KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL FILTER BERBASIS MIKROTIK

Download 10 Okt 2015 ... mengganggu konektifitas jaringan komputer sesuai dengan aturan yang disepakati sebelumnya. Pada penelitian ini ... bagi par...

0 downloads 665 Views 591KB Size
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 – 10 Oktober 2015

Keamanan Jaringan Dengan Firewall Filter Berbasis Mikrotik Pada Laboratorium Komputer STIKOM Bali I Gusti Komang Oka Mardiyana I Gusti Komang Oka Mardiyana, STMIK STIKOM Bali Jln. Raya Puputan Renon no.86 Denpasar - Bali e-mail: [email protected] Abstraksi Laboratorium komputer difungsikan sebagai sarana pembelajaran mandiri, karena masingmasing komputer yang ada sudah terkoneksi ke Internet. Penggunaan komputer tidak dapat dipantau secara detail, bisa jadi komputer tersebut di gunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya. Oleh karna itu harus ada sebuah upaya untuk mengelola pemakaian komputer pada laboratorium salah satunya dengan menerapkan konsep firewall. Permasalahan tersebut dapat diatasi menggunakan MikroTik sebagai pengatur lalu lintas data Internet serta melakukan pemfilteran beberapa aplikasi yang dapat mengganggu konektifitas jaringan komputer sesuai dengan aturan yang disepakati sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan perangkat dari MikroTik, dengan harapan hasilnya dapat memenuhi kebutuhan sistem khususnya dalam menerapkan konsep firewall untuk mengatur lalulintas paket data bagi para pengguna komputer dengan memanfaatkan firewall filter berbasis MikroTik. Kata Kunci: Firewall, MikroTik 1.

Pendahuluan Laboratorium sebagai sumber pembelajaran di sebuah perguruan tinggi dalam hal ini adalah laboratorium komputer, laboratorium yang mana isinya adalah seperangkat komputer, tentunya akan digunakan oleh banyak pengguna, baik itu dari kalangan mahasiswa, dosen dan petugas kampus tentunya dengan berbagai kepentingan yang berbeda.Tentunya dalam pembangunan jaringan komputer kualitas akan keamanan jaringan merupakan hal yang paling utama. Keamanan jaringan yang dimaksud adalah bagaimana suatu jaringan mampu mengamankan jaringannya sendiri. Untuk menyikapi keamanan tersebut dipandang perlu untuk menerapkan kebijakan teknis yang digunakan untuk mengelola user, mencegah akses yang tidak perlu yang nantinya dapat membebani jaringan. Segala bentuk ancaman yang datang baik langsung maupun tidak langsung akan mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan di laboratorium komputer. Dalam rangka melindungi kemungkinan serangan-serangan tersebut perlu di terapkan konsep firewall. Dimana firewall dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan yang datang baik dari internal maupun external jaringan. Penerapan konsep firewall terlihat cukup sederhana yaitu bila ada traffic yang datang dan menuju suatu jaringan, firewall kemudian akan melakukan pemeriksaan serta control terhadap traffic tersebut kemudian dikirimkan ke tujuannya. MikroTik Router adalah salah satu sistem operasi yang dapat digunakan sebagai router jaringan yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk jaringan dan wireless. Selain itu MikroTik dapat juga berfungsi sebagai firewall. Melalui penelitian ini dengan judul “KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL FILTER BERBASIS MIKROTIK PADA LABORATORIUM KOMPUTER STIKOM BALI” akan dibahas bagaimana merancang jaringan komputer dengan menerapkan konsep firewall berbasis Miktorik dengan tujuan dapat mengurangi resiko ancaman yang akan mengganggu aktifitas yang yang sedang berlangsung, disesuaikan dengan kondisi tempat penelitian yaitu pada Laboratorium Komputer STIKOM Bali.

2. Metode Penelitian 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian dan penulisan ini berlangsung pada Januari 2015 sampai dengan April 2015 yang akan dilakukan di STIKOM Bali dengan alamat Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar – Bali. 2.2. Alur Analisis Alur analisa dalam pengerjaan penelitian ini adalah terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Pengumpulan Informasi  Studi Literatur

804

2.

3.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan perekayasaan sistem jaringan komputer.  Site Survey Kegiatan dalam Site Survey mencakup observasi dan wawancara secara langsung kelokasi dimana kita akan melaksanakan penelitian yaitu pada Laboratorium Komputer STIKOM Bali. Dalam proses Site Survey, dilakukan pendokumentasian hal-hal penting yang berkaitan dengan proses analisa rekayasa sistem jaringan komputer seperti: - Lokasi fisik dari peralatan - Bagaimana peralatan tersebut saling terkoneksi - Pemanfaatan media transmisi - Skema untuk IP Address - Akses Internet - Hak akses ke internet - Kebijakan pemakaian internet Analisis Dalam tahapan ini dilakukan proses analisa terhadap system yang sudah ada (current system) dimana hasil analisa tersebut akan digunakan acuan untuk membuat perancangan system yang baru termasuk didalamnya memilih perangkat yang akan digunakan untuk rekayasa sistem jaringan computer ditinjau baik dari segi hardware maupun software. Perancangan / Selection and Design Dalam tahap ini juga dilakukan perancangan sistem jaringan dengan membuat desain jaringan yang lebih mutakhir meliputi topologi fisik dan topologi logical. Pembuatan prototype menggunakan aplikasi Virtual Box.

Dari penjelasan diatas, berikut adalah gambaran tentang tahapan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini. 3. Pembahasan Perancangan dilakukan untuk membuat suatu bentuk rancangan jaringan komputer yang sesuai untuk diterapkan sistem gateway sekaligus sebagai firewall yang menerapkan packet filtering dimana metode packet filtering akan mengatur semua packet baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut. packet tersebut akan diatur apakah akan di terima, diteruskan atau di tolak. 3.1. Firewall Pada tahap ini akan di analisa metode firewall yang sering digunakan secara umum dalam pemfilteran satu layer, salah satunya adalah menggunakan metode Firewall Packet Filtering, firewall jenis ini memfilter paket data berdasarkan alamat dan opsi-opsi yang sudah ditentukan untuk paket tersebut. Metode ini bekerja dalam level IP paket data dan membuat keputusan mengenai tindakan selanjutnya (diteruskan atau tidak diteruskan) berdasarkan kondisi paket tersebut. metode ini di desain untuk mengontrol aliran paket berdasarkan alamat asal, tujuan, port dan tipe informasi paket yang dikandung didalam tiap paket. Packet Filtering Rule..….1 Rule..….2 Rule..….3 Rule..…... Rule..…... Rule..…... Rule..100

Paket Data Masuk Paket Data Keluar

Client

Drop Allow

Firewall

Gambar Iustrasi Aliran Data Firewall 3.2. Konfigurasi Mikrotik 1. Pengamanan Router Pengecekan terhadap semua konesi yang akan masuk dari jaringan internet (public) ke router. Tutup semua koneksi yang sifatnya tidak valid, izinkan semua koneksi yang sifatnya Established dan izinkan koneksi dengan protocol ICMP untuk masuk ke router. Dijelaskan dengan beberapa baris perintah berikut: /ip firewall filter

805

add chain=input connection-state=invalid action=drop comment="Drop Invalid connections" add chain=input connection-state=established action=accept comment="Allow Established connections" add chain=input protocol=icmp action=accept comment="Allow ICMP" Jaringan yang berasal selain dari internet (public) adalah dari jaringan internal Laboratorium dianggap terpercaya, maka semua jaringan yang berasal dari Laboratorium diizinkan untuk mengakses router MikroTik. Tabel Jaringan Laboratorium Komputer STIKOM Bali SRCINNO CHAIN ADDRESS ACTION INTERFACE COMMENT

2. a)

b) c)

d)

1

INPUT

172.16.1.0/26

ACCEPT

Lan1

2

INPUT

172.16.2.0/26

ACCEPT

Lan2

Lab Database Lab Mobile Technology

3

INPUT

172.16.2.64/26

ACCEPT

Lan3

Lab Multimedia

4

INPUT

172.16.2.128/26

ACCEPT

Lan4

Lab Robotic

5

INPUT

172.16.3.0/26

ACCEPT

Lan5

Lab Web Technology

6

INPUT

172.16.3.64/26

ACCEPT

Lan6

7

INPUT

172.16.4.0/26

ACCEPT

Lan7

Lab Programing Lab Business Inteligence

8

INPUT

172.16.4.64/26

ACCEPT

Lan8

Lab Networking

Pengamanan Client Jaringan Laboratorium Melakukan pengecekan terhadap semua koneksi yang akan melewati (forward) router dari jaringan internet (public) ke jaringan Laboratorium. /ip firewall filter add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop comment="drop invalid connections" add chain=forward connection-state=established action=accept comment="allow already established connections" add chain=forward connection-state=related action=accept comment="allow related connections" Untuk meminimalkan potensi serangan dari beberapa IP Address tersebut makan dilakukan blokir terhadap IP BOGON. Konfigurasi jumps to new chains untuk masing-masing protocol yaitu tcp, udp, icmp. /ip firewall filte add chain=forward protocol=tcp action=jump jump target=tcp add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp Meminimalkan TCP Port dan UDP Port yang terbuka sebagai salah satu cara untuk meminimalkan potensi serangan ke dalam jaringan

CHAIN

Tabel Drop TCP Port DSTPROTOCOL PORT ACTION

COMMENT

1

TCP

TCP

69

DROP

TFTP

2

TCP

TCP

111

DROP

RPC Portmapper

3

TCP

TCP

DROP

RPC Portmapper

4

TCP

TCP

135 137 139

DROP

NBT

5

TCP

TCP

445

DROP

CIFS

6

TCP

TCP

DROP

NFS

7

TCP

TCP

2049 12345 12346

DROP

NetBus

8

TCP

TCP

20034

DROP

NetBus

NO

806

CHAIN

Tabel Drop TCP Port DSTPROTOCOL PORT ACTION

1

UDP

UDP

69

DROP

2

UDP

UDP

111

DROP

3

UDP

UDP

135

DROP

TFTP PRC Portmapper PRC Portmapper

4

UDP

UDP

137

DROP

NBT

5

UDP

UDP

9204

DROP

NFS

NO

e)

COMMENT

Izinkan hanya yang ICMP diperlukan saja, dengan tujuan untuk meminimalkan ICMP Codes yang terbuka untuk client.

CHAIN

Tabel Accept ICMP Codes ICMPPROTOCOL OPTIONS ACTION

COMMENT

1

ICMP

ICMP

0:00

ACCEPT

Echo reply

2

ICMP

ICMP

3:01

ACCEPT

Net unreachable

3

ICMP

ICMP

3:04

ACCEPT

Host unreachable

4

ICMP

ICMP

8:00

ACCEPT

Echo request

5

ICMP

ICMP

11:00

ACCEPT

Time exceed

6

ICMP

ICMP

12:00

ACCEPT

Parameter bad

NO

4. Simpulan dan Saran 4.1. Simpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Keamanan jaringan dengan firewall filter berbasis mikrotik yang dihasilkan masih berupa perancangan penerapan system keamanan. 2. Sistem yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sistem khususnya dalam melakukan packet filter sesuai dengan kebutuhan pada Laboratorium Komputer STIKOM Bali mampu mengamankan jaringan pada Laboratoium Komputer dengan melakukan filter terhadap lalu lintas data yang melewati router sesuai dengan ketentuan yang telah rancang 4.2. Saran Adapun saran untuk pengembangan keamanan jaringan berikutnya adalah: 1. Menambahkan alat bantu berbasis web untuk monitoring firewall. 2. Dilakukan implementasi secara langsung pada Laborarorium Komputer STIKOM Bali sehingga dapat diketahui efektifitas dari penerapan system keamanan dengan firewakll filter berbasis MikroTik. Daftar Pustaka [1] Melwin Syafrizal. (2005), Pengantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta. [2] Aidil Chendramata, Adhityo Priyambodo. (2006) INTEGRASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS OPEN SOURCE, Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak Dan Konten Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi Dan Informatika, Jakarta. [3] Eksan Wahyu Nugroho. (2006), Implementasi Waktu Pencarian (Time To Live) Alamat Internet Protokol (IP Address), JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Volume2, Edisi Pebruari, 2006, Denpasar [4] Rachmat Rafiudin, (2009), IP Routing dan Firewall dalam Linux, Penerbit Andi, Yogyakarta. [5] Anjik Sukmanji, Rianto. (2008), Jaringan Komputer Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan, Penerbit Andi Yogyakarta [6] Hardana. (2011), Konfigurasi Wireless RouterBoard Mikrotik, Penerbit Andi Yogyakarta [7] http://www.mikrotik.co.id/index_lihat.php?id=1 [8] http://www.iana.org/assignments/icmp-parameters/icmp-parameters.xhtml#icmp-parameterscodes-0

807