JUDUL MATA KULIAH : BIOMEDIK I HISTOLOGI JARINGAN IKAT ALOKASI WAKTU

Download Tubuh kita dibentuk oleh berbagai jenis jaringan ikat. Jaringan ikat disebut juga jaringan penyambung, terdiri dari beberapa jenis dan nama...

0 downloads 440 Views 231KB Size
Judul Mata Kuliah : Biomedik I

Histologi Jaringan Ikat

Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Tujuan Instruksional Umum (TIU) : o Membedakan jenis-jenis jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia, baik histologik maupun histofisiologik Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : o Menguraikan jenis-jenis strukur yang terdapat pada jaringan ikat. o Menguraikan jenis-jenis struktur yang terdapat pada matriks ekstraselluler.

Isi Materi :

Tubuh kita dibentuk oleh berbagai jenis jaringan ikat. Jaringan ikat disebut juga jaringan penyambung, terdiri dari beberapa jenis dan nama jaringan tersebut berdasarkan komponen yang menonjol di dalam jaringan tersebut atau sifat struktural jaringan itu. Jaringan ikat dibentuk oleh tiga komponen, yaitu sel, serat dan substansi dasar. Unsur utama jaringan ikat adalah sel-sel, matriks ekstrasel, yang terdiri atas kombinasi berbagai serat protein (kolagen, retikuler dan elastin) dan substansi dasar. yang bersifat amorf. Jaringan ikat terbagi menjadi jaringan ikat biasa (jar ikat sejati umum), terdiri dari jaringan ikat longgar (areolar) dan jaringan ikat padat; jaringan ikat dengan sifat khusus seperti jaringan adiposa, jaringan retikuler dan jaringan hematopoietik; dan jaringan ikat khusus atau jaringan penyokong yaitu tulang dan tulang rawan. Sebelum mempelajari jaringan ikat lebih lanjut, ada baiknya mempelajari dahulu komponen jaringan ikat, terutama matriks ekstraselulernya. Komponen matriks ekstraseluler terdiri dari makromolekul yang sering dijumpai, yaitu kolagen, elastin dan retikuler, fibronektin, glikosaminoglikan dan proteoglikan. Selain makromolekul, terdapat komponen berupa sel-sel yang memiliki morfologi dan fungsi tersendiri. Makromolekul Bahan Ajar Histologi Jaringan Ikat_Biomedik I

1

Kolagen merupakan matriks ekstraseluler yang tidak cair dan paling banyak menyusun 70% tendo dan dermis, sampai saat ini dapat diidentifikasi 11 jenis kolagen yang berbeda, dimana tipe I sampai V merupakan serat kolagen yang paling banyak ditemukan. Sifat kolagen ini agak asidofil sehingga dengan pewanaan rutin (HE) akan memberikan tampilan berwarna merah muda. Untuk pewarnaan khusus serat kolagen adalah Mallory azam, von Gieson dan Mansson trikrom, kolagen ini akan memberikan warna biru sehingga bias dibedakan dengan otot yang berwarna merah muda. Penyakit yang disebabkan oleh struktur kolagen yang abnormal adalah sindrom Marfan, sindrom Ehlers Danlos dan Scurvy. Elastin adalah komponen utama serat elastis yang terdapat pada kulit, pembuluh darah, hidung, telinga luuar, organ intestinal dan paru-paru, yang memungkinkan organ tersebut mendapat bentuk sendiri setelah adanya tenaga yang mengubah bentuknya untuk sementara. Elastin disintesis pada retikulum endoplasma kasar dan ditumpukkan pada apparatus golgi, sedangkan serat elastis disintesis oleh sel fibroblast dan sel otot polos. Pewarnaan khusus serat elastis adalah Weigert. Serat retikuler memiliki besarnya sama dengan serat kolagen, terdiri dari protein kolagen tampak sangat halus, dan dapat dilihat dengan pewarnaan khusus seperti impregnasi perak dan PAS. Pada impregnasi perak, akan tampak serat retikuler yang disebut serat argirofil karena dapat mereduksi garam perak sehingga terbentuuk endapan logam perak yang berwarna hitam. Serat retikuler ini terdistribusi pada nodulus limfatis, duktus limfatikus, tulang, kelenjar endokrin, hati dan ginjal. Fibronektin merupakan glikoprotein yang terdapat di sekitar serat kolagen, sel dan plasma darah, terdiri dari tipe I, II dan III. Berfungsi sebagai jempatan antara matriks ekstraseluler dengan sitoskeleton, dan memiliki reseptor sebagai pengikat ruang ekstrasel yang disebut integrin. Matriks ekstraseluler yang bersifat amorf adalah proteoglikan dan glikosaminoglikan. Proteoglikan memiliki rangka utama protein dengan kovalen glikosaminoglikan melekat. Sedangkan glikosaminoglikan memiliki lima variasi dengan perulangan polisakarida, variasi tersebut adalah : asam hialuronat, kondroitin sulfat, dermatan sulfat, keratin sulfat dan heparin sulfat. Sel-sel. Bahan Ajar Histologi Jaringan Ikat_Biomedik I

2

Sel Fibroblas , paling sering ditemukan dan paling penting pada jaringan ikat, sel ini bertanggung jawab terhadap sintesis serabut-serabut dan zat amorf intersel, sel ini berfungsi untuk melakukan sintesis matriks ekstraseluler seperti serat kolagen, serat elastis dan zat-zat amirf, serta mengikat matriks ekstraseliler untuk membentuk jaringan jika terjadi cedera pada jaringan sehingga mempercepat penyembuhan luka. Bentuk sel ini bervariasi dari fusiform sampai bentuk stellate, bersifat pleomorfik karena sel dapat berpindah-pindah dalam jaringan ikat, pada orang muda sel ini sangat sering mengalami pembelahan. Mikroskopis sel ini ada dua jenis, yaitu sel fibroblast muda dengan inti bulat telur, besar, berwarna merah mudam nucleoli satu dan kromatin halus, sitoplasma mengandung banyak retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi berkembang baik, dan memiliki prosessus sitoplasma yang tidak teratur; sel fibroblast dewasa atau disebut sebagai fibrosit, ukurannya lebih kecil dari fibroblast, inti lonjong, lebih kecil, tampak asidofil tapi lebih hitam, sitoplasma mengandung retikulum endoplasma dan apparatus golgi yang kurang berkembang serta prosessus sitoplasma sedikit. Makrofag, sel ini bekerja sebagai fagosit, tersebar di seluruh tubuh dengan nama masingmasing berdasarkan tempatnya, berasal dari sumsum tulang dan memiliki bentuk berbeda-beda, mikroskopik makrofag ini adalah memiliki bentuk yang bervariasi karena gerakan amuboidnya, membrane plasma tampak berlipat-liat dan memiliki tonjolan dan lekukan, intinya satu dengan lekukan yang jelas dan mengandung banyak butir eukromatin, sitoplasma memiliki vakuola fagositik dan lisosom primer, badan multivesikuler, badan residu, retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi dekat inti, mikrofilamen yang mengandung aktin pada tepi sel, dan mikrotubuli dan filament intermediate yang berfungsi untuk pergerakan sel. Sel Mast, adalah sel yang terdistribusi pada jaringan ikat areolar, morfologinya adalah merupakan sel bentuk bulat, inti bulat di tengah, memiliki banyak granula basofilik yang mengandung heparin dan histamine, eosinophilic chemotactic factor untuk menarik eosinophil, dan slow reacting substance of anfilactic yang menyebabkan kontraksi otot polos dan kebocoran kapiler. Dengan adanya granul tersebut maka sel mast ini berperan pada semua reaksi alergi. Pewarnaan khususnya adalah biru toluidine. Sel Plasma, terdapat dalam jumlah kecil pada jaringan ikat tubuh, biasanya terdapat pada daerah yang mudah ditembus oleh bakteri atau benda asing sebagai patogen.Mikroskopis sel plasma adalah merupakan besar bentuk bulat, inti sferis dan mengandung heterokromatin kasar, Bahan Ajar Histologi Jaringan Ikat_Biomedik I

3

terdapat apparatus golgi dekat inti, sitoplasma bersifat basofilik karena mengandung retikulum endoplasma kasar. Fungsi sel ini adalah mensintesis antibodi.

Jaringan Ikat Areolar Jaringan ini adalah jaringan ikat yang relatif banyak mengandung sel-sel, mengandung matriks ekstraseluler yang bersifat cair dengan serat ekstraselulernya yang relatif sedikit. Fungsi penting jaringan areolar adalah menjadi sarana transportasi makanan bagi jaringan tubuh lainnya, berperan penting dalam pertahanan tubuh dalam penanggulangan reaksi radang dan respon imun karena adanya komponen sel-sel. Ciri khas jaringan ikat areolar adalah sel-sel saling terpisah cukup jauh oleh substansia intersel, dan unsur pembentu substansia intersel utama adalah substansia dasar amorf. Jaringan ikat ini contohnya adalah jaringan ikat gelatinosa dan jaringan ikat embrional. Jaringan Ikat gelatinosa terdapat pada funikulus umbilikalis, memiliki substansia extraselulernya berbentuk gel sehingga membentuk banyak ruang intermolecular yang berisi cairan jaringan yang berfungsi untuk memperlancar oksigen dan makanan dari kapiler ke sel-sel pada jaringan ini dan berfungsi meningkatkan difusi efektif produksi tambahan metabolik dari arah berlawanan.Jaringan ikat embrional merupakan jaringan areolar yang terdapat pada embrio, terdiri daei sel-sel fibroblast muda dengan substansia amorf yang banyak. Jaringan Ikat Padat Merupakan jaringan ikat yang terdiri dari komponen sel-sel yang sedikit, serat-serat dominan dan lebih banyak dibandingkan jaringan ikat areolar. Serat-seratnya dapat berupa serat kolagen, serat elastis dan serat retikuler. Jaringan ikat padat kolagen, mengandung serat kolagen yang berjalan searah, yang berfungsi untuk menahan tarikan yang berasal dari satu arah dan diteruskan oleh serat-serat ini. Jaringan ini terdapat pada tendo, aponeurosis dan ligamentum. Jaringan ikat padat elastis merupakan jaringan ikat padat teratur yang terdiri dari serat-serat elastis yang tebal dan berjalan sejajar, diantara serat tersebut terdapat fibroblast muda, sedikit anyaman penyambung longgar dan sedikit serat kolagen. Jaringan ini banyak ditemukan pada ligament suspensorium penis ligament kuning pada kolumna vertebra dan pembuluh darah (arteri). Jaringan ikat retikuler, merupakan jaringan yang terdiri dasi sel-sel dan serat retikuler, ditemukan hanya pada limpa, limfonodus, matriks tulang dan pembuluh darah hati. Jaringan ini memiliki sel retikuler yang Bahan Ajar Histologi Jaringan Ikat_Biomedik I

4

memiliki morfologi secara mikroskopisnya yaitu sel dengan inti bulat dan besar, kromatin halusa dan memiliki nukleoli satu atau dua dan memiliki prosessus sitoplasma yang panjang. Jaringan Adiposa Jaringan adiposa atau jaringan lemak merupakan jaringan ikat luas yang khusus menimbun lemak dan terdiri dari banyak lobules. Didalam lobulus jaringan lemak adiposit ditunjang oleh stroma yang mengandung serat kolagen, serat retikuler, sel fibroblas, mast sel dan kapiler. Jaringan adiposa ini berfungsi sebagai tempat penimbunan lipid yang merupakan sumber utama energi kimia dalam tubuh, disamping jaringan adiposa ada beberapa sel yang juga dapat menimbun lemak intrasel seperti sel hepatosit. Adiposit berkembang dari sel mesenkim perikapiler dan adiposit dapat menghasilkan serat kolagen tipe I dan III. Adiposit dan jaringan adiposa dapat terlihat jelas dengan pewarnaan Sudan. Secara mikroskopis, sel lemak merupakan sel kuboid, dengan tetes-tetes lemak melebur menjadi tetes besar pada sitoplasma, terdapat ribosom bebas dan retikulum endoplasma serta mitokondria yang banyak pada sitoplasma, inti sel gepeng pada bagian tepi sehingga adiposit nampak seperti cincin stempel. Jaringan lemak terbagi menjadi jaringan lemak putih dan lemak coklat. Jaringan lemak putih merupakan jaringan yang mengandung sel lemak unilokuler, (sel lemak dengan satu vakuol lemak yang besar) dan umumnya terdapat pada; daerah subkutan diabdomen, bokong dan pinggul, jadi terlihat sebagai organ besar dan aktif bermetabolisme terutama terlibat dalam proses pemasukan, pembuatan, penimbunan dan mobilisasi sel lemak. Jaringan lemak coklat memiliki ciri utama yaitu multilokuler, bersifat termogenik dan distribusinya terbatas yang pada manusia terdapat pada subkutan dari daerah interscapula, dalam mediastinum dan sepanjang aorta.

Dosen Pengampu, dr. Triani Hastuti Hatta, M.Kes, Sp.KK

Bahan Ajar Histologi Jaringan Ikat_Biomedik I

5