KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK

Download KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK. (Studi pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan. Anak, Biro Adminitrasi ...

0 downloads 556 Views 268KB Size
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK (Studi pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Adminitrasi Pemerintahan dan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

NOVECHI ANJODAH NIM : 110563201163

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI................................................................................................................ i ABSTRAK................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 3 METODE PENELITIAN............................................................................................. 5 LANDASAN TEORI .................................................................................................. 6 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN …………………………………….8 PEMBAHASAN .......................................................................................................... 9 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

ii

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK (Studi pada Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Adminitrasi Pemerintahan dan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau) Novechi Anjodah Mahasiswa Ilmu Adminitrasi Negara, FISIP, UMRAH [email protected] ABSTRAK Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Adminitrasi Pemerintahan dan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau adalah suatu instansi bagian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berfungsi untuk mendekatkan rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan konsep Kepemimpinan yang dikemukakan oleh Davis dalam Thoha (1983:33). Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 3 orang sebagai informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis secara deskriptif kualitatif Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam kepemimpinan membawa dampak yang mengarah lebih baik. Tidak adanya permasalahan mengenai kesetaraan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki. Perempuan juga tidak hanya duduk dan tidak hanya memenuhi koutanya, namun informan berusaha meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi tantangan-tangangan, meningkatkan kualitas sumber daya, pengetahuan, kepandaian,dan sebagainya. Tantangan perempuan dalam meningkatkan kapasitasnya dalam memimpim dapat dilihat dari kecerdasan tingkatan intelegensi/ kelebihan yang dimiliki yang meliputi tingkat kecerdasan emosional dan tingkat kecerdasan spiritual yang digunakan dalam penerapan kepemimpinan yang dimilikinya. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial adalah suatu sikap yang dimiliki seorang pemimpin yang meliputi kedewasaan dalam berfikir dan bertindak. Motivasi dan dorongan berprestasi adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada staf atau pegawai. Sikap-sikap hubungan sosial adalah Suatu sikap yang ditunjukan melalui perilaku dalam menerapkan kepemimpinannya seperti hubungan silaturahmi yang terjalin baik.

1

Kata kunci : pemimpin perempuan, jabatan publik, kecerdasan emosional dan spiritual.

ABSTRACT

Women's Empowerment and Child Protection office, Bureau of Administration and Legal Secretariat Province Kepulauan Riau is an agency part of the Provincial Government of Kepulauan Riau which serves to bring the span of control of governance, development, and improve the public service are scattered throughout the Kepulauan Riau. This study uses the concept by Davis in Thoha (1983: 33). The sampling technique using nonprobability sampling. The sample in this study amounted to 3 people as informants. Data analysis techniques used in this research is qualitative descriptive analysis technique. Results of analysis of this study indicate that the role of women in leadership have an impact that leads to better. The absence of issues about gender equality is characterized by the absence of discrimination between women and men. Women also do not just sit down and not only fulfill the quota, but the informant seeking to improve capabilities in the face of challenges, improve the quality of the resources, knowledge, intelligence, and so on. The challenges in increasing their capacity of women can be seen from the level of intelligence / advantages which include the level of emotional intelligence and spiritual intelligence level which used in the application of its leadership. Maturity and breadth of social relationships is an attitude of a leader which include maturity in thinking and acting. Motivation and encouragement of achievement is a form of an award given by a leader to staff or employees. Attitudes of social relationships is a gesture which indicated by the behavior of his leadership in implementing such a good relationship that exists friendship.

Keywords: women leaders, public office, emotional and spiritual intelligence.

2

Salah satu aspek penting dalam

PENDAHULUAN Kepemimpinan adalah suatu kegiatan

implementasi otonomi daerah adalah

mempengaruhi orang lain untuk

peningkatan

bekerja sama guna mencapai tujuan

pemerintah daerah. Hal ini menjadi

tertentu yang diinginkan dikemukan

penting mengingat otonomi daerah

oleh Tead dalam Sanusi (2009:19).

juga membutuhkan sumber daya

Memasuki

yang

abad

ke-21,

peran

kapasitas

berkualitas,

aparat

termasuk

perempuan semakin meningkat. Saat

dalamnya

pemberdayaan

ini,

Negeri

kita

dapat

kepemimpinan

melihat

kiprah

Pegawai

perempuan

dalam

perempuan.

Sipill

Perhatian

kualitas (PNS) terhadap

berbagai peran dan posisi strategis

pemberdayaan

dalam kehidupan masyarakat. Kiprah

sangat penting dan mendesak agar

kepemimpinan perempuan tersebut

terjadi pengarusutamaan gender dan

menunjukkan

perempuan

terjadi keseimbangan dan keadilan di

merupakan

dalamnya.

Indonesia

bahwa memang

sumber daya yang potensial apabila kualitasnya

ditingkatkan

PNS

di

perempuan

Terwujudnya peran perempuan

dan

dalam

berkesempatan

diberikan kesempatan yang sama

peranan

dengan

berperan

membawa dampak yang mengarah

dalam berbagai aspek kehidupan

lebih baik bahwa permasalahan akan

keluarga, bermasyarakat, berbangsa

kesetaraan gender ditandai dengan

dan bernegara.

tidak adanya diskriminasi antara

laki-laki

untuk

sebagai

memegang

kepemimpinan

perempuan dan laki-laki. Dengan

3

demikian, antara perempuan dan

Provinsi Kepulauan Riau)” yang

laki-laki memiliki akses yang sama

akan mengkaji kiprah kepemimpinan

dalam

peran

perempuan

perempuan

khususnya

mencapai

kepemimpinan.

sebuah

Kini

secara pada

mampu memberikan suara dalam

Pemberdayaan

berpartisipasi

Perlindungan

dan

kontrol

atas

struktural

Kantor Perempuan Anak,

Badan dan Biro

pembangunan negara yang lebih

Adminitrasi Pemerintahan dan Biro

baik. Tentu hal ini adalah sebuah

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

kebijakan

Kepulauan Riau.

dalam

memperoleh

manfaat kesetaraan serta adil dari

Perumusan Masalah

pembangunan. Kini saatnya para

Berdasarkan

uraian

dan

perempuan maju dan memiliki peran

pertimbangan-pertimbangan objektif

penting dalam kepemimpinan.

diatas,

Berdasarkan gambaran yang telah

maka

permasalahan

dapat

dirumuskan

penelitian

sebagai

dikemukakan diatas, maka penulis

berikut:

tertarik mengadakan penelitian yang

“Bagaimanakah tantangan-tantangan

berjudul

kepemimpinan

“Kepemimpinan

perempuan

dalam

Perempuan dalam Jabatan Publik

menduduki jabatan publik sebagai

(Studi

studi

pada

Kantor

Adminitrasi

pada

Kantor

Pemberdayaan

Anak,

Biro

Perlindungan

Pemerintahan

dan

Adminitrasi Pemerintahan dan Biro

Perempuan

Biro Hukum Sekretariat Daerah

4

Perempuan

Badan

dan

Pemberdayaan Perlindungan

Badan

Anak,

dan Biro

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

khusus

Kepulauan Riau?”

kepemimpinan

Tujuan Penelitian

dalam jabatan publik.

Adapun yang menjadi tujuan dari

perempuan

b. Hasil penelitian diharapkan

penelitian ini adalah : Untuk

mengenai

dapat memberikan informasi

mengetahui

dan

bagi pihak-pihak yang ingin

kepemimpinan

mendalami dan melakukan

perempuan dalam menduduki jabatan

penelitian serupa ditempat

publik

lain.

menggambarkan

pada

Kantor

Pemberdayaan

Perempuan

Perlindungan

Anak,

Badan dan Biro

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian :

Adminitrasi Pemerintahan dan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

Metode penelitian yang digunakan

Kepulauan Riau.

dalam penelitian ini adalah bentuk

Kegunaan Penelitian

penelitian deskriptif dengan analisa

Penelitian

ini

diharapkan

kualitatif.

dapat

memberikan beberapa manfaat antara

Lokasi Penelitian :

lain adalah :

Penelitian ini dilaksanakan dengan

a. Memberikan

sumbangan

pemikiran

mengambil lokasi di Kantor Badan

bagi

Pemberdayaan

ilmu

sosial

Perlindungan

dan

ilmu

Adminitrasi Pemerintahan dan Biro

administrasi negara secara

Hukum Sekretariat Daerah Provinsi

perkembangan secara

umum

5

Perempuan Anak,

dan Biro

Kepulauan Riau dikarenakan instansi

LANDASAN TEORI

tersebut dipimpin oleh perempuan.

Pemimpin Kartono (2011:38) menjelaskan

Jenis data :

pemimpin adalah “seorang pribadi

Data Primer, Data Sekunder Jumlah Informan NO

BIDANG

yang

INFORMAN

memiliki

kelebihan,

kecakapan

khususnya

dan

kecakapan,

(Orang) 1

Badan

Pemberdayaan

Perempuan

kelebihan suatu bidang sehingga dia

1

dan

mampu mengetahui orang-orang lain

Perlindungan Anak 2

Biro

Adminitrasi

Pemerintahan

untuk

Umum

Setda 3

bersama-sama

melakukan

1

Biro Hukum Setda

1

JUMLAH

3

aktivitas-aktivitas

tertentu

mencapai

atau

suatu

demi

beberapa

aktifitas tertentu”. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

Teknik dan Pengumpulan Data :

pemimpin

Wawancara (interview), Observasi

memiliki kecakapan khusus untuk

(Pengamatan), Dokumentasi.

mempengaruhi untuk

adalah

pribadi

orang

mencapai

yang

lain,

saran

guna

tertentu

Teknik Analisa Data : dengan

bantuan

kualitas-kualitas

Data Reduction (Redukasi), Data persuasifnya dan penerimaan secara Display (penyajian data), Conclusion sukarela oleh para pengikutnya. Drawing/Verification. Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan inti daripada suatu organisasi karena

6

kepemimpinan

motor

menuntun.

penggerak bagi sumber-sumber dan

sehari-hari

alat-alat manusia dan alat lainnya

kepustakaan muncul istilah yang

dalam suatu organisasi. Demikian

serupa dengan itu dan kadang-

pentingnya

dalam

kadang dipergunakan silih berganti

suatu

seakan-akan tidak ada bedanya satu

organisasi sehingga dapat dikatakan

dengan yang lain, yaitu “pimpinan”,

bahwa sukses atau kegagalan yang

“pemimpinan”,

dialami oleh organisasi sebagian

“kepemimpinan”.

usaha

besar

merupakan

kepemimpinan

mencapai

tujuan

ditentukan

oleh

kualitas

Menurut

kepemimpinan yang dimiliki oleh

prilaku

Menurut Pamudji (1995:5) Istilah

dasar “pimpinan” bimbing atau “pimpin”

dari

lahirnya

kata

dalam

dan

Thoha

orang

perorangan

(2003

:

9)

lain

atau

seni

maupun

kelompok.

Sedangkan menurut Kartini Kartono

Dari kata

(2005:56), pemimpin adalah seorang

kerja

pribadi yang memiliki kecakapan

artinya

dan kelebihan-kelebihan, khususnya

membimbing atau menuntun dan

kecakapan dan kelebihan disuatu

kata benda “memimpin” yaitu orang

bidang

yang

“memimpin”

orang

berfungsi yang

kata

juga

mempengaruhi prilaku manusia baik

yang artinya

tuntut.

dan

kehidupan

adalah kegiatan untuk mempengaruhi

memimpin dalam organisasi itu.

berasal

dalam

mengatakan bahwa kepemimpinan

orang-orang yang diserahi tugas

kepemimpinan

Di

yang

sehingga

dia

mampu

memimpin,

atau

mempengaruhi orang lain untuk

membimbing

atau

bersama-sama melakukan aktivitas

7

tertentu

demi

pencapaian

suatu

a) Perlindungan Jam Kerja b) Perlindungan dalam masa haid c) Perlindungan Selama Cuti Hamil d) Pemberian Lokasi Menyusui 3. Peranan Penting Dinas tenaga Kerja. 4. Hambatan-Hambatan Hukum Bagi Pekerja Perempuan. 5. Perlindungan Pekerja Perempuan Berdasarkan Konvensi ILO.

tujuan atau beberapa tujuan. Perempuan Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia; satunya lagi adalah lelaki atau pria. Berbeda dari wanita, istilah "perempuan" dapat merujuk kepada orang yang telah dewasa maupun yang masih

GAMBARAN UMUM LOKASI anak-anak (https://id.wikipedia.org). PENELITIAN Menurut definisi dalam Kamus 1. Tugas dan Fungsi Badan Bahasa

Indonesia

disebutkan, Pemberdayaan Perempuan dan

perempuan adalah orang (manusia) Perlindungan Anak Provinsi yang

mempunyai

vagina,

dapat Kepulauan Riau.

menstruasi, hamil, melahirkan anak Untuk melaksanakan peranannya, dan menyusui. Sedangkan wanita Badan adalah

perempuan

yang

Pemberdayaan

Perempuan

berusia dan Perlindungan Anak Provinsi

dewasa. Kepulauan Riau mempunyai tugas Ketenagakerjaan Perempuan 1. Perlindungan Pekerja Perempuan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 2. Pedoman Hukum Bagi Pekerja Perempuan.

merumuskan

dan

kebijakan

teknis

melaksanakan dibidang

perwujudan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Pemberdayaan Perempuan, Ekonomi Perempuan, Perlindungan 8

Perempuan

dan

Anak,

dan

PEMBAHASAN

Kesejahteraan Keluarga. 2.

Tugas

dan

1. Dimensi Kecerdasan

Fungsi

Biro

Upaya

Adminitrasi Pemerintah provinsi

kecerdasan

Kepulauan Riau

mempunyai

tugas

kerja

pembinaan

otonomi

pemerintahan

desa

Prilaku

dan

hukum,

bantuan

dokumentasi

hukum

dan

produk

petunjuk

tentang

hukum, dan

pemimpin

direktif

atau

direktif

mengutamakan pemberian pedoman

perundang-undangan, evaluasi

menggunakan

kepemimpinan

perumusan kebijakan, penyusunan

dan

diatas

spiritual. Hal ini sesuai dengan

Provinsi Kepulauan Riau mempunyai

pengkajian

instansi

motivasi, agama sebagai kecerdasan

Biro Hukum Sekretariat Daerah

peraturan

dari

masing pemimpin perempuan di

3. Tugas dan Fungsi Biro Hukum

bahan

SOP

dengan

dengan cara menggunakan masing-

instansi

menyiapkan

sesuai

meningkatkan kecerdasan spiritual

pertanahan.

tugas

cara

masing-masing. Dan Upaya untuk

penyelenggaraan umum,

yang

berdasarkan

kebijakan, fasilitas, koordinasi serta

daerah,

dengan

watak setiap pegawai, kondisi tempat

menyiapkan bahan dan perumusan

pemerintahan

meningkatkan

menggunakan analisa karakter dan

Biro Adminitrasi Pemerintahan Umum

untuk

pekerjaan

urusan

kepada

bagaimana serta

bawahan melakukan

memberitahukan

mengenai apa yang diharapkan dari

ketatausahaan biro.

mereka.

9

2.

Kedewasaan

dan

Keluasan

baik

Hubungan Sosial

bagi

pegawai,

pemimpin

perempuan harus menerapkan semua

Meningkatkan

kedewasaan

kebaikan itu kepada dirinya sendiri,

dalam berfikir dan bertindak seorang

menekankan diri untuk tidak merasa

pemimpin

beda seperti membatasi diri antara

perempuan

perlu

memahami setiap kondisi dan situasi,

atasan

selalu menekankan kepada pegawai

membanding-bandingkan

agar selalu belajar untuk menambah

pemimpin perempuan dan bawahan.

ilmu pengetahuan, hal ini dibuktikan

3.

dengan

Berprestasi

pemimpin

memberikan

kesempatan kepada pegawai yang

dan

Motivasi

Dalam

bawahan

dan

antara

Dorongan

memotivasi

seluruh

ingin melanjutkan pendidikan ke

pegawai,

jenjang yang lebih tinggi (kuliah).

memberikan pujian dan sanjungan

Menggunakan

dan

dengan upaya ini pegawai menjadi

konsultasi adalah memang upaya

terpacu untuk lebih berkinerja lebih

terbaik dalam setiap menghadapi

baik lagi. Pegawai menerima insentif

masalah ataupun saat mengambil

dan

keputusan disetiap kegiatan, Dengan

melakukan pekerjaan tambahan. Saat

adanya keterbukaan antar pemimpin

ini

perempuan

menerapkan

mediasi

dan

pegawai

akan

tunjangan

reward

sedang

pegawai.

oleh

suatu

organisasi. Menjadi teladan yang

perempuan

lebih

apabila

pemimpin perempuan belum

mempermudah setiap persoalan yang dihadapi

pemimpin

dan

dan

kebijakan

pemberian

punishment

4. Sikap-sikap Hubungan Sosial

10

bagi

Salah

satu

upaya

pemimpin

penelitian ini yaitu sebagai berikut,

perempuan untuk membangun sikap-

perempuan untuk bisa menduduki

sikap

jabatan

hubungan

menjalin

sosial

silaturahim

dengan membuat

di

perempuan

suatu harus

organisasi meningkatkan

keterbukaan juga antar atasan. Hal

kapabilitas dengan cara bagaimana

ini

perempuan itu sendiri meningkatkan

pemimpin

perempuan

dapat

memupuk rasa kebersamaan dalam

kualitas

menjalankan kepemimpinan sebagai

pengetahuannya,

pemimpin. Menghadiri acara yang

serta berani untuk tampil beda dalam

diselenggarakan

menunjukan kualitas dirinya.

oleh

pegawainya

baik yang bersifat formal maupun

Bisa

sumber

dilihat

dayanya, kepandaiannya

dari

bagaimana

nonformal adalah salah satu upaya

kepemimpinan perempuan itu dalam

pemimpin perempuan juga dalam

menduduki jabatan publik diatas

mewujudkan sikap-sikap hubungan

seperti upaya dalam meningkatkan

sosial.

kecerdasan,

Dengan

itu

pemimpin

Kedewasaan

dan

perempuan sudah memiliki prilaku

keluasan hubungan sosial, Motivasi

pemimpin

dan dorongan berprestasi, Sikap-

partisipatif

atau

kepemimpinan partisipatif.

sikap hubungan sosial dengan cara

KESIMPULAN DAN SARAN

menganalisa karakter dan watak

A. Kesimpulan

setiap pegawai dan dalam situasi dan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

oleh

peneliti

kondisi dengan sesuai berdasarkan

maka

peraturan yang sudah.

didapatlah kesimpulan dari hasil

11

menciptakan ide dan gagasan

B. Saran Berdasarkan

penelitian

didapatkan peneliti maka peneliti

di

baru dalam menyelesaikan

yang

pekerjaannya.

lapangan,

3. pemimpin

akan memberikan

memberikan reward (hadiah)

masukan atau saran yang dapat

bagi

dijadikan bahan pertimbangan bagi Pemimpin

(hukuman)

saran-saran tersebut sebagai berikut:

baik.

pemimpin perempuan harus

4. pemimpin

ini

pegawai

harus

mampu

baik antara pemimpin dengan

kesempatan

pegawai

bawahan

untuk

berinovasi

sesama

serta ide

maupun pegawai.

antar Apabila

lingkungan kerja harmonis,

dan

maka pegawai akan merasa

Dengan

betah untuk berada di kantor.

demikian pegawai akan lebih termotivasi

maka

hal

harmonis di lingkungan kerja,

2. pemimpin perempuan harus

gagasannya.

bila

menciptakan hubungan yang

permasalahan.

mengembangkan

pegawai

bekerja.

mampu menyelesaikan setiap

kepada

bagi

akan lebih termotivasi dalam

spiritual.

Pemimpin perempuan harus

memberikan

Apa

diterapkan,

kecerdasan dan

yang

yang tidak bekerja dengan

1. sebagai seorang pimpinan,

emosional

pegawai

berprestasi dan punishment

Perempuan. Adapun

memiliki

perempuan

untuk

12

Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan, Bandung : PT Rafika Aditama.

DAFTAR PUSTAKA

Silalahi, Ulber. 2002. Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen, Bandung : CV. Mandar Maju

Alwi, Hasan, Dendy, Sugono, Sri Sukesi Adimatra. 2005. Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta : Balai Pusaka

Singaribun, Masri, dan Sofian Effendi, 2003. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES.

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi Aksana

Sudriamunawar, Haryono, 2006, Kepemimpinan, Peran Serta dan Produktivitas, Bandung : Mandar Maju.

Iskandar, 2008, Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta : GP Press

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Kartini, Kartono. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Faisal, Sanapiah. 2010. Formatformat Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Rajagrafindo persada.

………….. ,2010, Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nazir, Moh. penelitian, Indonesia.

1988. Jakarta:

Metode Ghalia

Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers. Thoha, Miftah. 2000. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pamudji, S. 1995, Kepemimpinan Pemerintahan Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Widjaya, A.S. 2006. Peranan Motivasi dalam Kepemimpinan, Jakarta Akademika Pressendo.

Ranupandojo, Heidjachman, dan Suad Husnan. 2008. Manajemen Personalia, BPFE-Yogyakarta

Yukl, Gary. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi, Jakarta : Prrenhalliando

Sanusi, Ahmad dan Sobry Sutikno, 2009, Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan, Bandung : Prospect.

Yayuk Yulianti, Mangku Purnomo. 2003. Kepemimpinan dalam Organisasi Aparatur

Semardayanti, 2010, Reformasi Administrasi Publik, Reformasi

13

Pemerintah. Liberti

Yokyakarta

:

https://id.wikipedia.org diunduh pada tanggal 2 agustus pukul. 14.00 WIB.

Zohar, D dan Marshall, I. 2005. SC Memberdayaan SQ di Dunia Bisnis. Bandung: Mizan.

http://www.bps.go.id/linkTabelStatis /view/id/1163 diunduh pada tanggal 29 Agustus pukul 18.30.

DOKUMEN

Undang-undang Dasar 1945. Undang-undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Garis-garis Besar Haluan Negara Tahun 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang Pengertian Perempuan. Tikollah, M. Ridwan. Triyuwono, Iwan. Ludigdo, H. Unti. 2006. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akutansi. Risma, Devi. 2012. Pengaruh Kecerdasan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan.

14