Menulis Artikel Jurnal Ilmiah Prawoto Abstrak: Artikel jurnal meliputi: (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Bagian-bagian yang ada dalam artikel konseptual adalah: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Artikel tinjauan buku dan obituari tidak memiliki format baku. Kata kunci: jurnal, format artikel, artikel konseptual, artikel hasil penelitian.
Jurnal merupakan media publikasi ilmiah. Dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan jurnal ilmiah atau majalah ilmiah. Pringgoadisurjo (1993) menyebutkan bahwa jurnal biasanya berisi: (1) kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru, (2) pengamatan empirik, dan (3) gagasan atau usulan baru. Dengan demikian jurnal merupakan media publikasi yang paling tepat bagi kalangan akademisi dan tenaga profesional untuk menyebarluaskan pengetahuan baru, gagasan seseorang/lembaga, atau penemuan baru. Artikel yang dapat dimuat dalam jurnal dapat dikategorikan menjadi (1) konseptual, (2) hasil penelitian, (3) tinjauan buku, dan (4) obituari. Dari keempat jenis artikel, yang memiliki format baku adalah konseptual dan hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam makalah ini yang akan dikemukakan akan berkaitan dengan kedua jenis artikel itu. FORMAT ARTIKEL Artikel yang disiapkan untuk jurnal memiliki format tertentu. Format ini mengacu pada ketentuan yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi c.q Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Depdiknas. Format yang dimaksud, walaupun ada variasi gaya selingkung di masing-masing lembaga namun isinya hampir sama. Bagian-bagian dari artikel konseptual meliputi: (1) judul, (2) nama (-nama penulis), (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) bagian inti, (7) penutup atau kesimpulan, (8) daftar rujukan, dan (9) identitas penulis. Bagian-bagian dari artikel hasil penelitian meliputi: (1) judul, (2) nama-nama peneliti, (3) abstrak, (4) kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil, (8) pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar rujukan, dan (11) sponsor penelitian dan identitas peneliti. Judul Secara umum judul artikel harus menggambarkan isinya dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik. Di samping itu, sesuai dengan karakteristiknya bahwa artikel konseptual
5
6 mengedepankan pandangan penulis, maka judul harus problematik, mengandung analitis dan sintesis, dan membuka wacana diskusi. Contoh judul artikel konseptual: Reorientasi Kurikulum Menuju Pendidikan Multi Kultural dalam Membangun Masyarakat Indonesia Baru: Suatu Upaya untuk Mengeliminasi Disintegrasi Bangsa (Widya Wacana, Vol. 3, No. 2, Oktober 2001). Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan (Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 9, Nomor 1, Februari 2002). Judul artikel hasil penelitian sama dengan judul penelitian, namun redaksinya tidak harus persis sama. Bagian dari judul yang menyangkut tempat dan tahun biasanya dapat ditiadakan. Apabila judul penelitian terlalu panjang juga dapat dipendekkan Perhatikan contoh-contoh berikut. Judul penelitian : Kemampuan Prediksi Nilai Ebtanas Murni Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Inteligensi terhadap Prestasi Belajar di Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Malang Cawu 3 tahun 2000/2001 Judul artikel : Kemampuan Prediksi NEM SLTP dan IQ terhadap Prestasi Belajar di SMU Nama-nama Penulis/Peneliti Nama penulis/peneliti ditulis tanpa gelar akademik dan/atau profesional apapun. Gelar kebangsawanan (raden, andi, dan sebagainya) dan gelar keagamaan (kiai, haji, dan sebagainya) boleh dituliskan. Apabila artikel ditulis atau penelitian dilakukan satu sampai tiga orang, nama-nama peneliti ditulis semuanya. Penelitian yang dilakukan oleh lebih dari tiga orang, ditulis seorang peneliti utama (ketua). Nama-nama lain disebutkan dalam catatan kaki. Abstrak Abstrak merupakan ringkasan isi artikel yang dituangkan secara padat. Dalam abstrak tidak disertakan komentar dan pengantar dari penulis. Dengan demikian abstrak berisi uraian padat selurus isi artikel. Khusus untuk artikel hasil penelitian merupakan ringkasan tujuan, masalah, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Abstrak yang ideal terdiri atas 50—100 kata. Oleh karena itu dalam menulis abstrak dengan komputer hal ini dapat dihitung dengan program pengolah naskah. Perhatikan contoh abstrak berikut. Abstract: Value and Moral are the Things that must be Learned. One of the way to learn moral attitude can be done through the characters analyses in the stories. Because of that, both parents and teachers may develop themselves with many variance of stories to increase the students’ moral competence. (49 kata) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur intrinsik dari bacaan sastra yang termuat pada buku paket Bahasa Indonesia untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Data penelitian diperoleh dengan menganalisis dokumen (buku paket), kemudian dianalisis dengan teknik semiotik yang dapat dikatakan sebagai analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bacaan cerita yang ada mengandung unsur didaktis-paedagogis dan bersesuaian dengan perkembangan psikologis anak. Berkaitan dengan struktur intrinsik sastra anak-anak dapat ditemukan melalui indikator-indikator yang meliputi: (1) alur cerita,
7 (2) penokohan dan perwatakan tokoh cerita, (3) setting cerita, (4) titik kisah, (5) gaya bahasa, (6) tema, dan (7) amanat cerita. (95 kata)
Kata Kunci Kata kunci merupakan istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas. Kata kunci dapat terdiri atas lebih dari satu kata. Dalam satu artikel biasanya terdapat 3-5 kata kunci. Perhatikanlah contoh judul artikel dan kata kuncinya berikut ini. Judul Artikel
Kata Kunci
Korelasi antara Keaktifan dalam Pengajian dan Bim- keaktifan siswa, pengajian, bimbingan bingan Belajar di Madrasah Pengaruh Jumlah Partisipan terhadap Produktivitas besaran kelompok, produktivitas kelomdalam Diskusi Kelompok Pembelajaran pok, kelompok pembelajaran Validitas Kurikuler Soal Tes EBTANAS Sekolah Da- validitas kurikuler, soal tes, Ebtanas SD, sar dan Menengah Ebtanas SLTP, Ebtanas SMU Pendahuluan Bagian pendahuluan ini biasanya tidak dinyatakan dengan sub-judul “pendahuluan” tetapi langsung berupa alinea baru setelah kata kunci. Pendahuluan terdiri beberapa alinea (5-10). Pendahuluan untuk artikel hasil penelitian dipaparkan antara lain masalah, tujuan, hipotesis, pentingnya penelitian, dan kerangka pokok teori yang sekaligus juga memberikan penjelasan/definisi konsep-konsep yang penting. Bagian Inti (untuk Artikel Konseptual) Isi bagian ini sangat bervariasi. Biasanya berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, dan pendirian penulis. Bagian inti artikel dibagi menjadi beberapa subbagian yang jumlahnya bergantung kepada hal yang dibahas. Contoh subbagian artikel konseptual. Judul artikel: Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan Subbagian artikel: Abstrak Kata Kunci PENDAHULUAN (langsung ditulis uraiannya) ANAK-ANAK DAN REMAJA: SIAPA DAN APA KECENDERUNGANNYA Anak-anak dalam Perspektif Riset Remaja dalam Perspektif Riset PENGAMATAN PRAKTIS INTERVENSI STRATEGIS DALAM REFORMASI PEMBELAJARAN PENUTUP DAFTAR RUJUKAN
8 Metode (untuk Artikel Hasil Penelitian) Metode memaparkan secara ringkas tentang metode penelitian sesuai dengan tipe penelitian, kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif di antaranya meliputi desain, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen, dan teknik analisis data. Dalam penelitian kualitatif dalam bagian metode dipaparkan antara lain lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, cara menguji keabsahan data, dan teknik analisis data. Apabila teknik analisis menggunakan statistik, rumus-rumus tidak perlu ditulis dalam artikel, tetapi cukup menyebutkan teknik yang digunakan untuk analisis. Justru yang perlu adalah uraian tentang cara mengolah angka mulai dari skoring sampai dengan diperoleh angka yang akan dianalisis dengan statistik, apabila penelitiannya kuantitatif. Dalam bagian metode, uraian tidak perlu dipecah-pecah menjadi sub-bagian, tetapi cukup dibedakan dalam alinea saja. Hasil (untuk Artikel Hasil Penelitian) Hasil penelitian dipaparkan secara urut dan runtut mengikuti urutan tujuan penelitian. Pemaparan dapat dibagi-bagi menjadi sub-bagian (tujuan penelitian). Namun kebanyakan tidak dibagi menjadi sub-bagian. Dalam pemaparan hasil penelitian dalam jurnal tabel dan gambar sedapat mungkin dihindari, sebab penyajian gambar juga tetap harus disertai dengan uraian. Tabel dan gambar biasanya disertakan apabila memang cukup rumit diuraikan. Dengan kata lain apabila tabel dan gambar dapat dijelaskan dengan uraian, maka tabel dan gambar tidak usah disertakan. Pembahasan (untuk Artikel Hasil Penelitian) Pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel dari hasil penelitian. Pada bagian inilah sebenarnya ketajaman (baca kemampuan) peneliti akan nampak. Bagian ini berisi analisis secara teoritik dari peneliti terhadap hasil penelitian. Jadi bagian pembahasan merupakan telaah dari peneliti terhadap hasil penelitian. Telaah ini mengacu pada teori dan pendapat para ahli dan pendapat peneliti sendiri. Jadi pada bagian ini biasanya banyak rujukan dari teori atau pendapat orang lain. Kesimpulan atau Penutup (untuk Artikel Konseptual) Bagian kesimpulan atau penutup berisi kesimpulan atau ringkasan dari keseluruhan artikel. Kesimpulan dan Saran (untuk Artikel Hasil Penelitian) Bagian ini secara tegas diberi sub-bagian Kesimpulan dan Saran. Pada sub-bagian kesimpulan dipaparkan kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian. Sub-bagian saran diuraikan saransaran peneliti berdasarkan kesimpulan dengan mengacu pada pentingnya penelitian. Daftar Rujukan Dalam artikel jurnal sedapat mungkin tidak menggunakan daftar pustaka. Hal ini terkait dengan efisiensi halaman. Pustaka yang dicantumkan adalah yang benar-benar dirujuk dalam artikel itu. Jadi tidak semua daftar pustaka yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian ditulis dalam artikel jurnal.
9 Identitas Penulis (dan Sponsor Penelitian) Pada bagian nama-nama penulis/peneliti disinggung tentang perlunya catatan kaki. Sponsor penelitian dan identitas penulis dalam artikel yang dikirimkan ke penyunting sebaiknya ditulis di bagian akhir dari artikel, baru setelah naskah disetting nantinya dipindahkan menjadi catatan kaki. Hal ini untuk mempermudah setting naskah yang biasanya menggunakan bermacam-macam program pengolah naskah. Sponsor penelitian biasanya disebutkan terlebih dahulu sebelum identitas peneliti. Setelah itu diikuti oleh penyebutan nama-nama peneliti apabila jumlahnya lebih dari tiga orang, dan kemudian dijelaskan identitas peneliti. Perhatikan contoh berikut ini. Artikel ini adalah hasil penelitian dengan dana DIK IKIP Malang tahun 1994/1995 yang dilaksanakan oleh Mulyadi Guntur Waseso (ketua), Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad. Mulyadi Guntur Waseso, Zainal Arifin, Prawoto, dan Zaini Rochmad adalah dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) FIP Universitas Negeri Malang. PENUTUP Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Makalah ini merupakan perangsang dan panduan praktis bagi pembaca untuk memformulasikan ide, gagasan, pandangan, dan hasil penelitian ke dalam artikel yang dapat dimuat di jurnal ilmiah. Tentu dalam praktek menulis artikel ada kiat sendiri-sendiri dari penulis untuk mencapai hasil yang baik. Sebagai bahan untuk belajar menulis artikel jurnal dari hasil penelitian penulis menyarankan membaca contoh-contoh artikel yang layak dimuat di jurnal terakreditasi atau ber-ISSN. Penulis senantiasa senang hati melayani konsultasi secara interaktif bagi peserta yang sedang menulis artikel. Hasil dari seminar-lokakarya ini pada akhirnya bergantung kepada kemauan dan kesempatan peserta untuk mencoba menulis artikel yang berasal dari hasil penelitian yang layak dimuat di jurnal. DAFTAR RUJUKAN Ibnu, S. 1994. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli 1994. Prawoto, HMA. 2001 Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari Hasil Penelitian. Makalah disampaikan pada Seminar Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah yang diseleggarakan oleh FKIP Universitas Islam Malang di Malang tanggal 14 Juli 2001. Pringgoadisurjo, L .1993. Sumber Informasi dalam Komunikasi Ilmiah. Makalah disampaikan dalam Penataran Editor Majalah Ilmiah DP3M Dikti di Cisarua, 4-9 dan 25-30 Januari 1993. Saukah, H.A. 1994. Teknik Penulisan Artikel dalam Jurnal. Makalah disampaikan dalam Seminar Lokakarya Penyuntingan Jurnal Angkatan II di IKIP MALANG 24 Juni s.d. 23 Juli 1994. Saukah, HA dan Waseso, MG. 2000. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Malang:: Penerbit Universitas Negeri Malang.