PENGARUH DANA INVESTASI ASURANSI TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL

Download 34. Jurnal JIBEKA Volume 8 No. 2 Agustus 2014 : 33 - 38 tahun tertentu. Dalam sistem Perhitungan. Pendapatan Nasional, jumlah pendapatan it...

0 downloads 456 Views 203KB Size
Melinda Kurniawati

33

PENGARUH DANA INVESTASI ASURANSI TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA (PERIODE 1995-2012) Melinda Kurniawati Alumni Universitas Ma Chung Abstrak Perusahaan asuransi menanggung klaim dalam jumlah yang besar, meskipun beberapa perusahaan yang mencatat kenaikan dalam jumlah perolehan preminya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dana investasi lembaga Asuransi terhadap Pendapatan Nasional Indonesia, dan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Nasional Indonesia, serta untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung Tabungan terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan secara statisilk bahwa terdapat dampak yang cukup menguntungkan dari adanya dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam periode penelitlan ini serta membuktikan bahwa dana pensiun selama kurun waktu yang diteliti telah meningkatkan tabungan domestik. Kata Kunci : Dana Investasi Asuransi, Pendapatan Nasional Abstract Insurance companies underwrite claims in large numbers, though some companies recorded an increase in the number of acquisition premiums. The purpose of this study was to determine the influence of direct and indirect investment insurance agencies to the National Income of Indonesia, and to determine the influence of direct and indirect Labour to National Income of Indonesia, as well as to determine the direct effect of the Indonesian National Savings to Income. The results showed that there were statisilk quite beneficial impact of the existence of the pension fund to the national economic growth in this period as well penelitlan prove that the pension fund during the period under study have increased domestic savings. Keywords: Investment Fund Insurance, National Income. PENDAHULUAN Kondisi ekonomi yang tidak stabil tersebut juga berpengaruh secara signifikan terhadap berbagai sektor perekonomian di Indonesia, termasuk industri asuransi. Perusahaan asuransi menanggung klaim dalam jumlah yang besar, meskipun beberapa perusahaan yang mencatat kenaikan dalam jumlah perolehan preminya. Kenaikan tersebut menunjukkan meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat akan jasa perlindungan asuransi. Hal ini dikarenakan kondisi sekarang ini tidak stabil dan berkurangnya rasa aman dari masyarakat sehingga mendorong masyarakat untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda yang dimilikinya dari berbagai resiko yang mungkin terjadi melalui program asuransi. Kemudian, peningkatan harga pasar secara umum yang menyebabkan peningkatan yang besar atas jumlah premi yang diterima. Namun demikian, perusahaan asuransi juga harus lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kondisi tersebut karena peningkatan permintaan tersebut juga diikuti oleh peningkatan resiko tidak tertagihnya piutang premi. Dengan demikian perusahaan asuransi harus lebih selektif dalam menerima nasabah baru. Dalam rangka membiayai investasi yang dianggap perlu untuk mencapai tahap momentum

dalam proses pembangunan, tabungan masyarakat dalam negeri (tabungan pemerintah ditambah tabungan swasta) dapat dilengkapi dengan pemasukan modal dari luar negeri. Pemasukan modal ini mencakup investasi langsung maupun pinjaman luar negeri oleh pihak pemerintah dan dunia usaha swasta. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu perekonomian apabila lembaga asuransi dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi kekurangan dana untuk keperluan investasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah Dana Investasi Lembaga Asuransi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. 2. Apakah Tenaga Kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. 3. Apakah Tabungan mempunyai pengaruh langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional adalah jumlah dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu

34

tahun tertentu. Dalam sistem Perhitungan Pendapatan Nasional, jumlah pendapatan itu dinamakan Produk Nasional Netto pada harga faktor atau secara singkat : Pendapatan Nasional. (Sadono Sukirno,2004). Model Dua Kesenjangan (Two Gap Model) Kerangka teori Two Gap Model yang menunjukkan bahwa defisit pembiayaan pembangunan investasi swasta terjadi karena Tabungan lebih kecil dari Investasi (I-S = resource gap), dan defisit perdagangan disebabkan karena Ekspor lebih kecil dari Impornya (X-M = trade gap). Disamping itu, masih ada defisit dalam anggaran pemerintah karena penerimaan pemerintah dari pajak lebih kecil dari pengeluaran pemerintah (T-G = fiscal gap). Hubungan antara defisit investasi swasta, defisit anggaran pemerintah, dan defisit perdagangan dapat dijelaskan sebagai berikut: Pendapatan nasional (Y) dari sisi pengeluaran merupakan penjumlahan dari Pengeluaran Konsumsi Swasta (C), Pengeluaran Investasi swasta (I), Pengeluaran Pemerintah (G) dan Ekspor bersih (X-M) atau: Y = C + I + G + X - M ............. (1) Pendapatan nasional (Y) dari sisi alokasi penggunaan merupakan penjumlahan dari Konsumsi masyarakat (C), Tabungan (S) dan Pajak (T) atau: Y = C + S + T .......................... (2) Teori Asuransi Pengertian Asuransi Pengertian Asuransi yang lebih luas dan lebih lengkap terdapatdalam Undang- Undang No 2 tahun 1992 tentang usaha sebagai berikut: “ Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”

Manfaat Asuransi Menurut Siamat (2005), Asuransi pada dasarnya dapat memberi manfaat bagi tertanggung (insured) antara lain sebagai berikut: a. Rasa aman dan perlindungan. Dengan memiliki polis asuransi maka tertanggung akan terhindar dari kerugian-kerugian yang mungkin timbul. b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil.

Jurnal JIBEKA Volume 8 No. 2 Agustus 2014 : 33 - 38

c. d. e.

Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan. Alat penyebaran resiko. Dengan asuransi, resiko kerugian dapat disebarkan kepada penanggung.

Jenis Usaha Perasuransian Penggolongan Asuransi dapat dibedakan dengan melihat aspek jenis usahanya. Menurut UU no 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian, Jenis usaha perasuransian meliputi: a. Usaha Asuransi terdiri dari : 1. Asuransi kerugian (non Life Insurance) yaitu usaha yang memberikan jasajasa dalam penanggungan resiko atau kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. 2. Asuransi Jiwa (Life Insurance) adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi yang dikaitkan dengan jiwa/ meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. 3. Reasuransi (Reinsurance) adalah perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan ulang terhadap resiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa. b. Usaha Penunjang Asuransi terdiri dari : 1. Pialang Asuransi yaitu perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung. 2. Pialang Reasuransi yaitu perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi. 3. Penilaian kerugian asuransi yaitu usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada obyek asuransi yang dipertanggungkan. Kerangka Berfikir

35

Melinda Kurniawati

Gambar 1. Model Penelitian Hubungan antara Pendapatan Nasional sebagai variable Independen, Saving sebagai variable intervening dan dana investasi asuransi serta Tenaga kerja sebagai variable independen. Hipotesa

terdiri dari simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan giro, deposito berjangka dan tabungan pemerintah berasal dari selisih antara penerimaan domestic dalam APBN dan penge-luaran rutin. 3. Tenaga Kerja ( X 3 ) merupakan jumlah angkatan kerja dari seluruh sektor perekono-mian di Indonesia. 4. Pendapatan Nasional (Y), dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menghitung PDB riil dengan tahun dasar 1985 dari PDB nominal. Pemilihan PDB riil sebagai ukuran Pendapatan Nasional atas pengertian bahwa Pendapatan Nasional adalah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode waktu tertentu, disamping itu pemilihan PDB riil ini adalah untuk menghindarkan dari pengaruh perubahan harga.

Dalam penelitian ini hipotesa yang dapat dirumuskan sebagai berikut: H1: Diduga Dana Investasi Lembaga Asuransi mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. H2: Diduga Tenaga Kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. H3: Diduga Tabungan mempunyai pengaruh langsung terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. H4: Diduga terdapat hubungan dana investasi asuransi dan tenaga kerja terhadap pendapatan nasional dan Saving sebagai variable intervening.

Metode Analisa Untuk memenuhi tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya pengaruh dana investasi Lembaga Asuransi terhadap Pendapatan Nasional Indonesia dan mendapatkan fungsinya akan menggunakan alat analisa Regresi Linier Berganda dengan Metode Ordinary Least Square (OLS) dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisa Jalur (Path Analysis). Untuk memudahkan dan menyederhanakan penulisan variable, secara berturut-turut diwakili oleh dan X 1 dan X 3 sebagai variabel independen atau

METODE PENELITIAN Data dan Sumber Data

variabel bebas,

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah menjadi Laporan dari sumbernya yang asli atau data yang tidak diperoleh langsung di lapangan. Data-data tersebut meliputi data mengenai: Pendapatan Nasional (dalam hal ini adalah Produk Domestik Bruto), dana investasi Asuransi, tabungan (tabungan domestik) dan jumlah tenaga kerja. Adapun jenis data yang digunakan adalah data timeseries, yaitu dari periode 1995 sampai dengan 2012 guna menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam kurun waktu tersebut. Data-data tersebut di atas diperoleh dari Bank Indonesia, Dewan Asuransi Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pusat Statistik serta bacaan penunjang lain (seperti majalah, surat kabar, buletin, dsb).

Definisi Operasional Variabel 1. Dana Investasi Asuransi ( X 1 ) merupakan jumlah dana lembaga asuransi yang disalurkan untuk kebutuhan Indonesia. 2. Tabungan (

X

2 ) adalah merupakan

tabungan domestik yang terdiri dari tabungan masyarakat dan pemerintah. Tabungan masyarakat

X

2 sebagai variable

intervening dan variabel PDB diwakili oleh Y sebagai variabel dependen atau variabel terikat. Sedangkan variabel-variabel lain yang tidak termasuk model ini diwakili oleh variabel pengganggu (e), sehingga secara sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut: X2 = a + 1X1 + e Y = a + 1X1 + 2X2 + e X2 = a + 1X3 + e Y = a + 1X2 + 2X3 + e PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Data Penelitian Tabel 1. Data Penelitian (Pendapatan Nasional Indonesia, Dana Investasi Asuransi, Tabungan dan tenaga kerja).

36

Jurnal JIBEKA Volume 8 No. 2 Agustus 2014 : 33 - 38

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Variabel Unstanda T rdized hitung Coefficie nts (B) (Constant) 74060

Tabel 2. Penelitian N

Statistik

Deskriptif

Minimum Maximum

Mean

Variabel Std. Deviation

Y

18

85082

433246

305418.8

117573.6

X1

18

1588

52915.8

16459.14

15608.02

X2

18

63826

100500

83842.83

10519.58

X3

18

27999

360251

148789.8

109349.3

Sumber data: Data sekunder yang diolah Hasil Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pola hubungan keempat variabel penelitian, akan diuji tujuh hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analisis). 1.

Pengaruh Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) terhadap Saving (X2) Berdasarkan hasil analisis regresi untuk melihat pengaruh secara langsung Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) terhadap Saving (X2) menunjukkan bahwa nilai R2 = 0.778. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai Pendapatan nasional (GDP) yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 77,8 % sedangkan sisanya, yaitu 22,2%, dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model.

Keterangan

7.481 0.000 Signifikan = 0,778 = 55.970 = 0,000 = 0,05  Sumber data : Data sekunder yang diolah Keterangan : - Jumlah data (observasi) = 18 - Dependent Variabel Y Hasil analisis regresi pada hipotesis pertama menunjukkan koefisien pada persamaan regresi tersebut signifikan, yang berarti bahwa Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) berpengaruh secara langsung terhadap Saving (X2). Koefisien regresi variabel Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) sebesar 0.594. dan signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05). nilai t sebesar 7.481 signifikan pada level 5%. X1 R Square F hitung Sign. F

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Sig.

0.594

2.

Pengaruh Variabel Dana Investasi Asuransi (X1), Saving (X2) terhadap Pendapatan nasional (GDP) Berdasarkan hasil analisis regresi untuk melihat pengaruh secara langsung dan pengaruh tidak langsung dana asuransi (X1) terhadap pendapatan nasional. Pengaruh langsung dana asuransi (X1) terhadap pendapatan nasional sebesar -0,828 sedangkan pengaruh tidak langsungnya sebesar dihitung dengan mengkalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0.594 X 14.203) = 8.436. Pengaruh Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) dan Saving (X2) terhadap Pendapatan nasional (GDP) menunjukkan bahwa nilai R 2 = 0.875. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai Pendapatan nasional (GDP) yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 87.5 % sedangkan sisanya, yaitu 12.5 %, dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model. Tabel 4.Hasil Analisis Regresi Variabel Unstandard T hitung ized Coefficients (B) (Constant) -835459 X1 -3.033 -2.076 X2 14.203 6.551 R Square = 0.875 F hitung = 52.267 Sign. F = 0,000 = 0,05

Sig.

Keteranga n

0.056 Signifikan 0.000 Signifikan



Sumber data : Data sekunder yang diolah

37

Melinda Kurniawati

Keterangan : - Jumlah data (observasi) = 18 - Dependen variable : Y Hasil analisis regresi pada hipotesis pertama dan kedua menunjukkan koefisien pada persamaan regresi tersebut signifikan, yang berarti bahwa Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) dan Saving (X2) berpengaruh secara tidak langsung terhadap pendapatan nasional (GDP). Koefisien regresi variabel Variabel Dana Investasi Asuransi (X1) dan Saving (X2) masing-masing sebesar -3.033 dan 14.203, signifikansi p sebesar 0.056 dan 0.000 (p < 0.1 / level 10 %). nilai F sebesar 52.267 signifikan pada level 5%. 3. Pengaruh Variabel Labor (X3) terhadap Saving (X2) Berdasarkan hasil analisis regresi untuk melihat pengaruh secara langsung Variabel Labor (X3) terhadap Saving (X2) menunjukkan bahwa nilai R2 = 0.883. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai Pendapatan nasional (GDP) yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 88 % sedangkan sisanya, yaitu 11,7 %, dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model. Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Variabel Unstandard T hitung ized Coefficients (B) (Constant 70391 ) X3 0.090 10.998 R Square = 0.883 F hitung = 120,958 Sign. F = 0,000 = 0,05

Sig.

Keterangan

0.000

Signifikan



Sumber data : Data primer yang diolah Keterangan : - Jumlah data (observasi) = 18 Dependent Variabel Y Hasil analisis regresi pada hipotesis ketiga menunjukkan koefisien pada persamaan regresi tersebut signifikan, yang berarti bahwa Variabel Labor (X3) berpengaruh secara langsung terhadap pendapatan nasional (GDP). Koefisien regresi variabel Variabel Labor (X3) sebesar 0.0.090. dan signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05). nilai t sebesar 10.998 signifikan pada level 5 %. 4. Pengaruh Variabel Variabel Saving (X2) dan Labor (X3) terhadap Pendapatan nasional (GDP) Berdasarkan hasil analisis regresi untuk melihat pengaruh secara langsung dan pengaruh tidak langsung Labor (X3) terhadap pendapatan nasional. Pengaruh langsung Labor (X3) terhadap pendapatan nasional sebesar -0,671 sedangkan pengaruh tidak langsungya sebesar dihitung dengan mengkalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0.090 X 16.789) = 1,51101.

Pengaruh Variabel Saving (X2) dan Labor (X3) terhadap Pendapatan nasional (GDP) menunjukkan bahwa nilai R2 = 0.884. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai Pendapatan nasional (GDP) yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 88.5% sedangkan sisanya, yaitu 11.5 %, dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model. Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Variabel Unstandard T hitung ized Coefficients (B) (Constant -1002372 ) X2 16.789 5.838 X3 -0.671 -2.425 R Square = 0,884 F hitung = 57.137 Sign. F = 0,000 = 0,05

Sig.

Keterangan

0.000 0.028

Signifikan Signifikan



Sumber data : Data primer yang diolah Keterangan : - Jumlah data (observasi) = 18 Dependent Variabel Y Hasil analisis regresi pada hipotesis kedua dan ketiga menunjukkan koefisien pada persamaan regresi tersebut signifikan, yang berarti bahwa Variabel Saving (X2) dan Labor (X3) berpengaruh secara tidak langsung terhadap pendapatan nasional (GDP). Koefisien regresi variabel Variabel Saving (X2) dan Labor (X3) masing-masing sebesar 16.789 dan –0.671, signifikansi p sebesar 0.000 dan 0.028 (p < 0.05). nilai F sebesar 57.137 signifikan pada level 5%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pengaruh dana pensiun pada persamaan 1,yaitu perumusan pertumbuhan ekonomi adalah positif dan koefisien rogresinya sebesar 0,34013-3) sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi 0,340133% jika terdapat peningkatan dana pensiun sebesar I persen, secara statisilk nilai koefisien tersebut signifikan, hal ini memberi indikasi bahwa terdapat dampak yang cukup menguntungkan dari adanya dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam periode penelitlan ini. Pada persamaan 2, pengaruh dana pensiun adalah positif dan koefisien regresinya sebesar 1,059668 yang berarti jika terdapat peningkatan dana, pensiun sebesar I persen akan menyebabkan peningkatan tabungan domestik sebesar 1,059668 persen. Dengan demikian dapat dikatakan dari studi ini diperoleh hasil bahwa ternyata dana pensiun selama kurun waktu yang diteliti telah meningkatkan tabungan domestik sehingga dengan adanya dana pensiun bisa melengkapi tabungan

38

domestik sebagai sumber dana pembangunan untuk menunjang investasi. Saran Pemerintah dapat menciptakan iklim perekonomian yang sehat dengan lebih mengaktifkan pasar modal, sebab pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menampung investasi dana pensiun. Kemudian, upaya untuk memasyarakatkan lembaga pembiayaan leasing harus ditingkatkan karena telah terbukti dari hasil penelitian ini dana investasi yang disalurkan oleh lembaga leasing telah mampu menyumbang peningkatan pendapatan nasional. Disamping itu, penggalian dana dari dalam negeri untuk kebutuhan investasi harus dikembangkan. Pengalaman membuktikan peminjaman dana dari luar negeri terbukti tidak efektif terutama saat terjadinya krisis moneter. Hal ini dimaksudkan agar peminjaman dana, baik oleh pihak swasta maupun pemerintah dapat berkurang. DAFTAR PUSTAKA 1. Redjeki, Sri, Hartono, 2005, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Cetakan Ketiga, Sinar Grafika Indonesia, Jakarta. 2. Bank Indonesia dalam www.bi.go.id , 3. Badan Pusat Statistik dalam www.bps.go.id 4. Departemen Keuangan dalam www.kemenkeu.go.id 5. Dewan Asuransi Indonesia dalam www.dai.or.id 6. Siamat, Dahlan, 2005, Manajemen Lembaga Keuangan, Intermedia, Jakarta 7. Sukirno, Sadono, 2004, Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 8. Salim,Abbas, 2004, Asuransi dan Manajemen Resiko, Edisi Revisi ke 2, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jurnal JIBEKA Volume 8 No. 2 Agustus 2014 : 33 - 38