KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh Ermawati Nim 090388201089
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Media Gambar Seri Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Ermawati. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing 1 : Drs. H. Said Barakbah Ali, M. M., Dosen Pembimbing 2 : Drs. Wagiman, M. Pd.
[email protected].
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan media gambar seri siswa kelas x Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur tahun pelajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dari tes menulis narasi menggunakan media gambar seri. Penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur dapat meningkatakan keterampilan menulis siswa dengan perolehan skor rata-rata 71,03 dengan kategori baik.
Kata Kunci : Kemahiran Menulis Narasi, Media Gambar Seri
Abstract This study aimed to describe the narrative essay writing skills by media image series class X 3 state high school academic year Kundur 2012/2013. Research method used is descriptive quantitative method, which describes the results of research based on the values obtained from the students narrative writing tests using media picture series. Use of media images in a series of instructional narrative essay writing in class X on the country middle school 3 gourd can improve students narrative writing skills with the acquisition of an average score of 71,03 with both categories.
Keywords: narrative writing skills, media image series
1. Pendahuluan Satu diantara standar kompetensi pada menulis yang tertera pada silabus kelas X semester 1 yaitu mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf narasi. Kompetensi dasar yang dituntut pada siswa yaitu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf narasi. Oleh karena itu,untuk menulis karangan narasi dengan paragraf, peneliti menggunakan media pembelajaran . Berdasarkan pengamatan peneliti selama PKL ( Praktik Kerja Lapangan ) di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur kelas X pada materi pembelajaran tentang paragraf narasi, umumnya siswa mengalami kesulitan untuk menulis . Banyak alasan yang muncul mulai dari sulit menemukan ide sampai bingung harus memulai tulisan dari mana. Siswa merasakan kesulitan menuangkan ide-ide karena keterbatasan penguasaan kosakata, siswa
juga merasakan situasi pembelajaran menulis yang membosankan. Pembelajaran menulis yang sering diterapkan pada siswa sekadar teori saja dan selalu terfokus di dalam kelas. Hal ini mengakibatkan siswa tidak mau berlatih dan malas menulis. Demi mengoptimalkan hasil sebuah karangan narasi, guru hendaknya memanfaatkan media yang ada. Kreativitas dituntut pada seorang guru ketika menyampaikan pelajaran kepada siswa. Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Namun, perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Dalam penggunaan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip itu menurut Sudjana ( dalam Djamarah dan Zain, 2006 : 127 ), yaitu : 1. Menentukan jenis media dengan tepat, 2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, 3. Menyajikan media dengan tepat, 4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keefektifan menulis karangan narasi adalah media gambar seri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007 : 1049 ), gambar seri adalah gambar cerita yang berturut – turut. Lewat gambar seri yang disajikan mempermudah siswa mengembangkan alur cerita secara runtut pada karangan narasi yang ditulis. Gambar seri menyajikan suatu kejadian peristiwa yang kronologis dengan menghadirkan orang, benda dan latar. Kronologi atau urutan kejadian peristiwa dapat memudahkan siswa untuk menuangkan ide dalam kegiatan menulis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemahiran menulis karangan narasi berdasarkan media gambar seri siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yang dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang berlokasi di Jalan Sungai Ungar Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdaftar tahun pelajaran 2012/2013 di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur yang berjumlah 168 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan dari anggota populasi secara acak sesuai proporsi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik analisis data terdiri dari tes, tingkat penguasaan dan rumus penilaian. Untuk mengetahui tingkat penguasaan menulis karangan narasi siswa menggunakan kategori penilaian. Sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah (a) lembar hasil karangan siswa,
(b) format penilaian, (c) rubrik penilaian, (d) rumus penilaian, (e) tingkat penguasaan siswa. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang dinilai pada hasil karangan narasi siswa berdasarkan media gambar seri adalah kesesuaian tema, pengembangan kerangka karangan menjadi karangan, ejaan dan tanda baca. Pendeskripsiannya akan dilakukan secara berurutan, yaitu : 1. Aspek Kesesuaian Tema Berdasarkan hasil tes dari karangan narasi siswa pada aspek kesesuaian tema, 28 siswa memperoleh skor 4 yaitu 66,67 % dari 42 siswa dan 14 siswa memperoleh skor 2 yaitu 33,33 % dari 42 siswa. Tabel Persentase Keterampilan Menulis untuk Aspek KesesuaianTema Skor Jumlah Siswa Persentase 4 3 2 1 Jumlah
28 0 14 0 42
66,67 % 0% 33,33 % 0% 100%
2. Aspek Pengembangan Kerangka Karangan Menjadi Karangan Berdasarkan hasil tes dari karangan narasi siswa pada aspek pengembangan kerangka karangan, 29 siswa memperoleh skor 4 yaitu 69,05 % dari 42 siswa dan 13 siswa memperoleh skor 2 yaitu 30,95 % dari 42 siswa. Tabel Persentase Keterampilan Menulis untuk Aspek Pengembangan Kerangka Karangan Skor Jumlah Siswa Persentase 4 3 2 1 Jumlah 3.
29 0 13 0 42
69,05 % 0% 30,95 % 0% 100%
Aspek Ejaan dan Tanda Baca Berdasarkan hasil tes dari karangan narasi siswa pada aspek ejaan dan tanda baca, 3 siswa memperoleh skor 3 yaitu 7,14%, 26 siswa memperoleh skor 2 yaitu 61,91% dan 13 siswa memperoleh skor 1 yaitu 30,95% dari 42 siswa. Tabel Persentase Keterampilan Menulis untuk Aspek Ejaan dan Tanda Skor Jumlah Siswa Persentase 4 3 2 1 Jumlah
0 3 26 13 42
0% 7,14% 61,91% 30,95% 100 %
Berdasarkan hasil tes kemahiran menulis dari karangan narasi siswa, 3 siswa memperoleh kategori sangat baik yaitu 7,14 % dari 42 siswa, 21 siswa memperoleh kategori baik yaitu 50 % dari 42 siswa, 10 siswa memperoleh kategori cukup yaitu 23,81 % dari 42 siswa dan 8 siswa memperoleh kategori tidak baik yaitu 19,05% dari 42 siswa. Nilai rata – rata keseluruhan 71,03 dengan kategori baik. Tabel Rekapitulasi Tingkat Penguasaan Siswa No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Tidak Baik Jumlah
Skala Nilai 86 - 100 71 - 85 56 - 70 40 - 55 < 40
Jumlah Persentase Siswa 3 7,14% 21 50% 10 23,81% 8 19,05% 0 0% 42 100
Nilai rata-rata
71,03
4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, tingkat kemahiran menulis karangan narasi siswa untuk aspek kesesuaian tema berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 83,33, pada aspek pengembangan kerangka karangan menjadi karangan berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 84,52, dan pada aspek ejaan dan tanda baca berada pada kategori kurang baik dengan nilai rata-rata 44,05. Dengan demikaian, tingkat penguasaan siswa secara keseluruhan memperoleh nilai rata-rata 71,03 berada pada kategori baik. Rekomendasi bagi guru Bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis narasi, agar dapat meningkatkan keterampilan menulis yang dimiliki siswa. Bagi dunia pendidikan, media pembelajaran dapat memotivasi dan merangsang daya fikir siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang akan diperoleh.
Daftar Pustaka Akbar, Amirul. 2011. “Efektivitas Media Gambar dalam Pembelajaran Mengarang Deskripsi Siswa kelas V Thalhah SDIT Al Madinah Tanjungpinang Timur”. Skripsi: FKIP UMRAH. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. . 2012. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Finoza, Lamuddin.2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.
Gunawan, Heri. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung : Alfabeta Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarata : PT. Gramedia Pustaka Utama. . 1994. Komposisi. Ende : Nusa Indah. Kurnianty, Liza. 2012. “Efektivitas Media Poster untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Pelita Nusantara Tanjungpinang”. Skripsi: FKIP UMRAH. Karisma. 2012. Pedoman Umum EYD dan Pembentukan Istilah. Tangerang : Karisma Publishing Group. Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang : FKIP UMRAH. Muslich, Masnur. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta : Bumi Aksara. Semi, M. Atar. 2007. Dasar – Dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Angkasa. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Proposal, Skripsi dan Tesis) dan Mempesiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Kencana : Prenada Media Group. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Zainurni. 2012. “Efektivitas Media Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011 / 2012”. Skripsi: FKIP UMRAH.