PDF FILE - DATA DOSEN

Download Jurnal Ilmiah Akuntansi "Akuntanbilitas" telah terakreditasi b berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti ... Pengaruh Car, nim, dan ldr terhadap r...

0 downloads 555 Views 702KB Size
akuntabilitas

ISSN 1412 - 0240

akuntabilitas jurnal ilmiah akuntansi Penanggung Jawab Sondang Riana Gultom Ketua Editor Suratno Dewan Editor Tri Widyastuti Endang Etty Merawati Grahita Chandrarin Hanif Ismail Dwi Setiawan Leo Hartono Carmel Meiden

Endri Thio Anastasia Fongnawati Ronny Prabowo Poppy Sofia Erna Hernawati Marwata Timmotius

Editor Teknik Willy Oktavianus Aritama Matino S Antoniuis Andrito W Bendahara Tri Gustantio Penerbit Universitas Pancasila Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Akuntabilitas, terbit sejak 2001, merupakan Jurnal Akuntansi dan Perpajakan yang menyajikan artikel hasil penelitian (empiris) serta isu akuntansi dan perpajakan terkini (konseptual) yang mencakup Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Sektor Publik, Investasi, Akuntansi Internasional, Auditing dan Perpajakan, setiap naskah yang dikirimkan ke Jurnal Akuntabilitas akan ditelaah oleh Mitra Bestari yang relevan. Daftar nama Mitra Bestari akan dicantumkan pada nomor terakhir dari setiap volume. Jurnal Akuntanbilitas terbit 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Maret dan September. Surat menyurat mengenai pengiriman artikel dan berlangganan ditujukan kepada :

Redaksi Jurnal Akuntabilitas Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila

Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa - Jakarta 12640 Telp. (021) 7873711, (021) 91265694, Faks : (021) 7873711, email : [email protected] Jurnal Ilmiah Akuntansi "Akuntanbilitas" telah Terakreditasi B berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No: 110a/DIKTI/Kep/2009 Percetakan : CV. NUANSA GRAFIKA Harga Langganan Satu Tahun (terbit Maret dan September) Pelanggan (subscriber): Rp 55.000,- per nomor tebit + Rp 10.000. (biaya kirim untuk di Pulau Jawa); Institusi/Perpustakaan (Institution/Library) Rp 55.000,- per nomor terbit + Rp 25.000,(biaya kirim untuk di luar pulau Jawa)

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

daftar isi

ISSN 1412 - 0240

Volume 10 no. 1

Pengaruh Perencanaan dan Pengawasan terhadap kualitas Laporan keuangan Steph Subanidja & Heriyadi 1 -17 Pengaruh CAR, NIM, dan LDR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan Tri Widyastuti & Yuana Rizky Oktaviana Mandagie 18- 25 Pengaruh Umur, Pendapatan, Moral terhadap pembayaran Pajak dan Tax Evasion Arles Parulian Ompusunggu & Estralita Trisnawati 26-44 Analisis Return on Equity Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Isna Yuningsih & Rizky Yudaruddin 45-55 Implementasi Model Teori Exixtence, Relatedness dan Growth (ERG) serta dampaknya pada Prestasi Soeratno 56-71 Bentuk Badan Hukum Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial suatu Analysis Empirik Bambang Purwoko 72-88 Format wajah Skematik sebagai Alternatif Komunikasi Penyampaian Informasi Akuntansi Eriana Kartadjumena & Dwi Jayanti 89-112 Determinan Ekonomi Pemilihan Kebijakan Akuntansi Mukhlasin 113-133 Pengaruh Prestasi Belajar Akuntansi minat terhadap Prestasi Analisa keuangan Ridwan 134-153 Indeks Penulis 154 Indeks Subyek 155

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

Pengaruh CAR, NIM dan LDR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan Tri Widyastuti 1 & Yuana Rizky Octaviani Mandagie 2 Diterima 20 Oktober 2009, Disetujui 14 Januari 2010 Abstract This article entitled “Effect of CAR, NIM and ROA At LDR of the Banking Companies” is based on the research conducted by Tri Widyastuti and Yuana Rizky Octaviani Mandagie The objective of this research is to identify the influence of CAR, NIM, and LDR on ROA of the banking companies listed in the Indonesia Stock Exchange (ISX) over 2004-2008. Methodology in this research is the predictive combined with quantative method using Multiple Regression analysis (multiple regression). This model is a statistical analysis tool used to describe the influence of independent variables to the variables bound together (simultaneously). From the results of this research it can be concluded that the ratio of financial performance in the CAR and NIM banking company in fact has a positive and significant impact on ROA. While LDR has a significant negative impact on ROA in the banking business. (1) The higher the CAR and NIM banking, it will cause an increase in ROA in the banking company; (2) The higher the LDR banking, it will cause a decrease in ROA in the banking company. In general, the influence of these three independent variables on ROA in the banking company for 66.7% and included in the category of being. Keywords: CAR, NIM, LDR and ROA. Abstrak: Artikel ini berjudul “Pengaruh CAR, NIM dan LDR terhadap ROA pada Perusahaan Perbankan” berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Widyastuti dan Yuana Rizky Octaviani Mandagie Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh CAR, NIM, ROA dan LDR pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2004-2008. Metodologi dalam penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Model ini adalah alat analisis statistik yang digunakan untuk menggambarkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (secara parsial dan simultan). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio kinerja keuangan pada perbankan korporasi yaitu NIM CAR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Sementara LDR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dalam bisnis perbankan. (1) Semakin tinggi CAR dan NIM, akan menyebabkan peningkatan ROA di perusahaan perbankan, (2) Semakin tinggi LDR, maka akan menyebabkan penurunan ROA di perusahaan perbankan. Secara umum, pengaruh dari ketiga variabel independen terhadap ROA di perusahaan perbankan adalah 66,7%. Kata kunci: CAR, NIM, LDR dan ROA.

Tri Widyastuti Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 Tlp./Fax. 021-7270133 email: [email protected] Yuana Rizky Octaviani Mandagie Program Magister Akuntansi Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 Tlp./Fax. 021-7873713, Hp: 081513615343 email: [email protected]

18

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

PENDAHULUAN Pada saat ini Perbankan Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar mengikuti perkembangan perekonomian yang terjadi. Pengaruh terbesar dalam perubahan tersebut adalah terutama dari faktor eksternal yaitu adanya perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di bidang hukum dan ekonomi, perkembangan sosial masyarakat, politik dan demokrasi, serta pengaruh dari dunia internasional. Terdapat pula faktorfaktor internal bank yang merubah secara langsung kondisi perbankan Indonesia, namun perubahan yang disebabkan faktor internal semakin besar karena adanya tekanan dari perubahan eksternal. Pada kuartal pertama tahun 2009, banyak permasalahan terjadi dalam dunia industri perbankan, diantaranya pertumbuhan kredit yang sangat lambat, NPL yang cenderung terus meningkat, dan juga masalah dalam permodalan. Untuk menghadapi diri dari krisis finansial global, perbankan harus meningkatkan pencadangan, memperkuat modal dan meningkatkan kualitas penyaluran kredit. Di tengah perubahan ekonomi yang sulit diprediksi, sektor perbankan secara umum mengalami penurunan permintaan kredit. melemahnya daya beli masyarakat dan naiknya biaya pendanaan. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan profil risiko, bank perlu mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dari operasional bank. Di tengah perubahan ekonomi yang sulit diprediksi, sektor perbankan secara umum mengalami penurunan permintaan kredit. melemahnya daya beli masyarakat dan naiknya biaya pendanaan.

Pertumbuhan kredit yang cukup tinggi belakangan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya krisis likuiditas perbankan. Dikarenakan ekspansi kredit yang bergerak semakin cepat, tetapi tidak diikuti dengan kecepatan pertumbuhan dana masyarakat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang tidak seimbang dengan pertumbuhan dana masyarakat. Rasio pertumbuhan kredit dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar upaya bank dalam menyalurkan kredit. Kriteria ini sangat terkait dengan fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi. Pengelolaan likuiditas yang baik menjadi sangat penting dalam era industri perbankan saat ini. Hal ini dikarenakan pengelolaan likuiditas bagi perbankan adalah menggambar kan kemampuan suatu bank dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas merupakan tolok ukur pertama untuk menetapkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Operasi perbankan tanpa didukung oleh kekuatan dana yang cukup tidak mungkin akan dapat bertahan pada era modern saat ini. Bank berfungsi sebagai perantara, yaitu mengakumulasikan dana dari masyarakat dan kemudian melemparkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit yang digunakan untuk membiayai pengembangan usaha yang produktif dan efisien. Pengertian Laporan Keuangan yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah: “Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

19

akuntansi keuangan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.” Pengertian Laporan Keuangan menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis seperti dikutip oleh S. Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan (2004:5) adalah: “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba-rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroanperseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).” Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut S. Munawir (2004:2) adalah: “Laporan keuangan pada dasarnya adalah dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan dengan data-data perusahaan.” Dari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas

20

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

ISSN 1412 - 0240

pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak yang punya kepentingan (stakeholders) di luar perusahaan; pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor, dan pihak lainnya. Definisi Analisa Laporan Keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:189-190) adalah sebagai berikut: “Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.” Untuk mengevaluasi kondisi keuangan dari kinerja perusahaan, analis keuangan harus melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang biasa dipakai dalam pemeriksaan ini adalah rasio keuangan atau indeks, yang menghubungkan data keuangan dengan jalan membagi satu data dengan data lainnya. Informasi tentang posisi keuangan perusahaan perbankan, kinerja perusahaan perbankan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. METODA Penelitian ini dirancang untuk mengamati dan mengetahui sejauh

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

mana pengaruh dari Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Assets. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Pusat Informasi Pasar Modal, untuk tahun buku 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif (regresi) dengan menggunakan persamaan Multiple Regression (Regresi Berganda). Analisis data dapat dilakukan dengan bantuan dari program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) sebagai alat untuk meregresikan model. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik dengan maksud agar dapat menghasilkan nilai parameter yang baik. Uji asumsi klasik akan dilakukan terhadap asumsi regresi berganda normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan atau pengaruh dari Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Assets, maka dipergunakan statistik regresi. Regresi yang digunakan adalah: Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression). Merupakan alat statistik yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersamasama. Dalam penelitian ini adalah pengaruh Capital Adequacy Ratio (X1), Net Interest Margin (X2), dan Loan to Deposit Ratio (X3) secara bersamasama terhadap Return on Assets (Y). Rumus statistik yang digunakan sebagai berikut:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e Keterangan: Y = Return On Assets (ROA) a = Konstanta b = Koefisien Regresi X1= Capital Adequacy Ratio (CAR) X2= Net Interest Margin (NIM) X3= Loan to Deposit Ratio (LDR) e = Standard Error, faktor yang tidak dimasukkan dalam pengujian HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan pengujian asumsi klasik, maka penelitian dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yang terdiri dari interpretasi model regresi dan pengujian koefisien regresi (tabel 1). Dari tabel 1 terlihat bahwa seluruh variabel bebas yaitu X1 (CAR); X2 (NIM); dan X3 (LDR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (ROA), hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi yang seluruhnya lebih kecil dari 0,05. Yaitu sebesar 0,000 untuk variabel CAR; 0,000 untuk variabel NIM; dan 0,001 untuk variabel LDR. Berdasarkan hasil ini dapat dinyatakan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan perbankan dengan signifikan sepanjang tahun 2004– 2008. Pengaruh terbesar dimiliki oleh variabel X1 (CAR) dan X2 (NIM), diikuti oleh X3 (LDR). Uji ini melihat nilai koefisien determinasi (R2) dari persamaan. Nilai R2 dalam persamaan regresi model penelitian ini adalah sebesar 0,667, artinya 66,7% perubahan Return on Assets dipengaruhi oleh variabel-variabel penentu dalam model, sedangkan sisanya sebesar 33,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang ada di luar model.

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

21

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

Tabel 1. Uji Regresi Berganda Coefficients

Model 1 (Constant) CAR NIM LDR

Unstandardized Coefficients B Std Error -,334 .458 .063 015 477 .042 -.020 .005

Standardized Coefficients Beta 296 .846 -,269

t -.730 4,314 11.294 -3,599

Siq. .466 000 ,000 .001

Collinearity Statistics Tolerance VIF 996 .837 838

1,004 1,195 1,194

a. Dependent Variable: ROA

Tabel 2. Model Summart Model 1

R

R Square

Adjusted R Square

Std Error of the Estimate

Durbin Alatson

.817a

.667

653

.72423

1.498

a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NIM

b. Dependent Variable: ROA

Hasil regresi juga diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,653, artinya setelah mengalami penyesuaian, perubahan variabel tak bebas dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya sekitar 65,3% sementara sisanya sekitar 34,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk ke dalam model.

Persamaan regresi linear berganda untuk tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut:

Model regresi yang dihasilkan menunjukkan bahwa F hitung model tersebut adalah 47,395 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan kata lain model regresi tersebut signifikan pada tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka secara bersama-sama seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel ROA. Secara umum pengaruh dari Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Assets pada perusahaan perbankan adalah sebesar 66,7% dan termasuk dalam kategori “Sedang”.

22

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

Y = -0,334 + 0,063 X 1+ 0,477 X 2 - 0,020 X 3 atau ROA = -0,334 + 0,063CAR + 0,47 NIM - 0,020LDR

Persamaan regresi di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Konstanta sebesar -0,334 menyatakan bahwa apabila variabel CAR, NIM, dan LDR sama dengan nol, maka besarnya Return on Assets adalah -0,334. Variabel bebas b1 = 0,063 artinya adalah jika variabel CAR naik 1 satuan, maka besarnya Return on Assets akan mengalami kenaikan sebesar 0,063 satuan dengan asumsi variabel NIM dan LDR adalah konstan atau sama dengan nol. Variabel bebas b2 sebesar 0,477 artinya adalah jika variabel NIM naik 1 satuan, maka besarnya Return on Assets akan mengalami kenaikan sebesar 0,477 satuan dengan asumsi variabel CAR dan LDR adalah konstan atau sama dengan nol. Variabel bebas b3 sebesar -0,020 artinya adalah jika

ISSN 1412 - 0240

variabel LDR turun sebesar 1 satuan, maka besarnya Return on Assets akan mengalami penurunan sebesar 0,020 satuan dengan asumsi variabel CAR dan NIM adalah konstan atau sama dengan nol. Berikut ini merupakan perbandingan hipotesis penelitian dengan hasil pengujian hipotesis, sebagai berikut: Tabel 3. Hasil pengujian Hipotesis Variabel CAR NIM

LDR

ROA Hipotesis (+) (+)

(-)

Hasil Penelitian (+) (+)

(-)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum seluruh hasil pengujian hipotesis sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

akuntansi keuangan Variabel bebas yang meliputi Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio perbankan secara simultan (bersamasama) berpengaruh secara signifikan terhadap Return on Assets perusahaan pada sampel perusahaan-perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2004–2008. Capital Adequacy Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets pada perusahaan perbankan. Semakin besar Capital Adequacy Ratio perbankan maka akan menyebabkan peningkatan Return on Assets pada perusahaan perbankan.

SIMPULAN

Net Interest Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets pada perusahaan perbankan. Semakin besar Net Interest Margin perbankan maka akan menyebabkan peningkatan Return on Assets pada perusahaan perbankan.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh CAR, NIM dan LDR terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Loan to Deposit Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets pada perusahaan perbankan. Semakin besar Loan to Deposit Ratio perbankan maka akan menyebabkan penurunan Return on Assets pada perusahaan perbankan.

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

23

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

DAFTAR PUSTAKA Arthesa, Ade dan Edia Handiman, 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, PT. INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta. Badera, I Dewa Nyoman, 2003. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Profitabilitas pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bank Indonesia, 2008. Booklet Perbankan Indonesia 2008, Volume 5, April 2008, Jakarta. , 2004, Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Surat Edaran BI No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, Jakarta. , 2004, Surat Edaran BI No. 73/Intern tanggal 24 Desember 2004, Jakarta. Belkaoui – Ahmed Riahi, 2000. Teori Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Darsono, P. 2007. Manajemen Keuangan, Cetakan Kedua, Diadit Media, Jakarta. Ghozali, H. Imam, 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Harahap, Sofyan Syafri, 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Satu, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Hasibuan, H. Malayu S. P. 2007. Dasar-Dasar Perbankan, Cetakan Keenam, PT. Bumi Aksara, Jakarta. IAI, 2008. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta. Investor, Edisi Oktober 2008, hal. 20,22, Jakarta. Investor, Edisi November 2008, hal. 36-39, Jakarta. Kasmir, 2008. Manajemen Perbankan, Edisi Revisi 2008, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Mabruroh, 2001. Manfaat dan Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kinerja Keuangan Perbankan, BENEFIT, Vol. 8, No. 1, Juni 2004: 37-51. Mandagie, Yuana R. O. 2004. Analisis Laporan Keuangan sebagai Salah Satu Alat untuk menilai Kinerja pada PT. Baruna Raya Logistics, Skripsi, Program Sarjana Universitas Pancasila, Jakarta. Marlina, Ratu, 2000. Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Risiko Modal terhadap Profitabilitas Bank, Jurnal Akuntansi, Jakarta. Martoyo, Trisno, 2005. Pengaruh Rasio CAR, LDR, ROA, ROE, NIM, dan NPL terhadap Risk dan Return Saham Bank (Studi Kasus Bank-Bank Go Publik), Tesis, Program Pasca Sarjana, Lampung. Munawir, S. 2004. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Satu, BPFE, Yogyakarta. Nachrowi, Djalal N. dan Usman, Hardius. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

24

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

akuntansi keuangan

ISSN 1412 - 0240

Rakhmawati, Rini R. dan Budi Hermana, 2005. Evaluasi Kinerja Keuangan Bank dalam Kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia: Perbandingan Kredit Bermasalah, Kecukupan Modal, Likuiditas dan Rentabilitas, Proceeding Seminar Nasional PESAT, ISSN: 18582559, Jakarta, hal. E173-183. Rinaldy, Eddie, 2008. Membaca Neraca Bank, Indonesia Legal Center Publishing, Jakarta. Riyadi, Selamet, 2006. Banking Assets and Liability Management, Edisi Ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 6, No. 3, Februari 2008, Bank Indonesia, Jakarta. Sugiarto, Agus, 2004. Mengapa Modal Minimum Bank harus Rp 100 Miliar, Bank Indonesia, Jakarta. Sugiono, Arief dan Edy Untung, 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan (Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan), PT. Grasindo, Jakarta. Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso, 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta.

Akuntabil itas Vol 10 No.1 | September 2010

25