Laporan Perekonomian Indonesia 2014 1 - BWFITRI

Makroprudensial: 1. Memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan 2. ... Penguatan bauran kebijakan moneter dan fiskal terutama ditujukan untuk...

5 downloads 405 Views 3MB Size
Laporan Perekonomian Indonesia 2014

1

Key Messages Ketahanan ekonomi Indonesia cukup kuat  Ketahanan ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi spillover dan gejolak pasar keuangan global. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan relatif terjaga dengan pertumbuhan ekonomi termoderasi. Kepercayaan pelaku pasar mampu mendorong arus masuk modal yang besar baik dalam bentuk portofolio maupun investasi langsung.  Keberhasilan ini ditopang oleh kebijakan Bank Indonesia yang terukur serta koordinasi yang erat dengan Pemerintah melalui bauran kebijakan moneter, makroprudensial dan fiskal.

Prospek ke depan lebih baik  Indonesia dalam jangka menengah memiliki prospek mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, stabilitas perlu dikelola dengan baik terutama sebagai antisipasi dari normalisasi kebijakan the Fed, serta mempercepat implementasi kebijakan reformasi struktural untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perekonomian nasional.  Pemerintah telah berkomitmen mempercepat reformasi struktural di berbagai bidang: investasi, infrastruktur, industri, maritim, pertanian dan UMKM. Kebijakan reformasi subsidi merupakan awal yang sangat baik dan diharapkan diikuti dengan kebijakan reformasi struktural selanjutnya. Laporan Perekonomian Indonesia 2014 2

AGENDA Kinerja Ekonomi 2014

1 Respons Kebijakan 2014

2 Tantangan dan Arah Kebijakan

Prospek Perekonomian Indonesia

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

3 4 3

1 Kinerja Ekonomi 2014:

Defisit Transaksi Berjalan

Defisit transaksi berjalan berhasil ditekan ke arah yang lebih sehat pada level 3,0% dari PDB sehingga mampu memperkuat keseimbangan eksternal

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

4

1 Kinerja Ekonomi 2014:

Inflasi

Inflasi 2014 terkendali pada single digit di tengah meningkatnya harga-harga paska reformasi subsidi BBM

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

5

1 Kinerja Ekonomi 2014:

Nilai Tukar

Stabilitas dan arah nilai tukar sejalan dengan fundamental perekonomian, serta upaya mengendalikan defisit transasksi berjalan ke arah yang lebih sehat

1,7

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

6

1 Kinerja Ekonomi 2014:

Pertumbuhan Ekonomi

Sejalan perkembangan global yang kurang kondusif, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 termoderasi menjadi 5,0%, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara ASEAN 5

Tahun 2012 2013 2014

PDB 6,03% 5,58% 5,02%

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

7

2 Bauran Kebijakan 2014:

Bank Indonesia

Pencapaian kinerja tersebut tidak lepas dari bauran kebijakan Bank Indonesia

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

8

2 Bauran Kebijakan 2014:

Bank Indonesia&Pemerintah

Bauran kebijakan Bank Indonesia didukung oleh koordinasi yang erat dengan Pemerintah

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

9

3 Tantangan Perekonomian:

Global dan Regional

Ke depan, perekonomian masih akan menghadapi tantangan yang bersumber dari global maupun regional Tantangan Global Pemulihan ekonomi belum merata

Harga komoditas masih tertekan

Divergensi Kebijakan Moneter di negara maju

Risiko volatilitas di Pasar Keuangan

Tantangan Regional Implementasi KEA 2015

Daya Saing

3 Tantangan Domestik:

Stabilitas Ekonomi Makro & SK

Dalam upaya mempercepat reformasi struktural terdapat prasyarat paling mendasar yang perlu dipenuhi, yaitu stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan Prasyarat (element of continuity) proses pembangunan nasional Stabilitas Ekonomi Makro

Stabilitas Sistem Keuangan

Tantangan ke depan Menjangkar laju inflasi dan ekspektasinya pada level yang rendah Menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yg lebih sehat

Memperkokoh ketahanan sistem keuangan terhadap gejolak dan volatilitas global

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

11

3 Tantangan Perekonomian:

Domestik

Dari domestik, perekonomian juga masih dihadapkan pada sejumlah tantangan struktural. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, dibutuhkan empat pilar yang kokoh dan dua fondasi utama

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

12

3 Tantangan Domestik:

Kedaulatan Pangan dan Energi

Fundamental ekonomi sangat bergantung pada kemampuan menyediakan input produksi yang penting (pangan dan energi) dalam proses industrialisasi Proyeksi Populasi Indonesia (2010-2035)

Produksi dan Konsumsi BBM

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

13

3 Tantangan Domestik:

Daya Saing Industri & Perdagangan

Daya saing industri dan perdagangan menurun di tengah rendahnya muatan teknologi dan modal manusia dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

14

3 Tantangan Domestik:

Pembiayaan Pembangunan Berkesinambungan

Di tengah meningkatnya kebutuhan investasi untuk membiayai pembangunan, sumber dana yang bersifat jangka panjang masih terbatas PASAR MODAL 1. Pasar obligasi kurang likuid

PERBANKAN

2. Dangkal, tertinggal di kawasan

1. Didominasi dana jangka pendek

LEMBAGA KEUANGAN LAIN Dana masyarakat yang dihimpun terbatas

2. Rentan risiko

mismatch

Keterbatasan sumber dana jangka panjang

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

15

3 Tantangan Domestik:

Ekonomi Inklusif

Manfaat pertumbuhan ekonomi belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat karena ketidakmerataan akses

Akses pada kesempatan dan peluang ekonomi yang

BELUM MERATA Laporan Perekonomian Indonesia 2014

16

3 Tantangan Domestik:

Modal Dasar Pembangunan

Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan sangat bergantung pada ketersediaan lingkungan pendukung yang perlu ditopang oleh ketersediaan modalmodal dasar pembangunan yang kuat

Modal-modal Dasar Pembangunan 1. Infrastuktur 2. Modal Manusia 3. Inovasi & Teknologi 4. Kelembagaan

Ketersediaan lingkungan pendukung

Pertumbuhan Ekonomi yang Berkesinambungan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

17

3 Arah Kebijakan : Tiga Bauran Kebijakan

Merespons berbagai tantangan tersebut, Bank Indonesia dan Pemerintah akan memperkuat koordinasi melalui sejumlah bauran kebijakan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

18

3 Bauran Kebijakan:

1. Moneter & Makroprudensial

Moneter: 1. Mengendalikan inflasi menuju kisaran sasarannya 2. Menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat 3. Menjaga pergerakan nilai tukar pada fundamentalnya 4. Memastikan implementasi dan law enforcement PBI ULN

Makroprudensial: 1. Memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan 2. Mendukung pendalaman pasar keuangan 3. Mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif yang prioritas 4. Meningkatkan koordinasi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui forum FKSSK

Sistem Pembayaran: 1. Mengembangkan industri sistem pembayaran domestik yang lebih efisien 2. Mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran 3. Memperkuat pengawasan sistem pembayaran pada lembaga keuangan dan penyedia jasa sistem pembayaran

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

19

3 Bauran Kebijakan:

2. Moneter & Fiskal

Penguatan bauran kebijakan moneter dan fiskal terutama ditujukan untuk mengendalikan inflasi & defisit transaksi berjalan, dan memperkuat stabilitas sistem keuangan dengan unintended consequences dari kebijakan stabilisasi ekonomi yang minimal terhadap pertumbuhan ekonomi. Fiskal: Memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan kesinambungan fiskal antara lain melalui reformasi subsidi, reformasi pajak, dan realokasi anggaran ke kegiatan pembangunan infrastruktur. Dalam rangka memperkuat fondasi stabilitas ekonomi makro, Pemerintah akan: (i) menjaga rasio utang pemerintah agar berada di bawah 30% dari PDB dan selanjutnya terus menurun menjadi sekitar 20% PDB pada tahun 2019 (ii) mengupayakan defisit keseimbangan primer (primary balance) terus menurun dan menjadi positif di tahun 2019 (iii) menjaga defisit anggaran terus berada di bawah 3% dari PDB sampai akhirnya pada tahun 2019 menjadi sekitar 1% dari PDB.

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

20

3 Bauran Kebijakan:

3. Struktural & Pangan

Dalam upaya meningkatkan kedaulatan pangan, Pemerintah telah mencanangkan sejumlah sasaran kedaulatan pangan 1. 2. 3. 4. 5.

Produksi DN Distribusi & aksesibilitas pangan Infrastruktur (irigasi & waduk) Pemanfaatan lahan Keahlian petani Target Produksi Pertanian Nasional

1. 2. 3. 4.

82 juta ton padi 24,1 juta ton jagung 2,6 juta ton kedelai 3,8 juta ton gula

1. Mempercepat modernisasi sektor pertanian 2. Mengurangi kemunduran pertanian pedesaan 3. Ketersediaan surplus pangan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

21

3 Bauran Kebijakan:

3. Struktural & Energi

Dalam upaya mencapai kedaulatan energi, pemerintah akan mengoptimalkan kebijakan bauran energi

BAURAN ENERGI

1. Produksi energi primer 2. Energi baru terbarukan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

Kedaulatan Energi

22

3 Bauran Kebijakan:

3. Struktural & Industri & Perdagangan

Strategi pengembangan wilayah industri melalui pembangunan 14 kawasan industri

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

23

3 Arah Kebijakan:

3. Struktural & Pembiayaan

Lima pilar utama program pendalaman pasar uang dan valas untuk meningkatkan efisiensi dan daya tarik pasar keuangan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

24

3 Arah Kebijakan:

3. Struktural & Inklusi Ekonomi

Penguatan inklusi keuangan melalui pengambangan Lembaga Keuangan Digital (LKD) dapat mewujudkan perekonomian domestik yang lebih inklusif

Penyediaan akses keuangan berkualitas melalui LKD

Pengembangan LKD secara berkelanjutan

Peningkatan perluasan dan nilai tambah LKD

Pendalaman layanan dan jasa keuangan melalui LKD

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

25

3 Arah Kebijakan:

3. Struktural & Modal Dasar Pembangunan

Pilar-pilar reformasi struktural perlu didukung ketersediaan dan kualitas infrastruktur, kapasitas inovasi dan kualitas modal manusia, serta iklim usaha dan birokrasi yang kuat

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

26

4 Prospek Perekonomian Indonesia: 2015&2016

Di tengah prakiraan pemulihan ekonomi dunia yang beragam, prospek perekonomian Indonesia dalam jangka pendek diperkirakan membaik

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

27

4 Prospek Perekonomian Indonesia:

Jk. Menengah

Dalam jangka menengah, prospek perekonomian Indonesia berada dalam lintasan yang terus meningkat, didukung oleh reformasi struktural yang ditempuh pemerintah dalam kerangka RPJMN

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

28

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

Terima Kasih

4 Prospek Pertumbuhan Ekonomi 2015&2016 Seiring dengan perkiraan pemulihan kondisi ekonomi global yang terus berlanjut, prospek perekonomian Indonesia pada tahun 2015 diprakirakan akan membaik dengan laju pertumbuhan berada pada kisaran 5,4 - 5,8%

*) Proyeksi Sumber: BPS (diolah)

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

30

4 Negara dengan Prospek Investasi Tinggi 2014&2016 Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara tujuan investasi paling prospektif

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

31

1 Sektor Tujuan Investasi 2010&2014 Lapangan usaha industri pengolahan (sekunder) diprakirakan meningkat didukung realisasi investasi asing yang menunjukkan tren peningkatan

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

32

4 Prospek Inflasi 2015&2016 Ekspektasi inflasi diperkirakan masih tetap terjaga

Laporan Perekonomian Indonesia 2014

33