KEWIRAUSAHAAN DAN ETIKA BISNIS

Download 9 Apr 2012 ... Penulisan ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata perkuliah. Kewirausahaan dan Etika Profesi tentang Kewirausahaan dan e...

0 downloads 467 Views 455KB Size
PENULISAN ILMIAH “Kewirausahaan dan Etika Bisnis”

MOHAMAD DARIEN HERMAWAN 06510278

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-NYA makalah ini dapat terselesaikan. Penulisan ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata perkuliah Kewirausahaan dan Etika Profesi tentang Kewirausahaan dan etika bisnis

Penulis

menyadari bahwa penulisan ilmiah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dalam berbagai macam hal, serta makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kemajuan penulisan ilmiah ini.

Bogor, 9 April 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................

ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................

iii

BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................................

1

I.1 Tinjauan Umum Tentang Kewirausahaan dan Etika ................................

1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................

2

BAB III

PEMBAHASAN .........................................................................................

5

III.1

Kewirausahaan .......................................................................................

5

III.2

Proses Kewirausahaan ...........................................................................

5

III.3

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil.............................................................

3

III.4

Etika Bisnis ..............................................................................................

6

BAB IV PENUTUP .......................................................................................................

9

IV.1 Kesimpulan ............................................................................................

9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

10

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Tinjauan Umum Tentang Kewirausahaan Dan Etika pada zaman sekarang ini persaingan dalam dunia kerja terutama dalam bidang komputer sangatlah sulit karena banyaknya orang-orang yang mahir dalam bidang komputer,mata perkuliahan ini dapat memberikan mahasiswa pengetahuan yang banyak tentang bagaimana berwirausaha itu,apa saja yang harus dimiliki,disiapkan,dan bagaimana caranya menjalani profesi itu dengan benar.Sebelum mempelajari itu semua tentu saya harus mengerti apa wirausaha itu.Menurut saya wirausaha itu adalah adalah sebuah kegiatan atau pekerjaan dimana seseorang memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya secara bebas.Dimana ia bebas untuk merancang,mengelola dan mengatur segala sesuatu yang akan dia lakukan dalam bisnisnya, Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.Tetapi tidak hanya itu kewirausahaan juga membutuhkan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif agar usaha yang dijalaninya dapat terus berkembang.Dan dalam berwirausahapun tentu ada etikanya,oleh karena itu kita juga harus paham dengan etika dalam berprofesi supaya profesi yang kita jalani tidak merugikan konsumen,karena “konsumen itu adalah raja” yang akan memberikan keuntungan kepada kita, dan kita juga haruslah menjalani

profesi kita dengan cara yang benar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Wirausaha Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba sesuatu, dll. Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:

# JOSEPH C. SCHUMPETER

Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungankeuntungan atas perubahan-perubahan tersebut

# RAYMOND W.Y. KAO

Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita. # RICHARD CANTILLON

Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi # SCHUMPETER

Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu)

# SYAMSUDIN SURYANA

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.

# PRAWIROKUSUMO

Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup II.2 Karakteristik Wirausahawan Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :

No

Ciri-Ciri

Watak

1

Percaya diri

Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme.

2

Berorientasikan tugas dan hasil

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.

3

Pengambil resiko

Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4

Kepemimpinan

Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun.

5

Keorisinilan

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

6

Berorientasi ke masa depan

Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

7

Jujur dan tekun

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

  

Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Lebih memilih risiko yang moderat. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

    

Selalu menghendaki umpan balik yang segera Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik . Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah Selalu menilai prestasi dengan uang.

BAB III PEMBAHASAN III.1 Kewirausahaan Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. III.2 Proses kewirausahaan Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadiwirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga. III.3 Ciri-ciri wirausaha yang berhasil Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moralkepada berbagai pihak. Komitmen pada berbagai pihak. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada: para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas. Mengingat tantangan kondisi ekonomi kita terkena, sulit membayangkan menerapkan etika bisnis dalam kewirausahaan. Dengan dorongan untuk memperluas, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan generasi, mempertimbangkan perasaan orang lain sepertinya keluar dari pertanyaan. keputusan bisnis yang baik dapat diukur oleh banyak hal bisnis kewirausahaan. Tetapi tidak selalu etis. Namun itu mungkin tidak berlaku dalam situasi tertentu, etika sangat penting bagi pertumbuhan asli dan pembangunan. Tanpa itu, perusahaan hanya akan menjadi pengisi; pemain ekonomi berlangsung tanpa kontribusi kepada masyarakat. III.4 Etika Bisnis Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang mencoba untuk mengontrol dan memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan. Ia juga mendalami seberapa baik atau buruk badan usaha membahas masalah-masalah moral dan etika dan menunjukkan apa yang salah dalam proses alami mereka. Ini mencakup semua aspek bisnis – dari produksi untuk administrasi, keuangan dan pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat deskriptif atau normatif dalam disiplin. Penerapan etika bisnis dalam kewirausahaan mencerminkan keterlibatan perusahaan non nilai-nilai sosial ekonomi didorong – yang saat ini, telah sangat diabaikan. Itu membuat perusahaan sejalan dengan lebih baik dan membuat mereka pemain kontributif untuk praktek bisnis sehat.

Seperti kita semua tahu, prospek penghasilan lebih mungkin melebih-lebihkan keinginan kebanyakan pengusaha untuk terlibat dalam penebangan, transaksi tidak etis. Hal ini memaksa mereka untuk menipu, berbohong, mencuri dan menyangkal orang lain hakhak mereka untuk double / triple pendapatan atau maju. Misalnya, kurangnya pengaruh etika dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan farmasi untuk dokter laporan laboratorium mengenai efek samping obat yang paling laku. Hal ini dapat mendukung bias gender dalam perekrutan. Dan juga dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan kaya untuk menahan manfaat dan upah dari pekerja mereka. Meskipun jelas tidak pantas, ini adalah masalah sosial dan bisnis yang masih saat ini lazim planning bisnis – dengan demikian menekankan penerapan bijaksana etika dalam bisnis. Hal yang baik bahwa banyak pengusaha pemula sekarang lebih dikenal etika bisnis untuk kewirausahaan. Ini menghemat masa depan dari menjadi korban dari pengaruh masa lalu komunitas bisnis sejahtera. Jika ada, kita tidak ingin mengulang kesalahan kita. Etika bisnis saat ini diajarkan di banyak lembaga dan ada juga ribuan referensi dibuat tersedia secara online. Dengan demikian, setiap pengusaha calon diberi kewenangan untuk menerapkannya. Kita semua harus ingat bahwa sebagai pengusaha, itu merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk menjalankan bisnis kami di bawah kode moral yang menghormati, mencari keadilan dan mempromosikan kebaikan semua orang. Prinsip-prinsip etika dan perilaku bisnis:

1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, ti- dak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong 2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, be- rani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya. 3. Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ke- tidakrelaan. 4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasia- an, behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan untuk mem- buat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak pantas dan konflik kepentingan 5. Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui ke- salahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan to- leran terhadap perbedaan, jangan

bertindak melampaui batas atau mengambil keun- tungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain. 6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong- menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain. 7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebe- basan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, ja- ngan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain. 8. Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh ke- sadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan. 9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam per- temuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/ diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi. 10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung ja- wab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh

BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menjadi seorang wirausahaan kita harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan supaya kita memiliki jiwa seorang wirausahawan dan dapat menjalankan bisnis kita dengan baik hingga menuju kesuksesan. Tetapi tidak hanya itu saja yang kita butuhkan kita juga haruslah memiliki etika dalam berbisnis supaya kita dapat menjadi seorang wirausahawan yang handal,jujur,dapat diandalkan dan juga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA    

http://carapedia.com/pengertian_definisi_wirausaha_menurut_para_ahli_i nfo496.html http://adesyams.blogspot.com/2009/09/karakteristik-wirausaha.html http://lestarishinta.blogspot.com/2011/11/etika-bisnis-dalamkewirausahaan.html http://dc220.4shared.com/doc/hgWCM2YG/preview.html