PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA

Download kerja, (3) komunikasi internal terhadap kinerja karyawan, dan (4) disiplin kerja ..... Area. Samarinda.Jurnal. Management dan. Akuntansi.Vo...

0 downloads 417 Views 235KB Size
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT COCA-COLA Rahmad Restu Udayanto, I Wayan Bagia, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail: [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) komunikasi internaldan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (2) komunikasi internal terhadap disiplin kerja, (3) komunikasi internal terhadap kinerja karyawan, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia Sales Office (SO) Singaraja. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT CocacolaDistribusi Indonesia SO Singaraja yang berjumlah 46 karyawan. Semua populasi ini dijadikan unit pengamatan.Subjek penelitian ini adalah karyawan PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja dan objek penelitian adalah komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja karyawan yang bersumber dari PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah (1) kuesioner, (2) pencatatan dokumen, dan (3) wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan dari (1) komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (2) komunikasi internal terhadap disiplin kerja, (3) komunikasi internal terhadap kinerja karyawan, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja. Kata Kunci :disiplin kerja, kinerja karyawan, dan komunikasi internal ABSTRACT This study aimed to obtain an explanatory findings were tested on the effect of (1) internal communication and work discipline on the employees performance, (2) internal communication on the work discipline, (3) internal communication on employee performance, and (4) work discipline on employee performance PT Coca-cola Distribution Indonesia Sales Office (SO) Singaraja. The research design used in this study is causal quantitative. The population in this study were employees of PT Cocacola Distribution SO Singaraja totaling 46 employees.All of this population used as the unit of observation. The subjects were employees of PT Coca-cola Distribution Indonesia SO Singaraja and the object of research in internal communication, work discipline and employee performance. Types of data collected in this study is in the form data of internal communication, work discipline and employee performance sourced from PT Coca-cola Distribution Indonesia SO Singaraja. The data collected in this study were (1) a questionnaire, (2) recording documents and (3) an interview, then the data were analyzed using path analyzed. The results showed there was a positive and significant effect of (1) internal communication and work discipline on the performance of employees, (2) internal communication on the work discipline, (3) internal communication on employee performance, and (4) work discipline on employee performance PT Coca-cola Distribution Indonesia SO Singaraja. Keyword: employee performance, internal communication, and work discipline

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) PENDAHULUAN Setiap organisasi perusahaan baik di bidang jasa maupun manufaktur, umumnya di bagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi produksi dan fungsi personalia atau sumber daya manusia. Tentu beberapa fungsi tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan untuk membentuk adanya organisasi yang baik di dalam berbagai bidang organisasi perusahaan yang bertujuan sama yakni mencari keuntungan atau laba. Untuk mewujudkan pengorganisasian tersebut tentu harus didukung oleh manajemen yang baik dan terorganisir, agar setiap tugas dan kegiatan dari masing-masing personalia tersebut dapat terlaksana, sesuai dengan bidang yang dijalaninya, sehingga masingmasing dari personalia tersebut bisa mewujudkan hasil kinerja yang optimal bagi perusahaan.Di dalam sebuah organisasi perusahaan, faktor kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan, karena keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan yang optimal.Untuk mendapatkan hasil kinerja yang baik bagi perusahaan tentu di dalamnya harus didukung dan dipengaruhi oleh tindakan peran manajemen sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Perspektif manajemen sumber daya manusia strategis (MSDM) yang paling mendasar adalah asumsi keberhasilan sebuah kinerja perusahaan dipengaruhi oleh tindakan dan peran manajemen sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Setiap organisasi di dalam perusahaan tentu selalu mempunyai tujuan dan menginginkan adanya suatu keberhasilan dalam usahanya. Suatu organisasi, baik pemerintah maupun swasta untuk mencapai tujuannya, harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang digerakkan sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai

tujuan perusahaan atau organisasi (Sedarmayanti, 2007: 263). Tanpa kemampuan yang baik dari karyawan, tujuan yang ditetapkan tidak akan pernah tercapai. Hal ini dapat terjadi karena banyak karyawan yang tidak berusaha maksimal dalam pekerjaannya, sehingga target yang ditetapkan perusahaan tidak tercapai sebagai akibat dari kinerja karyawan yang tidak maksimal. PT Coca-Cola Distribusi Indonesia Sales Office (SO) Singaraja merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa industri minuman ringan produk-produk berlisensi dari merek internasioal The Coca-Cola Company.Perusahaan ini mendistribusikan dan menyalurkan produk minuman dari pabrikan (manufacturer) ke berbagai outlet atau pengecer (retailer) yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Singaraja.Berdasarkan observasi awal terhadap 10 orang karyawan, dilakukan penilaian kinerja melalui penjualan produk pada bulan Juli sampai Agustus 2014.Dari 10 orang karyawan hanya 1 karyawan mengalami peningkatan kinerja, sedangkan yang lainnya mengalami penurunan kinerja.Terjadinya tingkat penurunan kinerja karyawan tersebut, diduga diantaranya disebabkan oleh komunikasiyang kurang efektif antara para karyawan yang ada di dalam lingkungan internal organisasi perusahaan.Komunikasi internal yang kurang efektif tersebut, dapat ditunjukkan melalui kegagalan pengiriman produk minuman ke berbagai outlet yang ada di berbagai wilayah Singaraja antara sesama karyawan,serta kurangnya diadakan pertemuan yang dilakukan oleh pihak pimpinan kepada bawahan ataupun sebaliknya.Hal ini dapat dibuktikan melalui jumlah data dari pada kegagalan pengiriman produk pada bulan Julisampai Agustus 2014.Rata-rata karyawan mengalamikegagalan pengiriman sebanyak 3 kali pada bulan Juli dan meningkat menjadi 5 kali pada bulan berikutnya. Selain itu komunikasi internal yang kurang baik ini ditunjukkan dengan kurangnya diadakan pertemuan antara atasan dengan bawahan

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) dalam membahas masalah kegagalan pengiriman tersebut, rata-rata pertemuanantara atasan dengan bawahan diadakan pada bulan Juli sebanyak 2 kali sedangkan pada bulan berikutnya mengalami penurunan menjadi 1 kali. Selain dari pada faktor komunikasi internal, hal lain yang diduga menyebabkan terjadinya penurunan kinerja karyawan yaitu rendahnya tingkat disiplin kerja karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Rendahnya disiplin kerja karyawan yang bekerja pada PT Coca-Cola Distribusi Indonesia SO Singaraja dapat dibuktikan pada tingkatkehadiranpada bulan Juli sampai Agustus 2014. Rata-rata absensi ketidakhadiran karyawan pada bulan Juli sebanyak 2 kali, sedangkan pada bulan berikutnya mengalami peningkatan menjadi 4 kali.Hal ini juga didukung dengan melihat keadaan langsung para karyawan di perusahaan, dimana masih ditemukannya karyawan yang masuk kerja terlambat, pulang tidak sesuai waktu, karyawan sering mengulur waktu istirahat sehingga semua ini akan mempengaruhi rendahnya tingkat kinerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan. Semua ini tentu akan mempengaruhi rendahnya tingkat kinerja karyawan PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja dalam mencapai tujuan organisasi. Padahal Manulang (2001) dan Hasibuan (2000) menyatakan bahwa semakin baik komunikasi dan disiplin kerja maka kinerja karyawan juga akan semakin meningkat. Hal ini didukung pula oleh penelitian empirik yang dilakukan oleh Hartono dan Galih (2013) menyatakan bahwa komunikasi internal dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, bahwa fenomena kinerja karyawan yang kurang optimal tersebut diduga disebabkan karena komunikasi internal yang kurang baik dan rendahnya tingkat disiplin kerja para karyawan, maka dari itu dipandang perlu untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam judul “Pengaruh Komunikasi Internal dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT

Coca-Cola Distribusi Indonesia Sales Office (SO) Singaraja Tahun 2014”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh penjelasan (eksplanasi) yang teruji mengenai hal sebagai berikut (1) Komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Cocacola Distribusi Indonesia SO SIngaraja Tahun 2014, (2) Komunikasi internal terhadap disiplin kerja karyawan pada PT Coca-Cola Distribusi Indonesia SO Singaraja Tahun 2014, (3) Komunikasi internal terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-Cola Distribusi Indonesia SO Singaraja Tahun 2014, dan (4) Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT CocaCola Distribusi Indonesia SO Singaraja Tahun 2014. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau tambahan kepustakaan serta referensi bagi mahasiswa yang akan meneliti lebih lanjut terhadap masalah yang terkait, khususnya tentang komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja karyawan dan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan kepada PT Coca-Cola Distribusi Indonesia SO Singaraja guna meningkatkan komunikasi internal yang baik dan meningkatkan disiplin kerja sehingga dapat tercapainya kinerja karyawan yang optimal. Secara teoritik penelitian ini dilandasi beberapa teori tentang komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja.Effendy (1992: 3) mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Ardana (2004:49) menyatakan bahwa komunikasi internal adalah penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepadam penerima,baik lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi dalam lingkungan organisasi.Dimensi yang digunakan dalam mengukur komunikasi internal menurut

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) Khomsahrial (2014: 6) ada dua macam dimensi komunikasi internal yaitu (1) komunikasi vertikal (2) komunikasi horizontal. Sedangkan Ardana (2008) dan Handoko (2003) menyatakan bahwa di dalam komunikasi internal ada tiga dimensi yaitu (1) komunikasi verikal, (2) komunikasi diagonal dan (3) komunikasi horizontal. Hasibuan (2012: 193) menyatakan displin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma social berlaku. Menurut Sutrisno (2009:87) disiplin kerja adalah sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang ada dalam diri karyawan, yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan. Dimensi yang digunakan dalam menilai disiplin kerja seorang karyawan dari masing-masing perusahaan berbeda-beda.Handoko (2001: 208) menyatakan dimensi yang digunakan untuk menilai disiplin kerja yaitu (1) kehadiran, (2) ketaatan, (3) ketepatan waktu dan (4) perilaku. Sementara itu Hasan (2000) menyatakan aspek yang digunakan untuk menilai disiplin kerja adalah (1) kejujuran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, (2) ketepatan waktu karyawan mengerjakan pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan, (3) kehadiran dalam jam kerja, (4) mengikuti cara bekerja yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan (5) ketepatan dalam penggunaan bahan dan perlengkapan. Mangkunegara (2000) menyatakan pengertian kinerja adalah outcome yang dihasilkan secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dilihat bahwa Mangkunegara memandang kinerja berdasarkan hasil secara kualitas dan kuantitas. Mangkuprawira (2012) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar, hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Husnan (2002: 126) menetapkan ukuran kinerja berdasarkan empat dimensi dengan interprestasi yaitu (1) kualitas kerja meliputi ketepatan waktu, ketelitian, kemampuan dan ketrampilan karyawan, (2) kuantits kerja meliputi memenuhi standar kerja serta pekerjaan rutin terlaksana dengan cepat, (3) tingkat kehandalan meliputi inisiatif, rajin dan kemampuan dalam bekerja, dan (4) sikap meliputi loyalitas dan tanggung jawab karyawan serta kerja sama dalam tim. Berbeda dengan Robbins (Wibowo, 2012) mengungkapkan terdapat tiga aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja yaitu hasil pekerjaan individu, perilaku (proses) dan sikap kerja. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT Cocacola Distribusi Indonesia SO Singaraja dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data komunikasi internal, disiplin kerja, dan kinerja yang bersumber dari PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO SIngaraja. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah (1) kuesioner, (2) pencatatan dokumen, dan (3) wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis jalur dengan bantuanprogram aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 16.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian seperti yang tampak pada Tabel 1 berikut.

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) Tabel 1 Hasil Uji Statistik Analisis Jalur pAlpha No Parameter Koefisien Keputusan Kesimpulan value (α) 1 Ryx1x2 0,938 0,000 0,05 Menolak Ada hubungan pengaruh X1 dan X2 Ho terhadap Y 2 R2yx1x2 0,969 0,000 0,05 Menolak Besar sumbangan pengaruh X1 Ho dan X2 terhadap Y adalah 96,90% 3 Px1x2 0,576 0,000 0,05 Menolak Ada hubungan pengaruh X1 Ho terhadap X2 4 Pyx1 0,305 0,042 0,05 Menolak Ada hubungan pengaruh X1 Ho terhadap Y 5 P2yx1 0,093 0,000 0,05 Menolak Besar sumbangan pengaruh X1 Ho terhadap Y adalah 9,30% 6 Pyx2 0,835 0,000 0,05 Menolak Ada hubungan pengaruh X2 Ho terhadap Y 7 P2yx2 0,697 0,000 0,05 Menolak Besar sumbangan pengaruh X2 Ho terhadap Y adalah 69,70% 8 PYԐ 0,031 Ada hubungan pengaruh faktor lain terhadap Y Sumber: Pengolahan data SPSS

Pengaruh masing-masing variabel terhadap kinerja karyawan pada PT Cocacola Distribusi Indonesia SO Singaraja dapat digambarkan pada Gambar 1 berikut. ε

X1

Px1x2

Pyε= 0,031

Pyx1= 0,305

Ryx1x2 = 0,938

Y

Y = Kinerja karyawan faktor lain

Menggunakan analisis jalur sebagai metode analisis tentunya akan diketahui pengaruh dari komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut. Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X1 dan X2 terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2 Sumbangan pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y

0,57c6 Px2ε = 0,424 ε

ε =

Keterangan

X2

Pyx2 = 0,835

Gambar 1 Struktur pengaruh variabel X1, dan X2terhadap Y Keterangan: X1 X2

= Komunikasi internal = Disiplin kerja

Besar pengaruh langsung X1terhadap Y Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 Besar pengaruh total X1 terhadap Y Besar pengaruh langsung X2

Besar Sumbangan

Prosentase

0,094

9,40%

0,147

14,70%

0,241

24,10 %

0,697

69,70 %

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) terhadap Y Besar pengaruh total X1 danX2 terhadap Y Besar pengaruh lain X1 danX2 terhadap Y

0,938

93,80 %

0,062

6,20 %

1,000

1,00 %

Sumber: Pengolahan data SPSS Berdasarkan hasil perhitungan uji statistika dengan bantuan SPSS 16.0 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh komunikasi internal dan disiplin kerja secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 96,90% komunikasi internal dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan pengaruh dari variabel lain diluar variabel komunikasi internal dan disiplin kerjasebesar 3,10%. Hasi uji statistika dengan bantuan SPSS 16.0 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh komunikasi internal terhadap disiplin kerja. Besar pengaruh dari komunikasi internal terhadap disiplin kerja adalah 57,60% sedangkan pengaruh faktor lain terhadap disiplin kerja sebesar 42,40%. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistika dengan bantuan SPSS 16.0 pada Tabel 1, menunjukkan bahwa ada pengaruh komunikasi internal terhadap kinerja karyawan. Keeratan hubungan pengaruh dari komunikasi internal terhadap kinerja karyawan sebesar 30,50% dan besar sumbangan pengaruh adalah 9,30%. Hasil pengujian statistika dengan bantuan SPSS 16.0 pada Tabel 4, menunjukkan bahwa ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Keeratan hubungan pengaruh dari disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 83,50% dan besar sumbangan pengaruh dari disiplin kerja terhadap kinerja karyawan adalah 69,70 %. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa

variabel komunikasi internal dan disiplin kerja secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja. Hasil penelitian ini mendukung teori dariDavis dan Singodimendjo (Sutrisno, 2011: 96) mengatakan bahwa meningkatnya kinerja karyawan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu komunikasi internal yang baik serta meningkatnya disiplin kerja. Selain itu penelitian ini mendukung pula kajian empirik dari Hartono (2013) yang menyatakan bahwa komunikasi internal dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil Penelitian mengenai pengaruh dari variabel komunikasi internal terhadap disiplin kerja pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja menunjukkan bahwa komunikasi internal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Masithoh (2008) yang menyatakan komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja.Komunikasi yang efektif penting bagi manajer dan karyawan sehingga menimbulkan suasana sikap saling terbuka yang akan menumbuhkan suatu ikatan batin yang kuat antara semua orang yang terlibat dalam perusahaan, dan pada akhirnya akan menimbulkan kekompakan secara psikologis dan akan menumbuhkan kedisiplinan kerja yang tinggiHandoko (2001: 271). Penelitian mengenai pengaruh dari variabel komunikasi internal terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa komunikasi internal secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja, hasil tersebut mendukung teori dari Davis (Sutrisno, 2011: 96) yang mengatakan bahwa komunikasi yang efektif di dalam suatu organisasi akan mendorong motivasi dan timbulnya prestasi kerja (kinerja). Hal ini didukung juga oleh penelitian empirik dari Masithoh (2008), dalam penelitiannya yang menunjukkan hasil bahwa komunikasi internal

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya penelitian mengenai pengaruh dari variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan menunjukan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Singodimendjo (Sutrisno, 2011: 96) menyatakan bahwa semakin baik disiplin kerja seorang pegawai atau karyawan, maka semakin tinggi pula hasil kerja (kinerja) yang akan dicapai pada perusahaan tersebut. Hasil penelitian empirik dari Basuki (2009) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini, tentunya ada beberapa keterbatasan atau kelemahan dari hasil penelitian ini diantaranya (a) hasil penelitian hanya dapat digunakan pada satu instansi yaitu PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja, diharapkan pada peneliti berikutnya untuk meneliti perusahaan sejenis (b) jumlah variabel operasional terbatas, yaitu komunikasi internal, disiplin kerja dan kinerja karwawan meskipun secara teoritis dan empiris masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan penelitian serupa, agar dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengangkat objek penelitian pada instansi lainnya dengan jenis pekerjaan yang berbeda. PENUTUP Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan adalah (1) Komunikasi internal dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja

(2) Komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja (3) Komunikasi Internalm berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja (4) Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu 1. Bagi PT Coca-cola Distribusi Indonesia SO Singaraja, diharapkan agar lebih mengembangkan kinerja karyawan melalui komunikasi internal, karena penelitian membuktikan bahwa komunikasi internal dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Adapun cara melakukan agar dapat meningkatkan kinerja melalui komunikasi internal yaitu menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang bertemakan teamwork dan komunikasi efektif antar personal karyawan. Di samping komunikasi internal, faktor disiplin kerja juga perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran karyawan terhadap perusahaan, sehingga perusahaan akan terhindar dari dampak seringnya ketidakhadiran karyawan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja yaitu harus dilakukan sosialisasi terhadap peraturan-peraturan perusahaan untuk menanamkan kesadaran para karyawan, dengan demikian tujuan perusahaan akan tercapai sehingga dapat meningkatkan kinerja.. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu komunikasi internal, disiplin kerja, serta kinerja karyawan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi yang lebih luas agar hasil penelitian lebih teruji

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) keandalannya, di samping itu juga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti kompetensi, motivasi kerja, kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, kejelasan peran, keadaan lingkungan, serta budaya organisasi. DAFTAR RUJUKAN Ardana, Komang. 2012. Sumber Daya Yogyakarta: Graha Ilmu

Aritorang. Keke T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru Dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR. Jurnal Pendidikan Penabu. No 4 Th. IV Jakarta Basuki, M. 2009. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur Area Samarinda.Jurnal Management dan Akuntansi.Volume 12. No 2. Hlm 1-18 Galih, Rahmat. 2013. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Faustino. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Off Set

Handoko, Hany. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPE Hasibuan,

-------. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara Hastuti,

Manajemen Manusia.

Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Gomes,

Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

H. Malayu S.P. Manajemen Sumber

2000. Daya

Ari, dan Eka Prasetya. 2012.Pengaruh Komunikasi Internal, Kompensasi, Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Pada CV.Medinda Semarang.Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 1. No 1. Hlm 1-15

Irianto, Agus. 2012. Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya.Jakarta: Kencana Prenada Media Group Kiswanto. 2010. Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Kaltim Pos Samarinda.Jurnal EKSIS.Volume 6.No1. Hlm 1429-1439 Khomsahrial, Romli. 2012. Komunikasi Organisasi Lengkap. Edisi Revisi.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Kuswanto, Dedy. 2012. Statistik Untuk Permula dan Orang Awam.Jakarta: Laskarv Aksara Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung: Remaja Rosdakarya -------. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama Mangkuprawira, Syafri. 2012. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Galia Indonesia Masithoh.

2008 Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Komunikasi Dan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan.

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 3 Tahun 2015) .Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Volume 4. No 1. Hlm 42-50 Prabasari, Nurul. 2010. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Bali. Jurnal Management Volume 10. No 3. Hlm 1-15 Robbins, Stephen dan Judge, Timothy A. 2006. Perilaku Organisasi. Jakarta:Prenhallindo. Sedamayanti.2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Bandung. PT Refika Aditama Siagian,

Sondong.P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta

Siswandi, Joko. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pand’s Collection Semarang. Jurnal Management Volume 13. No 2. Hlm 1-17 Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Jakarta: Kencana Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers