3
Di susun oleh: Naila Muna Sania A210140147 Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
PENDAPATAN NASIONAL
MATERI EKONOMI
SMA KELAS X
4
Kata Pengantar Modul Materi Ekonomi dengan pembahasan Mendeskripsikan Pendapatan Nasional disusun untuk peserta didik yang dapat dipergunakan sebagai salah satu sumber belajar. Diharapkan kumpulan materi ini dibaca serta dipahami oleh peserta didik dengan baik. Seperti filosofi palu yang memukul paku kedalam kayu, membutuhkan beberapa pukulan dari palu untuk memasukan paku ke dalam kayu. Sama halnya seperti pemahaman materi, peserta didik membutuhkan berbagai usaha untuk memahami materi pelajaran. Tidak hanya mengandalkan guru yang mengajar. Peserta didik diharapkan melakukan berbagai usaha supaya dapat memahami materi pelajaran. Usaha tersebut antara lain yaitu rajin membaca sumber belajar (buku, internet, televisi, dan lain-lain), bertanya pada seseorang yang paham akan materi pelajaran, mengikuti dengan baik kegiatan belajar di sekolah, serta usaha-usaha lainnya. Penyusun menyadari, kumpulan materi ini layaknya pribahasa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itulah penyusun meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan atau kesalahan dalam kumpulan materi ini. Adapun kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta didik dalam materi ini yaitu : Mampu menyebutkan dan memahami faktor dan manfaat dari Pendapatan nasional Mampu menerangkan Pengertian Pendapatan Nasional Mampu menjelaskan Konsep PDB, PNN, PI dan DI Mampu menghitung Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita. Mampu
menjelaskan Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional (Metode
Produksi, Metode Pengeluaran, dan Metode Pendapatan) Mampu menguraikan Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional Demikian penyusun sampaikan pengantar dari Materi Ekonomi SMA Kelas X, semoga peserta didik dapat mempergunakan kumpulan materi ini dengan baik. Penyusun
Ucapan Terima Kasih
5
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga modul ekonomi dapat terselesaikan. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan modul ini mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Agus Susilo, S.Pd, M.pd yang telah membantu dan membimbing dalam pembuatan modul ini. 2. Orang tua yang selalu memberikan semangat dan motivasi. 3. Teman-teman program studi pendidikan akuntansi. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian modul ini.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Pendapatan Nasional
Indikator Pertemuan Pertama
Mendeskripsikan pengertian pendapatan nasional.
Menerapkan konsep pendapatan nasional.
Mendeskripsikan manfaat perhitungan pendapatan nasional. Tujuan pembelajaran
pertemuan pertama Siswa mampu mendeskripsikan pengertian pendapatan nasional.
6
Siswa mampu menerapkan konsep pendapatan nasional.
Siswa mampu mendeskripsikan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
7
Daftar Isi
Kata Pengantar ….…………………………………………………………………………… 4 Peta Konsep
………………………………………………………………………………. 5
Sejarah Pendapatan Nasional …………………………………………………………………..7 Pengertian Pendapatan Nasional ……………………………………………………………... 8 Konsep Pendapatan Nasional
……………………………………………………………… 8
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
…………………………… 8
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) ………………………………… 9 Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP) ……………………………………. 9 Pendapatan Nasional Bersih/Net Nasional Income (NNI) Pendapatan Perseorangan (PI)/Personal Income (PI) Pendapatan Disposible (Disposable Income/DI)
………………………………...… 9 …………………………………… 10 ……………………………………… 10
Manfaat Pendapatan Nasional
……………………………………………………………..11
Faktor Yang Mempengaruhi
…………………………………………………………….. 12
Perhitungan Koefisien Gini
……………………………………………………………………………….. 13 ........................................................................................................................ 25
Pendapatan Per Kapita.............................................................................................................. 26 Inflasi dan Indeks Harga............................................................................................................27
MENDESKRIPSIKAN
PENDAPATAN NASIONAL
8
A.
Sejarah Pendapatan Nasional SEJARAH
K
onsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir
William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara. Dalam analisis makro-ekonomi selalu digunakan istilah “pendapatan nasional” atau “national income” dan biasanya istilah itu dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu Negara. Dengan demikian dalam penggunaan tersebut istilah pendapatan nasional adalah mewakili arti PDB dan PNB. Disamping itu pendapatan nasional dapat diartikan jumlah dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
B.
Pengertian Pendapatan Nasional
P
endapatan nasional merupakan seluruh pendapatan
yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai
9
C.
Konsep Pendapatan Nasional
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP) Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa inggris disebut Gross Domestic Product adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor- faktor produksi milik warga negara, negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun). GDP merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan, penjumlahan nilai tambah, dan penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. GDP juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor neto atau nilai ekspor setelah dikurangi nilai impor (X-M).
Produk Nasional Bruto (PNB) atau yang dalam bahasa inggris
Gross National Product (GNP) adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanya barangbarang dan jasa-jasa yang diproduksi atau dihasilkan oleh faktorfaktor produksi yang dihasilkan warga negara sendiri baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri selama suatu periode (biasanya satu tahun). Maka rumusnya adalah :
GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri
10
Produk Nasional Neto (PNN) atau Net
National Product
(NNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu periode (biasanya satu tahun) yang telah dikurangi penyusutan (depresiasi). Jumlah PNN sama dengan jumlah pendapatan rumah tangga konsumsi sebagai imbalan atas penyerahan faktor-faktor produksi.
NNP = GNP- Penyusutan
Pendapatan Nasional Bersih/Net
National Income
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyrakat dalam suatu periode (biasanya satu tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung. Dengan demikian NNI dirumuskan sebagai berikut :
NNI = NNP- Pajak Tidak Langsung Pendapatan
Perseorangan atau Personal Income (PI) adalah seluruh
penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar jatuh ke tangan masyarakat. Tidak semua NNI diterima oleh masyarakat, karena
Pertamb salah sa Pendap
11
masih harus dikurangi dengan laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan ditambah dengan pembayaran pindahan (transfer payment). Dengan demikian PI dirumuskan sebagai berikut :
PI = ( NNI +Transfer Payment) – (iuran Jaminan Sosial+iuran Asuransi+Laba Ditahan+Pajak Perseorangan) Pendapatan Disposible atau Disposible
Income(DI) adalah pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. Jadi DI merupakan pendapatan yang benar-benar menjadi hak penerimanya. Dengan demikian DI dirumuskan sebagai berikut : DI = PI – Pajak langsung
D. Manfaat Pendapatan Nasional
Jika diamati, perkembangan perekonomian nasional selalu berubah. Perekonomian tersebut disebabkan adanya perubahan pendapatan nasional. Oleh karena itu, pendapatan nasional yang meningkat menunjukan adanya perkembangan perekonomian masyarakat suatu negara.
12
a. Mengetahui dan menganalisa struktur ekonomi suatu negara, dari
perhitungan
pendapatan
nasional,
kalian
dapat
mengetahui apakah suatu negara cenderung berstruktur ekonomi industri, agraris, atau jasa. b. Membandingkan keadaan perekonomian dari waktu-waktu karena pendapatan nasional dicatat setiap tahun. Kalian akan memiliki catatan angka-angka perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu sehingga dapat membandingkan perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu. c. Membandingkan perekonomian antar daerah, baik antar kabupaten maupun antar provinsi. d.
Menjadi
dasar
komparatif
(perbandingan)
dengan
perekonomian negara lain. e. Membantu merumuskan kebijakan pemerintah, khususnya di bidang ekonomi
Tahukah Anda ?
Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan
Setelah kita mempelajari mengenai pengertian sejarah dan konsep dari Pendapatan
13
E. Faktor yang Mempengaruhi
14
F. Perhitungan Jika diketahui Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2004 adalah Rp 131.101,6 Miliar. Pendapatan/Produk neto terhadap Luar Negeri Rp 4.955,7 Miliar, Pajak tidak Langsung Rp 8.945,6 Miliar, Penyusutan
Rp
6.557,8
Miliar,
Iuran
Asuransi Rp 2,0 Miliar, Laba ditahan Rp 5,4 Miliar, Transfer Payment Rp 6,2 Miliar dan Pajak Langsung Rp 12,0 Miliar. Hitunglah : a). GNP b). NNP c). NI d). PI e). DI
a). GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri = Rp 131.101,6 Miliar + Rp 4.955,7 Miliar = Rp 136.057,3 Miliar a). GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri b). NNP = GNP – Penyusutan = Rp 136.057,3 Miliar – Rp 6.557,8 Miliar = Rp 129.499,5 Miliar
c). NI = NNP – Pajak tidak Langsung = Rp 129.499,5 Miliar – Rp 8.945,6 Miliar = Rp 120.553,9 Miliar
d). PI = (NI + Transfer Payment) – (iuran asuransi + iuran jaminan sosial + Laba di tahan + Pajak Perseorangan) = (Rp 120.553,9 Miliar + Rp 6,2 Miliar) – (Rp 2,0 Miliar + Rp 5,4 Miliar) = Rp 120.560,1 Miliar – Rp 7,4Miliar = Rp 120.552,7 Miliar e). DI = PI – Pajak Langsung = Rp 120.552,7 Miliar – Rp 12,0 Miliar = Rp 120.540,7 Miliar
16
Setelah mendapatkan paparan materi, bentuklah beberapa kelompok kemudian diskusikan masalah dibawah ini!
Shakila warga negara Indonesia bekerja diIndonesia dengan pendapatan Rp. 2.000.000,00. Atala warga negara asing tinggal dan bekerja diIndonesia dengan pendapatan Rp. 3.000.000,00 sedangkan sonya warga negara Indonesia tinggal dan bekerja diluar negeri dengan pendapatan Rp. 1.000.000,00. Berapa PDB(GDP), penghasilan neto dan GNP! Hasil diskusi
17
Evaluasi 1. Disposible Income adalah selisih perhitungan Personal Income dikurangi... a. Transfer Pendapatan b. Depresiasi barang modal c. Pajak tidak langsung d. Hutang e. Pajak langsung 2. Jumlah nilai semua balas jasa yang diterima faktor-faktor produksi setelah dikurangi pajak tidak langsung adalah merupakan dari... a. Produk Nasional Netto b. Pendapatan Nasional Netto c. Produk Nasional Bruto d. Pendapatan Perseorangan e. Pendapatan Bebas 3. Diketahui (dalam rupiah) GNP
480.000,00
Penyusutan
30.000,00
Pajak tak langsung
25.000,00
Transfer payment
10.000,00
Pajak langsung
20.000,00
Besar Personal Income dari data diatas adalah... a. 336.000,00
18
b. 400.000,00 c. 435.000,00 d. 500.000,00 e. 515.000,00 4. Disposible Income adalah pendapatan... a. Yang bebas dari kewajiban pajak b. Yang siap dibelanjakan c. Perseorangan (-) pajak perseorangan d. Yang dialokasikan untuk konsumsi dan tabungan e. Yang siap dikonsumsikan 5. Perhatikan data berikut ini (dalam rupiah) GDP
1.500,00
Pajak langsung
260,00
Pajak tak langsung
60,00
Laba ditahan
200,00
Pembayaran transfer 160,00 Asuransi sosial
40,00
Penyusutan
150,00
GNP
1.450,00
Besarnya Disposible Income adalah... a. Rp. 900 trilyun b. Rp. 940 trilyun c. Rp. 950 trilyun
19
d. Rp. 1.160 trilyun e. Rp. 1.240 trilyun 6. Jumlah nilai barang dan jasa dihasilkan oleh seluruh warga negara termasuk warga negara yang tinggal diluar negeri, tapi tidak termasuk hasil-hasil warga negara asing yang tinggal dinegara tersebut disebut... a. Pendapatan nasional b. Produk nasional bruto c. Pendapatan perkapita d. Produk domstik bruto e. Produk domestik neto 7. Pendapatan yang siap dibelanjakan adalah... a. GNP – penyusutan b. PI – pajak langsung c. NNP – pajak perusahaan d. PI – pajak tidak langsung e. NNP – pajak tidak langsung 8. Untuk menghitung Pendapatan Nasional Bruto dapat dilakukan melalui pendekatan... a. Produksi b. Pendapatan c. Pengeluaran d. Biaya e. A,B dan C benar 9. Dibawah ini adalah komponen-komponen dalam menghitung jumlah pendapatan nasional:
20
1. Pertanian dan pertambangan 2. Sewa dan upah 3. Perkebunan dan perikanan 4. Bank dan sektor jasa 5. Investasi 6. Bunga 7. Laba 8. Konsumsi Dari data diatas yang termasuk komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah... a. 1,2 dan 3 b. 1,2 dan 4 c. 2,6 dan 7 d. 5,6 dan 7 e. 4,5 dan 8 10. Pendapatan nasional yang dihitung berdasarkan balas jasa atas penggunaan faktorfaktor produksi adalah penjumlahan dari... a. Upah dan gaji serta profit perusahaan b. Nilai produksi akhir dari semua perusahaan c. Sewa, upah, gaji, bunga, investasi dan konsumsi d. Nilai tambah dari pendapatan e. Sewa, upah/gaji, bunga dan laba perusahaan
SKOR
21
Setelah dikerjakan dengan anggota kelompok masingmasing, salah satu dari anggota maju menjelaskan Setelah dijelaskan, coba analisis ketepatan jawaban dari masing-masing kelompok. Jika ada jawaban yang kurang tepat diskusikan dengan guru Setelah materi hari ini dipahami, buat rangkuman dan kesimpulan pelajaran hari ini. Selain itu tarik refleksi apa manfaat yang diperoleh dari pembelajaran kali ini
RANGKUMAN
22
KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI
REFLEKSI PELAJARAN HARI INI
23
Kompetensi Dasar
Menyajikan hasil perhitungan pendapatan nasioanal Indikator pertemuan kedua
Mendeskripsikan indikator ketimpanngan distribusi pendapatan
Mendeskripsikan pendapatan per kapita
Menghitung inflasi dan indeks harga Tujuan pertemuan kedua
Siswa mampu mendeskripsikan indikator ketimpangan distribusi pendapatan
Siswa mampu mendeskripsikan pendapatan per kapita
Siswa mampu menghitung inflasi dan indeks harga
24
A. Indikator ketimpangan distribusi pendapatan 1. Koefisien Gini (Gini Ratio) Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz, seperti yang diperlihatkan kurva di bawah ini.
Dalam Kurva Lorenz, Garis Diagonal OE merupakan garis kemerataan sempurna karena setiap titik pada garis tersebut menunjukkan persentase penduduk yang sama dengan persentase penerimaan pendapatan. Koefisien Gini adalah perbandingan antara luas bidang A dan ruas segitiga OPE. Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis kemerataan sempurna, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya, dan sebaliknya. Pada kasus ekstrim, jika pendapatan didistribusikan secara merata, semua titik akan terletak pada garis diagonal dan daerah A akan bernilai nol. Sebaliknya pada ekstrem lain, bila hanya satu pihak saja yang menerima seluruh pendapatan, luas A akan sama dengan luas segitiga sehingga angka koefisien Gininya adalah satu (1). Jadi suatu distribusi pendapatan makin merata jika nilai koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai koefisien Gininya mendekati satu. Tabel berikut ini memperlihatkan patokan yang mengatagorikan ketimpangan distribusi berdasarkan nilai koefisien Gini.
25
Nilai Koefisien Gini
Distribusi Pendapatan
...< 0,4
Tingkat ketimpangan rendah
0,4 < 0,5
Tingkat ketimpangan sedang
...> 0,5
Tingkat ketimpangan tinggi
2. Menurut Bank Dunia Bank Dunia mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut: Distribusi Pendapatan
Tingkat Ketimpangan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya <
Tinggi
12% dari keseluruhan pengeluaran Kelompok 40% termiskin pengeluarannya <
Sedang
12% - 17% dari keseluruhan pengeluaran Kelompok 40% termiskin pengeluarannya >
Rendah
17% dari keseluruhan pengeluaran
B. Pendapatan Per Kapita Pendapatan per kapita adalah jumlah barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu. Pendapatan per kapita digunakan untuk membandingkan kesejahteraan atau standart hidup suatu negara dari tahun ke tahun. Manfaat menghitung pendapatan per kapita, yaitu: mengetahui tingkat perekonomian mengetahui tingkat kemakmuran
26
mengetahui perkembangan perekonomian dan kemakmuran membandingkan standar hidup antarnegara menentukan kebijakan ekonomi pemerintah mendapatkan data-data kependudukan
Ketimpangan Distribusi Pendapatan Karena pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata maka ini tidak
menunjukkan merata/tidak kemakmuran atau kemisikinan Untuk melihat merata tidaknya distribusi pendapatan Digunakan koefisien Gini Digambarkan dalam kurva lorenz Kriteria Bank Dunia dengan melihat kontribusi dari 40% penduduk termiskin terhadap pendapatan nasional Hubungan Pendapatan Nasional, jumlah Penduduk dan Pendapatan Per Kapita Pendapatan Nasional dan jumlah penduduk adalah 2 faktor yang menentukan besar kecilnya pendapatan Per Kapita. Membandingkan PDB dan Pendapatan Per Kapita Indonesia dengan negara lain Dibanding negara lain (al = malaysia, Singapura, Hongkong) PDB Indonesia lebih besar Karena jumlah penduduk Indonesia sangat besar maka pendapatan per kapita Indonesia tergolong kecil maka Indonesia tergolong negara miskin. C. Inflasi dan Indeks Harga 1. Inflasi Dalam ekonomi, inflasi memiliki pengertian suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Dengan kata lain, inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi merupakan proses suatu peristiwa dan bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Dianggap inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling memengaruhi. Penggunaan inflasi digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Penyebab Inflasi
a. Tarikan permintaan ( Demand pull inflation)
27
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation. b. Desakan biaya (cost push inflation) Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.
Cara mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Bentuk Kebijakan Moneter: 1) Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirement Policy) bank sentral mewajibkan bank umum untuk menaruh sejumlah dananya di bank sentral. Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat, bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan minimum
yang harus dipenuhi oleh bank umum.
Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank umum semakin kecil, sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin sedikit. 2) Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation) bank sentral melakukan intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan dengan menjual berbagai surat berharga seperti obligasi,SBI, dan SPBU. 3) Politik Diskonto (Discount Policy) sebagai the lender of last resort, bank sentral dapat memijamkan dananya kepada bank umum yang mengalami kesulitan likuiditas, dengan mengenakan tingkat bunga (discount rate) tertentu. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga peminjaman yang dikenakan kepada bank umum. Sebagai akibatnya, bank umum akan mengurangi pinjaman uangnya kepada bank sentral sehingga uang yang beredar semakin sedikit. 2. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dan perpajakan. Bentuk Kebijakan Fiskal:
28
a) Menurunkan pengeluaran pemerintah. Pengurangan pengeluaran pemerintah akan menyebabkan berkurangnya permintaan barang dan jasa. Pada saat permintaan tersebut berkurang, maka jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang yang pada akhirnya akan menekan tingkat inflasi. b) Menaikkan pajak. Kebijakan pemerintah menaikkan pajak akan mengurangi pendapatan masyarakat yang dapat dibelanjakan (disposable income). Turunnya pendapatan masyarakat ini akan mendorong masyarakat untuk mengurangi permintaan konsumsinya. Pada akhirnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan inflasi dapat diturunkan 3. Kebijakan Non Moneter atau Kebijaka Riil Kebijakan riil merupakan kebijakan di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Bentuk Kebijakan Riil : a) Menaikkan hasil produksi. Inflasi terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. Permintaan akan barang terjadi lebih besar dibandingkan dengan penawaran sehingga harga naik. Bila produksi dapat ditingkatkan, maka permintaan masyarakat akan dapat dipenuhi sehingga pada akhirnya tidak terjadi inflasi. b) Mengendalikan harga. Agar harga tidak naik, pemerintah dapat mengendalikan harga dengan cara pengawasan. Pemerintah akan menetapkan harga tertinggi yang boleh ditetapkan pengusaha. Bila hal ini dilanggar, maka pemerintah akan mengambil tindakan. 1.
Dampak Inflasi Pemilik Pendapatan Tetap dan Tidak Tetap. Bagi masyarakat yang memiliki
pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan karena uangnya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhannya.
Sebaliknya,
orang
yang mengandalkan
pendapatan berdasarkan
keuntungan seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. 2.
Para Penabung. Inflasi menyebabkan orang enggan menabung karena nilai mata
uang semakin menurun. 3.
Debitur dan Kreditur. Bagi orang yang pinjam uang ke bank (debitur), inflasi
menguntungkan, karena pada saat pembayaran hutang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya , kreditur akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian pinjaman lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman. 4.
Produsen. Inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya
29
biaya produksi hingga akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. 2. Indeks Harga Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks diperlukan untuk menghitung indeks harga. Untuk menentukan indeks harga, kita dapat menggunakan dua metode, yaitu indeks harga tidak tertimbang dan indeks harga tertimbang.
Indeks Harga tak Tertimbang Indeks menurut metode ini merupakan rasio antara penjumlahan harga-harga komoditi
dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan penjumlahan harga-harga komoditi dalam kelompok tersebut pada tahun dasar.
Indeks Harga Tertimbang Indeks Laspeyres. Metode ini menggunakan jumlah (kuantitas) barang pada tahun
dasar sebagai timbangan terhadap harga, yakni jumlah barang pada tahun dasar dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar dan tahun tertentu.
30
Setelah mendapatkan paparan materi, bentuklah beberapa kelompok kemudian diskusikan masalah dibawah ini!
Diketahui data pendapatan nasional: Bunga modal
Rp. 2.000.000,00
Laba usaha
Rp. 3.000.000,00
Konsumsi pemerintah Rp. 3.000.000,00 Investasi
Rp. 2.000.000,00
Gaji karyawan
Rp. 500.000,00
Sewa tanah
Rp. 1.500.000,00
Ekspor
Rp. 7.000.000,00
Impor
Rp. 5.000.000,00
Berapa besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan penerimaan?
31
Evaluasi
1. Perhitungan pendapatan nasioanl dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan pelaku ekonomi disebut... a. Pendekatan pengeluaran b. Pendekatan pendapatan c. Pendekatan produksi d. Pendekatan output e. Pendekatan nilai tambah 2. Penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah barang dan jasa merupakan ciri... a. Pendekatan pendapatan b. Pendekatan pengeluaran c. Pendekatan produksi d. Pendekatan terapan e. Pendekatan pendapatan perkapita 3. Penghitungan pendapatan dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksiyang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa merupakan ciri... a. Pendekatan subjektif b. Pendekatan produksi c. Pendekatan pendapatan
32
d. Pendekatan pengeluaran e. Pendekatan pasar barang 4. Pendapatan perseorangan (PI) adalah... a. Pendapatan nasional dikurangi pajak tidak langsung b. Sama dengan pendapatan sektor nasional c. Jumlah pendapatan sektor rumah tangga yang dibelanjakan dalam satu tahun d. Jumlah upah yang ditambah bunga yang diterima sektor rumah tangga dalam satu tahun e. Jumlah pendapatan yang diterima sektor rumah tangga dalam satu tahun 5. Dalam suatu perekonomian yang tingkat pendapatan penduduknya rendah, umumnya... a.
Pengeluaran untuk kesehatan besar
b. Pengeluaran untuk bahan makan relatif besar c. Pengeluaran untuk bahan makan relatif kecil d. Pengeluaran untuk barang dan jasa relatif besar e. Pengeluaran untuk rekreasi kecil 6. Berikut ini yang bukan kebijaksanaan untuk mengurangi inflasi adalah... a. Tingkat bunga tabungan b. Penerimaan pajak c. Pemberian kredit d. Reserve requirement e. Penjualan obligasi pemerintah
33
7. Kebijaksaan bank sentral untuk membeli dan menjual surat-surat berharga kepada masyarakat sebagai usaha untuk mengatur kesinambungan arus uang dan arus barang disebut politik... a. Cadangan kas b. Pasar terbuka c. Diskonto d. Sneering e. Kredit ketat 8. Dibawah ini yang bukan kebaikan dari kredit adalah... a. Memajukan urusan tukar-menukar b. Mempercepat peredaran uang c. Menambah produktivitas modal uang d. Dapat membantu golongan ekonomi rendah e. Meningkatkan peredaran barang 9. Inflasi yang disebabkan kenaikan permintaan adalah... a. Price-cost push inflation b. Spiral inflation c. Wage-cost push inflation d. Supply-side inflation e. Demand-pull inflation
34
10. Metode perhitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo) adalah metode... a. Paasche b. Laspayres c. Pearson d. Bebas e. Jumlah kuadrat
SKOR
35
Setelah dikerjakan dengan anggota kelompok masingmasing, salah satu dari anggota maju menjelaskan
Setelah dijelaskan, coba analisis ketepatan jawaban dari masing-masing kelompok. Jika ada jawaban yang kurang tepat diskusikan dengan guru
Setelah materi hari ini dipahami, buat rangkuman dan kesimpulan pelajaran hari ini. Selain itu tarik refleksi apa manfaat yang diperoleh dari pembelajaran kali ini
RANGKUMAN
36
KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI
REFLEKSI PELAJARAN HARI INI
37
GLOSARIUM I
Indeks harga konsumen (IHK): angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen. Indeks harga produsen (IHP): perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu. Inflasi: suatu peristiwa dan bukan tinggi rendahnya harga. M Metode Laspeyres: jumlah (kuantitas) barang pada tahun dasar sebagai timbangan terhadap harga, yakni jumlah barang pada tahun dasar dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar dan tahun tertentu. Metode Paasche: rasio antara penjumlahan harga-harga komoditi dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan penjumlahan harga-harga komoditi dalam kelompok tersebut pada tahun dasar. P Pendapatan nasional: barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu. Pendapatan Nasional Bersih/Net National Income: jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyrakat dalam suatu periode (biasanya satu tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung. Pendapatan Perseorangan atau personal income (PI) : seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar jatuh ke tangan masyarakat. Pendapatan per kapita: jumlah barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.
38
Politik Diskonto (Discount Policy): sebagai the lender of last resort, bank sentral dapat memijamkan dananya kepada bank umum yang mengalami kesulitan likuiditas, dengan mengenakan tingkat bunga (discount rate) tertentu. Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation) : bank sentral melakukan intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan dengan menjual berbagai surat berharga. Produk Domestik Bruto (PDB): nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor- faktor produksi milik warga negara, negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun).
39
DAFTAR PUSTAKA
Aisyahchairani.2014. http://aisyahchairanii.blogspot.co.id/2014/01/ekonomi-kelas-x-indeksharga-dan-inflasi.html Artikelsains.2015.http://www.artikelsains.com/2015/01/indikator-ketimpangandistribusi.html Ekonomisku.2015.
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/04/rangkuman-pendapatan-
nasional.html Rangkumanmateriips.2014.
http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/04/inflasi-dan-
indeks-harga.html Susilo, Agus.2014.Modul Ekonomi. Surakarta: Berbagai Ilmu Untuk Sesama
40
INDEKS SUBJEK I
Indeks harga konsumen (IHK), 30 Indeks harga produsen (IHP),30 Inflasi,27 M Metode Laspeyres,30 Metode Paasche,30 P Pendapatan nasional,10 Pendapatan Nasional Bersih/Net National Income,11 Pendapatan Perseorangan atau personal income (PI),12 Pendapatan per kapita,26 Politik Diskonto (Discount Policy),28 Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation),28 Produk Domestik Bruto (PDB),10
41
Naila Muna Sania, lahir diJepara 13 Februari 1996. Menempuh jenjang sekolah Taman Kanak-kanak di Taman Kanak-kanak Aisyah Bustanul Atfal dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 01/02 Margoyoso, lalu berlanjut di SMP N 1 Pecangaan, selanjutnya di SMA N 1 Pecangaan dan saat ini menempuh S1 pada Universitas Muhammadiyah Surakarta fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Akuntansi.
42