Jurnal Manajemen STIE IBBI
Manajemen Bisnis ISSN : 1858 – 3199 PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. ASTRINDO SEJAHTERA MEDAN.
Lili Suryati ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH PADA AGUNG CEMARA REALITY MEDAN. Halim Loly
PT.
ANALISIS UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP BALANCED SCORECARD PADA KANTOR CABANG PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) MEDAN.
Lokot Muda Harahap PENGARUH INFLASI, INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO TAHUN 1997 – 2012.
Ripka Seri Idahnaita Ginting PENGARUH MANAJEMEN MUTU, STRATEGI PRODUK DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PENJUALAN PADA PT. MITRA PETRA SEJAHTERA.
Jeudi Agustina TP. Sianturi PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA DELI STELINDO MEDAN
Wendi Amsuri Nasution PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. CAHAYA PRIMA LESTARI MEDAN
Yusdiana PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Hasrul Siregar PENGARUH PEMASARAN RELASIONAL DAN EMOSIONAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT INTI JAYA LOGAM MEDAN
Andriasan Sudarso
Hindra Yung Cipta
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA PEGAWAI BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA UTARA)
Djatmiko Noviantoro ANALISIS PENGARUH IKLAN MELALUI MEDIA TELEVISI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMENPADA PRODUK ROKOK SAMPOERNA PT. HM. SAMPOERNA Tbk, (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN STIE IBBI)
Esty Pudiastuti
VOLUME 20 NO. 2 JUNI 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
JURNAL MANAJEMEN BISNIS Pembina
:
KETUA STIE IBBI
Penanggung Jawab
:
Ketua Jurusan Manajemen
Ketua Pengarah
:
Ketua LPPM
Ketua Penyunting
:
Ripka Seriidahnaita Ginting, SE, M.Si
Dewan Penyunting Ahli :
Prof. Dr. Amrin Fauzi (Universitas Sumatera Utara) Dr. M. Fitri Rahmadana, SE, MSi (Universitas Negeri Medan) Chandra Situmeang, SE, MSM, Ak (Universitas Negeri Medan) Lusiah, SE, MM (STIE IBBI Medan)
Alamat Redaksi : Jurusan Manajemen STIE IBBI JL. Sei Deli No.18 Medan Kodepos. 20114 Telp.061-4567111 – Fax.061-4527548
Jurnal Manajemen Bisnis adalah media publikasi kajian konseptual dan praktis berupa telaah teoritis maupun hasil-hasil penelitian empiris yang membahas bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen Keuangan dan kajian bisnis lainnya. Terbit dua kali dalam setahun setiap bulan Januari dan Juni. Redaksi mengundang para akademis, peneliti dan praktisi di bidang manajemen untuk mengirimkan naskah yang akan dipertimbangkan publikasinya secara luas untuk kepentingan ilmu pengetahuan
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya proses pengelolaan Jurnal Manajemen Bisnis Volume 20 No.1 Juni 2013. Proses pengelolaan Jurnal Manajemen Bisnis ini dimulai dari mengumpulkan tulisan, menyortir serta menyunting tulisan yang akan diterbitkan dan pada akhirnya menerbitkan jurnal ini secara teratur sehingga dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah serta bagi pihak akademisi dalam pengembangan dan pelaksanaan penelitian. Redaksi menyadari bahwa dalam proses pengelolaan Jurnal Manajemen Bisnis ini masih terdapat ketidaksempurnaan atau kesalahan sehingga kedepannya masih perlu melakukan penyempurnaan berkaitan dengan layout dan teknis penulisan. Redaksi juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu atas partisipasinya dalam pelaksanaan penelitian serta mengirimkan tulisannya bagi kepentingan ilmiah secara khusus di lingkungan akademis STIE IBBI Medan.
Medan, Juni 2013
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
KEBIJAKAN REDAKSI 1. Tulisan yang diajukan ke redaksi merupakan hasil penelitian empiris maupun non penelitian berupa kajian konsep telaah teoritis di bidang manajemen dan bisnis yang relevan dengan fokus utama jurnal ini 2. Tulisan yang diajukan harus orisinil dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, Belum pernah dipublikasikan ataupun dalam proses pengajuan publikasi dari Jurnal ilmiah lembaga manapun yang dinyatakan secara tertulis oleh pemakalah 3. Tulisan dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris yang telah diketik dengan program Microsoft Word, 1 (satu) spasi, ukuran font 11, jenis huruf Times New Roman. Panjang naskah maksimal 20 halaman, termasuk gambar dan tabel 4. Tulisan dikirimkan dalam bentuk hardcopy / print out satu eksemplar disertai softcopy dalam CD dengan nama penulis dan institusi afiliasi yang terpisah dari naskah untuk kepentingan proses review 5. Format penulisan, sistematika pembahasan, kutipan, daftar pustaka mengacu pada tata cara penulisan ilmiah yang berlaku umum 6. Tulisan disertakan abstraksi dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia beserta kata kuncinya (keyword) untuk kepentingan indeks database jurnal 7. Tulisan yang diterima oleh redaksi sepenuhnya menjadi hak redaksi untuk mempertimbangkan publikasinya dan dalam hal penulis ingin mempublikasikan artikel tersebut kepada jurnal / lembaga institusi lain harus melakukan konfirmasi kepada redaksi. 8. Tulisan dikirimkan ke alamat : Redakasi Jurnal Manajemen Bisnis Jurusan Manajemen STIE IBBI Jl. Sei Deli No.18 Medan Medan – Sumatera Utara Kodepos. 20114 Telp. 061-4567111 – Fax. 061-4527548
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA DELI STELINDO MEDAN
Wendi Amsuri Nasution Dosen Tetap STIE IBBI Medan Email :
[email protected]
Abstrak / Abstract Karya Deli Stelindo Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri stainles steel, baja dan fiber. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya perusahaan senantiasa mengharapkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang maksimal agar dapat bekerja dengan optimal. Masalah yang ada di perusahaan adalah kompensasi yang diberikan belum memenuhi harapan mereka misalnya gaji karyawan belum cukup memenuhi kebutuhannya, perusahaan jarang memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi, tunjangan kesehatan sulit diperoleh karyawan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi product moment, regresi berganda dan uji F dan uji t. Hasil uji F dan uji t menunjukan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Karya Deli Stelindo Medan is the company that moving in stainless steel, steel and fiber. In the operational activity,company wish that employees have a maximal work satisfaction,so they could work optimally. The problem on this company is about compensation,the employees unsatisfied with that,in example the salary of employees still can’t fulfill their needs. The company rare to give reward to the best employee and the health benefit is too hard. The data analyzing technic that be used is product moment correlation, multiple regression test and T test and F test. T and F test showed that compensation and environment have a positive influence, and significant toward work satisfaction
Key Words :Compensation, Work Environment,Work Satisfaction
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
1. PENDAHULUAN Pembentukan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan tidak terlepas dari kompensasi yang diterima dan lingkungan kerja yang dirasakan. Karyawan mempunyai harapan untuk mencapai kepuasan terhadap kebutuhannya, saat mereka memasuki organisasi kerja. Kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak hanya untuk mengejar upah yang tinggi tetapi juga kebutuhan untuk aktualisasi diri. Salah satu wujud untuk menunjukan aktualisasi diri seseorang adalah kepuasan kerja. PT. Karya Deli Stelindo Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri stainles steel, baja dan fiber. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya perusahaan senantiasa mengharapkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang maksimal agar dapat bekerja dengan optimal. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah tentang apa yang membuat seseorang bahagia dalam pekerjaannya atau keluar dari pekerjaannya. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan diantaranya adalah kompensasi dan lingkungan kerja. Pada dasarnya karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan cenderung memiliki kinerja yang tinggi pula. Agar tercipta kepuasan kerja maka perusahaan harus dapat memberikan kompensasi yang sesuai dan lingkungan kerja yang kondusif. Faktor berikutnya yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah lingkungan kerjanya. Lingkungan kerja merupakan kondisi yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan pada saat tempat kerja dibentuk perusahaan. Sejalan dengan pendirian perusahaan, manajemen perusahaan selayaknya mempertimbangkan lingkungan kerja bagi karyawan perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan haruslah mengusahakan kondisi lingkungan kerja yang layak dan memuaskan agar karyawan dalam bekerja dapat merasa puas atas pekerjaan yang dilakukannya. Perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawannya perusahaan memberikan kompensasi guna meningkatkan semangat dan gairah kerjanya, agar kepuasan kerja mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setelah peneliti melakukan pra riset, maka diketahui bahwa masalah yang ada di perusahaan adalah kompensasi yang diberikan belum memenuhi harapan mereka misalnya gaji karyawan belum cukup memenuhi kebutuhannya, perusahaan jarang memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi, tunjangan kesehatan sulit diperoleh karyawan. Hal ini semua menyebabkan tingkat kepuasan kerja karyawan menurun. Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa karyawan yang sering terlambat masuk kerja, tidak mencapai target kerja yang ditetapkan, pekerjaan yang dilaksanakan kurang akurat dan lain sebagainya. Begitu juga lingkungan kerja yang kurang kondusif seperti ruangan kerja yang belum tertata dengan rapi, suhu ruangan yang kurang sejuk, kebisingan dan lain sebagainya menyebabkan karyawan dalam bekerja merasa kurang puas. Bertitik tolak dari pernyataan diatas penulis mencoba mengangkat permasalahan tersebut kedalam tulisan yang berbentuk skripsi dengan judul: “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Karya Deli Stelindo Medan” 2. TINJAUAN LITERATUR Kompensasi (compensation) Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan. Menurut Nawawi (2009:315) mengatakan : “Kompensasi bagi organisasi/perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja”. Mathis dan Jackson (2002:119) menyatakan “ ada dua bentuk kompensasi karyawan, yaitu bentuk financial yang merupakan upah dan gaji, bentuk kompensasi yang non financial yang merupakan tunjangan karyawan”. 1) Kompensasi Financial Kompensasi langsung artinya pemberian imbalan dengan langsung kepada para karyawan dalam bentuk upah dan gaji. Upah biasanya dibayar berdasarkan hasil kerja perjam, perhari, atau persetengah hari. Sedangkan gaji diberikan secara bulanan. Komponen-komponen yang dapat dijadikan kompensasi financial menurut Rivai (2008:357) : a. Gaji Pokok Kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah, disebut gaji pokok b. Gaji Variabel adalah kompensasi yang dkaitkan dengan kinerja individu, kelompok maupun kinerja organisasi. Jenis yang paling umum dari gaji jenis ini untuk karyawan adalah program pembayaran bonus dan insentif. Menurut Mangkunegara (2007: 89) adalah: “Insentif adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan organisasi”. 2) Kompensasi Non Financial bahwa kompensasi tidak langsung adalah balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk selain upah atau gaji langsung seperti tunjangan. Lingkungan Kerja (work environment) Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang ada disekitar perusahaan yang mempengaruhi cara kerja dan produktivitas kerja karyawan. Nitisemito (2006:109) mengatakan: “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan”.dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan kondisi yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan pada saat tempat kerja dibentuk perusahaan. Sejalan dengan pendirian perusahaan,manajemen perusahaan selayaknya mempertimbangkan lingkungan kerja bagi karyawan perusahaan. Berdasarkan penjelasan apa yang disebut dengan lingkungan kerja, maka Purwaningrum, Pradanawati dan Dewi (2011:5) menjabarkan indikator lingkungan kerja terdiri dari : Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
1. Lingkungan kerja internal Lingkungan yang turut mempunyai tugas yang dibebankan kepada karyawan secara langsung /segala sesuatu yang berada di sekeliling karyawan mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan, yang termasuk lingkungan internal adalah penerangan, pewarnaan, kebersihaan, pertukaran udara, keamanan, dan kebisingan. 2. Lingkungan kerja eksternal Lingkungan kerja eksternal adalah sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas nya. Lingkungan kerja eksternal terdiri dari Suasana kerja,Hubungan antar sesama, Hubungan antar karyawan dengan pimpinan. Kepuasan Kerja (Work Satisfaction) Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang melaksanakan kegiatankegiatan dalam rangka pencapaian tujuan. Tujuan tersebut dapat berupa tujuan pribadi anggota organisasi dan tujuan global organisasi. Handoko (2008:193) mengatakan : “Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka”. Melalui kajian ilmu perilaku organisasi dapat dipahami bahwa aktivitas manusia dalam mencapai tujuan dilatarbelakangi oleh perilaku individu, perilaku kelompok, dan perilaku sistem organisasi. Ketiga perilaku tersebut berdampak pada tinggi rendahnya produktivitas dan kinerja, tingkat kemangkiran, perputaran karyawan (turnover) dan kepuasan kerja. Kajian-kajian sebelumnya telah banyak memperhatikan masalah kepuasan sebagai salah satu akibat yang timbul dari perilaku organisasi. Kepuasan kerja merupakan dimensi penting bagi organisasi, tanpa adanya kepuasan kerja pada anggota organisasi akan mempengaruhi pencapaian kinerja pribadi, kinerja kelompok dan kinerja organisasi.Kepuasan kerja merupakan faktor pendorong meningkatnya kepuasan kerja pegawai yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi kepada peningkatan kinerja organisasi. Menurut Rivai (2008:479) yang biasanya digunakan uintuk mengukur kepuasaan kerja seseorang adalah: a. Isi pekerjaan,penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai control terhadap pekerjaan b. Supervisi/Pengawasan c. Organisasi dan Manajemen d. Kesempatan untuk maju e. Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya seperti adanya insentif f. Rekan kerja g. Kondisi pekerjaan 3. KERANGKA BERPIKIR Sebagaimana diketahui, bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, maka pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap bawahan dapat bekerja sama dengan segala kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang dibebankan kepadanya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kompensasi yang tepat agar dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka. Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan dapat dilihat pada gambar kerangka konseptual penelitian sebagai berikut :
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
Kompensasi (X1)
Kepuasan Kerja (Y) Lingkungan Kerja (X2) Gambar : Kerangka Berpikir Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual di atas maka hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : H0 : Kompensasi dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Karya Deli Stelindo Medan. Ha : Kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Karya Deli Stelindo Medan. 4. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian telah dilakukan.Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Karya Deli Stelindo Medan di Jl. K.L.Yos Sudarso no. 3 Blok B km.10.5 Mabar, Sumatera Utara, Indonesia. Waktu penelitian ini direncanakan dari bulan Februari 2013 sampai dengan Agustus 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif setelah memenuhi asumsi klasik menyangkut normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas,dan analisis regresi berganda .Penarikan kesimpulan atas hipotesis dilakukan dengan cara uji t dan uji f pada level signifikan 5%. Keseluhan tabulasi dan pengelolaan data menggunakan software SPSS versi 18. 5. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Hipotesis Dari hasil pengujian, koefisien korelasi didapat besar R sebesar 0,609. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) menjelaskan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Karya Deli Stelindo Medan sebesar 60.9%. Sedangkan sisanya sebesar 39.1% merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil Uji F Uji F dilakukan dengan cara pengujian variabel-variabel independen secara bersamaan. Tujuan dari pengujian variabel-variabel bersamaan adalah untuk menentukan apakah variabelvariabel independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji F, Nilai Fhitung adalah 46,703 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,15 dengan sig 0,000 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kompensasi dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan kerja Karyawan.
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
Hasil Uji t Uji t untuk menentukan signifikansi tidaknya (berarti atau tidaknya) suatu variabel penjelas atau variabel bebas dalam mempengaruhi variabel tidak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kompensasi (6,294) lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel (1.670), dengan demikian, secara parsial kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Karya Deli Stelindo Medan. Sedangkan untuk variabel Lingkungan Kerja mempunyai nilai t hitung sebesar 4.577 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel 1.670, dengan demikian secara parsial lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Karya Deli Stelindo Medan 6. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperolah maka hasil-hasil dari masing-masing uji adalah sebagai berikut: pada bagian uji t yaitu uji pada masing-masing variabel bebas (kompensasi dan lingkungan kerja). Hasil yang didapat untuk variabel kompensasi adalah menolak H0 dan menerima H1, yaitu kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja adalah menolak H0 dan menerima H1, yaitu lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Pada bagian uji f yaitu uji secara bersama-sama variabel bebas (kompensasi dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja karyawan), hasil yang diperoleh adalah menerima H1 dan menolak H0, yaitu secara bersamaan kompensasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. 7. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda menunjukan variabel kompensasi dan lingkungan kerja menunjukan hubungan yang positif (searah). 2. Variabel kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,544 dan lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,426 berarti faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah kompensasi. 3. Hasil uji t dan uji Anova menunjukan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Saran 1. Perusahaan diharapkan dalam pemberian kompensasi benar-benar dilakukan secara adil dan layak, dengan demikian diharapkan akan menciptakan kepuasan kerja yang tinggi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi, maka lingkungan kerja di perusahaan harus lebih diperhatikan agar lebih nyaman lagi sehingga karyawan merasa puas dalam bekerja. 3. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,diharapkan agar perusahaan dapat menyediakan perlengkapan kerja dengan teknologi yang lebih modern.
Volume 20 No.2 Juni 2013
STIE ISSN 1858-3199 JURNAL MANAJEMEN BISNIS STIE IBBI
DAFTAR PUSTAKA Handoko
(2008). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Cetakan Kesepuluh,
Yogyakarta: BPFE Mathis dan Jackson, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku I, Penerjemah : Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Jakarta : Salemba Empat Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Pertama, Bandung : Rosdakarya Nitisemito. (2006). Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), Edisi Ketiga, Cetekan Kesembilan, Yogyakarta: Ghalia Indonesia. Nawawi (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, Cetakan Kelima, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Pradanawati dan Dewi (2011) “Pengaruh Komunikasi Internal, Kompensasi, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Pada CV. Medinda Semarang”. Jurnal Manajemen. Rivai. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktek,Jakarta,Cetakan Kesembilan,Edisi Pertama,Penerbit PT.Raja Grafindo Persada
Volume 20 No.2 Juni 2013