PEMBUATAN SISTEM PEMANTAU ARAH ANGIN BERBASIS KOMPUTER

Download SISTEM PEMANTAU ARAH ANGIN BERBASIS KOMPUTER. Dalam penelitian ini telah dibuat sistem instrumentasi berbasis komputer untuk menentukan ara...

0 downloads 551 Views 1MB Size
PEMBUATAN SISTEM PEMANTAU ARAH ANGIN BERBASIS KOMPUTER Hasan, Budiono, lin Indasah, Sugiri, Didi Gayani StafPeneliti di Balai Instrumentasi.PPTN.BATAN.Bandung.

ABSTRAK. SISTEMPEMANTAUARAH ANGIN BERBASISKOMPUTER. Dalam penelitian ini telah dibuat sistem instrumentasiberbasiskomputeruntukmenentukanarah angin. Untukmengetahuiarah angin, makadibuat baling-balingyang berbentukkerucut.Bila baling-balingtersebutmendapatangln, maka ia akan bergerak sesuai dengan arah angin. Sesudahsudut kerucut dari baling-baling sejajar dengan arah angin, maka gerakan baling-baling akan berhenti.Dalam penelitian ini, perubahan arah angin yang dapat diketahui minimal empatpuluh lima derajat.Supayaarah angin dapatdibaca setiapsaat dalam layar komputer,maka dibuat interface dan perangkat lunak sehinggadata-data dari sensor arah angin dapat diproses oleh komputer.Hasil dari pemrosesantersebutditampilkandalamlayar sehinggadapatdibaca setiapsoot.

ABSTRACT COMPUTERBASED WIND DIRECTIONMONITORINGSYSTEMIn this investigation,a computerbased instrumentationhas beencarried out to monitor wind direction. To know wind direction,a conicalvanehas been built. If the vane was hit by wind, it would be positioned according to the wind direction. After the conical vaneangleparallel to the wind direction,themovementofthe vane wouldrest. Thus,the change of the wind direction could be obtained.In this investigation,the change ofwind direction could minimallybe obtained about fourteen five degrees.In order that the wind direction could continuouslybe read, consequently,an interfaceand a softwarewasarranged.until datafrom the wind direction sensorcould be processedby computer.Theyielded processwas displayedon the screenso that it could continuouslybe read.

PENDAHULUAN P usat PenelitianTeknik Nuklir (PPTN) BA TAN adalabinstansiPemerintahyang bergerakdalam bidang penelitian,pendayagunaan reaktornuklir dan memproduksiradio isotop yang dihasilkan dalam suatu proses dalam reaktor nuklir. Reaktor nuklir hanya dapatdioperasikanapabilasemuapersyaratan untuk keselamatanreaktor telab dipenuhi dengan baik. Dengan demikian maka keselamatanpara karyawan dan masyarakatdi sekitar PPTN dapat terjamin. Supayakeselamatanmasyarakatdi sekitar reaktor PPTN lebih terjamin, maka Balai lnstrumentasi PPTN Bandung membuat sistem instrumentasiberbasis komputer untuk memantau arab angin. Dalam sistem pemantau ini, sebuab baling-baling kerucut diletakkan diatas bangunan reaktorPPTNBandung.Baling-balingini digunakan untuk menentukanarabangin.Bila arab angintidak sejajar dengan sudut kerucut daTi baling-baling, maka baling-balingini akanbergeraksesuaidengan arab angin. Bila arab angin sejajar dengan sudut Baling-baling kerucut

Piringan data pengkode

II

kerucut,makapergerakandari baling-balingtersebut akan berhenti. Dengan demikian maka arab angin dapatdiketahui. Supayadata dari arab angin dapat diketahui setiap saat,maka sistem pemantauarab angin ini dilengkapi dengan perangkatkeras yaitu piringan pengkodedata, sensorarab angin, komputer IBMPC, interface 8255, daD perangkatlunak dalam bahasa BASIC. Semua data dari baling-baling tersebut diproses dalam komputer daD hasilnya

ditampilkan ~ layar komputer. Dengan demikian maka~ angin dapat diketahui setiap saat. rO"-{~

BAHAN DAN TAT A KERJA SistemPerangkat Keras Blok diagram dari perancanganperangkat keras untuk sistempemantauarab angindapatdilihat pacta gambarsebagaiberikut:

Sensor ""'"~Vl

Monitor

!~ I

~I

Interface 111""11«"" II

L.-

Gambar1. Blok diagramsistempemantauarahangm.

.--

~

Perancanganperangkatkeras dari sistem ini terdiri dari empat bagian yaitu baling-baling kerucut, piringan pengkodedata, rangkaiansensor danrangkaianinterface. Baling-baling kerucut Baling-baling ini terbuat dari alumunium yang berbentukkerucut.Baling-balingini diletakkan diatastiang yang berbentuksilinder disertaidengan assehinggadapatberputar.Bila dia kenaanginyang tidak sejajar dengan sudut kerucut, maka balingbaling ini akan bergeraksesuaidenganarab angin. Bila arab anginsejajar dengansudut kerucut,maka pergerakandari baling-balingakanberhenti.Balingbaling ini digunakanuntuk mengetahuiarabangin. Piringan pengkodedata Piringan ini terbuat dari alumunium dan berbentuklingkaran. Piringan ini ditempelkanpada baling-balingkerucut.Dalampenelitianini, piringan pengkodedata dibagi menjaditiga bagian. Dengan demikian maka dapat dibuat delapan buah kombinasi bilangan biner. Gambar piringan pengkodedatadapatdilihat pada

Rangkaian sensor Rangkaian sensorarab angin yang digunakan adalah rangkaian sensor dengan menggunakan sistem optik. Komponen yang digunakan adalah sebagaiberikut: I.

Optocopler. Komponen ini mempunyai bagian pengirim cahaya ( Tx ) clan bagian penerima cahaya ( Rx ). Jika antara Tx clan Rx terhalang piringan pengkode data, maka akan memberi output low ( 0 ). Sebaliknya bila antara Tx clan Rx tidak terhalang piringan pengkode data, maka output yang dihasilkan adalah high (I).

2.

Resistor, IC74LSO4 , clan lampu LED.

Resistor clan IC74LSO4 digunakan untuk memperkuat tegangan. Lampu LED (light emitting dioda) digunakan untuk mengetahui posisi tegangan, yaitu dalam posisi high atau low. Rangkaian sensor arab angin dapat dilihat pada gambar 3. Rangkaian Interface Interface yang digunakan dalam sistem pemantau angin ini adalah Programmable Peripheral Interface ( PPI ) 8255, sebagai penghubung antara sensor dengan komputer. Data keluaran dari rangkaian sensor dimasukkan ke dalam komputer melalui interface. Fungsi interface yaitu untuk mengambil data dari luar. Untuk mengolah data clan menyesuaikan kecepatan data dari luar dengan kecepatan pemrosesan dari komputer digunakan perangkat lunak. Dengan demikian maka data dari sensor angin dapat diproses oleh komputer PPI 8255 mempunyai 24 jalur yang terbagi atas tiga buah port yaitu port A, port B clan Port C. Tiga port tersebut dihubungkan dengan internal data bus clan dibagi menjadi dua group. Masing-masing group dikendalikan oleh kontrol group T.

:~:;jij~~I~' , ... ,

~

Pk1nganp~

'0' 'M',

\

,,

..,..

~:~~~:~~~~~~ T.

/

I

,

'0

,-,'T-

-

Gambar2. Baling-balingkerucutdanpiringan pengkodedata. gambar 2. Bagian yang tidak diarsir merupakan bagian yang ada alumuniumnyauntuk menghalangi cahaya daTi Tx ke Rx. Bagian yang diarsir merupakanbagianyang berlubangsehinggacahaya dari Tx dapatke Rx dengantidak terhalang.Dengan mengkonversibilanganbiner tersebutdenganmata angin,maka dapatditentukandelapanpenjuruarab

angin.

~ ~ ,

--fo<}t---4
'M'

.0.

... T. ,.., : ., :--;;,--:'

00'07

r;-

,..

~,

KEPPI

vcc~V)

Gambar3. Rangkaiansensorarabangin

288

Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14 -15 Ju/i 1999

--BttkAr

dipancarkan oleh Tx dipantulkan oleh piringan sehinggaVcc mengalir ke ground. Sebaliknyajika antara Tx dan Rx tidak terhalangpiringan, mitka outputyangdihasilk~ adalabhigh (1). Untuk mengetahuiarab angin, maka antara Tx daD Rx diberi piringan untuk pengkode data. Dalam rancangan pengkode data ini digunakan pengkodetiga bit sehingga dapat dibuat delapan kombinasi kode data untuk menentukan delapan arab angin. Pengkodeanarab mata angin dapat dilihat padatabel sebagaiberikut: TabelI. Pengkodean arabmataangin.

Gambar

4. Blok

diagram

untuk

mendefinisikan

masukan-keluaran bersangkutan.

dengan

perangkat

sensor

dihubungkan. di inisialisasi

kerja

yang

mode

0, dimana

Melalui

Oleh

digunakan

port

komputer Blok

gambar

melalui

salah

diagram

PPI

8255

dapat

PPI

data daTi

interface

Adapun

pacta PPI

setiap

ini

itu

dahulu.

sistem

dilakukan

port

karena

terlebih

port

dalam

Pengaturannya

atau keluaran.

tersedia.

tugas

beroperasi

lunak.

perlu

ke

bagaimana

yang

yang

masukan

PPI 8255

8255

ini

di

ini

model adalah

set sebagai

ini dihubungkan

satu 8255

slot

yang

telah

dapat

dilihat

pacta

4.

Perangkatlunak Pengoperasian perangkat dibuat

peralatan

lunaknya.

dalam

bahasa

yang

ditulis

dalam

dua

untuk

program

program

Dalam Quick

untuk

BASIC.

pengukuran

bagian

utama.

Kerja

pacta lunak

Perangkat arab

Bagian

inisialisasi.

pengukuran

Prinsip

ini tergantung

hal ini perangkat angin

lunak dibagi

pertama

adalah

kedua

adalah

Bagian

arab angin.

Sistem

Output dari optocoplerkemudian masuk.ke IC74LSO4. IC74LS04 digunakan sebagai buffer yaitu untuk memperkUatarus listrik sehinggapacta logic I, teganganVcc = 5 Volt dantidak terjadi drop tegangan selanjutuya. Untuk mengetahui apakah teganganberadadalam posisi high atau low, maka digunakan lampu LED. Data dari IC74LSO4 dimasukkanke komputermelaluiPPI 8255. Dengan Qantuanprogram BASIC, maka data tersebutdapat diolah oleh komputerdan hasilnyaditampilkanpacta layarmonitor.

HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan menggunakan baling -baling kerucut, piringan pengkode data, sensor, interface dan komputer, maka arah angin dapat dipantau setiap saat. Dalam

Prinsip ini adalah

kerja

sebagai

Sensor pengirim (Rx).

Antara

bagian

pengirim

data.

baling-baling

ini

maka

p~ngkode

Sedangkan yang

tetap.

daD bagian untuk

pengkode

mendapat

data

kerucut. angin

daD

data ini juga berada

demikian

cahaya

piringan

baling-baling

optocopler Dengan

cahaya

Piringan

pacta

bagian

penerima

diberi

ditempelkan piringan

arab angin

mempunyai

( Tx ) daD bagian

cahaya

mengkodekan

pemantau

berikut. optocopler

cahaya

penerima

dari sistem

berputar,

ikut berputar.

dalam

maka

ini

Apabila

kedudukan

arab angin

dapat

diketahui. Prinsip output

low

piringan

Hasan,ill.

kerja (0) jika

pengkode

dari

sensor

antara data

Tx

ini

akan

daD Rx

karena

memberi terhalang

cahaya

yang

data hanya sehingga

hanya

delapan

penjuru

besarnya

360

angin

penelitian

digunakan

(Utara,

barat daya,

ini, piringan

untuk

mengkode

dapat digunakan arah

angin.

derajat, timur

barat

laut,

dan

sebesar 45 derajat.

untuk

Karena

berarti barat

Mula-mula

laut)

bit

menentukan satu lingkaran

setiap

timur,

pengkode data tiga

penjuru

tenggara, mempunyai

baling-baling

arah selatan, range keru~ut

diarahkan tepat ke utara. Dan arab ini dianggap berada dalam 0 derajat. Berarti. range utara adalah 22,5

derajat

sampai

22,5

baling-baling

sebesar

30

derajat,

'barat

laut'.

Yang

baling Dalam

kerucut bergeser kekanan tepat 22,5 derajat. hal ini di monitor mungkin tertulis ' utara '

daD mungkin lagi

tertulis bila

sehingga

Bila

mendapat

masalah

angin

derajat.

kerucut

maka menjadi

'barat

bergeser

dimonitor masalah

laut'.

baling-baling

ke kanan

akan

tertulis

bila

baling-

Yang kerucut

menjadi hanya

ISSN 0216-3128

ProsidingPertemuandan PresentasiIlmiah P3TM-BATAN;Yogyakarta14 -15 Juli 1999

BukuI

bergeser sedikit, kurang dari 22,5 derajat. Pada monitor akan tetap tertulis 'utara' meskipuntidak tepatke utara. Dalam bal ini kita tidak tabu berapa derajatpergeserandari baling-balingtersebut. Untuk mengatasi bal ini, maka dapat digunakan rancangan pengkode data dengan pengkodebit yang lebib banyak. Untuk pengkode data empat bit, maka dapat dibuat enambelas kombinasikode data untuk menentukanenambelas penjuru arab angin. Dengan demikianmaka setiap penjuruarab anginbanya mempunyairangesebesar 22,5 derajat.Tetapi sistempemantauarab angin ini juga mempunyaiketerbatasan. Jika kombinasikode datanya sangatbanyak, maka pembuatanpiringan pengkodedatanyasangatsulit daDbasilnya kurang akurat.

289

TANYAJAWAB Subari S. * *

Hasan *

Interfaceyang digunakanadalah Programable Peripheral Interface (PPI) 8255. Fungsi Interface yaitu mengambil data dari luar, selanjutnya dengan bantuan perangkat lunak data tersebut diolah dan kecepatannya disesuaikandengankecepatanpemrosesandari komputer.mode kerja yang digunakan adalah modeO. dimana setiapport dapat disetsebagai masukandan keluaran.

*

Jika terjadi pusaranangin. maka baling-baling aqkanbergerakcepatdan di layar monitorjuga akan berganti-gantinama arah angin dengan cepat.

KESIMPULAN Denganmenggunakanbaling-baling kerucut, piringanpengkodedata,rangkaiansensoroptocopler dan interface, maka arab angin dapat diketahui. Yang perlu dipersiapkandenganteliti dalam sistem ini adalahpiringanuntuk mengkodekan data.Akurat atau tidaknya pembacaandata arab angin sangat ditentukanoleh piringanpengkodedatatersebut. Dengan menggunakanpengkode tiga bit, maka dapat dibuat delapan kombinasi kode data untuk menentukandelapanpenjuruarabanginyaitu: utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya,baratdan baratlaut. Jika perubahanarab angin ingin diketahuisecaradetail, maka dapatdigunakan piringan pengkode data dengan bit yang lebih banyak. Dengan semakin banyaknya kombinasi kode data, maka perubahan arab angin dapat diketahuisecaralebihterperinci.

DAFT AR rUST AKA 1.

Peter D.Lawrence,Real Time Mocrocomputer systemDesign: An Introduction, McGraw-Hill Book Co.,Inc.,.NewYork, 1988

2.

Roger L. Tokheim, Digital Electronics, McGraw-Hill, Book Co., Inc., New York, 1988.

3.

Hall, D.V., Microprocessorand Interfacing Programming and Hardware, McGraw-hill , New York, 1986.

4.

P. Insap Santosa,Quick BASIC, Andi offset, Yogyakarta,1989.

Mohon dijelaskan tipe dan prinsip interface yang digunakan Jika terjadi pusaranangin apa responalat yang andabuat

Sudiyanto * Bagaimana mengantisipasi hila arab angin selalu berubah-ubahdengan kecepatanyang berubah, apakah basil akhimya juga fungsi waktu? Hasan *

Jika arah angin berubah dengan cepat, mota pada monitorjuga berubah nama arah angin dengan cepat, hasil akhirnya adalah dapat diketahui arah angin yang paling dominan dalamwaktutertentu.