JURNAL MATERI DAN PEMBELAJARAN FISIKA (JMPF)

Download PENGEMBANGAN MOBILE POCKET BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID. MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5. 5 PADA MATERI. MOME...

1 downloads 700 Views 357KB Size
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGEMBANGAN MOBILE POCKET BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5.5 PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI Yulianto Agung Rezeki, Soetadi Waskito, Elvin Yusliana Ekawati Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36A, Surakarta E-mail : [email protected] ABSTRACT The aims of this research was to develop learning media Mobile Pocket Book Android based using Adobe Flash Professional CS5.5 on Momentum and Impulse material XI High School class that meet good criteria by the aspects of material, language, evaluation, media, and to motivate students to learn Physics. This research used a qualitative approach with methods of research and development of procedural model which refers to the Research & Development (R & D) developed by Borg and Gall. Source of data obtained from the experts, reviewers, peer reviewers, and students with the techniques of data collection documentation, questionnaires, and interviews. Questionnaire of esperts, reviewers, peer reviewers, and motivation questionnaire used rating scale, while instrument study questionnaire items and product trials by students used Guttman scale. Qualitative data analysis techniques used interactive model of Miles and Huberman and classified the data refers to the assessment criteria Azwar. The results of this research were learning media Mobile Pocket Book Android was developed using Adobe Flash Professional CS5.5 on Momentum and Impulse materials to design the look include: (a) one cover page; (b) one menu page comprising 49 pages summary of the material and sample questions and completion; (c) 45 pages consisting exercises along with discussion questions; (d) 18 pages evaluation comprising evaluation questions and the score of the answer; (e) three tutorial pages; (f) one creator page; (g) one reference page; and (h) one exit page, which have 16.3 seconds of total animation duration, light-brown color, 320 x 480 pixel screen dimension, that equipped with sound effects each key, and the memory capacity of 1,376 MB, and can be run on mobile devices with the Android OS version 2.3 (Gingerbread) upwards. Based on the results of the assessment of experts, reviewers, and peer reviewers acquired 100 % validator gave evaluation on media in very good category of the overall aspects, including materials, language, evaluation, and media. Based on the test results were refined product obtained 100 % of students rate the product media in very good category and can motivated students. Total scores obtained from students' learning motivation questionnaire before using the product with after using the product increased from 1255 to 1368 as well as the percentage increase in student motivation category from 3,33 % to 20 % in very good category. Keywords: learning media, Mobile Pocket Book, mobile learning, Adobe Flash Professional CS5.5 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android menggunakan Adobe Flash Professional CS5.5 pada materi Momentum dan Impuls SMA kelas XI yang memenuhi kriteria baik dari aspek materi, bahasa, evaluasi, dan media, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar Fisika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian dan pengembangan model prosedural yang mengacu pada Research & Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Sumber data diperoleh dari ahli, reviewer, peer reviewer, dan siswa SMA dengan teknik pengambilan data dokumentasi, angket, dan wawancara. Angket validasi ahli, angket reviewer, angket peer reviewer, dan angket motivasi belajar untuk siswa menggunakan skala rating, sedangkan instrumen telaah butir soal dan angket uji coba produk oleh siswa menggunakan skala Guttman. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman dan pengkategorian data mengacu pada kriteria penilaian Azwar. Hasil dari penelitian ini yaitu media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android yang dikembangkan menggunakan Adobe Flash Professional CS5.5 pada materi Momentum dan Impuls dengan desain tampilan meliputi: (a) satu halaman cover; (b) satu halaman menu yang terdiri 49 halaman ringkasan materi dan contoh soal serta penyelesaian; (c) 45 halaman latihan soal yang terdiri soal beserta pembahasan; (d) 18 halaman evaluasi yang terdiri soal evaluasi dan hasil skor jawaban; (e) tiga halaman tutorial; (f) satu halaman creator, (g) satu halaman pustaka; dan (h) satu halaman keluar mempunyai total durasi animasi 16,3 detik, warna dasar coklat muda, dimensi layar 320 x 480 pixel, dilengkapi sound effect setiap tombol, dan kapasitas memori 1,376 Mb dan dapat dijalankan pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android versi 2.3 (Gingerbread) ke atas. Berdasarkan hasil penilaian dari ahli, reviewer, dan peer reviewer diperoleh 100 % validator menyatakan media sangat baik dari keseluruhan aspek, meliputi aspek materi, aspek bahasa, aspek evaluasi, dan aspek media. Berdasarkan hasil uji coba produk yang disempurnakan diperoleh 100 % siswa menilai produk media dalam kriteria sangat baik dan dapat memotivasi siswa. Skor total yang diperoleh dari angket motivasi belajar siswa sebelum menggunakan peroduk media dengan sesudah menggunakan produk media meningkat dari 1255 menjadi 1368 serta kenaikan persentase kategori motivasi belajar siswa dari 3,33 % menjadi 20 % pada kategori sangat baik. Kata kunci: media pembelajaran, Mobile Pocket Book, mobile learning, Adobe Flash Professional CS5.5

commit to user 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENDAHULUAN Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dari media pembelajaran berbasis m-learning yaitu dipahami. Bukan hal yang mudah bagi siswa untuk dapat kemudahan untuk mengakses dengan aktivitas yang tidak memahami percobaan, rumus beserta penyelesaiannya, terbatas oleh area, peralatan yang digunakan canggih, grafik, dan penjelasan teori pada waktu yang sama. ringan dan praktis yang memungkinkan digunakan user (Ornek, Robinson, Haugen, 2008: 30). Ditambah lagi untuk belajar di manapun dan kapanpun dalam mobilitas kondisi siswa yang enggan untuk membaca buku-buku, sehari-hari. Selain itu, m-learning dapat dikemas secara referensi, dan sumber lain yang berkaitan dengan mata menarik dalam suatu aplikasi mobile yang variatif dan pelajaran Fisika. Studi PISA melaporkan bahwa 25% tidak membosankan. 34% siswa di Indonesia termasuk dalam tingkat literasi-1 Perangkat mobile yang sekarang berkembang adalah yang dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa masih dalam bentuk smartphone. Selain dapat digunakan untuk memiliki kemampuan membaca pada taraf „belajar melakukan panggilan suara dan mengirim pesan singkat, membaca‟. Sedangkan untuk tingkat literasi-5, yaitu taraf smartphone sudah difasilitasi dengan beragam aplikasi dan tertinggi dari studi PISA ini, hanya terdapat kurang dari multimedia yang beragam sehingga merupakan sebuah 1% siswa. Artinya, hanya sedikit siswa yang memiliki alat yang multifungsi (Aderoni. 2012). Smartphone bukan kemampuan membaca yang „canggih‟ (Admin, 5 Mei lagi menjadi barang asing bagi siswa sekolah menengah di 2013: 1). Indonesia dan bahkan sudah menjadi kebutuhan yang Pada kenyataannya, kebanyakan buku-buku Fisika tebal tidak dapat ditinggalkan. Dengan smartphone, siswa dapat sehingga memerlukan banyak waktu untuk merangkum mengunduh bermacam-macam games dan kemudian dan mencerna isi buku. Selain itu, buku-buku tersebut memainkannya serta berjejaring sosial dengan teman umumnya disajikan dalam format yang kaku tanpa sebaya atau bahkan idolanya. Siswa juga tidak jarang dilengkapi dengan gambar-gambar dan variasi warna yang menggunakan smartphone pada saat pembelajaran menarik serta menggunakan jenis huruf yang monoton berlangsung. Dengan adanya media berupa m-learning, sehingga siswa semakin enggan untuk membaca buku. smartphone dapat lebih bermanfaat untuk membantu siswa Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah inovasi untuk untuk belajar secara mandiri. Operating System (OS) memotivasi siswa untuk belajar yaitu dengan membuat Smartphone yang sedang digemari dan dimiliki oleh buku saku yang di dalamnya memuat informasi yang banyak siswa adalah Android. Selain harganya relative singkat, padat, dan jelas serta dilengkapi dengan gambarmurah, smartphone bersistem Android memungkinkan gambar, variasi warna dan jenis huruf sehingga siswa pengguna untuk berkreasi sesuai dengan keinginan karena menjadi lebih tertarik untuk membaca dan memahami apa bersifat open source. yang disajikan buku saku. Demi terciptanya sebuah media pembelajaran yang Pada awalnya, masyarakat memperoleh informasi melalui inovatif dan menarik sekaligus memotivasi siswa untuk buku/media cetak. Namun, perkembangan teknologi belajar, perlu adanya penggabungan antara bentuk buku membawa perubahan aktivitas membaca masyarakat. saku (pocket book) dan buku elektronik (e-book) dalam Salah satu contohnya adalah munculnya format buku suatu aplikasi berbasis m-learning. Aplikasi tersebut elektronik atau e-book. Berdasarkan survei yang dilakukan kemudian dinamakan Mobile Pocket Book dan digunakan oleh Lembaga Pusat Penelitian Pew pada tahun 2012 sebagai media pembelajaran. Adapun dalam pembuatan menunjukkan jumlah pembaca e-book yang berusia di atas media pembelajaran tersebut, membutuhkan perangkat 16 tahun meningkat dari 16% pada tahun 2011 menjadi lunak/software Adobe Flash Professional CS5.5. Adobe 23% pada tahun 2012. Sebaliknya, jumlah pembaca buku Flash Professional CS5.5 merupakan software yang dapat cetak justru turun dari 72% pada tahun 2011 menjadi 67% digunakan untuk membangun sebuah aplikasi dengan pada tahun 2012 (Priyambodo, 28 Desember 2012: 1). berbasis multimedia dan di dalamnya terdapat fasilitas Berdasarkan hasil survei tersebut, terlihat bahwa e-book Adobe Air for Android yang berfungsi untuk mem-publish lebih diminati daripada buku/media cetak. Kemudahan file ke dalam format .apk sehingga dapat dipasang dan akses dan mobilitas dalam kegiatan membaca lebih dijalankan pada smartphone dengan Operating System diutamakan karena dengan e-book masyarakat dapat (OS) Android (Madcoms. 2012). Sebenarnya, media membaca dengan mudah kapanpun dan di manapun tanpa pembelajaran seperti ini sudah pernah dibuat. Akan tetapi, harus membawa buku-buku yang berat dan terkesan produk sejenis yang telah dibuat mempunyai kekurangan merepotkan jika harus dibawa ke mana-mana karena eterkait dengan materi yang terlalu luas atau tidak terfokus book dapat dimasukkan ke dalam memori hand phone pada satu materi, animasi-animasi yang belum dipakai, (HP) atau tablet. navigasi yang masih monoton, serta evaluasi yang dibuat Perkembangan teknologi juga menuntut tersedianya media belum terdapat timer sehingga perlu dikembangkan. pembelajaran berbasis teknologi. Hal tersebut mendorong Bagi sebuah multimedia yang ditujukan untuk membantu munculnya inovasi media pembelajaran yang menarik, proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu dilakukan canggih, dapat dipelajari secara mandiri, praktis, dan penilaian untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi media mudah diakses secara online melalui jaringan internet, yang akan digunakan tersebut. Berdasarkan hasil serta dapat dipelajari di manapun dan kapanpun dengan penelitian yang dilakukan Mc Alpin dan Weston pada menggunakan aplikasi-aplikasi elektronik yang berisi tahun 1994, mengemukakan kriteria tertentu yang penting materi-materi pembelajaran. Dari situ kemudian dalam penilaian media. Beberapa pertanyaan yang perlu melahirkan sebuah konsep pembelajaran berupa edipertanyakan dalam penilaian untuk setiap jenis media, learning (electronic learning). Selanjutnya gabungan dari yaitu: (1) Apakah sesuai dengan kurikulum? (2) Apakah teknologi komunikasi berupa aplikasi Hand Phone atau akurat dan baru? (3) Apakah isinya jelas dan bahasanya mobile phone dengan e-learning menciptakan suatu media singkat? (4) Apakah memotivasi dan mempertahankan commit minat? to user pembelajaran m-learning (mobile learning). M-learning (5) Apakah mempersiapkan partisipasi pebelajar? dapat diakses malalui perangkat mobile phone maupun (6) Apakah kualitas teknisnya baik? (7) Adakah bukti perangkat lain seperti PDA dan tablet PC. Keunggulan

2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

keefektifannya? (8) Apakah bebas dari bias iklan? (9) Adakah petunjuk pengguna? (Anitah, 2008: 103) Media pembelajaran yang inovatif tersebut tidak mudah untuk dihasilkan, perlu beberapa persiapan dan perencanaan yang teliti. Sadiman (2007: 101) memberikan panduan tentang langkah-langkah pengembangan media pembelajaran sebagai berikut: (1) identifikasi kebutuhan; (2) perumusan tujuan; (3) perumusan materi; (4) perumusan alat pengukur keberhasilan; (5) penulisan naskah media; (6) uji coba; dan (7) revisi. Mempertimbangkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran berupa aplikasi Mobile Pocket Book pada materi Momentum dan Impuls kelas XI SMA menggunakan software Adobe Flash Professional CS5.5. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum an Impuls kelsa XI SMA yang memenuhi karakteristik dan kualitas media pembelajaran yang baik untuk digunakan oleh siswa dan untuk mengetahui mapakah media pembelajaran tersebut dapat memotivasi siswa untuk belajar. Adapun judul penelitian tersebut adalah: “Pengembangan Mobile Pocket Book sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Adobe Flash Professional CS5.5 pada Materi Momentum dan Impuls SMA Kelas XI”.

Data-data yang dikumpulkan dari penelitian pengembangan ini merupakan data kualitatif yang didukung data kuantitatif, dengan harapan data tidak sekedar berupa hasil penilaian tentang baik atau tidaknya media pembelajaran yang telah dikembangkan, akan tetapi memberikan informasi masukan untuk penyempurnaan produk akhir media pembelajaran. Data-data tersebut bersumber dari ahli, reviewer, peer reviewer, dan siswa dengan kategori sebagai berikut: a. Ahli yang akan menilai produk media ini merupakan orang-orang yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut: (1) ahli materi Fisika, yaitu dosen pembimbing yang memiliki keahlian dalam pembelajaran Fisika dan menguasai konsep Fisika secara mendalam; (2) ahli bahasa, yaitu dosen yang memiliki keahlian dalam bidang tata Bahasa Indonesia dan berpengalaman dalam penulisan buku; (3) ahli media, yaitu dosen yang berpengalaman dalam pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan mengetahui kriteria media pembelajaran yang baik; dan (4) ahli evaluasi, yaitu dosen yang berpengalaman dalam evaluasi pembelajaran dan menguasi konsep evaluasi pembelajaran secara mendalam; b. Reviewer yaitu Guru mata pelajaran Fisika SMA yang telah berpengalaman mengajar materi Fisika, telah menempuh jenjang pendidikan S-1 untuk Program Studi Pendidikan Fisika, dan memahami standar mutu media pembelajaran yang berkriteria baik. c. Peer Reviewer yaitu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang telah/sedang mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk penyelesaian tugas akhir dan memahami standar pengembangan media pembelajaran. d. Siswa, merupakan siswa atau pelajar tingkat sekolah menengah atas yang telah menempuh kelas XI semester I.

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural yang mengacu pada Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1983). Alasan penggunaan prosedur ini karena dipandang tepat untuk mengembangkan media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android yang sesuai dengan kebutuhan nyata siswa di sekolah. Serangkaian tahap atau langkah yang ditempuh dalam Research and Development yang dijelaskan oleh Borg dan Gall (1983) dalam Sukmadinata (2009) mencakup sepuluh langkah pelaksanaan strategi, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 1. 1. Research and information collection

2. Planning

6. Main field testing

5. Main product revision

4. Preliminary field testing

7. Operasional product revision

8. Operasional field testing

9. Final Product

Data diperoleh melalui beberapa teknik yang meliputi dokumentasi, angket, dan wawancara. Adapun angket untuk ahli, reviewer, dan peer reviewer yang meliputi angket aspek materi, evaluasi, dan media menggunakan skala rating serta angket terbuka berupa saran dan komentar bebas untuk menilai kualitas produk yang dikembangkan. Guna menilai butir soal juga digunakan instrumen telaah butir soal menggunakan skala Guttman yang diberikan kepada ahli evaluasi. Adapun angket untuk siswa mengggunakan skala Guttman yang meliputi penilaian materi dan media serta angket terbuka berupa saran dan komentar bebas. Kemudian angket motivasi yang diberikan pada siswa menggunakan skala rating. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Kuantisasi data dilakukan dengan menjumlahkan skor pada setiap aspek. Skor dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan seperti yang diterangkan dalam Azwar (2007: 163) pada Tabel 1.

3. Develop preliminary form of pruduct

10 Dissemination and implementation

Gambar 1. Prosedur Penelitian Borg dan Gall

commit to user 3

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel 1 Interval Skor untuk Penentuan Kriteria Media Pembelajaran Interval Skor Kriteria Mi + 1,5 Sbi < X Sangat Baik Mi + 0,5 Sbi < X ≤ Mi + 1,5 Sbi Baik Mi - 0,5 Sbi < X ≤ Mi + 0,5 Sbi Cukup Mi - 1,5 Sbi < X ≤ Mi - 0,5 Sbi Kurang X ≤ Mi - 1,5 Sbi Sangat Kurang

dilengkapi dengan batasan waktu (timer). Soal evaluasi dapat digunakan untuk melatih siswa lebih efektif mengerjakan soal tanpa melihat materi dengan batasan waktu. Soal evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi yang disajikan karena dilengkapi dengan nilai yang diperoleh setelah selesai mengerjakan soal. Skema navigasi Mobile Pocket Book disajikan pada Gambar 2.

Adapun keterangan rumusan Tabel 1 antara lain sebagai berikut: (1) X merupakan skor responden; (2) Mi merupakan mean ideal yang diperoleh dari perhitungan ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal); (3) Sbi merupakan simpangan baku ideal yang diperoleh dari perhitungan 1/6 (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif dengan model interaktif Miles dan Huberman yang dijelaskan oleh Sugiyono (2013: 337). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data selesai dalam periode tertentu. Kegiatan analisis data dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban responden. Jika jawaban responden dianggap belum memuaskan, maka peneliti melanjutkan pertanyaan lagi hingga diperolah jawaban atau data yang dianggap kredibel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini dihasilkan sebuah aplikasi Mobile Pocket Book dalam format .apk yang dapat dijalankan Gambar 2 Skema Navigasi Mobile Pocket Book pada smartphone dengan sistem operasi Android. Materi yang disajikan dalam Mobile Pocket Book adalah materi Mobile Pocket Book mempunyai beberapa kelebihan, Momentum dan Impuls untuk siswa kelas XI. Dalam antara lain: 1) dapat digunakan siswa secara mandiri tanpa Mobile Pocket Book ini disajikan: (1) satu halaman cover; bantuan guru atau tutor; 2) sifatnya yang fleksibel (2) satu halaman menu yang terdiri 49 halaman ringkasan memudahkan bagi siswa untuk digunakan di mana saja materi dan contoh soal serta penyelesaian; (3) 45 halaman dan kapan saja saat hendak belajar; dan 3) interaktif, latihan soal yang terdiri soal beserta pembahasan; (4) 18 karena mampu mengakomodasi respon pengguna dan halaman evaluasi yang terdiri soal evaluasi dan hasil skor dijalankan sesuai dengan kehendak pengguna. Selain jawaban; (5) tiga halaman tutorial; (6) satu halaman beberapa kelebihan di atas, produk media ini mempunyai creator, (7) satu halaman pustaka; dan (8) satu halaman beberapa kekurangan, antara lain: 1) dibutuhkan perangkat keluar. Secara keseluruhan Mobile Pocket Book terdiri 118 yang compatible (sesuai) untuk menjalankan produk halaman, total durasi animasi 16,3 detik, warna dasar media, sedangkan tidak semua pelajar secara individu coklat muda, dimensi layar 320 x 480 pixel, dilengkapi memiliki perangkat tersebut; 2) tampilan layar Mobile sound effect setiap tombol, dan kapasitas memori 1,376 Pocket Book tidak dilengkapi kemampuan untuk rotasi Mb. secara otomatis (auto rotate) sehingga ketika smartphone Mobile Pocket Book ini dapat dijalankan pada perangkat digunakan dalam posisi landscape tampilan layar Mobile mobile dengan sistem operasi Android versi 2.3 Pocket Book tidak dapat secara otomatis berotasi dari (Gingerbread) ke atas yaitu versi 3.0 (Honeycomb), versi portrait menjadi landscape; dan 3) peneliti tidak 4.0 (Ice Cream Sandwich), versi 4.1 (Jelly Bean), dan mendesiminasikan, melaporkan, dan menyebarluaskan yang terakhir versi 4.4 (Kitkat). Mobile Pocket Book ini produk media pada pertemuan dan jurnal ilmiah sehingga belum pernah diujicobakan pada smartphone Android produk media tidak tersebar secara merata agar dapat versi 5.0 (Lollipop) dikarenakan masih jarangnya digunakan oleh siswa SMA kelas XI. smartphone yang dapat di-upgrade sampai pada versi Produk media yang dikembangkan telah mencapai hasil tersebut. Perbedaan ukuran layar perangkat yang akhir dan memperoleh penilaian secara kualitatif dan digunakan tidak mempengaruhi kualitas produk media. kuantitatif. Hasil penilaian kuantitatif menunjukkan bahwa Mobile Pocket Book ini menyajikan materi Momentum ahli, reviewer I, reviewer II, reviewer III, peer reviewer I, dan Impuls yang terdiri dari sub materi momentum, peer reviewer II, peer reviewer III, peer reviewer IV, dan impuls, tumbukan satu dimensi, dan aplikasi dalam peer reviewer V memberikan skor total penilaian berturutkehidupan sehari-hari. Setiap materi pokok diberi contoh turut adalah 213, 221, 220, 201, 230, 225, 215, 221, dan soal beserta penyelesaiannya. Disajikan latihan soal 219. Dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa produk beserta pembahasan dan pada bagian akhir disajikan soal media dikategorikan dalam kriteria sangat baik. Prosentase evaluasi yang mencakup seluruh indikator pembelajaran commit secara to user keseluruhan hasil penilaian kuantitatif, diperoleh

4

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

100% validator menyatakan bahwa media yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik. Komentar dan saran serta data yang diperoleh dari hasil wawancara tehadap validator digunakan sebagai acuan untuk perbaikan dan revisi media. Produk media yang telah direvisi dan telah memenuhi kriteria sangat baik dari validator digunakan pada tahap uji coba. Dalam tahap uji coba kepada siswa dilakukan dua kali pengujian, yaitu uji coba produk awal dan uji coba produk yang disempurnakan. Uji coba produk awal dilakukan terhadap delapan orang siswa yang mewakili dua sekolah dengan cara memberikan produk media untuk digunakan oleh siswa. Pada tahap ini diperoleh hasil kuantitatif diperoleh 75 % siswa memberi penilaian media memenuhi kriteria sangat baik dan 25 % siswa lainnya memberi penilaian media memenuhi kriteria baik. Penilaian secara kualitatif diperoleh dari hasil analisis terhadap komentar dan saran dari siswa selama tahap uji coba produk awal. Uji coba produk yang disempurnakan dilakukan terhadap 30 orang siswa yang mewakili lima sekolah dengan cara memberikan produk media untuk digunakan oleh siswa. Pada tahap ini digunakan media yang telah direvisi berdasarkan data yang diperoleh dati tahap uji coba produk awal. Hasil penilaian secara kuantitatif diperoleh 100 % siswa menilai media telah memenuhi kriteria sangat baik. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap siswa dianalisis dan diperoleh kesimpulan bahwa produk media telah teruji keterhadalannya. Media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls kelas XI SMA dapat memotivasi siswa untuk belajar, dibuktikan dengan meningkatnya skor yang diperoleh dari angket motivasi belajar siswa dari 1255 menjadi 1368 serta kenaikan prosentase kategori motivasi belajar siswa sangat baik dari 3 % menjadi 20 %. Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls SMA kelas XI yang memenuhi kriteria sangat baik. Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan data hasil pengembangan media yang divalidasi oleh validator dan data hasil uji coba yang memperoleh penilaian dari siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls SMA kelas XI dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang memfasilitasi kebutuhan belajar siswa.

mobile dengan sistem operasi Android versi 2.3 (Gingerbread) ke atas. Hasil validasi ahli, reviewer, dan peer reviewer menunjukkan bahwa Kualitas media yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli media, reviewer, dan peer reviewer menunjukkan bahwa 100 % validator menilai media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls kelas XI SMA yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik dan media telah layak untuk diujicobakan kepada siswa. Hasil uji coba awal dan uji coba produk yang disempurnakan pada siswa SMA menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterima dengan baik dan mendapat respon positif dari siswa. Media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls kelas XI SMA dapat memotivasi siswa untuk belajar, dibuktikan dengan meningkatnya skor yang diperoleh dari angket motivasi belajar siswa dari 1255 menjadi 1368 serta kenaikan prosentase kategori motivasi belajar siswa sangat baik dari 3,33 % menjadi 20 %. Saran Beberapa saran yang peneliti sampaikan dari hasil pengembangan media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android pada materi Momentum dan Impuls kelas XI SMA ini, yaitu: a. Penggunaan media dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa dalam kegiatan belajar maupun melalui bimbingan guru sebagai penguatan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari. b. Penggunaan media pembelajaran berbasis mobile application sebagai penyaji pengayaan bagi siswa yang cepat belajar atau untuk remedial bagi siswa yang lambat memahami materi. c. Program Adobe Flash Professional CS 5.5 dapat menjadi referensi para guru dan praktisi pendidikan, untuk mengembangkan media pembelajaran pada materi Fisika yang dilengkapi animasi. d. Dapat dikembangkan media pembelajaran sejenis pada perangkat lain seperti perangkat mobile dengan Sistem Operasi iOS dan Windows Phone. e. Dapat dikembangkan media pembelajaran berupa games education berbasis mobile application yang memuat konsep dasar atau materi Fisika yang menarik bagi siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Aderoni. (2012). “Mengembangkan Media Pembelajaran Kesimpulan Media pembelajaran Mobile Pocket Book berbasis Android Interaktif dengan Adobe Flash CS5”. Diperoleh 30 yang dikembangkan menggunakan Adobe Flash Januari 2014, dari http://mediaProfessional CS5.5 pada materi Momentum dan Impuls edukasi.com/mengembangkan–media–pembelajaran– dengan desain tampilan meliputi: (a) satu halaman cover; interaktif–dengan-adobe–flash-cs5/ (b) satu halaman menu yang terdiri 49 halaman ringkasan Azwar, Syaifudin. (2007). Tes Prestasi dan materi dan contoh soal serta penyelesaian; (c) 45 halaman Pengembangan Pengukuran Belajar. Yogyakarta: latihan soal yang terdiri soal beserta pembahasan; (d) 18 Pustaka Pelajar. halaman evaluasi yang terdiri soal evaluasi dan hasil skor Anitah S. (2008). Media Pembelajaran. Surakarta: UNS jawaban; (e) tiga halaman tutorial; (f) satu halaman Madcoms. (2012). Adobe Flash Professional CS5.5 untuk creator, (g) satu halaman pustaka; dan (h) satu halaman Pemula. Yogyakarta : ANDI keluar mempunyai total durasi animasi 16,3 detik, warna Ornek, Robinson, Haugen. (2008). What Makes Physics dasar coklat muda, dimensi layar 320 x 480 pixel, Difficult? Internatonal Journal of Environmental & dilengkapi sound effect setiap tombol, dan kapasitas Science Education 2008. ISSN 1306-3065. Diperoleh memori 1,376 Mb dan dapat dijalankan pada perangkat commit to user

5

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

pada 9 Oktober 2014 pukul 07: 45 WIB dari http://www.ijese.com/V3_N1_Ornek.pdf Priyambodo, R.H. (2012, 28 Desember). Pembaca e-book di AS Meningkat. Antara News. 30 Januari 2014, dari http://www.antaranews.com/berita/350629/pembacae-book-di-as-meningkat. Reborn, Admin. (2013). Penelitian mengenai Minat Baca Indonesia. Diperoleh 30 Januari 2014, dari http://fikomreborn.info/?page_id=115 Sadiman, A.S. dkk. (2007). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatnnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya

commit to user 6