OSTEOLOGI AXIAL II.NEW

Download lubang yang terbentuk di dalam processus transversus. : taju duri di doesal arcus . : taju kecil untuk persendian antar 2 ruas, sepasang di ...

0 downloads 670 Views 3MB Size
OSTEOLOGI AXIALE II COLLUMNA VERTEBRALIS (VERTEBRAE CERVICALIS)

Oleh: drh. Herlina Pratiwi

Columna vertebralis

Vertebrae cervicalis

Vertebrae thorachalis

Vertebrae lumbalis

thorax

Vertebrae sacralis

Vertebrae coccygealis

Columna vertebralis

thorax

costae

sternum

A. COLUMNA VERTEBRALIS 



The vertebral column is the fundamental part of the skeleton. It consists of a chain of median, unpaired, irregular bones which extends from the skull to the end of the tail. The column is subdivided for description into five regions, following letters are typically used to designate the respective region: C Cervical vertebrae, neck region  T Thoracic, chest  L Lumber, loin  S Sacral, fused vertebrae  Cy Coccygeal (caudal), tail 

Fungsi utama dari columna vertebrale:

1.

2. 3.

4.

Penerus tenaga dorong dari kaki belakang ke tubuh bagian depan saat bergerak Penggantung dan penahan berat viscera Tempat bagi medulla spinalis yang terbentuk sepanjang canalis vertebralis Sebagai alat gerak yang flexible seperti pada gerak lari gallop pada hewan carnivora

Species

VC VT

VL

VS VCy

Manusia

7

12

5

5

5

Kuda Sapi Domba Kambing Anj/Kcng Babi

7 7 7 7 7 7

18(17-19) 13(12-14) 13 13 13(12-14) 14-15(1316) 7

6 (5-7) 6(7) 6(7) 6-7 7(6) 6-7(5-8)

5 5 5 5 3 4

15-21 18-20 12-16 16-24 20-23 20-23

Ayam

13

14

6

Secara umum vertebrae mempunyai bagian sbb: Corpus vertebrale

Foramen vertebrae

Arcus vertebrale

Spatium interarcuale

Columna vertebrae

1. Foramen vertebrale - Canalis veretebralis 2. Corpus vertebrale

- Crista ventralis

: lubang yang membentuk canallis vertebralis : saluran untuk medulla spinalis : badan tulang yang tebal, permukaan cranial membentuk caput (concave), permukaan caudal membentuk cavitas (convex) : rigi di ventral corpus, pada bidang median

3. Arcus vertebrale

: atap kubah di dorsal corpus

- incissura vertebrale

: torehan di dasar kubah pada sisi cranial dan caudal : lubang yang terbentuk karena adanya incissura cranialis dan caudalis dari 2 ruas tulang yang berdekatan :lubang yang terbentuk di dinding lateral arcus : taju melintang ke lateral menjulur dari arcus

-foramen intervertebrale

-Foramen vertebrale lateral -Processus transversus

-foramen

transversarium

Processus spinosus - Processus articularis cranialis dan caudalis -

4. Spatium interarcuale

: lubang yang terbentuk di dalam processus transversus : taju duri di doesal arcus : taju kecil untuk persendian antar 2 ruas, sepasang di cranial dan sepasang di caudal, tumbuh di kedua sisi lateral proc. spinosus : celah yang terbentuk antara dua arcus ruas tulang yang berangkaian

1. VERTEBRAE CERVICALIS Umumnya 7 ruas pada hewan domestik  Ruas 1 dan 2 mempunyai ciri yang istimewa  ruas 3, 4 dan 5 hampir serupa hanya panjangnya yang berbeda.  Pada kuda processus spinosusnya semakin kebelakang semakin tinggi dan condong ke depan 

a. Vertebrae Cervicalis I (os atlas) - di belakang cranium (berarticulatio dengan

-

-

condylus occipitalis) pada fovea articularis cranialis ATLANTOOCIPITALIS Processus transversus berubah bentuk sebagai alae atlantis (ciri khas os atlas) Pada bagian dorsal alae terdapat foramen alare yang bersebelahan dengan foramen vertebrale lateral (lateral arcus)

fovea dentis

Os atlas -

-

-

Processus spinosus digantikan oleh tuberculum dorsalis. Permukaan sendi dua permukaan sendi pada caudal ATLANTOAXIALIS 1. fovea dentis: dens Axis 2. fovea articularis caudalis: processus articularis cranialis os. Axis

-

-

-

Anjing: terdapat foramen transversarium; foramen alare incissura alaris Kuda: terdapat tambahan berupa foramen transversus pada caudal alae Ruminansia: tidak ada foramen transversarium Babi: terdapat tambahan berupa foramen transversus pada caudal alae

b. Vertebrae Cervicalis II (os. Axis /Epistopheus) -

-

-

-

Khas: penjuluran taju di cranial corpus : dens axis=dens episttropheus / processus odontoideus. Di kedua sisi lateral dens axis terdapat taju sendi: processus articularis cranialis pada ruminansia dan kuda menyatu dengan dens axis, pada carnivore dan babi terpisah. Crista ventralis berkembang dengan baik Processus transversus kecil dan ditempati oleh foramen transversus

-

-

Processus spinosus tumbuh subur: Carnivora: menjulur ke cranial dan caudal Babi: menjulur ke caudal Kuda: terbelah pada bagian caudal Ruminan: rectangular Incissura vertebrae cranialis terdapat pada carnivore, digantikan dengan foramen vertebrae lateralis pada mamalia lain

-

Di caudal arcus: processus articularis caudalis Prosessus articularis caudalis berbentuk convex, berarticulatio dengan prosessus articularis vertebrae cervicalis III  Kuda

dan carnivore: prosesus articularis caudalis menyatu dengan prossesus spinosus bagian caudal  Babi dan sapi: prosesus articularis caudalis terpisah dengan prossesus spinosus

c. Vertebrae Cervicalis III,IV dan V -

-

-

-

Ketiganya memiliki bentuk dan struktur yang hampir sama perbedaannya: makin ke belakang semakin pendek Ciri umumnya adalah processus transversusnya terbagi dua, yang ke depan menjulur ke ventral yang ke belakang menjulur ke dorsal Memiliki crista ventralis (tidak dimiliki oleh vertebrae cervicalis VI dan VII) Corpus cranial concave dan corpus caudal convex, kecuali pada babi dan carnivora

Ca

Cu

d. Vertebrae Cervicalis VI 

Khas pada processus transversus: - Kuda: bercabang tiga ke sisi cranial, caudal dan dorsal - Ruminansia, carnivora dan babi: processus ini membentuk lamina ventralis pada bagian ventral

e. Vertebrae cervicalis VII -

-

-

-

Khas: processus transversusnya kecil dan hanya punya satu penjuluran Tidak memiliki foramen transversalis Processus spinosus pada ruas ini umumnya paling tinggi Tidak memiliki crista ventralis (kecuali pada carnivora)





berhubungan dengan os.costae I membentuk persendi di caudal corpus: fovea costale caudalis (berarticulatio dengan caput os costae I) Berhubungan dengan os. vertebrae thoracalis I pada prosessus articularis caudalis

TERIMA KASIH SELAMAT BELAJAR