artinya

nilai Pancasila bagi peserta didik

nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan

di era globalisasi?

diakui

oleh

negara-negara

lain.

Pancasila bersifat subjektif, artinya Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memahami:

bahwa

nilai-nilai

melekat

pada

pembawa

itu dan

pendukung nilai Pancasila itu sendiri,

1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

2. Makna Pancasila sebagai ideologi 3. Tantangan

Pancasila

Pancasila

sebagai

ideologi Negara di era globalisasi

Nilai-nilai

Pancasila

merupakan

suatu

hidup bangsa

Indonesia.

juga

merupakan

juga

pandangan Pancasila

nilai-nilai

yang

sesuai dengan hati nurani bangsa 442

Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi Indonesia, karena bersumber pada

asasi warga Negara harus dijiwai

kepribadian

nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

bangsa.

Nilai-nilai

Pancasila ini menjadi landasan dasar,

(Kaelan dan Zubaidi, 2007: 31-32).

serta motivasi atas segala perbuatan

2. Kemanusiaan

baik dalam kehidupan sehari-hari dan

perwujudan

Adil

dan

Beradab

dalam kenegaraan. Dalam kehidupan kenegaraan,

yang

Dalam

sila

kemanusiaan

nilai

terkandung nilai-nilai bahwa negara

Pancasila harus tampak dalam suatu

harus menjunjung tinggi harkat dan

peraturan perundangan yang berlaku

martabat manusia sebagai makhluk

di

dengan

yang beradab (Kaelan dan Zubaidi,

tampaknya Pancasila dalam suatu

2007: 32). Sila kedua Pancasila

peraturan dapat menuntun seluruh

mengandung nilai suatu kesadaran

masyarakat dalam atau luar kampus

sikap moral dan tingkah laku manusia

untuk

Indonesia.

Karena

bersikap

peraturan

sesuai

dengan

yang didasarkan pada norma-norma

perundangan

yang

dan kebudayaan baik terhadap diri

disesuaikan dengan Pancasila. Adapun terkandung

nilai-nilai

dalam

setiap

sendiri, sesama manusia, maupun yang

terhadap lingkungannya.

sila

3. Persatuan Indonesia

Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam sila Ketuhanan yang

Sifat

kodrat

manusia

monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial.

Maha Esa terkandung nilai bahwa

Untuk

Negara yang didirikan adalah sebagai

perbedaan

pengejawantahan

manusia

kelompok, golongan, maupun agama.

sebagai makhluk Tuhan yang Maha

Konsekuensinya di dalam Negara

Esa. Oleh karena itu segala hal yang

adalah

berkaitan dengan pelaksanaan dan

mengkatkan diri dalam suatu kesatuan

penyelengaraan Negara bahkan moral

dalam semboyan “Bhineka Tunggal

Negara, moral penyelengara Negara,

Ika”.

politik Negara, pemerintahan Negara,

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh

hukum

dan

tujuan

peraturan

perundng-

undangan Negara, kebebasan dan hak

itu

manusia individu,

beraneka

Hikmat

memiliki suku,

ragam

Kebijaksanan

ras,

tetapi

dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

443

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

Rakyat

merupakan

subjek

Ketaqwaan kepada Tuhn Yang

pendukung pokok Negara (Kaelan

Maha

dan Zubaidi, 2007: 35). Negara

beragama dan berkepercayaan paa

merupakan dari rakyat, oleh rakyat,

Tuhan Yang Maha Esa sebagai

dan untuk rakyat sehingga rakyat

hak

merupakan

manusia; (3) toleransi di antara

Negara.

asal

mula

kekuasaan

sila

keempat

Dalam

terkandung nilai demokrasi

yang

Esa;

yang

(2)

paling

umat

kebebasan

asasi

bagi

beragama

berkepercayaan

dan

kepada

harus dilaksanakan dalam kehidupan

Yang

negara.

Kecintaan pada semua makhluk

5. Keadilan Sosial bagi

Seluruh

Rakyat Indonesia Konsekuensi

nilai

antara

keadilan

adalah: 1)

distributif

keadilan

ciptaan

Esa;

Tuhan,

dan

(4)

khususnya

makhluk manusia.

yang harus terwujud keadilan

Maha

Tuhan

2. Nilai-nilai

yang

Adil dan Beradab: terkandun di

(hubungan

dalamnya

terhadap

Kecintaan

Negara

Kemanusiaan

prinsip

asasi

kepada

(1)

sesama

warga negaranya), (2) keadilan legal

manusia sesuai dengan prinsip

(keadilan

bahwa kemanusiaan adalah satu

antara

warga

Negara

terhadap negara), dan (3) keadilan

adanya;

komutatif (hubungan keadilan antara

Kesamaderajatan

warga negara satu dengan lainnya).

Keadilan; dan (5) Keadaban.

Pancasila Negara,

pandanga

Indonesia,

dan

sebagai

dasar

hidup

bangsa

sebagai

ideologi

(2)

3. Nilai-nilai

Kejujuran;

(3)

manusia;

(4)

Persatua

Indonesia:

terkandung di dalamnya prinsip asasi

(1)

Persatuan;

(2)

bangsa, menurut Suko Wiyono (2013,

Kebersamaan; (3) Kecintaan pada

95-96)

bangsa; (4) Kecintaan pada tanah

memuat

nilai-nilai/karakter

bangsa Indonesia yang tercermin dalam

sila-sila

Pancasila

sebagai

air; dan (5) Bhineka Tunggal Ika. 4. Nilai-nilai

Kerakyatan

berikut:

Dipimpin

1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha

Kebijaksanaan

oleh

yang Hikmat dalam

Esa: terkandung di dalamnya

Permusyawaratan/Perwakilan:

prinsip asasi (1) Kepercayaan dan

terkandung di dalamnya prinsip

444

Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi asasi

(1)

Kerakyatan;

(2)

bersifat tetap yang harus dicapai,

Musyawarah

mufakat;

(3)

sehingga cita-cita yang bersifat tetap

Demokrasi;

(4)

Hikmat

kebijaksanaan, dan (Perwakilan). 5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh

Rakyat

itu

sekaligus

merupakan

dasar,

pandangan atau faham (Kaelan, 2010: 113).

Indonesia:

Ideologi

berkaitan

dengan

terkandung di dalamnya prinsip

tertib sosial, dan tertib politik yang

asasi (1) Keadilan; (2) Keadilan

ada, berupaya untuk secara sadar

sosial; (3) Kesejahteraan lahir dan

sisteatis mengubah, mempertahankan

batin;

tertib masyarakat. Suatu pemikiran

(4)

Kekeluargaan

dan

kegotongroyongan; (5) Etos kerja.

mendalam,

menyeluruh,

menjadi

ideologi apabila pemikiran, gagasan2. Makna

Pancasila

sebagai

gagasan

tersebut

difungsikan

Ideologi

ke

secara dalam

praktis lembaga-

Ideologi memainkan peranan

lembaga politik suatu masyarakat,

yang penting dalam proses dan

suatu bangsa, suatu negara (Suparlan,

memeliara

2012: 242).

terutama

integrasi

yang

Ideologi Negara dan ideologi

sedang berkembang seperti Indonesia

bangsa dapat dikatakan sebagai suatu

(Ubaidillah, 2000). Istilah ideologi

pemikiran yang mendalam, diyakini

berasal

di

nasional,

dari

negara-negara

kata

„idea‟

berarti

kebenarannya

oleh

suatu

bangsa

gagasan, konsep, pengertian dasar,

dalam mempersatukan gerak langkah

cita-cita, dan „logos‟ berarti ilmu.

suatu kelompok, golongan, dan partai

Kata idea sendiri berasal dari bahasa

untuk menyatukan diri, menyerasikan

Yunani „eidos‟ yang artinya bentuk.

diri

Selanjutnya ada kata „idein‟ yang

kehidupan politik, tingka laku politik,

artinya melihat. Maka secara harafiah,

tujuan politik suatu Negara dalam

ideologi

pengertian-

upaya mewujudkan tujuan nasional

pengertian dasar. Dalam pengertian

Indonesia berdasarkan kepentingan

sehari-hari, „idea‟ disamakan artinya

nasional Negara.

berarti

ilmu

dengan „cita-cita‟. Cita-cita yang dimaksud

adalah

cita-cita

yang

secara berdaya guna dalam

Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila

445

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

hanya

„Bhineka Tungga Ika‟ diterapkan bagi

merupakan suatu hasil perenungan

segala masyarakat Indonesia dalam

atau

atau

kesatuan yang utuh Negara Kesatuan

kelompok orang sebagaimana idelogi-

Republik Indonesia. Pancasila sebagai

ideologi

ideologi

pada

hakikatnya

bukan

pemikiran

lain

seseorang

di

dunia,

namun

nasional

berupaya

Pancasila diangkat dari nilai-nilai

meletakkan kepentingan bangsa dan

adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan

Negara Indonesia ditempatkan dalam

serta nilai religius yang terdapat

kedudukan utama di atas kepentingan

dalam pandangan hidup masyarakat

yang lainnya. Sehingga kepentingan

Indonesia

membentuk

pribadi, golongan, dan kelompok

Negara, dengan lain perkatan unsur-

menjadi nomor dua setelah adanya

unsur yang merupakan materi (bahan)

kepentingan nasional.

sebelum

Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan

hidup

masyarakat

Kedudukan Pancasila sebagai ideologi

bangsa

dan

Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini

Indonesia,

merupakan kausa materialis (asal

pembukaan UUD 1945 sebagai dasar

bahan)

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pancasila

(Kaelan

dan

Zubaidi, 2007: 30-31). Pendidikan dasarnya

(NKRI)

Pancasila

merupakan

pada

rumpun

pendidikan kewarganegaraan

yang

tercantum

yang

secara

di

Negara

haus

dalam

dilaksanakan

konsisten

dan

berkesinambungan dalam kehidupan berbangsa

dan

bernegara.

Dasar

mengkhususkan diri pada penanaman

Negara yang tercantum di dalam

ideologi Pancasila ke dalam pribadi

pembukaan

peserta didik sebagai warga negara

keempat

Indonesia yang baik. Dengan kata

makna

lain, Pendidikan Pancasila adalah

tersebut sebagai cita-cita dan tujuan

pendidikan ideologi di

Negara.

Indonesia

(Margono, 2012: 1). Pancasila nasional

sebagai

1945

tersebut, bahwa

alenia

mengandung

ideologi

nasional

Dengan demikian, Pancasila ideologi

sebagai

ideologi

bangsa

adalah

faham

sebagai keseluruhan pandangan, cita-

perseorangan, golongan, sukubangsa,

cita, keyakinan, dan nilai-nilai bangsa

dan

Indonesia

446

agama.

mengatasi

UUD

Sehingga

semboyan

yang

harus

Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi diimplementasikandalam kehidupan,

Pancasila adalah sumber motivasi

bermasyarakat,

inspirasi,

berbangsa

dan

bernegara.

pedoman

sekaligus

standar

berperilaku

pembenarannya.

Dengan demikian gerak ide, pola 3. Tantangan Pancasila sebagai Ideologi

Negara

di

Era

aktivitas, perilaku, serta hasil perilaku bangsa Indonesia harus bercermin pada Pancasila (Untari, 2012: 22).

Globalisasi Globalisasi

membawa

Sehingga

Pancasila

perubahan-perubahan dalam tatanan

mampu

dunia internasional yang pengaruhnya

Globalisasi yang mampu membawa

langsung

perubahan-

perubahan

perubahan di berbagai Negara. Salah

khususnya

satu

perubahan-

Indonesia. Dengan berpegang teguh

adanya

pada Pancasila maka masyarakat

terhadap

dampak

perubahan

dari tersebut

kecenderungan

memudarnya

nasionalisme bangsa Indonesia. Maka

menyaring

hendaknya

Indonesia

pada

dampak

tatanan

bagi

dari

dunia

masyarakat

mampu

mewujudkan

nasionalisme Indonesia.

dari itu bangsa Indonesia wajib

Tantangan Pancasila di era

meningkatkan kewapadaan nasional

globalisasi yang bisa mengancam

dan ketahanan mental dan ideologi

eksistensi kepribadian bangsa, dan

bangsa

Kemampuan

kini mau tak mau, suka tidak suka,

menghadapi tantangan yang amat

bangsa Indonesia berada di pusaran

dasar dan akan melanda kehidupan

arus globalisasi dunia. Tetapi harus

nasional, sosial, dan politik, bahkan

diingat bahwa bangsa dan negara

mental dan bangsa maka benteng

Indonesia

yang

kehilangan jati diri, karena hidup di

Indonesia.

terakhir

ialah

keyakinan

nasional atas dasar Negara Pancasila yang

sebagai

benteng

menghadapi

tantangan

Globalisasi

yang

kepribadian

pada

era

semakin

antara pergaulan dunia.

4. Implementasi

Nilai-Nilai

Pancasila bagi Peserta Didik di Era Globalisasi

identitas bangsa

seharusnya

dalam

berkembang pada saat ini. Sebagai

tidak

dan

Indonesia,

Globalisasi yang

tidak

bisa

merupakan

hal

dihindari

bagi

447

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

masyarakat dunia khususnya pada

sungguh-sungguh

masyarakat

kemampuannya

Indonesia.

Untuk

itu

dengan demi

segenap

nama

baik

diperlukannya penumbuhan kembali

bangsa dan Negara, cinta serta bangga

Pancasila agar tetap menjadi kajian

tanpa

generasi muda khususnya para peserta

produk-produk dalam negeri demi

didik, yaitu salah satunya dapat

kemajuan ekonomi Negara. Bukan itu

dimulai dari pendidikan yang ada di

saja

Indonesia, misalnya dari pendidikan

dibangun melalui karya seni seperti

Sekolah

menciptakan

Dasar

hingga

Sekolah

malu-malu

nasionalisme

menggunakan

juga

dapat

lagu-lagu

yang

Menengah Atas atau bahkan hingga

berslogan cinta tanah air, melukis,

ke

ini

seni peran yang bertajuk semangat

memiliki

juang untuk negara dan karya-karya

Perguruan

dikarenakan,

Tinggi. Pancasila

Hal

kaitan erat dengan pendidikan pada

seni lainnya.

umumnya, dan secara khusus pada Pendidikan

Pancasila

Kewarganegaraan

Menumbuhkan

dan

nasionalisme yang tangguh, misal

PPKn

semangat mencintai produk dalam

(Hidayatillah, 2014).

negeri.

Implementasi

nilai-nilai

Menanamkan

dengan

peserta

Menanamkan

dengan

bisa

dilaksanakan

menumbuhkan

nasionalisme

pada

peserta

sifat didik.

dan

mengamalkan nilai- nilai Pancasila

Pancasila di era globalisasi bagi didik

semangat

sebaikdan

baiknya. melaksanakan

ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Mewujudkan

supremasi

hukum,

Nasionalisme dapat dipupuk kembali

menerapkan dan menegakkan hukum

dalam momentum-momentum yang

dalam arti sebenar- benarnya dan

tepat seperti pada saat peringatan hari

seadil- adilnya. Selektif terhadap

sumpah pemuda, hari kemerdekaan,

pengaruh

hari pahlawan dan hari besar nasional

politik, ideologi, ekonomi, sosial

lainnya, guru maupun dosen yang

budaya bangsa (Alim, 2011 :11).

globalisasi

di

bidang

tulus mengajar dengan baik dan ikhlas menuntun para siswa hingga mampu

mengukir

prestasi

yang

gemilang, pelajar yang belajar dengan

KESIMPULAN Pancasila

memiliki

serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,

448

Ambiro Puji Asmaroini, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi dan

keadilan.

Pancasila

Nilai-nilai

seperti

dasar

ketuhanan,

dengan

menumbuhkan

nasionalisme

pada

sifat

peserta

didik.

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,

Nasionalisme dapat dipupuk kembali

dan keadilan yang bersifat universal,

dalam momentum-momentum yang

objektif, artinya nilai-nilai tersebut

tepat seperti pada saat peringatan hari

dapat dipakai dan diakui oleh negara-

sumpah pemuda, hari kemerdekaan,

negara

bersifat

hari pahlawan dan hari besar nasional

subjektif, artinya bahwa nilai-nilai

lainnya, guru maupun dosen yang

Pancasila itu melekat pada pembawa

tulus mengajar dengan baik dan

dan pendukung nilai Pancasila itu

ikhlas menuntun para siswa hingga

sendiri, yaitu masyarakat, bangsa, dan

mampu

negara Indonesia.

gemilang, pelajar yang belajar dengan

lain.

Pancasila

Sebagai suatu ideologi bangsa

mengukir

sungguh-sungguh

prestasi

dengan

segenap

dan Negara Indonesia maka Pancasila

kemampuannya

pada

bangsa dan Negara, cinta serta bangga

hakikatnya

bukan

hanya

demi

yang

baik

merupakan suatu hasil perenungan

tanpa

atau

produk-produk dalam negeri demi

pemikiran

seseorang

atau

kelompok orang sebagaimana idelogiideologi

lain

di

dunia,

adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat sebelum

membentuk

Negara, dengan lain perkatan unsurunsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan

hidup

masyarakat

Indonesia sendiri. Implementasi

nilai-nilai

Pancasila di era globalisasi bagi peserta

didik

bisa

menggunakan

kemajuan ekonomi Negara.

namun

Pancasila diangkat dari nilai-nilai

Indonesia

malu-malu

nama

dilaksanakan

DAFTAR PUSTAKA Al-Hakim, Suparlan, dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang Alim, Muhammad, Aziiz Al. 2011. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Menumbuhkan Nasionalisme Bangsa. Yogyakarta: STMIK “AMIKOM” Yogyakarta Hidayatillah, Yetti. 2014. Urgensi Eksistensi Pancasila di Era Globasilasi (Studi Kritis Terhadap Persepsi Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep tentang Eksistensi 449

CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016

Pancasila). Jurnal volume 6 nomor 2 Juni 2014. Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan, & Zubaidi, Ahmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma Margono. 2012. “Lndasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila” dalam Margono (Ed). Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press) Sri Untari. 2012. “Pancasila dalam Kehidupan Berasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara” dalam Margono (Ed). Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press) Ubaidiah, A, dkk. 2000. Pendidikan kewarganegaraan (Civic Education), Demokrasi, HAM, & Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Wiyono, Suko. 2013. Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang Press

450